judul dalam bahasa indonesia, ditulis dengan huruf tnr

advertisement
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA TERHADAP
MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
ARTIKEL JURNAL
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
Anindhiya Setyaningrum
NIM. 11108244083
PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
JULI 2015
i
Pengaruh Dukungan Sosial – Anindhiya Setyaningrum 1
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI
BERPRESTASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
INFLUENCE OF PARENTS SOCIAL SUPPORT ON MOTIVATION FOR ACHIEVEMENT
Oleh: Anindhiya Setyaningrum, Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial orang tua terhadap motivasi berprestasi
siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode ex-postfacto. Populasi
berjumlah 197 siswa kelas V SD di Kelurahan Kutawaru Kabupaten Cilacap. Sampel sejumlah 132 siswa diambil
dengan teknik area probability proportional random sampling. Instrumen penelitian berupa skala dukungan sosial
orang tua dan skala motivasi berprestasi siswa. Validitas instrumen diuji oleh ahli materi. Daya beda aitem dihitung
menggunakan rumus product moment. Reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus Alpha Cronbach. Data
penelitian dianalisis dengan teknik regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial
orang tua berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi berprestasi siswa kelas V SD. Dukungan
sosial orang tua berpengaruh sebesar 32.1% terhadap motivasi berprestasi siswa. Dibuktikan Fhitung=15.042 >
Ftabel=2.44 dan R2=0.321. Persamaan regresi Motivasi Berprestasi = 55.149 + 0.873 Dukungan Emosional + 0.218
Dukungan Penghargaan – 0.187 Dukungan Instrumental + 0.650 Dukungan Informatif.
Kata kunci: dukungan sosial, motivasi berprestasi
Abstract
This research is aimed to know the influence of parents social support on the motivation for achievement of
5th grade elementary school students. This research uses quantitative approach with ex-post facto method. The
number of population was 197students of 5th grade elementary school students in Kutawaru Village of Cilacap
Regency. Samples of research of 132 students were taken by using a technique of area probability proportional
random sampling. The research instruments are in a form of parents social support scale and student motivation
for achievement scale. The instrument validity is checked by an expert judgment and product moment formula.
Instrument reliability is calculated by using Alpha Cronbach formula. The research data is analyzed by a doubled
linear regression technique. The result shows that parents social support has a positive and significance influence
on motivation for achievement of 5th grade elementary school students. Fcount=15.042 > Ftable=2.44, and R2=0.321.
Keyword: parents social support, achievement motivation
mencapai
PENDAHULUAN
sasarannya.
Motivasi
memberikan
merupakan pengalaman yang
energi pada individu untuk melakukan suatu
diperoleh individu melalui interaksi dengan
perbuatan demi mencapai tujuan yang ditetapkan.
lingkungan. Belajar sangat dibutuhkan terutama
McClelland dan Atkinson (Sri Esti Wuryani
bagi seorang anak karena melalui belajar, anak
Djiwandono, 2006: 354) mengatakan bahwa
memperoleh pengetahuan mengenai apa yang
motivasi yang paling penting untuk pendidikan
dipelajari. Pengetahuan yang diperoleh akan
adalah motivasi berprestasi, di mana seseorang
bermanfaat
cenderung
Belajar
untuk
diterapkan
dalam
perkembangan kehidupan anak.
berjuang
mencapai
sukses
atau
memilih kegiatan yang berorientasi untuk tujuan
Individu akan belajar dengan lebih baik
sukses atau gagal. Siswa yang memiliki motivasi
apabila memiliki motivasi yang tinggi dalam
berprestasi berusaha untuk sukses, dan jika gagal
2 Jurnal Pendidika Guru Sekolah Dasar Edisi 17 Tahun ke IV September 2015
akan berusaha lebih keras hingga meraih sukses.
intrinsik
dan
motivasi
ekstrinsik.
Motivasi
Motivasi berprestasi penting bagi siswa
intrinsik yaitu motivasi yang disebabkan oleh
karena dapat membangun rasa percaya diri dan
faktor-faktor di dalam diri atau melekat dalam
menumbuhkan semangat belajar yang tinggi
tugas yang sedang dilakukan, sedangkan motivasi
sehingga siswa memiliki gairah untuk melakukan
ekstrinsik yaitu motivasi yang disebabkan oleh
aktivitas belajar dengan maksimal. Motivasi
faktor-faktor
berprestasi ditunjukkan salah satunya dalam
berkaitan dengan tugas yang sedang dilakukan.
bentuk aktivitas belajar yang tinggi.
Motivasi ekstrinsik dapat tumbuh dalam diri
Motivasi berprestasi yang tinggi akan
membuat anak meluangkan waktu belajar lebih
banyak
dan
lebih
tekun belajar,
eksternal
individu
dan
tidak
individu melalui pengaruh dari teman, orang tua,
dan lingkungan atau masyarakat.
berusaha
Dibutuhkan berbagai upaya agar timbul
menyelesaikan tugas, dan bertanya jika tidak
motivasi dalam diri siswa untuk berprestasi.
paham. Anak terdorong untuk memulai aktivitas
Orang tua berperan penting dalam membantu
atas kemauan sendiri, menyelesaikan tugas tepat
anak menumbuhkan motivasi berprestasi yang
waktu dan gigih serta tidak putus asa saat
tinggi. Orang tua adalah guru pertama bagi anak
menjumpai kesulitan dalam menjalankan tugas.
karena
Perbedaan dalam pengalaman belajar
menyebabkan
seseorang
memiliki
sejumlah
siswa
memiliki
kali
mendidik
dan
orang tua.
Orang
tua
hendaknya
menyediakan
motivasi
fasilitas belajar yang memadai, memberikan
berprestasi yang berbeda, ada siswa yang
motivasi dan dukungan, serta membimbing anak
memiliki motivasi berprestasi tinggi dan ada pula
dalam proses belajar. Benjamin Bloom (Reni
siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.
Akbar-Hawadi, 2003: 94) menyatakan bahwa
Apabila ada dua individu memiliki kemampuan
dorongan orang tua merupakan hal yang utama
sama,
dalam
individu
yang
tingkat
pertama
menanamkan pendidikan kepada anak adalah
motivasi berprestasi (Yudrik Jahja, 2013: 370).
Setiap
yang
memiliki
motivasi
mengarahkan
tujuan
belajar
anak.
berprestasi tinggi akan mempunyai kemungkinan
Dukungan orang tua dalam bentuk kasih sayang,
untuk mencapai hasil prestasi yang lebih tinggi
perhatian dan penghargaan akan menumbuhkan
pula. Individu yang memiliki motivasi berprestasi
mental yang sehat bagi anak.
tinggi akan berusaha lebih maksimal dalam
Setiap orang tua pasti mengharapkan anak
mencapai prestasi. Perlu ditumbuhkan motivasi
untuk memiliki prestasi yang tinggi. Tetapi orang
berprestasi dalam diri anak sejak dini. Motivasi
tua kerap mengabaikan proses belajar anak.
berprestasi tinggi yang dimiliki siswa diharapkan
Orang tua hanya fokus pada hasil belajar anak
dapat mendorong siswa untuk mencapai hasil
tanpa memberi dukungan dan bimbingan dalam
belajar yang maksimal.
proses belajar. Keterlibatan orang tua dalam
Berdasarkan
sumbernya,
motivasi
digolongkan menjadi dua jenis yaitu motivasi
pendidikan
anak
penting
meningkatkan prestasi siswa.
dilakukan
untuk
Pengaruh Dukungan Sosial – Anindhiya Setyaningrum 3
Orang tua merupakan orang terdekat yang
Menengah Atas (SMA). Sebagian warga yang
menjalin hubungan dengan anak. Anak usia
telah menempuh pendidikan SMP kemudian
sekolah dasar membutuhkan bimbingan dan
bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja
pengarahan karena anak masih dalam tahap
Indonesia (TKI). Beberapa siswa tinggal bersama
perkembangan dan banyak dipengaruhi oleh
kakek dan nenek karena orang tua bekerja di luar
lingkungan.
sebagai
negeri. Ada pula siswa yang tinggal bersama
fasilitator, motivator, dan pembimbing anak.
bapak atau ibu saja, karena salah satu orang tua
Menurut
45),
sebagai TKI. Meskipun orang tua bertempat
dukungan dari orang tua dapat mendorong siswa
tinggal jauh dari anak, hendaknya orang tua tetap
untuk
melakukan kontrol terhadap pendidikan dan
Orang
Reni
tua
berperan
Akbar-Hawadi
berprestasi.
(2003:
Dukungan
orang
tua
merupakan bagian dari dukungan sosial. Hasil
perkembangan anak.
Wali
dari orang
tua
penelitian Neta Sepfitri (2011: 72) membuktikan
hendaknya dapat menggantikan peran orang
bahwa ada pengaruh yang signifikan antara
orang tua sebagai fasilitator, motivator, dan
dukungan sosial terhadap motivasi berprestasi
pembimbing bagi anak.
siswa. Dukungan sosial yaitu suatu ikatan sosial
Berdasarkan observasi di SD Negeri
yang dijalin dengan akrab antara individu satu
Kutawaru 01 Cilacap kelas V, ditemukan fakta
dengan yang lain, diberikan dalam bentuk
bahwa sebagian siswa belum mencapai prestasi
informasi
sayang,
maksimal sesuai yang diharapkan sekolah. Nilai
penghargaan, dan bantuan secara materiil maupun
KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk setiap
nonmateriil.
mata pelajaran adalah 75. Ada beberapa siswa
atau
Observasi
nasehat,
dilakukan
kasih
pada
bulan
yang
memperoleh
nilai
kurang
dari
75.
Desember 2014 di SDN Kutawaru 1 dan SDN
Berdasarkan nilai Ulangan Tengah Semester yang
Kutawaru 3
dilaksanakan pada bulan Oktober 2015, diantara
yang termasuk dalam Gugus
Kabupaten
22 siswa kelas VA SDN Kutawaru 1, jumlah
Cilacap. Pendidikan masyarakat di Kelurahan
siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM
Kutawaru sebagian besar adalah lulusan SD dan
antara lain yaitu 14 siswa dalam pelajaran
SMP.
Kehidupan perekonomian dan sosial
Matematika, 14 siswa dalam pelajaran Agama,
tergolong dalam masyarakat menengah ke bawah.
dan 12 siswa dalam pelajaran PJOK. Hasil ini
Mata pencaharian warga adalah nelayan dan
menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang
sebagian bertani. Kelurahan Kutawaru dapat
memilki
ditempuh melalui jalur laut menggunakan perahu
berprestasi yang rendah dapat menjadi salah satu
penyebrangan selama 10 menit dari dermaga di
faktor rendahnya hasil belajar siswa.
Hasanudin
Kelurahan
Kutawaru
prestasi
belajar
rendah.
Motivasi
Kelurahan
Pengamatan dan wawancara dengan guru
Kutawaru terdapat 5 Taman Kanak-kanak (TK), 5
di SDN Kutawaru 1 dan SDN Kutawaru 3
Sekolah Dasar (SD), dan 2 Sekolah Menengah
menunjukkan
Pertama (SMP), namun tidak ada Sekolah
memiliki motivasi berprestasi tinggi, hal ini dapat
Kecamatan
Cilacap
Tengah.
Di
bahwa
beberapa
siswa
tidak
4 Jurnal Pendidika Guru Sekolah Dasar Edisi 17 Tahun ke IV September 2015
diamati
ketika
guru
memberi
pertanyaan,
anak. Hasil wawancara dengan guru di SDN
beberapa siswa tidak berusaha menjawab dan
Kutawaru
tidak menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi
pengambilan rapot, tidak banyak orang tua siswa
dengan cara bertanya. Ada siswa yang beberapa
yang bertanya tentang perkembangan anaknya,
kali datang terlambat ke sekolah. Beberapa siswa
orang tua cenderung menyerahkan pendidikan
tampak mengobrol dengan teman dan bermain
siswa hanya pada guru. Wawancara dengan guru
stick (mainan) saat proses belajar mengajar
di SDN Kutawaru 1 menyatakan bahwa beberapa
berlangsung. Ada pula beberapa siswa yang
siswa tinggal bersama wali, yaitu kakek atau
sering
terlambat
nenek. Keadaan wali murid yang sudah berusia
mengumpulkan Pekerjaan Rumah (PR). Perilaku
lanjut tersebut menyebabkan kegiatan belajar
tersebut menunjukkan bahwa siswa yang tidak
siswa di rumah kurang mendapat bimbingan.
memilki semangat tinggi dalam belajar. Jika
Sebagian besar orang tua siswa berpendidikan SD
siswa memilki motivasi berprestasi yang tinggi,
dan SMP. Berdasarkan pernyataan guru di SDN
maka siswa akan bergairah untuk melakukan
Kutawaru 3, sebagian orang tua siswa tidak
aktivitas belajar dengan maksimal. Motivasi
menuntut pada anak untuk berprestasi tinggi,
berprestasi ditunjukkan salah satunya dalam
karena beranggapan jika orang tua hanya lulusan
bentuk aktivitas belajar yang tinggi.
SD dan SMP maka wajar jika anak berprestasi
tidak
mengerjakan
atau
3
menyebutkan
bahwa
saat
dan
rendah. Seharusnya orang tua menghindari
wawancara yang telah disebutkan, disimpulkan
anggapan tersebut, karena masa depan anak tidak
bahwa beberapa siswa di SDN Kutawaru 1 dan
ditentukan berdasarkan latar belakang orang tua.
SDN Kutawaru 3 kurang memiliki motivasi
Anak membutuhkan bimbingan dan dorongan
berprestasi, yang ditunjukkan dalam perilaku: (1)
dari orang tua untuk meraih prestasi yang tinggi.
Berdasarkan
hasil
pengamatan
Hasil wawancara dengan guru di SDN
tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran, (2)
tidak
Kutawaru 01 menyebutkan bahwa di luar jam
memperhatikan guru dan melakukan aktivitas
sekolah, beberapa siswa kelas tinggi diketahui
selain belajar selama proses belajar mengajar, (4)
merokok, minum minuman keras, dan berkata
mendapat nilai di bawah KKM, dan (5) tidak
kasar. Siswa melakukan perilaku menyimpang
mengerjakan atau terlambat mengumpulkan PR.
tersebut antara lain karena terpengaruh oleh
Rendahnya motivasi berprestasi siswa dapat
lingkungan di sekitar tempat tinggal. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya
menunjukkan kurangnya peran dan dukungan
yaitu orang tua. Orang tua merupakan peran
orang tua terhadap anak. Orang tua seharusnya
penting dalam pendidikan anak.
mengontrol kegiatan dan pergaulan anak.
datang
terlambat
ke
sekolah,
(3)
Berdasarkan hasil wawancara dengan
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
beberapa guru SD di Gugus Hasanudin Kelurahan
penting untuk diketahui pengaruh dukungan
Kutawaru, diketahui bahwa sebagian orang tua
sosial
siswa kurang terlibat dalam proses pendidikan
berprestasi siswa. Jika dukungan sosial orang tua
orang
tua
sosial
terhadap
motivasi
Pengaruh Dukungan Sosial – Anindhiya Setyaningrum 5
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
terhadap
motivasi
berprestasi
siswa,
maka
Prosedur
Pengumpulan
data
dilakukan
keterlibatan orang tua dalam memberi dukungan
menggunakan skala penelitian. Ada dua skala
sosial kepada anak harus ditingkatkan agar
yang digunakan, yaitu skala dukungan sosial
motivasi berprestasi anak meningkat.
orang tua dan skala motivasi berprestasi siswa.
Skala dukungan sosial orang tua diisi oleh
siswa, untuk mengetahui tingkat dukungan sosial
METODE PENELITIAN
orang tua yang diterima oleh siswa. Skala
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan
motivasi berprestasi siswa diberikan kepada siswa
sebagai responden untuk mengungkap motivasi
kuantitatif dengan metode ex-postfacto.
berprestasi subjek.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar
Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data
Kelurahan Kutawaru,
Skala yang digunakan yaitu skala Likert,
Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap
dengan sebaran nilai untuk masing-masing butir
tahun ajaran 2014/2015 pada bulan Maret 2015.
pernyataan adalah 1-4, dengan urutan jawaban:
se Gugus Hasanudin
tidak pernah, kadang, sering, selalu. Skala
dukungan sosial orang tua terdiri dari 27
Subjek Penelitian
Populasi
dalam
penelitian
ini
yaitu
seluruh siswa kelas V SD di Gugus Hasanudin
pernyataan. Skala motivasi berprestasi siswa
terdiri dari 30 pernyataan.
Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap
tahun ajaran 2014/2015 semester genap dengan
jumlah 197 siswa. Jumlah sampel ditentukan
Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari responden
taraf
dianalisis menggunakan teknik regresi linier
kesalahan 5%, maka didapat ukuran sampel
ganda. Dilakukan uji prasyarat analisis berupa uji
berjumlah 131,99 yang dibulatkan menjadi 132.
normalitas, uji linieritas, uji homoskedasitas, uji
menggunakan
rumus
Slovin
dengan
Pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik area probabilty proportional random
autokorelasi, dan uji multikolinieritas agar model
regresi yang diperoleh baik.
sampling. Rincian jumlah sampel penelitian dapat
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
dilihat pada tabel di bawah ini.
Data
Tabel 1. Sampel Penelitian
Nama Sekolah
SDN Kutawaru 01
SDN Kutawaru 02
SDN Kutawaru 03
SDN Kutawaru 04
SDN Kutawaru 05
Jumlah
Jumlah Siswa
44
32
38
50
33
197
Sampel
30
21
25
34
22
132
yang
diperoleh
melalui
skala
penelitian dikelompokkan dalam 5 kategori, yaitu
sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat
rendah. Berikut perbandingan skor variabel
dukungan sosial orang tua dan skor variabel
motivasi berprestasi siswa yang dikategorikan.
6 Jurnal Pendidika Guru Sekolah Dasar Edisi 17 Tahun ke IV September 2015
70
60
50
40
30
20
10
0
dukungan informatif dari orang tua di objek
65
56
55
penelitian sama dengan nol, maka tingkat
39
variabel motivasi berprestasi siswa sebesar
55.149%.
16
11
6
15
2)
1 0
Sangat
Tinggi
Tinggi
Sedang
Rendah
Aspek dukungan emosional: diperoleh nilai
koefisien regresi sebesar = 0.873. Apabila
Sangat
Rendah
nilai aspek dukungan emosional dari orang
tua mengalami kenaikan sebesar 1%, maka
Dukungan Sosial Orang Tua
nilai variabel motivasi berprestasi siswa
Motivasi Berprestasi Siswa
Gambar 1. Diagram Kategori Dukungan Sosial
Orang Tua dan Motivasi Berprestasi
meningkat sebesar 0.873%.
3)
Aspek dukungan penghargaan: diperoleh
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui
nilai koefisien regresi sebesar = 0.218.
apakah ada pengaruh dukungan sosial orang tua
Apabila nilai aspek dukungan penghargaan
yang mencakup aspek dukungan emosional,
dari orang tua mengalami kenaikan sebesar
dukungan penghargaan, dukungan instrumental,
1%, maka nilai variabel motivasi berprestasi
dan dukungan informatif dari orang tua secara
siswa meningkat sebesar 0.218 %.
bersama-sama
terhadap
motivasi
berprestasi
4)
Aspek dukungan instrumental: diperoleh
siswa. Berikut hasil analisis regresi linier ganda
nilai koefisien regresi sebesar = -0.187.
yang dilakukan dengan bantuan software SPSS.
Apabila nilai aspek dukungan instrumental
Tabel 2. Koefisien Regresi
dari orang tua mengalami kenaikan sebesar
Unstandardized
Coefficients
Model
B
Std. Error
Constant)
55.149
4.697
D. Emosional
0.873
0.262
1 D. Penghargaan 0.218
0.305
D. Instrumental
-0.187
0.292
D. Informatif
0.650
0.343
1%, maka nilai variabel motivasi berprestasi
t
Sig.
11.740
3.329
0.714
-0.638
1.894
0.000
0.001
0.476
0.524
0.060
Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan
siswa menurun sebesar 0.187%.
5)
Aspek dukungan informatif: diperoleh nilai
koefisien regresi sebesar = 0.650. Apabila
nilai aspek dukungan informatif dari orang
tua mengalami kenaikan sebesar 1%, maka
garis regresi yang diperoleh dinyatakan sebagai
nilai variabel motivasi berprestasi siswa
berikut. Motivasi Berprestasi = 55.149 + 0.873
meningkat sebesar 0.650%.
Dukungan
Emosional
+
0.218
Dukungan
Uji
F
dilakukan
untuk
mengetahui
Penghargaan – 0.187 Dukungan Instrumental +
pengaruh variabel bebas secara keseluruhan
0.650 Dukungan Informatif
terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan
Model regresi di atas diintepretasikan
sebagai berikut:
1)
Harga
dengan membandingkan nilai Fhitung
dengan
nilai Ftabel. Jika Fhitung > Ftabel, maka variabel
koefisien
konstanta
=
55.149.
bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
Menunjukkan bahwa apabila nilai aspek
Besarnya Fhitung dapat dilihat pada tabel di
dukungan
emosional,
dukungan
bawah ini.
penghargaan,
dukungan
instrumental,
Pengaruh Dukungan Sosial – Anindhiya Setyaningrum 7
memiliki pengaruh positif dan signifikan
Tabel 3. Hasil Uji F
Fhitung
15.042
Ftabel
2.44
Signifikansi
0.000
Keterangan
Signifikan
terhadap variabel motivasi berprestasi siswa.
3) Aspek dukungan instrumental dari orang tua
Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga
memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan
Fhitung sebesar 15.042. Harga Ftabel pada taraf
terhadap variabel motivasi berprestasi siswa.
signifikansi 5% dengan dk pembilang 4 dan dk
4) Aspek dukungan informatif dari orang tua
penyebut 127 diperoleh sebesar 2.44. Harga
memiliki pengaruh positif dan signifikan
Fhitung > Ftabel, dan nilai signifikansi Fhitung <
terhadap variabel motivasi berprestasi siswa.
0.05. Disimpulkan bahwa variabel dukungan
Nilai R2 atau koefisien determinasi yang
sosial orang tua berpengaruh terhadap variabel
memiliki nilai interval dari 0 sampai 1 (0 ≤ R2 ≤
motivasi berprestasi siswa.
1)
Uji
t
dilakukan
untuk
mengetahui
digunakan untuk
pengaruh
mengetahui persentase
variabel
independen
terhadap
signifikansi pengaruh variabel independen secara
perubahan variabel dependen. Berikut hasil
individu terhadap variabel dependen dengan
analisis yang diperoleh.
menganggap variabel lain bersifat
Tabel 5. Koefisien Determinasi
konstan.
Kriteria pengambilan keputusan menggunakan
nilai signifikansi, apabila signifikansi < 5% maka
R
0.567
R Square
0.321
Adjusted R Square
0.300
memiliki
Hasil analisis menunjukkan harga R2
pengaruh yang signifikan terhadap variabel
sebesar 0.321. Disimpulkan bahwa variabel
dependen. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh
dukungan sosial orang dapat
signifikansi t yang disajikan pada tabel berikut.
variabilitas sebesar 32.1% dari variabel motivasi
Tabel 4. Uji Keberartian Koefisien Regresi
berprestasi siswa, sedangkan sisanya diterangkan
variabel
independen
Aspek
Dukungan
Emosional
Dukungan
Penghargaan
Dukungan
Instrumental
Dukungan
Informatif
dinyatakan
Koef.
t hitung Signifikansi Keterangan
Regresi
0.873
menerangkan
oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian ini.
3.329
0.001
Signifikan
0.714
0.476
Signifikan
Koefisien determinasi yang diperoleh
-0.187
-0.638
0.524
Tidak
Signifikan
yaitu 0.321, sehingga sumbangan efektif yang
0.650
1.894
0.060
Signifikan
diperoleh
0.218
yaitu
32.1%
yang
merupakan
kemampuan dari aspek dukungan emosional,
Hasil analisis menunjukkan harga t hitung >
ttabel untuk aspek dukungan emosional, dukungan
penghargaan, dan dukungan informatif. Aspek
dukungan instrumental memiliki t hitung < ttabel.
Disimpulkan bahwa:
1) Aspek dukungan emosional dari orang tua
memiliki pengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel motivasi berprestasi siswa.
2) Aspek dukungan penghargaan dari orang tua
aspek dukungan penghargaan, aspek dukungan
instrumental, dan aspek dukungan informatif dari
orang tua dalam pengaruh yang terjadi terhadap
variabel
motivasi
sumbangan
berprestasi
efektif
siswa.
masing-masing
Nilai
aspek
dukungan sosial orang tua terhadap motivasi
berprestasi siswa diidentifikasi berdasarkan harga
jumlah kuadrat
regresi
(JK
regresi)
yang
8 Jurnal Pendidika Guru Sekolah Dasar Edisi 17 Tahun ke IV September 2015
Motivasi berprestasi sangat dibutuhkan
diperoleh. Berikut hasil analisis sumbangan
efektif keempat aspek dukungan sosial orang tua.
oleh siswa. Individu yang memiliki motivasi
Tabel 6. Sumbangan Prediktor
berprestasi tinggi akan berjuang dan berusaha
Aspek
Dukungan
Emosional
Dukungan
Penghargaan
Dukungan
Instrumental
Dukungan
Informatif
Total
JK
Regresi
3915
Sumbangan
Relatif (%)
56.18
Sumbangan
Efektif (%)
18.03
978
14.03
4.50
-839
-12.04
-3.86
2915
41.83
13.43
6969
100
32.1
keras untuk meraih sukses. Siswa akan terdorong
untuk melakukan aktivitas belajar dengan sebaikbaiknya
untuk
mencapai
prestasi
terbaik.
Motivasi berprestasi tinggi penting dimiliki siswa
untuk meraih prestasi yang maksimal.
Motivasi berprestasi siswa dipengaruhi
Hasil
analisis
sumbangan
efektif
oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam
diri siswa maupun dari luar diri siswa seperti
menunjukkan bahwa aspek dukungan emosional
teman,
memiliki sumbangan tertinggi. Aspek dukungan
masyarakat. Hiatt-Michael mengatakan bahwa
instrumental memiliki sumbangan terendah.
orang tua sebenarnya memiliki potensi, yang jika
Analisis data variabel dukungan sosial
menunjukkan
bahwa
siswa
yang
memiliki
dukungan sosial orang tua dalam kategori sangat
guru,
orang
tua,
dan
lingkungan
dimanfaatkan dengan betul akan dapat membantu
pendidikan anak secara lebih efektif (Santrock,
2013: 97).
tinggi sejumlah 12.12%, kategori tinggi 49.24%,
Orang tua yang melibatkan diri ke dalam
kategori sedang 29.54%, kategori rendah 8.33%,
pendidikan anak mereka, mempunyai anak yang
dan kategori sangat rendah 0.76%. Hasil analisis
memperoleh pencapaian lebih tinggi daripada
tersebut menunjukkan bahwa masih banyak siswa
orang tua lain (Slavin, 2011: 106). Peran orang
yang memiliki dukungan sosial orang tua dalam
tua
kategori sedang.
pendidikan anak. Benjamin Bloom menyatakan
Analisis data variabel motivasi berprestasi
menunjukkan
bahwa
siswa
yang
sangat
penting
dalam
perkembangan
bahwa dorongan orang tua merupakan hal yang
memiliki
utama dalam mengarahkan tujuan belajar anak
motivasi berprestasi dalam kategori sangat tinggi
(Reni Akbar-Hawadi, 2003: 94). Dukungan orang
sejumlah 4.54%, kategori tinggi 42.42%, kategori
tua dapat meningkatkan prestasi belajar anak.
sedang 41.67%, kategori rendah 11.36%, dan
Dibutuhkan
berbagai
upaya
untuk
kategori sangat rendah 0%. Hasil analisis tersebut
meningkatkan motivasi berprestasi dalam diri
menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang
siswa, salah satunya adalah dengan meningkatkan
memiliki motivasi berprestasi dalam kategori
dukungan sosial orang tua. Menurut Reni Akbar-
sedang dan kategori rendah. Motivasi berprestasi
Hawadi (2003: 45), dukungan dari orang tua
siswa yang rendah terlihat dari kurangnya
dapat
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di
Keluarga atau orang tua merupakan orang-orang
kelas. Data hasil belajar siswa yang diperoleh dari
terdekat
guru kelas menunjukkan masih banyak siswa
motivasi berprestasi individu. Hasil penelitian
yang berprestasi rendah.
mendorong
siswa
yang dapat
untuk
berprestasi.
mempengaruhi tingkat
Pengaruh Dukungan Sosial – Anindhiya Setyaningrum 9
membuktikan bahwa dukungan sosial orang tua
sumbangan
berpengaruh
signifikan
dukungan informatif berpengaruh secara positif
terhadap motivasi berprestasi siswa dengan
dan signifikan terhadap motivasi berprestasi
kontribusi sebesar 32.1%, dan 67.9% sisanya
siswa, dengan sumbangan efektif sebesar 13.43%.
secara
positif
dan
efektif
Dukungan
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti
sebesar
-3.86%.
instrumental
Aspek
berpengaruh
dalam penelitian ini. Semakin tinggi tingkat
secara negatif dan tidak signifikan, sedangkan
dukungan sosial orang tua, maka tingkat motivasi
dukungan emosional, dukungan penghargaan, dan
berprestasi siswa semakin tinggi.
dukungan informatif dari orang tua berpengaruh
Hasil tersebut sejalan dengan pendapat
secara positif dan signifikan terhadap motivasi
Johnson & Johnson (Nobelina Adicondro & Alfi
berprestasi
Purnamasari, 2011: 20) yang mengatakan bahwa
berprestasi siswa lebih banyak dipengaruhi oleh
dukungan sosial
aspek
bermanfaat
bagi
individu,
siswa.
dukungan
Artinya
bahwa
motivasi
emosional,
dukungan
meningkatkan
penghargaan, dan dukungan instrumental dari
produktifitas kerja. Ciri individu yang memiliki
orang tua. Namun secara bersama-sama, keempat
motivasi berprestasi adalah tidak konsumtif,
aspek tersebut berpengaruh secara positif dan
melainkan produktif. Dukungan sosial yang
signifikan terhadap motivasi berprestasi siswa,
diterima akan membuat individu merasa nyaman
dengan sumbangan efektif sebesar 32.1%. Orang
dan dicintai, sehingga individu berjuang lebih
tua hendaknya memberikan dukungan sosial
keras dalam meraih atau menghasilkan sesuatu.
kepada anak dengan porsi yang seimbang
Individu lebih termotivasi untuk bekerja lebih
mencakup keempat aspek tersebut.
diantaranya
adalah
dapat
atau
Dukungan emosional dapat diberikan
diperhatikan oleh orang lain (Lili Garliah &
melalui perhatian, empati, kepedulian terhadap
Fatma Kartika Sary Nasution, 2005: 32).
anak, dan kasih sayang, sehingga anak merasa
keras
apabila
merasa
dipedulikan
Dukungan sosial orang tua terdiri dari
empat
aspek
yaitu
dukungan
emosional,
nyaman dan dicintai. Misal dengan menghibur,
memberi
semangat,
menanyakan
nilai
dan
dukungan penghargaan, dukungan instrumental,
kegiatan anak, serta menciptakan suasana rumah
dan dukungan informatif. Aspek dukungan
yang kondusif untuk belajar. Suasana rumah yang
emosional
menyenangkan, tenteram, damai, harmonis, akan
berpengaruh
secara
positif
dan
signifikan terhadap motivasi berprestasi siswa,
berpengaruh terhadap aktivitas belajar anak.
Dukungan penghargaan diberikan dengan
dengan sumbangan efektif sebesar 18.03%. Aspek
secara
memberi penghargaan positif berupa pujian
motivasi
maupun hadiah, dan melalui persetujuan terhadap
berprestasi siswa, dengan sumbangan efektif
gagasan atau perasaan anak. Orang tua memberi
sebesar 4.50%. Aspek dukungan instrumental
selamat dan pujian ketika anak berhasil meraih
berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan
nilai
terhadap motivasi berprestasi siswa, dengan
mempertimbangan ide atau pendapat anak, serta
dukungan
positif
penghargaan
dan
signifikan
berpengaruh
terhadap
tinggi,
mendengarkan
dan
10 Jurnal Pendidika Guru Sekolah Dasar Edisi 17 Tahun ke IV September 2015
memberi anak
kepercayaan untuk
kegiatan ekstrakurikuler
memilih
Saran
yang akan diikuti.
Saran yang diajukan yaitu orang tua
Dengan memberikan penghargaan kepada anak,
hendaknya mengoptimalkan dukungan sosial
maka anak merasa usahanya dihargai dan akan
kepada anak, terutama untuk mendorong motivasi
meningkatkan lagi usahanya.
berprestasi. Selain itu, guru dan pihak sekolah
Dukungan instrumental diberikan melalui
bantuan langsung berupa barang atau uang dan
hendaknya meningkatkan keterlibatan orang tua
dalam proses pendidikan siswa.
berupa tindakan. Orang tua menyediakan alat
belajar seperti buku dan alat tulis yang memadai,
DAFTAR PUSTAKA
memberi uang saku yang cukup, dan membantu
Lili Garliah dan Fatma Kartika Sary Nasution.
(2005). “Peran Pola Asuh Orang Tua
dalam Motivasi Berprestasi”. Psikologia:
Jurnal
Penikiran
dan
Pemikiran
Psikologi. (Online) Nomor 1. Volume I.
Hlm. 31-38. ISSN: 18580327.
(Diambil dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345
6789/15708/1/psi-jun2005%20%285%29.pdf , pada 30 Januari 2015
pukul 12:56).
anak ketika kesulitan dalam mengerjakan tugas
atau PR. Bantuan secara materiil maupun
nonmateriil yang diberikan orang tua kepada anak
akan menambah semangat anak dalam belajar,
dan menghindari sikap mudah menyerah anak
ketika mengalami kesulitan.
Dukungan informatif diberikan melalui
pemberian nasehat, petunjuk, dan informasi yang
orang tua dalam proses pendidikan, agar potensi
Neta Sepfitri. (2011). “Pengaruh Dukungan
Sosial terhadap Motivasi Berprestasi.”
Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
(Diambil dari
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstre
am/123456789/4212/1/NETA%20SEPFIT
RI-FPS.PDF , diakses pada 30 Januari
2015 pukul 12.59).
anak dapat dikembangkan secara maksimal.
Reni
dibutuhkan oleh anak. Orang tua hendaknya
membantu memberikan solusi maupun saran
terhadap permasalahan anak. Anak usia sekolah
dasar membutuhkan bimbingan dan pengarahan
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan analisis data yang dilakukan,
disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan
signifikan dukungan sosial orang tua terhadap
motivasi berprestasi siswa kelas V Sekolah Dasar
di Gugus Hasanudin Kabupaten Cilacap tahun
ajaran
2014/2015.
Semakin
tinggi
tingkat
dukungan sosial orang tua, maka tingkat motivasi
berprestasi siswa semakin tinggi.
Akbar-Hawadi.
(2003).
Psikologi
Perkembangan Anak: Mengenal Sifat,
Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta: PT
Grasindo.
Santrock, John W. (2013). Psikologi Pendidikan.
Edisi Kedua. (Penerjemah: Tri Wibowo
B.S.). Jakarta: Kencana.
Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan:
Teori dan Praktik. Edisi Kesembilan. Jilid
2. (Penerjemah: Marianto Samosir).
Jakarta: PT Indeks.
Sri Wahyu Esti Djiwandono. (2006). Psikologi
Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo.
Yudrik Jahja. (2013). Psikologi Perkembangan.
Jakarta: Kencana
Download