PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Anindhiya Setyaningrum NIM. 11108244083 PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JULI 2015 i Pengaruh Dukungan Sosial – Anindhiya Setyaningrum 1 PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL ORANG TUA TERHADAP MOTIVASI BERPRESTASI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR INFLUENCE OF PARENTS SOCIAL SUPPORT ON MOTIVATION FOR ACHIEVEMENT Oleh: Anindhiya Setyaningrum, Universitas Negeri Yogyakarta [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial orang tua terhadap motivasi berprestasi siswa kelas V Sekolah Dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode ex-postfacto. Populasi berjumlah 197 siswa kelas V SD di Kelurahan Kutawaru Kabupaten Cilacap. Sampel sejumlah 132 siswa diambil dengan teknik area probability proportional random sampling. Instrumen penelitian berupa skala dukungan sosial orang tua dan skala motivasi berprestasi siswa. Validitas instrumen diuji oleh ahli materi. Daya beda aitem dihitung menggunakan rumus product moment. Reliabilitas instrumen dihitung menggunakan rumus Alpha Cronbach. Data penelitian dianalisis dengan teknik regresi linier ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial orang tua berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi berprestasi siswa kelas V SD. Dukungan sosial orang tua berpengaruh sebesar 32.1% terhadap motivasi berprestasi siswa. Dibuktikan Fhitung=15.042 > Ftabel=2.44 dan R2=0.321. Persamaan regresi Motivasi Berprestasi = 55.149 + 0.873 Dukungan Emosional + 0.218 Dukungan Penghargaan – 0.187 Dukungan Instrumental + 0.650 Dukungan Informatif. Kata kunci: dukungan sosial, motivasi berprestasi Abstract This research is aimed to know the influence of parents social support on the motivation for achievement of 5th grade elementary school students. This research uses quantitative approach with ex-post facto method. The number of population was 197students of 5th grade elementary school students in Kutawaru Village of Cilacap Regency. Samples of research of 132 students were taken by using a technique of area probability proportional random sampling. The research instruments are in a form of parents social support scale and student motivation for achievement scale. The instrument validity is checked by an expert judgment and product moment formula. Instrument reliability is calculated by using Alpha Cronbach formula. The research data is analyzed by a doubled linear regression technique. The result shows that parents social support has a positive and significance influence on motivation for achievement of 5th grade elementary school students. Fcount=15.042 > Ftable=2.44, and R2=0.321. Keyword: parents social support, achievement motivation mencapai PENDAHULUAN sasarannya. Motivasi memberikan merupakan pengalaman yang energi pada individu untuk melakukan suatu diperoleh individu melalui interaksi dengan perbuatan demi mencapai tujuan yang ditetapkan. lingkungan. Belajar sangat dibutuhkan terutama McClelland dan Atkinson (Sri Esti Wuryani bagi seorang anak karena melalui belajar, anak Djiwandono, 2006: 354) mengatakan bahwa memperoleh pengetahuan mengenai apa yang motivasi yang paling penting untuk pendidikan dipelajari. Pengetahuan yang diperoleh akan adalah motivasi berprestasi, di mana seseorang bermanfaat cenderung Belajar untuk diterapkan dalam perkembangan kehidupan anak. berjuang mencapai sukses atau memilih kegiatan yang berorientasi untuk tujuan Individu akan belajar dengan lebih baik sukses atau gagal. Siswa yang memiliki motivasi apabila memiliki motivasi yang tinggi dalam berprestasi berusaha untuk sukses, dan jika gagal 2 Jurnal Pendidika Guru Sekolah Dasar Edisi 17 Tahun ke IV September 2015 akan berusaha lebih keras hingga meraih sukses. intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi Motivasi berprestasi penting bagi siswa intrinsik yaitu motivasi yang disebabkan oleh karena dapat membangun rasa percaya diri dan faktor-faktor di dalam diri atau melekat dalam menumbuhkan semangat belajar yang tinggi tugas yang sedang dilakukan, sedangkan motivasi sehingga siswa memiliki gairah untuk melakukan ekstrinsik yaitu motivasi yang disebabkan oleh aktivitas belajar dengan maksimal. Motivasi faktor-faktor berprestasi ditunjukkan salah satunya dalam berkaitan dengan tugas yang sedang dilakukan. bentuk aktivitas belajar yang tinggi. Motivasi ekstrinsik dapat tumbuh dalam diri Motivasi berprestasi yang tinggi akan membuat anak meluangkan waktu belajar lebih banyak dan lebih tekun belajar, eksternal individu dan tidak individu melalui pengaruh dari teman, orang tua, dan lingkungan atau masyarakat. berusaha Dibutuhkan berbagai upaya agar timbul menyelesaikan tugas, dan bertanya jika tidak motivasi dalam diri siswa untuk berprestasi. paham. Anak terdorong untuk memulai aktivitas Orang tua berperan penting dalam membantu atas kemauan sendiri, menyelesaikan tugas tepat anak menumbuhkan motivasi berprestasi yang waktu dan gigih serta tidak putus asa saat tinggi. Orang tua adalah guru pertama bagi anak menjumpai kesulitan dalam menjalankan tugas. karena Perbedaan dalam pengalaman belajar menyebabkan seseorang memiliki sejumlah siswa memiliki kali mendidik dan orang tua. Orang tua hendaknya menyediakan motivasi fasilitas belajar yang memadai, memberikan berprestasi yang berbeda, ada siswa yang motivasi dan dukungan, serta membimbing anak memiliki motivasi berprestasi tinggi dan ada pula dalam proses belajar. Benjamin Bloom (Reni siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah. Akbar-Hawadi, 2003: 94) menyatakan bahwa Apabila ada dua individu memiliki kemampuan dorongan orang tua merupakan hal yang utama sama, dalam individu yang tingkat pertama menanamkan pendidikan kepada anak adalah motivasi berprestasi (Yudrik Jahja, 2013: 370). Setiap yang memiliki motivasi mengarahkan tujuan belajar anak. berprestasi tinggi akan mempunyai kemungkinan Dukungan orang tua dalam bentuk kasih sayang, untuk mencapai hasil prestasi yang lebih tinggi perhatian dan penghargaan akan menumbuhkan pula. Individu yang memiliki motivasi berprestasi mental yang sehat bagi anak. tinggi akan berusaha lebih maksimal dalam Setiap orang tua pasti mengharapkan anak mencapai prestasi. Perlu ditumbuhkan motivasi untuk memiliki prestasi yang tinggi. Tetapi orang berprestasi dalam diri anak sejak dini. Motivasi tua kerap mengabaikan proses belajar anak. berprestasi tinggi yang dimiliki siswa diharapkan Orang tua hanya fokus pada hasil belajar anak dapat mendorong siswa untuk mencapai hasil tanpa memberi dukungan dan bimbingan dalam belajar yang maksimal. proses belajar. Keterlibatan orang tua dalam Berdasarkan sumbernya, motivasi digolongkan menjadi dua jenis yaitu motivasi pendidikan anak penting meningkatkan prestasi siswa. dilakukan untuk Pengaruh Dukungan Sosial – Anindhiya Setyaningrum 3 Orang tua merupakan orang terdekat yang Menengah Atas (SMA). Sebagian warga yang menjalin hubungan dengan anak. Anak usia telah menempuh pendidikan SMP kemudian sekolah dasar membutuhkan bimbingan dan bekerja di luar negeri sebagai Tenaga Kerja pengarahan karena anak masih dalam tahap Indonesia (TKI). Beberapa siswa tinggal bersama perkembangan dan banyak dipengaruhi oleh kakek dan nenek karena orang tua bekerja di luar lingkungan. sebagai negeri. Ada pula siswa yang tinggal bersama fasilitator, motivator, dan pembimbing anak. bapak atau ibu saja, karena salah satu orang tua Menurut 45), sebagai TKI. Meskipun orang tua bertempat dukungan dari orang tua dapat mendorong siswa tinggal jauh dari anak, hendaknya orang tua tetap untuk melakukan kontrol terhadap pendidikan dan Orang Reni tua berperan Akbar-Hawadi berprestasi. (2003: Dukungan orang tua merupakan bagian dari dukungan sosial. Hasil perkembangan anak. Wali dari orang tua penelitian Neta Sepfitri (2011: 72) membuktikan hendaknya dapat menggantikan peran orang bahwa ada pengaruh yang signifikan antara orang tua sebagai fasilitator, motivator, dan dukungan sosial terhadap motivasi berprestasi pembimbing bagi anak. siswa. Dukungan sosial yaitu suatu ikatan sosial Berdasarkan observasi di SD Negeri yang dijalin dengan akrab antara individu satu Kutawaru 01 Cilacap kelas V, ditemukan fakta dengan yang lain, diberikan dalam bentuk bahwa sebagian siswa belum mencapai prestasi informasi sayang, maksimal sesuai yang diharapkan sekolah. Nilai penghargaan, dan bantuan secara materiil maupun KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) untuk setiap nonmateriil. mata pelajaran adalah 75. Ada beberapa siswa atau Observasi nasehat, dilakukan kasih pada bulan yang memperoleh nilai kurang dari 75. Desember 2014 di SDN Kutawaru 1 dan SDN Berdasarkan nilai Ulangan Tengah Semester yang Kutawaru 3 dilaksanakan pada bulan Oktober 2015, diantara yang termasuk dalam Gugus Kabupaten 22 siswa kelas VA SDN Kutawaru 1, jumlah Cilacap. Pendidikan masyarakat di Kelurahan siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM Kutawaru sebagian besar adalah lulusan SD dan antara lain yaitu 14 siswa dalam pelajaran SMP. Kehidupan perekonomian dan sosial Matematika, 14 siswa dalam pelajaran Agama, tergolong dalam masyarakat menengah ke bawah. dan 12 siswa dalam pelajaran PJOK. Hasil ini Mata pencaharian warga adalah nelayan dan menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang sebagian bertani. Kelurahan Kutawaru dapat memilki ditempuh melalui jalur laut menggunakan perahu berprestasi yang rendah dapat menjadi salah satu penyebrangan selama 10 menit dari dermaga di faktor rendahnya hasil belajar siswa. Hasanudin Kelurahan Kutawaru prestasi belajar rendah. Motivasi Kelurahan Pengamatan dan wawancara dengan guru Kutawaru terdapat 5 Taman Kanak-kanak (TK), 5 di SDN Kutawaru 1 dan SDN Kutawaru 3 Sekolah Dasar (SD), dan 2 Sekolah Menengah menunjukkan Pertama (SMP), namun tidak ada Sekolah memiliki motivasi berprestasi tinggi, hal ini dapat Kecamatan Cilacap Tengah. Di bahwa beberapa siswa tidak 4 Jurnal Pendidika Guru Sekolah Dasar Edisi 17 Tahun ke IV September 2015 diamati ketika guru memberi pertanyaan, anak. Hasil wawancara dengan guru di SDN beberapa siswa tidak berusaha menjawab dan Kutawaru tidak menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi pengambilan rapot, tidak banyak orang tua siswa dengan cara bertanya. Ada siswa yang beberapa yang bertanya tentang perkembangan anaknya, kali datang terlambat ke sekolah. Beberapa siswa orang tua cenderung menyerahkan pendidikan tampak mengobrol dengan teman dan bermain siswa hanya pada guru. Wawancara dengan guru stick (mainan) saat proses belajar mengajar di SDN Kutawaru 1 menyatakan bahwa beberapa berlangsung. Ada pula beberapa siswa yang siswa tinggal bersama wali, yaitu kakek atau sering terlambat nenek. Keadaan wali murid yang sudah berusia mengumpulkan Pekerjaan Rumah (PR). Perilaku lanjut tersebut menyebabkan kegiatan belajar tersebut menunjukkan bahwa siswa yang tidak siswa di rumah kurang mendapat bimbingan. memilki semangat tinggi dalam belajar. Jika Sebagian besar orang tua siswa berpendidikan SD siswa memilki motivasi berprestasi yang tinggi, dan SMP. Berdasarkan pernyataan guru di SDN maka siswa akan bergairah untuk melakukan Kutawaru 3, sebagian orang tua siswa tidak aktivitas belajar dengan maksimal. Motivasi menuntut pada anak untuk berprestasi tinggi, berprestasi ditunjukkan salah satunya dalam karena beranggapan jika orang tua hanya lulusan bentuk aktivitas belajar yang tinggi. SD dan SMP maka wajar jika anak berprestasi tidak mengerjakan atau 3 menyebutkan bahwa saat dan rendah. Seharusnya orang tua menghindari wawancara yang telah disebutkan, disimpulkan anggapan tersebut, karena masa depan anak tidak bahwa beberapa siswa di SDN Kutawaru 1 dan ditentukan berdasarkan latar belakang orang tua. SDN Kutawaru 3 kurang memiliki motivasi Anak membutuhkan bimbingan dan dorongan berprestasi, yang ditunjukkan dalam perilaku: (1) dari orang tua untuk meraih prestasi yang tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan Hasil wawancara dengan guru di SDN tidak aktif dalam kegiatan pembelajaran, (2) tidak Kutawaru 01 menyebutkan bahwa di luar jam memperhatikan guru dan melakukan aktivitas sekolah, beberapa siswa kelas tinggi diketahui selain belajar selama proses belajar mengajar, (4) merokok, minum minuman keras, dan berkata mendapat nilai di bawah KKM, dan (5) tidak kasar. Siswa melakukan perilaku menyimpang mengerjakan atau terlambat mengumpulkan PR. tersebut antara lain karena terpengaruh oleh Rendahnya motivasi berprestasi siswa dapat lingkungan di sekitar tempat tinggal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya menunjukkan kurangnya peran dan dukungan yaitu orang tua. Orang tua merupakan peran orang tua terhadap anak. Orang tua seharusnya penting dalam pendidikan anak. mengontrol kegiatan dan pergaulan anak. datang terlambat ke sekolah, (3) Berdasarkan hasil wawancara dengan Berdasarkan permasalahan tersebut, maka beberapa guru SD di Gugus Hasanudin Kelurahan penting untuk diketahui pengaruh dukungan Kutawaru, diketahui bahwa sebagian orang tua sosial siswa kurang terlibat dalam proses pendidikan berprestasi siswa. Jika dukungan sosial orang tua orang tua sosial terhadap motivasi Pengaruh Dukungan Sosial – Anindhiya Setyaningrum 5 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap motivasi berprestasi siswa, maka Prosedur Pengumpulan data dilakukan keterlibatan orang tua dalam memberi dukungan menggunakan skala penelitian. Ada dua skala sosial kepada anak harus ditingkatkan agar yang digunakan, yaitu skala dukungan sosial motivasi berprestasi anak meningkat. orang tua dan skala motivasi berprestasi siswa. Skala dukungan sosial orang tua diisi oleh siswa, untuk mengetahui tingkat dukungan sosial METODE PENELITIAN orang tua yang diterima oleh siswa. Skala Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan motivasi berprestasi siswa diberikan kepada siswa sebagai responden untuk mengungkap motivasi kuantitatif dengan metode ex-postfacto. berprestasi subjek. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Kelurahan Kutawaru, Skala yang digunakan yaitu skala Likert, Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap dengan sebaran nilai untuk masing-masing butir tahun ajaran 2014/2015 pada bulan Maret 2015. pernyataan adalah 1-4, dengan urutan jawaban: se Gugus Hasanudin tidak pernah, kadang, sering, selalu. Skala dukungan sosial orang tua terdiri dari 27 Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas V SD di Gugus Hasanudin pernyataan. Skala motivasi berprestasi siswa terdiri dari 30 pernyataan. Kecamatan Cilacap Tengah, Kabupaten Cilacap tahun ajaran 2014/2015 semester genap dengan jumlah 197 siswa. Jumlah sampel ditentukan Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dari responden taraf dianalisis menggunakan teknik regresi linier kesalahan 5%, maka didapat ukuran sampel ganda. Dilakukan uji prasyarat analisis berupa uji berjumlah 131,99 yang dibulatkan menjadi 132. normalitas, uji linieritas, uji homoskedasitas, uji menggunakan rumus Slovin dengan Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik area probabilty proportional random autokorelasi, dan uji multikolinieritas agar model regresi yang diperoleh baik. sampling. Rincian jumlah sampel penelitian dapat HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN dilihat pada tabel di bawah ini. Data Tabel 1. Sampel Penelitian Nama Sekolah SDN Kutawaru 01 SDN Kutawaru 02 SDN Kutawaru 03 SDN Kutawaru 04 SDN Kutawaru 05 Jumlah Jumlah Siswa 44 32 38 50 33 197 Sampel 30 21 25 34 22 132 yang diperoleh melalui skala penelitian dikelompokkan dalam 5 kategori, yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah. Berikut perbandingan skor variabel dukungan sosial orang tua dan skor variabel motivasi berprestasi siswa yang dikategorikan. 6 Jurnal Pendidika Guru Sekolah Dasar Edisi 17 Tahun ke IV September 2015 70 60 50 40 30 20 10 0 dukungan informatif dari orang tua di objek 65 56 55 penelitian sama dengan nol, maka tingkat 39 variabel motivasi berprestasi siswa sebesar 55.149%. 16 11 6 15 2) 1 0 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Aspek dukungan emosional: diperoleh nilai koefisien regresi sebesar = 0.873. Apabila Sangat Rendah nilai aspek dukungan emosional dari orang tua mengalami kenaikan sebesar 1%, maka Dukungan Sosial Orang Tua nilai variabel motivasi berprestasi siswa Motivasi Berprestasi Siswa Gambar 1. Diagram Kategori Dukungan Sosial Orang Tua dan Motivasi Berprestasi meningkat sebesar 0.873%. 3) Aspek dukungan penghargaan: diperoleh Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui nilai koefisien regresi sebesar = 0.218. apakah ada pengaruh dukungan sosial orang tua Apabila nilai aspek dukungan penghargaan yang mencakup aspek dukungan emosional, dari orang tua mengalami kenaikan sebesar dukungan penghargaan, dukungan instrumental, 1%, maka nilai variabel motivasi berprestasi dan dukungan informatif dari orang tua secara siswa meningkat sebesar 0.218 %. bersama-sama terhadap motivasi berprestasi 4) Aspek dukungan instrumental: diperoleh siswa. Berikut hasil analisis regresi linier ganda nilai koefisien regresi sebesar = -0.187. yang dilakukan dengan bantuan software SPSS. Apabila nilai aspek dukungan instrumental Tabel 2. Koefisien Regresi dari orang tua mengalami kenaikan sebesar Unstandardized Coefficients Model B Std. Error Constant) 55.149 4.697 D. Emosional 0.873 0.262 1 D. Penghargaan 0.218 0.305 D. Instrumental -0.187 0.292 D. Informatif 0.650 0.343 1%, maka nilai variabel motivasi berprestasi t Sig. 11.740 3.329 0.714 -0.638 1.894 0.000 0.001 0.476 0.524 0.060 Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan siswa menurun sebesar 0.187%. 5) Aspek dukungan informatif: diperoleh nilai koefisien regresi sebesar = 0.650. Apabila nilai aspek dukungan informatif dari orang tua mengalami kenaikan sebesar 1%, maka garis regresi yang diperoleh dinyatakan sebagai nilai variabel motivasi berprestasi siswa berikut. Motivasi Berprestasi = 55.149 + 0.873 meningkat sebesar 0.650%. Dukungan Emosional + 0.218 Dukungan Uji F dilakukan untuk mengetahui Penghargaan – 0.187 Dukungan Instrumental + pengaruh variabel bebas secara keseluruhan 0.650 Dukungan Informatif terhadap variabel terikat. Pengujian dilakukan Model regresi di atas diintepretasikan sebagai berikut: 1) Harga dengan membandingkan nilai Fhitung dengan nilai Ftabel. Jika Fhitung > Ftabel, maka variabel koefisien konstanta = 55.149. bebas berpengaruh terhadap variabel terikat. Menunjukkan bahwa apabila nilai aspek Besarnya Fhitung dapat dilihat pada tabel di dukungan emosional, dukungan bawah ini. penghargaan, dukungan instrumental, Pengaruh Dukungan Sosial – Anindhiya Setyaningrum 7 memiliki pengaruh positif dan signifikan Tabel 3. Hasil Uji F Fhitung 15.042 Ftabel 2.44 Signifikansi 0.000 Keterangan Signifikan terhadap variabel motivasi berprestasi siswa. 3) Aspek dukungan instrumental dari orang tua Berdasarkan hasil analisis diperoleh harga memiliki pengaruh negatif dan tidak signifikan Fhitung sebesar 15.042. Harga Ftabel pada taraf terhadap variabel motivasi berprestasi siswa. signifikansi 5% dengan dk pembilang 4 dan dk 4) Aspek dukungan informatif dari orang tua penyebut 127 diperoleh sebesar 2.44. Harga memiliki pengaruh positif dan signifikan Fhitung > Ftabel, dan nilai signifikansi Fhitung < terhadap variabel motivasi berprestasi siswa. 0.05. Disimpulkan bahwa variabel dukungan Nilai R2 atau koefisien determinasi yang sosial orang tua berpengaruh terhadap variabel memiliki nilai interval dari 0 sampai 1 (0 ≤ R2 ≤ motivasi berprestasi siswa. 1) Uji t dilakukan untuk mengetahui digunakan untuk pengaruh mengetahui persentase variabel independen terhadap signifikansi pengaruh variabel independen secara perubahan variabel dependen. Berikut hasil individu terhadap variabel dependen dengan analisis yang diperoleh. menganggap variabel lain bersifat Tabel 5. Koefisien Determinasi konstan. Kriteria pengambilan keputusan menggunakan nilai signifikansi, apabila signifikansi < 5% maka R 0.567 R Square 0.321 Adjusted R Square 0.300 memiliki Hasil analisis menunjukkan harga R2 pengaruh yang signifikan terhadap variabel sebesar 0.321. Disimpulkan bahwa variabel dependen. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh dukungan sosial orang dapat signifikansi t yang disajikan pada tabel berikut. variabilitas sebesar 32.1% dari variabel motivasi Tabel 4. Uji Keberartian Koefisien Regresi berprestasi siswa, sedangkan sisanya diterangkan variabel independen Aspek Dukungan Emosional Dukungan Penghargaan Dukungan Instrumental Dukungan Informatif dinyatakan Koef. t hitung Signifikansi Keterangan Regresi 0.873 menerangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 3.329 0.001 Signifikan 0.714 0.476 Signifikan Koefisien determinasi yang diperoleh -0.187 -0.638 0.524 Tidak Signifikan yaitu 0.321, sehingga sumbangan efektif yang 0.650 1.894 0.060 Signifikan diperoleh 0.218 yaitu 32.1% yang merupakan kemampuan dari aspek dukungan emosional, Hasil analisis menunjukkan harga t hitung > ttabel untuk aspek dukungan emosional, dukungan penghargaan, dan dukungan informatif. Aspek dukungan instrumental memiliki t hitung < ttabel. Disimpulkan bahwa: 1) Aspek dukungan emosional dari orang tua memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel motivasi berprestasi siswa. 2) Aspek dukungan penghargaan dari orang tua aspek dukungan penghargaan, aspek dukungan instrumental, dan aspek dukungan informatif dari orang tua dalam pengaruh yang terjadi terhadap variabel motivasi sumbangan berprestasi efektif siswa. masing-masing Nilai aspek dukungan sosial orang tua terhadap motivasi berprestasi siswa diidentifikasi berdasarkan harga jumlah kuadrat regresi (JK regresi) yang 8 Jurnal Pendidika Guru Sekolah Dasar Edisi 17 Tahun ke IV September 2015 Motivasi berprestasi sangat dibutuhkan diperoleh. Berikut hasil analisis sumbangan efektif keempat aspek dukungan sosial orang tua. oleh siswa. Individu yang memiliki motivasi Tabel 6. Sumbangan Prediktor berprestasi tinggi akan berjuang dan berusaha Aspek Dukungan Emosional Dukungan Penghargaan Dukungan Instrumental Dukungan Informatif Total JK Regresi 3915 Sumbangan Relatif (%) 56.18 Sumbangan Efektif (%) 18.03 978 14.03 4.50 -839 -12.04 -3.86 2915 41.83 13.43 6969 100 32.1 keras untuk meraih sukses. Siswa akan terdorong untuk melakukan aktivitas belajar dengan sebaikbaiknya untuk mencapai prestasi terbaik. Motivasi berprestasi tinggi penting dimiliki siswa untuk meraih prestasi yang maksimal. Motivasi berprestasi siswa dipengaruhi Hasil analisis sumbangan efektif oleh berbagai faktor, baik yang berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa seperti menunjukkan bahwa aspek dukungan emosional teman, memiliki sumbangan tertinggi. Aspek dukungan masyarakat. Hiatt-Michael mengatakan bahwa instrumental memiliki sumbangan terendah. orang tua sebenarnya memiliki potensi, yang jika Analisis data variabel dukungan sosial menunjukkan bahwa siswa yang memiliki dukungan sosial orang tua dalam kategori sangat guru, orang tua, dan lingkungan dimanfaatkan dengan betul akan dapat membantu pendidikan anak secara lebih efektif (Santrock, 2013: 97). tinggi sejumlah 12.12%, kategori tinggi 49.24%, Orang tua yang melibatkan diri ke dalam kategori sedang 29.54%, kategori rendah 8.33%, pendidikan anak mereka, mempunyai anak yang dan kategori sangat rendah 0.76%. Hasil analisis memperoleh pencapaian lebih tinggi daripada tersebut menunjukkan bahwa masih banyak siswa orang tua lain (Slavin, 2011: 106). Peran orang yang memiliki dukungan sosial orang tua dalam tua kategori sedang. pendidikan anak. Benjamin Bloom menyatakan Analisis data variabel motivasi berprestasi menunjukkan bahwa siswa yang sangat penting dalam perkembangan bahwa dorongan orang tua merupakan hal yang memiliki utama dalam mengarahkan tujuan belajar anak motivasi berprestasi dalam kategori sangat tinggi (Reni Akbar-Hawadi, 2003: 94). Dukungan orang sejumlah 4.54%, kategori tinggi 42.42%, kategori tua dapat meningkatkan prestasi belajar anak. sedang 41.67%, kategori rendah 11.36%, dan Dibutuhkan berbagai upaya untuk kategori sangat rendah 0%. Hasil analisis tersebut meningkatkan motivasi berprestasi dalam diri menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang siswa, salah satunya adalah dengan meningkatkan memiliki motivasi berprestasi dalam kategori dukungan sosial orang tua. Menurut Reni Akbar- sedang dan kategori rendah. Motivasi berprestasi Hawadi (2003: 45), dukungan dari orang tua siswa yang rendah terlihat dari kurangnya dapat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran di Keluarga atau orang tua merupakan orang-orang kelas. Data hasil belajar siswa yang diperoleh dari terdekat guru kelas menunjukkan masih banyak siswa motivasi berprestasi individu. Hasil penelitian yang berprestasi rendah. mendorong siswa yang dapat untuk berprestasi. mempengaruhi tingkat Pengaruh Dukungan Sosial – Anindhiya Setyaningrum 9 membuktikan bahwa dukungan sosial orang tua sumbangan berpengaruh signifikan dukungan informatif berpengaruh secara positif terhadap motivasi berprestasi siswa dengan dan signifikan terhadap motivasi berprestasi kontribusi sebesar 32.1%, dan 67.9% sisanya siswa, dengan sumbangan efektif sebesar 13.43%. secara positif dan efektif Dukungan dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti sebesar -3.86%. instrumental Aspek berpengaruh dalam penelitian ini. Semakin tinggi tingkat secara negatif dan tidak signifikan, sedangkan dukungan sosial orang tua, maka tingkat motivasi dukungan emosional, dukungan penghargaan, dan berprestasi siswa semakin tinggi. dukungan informatif dari orang tua berpengaruh Hasil tersebut sejalan dengan pendapat secara positif dan signifikan terhadap motivasi Johnson & Johnson (Nobelina Adicondro & Alfi berprestasi Purnamasari, 2011: 20) yang mengatakan bahwa berprestasi siswa lebih banyak dipengaruhi oleh dukungan sosial aspek bermanfaat bagi individu, siswa. dukungan Artinya bahwa motivasi emosional, dukungan meningkatkan penghargaan, dan dukungan instrumental dari produktifitas kerja. Ciri individu yang memiliki orang tua. Namun secara bersama-sama, keempat motivasi berprestasi adalah tidak konsumtif, aspek tersebut berpengaruh secara positif dan melainkan produktif. Dukungan sosial yang signifikan terhadap motivasi berprestasi siswa, diterima akan membuat individu merasa nyaman dengan sumbangan efektif sebesar 32.1%. Orang dan dicintai, sehingga individu berjuang lebih tua hendaknya memberikan dukungan sosial keras dalam meraih atau menghasilkan sesuatu. kepada anak dengan porsi yang seimbang Individu lebih termotivasi untuk bekerja lebih mencakup keempat aspek tersebut. diantaranya adalah dapat atau Dukungan emosional dapat diberikan diperhatikan oleh orang lain (Lili Garliah & melalui perhatian, empati, kepedulian terhadap Fatma Kartika Sary Nasution, 2005: 32). anak, dan kasih sayang, sehingga anak merasa keras apabila merasa dipedulikan Dukungan sosial orang tua terdiri dari empat aspek yaitu dukungan emosional, nyaman dan dicintai. Misal dengan menghibur, memberi semangat, menanyakan nilai dan dukungan penghargaan, dukungan instrumental, kegiatan anak, serta menciptakan suasana rumah dan dukungan informatif. Aspek dukungan yang kondusif untuk belajar. Suasana rumah yang emosional menyenangkan, tenteram, damai, harmonis, akan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap motivasi berprestasi siswa, berpengaruh terhadap aktivitas belajar anak. Dukungan penghargaan diberikan dengan dengan sumbangan efektif sebesar 18.03%. Aspek secara memberi penghargaan positif berupa pujian motivasi maupun hadiah, dan melalui persetujuan terhadap berprestasi siswa, dengan sumbangan efektif gagasan atau perasaan anak. Orang tua memberi sebesar 4.50%. Aspek dukungan instrumental selamat dan pujian ketika anak berhasil meraih berpengaruh secara negatif dan tidak signifikan nilai terhadap motivasi berprestasi siswa, dengan mempertimbangan ide atau pendapat anak, serta dukungan positif penghargaan dan signifikan berpengaruh terhadap tinggi, mendengarkan dan 10 Jurnal Pendidika Guru Sekolah Dasar Edisi 17 Tahun ke IV September 2015 memberi anak kepercayaan untuk kegiatan ekstrakurikuler memilih Saran yang akan diikuti. Saran yang diajukan yaitu orang tua Dengan memberikan penghargaan kepada anak, hendaknya mengoptimalkan dukungan sosial maka anak merasa usahanya dihargai dan akan kepada anak, terutama untuk mendorong motivasi meningkatkan lagi usahanya. berprestasi. Selain itu, guru dan pihak sekolah Dukungan instrumental diberikan melalui bantuan langsung berupa barang atau uang dan hendaknya meningkatkan keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan siswa. berupa tindakan. Orang tua menyediakan alat belajar seperti buku dan alat tulis yang memadai, DAFTAR PUSTAKA memberi uang saku yang cukup, dan membantu Lili Garliah dan Fatma Kartika Sary Nasution. (2005). “Peran Pola Asuh Orang Tua dalam Motivasi Berprestasi”. Psikologia: Jurnal Penikiran dan Pemikiran Psikologi. (Online) Nomor 1. Volume I. Hlm. 31-38. ISSN: 18580327. (Diambil dari http://repository.usu.ac.id/bitstream/12345 6789/15708/1/psi-jun2005%20%285%29.pdf , pada 30 Januari 2015 pukul 12:56). anak ketika kesulitan dalam mengerjakan tugas atau PR. Bantuan secara materiil maupun nonmateriil yang diberikan orang tua kepada anak akan menambah semangat anak dalam belajar, dan menghindari sikap mudah menyerah anak ketika mengalami kesulitan. Dukungan informatif diberikan melalui pemberian nasehat, petunjuk, dan informasi yang orang tua dalam proses pendidikan, agar potensi Neta Sepfitri. (2011). “Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Motivasi Berprestasi.” Skripsi. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Diambil dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstre am/123456789/4212/1/NETA%20SEPFIT RI-FPS.PDF , diakses pada 30 Januari 2015 pukul 12.59). anak dapat dikembangkan secara maksimal. Reni dibutuhkan oleh anak. Orang tua hendaknya membantu memberikan solusi maupun saran terhadap permasalahan anak. Anak usia sekolah dasar membutuhkan bimbingan dan pengarahan SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisis data yang dilakukan, disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan dukungan sosial orang tua terhadap motivasi berprestasi siswa kelas V Sekolah Dasar di Gugus Hasanudin Kabupaten Cilacap tahun ajaran 2014/2015. Semakin tinggi tingkat dukungan sosial orang tua, maka tingkat motivasi berprestasi siswa semakin tinggi. Akbar-Hawadi. (2003). Psikologi Perkembangan Anak: Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak. Jakarta: PT Grasindo. Santrock, John W. (2013). Psikologi Pendidikan. Edisi Kedua. (Penerjemah: Tri Wibowo B.S.). Jakarta: Kencana. Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan: Teori dan Praktik. Edisi Kesembilan. Jilid 2. (Penerjemah: Marianto Samosir). Jakarta: PT Indeks. Sri Wahyu Esti Djiwandono. (2006). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Grasindo. Yudrik Jahja. (2013). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana