LOGIKA dan ALGORITMA Materi kuliah Dosen Pengampu: Heri Sismoro, S.Kom.,M.Kom. MATERI 2 COMBINATIONAL LOGIC Pengantar : : . Rangkaian digital adalah mrp komponen perangkat keras (hardware) yang memanipulasi informasi biner. Rangkaian diimplementasikan dengan menggunakan transistor-transistor dan antarhubungan dalam peralatan semikonduktor kompleks yang disebut IC Masing-masing rangkaian dasar disebut gerbang lojik Masing-masing gerbang menyelenggarakan operasi lojik tertentu. Keluaran dari gerbang diterapkan sebagai masukan dari gerbang lain untuk membentuk suatu rangkaian digital Logika Biner dan Gerbang : : . Logika Biner: Logika biner berurusan dengan variabel-variabel biner yg mempunyai dua nilai diskrit Variabel biner dinyatakan dengan huruf A, B, C, . . .dst Nilai diskrit yaitu 0 dan 1 Tiga operasi lojik dasar: 1. AND Dinyatakan dengan titik (dot) atau tanpa operator Misal: Z = X.Y atau Z = XY (dibaca = X AND Y) Z = 1, bhb X dan Y adalah 1 2. OR Dinyatakan dengan tambah (+) Misal: Z = X+Y (dibaca = X OR Y) Z = 0, bhb X dan Y adalah 0 3. NOT Dinyatakan dengan petik tunggal (‘) Misal: Z = X’ (dibaca = not X ) Materi 2. Combinational Logic 1 LOGIKA dan ALGORITMA Materi kuliah Dosen Pengampu: Heri Sismoro, S.Kom.,M.Kom. Tabel Kebenaran untuk Operasi Lojik Dasar: X 1 1 0 0 AND Y Z=X.Y 1 1 0 0 1 0 0 0 X 1 1 0 0 OR Y Z=X+Y 1 1 0 1 1 1 0 0 NOT X X’ 1 0 0 1 Gerbang Lojik: Gerbang Lojik adalah rangkaian elektronik yang beroperasi pada 1 atau lebih sinyal-sinyal masukan untuk menghasilkan sinyal-sinyal keluaran. Berikut adalah gerbang lojik dijital X 1 1 0 0 Y 1 0 1 0 (AND) X.Y 1 0 0 0 (OR) 1 1 1 0 0 0 1 1 X+Y (NOT) X’ Digambarkan dengan simbol grafik: Materi 2. Combinational Logic 2 LOGIKA dan ALGORITMA Materi kuliah Dosen Pengampu: Heri Sismoro, S.Kom.,M.Kom. Aljabar Boolean : : . Aljabar Boolean: Aljabar yang berhubungan dengan variabel2 biner dan operasi2 lojik. Fungsi boolean Æ terdiri dari variabel2 biner yang menunjukkan fungsi Fungsi boolean bisa sama dengan 1 atau 0 Contoh: F = X + Y’Z X dan Y’Z disebut suku-suku (term) dari fungsi F X, Y’, dan Z disebut literal Fungsi F sama dengan 1 jika term X=1 atau term Y’Z=1 Term Y’Z=1 terjadi bila Y=0 dan Z=1 Kesimpulannya, term F=1 jika term X=1 atau jika Y=0 dan Z=1 Tabel kebenaran untuk fungsi F = X + Y’Z X 0 0 0 0 1 1 1 1 Y 0 0 1 1 0 0 1 1 Z 0 1 0 1 0 1 0 1 F = X + Y’Z 0 1 0 0 1 1 1 1 Ada 8 kombinasi biner yg mungkin dg meng-assign ke masing-masing tiga variabel X, Y dan Z Berikut gambar diagram rangkaian lojik F = X + Y’Z Materi 2. Combinational Logic 3 LOGIKA dan ALGORITMA Materi kuliah Dosen Pengampu: Heri Sismoro, S.Kom.,M.Kom. Identitas Dasar Aljabar Boolean: 2. X.1=X 1. X+0=X 4. X.0=0 3. X+1=1 6. X.X=X 5. X+X=X 8. X.X’=0 7. X+X’=1 9. X’’=X 10. X+Y=Y+X 11. X.Y=Y.X 12. X+(Y+Z) = (X+Y)+Z 13. X.(Y.Z)=(X.Y).Z 14. X.(Y+Z)=X.Y+X.Z 15. X+Y.Z=(X+Y).(X+Z) 16. (X + Y) = X’.Y’ 17. (X.Y)’=X’+Y’ Æ Komutatif Æ Asosiatif Æ Distributif Æ De Morgan Manipulasi Aljabar: Dengan aljabar boolean maka rangkaian digital bisa disederhanakan. Contoh: F = X’YZ + X’YZ’ + XZ = X’Y(Z+Z’) + XZ [dg identitas 14] = X’Y.1 + XZ [dg identitas 7] = X’Y + XZ [dg identitas 2] Tabel kebenaran untuk dua fungsi ekuivalen di atas: X Y Z X’ Z’ XZ X’Y X’YZ X’YZ’ X’YZ + X’YZ’ + XZ X’Y + XZ 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 Bila digambarkan fungsi boolean tersebut dengan gerbang lojik: Materi 2. Combinational Logic 4 LOGIKA dan ALGORITMA Materi kuliah Dosen Pengampu: Heri Sismoro, S.Kom.,M.Kom. LATIHAN : : . Buktikan identitas dari pesamaan Boolean berikut, menggunakan manipulasi aljabar: 1. X + XY = X 2. XY + XY’ = X 3. X + X’Y = X + Y 4. (X+Y)(X+Y’) = X 5. X’Y’ + X’Y + XY = X’ + Y 6. A’B + B’C’ + AB + B’C = 1 7. Y + X’Z + XY’ = X + Y + Z Bentuk Standar: Bentuk standar memuat product terms dan sum terms. Contoh: Product term: XYZ’ (terdiri dari suatu operasi AND dan 3 literal) Sum term: X+Y+Z’ (terdiri dari suatu operasi OR dan 3 literal) Minterms dan Maxterms Minterm Suatu product term dimana semua literal (variabel) tepat muncul 1 kali, baik terkomplemen atau tak terkomplemen, disebut minterm. Untuk fungsi dengan n variabel, ada 2n minterm yang berbeda: X Y Z 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 Product Symbol m0 m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 Term X’Y’Z’ X’Y’Z X’YZ’ X’YZ XY’Z’ XY’Z XYZ’ XYZ Materi 2. Combinational Logic m0 m1 m2 m3 m4 m5 m6 m7 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 LOGIKA dan ALGORITMA Materi kuliah Dosen Pengampu: Heri Sismoro, S.Kom.,M.Kom. Sebuah fungsi: F = X’Y’Z’ + X’YZ’ + XY’Z + XYZ = m0 + m2 + m5 + m7 dapat ditulis dengan: F(X,Y,Z) = Σm(0,2,5,7) Maxterm Suku jumlah yang memuat semua variabel dalam terkomplemen atau tak terkomplemen, disebut maxterm. Untuk fungsi dengan n variabel, ada 2n maxterm yang berbeda: Sum Term X Y Z 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 X+Y+Z 1 X+Y+Z’ 0 X+Y’+Z 1 X+Y’+Z’ 0 X’+Y+Z 1 X’+Y+Z’ 0 X’+Y’+Z 1 X’+Y’+Z’ Symbol M0 M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 M0 M1 M2 M3 M4 M5 M6 M7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 Maxterm merupakan minterm yang dikomplemenkan. Contoh: m3’ = (X’YZ)’ = X+Y’+Z’ = M3 Sebuah fungsi: F = X’Y’Z’ + X’YZ’ + XY’Z + XYZ = m0 + m2 + m5 + m7 dapat ditulis dengan: F(X,Y,Z) = Σm(0,2,5,7) Materi 2. Combinational Logic 6 LOGIKA dan ALGORITMA Materi kuliah Dosen Pengampu: Heri Sismoro, S.Kom.,M.Kom. Fungsi: F(X,Y,Z) = Σm(0,2,5,7) Jika kita komplemenkan, F’ F’ = X’Y’Z + X’YZ + XY’Z’ + XYZ’ = m1 + m3 + m4 + m6 F’(X,Y,Z) = Σm(1,3,4,6) F = F’’ F = (X’Y’Z + X’YZ + XY’Z’ + XYZ’)’ = (X+Y+Z’) (X+Y’+Z’) (X’+Y+Z) (X’+Y’+Z) = M1.M3.M4.M6 dapat ditulis dengan: F(X,Y,Z) = ΠM(0,2,5,7) Sum of Product Adalah ekspresi aljabar standar dimana fungsi merupakan jumlah dari perkalian. Contoh: F = Y’ + X’YZ’ + XY G = AB + CD + CE dll Product of Sum Adalah ekspresi aljabar standar dimana fungsi merupakan perkalian dari penjumlahan. Contoh: F = X(Y’ + Z)(X + Y + Z’) Materi 2. Combinational Logic 7 LOGIKA dan ALGORITMA Materi kuliah Dosen Pengampu: Heri Sismoro, S.Kom.,M.Kom. Menyederhanakan dengan K- MAP Map adalah diagram yang dibentuk dari bujursangkarbujursangkar dengan masing-masing bujursangkar mewakili 1 minterm dari fungsi Map ini dikenal dengan Karnaugh Map Ekspresi-ekspresi tersederhana yang dihasilkan oleh Map selalu dalam bentuk sum of product atau product of sum. • Map dengan dua variabel Fungsi boolean dengan 2 variabel maka ada 4 minterm Ada 4 bujursangkar Contoh: X\Y 0 1 X\Y 0 1 0 m0 M1 0 X’Y’ X’Y 1 m2 M3 1 XY’ XY X\Y 0 1 0 1 1 F(X,Y) = Σm(3) F = XY X\Y 0 1 0 1 1 1 1 F(X,Y) = Σm(1,2,3) F=X+Y Pada Map tersebut, merupakan jumlahan lojik untuk 3 minterm: = m1 + m2 + m3 = X’Y + XY’ + XY =X+Y • Map dengan tiga variabel Fungsi boolean dengan 3 variabel maka ada 8 minterm Ada 8 bujursangkar Contoh: X\YZ 00 01 11 10 m0 m1 m3 m2 0 X’Y’Z’ X’Y’Z X’YZ X’YZ’ m4 m5 m7 m6 1 XY’Z’ XY’Z XYZ XYZ’ Materi 2. Combinational Logic 8 LOGIKA dan ALGORITMA Materi kuliah Dosen Pengampu: Heri Sismoro, S.Kom.,M.Kom. X\YZ 0 1 00 01 1 1 11 1 10 1 11 10 1 1 F(X,Y,Z) = Σm(2,3,4,5) F = X’Y + XY’ X\YZ 0 1 00 1 1 01 F(X,Y,Z) = Σm(0,2,4,6) F = XZ’ + X’Z’ F = Z’ • Map dengan empat variabel Fungsi boolean dengan 4 variabel maka ada 16 minterm Ada 16 bujursangkar Digambarkan: AB\CD 00 01 11 10 00 m0 m1 m3 m2 01 m4 m5 m7 m6 11 m12 M13 m15 m14 10 m8 m9 m11 m10 • Catatan Fungsi boolean dengan 2 variabel (4 minterm) • 1 bujursangkar Æ 2 literal • 2 bujursangkar Æ 1 literal Fungsi boolean dengan 3 variabel (8 minterm) • 1 bujursangkar Æ 3 literal • 2 bujursangkar Æ 2 literal • 4 bujursangkar Æ 1 literal • 8 bujursangkar Æ nilai lojik 1 Fungsi boolean dengan 4 variabel (16 minterm) • 1 bujursangkar Æ 4 literal • 2 bujursangkar Æ 3 literal • 4 bujursangkar Æ 2 literal • 8 bujursangkar Æ 1 literal • 16 bujursangkar Æ nilai lojik 1 Materi 2. Combinational Logic 9 LOGIKA dan ALGORITMA Materi kuliah Dosen Pengampu: Heri Sismoro, S.Kom.,M.Kom. LATIHAN : : . 1. Perlihatkan dengan menggunakan tabel kebenaran, validitas identitas-identitas berikit: a. (XYZ)’ = X’ + Y’ + Z’ b. X + YZ = (X+Y)(X+Z) 2. Sederhanakan ekspresi-ekspresi boolean berikut: a. ABC + ABC’ + A’B b. (A + B)’(A’ + B’) c. BC + B(AD + AD’) d. (A + B’ + AB’)(AB + A’C + BC) 3. Kurangi ekspresi-ekspresi Boolean ke sejumlah literal yang ditentukan: a. X’Y’ + XYZ + X’Y ke tiga literal b. X + Y(Z + (X + Z)’) ke dua literal c. W’X(Z’+Y’Z) + X(W + W’YZ) ke satu literal d. (AB + A’B’)(C’D’ + CD) + (AC)’ ke empat literal 4. Menggunakan teorema DeMorgan, nyatakan fungsi: F = ABC + A’C’ + A’B’ a. hanya dengan menggunakan operasi AND dan komplemen b. hanya dengan menggunakan operasi OR dan komplemen 5. Sederhanakan fungsi-fungsi boolean berikut menggunakan Karnaugh-map: a. F(A,B,C) = Σm(1,3,6,7) b. F(X,Y,Z) = Σm(0,1,2,4,6) c. F(A,B,C,D) = Σm(1,5,9,12,13,15) d. X’Z’ + XZ + X’YZ e. XZ + W’XY’ + WXY + W’YZ + WY’Z Materi 2. Combinational Logic 10