Aberdeen Proteksi Income Plus XVII

advertisement
Fund Fact Sheet Aberdeen – Juli 2016
Aberdeen Proteksi Income Plus XVII
Kinerja data dan analisis 30 Juni 2016
Sekilas tentang Aberdeen
Pada bulan November 2014, Aberdeen Asset Management Asia Limited (‘Aberdeen’) secara
resmi mengakuisisi PT NISP Asset Management. Berdasarkan hal tersebut, proses investasi dan
kedisiplinan pengelolaan akan disesuaikan dengan kultur Aberdeen. Aberdeen adalah grup aset
manajemen global yang terdaftar pada London Stock Exchange. Grup ini beroperasi di 25 negara,
termasuk di antaranya 9 negara di Asia dan telah berinvestasi di Indonesia selama lebih dari 25
tahun. Adapun nasabah Aberdeen meliputi lembaga negara, bank, asuransi serta investor swasta.
Klasifikasi Aset
Obligasi
Pasar Uang
Min
80
0
Aberdeen Proteksi Income Plus XVII bertujuan memberikan proteksi atas Pokok Investasi dan
potensi imbal hasil melalui investasi pada efek utang dalam kategori layak investasi, instrumen
pasar uang dan/atau kas.
Maks
100
20
Alokasi aset terhadap total portfolio (%)
Obligasi
Pasar Uang1
Total
Tujuan investasi
100.0
0.0
100.0
Total portofolio (%)
Informasi utama
Jenis produk
Reksadana Terproteksi
AUM/Total dana
198.93 miliar
Tanggal penawaran
perdana
29 Apr 2013
Mata uang
Indonesia Rupiah
Tanggal jatuh tempo
29 Nov 2019
Tingkat risiko
Rendah
Agen penjual
PT Aberdeen Asset
Management
Pembayaran dividen
Triwulan, Dividen
pertama: 30 Mar 2013
Bank kustodian
Bank Permata
Unit NAB
838.86 Rupiah/unit
Bank Himpunan Saudara 1906 12.625%
45.3
29/11/2019
Bank Syariah Muamalat Indonesia 9.6%
19.0
28/06/2023
Bumi Serpong Damai 9.5% 04/07/2019 15.4
Tunas Baru Lampung 10.5%
10.6
05/07/2017
Bank Syariah Muamalat Indonesia
9.7
10.125% 29/06/2022
0.0
Pasar Uang1
Total
100.0
Alokasi sektor2
Hasil investasi
Aberdeen Proteksi Income Plus XVII
Keuangan
Konstruksi, Properti & Real Estat
Barang Konsumsi
Pasar Uang1
Total
40
30
% growth
Kebijakan investasi (%)
74.0
15.4
10.6
0.0
100.0
Besaran angka tidak selalu berjumlah 100 karena
pembulatan.
20
10
0
-10
Apr 13
Mei 14
Jun 15
Jun 16
Aberdeen Proteksi Income Plus XVII
Aberdeen Proteksi Income
Plus XVII
1 bln
3 bln
6 bln
1 thn
3 thn
YTD
Incep.
1.16
2.40
9.93
13.57
35.94
9.93
34.05
Sumber: Lipper, PT Aberdeen Asset Management
1
Pasar uang = Deposito + kas
2
Terhadap total NAV
Keterangan:
Efektif per tanggal 25 Maret 2015, NISP Proteksi Income Plus XVII berubah nama menjadi Aberdeen Proteksi
Income Plus XVII
Untuk informasi lebih lanjut,
dapat menghubungi kami di:
PT Aberdeen Asset Management
Menara DEA Tower II Lantai 16
Kawasan Mega Kuningan
Jl. Mega Kuningan Barat Kav. E4.3 No. 1-2
Jakarta Selatan 12950
Tel: +62 21 29812800
Fax: +62 21 29812836
www.aberdeen-asset.co.id
Page 1 of 2
Fund Fact Sheet Aberdeen – Juli 2016
Aberdeen Proteksi Income Plus XVII
Kinerja data dan analisis 30 Juni 2016
Ulasan pasar
l
l
l
l
Pasar modal Indonesia mengalami peningkatan pada bulan Juni, hal ini dipicu oleh adanya
peluncuran kebijakan ekonomi yang keempat oleh Bank Indonesia berupa pemotongan suku
bunga dan pengesahan RUU tax amnesty yang telah ditunggu sekian lama. Sementara itu, imbal
hasil obligasi pemerintah mengalami penurunan pada akhir bulan.
Bank Indonesia menurunkan suku bunga BI dan 7-day repo sebesar 25 basis poin menjadi 6.50%
dan 5.25% atas dasar tujuan ekonomi yang stabil. Mulai bulan Agustus, Bank Indonesia akan
menerapkan beberapa langkah makro-prudential seperti pelonggaran loan-to-value dan debtservicing ratios.
DPR telah mengesahkan RUU tax amnesty dengan harapan dapat menarik kembali dana sebesar
Rp 560 triliun, akan tetapi menurut prediksi kami jumlahnya tidak akan sebesar itu. Pembayaran
pajak memainkan peran yang terbatas dalam menentukan di mana mereka akan memilih untuk
memegang aset. Sementara beberapa perusahaan dapat mengambil keuntungkan dengan adanya
tax amnesty, untuk individu mungkin merasa keberatan melakukan repatriasi dana, mengingat
kemungkinan pemeriksaan lanjutan dari otoritas pajak.
Peningkatan rating kredit S&P yang sudah ditunggu-tunggu tidak terjadi. Beberapa faktor yang
menghambat keputusan peningkatan tersebut adalah penerimaan pajak yang tidak sesuai dengan
yang diharapkan, memburuknya kualitas kredit korporasi dan adanya lonjakan kredit bermasalah
pada bank. Akan tetapi, Indonesia tetap mempertahankan Fitch dan Moody’s investment grade.
Struktur biaya
Biaya pembelian
Biaya manajer investasi
Biaya pengalihan
Biaya penjualan kembali
Biaya kustodian
Maks. 2% p.a.
10% (≤ 1.5 thn);
5% (> 1.5 thn)
Maks. 0.15% p.a.
Unit pembelian/pengalihan/penjualan
Pembelian
Sebelum Pk 13.00
pada hari terakhir
masa penawaran
Pembelian penyertaan Min. IDR
awal
50,000,000.Pembelian selanjutnya Minimun penjualan
Min. IDR
50,000,000.Saldo minimum
Min. 50,000 unit
penyertaan
Pembayaran penjualan Maks. T+7
kembali
Risiko-risiko utama
l
l
l
l
l
l
l
l
l
Risiko wanprestasi
Risiko pelunasan lebih awal
Risiko perubahan peraturan
Risiko pembubaran dan likuidasi
Risiko perubahan kondisi ekonomi dan
politik
Risiko likuiditas
Risiko pasar akibat penjualan Kembali UP
sebelum tanggal jatuh tempo
Risiko industri
Risiko tingkat suku bunga
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Ungkapan & sanggahan
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM
MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG.
Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber publik yang dapat dipercaya oleh PT Aberdeen Asset Management. PT Aberdeen Asset
Management tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah
dipersiapkan dengan seksama, PT Aberdeen Asset Management tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul,
baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas
dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini.
Page 2 of 2
Download