Aberdeen Proteksi Income Plus XV

advertisement
Fund Fact Sheet Aberdeen – Agustus 2016
Aberdeen Proteksi Income Plus XV
Kinerja data dan analisis 31 Juli 2016
Sekilas tentang Aberdeen
Pada bulan November 2014, Aberdeen Asset Management Asia Limited (‘Aberdeen’) secara
resmi mengakuisisi PT NISP Asset Management. Berdasarkan hal tersebut, proses investasi dan
kedisiplinan pengelolaan akan disesuaikan dengan kultur Aberdeen. Aberdeen adalah grup aset
manajemen global yang terdaftar pada London Stock Exchange. Grup ini beroperasi di 25 negara,
termasuk di antaranya 9 negara di Asia dan telah berinvestasi di Indonesia selama lebih dari 25
tahun. Adapun nasabah Aberdeen meliputi lembaga negara, bank, asuransi serta investor swasta.
Tujuan investasi
Aberdeen Proteksi Income Plus XV bertujuan memberikan proteksi atas Pokok Investasi dan potensi
imbal hasil melalui investasi pada efek utang dalam kategori layak investasi, instrumen pasar uang
dan/atau kas.
Kebijakan investasi (%)
Klasifikasi Aset
Obligasi
Pasar Uang
Min
80
0
Alokasi aset terhadap total portfolio (%)
Obligasi
Pasar Uang1
Total
Jenis produk
Reksadana Terproteksi
AUM/Total dana
119.29 miliar
Tanggal penawaran
perdana
28 Jun 2012
Mata uang
Indonesia Rupiah
Tanggal jatuh tempo
15 Mei 2027
Tingkat risiko
Rendah
Agen penjual
PT Aberdeen Asset
Management
Pembayaran dividen
Triwulan, Dividen
pertama: 15 Nov 2012
Bank kustodian
DBS Bank Indonesia
Unit NAB
962.03 Rupiah/unit
91.9
8.1
100.0
Total portofolio (%)
Indonesia (Rep Of) 7% 15/05/2022
Indonesia (Rep Of) 7% 15/05/2027
Pasar Uang1
Total
Informasi utama
Maks
100
20
49.7
42.3
8.1
100.0
Alokasi sektor2
Obligasi Negara Pasar Uang1
Total
91.9
8.1
100.0
Besaran angka tidak selalu berjumlah 100 karena
pembulatan.
Hasil investasi
Aberdeen Proteksi Income Plus XV
20
% growth
15
10
5
0
Jun 12
Jul 13
Agust 14
Sep 15
Jul 16
Aberdeen Proteksi Income Plus XV
Aberdeen Proteksi Income
Plus XV
1 bln
3 bln
6 bln
1 thn
3 thn
YTD
Incep.
0.36
1.13
2.28
4.60
14.33
2.66
19.91
Sumber: Lipper, PT Aberdeen Asset Management
1
Pasar uang = Deposito + kas
2
Terhadap total NAV
Keterangan:
Efektif per tanggal 26 Maret 2015, NISP Proteksi Income Plus XV berubah nama menjadi Aberdeen Proteksi
Income Plus XV
Untuk informasi lebih lanjut,
dapat menghubungi kami di:
PT Aberdeen Asset Management
Menara DEA Tower II Lantai 16
Kawasan Mega Kuningan
Jl. Mega Kuningan Barat Kav. E4.3 No. 1-2
Jakarta Selatan 12950
Tel: +62 21 29812800
Fax: +62 21 29812836
www.aberdeen-asset.co.id
Page 1 of 2
Fund Fact Sheet Aberdeen – Agustus 2016
Aberdeen Proteksi Income Plus XV
Kinerja data dan analisis 31 Juli 2016
Ulasan pasar
l
l
l
l
Pasar modal Indonesia mengalami peningkatan pada bulan Juli, hal ini dipicu oleh implementasi
tax amnesty yang telah disahkan oleh DPR pada bulan lalu, serta re-shuffle kabinet yang
menunjuk Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah
menurun.
Bank Indonesia (BI) tetap mempertahankan tingkat suku bunga yang sama walau ada ekspektasi
untuk penurunan suku bunga, keputusan ini didasari oleh tingkat inflasi yang rendah, defisit
transaksi berjalan yang lebih kecil dan nilai tukar yang stabil. Pada bulan Agustus, BI juga akan
mengganti suku bunga acuannya dengan 7-day reserve repurchase rate untuk meningkatkan
dampak dari pelonggaran moneter.
Presiden Joko Widodo, dalam re-shuffle kabinet, mengganti 9 dari 19 menteri. Perubahan ini
mengindikasikan keinginan beliau untuk mempercepat reformasi, hal tersebut secara luas dilihat
positif oleh pasar dan didukung oleh mayoritas parlemen. Penunjukan utama yaitu mantan
pemimpin Bank Dunia, Sri Mulyani yang kembali menempati posisi sebagai menteri keuangan dan
Jenderal purnawirawan Wiranto sebagai Menko Polhukam. Rancangan anggaran belanja tahun
2017 juga akan disampaikan pada pertengahan bulan Agustus.
Data makroekonomi juga bervariasi. Inflasi pada awal bulan Juli tetap berada sesuai dengan target
BI pada posisi 3-5%. Ekspor mengalami pergerakan sebesar 4.42% yoy pada bulan Juni, dari posisi
– 9.73% di bulan Mei. Di sisi lain, DPR telah menyetujui revisi anggaran negara tahun 2016, yang
termasuk di dalamnya defisit fiskal yang lebih luas.
Struktur biaya
Biaya pembelian
Biaya manajer investasi
Biaya pengalihan
Biaya penjualan kembali
Biaya kustodian
Maks. 1%
Maks. 2% p.a.
Maks. 0.12% p.a.
Unit pembelian/pengalihan/penjualan
Pembelian
Sebelum Pk 13.00
pada hari terakhir
masa penawaran
Pembelian penyertaan Min. IDR
awal
50,000,000.Pembelian selanjutnya Minimun penjualan
Saldo minimum
Pembayaran penjualan Maks. T+7
kembali
Risiko-risiko utama
l
l
l
l
l
l
l
l
Risiko wanprestasi
Risiko pelunasan lebih awal
Risiko perubahan peraturan
Risiko pembubaran dan likuidasi
Risiko perubahan kondisi ekonomi dan
politik
Risiko likuiditas
Risiko industri
Risiko tingkat suku bunga
________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
Ungkapan & sanggahan
INVESTASI MELALUI REKSA DANA MENGANDUNG RISIKO. CALON INVESTOR WAJIB MEMBACA DAN MEMAHAMI PROSPEKTUS SEBELUM
MEMUTUSKAN UNTUK BERINVESTASI MELALUI REKSA DANA. KINERJA MASA LALU TIDAK MENCERMINKAN KINERJA MASA DATANG.
Dokumen ini disusun berdasarkan informasi dari sumber publik yang dapat dipercaya oleh PT Aberdeen Asset Management. PT Aberdeen Asset
Management tidak menjamin keakuratan, kecukupan, atau kelengkapan informasi dan materi yang diberikan. Meskipun dokumen ini telah
dipersiapkan dengan seksama, PT Aberdeen Asset Management tidak bertanggung jawab atas segala konsekuensi hukum dan keuangan yang timbul,
baik terhadap atau diderita oleh orang atau pihak apapun dan dengan cara apapun yang dianggap sebagai akibat dari tindakan yang dilakukan atas
dasar keseluruhan atau sebagian dari dokumen ini.
Page 2 of 2
Download