MENINGKATKAN MENUJU

advertisement
MENINGKATKAN
MENUJU
IMPROVING EFFICIENCY
TOWARD SUSTAINABILITY
Daftar Isi
Contents
02
Tinjauan Utama
Highlights
02
08
Pengantar Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report Introduction
08
13
17
20
23
25
58
KONSEP KEBERLANJUTAN YANG TERTUANG DALAM LAPORAN
SUSTAINABILITY CONCEPT IN REPORT
Penghargaan dan Sertifikasi di Tahun 2009
Awards and Certifications for the Year 2009
Sambutan Dewan Komisaris
Message from the Board of Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the Board of Directors
Assurance Statement
Kebijakan Tanggung Jawab Sosial Antam
Antam’s Social Responsibility
25
35
PENCAPAIAN DI BIDANG EKONOMI, LINGKUNGAN DAN SOSIAL
ACHIEVEMENTS IN ECONOMY, ENVIRONMENTAL AND SOCIAL SECTORS
ARTI PENTING KOMITMEN TANGGUNG JAWAB SOSIAL ANTAM
THE SIGNIFICANCE OF ANTAM’S SOCIAL RESPONSIBILITY COMMITMENT
Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan
Environmental Responsibility
35
KEBIJAKAN DAN ETIKA LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL POLICY AND ETHICS
39
KINERJA LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
• Pemanfaatan Lahan dan Keanekaragaman Hayati
Utilization of Land and Biodiversity
• Pengelolaan Limbah
Waste Management
• Penggunaan Material dalam Proses Produksi
Material Usage in Production Process
• Pengendalian Polusi dan Efek Gas Rumah Kaca
Pollution Control and Greenhouse Gas Effect
• Daur Ulang Material
Material Recycling
• Penanaman Pohon
Tree Planting
• Daur Ulang Air
Water Recycling
• Pemakaian dan Penghematan Energi
Energy Usage and Saving
Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resources Development
59
KEPUASAN KERJA PEGAWAI
EMPLOYEE JOB SATISFACTION
66
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
EMPLOYEE WELFARE
60
PENINGKATAN KUALITAS PEGAWAI
EMPLOYEE QUALITY IMPROVEMENT
67
KEBEBASAN BERORGANISASI
FREEDOM TO ORGANIZE
63
PENERIMAAAN TENAGA KERJA BARU
NEW EMPLOYEE RECRUITMENT
69
73
83
95
101
108
109
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety
Pengembangan Masyarakat
Community Development
75
PENDIDIKAN
EDUCATION
79
KEGIATAN KESEHATAN MASYARAKAT
COMMUNITY HEALTH ACTIVITY
78
PEMBERANTASAN KEMISKINAN
POVERTY ERADICATION
80
PELESTARIAN SENI DAN BUDAYA
ART AND CULTURE PRESERVATION
78
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
INFRASTRUCTURE DEVELOPMENT
Kemampuan Ekonomi
Economic Viability
83
PROGRAM KEMITRAAAN
PARTNERSHIP PROGRAM
92
KONTRIBUSI KEPADA NEGARA
CONTRIBUTION TO THE STATE
85
MITRA BINAAN
FOSTER PARTNER
92
PRODUK
PRODUCT
90
NILAI EKONOMI
ECONOMIC VALUE
Profil Perusahaan
Corporate Profile
95
SEKILAS ANTAM
ANTAM AT A GLANCE
99
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE
100 MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR INTERNASIONAL
INTERNATIONAL QUALITY MANAGEMENT
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
103
TATA KELOLA RISIKO
RISK GOVERNANCE
104
STANDAR ETIKA
STANDARD OF ETHICS
104
PERAN SERTA DALAM ORGANISASI
PARTICIPATION IN ORGANIZATIONS
104
HAK ASASI MANUSIA
HUMAN RIGHTS
Komitmen Kami di Masa Depan
Our Commitment in the Future
Referensi Silang dengan Indikator GRI-G3
dan Suplemen Sektor Tambang
Cross Reference with GRI-G3
and Mine Sector Suplement
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
TINJAUAN UTAMA
Highlights
Pencapaian di Bidang Ekonomi, Lingkungan dan Sosial.
Achievements in Economy, Environmental and Social Sectors.
02
Laporan Keberlanjutan 2009 Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Aneka Tambang Tbk, selanjutnya
disebut Antam, merupakan laporan kegiatan
tanggung jawab sosial (corporate social responsibility
atau CSR) dengan menggarisbawahi kegiatan
yang telah dilakukan, kinerja kegiatan, dan target
kegiatan yang akan dicapai pada tahun selanjutnya.
Penyelenggaraan kegiatan tanggung jawab sosial
adalah bentuk komitmen Antam untuk memberikan
hasil maksimal bagi semua pemangku kepentingan
(stakeholders), dan menjadi bagian dari upaya
menjaga
keberlanjutan
operasi
Perusahaan,
keberlanjutan pembangunan masyarakat serta
keberlanjutan kelestarian lingkungan.
The 2009 Sustainability Report of Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk,
hereinafter referred to as Antam, is a report on
corporate social responsibility or CSR which
underlines implemented programs, performance
of the programs, and targets of the programs
to be achieved in the following year. The
implementation of corporate social responsibility
is Antam’s commitment to provide the maximum
benefit to the stakeholders, and has become
part of the efforts to maintain sustainability
of the Company’s operations, sustainability of
community development and sustainability of
environmental preservation.
Kegiatan tanggung jawab sosial Antam didukung
oleh semua lini Perusahaan, dan terutama dilakukan
oleh Direktorat Umum dan Corporate Social
Responsibility (CSR), dibantu oleh Komite CSR,
Lingkungan dan Pasca-Tambang (CSR-LPT) yang
menjalankan fungsi pengawasan dan pemberian
nasihat/pendapat profesional serta independen.
Fungsi ini berusaha memastikan terlaksananya
pengelolaan sosial dan lingkungan termasuk pascatambang yang baik, sesuai dengan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance (GCG) dan Good Mining
Practices pada Perusahaan.
Antam’s corporate social responsibility programs are
supported by all lines of the Company, particularly
by the Directorate of General Affairs and Corporate
Social Responsibility (CSR), assisted by CSR,
Environment and Post-Mining (CSR-LPT) Committee
who has the function of control and provision of
profesional opinion/advisory and independent. This
function is to ensure the proper implemementation
of social and environmental management including
post-mining, in accordance with Good Corporate
Governance (GCG) and Good Mining Practices
of the Company.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Pengolahan nikel di Pomalaa.
NICKEL PROCESSING AT POMALAA.
Pengembangan kegiatan tanggung jawab sosial
Antam dilakukan dengan menerapkan prinsip
keseimbangan ekonomi, lingkungan dan sosial.
Prinsip ini mencakup pembinaan hubungan dengan
pemangku kepentingan (stakeholder engagement)
dalam paradigma baru, yaitu dukungan dan
keseimbangan peran dari Tiga Pilar ( Trisector
Partnership)
antara
perusahaan-masyarakatpemerintah. Keseimbangan peran inilah yang
menjadi kunci sukses pelaksanaan CSR.
Secara ringkas pencapaian hasil utama dan kinerja
Perusahaan dalam kegiatan tanggung jawab
sosial pada tahun 2009 dipaparkan dalam uraian
berikut ini.
www.antam.com
The corporate social responsibility development
of Antam is carried out by applying principles of
economic, environmental and social balance, as well
as stakeholder engagement with the new paradigm
which is the support and balanced role of Trisector
partnership
between
Company-communitygovernment. The balance of roles will be the key
success of CSR implementation.
The main achievements and performance of the
Company in the corporate social responsibility
program in 2009 is briefly presented in the
following overview.
ANTAM 2009 Sustainability Report
03
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
penambangan emas di pongkor.
gold mining at pongkor.
Pencapaian di Bidang Ekonomi
Economic Achievement
Antam menunjukkan tanggung jawab sosial di bidang
ekonomi dengan menjalankan kewajiban memberikan
kontribusi terhadap penerimaan negara melalui
pembayaran pajak, royalti, dan deviden. Disamping
itu,
Perusahaan
melakukan
pengembangan
ekonomi
masyarakat
melalui
pelaksanaan
Program Kemitraan (PK).
Antam demonstrated its social responsibility in
economy by conducting its obligation to pay
contribution to the state revenues through taxes,
royalty and dividend. The Company also carried out
community economic development program through
Partnership Program (PK).
Pada tahun 2009 ini Antam berhasil masuk dalam
kelompok 25 besar emiten terbaik yang dituangkan
dalam indeks SRI-KEHATI. Indeks ini dikeluarkan
oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia
(KEHATI) yang bergerak di bidang pelestarian
dan pemanfaatan keanekaragaman hayati dan
bekerjasama dengan Bursa Efek Indonesia. Indeks
SRI-KEHATI merupakan indeks harga saham yang
mengacu pada tata cara Sustainable and Responsible
Investment (SRI). Diharapkan kinerja indeks harga
saham SRI-KEHATI akan membawa dampak positif
bagi kinerja Perusahaan secara keseluruhan.
04
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
In 2009 Antam was successfully named as one of
the 25 best listed companies which were recorded
in SRI-KEHATI index. The index was issued by the
Indonesian Biodiversity Foundation (KEHATI) which
engaged in biodiversity preservation and utilization
in collaboration with the Indonesia Stock Exchange.
SRI-KEHATI index is stock price index with reference
to the mechanism of Sustainable and Responsible
Investment (SRI). The performance of SRI-KEHATI
stock price index was expected to make a positive
impact on the Company’s overall performance.
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Laba bersih Antam di tahun 2009 jauh menurun
dibanding tahun sebelumnya akibat terjadinya
berbagai hal, terutama karena menurunnya harga
komoditas nikel yang cukup tajam dan produksi nikel
yang juga menurun. Disamping itu, ada kenaikan
biaya yang cukup signifikan disebabkan karena
perpindahan penjualan produksi utama Antam dari
nikel ke emas. Perusahaan melakukan hal ini karena
harga nikel turun cukup tajam dan diantisipasi
dengan kebijakan mengubah strategi penjualan.
Keadaan yang kurang menguntungkan juga masih
dipengaruhi oleh krisis ekonomi global. Namun
demikian, dalam kondisi apapun, Antam tetap
berkomitmen untuk terus melaksanakan kegiatan
tanggung jawab sosialnya dengan memperhatikan
dasar kemanfaatan program dan efisiensi, serta
peningkatan kinerja di segala bidang.
Antam’s net profit in 2009 far declined from the
previous year due to several factors particularly the
sharp decline in nickel price and decreasing nickel
production. There was also a significant increase
of costs due to the shift of sales for Antam’s main
product from nickel to gold. The company’s decision
was due to sharp decline in prices of nickel which
was anticipated with a change in sales strategic
policy. This unconducive condition was also affected
by global economic crisis. However, under any
circumstances, Antam remained committed to
continue its corporate social responsibility program
taking into account the benefit of the program and
efficiency, as well as performance improvement in
every aspect.
Pencapaian di Bidang Lingkungan
Antam’s
commitment
to
the
environment
preservation efforts was manifested in management
and monitoring of environment in accordance with
laws and application of good mining practices
principles. Antam also strived to maintain key
process in management of environment by applying
environmental management system based on ISO
14001. The accomplishments of Antam’s business
units have been the pride of the company, which
among others were the Pongkor Gold Mining
Business Unit (UBP) which successfully retained
the rating of ‘Green PROPER’ previously obtained
in 2008, UBP Nickel Southeast Sulawesi managed
to upgrade its ‘Blue PROPER (minus)’ rating to ‘Blue
PROPER’. Antam will continue the efforts to maintain
the accomplishments of PROPER in 2010 or even
improve them. Furthermore, Antam will strive for all
business units of the Company to undergo PROPER
assessment as evidence of Antam’s commitment in
environmental management and monitoring.
Komitmen Antam terhadap upaya pelestarian
lingkungan
diwujudkan
dengan
melakukan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan sesuai
peraturan perundangan yang berlaku dan penerapan
prinsip good mining practices. Selain itu, Antam
selalu berusaha mempertahankan proses kunci
dalam pengelolaan lingkungan dengan penerapan
sistem manajemen lingkungan berdasarkan ISO
14001. Prestasi dari unit-unit bisnis Antam patut
dibanggakan, diantaranya adalah pencapaian Unit
Bisnis Pertambangan (UBP) Emas Pongkor dengan
berhasil mempertahankan peringkat ‘PROPER Hijau’
yang didapat sebelumnya di tahun 2008, dan UBP
Nikel Sulawesi Tenggara yang berhasil meningkatkan
‘PROPER
Biru
(minus)’
menjadi
‘PROPER
Biru’. Antam terus berusaha mempertahankan
pencapaian PROPER ini di tahun 2010, bahkan
akan meningkatkannya. Selanjutnya, Antam akan
mengupayakan agar seluruh unit bisnis Perusahaan
dapat mengikuti penilaian PROPER sebagai bukti
kesungguhan Antam dalam pengelolaan dan
pemantauan lingkungan.
Suatu pencapaian penting di tahun 2009 adalah
mulai diterapkannya teknologi Gravity Concentration
Circuit (GCC) di UBP Emas Pongkor. Teknologi ini
dapat meningkatkan proses recovery pengolahan
emas, menghemat penggunaan bahan baku, dan
menurunkan kadar tailing, yang pada akhirnya
membantu
menjaga
kelestarian
lingkungan
disamping menurunkan biaya pengolahan.
www.antam.com
Environmental Achievements
A crucial achievement in 2009 was the application
of Gravity Concentration Circuit (GCC) at UBP Gold
Pongkor, which is capable of improving recovery
process of gold processing, efficiency in raw material
uses, and reducing tailing level, which eventually
will help maintain the environmental preservation
besides reducing processing costs.
ANTAM 2009 Sustainability Report
05
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Pencapaian di Bidang Sosial
Social Achievement
Setelah mengembangkan Master Plan CSR di tahun
2008, semua kegiatan yang dilakukan mengarah
pada pencapaian target yang dicanangkan dalam
dokumen tersebut. Pelaksanaan tanggung jawab
di bidang sosial dilakukan dan difokuskan melalui
program pengembangan masyarakat (community
development/Comdev) dan Bina Lingkungan.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, antara lain melalui peningkatan kualitas
kesehatan, pendidikan dan pelatihan, pengembangan
pertanian terpadu, kewirausahaan, pelestarian
budaya lokal, serta dukungan dalam pembangunan
infrastruktur. Berbagai kegiatan telah dilakukan
dalam program pengembangan sosial Antam
yang diantaranya adalah bantuan untuk kesehatan
ibu dan anak, pemberian beasiswa, pendidikan
wirausaha kaum muda, rumah singgah bagi anak
jalanan, peningkatan keterampilan petani kepiting
bakau dan ikan kerapu, pengembangan pertanian
hemat air untuk padi sawah dan pada bekas lahan
tambang, bedah rumah dengan desain adat Betawi,
perencanaan desa agroedutourism dan model
After developing CSR Master Plan in 2008, all
programs are aimed at achieving the targets which
have been set in the document. The implementation
of responsibility in social sector were carried out and
focused on community development program and
environmental development. These activities were
aimed at improving community welfare, among others
through quality improvement of health, education
and training, integrated agriculture development,
entrepreneurship, local culture preservation, and
support in infrastructure development. Various
activities have been carried out in Antam’s social
development program which included assistance
for mother and children health, scholarship grants,
youth entrepreneurship education, shelter for street
children, skill development of mangrove crab and
grouper fish farmers, development of water saving
agriculture for wet field rice and post-mining site,
house renovation with Betawi traditional design,
planning of agroedutourism village and conservation
village model. One of the most highlighted programs
was the Revitalization of Bajo Hakatutobu Community
Culture Program in Pomalaa district, Kolaka regency,
Southeast Sulawesi. The three-year program has
the main goal of preserving art and culture of Bajo
community and improving the healthy lifestyle and
the community’s income.
desa konservasi. Diantara kegiatan ini, salah satu
yang menonjol adalah Program Revitalisasi Budaya
Komunitas Bajo Hakatutobu di Kecamatan Pomalaa,
Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Program
yang dicanangkan selama 3 tahun ini mempunyai
tujuan utama untuk melestarikan seni dan budaya
komunitas Bajo dan meningkatkan perilaku hidup
sehat serta pendapatan masyarakat.
Gambaran Umum Perusahaan (2.8)
Company General Description (2.8)
2006
2007
2008
2009
Jumlah Pegawai/orang
Number of Employees/person
2,958
2,837
2,779
2,421
Total Penjualan/Rp triliun
Total Sales/Rp trillion
5.629
12.008
9.591
8.711
Total Hutang/Rp triliun
Total Debt/Rp trillion
3.009
3.292
2.130
1.748
Total Ekuitas/Rp triliun
Total Equity/Rp trillion
4.281
8.750
8.063
8.148
Total Aset/Rp triliun
Total Assets/Rp trillion
7.290
12.043
10.245
9.939
Total Produksi
Total Production
Feronikel Ferronickel
14.474
18.532
17.566
12.550
Bijih Nikel Nickel Ore
4.353.832
7.112.870
6.571.764
5.851.329
Emas Gold
2.873
2.791
2.833
Perak Silver
23.876
24.126
25.348
1.501.937
1.251.147
1.152.322
65%
65%
65%
Bauksit Bauxite
Presentase Pemegang Saham Terbesar
(Pemerintah Indonesia)
Percentage of Majority Shareholder
(Government of Indonesia)
06
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
65%
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Secara keseluruhan, kinerja finansial dan beberapa
faktor yang berhubungan dengan tanggung jawab
sosial pada tahun 2009 mengalami penurunan
dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini terjadi
karena turunnya pendapatan dari penjualan
produksi utama yaitu nikel sebagai akibat rendahnya
permintaan pasar dan melemahnya harga nikel di
pasar dunia. Imbas dari keadaan ini adalah kurang
maksimalnya capaian kinerja finansial dan hal ini akan
menjadi perhatian khusus Antam dalam menganalisa
kendala untuk berusaha meningkatkannya kembali.
Overall, financial performance and several factors
related to social responsibility in 2009 saw a decline
compared to the previous period. The decline was
due to the decrease in revenues from main product
sales of nickel as an impact of the low market
demand and weaker price of nickel in the global
market. The impact of the situation was the less
maximum of financial performance achievement
which will become Antam’s special concern in
analyzing the obstacles for the efforts of upgrading
the performance.
Kinerja tanggung jawab sosial di tahun 2009 cukup
menggembirakan, terlepas dari turunnya kinerja
yang berhubungan dengan produksi dan ekonomi.
Pencapaian yang signifikan adalah terlampauinya
target implementasi CSR dan mulai diterapkannya
Competency Improvement Index sebagai alat ukur
kinerja setiap pegawai.
The social responsibility performance in 2009 was
quite sound, aside from the declining performance
related
to
production
and
economy.
The
significant achievement was the surpassing of CSR
implementation target and the start of Competency
Improvement Index application as a performance
measurement tool of every employee.
Sekilas Kinerja Tanggung Jawab Sosial Antam 2009 dan Indikator Keberhasilan (1.2)
Antam 2009 Social Responsibility Performance and Achievement Indicator at a Glance (1.2)
Sasaran Hasil
Objective
Indikator Keberhasilan
Achievement Indicator
Satuan
Unit
Realisasi
2008
Realization
2008
Target
2009
Target
2009
Realisasi
2009
Realization
2009
Proses Operasi
(produktifitas)
Operational Process
(Productivity)
UBP Nikel
UBP Nickel
Ton FeNi /pegawai/hari
Ton FeNi/employee/day
0.0326
0.0126
0.0113
UBP Emas
UBP Gold
Gram Au /Pegawai/hari
Gram Au/employee/day
8.31
13.06
12.07
UBPP Logam Mulia
Precious Metal Processing and
Refinery Business Unit
Kg Dore/Pegawai/hari
Kg Dore/Employee/day
8.50
8.52
8.03
UBP Bauksit
UBP Bauxite
wmtWBX/Pegawai/Hari
wmtWBX/ Employee/day
7.483
22.917
18.646
Risiko Operasi
Operational Risk
K3 Score
OHS Score
Zero Fatal Accident
3
0
1
Proses Peraturan dan
Lingkungan Process
of Regulation and
Environment
GCG Index
Index
83.41
83.41
85.78
Mining Closure
(on time schedule)
Persentase
Percentage
111
100
102
CSR Program Implementation
Persentase
Percentage
109
100
110
Competency Improvement Index
(L3)
Persentase
Percentage
-
3
3
Keterampilan dan
Kompetensi Pegawai
Employee
Skill and
Competency
Keterangan: K3= Keselamatan dan Kesehatan Kerja. OHS=Occupational Health and Safety.
Proses peraturan dan lingkungan dievaluasi berdasarkan peraturan dengan indeks dan key performance indicator tertentu. Process of regulation and
environment are evaluated based on regulation with certain index and key performance indicator.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
07
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Pengantar Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report Introduction
Konsep Keberlanjutan yang Tertuang dalam Laporan.
Sustainability Concept in Report.
Laporan Keberlanjutan 2009 merupakan laporan
keberlanjutan tahunan kelima Antam, sejak disusun
pertama kali tahun 2005. Laporan ini diterbitkan
bersamaan dengan Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS) dan laporan sebelumnya, yakni tahun 2008
terbit pada tanggal 27 Mei 2009. Dalam penyajiannya,
laporan ini disusun berdasarkan materi yang
diperoleh selama periode tanggal 1 Januari hingga
31 Desember 2009, dengan menggunakan acuan
Sustainability Reporting Guidelines (SRG) versi 3
yang dikeluarkan Global Reporting Initiative (GRI)
atau dikenal dengan sebutan GRI-G3. (3.1, 3.2, 3.3)
Untuk pertama kalinya Antam menggunakan
indikator tambahan dalam penyusunan Laporan
Keberlanjutan 2009. Indikator tambahan yang
dimaksud adalah Mining and Metals Sector
Supplement (MMSS) Versi Final yang juga
dikeluarkan GRI, yang bersifat khusus bagi
08
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
The 2009 Sustainability Report is the fifth annual
sustainability report of Antam, since it was first
formulated in 2005. This report is issued in
conjunction with General Meeting of Shareholders
(GMOS) and the previous report of the year 2008
was issued on May 27, 2009. In its presentation, this
report was composed based on material obtained
during the period of January 1 to December 31,
2009, with reference to Sustainability Reporting
Guidelines (SRG) version 3 which was issued by
Global Reporting Initiative (GRI) or is referred to as
GRI-G3. (3.1, 3.2, 3.3)
For the first time Antam applied additional indicator
in composing the 2009 Sustainability Report. The
additional indicator was Mining and Metals Sector
Supplement (MMSS) Final Version which was also
issued by GRI tailored for mining companies. In
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Atas: Pendidikan merupakan salah satu fokus dalam program CSR Antam.
Bawah: PANEN RAYA PADI DENGAN METODE TANAM SYSTEM RICE OF INTENSIFICATION (SRI) DI POMALAA.
top: education is one of the focus of Antam’s csr program.
below: RICE HARVESTING WITH SYSTEM RICE OF INTENSIFICATION (SRI) PLANTING METHOD AT POMALAA.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
09
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
perusahaan pertambangan. Demikian pula dalam
pelaporan informasi sesuai dengan indeks GRI,
Antam berusaha memberikan informasi yang lebih
komprehensif sesuai dengan Mining Metal Specific
Commentary (MMSC) yang disarankan GRI bagi
perusahaan tambang. (3.9)
Untuk pertama kali pula, kami menggunakan jasa
assurance dari pihak independen, yakni National
Center for Sustainability Reporting (NCSR) untuk
memeriksa kredibilitas laporan keberlanjutan ini.
Dengan menggunakan pendekatan ‘moderate
level ’, pengujian dilakukan melalui pemeriksaan
dokumen pendukung. Diharapkan dengan adanya
hasil pemeriksaan dari pihak independen, laporan
ini dapat menyediakan informasi dengan tingkat
keandalan yang tinggi bagi semua pembaca. (3.13)
Semua metode pelaporan dilakukan secara
konsisten, baik dari waktu maupun cakupan unit
usaha, sehingga komparabilitas pelaporan tahun
ini dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Dengan demikian, laporan ini merupakan kelanjutan
dari laporan tahun sebelumnya dan secara umum
tidak diperlukan adanya informasi dari Laporan
Keberlanjutan tahun 2008 yang perlu disampaikan
kembali (re-statement) pada Laporan Keberlanjutan
tahun 2009 ini. (3.10, 3.11)
Dalam penyusunan laporan keberlanjutan, masingmasing pemangku kepentingan memberikan saran,
testimoni, maupun data. Kelompok pemangku
kepentingan yang utama, yang terlibat dalam
penyusunan laporan ini adalah para penerima
manfaat kegiatan, mitra kerja Perusahaan, pegawai
yang berhubungan langsung dengan kegiatan
tanggung jawab sosial di setiap unit usaha, serta
jajaran Komite CSR-LPT. (4.14)
Kami menggunakan pedoman dari GRI sesuai
kondisi Perusahaan, dan dalam tahun ini terlihat
bahwa jumlah indikator yang dapat dipenuhi (point
of compliance) semakin meningkat, pertanda
kegiatan tanggung jawab sosial Perusahaan semakin
berkembang. Indeks Indikator GRI-G3 serta MMSC
dan MMSS yang sesuai dengan setiap informasi yang
disajikan dalam laporan ini tercantum dalam huruf
merah dalam tanda kurung.
10
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
information reporting according to GRI index, Antam
strived to provide more comprehensive information in
accordance with Mining Metal Specific Commentary
(MMSC) advised by GRI for mining companies. (3.9)
Also for the first time, we used assurance service from
independent party National Center for Sustainability
Reporting (NCSR) to assess the credibility of this
sustainability report. By using ‘moderate level’
approach, the examination was conducted through
checks of supporting documents, so that our
presentation in this report can be accounted for. It is
hoped that with the results of the examination from
an independent party, this report would provide
highly reliable information for all readers. (3.13)
All reporting methods were executed consistently,
from time aspect as well as business unit coverage,
so this year’s report is comparable with the previous
year. Therefore, this report is a continuation from the
report of previous year and generally there would be
no need for re-statement of information from 2008
Sustainability Report in this 2009 Sustainability
Report. (3.10, 3.11)
In preparation of this sustainability report, each
stakeholder contributed their advice, testimonials,
and data. The groups of main stakeholders, involved
in composing this report, were beneficiaries, business
partners of the Company, employees who were
directly related to the social responsibility activities
at every business unit, and members of CSR-LPT
Committee. (4.14)
We applied GRI guidelines accordingly to the
condition of the Company, and this year it showed
that point of compliance number has been rising,
suggesting more expansion of corporate social
responsibility programs. The relevant Indicator Index
of GRI-G3 as well as MMSC and MMSS of every piece
of information presented in this report are in red
letters within brackets.
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Kendati menjadikan indeks Indikator GRI-G3
sebagai pedoman, kami juga tetap melaporkan
semua pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial
Perusahaan secara menyeluruh dan transparan
berdasarkan
prinsip
materialitas.
Prinsip
ini
memprioritaskan pengungkapan suatu informasi,
yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan
terkait pemangku kepentingan maupun yang
mempunyai dampak penting dalam kinerja ekonomi,
sosial, atau pengelolaan lingkungan. (3.5)
Untuk mempermudah akses bagi para pemangku
kepentingan dalam membaca Laporan Keberlanjutan
2009, kami juga menyajikan laporan ini pada website
Perusahaan: www.antam.com. Laporan juga diberikan
kepada para pemegang saham, pemerintah, Badan
Pengawas Pasar Modal, serta masyarakat luas,
termasuk di dalamnya kalangan akademisi, lembaga
riset, maupun organisasi nirlaba yang membutuhkan.
(3.5)
Secara garis besar isi dari laporan keberlanjutan ini
memuat informasi kinerja tanggung jawab sosial
Antam, yang meliputi semua unit bisnis Perusahaan
di Indonesia. Termasuk di dalamnya pertambangan
nikel, emas, dan mineral lainnya, manufaktur,
perdagangan, dan jasa yang terkait kegiatan usaha
pertambangan. Namun demikian, sesuai prinsip
materialitas,
materi
pelaporan
dititikberatkan
pada kegiatan tanggung jawab sosial di UBP Emas
Pongkor dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara, dengan
pertimbangan keduanya adalah unit bisnis terbesar
Perusahaan. Perlu disampaikan pula bahwa pada
tanggal 1 Desember 2009, Antam telah membentuk
UBP Nikel di Maluku Utara, yang sebelumnya
bersama-sama dengan UBP Nikel Sulawesi Tenggara
tergabung dalam satu unit bisnis, yaitu UBP Nikel.
(3.6)
Kami menyajikan seluruh informasi dalam laporan
secara komprehensif melalui pendekatan kualitatif
maupun kuantitatif. Secara kualitatif, laporan ini
menyajikan deskripsi naratif dan gambar, sementara
secara kuantitatif ditampilkan data dalam grafik
dan tabel. Perhitungan kuantitatif dilakukan
berdasarkan teknik tertentu sesuai dengan alat
ukur yang ditetapkan. Namun demikian, beberapa
dasar perhitungan data diubah untuk meningkatkan
keakuratan informasi, misalnya pada perhitungan
penggunaan energi tidak langsung dan limbah.
Kami menyadari bahwa proses pengumpulan data
dari semua unit merupakan tantangan tersendiri
www.antam.com
While applying GRI-G3 Indicator index as reference,
we also continued to report all Corporate social
responsibility activities in comprehensive and
transparent
manner
according
to
material
principle. This principle prioritizes disclosure of
information, which could influence decision making
in relation with stakeholder as well as significant
impact in economic, social or environmental
management performance. (3.5)
To provide easier access for stakeholders to read
the 2009 Sustainability Report, we also make
this report available on the Company’s website:
www.antam.com. This report is also distributed
to
shareholders,
the
government,
Capital
Market Supervisory Agency, and general public,
including academicians, research institutions, and
non-profit organizations. (3.5)
In general, the content of this sustainability report
included information of Antam’s social responsibility
program performance at all business units of the
Company in Indonesia. It also included nickel, gold,
and other minerals mining, manufacture, trade and
services related to mining business operations.
However, referring to material principle, the reporting
materials were emphasized on social responsibility
programs at UBP Gold Pongkor and UBP Nickel
Southeast Sulawesi, with consideration that both
units are the largest business units of the Company.
On December 1, 2009, Antam has also established
Nickel Mining Business Unit in North Maluku, which
formerly was under the same business unit with
UBP Nickel. (3.6)
We present all information of the report
comprehensively through qualitative and quantitative
approaches. In qualitative approach, this report
provides narrative description and pictures, while in
quantitave approach we present data in graphics and
tables. Quantitative calculation was conducted with
certain techniques according to their measurement
tool. However, ssome calculation basis of the data
were changed to increase the accuracy of information.
For instance, the calculation of indirect energy uses,
waste and water uses. We are aware that the data
gathering process from all units has been a challenge
ANTAM 2009 Sustainability Report
11
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
dalam menyusun laporan ini. Namun demikian kami
berusaha untuk mengkoordinasikannya dengan baik
sehingga tantangan tersebut dapat teratasi. (3.7, 3.8,
3.9)
Kami menyatakan penerapan Indeks Indikator GRI
dalam Laporan Keberlanjutan 2009 telah memenuhi
kriteria peringkat ’A+’. Peringkat ini menjadikan
kami untuk semakin berkomitmen dan terus
berusaha menjadi lebih baik dalam menjalankan
tanggung jawab sosial pada masa mendatang serta
dalam pelaporan kegiatan-kegiatannya. Harapan
kami, semoga laporan keberlanjutan ini dapat
memberikan informasi lengkap, transparan, relevan,
berimbang, akurat, dan mempunyai daya banding,
serta manfaat bagi para segenap pemangku
kepentingan Perusahaan.
Kami terbuka menerima saran konstruktif dari
para pemangku kepentingan Perusahaan. Pihak
yang hendak memberikan masukan dipersilakan
menghubungi alamat yang tertera dibawah ini. (3.4)
in preparing this report. Nevertheless, we tried to
coordinate the process properly to overcome the
challenges. (3.7, 3.8, 3.9)
We declare the application of GRI Indicator Index in
2009 Sustainability Report has fulfilled the criteria of
‘A+’ rating. The rating has made us more determined
to show our commitments and strive for better
implementation of Antam’s social responsibility
program in the future as well as in reporting the
activities. We hope, this sustainability report would
provide comprehensive, complete, transparent,
relevant, balanced, accurate and comparative
information, as well as benefit for all stakeholders of
the Company.
We are open for constructive suggestions from
the Company’s stakeholders. The parties willing to
submit their input may contact the address below.
(3.4)
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Perusahaan Perseroan (Persero)
PT Aneka Tambang Tbk
Gedung Aneka Tambang
Aneka Tambang Building
Jl. Letjen T. B. Simatupang No. 1
Lingkar Selatan, Tanjung Barat
Jakarta 12530, Indonesia
Tel.: (62-21) 780 5119
Fax.: (62-21) 781 2822
e-mail: [email protected]
www.antam.com
LAPORAN INI DICETAK DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS DAUR ULANG YANG RAMAH LINGKUNGAN.
THIS REPORT HAS BEEN PRINTED ON RECYCLED AND ENVIRONMENTALLY-FRIENDLY PAPER.
12
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Penghargaan
dan Sertifikasi
di Tahun 2009
(2.10)
Awards and Certifications for the Year 2009
(2.10)
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2000 (SGS
International) untuk proses pengolahan feronikel dan kegiatan
pendukung diperoleh sejak 17 Mei 2002 (upgrading dari versi ISO
9002:1994 yang diperoleh sejak 3 April 1996)
Quality Management System Certificate-ISO 9001:2000 (SGS
International) for ferronickel processing and supporting activities,
obtained on May 17, 2002 (upgrade from ISO 9002:1994 version,
obtained on April 3, 1996).
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SGS
International) untuk kegiatan penambangan, pengolahan feronikel
serta kegiatan pendukung diperoleh sejak tahun 2006 (upgrading
dari versi ISO 14001: 1996 yang diperoleh sejak tahun 2001).
Environmental Management System Certification-ISO 14001:2004
(SGS International) for mining, ferronickel processing and
supporting activities, obtained in 2006 (upgrade from ISO
14001:1996 version obtained in 2001).
Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management SystemOHSAS 18001 (SGS International) diperoleh pada bulan Mei 2009.
Occupational, Health and Safety Management System-OHSAS
18001 (SGS International) obtained in May 2009.
Sertifikasi REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and
Restriction of Chemicals) diperoleh tanggal 23 November 2008
untuk memenuhi regulasi pasar Uni Eropa mengenai penggunaan
bahan kimia yang aman dalam siklus pengolahan feronikel.
REACH (Registration, Evaluation, Authorisation and Restriction of
Chemicals) Certification obtained in November 23, 2008 to fulfill
the European Union regulation on safe use of chemical substance in
ferronickel processing cycle.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
13
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001: 2000 (SAI
Global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor
diperoleh sejak 3 Maret 2000.
Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (SAI
Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained
on March 3, 2000.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004 (SAI
Global) untuk proses penambangan dan pengolahan emas Pongkor
diperoleh sejak 18 September 2002.
Environmental Management Systems Certification-ISO 14001:2004
(SAI Global) for gold mining and processing at Pongkor, obtained
on September 18, 2002.
Sertifikasi Occupational, Health and Safety Management SystemOHSAS 18000 (SAI Global) untuk proses penambangan dan
pengolahan Emas Pongkor diperoleh pada tanggal 15 Oktober
2008.
Occupational, Health and Safety Management Systems CertificationOHSAS 18000 (SAI Global) for gold mining and processing at
Pongkor, obtained on October 15, 2008.
Sertifikasi Quality Management System-ISO 9001:2000 (TUV) untuk
seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian
Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004.
Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (TUV)
for all processing activities at Logam Mulia Processing and Refiney
Business Unit, obtained in 2004.
Sertifikasi Enviromental Management System-ISO 14001:2004
(TUV) untuk seluruh aktifitas proses di Unit Bisnis Pengolahan dan
Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak tahun 2004.
Environmental Management System Certification-ISO 14001:2004
(TUV) for all processing activities at Logam Mulia Processing and
Refinery Business Unit, obtained in 2004.
Akreditasi Laboratorium Penguji sesuai standar ISO 17025 yang
dikeluarkan oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional) untuk analisa
emas, perak serta campuran emas, perak dan platinum di Unit Bisnis
Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia yang diperoleh sejak bulan
Juni 2003.
Testing Laboratory Accreditation in accordance to ISO 17025,
issued by National Accreditation Committee (KAN) for gold, silver,
gold and silver mixture and platinum analysis at Logam Mulia
Processing and Refinery Services, obtained in June 2003.
14
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Akreditasi dari London Bullion Market Association (LBMA) setelah
melewati prosedur pengujian produk oleh LBMA sejak tanggal 1
Januari 1999. Tujuannya supaya emas balok produksi Unit Bisnis
Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia dapat diperjual-belikan
secara bebas di pasar International LBMA tanpa mengubah identitas
LM.
Accreditation from London Bullion Market Association (LBMA). The
accreditation was obtained after Logam Mulia underwent product
testing procedures by LBMA. The accreditation was obtained on
January 1, 1999. The accreditation certifies Logam Mulia’s gold bars
to be traded freely at the LBMA’s international market without any
modification to Logam Mulia’s identity.
Sertifikasi dari Dubai Metal and Commodities Centre untuk produk
emas jenis small bar Logam Mulia di pasar Timur Tengah sejak
Agustus 2005. Tujuannya supaya emas balok produksi Unit Bisnis
Pengolahan & Pemurnian Logam Mulia dapat diperjualbelikan
secara bebas di pasar Timur Tengah tanpa mengubah identitas LM.
Certification from Dubai Metal and Commodities Centre for Logam
Mulia’s small gold bar, obtained in August 2005. The accreditation
certifies Logam Mulia’s gold bars to be traded freely at the middle
east market without any modification to Logam Mulia’s identity.
Sertifikasi Quality Management System- ISO 9001:2000 (TUV)
untuk seluruh kegiatan eksplorasi beserta aktifitas pendukung di
Unit Geomin, diperoleh sejak 28 Oktober 2005.
Quality Management System Certification-ISO 9001:2000 (TUV) for
all exploration and supporting activities at Geomin Unit, obtained
on October 28, 2005.
Penghargaan Award
kegiatan Event
Peringkat Kedua pada kategori BUMN Non Keuangan Listed.
Ranked Second in Non-Financial Listed SOE.
Annual Report Award (ARA) 2009.
Gold Medal UBP Nikel. Gold Medal UBP Nickel.
Gold Medal UBP Emas. Gold Medal UBP Gold.
International Convention on Quality
Control Circle (ICQCC) 2009.
Perusahaan Sangat Terpercaya. The Most Trusted Company.
Indonesia Good Corporate Governances
(GCG) Award 2009.
The Best Building and Managing Corporate Image.
Indonesia’s Most Admired Company
(IMAC) 2009.
Peringkat Kedua dalam Best Sustainability Report.
Pemenang dalam Best Sustainability Reporting on Website.
Runner-up Winner for Best Sustainability Report.
Winner in Best Sustainability Reporting on Website.
Indonesia Sustainability Report
Award 2009.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
15
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Penghargaan Aditama Gold Certificate
Pemantauan Lingkungan Pertambangan (UBP Emas).
Mining Environmental Monitoring (UBP Gold).
Penghargaan Utama Silver Certificate
Aspek Pengelolaan Pengendalian Erosi & Sedimentasi (UBP
Emas dan UBP Nikel Maluku Utara).
Aspek Pengelolaan Kegiatan Sarana Penunjang (UBP Emas
dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara).
Aspek Pengelolaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang (UBP
Nikel Sulawesi Tenggara dan UBP Nikel Maluku Utara).
Aspek Pengelolaan Pembibitan (UBP Nikel Sulawesi Tenggara
dan UBP Nikel Maluku Utara).
Management of Erotion and Sedimentation Aspect (UBP Gold
and UBP Nickel North Maluku).
Management of Supporting Facilities Aspect (UBP Gold and
UBP Nickel Southeast Sulawesi).
Management of Post-Mining Site Reclamation Aspect (UBP
Nickel Southeast Sulawesi and UBP Nickel North Maluku).
Management of Plant Nursery (UBP Nickel Southeast Sulawesi
and UBP Nickel North Maluku).
Keselamatan, Kesehatan Kerja &
Lingkungan Pertambangan (K3LP)
Award 2009.
Work Safety & Health and
Mining Environment Award 2009.
Penghargaan Pratama Bronze Certificate
Aspek Pengelolaan Pengendalian Erosi & Sedimentasi (UBP
Nikel Sulawesi Tenggara).
Aspek Pengelolaan Reklamasi Lahan Bekas Tambang
(UBP Emas).
Aspek Pengelolaan Pembibitan (UBP Emas).
Aspek Pemantauan Lingkungan Pertambangan (UBP Nikel
Maluku Utara).
Management of Erotion and Sedimentation Aspect (UBP
Nickel Southeast Sulawesi).
Management of Post-Mining Site Reclamation Aspect
(UBP Gold).
Mining Environmental Monitoring (UBP Nickel North Maluku).
Peringkat Hijau untuk UBP Emas.
Peringkat Biru untuk UBP Nikel Sulawesi Tenggara.
Green Rating for UBP Gold.
Blue Rating for UBP Nickel Southeast Sulawesi.
Program Penilaian Peringkat Kinerja
Perusahaan dalam Pengelolaan
Lingkungan (Proper).
Public Disclosure Program for
Environmental Compliance (PROPER).
Best GCG Overall.
Corporate Governance Award 2009.
Peringkat 3 Kategori Website dengan Respons Tercepat.
Ranked Third for the Fastest Response in Website.
Penghargaan dari Kementerian Negara
BUMN.
Recognition from the Ministry of SOE.
Platinum Award in the Materials category.
Global Silver Award for Best In-House Report.
Asia-Pacific Gold Award for Best In-House.
Ranked 29th from 3500+ Annual Report Entries.
League of American Communications
Professionals (LACP) Vision Award 2008.
Best Managed Company (Ranked 3rd).
Best Corporate Governance (Ranked 3rd).
Best Investor Relations (Ranked 5th).
Finance Asia Award 2009.
Adiupaya Puritama.
Penghargaan dari Kementrian Negara
Perumahan Rakyat (Menpera).
Award from State Minister for
Public Housing.
16
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
.....Komitmen untuk menjaga
keberlanjutan adalah kunci yang
selalu kami pegang....
...Commitment to sustainability is the
key we always hold...
SAMBUTAN
Dewan Komisaris
Message from
the Board of Commissioners
(1.1)
(1.1)
Dari kiri From left: Prof. Ir. H. Mahmud Hamundu, M.Sc., Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LL.M, Ph.D,
Ir. Wisnu Askari Marantika, Mahendra Siregar, SE, M.Ec., Dr. Ir. Irwan Bahar.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
17
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear stakeholders,
Tantangan finansial yang kami hadapi di penghujung
tahun 2008 hingga 2009 cukup melelahkan dan
membuat posisi kami cukup sulit untuk menjalankan
strategi yang tepat dan intensif di tahun 2009.
Namun demikian, hal ini tidak mengubah komitmen
kami untuk tetap menjaga keberlanjutan, baik dari
segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan. Justru
sebaliknya, semaraknya isu pemanasan global yang
baru saja didengungkan pada Konferensi Perubahan
Iklim di Kopenhagen, Denmark, Desember 2009,
membuat kami semakin bersemangat untuk
mengembangkan komitmen menjaga keberlanjutan
yang menyeluruh.
Financial challenges that we faced at the end of
2008 until 2009 has been tiresome and put us in
quite difficult position to carry out appropriate
and intensive strategies in the year of 2009.
Nevertheless, it did not change our commitment to
maintain economic, social as well as environmental
sustainability. On the contrary, the intensity of
global warming issues following the conclusion of
the Climate Change Conference in Copenhagen,
Denmark, in December 2009, has encouraged us
more to develop commitment to maintain
comprehensive sustainability.
Banyak hal yang dapat kami amati dari situasi yang
terjadi di sepanjang tahun lalu, yakni mulai dari
turunnya harga pasar nikel maupun krisis global, serta
isu lingkungan dan sosial, yang semuanya menjadi
pembelajaran yang berarti. Walaupun demikian,
kami tetap merencanakan, mengimplementasikan
dan mengawasi seluruh inisiatif Perusahaan dengan
manajemen kontrol yang lebih komprehensif.
Komitmen untuk menjaga keberlanjutan adalah kunci
yang selalu kami pegang. Mampu mempertahankan
komitmen untuk terus menjaga keberlanjutan
adalah tantangan yang kami hadapi di tahun ini,
sebagaimana kami selalu lakukan setiap waktu.
Inisiatif penting yang telah kami laksanakan dalam
menjaga keberlanjutan ini antara lain adalah
menciptakan lingkungan kerja yang positif, kondusif,
saling memelihara, serta mendesain sebuah solusi
yang berlanjut, antara Perusahaan dengan para
pemangku kepentingan. Sesuai kewajiban, inisiatif
ini juga menerapkan prinsip tata kelola Perusahaan
yang baik sesuai dengan Undang-Undang Republik
Indonesia, Nomor 25 Tahun 2007. Oleh karena itu,
inisiatif ini akan selalu menjadi bagian dari kami
dan menjadi bukti komitmen Perusahaan untuk
bertahan serta mencari peluang dalam bertumbuh
secara berkelanjutan.
Pengangkatan Direktur Umum & CSR serta
pembentukan Komite CSR-LPT di bulan Juni
2008 membuat implementasi program tanggung
jawab sosial kami di tahun 2009 menjadi lebih
komprehensif. Sesuai dengan komitmen Perusahaan,
melalui keberadaan dua unit di posisi Direksi dan
Komisaris ini, efisiensi dalam sistem kerja yang
18
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Many things that we have observed from the
situation during the past year, starting from declining
nickel market price and global crisis, as well as
environmental and social issues, which became
valuable lessons. However, we continued to plan,
implement and oversee all initiatives of the Company
with more comprehensive control management. The
commitment to maintain sustainability is the key we
always hold. The ability to uphold the commitment to
maintain sustainability was a challenge we faced this
year, as we always do at all times.
Important initiative that we have carried out
in maintaining sustainability included creating
positive, conducive, mutualist work environment
and designing a sustainable solution, between the
Company and stakeholders. This initiative also
applied principle of good Corporate governance in
accordance with Republic of Indonesia Law, Number
25 year 2007. Therefore, this initiative will always
be part of us in every situation and become a proof
of the company’s commitment to survive and keep
seeking opportunities for sustainable growth.
The appointment of Director of General Affairs &
CSR and the establishment of CSR-LPT Committee
in June 2008 has made the implementation of our
social responsibility program in 2009 become
more comprehensive. In line with the Company’s
commitment, through the existence of two units
at the positions of Director and Commissioner,
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
berbasis multidimensi dapat dikembangkan. Hal ini
diharapkan dapat menciptakan sinergi yang handal,
yakni terciptanya iklim ekonomi yang kuat melalui
penetapan biaya yang lebih baik, dan meningkatnya
kinerja tanggung jawab sosial yang mampu memenuhi
keinginan pemangku kepentingan Perusahaan.
Kami percaya bahwa implementasi program
tanggung jawab sosial Perusahaan yang lebih baik
akan mempertahankan posisi Perusahaan pada
bisnis yang berkelanjutan dan pada waktu yang
sama juga menjaga keberlanjutan sosial dan
lingkungan di sekitar Perusahaan berada. Kami terus
berusaha untuk mengidentifikasi dan menganalisa
masalah serta tantangan yang dihadapi untuk
melakukan perbaikan yang diperlukan. Walaupun
berat untuk menghadapi dan menyelesaikan
tantangan
penurunan
kinerja
finansial
di
dua tahun terakhir ini, kami tetap bersyukur
dapat
mempertahankan
komitmen
dan
mengimplementasikan program tanggung jawab
sosial yang lebih efisien, serta terus menjaga
berkelanjutan ekonomi, sosial dan lingkungan.
Laporan ini adalah bukti komitmen kami untuk
menjaga keberlanjutan. Menjaga keberlanjutan
adalah tanggung jawab yang kami emban, sementara
melaporkannya adalah bukti bahwa kami juga
berkomitmen atas akuntabilitas terhadap seluruh
pemangku kepentingan. Sebagai sebuah Perseroan
Terbatas yang bekerja dalam wilayah hukum
Indonesia, sesungguhnya kewajiban kami adalah
melaporkan pelaksanaan tanggung jawab tersebut
di dalam RUPS, sebagaimana yang diamanatkan
dalam Pasal 66 Ayat 2 UU Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Namun demikian, kami
menyadari bahwa menegakkan transparansi dan
akuntabilitas sebenarnya tidak terbatas kepada para
pemegang saham belaka, melainkan di hadapan
seluruh pemangku kepentingan. Oleh karena
itu, laporan ini dibuat untuk seluruh pemangku
kepentingan dengan mengupayakannya menjadi
bukti transparansi sesuai dengan standar tertinggi,
yaitu GRI-G3 dengan kelengkapan MMSC dan
MMSS. Dengan niat baik tersebut, kami berharap
agar kepercayaan pemangku kepentingan terhadap
Antam dapat terus dijaga dan dikembangkan pada
masa mendatang.
www.antam.com
efficiency
in
the
working
system
with
multidimentional basis could be developed. This
was expected to create reliable synergy with
the establishment of strong economic climate
through better costing and improvement of social
responsibility performance which has the capability
to fulfill the needs of the Company’s stakeholders.
We believe that a better implementation of the
Company’s social responsibility will retain the
Company’s position on sustainable business and at
the same time maintain sustainability of social and
environment around the Company’s location. As in
educational process, we strive to continue identifying
and analyzing the problems and challenges to make
necessary improvements. Although it has been
hard to face and resolve the challenge of declining
financial performance in the last two years, we are
grateful to be able to maintain the commitment
and implement more efficient social responsibility
programs and to continue maintaining sustainable
economy, social and environment.
This report is a manifestation of our commitment to
maintain sustainability. Maintaining sustainability is
a responsibility that we take, while reporting is the
evidence that we have commitment to accountability
for all stakeholders. As a Limited Company which
operates in Indonesia’s jurisdiction, our obligation is
to report the implementation of social responsibility
at GMOS, as mandated in Article 66 Verse 2 Law
Number 40 Year 2007 on Limited Company.
However, we realize that upholding transparency
and accountability should not be limited to the
shareholders, but also to the stakeholders. Therefore,
this report has been prepared for all stakeholders
in efforts to make it as the proof of transparency in
accordance with GRI-G3 with additional MMSC and
MMSS. With the good intention, we hope the trust of
stakeholders toward Antam can be maintained and
developed in the future.
ANTAM 2009 Sustainability Report
19
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
.....Ditengah padatnya aktivitas operasional
dan finansial, kami tetap berkomitmen untuk
berkelanjutan dan bertanggung jawab....
...Amid intensity of financial activity, we are still
committed to sustain and responsible...
SAMBUTAN
direksi
(1.1, 1.2)
Message from
the Board of Commissioners
(1.1, 1.2)
Dari kiri From left: Ir. Tato Miraza, SE, MM, Djaja M. Tambunan, Ir. Alwin Syah Loebis, MM,
Ir. Winardi MM, Ir. Denny Maulasa, MM, Ir. Achmad Ardianto, MBA.
20
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Para pemangku kepentingan yang terhormat,
Dear stakeholders,
Pada tahun 2009 ini, Perusahaan mengalami
penurunan kinerja ekonomi karena imbas dari
krisis global dan keadaan finansial di tahun 2008.
Beberapa pengaruh eksternal lain, misalnya
penurunan drastis harga komoditas dan penurunan
permintaan akan feronikel menyebabkan kami harus
lebih intensif merealisasikan strategi yang berfokus
pada komoditas inti dan hanya menjalankan proyekproyek yang solid. Lebih lanjut, kami mengatasi
tantangan ini dengan terus melakukan efisiensi dan
cash preservation dalam proses produksi, misalnya
penggunaan bijih nikel yang berkadar lebih rendah
untuk mengurangi biaya dan konservasi cadangan.
In 2009, the Company experienced a decline in
economic performance due to the impact of global
crisis and financial condition in 2008. Several other
external factors such as drastic fall in commodity
prices and decline of ferronickel demand have
required us to intensify the realization of strategies
focusing on core commodities and execution of
only solid projects. Furthermore, we overcame
the challenges by applying efficiency and cash
preservation in production process, including the
use of nickel ore with lower quality to cut the costs
and reserve conservation.
Terlepas dari aktivitas finansial di tahun 2009
ini, kami tetap berkomitmen untuk menjaga
keberlanjutan Perusahaan, dengan memperhatikan
kesatuan aspek ekonomi, sosial dan lingkungan.
Setelah prestasi di bidang lingkungan yang dicapai
oleh UBP Emas Pongkor, yakni diperolehnya
‘PROPER hijau’ di tahun 2008, maka di tahun ini
kami kembali mempertahankan prestasi tersebut.
Sedangkan di bidang sosial, kami mengetengahkan
tekad Perusahaan dalam melaksanakan program
revitalisasi untuk menjaga dan melestarikan budaya
komunitas Bajo di Sulawesi Tenggara. Selain itu,
kegiatan pengiriman bantuan logistik dan Emergency
Response Group (ERG) untuk korban bencana alam
di negeri ini, serta program-program CSR di bidang
sosial lainnya merupakan wujud nyata dari komitmen
Antam dalam mengimplementasikan program CSR
di tahun 2009.
www.antam.com
Aside from the financial activities in 2009, we remain
committed to maintain the Company’s sustainability,
by focusing on the integration of economic, social
and environmental aspects. After achievement in
environment sector which was obtained by UBP
Gold Pongkor, with ‘Green PROPER’ in 2008, this
year we retained the achievement. In social sector,
we uphold the Company’s determination in carrying
out revitalization program to maintain and preserve
the culture of Bajo community in Southeast Sulawesi.
Also, the distribution of logistics assistance and
Emergency Response Group (ERG) for disaster
victims across the country, as well as other CSR
programs in social sector have been the evidence of
Antam’s commitment in implementing CSR program
in the year of 2009.
ANTAM 2009 Sustainability Report
21
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Walaupun tahun ini kami mengalokasikan biaya
kegiatan CSR yang lebih rendah dari tahun
sebelumnya, namun kinerja dan program yang
kami lakukan tetap berlangsung dengan baik
berdasarkan azas kemanfaatan dan efisiensi
program. Keadaan ekonomi yang kurang kondusif
tidak
menyurutkan
kami
dalam
melakukan
tanggung jawab sosial Perusahaan untuk mencapai
keberlanjutan yang sesungguhnya.
Untuk meningkatkan keefektifan dan pengendalian
di internal Perusahaan, di penghujung tahun
2009 kami telah melakukan perubahan struktur
organisasi Perusahaan dengan membentuk Unit
Bisnis Pertambangan (UBP) Nikel Maluku Utara,
yang sebelumnya bersama-sama dengan UBP
Nikel Sulawesi Tenggara tergabung dalam satu
unit bisnis, yaitu UBP Nikel. Kami berharap dengan
adanya unit bisnis baru ini, kegiatan tanggung jawab
sosial Perusahaan pun akan meningkat dan semakin
bermanfaat bagi para pemangku kepentingan
yang terkait.
Kami berharap bahwa keadaan perekonomian
secara global akan membaik sehingga kekuatan
ekonomi yang ada diharapkan mampu membantu
memecahkan persoalan sosial dan lingkungan yang
semakin mendesak. Tidak hanya kami yang berada
dalam industri pertambangan saja, namun perlu
komitmen bersama dunia usaha lainnya dalam
menjaga kelangsungan hidup Bumi kita tercinta ini,
karena memang milik kita semua.
Although in 2009 we allocated a lower cost for CSR
activities than the previous year, but performance
and program that we implemented remained to be
executed properly based on principle of utility and
program efficiency. The unconducive economic
situation did not discourage us from implementing
the Company’s social responsibility to achieve
real sustainability.
To improve the effectiveness and control within
the Company, at the end of 2009 we have
changed organizational structure of the Company
by establishing UBP Nickel North Maluku, which
formerly was joined with UBP Nickel Southeast
Sulawesi in one business unit, namely Nickel Mining
Business Unit. We hope with the establishment of new
business unit, the Company’s social responsibility
activities will be more improved and beneficial for
concerned stakeholders.
We hope the condition of global economy will be
better so that the existing economic forces are
expected to be able to help resolve the urgent
problems of social and environment. It is not only us
who are engaged in mining industry, but a collective
commitment with other businesses is needed for
the survival of our beloved Earth that belongs
to all of us.
KIRI: PABRIK FERONIKEL ANTAM. KANAN: KEGIATAN REHABILITASI LAHAN DI POMALAA.
LEFT: ANTAM’S FERRONICKEL SMELTER. RIGHT: LAND REHABILITATION AT POMALAA.
22
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Assurance Statement
(20100501)
To the management of Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk
The National Center for Sustainability Reporting (hereafter ‘the Assuror’) was engaged by Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Aneka Tambang Tbk (hereafter ’Antam’) as a third party assurance provider to
provide independent assurance of its Sustainability Report 2009 (hereafter ‘the Report’). The assurance has
been carried out with multi-disciplinary assurance team with a broad range of skills and depth of experience
providing a high level of competency for assurance engagement.
Independence
Apart from offering comments during the draft process, The Assuror was not involved in the preparation of
any key part of The Report and carried out all assurance undertakings with independence and autonomy.
The Assuror did not provide any services to Antam during 2009 that could conflict with the independence of
assurance engagement. The Assuror has no relationship with Antam regarding any of its for-profit operations
and activities.
Assurance Standards
The assurance has been performed with the AA1000AS (2008) standard, based on the three Inclusivity,
Materiality, Responsiveness principles.
Reference To Criteria Used
The Assuror has confirmed that the report has been prepared according to the GRI-G3 & Mining and Metals
Sector Supplement and the Application level requirement. The AA1000 AccountAbility Principles Standard
(2008) of Inclusivity, Materiality and Responsiveness have been used as criteria against which to evaluate
the Report.
Scope of Assurance
The Assuror provided Type 2 assurance in accordance with the AA1000 AS (2008). This involved an assessment
of Antam’s adherence to the AA1000 AccountAbility Principles Standard (2008), and an assessment of the
accuracy and quality of sustainability performance information contained within the Report, and assesses
the application level of the GRI-G3 & Mining and Metals Sector Supplement Guidelines, Version 3.0/MMSS
Final Version.
Type of Assurance and Assurance Level provided
The assurance follows Type 2- AccountAbility Principles and moderate level of assurance engagement in order
to provide confidence to readers by reducing risks or errors to very low but not zero.
Responsibility
Antam is responsible for all information and claims contained in The Report including established sustainability
management targets, performance management, data collection and report preparation etc. The Assuror’s
responsibility in performing this enggament is to the management of Antam only for the purposes of verifying
its statements relating to its sustainability, more particularly described in the scope agreed. The Assuror’s
responsibility is to express the Assuror’s conclusions in relation to the scope agreed.
Methodology
The Assuror have assessed over several assertions and data sets included in the report and the systems and
processes used to manage and report these using the following methods:
•Reviewed report, internal policies, documentation, management and information systems.
•Visited Antam’s headquarters in Jakarta.
•Carried out interviews with staffs involved in sustainability management.
•Followed data trails to initial aggregated source and checked sample data to greater depth during
the assurance process.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
23
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Limitations
Our scope of work was limited to a review of the accuracy and reliability of data and interviews with data
providers, persons in charge of data collection and processing, as well as persons in charge of performancerelated information, and do not include an on-site validation of the mining site.
Conclusions
Findings and conclusions concerning adherence to the AA1000 AccountAbility Principles of Inclusivity,
Materiality and Responsiveness include:
• Inclusivity
An assessment is made as to whether Antam has included stakeholders in developing and achieving an
accountable and strategic response to sustainability.
Antam has effective systems in place for internal stakeholders to participate in the development of the
organisation’s response to sustainable development issues, particularly through the Committee on CSR,
Environmental, and Post-Mining.
• Materiality
An assessment is made as to whether Antam has included in the Report the material information required by
its stakeholders to be able to make informed judgements, decisions and actions.
Antam has a strong process in place to determine material issues. Key material issues identified by the Assuror,
through the materiality test were adequately reported, was found to provide balanced information about
Antam’s sustainability performance. A range of internal stakeholders are involved in Antam’s materiality
determination process that is facilitated by the Committee on CSR, Environmental, and Post-Mining. However,
the criteria used to determine issues for reporting could be further formalised.
• Responsiveness
An assessment is made as to whether Antam has responded to stakeholder concerns in the Report. An
assessment is also made as to whether Antam has in place policies and relevant standards to address material
sustainability issues and concerns.
Antam was found to be responsive to internal stakeholder concerns and expectations. This was achieved
through the organisation’s allocation of resources to stakeholder engagement, the timeliness and accessibility
of reported information, and the types of communication mechanisms regularly.
Reliability of Sustainability Performance Information
Based on the above assurance process, The Assuror did not find The Report to contain any material
misstatements or bias. All key assurance findings are included herein, and detailed observations and followup recommendations have been submitted to Antam management, in a separate report.
GRI reporting
We have reviewed that GRI indicators referenced in the GRI index pages are reported either partially or fully
and found that the report meets GRI-G3 A+ application level.
Jakarta, 10 May, 2010
Drs. Elmar Bouma, CSRS.
Director, Assurance Service, NCSR
The National Center for Sustainability Reporting (NCSR) is an independent non profit organisation, established
in 2005 to promote sustainability reporting and assurance in Indonesia. NCSR is registered as an organisational
stakeholder member of the Global Reporting Initiative (GRI) since 2006.
24
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Kebijakan
Tanggung Jawab
Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility Policy
Arti Penting
Komitmen Tanggung Jawab
Sosial Antam.
The Significance of Antam’s
Social Responsibility Commitment.
Pemantauan secara berkala tanaman
hasil reklamasi.
regular monitoring of plants on reclamation land.
Secara struktural, perencanaan maupun pelaksanaan
tanggung jawab sosial merupakan fungsi seluruh
bagian dalam organisasi. Secara spesifik, yaitu untuk
pemangku kepentingan eksternal, tanggung jawab
ini menjadi fungsi, tugas dan kewenangan Direktur
Umum & CSR, yang dibantu Komite CSR, Lingkungan
& Pasca-Tambang. Direktur Umum & CSR dipilih
melalui proses saringan internal dan tes uji kelayakan
(fit and proper test) di Kementerian Negara Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), kemudian hasilnya
dibawa ke Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
untuk menentukan pemilihan dan selanjutnya
disahkan dalam RUPS. Sedangkan pemilihan anggota
Komite CSR-LPT dilakukan melalui mekanisme di
internal Perusahaan, dengan mempertimbangkan
www.antam.com
In structural, social responsibility planning and
implementation are the functions of all division
within the organization. Specifically, for external
stakeholders, the responsibility becomes function,
duties and authority of General Affairs & CSR
Director, assisted by CSR, Environment & PostMining Committee. General Affairs & CSR Director is
selected through internal screening process and fit
and proper test at the State Ministry for State-owned
Enterprises (SOE), then the results are brought to
the General Meeting of Shareholders (GMOS) to
determine the appointment and get the approval
at the GMOS. Meanwhile, the selection of members
of CSR-LPT Committee is conducted through the
Company’s internal mechanism by considering the
ANTAM 2009 Sustainability Report
25
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
kompetensi di bidang pengelolaan keberlanjutan
Perusahaan, termasuk di dalamnya mewujudkan
kinerja tanggung jawab sosial Perusahaan yang baik.
Kinerja Direktur Umum & CSR beserta Direksi lainnya
dievaluasi oleh seluruh pemegang saham di dalam
RUPS, sedangkan kinerja Komite Independen CSRLPT ditinjau oleh jajaran Komisaris. Khusus untuk
Komite CSR-LPT, keberadaannya bersifat independen
dan para anggotanya dipilih oleh Perusahaan. (4.7,
4.10)
competency in sustainability management of the
Company, including materializing good performance
of corporate social responsibility. The performance
of General Affairs & CSR Director along with other
Directors is evaluated by all shareholders in the
GMOS, while performance of CSR-LPT Independent
Committee is reviewed by Board of Commissioners.
Specifically for CSR-LPT Committee, it is an
independent unit and its members are selected by
the Company. (4.7, 4.10)
Sesuai visi dan misi Perusahaan, peran Direktur
Umum & CSR dan Komite CSR-LPT adalah membuat
strategi, kebijakan dan program General Affairs
& CSR; merencanakan, mengkoordinasi dan
mengendalikan kegiatan CSR, pasca-tambang
(post mining), pengamanan aset Perusahaan; serta
membina hubungan dengan pemangku kepentingan.
Visi dan misi ini memadukan konsep tanggung jawab
sosial berdasarkan perspektif global, nasional, dan
juga muatan lokal, seperti yang tercantum pada
Master Plan CSR yang telah diselesaikan pada tahun
2008. Seluruh karyawan dan keluarga besar Antam
menjalankan mekanisme tugas dan kewajibannya
sesuai dengan visi dan misi ini. (4.8, MM10)
In line with the Company’s vision and mission, the
role of General Affairs & CSR Director and CSRLPT Committee is to formulate strategies, policies
and programs of General Affairs & CSR; planning,
coordinating and controlling CSR activities, postmining, Company’s asset security; and maintaining
relations with stakeholders. The vision and mission
integrate social responsibility concept based on
global, national, and local content perspectives, as
specified in the CSR Master Plan completed in 2008.
All employees and members of Antam carry out the
mechanism of their tasks and obligations according
to these vision and mission. (4.8)
Kinerja Direksi termasuk Direktur Umum & CSR
secara langsung diawasi oleh Dewan Komisaris, dan
Komite-komite di tingkat Dewan Komisaris yang
berperan sebagai counterpart Direksi di bidang
ekonomi, sosial serta lingkungan. Secara berkala,
baik Direktur Umum & CSR maupun Komite CSRLPT mengevaluasi kinerja CSR Perusahaan. Secara
rutin di setiap bulan, Komite CSR-LPT mengadakan
pertemuan dengan Direksi guna membahas semua
isu yang terkait kinerja tanggung jawab sosial Antam.
Disamping itu, Komite CSR-LPT juga memastikan
kinerja tanggung jawab sosial Antam dilakukan
sesuai dengan semua regulasi yang terkait, baik
secara nasional maupun internasional. (4.9)
Pada
tataran
lokal,
pelaksanaan
tanggung
jawab sosial Antam diarahkan pada partisipasi
aktif dalam membantu program pemerintah
untuk
menuntaskan
kemiskinan,
mengatasi
pengangguran,
dan
meningkatkan
kualitas
lingkungan. Semua terangkum dalam visi/misi
Perusahaan dan visi/misi tanggung jawab sosial,
sebagai salah satu perangkat pemenuhan Key
Performance Indicator (KPI) Direksi setiap tahun.
KPI ini juga tertuang dalam strategi umum (grand
strategy) tanggung jawab sosial Perusahaan.
26
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
The performance of the Directors including General
Affairs & CSR Director is directly monitored by
Board of Commissioners, and committees at the
Board of Commissioners level which have the role
as counterpart for Directors in economy, social and
environment sectors. Periodically, General Affairs &
CSR Director and CSR-LPT Committee evaluate the
performance of the Company’s CSR. Every month,
CSR-LPT Committee regularly holds a meeting with
Directors to discuss issues related to Antam’s social
responsibility. CSR-LPT Committee also ensures
Antam’s social responsibility is implemented in
accordance with all related regulations both national
and international. (4.9)
On the local level, the implementation of Antam’s
social responsibility is aimed at active participation
in supporting government programs to eradicate
poverty, overcoming unemployment, and improving
the quality of environment. All issues are covered in
Corporate vision/mission and social responsibility
vision/mission, as one of the tools to comply with
Key Performance Indicator (KPI) of Directors every
year, which are stated in grand strategy of Corporate
social responsibility.
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Menjadi Perusahaan dengan
tanggung jawab sosial yang
terkemuka dan terpercaya di industri
pertambangan Indonesia.
To become a leading and most
trusted company with social
responsibility in Indonesian
mining industry.
visi tanggung jawab sosial Perusahaan atau CSR Antam (4.8)
vision Corporate social responsibility or CSR Antam (4.8)
• Mewujudkan CSR excellent
yang mengacu pada
standar internasional.
• To establish excellent CSR
with reference to
international standards.
• Mewujudkan CSR yang terbaik
diantara Perusahaan
tambang nasional.
• To establish the best CSR among
national mining companies.
• Mewujudkan CSR yang terpercaya
dengan kemanfaatan tinggi bagi
pemangku kepentingan lain.
• To establish credible CSR with high
benefit for other stakeholders.
misi tanggung jawab sosial Perusahaan atau CSR Antam (4.8)
mission Corporate social responsibility or CSR Antam (4.8)
Pemetaan Pemangku Kepentingan
Stakeholder Mapping
Pada tahun 2009, Antam sudah mulai melakukan
identifikasi dan analisis pemangku kepentingan,
atau yang biasa disebut sebagai pemetaan
pemangku kepentingan. Pemetaan ini dilakukan
dengan metode identifikasi kekuasaan (power),
urgensi (urgency) dan legitimasi (legitimacy), yang
kemudian ditambah dengan kedekatan (proximity)
untuk semua kelompok pemangku kepentingan
yang ada dalam dan di luar Perusahaan. Langkah
pertama
adalah
melakukan
pelatihan
yang
difasilitasi oleh konsultan independen, terutama
untuk mengembangkan kapasitas internal personel
Antam dalam pemetaan pemangku kepentingan.
Dalam pelatihan tersebut, disarankan agar Antam
menambah atribut dengan dampak nyata (real
impact) dan kerentanan (vulnerability). Di akhir
2009 seluruh personel CSR Antam telah mengetahui
teknik dasar untuk melakukan pemetaan pemangku
kepentingan dan siap melaksanakan pemetaan
tersebut di tahun berikutnya. (4.15, 4.17)
In the year of 2009, Antam has started to make
identification and analysis of stakeholders which is
referred to as stakeholder mapping. The mapping
was conducted with identification method of power,
urgency and legitimacy, which later was added with
proximity for all groups of stakeholders within and
outside the company. The first step was to conduct
training which was facilitated by independent
consultant, mainly to develop internal capacity of
Antam personnel in stakeholder mapping. During the
training, Antam was advised to add attributes with
real impact and vulnerability. At the end of 2009 all
personnel of CSR Antam have learned about basic
techniques to conduct stakeholder mapping and are
prepared to conduct the mapping in the following
year. (4.15, 4.17)
Prior to being mapped in detail, generally Antam
had seven groups of stakeholders who have direct
influence to the existence of Antam’s business.
Sebelum dipetakan dengan detil, secara umum
dapat dinyatakan bahwa Antam memiliki tujuh
kelompok pemangku kepentingan utama yang
secara langsung berpengaruh pada keberadaan
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
27
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
bisnis Antam. Para pemangku kepentingan ini
menjadi perhatian Antam dalam menjalankan
tanggung jawab sosial Perusahaan, sehingga
berbagai bentuk pembinaan hubungan (stakeholder
engagement) dilakukan bersama mereka. Ketujuh
kelompok pemangku kepentingan dan bentuk
pembinaan hubungan dengan mereka adalah: (4.14,
4.15, 4.16)
1. Pemegang saham
Antam secara konsisten menyelenggarakan Rapat
Umum Pemegang Saham (RUPS) minimal satu
kali dalam setahun, guna melaporkan kinerja
Perusahaan secara keseluruhan, termasuk kinerja
tanggung jawab sosial Perusahaan.
2.Pegawai
Sumber
daya
manusia
merupakan
aset
utama Antam dalam menjalankan bisnisnya.
Kesejahteraan, kondisi kerja, dan peningkatan
keahlian mereka telah menjadi perhatian Antam
sejak lama. Secara rutin Antam mengadakan
pertemuan dengan pimpinan maupun pengurus
Persatuan Pegawai Antam (Perpantam) dan
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) sebagai
perwakilan pegawai. Forum bipartit ini membahas
semua hubungan kerja yang terkait dengan
kepegawaian. Dari survei yang dilakukan pada
tahun 2009 tingkat kepuasan kerja pegawai
adalah 4,40 (dalam skala tertinggi 5). Sedangkan
General Affair Service Level Index yang mengukur
kepuasan pegawai untuk jasa umum di Direktorat
Umum & CSR menunjukkan hasil 72% dari
target sebesar 70%. Hasil ini menggembirakan
karena menggambarkan tingkat kepuasan kerja
pegawai yang cukup tinggi. Antam juga tidak
melupakan para pensiunan pegawainya. Mereka
yang telah menjadi bagian dari masyarakat tetap
mendapat perhatian Perusahaan dan terhimpun
dalam wadah organisasi Persatuan Purna-karya
Antam (Purnantam). (4.4)
3.Mitra kerja
Antam mempunyai pedoman kerja dan etika
dalam
melaksanakan
kerjasama
dengan
semua mitra kerja untuk kepentingan bersama.
Pertemuan
konsultatif
dan
kesepakatan
kontraktual selalu dijalankan untuk mengatur
hubungan operasional yang baik.
These stakeholders become Antam’s concern in
implementing corporate social responsibility, and
various stakeholder engagements are implemented
together with them. The seven groups of stakeholders
and the forms of stakeholder engagement are: (4.14,
4.15, 4.16)
1. Shareholders
Antam consistently holds General Meeting of
Shareholders (GMOS) at least once a year to report
the Company’s overall performance, including
corporate social responsibility performance.
2. Employee
Human resources are Antam’s main asset in running
its business. Their welfare, working condition, and
skill improvement have long become Antam’s
concern. Antam regularly holds meetings with
leader or board members of Antam Employees
Association (Perpantam) and the Indonesian
Workers Union (SPSI) as representatives of the
employees. The bipartite forum discusses all work
relations related to the employees. From a survey
conducted in 2009 employee’s job satisfaction
rate was at 4.40 (of a 5 point scale). Meanwhile,
General Affair Service Level Index which measures
employee’s satisfaction of general service at
Directorate of General Affairs & CSR showed a
result of 72% from the target of 70%. The result
was delighting as it showed a quite high rate of
employee’s job satisfaction. Antam does not
leave out its retired personnel. Those who have
been part of community would remain to receive
the Company’s attention and are grouped in the
Antam Retirees Association (Purnantam). (4.4)
3. Business partners
Antam has work anad ethics guidelines in
collaborating with all its business partners for
their mutual interests. Consultative meetings
and contractual agreements have always been
conducted to manage good operational relations.
4. Government
Through Musrenbang (Development Planning
Forum), Antam meets with the government and
community for planning of regional development
4.Pemerintah
Melalui Musrenbang (Musyawarah Perencanaan
Pembangunan), Antam bertemu dengan pihak
pemerintah dan masyarakat untuk perencanaan
28
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
pembangunan daerah dan kegiatan tanggung
jawab sosial Perusahaan di sekitar wilayah operasi
yang dapat dilakukan bersama. Ketaatan atas
seluruh regulasi yang berlaku juga merupakan
bentuk pembinaan hubungan dengan pihak
pemerintah, baik pusat maupun daerah.
5. Community
5.Masyarakat
Antam
secara
pengembangan
aktif
melakukan
program
masyarakat
(community
development-comdev) sesuai dengan situasi
wilayah. Program ini telah direncanakan secara
terperinci dalam setiap tahun anggaran dan secara
garis besar tercantum dalam Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan di setiap awal tahun. Semua
aktivitas pengembangan masyarakat ditujukan
untuk memandirikan masyarakat dalam jangka
panjang, melalui pengembangan ekonomi lokal,
program kesehatan, dan pendidikan.
Disamping itu, Antam juga membina hubungan
baik dengan beberapa Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM) yang berperan sebagai fungsi
kontrol serta penghubung antara Perusahaan,
pemerintah dan masyarakat dengan melihat
kondisi masyarakat secara langsung. Antam juga
bekerjasama dengan para akademisi sebagai
tenaga ahli yang dapat memberikan pendapat dan
saran untuk program tanggung jawab sosial yang
sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat
terhadap pelaksanaan tanggung jawab sosial
dan mengetahui harapan mereka, Antam telah
melakukan survei indeks kepuasan masyarakat
yang dilakukan bekerjasama dengan Institut
Pertanian Bogor. Survei ini dilakukan di wilayah
Jakarta, Pongkor, Sulawesi Tenggara, Kijang,
dan Ternate, kepada para penerima manfaat
dari program CSR yang dijalankan oleh Antam.
Pengumpulan data sudah dilakukan pada bulan
Desember 2009 dan hasilnya menunjukkan nilai
Community Satisfaction Index sebesar 76,4%.
6.Konsumen
Komponen utama kekuatan bisnis Antam adalah
konsumen, dan kepercayaan konsumen menjadi
kata kunci yang akan terus dijaga. Untuk itulah
Perusahaan
menyelenggarakan
berbagai
pertemuan dengan para konsumen sebagai salah
satu cara untuk mengetahui harapan atau keluhan
yang ada. Disamping itu setiap tahun dilakukan
evaluasi kepuasan konsumen terhadap kualitas
dan pelayanan Perusahaan melalui mekanisme
survei. Pada tahun 2009, Customer Satisfaction
Index (CSI) berada pada tingkat 92%.
www.antam.com
and Corporate social responsibility activities
which can be carried out collectively at the
surrounding areas of operational sites. The
compliance with all existing regulations is also a
form of maintenance of relations with the central
and regional governments.
Antam actively carries out community development
(comdev) program based on the area situation.
The program is planned in detail for every fiscal
year and the outline is stated in Corporate Work
Plan and Budget in the beginning of every year.
All community development activities are aimed
at creating an independent community in the long
term, through development of local economy,
health program, and education.
Antam also maintains good relations with a number
of Non-governmental Organizations (NGOs)
who have the role as controlling function as well
as liaison between the Company, government
and community with direct observation to the
community’s condition. Antam also collaborates
with academicians as experts in providing opinions
and advice for the social responsibility program
which are suitable for the communities’ needs.
To identify the community’s satisfaction rate
toward the implementation of social responsibility
program and their expectations, Antam has
conducted a community satisfaction index survey
in collaboration with Bogor Institute of Agriculture.
This survey was conducted in Jakarta, Pongkor,
Southeast Sulawesi, Kijang and Ternate, involving
beneficiaries of CSR program carried out by
Antam. The data gathering has been conducted
in December 2009 and the results showed the
Community Satisfaction Index rate was at 76.4%.
6. Consumer
The main component of Antam’s business strengths
is consumer and consumer’s trust becomes
the key word which remains to be maintained.
Therefore, the Company holds various meetings
with consumers as one of the means to identify
expectations or complaints. Also being conducted
every year, a customer satisfaction evaluation on
quality and services of the Company through
survey mechanism. In 2009, Customer Satisfaction
Index (CSI) stood at 92%.
ANTAM 2009 Sustainability Report
29
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
7. Media Massa
7. Mass Media
Media massa menjadi sarana efektif guna
membangun
kepercayaan
publik
terhadap
Perusahaan secara keseluruhan. Untuk itulah
Antam
berupaya
menyelenggarakan
relasi
yang baik dengan seluruh media massa, yang
dilaksanakan melalui kegiatan jumpa pers dan
site visit bagi media. Tujuan kegiatan ini untuk
mengkomunikasikan
pencapaian-pencapaian
Perusahaan kepada publik.
Mass media has become an effective means
to build public trust toward the Company as a
whole. Therefore, Antam continues to maintain
good relations with all mass media, through press
conference, site visit for media to communicate
the Company’s achievements to the public.
Skema Hubungan Antam dengan Para Pemangku Kepentingan. (4.14)
Antam’s Relationship with Stakeholders Scheme. (4.14)
30
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Dalam melaksanakan pendekatan kepada seluruh
pemangku kepentingan, Antam melakukan berbagai
kegiatan yang sekaligus diharapkan mampu
menciptakan
keselarasan
antara
Perusahaan,
masyarakat dan pemerintah. Mekanisme pendekatan
diselenggarakan
melalui
kegiatan
community
development dan community relations, Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS), Forum Bipartit dan
Tripartit, Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang), Program Percepatan Kesejahteraan
Masyarakat (PPKM), serta Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan (PKBL). Seluruh kegiatan tersebut
dijalankan secara rutin. Sebagai langkah awal, di
tahun 2009 telah diadakan pertemuan dengan
seluruh pemangku kepentingan UBP Nikel Sulawesi
Tenggara di Kendari. Selanjutnya, Antam berencana
untuk mengadakan Rapat Umum Pemangku
Kepentingan (stakeholder convening) secara rutin
In its approaches to all stakeholders, Antam uses
various approaches which are also expected to
be able to create harmony between the Company,
community and government. The mechanism
of approach is conducted through community
development and community relations activities,
General Meeting of Shareholders (GMOS), Bipartite
and Tripartite Forums, Development Planning Forum
(Musrenbang), Community Welfare Acceleration
Program (PPKM), as well as Partnership and
Environmental Development Program (PKBL).
All of the activities are conducted regularly. As an
early step in 2009, a meeting has been held with all
stakeholders at UBP Nickel Southeast Sulawesi in
Kendari. In the future, Antam plans to hold routine
stakeholder convening at least once a year. (4.16)
setidaknya sekali setiap tahun. (4.16)
Rapat Umum Pemangku Kepentingan UBP Nikel Sulawesi Tenggara.
Stakeholder Convening of UBP Nickel Southeast Sulawesi.
Pada tanggal 24 November 2009 bertempat di
Ruang Auditorium Rektorat Universitas Haluoleo,
Antam mengadakan Rapat Umum Pemangku
Kepentingan (stakeholder convening) atau RUPK.
Kegiatan ini diselenggarakan bekerjasama dengan
Universitas Haluoleo sebagai pihak akademisi yang
menjadi fasilitator dalam Rapat tersebut.
www.antam.com
On November 24, 2009, at the Rectorate
Auditorium of Haluoleo University, Antam held a
stakeholder convening or referred to as RPUK. This
activity was held in collaboration with Haluoleo
University as the academic party who became a
facilitator of the meeting.
ANTAM 2009 Sustainability Report
31
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
RUPK bertujuan untuk mengetahui harapan dan
peningkatan pelaksanaan kegiatan CSR Perusahaan.
Berbagai pemangku kepentingan diundang dalam
pertemuan tersebut untuk saling berkomunikasi
dan memberikan masukan guna pelaksanaan CSR
yang lebih baik. Pemangku kepentingan yang hadir
adalah Pemerintah Daerah, baik di tingkat Propinsi
maupun Kabupaten, Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD), tokoh masyarakat, tokoh
agama, tokoh adat, Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM), civitas akademika dan jajaran manajemen
Perusahaan. Dalam pertemuan tersebut terjadi dialog
terbuka antara Perusahaan dan berbagai pemangku
kepentingan terkait.
Pemangku kepentingan yang hadir dalam RUPK
menyatakan bahwa kinerja tanggung jawab sosial
Antam sudah cukup memuaskan. Namun demikian,
terdapat tanggapan dan saran atas beberapa hal
yang dapat ditingkatkan, diantaranya adalah program
pendidikan dan kebudayaan, kerjasama antara
pemerintah, masyarakat, dan Perusahaan (trimitra),
serta penyebarluasan informasi kegiatan CSR Antam.
Pemangku kepentingan juga berharap agar Antam
lebih tanggap terhadap permintaan kebutuhan
masyarakat. Untuk itu, Antam akan berupaya
menindaklanjuti saran ini dalam kapasitasnya sebagai
sebuah Perusahaan yang bertanggung jawab sosial
dengan asas manfaat bagi kepentingan bersama.
Stakeholders who attended the RPUK stated
Antam’s social responsibility performance was
quite satisfactory. However, there were responses
and suggestions over several issues which could
be improved, including educational and cultural
programs, cooperation between government,
community, and the Company (trisector partnership),
and the information dissemination of Antam’s CSR
activities. Stakeholders also expected Antam to be
more responsive to the community’s necessities
demands. Therefore, Antam will strive to follow
through the suggestions according to its capacity as
a socially responsible Company with utility principle
for common good.
Masyarakat yang Utama
Priority Community is the Priority
Antam menyadari bahwa masyarakat merupakan
pemangku kepentingan utama dan keterlibatan
community
dengan
masyarakat
(corporate
involvement)
menjadi
kunci
keberhasilan
Perusahaan agar dapat beroperasi dengan baik serta
berkelanjutan. Di lain pihak, Antam juga sadar bahwa
memenuhi kebutuhan semua masyarakat adalah
tantangan tersendiri yang harus dihadapi dengan
bijak. Sejauh ini, semua keluhan masyarakat selalu
diselesaikan dengan mufakat sehingga tidak terjadi
insiden yang berakibat fatal.
Antam realizes that community is the primary
stakeholder and corporate community involvement
becomes a key of success for the Company to
continue operating well and sustainably. On the other
hand, Antam is also aware that fulfilling the needs of
all communities is a challenge that has to be faced
wisely. So far, all complaints from the community
have been solved in agreement so that there were no
fatal incidents.
Keterlibatan
dengan
masyarakat
tercermin
dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang)
antara
AntamPemerintah Daerah-Masyarakat. Musrenbang rutin
32
RUPK was held with the purpose to identify expectation
and improvement of the Company’s CSR activities
implementation. Various stakeholders were invited
to the meeting to communicate and contribute input
for better implementation of CSR. Stakeholders who
attended the meeting were Regional Governments,
both of Provincial and Regency levels, Members
of Regional House of Representatives (DPRD),
community figures, religious figures, traditional
leaders, Non-Governmental Organizations (NGOs),
academicians and management board of the
Company. During the meeting there was an open
dialogue between the Company and stakeholders.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
The corporate community involvement is reflected
in the Development Planning Forum (Musrenbang)
between Antam-Regional Government-Community.
Musrenbang is held regularly at least once a year
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
dilaksanakan minimal satu kali dalam setahun pada
saat penyusunan perencanaan pembangunan daerah
melalui pengajuan Rencana Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah (RAPBD).
Dalam Musrenbang, Antam menjadi salah satu
pemangku kepentingan yang ikut memberikan
kontribusi dalam penyusunan rencana pembangunan
daerah, serta berpartisipasi mendukung kebijakan
daerah dengan memberikan saran dan masukan
sesuai kebutuhan masyarakat. Dalam kaitan ini,
Antam berusaha melaksanakan program yang
menjadi kebutuhan masyarakat yang belum dapat
diselenggarakan pemerintah daerah. (4.16, SO5)
Selama tahun 2009 tidak terdapat isu signifikan
terkait dengan pembinaan hubungan dengan
pemangku kepentingan. Namun demikian, isu
pertambangan
yang
terjadi
di
tahun-tahun
sebelumnya yakni gugatan pencabutan kuasa
pertambangan (KP) di Konawe Utara di Sulawesi
Tenggara dan Halmahera Selatan di Maluku Utara,
masih berlangsung dalam proses pengadilan.
Dalam mendapatkan ijin KP, Antam selalu mentaati
peraturan Pemerintah, baik di tingkat Pusat maupun
Daerah setempat, selain mengupayakan ijin sosial
masyarakat lokal (social license to operate). Ketaatan
tersebut juga dilakukan selama menjalankan
operasi, baik dalam aspek ekonomi, sosial, maupun
lingkungan. Sebagai contoh ketaatan pada perijinan,
tuntutan yang diajukan oleh masyarakat di Tanjung
Pinang terkait gugatan pencemaran lingkungan oleh
kegiatan UBP Bauksit Kijang pada tahun 2005 tidak
terbukti. Namun hingga saat ini proses pengadilan
masih berlangsung dan berada dalam tahap Kasasi.
(4.17, EN28, MM5)
Hal lain yang menjadi keprihatinan Perusahaan adalah
kegiatan penambangan tanpa izin atau illegal mining
di beberapa lokasi unit bisnis, yang melibatkan
masyarakat setempat maupun pendatang. Walaupun
tidak ada kasus yang signifikan dan berujung pada
pertikaian dengan para pelaku penambangan ilegal,
namun Antam berupaya memberikan pengertian
kepada masyarakat melalui penyuluhan akan risiko
penambangan liar, misalnya bahaya penambangan
emas tanpa ijin yang dilakukan di UBP Emas Pongkor.
www.antam.com
at the time of regional development planning
preparation through proposal of Draft Budget of
Regional Income and Expenditure (RAPBD).
In Musrenbang, Antam is one of the stakeholders
who contributes in the preparation of regional
development planning, and participates in supporting
regional policies by providing advice and inputs
according to the community’s needs. With this
regard, Antam strives to carry out programs of the
community’s needs but have yet to be implemented
by regional government. (4.16, SO5)
Over the year of 2009 there was no significant issue
related to preserving relations with stakeholders.
However, mining issues that took place in the past
years namely Revocation of mining concession (KP)
lawsuit in North Konawe, Southeast Sulawesi and
South Halmahera in North Maluku, is still ongoing
in court. The process to obtain KP license, Antam
has always complied with Government regulations
at both Central and Regional levels, as well as
social license to operate. The compliance has also
been applied during the operations, in economic,
social and environmental aspects. As an example
of compliance with the licensing, the community’s
demand in Tanjung Pinang in relation to environmental
pollution lawsuit by Kijang Bauxite Mining Business
Unit operations in 2005 was not proven. However,
the lawsuit is still in court process and has been in
Cassation stage. (4.17, EN28, MM5)
Another issue which has been the Company’s concern
is the illegal mining at a number of business units’ sites,
involving local residents as well as non-residents.
Although there has been no significant case which
ended in conflict with illegal miners, Antam continues
to raise awareness through extension of knowledge
on the risks of illegal mining, for instance the
knowledge on the danger of gold mining without
license at the UBP Gold Pongkor. The Company
collaborated with relevant parties, including
Indonesian National Police and Halimun Salak
Mountains National Park which is in close proximity
with the operational site of UBP Gold Pongkor.
ANTAM 2009 Sustainability Report
33
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Dalam memberikan penyuluhan dan sosialisasi
tersebut, Perusahaan bekerja sama dengan pihakpihak terkait, misalnya Kepolisian Negara RI dan
Taman Nasional Gunung Halimun Salak yang dekat
dengan wilayah kerja UBP Emas Pongkor. Secara
berkala Perusahaan bersama pihak terkait juga
melakukan razia terhadap para pelaku penambangan
ilegal yang diikuti proses hukum di pengadilan
dengan maksud memberikan efek jera. (1.2, MM8)
The Company collaborated with relevant parties,
including Indonesian National Police and Halimun
Salak Mountains National Park which is in close
proximity with the operational site of UBP Gold
Pongkor. Periodically, the Company and relevant
authorities conducted raids on the illegal miners
and proceeded with legal process in court to give
deterrent effect. (1.2, MM8)
Cost of Social Responsibility Activities
Biaya Kegiatan Tanggung Jawab Sosial
Total cost of social responsibility allocated by
Antam in 2009 was Rp161.31 billion, consisting
of Partnership Program cost totaled Rp23.5
billion (including in distribution cooperation),
Community Development cost totaled Rp66.45
billion, Environmental Development cost totaled
Tp17.31 billion and Environmental cost totaled
Rp54.05 billion. Overall budget allocated as social
responsibility cost in 2009 was smaller than the
previous year due to the condition related to
declining financial performance of the Company.
Total biaya tanggung jawab sosial yang disediakan
Antam selama tahun 2009 adalah Rp161,31 miliar,
terdiri dari biaya Program Kemitraan sebesar Rp23,5
miliar (termasuk biaya kerjasama penyaluran),
Pengembangan
Masyarakat
sebesar
Rp66,45
miliar, Bina Lingkungan sebesar Rp17,31 miliar, dan
biaya Lingkungan sebesar Rp54,05 miliar. Secara
keseluruhan, anggaran yang disediakan untuk
biaya tanggung jawab sosial tahun 2009 lebih
kecil dibanding tahun sebelumnya, karena kondisi
ini tidak bisa dipisahkan dari menurunnya kinerja
keuangan Perusahaan.
Realisasi Biaya CSR (Rp miliar)
Cost Realisation of CSR (Rp billion)
153
66
54
49
40
43
37
29
22
17
1
2
05
Pengembangan Masyarakat
Community Development
34
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
23
17
15
5
11
06
10
07
Program Kemitraan
Partnership Program
8
9
08
Bina Lingkungan
Environmental Development
09
Lingkungan Hidup
Environment
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Tanggung
Jawab Terhadap
Lingkungan
Environmental
Responsibility
Keberlanjutan
bagi Kelestarian
Lingkungan Hidup.
Sustainability for
Environment Preservation.
Atas: Pengelolaan dan
pemantauan lingkungan di pomalaa.
Bawah: Pembibitan tanaman
untuk kegiatan reklamasi.
Top: environmental management
and monitoring at pomalaa.
below: plant nursery for reclamation activities.
KEBIJAKAN DAN ETIKA LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL POLICY AND ETHICS
Risiko terbesar yang dihadapi pelaku bisnis
pertambangan, tak terkecuali Antam, adalah
potensi ancaman kerusakan lingkungan yang
bisa mengganggu ekosistem di sekitar lokasi
penambangan. Kenyataan ini sangat disadari
Perusahaan sehingga berupaya agar operasional
penambangan di seluruh unit bisnis Antam
dijalankan sesuai praktik penambangan yang baik
dan sejalan peraturan yang berlaku, baik sejak
perencanaan maupun setelah selesai (pascatambang). Kebijakan tersebut tertuang dalam
Kebijakan Tata Kelola Perusahaan (Corporate
Governance Policy). Guna memastikan semua
rangkaian kegiatan pertambangan berlangsung
baik, maka Direksi bertanggung jawab mengevaluasi
secara
berkala
operasional
pertambangan
dengan mempertimbangkan kepentingan maupun
kebutuhan para pemangku kepentingan terkait. (1.2)
The biggest risk faced by mining business
practitioners, including Antam is the potential
threat of environmental damage which could
disturb ecosystem around mining site. This reality
is acknowledged by Company to run the mining
operations at all of Antam business units in
accordance with proper standard of practice and
existing regulations since the stage of planning until
post-mining. The policy is stipulated in Corporate
Governance Policy. To ensure all mining operations
are conducted properly, Directors are responsible
for periodical evaluation on mining operations by
considering the interest and needs of concerned
stakeholders. (1.2)
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
35
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Tantangan kegiatan tanggung jawab sosial di bidang
lingkungan yang lain adalah beragamnya komoditas
produk Antam, yakni emas, nikel, bauksit, pasir besi,
dan batubara, sehingga diperlukan pengetahuan
multidisiplin
untuk
mengetahui
karakteristik
pengelolaan dampak lingkungannya. Demikian juga
lokasi dan kondisi penambangan yang berbeda
mengakibatkan cara pengelolaan lingkungan yang
berbeda pula. Misalnya di lokasi Indonesia Timur yang
yang memiliki ketebalan tanah pucuk (top soil) yang
sangat tipis, maka diperlukan usaha yang lebih keras
dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan
kesuburan area reklamasi bekas tambang. (1.2)
Selain karakteristik alam, tantangan menghadapi
pegawai dan masyarakat di sekitar tambang yang
beraneka ragam juga memerlukan perhatian
khusus. Beragamnya cara pandang mereka tentang
pengelolaan lingkungan terkadang berbeda dengan
tuntutan isu perlindungan lingkungan. Oleh karena
itu diperlukan usaha untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan,
misalnya dengan mengadakan pelatihan, baik secara
internal maupun eksternal. (1.2)
Sepanjang tahun 2009 seluruh unit bisnis Antam
telah berupaya keras mengurangi limbah, emisi dan
penggunaan bahan berbahaya dan beracun (B3),
menghilangkan risiko tidak wajar akibat kegiatan
operasional atau akibat produk yang dihasilkan,
mengatasi masalah polusi secara efektif dan efisien,
serta memberikan pelatihan wajib mengenai aturan
Perusahaan, perundang-undangan, dan kebijakan
mengenai keselamatan dan kesehatan lingkungan
tambang. Perusahaan juga memastikan semua
personel memahami dan mematuhi prosedur
lingkungan, serta keselamatan dan kesehatan kerja
(K3). (1.2)
The challenge in social responsibility programs of
environmental aspect is Antam’s diverse commodity
products, namely gold, nickel, bauxite, iron sand, and
coal, so it would require multidisciplinary knowledge
to identify the characteristic of their environmental
impact management. Different locations and
condition of mining also resulted in different
methods to manage the environment. For example,
at the Eastern Indonesia location which has very thin
top soil will require more efforts and technology to
inprove the fertility of post-mining reclamation area.
(1.2)
Aside from the characteristic of environment,
the challenges to deal with diverse employees
and community around the mine also require
special attention. Various views on environmental
management are sometimes different from the
demand of environmental protection issues.
Therefore efforts are needed to raise awareness of the
importance to maintain environment preservation,
including providing training, both internally and
externally. (1.2)
Over the year of 2009 all business units of Antam
have put a lot of efforts to reduce waste, emission and
usage of hazardous and toxic waste (B3), eradicate
unnatural risk from operational activities or end
products, overcome pollution problems effectively
and efficiently, as well as provide compulsory
training on the Company’s rules, legislation, and
policies on mining environment safety and health.
The Company also ensures all personnel understand
and comply with environmental procedures, as well
as occupational safety and health (K3). (1.2)
kiri: Kegiatan reklamasi di Pongkor. kanan: Pembibitan pakan Anoa di Pomalaa.
left: reclamation activities at pongkor. right: anoa feed nursery at pomalaa.
36
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Kebijakan Lingkungan Antam
melalui Surat Keputusan Direksi
tertanggal 1 Juli 2009: (EN14)
Environmental Policy of Antam
by Board of Directors Decree
dated July 1, 2009: (EN14)
1. Mengembangkan dan menerapkan suatu
sistem
manajemen
lingkungan
yang
mengacu kepada peraturan perundangan
dan standar yang berlaku.
1. Developing and applying an environmental
management system referring to applicable
laws and standards.
2.Mengupayakan
penggunaan
sistem,
metode, peralatan, bahan yang memiliki
dampak negatif minimal bagi lingkungan
dalam setiap kegiatan pertambangan.
3.Menggunakan sumber daya alam secara
optimal dalam rangka konservasi dan
minimasi limbah.
4.Memiliki, melaksanakan dan memenuhi
ketentuan dokumen lingkungan dalam
setiap kegiatan operasional.
5.Melakukan
upaya
pencegahan
dan
meminimalkan
terjadinya
pencemaran
terhadap lingkungan.
6.Meminimasi
lahan
terganggu
dan
merehabilitasi
sesuai
dengan
peruntukannya termasuk menjaga dan
memelihara flora dan fauna di dalamnya.
7. Memiliki prosedur tanggap darurat bagi
kegiatan yang berpotensi menimbulkan
kecelakaan lingkungan.
8.Memiliki rencana penutupan tambang (mine
closure) pada setiap kegiatan pertambangan
tahap operasi/produksi.
2.Striving for the implementation of system,
methods, tools, material with minimum
negative impact on environment in every
mining operation.
3.Utilizing natural resources optimally for
conservation and waste minimizing.
4.Owning, implementing and complying with
regulations of environmental document in
every operational activities.
5.Preventing and minimizing environmental
pollution.
6.Minimizing disturbed land and rehabilitating
the land according to its use including
conservation and preservation of flora and
fauna within the area.
7. Owning emergency response procedures
for activities with potential to cause
environmental accident.
8.Owning mine closure planning at every
mining activities on operational/production
phases.
9.Making evaluation to improve environmental
performance in sustainable manner.
9.Melakukan evaluasi utnuk meningkatkan
kinerja lingkungan secara berkelanjutan.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
37
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Satuan Kerja Environment And Mine Closure
Environment And Mine Closure Unit
Kesungguhan Antam untuk mengelola lingkungan
sampai dengan tahapan pasca-tambang, diwujudkan
dengan keberadaan Satuan Kerja Environment
and Mine Closure di Kantor Pusat dan pelaksana
teknis di masing-masing unit bisnis. Perusahaan
juga mencadangkan biaya jaminan reklamasi dan
penutupan tambang sesuai dengan Dokumen
Rencana Reklamasi dan Rencana Penutupan
Tambang yang mengacu pada Peraturan Menteri
ESDM Nomor 18/2008, untuk mempersiapkan
pelaksanaan seluruh kegiatan pasca-tambang.
Biaya yang disediakan untuk tahun 2009 meningkat
dibanding alokasi pada tahun 2008, seiring
bertambahnya kegiatan operasional Perusahaan.
Antam’s commitment to manage the environment
to the post-mining phase is materialized by the
establishment Environment and Mine Closure
Unit at the Head Office and technical operators at
each business unit. The Company also earmarks
reclamation guarantee and mine closure funds in
accordance with Reclamation Plan and Mine Closure
Plan Documents which refer to Energy and Mineral
Resources Minister’s Regulation Number 18/2008,
to prepare all post-mining activities implementation.
The fund which was earmarked in 2009 increased
compared to the allocation in 2008, in line with the
increasing operational activities of the Company.
Biaya Jaminan Reklamasi Dan Penutupan Tambang (rp miliar)
reclamation guarantee and mine closure fund (rp billion)
176
156
107
89
06
07
Saat ini Perusahaan tengah melaksanakan kegiatan
penutupan tambang dan pasca-tambang di
beberapa lokasi, yakni di Gebe, Maluku Utara (nikel,
open pit/tambang terbuka), Cikotok, Banten (emas,
underground/tambang bawah tanah), Cilacap,
Jawa Tengah (pasir besi, tambang terbuka), dan
mempersiapkan penutupan tambang di UBP
Bauksit Kijang, Kepulauan Riau (bauksit, tambang
terbuka). Semua kegiatan ini melibatkan komponen
masyarakat
lokal
dan
pemerintah
daerah
secara aktif. (MM10)
38
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
08
09
Currently the Company is conducting the mine
closure and post-mining activities at several
locations, namely Gebe, North Maluku (nickel, open
pit); Cikotok, Banten (gold, underground); Cilacap,
Central Java (iron sand, open pit), and preparing
mine closure at Kijang Bauxite Mining Business Unit,
Riau Islands (bauxite, open pit). All of these activities
actively involve local community and government.
(MM10)
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Pengelolaan lingkungan saat penutupan dan pascatambang, aset serta tenaga kerja, serta programprogram pengembangan masyarakat dijalankan
sesuai Dokumen Rencana Penutupan Tambang
yang telah disetujui pejabat berwenang. Beberapa
program yang sedang dilakukan antara lain rencana
pembangunan kawasan terpadu yang terdiri dari
stadion, monumen dan relief sejarah pertambangan
Bauksit di UBP Bauksit Kijang; rencana pembangunan
stadion, pasar dan terminal terpadu di area pascatambang Cikotok; serta program pengembangan
perikanan, peternakan dan pertanian terpadu di
daerah pasca-tambang Gebe.
The environmental management during mine closure
and post-mining, assets and manpower, as well as
community development programs is conducted
in accordance with Mine Closure Plan Document
which has been approved by authorities. Several
programs which are being carried out including
integrated zone development program consisting
of stadium, monument and relief of bauxite mining
histroy at Kijang Bauxite Mining Business Unit;
development plan of stadium, market and integrated
terminal at the post-mining area in Cikotok; as well as
development program of integrated fishery, farming
and agriculture at Gebe post-mining area.
KINERJA LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
Kinerja lingkungan yang berhasil dicapai di tahun
2009 meliputi seluruh aspek lingkungan hidup,
yakni lahan, air, material, energi, keanekaragaman
hayati (biodiversitas), limbah, serta dampak dari
pengangkutan dan pemakaian produk.
Environmental performance which has been
accomplished in 2009 included all aspects
of environment, namely land, water, material,
energy, biodiversity, waste, and impact of product
transportation and consumption.
Pemanfaatan Lahan dan Keanekaragaman Hayati
Utilization of Land and Biodiversity
Pemanfaatan lahan bekas tambang disesuaikan
dengan fungsi tata ruang, tanpa perlu menunggu
hingga semua operasional tambang berakhir.
Persentase lahan yang harus direhabilitasi terhadap
total pembukaan lahan menunjukkan penurunan
dalam tiga tahun terakhir, karena memang tidak
ada ekspansi kegiatan produksi yang baru dan
operasional
sepenuhnya
dijalankan
dengan
memaksimalkan lahan yang ada. Lahan yang
harus
direhabilitasi
meliputi
area
tambang
terbuka, infrastruktur, dan daerah-daerah operasi
aktif yang hanya dapat direhabilitasi pada saat
penutupan tambang.
The utilization of post-mining land is adjusted with
spatial function before end of mining operations. The
percentage of land to be rehabilitated from total land
clearing showed a decline during the last three years,
as there were no expansion of new production and the
operations have been fully conducted by maximizing
the existing land. The land to be rehabilitated covers
open pit areas, infrastructure, and active operational
areas which can only be rehabilitated at the time of
mine closure.
Penggunaan lahan bekas tambang dikelola dengan
hati-hati sehingga tidak terjadi perselisihan dengan
masyarakat setempat, dan guna mengantisipasi
kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan
maka Perusahaan selalu berkomunikasi serta
bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun
masyarakat lokal untuk menentukan kemanfaatan
lahan sesuai dengan kebutuhan mereka. (MM6,
MM7)
The utilization of post-mining land is managed
carefully to avoid dispute with local community,
and in anticipation to possible conflict the Company
always communicates and cooperates with regional
government as well as local community to determine
the land utililty according to their needs. (MM6,
MM7)
The realization of open land for mining activities over
the year of 2009 was 68.27 hectares (ha). During the
land clearing process as well as its utilization in 2009,
there was no relocation of residents, because Antam’s
Realisasi
lahan
terbuka
untuk
aktivitas
pertambangan selama tahun 2009 adalah 68,27
hektar (ha). Selama berlangsungnya proses
pembukaan maupun pemanfaatan lahan di tahun
2009,
tidak
terjadi
pemindahan
penduduk,
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
39
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
karena daerah operasi Antam sudah sejak awal
diperuntukkan
bagi
kegiatan
pertambangan
sehingga tidak ada penduduk yang menempati.
Total luas lahan yang telah direhabilitasi pada tahun
2009 seluas 175,96 ha dan akumuluasi sampai
dengan tahun 2009 adalah seluas 4.239 ha. Biaya
lingkungan untuk mereklamasi lahan, revegetasi,
pengendalian erosi, pengelolaan dan pengolahan
limbah, pemantauan lingkungan, serta penelitian dan
kerjasama mencapai Rp54,05 miliar, naik dari tahun
sebelumnya yang sebesar Rp48,87 miliar. (EN11,
EN30, MM1, MM9)
operational sites since the beginning have been
designated for mining operations so there were no
residents living in the area. Total area of rehabilitated
land in 2009 was 175.96 ha and accumulation of
the land as of 2009 totaled 4,239 ha. The cost of
land reclamation, revegetation, erosion control,
waste management and processing, environmental
monitoring, as well as research and collaboration
reached Rp54.05 billion, increased from the previous
year of Rp48.87 billion. (EN11, EN30, MM1, MM9)
Total Jumlah Lahan Terganggu, Lahan Direklamasi
dan Biaya Lingkungan (EN11, EN30, MM1)
Total Disturbed Land, Reclamation Land
and Environmental Cost (EN11, EN30, MM1)
48,870
54,051
42,586
Jumlah lahan terganggu (ha)
Disturbed land (ha)
4,998
3,876
5,179
4,063
5,247
4,239
Jumlah lahan direklamasi (ha)
Reclamation land (ha)
Biaya lingkungan (Rp juta)
Environmental Cost (Rp million)
07
08
09
Antam juga melaksanakan identifikasi terhadap
lahan yang memiliki nilai keanekaragaman hayati
tinggi. Lahan itu berada di UBP Emas Pongkor. Dari
6.047 ha luas area penambangan, sebanyak 2.658 ha
atau 44% merupakan bagian Taman Nasional Gunung
Halimun Salak, sementara 208,96 ha merupakan
lahan berstatus pinjam pakai dari Perum Perhutani.
Perusahaan berupaya meminimalisasi dampak
terhadap habitat maupun keanekaragaman hayati
yang ada melalui rencana pengelolaan, diantaranya
dengan melakukan penambangan bawah tanah
(underground) sehingga habitat yang berada di
atasnya tidak terganggu. (EN12, EN13, EC1, MM2)
40
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Antam also conducted identification of land with
high biodiversity. The land is located at UBP Gold
Pongkor. Out of 6,047 ha mining area, a total of
2,658 ha or 44% is part of Halimun Salak Mountain
National Park, while 208.96 ha is the land with lenduse status from Perum Perhutani. The Company
strives to minimize impact on existing habitat and
biodiversity through management plan, including
to conduct underground mining so the habitat on
the upperground are not affected. (EN12, EN13, EC1,
MM2)
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Dampak Biologi dan Rencana Pengelolaan (EN12, EN13)
Biological Impact and Management Plan (EN12, EN13)
Jenis Dampak
Type of Impact
Sumber Dampak
Source of Impact
Rencana Pengelolaan
Management Plan
Fauna Darat
Terrestrial Fauna
• Pembukaan dan pengangkutan tanah penutup,
penggalian bijih nikel
Land clearing and soil transportation, nickel
ore mining
• Pembinaan habitat
Habitat Maintenance
• Pembuatan papan larangan
Warning board producing
Biota Air
Water Biota
• Menurunnya kualitas fisik air laut
Declining physical quality of sea water
• Merencanakan kegiatan pertambangan dan kegiatan
pabrik dengan baik
Planning of proper mining and plant activities
• Membuat parit drainase
Building drainage sewer
• Membuat kolam sedimen
Building sediment pond
• Membuat teras di front tambang
Building terrace at mine front
• Melakukan reklamasi lahan dan revegetasi
Conducting land reclamation and revegetation
Untuk menjaga dan melestarikan keberadaan flora
dan fauna yang dilindungi dan berada di dalam Taman
Nasional, Antam bekerja sama dengan Balai Taman
Nasional Gunung Halimun Salak untuk perlindungan
terhadap spesies yang dinyatakan dalam The
International Union for Conservation of Nature
(IUCN) Red List berada dalam proses kepunahan,
diantaranya yang utama adalah penelitian Elang Jawa
(Spizaetus bartelsi). Selain itu di lokasi lahan milik
UBP Nikel Sulawesi Tenggara, Perusahaan melakukan
kerjasama dengan Departemen Kehutanan untuk
melakukan strategi dan rencana aksi konservasi Anoa
(Bubalus depressicornis) untuk jangka waktu 2010
hingga 2020. Baik Elang Jawa dan Anoa termasuk
dalam kategori ‘terancam’ (endangered) menurut
IUCN. (EN14, EN15)
To preserve and conserve the existence of protected
flora and fauna within National Park, Antam
collaborated with Halimun Salak Mountains National
Park Office for protection of species which are
named on The International Union for Conservation
of Nature (IUCN) Red List as being in the process
of extinction, including Javan Hawk Eagle (Spizaetus
bartelsi). Aside from that, at the site location
belonging to UBP Nickel Southeast Sulawesi, the
Company has formed collaboration with Forestry
Ministry to carry out strategy and action plan of
Anoa (Bubalus depressicornis) conservation for the
period of 2010 to 2020. Javan Hawk Eagle and Anoa
are listed in the ‘endangered’ category according
IUCN. (EN14, EN15)
Spesies dalam Wilayah Kerja Antam yang Masuk Daftar IUCN (EN15)
Species within Antam Operational Area listed on IUCN (EN15)
No.
Nama Spesies Name of Species
Lokasi Location
1
Anoa Bubalus depressicornis
UBP Nikel Sulawesi Tenggara UBP Nickel Southeast Sulawesi
2
Elang Jawa Spizaetus bartelsi
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor
Penggunaan Material dalam Proses Produksi
Material Usage in Production Process
Berbagai material digunakan dalam proses produksi
di masing-masing unit bisnis Antam, sesuai dengan
jenis produk yang akan dihasilkan. Material yang
digunakan tidak ada yang berasal dari proses daur
ulang oleh pihak ketiga, namun demikian terdapat
material buangan dari proses produksi yang
digunakan kembali setelah diolah sendiri.
Various materials are used during production process
at each business unit of Antam, according to type of
product to be produced. None of the material used
originated from recycling process from the third
party, however there are disposed materials from
production process which are reused after being
processed by the unit.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
41
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Material yang Digunakan dalam Proses Produksi (EN1)
Material Used in Production Process (EN1)
Material yang digunakan untuk produksi
Material used for production
Satuan
Unit
Volume
2008
2009
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor
wmt
355,076
348,733
NaCN
Bijih emas Gold ore
kg
520,350
522,450
Karbon Aktif Active Carbon
kg
27,150
42,900
Timbal Nitrat/Pb (NO3)2 Lid Nitrate
kg
42,325
42,275
Grinding Ball
kg
682,996
609,811
25,460
H 2 O2
kg
82,315
Flocullant
kg
15,175
18,150
CuSO 4
kg
74,575
90,375
HCl
kg
523,074
566,300
NaOH Padat Solid NaOH
kg
194,350
203,400
Kapur Mati Slaked Lime
kg
581,098
635,690
Ethylene Glycol
kg
2,025
2,925
Solar Diesel oil
kg
732,731
617,887
Borak Borax
kg
2,100
3,824
Coagulan curah Bulk Coagulant
kg
175,212
105,793
Coagulan Konsentrat Concentrate Coagulant
kg
2,850
3,880
NaMBS
kg
1,106,025
915,500
UBP Nikel Sulawesi Tenggara UBP Nickel Southeast Sulawesi
Bijih Nikel Nickel ore
wmt
1,236,295
802,166
128,920.79
95,425.87
kg
12,941
11,340.27
kg
10,418.43
8,233.26
kg
2,656.17
2,946.70
Batubara Coal
kg
Batu Kapur Limestone
Antrasit Anthracite
Kapur Tohor Unslaked Lime
Untuk mengurangi jumlah penggunaan material
dalam proses pengolahan emas, sejak akhir tahun
2009, Antam sudah mulai menerapkan teknologi
Gravity Concentration Circuit (GCC).
To reduce the volume of material usage in gold
processing, since the end of 2009, Antam has started
the application of Gravity Concentration Circuit
(GCC) technology.
Grinding ball yang digunakan pada
proses pengolahan emas.
grinding ball used in gold processing.
42
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Gravity Concentration Circuit: Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan
Gravity Concentration Circuit: Application of Environmentally
Friendly Technology
Antam memiliki satu unit bisnis yang melakukan
penambangan dan pengolahan emas, yaitu Unit
Bisnis Pertambangan (UBP) Emas Pongkor,
Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Proses pengolahan
bijih emas di UBP Emas Pongkor dilakukan secara
hydrometallurgy dan proses pemurnian selanjutnya
dilakukan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian
Logam Mulia.
Di akhir tahun 2009, UBP Emas Pongkor mulai
menerapkan
teknologi
Gravity
Concentration
Circuit (GCC) dalam proses pengolahan bijih emas.
Teknologi ini memanfaatkan salah satu karakteristik
bijih emas, dan sebagian logam emas dapat langsung
dipisahkan dari bijihnya melalui proses konsentrasi
gravitasi, atau dikenal dengan Gravity Recoverable
Gold (GRG).
Implementasi teknologi GCC dengan anggaran
investasi sekitar Rp9,5 miliar akan memberikan
keunggulan utama, yakni meningkatkan total
perolehan (recovery) logam emas sampai 1% dengan
menurunkan kadar emas di dalam tailing sekitar 13%.
Dengan demikian, proses pengolahan emas dapat
menghemat penggunaan bahan baku kimia, yang
pada akhirnya akan membantu menjaga kelestarian
lingkungan dan menurunkan biaya operasi.
www.antam.com
Antam owns a business unit to conduct mining and
processing gold, namely UBP Gold Pongkor in Bogor,
West Java. Gold ore processing at the UBP Gold
Pongkor is conducted with hydrometallurgy method
and the refining process is conducted at Precious
Metal Mining and Processing Business Unit.
At the end of 2009, UBP Gold Pongkor started to
apply Gravity Concentration Circuit (GCC) techology
for gold ore processing. This technology makes use
of one of gold ore characteristics, where part of the
gold metal can be directly separated from the ore
through gravity concentration process, or known as
Gravity Recoverable Gold (GRG).
The implementation of GCC technology with
investment budget around Rp9.5 billion will have the
main advantage, which is increasing total recovery
of gold metal up to 1% by lowering the gold content
inside tailing around 13%. Therefore, gold processing
can save the usage of chemical raw material which
eventually will help maintain the environmental
preservation and reduce operational cost.
ANTAM 2009 Sustainability Report
43
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Daur Ulang Material
Material Recycling
Dalam kapasitas terbatas, Antam juga telah
melakukan daur ulang sebagian material dalam
proses produksi dan bahan daur ulang ini tidak
berasal dari konsumen. Secara tonase dan
persentase semua bahan daur ulang yang digunakan
mengalami penurunan, akibat dari berkurangnya
kegiatan produksi pada tahun 2009.
In limited capacity, Antam has recycled part of the
material in production process, and the recycled
materials are not from the consumers. In tonnage
and percentage, all recycled materials used have
decreased due to slower production activities
in 2009.
Adapun material produksi yang didaur ulang untuk dimanfaatkan kembali di UBP Emas Pongkor
adalah air dan sebagian sianida (CN) sisa proses
sianidasi. Pemanfaatan kembali air dilakukan melalui
mekanisme re-sirkulasi, dimana air dari tailing dam
kemudian dipompa ke process water tank di pabrik
agar dapat digunakan kembali. Sedang pemanfaatan
kembali NaCN dilakukan melalui proses sebagian air
di thickener unit yang masih mengandung sisa NaCN
potensial, kemudian dipompakan ke miling unit
hingga menghasilkan 18,4% NaCN daur ulang dari
total 522.450 kg NaCN yang dipakai. (EN2)
Upaya pemanfaatan kembali material untuk proses
produksi juga dilakukan di UBP Nikel Sulawesi
Tenggara, dengan cara mendaur ulang limbah yang
masih mengandung komponen nikel untuk digunakan
sebagai pengganti bijih nikel. Ada dua sumber utama
limbah mengandung komponen nikel yang diolah.
Pertama, sebanyak 24.222 ton split metal hasil
dari slag treatment dimasukkan kembali ke dalam
proses pengolahan, dan dari proses daur ulang ini
dihasilkan material pengganti bijih nikel sebesar 8%.
Kedua, sebanyak 12.165 ribu ton debu diolah menjadi
pellet maupun campuran wet ore untuk dimasukkan
kembali ke dalam proses produksi. Proses daur
ulang ini menghasilkan material pengganti bijih nikel
sebesar 2%, turun 3% dari tahun 2008.
The recycled materials to be reused at UBP Gold
Pongkor were water and cyanide (CN) residue
from cyanide process. Water reuse was through
recirculation mechanism, in which water from tailing
dam was pumped to the process water tank of the
plant to be reused. While the reuse of NaCN was
through pumping process of some of the water in
thickener unit with potential NaCN residue, into
milling unit to produce 18.4% of recycled CN from the
total of 522,450 kg of used CN. (EN2)
The effort of reusing materials for production process
was also applied at UBP Nickel Southeast Sulawesi,
by recycling the waste which still contained nickel
component to be used as nickel ore substitution.
There were two main sources of waste with nickel
component content to be processed. First, as many
as 24,222 tons of split metal resulted from slag
treatment were put back into processing, and from
this recycling process was produced substitute
material for nickel ore of 8%. Second, a total of 12,165
thousand tons of dust was processed into pellet and
mixture of wet ore to be put back into production
process. This recycling process produced substitute
material for nickel ore of 2%, decreased from 3%
in 2008.
Tabel Jenis dan Jumlah Bahan yang Digunakan Kembali (EN2)
Table of Type and Amount of Reused Material (EN2)
44
No.
Jenis Bahan
Type of Material
Volume
% Daur Ulang
% Recycled
Keterangan Penggunaan
Description of Usage
1
Over burden back filling
31,866 m3
2
100%
Reklamasi Reclamation
Sludge MFO
1,074,000 L
100%
3
Bahan Bakar Fuel
Slag
659,025.51 T
100%
Timbunan Pile
Daur Ulang Air
Water Recycling
Antam memiliki dua daerah operasi utama, yakni
UBP Nikel Sulawesi Tenggara dan UBP Emas Pongkor.
Sebagai daerah operasi utama maka kegiatan yang
berlangsung meliputi penambangan dan produksi,
yang di dalamnya juga dihasilkan limbah. Salah satu
Antam has two main operating areas, namely
UBP Nickel Southeast Sulawesi and UBP Gold
Pongkor. As the main operating areas, the activities
include mining and production, which therefore also
generate waste. One of the Company’s concerns
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
perhatian Perusahaan adalah mengelola air limpasan
yang berpotensi menjadi limbah, sehingga baik di
UBP Nikel Sulawesi Tenggara maupun UBP Emas
Pongkor dilengkapi dengan pemasangan instalasi
pengolahan air menggunakan metode aliran tertutup
atau close circuit method. Dengan metode ini maka
air limpasan selanjutnya diolah dan digunakan
kembali secara terus-menerus.
Pengambilan, Daur Ulang dan Pembuangan Air
di UBP Emas Pongkor
Sejak tahun 2007 kegiatan penambangan dan
pengolahan bijih emas di UBP Emas Pongkor tidak
lagi memanfaatkan sumber air di lingkungan sekitar,
baik air permukaan maupun air tanah. Pengambilan
air dari sumbernya hanya dilakukan untuk keperluan
pemenuhan kebutuhan air bersih dan air minum.
Pada tahun 2009, total pengambilan air dari sumber
air tanah untuk keperluan domestik di UBP Emas
Pongkor mencapai 6.862.000 m3 atau menurun 979
m3 dibanding tahun 2008. Dari pengambilan air di
sumur bor dan sumur gali, diketahui tidak ada keluhan
atau laporan dari para pemangku kepentingan di
sekitar tempat operasi, berkenaan dengan sumber
mata air yang mereka gunakan sehingga hal ini
menunjukkan proses pengambilan air dari sumber
air tanah tidak mengganggu ketersediaan sumber air
setempat. (EN9)
Seluruh air yang dibutuhkan untuk operasional
tambang dan pengolahan bijih emas diperoleh dari
proses daur ulang. Kebijakan ini berhasil mendaur
ulang air sebesar 5.683.000 m3 selama tahun 2009,
naik sekitar 665.000 m3 dari tahun sebelumnya.
Air yang didaur ulang berasal dari tambang (mine
recycle) sebesar 5.190.000 m3 dan dari pabrik (plant
recycle) 265.000 m3. Dampak positif dari proses daur
ulang air ini adalah mengurangi pengambilan air dari
sumber di lingkungan, yaitu dari sumur bor, sumur
gali maupun sungai. (EN8, EN10)
is managing runoff water which has potential to
become waste, so UBP Nickel Southeast Sulawesi
and UBP Gold Pongkor were equipped with water
treatment installation using ‘close circuit method’.
With this method, runoff water is processed and
reused continuously.
Water Taking, Recycling and Disposal
at UBP Gold Pongkor
Since 2007 mining activities and gold ore processing
at UBP Gold Pongkor has not utilized water from
the environment surrounding operating areas from
either surface water or ground water. Water taking
from the source is only for clean water and drinking
water supply.
In 2009, total water taking from ground water
sources for domestic consumption at UBP Gold
Pongkor reached 6,862,000 m3 or decreased from
2008. There have been no recorded complaints or
reports from stakeholders in the surrounding area
of operational site over water taking from drilled
well and dug well regarding the water sources used
which showed the water taking process from ground
water has not disrupted the availability of local water
resources. (EN9)
The water supply for mining operations and gold ore
processing is obtained from recycling process. The
policy has succesfully saved 5,683,000 m3 of water
usage during 2009, an increase about 665,000 m3
from the previous year. The saved water originated
from mine recycle totaled 5,190,000 m3 and from
plant recycle totaled 265,000 m3. The positive impact
of the water saving was decrease in water taken from
the environment surrounding operations area such
as drilled well, dug well and river. (EN8, EN10)
Pengambilan Air untuk Keperluan Internal (EN8)
Water Taking for Internal Use (EN8)
Nama Inlet
Name of
Inlet
Jenis Sumber
Type of Source
Kapasitas
Terpasang
Installed
Capacity
Total Pengambilan
(ribu m3/tahun)-2007
Total Taking (thousand
m3/year)-2007
Total Pengambilan
(ribu m3/tahun)-2008
Total Taking (thousand
m3/year)-2008
Total Pengambilan
(ribu m3/tahun)-2009
Total Taking (thousand
m3/year)-2009
Inlet 1
Sumur bor
Drilled well
75 m3/hari/day
1,658
7,665
6,570
Inlet 2
Sumur gali
Dug well
10 m3/hari/day
493
176
292
Total
2,151
7,841
6,862
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
45
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Neraca Pemanfaatan Air Limbah untuk Produksi (Recycled Water) (EN10)
Balance of Recycled Water Utilization for Production (EN10)
Keterangan
Description
Asal Air
Source
Resirkulasi
Recirculation
Jumlah
(ribu m3)
Amount
(thousand m3)
2007
Mine
Recycle
Water
Hasil olahan instalasi
pengolahan air limbah
(IPAL) tambang
Water form waste
treatment plant (IPAL)
- Back Filling ke dalam
tambang
- Back Filling
- Air pemboran ke
dalam tambang
- Drilling water into
the mine
Plant
Recycle
Water
Air limbah pabrik ke
Tailing Dam
Waste water to Tailing
Dam
Tailing Dam ke pabrik
sebagai air proses
Tailing Dam to the plant
Total
Recycle
Air limbah keluar
tambang dan air limbah
dari pabrik ke
Tailing Dam
Waste water from the
mine and waste water
from the plant to the
Tailing Dam
Air limbah tambang
dan air Tailing Dam direcycle ke pabrik
Waste water and water
from the tailing dam
into the plant
Jumlah
(ribu m3)
Amount
(thousand m3)
2008
Jumlah
(ribu m3)
Amount
(thousand m3)
2009
Resirkulasi (%)
Recirculation
(%)
2009
243
322
392
7.18
4,508
4,281
4,798
87.95
470
415
265
53.78
5,221
5,018
5,683
87.26
Pembuangan Limbah Cair ke Badan Air (Sungai Cikaniki) (EN21)
Liquid Waste Disposal to Water Body (Cikaniki River) (EN21)
Nama Outlet
Name of Outlet
Kategori
Badan Air*
Category of
Water Body*
Total Pembuangan (ribu
m3/tahun) – 2007
Total Disposal (thousand
m3/year)-2007
Total Pembuangan (ribu
m3/tahun) – 2008
Total Disposal (thousand
m3/year)-2008
Total Pembuangan (ribu
m3/tahun) – 2009
Total Disposal (thousand
m3/year)-2009
IPAL Tambang
Mine Water Treatment
B, C, D
1,953
2,402
2,437
IPAL Cikaret
Cikaret Water Treatment
B, C, D
1,776
1,799
752
Total
3,729
4,201
3,189
* Peruntukkan badan air berdasarkan Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I no. 38 tahun 1991 tentang Peruntukkan Air dan Baku Mutu Air pada Sumber Air
di Jawa Barat.
* Water Body category is based on the West Java Governor Decree No. 38/ 1991 on Water Use and Water Quality Standard of Water Resources in West Java.
46
Pengambilan, Daur Ulang dan Pembuangan Air
di UBP Nikel Sulawesi Tenggara
Water Taking, Recycling and water Disposal
at UBP Nickel Southeast Sulawesi
Berbeda dengan UBP Emas Pongkor, kebutuhan
air di UBP Nikel Sulawesi Tenggara masih diambil
dari lingkungan. Pada tahun 2009 jumlah air
yang diambil adalah 7.281.000 m3, menurun dari
8.717.000 m3 tahun sebelumnya. Adapun sumber
air yang dimanfaatkan adalah sungai yang ada di
sekitar lokasi tambang dan pabrik. Sejauh ini tidak
ada dampak negatif yang signifikan dan terdeteksi
sebagai akibat dari pengambilan air dari sumber
air di lingkungan. Namun demikian, Antam tetap
berupaya untuk mencegah penggunaan air secara
berlebihan dari sumber air di lingkungan sekitar,
dengan cara membangun dua unit kolam resirkulasi
untuk menampung dan mengolah air yang berasal
dari pabrik. (EN8, EN9)
Unlike UBP Gold Pongkor, for water needs at UBP
Nickel Southeast Sulawesi is still taken from the
nature. In 2009, the amount of water taking was
7,281,000 m3, decreased from 8,717,000 m3 in the
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
previous year. Water sources utilized was the river
around mining site and plant. So far, there have been
no detected complaints or significant negative impact
due to water taking from water sources in the nature.
However, Antam remains to prevent excessive water
consumption from water sources in surrounding
environment by building two recirculation ponds
to contain and process water from the plant. (EN8,
EN9)
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Pengambilan Air untuk Keperluan Operasi Pabrik dan Internal (EN8)
Water Taking for Plant and Internal Operational Consumption (EN8)
Nama Inlet
Name of
Inlet
Jenis Sumber
Type of Source
Inlet Kumoro
Inlet Hukohuko
Keperluan
Purpose
Total Pengambilan
(ribu m3/tahun)-2007
Total Taking (thousand
m3/year)-2007
Total Pengambilan
(ribu m3/tahun)-2008
Total Taking (thousand
m3/year)-2008
Sungai River
Internal
1,314
2,190
920
Sungai River
Produksi
Production
5,935
6,527
6,361
Total
7,249
8,717
7,281
Kolam resirkulasi pertama berfungsi menampung
dan mengolah air limpasan dari sistem pendingin
di pabrik, sedangkan kolam air kedua menampung
dan mengolah air limbah dari proses pendinginan
slag. Dari proses penampungan ini, total air yang
didaur ulang pada tahun 2009 adalah 2.998.000 m3
turun dari tahun sebelumnya, yakni 3.854.000 m3.
Penurunan pengambilan dan resirkulasi air tersebut,
selain karena penurunan aktivitas operasi juga
disebabkan oleh penonaktifan salah satu pompa air
untuk mengurangi aliran air yang berlebih, dan diganti
dengan pengaliran air secara gravitasi. (EN10)
Antam juga melengkapi pengolahan limbah di UBP
Nikel Sulawesi Tenggara dengan fasilitas pengolahan
air limbah tambang sebelum dibuang ke lingkungan,
yang terdiri dari empat buah bangunan pengendali
erosi dan sedimentasi cek dam untuk pembuangan
olahan air limbah ke laut, dan dua unit cek dam untuk
pembuangan olahan air limbah ke sungai. Dengan
keberadaan fasilitas ini maka Perusahaan dapat
memastikan, baku mutu olahan air limbah yang
dibuang ke laut maupun sungai sudah memenuhi
ambang batas yang disyaratkan oleh Pemerintah
sehingga tidak membahayakan manusia maupun
organisme lain. Khusus untuk Cek Dam Bea Cukai
berfungsi menampung air limbah dari pabrik
pengolahan hasil proses pendinginan tanur listrik,
pencetakan feronikel dan pendinginan slag. (EN21)
Total Pengambilan
(ribu m3/tahun)-2009
Total Taking (thousand
m3/year)-2009
The first recirculation pond has a function to contain
and process runoff water from cooler system at the
plant, while the second water pond contains and
process waste water from slag cooling process.
From these processes, total water saving in 2009 was
2,998,000 m3 decreased from the previous year of
3,854,000 m3. The decrease in the water taking and
recirculation was due to slower operational activities
as well as deactivation of one of the water pumps to
reduce water overflow and was replaced with gravity
water system. (EN10)
Antam also equipped waste treatment at UBP Nickel
Southeast Sulawesi with wastewater treatment
facility before being disposed, comprising four
erosion control buildings and sediment check dams
for processed wastewater disposal to the river. With
the facilities, the Company is able to ensure that
threshold standards of wastewater disposal to the
sea and river has complied with the Government
requirement of threshold so it would not pose any
danger to human and other organisms. The Bea Cukai
check dam particularly has function to contain liquid
waste from processing plant resulted from cooling
process of electric furnace, ferronickel moulding and
slag cooling. (EN21)
Pembuangan Limbah Cair dari Proses Pengolahan (EN21)
Liquid Waste Disposal from Processing (EN21)
Nama Outlet
Name of Outlet
Tujuan Pembuangan
Disposal Destination
Cek Dam Bea
Cukai (Outlet
Pabrik)
Bea Cukai Check
Dam (Plant Outlet)
Resirkulasi untuk
Pendinginan Slag
Recirculation for Slag
Cooler
Laut Sea
Total
www.antam.com
Total Pembuangan (ribu
m3/tahun) – 2007
Total Disposal (thousand
m3/year)-2007
3,342
Total Pembuangan (ribu
m3/tahun) – 2008
Total Disposal (thousand
m3/year)-2008
Total Pembuangan (ribu
m3/tahun) – 2009
Total Disposal (thousand
m3/year)-2009
3,854
2,998
2,221
2,672
3,664
5,563
6,526
6,662
ANTAM 2009 Sustainability Report
47
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Karena dipastikan telah memenuhi persyaratan
baku mutu, air olahan limbah yang dialirkan ke
badan air atau tujuan pembuangan lain diyakini
tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan
maupun keanekaragaman hayati setempat. Selama
tahun 2009 Antam tidak mendapatkan laporan yang
signifikan atas adanya laporan kematian spesies yang
disebabkan oleh buangan air limbah Perusahaan.
(EN25)
As the disposal system has been confirmed to
comply with quality standard requirement, the liquid
waste channeled to water bodies or other disposal
destination are believed to be free from negative
impact to the local environment and biodiversity.
During 2009, Antam did not receive any significant
reports on the death of any species caused by liquid
waste disposal by the Company. (EN25)
Fasilitas Tailing Dam di Pongkor.
Tailing Dam facility at Pongkor.
48
Pengelolaan Limbah
Waste Management
Pengelolaan limbah cair (effluent)
Effluent Management
Antam berkomitmen memastikan kualitas limbah
cair yang dihasilkan dari proses produksi sesuai
dengan baku mutu lingkungan yang ditetapkan.
Dari hasil pengukuran yang dilakukan pada sejumlah
parameter selama tahun 2009, kualitas limbah cair
yang dihasilkan selalu berada di bawah ambang
batas baku mutu lingkungan. Hal ini menunjukkan
adanya peningkatan kinerja dari tahun sebelumnya,
saat terdapat satu parameter pengukuran yakni
Total Suspended Solid (TSS) melebihi ambang batas
baku mutu lingkungan. Untuk memberikan gambaran
yang lebih detail mengenai kualitas limbah, maka
baku mutu lingkungan penambangan ditampilkan
sebagai berikut.
Antam is committed to ensure the quality of
effluent generated from production process is in
accordance with environmental quality standard.
According to the results from measurement of a
number of parameters during 2009, the quality of
effluent was always below environmental quality
standard threshold. This shows an improved
performance from the previous year, when one of
the measurement parameters Total Suspended Solid
(TSS) had exceeded quality standard threshold. To
provide more detailed description on waste quality,
the environmental quality standard of mining are
presented as follows.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Kualitas Air Limbah (Effluent ) di UBP Emas Pongkor (EN21)
Quality of Effluent at UBP Gold Pongkor (EN21)
Parameter
Baku Mutu Lingkungan
Penambangan
Quality Standard for
Mining Environment
Baku Mutu Lingkungan
Pengolahan
Quality Standard for
Processing Environment
Terendah
Lowest
Tertinggi
Highest
pH
6-9
6-9
7.15
TSS
200
200
9
90
Cu*
2
2
<0.02
<0.02
Zn*
5
5
<0.01
0.03
Cr*
1
1
<0.02
<0.02
Cd*
0.1
0.1
Hg*
0.005
0.005
1
1
Arsen*
Pb*
0.5
0.5
Ni*
0.5
CN
-
8.33
<0.003
<0.003
<0.0005
<0.005
<0.01
<0.01
<0.005
<0.005
0.5
<0.02
<0.002
0.5
<0.005
0.237
Keterangan: Tanda < (lebih kecil) menunjukkan sangat kecilnya angka yang tertera. Description: The < (lower than) sign shows how small the number.
* Sebagai konsentrasi total ion logam terlarut. As the concentrate of ion metal solvent.
Kualitas Air Limbah (Effluent ) di UBP Nikel Sulawesi Tenggara (EN21)
Quality of Effluent at UBP Nickel Southeast Sulawesi (EN21)
Parameter
Baku Mutu Lingkungan
Penambangan
Quality Standard for
Mining Environment
Baku Mutu Lingkungan
Pengolahan
Quality Standard for
Processing Environment
Terendah
Lowest
Tertinggi
Highest
pH
6-9
6-9
7.3
8.5
TSS
200
100
24.8
41.6
0.0015
0.013
Cu*
2
2
Cd*
0.05
0.05
Zn*
5
5
ttd
ttd
0.0016
0.0151
Pb*
0.1
0.1
0.0014
0.013
Ni*
0.5
0.5
0.0083
0.027
Cr Heksavalen*
0.1
0.1
0.001
0.022
Cr Total
0.5
0.5
0.0014
0.0312
0.03
0.086
ttd
ttd
Fe*
5
5
Co*
0.4
0.4
Keterangan: ttd= tidak terdeteksi oleh alat pengukur, karena sangat kecil. Description: ttd= undetected by measurement tool, because very small.
* Sebagai konsentrasi ion logam terlarut. As the concentrate of ion metal solvent.
Pengolahan Limbah Padat
Solid Waste Treatment
Tailing dan Slag adalah jenis limbah padat yang
dihasilkan dari kegiatan pengolahan mineral hasil
tambang. Tailing adalah sisa hasil pencucian berupa
lumpur dari proses Hydrometallurgy (menggunakan
air). Sedangkan slag adalah hasil sampingan dari
pemisahan logam dari bijihnya dengan proses
Pyrometallurgy (menggunakan panas). Proses
pengolahan yang berbeda akan menghasilkan tailing
dan slag yang berbeda pula.
Tailing and Slag are types of solid waste resulted
Limbah cair dan limbah padat lain yang berpotensi
menimbulkan pencemaran lingkungan adalah
limbah yang termasuk Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3). Berbagai limbah B3 dihasilkan selama
www.antam.com
from mineral processing activities. Tailing is residue
of washing process in the form of mud through
Hydrometallurgy process (with water). Slag is byproduct of separation process of metal from the ore
through Pyrometallurgy process (with heat). The
different method of processing will produce different
tailing and slag.
Other liquid and solid waste which could potentially
cause environmental pollution are those categorized
as hazardous and toxic waste (B3). Various types
of hazardous and toxic waste were produced
during mining process and processing at Antam’s
ANTAM 2009 Sustainability Report
49
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
berlangsungnya
proses
penambangan
dan
pengolahan di berbagai unit bisnis Antam.
Mengingat besarnya bahaya dan dampak yang
bisa ditimbulkan, Antam memiliki prosedur dan
mekanisme penanganan maupun pengelolaan
limbah B3.
Limbah padat B3 seperti bekas/sisa cairan kimia/
reagent dan bahan terkontaminasi lain sebagian
besar dikelola di insinerator khusus yang ada di UBP
Emas Pongkor dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara.
Sedangkan limbah padat B3 lain, seperti oli , lumpur
minyak, grease bekas, limbah medis, aki bekas,
abu dari pembakaran, bersama sampah B3 cair
yang tidak bisa dikelola di insinerator, dikirim ke
Perusahaan Pengolah Limbah yang memiliki izin dari
Pemerintah. Sebelum diserahkan, limbah B3 disimpan
di Tempat Penyimpanan Sementara (TPS). Sedang
pengangkutannya dikemas khusus dilengkapi segel
pengaman serta label informasi limbah B3, dibuat
manifes dan diangkut oleh perusahaan pengangkut
atau pengumpul berizin untuk kemudian diserahkan
kepada Perusahaan Pengolah Limbah. Dengan
proses penanganan dan
pengangkutan yang
seksama, selama tahun 2009 tidak ditemukan
adanya tumpahan limbah B3. Pengangkutan limbah
B3 dilakukan melalui darat menggunakan truk
khusus maupun melalui laut menggunakan kapal.
Sebagian besar penurunan jumlah limbah di tahun
ini disebabkan karena peningkatan efisiensi proses
penambangan sesuai dengan program 4R (reduce,
reuse, recycle, recovery). (EN23, EN24)
Keberadaan limbah slag peleburan feronikel dari UBP
Nikel Sulawesi Tenggara selalu dalam pemantauan
dan secara periodik diperiksa karakteristiknya melalui
Uji TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure).
business units. Considering the high level of danger
and impact that could be generated, Antam has
handling procedures and mechanism and B3 waste
management.
B3 solid waste such as used chemical liquid residue/
reagent and other contaminated materials are mostly
managed at special incinator in UBP Gold Pongkor
and UBP Nickel Southeast Sulawesi. Meanwhile,
other B3 solid waste, such as used lubricant and
oil, oil sludge, used grease, medical waste, used
batteries, ashes from combustion process, along
with other liquid hazardous and toxic waste which
cannot be managed in the incinerator, are sent to
Waste Processing Company which own license from
the Government. Prior to delivery, the hazardous
and toxic wastes are kept in a Temporary Storage.
For their transportation, there are special packaging
with secure seal and information label of hazardous
and toxic waste, manifest and were transported
by licensed transportation company or collector
company to be handed over to Waste Processing
Company. With careful process of handling and
transportation, during 2009 there was no spill of
hazardous and toxic waste. The transportation of
hazardous and toxic waste was conducted through
land by special trucks and through sea by vessels.
The declining amount of waste this year was mostly
caused by improved efficiency in mining process in
accordance with 4R program (reduce, reuse, recycle,
recovery). (EN23, EN24)
The slag waste from ferronickel smelter of UBP Nickel
Southeast Sulawesi has always been monitored and
periodically its characteristic was checked through
TCLP (Toxicity Characteristic Leaching Procedure).
Jenis limbah B3 (EN22)
Type of hazardous and toxic waste (EN22)
Jenis Limbah B3
Type of hazardous and toxic waste
Oli, minyak bekas dan Lumpur minyak
Lubricant, used oil andoil sludge
Liter
Jumlah
Tahun 2007
Amount
Year 2007
Jumlah
Tahun 2008
Amount
Year 2008
Jumlah
Tahun 2009
Amount
Year 2009
1,012,791
1,224,363
1,273,971
Grease bekas Used grease
Ton/Tonnes
2,539
19,416
14,082
Abu dari pembakaran Combustion Ashes
Ton/Tonnes
3,811
2,386
3,899
Sampah B3 padat lainnya, seperti:
Other solid hazardous and toxic waste, i.e:
* Kemasan bekas, bahan terkontaminasi, limbah medis, dan lain-lain
Used packaging, contaminated materials, medical waste, etc
* Botol bekas kimia Used chemical bottles
* Aki bekas Used batteries
Ton/Tonnes
21,862
20,104
16,809
Ton/Tonnes
Ton/Tonnes
520
96
1,040
265
85
329
Liter
3,000
2,550
1,200
Sampah B3 cair lainnya, seperti reagent bekas parting, sisa spektro
dan lainnya
Other liquid hazardous and toxic waste, such as reagent, used
parting, used spectro, etc
50
Satuan
Unit
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Uji ini dilakukan oleh laboratorium terakreditasi
untuk memastikan bahwa limbah tidak mengandung
unsur B3. Hal ini dikuatkan dengan adanya hasil uji
banding (benchmarking) ke perusahaan penghasil
feronikel sejenis di luar negeri bahwa slag tidak
dikategorikan sebagai B3. Sebaliknya, total slag yang
dihasilkan adalah 659.052,51 ton, yang sebagian telah
dimanfaatkan untuk bahan pembuatan jalan, bahan
baku industri, dan keramik tahan api. Sedangkan di
UBP Emas Pongkor, dari tailing sejumlah 343.931
Dry Metric Tonnes (DMT), telah dimanfaatkan untuk
back filling sebanyak 94.484 DMT, dan yang berada
di pond/dam sebanyak 249.447 DMT. Sebagaian dari
tailing yang berada di pond telah dimanfaatkan untuk
menghasilkan 23.731 buah batako. (MM3)
The test was conducted by an accredited laboratory
to ensure the waste did not contain hazardous and
toxic substance. This was affirmed with the results
of benchmarking to the similar ferronickel producer
company abroad that the slag was not categorized
as hazardous and toxic waste. On the contrary, total
slag produced was 659,052.51 tons, which some
of it was utilized as material for road construction,
industrial raw material, and fireproof ceramics.
Meanwhile, at UBP Gold Pongkor, from tailing totaled
343,931 Dry Metric Tonnes (DMT), had been utilized
for back filling amounted to 94,484 DMT, and from
the pond/dam amounted to 249,447 DMT. Some of
the tailing in the pond had been utilized to produce
23,731 bricks. (MM3)
Produk yang dihasilkan Antam adalah produk
pertambangan sehingga dalam proses pendistribusian
maupun penjualan kepada konsumen, tidak
diperlukan adanya kemasan. Demikian pula dalam
penggunaan produk tidak menimbulkan dampak
berbahaya terhadap lingkungan. Namun demikian
dalam proses pertambangan dan pengiriman produk
dari tempat produksi ke tempat tujuan akhir tetap
berpotensi menimbulkan gangguan kualitas udara
dan kebisingan. Mencermati hal ini, maka Antam
berupaya melakukan identifikasi sumber dampak,
yang diikuti berbagai langkah strategis untuk
menanggulanginya. (EN26, EN27, EN29)
Antam’s products are mining products hence in
their distribution process as well as sales to the
consumers there was no need for packaging. The
use of products would not cause hazardous impact
to the environment. However in mining process and
product transportation from production plant to final
destination remained to have potential impact to the
environment, in the form of potential disturbance
in air quality and noise. Antam has tried to identify
sources of impact followed by strategic measures of
mitigation. (EN26, EN27, EN29)
Ikhtisar Dampak Lingkungan dan Strategi Perusahaan (EN14, SO1)
Summary of Environmental Impact and Company Strategy (EN14, SO1)
Jenis Dampak
Type of Impact
Sumber Dampak
Source of Impact
Strategi Menanggulangi Dampak
Impact Mitigation Strategy
Kualitas Udara
Air Quality
• Proses produksi
feronikel Ferronickel
production process
• Pengoperasian Proyek
Listrik Tenaga Diesel
(PLTD) Operation of
Diesel Power Plant
(PLTD)
• Pengangkutan bahan
baku serta hasil produksi
dari maupun menuju
lokasi produksi dan
pabrik Transportation
of raw materials and
products from and to
location of production
and plant
• Aktivitas pesawat
di lapangan terbang
Activities of airplanes at
airfield
• Melakukan penyiraman jalan lintas angkutan bahan baku Conducting spraying to
roads for raw material transportations
• Memperlambat laju kendaraan angkut saat dekat pemukiman Slowing the speed of
transport vehicles while passing residential areas
• Menutup bak kendaraan pengangkut bahan baku dengan terpal Covering the box of
transport vehicles of raw materials with tarpaulin
• Memasang alat dust collecting system melalui cerobong Installing dust collecting
system device through chimney
• Emisi dari PLTD dialirkan melalui cerobong Emission from PLTD being streamed
through chimney
• Meningkatkan frekuensi pemeliharaan dan perbaikan pada alat penghasil debu
Increasing the frequency of maintenance and repair of dust inhalated device
• Mendidik operator Training the operators
• Pemasangan pemantau gas/debu emisi kontinu pada setiap saluran pembuangan
Installation of gas/dust monitoring device
• Pemasangan alarm pada alat pemantau gas/debu Installing alarm for gas/dust
monitoring device
• Menghentikan produksi bila ada kerusakan pada alat dust collecting system Halting
production when damage occures to the dust collecting system device
• Penggunaan sarana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi pegawai yang
bekerja dekat sumber dampak Using the facilities for Occupational Safety and Health
(K3) for employees working in close proximity with source of impact
• Menanam pohon di kiri kanan jalan Planting trees on the road sides
• Melakukan pemeriksaan kesehatan pegawai secara berkala Conducting health checks
for the employees regularly
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
51
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Kebisingan
Noise
• Proses produksi
feronikel Ferronickel
production process
• Pengoperasian Proyek
PLTD PLTD operations
• Pengangkutan bahan
baku serta hasil produksi
dari maupun menuju
lokasi produksi dan
pabrik Transportation
of raw material and
product from or to
production site and
plant
• Aktivitas pesawat
di lapangan terbang
Activities of airplanes at
airfield
• Penggunaan alat pelindung diri (APD) Wearing self protection equipment
• Pemasangan peredam pada peralatan proses produksi dan penanaman pohon di
sekirar lokasi sumber kebisingan Installing sound reducer at production process
equipment and tree planting around source of noise
• Melakukan pemeriksaan kesehatan pegawai secara berkala Conducting periodical
medical checks for employee
Erosi dan
Sedimentasi
Erosion and
Sedimentation
• Hilangnya penutupan
vegetasi akibat
pembukaan area
tambang Loss of groung
cover vegetation
resulted from land
clearing for mine
• Pengoperasian lapangan
golf Golf course
operations
• Membuat saluran drainase tambang dan lapangan golf Building mine and golf course
dranaige channel
• Pembuatan perangkap sedimen Building sediment trap
• Pembuatan kolam sedimen Building sediment pond
• Pembuatan saluran drainase dari kolam sedimen ke laut Building drainage channel
from sediment pond to the sea
Kesuburan
Tanah Land
Fertility
• Kegiatan pembersihan
lahan dan pengupasan
tanah Land clearing and
stripping
• Penimbunan tanah hasil kupasan untuk digunakan kembali pada saat reklamasi
Stockpiling of soil from stripping to be reused at the time of reclamation
• Meningkatkan kesuburan tanah dengan pemberian pupuk Increasing land fertility by
use fertilizer
Kualitas Air
Sungai River
Water Quality
• Pembukaan area
tambang Land clearing
• Pengoperasian lapangan
golf Golf course
operations
• Mengendalikan sedimen yang masuk ke perairan Controlling sediment entering
waters
Kualitas Air
Laut Sea Water
Quality
• Material erosi lahan
bekas tambang Material
from mine erosion
• Penyimpanan bahan
baku di stockyard
Storage of raw material
at the stockyard
• Proses produksi berupa
air pendingin Production
process in the form of
water cooler
• Proses pengolahan oli
bekas Processing of
used lubricant oil
• Pembuangan air limbah
ke laut Disposal of waste
water to the sea
• Pendinginan slag sebelum ditampung di tempat pembuangan akhir (TPA) Slag
cooling before being contained at the final disposal area
• Air dialirkan melalui drainase pabrik sepanjang 2 km menuju laut Water channeled
through 2-km plant drainage to the sea
• Pengolahan oli bekas untuk pengoperasian PLTD dibutuhkan Processing used
lubricant oil for PLTD operations is needed
Pengelolaan Dampak Biologi Biological Impact Management
52
Fauna Darat
Terrestrial
Fauna
• Pembukaan dan
pengangkutan tanah
penutup, penggalian
bijih nikel Land clearing
and transportation of
overburden soil, nickel
ore extracting
• Pembinaan habitat pada kawasan tidak terbuka Maintenance of habitat at
undisturbed areas
• Pembuatan dan pemasangan papan larangan Warning board producing
Biota Air Water
Biota
• Menurunnya kualitas fisik
air laut Declining quality
of sea water
• Merencanakan kegiatan pertambangan dan kegiatan pabrik dengan baik Planning of
proper mining and plant activities
• Membuat parit drainase Building drainage sewer
• Membuat kolam sedimen Building sediment pond
• Membuat teras di front tambang Building terrace at mine front
• Melakukan reklamasi lahan dan revegetasi Conducting land reclamation and
revegatation
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Pengelolaan Dampak Sosial, Ekonomi, Budaya, Kesehatan Masyarakat (Sosekbud Kesmas)
Management of Social, Economic, Cultural, Public Health Impact
Kesempatan
Kerja dan
Pendapatan
Masyarakat Job
Opportunities
and Community
Income
• Persiapan kegiatan
Operations preparation
• Operasi penambangan
Mining operations
• Operasi pabrik dan
PLTD Plant and PLTD
operations
• Operasi lapangan golf
Golf course operations
• Memprioritaskan penduduk lokal sebagai tenaga kerja Prioritizing local community as
work force
• Memberi upah dan fasilitas kompetitif pada penduduk lokal minimal sebesar upah
minimum regional Providing competitive wages and facilities to local community at
least as much as regional minimum wage
• Memberi pendidikan dan pelatihan lokal sampai memenuhi kualifikasi tenaga kerja
yang dibutuhkan Perusahaan Providing local education and training until qualification
of work force required by the company is met
Peluang
Berusaha
Business
Opportunity
• Penerimaan tenaga kerja
Recruitment
• Memberi peluang dan kesempatan berusaha terhadap penduduk setempat Providing
chance and business opportunity for local community
Persepsi
Masyarakat
Community
Perception
• Penerimaan tenaga kerja
Recruitment
• Dilakukan untuk mengembangkan persepsi positif dari masyarakat sekitar lokasi
kegiatan dengan memperhatikan kekhawatiran mereka tentang kemungkinan
dampak negatif yang muncul terhadap semua komponen lingkungan. Perspesi positif
juga dikembangkan jika harapan mereka untuk berusaha dan bekerja nantinya dapat
diwujudkan Being implemented to build positive perception from community at
surrounding areas of operations by acknowledging their fears of posible negative
impact on all components of the environment. Positive perception is also built if their
expectation of running a business and employment can be materialised
Peningkatan
Pendapatan Asli
Daerah (PAD)
Increased
in Regional
Income
• Penambangan Mining
• Membayar kewajiban Perusahaan Pay the Company’s obligation
Penurunan
Kualitas
Kesehatan
Masyarakat
Decline
in Health
Quality of the
Community
• Pengoperasian PLTD
PLTD operations
• Memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan dari
rumah sakit milik Perusahaan Providing opportunity to the community to get medical
treatment from the hospital owned by the Company
• Melakukan pemeriksaan kesehatan pegawai dan penduduk Conducting medical
checks for employees and community
Pengendalian Polusi dan Efek Gas Rumah Kaca
Pollution Control and Greenhouse Gas Effect
Secara berkala Antam memantau kualitas emisi untuk
memastikan bahwa buangan udara tidak melampaui
ambang batas yang ditentukan, sehingga tidak
membahayakan lingkungan dan kesehatan manusia.
Dalam pelaksanaannya, pengawasan dilakukan
bekerja sama dengan laboratorium independen yang
terakreditasi dengan disertai beberapa tindakan
untuk memastikan terkontrolnya kadar emisi gas
buang, diantaranya pergantian dan perbaikan berkala
cerobong kiln dan insinerator, serta jalur pipa elusion.
Hasilnya, sepanjang tahun 2009 pengukuran pada
sejumlah parameter penting di semua unit bisnis
Antam menunjukkan, kadar emisi gas buang masih di
bawah baku mutu emisi yang ditetapkan peraturan,
baik secara lokal maupun nasional. (EN18)
Periodically, Antam monitors the emission quality
to ensure the exhaust fumes do not exceed level of
standard, so it would not endanger human health. In
the implementation, the surveillance is conducted
in collaboration with independent laboratory along
with a number of measures to ascertain the content
of gas emission is under control, including periodical
replacement and repair of kiln and incinerator
chimneys, as well as elusion pipe lane. As a result,
during 2009 the measurement of several significant
parameters at all business units of Antam showed
exhaust gas emission content remained below
level of standard under regulations, both local and
national. (EN18)
Sejalan dengan pemantauan kualitas emisi gas
buang, Antam juga berusaha menjajaki pengurangan
efek gas rumah kaca yang dilaksanakan bekerja sama
dengan pihak lain. Namun demikian sampai saat ini
Antam belum bisa menginformasikan jumlah gas
yang dapat menyebabkan efek rumah kaca karena
belum secara khusus melakukan pengukuran kadar
CO2 maupun chloroflourocarbon (CFC) di sekitar
www.antam.com
In line with the surveillance of exhaust gas emission
quality, Antam also put an effort to reduce greenhouse
gas effect which was conducted in collaboration with
other party. However, up until today Antam has not
been able to provide information on the amount of
gas that can cause greenhouse gas effect as it has
not specifically measured the content of CO2 and
chloroflourocarbon (CFC) around the Company’s
ANTAM 2009 Sustainability Report
53
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
lokasi Perusahaan. Walaupun demikian, Antam telah
melakukan inisiatif untuk mengurangi efek gas rumah
kaca dengan menggunakan peralatan yang tidak
mengandung CFC serta memeriksa rutin emisi gas
buang kendaraan bermotor secara berkala. Demikian
pula untuk menjaga kualitas udara, Antam memasang
alat dust collecting system di setiap cerobong pabrik,
memasang alat pemantau gas atau debu emisi yang
dilengkapi dengan alarm. (EN16, EN17, EN18, EN19)
location. But Antam has carried out an initiative to
reduce the greenhouse gas effect by using nonCFC appliances and regularly checked emission of
exhaust gas from motor vehicles periodically. Also to
maintain air quality, Antam installed dust collecting
system device at every chimney at the plants,
installing gas or dust emission monitoring devices
with alarms. (EN16, EN17, EN18, EN19)
The measurement of emission content of NO2 and
SO2 has been applied at UBP Gold Pongkor including
at Goldroom, Kiln, Lab-1, Lab-II, Lab-IV, Curb III, Level
600, Level 700, PLTD III, Heater Goldroom I, Heater
Goldroom II, dan Incinerator chimneys. At UBP Nickel
Southeast Sulawesi, the measurement of emission
content was applied at Pre-processing Rotary Dryer
I, II, and III, Pre-processing Rotary Kiln II and III, PTL
I (Wartsila), II, III, IV, V, Smelter I stack I, II, Smelter III
stack III, dan incinerator. (EN20)
Pengukuran kadar emisi NO2 dan SO2 telah dilakukan
di UBP Emas Pongkor, yaitu cerobong Goldroom,
Kiln, Lab-1, Lab-II, Lab-IV, Curb III, Level 600, Level
700, PLTD III, Heater Goldroom I, Heater Goldroom
II, dan Insinerator. Sedangkan di UBP Nikel Sulawesi
Tenggara pengukuran kadar emisi dilakukan di Praolahan Rotary Dryer I, II, dan III, Pra-olahan Rotary
Kiln II dan III, PTL I (Wartsila), II, III, IV, V, Peleburan
I stack I, II, Peleburan III stack III, dan insinerator.
(EN20)
Hasil Pengukuran Kadar Emisi (EN20)
Emission Level Measurement Result (EN20)
Parameter
Baku Mutu
Lingkungan
Environmental
Quality Standard
Terendah Lowest
UBP Nikel Sulawesi Tenggara
UBP Nickel Southeast Sulawesi
Tertinggi Highest
Terendah Lowest
Satuan
Unit
Tertinggi Highest
NO2
1000
<1
163
0.59
15.10
mg/m3
SO2
800
<1
5.40
1.29
38.66
mg/m3
Pb
12
<0.03
6.21
0.002
0.03
mg/m3
350
0.1
117
20
298.50
mg/m3
Partikel
Particle
54
UBP Emas Pongkor
UBP Gold Pongkor
Penanaman Pohon
Tree Planting
Menyadari potensi ancaman kerusakan lingkungan
akibat operasional pertambangan, Antam secara
aktif mendukung dan terlibat dalam kegiatan
penanaman pohon maupun reklamasi lahan, yang
penyelenggaraannya dilaksanakan terpadu bersama
program serupa, baik berskala lokal maupun
nasional. Kegiatan menanam 500.000 pohon pada
Hari Pohon dan Hari Menanam Nasional diselesaikan
Perusahaan pada semester pertama tahun 2009,
dan dilaksanakan tidak terbatas pada area bekas
tambang saja namun juga beberapa daerah umum
yang memerlukan penghijauan. Diluar kegiatan ‘Hari
Pohon’, jumlah pohon yang ditanam di berbagai
unit bisnis Perusahaan mencapai 21.265 batang,
dan sebanyak 7.825 ditanam di wilayah UBP Emas
Pongkor melalui program One Man One Tree (OMOT).
Di lokasi lain, yakni di daerah reklamasi lahan bekas
tambang, ditanam pula sebanyak 342.225 batang
dengan jumlah terbanyak di UBP Nikel Maluku Utara,
yaitu 212.782 pohon. (EN13)
Acknowledging the potential threat of environmental
damage resulted from mining operations, Antam
actively supported and involved in tree planting
activities as well as land reclamation, which were
integrated with similar program at local and national
levels. The planting of 500,000 trees on the Tree Day
and National Planting Day have been completed by
the Company in the first semester of 2009, and was
carried out not limited to the post-mining area but
also several public areas that needed reforestation.
Besides the activities on ‘Tree Day’, the number
of trees planted at the Company’s business units
reached 21,265 trees, and as many as 7,825 of trees
have been planted at UBP Gold Pongkor through One
Man One Tree (OMOT) program. At other locations
including reclamation area of post-mining site, as
many as 342,225 of trees have also been planted
with the largest number of trees were planted at UBP
Nickel North Maluku of 212,782 trees. (EN13)
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Penanaman Pohon di Area Bekas Tambang
Tree Planting at Post Mining Area
Kegiatan/Tahun Activity/Year
Penanaman pohon (unit)
Tree Planting (unit)
2007
2008
2009
127,350
344,020
342,225
Pemakaian dan Penghematan Energi
Energy Usage and Saving
Sebagai entitas bisnis yang ingin mencapai
keberlanjutan maka Antam menyadari bahwa
energi adalah aspek yang harus mendapat
perhatian dan penggunaannya harus dihemat,
baik dengan melakukan konservasi energi maupun
pemanfaatan alternatif energi terbarukan. Kebijakan
efisiensi penggunaan energi terus diupayakan
dan dilaksanakan dengan berbagai langkah,
diantaranya memasang himbauan hemat energi
melalui stiker, membuat Proyek Kendali Mutu (PKM),
mengendalikan penggunaan tenaga listrik, dan
membuat rencana tindakan (action plan) atas
rekomendasi audit. (EN6)
As a business entity which strives for sustainability
Antam realizes that energy is an aspect that
should be noted and its uses should be saved,
by applying energy conservation and utilizing
renewable alternative energy. The policy of energy
use efficiency should continue to make the efforts
and to be implemented with various steps, among
others, put the call for energy saving on stickers,
establishing Quality Control Project (PKM),
electricity use control, and preparing action plan
based on audit recommendation. (EN6)
Pengecekan alat di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) III.
Equipment checks at diesel power plant (PLTD) III.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
55
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
35
Keefektifan penghematan penggunaan energi
diketahui dari audit energi yang dilaksanakan setiap
tahun. Salah satu upaya Antam dalam melakukan
penghematan energi tidak langsung adalah dengan
melakukan rapat produksi secara video conference
setiap bulan. Hasil audit secara rutin dikirimkan
ke Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral
(ESDM), sesuai ketentuan Peraturan Pemerintah
No.5/2006 mengenai Kebijakan Energi Nasional,
di mana semua badan usaha milik negara (BUMN)
pertambangan wajib melaporkan audit energi kepada
Departemen ESDM melalui Dewan Komisaris. Hasil
audit tahun 2009 ini disajikan dalam tabel konsumsi
energi langsung dan tidak langsung. (EN7)
The effectiveness of energy saving is identified
from energy audit conducted every year. One of
Antam’s efforts to conserve indirect energy was
by conducting monthly production meeting with
video conference. The audit results are regularly
sent to the Energy and Mineral Resources Ministry
(ESDM), in accordance with Government Regulation
No. 5/2006 on National Energy Policy, in which all
mining state-owned enterprises (BUMN) are required
to report energy audit to the ESDM Ministry through
Board of Commissioners. The 2009 audit results are
presented in direct and indirect energy consumption
table. (EN7)
Direct Energy Consumption
Konsumsi Energi Langsung
At present Antam still depends on the use of fossil fuel,
Saat ini Antam masih tergantung pada pemakaian
bahan bakar dari fosil, yang merupakan bahan
bakar yang tidak terbaharui. Terkait hal itu, Antam
berusaha mencari alternatif energi, misalnya
dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga
Air (PLTA) untuk meningkatkan efisiensi. Di tahun
2009, konsumsi energi langsung yang digunakan
untuk mendukung proses produksi, baik di UBP
Nikel Sulawesi Tenggara dan UBP Emas Pongkor
mengalami penurunan cukup berarti karena hasil
efisiensi dan adanya penurunan target produksi.
which is non-renewable fuel. In relation to the issue,
Antam is seeking alternative energy, for instance
with the construction of Hydroelectric Power Plant
(PLTA) to improve efficiency. In 2009, direct energy
consumption used to support production process,
both at UBP Nickel Southeast Sulawesi and UBP
Gold Pongkor experienced a quite significant decline
due to the efficiency result and reduced porduction
target.
Penggunaan Energi Langsung di UBP Nikel Sulawesi Tenggara (EN3, EN5)
Direct Energy Usage at UBP Nickel Southeast Sulawesi (EN3, EN5)
Jenis Energi
Type of Energy
Satuan
Unit
2007
Marine Fuel Oil (MFO)
Liter
136,489,189
5,580,810
135,879,392
5,555,876
114,872,147
Industrial Diesel Oil (IDO)
Liter
20,047,886
778,079
13,286,421
515,659
5,963,415
231,445
kg
105,037,679
2,858,516
127,957,250
127,957,250
92,745,712
2,524,000
Batu Bara Coal
Total
2007 (GJ)
9,217,404
2008 (GJ)
2009
9,553,789
2009 (GJ)
4,696,925
7,452,370
Konsumsi Energi Tidak Langsung
Indirect Energy Consumption
Konsumsi energi tidak langsung adalah jumlah
Indirect energy consumption is the amount of
energy used for non-production process. Based on
the results of 2009 energy audit it was discovered
that indirect energy consumption still experienced
fluctuation, but the efficiency policy remained to
be applied by the Company. In 2009, total indirect
energy usage included consumption of premium
gasoline and diesel oil, which had not been calculated
in the previous year.
energi yang digunakan bukan untuk proses produksi.
Dari hasil audit energi tahun 2009 diketahui,
penggunaan energi tidak langsung masih mengalami
fluktuasi, namun demikian kebijakan efisiensi tetap
terus dilakukan oleh Perusahaan. Di tahun 2009,
total penggunaan energi tidak langsung meliputi
pemakaian premium dan solar, yang pada tahun
2008 belum dihitung.
56
2008
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
58
69
73
83
95
101
108
108
Penggunaan Energi tidak Langsung di UBP Nikel Sulawesi Tenggara (EN4, EN5)
inDirect Energy Usage at UBP Nickel Southeast Sulawesi (EN4, EN5)
Jenis Energi
Type of Energy
Satuan
Unit
2008
2009
Premium
Liter
223,040
205,813
Solar (HSD) Diesel Oil
Liter
1,051,669
1,062,994
Listrik Electricity
KWH
570,278,420
487,233,110
Penggunaan Energi tidak Langsung di UBP emas pongkor (EN4, EN5)
Indirect Energy Usage at UBP Gold Pongkor (EN4, EN5)
Jenis Energi
Type of Energy
Satuan
Unit
2008
2009
Produksi Batu Basah Wet Ore Production
Wmt
390,428
376,701
Listrik Electricity
KWH
45,670,960
50,016,640
247,436
Solar Diesel Oil
Liter
114,445
Thermal Oil
Liter
0
0
Genset
KWH
190,698
412,300
Menindaklanjuti pencarian alternatif energi yang
lebih efisien sebagai upaya melakukan konservasi
energi, Antam akan menggunakan batubara sebagai
sumber energi untuk menggantikan minyak (dalam
mesin diesel), dengan teknologi Smart Predictive Line
Controller (SPLC). Skema pengerjaan proyek PLTU
nantinya berbentuk independent power producer
(IPP) dengan cakupan financial, construction, test,
commissioning, own, operate dan maintain, dimana
saham kepemilikan mitra sebesar 75% sementara
Antam 25%. Kapasitas PLTU direncanakan sebesar
2x75 megawatt (MW) dengan spesifikasi batubara
berkalori 4.200 Kcal/Kg (GAR) dengan total estimasi
biaya mencapai US$300 juta. Pengoperasian PLTU
ini diharapkan dapat dilakukan pada tahun 2013.
(EN6)
Di tahun 2009, Antam telah menandatangani Head
of Agreement dengan mitra kerja Nava Bharat
Indonesia, serta menuntaskan studi kelayakan di
lokasi pertama. Di tahun 2010, Antam menargetkan
penyelesaian studi kelayakan di lokasi kedua,
dokumen AMDAL, Power Purchase Agreement,
pembentukan joint venture company dengan mitra
kerja serta memulai proses tender untuk konstruksi.
www.antam.com
To follow up the search of more efficient alternative
energy as an effort to implement energy conservation,
Antam will use coal as source of energy to replace
oil (in diesel engine), with Smart Predictive Line
Controller (SPLC) technology. The working scheme
of coal-fired power plant (PLTU) project will be in the
form of independent power producer (IPP) which
covers financial, construction, test, commissioning,
own, operate and maintain, with partners own 75% of
stake, while Antam owns 25%. The capacity of PLTU
is planned at 2x75 megawatt (MW) with specification
coal of calorie 4,200 Kcal/Kg (GAR) and estimated
cost to reach $300 million. The operation of PLTU is
expected to start in 2013. (EN6)
In 2009, Antam has signed Head of Agreement
with business partner Nava Bharat Indonesia and
completed feasibility study at the first location.
In 2010, Antam set a target to complete feasibility
study at the second location, AMDAL document,
Power Purchase Agreement, establishment of a joint
venture company with business partner and to start
tender process for construction.
ANTAM 2009 Sustainability Report
57
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
Menuju Pengembangan
Sumber Daya Manusia
yang Berkelanjutan.
Towards Sustainable
Human Resources Development.
Pengecekan Ballmill di Pongkor.
ballmill checks at pongkor.
Pengembangan sumber daya manusia Antam
ditujukan pada pembentukan Insan Antam yang
memiliki komitmen, kompetensi dan unjuk kerja
terbaik guna mendukung pencapaian visi Perusahaan
di tahun 2020. Guna mendukung pencapaian tersebut
maka Perusahaan menetapkan sasaran strategis
Human Capital (HC) Excellence
sebagai dasar
pengelolaan sumber daya manusia (SDM), dengan
atribut BEST. BEST meliputi beberapa aspek yaitu
Beyond expectations, Environment awareness, dan
Synergized parTnership yang dibangun dari nilai-nilai
yang dianut Insan Antam serta atribut kepemimpinan
yang efektif. Nilai-nilai tersebut tercakup dalam
PIONEER
(Professionalism,
Integrity,
glObal
mentality, harmoNy, ExcEllence, Reputation) sebagai
nilai-nilai Perusahaan dan SENSE (Speed, ENergize,
reSpect, couragE) sebagai atribut kepemimpinan
yang menjiwai perilaku Insan Antam sehari-hari.
58
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Antam’s human resources development is aimed
at creating Antam Personnel to have commitment,
competencies, and the best performance to support
the achievement of the Company’s vision in 2020. In
order to support the achievement the Company has
set strategic goal of Human Capital (HC) Excellence
as a foundation of human resources management,
with attribute BEST. BEST covers several aspects
namely
Beyond
expectations,
Environment
awareness, and Synergized parTnership which is
built from values embraced by Antam Personnel
and effective leadership attribute. The values are
included in PIONEER (Professionalism, Integrity,
glObal mentality, harmoNy, ExcEllence, Reputation)
as values of the Company and SENSE (Speed,
ENergize, reSpect, couragE) as leadership attribute
that inspires daily conducts of Antam Personnel.
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Penilaian kinerja dilakukan untuk semua pegawai
Antam (100%). Penilaian kinerja ini menggunakan
Sistem Manajemen Unjuk Kerja (SMUK) dengan
tolok ukur dan perhitungan data kuantitatif. Dari
hasil SMUK ini setiap individu dievaluasi berdasarkan
Key Performance Indicator (KPI) masing-masing.
Tahun 2008 SMUK sudah diuji coba dan pada tahun
2009 telah diimplementasikan secara menyeluruh
untuk evaluasi peningkatan kompensasi yang lebih
objektif. Diharapkan hasil SMUK ini nantinya juga
dapat digunakan untuk penilaian pengembangan
karier pegawai. (LA12)
KEPUASAN KERJA PEGAWAI
Faktor utama terciptanya iklim kerja nyaman dan
produktif adalah suasana kerja yang sehat, aman dan
kondusif. Karenanya menjadi penting bagi Antam
untuk tetap mengetahui apakah iklim kerja sekarang
ini telah mampu menciptakan suasana kerja nyaman
dan produktif. Untuk itulah Antam melakukan survei
kepuasan pegawai, yang meliputi keterlibatan
pegawai, konsistensi dalam bekerja, penyesuaian
diri, dan misi kerja. Survei disebar secara acak dan
mendapat tanggapan sebesar 32%, pegawai Antam.
Hasilnya, angka rata-rata tingkat kepuasan kerja
pegawai Antam adalah sebesar 4,40 dari skala
tertinggi 5. Sebuah hasil yang menggembirakan
karena mengindikasikan pegawai Antam merasa
puas dengan kondisi dan iklim kerja perusahaan
sehingga di tahun 2009 tidak terdapat kasus
pemogokan kerja. (MM4)
Faktor lain yang turut mempengaruhi kenyamanan
para pegawai dalam bekerja adalah kepatuhan
Antam pada semua ketentuan yang ada dalam
Undang-Undang (UU) Ketenagakerjaan No.13/2003.
Kepatuhan Perusahaan berujung pada terjaminnya
www.antam.com
Performance assesment is applied for all Antam
employees. The performance assessment uses
the Management System (SMUK) as a benchmark
and quantitative data calculation. From the results
of SMUK every individual is evaluated based on
each Key Performance Indicator (KPI). SMUK
had been tried out in 2008 and in 2009 it has
been implemented completely for more objective
evaluation of compensation improvement. It is
expected SMUK results will be used for employee
career development assessment. (LA12)
Employee Job Satisfaction
The main factor to create comfortable and productive
work climate is healthy, safe and conducive work
atmosphere. So it becomes important for Antam
to continue learning whether the current work
climate is able to create comfortable and productive
work atmosphere. Therefore, Antam conducted
employee satisfaction survey which included
employee engagement, consistency during work,
self adjustment, and mission of work. The survey was
randomly distributed and received responses from
32% of Antam employees. The result, the average
job satisfaction rate of Antam employees was 4.40
of 5 point scale. A delighting result as it indicated
Antam employees felt satisfied with work condition
and climate in the company so that in 2009 there
was no case of strike. (MM4)
Another factor that contibuted to affect the
employees’ comfort during work is Antam’s
compliance with all rules in Manpower Law (UU)
No. 13/2003. The Company’s compliance led to the
ANTAM 2009 Sustainability Report
59
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
pemenuhan hak setiap pegawai, dan menegaskan
ketaatan pada peraturan International Labour
Organization (ILO) yang telah diratifikasi Pemerintah
Indonesia, sehingga dapat dikatakan Antam tunduk
pada peraturan hak asasi manusia bagi pegawai, baik
di tingkat nasional maupun internasional.
PENINGKATAN KUALITAS PEGAWAI
Meningkatkan kualitas pegawai selalu menjadi
tantangan tersendiri bagi Antam mengingat
kemajuan ilmu pengetahuan yang pesat. Maka sejalan
dengan upaya pencapaian Human Capital (HC)
Excellence, Perusahaan berupaya meningkatkan
kualitas SDM dan mengembangkan kompetensi
mereka sesuai persyaratan jabatan dan analisis
kebutuhan pembelajaran. Pada tahun 2009 Antam
memulai lagi pemberian beasiswa kepada pegawai
setelah sempat berhenti di tahun sebelumnya.
Tahun ini Antam mengirim lima pegawai mengikuti
program CESMAT (Centre d’Etudes Superieures des
Matieresn Premieres) di Perancis selama 12 bulan.
Antam juga bersiap mengaplikasikan strategi AntamTalent Management, untuk mengetahui kompetensi
dan bakat masing-masing pegawai sehingga dapat
digunakan secara maksimal dalam bekerja.
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
guarantee of fulfillment of every employee’s rights,
and confirmed the compliance with International
Labour Organization (ILO) convention which has
been ratified by the Government of Indonesia,
so it can be stated that Antam abides by human
rights rules for employees, on national and
international levels.
Employee Quality Improvement
Improving the quality of employee has always been
a challenge for Antam due to rapid development
of knowlegde. In line with the efforts to achieve
Human Capital (HC) Excellence, the Company
is determined to improve the quality of Human
Resources and develop their competencies
according to their job requirements and training
needs analysis. In 2009 Antam has resumed the
scholarship grant to employee which was halted
in the previous year. This year Antam sent five
employees to follow CESMAT (Centre d’Etudes
Superieures des Matieresn Premieres) in France
for 12 months. Antam also prepared to apply
Antam-Talent Management strategy, to identify
competency and talent of each employee to be
implemented maximally during work.
Antam Senior Leadership Development Program, salah satu program in-house training Antam.
Antam Senior Leadership Development Program, one of antam’s inhouse training programs.
60
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Salah satu upaya peningkatan kualitas yang menonjol
sepanjang 2009 adalah pelatihan untuk seluruh
Insan Antam yang bekerja di Direktorat Umum
dan CSR. Sepanjang tahun 2009, Direktorat ini
menyediakan pelatihan internal untuk aspek-aspek
pengenalan CSR, CSR industri pertambangan, serta
manajemen pemangku kepentingan. Sementara itu,
3 pegawai Antam juga mengikuti pelatihan untuk
mendapatkan gelar spesialis laporan keberlanjutan
Perusahaan (Corporate Sustainability Reporting
Specialist) yang diselenggarakan oleh National
Center for Sustainability Reporting (NCSR). Dengan
demikian, selain peningkatan pemahaman internal
mengenai CSR, Antam juga mulai mengembangkan
kapasitas internal dalam pelaporan keberlanjutan
yang menggunakan standar GRI. (4.7)
Rata-rata jam pelatihan selama tahun 2009 untuk
pegawai peringkat 1-4 atau jenjang staf sampai
pimpinan unit adalah sebesar 182,53 jam/pegawai, dan
54,02 jam/pegawai untuk jenjang 5-9 atau pelaksana
lapangan dan operational unit. Secara keseluruhan
rata-rata jam pelatihan adalah sebesar 84,39 jam/
pegawai atau 10,55 hari/pegawai. Sedangkan biaya
pelatihan per orang sebesar Rp7.063 juta, menurun
bila dibandingkan biaya pelatihan Rp7.963 juta pada
tahun sebelumnya. (LA10)
Pentingnya peningkatan kualitas pegawai harus
didukung dengan penyediaan anggaran khusus untuk
membiayai seluruh kegiatan pelatihan dan penilaian
kinerja. Pada tahun 2009, Antam mengalokasikan
anggaran biaya pelatihan dan penilaian kinerja
sebesar Rp31 miliar, dengan realisasi anggaran yang
digunakan mencapai Rp24,6 miliar. Untuk tahun
2010, alokasi rencana anggaran biaya ini mengalami
kenaikan menjadi Rp53 miliar.
One of the significant quality improvement efforts
during 2009 was training for all Antam Personnel
who work at Directorate of General Affairs & CSR.
Over the year 2009, the Directorate provided internal
training for aspects of CSR Introduction, CSR of
mining industry, and stakeholder management.
Meanwhile, three Antam employees followed a
training to obtain a title of Corporate Sustainability
Reporting Specialist which was held by National
Center for Sustainability Reporting (NCSR). Besides
improvement of internal comprehension on CSR,
Antam has also started developing internal capacity
in sustainability reporting using GRI standard. (4.7)
Average hours of training per employee in 2009 for
employees in rank 1-4 or staffs and head of business
unit reached 182.53 hours/employee, and 54.02
hours/employee for employees in rank 5-9 or field
operational employees or operational unit. In total,
the average hours of training per employee reached
84.39 hours/employee or 10.55 days/employee.
Meanwhile, training cost per person reached
Rp7,063 million, a decrease from Rp7,963 million in
the previous year. (LA10)
The importance of employee quality improvement
should be supported with special budget to
finance all trainings and performance assessment.
In 2009, Antam allocated budget of training cost
and performance assessment of Rp31 billion,
with realization of budget reached Rp24.6 billion.
For 2010, allocation of cost budget increased to
Rp53 billion.
Anggaran dan Realisasi Biaya Pelatihan
Budget and Realization of Training Cost
52.2
40
31
28
24.6
12.75
Rencana Plan
07
www.antam.com
08
Realisasi Realization
09
ANTAM 2009 Sustainability Report
61
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Peningkatan kualitas pegawai juga diberikan
kepada mereka yang memasuki masa prapurna karya atau menjelang pensiun, dengan
memberikan berbagai program pelatihan secara
rutin. Materi pelatihan yang diberikan berdasarkan
pada minat usaha masing-masing peserta dan
diikuti kunjungan ke unit usaha yang sudah berhasil
serta diikuti suami/istri pasangan masing-masing
peserta. Selama tahun 2009, sebanyak 179 orang
telah mengikuti pelatihan pra-purna karya, terdiri
dari 90 pegawai asal UBP Nikel Sulawesi Tenggara,
59 orang dari UBP Bauksit Kijang, dan 30 peserta
asal UBP Emas Pongkor. Kegiatan pelatihan
dilakukan di Bali dan Yogyakarta. (LA11)
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Employee quality improvement is also provided to
those entering pre-retirement period (pra-purna
karya), by providing various training programs
regularly. Training materials are given based on
business interest of each participant and followed by
visit to successful business unit and accompanied by
each participant’s spouse. In 2009, as many as 179
people have taken part in pre-retirement training,
consisting of 90 employees from UBP Nickel
Southeast Sulawesi, 59 people from UBP Bauxite
Kijang, and 30 people from UBP Gold Pongkor. The
trainings were held in Bali and Yogyakarta. (LA11)
Pemantauan kualitas air di Pomalaa.
water quality monitoring at pomalaa.
62
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
PENERIMAAAN TENAGA KERJA BARU
New Employee Recruitment
Jumlah pegawai tetap Antam pada tahun 2009
mengalami penurunan, yang disebabkan lebih
banyaknya jumlah pegawai pensiun dibanding
pegawai baru yang diterima. Secara keseluruhan,
pada tahun 2009 terdapat 40 pegawai baru yang
diterima, terdiri dari 37 pria dan 3 wanita dengan
usia minimal 18 hingga maksimal 45 tahun sesuai
peraturan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
The number of Antam’s permanent employees in
2009 has decreased due to more employees were
retired than new recruits accepted. Overall, in 2009
there were 40 new employees, comprising 37 men
and 3 women with minimum age of 18 years old and
maximum age of 45 years old in accordance with
Collective Work Agreement (PKB)
Data Turnover Pegawai (LA2)
Employee Turnover Data (LA2)
No.
Uraian
Description
Rasio Pensiun & Pegawai Baru 2008
Ratio Retirement & New Employee 2008
1
Kantor Pusat Head Office
1:1.69
1:1.21
2
UBP Nikel Sulawesi Tenggara
UBP Nickel Southeast Sulawesi
1:0.48
1:0.15
3
UBP Emas Pongkor
UBP Gold Pongkor
1:0.35
1:0.33
4
UBPP Logam Mulia
Precious Metal Processing and
Refinery Business Unit
1:0.25
1:1
5
UBP Bauksit Kijang
UBP Bauxite Kijang
1:0.62
1:0.25
6
Unit Geomin
Geomin Unit
1:6.5
1:5.5
1:0.59
1:0.36
Total
Dalam proses penerimaan tenaga kerja, Antam
sangat memperhatikan pemberdayaan masyarakat
lokal sebagai wujud komitmen memaksimalkan
potensi SDM setempat atau yang disebut sebagai
putera daerah. Perekrutan tenaga lokal ini dilakukan
seluruh unit bisnis Perusahaan sebagai upaya
membangun dan menjaga relasi konstruktif dengan
penduduk lokal di wilayah operasi. Saat ini jumlah
pegawai lokal yang berada di posisi manajemen
berjumlah 20 orang (20,83%) di UBP Nikel Sulawesi
Tenggara dan 8 orang (17,02%) di UBP Emas Pongkor.
Komposisi seluruh putera daerah di setiap unit bisnis
Antam disampaikan dalam tabel di bawah ini. (EC7)
www.antam.com
Rasio Pensiun & Pegawai Baru 2009
Ratio Retirement & New Employee 2009
During recruitment process, Antam is very
concerned about local community empowerment
as a manifestation of its commitment to maximize
potential of local human resources or referred to as
putera daerah (indigenous people). Recruitment of
local manpower is conducted by all business units of
the Company as an effort to develop and maintain
constructive relations with surrounding community at
operations areas. Currently number of local employees
at managerial position reached 20 people (20.83%)
at UBP Nickel Southeast Sulawesi and eight people
(17.02%) at UBP Gold Pongkor. The composition of
putera daerah (indigenous people) at every business
unit of Antam is presented in the table below. (EC7)
ANTAM 2009 Sustainability Report
63
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Komposisi Pegawai Putera Daerah
Composition of Indigenous People Employee
Unit Kerja
Unit of Work
Persentasi putera daerah dari total pegawai
tetap di setiap unit kerja – 2008
Percentage of indigenous people employee out
of total permanent employees at each unit - 2008
Persentasi putera daerah dari total pegawai
tetap di setiap unit kerja – 2009
Percentage of indigenous people employee out
of total permanent employees at each unit - 2009
Kantor Pusat Head Office
9%
15.6%
UBP Nikel Sulawesi Tenggara
UBP Nickel
Southeast Sulawesi
61%
37.3%
UBP Emas Pongkor
UBP Gold Pongkor
16%
26.4%
UBPP Logam Mulia
Precious Metal Processing
and Refinery Business Unit
10%
57.3%
UBP Bauksit Kijang
UBP Bauxite Kijang
3%
30.4%
Unit Geomin
Geomin Unit
1%
9.5%
Secara keseluruhan, jumlah pegawai tetap dan
tidak tetap Antam pada tahun 2009 adalah 2.421
orang, turun dari tahun sebelumnya yang berjumlah
2.779 orang.
Overall, the number of permanent and nonpermanent Antam’s employees in 2009 is 2,421
people, decreasing from the previous year, which
were 2,779 people.
Jumlah Pegawai Tetap dan Tidak Tetap (LA1, LA13)
Number of Permanent and Non-Permanent Employees (LA1, LA13)
UBP Emas Pongkor UBP Gold Pongkor
574
25
23
64
573
Pegawai Tetap Wanita
Female Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita
Female Non-permanent
Employee
Pegawai Tetap Pria
Male Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria
Male Non-permanent
Employee
26
3
4
08
09
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
21
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
UBP Nikel Sulawesi Tenggara UBP Nickel Southeast Sulawesi
1,273
1,244
92
80
28
22
21
08
25
Pegawai Tetap Wanita
Female Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita
Female Non-permanent
Employee
Pegawai Tetap Pria
Male Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria
Male Non-permanent
Employee
Pegawai Tetap Wanita
Female Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita
Female Non-permanent
Employee
Pegawai Tetap Pria
Male Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria
Male Non-permanent
Employee
Pegawai Tetap Wanita
Female Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita
Female Non-permanent
Employee
Pegawai Tetap Pria
Male Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria
Male Non-permanent
Employee
09
Kantor Pusat Head Office
201
176
52
49
51
13
10
08
09
19
UBP Bauksit Kijang UBP Bauxite Kijang
124
97
23
13
0
08
www.antam.com
0
0
0
09
ANTAM 2009 Sustainability Report
65
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
UBPP Logam Mulia Precious Metal Processing and Refinery Business Unit
111
105
10
5
1
14
10
1
08
Pegawai Tetap Wanita
Female Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita
Female Non-permanent
Employee
Pegawai Tetap Pria
Male Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria
Male Non-permanent
Employee
Pegawai Tetap Wanita
Female Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Wanita
Female Non-permanent
Employee
Pegawai Tetap Pria
Male Permanent
Employee
Pegawai Tidak Tetap Pria
Male Non-permanent
Employee
09
Unit Geomin geomin unit
95
89
9
66
15
20
10
1
1
08
09
KESEJAHTERAAN PEGAWAI
Employee Welfare
Hal lain yang mendapat perhatian Antam adalah
kesejahteraan pegawai yang tertuang dalam
pemberian jaminan dan manfaat kerja dalam jangka
panjang.
Pengaturannya
dilaksanakan
secara
kelembagaan serta dikukuhkan dalam Perjanjian
Kerja Bersama (PKB), yang dievaluasi setiap dua
tahun oleh Perusahaan, Persatuan Pegawai Aneka
Tambang (Perpantam) dan SPSI sebagai perwakilan
pegawai. Secara terinci, PKB juga mengatur
penyelenggaraan kesejahteraan pegawai, insentif
kerja, pesangon, upah lembur, uang pensiun,
tunjangan dinas, tunjangan kesehatan, dan tunjangan
kinerja tahunan.
Other issue that draws Antam’s attention is employee
welfare which is stated in provision of guarantee and
long term work benefit. The regulation is carried
out institutionally and specified in the Collective
Work Agreement (PKB), which is evaluated every
two years by the Company, Aneka Tambang
Employee Association (Perpantam) and SPSI as
representatives of the employees. In details, PKB
also regulates employee welfare application, work
incentive, severance pay, overtime fee, pension
fund, work benefits, medical allowance, and annual
performance benefit.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Dalam menentukan besaran penghasilan kepada
pegawai, Antam memiliki sistem remunerasi
berdasarkan posisi/job grade (position), kompetensi
pegawai/personal grade (person) maupun penilaian
kinerja (performance), sehingga tidak ada perbedaan
perlakuan antara pegawai pria maupun wanita.
Mulai tahun 2009, penentuan besaran pemberian
penghasilan pegawai tetap mengacu pada hasil
penilaian melalui Sistem Manajemen Unjuk Kerja
(SMUK), sehingga besaran nominal untuk masingmasing pegawai tetap dapat berbeda. Sedangkan
pegawai tidak tetap mendapat nilai nominal atas
performance yang ditentukan oleh kebijakan
tersendiri. (LA3, LA14)
In determining nominal of remuneration for employee,
Antam has remuneration system based on position/
job grade (position), employee competency/personal
grade (person) and performance assessment, so there
is no different treatment between male employee
and female employee. Since 2009, the determination
of nominal of employee remuneration remained
referring to assessment results through Performance
Management System (SMUK), so the nominal for
each employee would be different. Meanwhile nonpermanent employee obtained nominal value upon
performance with separate policy. (LA3, LA14)
Komposisi Kesejahteraan Pegawai Tetap (LA3)
Composition of Permanent Employee Welfare (LA3)
No.
Pegawai Tetap ditahun 2009 mendapatkan 22,3 kali penghasilan (maksimum), dengan perhitungan sebagai berikut:
Permanent Employee in 2009 received 22.3 times income (maximum), with calculation as follows:
1
Gaji Salary
: 12 kali (utk 12 bulan) 12 times (in 12 months)
2
Tunjangan Cuti
Leave Allowance
: 1,1 kali 1.1 times
3
Insentif Perangsang Etos Kerja
Work Ethic Incentive
: 2,1 kali (maksimum) 2.1 times (maximum)
4
Tunjangan Hari Raya
Holiday Allowance
: 1,3 kali 1.3 times
5
Insentif Kerja Tahunan
Annual Work Incentive
: 5,8 kali (maksimum) 5.8 times (maximum)
KEBEBASAN BERORGANISASI
Freedom to Organize
Sebagai bentuk penghargaan dan pengakuan
terhadap HAM, Antam memberikan dukungan
kepada
para
pegawai
untuk
mewujudkan
kebersamaan dengan dasar kepatuhan pada
peraturan
dan
profesionalisme,
melalui
pembentukan organisasi pekerja. Terdapat dua
organisasi pekerja yang kini berada di lingkungan
Antam, yakni Persatuan Pegawai Aneka Tambang
(Perpantam) dan SPSI. Pembentukan Perpantam
sebagai wadah berorganisasi bagi seluruh pegawai
Antam sesuai peraturan nasional yakni UndangUndang Ketenagakerjaan Nasional No. 21/2000, dan
peraturan internasional ILO Convention 87 dan 98
serta Perundingan Bersama tahun 1999.
As a form of appreciation and recognition toward
human rights, Antam supports the employees to
establish unity based on compliance with regulation
and professionalism, through formation of workers
union. There are two workers organizations within
Antam,
namely
Aneka
Tambang
Employees
Association (Perpantam) and SPSI. The establishment
of Perpantam was to become a place to engange in
organization for all Antam’s employees in accordance
with National Manpower Law No. 21/2000 and
intenational regulation ILO Convention 87 ans 98 and
Joint Convention 1999.
Segenap peraturan tersebut menjamin kebebasan
semua pegawai untuk masuk dalam organisasi pekerja
yang dikelola secara profesional, sebagai sarana
penghubung antara pekerja dengan Perusahaan
sekaligus menciptakan hubungan harmonis yang
saling menguntungkan. Pada tahun 2009, dari
seluruh pegawai Antam terdapat 2.173 orang (89,8%)
menjadi anggota Perpantam dan 232 orang (9,6%)
menjadi anggota SPSI. (LA4)
www.antam.com
All regulations guarantee the freedom of all employees
to enter worker organization which is professionally
managed as liaison between employees and the
Company as well as creating harmonious and mutual
relations. In 2009, out of all Antam employees, 2,173
(89.8%) have become members of Perpantam and
232 (9.6%) others become SPSI members. (LA4)
ANTAM 2009 Sustainability Report
67
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Pemenuhan hak dan kewajiban, baik oleh
Perusahaan maupun pegawai Antam terutama
mereka yang berstatus pegawai tetap, sepenuhnya
dijamin oleh PKB. Sedangkan bagi pegawai Antam
yang berstatus pegawai tidak tetap atau kontrak,
penyelenggaraan hak dan kewajiban diatur melalui
kontrak Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
yang dibuat berdasarkan UU Ketenagakerjaan.
Ketentuan yang ada sekarang bersifat umum dan
bila terjadi perubahan struktur organisasi maka
Perusahaan akan menyalurkan pegawai ke unit kerja
lain. Jika terjadi pengurangan pegawai maka teknis
pelaksanaannya diatur melalui mekanisme tertentu.
Perusahaan berkewajiban memberitahukan setiap
perubahan struktur organisasi kepada pegawai
dengan memberikan masa transisi tertentu. Lamanya
masa transisi diatur berdasarkan surat keputusan
yang diterbitkan Direksi dan disesuaikan dengan
kondisi yang terjadi. (LA5)
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
The fulfillment of rights and obligations by the
Company and Antam employees especially permanent
employees, are guaranteed by PKB. Meanwhile,
non-permanent or contract employees, their rights
and obligations are regulated in Specified Term
Employment Contracts (PKWT) which is made based
on Manpower Law. The provisions are of general
manner and if there is any change of organizational
structure, the Company will channel the employee
to other units. If there is employee retrenchment,
the procedures will be regulated through specified
mechanism. The Company is required to notify any
changes in organozational structure to employee
with certain transition period. The time of period for
the transition is regulated based on decree issued
by Board of Directors and adjusted to the condition.
(LA5)
peleburan bijih emas di pongkor.
gold ore smelting at pongkor.
68
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational
Health and
Safety
Safety Talk sebelum memulai aktivitas di pabrik Pongkor.
safety talk prior to commencement of activities at pongkor plant.
Praktik penambangan yang baik (good mining
practices) yang menjadi syarat utama operasional
Antam baik di semua unit bisnis penambangan,
mengharuskan terselenggaranya keselamatan dan
kesehatan kerja (K3). Semua peraturan tentang K3
ini tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB).
Untuk mewujudkannya, Perusahaan menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
secara konsisten serta berkesinambungan. (LA9)
Dalam pelaksanaan tugas dan kewenangannya,
implementasi dan program K3 didukung oleh unit
teknis Kesehatan Kerja dan unit teknis Keselamatan
Kerja. Jumlah pegawai yang tergabung dalam
Unit Kesehatan Kerja (Occupational Health and
Medical Services) sebanyak 114 orang, sedang yang
tergabung dalam Unit Keselamatan Kerja adalah 75
orang, sehingga total pegawai di kedua unit tersebut
berjumlah 189 orang, atau mencapai 7,8% dari
www.antam.com
Good mining practices which becomes main condition
of Antam’s operations at all mining business units,
requires the implementation of occupational safety
and health (K3). All regulations on K3 are stipulated
in the Collective Work Agreement (PKB). To establish
it, the Company has applied Occupational Safety and
Health Management System (SMK3) consistently and
continuously. (LA9)
In its execution of tasks and authority, the K3
implementation and program is supported by
technical units of Occupational Health and Medical
Services and Occupational Safety services. As
many as 114 employees are posted in Occupational
Health and Medical Services, while 75 others are
posted in Occupational Safety Services unit, so
total employees in the two units are 189 employees,
or 7.8% of total employees. All personnel working
ANTAM 2009 Sustainability Report
69
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
total pegawai. Disamping itu, semua personel yang
bekerja di site diwajibkan mengikuti pelatihan
pengawas tambang pratama dengan materi
mengenai peraturan keselamatan pekerja tambang.
Mereka bertanggung jawab sebagai pengawas
terhadap implementasi K3 di site masing-masing.
Selain itu, di setiap satuan kerja juga ditunjuk satu
pegawai yang secara sukarela membantu mengawasi
kinerja K3. Kinerja K3 selama tahun 2009 cukup
menggembirakan, sehingga tidak terdapat situasi
yang menyebabkan dilakukannya prosedur gawat
darurat, baik di lingkungan kerja maupun di sekitar
Perusahaan. (LA6)
Meski secara kuantitas kecelakaan kerja yang
terjadi mengalami penurunan, namun Antam tetap
menanggapi dengan serius setiap kasus kecelakaan
kerja yang terjadi. Termasuk ketika terjadi sebuah
kecelakaan kerja fatal yang mengakibatkan korban
jiwa di UBP Emas Pongkor. Menyikapi peristiwa
tersebut, Antam segera melakukan pemeriksaan dan
diketahui bahwa kondisi kendaraan dinas operasional
yang dikemudikan korban dalam keadaan tidak layak
pakai. Selain itu korban juga mengabaikan rambu
peringatan batasan kecepatan. Untuk mencegah
terjadinya peristiwa serupa, Antam melakukan
perbaikan prosedur uji kelaikan seluruh kendaraan
dinas yang digunakan untuk kegiatan operasional di
seluruh unit usaha. Perawatan rutin kendaraan dinas
dan peralatan operasional lain secara terintegrasi
dilaksanakan lebih intensif, mulai dari pengecekan
rutin harian hingga overhaul. (LA7)
Tindakan lain yang dilakukan selama tahun 2009
guna meminimalkan peluang terjadinya kecelakaan
kerja, adalah mengintensifkan pelaksanaan safety
talk secara berkala. Selain itu Perusahaan juga
mewajibkan satuan kerja melakukan safety induction
kepada pegawai setiap kali pekerjaan akan dimulai,
dan kepada tamu yang berkunjung ke seluruh wilayah
kerja Antam. (LA7)
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
at the site are required to undergo mining
operational superintendent training with material
about regulation of mine worker safety. They are
responsible for overseeing the implementation of
K3 at their respective sites. One employee is also
appointed to assist in supervising K3 performance.
K3 performance in 2009 was quite good as there
was no situation that forced the implementation
of emergency procedure, at work environment or
around the Company. (LA6)
Although in quantity occupational accident has seen
a decline, but Antam remain serious in responding to
every case of work accident that took place, including
fatal work accident which causes deaths occured at
UBP Gold Pongkor. Antam immediately conducted
investigation and discovered that the operational car
used by the victim was not feasible. The victim also
ignored the warning sign on speed limit. To prevent
similar accident from recurring, Antam rectified
the roadworthiness test procedure for all company
vehicles used for operational activities at all business
units. Integrated routine maintenance of company
vehicles and other operational equipment will be
conducted more intensively, starting from daily
routine checks until overhaul. (LA7)
Other measure which was conducted during 2009
to minimize the possibility of work accident, was
intensifying safety talk periodically. The Company
also required work unit to conduct safety induction
to all employees every time they start their work
and to guests visiting all Antam’s operations areas.
(LA7)
Safety Officer di Pongkor.
Safety Officer at Pongkor.
70
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Kinerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) (LA7)
Performance of Occupational Safety and Health (K3) (LA7)
Tahun Year 2007
Unit Usaha Business Unit
Kategori Kecelakaan
Accident Category
R/Mi
B/Ma
F
UBP Nikel Sulawesi Tenggara
UBP Nickel Southeast Sulawesi
9
4
0
UBP Nikel Operasi Maluku Utara
UBP Nickel North Maluku
11
1
UBP Emas Pongkor
Pongkor Gold Mining Business Unit
4
UBPP Logam Mulia
Precious Metal Processing and Refinery
Business Unit
Tahun Year 2008
Total
Kategori Kecelakaan
Accident Category
R/Mi
B/Ma
F
13
1
3
1
1
13
2
0
0
1
5
7
1
0
0
1
UBP Bauksit Kijang
UBP Bauxite Kijang
1
0
0
Pasca Tambang Cilacap
Cilacap Post Mining
0
0
Pasca Tambang Cikotok
Cikotok Post Mining
0
Total
26
Tahun Year 2009
Total
Kategori Kecelakaan
Accident Category
Total
R/Mi
B/Ma
F
5
5
1
0
6
1
3
3
0
0
3
2
0
9
1
1
1
3
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
2
33
11
5
3
19
10
2
1
13
Keterangan Notes: R/Mi = Ringan/Minor; B/Ma = Berat/Major; F = Fatal
Akibat kecelakaan kerja yang terjadi, Antam harus
kehilangan sejumlah hari kerja. Namun tingkat
kehilangan hari kerja menurun cukup signifikan
dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kehilangan
hari kerja paling banyak terjadi di UBP Emas Pongkor,
yaitu 6.153 hari, diikuti oleh UBP Nikel Sulawesi
Tenggara sebanyak 61 hari, dan UBP Nikel Maluku
Utara 15 hari. (LA7)
Due to the occurence of work accidents, Antam has
lost a number of work days. However the rate of work
day loss has declined significantly from the previous
year. Loss of work days mostly took place at UBP
Gold Pongkor totaled 6,153 days, followed by UBP
Nickel Southeast Sulawesi totaled 61 days, and UBP
Nickel North Maluku totaled 15 days. (LA7)
Total Jam Kerja dan Kehilangan Hari Kerja Karena Kecelakaan (LA7)
Total Work Hour and Work Day Loss Due to Accident (LA7)
Tahun Year 2007
Tahun Year 2008
Tahun Year 2009
Total Jam Kerja
Total Work Hours
Kehilangan Hari
Kerja
Loss of Work Day
Total Jam Kerja
Total Work Hours
Kehilangan Hari
Kerja
Loss of Work Day
Total Jam Kerja
Total Work Hours
Kehilangan Hari
Kerja
Loss of Work Day
15.137.690 jam hours
16.710 hari days
17.609.413 jam hours
 19.003 hari days
16.634.019 jam hours
 6.232 hari days
Selain kecelakaan kerja, Antam juga memperhatikan
upaya penanggulangan penyakit serius, baik penyakit
akibat kerja maupun penyakit umum lainnya. Selama
tahun 2009 UBP Emas Pongkor melaksanakan
berbagai kebijakan maupun tindakan yang ditujukan
untuk menanggulangi penyakit serius, baik terhadap
pegawai maupun keluarganya. Beberapa pelatihan
maupun penyuluhan yang diselenggarakan UBP
Emas Pongkor diikuti sekitar 40-100 orang setiap
kali pelaksanaan, yang meliputi pencegahan kanker
serviks melalui pap smear, pencegahan penyakit
tifus, dan pengurangan stres dalam bekerja. Di
UBP Nikel Sulawesi Tenggara, penyuluhan yang
dilakukan adalah pencegahan penularan HIV/AIDS,
penyakit ginjal, dan diikuti lebih dari 100 orang setiap
penyuluhan. (LA8)
www.antam.com
Aside from work accident, Antam also paid attention
to efforts of overcoming serious diseases, such as
disease caused by work and other general disease.
During 2009 UBP Gold Pongkor implemented various
policies and actions which were aimed at overcoming
serious disease for the employees and their family.
Several trainings and counselling have been held by
UBP Gold Pongkor with 40-100 participants at every
event, and included prevention of cervix cancer
through pap smear, prevention of typhoid, and stress
reducing during work. At UBP Nickel Southeast
Sulawesi, counselling was held to prevent infection of
HIV/AIDS, kidney disease, and more than 100 people
participated at every counselling. (LA8)
ANTAM 2009 Sustainability Report
71
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Secara ringkas, kegiatan-kegiatan yang dijalankan
Antam untuk meningkatkan kesehatan pegawai
meliputi
tindakan
pencegahan
(preventif),
pengobatan (kuratif), mempertahankan kesehatan
(promotif) dan mengembalikan kesehatan seperti
semula (rehabilitatif). Kenaikan biaya kesehatan
tahun 2009 disebabkan karena naiknya harga obatobatan serta tindakan medis beberapa penyakit
misalnya kanker atau operasi jantung.
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
In brief, activities carried out by Antam to improve
employees’ health included preventive, curative,
promotive and rehabilitative measures. The increase
in medical costs in 2009 was due to rising prices of
medicines and medical treatment for several diseases
such as cancer or heart surgery.
Biaya Kesehatan Pegawai Antam
Medical Cost of Antam Employee
Tahun
Year
Biaya Pengobatan/
Kuratif
Medical Cost/Curative
(Rp)
Rata-rata Biaya
Pengobatan Perpegawai/Tahun
Average Medical Cost
per Employee/Year
(Rp)
Biaya Pencegahan/
Preventif
Preventive Cost
(Rp)
Rata-rata Biaya
Pencegahan Perpegawai/Tahun
Average Preventive
Cost per Employee/
Year
(Rp)
Rata-rata Biaya
Kesehatan Perpegawai/Tahun
Average Health Cost
per Employee/Year
(Rp)
2007
19,441,406,169
6,816,762
2,631,640,788
922,735
7,739,498
2008
19,987,420,936
7,161,383
2,237,295,032
801,611
7,962,994
2009
21,157,780,418
8,739,273
2,702,933,746
1,116,453
9,855,727
Simulasi K3 di Pongkor.
OHS Simulation at pongkor.
72
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Terus Meningkatkan
Keberlanjutan dalam
Mengembangkan
Masyarakat.
Continue to Improve Sustainability
in Developing Community.
Pengrajin tas Velin.
Velin Bag Worker.
Masyarakat di sekitar lokasi unit bisnis penambangan
adalah salah satu pemangku kepentingan yang
merasakan
langsung
dampak
operasional
Perusahaan. Karenanya menjadi tugas Antam untuk
memberikan perhatian khusus kepada mereka,
sebagai perwujudan tanggung jawab di bidang
sosial yang meliputi pengembangan masyarakat
dan bina lingkungan. Seluruh kegiatan dilaksanakan
melalui berbagai program seperti pelatihan maupun
pembinaan di bidang pendidikan dan kesehatan,
pengembangan peluang dan kegiatan usaha,
pembangunan sarana, prasarana umum serta ibadah,
bantuan bencana alam, upaya pelestarian alam dan
kebudayaan, serta mendukung program pemerintah
seperti BUMN Peduli. Pada tahun ini BUMN Peduli
lebih difokuskan pada penanganan bantuan bencana
alam. Antam menyalurkan Rp678.055.041 untuk
www.antam.com
Surrounding communities of mining business unit
location are one of stakeholders who directly
affected by the Company’s operations. Therefore,
it becomes Antam’s duties to give special care for
them, as a manifestation of responsibility in social
aspect which includes community development
and environmental development. All activities are
implemented through various programs such as
training and development in educational sector and
health, development of opportunity and business
activities, infrastucture development, public and
religious facilities, natural disaster assistance, natural
and cultural preservation, as well as support for
government program such as BUMN Peduli. This year
BUMN Peduli was more focused on natural disaster
assistance. Antam distributed Rp678,055,041 for
ANTAM 2009 Sustainability Report
73
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
bencana alam di Padang dan Rp102.162.000 untuk
bencana kebakaran di Penjaringan Jakarta Utara.
natural disaster in Padang and Rp102,162,000 for fire
in Penjaringan, North Jakarta.
Kegiatan pengembangan masyarakat tidak hanya
dilakukan di sekitar unit bisnis pertambangan yang
masih aktif, namun juga dilakukan di unit-unit pascatambang. Program unggulan tahun 2009 meliputi
pengembangan
komoditas
unggulan
bernilai
ekonomis tinggi dan pengembangan usaha mikro,
mendukung penyediaan infrastruktur, pemenuhan
pendidikan dasar sembilan tahun, diversifikasi
pangan berbasis sagu, pengembangan program
agroedutourism, dan pelestarian budaya.
The community development activities are not only
being implemented at surrounding areas of active
mining business unit, but also at the post-mining units.
Primary programs in 2009 included development
of primary commodity with high economic value
and development of micro business, supporting
infrastucture provision, the completion of nineyear education program, food diversification with
sago starch basis, development of agroedutourism
program, and culture preservation.
Guna mengefektifkan penyelenggaraan berbagai
kegiatan dalam mewujudkan tanggung jawab
sosial, Antam mengalokasikan anggaran khusus
yang disiapkan untuk membiayai dua jenis kegiatan
utama yakni pengembangan masyarakat dan bina
lingkungan. Namun demikian, nilai total biaya
untuk kedua komponen tersebut pada tahun 2009
menurun cukup signifikan dibanding tahun 2008,
sebagai konsekuensi dari kebijakan efisiensi serta
terhentinya alokasi dana bina lingkungan, sesuai
peraturan terbaru dari Pemerintah yang berlaku
untuk perusahaan di bidang pertambangan, industri
strategis, energi dan telekomunikasi. Disamping itu,
menurunnya kondisi kinerja keuangan menyebabkan
Antam harus memilah kegiatan tanggung jawab
sosial berdasarkan asas efisiensi dan efektifitas
program. Dari komposisi biaya, diketahui bahwa
selama tahun 2009 tidak terdapat pengeluaran
biaya akibat denda atau tuntutan serius terkait
dengan
pelanggaran hukum tertentu yang
menyangkut komunitas. (SO8)
To make the implementation of various activities
become effective to establish social responsibility,
Antam allocated special budget provided for funding
of two main activities namely community development
and environmental development. However, the value
of total cost for the two components in 2009 has
declined significantly from 2008, as a consequence
from efficiency policy and the halt of allocation for
environmental development, according to the latest
regulation from the Government which is applied
for companies in mining industry, strategic industry,
energy and telecommunication. The decrease in
financial performance condition also caused Antam
to be selective in choosing social responsibility
activities based on efficiency and effectiveness of
the program. From cost composition, it was revealed
that during 2009 there were no expenses due to
fines or serious claims on violation of certain law
concerning community. (SO8)
Biaya Pengembangan Masyarakat dan Bina Lingkungan (Rp miliar)
community development and environmental development cost (rp billion)
152.59
66.45
Biaya Comdev
Community
Development Cost
36.77
29.17
16.66
2.31
05
74
14.75
11.40
06
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
17.31
8.09
07
08
Biaya Bina Lingkungan
Environmental
Development Cost
09
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Rincian biaya bina lingkungan untuk enam kegiatan
utama pada tahun 2009 mengalami penurunan
sebesar Rp11,86 miliar dibandingkan tahun 2008.
Seluruh biaya yang disediakan digunakan untuk
bantuan bencana alam, pendidikan dan latihan,
kesehatan, bantuan sarana ibadah dan sarana
umum, serta pelestarian lingkungan. Biaya untuk
pendidikan dan pelatihan masih tetap mendapat
bagian terbesar. Dalam komponen biaya untuk
pengembangan masyarakat dan bina lingkungan
ini, tidak terdapat biaya yang dikeluarkan ataupun
kontribusi Perusahaan pada kegiatan partai politik.
(SO6)
The details of environmental development cost for
six main activities in 2009 decreased by Rp11.86
billion from 2008. Total cost allocated for natural
disaster assistance, education and training, health,
assistance for religious facilities and public facilities,
and environmental preservation. The cost of
education and training remained the largest part.
In cost component for community development
and environmental development, there was no
expenditure or contribution of the Company for
political party’s activities. (SO6)
Biaya Bina Lingkungan per sektor (Rp juta)
Environmental development cost by sectors (Rp million)
13,849
7,528
5,802
4,371
2,881
2,548
2,338
1,419
1,424 1,199
1,708
510
0
Keagamaan
Religious
Activities
531
08
Bencana Alam
Natural
Disaster Aid
726
287
0
07
Pendidikan
Education
2,458
2,650
1,555
780
09
Prasarana Umum
Public
Facilities
Kesehatan
Health
Pelestarian Alam
Nature
Preservation
BUMN Peduli
BUMN Care
PENDIDIKAN
Education
Komitmen Antam dalam memberikan beasiswa,
terutama kepada putera daerah terus berlanjut.
Beasiswa ini diperuntukkan mulai jenjang sekolah
dasar hingga ke pendidikan tinggi, baik di dalam
maupun luar negeri. Terjadi peningkatan yang
signifikan pada jumlah penerima beasiswa jenjang
S1, yakni menjadi 337 orang dibandingkan 132 orang
di tahun sebelumnya. Peningkatan juga terjadi pada
jenjang S2 dan S3, sehingga total biaya bantuan
beasiswa yang dikeluarkan ikut meningkat.
Antam’s commitment to provide scholarship,
especially indigenous people still continues.
Scholarship is provided for elementary school until
higher education, both domestic and abroad. There
was a significant increase in number of S1 program
scholarship recipients which reached 337 people
from 132 people in the previous year. There was also
an increase for S2 and S3 programs, so the total
scholarship assistance disbursed by the company
also increased.
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
75
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
penerima beasiswa (orang)
scholarship recipients (people)
2
133
17
2
26
295
132
4
4
10
337
220
528
226
28
540
1,428
356
15
SD
Elementary
SMP
Junior High
SMA
Senior High
D3
Diploma
S1
Bachelor
S2
Master
S3
PhD
20
49
Pendidikan Tinggi Lainnya
Other Higher Education Level
Sakina Abdulrahman
Senangnya Bisa Kuliah
Happy to Be Able to Continue My Study
Saya adalah anak ke-empat dari delapan bersaudara.
Keseharian orangtua saya adalah tukang kayu dan
ibu rumah tangga. Dengan keadaan seperti ini,
saya beserta saudara yang lain dibesarkan dalam
kesederhanaan karena penghasilan ayah yang tidak
tetap. Saya sangat bersyukur karena menerima
beasiswa dari Antam sehingga bisa melanjutkan
kuliah di Institut Pertanian Bogor. Beasiswa ini
digunakan untuk biaya kuliah, tempat tinggal dan
bimbingan belajar.
Saat ini kegiatan belajar saya berjalan baik karena
terbantu beasiswa dari Antam. Namun demikian
saya masih mendapat kendala untuk biaya hidup,
dikarenakan biaya kuliah kakak yang hingga
saat ini masih harus ditanggung oleh orang tua.
Saya menyadari bahwa bantuan Antam sungguh
sangat berarti dan maksimal. Tapi bila masih ada
kesempatan, saya berharap agar nantinya biaya
hidup juga dapat dibantu.
Kepedulian
Antam
pada
penyelenggaraan
pendidikan tidak sebatas hanya untuk pendidikan
formal, melainkan juga pendidikan informal dan
terutama diperuntukkan bagi para anak jalanan.
Setelah melalui proses identifikasi kebutuhan
masyarakat setempat, realisasi dari pelaksanaan
kegiatan ini adalah dengan menyediakan rumah
singgah untuk berkumpul dan berteduh, serta
untuk memberikan berbagai pelatihan seperti
salon, sablon, kewirausahaan, pembinaan mental
76
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
I am the fourth child of eight children. My father works
as a carpenter and my mother is a housewife. In this
condition, my siblings and I were raised in simplicity
because my father does not have fixed income. I
am very grateful that I received a scholarship from
Antam so I can continue my study at Bogor Institute
of Agriculture. The scholarship covers tuition fees,
housing rents and tutoring.
At present my study is going well because it is
supported by scholarship from Antam. However,
I still have problems with cost of living, because
my parents still have to pay for my older sibling’s
education. I am aware that Antam’s assistance means
a lot and maximal. But if there is any chance, I hope
that my living cost can also be supported.
Antam’s concern about education is not limited
to formal education, but also informal education
especially for street children. After identification
process of local community needs, the realization
of this program is by providing a drop-in house to
gather and take shelter, as well as provide various
trainings such as beauty salon, silk screen printing,
entrepreneurship, mental spritual counselling, and
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
spiritual, dan kerajinan tangan, sesuai bakat masingmasing. Setelah pelatihan, mereka diberi akses untuk
mendapatkan bantuan modal dan kesempatan agar
dapat langsung bekerja sesuai dengan bidangnya.
Rumah singgah yang diresmikan pertengahan tahun
2009 ini dibiayai oleh Antam dengan dana sebesar
Rp224 juta dan dikelola oleh pihak ketiga yang
ditunjuk oleh Antam. Saat ini rumah singgah yang
diberi nama ‘RUMAH PAMADE’ (Rumah Menggapai
Masa Depan) terletak di daerah Pasar Minggu,
Jakarta Selatan ini telah membina sekitar 50 anak
jalanan dari usia anak hingga remaja. (EC8, SO1)
handicraft, according to their talents. After training,
they are given the access to get capital assistance
and opportunity to be able to immediately get a job in
their field. The drop-in house which was inaugurated
in mid 2009 was supported by Antam with the fund
of Rp224 million and is managed by third party
appointed by Antam. Currently the drop-in house is
named ‘RUMAH PAMADE’ (House To Reach for the
Future) located in Pasar Minggu, South Jakarta has
fostered 50 street children from the children’s age
to teenagers. (EC8, SO1)
Ipang, si Pengamen Cilik (12 tahun): Bersalaman dengan
Bapak Wakil Presiden Indonesia
Ipang, the Child Busker (12 years old): Shaking Hands with
Mr. Vice President of Indonesia
“Kemarin saya sakit, biasanya tidak ada yang peduli.
Karena Ibu sudah meninggal, dan bapak anaknya
tujuh orang, saya tidak terurus. Tetapi di Rumah
Pamade beda, kakaknya perhatian, saya dibawa ke
klinik. Alhamdulillah mulai sehat,” demikian penjelasan
Ipang, pengamen 12 tahun, maskot Rumah Singgah
Pamade, salah satu mitra binaan Antam, yang pada
saat pameran Agrinex, 12-15 Maret 2009 bersalaman
dan berdialog dengan Wakil Presiden RI.
Di rumah singgah ini, Ipang dan kawan-kawan
merasa sangat senang. Baik untuk tidur dan makan,
semuanya sudah mulai teratur. Namun demikian,
Ipang dan teman-teman yang berjumlah sekitar 25
orang, masih aktif mengamen, walau untuk satu dua
jam saja sehari, sekedar mengumpulkan uang jajan.
Setelah itu waktu mereka habis di rumah Pamade
untuk bercanda dengan kakak-kakak pengasuh,
menonton TV, membaca buku perpustakaan,
berlatih bermain musik dan bernyanyi. Mereka juga
berlatih membuat asesoris dari bahan alami seperti
batok kelapa.
“Senang dapat kaos seragam, rame kumpulkumpul di Wamuke nyanyi-nyanyi di panggung,
juga seru ikutan acara pameran kesana-sini. Kakak
pengasuhnya baik-baik, bikin Ipang betah,” urai
Ipang penuh haru. Sekarang sekitar 25 pengamen
cilik dan 50 pengamen remaja merenda hari-harinya
bersama kakak pengasuhnya dalam berbagai
kegiatan yang dirangkai disana. Mereka menitipkan
doa untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan
mampu berdikari. Terima kasih, Antam!
www.antam.com
“Yesterday I was sick, and nobody used to care.
Because my mother had passed away, and my father
has seven children, so no one looked after me. But it
is different at Pamade House, the chaperones cared,
and I was brought to a clinic. Thank God I am starting
to get better,” said Ipang, a 12-year old busker, mascot
of Rumah Pamade drop-in house, one of Antam’s
foster partners, who at the Agrinex exhibition, 12-15
March 2009 shook hands and had a dialogue with
Vice President of Republic of Indonesia.
At this drop-in house, Ipang and his friends are very
happy. They have started to sleep and eat regularly.
However, Ipang and his friends of around 25 people
are still actively busking even only for one or two
hours a day, just to get pocket money. Afterwards,
they would spend their time at Pamade House joking
around with their chaperones, watching TV, reading
books from the library, rehearsing music and singing.
They also get training to make accessories from
natural material such as coconut shell.
“I’m happy getting t-shirt uniforms, gathering in
Wamuke, singing on the stage, and following the
exhibition everywhere. The chaperones are nice,
making Ipang feels comfortable”, said Ipang who
looked very touched. Currently, there are 25 children
and 50 young buskers enjoying their daily lives
with the chaperones and doing the activities. They
asked for our pray to wish them live better and
independently. Thank you, Antam!
ANTAM 2009 Sustainability Report
77
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
PEMBERANTASAN KEMISKINAN
Poverty Eradication
Kegiatan lain yang menjadi bagian dari tanggung
jawab sosial Antam adalah dukungan dan bantuan
pelaksanaan program pemerintah dalam upaya
pemberantasan kemiskinan. Sejak tahun 2008 dan
terus berlanjut hingga tahun ini, Antam memberikan
bantuan kepada Provinsi Sulawesi Tenggara yang
disalurkan melalui dana anggaran pendapatan dan
belanja daerah (APBD) untuk program Bangun
Sejahtera Masyarakat (Bahteramas). Peran serta
Antam dalam Program Bahteramas merupakan
komitmen untuk terus membantu upaya pengentasan
kemiskinan dan membangun hubungan yang
harmonis dengan berbagai pemangku kepentingan,
termasuk dengan Pemerintah Daerah.
Another program which becomes part of Antam’s
social responsibility is support and assistance to
the implementation of government’s program in
eradicating poverty. Since 2008 until this year,
Antam extended assistance to Southeast Sulawesi
which was channeled through regional income and
expenditure budget (APBD) for Community Welfare
Development (Bahteramas). Antam’s participation in
Bahteramas Program is a commitment to continue to
support efforts of poverty eradication and develop
harmonious relations with various stakeholders,
including Regional Government.
Selain dukungan terhadap Program Pemerintah
Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, Antam juga
mendukung Program Demo-Gerbangmastra (Desa
Model-Gerakan Pembangunan Masyarakat Sejahtera)
yang dicanangkan oleh Pemda Kabupaten Kolaka.
Dukungan ini dilakukan melalui pemberian bantuan
berupa 1 unit genset dengan kapasitas 5 MW dan
terlibat aktif dalam program Bedah Kecamatan untuk
pembangunan rumah layak huni. Bedah kecamatan
yang didukung oleh Antam dilakukan pada 20 desa
dengan total bantuan sebesar Rp1 miliar. (EC8, SO1)
PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR
Sepanjang tahun 2009, Antam memberikan bantuan
pembangunan fasilitas sosial, umum dan kesehatan.
Beberapa pembangunan fisik yang memberi
arti penting bagi masyarakat sekitar, antara lain
pembangunan jalan desa, jembatan, pos keamanan
lingkungan (kamling), gedung pertemuan desa,
dan gedung olah raga. Pembangunan infrastruktur
yang menonjol di tahun 2009 adalah program
renovasi rumah penduduk di dua wilayah besar
operasi Antam, yaitu UBP Nikel Sulawesi Tenggara
dan UBP Emas Pongkor. Program lainnya adalah
pemanfaatan rumah belajar masyarakat (RBM) yang
telah diselesaikan tahun 2008. Kinerja pemanfaatan
RBM ini dipantau dan dievaluasi oleh Kelompok
Kerja (Pokja) setempat. Tahun 2009 ini, RMB sudah
digunakan untuk pelatihan menjahit dan manajemen
usaha. (EC8, SO1)
Dalam proses pembangunan dan pengembangan
RBM ini terdapat suatu proses pembelajaran yang
menarik untuk diperhatikan oleh semua pihak bahwa
penyediaan fasilitas infrastruktur saja tidak cukup
78
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Besides support to Southeast Sulawesi Provincial
Government Program, Antam also supports DemoGerbangmastra Program (Model Village-Community
Welfare Development Movement) which was
projected by Kolaka Regency Government. The
support was implemented through assistance of 1 unit
of generator set with capacity of 5 MW and actively
involved in District Renovation for construction of
inhabitable houses. The District Renovation program
supported by Antam was implemented in 20 villages
with total assistance of Rp1 billion. (EC8, SO1)
Infrastructure Development
Over the year of 2009, Antam extended assistance
for construction of social, public and health facilities.
Some of the physical developments crucial for the
community are the construction of village roads,
bridges, neighborhood security posts, village meeting
hall and sports center. The highlighted infrastructure
developments in 2009 were house renovation
program in two main operationg areas of Antam, UBP
Nickel Southeast Sulawesi and UBP Gold Pongkor.
The other program was the utilization of Community
Learning Center (RBM) which construction was
completed in 2008. The performance of RBM was
monitored and evaluated by local Working Group
(Pokja). In 2009, the RBM has been used for sewing
training and business management trainings. (EC8,
SO1)
During the RBM construction and development
process there was an interesting learning process
for all parties that only providing infrastructure
facilities would not be sufficient for the
community. Accompaniment and empowerment
of local community group through Working Group
should remain to be supervised by Antam. The
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
bagi masyarakat. Pendampingan dan pemberdayaan
kelompok masyarakat lokal melalui Kelompok
Kerja (Pokja) harus tetap disupervisi oleh Antam.
Pendampingan harus dilakukan sedemikian rupa agar
tidak terjadi ketergantungan masyarakat kepada
Perusahaan, karena hal inilah yang selalu menjadi
tantangan Perusahaan dalam memberikan bantuan.
KEGIATAN KESEHATAN MASYARAKAT
Secara konsisten, Antam juga melaksanakan
berbagai
kegiatan
yang
ditujukan
untuk
meningkatkan kesehatan dan perbaikan gizi
masyarakat. Pada tahun 2009, program ditujukan
untuk pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat
usia lanjut, ibu hamil, dan anak-anak yang berada di
wilayah Kantor Pusat Antam di Jakarta. Program
ini dilaksanakan bekerja sama dengan lembaga Pos
Keadilan Peduli Umat (PKPU) selama 3 (tiga) bulan,
yakni dari Oktober–Desember 2009 di sekitar wilayah
Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Meskipun
program ini dijalankan hanya selama 3 bulan dengan
target yang tidak terlalu besar, akan tetapi diharapkan
dapat memberikan contoh bagi pihak lain untuk turut
serta dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat.
Antam menyadari bahwa perusahaan tidak dapat
bergerak sendiri untuk dapat meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat. Kerjasama dan partisipasi
aktif dari seluruh pihak dengan dikoordinasikan oleh
Pemerintah merupakan salah satu kunci keberhasilan
untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
(EC8, SO1)
Dalam bentuk lain upaya peningkatan kesehatan juga
dilaksanakan guna menyiapkan kondisi kesehatan
mental masyarakat. Salah satu diantaranya adalah
pelatihan Emotional Spiritual Quotient (ESQ),
yang pada tahun 2009 diselenggarakan sebagai
kelanjutan program pelatihan serupa yang pernah
diselenggarakan pada tahun 2008. Untuk tahun
2009 pelatihan ESQ diperuntukkan bagi guru sekolah
di wilayah DKI Jakarta. Sebanyak 320 guru telah
mendapat seminar ESQ pada tanggal 25 dan 26 April
2009. Pelatihan ini diharapkan dapat dilaksanakan
setiap tahun. Oleh karenanya Antam akan berusaha
mencari sasaran yang tepat, yang memiliki multiplier
effect yang luas sehingga setiap tahun sasaran
pelatihan ESQ ini akan berbeda.
www.antam.com
accompaniment should be conducted in a way that
there would be no community’s dependency on the
Company, because such issue has always been a
challenge for the Company in extending assistance.
Community Health Activity
Consistently, Antam also conducted various
activities aimed at improving health and nutrition of
the community. In 2009, the program was designed
for free medical checks for elderly people, pregnant
women, and children domiciled in the area of
Antam Head Office in Jakarta. This program was
conducted in collaboration with Pos Keadilan Peduli
Umat (PKPU) institution for three months, since
October-December 2009 in the area of Jagakarsa
District, South Jakarta. Although this program was
implemented only for three months with limited
target, but it was expected to give examples to other
parties to take part in maintaining public health.
Antam realized that the program could not be carried
out alone to be able to improve the community’s
health. The collaboration and active participation
from all parties with coordination by the Government
is one of success keys to improve people’s health
quality. (EC8, SO1)
Other form of efforts in health improvement was also
carried out to prepare community’s mental health
condition. One of them was the Emotional Spiritual
Quotient (ESQ) training which in 2009 was held
as the continuation of similar training program in
2008. In 2009 the ESQ training was held for school
teachers in Jakarta. As many as 320 teachers have
undergone the ESQ seminar on April 25 and 26, 2009.
The training was expected to be held every year.
Therefore Antam will continue to seek appropriate
target, which has extensive multiplier effect so there
will be different target for ESQ training every year.
ANTAM 2009 Sustainability Report
79
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
PELESTARIAN SENI DAN BUDAYA
Art and Culture Preservation
Meski belum dalam skala besar, namun Antam
termasuk dari sedikit entitas bisnis yang memiliki
kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap
kelangsungan maupun pelestarian seni budaya.
Bentuk kesenian dan budaya yang pada tahun 2009
mendapat perhatian dari Antam adalah kesenian
bambu gila dan Festival Legu Gam di Provinsi Maluku
Utara. Festival Legu Gam digelar di Ternate dan
merupakan pesta rakyat setempat.
Although it has yet in a big scale, but Antam is one
of few business entities who cares and has social
responsibility toward the continuity and preservation
of art and culture. The art form and culture which
in 2009 received attention from Antam was mad
bamboo and Legu Gam Festival in North Maluku
Province. Legu Gam Festival was held in Ternate and
a local festivity.
Kegiatan lain adalah membangun 10 rumah di
kawasan Srengseng, Jakarta Selatan dengan model
perkampungan Adat Betawi, dimana program
ini bukan semata-mata membangun rumah adat
tetapi juga melestarikan budaya daerah. Antam
juga mendukung pelestarian adat Mekongga di
Kolaka, Sulawesi Tenggara, dan juga program
revitalisasi budaya komunitas Bajo Hakatutobu di
Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa, Sulawesi
Tenggara. (EC8, SO1)
Other activity was building 10 houses in Srengseng
area, South Jakarta with traditional Betawi village
design, in which the program was not only to build
traditional houses but also preserving local culture.
Antam also supports the preservation of Mekongga
custom in Kolaka, Southeast Sulawesi, as well as
culture revitalization program of Bajo Hakatutobu
community in Hakatutobu Village, Pomalaa District,
Southeast Sulawesi. (EC8, SO1)
kiri: pelatihan esq bagi guru-guru di jakarta. kanan: Masjid Nurul Iman di Pomalaa.
left: esq training for school teachers in jakarta. right: Nurul Iman Mosque at pomalaa.
80
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Program Revitalisasi Budaya Komunitas
Bajo Hakatutobu: Menjadikan Budaya Lokal sebagai
Pintu Masuk Penguatan Kapasitas Masyarakat
Revitalization Program of Bajo Hakatutobu
Community Culture: Establishing Local Culture as the
Entry Point to Community Capacity Building
Desa Hakatutobu berada dalam wilayah Kecamatan
Pomalaa, dengan 250 kepala keluarga dari 3
dusun. Mayoritas pekerjaan mereka adalah nelayan
tradisional. Banyaknya anak usia sekolah yang ikut
bekerja menunjukkan bahwa tingkat pendapatan
komunitas Bajo berbanding lurus dengan asupan gizi,
pendidikan, dan pemahaman kesehatan lingkungan.
Hakatutobu Villade is located within the area of
Pomalaa District, with 250 families from 3 hamlets.
The majority of their jobs are as traditional fishermen.
The large number of children of school age who
also work showed that Bajo community’s level of
income is linear with nutrition intakes, education, and
comprehension of environmental health.
Kondisi ini mendapat perhatian dari Antam. Dengan
pendapatan sangat terbatas, kualitas pendidikan
yang rendah, serta perilaku hidup sehat di bawah
standar,
maka
mulai
dilaksanakan
program
peningkatan kualitas hidup mereka, dengan tujuan
utama meningkatkan kualitas hidup komunitas
Bajo di Desa Hakatutobu, Kecamatan Pomalaa,
Kabupaten Kolaka.
This condition received attention from Antam. With
very limited income, low quality of education, and
sub-standard healthy lifestyle, the implementation
of a program to improve their quality of live has been
started with main goal to improve quality of life for
Bajo community in Hakatutobu Village, Pomalaa
District, Kolaka Regency.
Kerangka kerja program revitalisasi ini adalah:
•Melestarikan seni dan budaya komunitas Bajo
melalui pendidikan populer untuk kesadaran serta
kepedulian.
•Meningkatkan status gizi balita dan kesehatan
ibu.
•Meningkatkan praktik dan perilaku hidup sehat
masyarakat Bajo.
•Meningkatkan
keanekaragaman
pendapatan komunitas Bajo.
•Meningkatkan partisipasi
pembangunan desa.
masyarakat
sumber
dalam
Dalam melaksanakan program kerja tersebut, Antam
bekerjasama dengan sebuah lembaga swadaya
masyarakat (LSM) Mediaqita yang langsung terjun
dalam pendampingan masyarakat Bajo. Pada awalnya,
pelaksanaan program ini cukup banyak mendapat
rintangan. Masyarakat kurang menerima dengan baik
karena belum menyadari manfaat program. Dengan
pendekatan yang intensif dan tepat sasaran yang
dilakukan, akhirnya masyarakat dapat menerima dan
mulai merasakan manfaat program ini.
www.antam.com
The framework of revitalization program as follows:
•Preserving the art and culture of Bajo community
through popular enducation for consciousness
and awareness.
•Improving status of toddlers nutrition and
mother’s health.
•Improving practice and healthy conduct of Bajo
Community.
•Improving diversity of income sources of Bajo
community.
•Improving the participation of community in
village development.
In implementing the work program, Antam
collaborated
with
a
Non-Governmental
Organization (NGO) Mediaqita who directly worked
in accompaniment of Bajo communnity. In the
beginnning this program’s implementation faced
quite many obstacles. The community did not
welcome the program because they were not aware of
the program’s benefits. With intensive and effective
approaches, the community finally accepted and
started to feel the benefit of the program.
ANTAM 2009 Sustainability Report
81
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Antam berkomitmen untuk membiayai semua
kegiatan program kerja ini selama tiga tahun. Saat ini
program masih dalam tahap pertama, yang dimulai
dari bulan Agustus 2009 hingga Juli 2010. Beberapa
hasil yang telah dicapai diantaranya adalah kegiatan
bagi anak usia dini, mengembangkan kurikulum
pelajaran berbasis lingkungan dan budaya, diskusi
kampung yang diadakan tiap 4 bulan, cinema
kampung yang sudah dikelola sendiri oleh para
remaja suku Bajo, dan pembuatan alat musik gambus
yang dilakukan oleh para orang tua.
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Antam is committed to finance all this work program
activities for three years. Currently this program was
still at the first phase, which was started since August
2009 to July 2010. Several results that have been
achieved included activities for early age children,
developing curriculum of lessons with environmental
and cultural basis, village discussion which is held
every four months, village cinema which has been
managed by Bajo tribe youths, and production of
Arabic stringed musical instrument (gambus) by
elederly people.
Program Bedah Rumah Adat Betawi:
Membantu Masyarakat dan Melestarikan Budaya
Betawi Traditional House Renovation Program:
Helping Community and Preserving Culture
Untuk menyediakan hunian yang aman, sehat dan
layak bagi masyarakat kurang mampu di daerah
Jakarta sambil tetap melestarikan budaya setempat,
Antam melakukan bedah rumah terhadap 10 rumah
yang terletak di Perkampungan Budaya Betawi
Srengseng Sawah, Jakarta Selatan. Bekerjasama
dengan Yayasan Habitat Kemanusiaan Indonesia
(YHKI), total jumlah bantuan yang di salurkan dalam
program ini sebesar Rp500 juta. Program ini memiliki
ciri khas yang unik, karena tidak hanya memberikan
bantuan kepada masyarakat kurang mampu, namun
juga ikut melestarikan budaya daerah yaitu budaya
masyarakat Betawi.
Bapak Neman, salah seorang penerima bantuan
mengatakan, ”Saya sangat bersyukur dengan adanya
bantuan Antam. Tidak mungkin saya punya rumah
seperti ini tanpa bantuan Antam. Saya berharap nanti
jika Antam melihat kondisi rumah, sebaiknya tidak
hanya melihat dari luar tapi juga masuk ke dalam
sehingga terlihat juga hal yang perlu diperbaiki.”
82
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
To provide a safe, healthy and inhabitable houses
for underprivileged community in Jakarta area
while remain preserving local culture, Antam has
renovated 10 houses located in Betawi Cultural Village
Srengseng Sawah, South Jakarta. Collaborating with
Habitat for Humanity Foundation Indonesia (YHKI),
total amount of assistance chanelled to this program
reached Rp500 million, This program has a unique
characteristic, because it was not only extending
assistance to lower income community but also
preserving local culture, Betawi community culture.
Mr. Neman, one of the assistance recipients said,
“I am very grateful with Antam’s assistance. It was
impossible for me to have a house like this without
Antam’s assistance. I hope if next time Antam will see
the condition of a house, it would be better not to see
it only from the outside but also see it in the inside,
so it would be seen other things to be renovated.”
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Kinerja Ekonomi yang Baik
Membuat Kami Bertahan
dan Berkembang.
Sound Economic Performance Makes Us
Sustain and Develop.
pengusaha telur asin, salah satu mitra binaan antam.
salted egg entrepreneur, one of antam’s foster partner.
Realisasi dari tanggung jawab sosial di bidang
ekonomi diwujudkan Antam dengan memberikan
kontribusi nyata bagi masyarakat dan pemerintah,
serta menciptakan dampak positif pembangunan
ekonomi secara keseluruhan. Bentuk kontribusi
dan pembangunan ekonomi kepada masyarakat
bertujuan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi
dan kesejahteraan sosial, selain berkontribusi ke
pemerintah dilakukan melalui pembayaran pajak,
royalti dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP)
lainnya, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
The realization of social responsibility in economic
aspect is manifested by Antam by providing real
contribution for the community and the government,
and creating positive impact of economic
development comprehensively. The form of
contributions and economic development to
the community is aimed to improve economic
independency
and
social
welfare,
besides
contributing to the government through tax, royalty
and other non-tax state revenue (PNBP), according
to applicable regulations.
Program Kemitraaan
Partnership Program
Instrumen penting Antam dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan
masyarakat
dan
memerangi
kemiskinan di wilayah operasional Perusahaan
diwujudkan dalam Program Kemitraan (PK). Secara
keseluruhan, besaran anggaran yang disediakan
Antam’s important instrument in its efforts to
improve community welfare and eradicate poverty
in the Company’s operations areas is manifested in
Partnership Program (PK). Overall budget allocated
by Antam for the implementation of the program is
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
83
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Antam untuk pelaksanaan program ini adalah 2% dari
perolehan laba bersih dan bersifat bergulir (revolving).
Sasaran dari program ini adalah mitra kerja yang
berbeda dalam rangka mewujudkan kemandirian
ekonomi bagi masyarakat, sesuai Peraturan Menteri
(PERMEN) BUMN nomor 05/MBU/2007.
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
2% of net profit and with revolving system. The target
of this program is different business partners to
extablish economic independency for the community
in accordance with Ministerial Regulation (PERMEN)
BUMN number 05/MBU/2007.
In scale of priority, the implementation of loan
assistance for micro, small and medium businesses,
including cooperatives located in Antam’s operational
areas. The loan assistance is not only for individual but
also for groups who have similar businesses. During
2009, the fund distributed for partnership program
reached Rp23.5 billion, significantly increased from
budget in the previous year of Rp10.18 billion. The
increased limit of budget for this partnership program
was due to collaboration with various distribution
institutions such as BUMN distributor (PTPN X),
Cooperative, several Baitul Mal wa Tamwil (BMT), or
University Community Development Institution.
Dalam skala prioritas, pelaksanaan bantuan pinjaman
dana diperuntukkan bagi pengusaha mikro, kecil dan
menengah, termasuk koperasi yang berada dalam
wilayah operasional Antam. Bantuan pinjaman dana
ini tidak hanya kepada perorangan, tetapi juga
kepada kelompok yang memiliki jenis usaha yang
sama. Selama tahun 2009, dana yang disalurkan
untuk program kemitraan mencapai Rp23,5 miliar,
naik signifikan dibandingkan anggaran setahun
sebelumnya Rp10,18 miliar. Peningkatan pagu
anggaran untuk program kemitraan ini dikarenakan
adanya kerjasama dengan berbagai lembaga
penyalur seperti BUMN Penyalur (PTPN X), Koperasi,
beberapa Baitul Mal wa Tamwil (BMT), ataupun
Lembaga Pengembangan Masyarakat Universitas.
Penyaluran dana program kemitraan termasuk dana kerja sama (Rp miliar)
Fund distribution of partnership program including colaboration fund (rp billion)
23.5
10.27
9.32
5.30
1.20
05
06
Sebagian
dana
untuk
Program
Kemitraan
diantaranya disalurkan secara terpadu dalam
program pengembangan petani tebu sebesar Rp7,5
miliar, yang dilaksanakan bersama PT Perkebunan
Nusantara (Persero) X. Penyaluran bantuan ini
merupakan bagian dari kesepakatan 4 BUMN yang
tergabung sebagai peserta Kredit Ketahanan Pangan
dan Energi (KKP-E), yaitu Antam, PT Pertamina
(Persero), Bank Ekspor Indonesia, dan Bank BTN.
84
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
07
08
09
Some of the funds for Partnership Program were
channeled integratedly to sugarcane farmers
development program amounted to Rp7.5 billion,
which is jointly conducted by PT Perkebunan
Nusantara (Persero) X. The distribution of assistance
was part of agreement of 4 BUMN grouped as
members of Credit for Food and Energy Resilience
(KKP-E), consisting of Antam, PT Pertamina
(Persero), Bank Ekspor Indonesia, dan Bank BTN.
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Selain itu, Antam juga menyalurkan bantuan
sebesar Rp495 juta kepada 97 pelaku usaha kecil
dan menengah melalui Universitas Pancasila untuk
program pelatihan (capacity building). Kerjasama
ini direncanakan berjalan selama dua tahun.
Kegiatan lain untuk membangun ekonomi rakyat
adalah proyek The System of Rice Intensification
(Padi SRI) di Pomalaa, Sulawesi Tenggara, proyek
ikan Kerapu dan Kepiting Bakau di Kijang, dan
Program Pengembangan Perikanan, Peternakan dan
Pertanian Terpadu di Pulau Gebe, Maluku Utara, yang
berupa program peternakan sapi, pengembangan
rumput laut dan sayuran serta pengolahan pangan
sebagai penghasilan tambahan ataupun penghasilan
pengganti untuk pasca-tambang.
Antam also distributed assistance amounted to
Rp495 million to 97 small and medium businessmen
through Pancasila University for capacity building
training program. The collaboration was planned to
run for two years. Other activities to develop people’s
economy were The System of Rice Intensification
(Padi SRI) project in Pomalaa, Southeast Sulawesi,
Grouper fish project and Mangrove Crab in Kijang,
and Integrated Fishery, Farming and Agriculture
Development in Gebe Island, North Maluku, in
the form of cow farming program, seaweed and
vegetables cultivation as well as food processing
for additional income of substitute income for postmining.
Foster Partner
MITRA BINAAN
Pelaku usaha kecil, menengah dan koperasi yang
menjadi bagian dari Program Kemitraan, selanjutnya
disebut sebagai mitra binaan Antam. Mereka inilah
yang diharapkan bisa menjadi motor bagi perbaikan
dan pengembangan ekonomi rakyat, baik dari sisi
finansial maupun ketersediaan lapangan pekerjaan.
Jumlah Mitra Binaan sampai dengan tahun 2009
adalah 3.122 Mitra diluar Pola Kerjasama Penyaluran.
(EC9)
Small and medium businessmen and cooperatives
have become part of Partnership Program, referred
to as Antam foster partner. They are expected
to become the engine for improvement and
development people’s economy, both from financial
aspect and availability of jobs. Total foster partners as
of 2009 reached 3,122 Partners outside Distribution
Cooperation Scheme. (EC9)
JUMLAH MITRA BINAAN
314
273
47
219
262
255
200
225
400
496
831
1,056
1,256
1,511
1,773
1,820
2,039
2,312
2,626
3,122
number of foster partner
00
01
02
03
Jumlah Total
www.antam.com
04
05
06
07
08
09
Akumulasi Accumulation
ANTAM 2009 Sustainability Report
85
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Syarifuddin, Pemilik Apotek Valensi Utama:
Usaha Apotek Lebih Berkembang
Syarifudin, The Owner of ‘Apotek Valensi Utama’:
Growing Pharmacy Business
Apotek Valensi Utama adalah satu-satunya apotek
di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Cikal
bakal apotek ini adalah sebuah toko obat kecil yang
dikelola oleh Syarifuddin, atau dikenal dengan Udin,
sejak sepuluh tahun yang lalu.
Setelah tiga tahun membuka toko obat, Udin melihat
adanya kebutuhan yang tinggi dari masyarakat akan
obat dari resep dokter. Berbekal kenyataan ini, dia
kemudian memutuskan lebih serius menjalani bisnis
toko obat yang kemudian dikembangkan menjdi
apotek dengan nama Apotek Valensi Utama.
Dengan mencari informasi untuk menambah
bantuan modal, akhirnya Udin berhasil menjadi
mitra binaan Antam. Pertama kali, modal bantuan
dari Antam didapat di tahun 2005 sebesar
Rp15 juta dan sudah dilunasi selama 3 tahun
berkat hasil usaha yang cukup maju. Dari usaha
yang dijalankan sendiri ini akhirmya Udin mampu
mempekerjakan tiga orang karyawannya.
Melihat kinerja yang baik dari Udin ditambah Antam
melihat pentingnya keberadaan apotek di Kabupaten
Kolaka, akhirnya diberikan pinjaman kedua pada
tahun 2008 sebanyak Rp80 juta dengan selang
waktu pengembalian selama tiga tahun. Dengan
tambahan modal ini, apotek Valensi Utama mampu
berperan lebih nyata dalam penyediaan obat bebas
maupun dari resep dokter.
Meski sudah bisa memperluas keberadaan Apotek
Valensi Utama, Udin masih menyimpan keinginan
lain. Katanya, “Saya ingin memperluas apotek ini,
tidak hanya menjual obat dan melayani resep dokter,
tapi ingin dilengkapi dengan laboratorium untuk
tes darah. Disamping itu, saya juga ingin membuka
praktik dokter. Jadi semua layanan kesehatan
bisa didapat disini, orang tidak perlu jauh-jauh
ke tempat lain.”
86
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Valency Utama pharmacy is the only pharmacy in
Kolaka Regency, Southeast Sulawesi. The origin
of the pharmacy was a small drug store managed
by Syarifuddin, better known as Udin, since ten
years ago.
After three years operating the drug store, Udin
learned that there was high demand from people
of prescription medicines. Based on this fact, he
decided to be more serious in running the drug store
business which later was expanded to be a pharmacy
with the name of Apotek Valensi Utama.
By seeking information to get additional capital
assistance, Udin finally managed to be a foster
partner of Antam. At first, the capital assistance from
Antam was received in 2005 totaled Rp15 million and
has been repaid within 3 years thanks to the growing
business. From the business that he solely runs Udin
managed to employ three employees.
Considering Udin’s performance, also Antam viewed
the importance of a pharmacy’s presence in Kolaka
Regency, second loan was given in 2008 as much
as Rp80 million with three years time of repayment.
With the additional capital, Valensi Utama pharmacy
has played a role in supplying over the counter
medicines as well as prescription medicines.
Although he has expanded Apotek Valensi Utama,
Udin still has another wish. He said,” I want to expand
this pharmacy, not only selling medicines and taking
doctor’s prescription, but also to equip it with a
laboratory for blood test. Also, I would like to open a
doctor’s practice. So you can get all health services
here without having to go to other place.”
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Muhammad Yamin, Pengolah Limbah Plastik: Bermula dari
Empati untuk Kampung Tercinta
Muhammad Yamin, Plastic Waste Processor: It Begins from
Empathy for Hometown
Siapapun boleh jadi tak akan menyangka, di balik
usia yang relatif muda, Muhammad Yamin sudah
memiliki
empati
mendalam
dan
kepedulian
pada
kampung
tempatnya
dilahirkan.
Rasa
kemanusiaannya terusik ketika tahu banyak pemuda
masih menganggur di kampungnya, Kampung Kalong
Jaya Marni, Desa Babakan Sadeng, Kecamatan
Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.
Anyone may not have guessed that at a relatively
young age, Muhammad Yamin has had deep empathy
“Sejak semula saya tak mau berpikir bisa
mendapatkan untung dari usaha ini. Saya lebih
berpikir bagaimana mereka yang menganggur bisa
ditampung kerja. Tahun 2007 saya memulai usaha
mengumpulkan limbah plastik dengan modal mulamula 2,5 juta rupiah.”
“Since the beginning I never wanted to think that
I could get profits from this business. I was more
concerned about how those unemployed could be
given jobs. In 2007 I started the business of collecting
plastic waste with starting capital Rp2.5 million.”
Kala itu Muhammad Yamin mengajak tiga pemuda
di kampungnya dan dijadikan ‘laskar limbah’. Mereka
diberi modal yang digunakan untuk membeli aneka
limbah plastik dari penduduk di wilayah Leuwisadeng
dan sekitarnya. Semua plastik bekas kemudian
dikumpulkan dan setelah banyak dijual ke pengepul
yang siap menampung. Uang yang didapat kemudian
diputar lagi sebagai modal bagi para ‘laskar limbah’
berburu plastik bekas.
Melihat semakin menguntungkannya bisnis limbah
plastik ini, Muhammad Yamin ingin memperluas
usahanya dengan membeli mesin pengolah limbah
plastik seharga Rp15 juta. Namun keterbatasan
modal menjadi kendala. Saat itulah seorang teman
kemudian memberi informasi adanya bantuan
modal program kemitraan dari UBP Emas Pongkor.
Dari Antam inilah modal usaha sebesar Rp20 juta
diperolehnya untuk membeli mesin.
www.antam.com
and concern about the village where he was born. His
sense of humanity was touched when he learned that
many youths were still unemployed in his hometown,
Kampung Kalong Jaya Marni, Babakan Sadeng
Village, Leuwisadeng District, Bogor Regency.
At the time Muhammad Yamin asked three youths in
the village to become ‘waste troops’. They were given
capital to be used to buy various plastic wastes from
local residents in Leuwisadeng and its surrounding
area. All plastic wastes were gathered and after a
large amount collected they were sold to collectors.
The money from the sales was further rotated as the
capital for ‘waste troops’ to hunt used plastics.
Seeing the plastic waste business had been getting
more profitable, Muhammad Yamin intended to
expand his business by purchasing a plastic waste
processing machine worth Rp15 million. However,
limited capital became an obstacle. Then a friend
gave him the information about capital assistance
from partnership program of UBP Gold Pongkor.
From Antam, he received the capital of Rp20 million
to buy the machine.
ANTAM 2009 Sustainability Report
87
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Optimisme Muhammad Yamin semakin tinggi
karena selama ini juga sudah mendapatkan
pelatihan pengelolaan manajemen keuangan dari
Antam. Pelatihan diberikan selama tiga hari, dan
materi yang diajarkan tentu saja prinsip-prinsip
manajemen dan pengelolaan keuangan yang baik
guna memastikan kegiatan usaha bisa berjalan
langgeng. Selanjutnya, Muhammad Yamin berharap
usaha yang sudah dirintisnya selama dua tahun ini
bisa berjalan terus. Bukan semata demi mengejar
keuntungan materi, tetapi lebih dari itu membantu
banyak
pemuda
di
kampung
kelahirannya
mendapatkan pekerjaan dan penghidupan lebih
layak. Sebuah niat yang berawal dari empati dan
kepedulian terhadap kampung tercinta.
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Muhammad Yamin’s optimism has been built up
because he has also undergone financial management
training from Antam. The training was held for three
days, and the lesson materials were the management
principles and financial management to ensure the
business last long. Furthermore, Muhammad Yamin
hopes the business that he has started for two years
continues to run. It is not only for material gain, more
than that, to help many young people in his hometown
get employed and have more proper livelihood. It
was a noble intention which started from empathy
and concern for beloved hometown.
Fahrul Roji, Pengrajin Batu Alam:
Asa dan Tekad untuk Mendunia
Fahrul Roji, Natural Stone Craftsman:
Hope and Determination to Go Global
Para pelancong yang berlibur ke pulau dewata,
Bali pastinya pernah melihat aneka kerajinan
batu alam. Boleh jadi banyak dari mereka yang
tidak percaya begitu saja demi mengetahui asal
benda-benda artistik tersebut. Siapa sangka kalau
sebagian diantaranya berasal dari Kampung Sadeng,
Desa Sadeng Kaum, Kecamatan Leuwisadeng,
Kabupaten Bogor.
88
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Tourists traveling to island of the gods, Bali, have
certainly seen various natural stone handicrafts.
Many of them might not easily believe when they
learn where the artistic items come from. Who would
have guessed that some of them are from Kampung
Sadeng, Sadeng Kaum Village, Leuwisadeng District,
Bogor Regency.
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Boleh jadi pula, aneka kerajinan batu alam itu ada
yang merupakan hasil karya Fahrul Roji, seorang
pengrajin batu alam di Kampung Sadeng. Sudah
enam tahun ayah satu anak ini menggeluti
kerajinan batu alam, tepatnya sejak tahun 2003.
Diceritakannya, “Mula-mula saya kerja dulu ikut
orang, terus belajar mengukir sendiri, lalu mencoba
untuk sendiri sampai kemudian bisa memasarkan
ke Bali, Jakarta, Surabaya, bahkan Belanda.”
Tidak puas dengan apa yang sudah dilakoni, Fahrul
Roji berpikir untuk mengembangkan usahanya
dengan mengajukan permohonan bantuan dana
program kemitraan kepada Antam. Pada Oktober
tahun 2009 permohonannya disetujui dan mendapat
bantuan modal Rp25 juta. Uang tersebut digunakan
untuk membangun bengkel kerja di pinggir Jalan
Raya Sadeng, membeli tambahan mesin, menambah
pekerja dan memperbanyak stok batu alam.
Bertambahnya jumlah pekerja membuatnya bisa
meningkatkan kemampuan pengiriman barang.
“Sebelum dapat bantuan dari Antam, biasanya
dua bulan sekali kirim barang. Sekarang ini 38 hari
sekali barang sudah dikirim ke pemesan. Sekali
kirim, volumenya rata-rata 4 ton, terdiri bermacam
barang.” Fahrul Roji mempunyai keyakinan dapat
mengembalikan pinjaman modal kepada Antam
sebelum tenggat waktu tiga tahun. Keyakinan
tersebut datang dari semakin banyaknya pesanan
yang diterima. Tidak hanya dari dalam negeri,
tetapi juga luar negeri seperti Belanda. Belakangan
pesanan juga datang dari Amerika Serikat berupa
wastafel dan meja mozaik bermotif batu alam.
Semua ini dikatakan Fahrul Roji, tak terlepas dari
dukungan Antam yang terus melakukan pembinaan.
Termasuk dengan memberikan pelatihan manajemen
pengelolaan usaha, dan akses mengikuti pameranpameran di berbagai ajang yang digelar di tingkat
nasional. Namun demikian hal ini tak membuat
Fahrul Roji berpuas diri. Sebaliknya, keinginan untuk
semakin berkembang menjadi kian kuat. Asa dan
tekadnya sudah bulat untuk membawa kerajinan
batu alam dari Leuwisadeng menjadi mendunia.
www.antam.com
Some of the natural stone handicrafts may be the
creation of Fahrul Roji, a natural stone craftsman in
Kampung Sadeng. It has been six years the father
of one child engaged in natural stone handicrafts
production, since 2003. He said,”At the beginning
I worked for someone else, kept learning how
to carve, then tried it myself until I managed to
sell the handicrafts to Bali, Jakarta, Surabaya,
even Netherland.”
Not fully satisfied with what he has done, Fahrul Roji
considered to expand his business by applying for
fund assistance of partnership program to Antam. In
October 2009 his application was approved, and he
was granted Rp25 million in capital assistance. The
fund was used to build a workshop on Jalan Raya
Sadeng, to buy additional machines, to employ more
workers and increasing the natural stone stockpile.
The addition of more workers has improved the
ability of shipment.
“Before I received assistance from Antam, I used to
ship the package every two months. Now it is every
38 days the packages have been sent to buyers. Every
shipment, the average volume is 4 tons consisting of
various goods.” Fahrul Roji is confident he can repay
capital loan from Antam before it is due in three
years. His confidence comes from more orders that
he received. Not only from domestic orders but also
abroad such as Netherland. Recently, orders also
came from United States in the form of washbasin,
and mosaic table with natural stone motive.
All of this, Fahrul Roji said, would not happen without
support from Antam who continued the fostering.
It included the business management training, and
access to take part in exhibitions at various events
on national level. However, that did not make Fahrul
Roji stop. On the contrary, the will to expand further
has grown stronger. His hope and determination
have been set to bring natural stone handicrafts from
Leuwisadeng to go global.
ANTAM 2009 Sustainability Report
89
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Nilai Ekonomi
Economic Value
Secara menyeluruh, nilai ekonomi yang dapat
ditahan berasal dari pendapatan dan pengeluaran
kegiatan operasi perusahaan. Dalam komponen
pendapatan, tidak terdapat penerimaan yang
berasal, baik dari pemerintah maupun pihak lainnya.
Sedangkan dalam komponen biaya, pengeluaran
ditujukan kepada masyarakat dan pemerintah, dan
tidak kepada organisasi politik apapun juga. Namun
demikian, Antam menyadari bahwa perubahan
iklim merupakan salah satu risiko perusahaan yang
dapat mengakibatkan kerugian secara finansial. Oleh
karenanya, Antam berusaha untuk mengantipasi hal
ini dengan berbagai kegiatan, misalnya mengurangi
pemakaian energi. (EC1, EC2, EC4)
Overall the withheld economic value comes
from operating revenues and expenditure. In
the revenue components, there are no earnings
from the government and other parties. In the
cost components, the expenditure is spent for
community and government and not for any political
organization. However, Antam realized that climate
change was one of the company’s risks which could
cause financial loss. Therefore, Antam anticipated
this issue with various activities, including energy
use reduction. (EC1, EC2, EC4)
Nilai Ekonomi yang Ditahan (Rp juta) (EC1)
Withheld Economic Value (Rp million) (EC1)
Data Ekonomi Economic Data
2009
Nilai Ekonomi Langsung yang Dihasilkan Direct Economic Value
 
 
I
 
 
Pendapatan Revenues
Hasil penjualan bersih Net sales
Ditambah (+/+): Addition (+/+):
Penerimaan bunga bank Interest income
Perolehan investasi dalam saham Shares gain
Penerimaaan deviden Dividend income
Penerimaan dari investasi pada anak Perusahaan Subsidiary income
8,711,370
 
 
178,548
151,196
(26,267)
(18,991)
178,744
227,134
0
0
0
Penerimaan lain-lain Other income
67,368
34,947
Penerimaan denda dan klaim Fine and claim income
15,845
119,126
210,517
(265,159)
10,218,591
8,959,623
Keuntungan selisih kurs Foreign exchange gain
Jumlah penerimaan nilai ekonomi Total income economic value
II
9,591,981
1,855
Penjualan aset Asset sales
 Distribusi Nilai Ekonomi (Pengeluaran Nilai Ekonomi) Economic Value Distribution
 
 
a
Biaya operasi Operating costs
7,168,858
7,551,346
b
Gaji pegawai dan benefit lainnya Employee salary and other benefit
709,827
572,502
c
Jumlah pembayaran kepada penyandang dana Payment to investor
 
 
2,052,984
547,256
50,346
47,050
3,571,983
817,484
194,900
107,260
13,748,898
9,642,898
(3,530,307)
683,275
- Pembayaran dividen Dividend payout
- Bunga pinjaman jangka pendek dan bunga bank
Short term loan interest and bank interest
d
Pengeluaran untuk pemerintah Government Expenditure
f
Pengeluaran untuk Masyarakat Public Expenditure
Jumlah Nilai Ekonomi yang Didistribusikan Total Distributed Economic Value
Nilai Ekonomi yang Ditahan Withheld Economic Value
90
2008
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Antam juga mempunyai komitmen dan program
bagi para pegawai yang akan pensiun, sesuai
dengan peraturan ketenagakerjaan dan kebijakan
Perusahaan. Selain menyiapkan imbalan purnajasa,
Antam
juga
memiliki
dua
program
untuk
kesejahteraan para pensiunan setiap bulannya,
yaitu Program Pensiun Imbalan Pasti yang dananya
dikelola oleh Dana Pensiun dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja (Jamsostek), serta Program Pensiun
Iuran Pasti yang pengelolaannya bekerja sama
dengan BNI LIFE. Selain itu, para pensiunan juga
tetap mendapatkan tunjangan kesehatan. Dana yang
disediakan untuk para pensiunan ditujukan untuk
membantu para pegawai yang memasuki masa
pensiun, sehingga diharapkan para pegawai Antam
yang sudah berstatus pensiun menjadi lebih siap dan
tingkat kesejahteraan mereka tidak menurun. (EC3)
Sebagai perusahaan tambang dengan karakteristik
pekerjaan yang mengandung risiko relatif tinggi
bagi keselamatan, menjadi kewajiban Antam untuk
memberikan kompensasi lebih baik kepada setiap
pegawai. Kompensasi minimum yang diberikan
Perusahaan sebagai hak setiap pegawai baru
adalah Rp2.500.000 dan Rp2.700.000 untuk UBP
Emas Pongkor dan UBP Nikel Sulawesi Tenggara.
Sedangkan upah minimum provinsi Jawa Barat di
area UBP Emas Pongkor berada adalah Rp628.191
dan Sulawesi Tenggara di wilayah UBP Nikel
Sulawesi Tenggara Rp770.000. Dengan demikian
upah minimum pegawai Antam lebih tinggi sekitar
398% untuk UBP Emas Pongkor dan 351% untuk UBP
Nikel Sulawesi Tenggara. Selain mempertimbangkan
faktor risiko keselamatan, penentuan kompensasi
minimum juga mempertimbangkan keinginan
untuk
ikut
mengembangkan
ekonomi
masyarakat setempat. (EC5)
Demikian pula dalam memilih pemasok, Antam
memperhatikan kemampuan pemasok lokal yang
memang kompeten menjadi mitra kerja, dan seluruh
prosedur pemilihan pemasok berdasarkan peraturan
yang berlaku. Namun demikian, karena material
yang digunakan dalam operasi ada yang tidak
bisa menggunakan bahan lokal, Antam terpaksa
membeli material dari pemasok asing, walaupun
truk pengangkut tetap memakai perusahaan lokal
sebagai vendor. (EC6)
www.antam.com
Antam also has commitment and program for
employees who would retire, in accordance with
manpower regulations and the Company’s policy.
Besides preparing post-employment compensation,
Antam also has two programs for retirees’ welfare
every month, namely Program Pensiun Imbalan Pasti
which is managed by Pension Fund and dan Jaminan
Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek), as well as Program
Pensiun Iuran Pasti managed by BNI LIFE. Retirees
will still receive health allowance. The fund provided
for retirees is aimed to help employees entering
retirement, so it is hoped that Antam’s employees
who become retirees can be more prepared and
their level of welfare will not degrade. (EC3)
As a mining company with relatively high risk job
characteristic for safety, it becomes an obligation
for Antam to provide better compensation for every
employee. Minimum compensation provided by
the Company as the right for every new employee
is Rp2.500,000 and Rp2,700,000 for UBP Gold
Pongkor and Pomalaa Nickel Mining Business
Unit. The provincial minimum wage in West Java
where UBP Gold Pongkor located is Rp628,191 and
Southeast Sulawesi where Pomalaa Nickel Mining
Business Unit located is Rp770,000. Therefore,
minimum salary of Antam’s employees is 398% for
UBP Gold Pongkor and 351% for Pomalaa Nickel
Mining Business Unit. Besides considering safety risk
factor, the determination on minimum compensation
also taking into account the wish to take part in
developing local community’s economy. (EC5)
In selecting suppliers, Antam also takes into
consideration the capability of local suppliers
which are competent to be business partners, and
all supplier selection procedures are in accordance
with applicable regulations. However, as there are
materials used in the operations which can not
use local materials, Antam buys the materials from
foreign suppliers, although carrying truck would still
be from local companies as vendors. (EC6)
ANTAM 2009 Sustainability Report
91
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Kontribusi kepada Negara
Contribution to the State
Salah satu tujuan keberadaan Antam sebagai
BUMN adalah berkontribusi pada penerimaan
negara yang selanjutnya akan digunakan untuk
kemakmuran rakyat. Penerimaan negara yang
dibayarkan Perusahaan kepada pemerintah meliputi
pembayaran pajak, royalti dan penerimaan negara
bukan pajak (PNBP) lainnya sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
One of the purpose of Antam’s establishment
as an SOE (BUMN) is to contribute to the state
revenue which then will be used for people’s
welfare. State revenue paid by the Company
to the government includes taxes, royalty and
other non-tax state revenue (PNBP) according to
applicable regulations.
Kontribusi terhadap Negara (Rp juta)
Contribution to the state (rp million)
Uraian Komponen PNBP
Description of PNBP Component
2005
2006
2007
Iuran Produksi
Royalty
105.071
109.455
282.793
195.018
120.359
1.959
2.499
1.880
1.931
2.169
Bea Masuk
Duty
20.542
929
987
2.297
3.705
Pembayaran Dividen
Dividend payout
159.313
186.068
403.722
1.334.440
355.716
286.885
298.951
689.382
1.533.686
481.949
Uraian Komponen Pajak
Description of Tax Component
2005
2006
2007
2008
2009
Pajak Pertambahan Nilai
Value Added Tax
32.705
38.709
56.318
90.167
96.763
Pajak Bumi dan Bangunan
Land and Building Tax
12.497
12.097
13.976
20.854
18.550
Pajak Penghasilan Pegawai
Employee Income Tax
13.963
26.227
39.071
50.760
30.747
417.698
505.576
1.754.184
1.819.521
126.915
2.888
1.235
1.335
7.220
24.408
39.645
45.245
16.552
49.775
38.152
Sub Total
519.396
629.089
1.881.436
2.038.297
335.535
TOTAL PNBP + Pajak
Total PNPB + Tax
806.281
928.040
2.570.818
3.571.983
817.484
Iuran Tetap Kuasa Pertambangan
Land Rent
Sub Total
Pajak Penghasilan Badan
Corporate Income Tax
BBN dan Pajak Kendaraan/Retribusi Daerah
BBN and Vehicle Tax/Regional Retribution
Pajak Lainnya
Other Taxes
92
2008
2009
Produk
Product
Antam menerapkan sistem gugus kendali mutu dalam
mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk
hasil tambangnya. Sistem gugus kendali mutu ini
berfungsi untuk mengurangi biaya operasi, dan pada
saat yang bersamaan meningkatkan kualitas produksi.
Antam applies quality control system in maintaining
and improving the quality of its mining products. The
quality control system has the function to reduce
operational costs, and at the same time improve
the production quality. As a national company with
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Daniel Prabowo.
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kiri: Produk logam mulia Antam. Kanan: Feronikel Antam yang siap diekspor.
Left: antam’s precious metal products. right: antam’s ferronickel ready for export.
Sebagai perusahaan nasional yang bertaraf internasional,
Antam telah memiliki sertifikasi Komite Akreditasi
Nasional (KAN) dan London Bullion Market Association
(LBMA), yakni kelayakan produk untuk dijual pada
tingkat nasional dan internasional. Dengan ketaatan
pada aturan kelayakan produk yang dijual ini, Antam
tidak pernah menghadapi adanya tuntutan pelanggaran
peraturan ataupun kode etik penjualan produk. (PR2)
international standard, Antam received the National
Accreditation Committee (KAN) and London Bullion
Market Association (LBMA) certification, for product
eligibility to be sold at national and international
market. With the compliance with regulation of
product eligibility, Antam was never faced with
violation of regulation charges or product sales code
of ethics. (PR2)
Untuk menjaga kualitas dan mengukur kepuasan
konsumen, setiap tahun Antam mengadakan
penilaian kepuasan pelanggan melalui customer
satisfaction index (CSI). Di tahun 2008, pengukuran
indeks berdasarkan jumlah komplain dibandingkan
dengan jumlah pengapalan untuk produk feronikel,
bijih nikel, bijih bauksit. Untuk meningkatkan kualitas,
pengukuran ini diperbaharui di tahun 2009 melalui
perhitungan kepuasan atas kualitas produk (product
quality) dan kualitas pelayanan (service quality).
Dari perhitungan ini, didapat hasil index CSI berada
pada 92%. Angka ini termasuk kategori ‘baik’ dari
total 100%. Selain melalui mekanisme pengukuran
kepuasan konsumen, Antam juga melengkapi
layanan kepada pembeli dengan prosedur komplain.
Di tahun 2009 tidak terdapat komplain yang
signifikan dari konsumen, demikian pula tidak ada
sanksi dalam bentuk denda material terkait dengan
To maintain and measure customer satisfaction, every
year Antam conducts the assessment of customer
satisfaction, through Customer Satisfaction Index
(CSI). In 2008, the index measurement was based
on number of complaints compared with shipping of
ferronickel product, nickel ore, and bauxite ore. To
improve the quality, the measurement was renewed
in 2009 through equation satisfaction on product
quality and service quality. From this calculation,
index CSI stood at 92%. The figure was categorized
as ‘good’ from a total of 100%. Besides through
measurement mechanism of consumer satisfaction,
Antam also complete the service for the consumer
with complaint procedure. In 2009 there was no
significant complaint from consumer, and there was
no sanction in material fines in relation to product
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
93
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
produk ataupun jasa layanan. Namun Antam
mengantisipasi bila dikemudian hari terjadi masalah,
maka Perusahaan akan memfasilitasi kunjungan
langsung ke lokasi tambang dan pabrik pengolahan
untuk memastikan semua praktik penambangan
sudah dilakukan dengan baik dan benar. (PR5, PR9).
or services. However, Antam has anticipated that if
in the future a problem should occur, the Company
will facilitate direct visit to mining location and
processing plant to ascertain all mining practices
have been conducted properly and appropriately.
(PR5, PR9).
Sesuai dengan jenis produk dan jasa yang disediakan,
yakni barang tambang dan pengolahan mineral,
maka tidak terdapat isu yang menyangkut kesehatan
atau keamanan produk yang dapat berakibat negatif
pada pelanggan. Oleh karenanya tidak terdapat
keluhan pelanggan mengenai hal ini. Begitu pula
barang tambang yang dihasilkan tidak memerlukan
perawatan khusus untuk memelihara keberadaan
produk. Produk tambang yang dijual, yakni emas,
nikel, bauksit, juga tidak memerlukan kemasan
maupun label tertentu, sehingga tidak diperlukan
informasi yang khusus mengenai kandunagn produk
yang akan dijual. Terlebih produk tambang adalah
bentuk barang setenagh jadi yang akan diolah
oleh pihak ketiga. Namun demikian, untuk emas,
Antam mencantumkan informasi sertifikat kadar
emas berdasarkan hasil analisa Laboratorium UBP
Pengolahan Logam Mulia yang bersertifikasi dari
KAN. Berdasarkan hal ini, selama tahun 2009 tidak
terdapat isu mengenai pelanggaran peraturan
kemasan. (PR1, PR2, PR3, PR4)
According to types of products and services
provided, namely mining products and mineral
processing, there were no issues related to health
or product safety which could have negative effect
for consumers. Therefore, there were no complaints
from consumers regarding the matter. The company’s
mining products did not require special treatment to
maintain the products. The mining products for sale,
including gold, nickel, bauxite, also did not require
certain packaging or specific label, so there would be
no requirement of specific information on the sales
products. Moreover, mining products are unfinished
products which will be further processed by the
third party. However, in particular for gold, Antam
listed information of gold content certificate based
on analysis results from Precious Metal Processing
and Refinery Business Unit Laboratory with KAN
certification. Based on this, during 2009 there was
no issue on packaging regulation violation. (PR1,
PR2, PR3, PR4)
Antam
menyadari
bahwa
produk
tambang
merupakan material alam yang tidak dapat
diperbaharui. Oleh karenanya Antam berusaha
memanfaatkannya
seefisien
mungkin
untuk
kepentingan masyarakat luas. Antam juga aktif
mencari lahan baru pertambangan bekerja sama
dengan Pemerintah. Diharapkan rencana pembukaan
lahan pertambangan baru di masa yang akan datang
dapat membantu menjaga keberlangsungan produk
tambang yang diperlukan oleh masyarakat. (MM11)
Sebagian besar pelanggan Antam adalah pelanggan
tetap yang tersebar di dalam maupun luar negeri.
Oleh karenanya Antam tidak menghadapi masalah
yang signifikan mengenai isu kehilangan data
ataupun pelanggaran hak pelanggan. Pada tahun
2009 tidak terdapat program pemasaran yang
dilakukan Antam yang melanggar peraturan tertentu.
Sebagai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN),
Antam selalu berupaya mentaati semua peraturan
dalam mendapatkan pelanggan secara etis dan
tidak melakukan hal-hal negatif dalam berkompetisi.
Dengan demikian, Antam juga tidak melakukan
praktik monopoli. (PR6, PR7, PR8, SO7)
94
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Antam realizes that mining products are nonrenewable natural materials. Therefore Antam tries
to utilize them as efficient as possible for the interest
of broader community. Antam also collaborates with
the Government to actively seeks new mining site.
It is hoped that the opening of new mining site in
the future will help maintain the continuity of mining
products needed by the community. (MM11)
The majority of Antam’s consumers are regular
customers spread inside and outside the country.
Therefore Antam was not faced with significant
problems on issues of data loss or violation to
customer’s rights. In 2009, there was no marketing
program violating certain regulations. As a StateOwned Enterprise (BUMN), Antam always tries to
comply with all regulations in getting customers
according to ethics and avoid negative moves in
competing. Antam also did not conduct monopoly
practices. (PR6, PR7, PR8, SO7)
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Profil
Perusahaan
Corporate
Profile
Kantor Pusat Antam di Jakarta.
Antam’s Head Office at Jakarta.
Sekilas Antam
ANTAM AT A GLANCE
Antam didirikan pada tahun 1968 melalui
penggabungan
beberapa
perusahaan
pertambangan. Antam merupakan sebuah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) dengan produk utama
nikel, emas, perak, dan bauksit. Antam memiliki unit
eksplorasi serta unit pemurnian dan pengolahan
logam mulia untuk melayani pihak ketiga (2.1, 2.2).
Antam was founded in 1968 through the merger of
several mining companies. Antam is a State-Owned
Enterprise (BUMN) with main products nickel, gold,
silver, and bauxite. Antam has an exploration unit as
well as refinery unit and precious metal processing
unit to serve the third party. (2.1, 2.2)
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
95
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Pada tahun 2009, seiring dengan upaya diversifikasi
produk, Antam memulai kegiatan eksplorasi
batubara untuk mendukung rencana pembangunan
pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) guna
menekan biaya produksi feronikel. Di masa depan,
tidak tertutup kemungkinan bagi Antam menjual
komoditas batubara kepada pihak ketiga untuk
meningkatkan pendapatan perusahaan. Dengan
pengalaman lebih dari empat dekade, kegiatan
operasi dan cadangan deposit mineral Antam
tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Deposit
nikel terbesar berada di Maluku Utara, sementara
deposit emas dan bauksit terbesar di Jawa Barat
dan Kalimantan Barat. Aktivitas Antam terintegrasi
secara vertikal, mulai dari kegiatan eksplorasi,
penambangan, pengolahan dan pemurnian, hingga
pemasaran. Antam memiliki keunggulan dalam
hal jumlah cadangan dan sumber daya mineral
yang besar dan berkualitas tinggi, terutama untuk
komoditas nikel dan bauksit. (2.2)
Antam adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) dengan 65% sahamnya dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia. Pada tahun 1997, Antam
mencatatkan 35% sahamnya di Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya (kedua bursa kemudian
digabung menjadi Bursa Efek Indonesia pada tahun
2008). Pada tahun 1999, Antam mencatatkan
sahamnya dengan status Foreign Exempt Listing
dalam bentuk Chess Depository Interests di Bursa
Efek Australia (Australian Securities Exchange,
ASX) dan pada tahun 2002, status pencatatan di
ASX ditingkatkan menjadi ASX Listing yang memiliki
peraturan lebih ketat. (2.6)
Pada 5 Juli 2009, bertepatan dengan HUT 41 Antam,
Perusahaan meluncurkan Visi & Misi 2020, yang
merupakan penyempurnaan Visi 2010.
Kantor pusat Antam berada di Jakarta dan unit bisnis
penambangan yang dimiliki tersebar di Indonesia. Di
tahun 2009 ini, Antam memiliki satu unit bisnis baru,
yakni UBP Nikel Maluku Utara sehingga keseluruhan
ada lima unit bisnis ditambah Unit Geomin yang
merupakan unit khusus untuk menangani kegiatan
eksplorasi. Kelima unit bisnis tersebut adalah UBP
Nikel Sulawesi Tenggara di Sulawesi Tenggara dan
UBP Nikel Maluku Utara di Maluku Utara, UBP Emas
Pongkor di Jawa Barat, Unit Bisnis Pengolahan dan
Pemurnian (UBPP) Logam Mulia di Jakarta, dan
UBP Bauksit di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Selain
penambahan unit bisnis baru di Maluku Utara, tidak
ada perubahan signifikan pada struktur operasional
organisasi Antam di tahun 2009. (2.4, 2.5, 2.9)
96
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
In 2009, in line with product diversification effort,
Antam started a coal exploration activity to support
the construction plan of coal-fired power plant
(PLTU) to cut down ferronickel production cost. In
the future, there is a possibility that Antam would
sell coal to the third party to raise the company’s
revenue. With experience of more than four decades,
Antam’s operations and mineral deposit reserves are
spread across the regions of Indonesia. The largest
nickel deposit is in North Maluku, while the largest
gold and bauxite deposits are in West Java and
West Kalimantan. Antam’s activities are integrated
vertically, from exploration activities, mining,
processing and refining, down to marketing. Antam
has has an advantage in the large amount of reserves
and mineral resources of high quality, especially for
nickel and bauxite commodities, (2.2)
Antam is a State-Owned Enterprise (BUMN) with
65% of its shares is owned by the Government of
Indonesia. In 1997, Antam listed 3% of its shares at
the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock
Exchange (both then merged and become Indonesia
Stock Exchange in 2008). In 1999, Antam listed its
shares with a status of Foreign Exempt Listing in the
form of Chess Depository Interests at the Australian
Securities Exchange (ASX) and in 2002 the listing
status was upgraded to ASX Listing which has
tighter regulation. (2.6)
On July 5, 2009, in conjunction with 41st Anniversary
of Antam, the Company launched Vision & Mission
2020, which is the improvement of Vision 2010.
Antam’s head office is located in Jakarta and its
mining business units are spread across Indonesia.
In 2009 Antam has a new business unit, UBP Nickel
North Maluku, and brings the number to a total of
five business units, including Geomin Unit which is a
special unit to handle exploration activities. The five
business units are UBP Nickel Southeast Sulawesi in
Southeast Sulawesi, UBP Gold Pongkor in West Java,
Precious Metal Processing and Refinery Business
Unit in Jakarta, and Bauxite Mining Business Unit on
Bintan Island, Riau Islands. Other than the additional
new business unit in North Maluku, there was no
significant change in operational organization
structure in 2009. (2.4, 2.5, 2.9)
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Menjadi korporasi global berbasis
pertambangan dengan pertumbuhan
sehat dan standar kelas dunia.
To become a global corporation of
mining basis with healthy growth and
world class standard.
Visi 2020
Vision 2020
1. Membangun dan menerapkan
praktik-praktik terbaik kelas dunia
untuk menjadikan Antam sebagai
pemain global.
2. Mencipaktan keunggulan operasional
berbasis biaya rendah dan teknologi
tepat guna dengan mengutamakan
kesehatan dan keselamatan kerja
serta lingkungan hidup.
3. Mengolah cadangan yang ada dan
yang baru untuk meningkatkan
keunggulan kompetitif.
4. Mendorong pertumbuhan yang
sehat dengan mengembangankan
bisnis berbasis pertambangan,
diversifikasi dan integrasi seletif
untuk memaksimalkan nilai
pemegang saham.
5. Meningkatkan kompetensi dan
kesejahteraan pegawai serta
mengembangkan budaya organisasi
berkinerja tinggi.
1. Develop and apply international
standard of best practice to make
Antam a global player.
2. Create operational advantage of cost
efficient basis and applied technology
with priority on occupational health
and safety and environment.
3. Process existing and new reserves to
improve competitive advantage.
4. Encourage healthy growth by
developing mining basis business,
diversification and selective
integration to maximize shareholders
value.
5. Improve competencies and employee
welfare as well as develop high
performance organizational culture.
6. Participate in improving community
welfare especially those around areas
of operations, particularly education
and economic empowerment.
6. Berpartisipasi meningkatkan
kesejahteraan masyarakat terutama
di sekitar wilayah operasi,
khususnya pendidikan dan
pemberdayaan ekonomi.
Misi 2020
Mission 2020
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
97
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Perubahan struktur organisasi telah dilakukan pada
tahun 2008, yakni adanya penambahan direktur
baru, yaitu Direktur Umum & CSR. (2.3)
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
There has been a change in organizational structure
in 2008 with the addition of new director, General
Affairs & CSR Director. (2.3)
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
• Komite Good Corporate Governance
Good Corporate Governance Committee
• Komite Audit
Audit Committee
• Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
• Komite Nominasi, Remunerasi dan
Pengembangan SDM
Nomination, Remuneration and Human
Resources Development Committee
• Komite Corporate Social Responsibility,
Lingkungan dan Pasca Tambang
Corporate Social Responsibility,
Environment and Post Mining Committee
Direktur Utama
President Director
Direksi
Board of Directors
Sekretaris Dewan Komisaris
Secretary to the Board of
Commissioners
Direktur
Operasi
Operation
Director
SVP UBP
Nikel
Sulawesi
Tenggara
SVP UBP
Nickel
Southeast
Sulawesi
SVP UBP
EMas
SVP UBP
Gold
VP UBP
Bauksit
VP UBP
BAUXITE
VP UBPP
Logam
Mulia
VP UBPP
Logam
Mulia
VP
Unit
Geomin
VP
GEOMIN
UNIT
Direktur
Keuangan
Finance
Director
VP UBP
Nikel
Maluku
Utara
VP UBP
Nickel
North
Maluku
Direktur
Pengembangan
Development
Director
•SM Operations
Management
Direktur
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Director
•SM Accounting & •SM Mineral
Resources
Budgeting
Development
•SM Supply
Chain Management
•SM Treasury
& Tax
•SM Environment
and Mine
Closure
•SM Corporate
Finance
•SM Tokyo
Representative
•SM Marketing &
Customer
Support
Direktur Umum dan
Corporate Social
Responsibility
General Affairs and
Corporate Social
Responsibility Director
•SM
Information &
Communication
Technology
•SM
Technology
Development
•Project
Development
Group
•SM
Organization
Effectiveness
& Development
•SM Human
Resources
Management
•Sm Corporate
Social
Responsibility
•Sm Legal &
Compliance
•Sm Program
Management
•Sm
General Affairs & Office
External
•Sm Risk
Relations
Management
SVP
Internal
Audit
•SM Learning &
Development
•SM
Corporate
Strategic
Development
unit-unit bisnis
KANTOR PUSAT
Business Units
Head Office
Keterangan Notes
SVP : Senior Vice President
VP : Vice President
SM : Senior Manager
UBP : Unit Bisnis Pertambangan Mining Business Unit
UBPP: Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Processing and Refinery Business Unit
98
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
SVP
Corporate
Secretary
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Gambar peta penyebaran produk (2.7)
Map of product distribution (2.7)
Feronikel
Ferronickel
Korea
Korea
Emas, Perak dan
Jasa Pemurnian
Gold, Silver and Refinery
Services
China
China
Eropa
Indonesia
Singapura
Indonesia
Singapore
Europe
Bijih Nikel
Nickel Ore
Bauksit
Bauxite
Jepang
Japan
China
China
Eropa
Europe
Jepang
Japan
China
China
KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN
COMPANY FINANCIAL PERFORMANCE
Antam membukukan laba bersih setelah audit
sebesar Rp604,3 miliar dengan laba bersih per
lembar saham (Earnings per Share) Rp63,46, turun
56% dibandingkan pencapaian laba bersih pada
tahun 2008. Demikian pula nilai pendapatan Antam
tahun 2009 turun sebesar 9% menjadi Rp8,711 triliun
dibandingkan pada tahun 2008 sebesar Rp9,591
triliun. Penurunan ini disebabkan adanya penurunan
pendapatan dari penjualan feronikel serta adanya
kenaikan biaya yang terkait dengan peningkatan
harga bahan bakar. Selain itu, harga pokok penjualan
Antam meningkat karena nilai persediaan feronikel
berfluktuasi berdasarkan harga pasar.
Antam booked net profit after audit at Rp604.3
billion with Earnings per Share Rp63,46, declined
by 565% compared to net profit in 2008. Antam’s
revenue in 2009 decreased 9% to Rp8.711 trillion
compared to that in 2008 at Rp9.591 trillion. The
decline was caused by decreased revenue from
ferronickel sales and the rise of cost related to the
increase in fuel prices. Antam’s sales peice of product
also rasised fur to the value of ferronickel inventory
fluctuated following market price.
Segmen emas yang terdiri dari emas, perak dan
jasa pemurnian dan pengolahan logam mulia
menyumbang kontribusi terbesar yaitu 55% dari
total pendapatan Antam pada tahun 2009 sebesar
Rp4,786 triliun. Segmen nikel menyumbang 44% dari
total pendapatan pada tahun 2009, yang meliputi
pendapatan dari komoditas feronikel sebesar
Rp2,147 triliun, dan pendapatan dari komoditas bijih
www.antam.com
Gold segment comprising gold, silver and refinery
services and precious metal processing gave the
largest contribution of 55% from a total of Antam’s
revenue in 2009 of Rp4.786 trillion. Nickel segment
contributed 44% of total revenue in 2009, which
included revenue from ferronickel totaled Rp2.147
trillion, and revenue from nickel ore commodity
ANTAM 2009 Sustainability Report
99
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Laboratorium uji Antam
di pongkor.
antam laboratory at pongkor.
nikel sebesar Rp1,696 triliun. Sementara komoditas
bauksit menyumbang 1% dari total pendapatan
pendapatan Antam pada tahun 2009 sebesar
Rp79 miliar.
MANAJEMEN MUTU BERSTANDAR
INTERNASIONAL
Setiap unit bisnis Antam memiliki komitmen untuk
memastikan bahwa setiap operasi perusahaan
dapat berjalan dengan baik. Sistem manajemen
dengan standar internasional, yaitu dari International
Organisation for Standardisation atau ISO berhasil
diraih oleh hampir semua unit bisnis Antam.
INTERNATIONAL QUALITY
MANAGEMENT
Every business unit of Antam has a commitment to
ensure every company’s operation to run properly.
Management system with international standard,
International Organization for Standardization or
ISO has succesfully been obtained by nearly every
business unit of Antam.
Sistem Manajemen
Mutu ISO 9001
Quality Management
System ISO 9001
Sistem Manajemen
Lingkungan
ISO 14001
Environmental Quality
Management System
ISO 14001
Sistem Manajemen
Mutu Laboratorium
ISO 17025
Laboratory Quality
Management System
ISO 17025
Sistem Manajemen
OHSAS 18001
OHS Management
System OHSAS 18001
UBP Emas Pongkor
UBP Gold Pongkor
√
√
N/A
√
UBP Nikel Sulawesi Tenggara
UBP Nickel Southeast Sulawesi
√
√
N/A
√
Menjadi target
Become target
Menjadi target
Become target
N/A
Menjadi target
Become target
UBPP Logam Mulia
Precious Metal Processing and
Refinery Business Unit
√
√
√
N/A
Unit Geomin
Geomin Unit
√
Menjadi target
Become target
N/A
Kantor Pusat
Head Office
Menjadi target
Become target
N/A
N/A
Unit Bisnis
Business Unit
UBP Nikel Maluku Utara
UBP Nickel North Maluku
100
Rp1.696 trillion. Meanwhile bauxite contributed 1% of
Antam’s total revenue in 2009 totaled Rp79 billion.
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
N/A
N/A
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
The general meeting of shareholders.
Antam memiliki komitmen untuk menerapkan
standar terbaik Tata Kelola Perusahaan atau
good corporate govenance (GCG) dan karenanya
penerapan GCG selalu disempurnakan setiap tahun
di seluruh jajaran Perusahaan. Antam meyakini
bahwa penerapan GCG secara konsisten dan
berkesinambungan akan dapat mempengaruhi
keberlanjutan Perusahaan, yang pada saatnya akan
mengoptimalkan nilai pemegang saham dalam
jangka panjang tanpa mengabaikan kepentingan
pemangku kepentingan yang lain. Untuk menjaga
penerapan GCG yang baik, selama tahun 2009
anggota Dewan Komisaris dan anggota Komite
www.antam.com
Antam is committed to apply good corporate
govenance (GCG) and therefore the application
of GCG has always been refined every year at
every line in the Company. Antam believes that
the consistent and continuous application of GCG
will be able to affect the Company’s sustainability,
which eventually will optimize shareholders’
value in the long term without disregard to the
interest of other stakeholders. To maintain proper
application of GCG, during 2009 members of Board
of Commissioners and Independent Committee of
Antam have undergone two trainings while members
ANTAM 2009 Sustainability Report
101
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Independen Antam telah mengikuti 2 kali
pelatihan, sedang anggota Direksi mengikuti
11 kali pelatihan. Pelatihan ini meliputi antara
lain assessment penerapan GCG pada BUMN,
Professional Director Program, Mining Indonesia
2009
Conference,
Excellent
in
Corporate
Leadership, dan seminar Kebangkitan Daya Saing
Nasional yang Berkelanjutan. Khusus untuk Komite
Independen CSR-LPT , terdapat seorang anggota
yang ahli di bidang CSR dengan kapasitas sebagai
seorang konsultan. (4.7)
Struktur tata kelola Antam berdasarkan UndangUndang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Jajaran
Dewan komisaris dan Direksi harus mempunyai
kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai
perusahaan, termasuk didalamnya konsep tanggung
jawab sosial perusahaan. (4.1).
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
of Board of Directors underwent 11 trainings. The
training included assessment of GCG application
at SOEs (BUMN), Professional Director Program,
Mining Indonesia 2009 Conference, Excellence in
Corporate Leadership, and Revival of Sustainable
National Competitive Force. Particularly at CSRLPT Independent Committee, there is a CSR expert
member with capacity as a consultant. (4.7)
Antam’s governance structure, under the Law
No.40 Year 2007 on Limited Corporation, comprises
General Meeting of Shareholders (GMOS), Board
of Commissioners, and Board of Directors. Board
of Commissioners and Board of Directors should
have common perception on vision, mission,
and company values, including corporate social
responsibility concept. (4.1)
bagan Struktur Tata Kelola Antam (4.1)
Antam Governance Structure scheme (4.1)
Dalam struktur organisasi Antam telah dibentuk
Komite GCG dan menjadi bagian dari Dewan
Komisaris dengan komposisi terdiri dari tiga orang
dimana seorang menjabat sebagai ketua dan dua
orang menjabat sebagai wakil ketua. Anggota
komite adalah 2 orang yang semuanya pria berusia
30-40 tahun. Sedangkan anggota Direksi dan
Dewan Komisaris masing-masing terdiri dari 5 orang
pria berusia sekitar 40 hingga 55 tahun. Salah satu
anggota komisaris independen ini berasal dari
102
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
In Antam’s organizational structure it has formed
GCG Committee and becomes part of Board of
Commissioners with composition consisting of
three people in which one people holds the post
as chairman and two others as vice chairmen.
Meanwhile, members of the committee made of two
people, both are men in 30-40 years of age. Members
of Board of Directors and Board of Commissioners
have 5 male members with age around 40 to
55. One of the independent commissioners
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Sulawesi Tenggara. Anggota Komite GCG merupakan
anggota independen yang tidak mempunyai konflik
kepentingan berdasarkan struktur organisasi.
Mekanisme pelaporan bila terdapat pelanggaran
yang dilakukan oleh Perusahaan diatur dalam Surat
Keputusan (SK) Dewan Komisaris No. 18/SK.DKANTAM/XII/ 2008 mengenai Whistleblowing yang
mulai berlaku di tahun 2009. Tujuan mekanisme
pelaporan pelanggaran yang dibuat adalah untuk
menjaga kepentingan pemangku kepentingan
Perusahaan berdasarkan asas kewajaran dan
kesetaraan.
Untuk
mengundang
partisipasi
masyarakat, Antam memasang iklan pada sebuah
surat kabar Kompas, tanggal 6 September 2009.
(4.2, 4.3, 4.4)
Sebagai BUMN, Antam mematuhi peraturan
perundang-undangan
yang
mengatur
sistem
remunerasi. Remunerasi Direksi ditetapkan oleh
RUPS dengan menggunakan formula yang dikaji
oleh
Komite
Nominasi,
Remunerasi
dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (NRPSDM).
(4.5)
Tata Kelola Risiko
Untuk menjaga operasi perusahaan yang sehat
dan meminimalisasi risiko yang ditimbulkan, Antam
melakukan identifikasi, pemetaan, analisis, dan
mitigasi risiko atas seluruh bisnis Perusahaan dalam
sebuah tata kelola manajemen risiko. Di dalam
struktur GCG, manajemen risiko dan pengendalian
internal perusahaan yang terkait dengan kinerja
keuangan dijalankan oleh Satuan Kerja Manajemen
Risiko, Satuan Kerja Audit Internal yang berkoordinasi
dengan Komite Manajemen Risiko dan Komite Audit.
Sedangkan pengelolaan risiko yang terkait dengan
aspek sosial dan lingkungan, termasuk pascatambang dilakukan oleh Komite CSR-LPT, bekerja
sama dengan Direktur Umum & CSR. Demikian
pula untuk mengendalikan risiko dalam proses
pengadaan, maka Direktur Operasi selalu aktif
melakukan pengawasan. (4.11)
www.antam.com
is from Southeast Sulawesi. Members of GCG
Committee are independent members who have
no conflict of interests according to the structure
of the organization.
Reporting mechanism when violation occurs by the
Company is stipulated in Board of Commissioners
Decree (SK) No. 18/SK.DK-ANTAM/XII/ 2008 on
Whistleblowing which has come into effect in 2009.
The goal of violation reporting mechanism is to
uphold the interest of stakeholders of the Company
based on proper and equality principles. To draw
participation of the community, Antam posted an
advertisement on Kompas daily newspaper, on
September 6, 2009. (4.2, 4.3, 4.4)
As an SOE (BUMN), Antam complies with ordinances
regulating
remuneration
system.
Directors’
remuneration was determined by GMOS using
formula that had been reviewed by Committee of
Nomination, Remuneration and Human Resources
Development (NRPSDM). (4.5)
Risk Governance
To maintain the company’s healthy operations and
minimize the risk, Antam conduct identification,
mapping, analysis, and risk mitigation on all
the Company’s business in a risk management
governance. In the GCG structure, risk management
and internal control of the company related to
financial performance are conducted by Risk
Management Unit, Internal Audit Unit in coordination
with Risk Management Committee and Audit
Committee. Meanwhile, risk management related
to social and environmental aspects, including
post-mining is conducted by CSR-LPT Committee,
together with Director of General Affairs & CSR.
Also to control risk in product procurement
process, Director of Operations always actively
conducts supervision. (4.11)
ANTAM 2009 Sustainability Report
103
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
PERAN SERTA DALAM ORGANISASI
PARTICIPATION IN ORGANIZATIONS
Antam berusaha terlibat aktif dalam berbagai
macam asosiasi atau organisasi yang relevan untuk
menunjukkan peran serta Perusahaan, termasuk
ikut meningkatkan kemampuan ekonomi dan
kesejahteraan masyarakat dan menjaga lingkungan
hidup. Saat ini Antam tercantum sebagai anggota
Indonesia Mining Association (IMA), Perhimpunan
Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi), serta Kamar
Dagang dan Industri Indonesia (Kadin). (4.12, 4.13)
Antam strives for active involvement in various kinds
of relevant associations or organizations to show
the Company’s participation to improve economic
viability and community welfare and preserve
environment. At present Antam is listed as member
of Indonesia Mining Association (IMA), Association
of Indonesian Mining Professionals (Perhapi), and
Indonesian Trade and Industry Chamber (Kadin).
(4.12, 4.13)
STANDAR ETIKA
STANDARD OF ETHICS
Setiap Insan Antam diwajibkan menandatangani
Implementasi Standar Etika sebagai wujud komitmen
menjunjung etika kerja yang tinggi. Prinsip nilai etika
menjadi bagian dari kepatuhan pelaksanaan Tata
Kelola Perusahaan yang baik. Beberapa prinsip
penting Standar Etika Perusahaan adalah pengakuan
dan penghormatan terhadap hak asasi manusia
(HAM), kesempatan kerja yang adil, dan pencegahan
adanya benturan kepentingan, termasuk anti korupsi.
Kesemua prinsip yang ada dalam Standar Etika ini
disosialisasikan kepada semua karyawan. (SO3,)
Every Antam employee is required to sign Standard
of Ethics Implementation as manifestation of
commitment to honor good work ethics. The value
of ethics principle becomes a part of compliance
with good Company Governance. Several important
principles of the company’s ethics standard are
recognition and respect to human rights, equal
employment opportunity, and prevention on conflict
of interest, including anti-corruption. All principles
stated in Standard of Ethics are socialized to
all employess. (SO3)
Untuk mengantisipasi pelanggaran prinsip etika,
pada bulan Agustus 2009 Antam mengeluarkan
kebijakan larangan pemberian dan penerimaan
hadiah serta gratifikasi. Tujuan larangan ini adalah
mencegah terjadinya praktik pemberian dan/
atau penerimaan hadiah yang patut diduga akan
mempengaruhi pengambilan keputusan yang dapat
merugikan perusahaan. Mekanisme ini menjadi
perhatian dan diadakan evaluasi berkala untuk
memastikan tidak terjadi korupsi. Hasilnya, selama
tahun 2009 tidak terdapat pelaporan pelanggaran
yang berkaitan dengan korupsi. (4.6, SO2, SO4).
To anticipate violation of ethics principles, in August
2009, Antam issued a policy which prohibit giving
and accepting gifts and gratifications. The purpose
of this prohibition is to prevent the practice of giving
and/or accepting gifts which reasonably suspected
could influence the decision making that may harm
the company. This mechanism has become a concern
and there were periodical evaluations to ensure no
corruption had taken place. As a result, in 2009 there
was no report of violation regarding corruption. (4.6,
SO2, SO4)
HAK ASASI MANUSIA
Antam menempatkan hak asasi manusia (HAM)
sebagai nilai universal yang sepatutnya dihormati,
diakui dan ditegakkan oleh segenap pemangku
kepentingan. Karenanya Antam memiliki komitmen
kuat
untuk
memastikan
setiap
operasional
Perusahaan tidak melanggar prinsip-prinsip HAM,
baik dalam hubungannya dengan masyarakat,
pemasok, maupun pegawai. Penjelasan mengenai
HAM
dinyatakan
dalam
kebijakan
terkait
pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan
perjanjian kerja bersama (PKB) beserta semua
104
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
HUMAN RIGHTS
Antam places human rights as a universal value
which should be respected, recognized and upheld
by all of stakeholders. Antam has strong commitment
to ensure every operation of the Company does
not violate human rights principles, in its relations
with community, suppliers, as well as employees.
The elaboration of human rights is stipulated in
policies related to human resources and collective
work agreement (PKB) along with all reporting
mechanism when violation occurs. Antam maintains
good relations with all parties to create a harmonious
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
mekanisme pelaporan bila terjadi pelanggaran.
Antam juga menjaga hubungan yang harmonis
dengan semua pihak agar tercipta kehidupan
yang serasi, iklim yang bebas mengeluarkan
pendapat, berserikat, berkumpul, maupun bekerja.
Dalam hal ini, tidak terdapat Satuan Kerja yang
melarang kebebasan dalam berserikat. Dengan
implementasi yang baik, tidak terdapat kasus
pelanggaran HAM bagi pekerja, maupun masyarakat
di sekitar Perusahaan. (HR5, HR9)
Untuk meningkatkan kesadaran dan implementasi
HAM, Antam melakukan edukasi sejak awal masa
kerja semua calon pegawai, yaitu dengan mengikuti
pelatihan tiga kali selama lima hari, atau 120 jam.
Disamping HAM, pelatihan ini juga mencakup standar
etika, budaya organisasi, pengenalan Perusahaan,
dan lain sebagainya. Antam juga memastikan bahwa
semua personel keamanan yang bekerja telah
memiliki sertifikat yang dikeluarkan oleh Kepolisian
Negara RI (Polri) sebagai tanda kualifikasi bagi
seorang petugas satuan pengamanan bahwa mereka
telah menerima pembekalan tentang HAM. (HR3,
HR8)
Sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan
dan konvensi internasional terkait pekerja anak dan
pekerja paksa, Antam tidak pernah mempekerjakan
pegawai di bawah usia 18 tahun. Hubungan antara
perusahaan dan pegawai diatur untuk kepentingan
kedua belah pihak, sehingga sama sekali tidak
ada paksaan dalam bekerja. Semua peraturan ini
tertuang dalam PKB yang selalu disosialisasikan
sebelum
kontrak
kerja
ditandatangani
kedua belah pihak. (HR6, HR7)
Demikian pula dalam menjaga hubungannya dengan
mitra kerja dan pemasok, Antam memiliki mekanisme
untuk mengimplementasikan agar nilai-nilai universal
HAM selalu terjaga. Pencantuman pasal tentang
HAM terdapat dalam kontrak kerja tertulis dan
harus dipatuhi mitra kerja maupun pemasok. Atas
dasar kesadaran yang kuat untuk saling menjaga
pengakuan dan penghormatan HAM, tidak terdapat
kasus diskriminasi dan Antam terhindar dari tuntutan
atau perkara berat terkait HAM. (HR1, HR2, HR4,
HR5).
www.antam.com
life, freedom of speech, freedom of association,
assembly, and employment. In this case, there is
no Work Unit restricting freedom of assembly.
With proper implementation, there was no human
rights violation toward employee or surrounding
community of the Company. (HR5, HR9)
To raise awareness and implementation of human
rights, Antam educates all candidate employees
since the beginning of working period by undergoing
three five-day trainings or 120 hours. Besides human
rights issue, this training also covered standard
of ethics, culture of organization, Company
introduction, and others. Antam also ensures
all security personnel own certificate issued by
Indonesian National Police (Polri) as evidence of
qualification for security personnel that they have
received briefing about human rights as a support
for his/her duties. (HR3, HR8)
In accordance with Law on Manpower and
international convention related to child labor and
forced labor, Antam will never employ a worker under
18 years old. Relationship between company and
employee is regulated for the interest of both parties,
so there will be no coercion to work. All regulations
are stipulated in PKB which is always socialized
before the signing of work contract between
the two parties. (HR6, HR7)
In maintaining relations with business partners and
suppliers, Antam has mechanism of implementation
in order to maintain universal values of human
rights. The articles on human rights are included in
written working contract which should be obeyed
by business partners and suppliers. Based on strong
awareness to maintain recognition and respect to
human rights, no discrimination cases and Antam has
been safe from legal suit or serious issues regarding
human rights violation. (HR1, HR2, HR4, HR5).
ANTAM 2009 Sustainability Report
105
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Ir. Denny Maulasa, MM
Direktur Umum & Corporate Social Responsibility
Director of General Affairs & Corporate Social
Responsibility
Keseriusan Antam dalam melakukan tanggung jawab
sosial telah menjadi dasar untuk meningkatkan kinerja
yang lebih baik di masa yang akan datang
Antam’s seriousness in implementing social
responsibility has become the foundation to improve
for a better performance in the future
Sejak menjabat menjadi Direktur Umum & CSR
bulan Juni 2008 yang lalu, saya merasakan adanya
kepentingan yang sesungguhnya atas pelaksanaan
kegiatan tanggung jawab sosial (CSR) Antam.
Kinerja CSR merupakan ‘jantung’ bagi keberlanjutan
Perusahaan. Oleh karenanya, kami berkomitmen
sungguh-sungguh
dalam
menjalankan
setiap
kegiatan CSR sesuai visi dan misi Perusahaan.
Since serving as General Affairs & CSR Director in June
2008, I feel the real interest on the implementation of
Antam’s social responsibility (CSR). CSR performance
is the ‘heart’ of the Company’s sustainability.
Therefore, we are truly committed in implementing
CSR activities according to vision and mission of
the Company.
Kegiatan CSR yang dilakukan Antam bertujuan
membina hubungan yang baik dengan semua
kelompok pemangku kepentingan, sehingga Antam
mendapatkan license to operate dari pemangku
kepentingan, terutama mereka yang berada
di sekitar daerah operasi Perusahaan. Tanpa
mengesampingkan persoalan lain, Antam menyadari
bahwa usaha pertambangan identik dengan
banyaknya tantangan dalam menghadapi persoalan
komunitas dan lingkungan. Oleh karenanya Antam
berusaha memberikan perhatian yang besar pada
persoalan ini. Untuk memberikan arti lebih pada
setiap kegiatan CSR yang dilakukan, Perusahaan
berusaha membuat program selain bermanfaat bagi
masyarakat juga bersifat unik. Misalnya melakukan
bedah rumah rakyat dengan memberikan sentuhan
adat Betawi di Jakarta Selatan.
CSR activities carried out by Antam are aimed
at maintaining good relations with all groups
of stakeholders, until Antam obtains “license to
operate” from stakeholders, especially those who
live surrounding the Company’s operational areas.
Without putting aside other issues, Antam realizes
that mining business is identical with many challenges
in dealing with community and environmental issues.
Therefore, Antam strives to put extra care to these
issues. To give more meaning in every CSR activity,
the Company makes an effort to create programs
that aside from beneficial for the community, but
also unique. And an instance for this is renovation of
people’s houses with a touch of Betawi tradition in
South Jakarta.
Kegiatan tersebut tidak saja membantu masyarakat
memiliki tempat tinggal, namun juga ikut
melestarikan budaya Betawi yang sudah semakin
berkurang. Hal serupa juga dilakukan di Kabupaten
Kolaka dengan program ‘Revitalisasi Suku Bajo’.
106
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
The activity was not only helping community to own
a house, but also participating in preserving Betawi
culture which has been fading away. Similar activity
was conducted in Kolaka Regency with ‘Bajo Tribe
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Demikian pula membantu usaha ekonomi mikro di
Buli, yaitu dengan mengolah berbagai jenis makanan
ringan dengan menggunakan bahan dasar sagu, yang
merupakan hasil tanam utama di daerah tersebut.
Disamping kemanfaatan dan keunikan program
CSR, kami menyadari banyaknya tantangan yang
ada. Masih lemahnya koordinasi dengan masyarakat
setempat dan terbatasnya pengetahuan seringkali
menjadi hambatan. Terlebih adanya beberapa
pengaruh tertentu yang menyebabkan Antam
berada di posisi yang cukup sulit dalam melakukan
kegiatan CSR. Sejumlah bantuan yang diberikan
Antam menjadi tidak relevan atau sukar dimonitor
karena kurangnya kerjasama dengan pihak terkait
sehingga kinerja CSR menjadi kurang maksimal,
sementara pada waktu bersamaan Perusahaan juga
memerlukan ijin dalam melakukan operasi.
Kami juga menyadari adanya keterbatasan sumber
daya manusia yang terlibat dalam aktivitas CSR.
Luasnya skala kegiatan menyebabkan adanya
kebutuhan multidisiplin ilmu dan komitmen tinggi
dari para personel yang menjalankan, bahkan
diperlukan dukungan dari manajemen andal.
Untuk itu, kami semua berusaha meningkatkan
kemampuan, pengetahuan, serta komitmen yang
terus menerus dalam melakukan kinerja CSR yang
baik, sehingga mampu menciptakan ketangguhan
Perusahaan dalam beroperasi secara keberlanjutan.
Kami yakin bahwa setiap tantangan akan menjadi
pelajaran yang sangat berharga bagi Perusahaan.
Demikian pula setiap keunikan program serta
komitmen seluruh jajaran manajemen Antam dalam
melakukan kegiatan CSR, diharapkan mampu
menjadikan Perusahaan memiliki kinerja CSR yang
terkemuka dan terpercaya.
www.antam.com
Revitalization’ program. Also the assistance for micro
economic business in Buli, by producing various
kinds of snacks made of starch as basic ingredient,
which is the main produce of the region.
Besides the benefit and uniqueness of CSR program,
we are aware of the remaining challenges. Weak
coordination between local community and limited
knowledge often becomes obstacle. Particularly
with a number of certain influences that put Antam
in somewhat difficult situation to implement CSR
activities. A number of assistance extended by Antam
have become irrelevant or hard to be monitored due
to lack of cooperation with concerned parties so
CSR performance was less than maximum, while at
the same time the Company also needs the license
to operate.
We also recognized the limitation of human resources
involved in CSR activities. The large scale of activities
has caused a requirement of multidisciplinary
knowledge and strong commitment from the
personnel, and support from reliable management.
Therefore, we strive to improve our capability,
knowledge, and commitment continuously for good
CSR performance to be able creating the Company’s
strength in sustainable operations.
We are confident that every challenge will become a
very valuable lesson for the Company. The uniqueness
of a program as well as commitment from all lines of
Antam management to implement CSR activities, are
also expected to bring the Company to have leading
and credible CSR performance.
ANTAM 2009 Sustainability Report
107
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Bertahan dan Terus
Meningkatkan Nilai
Perusahaan bagi Para
Pemangku Kepentingan.
Surviving and Continue Improving
Company Value for Stakeholders.
Siswa SD Negeri Hambaro di Pongkor.
students of sd negeri hambaro, an elementary school at pongkor.
Walaupun kinerja ekonomi di tahun 2009
mengalami
penurunan
karena
berbagai
sebab, namun Antam akan terus berkomitmen
melaksanakan tanggung jawab sosialnya dengan
sebaik mungkin. Semua tantangan dan hambatan
menjadi pembelajaran berarti. Antam akan berusaha
mencapai target perbaikan hingga keberlanjutan
ekonomi, sosial, dan lingkungan dapat diwujudkan.
Disamping itu Antam akan terus aktif berkontribusi
pada pelestarian lingkungan dan pengurangan
kemiskinan, dua hal yang terus membayangi setiap
langkah kinerja tanggung jawab sosial Perusahaan.
Harapan
akan
terjadinya
perbaikan
dalam
pembangunan ekonomi yang berkelanjutan juga
menjadi target Perusahaan untuk melangkah tegap
menyongsong berbagai tantangan dan peluang di
masa depan.
108
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
While economic performance in 2009 has declined
due to various factors, Antam remains committed
to implement its social responsibility as best as
possible. All challenges and obstacles have become
valuable lessons. Antam will strive to achieve
target of improvement until economic, social, and
environmental sustainability can be established.
Antam will also continue to actively contribute to the
environmental preservation and poverty eradication,
two issues that remain shadowing every step of
the Company’s social responsibility performance.
Hope of improvement for sustainable economic
development also becomes the target of the
Company to step forward and brace for challenges
and chances in the days ahead.
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Referensi Silang dengan
Indikator GRI-G3 dan
Suplemen Sektor Tambang
(3.12)
Cross Reference with GRI-G3
and Mine Sector Suplement (3.12)
STRATEGI DAN ANALISIS STRATEGY AND ANALYSIS
Halaman Page
1.1
Kata sambutan Message
17-22
1.2
Dampak utama, risiko, peluang Key impacts, risks, and opportunities
07,20,
34, 36
PROFIL ORGANISASI ORGANIZATIONAL PROFILE
2.1
Nama organisasi Name of organization
95
2.2
Merk, produk, dan/jasa Brand, product and/services
95-96
2.3
Struktur organisasi Organzational structure
98
2.4
Lokasi kantor pusat Head office location
96
2.5
Jumlah dan nama negara perusahaan beroperasi Number and name of countries where
company operates
96
2.6
Bentuk badan hukum Form of legal entity
96
2.7
Pasar yang dilayani Markets served
99
2.8
Skala organisasi Scale of organization
06
2.9
Perubahan laporan yang signifikan Significant changes of report
96
2.10
Penghargaan yang diperoleh Awards received
13
PARAMETER LAPORAN REPORT PARAMETERS
Profil Laporan Report Profile
3.1
Periode laporan Period of report
08
3.2
Tanggal diterbitkan laporan sebelumnya Date of recent report
08
3.3
Siklus laporan Report cycle
08
3.4
Kontak perusahaan Company contact
12
Lingkup dan Batas Laporan Report Scope and Boundary
3.5
Menentukan isi laporan Defining report content
11
3.6
Lingkup laporan Report Scope
11
3.7
Keterbatasan lingkup laporan Report scope boundary
12
3.8
Dasar laporan Basis of report
12
3.9
Dasar dan teknik pengukuran data Basis and data measurement techniques
10, 12
3.10
Penjelasan dampak pernyataan kembali Explanation of the effect of any re-statements
10
3.11
Perubahan signifikan dari laporan sebelumnya Significant changes from previous report
10
Indeks Isi GRI GRI Content Index
3.12
Tabel lokasi pengungkapan Table of disclosure location
www.antam.com
109
ANTAM 2009 Sustainability Report
109
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Jaminan Assurance
3.13
Kebijakan jaminan eksternal External assurance policy
10
TATA KELOLA, KOMITMEN DAN KETERLIBATAN GOVERNANCE, COMMITMENTS, AND ENGAGEMENT
Tata Kelola Governance
4.1
Struktur tata kelola organisasi Governance structure of the organization
102
4.2
Jabatan tertinggi tata kelola merangkap executive officer Highest governance post cum
executive officer
103
4.3
Anggota independen Independent members
103
4.4
Mekanisme rekomendasi Mechanisms of recommendations
28, 103
4.5
Kompensasi dan kinerja Compensation and performance
103
4.6
Konflik kepentingan Conflicts of interest
104
4.7
Kualifikasi dewan Board qualifications
26, 61, 102
4.8
Nilai ekonomi, lingkungan, dan sosial Economic, environmental and social values
26-27
4.9
Prosedur pemantauan kinerja Procedures of overseeing performance
26
4.10
Proses evaluasi dewan Board evaluation process
26
Komitmen Kepada Pihak Eksternal Commitments to External Initiatives
4.11
Pendekatan pencegahan terhadap risiko perusahaan Precautionary approach toward
company’s risk
103
4.12
Prinsip ekonomi, lingkungan, dan sosial Economic, environmental and social principles
104
4.13
Keanggotaan dalam organisasi Membership and organization
104
Keterlibatan Pemangku kepentingan Stakeholder Engagement
4.14
Pemangku kepentingan Stakeholder
10, 28-30
4.15
Dasar identifikasi dan seleksi pemangku kepentingan Basis for identification and selection of
stakeholders
27-30
4.16
Pendekatan keterlibatan pemangku kepentingan Approaches to stakeholder engagement
28-31, 33
4.17
Hasil keterlibatan pemangku kepentingan Results of stakeholder engagement
27, 33
KINERJA EKONOMI ECONOMIC PERFORMANCE
EC1
Perolehan dan distribusi nilai ekonomi Gain and Economic value distribution
40,90
EC2
Implikasi finansial akibat perubahan iklim Financial implication of climate change
90
EC3
Dana pensiun karyawan Employee pension fund
91
EC4
Bantuan finansial dari pemerintah Government financial assistance
90
EC5
Standar upah minimum Minimum wage standard
91
EC6
Rasio pemasok lokal Local supplier ratio
91
EC7
Rasio karyawan lokal Local employee ratio
63
EC8
Pengaruh pembangunan infrastruktur The effects of infrastructure development
77-80
EC9
Dampak pengaruh ekonomi tidak langsung Impact of indirect economic effects
85
KINERJA LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL PERFORMANCE
Material Materials
EN1
Pemakaian material Material usage
42
EN2
Pemakaian material daur ulang Recycled material usage
44
Energi Energy
110
EN3
Pemakaian energi langsung Direct energy usage
56
EN4
Pemakaian energi tidak langsung Indirect energy usage
57
EN5
Penghematan energi Energy conservation
56-57
EN6
Inisiatif penyediaan energi terbarukan Renewable energy supply initiative
55, 57
EN7
Inisiatif mengurangi energi tidak langsung Reduction of indirect energy initiative
56
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Human Resources
Development
58
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
Occupational Health
and Safety
Pengembangan
Masyarakat
Community
Development
Kemampuan
Ekonomi
Economic Viability
Profil Perusahaan
Corporate Profile
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate
Governance
Komitmen Kami
di Masa Depan
Our Commitment
in the Future
Referensi Silang
dengan Indikator
GRI-G3 dan Suplemen
Sektor Tambang
Cross Reference
with GRI-G3 and Mine
Sector Suplement
69
73
83
95
101
108
108
Air Water
EN8
Pemakaian air Water usage
45-47
EN9
Sumber air yang terkena dampak Affected water source
45-46
EN10
Jumlah air daur ulang Amount of recycled water
45-47
Keanekaragaman Hayati Biodiversity
EN11
Kuasa Pertambangan di hutan lindung Mining concession at protected forest
40
EN12
Perlindungan keanekaragaman hayati Biodiversity protection
40-41
EN13
Pemulihan habitat Habitat rehabilitation
40-41, 54
EN14
Strategi menjaga keanekaragaman hayati Biodiversity preservation strategy
37,41,51
EN15
Spesies yang dilindungi Protected species
41
Emisi, Limbah Cair dan Limbah Padat Emmissions, Effluents, and Waste
EN16
Total gas rumah kaca Total glasshouse gas
54
EN17
Total gas tidak langsung yang berhubungan dengan gas rumah kaca
Total indirect gas related to glasshouse gas
54
EN18
Inisiatif pengurangan efek gas rumah kaca Glasshouse effect reduction initiative
53-54
EN19
Pengurangan emisi ozon Ozone emission reduction
54
EN20
Jenis-jenis emisi udara Air emission types
54
EN21
Kualitas pembuangan air dan lokasinya Quality and location of water disposal
46-47, 49
EN22
Klasifikasi limbah dan metode pembuangan Classification of waste and disposal method
50
EN23
Total biaya dan jumlah yang tumpah Total number and volume of significant waste spills
50
EN24
Limbah berbahaya yang ditransportasikan Hazardous waste transported
50
EN25
Keanekaragaman hayati Biodiversity
48
Produk dan Jasa Products and Services
EN26
Inisiatif mengurangi dampak buruk pada lingkungan
Initiatives to mitigate environmental impacts
51
EN27
Persentase produk yang terjual dan materi kemasan dikembalikan berdasarkan kategori
Percentage of products sold and their packaging materials that are reclaimed by category
51
Kesesuaian Compliance
EN28
Nilai moneter akibat pelanggaran peraturan dan hukum lingkungan hidup
Monetary value that arise from non-compliance to environmental regulations
33
Transportasi Transport
EN29
Dampak signifikan terhadap lingkungan akibat transportasi produk
Significant environmental impacts due to transporting of products
51
Keseluruhan Overall
EN30
Biaya dan investasi perlindungan lingkungan
Environmental protection expenditures and investments
40
KINERJA SOSIAL SOCIAL PERFORMANCE
Tenaga Kerja Labor
LA1
Jumlah karyawan Number of employee
64
LA2
Tingkat perputaran karyawan Employee turnover rate
63
LA3
Kompensasi bagi karyawan tetap Compensation for permanent employee
67
LA4
Perjanjian Kerja Bersama Collective Work Agreement
67
LA5
Pemberitahuan minimum tentang perubahan operasional
Minimum notification of operational changes
68
LA6
Majelis kesehatan dan keselamatan kerja Occupational health and safety assembly
70
LA7
Tingkat kecelakaan kerja Rate of work accident
70-71
LA8
Program pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan Education, training and counseling program
71
LA9
Kesepakatan kesehatan dan keselamatan kerja Occupational health and safety agreement
69
LA10
Rata-rata jam pelatihan Average hour of training
61
www.antam.com
ANTAM 2009 Sustainability Report
111
Tinjauan Utama
Highlights
Pengantar
Laporan
Keberlanjutan
Sustainability Report
Introduction
Penghargaan dan
Sertifikasi di Tahun
2009
Awards and
Certifications for the
Year 2009
Sambutan
Dewan Komisaris
Message from the
Board of
Commissioners
Sambutan Direksi
Message from the
Board of Directors
Assurance
Statement
Kebijakan Tanggung
Jawab Sosial Antam
Antam’s Social
Responsibility
02
08
13
17
20
23
25
LA11
Program persiapan pensiun Pre-retirement preparation program
62
LA12
Penilaian kinerja dan pengembangan karir Performance assessment and career development
59
LA13
Keanekaragaman karyawan Employee diversity
64
LA14
Rasio gaji dasar pria terhadap wanita Ratio of basic salary of men to women
67
Tanggung Jawab
Terhadap Lingkungan
Environmental
Responsibility
35
Hak Azasi Manusia Human Rights
HR1
Perjanjian dan investasi menyangkut HAM Agreement and investment regarding human rights
105
HR2
Persentase pemasok dan kontraktor menyangkut HAM
Percentage of supplier and contractor regarding human rights
105
HR3
Pelatihan karyawan tentang HAM Human rights training for employee
105
HR4
Kasus diskriminasi Discrimination cases
105
HR5
Hak berserikat Right of association
105
HR6
Pekerja di bawah umur Underage labor
105
HR7
Pekerja paksa Forced labor
105
HR8
Tenaga keamanan terlatih HAM Human rights trained security force
105
HR9
Pelanggaran hak penduduk asli Rights violation of indigenous people
105
Kemasyarakatan Society
SO1
Dampak program pada komunitas Impact of the program on community
51, 77-80
SO2
Hubungan bisnis dan risiko korupsi Relation between business and corruption risk
104
SO3
Pelatihan anti korupsi Anti-corruption training
104
SO4
Pencegahan tindakan korupsi Prevention of corruption practice
104
SO5
Partisipasi dalam pembuatan kebijakan publik Participation in public policy formulation
33
SO6
Sumbangan untuk partai politik Donation for political party
75
SO7
Hukuman akibat pelanggaran persaingan usaha Penalty of violation in business competition
94
SO8
Hukuman atau denda pelanggaran peraturan perundangan
Penalty or fine of ordinances violation
74
Tanggung Jawab Produk Product Responsibility
PR1
Perputaran dan keamanan produk Cycle and safety of product
94
PR2
Pelanggaran peraturan dampak produk Violation of product impact regulation
93-94
PR3
Informasi kandungan produk Product content information
94
PR4
Pelanggaran penyediaan info produk Violation of product information provision
94
PR5
Tingkat kepuasan pelanggan Customer satisfaction rate
94
PR6
Kelayakan komunikasi pemasaran Feasibility of marketing communication
94
PR7
Pelanggaran komunikasi pemasaran Violation of marketing communication
94
PR8
Pengaduan tentang pelanggaran privatisasi pelanggan
Reports on violation of customer privatization
94
PR9
Denda pelanggaran pengadaan dan penggunaan produk
Fines of product procurement and uses violation
94
SUPLEMEN SEKTOR TAMBANG & LOGAM MINING AND METALS SECTOR SUPPLEMENT
112
MM1
Lahan yang direhabilitasi Rehabilitated land
40
MM2
Perlindungan terhadap keanekaragaman hayati Protection of biodiversity
40
MM3
Total limbah padat Total solid waste
51
MM4
Jumlah pemogokan lebih dari seminggu Number of above one-week strike
59
MM5
Perjanjian dengan penduduk asli Agreement with indigenous people
33
MM6
Perselisihan dengan penduduk asli Conflict with indigenous people
39
MM7
Mekanisme penyelesaian perselisihan Conflict settlement mechanism
39
MM8
Jumlah pertambangan kecil di sekitar perusahaan Number of surrounding small-scale mines
34
MM9
Dampak operasi pengalokasian penduduk Impact of people allocation operation
40
MM10
Rencana penutupan tambang Mine closure plan
26, 38
MM11
Menjaga keberadaan material Materials stewardship
94
Laporan Keberlanjutan ANTAM 2009
www.antam.com
Download