Keuangan Produksi/Operasi Penelitian-Pengembangan Sistem Informasi Total Sumber : David, 2006 V. DESKRIPSI PERUSAHAAN MAHARANI FARM 5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Maharani Farm RPA Maharani Farm merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang agribisnis yaitu rumah potong ayam broiler. RPA Maharani Farm memulai usahanya sejak tahun 2003 dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini. RPA Maharani Farm awalnya berupa peternakan ayam broiler, namun pemilik akhirnya memutuskan untuk beralih pada usaha penjualan daging ayam broiler. Hal ini dilatarbelakangi kasus flu burung yang menyerang Indonesia pada tahun 2003. Peternakan Maharani Farm mengalami kerugian karena harga jual daging ayam broiler menurun drastis hingga Rp. 2.500,00 per ekor. Akhirnya pemilik memutuskan untuk memotong ayam-ayamnya untuk mengurangi risiko kerugian lebih besar akibat kasus tersebut. RPA Maharani Farm didirikan oleh seorang pengusaha asal Kota Bandung bernama Ir. Dikdik Drajat, yang merupakan seorang alumni Teknologi Pangan, Universitas Pasundan Bandung. Pengetahuan beliau dalam bidang pangan merupakan salah satu modal dalam membangun usaha ini, karena proses pemotongan hewan ternak membutuhkan pengetahuan khusus agar kualitas daging tetap baik. Bapak Dikdik juga memiliki peran sangat besar dalam perkembangan usaha ini. Beliau berperan sebagai pemilik modal, pengelola keuangan, dan bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas yang terjadi dalam perusahaan. 48 Alasan yang mendasari pendirian perusahaan ini adalah karena tingkat permintaan daging ayam broiler di Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Bandung sangat tinggi, didukung oleh hubungan beliau dengan para peternak di wilayah Bandung dan sekitarnya sangat baik sehingga mudah memperoleh pasokan bahan baku. Selain itu, pengetahuan beliau dalam bidang pangan dan pengalamannya yang telah menjadi peternak ayam broiler sejak tahun 1996 akan sangat membantu Bapak Dikdik dalam mengelola usaha dari RPA Maharani Farm. RPA Maharani Farm telah memiliki sertifikasi produk halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sejak 26 September 2009 dengan nomor 01011001630907. Sertifikat halal dari MUI tersebut dapat dilihat pada Lampiran 12. Menurut beliau, pendaftaran produk ke MUI merupakan kunci untuk menjaga loyalitas dan kepercayaan konsumen akan kehalalan produk terebut. Proses pemotongan ayam broiler oleh RPA Maharani Farm secara manual dan mengkuti syariah Islam. Seiring dengan semakin berkembangnya RPA Maharani Farm membuat Bapak Dikdik mulai melakukan perluasan usaha yaitu memasuki pasar yang lebih besar dan melakukan diversifikasi olahan produk. Namun hal ini masih mengalami kendala yaitu keterbatasan modal. Modal perusahaan berasal dari modal pribadi Bapak Dikdik. RPA Maharani Farm tidak pernah melakukan pinjaman terhadap lembaga keuangan. Kendala dalam mengajukan peminjaman modal antara lain, perusahaan ini belum berbentuk badan hukum dan belum melakukan perencanaan keuangan yang merupakan alat komunikasi utama agar pihak pemberi pinjaman dapat mengukur sejauh mana perusahaan tersebut dapat berkembang. Selain itu, usaha dalam bidang hewan ternak memiliki risiko tinggi sehingga sulit memperoleh pinjaman. 5.2. Lokasi Maharani Farm RPA Maharani Farm terletak di kawasan Radar, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Rumah potong tersebut terletak di wilayah perkampungan dan dikelilingi oleh persawahan yang jauh dari pemukiman penduduk sehingga tempat pemotongan ayam tidak memiliki alamat yang jelas. Namun, 49 perusahaan Maharani Farm sebagai tempat administrasi dan pemesanan pelanggan yang sekaligus rumah pemilik usaha terletak di Jalan Adi Kemuning No. 35 Bumi Adipura Gede Bage, Kota Bandung, Jawa Barat. Pemilihan tempat yang berbeda tersebut dikarenakan lokasi pemotongan hewan ternak sebaiknya tidak berada di wilayah pemukiman penduduk dan kegiatan pemotongan dilakukan di malam hari sehingga membutuhkan lokasi yang aman dan strategis. Sedangkan perusahaan membutuhkan tempat yang mudah dijangkau oleh pelanggan sehingga membutuhkan lokasi yang dapat diakses oleh pelanggan. Selain itu, tempat pemotongan ayam yang terletak di Kecamatan Kiara Condong menunjang proses pemasaran daging ayam broiler karena jarak dengan Pasar Kiara Condong hanya 10 km. 5.3. Visi dan Misi Perusahaan Maharani Farm Pada dasarnya, RPA Maharani Farm belum memiliki pernyataan secara tertulis mengenai visi, misi, dan tujuan perusahaan. Akan tetapi, secara umum ketiga hal tersebut telah tersirat dalam wawancara dengan pihak RPA Maharani Farm. Visi merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh perusahaan karena dengan memiliki visi yang jelas perusahaan akan memiliki tujuan yang jelas dalam melakukan kegiatan usahanya. Selain itu, dengan adanya visi perusahaan akan mempunyai arah yang jelas dalam melakukan kegiatan pengembangan usaha. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan maka pernyataan visi dari RPA Maharani Farm adalah menjadi perusahaan daging ayam broiler yang menguasai pasar di wilayah pasar Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Bandung dengan memberikan pelayanan terbaik dalam pemenuhan kebutuhan daging ayam dan menjaga kepercayaan konsumen akan kehalalan dan keamanan produk. Misi dari RPA Maharani Farm adalah 1) selalu berusaha memenuhi permintaan konsumen baik dari segi kualitas maupun kuantitas, 2) menjaga kualitas produk tetap baik, sehat, dan aman dikonsumsi, dan 3) menjalin hubungan baik dengan pelanggan. Tujuan RPA Maharani Farm adalah meningkatkan keuntungan perusahaan dengan cara meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan diversifikasi produk daging ayam broiler. 50 5.4. Struktur Organisasi Perusahaan Organisasi adalah suatu proses tersusun dimana orang-orang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Setiap organisasi memiliki tiga komponen utama yaitu personalia, fungsi, dan faktor-faktor fisik, yang kesemuanya merupakan sarana untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komponen tersebut mencerminkan adanya tugas-tugas yang harus dilakukan, manusia yang melaksanakan tugas, dan adanya peralatan-peralatan yang dapat digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Fungsi pengorganisasian merupakan proses menciptakan hubungan antar berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan. Setiap struktur organisasi harus terlebih dahulu memusatkan perhatian pada kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Manajemen menganalisis jabatan-jabatan yang dilakukan. Struktur organisasi yang ditentukan dengan baik juga harus mendukung moral karyawan. Karyawan yang mengetahui tentang hal yang diharapkan dari pekerjaan, siapa atasannya, dan bagaimana pekerjaan itu sesuai dengan struktur organisasi keseluruhan, semuanya diarahkan untuk membentuk angkatan kerja yang loyal dan harmonis. Struktur organisasi RPA Maharani Farm merupakan struktur organisasi garis Top-Down. Pada struktur organisasi tersebut Bapak Dikdik berperan sebagai seorang manajer juga pemilik usaha yang bertanggungjawab membawahi mengkoordinasikan semua kegiatan opersional RPA Maharani Farm. dan Struktur organisasi Maharani Farm dapat dilihar pada Gambar 6. Sopir Sopir 51 Gambar 6. Struktur Organisasi RPA Maharani Farm Sumber : RPA Maharani Farm (2010) Deskripsi tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh masingmasing jabatan dalam struktur organisasi Maharani Farm adalah sebagai berikut : 1. Manajer Tugas dan tanggung jawab seorang manajer yaitu merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi kegiatan usaha RPA Maharani Farm dengan sebaik-baiknya. Serta bertanggung jawab atas segala aktivitas perusahaan baik intern maupun ekstern, mendelegasikan wewenang dan bertanggung jawab atas masing-masing bagian yang dibawahinya. Dalam RPA Maharani Farm, manajer memiliki jabatan rangkap sebagai pengelola keuangan perusahaan dan pemasaran produk. 2. Bagian Distribusi Distributor bertanggung jawab atas penyaluran daging ayam broiler yang dihasilkan oleh RPA Maharani Farm kepada pelanggan. Distributor juga bertanggung jawab atas kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan seperti perawatan dan penggunaan bahan bakar. Distributor memiliki tanggung jawab langsung kepada manajer. 3. Bagian Produksi Bagian produksi memiliki tugas dalam proses pemotongan ayam broiler sesuai dengan standar kualitas dan kuantitas serta sesuai dengan syariah Islam yang telah ditetapkan. Bagian produksi bertanggung jawab penuh kepada manajer. 4. Keamanan Keamanan mempunyai tugas untuk menjaga keamanan lokasi pemotongan ayam yang dilakukan pada malam hari. Keamanan bertanggung jawab untuk mengamankan lokasi peternakan dari tindakan-tindakan yang merugikan RPA Maharani Farm. Bagian keamanan bertanggung jawab langsung kepada manajer. Sistem pelaporan yang dilaksanakan RPA Maharani Farm yaitu laporan harian yang dibuat oleh bagian produksi kepada manajer yang merupakan bentuk tanggung jawab bagian produksi kepada manajer. Gaya manajemen yang diterapkan 52 oleh RPA Maharani Farm adalah demokratis yaitu, saling keterbukaan diantara bagian-bagian di dalam struktur organisasi RPA Maharani Farm. Manajer menerima segala masukan dari para karyawan baik yang positif maupun yang negatif selama masukan tersebut dapat mendukung kemajuan dan pengembangan perusahaan. Jika terdapat permasalahan di dalam perusahaan baik terkait dalam proses produksi maupun pemasaran, maka perusahaan akan memusyawarahkan dan mencari jalan keluarnya bersama-sama. Selain itu, manajer juga melakukan pendekatan informal terhadap karyawan seperti mengajak berbincang-bincang dan memberikan perhatian. Hal tersebut dapat mempererat hubungan manejer dengan karyawan dan meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan. 5.5. Sumberdaya Perusahaan Faktor-faktor produksi merupakan sumber daya mendasar yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. RPA Maharani Farm memiliki sumberdaya yang terdiri dari sumberdaya modal, sumberdaya manusia, sumberdaya fisik atau lahan, dan sumberdaya informasi. Keberhasilan perusahaan merupakan keberhasilan keterkaitan antar masing-masing sumberdaya. 5.5.1. Sumberdaya Modal Modal atau dana dibutuhkan untuk menciptakan dan menjalankan usaha. Modal diperlukan untuk memperoleh dan menggunakan sumberdaya material dan tenaga kerja. Modal dibutuhkan baik untuk memulai bisnis maupun untuk menjaga usaha agar dapat tetap beroperasi dan tumbuh. RPA Maharani Farm menggunakan modal sendiri dalam mendirikan usaha. Perusahaan ini belum mengajukan pinjaman dari lembaga keuangan seperti bank, sehingga tidak memiliki ketergantungan terhadap lembaga keuangan tersebut. Karena keterbatasan modal tersebut, menyebabkan perusahaan memiliki keterbatasan dalam produksi, promosi, dan wilayah pemasaran sehingga mengutamakan pelayanan bagi pelanggan tetap. Pengalokasian modal RPA Maharani Farm dibagi menjadi dua yaitu modal investasi dan modal operasional. Modal investasi merupakan modal yang digunakan khususnya pada awal pendirian usaha, modal tersebut digunakan dalam pembayaran 53 sewa bangunan dan peralatan untuk memotong ayam, sedangakan modal operasional adalah modal untuk melakukan kegiatan usaha yaitu dalam pembelian bahan bakar bagi kendaraan yang digunakan sebagai sarana distribusi dan keperluan rutin operasional lainnya. Saat ini pangsa pasar ayam masih sangat luas di Kota Bandung, karena rumah makan, hotel, dan banyak tempat wisata kuliner yang menawarkan menu berbahan baku ayam sebagai menu utama sedang menjadi tren di kota ini. Menjadi pemasok ke berbagai usaha tersebut membutuhkan pasokan ayam broiler dalam jumlah besar, sedangkan RPA Maharani Farm masih menghadapi kendala modal yang terbatas untuk bisa menjadi pemasok ayam dalam jumlah besar. 5.5.2. Sumberdaya Manusia Tenaga kerja merupakan orang-orang yang bekerja atau disebut juga sebagai sumberdaya manusia. Tenaga kerja mencakup kontribusi orang-orang baik secara fisik maupun mental ketika mereka melakukan produksi. Dalam menjalankan usaha, RPA Maharani Farm menggunakan tenaga kerja yang memiliki berbagai keahlian untuk fungsi dan tanggung jawab yang berbeda. Tenaga kerja RPA Maharani Farm dibedakan menjadi bagian produksi, distribusi, dan keamanan. Seluruh tenaga kerja yang dimiliki oleh Maharani Farm berjumlah 17 orang dan beberapa orang tenaga kerja tambahan yang berasal dari karyawan agen penjualan daging ayam broiler di pasar Kiara Condong. Tenaga kerja tersebut berjenis kelamin laki-laki, karena aktivitas perusahaan dilakukan pada malam hari memiliki risiko tinggi mengenai keamanan. Tenaga kerja yang dimiliki oleh RPA Maharani Farm dapat dilihat pada Tabel 14. Tabel 14. Tenaga Kerja RPA Maharani Farm Bagian Produksi Distribusi Keamanan Tenaga Kerja (Orang) 12 3 2 Sumber : RPA Maharani Farm (2010) 54 Perekrutan tenaga kerja tersebut tidak mempunyai klasifikasi berupa lulusan atau pun tingkat pendidikan dan standarisasi khusus. Tenaga kerja yang dibutuhkan yaitu memiliki pengalaman, kemauan untuk tekun, bertanggung jawab, serta kerja keras. Perekrutan karyawan baru juga dilakukan oleh RPA Maharani Farm biasanya berdasarkan atas rekomendasi dari pekerja dan berasal dari daerah di sekitar lokasi pemotongan ayam. Penentuan posisi di perusahaan sesuai dengan kepercayaan dan kontrol dari manajer terhadap keahlian dari karyawan tersebut. Hari kerja karyawan di RPA Maharani Farm adalah tujuh hari kerja atau dengan kata lain karyawan bekerja setiap hari dalam satu minggu. Hal ini dikarenakan proses produksi daging ayam broiler berlangsung setiap hari. Kegiatan operasional perusahaan berlangsung pada malam hari dimulai pukul 23.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB. Sehingga dalam satu hari karyawan bekerja selama enam jam. Gaji diterima oleh karyawan RPA Maharani Farm setiap bulan, sedangkan karyawan yang berasal dari agen penjualan RPA Maharani Farm diupah dengan menggunakan usus yang merupakan jerohan ayam. Usus ayam tersebut kemudian dijual oleh karyawan kepada agen penjualan daging ayam yang berada di pasar. Jadi besarnya pembayaran yang diterima karyawan tersebut sesuai dengan jumlah daging ayam yang dipesan oleh agen penjualan daging ayam kepada RPA Maharani Farm. Saat ini harga usus ayam yaitu Rp. 9.000,00 per kilogram dan berat usus ayam dijual karyawan sekitar 20 kilogram per hari. 5.5.3. Sumberdaya Fisik atau Lahan Sumberdaya fisik merupakan hal-hal yang berwujud yang digunakan organisasi dalam melaksanakan dan memudahkan kegiatan usaha. Sumberdaya fisik merupakan sumberdaya alam, bahan baku, fasilitas perkantoran, dan produksi, perlengkapan, dan sarana transportasi. Saat ini RPA Maharani Farm memiliki beberapa aset yang berstatus sewa dan hak milik. Kepemilikan aset dari RPA Maharani Farm dapat dilihat pada Tabel 15. Aset yang dimiliki oleh RPA Maharani Farn digunakan untuk kegiatan operasional RPA Maharani Farm. 55 Tabel 15. Kepemilikan Aset Rumah Potong Ayam Maharani Farm No. Uraian Banyaknya 1. Bangunan Lokasi Pemotongan Ayam 200 m2 2. Kendaraan Pick-up 2 unit 3. Pompa air 1 buah 4. Timbangan digital 2 unit 5. Kontainer 30 buah 6. Lemari es (freezer) 1 buah 7. Pisau 20 buah 8. Panci besar 2 buah 9. Ember 10 buah 10. Meteran 1 buah Status Hak Sewa Hak Milik Hak Milik Hak Milik Hak Milik Hak Milik Hak Milik Hak Milik Hak Milik Hak Milik Sumber : RPA Maharani Farm (2010) Tata letak perusahaan akan berguna dalam memudahkan kegiatan operasional dari RPA Maharani Farm. Denah lokasi dan tata letak dari RPA Maharani Farm dapat dilihat pada Gambar 7. E B C D A Gambar 7. Denah dan Tata Letak RPA Maharani Farm Sumber : RPA Maharani Farm (2010) Keterangan : A : Kantor B : Tempat Pengistirahatan Ayam Broiler C : Mess Karyawan D : Tempat Produksi Daging Ayam Broiler E : Sumber Air Berdasarkan pada Gambar 7, tata letak RPA Maharani Farm terdiri dari kantor, tempat pengistirahatan ayam broiler, mess karyawan, tempat produksi daging ayam broiler, dan sumber air. Bangunan kantor digunakan untuk menerima tamu dan pelanggan. Selain itu, kantor digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan negosiasi dan rapat karyawan, serta tempat penyimpanan lemari es (freezer) untuk 56 menyimpan daging ayam yang dititipkan oleh pelanggan dari pasar karena belum habis terjual. Selain kantor, perusahaan juga memiliki mess karyawan. Mess karyawan merupakan tempat menginap karyawan RPA Maharani Farm apabila harus ada yang menginap untuk melakukan pengawasan bila ada daging yang dititipkan oleh pelanggan di RPA Maharani Farm. Ayam broiler yang baru dikirim oleh peternakan tidak boleh langsung dipotong, karena akan berpengaruh terhadap kualitas daging ayam sehingga harus diistirahatkan dahulu. Selain itu, ayam diukur dahulu bobot badannya sebelum dipotong untuk memastikan bobot ayam memenuhi standar kualitas daging ayam, yaitu 1,2-1,8 kilogram. Oleh karena itu, perusahaan memiliki tempat khusus untuk mengistirahatkan ayam broiler. Selanjutnya, proses pemotongan ayam broiler dilakukan di tempat produksi daging ayam broiler. Beberapa proses produksi yang berlangsung di tempat ini yaitu penyembelihan ayam hingga darahnya terkuras habis, perendaman ayam dengan air hangat untuk memudahkan dalam pencabutan bulu ayam, dan proses terakhir yaitu pengeluaran jerohan ayam. Sumber air dari RPA Maharani Farm berasal dari pompa air yang dibuat sejak awal RPA Maharani Farm berdiri. Sumber air sangat berguna dalam penyediaan air yang dibutuhkan oleh Maharani Farm seperti perebusan ayam, pencucian jerohan ayam, dan pembersihan tempat pemotongan ayam. 5.5.4. Sumberdaya Informasi RPA Maharani Farm sebagai usaha yang memproduksi produk pangan sangat tergantung pada kondisi pasar. Berbagai sumber informasi digunakan untuk mendukung kegiatan usaha RPA Maharani Farm seperti informasi tentang jumlah permintaan, isu-isu yang mempengaruhi dan berpengaruh terhadap usaha, keadaan pasar bahkan prediksi jumlah permintaan waktu mendatang. Informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan ayam broiler diperoleh melalui komunikasi dengan peternak dan rumah potong lain di daerah sekitar. Selain itu perusahaan juga menggunakan media cetak dan elektronik dalam mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan usaha. 57 5.6. Strategi Pemasaran Perusahaan Strategi pemasaran perusahaan merupakan bagian terpenting dalam melakukan kegiatan pemasaran dan sangat berperan dalam menentukan kesuksesan pengembangan usaha suatu perusahaan. Hal ini karena strategi pemasaran merupakan aturan main yang digunakan perusahaan sepanjang periode yang akan datang. Strategi pemasaran menggambarkan rencana permainan untuk mencapai sasaran perusahaan atau sasaran produk atau pasar. Analisis strategi pemasaran RPA Maharani Farm dilakukan dengan menganalisis strategi persaingan dari RPA Maharani Farm dan bauran pemasaran yang dilakukan oleh RPA Maharani Farm. 5.6.1. Unsur Strategi Persaingan Unsur strategi persaingan perusahaan meliputi tiga aspek yaitu segmentasi pasar, target, dan positioning. Analisis unsur strategi persaingan RPA Maharani Farm adalah sebagai berikut : 1. Segmentasi Pasar Daging ayam termasuk makanan yang digemari oleh berbagai lapisan masyarakat dan dapat diterima oleh berbagai pasar konsumen. Oleh karena itu kegiatan segmentasi pasar menjadi satu hal yang penting untuk dilakukan agar proses pemasaran dapat berjalan dengan efisien sehingga menghasilkan profit bagi perusahaan. Segmentasi adalah tindakan mengidentifikasikan dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah (Rangkuti, 2006). Segmentasi yang dilakukan oleh RPA Maharani Farm yaitu dengan membagi konsumen berdasarkan tingkat penggunaan konsumen yaitu konsumen akhir yang akan menkonsumsi daging ayam sendiri, agen penjualan daging ayam di pasar, rumah sakit yang menjadikan daging ayam sebagai bahan baku, serta rumah makan dan hotel yang menjual kembali daging ayam setelah mengalami proses pengolahan. 2. Target Pasar Setelah melakukan segmentasi pasar atau membagi pasar ke dalam kelompokkelompok tertentu langkah selanjutnya adalah memilih satu segmen sebagai target pasar dari RPA Maharani Farm. Sebagai langkah awal RPA Maharani Farm memilih 58 target pasar utama yaitu agen penjualan daging ayam di pasar yang berada di wilayah Bandung. Pemilihan target pasar ini berdasarkan pertimbangan permintaan agen penjualan lebih banyak kuantitasnya dan lebih kontinyu permintaannya jika dibandingkan dengan konsumen akhir, rumah sakit, rumah makan, dan hotel yang permintaannya lebih sedikit dan hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Namun, seiring dengan pengembangan usaha yang terus dilakukan untuk jangka panjang RPA Maharani Farm akan membidik pangsa pasar yang lebih besar yaitu supermarket katering usaha ayam goreng. 3. Positioning Positioning adalah penetapan posisi pasar. Tujuan positioning ini adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen (Rangkuti, 2006). RPA Maharani Farm menentukan posisi pasar produk daging ayam yang dihasilkannya sebagai produk daging ayam yang berkualitas dan bermutu baik. Posisi pasar yang ditetapkan oleh RPA Maharani Farm ini didukung oleh tekstur daging yang baik, berat ayam yang sesuai dengan standar yaitu 1,2-1,8 kg, daging ayam tidak berair dan memiliki warna yang cerah sehingga kualitas daging yang dihasilkan oleh RPA Maharani Farm dapat diklasifikasikan sebagai daging yang berkualitas. 5.6.2. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang dapat digunakan perusahaan Maharani Farm untuk terus-menerus mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran. Pemasaran juga merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan kebutuhan pada pembeli yang ada maupun pada pembeli potensial. Pemasaran dan produksi merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Maharani Farm berusaha memproduksi dan memasarkan produk untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Dalam sistem 59 pemasaran terdiri dari Price (harga), Product (produk), Promotion (promosi), dan Place (tempat). 1. Price atau Harga Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan memiliki harga murah. Harga yang berlaku pada penjualan ayam pada Maharani Farm merupakan harga yang sesuai dengan harga pasar yang berlaku (market price). Harga pasar merupakan harga yang telah dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan distorsi pasar. Perubahan harga yang cenderung berubah menjadikan perusahaan juga harus menyesuaikan harga tersebut. Pemberian harga tidak dibedakan pada pelanggan baru dan pelanggan lama, namun memiliki sistem pembayaran yang berbeda. Keuntungan yang diperoleh pelanggan lama adalah perusahaan dapat memberikan jangka waktu pembayaran yang lebih lama, sedangkan pelanggan baru dan dalam jumlah sedikit 1-50 ekor harus membayar langsung. Namun pelanggan baru juga dapat diberi kesempatan jangka waktu pembayaran lebih lama asalkan ada jaminan bahwa pelanggan tersebut akan selalu membeli pasokan ayam dari Maharani Farm. 2. Product atau Produk Strategi produk mencakup keputusan yang terorganisir tentang bauran produk diantaranya keragaman produk, kualitas, desain, ciri, merk, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, dan imbalan. Amir (2005) mendefinisikan produk adalah apa saja yang dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka. Jenis produk utama yang dihasilkan oleh Maharani Farm adalah daging ayam broiler segar. Mutu dan kualitas produk yang dihasilkan oleh Maharani Farm memiliki kelebihan jika ditinjau dari segi tektur dan warna daging yang bagus, ukuran dan berat daging yang dihasilkan merata, daging tidak mengandung air, tidak terdapat kecacatan pada produk yang dihasilkan. Dalam memasarkan produk yang dihasilkan Maharani Farm menggunakan kontainer yang berkapasitas sekitar 30 kilogram. Pemilihan penggunaan kontainer disesuaikan dengan target pasar dari Maharani Farm yaitu agen penjualan di pasar, sedangkan untuk rumah sakit, rumah makan, dan hotel, daging ayam tersebut 60 dikemas dengan kontainer yang menggunakan tutup plastik. Perbedaan penggunaan kemasan tersebut disesuaikan berdasarkan waktu dan jarak pengiriman. Pengiriman daging ayam pada agen penjualan di pasar dilakukan pada malam hari sedangkan pengiriman daging ayam pada rumah makan, hotel, dan rumah sakit biasanya dilakukan siang hari. Panas matahari dapat membuat daging ayam menjadi rusak, selain itu pada siang hari terdapat risiko menghadapi kemacetan saat pengiriman produk yang mengakibatkan waktu pengiriman lebih lama. 3. Promotion atau Promosi Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada khalayak banyak. Produk Maharani Farm telah memiliki pasar tertentu dan secara keseluruhan dapat diserap oleh pasarnya, sampai saat ini Maharani Farm tidak melakukan promosi secara khusus seperti pembuatan brosur dan iklan melalui internet. Maharani Farm masih mengandalkan promosi secara tradisional, yaitu mouth to mouth. Oleh sebab itu, menjaga kualitas produk agar selalu baik dan pelayanan kepada pelanggan lama merupakan promosi tersendiri bagi pihak lain. Selain itu, Maharani Farm mengajukan proposal kepada hotel, rumah sakit, dan rumah makan untuk membangun kerja sama sebagai pemasok bahan baku daging ayam broiler. 4. Place atau Tempat (Distribusi) David (2006) mengungkapkan distribusi merupakan kegiatan yang mencakup pergudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko paritel, teritori penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, penjualan partai besar dan peritel. Dalam proses pendistribusian produk Maharani Farm memilih saluran distribusi langsung dengan mengutamakan agen penjualan daging ayam broiler di beberapa pasar di Kota Bandung. Sistem kerjasama yang dilakukan oleh Maharani Farm dalam memasarkan produknya adalah sistem jual putus, dimana kerugian akibat barang rusak dan tidak habis terjual menjadi tanggungan pelanggan atau bukan lagi menjadi tanggungan Maharani Farm. Namun biasanya penjual di pasar membeli daging ayam dari Maharani Farm berdasarkan jumlah permintaan dari pelanggan yang telah melakukan pemesanan melalui telepon. Hal ini akan mengurangi risiko 61 kerugian yang mungkin dialami oleh Maharani Farm akibat adanya barang yang tidak laku terjual. Sistem pembayaran yang dilakukan oleh Maharani Farm adalah dengan cara tunai (cash) atau tempo. Pembayaran secara tempo biasanya diberikan khusus untuk pelanggan yang benar-benar sudah dipercaya dan sudah lama (pelanggan loyal). Misalnya, agen penjualan ayam di pasar yang menjual daging ayam pada pagi hari dapat melakukan pembayaran pada Maharani Farm pada sore hari setelah menyelesaikan transaksi penjualan pada pelanggan masing-masing. Batas waktu tempo yang diberikan adalah satu hari. Data wilayah distribusi dan banyaknya produk yang dipasarkan oleh Maharani Farm dapat dilihat pada Tabel 16. Tabel 16. Wilayah Pendistribusian Daging Ayam Broiler RPA Maharani Farm No. Nama Pelanggan Banyaknya (kg per minggu) Persentase (%) 1. Konsumen Akhir 1.750 9,61 1. Pasar Kiara Condong 7.000 38,46 2. Pasar Ciwastra 3.500 19,23 3. Pasar Gedebage 5.250 28,85 4. Hotel Adhiyat 80 0,44 5. Sabana Fried Chicken 540 2,97 6. Katering 50 0,27 7. Rumah Sakit Al-Islam 30 0,17 Jumlah 18.200 100 Sumber : RPA Maharani Farm (diolah), Februari 2010 Berdasarkan data pada Tabel 16 diketahui bahwa 86,54 persen daging ayam broiler dipasarkan ke pedagang daging ayam broiler di berbagai pasar. Hal ini karena target pasar dari Maharani farm adalah agen penjualan daging yang berada di pasar. Selain pada agen penjualan, perusahaan juga memasarkan daging ayam broiler ke hotel dan catering, serta beberapa konsumen lainnya seperti rumah sakit dan rumah makan yang melakukan pemesanan sewaktu-waktu. Proses pendistribusian produk daging ayam adalah dengan mobil pick-up. Pemilihan mobil pick-up didasarkan atas pertimbangan memiliki daya angkut besar sehingga lebih efektif dan efisien serta dapat menghemat biaya transportasi. Sistem 62 pemasaran yang dilakukan Maharani Farm adalah pemasaran langsung dimana daging ayam segar yang dihasilkan dijual langsung kepada agen penjualan yang ada di pasar tanpa melalui perantara atau tengkulak. Penggambaran saluran distribusi Maharani Farm dapat dilihat pada Gambar 8. Gambar 8. Saluran Distribusi Daging Ayam Broiler RPA Maharani Farm Sumber : RPA Maharani Farm (diolah), Februari 2010 63