48 • Keuangan • Produksi/Operasi • Penelitian

advertisement
 Keuangan
 Produksi/Operasi
 Penelitian-Pengembangan
 Sistem Informasi
Total
Sumber : David, 2006
V. DESKRIPSI PERUSAHAAN MAHARANI FARM
5.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Maharani Farm
RPA Maharani Farm merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang agribisnis yaitu rumah potong ayam broiler. RPA Maharani Farm memulai
usahanya sejak tahun 2003 dan terus mengalami perkembangan hingga saat ini. RPA
Maharani Farm awalnya berupa peternakan ayam broiler, namun pemilik akhirnya
memutuskan untuk beralih pada usaha penjualan daging ayam broiler.
Hal ini
dilatarbelakangi kasus flu burung yang menyerang Indonesia pada tahun 2003.
Peternakan Maharani Farm mengalami kerugian karena harga jual daging ayam
broiler menurun drastis hingga Rp. 2.500,00 per ekor.
Akhirnya pemilik
memutuskan untuk memotong ayam-ayamnya untuk mengurangi risiko kerugian
lebih besar akibat kasus tersebut.
RPA Maharani Farm didirikan oleh seorang pengusaha asal Kota Bandung
bernama Ir. Dikdik Drajat, yang merupakan seorang alumni Teknologi Pangan,
Universitas Pasundan Bandung.
Pengetahuan beliau dalam bidang pangan
merupakan salah satu modal dalam membangun usaha ini, karena proses pemotongan
hewan ternak membutuhkan pengetahuan khusus agar kualitas daging tetap baik.
Bapak Dikdik juga memiliki peran sangat besar dalam perkembangan usaha ini.
Beliau berperan sebagai pemilik modal, pengelola keuangan, dan bertanggung jawab
terhadap seluruh aktivitas yang terjadi dalam perusahaan.
48
Alasan yang mendasari pendirian perusahaan ini adalah karena tingkat
permintaan daging ayam broiler di Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Bandung
sangat tinggi, didukung oleh hubungan beliau dengan para peternak di wilayah
Bandung dan sekitarnya sangat baik sehingga mudah memperoleh pasokan bahan
baku. Selain itu, pengetahuan beliau dalam bidang pangan dan pengalamannya yang
telah menjadi peternak ayam broiler sejak tahun 1996 akan sangat membantu Bapak
Dikdik dalam mengelola usaha dari RPA Maharani Farm.
RPA Maharani Farm telah memiliki sertifikasi produk halal dari Majelis
Ulama Indonesia (MUI) sejak 26 September 2009 dengan nomor 01011001630907.
Sertifikat halal dari MUI tersebut dapat dilihat pada Lampiran 12. Menurut beliau,
pendaftaran produk ke MUI merupakan kunci untuk menjaga loyalitas dan
kepercayaan konsumen akan kehalalan produk terebut. Proses pemotongan ayam
broiler oleh RPA Maharani Farm secara manual dan mengkuti syariah Islam.
Seiring dengan semakin berkembangnya RPA Maharani Farm membuat
Bapak Dikdik mulai melakukan perluasan usaha yaitu memasuki pasar yang lebih
besar dan melakukan diversifikasi olahan produk. Namun hal ini masih mengalami
kendala yaitu keterbatasan modal. Modal perusahaan berasal dari modal pribadi
Bapak Dikdik. RPA Maharani Farm tidak pernah melakukan pinjaman terhadap
lembaga keuangan.
Kendala dalam mengajukan peminjaman modal antara lain,
perusahaan ini belum berbentuk badan hukum dan belum melakukan perencanaan
keuangan yang merupakan alat komunikasi utama agar pihak pemberi pinjaman dapat
mengukur sejauh mana perusahaan tersebut dapat berkembang. Selain itu, usaha
dalam bidang hewan ternak memiliki risiko tinggi sehingga sulit memperoleh
pinjaman.
5.2. Lokasi Maharani Farm
RPA Maharani Farm terletak di kawasan Radar, Kecamatan Kiara Condong,
Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Rumah potong tersebut terletak di wilayah
perkampungan dan dikelilingi oleh persawahan yang jauh dari pemukiman penduduk
sehingga tempat pemotongan ayam tidak memiliki alamat yang jelas. Namun,
49
perusahaan Maharani Farm sebagai tempat administrasi dan pemesanan pelanggan
yang sekaligus rumah pemilik usaha terletak di Jalan Adi Kemuning No. 35 Bumi
Adipura Gede Bage, Kota Bandung, Jawa Barat. Pemilihan tempat yang berbeda
tersebut dikarenakan lokasi pemotongan hewan ternak sebaiknya tidak berada di
wilayah pemukiman penduduk dan kegiatan pemotongan dilakukan di malam hari
sehingga membutuhkan lokasi yang aman dan strategis.
Sedangkan perusahaan
membutuhkan tempat yang mudah dijangkau oleh pelanggan sehingga membutuhkan
lokasi yang dapat diakses oleh pelanggan. Selain itu, tempat pemotongan ayam yang
terletak di Kecamatan Kiara Condong menunjang proses pemasaran daging ayam
broiler karena jarak dengan Pasar Kiara Condong hanya 10 km.
5.3. Visi dan Misi Perusahaan Maharani Farm
Pada dasarnya, RPA Maharani Farm belum memiliki pernyataan secara
tertulis mengenai visi, misi, dan tujuan perusahaan. Akan tetapi, secara umum ketiga
hal tersebut telah tersirat dalam wawancara dengan pihak RPA Maharani Farm. Visi
merupakan sesuatu yang harus dimiliki oleh perusahaan karena dengan memiliki visi
yang jelas perusahaan akan memiliki tujuan yang jelas dalam melakukan kegiatan
usahanya. Selain itu, dengan adanya visi perusahaan akan mempunyai arah yang
jelas dalam melakukan kegiatan pengembangan usaha.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak perusahaan maka pernyataan visi
dari RPA Maharani Farm adalah menjadi perusahaan daging ayam broiler yang
menguasai pasar di wilayah pasar Provinsi Jawa Barat khususnya Kota Bandung
dengan memberikan pelayanan terbaik dalam pemenuhan kebutuhan daging ayam
dan menjaga kepercayaan konsumen akan kehalalan dan keamanan produk. Misi dari
RPA Maharani Farm adalah 1) selalu berusaha memenuhi permintaan konsumen
baik dari segi kualitas maupun kuantitas, 2) menjaga kualitas produk tetap baik,
sehat, dan aman dikonsumsi, dan 3) menjalin hubungan baik dengan pelanggan.
Tujuan RPA Maharani Farm adalah meningkatkan keuntungan perusahaan dengan
cara meningkatkan kapasitas produksi dan melakukan diversifikasi produk daging
ayam broiler.
50
5.4. Struktur Organisasi Perusahaan
Organisasi adalah suatu proses tersusun dimana orang-orang berinteraksi
untuk mencapai tujuan.
Setiap organisasi memiliki tiga komponen utama yaitu
personalia, fungsi, dan faktor-faktor fisik, yang kesemuanya merupakan sarana untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komponen tersebut mencerminkan adanya
tugas-tugas yang harus dilakukan, manusia yang melaksanakan tugas, dan adanya
peralatan-peralatan yang dapat digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut.
Fungsi pengorganisasian merupakan proses menciptakan hubungan antar berbagai
fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat
bermanfaat serta terarah pada suatu tujuan.
Setiap struktur organisasi harus terlebih dahulu memusatkan perhatian pada
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Manajemen menganalisis
jabatan-jabatan yang dilakukan. Struktur organisasi yang ditentukan dengan baik
juga harus mendukung moral karyawan. Karyawan yang mengetahui tentang hal
yang diharapkan dari pekerjaan, siapa atasannya, dan bagaimana pekerjaan itu sesuai
dengan struktur organisasi keseluruhan, semuanya diarahkan untuk membentuk
angkatan kerja yang loyal dan harmonis.
Struktur organisasi RPA Maharani Farm merupakan struktur organisasi garis
Top-Down. Pada struktur organisasi tersebut Bapak Dikdik berperan sebagai seorang
manajer
juga
pemilik
usaha
yang
bertanggungjawab
membawahi
mengkoordinasikan semua kegiatan opersional RPA Maharani Farm.
dan
Struktur
organisasi Maharani Farm dapat dilihar pada Gambar 6.
Sopir
Sopir
51
Gambar 6. Struktur Organisasi RPA Maharani Farm
Sumber : RPA Maharani Farm (2010)
Deskripsi tugas dan tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh masingmasing jabatan dalam struktur organisasi Maharani Farm adalah sebagai berikut :
1. Manajer
Tugas
dan
tanggung
jawab
seorang
manajer
yaitu
merencanakan,
mengkoordinasikan, mengendalikan, mengawasi, dan mengevaluasi kegiatan usaha
RPA Maharani Farm dengan sebaik-baiknya. Serta bertanggung jawab atas segala
aktivitas perusahaan baik intern maupun ekstern, mendelegasikan wewenang dan
bertanggung jawab atas masing-masing bagian yang dibawahinya.
Dalam RPA
Maharani Farm, manajer memiliki jabatan rangkap sebagai pengelola keuangan
perusahaan dan pemasaran produk.
2. Bagian Distribusi
Distributor bertanggung jawab atas penyaluran daging ayam broiler yang
dihasilkan oleh RPA Maharani Farm kepada pelanggan.
Distributor juga
bertanggung jawab atas kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan seperti perawatan
dan penggunaan bahan bakar. Distributor memiliki tanggung jawab langsung kepada
manajer.
3. Bagian Produksi
Bagian produksi memiliki tugas dalam proses pemotongan ayam broiler
sesuai dengan standar kualitas dan kuantitas serta sesuai dengan syariah Islam yang
telah ditetapkan. Bagian produksi bertanggung jawab penuh kepada manajer.
4. Keamanan
Keamanan mempunyai tugas untuk menjaga keamanan lokasi pemotongan
ayam yang dilakukan pada malam hari.
Keamanan bertanggung jawab untuk
mengamankan lokasi peternakan dari tindakan-tindakan yang merugikan RPA
Maharani Farm. Bagian keamanan bertanggung jawab langsung kepada manajer.
Sistem pelaporan yang dilaksanakan RPA Maharani Farm yaitu laporan
harian yang dibuat oleh bagian produksi kepada manajer yang merupakan bentuk
tanggung jawab bagian produksi kepada manajer. Gaya manajemen yang diterapkan
52
oleh RPA Maharani Farm adalah demokratis yaitu, saling keterbukaan diantara
bagian-bagian di dalam struktur organisasi RPA Maharani Farm. Manajer menerima
segala masukan dari para karyawan baik yang positif maupun yang negatif selama
masukan tersebut dapat mendukung kemajuan dan pengembangan perusahaan. Jika
terdapat permasalahan di dalam perusahaan baik terkait dalam proses produksi
maupun pemasaran, maka perusahaan akan memusyawarahkan dan mencari jalan
keluarnya bersama-sama. Selain itu, manajer juga melakukan pendekatan informal
terhadap karyawan seperti mengajak berbincang-bincang dan memberikan perhatian.
Hal tersebut dapat mempererat hubungan manejer dengan karyawan dan
meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
5.5. Sumberdaya Perusahaan
Faktor-faktor produksi merupakan sumber daya mendasar yang digunakan
untuk menghasilkan barang dan jasa. RPA Maharani Farm memiliki sumberdaya
yang terdiri dari sumberdaya modal, sumberdaya manusia, sumberdaya fisik atau
lahan, dan sumberdaya informasi. Keberhasilan perusahaan merupakan keberhasilan
keterkaitan antar masing-masing sumberdaya.
5.5.1. Sumberdaya Modal
Modal atau dana dibutuhkan untuk menciptakan dan menjalankan usaha.
Modal diperlukan untuk memperoleh dan menggunakan sumberdaya material dan
tenaga kerja. Modal dibutuhkan baik untuk memulai bisnis maupun untuk menjaga
usaha agar dapat tetap beroperasi dan tumbuh. RPA Maharani Farm menggunakan
modal sendiri dalam mendirikan usaha. Perusahaan ini belum mengajukan pinjaman
dari lembaga keuangan seperti bank, sehingga tidak memiliki ketergantungan
terhadap lembaga keuangan tersebut.
Karena keterbatasan modal tersebut,
menyebabkan perusahaan memiliki keterbatasan dalam produksi, promosi, dan
wilayah pemasaran sehingga mengutamakan pelayanan bagi pelanggan tetap.
Pengalokasian modal RPA Maharani Farm dibagi menjadi dua yaitu modal
investasi dan modal operasional. Modal investasi merupakan modal yang digunakan
khususnya pada awal pendirian usaha, modal tersebut digunakan dalam pembayaran
53
sewa bangunan dan peralatan untuk memotong ayam, sedangakan modal operasional
adalah modal untuk melakukan kegiatan usaha yaitu dalam pembelian bahan bakar
bagi kendaraan yang digunakan sebagai sarana distribusi dan keperluan rutin
operasional lainnya.
Saat ini pangsa pasar ayam masih sangat luas di Kota Bandung, karena rumah
makan, hotel, dan banyak tempat wisata kuliner yang menawarkan menu berbahan
baku ayam sebagai menu utama sedang menjadi tren di kota ini. Menjadi pemasok ke
berbagai usaha tersebut membutuhkan pasokan ayam broiler dalam jumlah besar,
sedangkan RPA Maharani Farm masih menghadapi kendala modal yang terbatas
untuk bisa menjadi pemasok ayam dalam jumlah besar.
5.5.2. Sumberdaya Manusia
Tenaga kerja merupakan orang-orang yang bekerja atau disebut juga sebagai
sumberdaya manusia. Tenaga kerja mencakup kontribusi orang-orang baik secara
fisik maupun mental ketika mereka melakukan produksi. Dalam menjalankan usaha,
RPA Maharani Farm menggunakan tenaga kerja yang memiliki berbagai keahlian
untuk fungsi dan tanggung jawab yang berbeda. Tenaga kerja RPA Maharani Farm
dibedakan menjadi bagian produksi, distribusi, dan keamanan.
Seluruh tenaga kerja yang dimiliki oleh Maharani Farm berjumlah 17 orang
dan beberapa orang tenaga kerja tambahan yang berasal dari karyawan agen
penjualan daging ayam broiler di pasar Kiara Condong. Tenaga kerja tersebut
berjenis kelamin laki-laki, karena aktivitas perusahaan dilakukan pada malam hari
memiliki risiko tinggi mengenai keamanan. Tenaga kerja yang dimiliki oleh RPA
Maharani Farm dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Tenaga Kerja RPA Maharani Farm
Bagian
Produksi
Distribusi
Keamanan
Tenaga Kerja (Orang)
12
3
2
Sumber : RPA Maharani Farm (2010)
54
Perekrutan tenaga kerja tersebut tidak mempunyai klasifikasi berupa lulusan
atau pun tingkat pendidikan dan standarisasi khusus. Tenaga kerja yang dibutuhkan
yaitu memiliki pengalaman, kemauan untuk tekun, bertanggung jawab, serta kerja
keras. Perekrutan karyawan baru juga dilakukan oleh RPA Maharani Farm biasanya
berdasarkan atas rekomendasi dari pekerja dan berasal dari daerah di sekitar lokasi
pemotongan ayam. Penentuan posisi di perusahaan sesuai dengan kepercayaan dan
kontrol dari manajer terhadap keahlian dari karyawan tersebut.
Hari kerja karyawan di RPA Maharani Farm adalah tujuh hari kerja atau
dengan kata lain karyawan bekerja setiap hari dalam satu minggu.
Hal ini
dikarenakan proses produksi daging ayam broiler berlangsung setiap hari. Kegiatan
operasional perusahaan berlangsung pada malam hari dimulai pukul 23.00 WIB
sampai pukul 05.00 WIB. Sehingga dalam satu hari karyawan bekerja selama enam
jam.
Gaji diterima oleh karyawan RPA Maharani Farm setiap bulan, sedangkan
karyawan yang berasal dari agen penjualan RPA Maharani Farm diupah dengan
menggunakan usus yang merupakan jerohan ayam. Usus ayam tersebut kemudian
dijual oleh karyawan kepada agen penjualan daging ayam yang berada di pasar. Jadi
besarnya pembayaran yang diterima karyawan tersebut sesuai dengan jumlah daging
ayam yang dipesan oleh agen penjualan daging ayam kepada RPA Maharani Farm.
Saat ini harga usus ayam yaitu Rp. 9.000,00 per kilogram dan berat usus ayam dijual
karyawan sekitar 20 kilogram per hari.
5.5.3. Sumberdaya Fisik atau Lahan
Sumberdaya fisik merupakan hal-hal yang berwujud yang digunakan
organisasi dalam melaksanakan dan memudahkan kegiatan usaha. Sumberdaya fisik
merupakan sumberdaya alam, bahan baku, fasilitas perkantoran, dan produksi,
perlengkapan, dan sarana transportasi.
Saat ini RPA Maharani Farm memiliki
beberapa aset yang berstatus sewa dan hak milik.
Kepemilikan aset dari RPA
Maharani Farm dapat dilihat pada Tabel 15. Aset yang dimiliki oleh RPA Maharani
Farn digunakan untuk kegiatan operasional RPA Maharani Farm.
55
Tabel 15. Kepemilikan Aset Rumah Potong Ayam Maharani Farm
No.
Uraian
Banyaknya
1. Bangunan Lokasi Pemotongan Ayam
200 m2
2. Kendaraan Pick-up
2 unit
3. Pompa air
1 buah
4. Timbangan digital
2 unit
5. Kontainer
30 buah
6. Lemari es (freezer)
1 buah
7. Pisau
20 buah
8. Panci besar
2 buah
9. Ember
10 buah
10. Meteran
1 buah
Status
Hak Sewa
Hak Milik
Hak Milik
Hak Milik
Hak Milik
Hak Milik
Hak Milik
Hak Milik
Hak Milik
Hak Milik
Sumber : RPA Maharani Farm (2010)
Tata letak perusahaan akan berguna dalam memudahkan kegiatan operasional
dari RPA Maharani Farm. Denah lokasi dan tata letak dari RPA Maharani Farm
dapat dilihat pada Gambar 7.
E
B
C
D
A
Gambar 7. Denah dan Tata Letak RPA Maharani Farm
Sumber : RPA Maharani Farm (2010)
Keterangan :
A : Kantor
B : Tempat Pengistirahatan Ayam Broiler
C : Mess Karyawan
D : Tempat Produksi Daging Ayam Broiler
E : Sumber Air
Berdasarkan pada Gambar 7, tata letak RPA Maharani Farm terdiri dari
kantor, tempat pengistirahatan ayam broiler, mess karyawan, tempat produksi daging
ayam broiler, dan sumber air. Bangunan kantor digunakan untuk menerima tamu dan
pelanggan. Selain itu, kantor digunakan sebagai tempat berlangsungnya kegiatan
negosiasi dan rapat karyawan, serta tempat penyimpanan lemari es (freezer) untuk
56
menyimpan daging ayam yang dititipkan oleh pelanggan dari pasar karena belum
habis terjual. Selain kantor, perusahaan juga memiliki mess karyawan. Mess
karyawan merupakan tempat menginap karyawan RPA Maharani Farm apabila harus
ada yang menginap untuk melakukan pengawasan bila ada daging yang dititipkan
oleh pelanggan di RPA Maharani Farm.
Ayam broiler yang baru dikirim oleh peternakan tidak boleh langsung
dipotong, karena akan berpengaruh terhadap kualitas daging ayam sehingga harus
diistirahatkan dahulu.
Selain itu, ayam diukur dahulu bobot badannya sebelum
dipotong untuk memastikan bobot ayam memenuhi standar kualitas daging ayam,
yaitu 1,2-1,8 kilogram. Oleh karena itu, perusahaan memiliki tempat khusus untuk
mengistirahatkan ayam broiler.
Selanjutnya, proses pemotongan ayam broiler
dilakukan di tempat produksi daging ayam broiler. Beberapa proses produksi yang
berlangsung di tempat ini yaitu penyembelihan ayam hingga darahnya terkuras habis,
perendaman ayam dengan air hangat untuk memudahkan dalam pencabutan bulu
ayam, dan proses terakhir yaitu pengeluaran jerohan ayam.
Sumber air dari RPA Maharani Farm berasal dari pompa air yang dibuat sejak
awal RPA Maharani Farm berdiri. Sumber air sangat berguna dalam penyediaan air
yang dibutuhkan oleh Maharani Farm seperti perebusan ayam, pencucian jerohan
ayam, dan pembersihan tempat pemotongan ayam.
5.5.4. Sumberdaya Informasi
RPA Maharani Farm sebagai usaha yang memproduksi produk pangan sangat
tergantung pada kondisi pasar.
Berbagai sumber informasi digunakan untuk
mendukung kegiatan usaha RPA Maharani Farm seperti informasi tentang jumlah
permintaan, isu-isu yang mempengaruhi dan berpengaruh terhadap usaha, keadaan
pasar bahkan prediksi jumlah permintaan waktu mendatang.
Informasi mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan ayam broiler
diperoleh melalui komunikasi dengan peternak dan rumah potong lain di daerah
sekitar. Selain itu perusahaan juga menggunakan media cetak dan elektronik dalam
mengakses informasi-informasi yang dibutuhkan dalam kegiatan usaha.
57
5.6. Strategi Pemasaran Perusahaan
Strategi
pemasaran
perusahaan
merupakan
bagian
terpenting dalam
melakukan kegiatan pemasaran dan sangat berperan dalam menentukan kesuksesan
pengembangan usaha suatu perusahaan.
Hal ini karena strategi pemasaran
merupakan aturan main yang digunakan perusahaan sepanjang periode yang akan
datang.
Strategi pemasaran menggambarkan rencana permainan untuk mencapai
sasaran perusahaan atau sasaran produk atau pasar. Analisis strategi pemasaran RPA
Maharani Farm dilakukan dengan menganalisis strategi persaingan dari RPA
Maharani Farm dan bauran pemasaran yang dilakukan oleh RPA Maharani Farm.
5.6.1. Unsur Strategi Persaingan
Unsur strategi persaingan perusahaan meliputi tiga aspek yaitu segmentasi
pasar, target, dan positioning. Analisis unsur strategi persaingan RPA Maharani
Farm adalah sebagai berikut :
1. Segmentasi Pasar
Daging ayam termasuk makanan yang digemari oleh berbagai lapisan
masyarakat dan dapat diterima oleh berbagai pasar konsumen.
Oleh karena itu
kegiatan segmentasi pasar menjadi satu hal yang penting untuk dilakukan agar proses
pemasaran dapat berjalan dengan efisien sehingga menghasilkan profit bagi
perusahaan.
Segmentasi adalah tindakan mengidentifikasikan dan membentuk
kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah (Rangkuti, 2006). Segmentasi
yang dilakukan oleh RPA Maharani Farm yaitu dengan membagi konsumen
berdasarkan tingkat penggunaan konsumen yaitu konsumen akhir yang akan
menkonsumsi daging ayam sendiri, agen penjualan daging ayam di pasar, rumah sakit
yang menjadikan daging ayam sebagai bahan baku, serta rumah makan dan hotel
yang menjual kembali daging ayam setelah mengalami proses pengolahan.
2. Target Pasar
Setelah melakukan segmentasi pasar atau membagi pasar ke dalam kelompokkelompok tertentu langkah selanjutnya adalah memilih satu segmen sebagai target
pasar dari RPA Maharani Farm. Sebagai langkah awal RPA Maharani Farm memilih
58
target pasar utama yaitu agen penjualan daging ayam di pasar yang berada di wilayah
Bandung. Pemilihan target pasar ini berdasarkan pertimbangan permintaan agen
penjualan lebih banyak kuantitasnya dan lebih kontinyu permintaannya jika
dibandingkan dengan konsumen akhir, rumah sakit, rumah makan, dan hotel yang
permintaannya lebih sedikit dan hanya pada waktu-waktu tertentu saja. Namun,
seiring dengan pengembangan usaha yang terus dilakukan untuk jangka panjang RPA
Maharani Farm akan membidik pangsa pasar yang lebih besar yaitu supermarket
katering usaha ayam goreng.
3. Positioning
Positioning adalah penetapan posisi pasar.
Tujuan positioning ini adalah
untuk membangun dan mengkomunikasikan keunggulan bersaing produk yang ada di
pasar ke dalam benak konsumen (Rangkuti, 2006). RPA Maharani Farm menentukan
posisi pasar produk daging ayam yang dihasilkannya sebagai produk daging ayam
yang berkualitas dan bermutu baik. Posisi pasar yang ditetapkan oleh RPA Maharani
Farm ini didukung oleh tekstur daging yang baik, berat ayam yang sesuai dengan
standar yaitu 1,2-1,8 kg, daging ayam tidak berair dan memiliki warna yang cerah
sehingga kualitas daging yang dihasilkan oleh RPA Maharani Farm dapat
diklasifikasikan sebagai daging yang berkualitas.
5.6.2. Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang dapat
digunakan perusahaan Maharani Farm untuk terus-menerus mencapai tujuan
pemasaran di pasar sasaran. Pemasaran juga merupakan sistem keseluruhan dari
kegiatan
usaha
yang
ditujukan
untuk
merencanakan,
menentukan
harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang yang dapat memuaskan kebutuhan
pada pembeli yang ada maupun pada pembeli potensial. Pemasaran dan produksi
merupakan fungsi pokok bagi perusahaan. Maharani Farm berusaha memproduksi
dan memasarkan produk untuk memenuhi kebutuhan pembeli.
Dalam sistem
59
pemasaran terdiri dari Price (harga), Product (produk), Promotion (promosi), dan
Place (tempat).
1. Price atau Harga
Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk
yang tersedia secara luas dan memiliki harga murah.
Harga yang berlaku pada
penjualan ayam pada Maharani Farm merupakan harga yang sesuai dengan harga
pasar yang berlaku (market price).
Harga pasar merupakan harga yang telah
dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan distorsi pasar. Perubahan harga yang
cenderung berubah menjadikan perusahaan juga harus menyesuaikan harga tersebut.
Pemberian harga tidak dibedakan pada pelanggan baru dan pelanggan lama, namun
memiliki sistem pembayaran yang berbeda. Keuntungan yang diperoleh pelanggan
lama adalah perusahaan dapat memberikan jangka waktu pembayaran yang lebih
lama, sedangkan pelanggan baru dan dalam jumlah sedikit 1-50 ekor harus membayar
langsung.
Namun pelanggan baru juga dapat diberi kesempatan jangka waktu
pembayaran lebih lama asalkan ada jaminan bahwa pelanggan tersebut akan selalu
membeli pasokan ayam dari Maharani Farm.
2. Product atau Produk
Strategi produk mencakup keputusan yang terorganisir tentang bauran produk
diantaranya keragaman produk, kualitas, desain, ciri, merk, kemasan, ukuran,
pelayanan, garansi, dan imbalan. Amir (2005) mendefinisikan produk adalah apa saja
yang dapat dibeli, digunakan atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau
kebutuhan mereka. Jenis produk utama yang dihasilkan oleh Maharani Farm adalah
daging ayam broiler segar. Mutu dan kualitas produk yang dihasilkan oleh Maharani
Farm memiliki kelebihan jika ditinjau dari segi tektur dan warna daging yang bagus,
ukuran dan berat daging yang dihasilkan merata, daging tidak mengandung air, tidak
terdapat kecacatan pada produk yang dihasilkan.
Dalam memasarkan produk yang dihasilkan Maharani Farm menggunakan
kontainer yang berkapasitas sekitar 30 kilogram. Pemilihan penggunaan kontainer
disesuaikan dengan target pasar dari Maharani Farm yaitu agen penjualan di pasar,
sedangkan untuk rumah sakit, rumah makan, dan hotel, daging ayam tersebut
60
dikemas dengan kontainer yang menggunakan tutup plastik. Perbedaan penggunaan
kemasan tersebut disesuaikan berdasarkan waktu dan jarak pengiriman. Pengiriman
daging ayam pada agen penjualan di pasar dilakukan pada malam hari sedangkan
pengiriman daging ayam pada rumah makan, hotel, dan rumah sakit biasanya
dilakukan siang hari. Panas matahari dapat membuat daging ayam menjadi rusak,
selain itu pada siang hari terdapat risiko menghadapi kemacetan saat pengiriman
produk yang mengakibatkan waktu pengiriman lebih lama.
3. Promotion atau Promosi
Promosi dilakukan untuk memperkenalkan produk kepada khalayak banyak.
Produk Maharani Farm telah memiliki pasar tertentu dan secara keseluruhan dapat
diserap oleh pasarnya, sampai saat ini Maharani Farm tidak melakukan promosi
secara khusus seperti pembuatan brosur dan iklan melalui internet. Maharani Farm
masih mengandalkan promosi secara tradisional, yaitu mouth to mouth. Oleh sebab
itu, menjaga kualitas produk agar selalu baik dan pelayanan kepada pelanggan lama
merupakan promosi tersendiri bagi pihak lain.
Selain itu, Maharani Farm
mengajukan proposal kepada hotel, rumah sakit, dan rumah makan untuk
membangun kerja sama sebagai pemasok bahan baku daging ayam broiler.
4. Place atau Tempat (Distribusi)
David (2006) mengungkapkan distribusi merupakan kegiatan yang mencakup
pergudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko paritel, teritori
penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, penjualan partai besar dan
peritel.
Dalam proses pendistribusian produk Maharani Farm memilih saluran
distribusi langsung dengan mengutamakan agen penjualan daging ayam broiler di
beberapa pasar di Kota Bandung. Sistem kerjasama yang dilakukan oleh Maharani
Farm dalam memasarkan produknya adalah sistem jual putus, dimana kerugian akibat
barang rusak dan tidak habis terjual menjadi tanggungan pelanggan atau bukan lagi
menjadi tanggungan Maharani Farm. Namun biasanya penjual di pasar membeli
daging ayam dari Maharani Farm berdasarkan jumlah permintaan dari pelanggan
yang telah melakukan pemesanan melalui telepon. Hal ini akan mengurangi risiko
61
kerugian yang mungkin dialami oleh Maharani Farm akibat adanya barang yang tidak
laku terjual.
Sistem pembayaran yang dilakukan oleh Maharani Farm adalah dengan cara
tunai (cash) atau tempo. Pembayaran secara tempo biasanya diberikan khusus untuk
pelanggan yang benar-benar sudah dipercaya dan sudah lama (pelanggan loyal).
Misalnya, agen penjualan ayam di pasar yang menjual daging ayam pada pagi hari
dapat melakukan pembayaran pada Maharani Farm pada sore hari setelah
menyelesaikan transaksi penjualan pada pelanggan masing-masing.
Batas waktu
tempo yang diberikan adalah satu hari.
Data wilayah distribusi dan banyaknya produk yang dipasarkan oleh Maharani
Farm dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Wilayah Pendistribusian Daging Ayam Broiler RPA Maharani Farm
No.
Nama Pelanggan
Banyaknya (kg per minggu)
Persentase (%)
1. Konsumen Akhir
1.750
9,61
1. Pasar Kiara Condong
7.000
38,46
2. Pasar Ciwastra
3.500
19,23
3. Pasar Gedebage
5.250
28,85
4. Hotel Adhiyat
80
0,44
5. Sabana Fried Chicken
540
2,97
6. Katering
50
0,27
7. Rumah Sakit Al-Islam
30
0,17
Jumlah
18.200
100
Sumber : RPA Maharani Farm (diolah), Februari 2010
Berdasarkan data pada Tabel 16 diketahui bahwa 86,54 persen daging ayam
broiler dipasarkan ke pedagang daging ayam broiler di berbagai pasar. Hal ini karena
target pasar dari Maharani farm adalah agen penjualan daging yang berada di pasar.
Selain pada agen penjualan, perusahaan juga memasarkan daging ayam broiler ke
hotel dan catering, serta beberapa konsumen lainnya seperti rumah sakit dan rumah
makan yang melakukan pemesanan sewaktu-waktu.
Proses pendistribusian produk daging ayam adalah dengan mobil pick-up.
Pemilihan mobil pick-up didasarkan atas pertimbangan memiliki daya angkut besar
sehingga lebih efektif dan efisien serta dapat menghemat biaya transportasi. Sistem
62
pemasaran yang dilakukan Maharani Farm adalah pemasaran langsung dimana
daging ayam segar yang dihasilkan dijual langsung kepada agen penjualan yang ada
di pasar tanpa melalui perantara atau tengkulak. Penggambaran saluran distribusi
Maharani Farm dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Saluran Distribusi Daging Ayam Broiler RPA Maharani Farm
Sumber : RPA Maharani Farm (diolah), Februari 2010
63
Download