Bahan pakan asal hewan : - terkaya zat protein murni - tertinggi kualitas prot.nya - mudah sekali dicerna - mengandung banyak asam2 amino - essensial → perlu untuk tubuh (kac. Kedelai → mendekati komposisi prot hewani) Bhn pkn asal hewan → harga mahal, biasa unt konsumsi manusia, ternak diberi terbatas pada sisa2 / hasil ikutannya 2. Tepung Hewan * Dibuat dr binatang yang - disembelih & dikonsumsi → manusia - telah mati & tak mengandung penyakit terdiri dr bahan2 : tulang, daging, jerohan, dll - Kandungan prot > 50% 3. Tepung Daging (Meat Meal) sisa 2 daging tak dipakai/diafkir/dimaka Dari Rumah Potong Hewan (prot : 73,7%) - lidah, oesophagus, isi dada, jerohan (prot 60-70%) Kualitas pakan : sangat bagus Sumber : Riboflavin, Niasin, B12 Mineral : Ca, P Rendah : vit A & D, as Pantotenat, metionin, triptophan 4. 5. Meat Bone Meal (MBM) (Tepung Daging + tulang) - Prot : 45-55% - Sumber : Ca (9,5%) ; P (4,4%), Mn, lisin - Rendah : Metionin, triptophan Poultry by Product Meal Terdiri dari : kepala, kaki, jerohan, telur belum berkembang Protein relatif l dibanding BP hewani yg lain 6. Tepung Darah (Blood Meal) Cara mendptkan : 1) Spray dried - Air di l dgn evaporation → semprot udara kering - Prot k : 85% 2) Cooked dried - Masak secara konvensial → kehitaman, kemudian diperas, ampas dijemur - Prot tepung darah : 85% 3) Flash dried Pe l air secara mekanis → keringkan dgn cepat - Prot : 80% * - Walaupun kadar prot k → kualitas l Kecernaan l - Rendah : isoleusin, metionin, Ca P, Abu, lemak Tepung Darah (Blood Meal) 7. Tepung Tulang (Bone Meal) 8. Tepung Ikan (Fish Meal) - terdiri dr tulang belulang - Tidak unt bhn pkn biasa → sbg bhn pakan kaya mineral (dicampur dlm campuran mineral) - Terdiri dr ikan dan/sisa2nya → dikeringkan → digiling * Nilai nutrisi → tergantung : - macam ikan → menent kand lemak - ukuran ikan ikan besar → prot k ikan kecil → prot l Ca, P tinggi - cara pengeringan : (vacum, kukus, bakar) - type bahan (jerohan, potongan/sisa utuh) - prosesing (ekstraksi/tidak) * Komposisi kimia : - Prot ksr : 35-70% - Air < 10%, BK + 90% - Kecernaannya : 92-95% → bagus - lemak k → kualitas l → bau ikan → prod hwn mudah tengik - sumber mineral : Ca & P sumber trace mineral unt yodium sumber vit B → B12 9. Tepung Udang - terdiri dari : dagingnya, kulit, kepala → sebag bsr - tepung udang dr daging → prot 75% - tepung dr campuran kulit, kepala, daging (sebag) : - prot : 32% - mineral: 18%, chitin k 10. Bekicot - Mudah didapat terutama pd ms hujan - sumber protein & mineral (Ca + P) Nilai nutrisi : - prot ksr seimbang - Ca -P : 0,8% : 60,9% : 2% → asam amino i metionin : 1% lysin : 4,35% 11. Cacing Tanah - Protein kk , mudah dicerna → asam2 amino setara tep ikan Nilai nutrisi : - prot ksr : 58-84% → as. amino : srgenin : 10,17%, triptophan : 4,14% - lemak ksr : 0,9% - serat ksr : 3,3% Penggunaan : - tep cacing dpt menggantikan tep ikan - tep cacing digunakan sbg pakan ternak → 10-25% dr ransum (tergant ternaknya) - Mutu prot tep cacing > tep daging, t tulang - Ransum dgn ransum tep cacing → konsumsi berkurang 12% → ttp kenaikan berat badan kk 12. Limbah katak - Dapat diberikan dalam bentuk segar tetapi cepat membusuk → lemak k - Bentuk tepung → bahan pakan sumber protein → sbg pengganti tepung ikan, tep daging Nilai nutrisi : - Air : 7,25% Abu : 17,42% - prot ksr : 61,78% Ca : 6% - lemak ksr : 10,10% - serat ksr : 2,11% - Prot kasar kualitas k , karena mengandung asam2 amino : lisin, histidin, arginin, metionin, leusin, isoleusin, fenil alanin, triptophan, tirosin 13. Sisa Penetasan - Terdiri dari : kulit telur, telur infertil, telur tidak menetas, anak ayam sortiran - sumber protein & mineral (Ca) Nilai Nutrisi : - Prot ksr - lemak ksr - Ca - metionin - lysin : : : : : 22-26% → 51% 11-18% 17-24% 0,5-3% 1,1-7,5% Penggunaan : - Sebelum digunakan sisa penetasan → dipanaskan/dikeringkan → digiling - 100 kg sisa penetasan dpt mengganti 10,9 kg tep daging, 5,4 kg tep alfalta - 100 kg tep ayam sortiran dpt menggantikan 21,4 kg tep daging 14. Tepung kepiting - Dibuat dari sisa2 industri kepiting - Terdiri dari : kulit, jerohan (viscera), daging (sedikit) Nilai nutrisi : - prot ksr - mineral - chitin : 25-30% → sumber prot : 40% → sumber mineral Penggunaan : - sbg substitusi tep ikan - pada babi → sbg suplemen protein 15. Sisa Potongan Rumah Potong Hewan - Jarang dihasilkan di Indonesia → msh import - berupa meat & bone meal → kualitas tergantung banyak tulang & daging penyusunnya. Misal : tulang >> → mineral >> protein - Penggunaan < 10% (sbg pendamping tep ikan) - Penyedia Ca kk 16. Tepung Bulu - Berasal dari bulu unggas - Sebelum digunakan sbg pakan, bulu unggas lebih dulu dihidrolisis pd suhu & tekanan k (agar prot dpt digunakan) Nilai Nutrisi : - Prot ksr : 85-90% - Histidin, lysin, metionin, triptophan → l Penggunaan : - Ruminansia → by pass protein - Unggas max 5% (krn adanya keratin → sejenis protein sukar larut & sulit dicerna) dan perlu dicampur dgn tep ikan & tep daging 22. Ekskreta ayam (“manure”) Ekskreta ayam (manure) adalah bahan campuran antara feses, urine, sisa2 /buangan yang mengandung obat2an, mikroba/parasit dan bahan pakan yg tidak tercerna - Manure umumnya kotoran ayam ras yg dipelihara dgn sistem baterai - Dari 500 ekor ayam dihasilkan 50 kg/hari manure - Amonia dan hidrogen sulfida yg dihasilkan → penyebab bau busuk - Kandungan nutrisi manure masih cukup tinggi, maka dapat didaur ulang untuk pakan dgn pengolahan lebih dahulu * * Nilai Nutrisi : - Prot ksr : 19,94-35,30% - serat ksr : 8,47-14,90% - Ca, P → cukup tinggi : 1-3,2% K : 1,9% - Protein kasar terdiri dari 50% nya NPN (asam urat, amonia, urea, kreatin) dan protein murni (asam2 amino) * Penggunaan : - Sebelum digunakan sbg pakan, manure diolah terlebih dahulu dengan cara : 1. Pengeringan dibawah sinar matahari selama 2 hari dan dibolakbalik agar parasit, salmonella mati 2. Pengukusan selama 4 jam dgn suhu 80oC, kemudian dikeringkan → agar seluruh mikroba mati, dan serta kasar l Pengolahan dgn cara ini dapat digunakan sebagai pengganti pakan komersial 5-10% (ayam petelur, ayam pedaging) 3. Pengolahan dgn fermentasi, menggunakan mikroba (EM4, starbio dll). Pengolahan dgn ini, dapat digunakan sebagai pengganti pakan komersial 20% (ayam petelur, ayam pedaging)