upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran ips

advertisement
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI
METODE DRILL DI KELAS IV MI AL-MA’ARIF
KEBUMEN KECAMATAN BANYUBIRU
KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
ANA MASLAKHAH
125 07 008
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2010
i
ii
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI
METODE DRILL DI KELAS IV MI AL-MA’ARIF
KEBUMEN KECAMATAN BANYUBIRU
KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2009/2010
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
Oleh
ANA MASLAKHAH
125 07 008
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH
IBTIDAIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2010
iii
KEMENTERIAN AGAMA
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA
Jl. Stadion 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721
http :// www.stainsalatiga.ac.id e-mail : [email protected]
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi saudara: Ana Masl akhah dengan Nomor Induk Mahasiswa 12507008
yang berjudul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS
Melalui Metode Drill di Kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen Kecamatan Banyubiru
Kabupate Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010 telah dimunaqosahkan dalam Sidang
Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, pada hari
Sabtu, 20 Maret 2010, dan telah diterima sebagian dari syarat-syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)
Salatiga,
20 Maret 2010
4 Rabiul Akhir 1431
Panitia Ujian
Ketua siding
Sekretaris Sidang
Dr. Imam Sutomo, M. Ag
Dr. H. Muh. Saerozi, M. Ag
NIP. 19580827 198303 1 002
NIP. 19660215 199103 1 001
Penguji I
Penguji II
Fatchurrohman, S.Ag M.Pd
Tri Wahyu Hidayati M.Ag
NIP. 197103092000031001
NIP. 197411232000032002
Pembimbing
Jaka Siswanta M.Pd
NIP. 197102192000031002
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
: Ana Maslakhah
NIM
: 12507008
Jurusan
: Tarbiyah
Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang
lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik
ilmiah.
Salatiga, 08 Maret 2010
Yang menyatakan,
Ana Maslakhah
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Kesuksesan Tanpa Berusaha dan Do’a
Takkan Ada Artinya
PESEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan:
 Bapak, Ma’e dan Simbah yang selalu saya ta’ati.
 Suami tercinta yang selalu menjadi dambaan hati.
 Kak Adib, mbak Dina, kak Hid, mbak Rifah dan si kecil Rara,
kak Son, mbak Anis dan dik Nida yang saya cintai.
 Bapak, Ibu dan keluarga Cilacap yang selalu saya hormati
 Hanik, Hadi, Khofif dan Afifi yang selalu ada untukku
 Teman-teman PGMI Transfer angkatan Pertama.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penyusunan skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan
dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Drs. Imam Sutomo, M.Ag, Ketua STAIN Salatiga.
2. Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd, Ketua Program Pendidikan Guru Madrasah
Ibtida’iyah.
3. Jaka Siswanta M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan motivasi selama penyusunan skripsi.
4. Rozikin S.Ag, Kepala MI Al-Ma’arif Kebumen.
5. Muhammad Son’ani, guru kelas IV MI Al-Ma’arif yang telah memberikan
bimbingan, arahan dan motivasi selama melaksanakan penelitian.
6. Siswa-siswi kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen yang telah sanggup menjadi
subyek dalam penelitian.
7. Semua pihak yang berperan serta dalam penyusunan skripsi ini.
Dengan segala keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, penulisan
skripsi ini tentu masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik saran yang
membangun sangat penulis harapkan. Besar harapan penilis semoga skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca.
Salatiga, 8 Maret 2010
Penulis
vii
ABSTRAK
Maslakhah, Ana. 2010. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran IPS Melalui Metode Drill di Kelas IV MI Al-Ma’arif
Kebumen Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah. Sekolah Tinggi Agama
Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Jaka Siswanta M.Pd.
Kata Kunci: meningkatkan prestasi belajar siswa, metode drill
Untuk melatih siswa berpikir dan bertindak secara mandiri dan kreatif
dalam proses belajar mengajar, maka perlu lebih banyak digunakan metode yang
banyak menimbulkan aktivitas berpikir siswa, sebagai variasi metode ceramah.
Akan tetapi kenyataan di lapangan metode ceramah masih mendominasi proses
belajar mengajar sehari-hari. Untuk mengubah kecenderungan penerapan metode
ceramah saja, di sekolah perlu dilakukan penelitian tindakan yaitu dengan metode
drill atau latihan. Permasalahan yang muncul adalah apakah metode drill dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS pokok bahasan
kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam siswa kelas IV
semester 2 MI al-Ma’arif Kebumen tahun pelajaran 2009/2010. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui apakah metode driil dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa pada pembelajaran IPS.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tindakan kelas
yang terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi
dan refleksi. Pelaksanaan penelitian dapat dihentikan apabila hasilnya meningkat
dibandingkan dengan hasil pembelajaran sebelum menggunakan metode ini.
Adapun siklus yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 3 siklus yaitu siklus
I, siklus II dan siklus III. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi
lembar obsevasi guru dan siswa oleh peneliti dan dari soal-soal evaluasi, baik pretest, ulangan akhir siklus I, ulangan akhir siklus II dan ulangan akhir siklus III.
Data yang diperoleh dianalisis dan hasilnya sebagai bahan kajian untuk refleksi
serta sebagai pedoman untuk melaksanakan langkah-langkah tindakan selanjutnya
agar metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa pada mata pelajaran IPS, metode
drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, ditandai dengan adanya
peningkatan hasil belajar setiap siklus, yaitu siklus I (49%), siklus II (67%) dan
siklus III (85%).
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i
HALAMAN BERLOGO .................................................................................... ii
HALAMAN JUDUL........................................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iv
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................... vi
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii
ABSTRAK ........................................................................................................ ix
DAFTAR ISI
.............................................................................................. x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6
D. Hipotesis Tindakan ...................................................................... 7
E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8
F. Definisi Operasional .................................................................... 8
G. Metodologi penelitian ................................................................... 10
H. Sistematika Penulisan Skripsi ...................................................... 15
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Belajar Mengajar ................................................................ 17
B. Prestasi Belajar ............................................................................ 21
C. Pembelajaran IPS di Madrasah Ibtida’iyah .................................. 24
D. Penerapan Metode Drill dalam Pembelajaran IPS ....................... 30
BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 33
ix
1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al-Ma’arif Kebumen ........... 33
2. Struktur Organisasi MI Al-Ma’arif Kebumen ....................... 34
3. Keadaan Guru dan Karyawan ................................................ 34
4. Fasilitas MI Al-Ma’arif Kebumen.......................................... 34
B. Subyek Penelitian dan Karakteristik Obyek Penelitian ............... 35
C. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 42
B. Pembahasan…………………………………………………… 47
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 50
B. Saran ........................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...52
LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………53
x
DAFTAR TABEL
1.
Tabel 4. 1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ..................................... 42
2.
Tabel 4. 2 Hasil Pengamatan Sikap Siswa Siklus I......................... 43
3.
Tabel 4. 3 Hasil Pengamatan Sikap Siswa Siklus II ........................ 45
4.
Tabel 4. 4 Hasil Pengamatan Sikap Siswa Siklu III ........................ 46
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran :
Halaman
1.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I................................... 55
2.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................................. 58
3.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ................................ 61
4.
Struktur Organisasi MI Al-Ma’arif Kebumen ................................. 64
5.
Soal Ulangan Harian Siklus I dan II ….. ......................................... 65
6.
Soal Ulangan Harian Siklus III …………….. ................................. 66
7.
Lembar Observasi Sikap Siswa………. .......................................... 69
8.
Lembar Observasi Sikap Guru ……………… ................................ 70
9.
Hasil Observasi Sikap Siswa Siklus I…………….. ........................ 71
10. Hasil Observasi Sikap Siswa Siklus II ............................................ 72
11. Hasil Observasi Sikap Siswa Siklus III ........................................... 73
12. Analisis Hasil Pre-test ………………………………. ................... 74
13. Analisis Ulangan Harian Siklus I …….….. .................................... 75
14. Analisis Ulangan Harian Siklus II…………….. ............................. 76
15. Analisis Ulangan Harian Siklus III………. ..................................... 77
16. Lembar Observasi Sikap Siswa Siklus I .......................................... 78
17. Lembar Observasi Sikap Siswa Siklus II......................................... 79
18. Lembar Observasi Sikap Siswa Siklus III ....................................... 80
19. Lembar Observasi Sikap Guru Siklus I ........................................... 81
20. Lembar Observasi Sikap Guru Siklus II. ......................................... 82
21. Lembar Observasi Sikap Guru Siklus III......................................... 83
xii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah meliputi
semua aktivitas yang memberikan materi pelajaran kepada siswa, agar siswa
mempunyai kecakapan dan pengetahuan yang memadai yang dapat
memberikan manfaat dalam kehidupanya. Dalam proses pembelajaran IPS
selain melibatkan pendidik dan siswa secara langsung juga diperlukan
pendukung lain yaitu: alat pelajaran yang memadai, penggunaan metode yang
tepat, serta situasi dan kondisi yang menunjang.
Menurut Somantri (2001:101) ilmu pengetahuan sosial adalah
suatu mata pelajaran yang menggunakan pendekatan integrasi dari beberapa
mata pelajaran, agar pelajaran itu lebih mempunyai arti bagi siswa. Menurut
Solihatin dan Raharjo (2007:15) pada dasarnya tujuan pendidikan IPS adalah
untuk mendidik dan memberi bekal dan kemampuan dasar kepada siswa
untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuannya.
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru maupun siswa tentu
mempunyai tujuan, lebih-lebih guru dalam melaksanakan tugasnya mengajar
atau melakukan kegiatan belajar mengajar, harus berorientasi pada tujuan
yang sudah ditentukan. Untuk itu perlu dipikirkan bagaimana metode yang
sesuai agar dalam waktu yang relatif terbatas dapat meningkatkan
pemahaman dan prestasi belajar. Bahri (2005:222) mengemukakan bahwa
xiii
salah satu faktor yang penting mempengaruhi keberhasilan dalam
pembelajaran adalah metode pembelajaran yang digunakan.
Metode adalah suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan
bahan pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran (Arief, 2002:40). Penggunaan
metode dapat memperlancar proses pembelajaran sehingga akan tercapai
tujuan yang efektif dan efisien. Metode belajar mengajar banyak macamnya
antara lain, metode ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, drill,
demonstrasi, simulasi, eksperimen. Dalam suatu kegiatan belajar mengajar
tidak harus menggunakan metode tertentu untuk mengajarkan suatu materi
pelajaran, tetapi penggunaan metode lebih ditekankan pada kebutuhan agar
lebih sesuai dengan materi pelajaran.
Dalam penggunaan metode pembelajaran yang harus diperhatikan
adalah suasana yang tidak monoton. Metode pembelajaran yang digunakan
harus menimbulkan kedinamisan dalam proses pembelajaran. Seorang guru
yang miskin akan metode pembelajaran, yang tidak menguasai berbagai
teknik mengajar, akan menimbulkan masalah baik bagi guru maupun siswa.
Seorang guru seharusnya memahami, mengerti dan menggunakan
metode-metode pembelajaran yang sesuai. Baik dengan materi pelajaran yang
diberikan maupun dengan kondisi siswa, serta sarana dan prasarana yang
tersedia. Dengan penggunaan metode yang tepat serta bervariasi maka akan
meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam sehingga tercapai prestasi
belajar yang sesuai dengan tujuan instruksional.
xiv
Selama ini kondisi proses belajar mengajar di Madrasah Ibtida’iyah
masih diwarnai oleh aspek pengetahuan. Masih sedikit mengacu pada
keterlibatan siswa dalam proses belajar itu sendiri, karena pembelajaran tidak
merangsang siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar.
Kondisi seperti ini pun ditemukan dalam pembelajaran IPS pada kelas IV MI
Al-Ma’arif Kebumen, yaitu pembelajaran hanya menekankan aspek kognitif
semata, kurang melibatkan siswa, sehingga siswa kurang mandiri dalam
belajar bahkan cenderung pasif. Akibatnya prestasi belajar IPS pada akhir
semester mengalami penurunan yang cukup drastis.
Menurut pendapat Muhammad Son’ani, selaku guru mata pelajaran
IPS di MI Al-Ma’arif, ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya
prestasi belajar yaitu kurangnya motivasi dari siswa, keadaan SDM siswa
yang berbeda-beda, kurangnya perhatian dari orang tua, tingkat pendidikan
orang tua yang masih rendah, nilai evaluasi hasil belajar rendah, dan
kurangnya latihan soal dalam mengevaluasi setelah materi disampaikan.
Dari hasil survei yang dilaksanakan pada tanggal 16 November
2009, ditemukan beberapa fakta yaitu (a) pemahaman materi oleh siswa
belum optimal karena minimalnya waktu untuk menyampaikan materi, hal
tersebut disebabkan sedikitnya waktu yang diberikan pada pembelajaran IPS
yaitu 3 jam pelajaran, padahal materi IPS sangat banyak, (b) ada beberapa
siswa yang tidak mengerjakan pekarjaan rumah, dikarenakan kurangnya
perhatian orang tua, (c) proses pembelajaran hanya berlangsung satu arah, hal
ini disebabkan karena komunikasai antara guru dengan siswa dan siswa
xv
dengan siswa banyak mengalami hambatan, (d) penggunaa metode masih
konvensional atau ceramah, menyebabkan siswa merasa bosan pada
pembelajaran IPS sehingga siswa mencari kesenangan dengan melakukan
kegaduhan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Slameto (1988:63) faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar adalah (1) metode mengajar, penggunaan metode yang kurang baik,
akan mempengaruhi belajar siswa yang kurang baik pula. Guru yang lama
biasa mengajar dengan metode ceramah, sehingga siswa menjadi bosan,
mengantuk dan pasif. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode
yang baru, yang dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar. (2)
Kurikulum, diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa.
(3) Relasi guru dengan siswa, didalam relasi yang baik, siswa akan menyukai
gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikanya, sehingga
siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya. (4) Pengertian orang tua, anak
belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua, bila anak sedang belajar
jangan diganggu dengan tugas-tugas dirumah. Kadang anak mengalami lemah
semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya. (5) Latar
belakang kebudayaan, tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga
mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Anak perlu ditanamkan kebiasaankebiasaan yang baik, agar mendorong anak untuk semangat belajar.
Purwanto (1997:73) mengemukakan bahwa setiap manusia pada
dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, karena perbedaan
itu juga mempengaruhi hasil belajar. Faktor psikologis yang dianggap utama
xvi
dalam pengaruhnya terhadap hasil belajar adalah: (1) bakat, (2) minat, (3)
kecerdasan, (4) motivasi, dan (5) kemampuan kognitif.
Dalam kegiatan belajar mengajar IPS akan menghasilkan prestasi
yang baik jika didukung oleh pemanfaatan semua komponen yang ada secara
maksimal. Dilihat dari komponen-komponen yang ada, satu diantaranya
adalah penggunaan metode yang tepat. Penggunaan suatu metode
mempengaruhi daya serap siswa dalam memahami pembelajaran yang
dilaksanakan oleh pendidik. Pada kasus pembelajaran IPS yang terjadi di
kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen, perlu diterapkan metode drill atau sebuah
keterampilan latihan terhadap apa yang telah dipelajari, karena hanya dengan
melakukanya secara praktis pengetahuan tersebut dapat disempurnakan dan
disiap-siagakan. Dari sini metode drill atau latihan sangat diperlukan karena
metode ini mengajarkan untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu.
Selain itu, dengan mengkondisikan pembelajaran IPS yang kondusif, akan
memungkinkan siswa terlibat langsung dalam pembelajaran sebagai upaya
mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, moral dan keterampilan sosial.
Siswa mampu berperan serta dalam melakoni kehidupan masyarakat modern
yang dinamis dalam rangka menyongsong era globalisasi.
Dalam kegiatanya siswa memerlukan interaksi antar teman dan
sebuah pembiasaan sikap yang harus ditekankan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh, mereka dapat saling belajar berbagai kegiatan ekonomi yang berada
di lingkungan sekitar mereka, sehingga akan tercapai tujuan pembelajaran
IPS yaitu untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik
xvii
dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkunganya dan melatih untuk
menempatkannya dalam masyarakat demokratis, dan dapat melanjutkan
kebudayaan bangsanya. Oleh sebab itu metode drill dipandang layak dan
sesuai dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan uraian diatas maka penulis
mengadakan penelitian dengan judul:
“UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DRILL DI KELAS IV
MI-ALMA’ARIF
KEBUMEN
KECAMATAN
BANYUBIRU
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010”.
B. Rumusan Masalah
Berdasar latar belakang permasalahan tersebut di atas, dapat
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
1. Apakah penerapan metode drill dapat meningkatkan perhatian siswa
terhadap pembelajaran IPS di kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen
Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010?
2. Apakah metode drill dapat meningkatkan prestasi siswa dalam
pembelajaran IPS di kelas IV MI AL-Ma’arif Kebumen Kecamatan
Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak penulis capai dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
xviii
1. Untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan perhatian
siswa terhadap mata pelajaran IPS di kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen
Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010.
2. Untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan prestasi siswa
dalam pembelajaran IPS di kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen Kecamatan
Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010.
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis menurut Suharsimi Arikunto (1999:87) adalah suatu
jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan, sampai terbukti
melalui data yang terkumpul. Hipotesis menurut Sutrisno Hadi (1981:63)
adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau mungkin salah.
Dari ke dua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa
hipotesis adalah dugaan sementara tahadap permasalahan penelitian, yang
akan diuji melalui penelitian.
Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
1. Penerapan metode drill dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap
pembelajaran IPS di kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen Kecamatan
Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010.
2. Penerapan metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam
pembelajaran IPS di kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen Kecamatan
Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010.
xix
E. Manfaat Penelitian Tindakan
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik dari segi
teoretis maupun praktis.
1. Segi teoretis, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa
ilmu pengetahuan, bagi pemilihan metode pembelajaran, pada khususnya
dalam menggunakan metode drill yang dilakukan pada siswa MI AlMa’arif Kebumen pada pelajaran IPS, dan dapat juga digunakan pada mata
pelajaran yang lainnya.
2. Segi praktis, apabila ada prestasi belajar bagi siswa kelas IV MI AlMa’arif Kebumen, dapat memperoleh ilmu, pengertian, pemahaman
tentang manfaat penggunaan metode drill dalam upaya meningkatkan
prestasi belajar siswa.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang salah dan pemahaman yang
berbeda pada judul tersebut di atas, maka penulis perlu menjelaskan beberapa
istilah yang sekaligus sebagai batasan penelitian. Adapun batasan-batasan
yang perlu dijelaskan adalah:
1. Meningkatkan
Maksudnya usaha seseorang untuk berubah dari yang tidak
mengerti menjadi mengerti, dengan segala cara sesuai dengan peraturan
yang telah ditentukan.
xx
2. Prestasi belajar
Prestasi belajar yaitu penguasaan keterampilan atau pengetahuan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, biasanya dalam nilai tes atau
angka nilai yang diberikan oleh guru (Basuki, 1991:3).
Dengan evaluasi guru akan mengetahui prestasi dan kemajuan
siswa, sehingga akan diketahui seberapa dalam siswa menyerap materi
yang diberikan oleh guru.
3. Pembelajaran
Sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau
berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dan karakteristikkarakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan
berdasarkan
kecenderungan-kecenderungan
reaksi
asli
(Sugianto,
2007:12). Proses pembelajaran adalah proses individu mengubah
perilakunya dalam memenuhi kebutuhan. Proses pembelajaran akan terjadi
apabila individu menghadapi situasi, kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi
dengan insting atau kebiasaan.
4. IPS
Ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan
disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan di sekolah atau bagi
kelompok belajar lainya, yang sederajat (Ahmadi, 1991:3).
Menurut Nasution (dalam Saepudin dan Rusbandi, 2002:8) IPS
yaitu suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang
pada pokoknya mempersoalkan manusia dan lingkungan fisiknya maupun
xxi
dalam lingkungan sosial yang bahanya diambil dari berbagai ilmu sosial,
seperti: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik dan
psikologi.
5. Metode Drill
Penggunaan istilah “drill atau latihan” sering disamakan artinya
dengan “ulangan”, padahal maksudnya berbeda. Latihan bermaksud agar
pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi milik anak didik, dan
dikuasai sepenuhnya, Sedangkan ulangan hanyalah sekedar mengukur
sejauh mana siswa telah menyerap pengajaran tersebut.
Armai Arief (2002:174) mendefinisikan bahwa metode drill adalah
suatu cara mengajar di mana siswa melaksanakan latihan-latihan agar
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang
dipelajari. Menggunakan metode yang bervariasi membuat penyajian
bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa, mudah diterima siswa dan
kelas menjadi hidup (Slameto, 1988:94).
G. Metodologi Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan (model)
penelitian tindakan kelas. Istilah “penelitian tindakan kelas” diartikan
sebagai bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri
melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga
hasil belajar siswa meningkat (Aqib dkk, 2009:3). Dalam penelitian
xxii
tindakan kelas dilaksanakan dengan tiga siklus tindakan, setiap siklus
terdiri dari (a) perencanaan tindakan, (b) pelaksanaan tindakan, (c)
observasi dan (d) refleksi. Tiga siklus tersebut dilaksanakan dengan tujuan
untuk memperbaiki, baik efektivitas, perhatian siswa maupun prestasi
belajar siswa.
2. Subyek Penelitian
Dasar pertimbangan pilihan subyek yakni perlunya penerapan
tindakan dalam penelitian ini terhadap pembelajara IPS di kelas IV MI AlMa’arif Kebumen tahun pelajaran 2009/2010, dengan jumlah siswa 39,
yang terdiri dari laki-laki 21 siswa dan perempuan 18 siswa.
3. Langkah-Langkah atau Siklus Penelitian
a. Perencanaan
Pada tahap ini dilakukan persiapan materi pembelajaran IPS, pada
pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya
alam. Kegiatan ini meliputi:
1) Peneliti menetapkan alternatif untuk meningkatkan perhatian siswa
terhadap pembelajaran IPS, pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam
meningkatkan sumber daya alam.
2) Peneliti
melakukan
simulasi
mengembangkan metode drill.
3) Membuat alat dan lembar observasi.
4) Mendesain alat evaluasi.
xxiii
pembelajan
IPS
dengan
b. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan ini merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang
telah dipersiapkan. Pada tahap ini dilakukan proses belajar, apersepsi,
pre-tes, pembelajaran dan evaluasi. Pada tahap apersepsi, siswa
dikondisikan untuk siap mengikuti proses pembelajaran, guru
memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran serta
manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar
mengajar.
Dalam melaksanakan guru akan menerapkan pembelajaran dengan
menggunakan metode drill, dan divariasi dengan metode tanya jawab
dan ceramah, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang
telah disampaikan oleh guru.
c. Observasi
Guru mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung dengan sasaran yang diamati yaitu keaktifan
siswa dalam mengerjakan tugas dan keseriusan siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
d. Refleksi
Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dalam tahap
ini, secepatnya dilakukan analisis dan pemaknaan dengan maksud untuk
mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan
yang diharapkan atau tidak. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru
dapat merefleksikan diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah
xxiv
dilakukan. Sehingga dapat disajikan landasan untuk melakukan
tindakan kelas pada siklus berikutnya.
Untuk lebih jelasnya tahap-tahapan tersebut di atas dapat
digambarkan dalam model hubungan antar tahapan dalam siklus
sebagai berikut:
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS I
Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan
Pengamatan
SIKLUS III
Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas
4. Instrumen Penelitian
a. Tes
Dalam penelitian ini, peneliti memberikan soal-soal yang disusun
sesuai dengan kandungan materi, baik berupa pre-tes maupun post-test.
xxv
Dengan menggunakan lembar jawaban, siswa mengerjakan tugas
seperti yang dikehendaki muatan soal.
b. Pedoman Dokumentasi
Dokumen siswa ini berupa catatan siswa pada saat proses
pembelajaran berlangsung. Dokumentasi ini dilihat setiap akhir
pertemuan, sehingga dapat mengelompokkan siswa sesuai dengan
tingkat kecerdasannya.
c. Pedoman Observasi
Pedoman observasi ini disusun untuk memantau perkambangan
dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa.
5. Pengumpulan Data
a. Tes
Bentuk tes yang dipakai adalah tes objektif. Tes objektif adalah tes
yang hanya satu jawaban dianggap benar.
b. Dokumentasi
Merupakan salah satu alat pengumpul data. Dapat berupa buku,
notulen rapat, majalah, foto, rapor, buku transkrip, agenda, buku, kitab
dan
lain-lainya.
Dokumentasi
digunakan
untuk
menemukan
karakteristik populasi dan sampel. Disamping itu juga, berguna sebagai
bukti pelaksanaan tindakan yaitu melalui pemotretan dan untuk
menemukan gambaran tentang existensi MI Al-Ma’arif Kebumen.
xxvi
c. Observasi
Digunakan untuk mendapatkan data tentang perubahan yang terjadi
selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode drill.
6. Analisis Data
Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan
pembelajaran perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian tindakan kelas
ini menggunakan analisis deskripsi kualitatif, yaitu suatu metode
penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai
dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan
pemahaman materi dan prestasi belajar siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
H. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam mempelajari skripsi ini, maka peneliti
menyusun sistematika skripsi yang secara garis besar dapat dibagi menjadi
tiga bagian yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
1. Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan,
halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel,
daftar gambar, daftar lampiran dan abstrak.
2.
Bagian isi skripsi, terdiri dari lima bab yaitu:
Bab I.
Pendahuluan, dalam hal ini penulis menguraikan tentang
alasan pemilihan judul, permasalahan, tujuan penelitian,
hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, penegasan istilah, dan
xxvii
metodologi penelitian. Pada metode penelitian terdapat
rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah atau
siklus penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data,
analisis data dan sistematika penulisan.
Bab II.
Landasan teori, yaitu bab yang menguraikan tentang kajian
pustaka dan kerangka pemikiran yang meliputi prestasi belajar,
penerapan metode drill, dan urgensi metode drill dalam
pembelajaran IPS.
Bab III.
Pelaksanaan penelitian, yaitu bab yang menguraikan tentang
gambaran umum subyek penelitian, pelaksanaan penelitian
yang
meliputi
diskripsi
pelaksanaan
siklus
I,
yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi dan diskripsi
pelaksanaan siklus II dan III.
Bab IV.
Hasil penelitian dan pembahasan, yaitu bab yang menguraikan
tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah
dilakukan.
Bab V.
Penutup, yaitu bab yang menguraikan kesimpulan dan saran
dari hasil penelitian.
3. Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran, surat
ijin, daftar riwayat hidup dan dokumentasi
xxviii
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Belajar Mengajar
Belajar dan mengajar adalah dua konsep yang tidak dapat
dipisahkan. Seorang guru harus mengetahui esensi dan makna dari belajar dan
mengajar, sehingga dia akan dapat memilih metode yang tepat dalam proses
belajar mengajar.
Belajar diindikasikan sebagai apa yang harus dilakukan oleh
pelajar, sedangkan mengajar menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh
guru dalam proses mengajar (Sudjana, 1984:1). Belajar dan mengajar adalah
sebuah proses. Hal ini berarti ada interaksi antara guru dan murid. Interaksi
mempunyai peranan yang sangat penting untuk mencapai tujuan belajar yang
efektif.
1. Teori Belajar
Menurut Tabrani Rusyan, (1998:81-82) Belajar adalah suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri
dalam proses interaksi dengan lingkungan.
Belajar adalah proses yang ditandai perubahan eksistensi seseorang
pada diri mereka sendiri. Sebuah perubahan dihasilkan dari proses belajar
yang meliputi semua perubahan-perubahan. Sebagai contoh perubahan
ilmu pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, skill, dan lain-lain. Oleh
xxix
karena itu belajar adalah proses yang aktif. Hal ini juga merupakan proses
reaksi dari semua situasi di sekitar siswa. Selain itu, belajar adalah proses
melihat, memonitor, dan memahami sesuatu.
2. Teori Mengajar
Diambil dari kata “belajar”. Mengajar berarti memberi instruksi
pada seseorang, menyebabkan seseorang tahu atau dapat melakukan
sesuatu, memberikan ilmu pengetahuan, serta memberi pelajaran di
sekolah-sekolah. Sebenarnya mengajar adalah sebuah proses. Proses ini
meliputi, proses mengoorganisir lingkungan sekitar anak, sehingga proses
ini mungkin menumbuhkan semangat mereka dalam belajar. Di samping
itu hal ini merupakan suatu proses membantu mereka dalam proses belajar
(Sudjana, 1984:3).
Sedangkan
menurut
Slameto
(1988:31)
mengajar
adalah
menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan
tepat. Dalam hal ini pengertian waktu yang singkat sangat penting. Pada
prinsipnya mengajar adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar
mengajar (Usman dan Setiawati, 1993:6). Seorang guru dituntut untuk
dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa yang mampu
memanfaatkan lingkungan.
3. Komponen Dalam Proses Belajar Mengajar
Sebagai suatu sistem kegiatan belajar mengajar mengandung
beberapa komponen yang meliputi tujuan, materi, metode, serta evaluasi.
xxx
Keempat komponen tersebut tidaklah berdiri sendiri, tetapi saling
berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain.
a. Tujuan dalam Proses Belajar Mengajar
Tujuan pembelajaran adalah untuk memperoleh pengetahuan,
perubahan sikap dan tingkah laku pada diri anak didik. Jika tujuan
pembelajaran adalah merubah perilaku anak didik, maka guru harus
mengetahui semua tingkah laku anak didik ketika berlangsungnya
proses belajar mengajar.
Djamarah dan Zain (2006:42) mengatakan bahwa suatu tujuan
pengajaran
adalah
diskripsi
tentang
penampilan
perilaku
(performance) murid-murid yang kita harapkan setelah mereka
mempelajari bahan pelajaran yang kita ajarkan.
b. Bahan Pelajaran dalam Proses Belajar Mengajar
Satu sumber belajar dapat digunakan untuk menentukan materi
yang tepat dalam proses belajar mengajar. Materi bukan hanya
diambil dari buku, tapi mungkin mengambil dari sumber-sumber lain,
seperti: koran, majalah, artikel, dan internet. Sumber-sumber ini harus
sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan sesuai dengan kondisi di
sekitar lingkungan anak didik, sehingga mereka akan mudah untuk
belajar dan menyerap semua penjelasan guru mereka.
Usman dan Setiawati (1993:6) berpendapat bahwa guru perlu
sekali menganalisis bahan pelajaran yang harus dipelajari siswa,
menentukan tingkat kesukarannya, dan menentukan cara penyajiannya
xxxi
yang tepat sesuai dengan tigkat perkembangan anak. Bahan
pengajaran
inilah
yang
diharapkan
dapat
mewarnai
tujuan,
mendukung tercapainya isi tujuan atau tingkah laku yang diharapkan
untuk dimiliki oleh peserta didik (Rusyan, 1989:28).
c.
Metode dalam Proses Belajar Mengajar
Dalam kegiatan belajar mengajar, metode digunakan oleh guru
dan penggunaannya sangat bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai setelah pengajaran berakhir. Guru tidak harus selalu terpaku
dengan satu metode, tetapi guru sebaiknya menggunakan beberapa
metode yang bervariasi agar jalannya pengajaran tidak membosankan
(Djamarah dan Zain, 2006:46).
d.
Evaluasi dalam Proses Belajar Mengajar
Secara etimologi, “evaluasi” berasal dari kata “to evaluate”
yang berarti menilai. Evaluasi dalam pendidikan islam merupakan
cara atau tekhnik penilaian terhadap tingkah laku peserta didik
berdasarkan
standart perhitungan yang bersifat komprehensif dari
seluruh aspek-aspek kehidupan mental-psikologis dan spiritualreligius peserta didik (Arief, 2002:53).
Evaluasi dapat memberi motivasi bagi guru dan siswa, mereka
akan lebih giat belajar untuk meningkatkan proses berpikirnya.
Dengan evaluasi guru juga dapat mengetahui prestasi dan kemajuan
siswa, sehingga dapat bertindak dengan tepat, bila siswa mengalami
kesulitan belajar.
xxxii
Djamarah dan Zain (2006:50-51) mengemukakan bahwa tujuan
evaluasi dapat dilihat dari dua segi, yaitu:
1. Tujuan umum dari evaluasi adalah:
a. Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan
siswa
b. Menilai metode belajar yang dipergunakan.
2. Tujuan khusus dari evaluasi adalah:
a. Merangsang kegiatan siswa
b. Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan
c. Memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa yang
diperlukan untuk orang tua dan lembaga pendidikan.
B. Prestasi Belajar
1. Pengertian Prestasi Belajar
Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1989:43) prestasi belajar adalah
penilaian hasil usaha kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan dalam
bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan
hasil yang dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu.
Prestasi belajar yaitu penguasaan keterampilan atau pengetahuan
yang dikembangkan oleh mata pelajaran, biasanya dalam nilai tes atau
angka nilai yang diberikan oleh guru (Basuki, 1991:3).
Dari kedua pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa prestasi
belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dengan bekerja keras, ulet,
xxxiii
tekun, sehingga bisa memberikan kepuasan dan pemenuhan hasrat ingin
tahu siswa. Berdasarkan pendapat tersebut jelaslah bahwa prestasi belajar
merupakan hasil siswa setelah melakukan suatu proses pembelajaran.
Sedangkan prestasi belajar IPS adalah hasil siswa setelah
melakukan suatu proses belajar IPS. Agar prestasi belajar itu benar-benar
mencerminkan hasil belajar siswa maka penilaianya harus secara objektif
dan berkesinambungan. Secara objektif maksudnya penilaian berdasarkan
kegiatan yang dilakukan siswa. Sedangkan berkesinambungan maksudnya
penilaian dilakukan secara terus menerus melalui ulangan harian, post-test
dan ulangan umum bersama.
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar
Tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor yang termaksud akan selalu ada sepanjang
proses belajar mengajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar
menurut Ngalim Purwanto (1997:73) sebagai berikut:
a. Faktor dari Luar
1) Faktor Lingkungan
Lingkungan yang berujud alam dan sosial. Lingkungan
alam seperti keadaan udara, suhu, kelembapan. Belajar dengan
udara yang segar akan lebih baik hasilnya, bila di bandingkan
dengan keadaan udara yang panas dan pengap. Sedangkan
lingkungan sosial merupakan hubungan antar individu dengan
keluarga, pola asuh maupun masyarakat.
xxxiv
2) Faktor Instrumental
Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaanya dan
penggunaanya sudah direncanakan sesuai dengan hasil belajar yang
diharapkan. Seperti: gedung, perlengkapan belajar dan administrasi
kelas atau sekolah. Faktor ini diharapkan dapat membawa hasil
belajar yang baik.
b. Faktor dari Dalam
1) Faktor Fisiologi
Kondisi fisiologi pada umumnya, seperti kesehatan jasmani
akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jasmani yang sehat,
segar, akan mudah menerima informasi dari guru. Lain halnya bagi
siswa yang lesu dan mengantuk. Keadaan pancaindra siswa,
terutama penglihatan dan pendengaran apabila terganggu, maka
hasil belajar juga kurang baik.
2) Faktor Psikologis
Setiap manusia pada dasarnya memiliki kondisi psikologis
yang berbeda-beda, karena perbedaan itu juga mempengaruhi hasil
belajar.
Faktor
psikologis
yang
dianggap
utama
dalam
pengaruhnya terhadap hasil belajar adalah: (1) bakat, (2) minat, (3)
kecerdasan, (4) motivasi atau perhatian, dan (5) kemampuan
kognitif. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil
belajar tersebut, jelaslah bahwa faktor dari dalam dan dari luar diri
siswa, kedudukanya sangat penting.
xxxv
C. Pembelajaran IPS di Madrasah Ibtida’iyah
1. Pengertian IPS
Menurut Michaelis (dalam Saepudin dan Rusbandi, 2002:8) dalam
bukunya “Social Studies for Children in a Democracy” mengemukakan
studi sosial dihubungkan dengan manusia dan interaksinya dengan
lingkungan
fisiknya
dan
sosialnya
yang
menyangkut
hubungan
kemanusiaan.
Ilmu pengetahuan sosial adalah suatu mata pelajaran yang
menggunakan pendekatan integrasi dari beberapa mata pelajaran, agar
pelajaran itu lebih mempunyai arti bagi peserta didik serta untuk
mencegah tumpang tindih (Somantri, 2001:101). Sedangkan Ahmadi
(1991:2) mendefinisikan, IPS adalah ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan
disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan di sekolah atau
kelompok belajar lainya yang sederajat.
2. Tujuan IPS
Pada dasarnya tujuan pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan
memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan
diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkunganya, serta
berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi
(Solihatin dan Raharjo, 2007:15).
Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut:
xxxvi
a.
Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan lingkunganya
b.
Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin
tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam
kehidupan sosial
c.
Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kehidupan
d.
Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan
global.
3. Media Pembelajaran IPS
Istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu bentuk jamak dari
“medium” yang berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah
segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi
kepada penerima informasi (Solihatin dan raharjo, 2007:22). Macammacam media pada pembelajaran IPS yaitu media cetak, audio, elektronik,
proyeksi, non proyeksi, audio cetak, dll.
Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah
memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan
pembelajaran lebih efektif dan efisien.
4. Sumber dan Materi Pembelajaran IPS
Dalam pembelajaran IPS materi hanya dibatasi kepada ilmu sosial
dan masyarakat sebagai sumber dan materi pembelajaran IPS. Hal yang
perlu dipertimbangkan dalam penyusunan materi adalah kemanfaatan,
xxxvii
kemampuan guru, tingkat perkembangan peserta didik, fasilitas,
keseimbangan aspek disiplin dan fleksibilitas.
5. Proses Pembelajaran IPS
Dalam kegiatan belajar mengajar IPS terlebih dahulu dijelaskan
hubungan antara strategi, metode dan teknik pembelajaran. Suatu strategi
mengajar mungkin menggunakan beberapa pendekatan dan dalam
pendekatan mungkin terdapat lebih dari satu metode. Pemilihan dalam
suatu metode mungkin dapat menggunakan lebih dari satu teknik
mengajar. Semua pendekatan, metode dan teknik pembelajaran dari suatu
bahan pelajaran tergantung dari ciri khas bahan pelajaran, keadaan sarana
dan keadaan siswa. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru
memperhatikan
azaz-azaz
pengembangan
kurikulum
serta
tujuan
pengajaran IPS dikelas IV Madrasah Ibtida’iyah.
6. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS di MI
Nursid Sumaatmaja (1980:41) menguraikan bahwa ruang lingkup
IPS adalah sebagai berikut:
a) Manusia dalam konteks sosial dengan segala aspek kehidupannya
b) Gejala dan masalah sosial yang terjadi akibat adanya interelasi aspekaspek kehidupan sosial
c) Penelaahan dan pengkajian sebab-sebab terjadinya gejala dan masalah
sosial
d) Penyusunan alternatif pemecahan masalah sosial sesuai dengan faktorfaktor penyebaranya
xxxviii
e) Penyusunan alternatif pengembangan kehidupan sosial ke taraf yang
lebih tinggi, dengan memperhatikan kualitas lingkungan yang
menunjang kehidupan yang bersangkutan.
7. Metode Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah
Metode mengajar merupakan cara menyajikan suatu pokok bahasan
atau sub pokok bahasan kepada siswa sesuai dengan sifat dan tujuan yang
harus dicapai (Depag, 2002:145). Dalam proses belajar mengajar, seorang
guru dapat menggunakan berbagai pendekatan (metode) diantaranya
dengan metode drill selain menggunakan metode ceramah.
Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih
metode yang akan digunakan dalam menyajikan bahan pelajaran, yaitu:
tujuan yang hendak dicapai, siswa, bahan pelajaran, fasilitas, guru, situasi,
partisipasi, filsafat, kebaikan dan kelemahan metode tertentu (Karo-karo,
1975:91).
Dalam setiap proses belajar mengajar tidak hanya dipakai satu jenis
metode, melainkan dipakai dua atau lebih metode sesuai dengan situasi
dan kebutuhan ketika berlangsungnya proses belajar mengajar itu. Tidak
ada satu pun metode yang baik untuk mencapai setiap tujuan dalam setiap
situasi. Setiap metode mempunyai kelebihan dan kelemahan, sebagai guru
hendaknya mengetahui kapan suatu metode tepat digunakan dan kapan
harus digunakan kombinasi dari metode-metode tersebut.
xxxix
Menurut Ulih Bukit Karo-karo (1975:22-29) ada beberapa macam
metode yang digunakan dalam proses pembelajaran IPS diantaranya
adalah sebagai berikut:
a. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah penuturan atau penjelesan guru secara
lisan. Metode ini menempatkan guru pada pusat perhatian. Gurulah
yang lebih banyak berbicara, sedangkan murid hanya mendengarkan
dan mencatat hal-hal yang dianggap penting.
b. Metode Tanya Jawab
Tanya jawab sebagai suatu metode adalah cara lisan menyajikan
bahan untuk mencapai tujuan pengajaran. Metode ini dipakai sejak
dahulu kala, ia berpengaruh sangat besar dalam pengajaran. Pertanyaanpertanyaan yang baik sangat bermanfaat untuk siswa, dan pertanyaan
itu tidak harus dari guru, bisa dari antar siswa.
c. Metode Diskusi
Diskusi adalah percakapan ilmiah yang berisi pertukaran pendapat,
pemunculan ide-ide serta pengujian pendapat yang dilakukan oleh
beberapa orang yang tergabung dalam kelompok untuk memperoleh
kebenaran.
Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran
dimana guru menugaskan pelajar atau kelompok pelajar melaksanakan
percakapan ilmiah untuk mencari kebenaran.
xl
d. Metode Drill
Drill adalah latihan dengan praktik yang dilakukan berulang kali
atau kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan ketangkasan praktis
tentang pengetahuan yang dipelajari. Dalam melatih murid-muridnya
guru harus berhati-hati karena hasil suatu latihan akan tertanam dan
menjadi kebiasaan.
e. Metode Resitasi
Resitasi adalah penyajian kembali mengenai apa-apa yang dimiliki,
diketahui atau dipelajari.
Metode resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru
menugaskan pelajar-pelajar mempelajari sesuatu yang kemudian harus
dipertanggung jawabkan. Metode ini digunakan untuk merangsang anak
tekun, rajin dan giat belajar. Resitasi tidak sama dengan pekerjaan
rumah, lebih luas daripada itu.
8. Evaluasi Belajar IPS
Untuk mengungkapkan dan mengukur hasil belajar harus
dilakukan evaluasi. Adapun yang dimaksud dengan evaluasi menurut
pendapat Tabrani Rusyan, dkk (1989:209) adalah bahwa istilah evaluasi
berasal dari bahasa inggris, evalution, yaitu tindakan atau proses untuk
menentukan nilai sesuatu atau dapat diartikan sebagai tindakan atau proses
untuk menentukan nilai segala sesuatu yang ada hubunganya dengan
pendidikan.
xli
Menurut Muhibbin Syah (1991-141) evaluasi berarti penilaian
terhadap tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan pada kurun waktu tertentu. Kegiatan evaluasi meliputi
pengukuran dan menilai. Kegiatan mengukur adalah kegiatan untuk
menerapkan alat ukur pada suatu objek tertentu. Sedangkan menilai adalah
mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan cara membandingkan hasil
pengukuran dengan suatu kriteria.
D. Penerapan Metode Drill Dalam Pembelajaran IPS
Dalam pemilihan metode seorang guru harus benar-benar
memahami suatu metode yang dipilih sehingga dalam proses belajar mengajar
bisa berjalan dengan baik dan lancar. Metode drill yang dipilih diharapkan,
siswa mampu memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan
keterampilan pada mata pelajaran IPS.
Sebelum proses belajar mengajar dimulai guru menyampaikan atau
memberikan bahan yang akan diajarkan dan setelah itu guru menyuruh siswa
untuk mengerjakan tugas atau soal dengan disertai bimbingan dan
pengawasan. Dalam metode drill ini cara penilainya menggunakan tes dan
non tes, dan siapa yang bisa mengerjakan dengan baik dan benar.
Guru harus mempertimbangkan semua jawaban siswa, tetapi setiap
jawaban tidak selalu harus dinyatakan dengan angka untuk mengisi rapor.
Banyak hal yang tidak dapat bahkan tidak perlu dinyatakan dengan angka,
karena masalahnya dikaitkan dengan tujuan bagaimana pengetahuan dan
xlii
kecakapan itu dapat dimiliki sepenuhnya oleh siswa secara nyata. Hal inilah
yang menyebabkan perlunya penggunaan metode drill atau latihan, namun
harus disadari bahwa tidak ada latihan belajar yang betul-betul berarti
pengulangan yang persis sama dengan proses belajar sebelumnya. Karena
situasi yang berbeda serta pengaruh latihan yang pertama, maka latihan kedua
dan ketiga akan lain sifatnya. Dalam prakteknya penggunaan metode drill ini
divariasi dengan metode tanya jawab dan demonstrasi, karena siswa
dilibatkan langsung agar sasaran bisa tercapai.
Semua metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar
mempunyai kelebihan dan kekurangan, begitu juga metode drill yang peniliti
gunakan. Menurut Winarno Surakhmad (1980:81-82) kelebihan dan
kekuranganya adalah sebagai berikut:
Kelebihan metode drill adalah:
1. Bahan yang diberikan secara teratur, tidak loncat-loncat dan step by step
akan lebih melekat pada diri anak dan benar-benar menjadi miliknya
2. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera diberikan oleh
guru memungkinkan siswa untuk segera melakukan perbaikan terhadap
kesalahan-kesalahanya
3. Pengetahuan atau keterampilan siap yang terbentuk sewaktu-waktu dapat
dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.
xliii
Kekurangan metode drill, adalah:
1. Menghambat bakat dan inisiatif siswa
Mengajar dengan metode drill, berarti minat dan inisiatif siswa
dianggap sebagai gangguan dalam belajar. Para siswa dibawa kepada
konformitas dan diarahkan menjadi uniformitas.
2. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan
Perkembangan inisiatif didalam menghadapi situasi-situasi baru
dimatikan. Didalam menghadapi masalah baru pelajar menyelesaikan
persoalan dengan cara yang statis.
3. Membentuk kebiasaan yang kaku
Dengan metode latihan siswa belajar secara mekanis. Dalam
memberikan respons terhadap suatu stimulus siswa dibiasakan secara
otomatis.
Jika seorang guru akan melakukan drill ia harus memperhatikan
prinsip-prinsip sebagai berikut:
1. Drill hanyalah untuk bahan atau tindakan yang bersifat otomatis
2. Latihan harus memiliki arti dalam rangka yang lebih luas
3. Masa latihan secara relatif harus singkat, tetapi harus sering dilakukan
pada waktu-waktu lain.
4. Masa latihan harus menarik, gembira dan menyenangkan
5. Pada waktu latihan harus didahulukan proses yang esensil
6. Proses latihan dan kebutuhan-kebutuhan harus disesuaikan kepada
perbedaan individual.
xliv
BAB III
PELAKSANAAN TINDAKAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al-Ma’arif Kebumen
Madrasah ini di dirikan pada tanggal 1 Februari 1956. Pendirian ini
digagas oleh para tokoh ulama Kebumen. Mereka ingin mendirikan sebuah
sekolahan yang tidak hanya mengajarkan materi umum, namun juga
diajarkan tentang pelajaran agama. Berdasarkan surat dari Departemen
Agama dengan No: Lk/3.c/211/pem. MI/1978, dikeluarkan oleh Menteri
Agama pada tanggal 2 Januari 1978. Sekolahan ini diberi nama Madrasah
Ibtida’iyah Kebumen, yang dikelola oleh Yayasan Al-Ma’arif.
Madrasah ini terletak di Kebumen, Banyubiru, Semarang. Lokasi
ini sangat setrategis dan sangat cocok untuk melakukan proses belajar
mengajar, karena lokasi ini tidak terlalu ramai dan mudah dijangkau. Luas
Madrasah ini ± 1436 m². Berdasarkan piagam akreditasi Madrasah
Ibtida’iyah,
No.
Kw.11.4/4/PP.03.2/623.22.46/2005,
madrasah
ini
terakreditasi B atau baik. Jumlah Siswa di MI Al-Ma’arif Kebumen pada
tahun pelajaran 2009/2010 adalah 247 siswa. Kelas 1 berjumlah 42 siswa,
kelas 2 yaitu 44 siswa, 44 siswa kelas 3, 39 kelas 4, kelas 5 berjumlah 42
siswa dan kelas 6 berjumlah 36 siswa.
xlv
2. Struktur Organisasi MI Al-Ma’arif Kebumen Banyubiru pada Tahun
Pelajaran 2009/2010.
Dalam melaksanakan proses belajar mengajar di madrasah ini
terdapat struktur organisasi yang berfungsi untuk mengelola sekolah
sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud. MI Al-Ma’arif
Kebumen ini di kepalai oleh Rozikin S.Ag sedangkan wakilnya yaitu Siti
Maemunah S.Ag. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 4.
3. Keadaan Guru dan Karyawan
Madrasah ini mempunyai 11 guru dan seorang karyawan. Mereka
terdiri dari 4 pegawai negeri, 1 tata usaha dan yang lainnya guru wiyata
bhakti (GWB). Mereka antara lain, 4 pegawai negeri yaitu Rozikin, S.Ag.,
Nur Sururiah, B.A., Siti Maemunah, S.Ag., dan Siti Barokah S.Ag..Guru
wiyata bhakti yaitu Muhammad Son’ani, S.PdI., Budiningsih, S.Pd.,
Ahmad Bindari, S.Ag., Muhammad Adib, A.Ma., dan seorang karyawan
yaitu Mustamiroh, A.Ma.
4. Fasilitas MI Al-Ma’arif Kebumen
Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar Madrasah
Ibtida’iyah Kebumen ini memiliki bangunan yang terdiri atas tanah seluas
1436 m, dan dilengkapi sarana pendukung seperti:
a. Ruang kelas
:
6
b. Ruang kepala sekolah
:
1
c. Ruang guru
:
1
d. Ruang kesehatan
:
1
e. Perpustakaan
:
1
f. Kamar mandi
:
5
xlvi
B. Subyek Penelitian dan Karakteristik Obyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV MI Kebumen
Kecamatan Banyubiru Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah siswa
kelas IV yaitu 39 siswa yang terdiri dari 21 siswa putra dan 18 siswa putri.
Yang dijadikan obyek penelitian ini adalan mata pelajaran IPS sesuai dengan
kompetensi dasar atau silabus pada saat penelitian ini dilaksanakan. Maka
pokok bahasan yang diambil adalah kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan
sumber daya alam. Penelitian ini dimulai tanggal 18 November 2009 sampai
18 Januari 2010.
C. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus
dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang
telah didesain dalam faktor yang diteliti. Kekurangan-kekurangan pada siklus
pertama akan diperbaiki pada siklus kedua, dan selanjutnya siklus ketiga akan
memperbaiki kekurangan pada siklus kedua. Untuk melihat prestasi belajar
siswa, dilakukan pre-test, ulangan harian pada siklus 1 dan siklus II serta
ulangan harian pada siklus III. Sedangkan untuk melihat peningkatan
perhatian siswa terhadap pembelajaran IPS, digunakan lembar observasi.
Adapun prosedur dalam penelitian tindakan ini antara lain terdiri dari:
perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
xlvii
1. Siklus I
a. Perencanaan
1) Mempersiapkan materi IPS dengan pokok bahasan kegiatan
ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan sub
pokok bahasan macam-macam kegiatan ekonomi penduduk
dilingkungan sekitar.
2) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan
siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode
drill.
3) Membuat lembar soal pre-test untuk mengetahui kesiapan siswa
ketika mengikuti pembelajaran IPS.
4) Membuat lembar soal ulangan untuk mengetahui prestasi belajar
siswa setelah melaksanakan siklus I.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilaksanakan pada
tanggal 6 Januari 2010 dan kegiatan yang dilakukan pada tahap ini
adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan
meliputi:
1) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan sesuai
dengan materi macam-macam kegiatan ekonomi penduduk
dilingkungan sekitar siswa.
2) Guru menjelaskan secara garis besar mengenai pokok bahasan
macam-macam kegiatan ekonomi penduduk dilingkungan sekitar
xlviii
dan memberikan kesempatan siswa bertanya tentang materi yang
baru diterangkan. Selanjutnya guru memberikan tugas untuk
mengerjakan soal dalam LKS, selain mengerjakan tugas tersebut
guru juga memberikan soal-soal yang telah dibuat sebelumnya.
3) Peneliti mengamati aktivitas guru dan murid selama proses
pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan lembar observasi.
c. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui sikap guru selama
mengajar serta peningkatkan perhatian dan prestasi belajar siswa
tentang kegiatan ekonomi penduduk dilingkungan sekitar. Pada siklus
I ini kegiatan siswa yang diamati oleh peneliti adalah perhatian dan
keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan
serta dianalisis pada tahap ini. Dari hasil observasi, peneliti dan guru
dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi baik dari lembar
observasi maupun hasil pekerjaan siswa. Hasil analisis data yang
dilaksanakan dalam tahap ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk
merencanakan siklus berikutnya.
xlix
2. Siklus II
a. Perencanaan
1) Mempersiapkan materi IPS dengan pokok bahasan kegiatan
ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan sub
pokok bahasan pemanfaatan sumber daya alam.
2) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan
siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode
drill.
3) Membuat lembar soal ulangan untuk mengetahui prestasi belajar
siswa setelah melaksanakan siklus II.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilaksanakan pada
tanggal 9 Januari 2010. Berdasar perencanaan, kegiatan yang
dilaksanakan yaitu:
1) Guru menerangkan secara garis besar mengenai pokok bahasan
pemanfaatan sumber daya alam, selanjutnya guru memberikan
kesempatan bertanya tentang materi yang baru diterangkan.
2) Guru memberikan soal dari LKS untuk dikerjakan setiap
kelompok.
3) Guru memberi latihan-latihan soal tentang pemanfaatan sumber
daya alam yang telah dipersiapkan sebelumnya.
4) Peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
l
c. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap
pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan perhatian dan prestasi
belajar siswa tentang pemanfaatan sumber daya alam. Pada siklus II
ini kegiatan siswa yang diamati adalah perhatian dan keaktifan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan kegiatan atau
aktivitas guru yang diamati antara lain cara menyampaikan materi,
kemampuan berinteraksi dengan siswa, penggunaan metode dan
sikap-sikap yang lain selama pembelajaran berlangsung.
d. Refleksi
Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan serta
dianalisis pada tahap ini. Dari hasil observasi, peneliti dapat
merefleksi diri dengan melihat data observasi baik dari lembar
observasi maupun hasil pekerjaan siswa. Hasil analisis data yang
dilaksanakan dalam tahap ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk
merencanakan siklus selanjutnya.
3. Siklus III
a. Perencanaan
1) Mempersiapkan materi IPS dengan pokok bahasan kegiatan
ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan sub
pokok bahasan pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi.
li
2) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan
siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode
drill.
3) Membuat lembar soal ulangan untuk mengetahui prestasi belajar
siswa setelah melaksanakan siklus III.
b. Pelaksanakan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus III dilaksanakan pada tanggal
13 Januari 2010, berdasar perencanaan kegiatan yang dilaksanakan
meliputi:
1) Guru menjelaskan materi tentang pengaruh kondisi alam terhadap
kegiatan ekonomi. Selanjutnya guru menerangkan kembali materi
yang telah disampaikan pada siklus I dan II secara keseluruhan,
yaitu macam-macam kegiatan ekonomi penduduk dilingkungan
sekitar dan pemanfaatan sumber daya alam, kemudian guru
memberikan kesempatan bertanya untuk materi yang baru
diterangkan.
2) Guru memberikan latihan soal dari LKS serta soal-soal yang
memuat materi dari siklus I sampai siklus III, sehingga dapat
diketahui prestasi belajar siswa.
c. Observasi
Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan dan jenis yang diamati
sama dengan siklus I dan siklus II, yang diharapkan ada peningkatan
lii
perhatian dan prestasi dalam pembelajaran IPS pokok bahasan
kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam.
d. Refleksi
Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan serta
dianalisis dalam tahap ini. Dari hasil observasi peneliti dapat
merefleksi diri dengan melihat data observasi baik dari lembar
observasi guru dan siswa serta hasil tes prestasi belajar siswa. Hasil
analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan dipergunakan
sebagai acuan untuk menarik suatu kesimpulan apakah metode drill
dapat atau tidak untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada
materi IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan
sumber daya alam.
liii
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Tes Awal
Berdasarkan tes awal, yaitu hasil dari pre-test dapat diketahui
prestasi belajar IPS siswa di kelas IV masih rendah yaitu dari jumlah 39
siswa, 5 siswa mendapatkan nilai lebih dari 65 dan yang lainnya masih
dibawah
kriteria ketuntasan minimal yang ada di MI Al-Ma’arif
Kebumen. Jadi baru 13% dari seluruh siswa yang benar-benar memahami
materi pelajaran IPS (lihat tabel 4.1 dan lampiran 12).
Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Jumlah
Siswa
Prosentase
Ketuntasan
Pre-test
39
13%
V
Ulangan Akhir
Siklus I
39
49%
V
Ulangan akhir
siklus II
39
67%
V
Ulangan akhir
siklus III
39
85%
V
Jenis Tes
liv
Keterangan
Tuntas
Tidak
tuntas
2. Hasil dari Siklus I
a. Hasil Observasi Terhadap Guru
Setelah pembelajaran pada siklus I selesai, pengamatan aktivitas
guru yang dilakukan oleh peneliti dapat diketahui melalui lembar
observasi. Dari 10 butir jenis pengamatan tercatat 1 butir mendapat
tanggapan sangat setuju (yaitu butir 10), 5 butir ditanggapi setuju (yaitu
butir 1, 4, 5, 7 dan 8), sedang butir yang mendapat ragu-ragu berjumlah
4 butir (yaitu butir 2, 3, 6 dan 9) (lihat pada lampiran 19).
b. Hasil Pengamatan Sikap Siswa
Berdasarkan analisis hasil pengamatan terhadap sikap siswa
ketika pembelajaran berlangsung pada siklus I (lihat lampiran 9) terlihat
hasil rata-rata sikap seluruh siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode drill atau latihan bisa dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Sikap Siswa pada Siklus I
No
Aspek Penilaian
Hasil Pengamatan
Nilai Rata-rata
1
Keaktifan
231
5,9
2
Perhatian
234
6
Dari tabel (4.2) di atas terlihat bahwa nilai rata-rata kelas untuk
keaktifan siswa ketika pembelajaran berlangsung yaitu 5,9 dan rata-rata
aspek perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi menunjukkan
lv
nilai rata-rata 6. Adapun target rata-rata kelas yang ingin dicapai adalah
nilai 7 ke atas dalam kategori baik (Safari, 2003:54).
c. Hasil Belajar Siswa
Dari data analisis hasil ulangan harian siswa pada akhir siklus I
(lihat lampiran 13), dapat dilihat tidak tercapainya atau ketuntasan hasil
belajar siswa. Yakni ada 19 siswa telah mendapatkan nilai minimal 65
dan 21 siswa mendapat nilai dibawah 65. Hal ini berarti siswa yang
telah tuntas belajarnya baru mencapai 49% (lihat tabel 4.1).
3. Hasil dari Siklus II
a. Hasil Observasi Terhadap Guru
Setelah pembelajaran pada siklus II selesai, pengamatan
aktivitas guru yang dilakukan oleh peneliti dapat diketahui melalui
lembar observasi yang ke-2. Dari 10 butir jenis pengamatan tercatat 2
butir mendapat tanggapan sangat setuju (yaitu butir 4 dan 7), dan 6 butir
ditanggapi setuju (yaitu butir 1, 2, 5, 6, 8 dan 10), sedang untuk butir
yang mendapat tangapan ragu-ragu (yaitu butir 3 dan 9) (lihat pada
lampiran 20).
b. Hasil Observasi Terhadap Siswa
Berdasarkan analisis hasil pengamatan sikap siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung pada siklus (lihat lampiran 10) terlihat hasil
rata-rata sikap seluruh siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode drill atau latihan bisa dilihat pada tabel
dibawah ini.
lvi
Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Sikap Siswa pada Siklus II
No
Aspek Penilaian
Hasil Pengamatan
Nilai Rata-rata
1
Keaktifan
260
6,6
2
Perhatian
255
6,5
Dari tabel (4.3) di atas terlihat bahwa nilai rata-rata kelas untuk.
keaktifan siswa ketika pembelajaran berlangsung yaitu 6,6 dan rata-rata
aspek perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi menunjukkan
rata-rata 6,5. Adapun target rata-rata kelas yang ingin dicapai adalah
nilai 7 ke atas dalam kategori baik
c. Hasil Belajar Siswa
Dari data analisis hasil ulangan harian pada akhir siklus II (lihat
lampiran 14), dapat dilihat ketercapaian atau ketuntasan hasil belajar
siswa. Yakni sejumlah 26 siswa telah mendapat nilai di atas 6,5 dan 13
siswa masih mendapat nilai dibawah 6,5. Hal ini berarti siswa yang
sudah tuntas belajarnya mencapai 67% dan yang belum tuntas 35%
(lihat tabel 4.1).
4. Hasil dari Siklus III
a. Hasil Observasi Terhadap Guru
Setelah pembelajaran pada siklus III selesai, pengamatan
aktivitas guru dapat diketahui melalui lembar observasi yang ke-3. Dari
10 butir jenis pengamatan tercatat 6 butir yang mendapat tanggapan
lvii
sangat setuju (yaitu butir 1, 4, 5, 7, 8 dan 10), dan 4 butir ditanggapi
setuju (yaitu butir 2, 3, 6 dan 9), sedang untuk butir yang mendapat
ragu-ragu pada akhir siklus III sudah tidak ada (lihat pada lampiran 21).
b. Hasil Observasi Terhadap Sikap Siswa
Berdasarkan analisis hasil pengamatan sikap siswa ketika proses
pembelajaran berlangsung pada siklus III (lihat lampiran 11) terlihat
hasil rata-rata sikap seluruh siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode drill atau latihan bisa dilihat pada tabel
dibawah ini.
Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Sikap pada Siklus III
No
Aspek Penilaian
Hasil Pengamatan
Nilai Rata-rata
1
Keaktifan
289
7,4
2
Perhatian
287
7,3
Dari tabel (4.4) di atas terlihat bahwa nilai rata-rata kelas untuk
keaktifan siswa ketika pembelajaran berlangsung yaitu 7,4 dan rata-rata
aspek perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi menunjukkan
nilai rata-rata 7,3. Adapun target rata-rata kelas yang ingin dicapai
adalah nilai 7 ke atas dalam kategori baik.
c. Hasil Belajar Siswa
Dari data analisis hasil ulangan pada akhir siklus III (lampiran
15), dapat dilihat ketercapaian atau ketuntasan hasil belajar siswa.
Yakni sejumlah 33 siswa yang telah mendapat nilai 6,5 dan 6 siswa
lviii
mendapat nilai dibawah 6,5. Hal ini berarti siswa yang sudah tuntas
belajarnya mencapai 85% dan yang belum tuntas 15% (lihat tabel 4.1).
B. Pembahasan
Pembelajaran dengan menggunakan metode drill atau latihan
menyebabkan siswa mempunyai ketangkasan, ketepatan pada mata pelajaran
IPS khususnya pada materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber
daya alam. Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode
drill, guru menjelaskan bahan yang diajarkan secara teratur dan tingkatan
demi tingkatan sehingga akan lebih melekat pada diri siswa. Setelah itu guru
memberikan latihan soal dengan disertai bimbingan dan pengawasan,
memungkinkan siswa untuk segera memperbaiki kesalahan-kesalahannya.
Selain itu metode ini juga memberikan pengetahuan atau keterampilan siap
yang terbentuk, dan sewaktu-waktu dapat dipergunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Keuntungan yang lain dari metode ini yaitu dengan sering
dilakukannya latihan soal, siswa akan terbiasa dalam mengerjakan soal-soal
yang lain.
Penggunaan metode drill atau latihan, yang dilaksanakan melalui
bentuk pembelajaran tindakan kelas tersebut ternyata membuahkan hasil dan
akibat yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari pengamatan terhadap guru
dan siswa yang dilakukan oleh peneliti. Sedangkan untuk melihat
peningkatan prestasi belajar siswa, bisa dilihat dari hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil yang didapat dari siklus I, perolehan rata-rata
keaktifan siswa dikelas yaitu 5,9 dan perhatian siswa ketika guru menjelaskan
lix
materi yaitu 6, sedangkan untuk kategori baik yaitu 7. Hasil pengamatan
terhadap guru yaitu dari 10 butir sikap, 1 butir mendapat tanggapan sangat
setuju, 5 butir mendapat tanggapan setuju dan 4 butir mendapatkan tanggapan
ragu-ragu, maka untuk 4 butir tersebut perlu perbaikan pada siklus II.
Adapun perbaikan untuk keempat butir tersebut adalah:
1. Sebelum dilaksanakanya pembelajaran, guru lebih menguasai materi yang
akan disampaikan dan mendesain bagaimana menjelaskan materi sehingga
pembelajaran akan lebih menyenangkan.
2. Diharapkan guru mampu memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan
oleh pihak sekolah.
3. Siswa perlu ditambah latihan-latihan soal, baik yang harus dikerjakan di
sekolah maupun di rumah sebagai tugas PR.
4. Diharapkan guru mampu menanggapi pertanyaan siswa, sehingga siswa
akan lebih jelas dan mengerti dengan materi yang disampaikan.
Mengacu adanya perbaikan tersebut di atas, pada siklus II terjadi
peningkatan, yaitu dari 39 siswa, perolehan rata-rata keaktifan siswa dikelas
dalam satu kelas yaitu 6,6 dan perhatian siswa ketika guru menjelaskan
materi mendapatkan nilai rata-rata 6,5. Namun hasil pengamatan terhadap
sikap guru masih ada butir yang ditanggapi dengan ragu-ragu yaitu butir 3
dan 9.
Adapun perbaikan yang perlu dilakukan pada siklus II antara lain:
lx
1. Diharapkan guru mampu membuat variasi dalam menjelaskan materi dan
memberikan stimulus pada siswa sehingga siswa lebih mudah menerima
materi yang akan disampaikan.
2. Siswa perlu mendapat motivasi dan pengawasan selama proses
pembelajaran dengan metode ini berlangsung.
Mengacu perbaikan-perbaikan tersebut di atas, pada siklus III
terjadi peningkatan yaitu dari 39 siswa, rata-rata keaktifan siswa dikelas yaitu
7,4 dan perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi yaitu 7,3. Sedangkan
hasil pengamatan terhadap sikap guru menunjukkan tanggapan setuju dan
sangat setuju untuk semua butir. Hal ini berarti perbaikan-perbaikan tersebut
berhasil dengan baik.
Pada akhir setiap siklus akan bisa dilihat berapa besar perhatian
siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Pada siklus I,
setelah diadakan tes ulangan harian terlihat ketuntasan belajar siswa baru
mencapai 49%. Setelah ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh guru,
pada akhir siklus II dapat dilihat bahwa ketuntasan belajar mencapai 67%, ini
berarti sudah ada peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I, namun hasil
ini belum mencapai target yang diharapkan. Guru memperbaiki kekurangankekurangan yang ada pada siklus II. Setelah ada perbaikan tersebut, pada
akhir siklus III dapat dilihat bahwa ketuntasan hasil belajar siswa telah
berhasil atau sesuai target yang diharapkan, yaitu 85% dari keseluruhan siswa
telah mendapat nilai minimal 6,5. Dengan begitu, tujuan yang diharapkan dari
lxi
pelaksanaan pembelajaran dengan metode drill sebagai upaya meningkatkan
prestasi belajar siswa telah tercapai.
lxii
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan
metode drill atau latihan yang dilaksanakan pada siswa kelas IV semester II
MI Al-Ma’arif Kebumen, dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut:
1.
Metode drill dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap
pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber
daya alam. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan rata-rata
perhatian siswa pada setiap siklus yaitu Siklus I (6), Siklus II (6,5), dan
Siklus III (7,3).
2.
Pembelajaran
IPS
materi
kegiatan
ekonomi
dalam
memanfaatkan sumber daya alam dengan menggunakan metode drill dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV, dengan ditandai adanya
peningkatan rata-rata hasil belajar setiap siklus yaitu Siklus I (49%), Siklus
II (67%) dan Siklus III (85%).
B.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa saran yang dapat
digunakan untuk menyempurnakan penggunaan metode drill ini agar tujuan
pendidikan dapat berhasil seperti apa yang diharapkan, yaitu sebagai berikut:
lxiii
1.
Untuk melaksanakan model pembelajaran IPS melalui
metode drill memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru
mampu menentukan atau memillih topik yang benar-benar bisa diterapkan
pada pembelajaran dengan menggunakan metode drill ini. Sehingga hasil
yang ingin dicapai dapat diperoleh secara optimal.
2.
Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa guru
hendak lebih sering melatih siswa dengan berbagai media yang ada di
sekitarnya malaupun dalam taraf yang sederhana. Dimana siswa nantinya
dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh keterampilan sehingga
siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalahnya.
3.
Pada saat siswa mengerjakan latihan perlu diawasi dengan
baik, agar hasil yang didapat oleh siswa murni pekerjaanya sendiri.
4.
Perlu diadakan penelitian lanjutan dengan waktu yang lebih
lama dan populasi yang lebih banyak agar mendapat hasil yang lebih baik.
5.
Untuk
peneliti
yang
serupa
hendaknya
perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik.
lxiv
dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta.
Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Klaten: Yrama Widya.
Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Agama Islam. Jakarta:
Ciputat Pers.
Arikunto, Suharsimi.1999. Prosedur Penilaian, Suatu Pendekatan Praktis edisi
Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta.
Basuki, Sulistiyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta.
Hadi, Sutrisno. 1981. Metode Reseach I. Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fakultas
Psikologi UGM.
Karo-karo, Ulih Bukit. 1975. Suatu Pengantar kedalam Metodologi Pengajaran.
Salatiga: C. V. Saudara.
Nana, Sudjana. 1998. Pedoman Praktis Mengajar. Bandung: C. V. Dermaga.
Purwanto, Ngalim. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya.
Rusbandi, Andi dan Edi Saepudin. 2002. Pedoman Guru Mata Pelajaran IPS di
MI. DEPAG RI.
Rusyan, Tabrani. 1998. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Rosda Karya.
Savari. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
lxv
Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Solihatin, Etin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning (Analisis Model
Pembelajaran IPS). Jakarta: Bumi Aksara.
Somantri, Muhammad Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Sugianto. 2007. Filosofi, Pendekatan dan Penerapan Pembelajaran Metode
Kasus. Yogyakarta: Andi Ofset
Surakhmad, Winarno. 1994. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung:
Tarsito.
Tirtonegoro, Sutratinah. 1989. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya.
Jakarta: Gramedia.
Usman, Moh Uzer dan Lilis Satiawati. Upaya Optimalisasi Belajar Mengajar.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
lxvi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
lxvii
Lampiran I
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
SD/MI
: MI Ma’arif Kebumen
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV / 2
Waktu
: 3 Jam Pelajaran (1x Pertemuan)
Standar Kompetensi :
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan
kemajuan teknologi di lingkungan sekitar siswa.
Kompetensi Dasar
:
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.
Indikator
:
 Merumuskan pengertian kegiatan ekonomi dengan bahasanya sendiri
 Mengidentifikasi jenis kegiatan ekonomi
 Menjelaskan dan memberi contoh kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat:
1.
Menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi.
2.
Menyebutkan jenis kegiatan ekonomi.
3.
Menemukan sumber daya alam yang diperjual belikan
B. Materi Pembelajaran
lxviii
Kegiatan Ekonomi Penduduk
Coba Perhatikan lingkungan sekitar rumah atau sekolahmu! Di lingkungan
sekitar kita banyak kegiatan dilakukan orang. Contoh: Pedagang berjualan di
pasar, sopir angkot mengangkut penumpang, Guru mengajar di kelas, petani
mencangkul di sawah. Kegiatan-kegiatan ini termasuk kegiatan ekonomi.
Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan orang untuk menghasilkan
pendapatan. Pendapatan yang diperoleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidup.
Kamu sudah tahu bahwa kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Ada tiga jenis kebutuhan:
1. Kebutuhan pokok atau kebutuhan primer
Ada tiga jenis kebutuhan pokok, yaitu:
a. Makanan (pangan)
b. Pakaian (sandang)
c. Tempat tinggal (papan)
2. Kebutuhan sekunder
Kebutuhan ini adalah kebutuhan tambahan, setelah kebutuhan pokok
terpenuhi. Contoh: lemari, sepeda, kompor, buku, pena.
3. Kebutuhan tersier
Adalah kebutuhan tambahan setelah kebutuhan pokok dan sekunder
terpenuhi. Contoh: televisi, komputer, mobil.
C. Metode Pembelajaran
1. Drill atau latihan
2. Ceramah
3. Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
 Pertemuan I (Siklus I) pada tanggal 14 Januari 2010
a. Pendahuluan (kegiatan awal)
1) Berdo’a bersama dilanjutkan mengabsen siswa.
lxix
2) Apersepsi : Sebutkan macam-macam kegiatan ekonomi penduduk di
lingkungan sekitarmu.
b. Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi macam-macam kegiatan ekonomi penduduk
di lingkungan sekitar.
2) Guru memberi kesempatan bertanya siswa tentang materi yang baru
diterangkan.
3) Guru memberikan latihan soal dari LKS, kemudian dicocokkan
c. Kegiatan Akhir
1) Guru mengadakan evaluasi
2) Pembelajaran ditutup dengan salam
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1. Buku IPS kelas IV
2. Buku LKS kelas IV
3. Gambar macam-macam kegiatan ekonomi
F. Penilaian
1. Teknik
a. Pengamatan
b. Tes tertulis
2. Bentuk instrumen
a. Lembar observasi
b. Tes pilihan ganda dan uraian
3. Soal atau instrument
a. Tes pilihan ganda (lihat lampiran)
b. Tes uraian (lihat lampiran)
Rabu,
Januari 2010
Mengetahui,
lxx
6
Kepala Madrasah
Guru
Mapel
IPS
M.
Rozikin, S.Ag
Sona’ani,
S.Pdi
NIP: 196404131991031003
NIP:
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
SD/MI
: MI Ma’arif Kebumen
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV / 2
Waktu
: 3 Jam Pelajaran (1x Pertemuan)
Standar Kompetensi :
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan
kemajuan teknologi di lingkungan sekitar siswa.
Kompetensi Dasar
:
Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.
Indikator
:
 Merumuskan pengertian kegiatan ekonomi dengan bahasanya sendiri
 Mengidentifikasi jenis kegiatan ekonomi
lxxi
 Menjelaskan dan memberi contoh kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat:
1.
Menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi.
2.
Menyebutkan jenis kegiatan ekonomi.
3.
Menemukan sumber daya alam yang diperjual belikan
B. Materi Pembelajaran
Kegiatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Dalam pengolahan sumber daya alam inilah manusia melakukan kegiatan
ekonomi. Ada tiga kegiatan ekonomi yang penting kita pelajari, yaitu: kegiatan
menghasilkan berang dan jasa, mendistribusikan barang dan jasa dan
mengkonsumsi barang dan jasa.
1. Kegiatan menghasilkan barang dan jasa
Contoh kegiatan menghasilkan barang dan jasa yaitu petani
bercocok tanam untuk menghasilkan padi, padi diolah menjadi beras.
Peternak merawat hawan agar menghasilkan daging, susu dan telur. ada juga
yang menawarkan jasa, misal: dokter marawat orang sakit, guru mengajar
dan lainnya. Semua kegiatan tersebut merupakan kegiatan menghasilkan
barang dan jasa. Istilah lainnya adalah produksi.
2. Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa
Contoh kegiatan mendistribusikan barang adalah penjual sepatu,
penjual
beras
dan
lain
sebagainnya.
Orang-orang
yang
bekerja
mendistribusikan barang dan jasa disebut distributor. Tanpa distributor
barang dan jasa yang dihasilkan tidak akan diketahui oleh masyarakat.
3. Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa
Begitu barang sudah didistribusikan dan sampai di pasar, barang siap
dijual ke masyarakat. Ayah membeli sepatu di toko, Ibu membeli beras di
toko beras dan seterusnya. Kegiatan ekonomi yang tujuannya adalah
lxxii
memakai
dan
menggunakan
barang
dan
jasa
disebut
kegiatan
mengkonsumsi barang dan jasa.
C. Metode Pembelajaran
1.
Drill atau latihan
2.
Ceramah
3.
Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
 Siklus II dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2010
a.
Pendahuluan (kegiatan awal)
1) Berdo’a bersama dilanjutkan mengabsen siswa.
2) Apersepsi
b.
: Sebutkan manfaat dari sumber daya alam.
Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi pemanfaatan sumber daya alam.
2) Guru memberi kesempatan bertanya siswa tentang materi yang baru
diterangkan.
3) Guru memberikan latihan soal dari LKS pada setiap kelompok,
kemudian dicocokkan dan dibahas bersama-sama.
c.
Kegiatan Akhir
1) Guru mengadakan evaluasi, dengan memberi latihan soal yang
dibuat sebelumnya.
2) Pembelajaran ditutup dengan salam
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1.
Buku IPS kelas IV
2.
Buku LKS kelas IV
F. Penilaian
1.
Teknik
a. Pengamatan
lxxiii
b. Tes tertulis
2.
Bentuk instrumen
a. Lembar observasi
b. Tes pilihan ganda dan uraian
3.
Soal atau instrument
a. Tes pilihan ganda (lihat lampiran)
b. Tes uraian (lihat lampiran)
Sabtu,
9
Januari 2010
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Guru
Mapel
IPS
M.
Rozikin, S.Ag
S.Pdi
NIP: 196404131991031003
NIP:
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SIKLUS III
SD/MI
: MI Ma’arif Kebumen
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas/Semester : IV / 2
Waktu
: 3 Jam Pelajaran (1x Pertemuan)
lxxiv
Sona’ani,
Standar Kompetensi :
Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan
kemajuan teknologi di lingkungan sekitar siswa.
Kompetensi Dasar
:
Mengenal aktifitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya.
Indikator
:
 Merumuskan pengertian kegiatan ekonomi dengan bahasanya sendiri
 Mengidentifikasi jenis kegiatan ekonomi
 Menjelaskan dan memberi contoh kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat:
1.
Menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi.
2.
Menyebutkan jenis kegiatan ekonomi.
3.
Menemukan sumber daya alam yang diperjual belikan
B. Materi Pembelajaran
Pengaruh Kondisi alam Terhadap Kegiatan Ekonomi
Kita tahu bahwa bumi tempat kita berpijak tidak hanya datar dan daratan
semua. Di bumi ada dataran tinggi, rendah, dan daerah pantai. Ternyata
keadaan alam mempengaruhi mata pencaharian penduduk. Mata pencaharian
mereka berbeda-beda.
1. Mata pencaharian penduduk di daerah pantai
Contoh: Nelayan, pengusaha tambak, petani tambak, petani garam,
pengrajin dan lain sebagainnya.
2. Mata pencaharian penduduk di dataran rendah
Contoh: Buruh tani, pedagang hasil bumi, pengrajin alat-alat rumah tangga
dan pertanian, petani, peternak, buruh musiman.
3. Mata pencaharian penduduk di dataran tinggi
Contoh: Peternak, petani, buruh perkebunan, pedagan.
lxxv
4. Mata pencaharian penduduk kota
Contoh: Pekerja jasa, wiraswasta, pedagang, buruh dan tenaga harian
lepas.
C. Metode Pembelajaran
1.
Drill atau latihan
2.
Ceramah
3.
Tanya jawab
D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
 Siklus III dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2010
a.
Pendahuluan (kegiatan awal)
1) Berdo’a bersama dilanjutkan mengabsen siswa.
2) Apersepsi : Sebutkan pekerjaan apa saja yang kamu ketahui!
b.
Kegiatan Inti
1) Guru menjelaskan materi pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan
ekonomi.
2) Guru memberi kesempatan bertanya siswa tentang materi yang baru
diterangkan.
3) Guru memberikan latihan soal, yang diambil dari materi siklus I dan
siklus II.
c.
Kegiatan Akhir
1) Guru mengadakan evaluasi, dengan memberi latihan soal yang
dibuat sebelumnya.
2) Pembelajaran ditutup dengan salam
E. Sumber dan Media Pembelajaran
1.
Buku IPS kelas IV
2.
Buku LKS kelas IV
F. Penilaian
1.
Teknik
a. Pengamatan
b. Tes tertulis
2.
Bentuk instrumen
lxxvi
a. Lembar observasi
b. Tes pilihan ganda dan uraian
3.
Soal atau instrumen
a. Tes pilihan ganda (lihat lampiran)
b. Tes uraian (lihat lampiran)
Rabu,
13
Januari 2010
Mengetahui,
Kepala Madrasah
Guru
Mapel
IPS
M.
Rozikin, S.Ag
S.Pdi
NIP: 196404131991031003
NIP:
Lampiran 4
Struktur Organisasi MI Al-Ma’arif
Kebumen 2009/2010
Rozikin S.Ag
Kepala Sekolah
lxxvii
Sona’ani,
Bendahara
Siti Maemunah
S.A
Wakasek
Wali Kelas I
Wali Kelas VI
Nur Sururiyah
Budiningsih
M. Son’ani
Siti Barokah
Nur Latifah
Wali Kelas V
Wali Kelas IV
Wali Kelas III
Wali Kelas II
A. Bindari
M. Adib
Ina Imroa
Mustamiroh
B. Kesiswaan
Bid. Humas
Bid. Sarpras
B. kurikulum
Siti Asiyah
Kertangkes
Hadi
Ika Kurnia
Wahyudi
Rebana
Pramuka
Qiro’an
Lampiran 5
Soal Ulangan Harian Siklus I
Nama
:
lxxviii
Maryatun
Chaerun
Qur’an Hadist
Perpus
Kelas
:
No absen
:
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat!
1. Sebutkan jenis-jenis kebutuhan yang kamu ketahui beserta contohnya.
2. Sebutkan 3 jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan penduduk sekitar kita.
3. Sebutkan 3 jenis pekerjaan yang ada di negara agraris.
4. Sebutkan 4 usaha ekonomi dalam perdagangan.
5. Sebutkan 3 kegiata ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam.
Soal Ulangan Harian Siklus II
Nama
:
Kelas
:
No Absen :
Isilah tabel berikut sesuai dengan jenisnya!
No
Hasil pertanian
Hasil perkebunan
lxxix
Hasil perikanan
Hasil hutan
Hasil tambang
Lampiran 6
Soal Ulangan Harian Siklus III
Nama
:
Pilihlah jawaban yang paling tepat di bawah ini!
1. Kegiatan yang dilakukan orang untuk mencari penghasilan dalam rangka
memenuhi kebutuhan hidup disebut….
a. kegiatan produksi
c. kegiatan distribusi
b. kegiatan ekonomi
d. kegiatan konsumsi
2. Daerah yang pembangunanya berjalan baik akan memiliki kegiatan ekonomi
yang….
a. berjalan baik
c. tidak berkembang
b. terbelakang
d. dikendalikan pihak swasta
3. Dalam kegiatan produksi, orang menghasilkan barang dan jasa, berikut ini
kegiatan yang termasuk kegiatan produksi adalah….
a. membuat tahu
c. berdagang sayuran
b. membeli sepatu
d. mengirim hasil bumi
4. Berikut ini bukan merupakan kebutuhan pokok….
a. rekreasi ke Bali
c. makanan
b. pakaian
d. perumahan
5. Makanan nasi, minum susu, dan memakai sepatu baru termasuk kegiatan
ekonomi jenis….
a. produksi
c. distribusi
b. menghasilkan
d. konsumsi
6. Tempat terjadinya kegiatan ekonomi bagi seorang nelayan ketika menangkap
ikan adalah di
lxxx
a. darat
c. laut
b. udara
d. pegunungan
7. Tempat terjadinya kegiatan ekonomi bagi seorang guru ketika mengajar anakanak adalah di….
a. sekolah
c. rumah ibadah
b. pasar
d. bioskop
8. Yang bukan bidang pekerjaan jasa dibawah ini adalah….
a. dokter
c. guru
b. konsultan
d. nelayan
9. Para buruh yang bekerja di pabrik garmen menjahit pakaian untuk dijual ke
pasar. Kegiatan ekonomi yang dilakukan para buruh ini termasuk kegiatan
ekonomi….
a. produksi
c. distribusi
b. penjualan
d. konsumsi
10. Pedagang beras membeli barang-barang dari para petani lalu menjual kembali
ke masyarakat. Yang dilakukan pedagang beras termasuk kegiatan ekonomi
jenis….
a. produksi
c. distribusi
b. menghasilkan
d. konsumsi
11. Berikut yang termasuk kegiatan distribusi adalah….
a. mengangkut hasil pertanian dari desa ke kota
b. menanam padi di sawah
c. menangkap ikan di laut
d. membuat perabot rumah tangga
12. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Dia harus hidup dan bekerja sama dengan
manusia lainya. Ini merupakan ciri khas manusia sebagai makhluk….
a. beradab
c. sosial
b. asosial
d. mandiri
13. Sungai dapat di manfaatkan untuk hal berikut ini, kecuali….
a. mengairi sawah
c. memalihara ikan
b. pembangkit listrik tenaga uap
d. sarana olah raga air
lxxxi
14. Keadaan alam mempengaruhi jenis pekerjaan penduduk. Pekerjaan yang biasa
dilakukan di daerah dataran tinggi adalah….
a. menjadi nelayan
b. menjadi pembuat kerajinan tangan dari kerang
c. membuka usaha jasa konsultasi hukum
d. bertani sayur-sayuran
15. Petani yang megerjakan sawah atau ladang yang bukan miliknya disebut….
a. petani mandiri
c. petani penggarap
b. petani transmigran
d. petani bermodal besar
KUNCI JAWABAN ULANGAN AKHIR SIKLUS III
1. B
11. A
2. A
12. C
3. A
13. B
4. A
14. D
5. D
15. C
6. C
7. A
8. D
9. A
10. C
lxxxii
Lampiran 7
lxxxiii
LEMBAR OBSERVASI SIKAP SISWA
Pilihlah aspek yang sesuai dengan hasil pengamatan, dengan cara memberikan nilai
pada aspek pilihan yang tersedia:
No
Nama
Aspek yang dinilai
Keaktifan
A
1
Dwi Arini
2
M. Abdurrohman W.
3
M. Khoirul Hadi
4
Nurul Khasanah
5
Ahmad Muzakki
6
Ahmad Royyan
7
Alfin Nurul Hikmah
8
Amrina Rosyada
9
Avina Maulida
10
Azza Nur Kafila
11
Dina Novita Ulfa
12
Fika Sulistyowati
13
Ika Nur Arifah
14
Indah Safitri
15
Irham Hasanuddin
16
Izzun Nafiah
17
Malik Abdullah
18
Malik Suhardi
19
M. Arjun Naim
20
M. Atoillah
21
M. Khoirul Anwar
B
C
lxxxiv
Perhatian
D
E
A
B
C
D
E
22
M. Nur Arifin
23
M. Nur Yulianto
24
M. Ulil Azmi
25
M. Wafa Sabiq
26
M. Wildan
27
M. Zidni Syifa
28
Laila Putri Azkiyati
29
Nikhayatun Nikmah
30
Novita Sari
31
Nur Fadillah
32
Rizal Widyatama
33
Rosiana
34
Siti Khofifah
35
Siti Rohmah
36
Tia Adriyani
37
Vina Hidayati
38
Wahyu Pratiwi
39
Faisol Ahmad
Lampiran 8
LEMBAR OBSERVASI SIKAP GURU
No
Aspek Yang Dinilai
Skor Pilihan
1
1
Guru membuka pelajaran
lxxxv
2
3
4
5
2
Guru mampu menguasai bahan
3
Keterampilan menjelaskan
4
Penggunaan bahasa (lancar, sopan, dan intonasi tepat)
5
Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran
6
Mengatur dan memanfaatkan fasilitas belajar
7
Kemampuan menguasai dan mengelola kelas
8
Guru memotivasi murid atau mengaktifkan murid
9
Mengadakan variasi dan stimulasi
10
Menutup pelajaran (menyimpulkan, postes)
Keterangan:
1
= Sangat tidak setuju
2
= Tidak Setuju
3
= Ragu-ragu
4
= Setuju
5
= Sangat setuju
Kebumen, ……………2009
Peeneliti
lxxxvi
(..………………)
Lampiran 9
Hasil Observasi Siswa Siklus I
No
Nama Siswa
Aspek yang diamati
Keaktifan
Perhatian
Rata-rata
Keterangan
A
B
C
1
Dwi Arini
6
6
6
V
2
M. Abdurrohman
6
5
5,5
V
3
M. Khoirul Hadi
7
6
6,5
V
4
Nurul Khasanah
5
6
5,5
V
5
Ahmad Muzakki
7
6
6,5
V
6
Ahmad Royyan
9
7
8
V
7
Alfin Nurul H
7
7
7
V
8
Amrina Rosyada
8
8
8
V
9
Avina Maulida
6
8
7
V
10
Azza Nur Kafila
8
6
7
V
11
Dina Novita Ulfa
5
6
5,5
V
12
Fika Sulistyowati
5
6
5,5
V
13
Ika Nur Arifah
5
6
5,5
V
14
Indah Safitri
5
6
5,5
V
15
Irham Hasanuddin
6
5
5,5
V
16
Izzun Nafiah
6
6
6
V
17
Malik Abdullah
5
5
5
18
Malik Suhardi
6
5
5,5
V
19
M. Arjun Naim
7
6
6,5
V
lxxxvii
D
V
E
20
M. Atoillah
6
5
5,5
V
21
M. Khoirul Anwar
6
5
5.5
V
22
M. Nur Arifin
5
6
5,5
V
23
M. Nur Yulianto
6
6
6
V
24
M. Ulil Azmi
6
5
5,5
V
25
M. Wafa Sabiq6
6
6
6
V
26
M. Wildan
7
6
6,5
V
27
M. Zidni Syifa
7
7
7
28
Laila Putri Azkiyati
6
6
6
V
29
Nikhayatun Nikmah
5
6
5,5
V
30
Novita Sari
6
7
6,5
V
31
Nur Fadillah
7
5
6
V
32
Rizal Widyatama
6
6
6
V
33
Rosiana
5
6
5,5
V
34
Siti Khofifah
6
6
6
V
35
Siti Rohmah
6
6
6
V
36
Tia Adriyani
5
6
5,5
V
37
Vina Hidayati
6
6
6
V
38
Wahyu Pratiwi
6
6
6
V
39
Faisol Ahmad
5
6
5,5
V
Jumlah
231
234
Rata-rata
5,9
6
V
5,95
Keterangan :
Sangat Baik
(A) =
8,5 – 10
Kurang
(K) =
Baik
(B) =
7,0 – 8,4
Kurang Sekali (E)
Cukup
(C) =
5,5 – 6,9
=
Lampiran 10
Hasil Observasi Siswa Siklus II
lxxxviii
4,0 – 5,4
0,0 – 3,9
No
Nama Siswa
Aspek yang diamati
Keaktifan
Perhatian
Rata-rata
Keterangan
A
B
C
1
Dwi Arini
6
6
6
V
2
M. Abdurrohman
6
7
6,5
V
3
M. Khoirul Hadi
7
6
6,5
V
4
Nurul Khasanah
6
7
6,5
V
5
Ahmad Muzakki
7
6
6,5
V
6
Ahmad Royyan
8
7
7,5
V
7
Alfin Nurul H
9
7
8
V
8
Amrina Rosyada
8
8
8
V
9
Avina Maulida
9
8
8,5
10
Azza Nur Kafila
9
7
8
V
11
Dina Novita Ulfa
7
7
7
V
12
Fika Sulistyowati
6
6
6
V
13
Ika Nur Arifah
6
6
6
V
14
Indah Safitri
5
7
6
V
15
Irham Hasanuddin
7
7
7
16
Izzun Nafiah
7
6
6,5
V
17
Malik Abdullah
6
6
6
V
18
Malik Suhardi
6
7
6,5
V
19
M. Arjun Naim
7
6
6,5
V
20
M. Atoillah
6
6
6
V
21
M. Khoirul Anwar
7
6
6,5
V
22
M. Nur Arifin
7
7
7
23
M. Nur Yulianto
7
6
6,5
V
24
M. Ulil Azmi
7
6
6,5
V
25
M. Wafa Sabiq6
6
6
6
V
lxxxix
V
V
V
D
E
26
M. Wildan
7
7
7
V
27
M. Zidni Syifa
7
7
7
V
28
Laila Putri Azkiyati
6
6
6
V
29
Nikhayatun Nikmah
6
6
6
V
30
Novita Sari
6
7
6,5
V
31
Nur Fadillah
7
6
6,5
V
32
Rizal Widyatama
7
6
6,5
V
33
Rosiana
6
7
6,5
V
34
Siti Khofifah
6
6
6
V
35
Siti Rohmah
6
6
6
V
36
Tia Adriyani
5
7
6
V
37
Vina Hidayati
7
7
7
38
Wahyu Pratiwi
6
7
6,5
V
39
Faisol Ahmad
6
7
6,5
V
Jumlah
260
255
Rata-rata
6,6
6,5
V
6,5
Keterangan :
Sangat Baik
(A) =
8,5 – 10
Kurang
(K) =
Baik
(B) =
7,0 – 8,4
Kurang Sekali (E)
Cukup
(C) =
5,5 – 6,9
=
4,0 – 5,4
0,0 – 3,9
Lampiran 11
Hasil Observasi Siswa Siklus III
No
Nama Siswa
Aspek yang diamati
Keaktifan
Perhatian
Rata-rata
Keterangan
A
B
1
Dwi Arini
8
7
7,5
V
2
M. Abdurrohman
7
8
7,5
V
3
M. Khoirul Hadi
6
8
7
V
xc
C
D
E
4
Nurul Khasanah
7
7
7
V
5
Ahmad Muzakki
7
7
7
V
6
Ahmad Royyan
9
8
8,5
V
7
Alfin Nurul H
9
8
8,5
V
8
Amrina Rosyada
8
9
8,5
V
9
Avina Maulida
9
9
9
V
10
Azza Nur Kafila
9
9
9
V
11
Dina Novita Ulfa
8
8
8
V
12
Fika Sulistyowati
7
7
7
V
13
Ika Nur Arifah
8
8
8
V
14
Indah Safitri
6
7
6,5
V
15
Irham Hasanuddin
6
7
6,5
V
16
Izzun Nafiah
7
8
7,5
V
17
Malik Abdullah
7
8
7,5
V
18
Malik Suhardi
7
7
7
V
19
M. Arjun Naim
7
8
7,5
V
20
M. Atoillah
7
7
7
V
21
M. Khoirul Anwar
7
7
7
V
22
M. Nur Arifin
6
7
6,5
23
M. Nur Yulianto
8
6
7
V
24
M. Ulil Azmi
7
7
7
V
25
M. Wafa Sabiq6
7
6
6,5
26
M. Wildan
8
7
7,5
V
27
M. Zidni Syifa
7
7
7
V
28
Laila Putri Azkiyati
7
7
7
V
29
Nikhayatun Nikmah
6
7
6,5
30
Novita Sari
7
8
7,5
xci
V
V
V
V
31
Nur Fadillah
8
7
7,5
V
32
Rizal Widyatama
8
7
7,5
V
33
Rosiana
7
8
7,5
V
34
Siti Khofifah
7
6
6,5
35
Siti Rohmah
8
6
7
V
36
Tia Adriyani
7
7
7
V
37
Vina Hidayati
8
8
8
V
38
Wahyu Pratiwi
8
8
8
V
39
Faisol Ahmad
7
6
6,5
Jumlah
289
287
Rata-rata
7,4
7,3
V
V
7,25
Keterangan :
Sangat Baik
(A) =
8,5 – 10
Kurang
(K) =
Baik
(B) =
7,0 – 8,4
Kurang Sekali (E)
Cukup
(C) =
5,5 – 6,9
4,0 – 5,4
=
0,0 – 3,9
Lampiran 12
ANALISIS HASIL PRETES
No
Nama
Skor tiap soal
Juml
ah
skor
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
%
ketercapaia
n
Ketuntasan
belajar
Ya
Tidak
1
Dwi Arini
0
1
0
1
0
1
1
0
1
0
5
50
V
2
M Abdurrohman
0
0
0
1
1
0
0
0
1
1
4
40
V
3
M. Khoirul Hadi
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
5
40
V
4
Nurul Khasanah
0
0
0
1
0
1
1
1
0
0
4
30
V
5
Ahmad Muzakki
1
1
0
1
0
0
1
1
0
0
5
50
V
6
Ahmad Royyan
1
1
0
1
1
1
1
0
1
1
8
80
7
Alfin Nurul Hik
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
4
40
xcii
V
V
8
Amrina Rosyada
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
90
V
9
Avina Maulida
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
90
V
10
Azza Nur Kafila
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
8
80
V
11
Dina Novita
0
0
0
1
1
0
1
1
1
1
6
60
V
12
F. Sulistyowati
0
1
0
1
1
0
0
0
1
1
5
50
V
13
Ika Nur Arifah
0
0
0
1
0
1
0
0
1
1
6
60
V
14
Indah Safitri
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
5
50
V
15
Irham H
0
0
0
1
0
1
1
1
0
1
4
40
V
16
Izzun Nafiah
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
5
50
V
17
Malik Abdullah
0
1
1
1
0
0
1
1
0
0
5
50
V
18
Malik Suhardi
0
1
0
1
0
1
1
0
1
1
6
60
V
19
M. Arjun Naim
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
6
60
V
20
M. Atoillah
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
3
30
V
21
M. Khoirul A
0
1
1
1
0
0
1
1
1
0
6
60
V
22
M. Nur Arifin
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
5
50
V
23
M. Nur Yulianto
1
1
0
1
0
0
1
0
0
0
4
40
V
24
M. Ulil Azmi
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
6
60
V
25
M. Wafa Sabiq
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
5
50
V
26
M. Wildan
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
4
40
V
27
M. Zidni Syifa
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
5
50
V
28
Laila Putri A
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
8
80
29
Nikhayatun N
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
4
40
V
30
Novita Sari
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
3
30
V
31
Nur Fadillah
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
4
40
V
32
R. Widyatama
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
5
50
V
33
Rosiana
0
1
0
1
0
0
1
1
0
0
4
40
V
34
Siti Khofifah
0
1
0
1
1
0
0
1
0
0
4
40
V
35
Siti Rohmah
0
0
0
1
1
1
1
0
0
1
5
50
V
36
Tia Adriyani
0
1
0
1
0
0
1
1
1
0
5
50
V
xciii
V
37
Vina Hidayati
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
5
50
V
38
Wahyu Pratiwi
0
1
0
1
1
0
1
1
0
0
5
50
V
39
Faisol Ahmad
0
0
0
1
1
1
1
0
0
0
4
40
V
Jumlah Skor
4
27
13
39
20
18
29
15
17
15
Jumlah skor maksimal
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
% skor tercapai
10,3
69,2
33,3
100
51,2
46,1
74,3
38,5
43,6
38,5
Hasil analisis : 1. Ketuntasan belajar perorangan =
Ketuntasan belajar klasikal
2. Daya serap
13%
5 orang dari 39 siswa
=
5/39 x 100% = 13%
=
13%
3. Kesimpulan:
a.
b.
perlu perbaikan bagi siswa yang tidak tuntas
perlu perbaikan pengajaran untuk soal nomor 1, 3, 8, 9, 10
Lampiran 13
No
Nama
Skor tiap soal
Jumlah
skor
%
Ketuntasan
belajar
Ketercapaian
1
2
3
4
5
Ya
Tidak
1
Dwi Arini
1,5
1,5
0
2
2
7
70.00
V
2
M. Abdurrohman
1,5
2
1,5
0
2
7
70.00
V
3
M. Khoirul Hadi
1
1
1,5
0
1,5
5
50.00
V
4
Nurul Khasanah
1,5
1,5
0
1,5
1,5
6
60.00
V
5
Ahmad Muzakki
2
2
0
0
1,5
5,5
55.00
V
6
Ahmad Royyan
2
2
0
2
2
8
80.00
V
7
Alfin Nurul Hik
2
1,5
1,5
0
1,5
6,5
65.00
V
8
Amrina Rosyada
2
1,5
1,5
2
1,5
8,5
85.00
V
9
Avina Maulida
2
2
1
2
2
9
90.00
V
10
Azza Nur Kafila
1,5
2
2
2
1,5
9
90.00
V
11
Dina Novita Ulfa
0,5
1,5
1
1
2
6
60.00
V
12
Fika Sulistyowati
2
1
1
1,5
0
5,5
55.00
V
13
Ika Nur Arifah
2
2
2
0
1
7
70.00
xciv
V
87%
14
Indah Safitri
2
1,5
0
1,5
1,5
6,5
65.00
15
Irham H
2
0
0
2
1
5
50.00
16
Izzun Nafiah
2
0
2
1,5
2
7,5
75.00
17
Malik Abdullah
2
1
0
1
2
6
60.00
V
18
Malik Suhardi
1,5
1,5
2
0
1
6
60.00
V
19
M. Arjun Naim
2
1
0
0
1
4
40.00
V
20
M. Atoillah
2
0
1,5
1
2
5,5
55.00
V
21
M. Khoirul A
2
1
2
2
1
8
80.00
22
M. Nur Arifin
2
0
1
2
1
6
60.00
V
23
M. Nur Yulianto
1
0
2
1
2
6
60.00
V
24
M. Ulil Azmi
0
1,5
1,5
1,5
2
6,5
65.00
V
25
M. Wafa Sabiq
2
1
0,5
1
0,5
5
50.00
V
26
M. Wildan
0,5
0
1
2
1,5
5,5
55.00
V
27
M. Zidni Syifa
1
0
2
2
1,5
6,5
65.00
28
Laila Putri A
1
1
1
2
2
7
70.00
V
29
Nikhayatun N
1,5
0
2
2
1
6,5
65.00
V
30
Novita Sari
2
0
1
1
2
6
60.00
V
31
Nur Fadillah
2
0
0
1
2
5
50.00
V
32
Rizal Widyatama
2
1
1
1
1
6
60.00
V
33
Rosiana
2
2
1
0,5
1,5
7
70.00
V
34
Siti Khofifah
2
2
1
1
0,5
6,5
65.00
V
35
Siti Rohmah
2
0
2
2
2
8
80.00
V
36
Tia Adriyani
0,5
2
1,5
0
1,5
5,5
55.00
V
37
Vina Hidayati
2
1
1
2
0
6
60.00
V
38
Wahyu Pratiwi
1,5
0
1,5
0
2
5
50.00
V
39
Faisol Ahmad
1,5
2
1,5
0
1
6
60.00
V
63,5
40
43
45
61,5
78
78
78
78
78
81,41
51,29
55,13
57,67
78,5
Jumlah skor
Jumlah skor maksimal
% skor tercapai
xcv
V
V
V
V
V
49%
51%
ANALISIS ULANGAN HARIAN SIKLUS 1
Hasil analisis:
1.
Ketuntasan belajar perorangan =
Ketuntasan belajar klasikal
=
19 orang dari 39 siswa
19/39 x 100% = 49%
2.
3.
Daya serap
=
49%
Kesimpulan:
a. Perlu perbaikan bagi siswa yang tidak tuntas
b. Perlu perbaikan pengajaran untuk soal nomor 2 dan 3
Lampiran 14
ANALISIS ULANGAN HARIAN SIKLUS II
No
Nama
Skor tiap soal
Jumlah
skor
%
ketercapaian
Ketuntasan
1
2
3
4
5
Ya
2
2
0
2
2
8
80.00
V
1,5
1,5
0
2
2
7
70.00
V
V
Tidak
1
Dwi Arini
2
M. Abdurrohman
3
M. Khoirul Hadi
1
1
2
2
2
8
80.00
4
Nurul Khasanah
1
1
0
1
2
6
60.00
V
5
Ahmad Muzakki
1
2
0
1
2
6
60.00
V
6
Ahmad Royyan
2
2
0
1
2
9
90.00
V
7
Alfin Nurul Hik
2
2
1
2
2
9
90.00
V
8
Amrina Rosyada
2
2
1
1,5
2
8,5
85.00
V
9
Avina Maulida
1
1,5
2
2
2
9,5
95.00
V
10
Azza Nur Kafila
2
2
0
2
2
8
80.00
V
11
Dina Novita Ulfa
1
1,5
1
1,5
2
7
70.00
V
12
Fika Sulistyowati
1
2
0
1
2
6
60.00
13
Ika Nur Arifah
1
1,5
0
2
2
6,5
65.00
V
14
Indah Safitri
2
0,5
1
1
2
6,5
65.00
V
15
Irham H
1
1
1,5
2
2
7,5
75.00
V
16
Izzun Nafiah
2
1
0
2
2
7
70.00
V
17
Malik Abdullah
2
0,5
0
1
2
5,5
55.00
V
18
Malik Suhardi
1
1
0
1
2
5
50.00
V
xcvi
V
19
M. Arjun Naim
2
2
1
1
2
8
80.00
20
M. Atoillah
1
1,5
0
1,5
2
6
60.00
21
M. Khoirul A
1,5
1
0,5
2
2
7
70.00
V
22
M. Nur Arifin
2
1
0
2
2
7
70.00
V
23
M. Nur Yulianto
1,5
1
0
1,5
2
6
60.00
24
M. Ulil Azmi
1
2
0
1,5
2
6,5
65.00
V
25
M. Wafa Sabiq
2
1
0
2
2
7
70.00
V
26
M. Wildan
1
2
1
2
2
8
80.00
V
27
M. Zidni Syifa
2
2
0
0
2
6
60.00
28
Laila Putri A
2
1
0
2
2
7
70.00
V
29
Nikhayatun N
2
2
0
2
2
8
80.00
V
30
Novita Sari
2
1
0
2
2
7
70.00
V
31
Nur Fadillah
1,5
1,5
0
1
2
6
60.00
V
32
Rizal Widyatama
1
1
0
2
2
6
60.00
V
33
Rosiana
1,5
1,5
1
2
2
8
80.00
V
34
Siti Khofifah
0,5
1,5
2
1
2
7
70.00
V
35
Siti Rohmah
1
1
1
2
2
7
70.00
V
36
Tia Adriyani
2
1
0
2
2
6
60.00
37
Vina Hidayati
1
2
1
1
2
7
70.00
38
Wahyu Pratiwi
1
1
0
2
2
6
60.00
V
39
Faisol Ahmad
1
1,5
0
1
2
5,5
55.00
V
Jumlah skor
57
52,5
17
59,5
78
Jumlah skor maksimal
78
78
78
78
78
73,1
67,3
25
76,3
100
% skor tercapai
Hasil analisis:
1. Ketuntasan belajar perorangan
Ketuntasan belajar klasikal
=
=
26 dari 39 orang siswa
26/39 x 100% = 67%
2. Daya serap
=
67%
3. Kesimpulan:
a.
perlu perbaikan bagi siswa yang tidak tuntas
b. perlu perbaikan pengajaran bagi soal nomor 3
xcvii
V
V
V
V
V
V
67%
33%
Lampiran 15
Analisis Hasil Ulangan Harian siklus III
No
Nama Siswa
Skor tiap soal
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Ju
ml
ah
sk
or
% keter
Ketuntasan
capain
ya
1
Dwi Arini
1
1
1
0
1
0
0
1
1
1
0
1
1
1
0
10
66.67
2
M.Abdurrohman
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
1
0
8
53.34
3
M. Khoirul Hadi
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
1
10
66.67
V
4
Nurul Khasanah
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
11
73.34
V
5
AMuzakki
0
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
9
60.00
6
Ahmad Royyan
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
11
73.34
V
7
Alfin Nurul Hik
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
13
86.67
V
8
Amrina Rosyada
1
1
1
0
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
12
80.00
V
9
Avina Maulida
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
14
93.34
V
10
Azza Nur Kafila
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
1
12
80.00
V
11
Dina Novita Ulfa
0
1
1
1
0
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
11
73.34
V
12
Fika Sulistyowati
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
1
0
1
1
1
10
66.67
V
13
Ika Nur Arifah
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
11
73.34
V
14
Indah Safitri
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
11
73.34
V
15
Irham H
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
11
73.34
V
16
Izzun Nafiah
0
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
12
80.00
V
17
Malik Abdullah
1
1
1
1
0
0
1
0
0
1
1
0
1
1
0
9
60.00
18
Malik Suhardi
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
1
0
1
1
10
66.67
V
19
M. Arjun Naim
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
10
66.67
V
20
M. Atoillah
1
0
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
1
8
53.34
21
M. Khoirul A
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
0
1
1
1
11
73.34
xcviii
Tidak
V
V
V
V
V
V
22
M. Nur Arifi
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
12
80.00
V
23
M. Nur Yulianto
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
1
1
11
73.34
V
24
M. Ulil Azmi
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
12
80.00
V
25
M. Wafa Sabiq
0
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
1
11
73.34
V
26
M. Wildan
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
13
86.67
V
27
M. Zidni Syifa
0
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
1
12
80.00
V
28
Laila Putri A
1
1
1
0
0
0
1
0
1
1
1
1
0
1
1
10
66.67
V
29
Nikhayatun N
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
11
73.34
V
30
Novita Sari
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
12
80.00
V
31
Nur Fadillah
1
0
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
0
12
80.00
V
32
Rizal Widyatama
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
0
1
1
10
66.67
V
33
Rosiana
1
1
1
0
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
11
73.34
V
34
Siti Khofifah
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
0
9
60.00
35
Siti Rohmah
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
1
0
10
66.67
V
36
Tia Adriyani
0
0
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
11
73.34
V
37
Vina Hidayati
0
1
1
1
1
0
1
1
0
1
1
0
1
0
1
10
66.67
V
38
Wahyu Pratiwi
1
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
1
1
12
80.00
V
39
Faisol Ahmad
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
9
60.00
Jumlah skor
29
27
39
27
28
5
31
27
25
39
27
27
32
33
25
Jumlah skor maksimal
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
39
74.4
69.3
10
0
69
.3
71.
8
12.
8
79.
5
69.
3
64.
1
100
69.3
69.3
82.1
84.6
64.1
% skor tercapai
Hasil analisis:
1.
Ketuntasan hasil belajar perorangan =
ketuntasan belajar klasikal
=
33 orang dari 39 siswa
33/39 x 100 = 85%
2.
3.
Daya serap
=
85%
Kesimpulan:
a. perlu perhatian bagi siswa yang tidak tuntas
b. perlu perbaikan pengajaran untuk soal nomor 6, 9, 15
Lampiran 16
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I
xcix
V
V
85%
15%
Pilihlah aspek yang sesuai dengan hasil pengamatan, dengan cara memberikan nilai
pada aspek pilihan yang tersedia:
No
Nama
Aspek yang dinilai
Keaktifan
A
1
Dwi Arini
2
M. Abdurrohman W.
3
M. Khoirul Hadi
4
Nurul Khasanah
5
Ahmad Muzakki
6
Ahmad Royyan
7
Alfin Nurul Hikmah
8
Amrina Rosyada
9
Avina Maulida
10
Azza Nur Kafila
11
Dina Novita Ulfa
12
Fika Sulistyowati
13
Ika Nur Arifah
14
Indah Safitri
15
Irham Hasanuddin
16
Izzun Nafiah
17
Malik Abdullah
18
Malik Suhardi
19
M. Arjun Naim
20
M. Atoillah
21
M. Khoirul Anwar
22
M. Nur Arifin
23
M. Nur Yulianto
B
C
c
Perhatian
D
E
A
B
C
D
E
24
M. Ulil Azmi
25
M. Wafa Sabiq
26
M. Wildan
27
M. Zidni Syifa
28
Laila Putri Azkiyati
29
Nikhayatun Nikmah
30
Novita Sari
31
Nur Fadillah
32
Rizal Widyatama
33
Rosiana
34
Siti Khofifah
35
Siti Rohmah
36
Tia Adriyani
37
Vina Hidayati
38
Wahyu Pratiwi
39
Faisol Ahmad
Lampiran 17
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II
Pilihlah aspek yang sesuai dengan hasil pengamatan, dengan cara memberikan nilai
pada aspek pilihan yang tersedia:
No
Nama
Aspek yang dinilai
Keaktifan
A
1
Dwi Arini
2
M. Abdurrohman W.
3
M. Khoirul Hadi
B
C
ci
Perhatian
D
E
A
B
C
D
E
4
Nurul Khasanah
5
Ahmad Muzakki
6
Ahmad Royyan
7
Alfin Nurul Hikmah
8
Amrina Rosyada
9
Avina Maulida
10
Azza Nur Kafila
11
Dina Novita Ulfa
12
Fika Sulistyowati
13
Ika Nur Arifah
14
Indah Safitri
15
Irham Hasanuddin
16
Izzun Nafiah
17
Malik Abdullah
18
Malik Suhardi
19
M. Arjun Naim
20
M. Atoillah
21
M. Khoirul Anwar
22
M. Nur Arifin
23
M. Nur Yulianto
24
M. Ulil Azmi
25
M. Wafa Sabiq
26
M. Wildan
27
M. Zidni Syifa
28
Laila Putri Azkiyati
29
Nikhayatun Nikmah
30
Novita Sari
cii
31
Nur Fadillah
32
Rizal Widyatama
33
Rosiana
34
Siti Khofifah
35
Siti Rohmah
36
Tia Adriyani
37
Vina Hidayati
38
Wahyu Pratiwi
39
Faisol Ahmad
Lampiran 18
LEMBAR OBSERVASI SIKLUS III
Pilihlah aspek yang sesuai dengan hasil pengamatan, dengan cara memberikan nilai
pada aspek pilihan yang tersedia:
No
Nama
Aspek yang dinilai
Keaktifan
A
1
Dwi Arini
2
M. Abdurrohman W.
3
M. Khoirul Hadi
4
Nurul Khasanah
5
Ahmad Muzakki
6
Ahmad Royyan
7
Alfin Nurul Hikmah
8
Amrina Rosyada
9
Avina Maulida
B
C
ciii
Perhatian
D
E
A
B
C
D
E
10
Azza Nur Kafila
11
Dina Novita Ulfa
12
Fika Sulistyowati
13
Ika Nur Arifah
14
Indah Safitri
15
Irham Hasanuddin
16
Izzun Nafiah
17
Malik Abdullah
18
Malik Suhardi
19
M. Arjun Naim
20
M. Atoillah
21
M. Khoirul Anwar
22
M. Nur Arifin
23
M. Nur Yulianto
24
M. Ulil Azmi
25
M. Wafa Sabiq
26
M. Wildan
27
M. Zidni Syifa
28
Laila Putri Azkiyati
29
Nikhayatun Nikmah
30
Novita Sari
31
Nur Fadillah
32
Rizal Widyatama
33
Rosiana
34
Siti Khofifah
35
Siti Rohmah
36
Tia Adriyani
civ
37
Vina Hidayati
38
Wahyu Pratiwi
39
Faisol Ahmad
Lampiran 19
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I
No
Aspek Yang Dinilai
Skor Pilihan
1
1
Guru membuka pelajaran
2
Guru mampu menguasai bahan
3
Keterampilan menjelaskan
4
Penggunaan bahasa (lancar, sopan, dan intonasi tepat)
5
Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran
6
Mengatur dan memanfaatkan fasilitas belajar
7
Kemampuan menguasai dan mengelola kelas
8
Guru memotivasi murid atau mengaktifkan murid
9
Mengadakan variasi dan stimulasi
10
Menutup pelajaran (menyimpulkan, postes)
Keterangan:
1
= Sangat tidak setuju
2
= Tidak Setuju
3
= Ragu-ragu
cv
2
3
4
5
4
= Setuju
5
= Sangat setuju
Kebumen, ……………2009
Pengamat
(..………………)
Lampiran 20
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II
No
Aspek Yang Dinilai
Skor pilihan
1
1
Guru membuka pelajaran
2
Guru mampu menguasai bahan
3
Keterampilan menjelaskan
4
Penggunaan bahasa (lancar, sopan, dan intonasi tepat)
5
Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran
cvi
2
3
4
5
6
Sikap dalam mengajar
7
Kemampuan menguasai dan mengelola kelas
8
Guru memotivasi murid atau mengaktifkan murid
9
Mengadakan variasi dan stimulasi
10
Menutup pelajaran (menyimpulkan, postes)
Keterangan:
1
= Sangat tidak setuju
2
= Tidak Setuju
3
= Ragu-ragu
4
= Setuju
5
= Sangat setuju
Kebumen, ……………2009
Peneliti
(..………………)
cvii
Lampiran 21
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS III
No
Aspek Yang Dinilai
Skor pilihan
1
1
Guru membuka pelajaran
2
Guru mampu menguasai bahan
3
Keterampilan menjelaskan
4
Penggunaan bahasa (lancar, sopan, dan intonasi tepat)
5
Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran
6
Mengatur dan memanfaatkan fasilitas belajar
7
Kemampuan menguasai dan mengelola kelas
8
Guru memotivasi murid atau mengaktifkan murid
9
Mengadakan variasi dan stimulasi
10
Menutup pelajaran (menyimpulkan, postes)
Keterangan:
1
= Sangat tidak setuju
2
= Tidak Setuju
3
= Ragu-ragu
4
= Setuju
5
= Sangat setuju
cviii
2
3
4
5
Kebumen, ……………2009
Pengamat
(..………………)
cix
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Ana Maslakhah, A.Ma
NIM
: 125 07 008
Tempat, Tanggal Lahir
: Kab. Semarang, 13 Agustus 1987
Agama
: Islam
Alamat
: Desa Kebonwage RT 02 RW V Kebumen
Banyubiru Semarang 50664
Pendidikan
: RA Mashitoh Kebumen lulus 1993
MI Al-Ma’arif Kebumen lulus 1999
SMP Negeri Banyubiru lulus 2002
MA Nurul Ulum Kudus lulus 2005
D II PGK STAIN Salatiga lulus 2007
cx
Download