UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DRILL DI KELAS IV MI AL-MA’ARIF KEBUMEN KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh ANA MASLAKHAH 125 07 008 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2010 i ii UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DRILL DI KELAS IV MI AL-MA’ARIF KEBUMEN KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh ANA MASLAKHAH 125 07 008 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2010 iii KEMENTERIAN AGAMA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 02 Telp. (0298) 323706, 323433 Fax 323433 Salatiga 50721 http :// www.stainsalatiga.ac.id e-mail : [email protected] PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi saudara: Ana Masl akhah dengan Nomor Induk Mahasiswa 12507008 yang berjudul Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa pada Pembelajaran IPS Melalui Metode Drill di Kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen Kecamatan Banyubiru Kabupate Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010 telah dimunaqosahkan dalam Sidang Panitia Ujian Jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga, pada hari Sabtu, 20 Maret 2010, dan telah diterima sebagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.) Salatiga, 20 Maret 2010 4 Rabiul Akhir 1431 Panitia Ujian Ketua siding Sekretaris Sidang Dr. Imam Sutomo, M. Ag Dr. H. Muh. Saerozi, M. Ag NIP. 19580827 198303 1 002 NIP. 19660215 199103 1 001 Penguji I Penguji II Fatchurrohman, S.Ag M.Pd Tri Wahyu Hidayati M.Ag NIP. 197103092000031001 NIP. 197411232000032002 Pembimbing Jaka Siswanta M.Pd NIP. 197102192000031002 iv PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Ana Maslakhah NIM : 12507008 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Salatiga, 08 Maret 2010 Yang menyatakan, Ana Maslakhah v MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Kesuksesan Tanpa Berusaha dan Do’a Takkan Ada Artinya PESEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan: Bapak, Ma’e dan Simbah yang selalu saya ta’ati. Suami tercinta yang selalu menjadi dambaan hati. Kak Adib, mbak Dina, kak Hid, mbak Rifah dan si kecil Rara, kak Son, mbak Anis dan dik Nida yang saya cintai. Bapak, Ibu dan keluarga Cilacap yang selalu saya hormati Hanik, Hadi, Khofif dan Afifi yang selalu ada untukku Teman-teman PGMI Transfer angkatan Pertama. vi KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penyusunan skripsi ini juga tidak terlepas dari bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1. Drs. Imam Sutomo, M.Ag, Ketua STAIN Salatiga. 2. Drs. Ahmad Sultoni, M.Pd, Ketua Program Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah. 3. Jaka Siswanta M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi selama penyusunan skripsi. 4. Rozikin S.Ag, Kepala MI Al-Ma’arif Kebumen. 5. Muhammad Son’ani, guru kelas IV MI Al-Ma’arif yang telah memberikan bimbingan, arahan dan motivasi selama melaksanakan penelitian. 6. Siswa-siswi kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen yang telah sanggup menjadi subyek dalam penelitian. 7. Semua pihak yang berperan serta dalam penyusunan skripsi ini. Dengan segala keterbatasan kemampuan dan pengetahuan, penulisan skripsi ini tentu masih banyak kekurangan. Untuk itu kritik saran yang membangun sangat penulis harapkan. Besar harapan penilis semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca. Salatiga, 8 Maret 2010 Penulis vii ABSTRAK Maslakhah, Ana. 2010. Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Melalui Metode Drill di Kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Jaka Siswanta M.Pd. Kata Kunci: meningkatkan prestasi belajar siswa, metode drill Untuk melatih siswa berpikir dan bertindak secara mandiri dan kreatif dalam proses belajar mengajar, maka perlu lebih banyak digunakan metode yang banyak menimbulkan aktivitas berpikir siswa, sebagai variasi metode ceramah. Akan tetapi kenyataan di lapangan metode ceramah masih mendominasi proses belajar mengajar sehari-hari. Untuk mengubah kecenderungan penerapan metode ceramah saja, di sekolah perlu dilakukan penelitian tindakan yaitu dengan metode drill atau latihan. Permasalahan yang muncul adalah apakah metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam siswa kelas IV semester 2 MI al-Ma’arif Kebumen tahun pelajaran 2009/2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode driil dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran IPS. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tindakan kelas yang terdiri dari empat tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pelaksanaan penelitian dapat dihentikan apabila hasilnya meningkat dibandingkan dengan hasil pembelajaran sebelum menggunakan metode ini. Adapun siklus yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 3 siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus III. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengisi lembar obsevasi guru dan siswa oleh peneliti dan dari soal-soal evaluasi, baik pretest, ulangan akhir siklus I, ulangan akhir siklus II dan ulangan akhir siklus III. Data yang diperoleh dianalisis dan hasilnya sebagai bahan kajian untuk refleksi serta sebagai pedoman untuk melaksanakan langkah-langkah tindakan selanjutnya agar metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Kesimpulan akhir menunjukkan bahwa pada mata pelajaran IPS, metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, ditandai dengan adanya peningkatan hasil belajar setiap siklus, yaitu siklus I (49%), siklus II (67%) dan siklus III (85%). viii DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i HALAMAN BERLOGO .................................................................................... ii HALAMAN JUDUL........................................................................................... iii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ iv HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................... v HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................... vi HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ vii KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii ABSTRAK ........................................................................................................ ix DAFTAR ISI .............................................................................................. x DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................ 6 C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 6 D. Hipotesis Tindakan ...................................................................... 7 E. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8 F. Definisi Operasional .................................................................... 8 G. Metodologi penelitian ................................................................... 10 H. Sistematika Penulisan Skripsi ...................................................... 15 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Belajar Mengajar ................................................................ 17 B. Prestasi Belajar ............................................................................ 21 C. Pembelajaran IPS di Madrasah Ibtida’iyah .................................. 24 D. Penerapan Metode Drill dalam Pembelajaran IPS ....................... 30 BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ........................................... 33 ix 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al-Ma’arif Kebumen ........... 33 2. Struktur Organisasi MI Al-Ma’arif Kebumen ....................... 34 3. Keadaan Guru dan Karyawan ................................................ 34 4. Fasilitas MI Al-Ma’arif Kebumen.......................................... 34 B. Subyek Penelitian dan Karakteristik Obyek Penelitian ............... 35 C. Pelaksanaan Penelitian ................................................................. 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian .......................................................................... 42 B. Pembahasan…………………………………………………… 47 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 50 B. Saran ........................................................................................... 50 DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...52 LAMPIRAN-LAMPIRAN………………………………………………………53 x DAFTAR TABEL 1. Tabel 4. 1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ..................................... 42 2. Tabel 4. 2 Hasil Pengamatan Sikap Siswa Siklus I......................... 43 3. Tabel 4. 3 Hasil Pengamatan Sikap Siswa Siklus II ........................ 45 4. Tabel 4. 4 Hasil Pengamatan Sikap Siswa Siklu III ........................ 46 xi DAFTAR LAMPIRAN Lampiran : Halaman 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I................................... 55 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ................................. 58 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ................................ 61 4. Struktur Organisasi MI Al-Ma’arif Kebumen ................................. 64 5. Soal Ulangan Harian Siklus I dan II ….. ......................................... 65 6. Soal Ulangan Harian Siklus III …………….. ................................. 66 7. Lembar Observasi Sikap Siswa………. .......................................... 69 8. Lembar Observasi Sikap Guru ……………… ................................ 70 9. Hasil Observasi Sikap Siswa Siklus I…………….. ........................ 71 10. Hasil Observasi Sikap Siswa Siklus II ............................................ 72 11. Hasil Observasi Sikap Siswa Siklus III ........................................... 73 12. Analisis Hasil Pre-test ………………………………. ................... 74 13. Analisis Ulangan Harian Siklus I …….….. .................................... 75 14. Analisis Ulangan Harian Siklus II…………….. ............................. 76 15. Analisis Ulangan Harian Siklus III………. ..................................... 77 16. Lembar Observasi Sikap Siswa Siklus I .......................................... 78 17. Lembar Observasi Sikap Siswa Siklus II......................................... 79 18. Lembar Observasi Sikap Siswa Siklus III ....................................... 80 19. Lembar Observasi Sikap Guru Siklus I ........................................... 81 20. Lembar Observasi Sikap Guru Siklus II. ......................................... 82 21. Lembar Observasi Sikap Guru Siklus III......................................... 83 xii BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di sekolah meliputi semua aktivitas yang memberikan materi pelajaran kepada siswa, agar siswa mempunyai kecakapan dan pengetahuan yang memadai yang dapat memberikan manfaat dalam kehidupanya. Dalam proses pembelajaran IPS selain melibatkan pendidik dan siswa secara langsung juga diperlukan pendukung lain yaitu: alat pelajaran yang memadai, penggunaan metode yang tepat, serta situasi dan kondisi yang menunjang. Menurut Somantri (2001:101) ilmu pengetahuan sosial adalah suatu mata pelajaran yang menggunakan pendekatan integrasi dari beberapa mata pelajaran, agar pelajaran itu lebih mempunyai arti bagi siswa. Menurut Solihatin dan Raharjo (2007:15) pada dasarnya tujuan pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal dan kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuannya. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh guru maupun siswa tentu mempunyai tujuan, lebih-lebih guru dalam melaksanakan tugasnya mengajar atau melakukan kegiatan belajar mengajar, harus berorientasi pada tujuan yang sudah ditentukan. Untuk itu perlu dipikirkan bagaimana metode yang sesuai agar dalam waktu yang relatif terbatas dapat meningkatkan pemahaman dan prestasi belajar. Bahri (2005:222) mengemukakan bahwa xiii salah satu faktor yang penting mempengaruhi keberhasilan dalam pembelajaran adalah metode pembelajaran yang digunakan. Metode adalah suatu cara yang harus dilalui untuk menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan pengajaran (Arief, 2002:40). Penggunaan metode dapat memperlancar proses pembelajaran sehingga akan tercapai tujuan yang efektif dan efisien. Metode belajar mengajar banyak macamnya antara lain, metode ceramah, tanya jawab, diskusi, pemberian tugas, drill, demonstrasi, simulasi, eksperimen. Dalam suatu kegiatan belajar mengajar tidak harus menggunakan metode tertentu untuk mengajarkan suatu materi pelajaran, tetapi penggunaan metode lebih ditekankan pada kebutuhan agar lebih sesuai dengan materi pelajaran. Dalam penggunaan metode pembelajaran yang harus diperhatikan adalah suasana yang tidak monoton. Metode pembelajaran yang digunakan harus menimbulkan kedinamisan dalam proses pembelajaran. Seorang guru yang miskin akan metode pembelajaran, yang tidak menguasai berbagai teknik mengajar, akan menimbulkan masalah baik bagi guru maupun siswa. Seorang guru seharusnya memahami, mengerti dan menggunakan metode-metode pembelajaran yang sesuai. Baik dengan materi pelajaran yang diberikan maupun dengan kondisi siswa, serta sarana dan prasarana yang tersedia. Dengan penggunaan metode yang tepat serta bervariasi maka akan meningkatkan pemahaman yang lebih mendalam sehingga tercapai prestasi belajar yang sesuai dengan tujuan instruksional. xiv Selama ini kondisi proses belajar mengajar di Madrasah Ibtida’iyah masih diwarnai oleh aspek pengetahuan. Masih sedikit mengacu pada keterlibatan siswa dalam proses belajar itu sendiri, karena pembelajaran tidak merangsang siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar. Kondisi seperti ini pun ditemukan dalam pembelajaran IPS pada kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen, yaitu pembelajaran hanya menekankan aspek kognitif semata, kurang melibatkan siswa, sehingga siswa kurang mandiri dalam belajar bahkan cenderung pasif. Akibatnya prestasi belajar IPS pada akhir semester mengalami penurunan yang cukup drastis. Menurut pendapat Muhammad Son’ani, selaku guru mata pelajaran IPS di MI Al-Ma’arif, ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar yaitu kurangnya motivasi dari siswa, keadaan SDM siswa yang berbeda-beda, kurangnya perhatian dari orang tua, tingkat pendidikan orang tua yang masih rendah, nilai evaluasi hasil belajar rendah, dan kurangnya latihan soal dalam mengevaluasi setelah materi disampaikan. Dari hasil survei yang dilaksanakan pada tanggal 16 November 2009, ditemukan beberapa fakta yaitu (a) pemahaman materi oleh siswa belum optimal karena minimalnya waktu untuk menyampaikan materi, hal tersebut disebabkan sedikitnya waktu yang diberikan pada pembelajaran IPS yaitu 3 jam pelajaran, padahal materi IPS sangat banyak, (b) ada beberapa siswa yang tidak mengerjakan pekarjaan rumah, dikarenakan kurangnya perhatian orang tua, (c) proses pembelajaran hanya berlangsung satu arah, hal ini disebabkan karena komunikasai antara guru dengan siswa dan siswa xv dengan siswa banyak mengalami hambatan, (d) penggunaa metode masih konvensional atau ceramah, menyebabkan siswa merasa bosan pada pembelajaran IPS sehingga siswa mencari kesenangan dengan melakukan kegaduhan dalam proses belajar mengajar. Menurut Slameto (1988:63) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah (1) metode mengajar, penggunaan metode yang kurang baik, akan mempengaruhi belajar siswa yang kurang baik pula. Guru yang lama biasa mengajar dengan metode ceramah, sehingga siswa menjadi bosan, mengantuk dan pasif. Guru yang progresif berani mencoba metode-metode yang baru, yang dapat meningkatkan kegiatan belajar mengajar. (2) Kurikulum, diartikan sebagai sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa. (3) Relasi guru dengan siswa, didalam relasi yang baik, siswa akan menyukai gurunya, juga akan menyukai mata pelajaran yang diberikanya, sehingga siswa berusaha mempelajari sebaik-baiknya. (4) Pengertian orang tua, anak belajar perlu dorongan dan pengertian orang tua, bila anak sedang belajar jangan diganggu dengan tugas-tugas dirumah. Kadang anak mengalami lemah semangat, orang tua wajib memberi pengertian dan mendorongnya. (5) Latar belakang kebudayaan, tingkat pendidikan atau kebiasaan di dalam keluarga mempengaruhi sikap anak dalam belajar. Anak perlu ditanamkan kebiasaankebiasaan yang baik, agar mendorong anak untuk semangat belajar. Purwanto (1997:73) mengemukakan bahwa setiap manusia pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, karena perbedaan itu juga mempengaruhi hasil belajar. Faktor psikologis yang dianggap utama xvi dalam pengaruhnya terhadap hasil belajar adalah: (1) bakat, (2) minat, (3) kecerdasan, (4) motivasi, dan (5) kemampuan kognitif. Dalam kegiatan belajar mengajar IPS akan menghasilkan prestasi yang baik jika didukung oleh pemanfaatan semua komponen yang ada secara maksimal. Dilihat dari komponen-komponen yang ada, satu diantaranya adalah penggunaan metode yang tepat. Penggunaan suatu metode mempengaruhi daya serap siswa dalam memahami pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik. Pada kasus pembelajaran IPS yang terjadi di kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen, perlu diterapkan metode drill atau sebuah keterampilan latihan terhadap apa yang telah dipelajari, karena hanya dengan melakukanya secara praktis pengetahuan tersebut dapat disempurnakan dan disiap-siagakan. Dari sini metode drill atau latihan sangat diperlukan karena metode ini mengajarkan untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan tertentu. Selain itu, dengan mengkondisikan pembelajaran IPS yang kondusif, akan memungkinkan siswa terlibat langsung dalam pembelajaran sebagai upaya mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, moral dan keterampilan sosial. Siswa mampu berperan serta dalam melakoni kehidupan masyarakat modern yang dinamis dalam rangka menyongsong era globalisasi. Dalam kegiatanya siswa memerlukan interaksi antar teman dan sebuah pembiasaan sikap yang harus ditekankan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh, mereka dapat saling belajar berbagai kegiatan ekonomi yang berada di lingkungan sekitar mereka, sehingga akan tercapai tujuan pembelajaran IPS yaitu untuk memperkaya dan mengembangkan kehidupan anak didik xvii dengan mengembangkan kemampuan dalam lingkunganya dan melatih untuk menempatkannya dalam masyarakat demokratis, dan dapat melanjutkan kebudayaan bangsanya. Oleh sebab itu metode drill dipandang layak dan sesuai dalam pembelajaran IPS. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengadakan penelitian dengan judul: “UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DRILL DI KELAS IV MI-ALMA’ARIF KEBUMEN KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2009/2010”. B. Rumusan Masalah Berdasar latar belakang permasalahan tersebut di atas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Apakah penerapan metode drill dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran IPS di kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010? 2. Apakah metode drill dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran IPS di kelas IV MI AL-Ma’arif Kebumen Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010? C. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak penulis capai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: xviii 1. Untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap mata pelajaran IPS di kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. 2. Untuk mengetahui apakah metode drill dapat meningkatkan prestasi siswa dalam pembelajaran IPS di kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. D. Hipotesis Tindakan Hipotesis menurut Suharsimi Arikunto (1999:87) adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis menurut Sutrisno Hadi (1981:63) adalah dugaan sementara yang mungkin benar atau mungkin salah. Dari ke dua pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan sementara tahadap permasalahan penelitian, yang akan diuji melalui penelitian. Dalam penelitian ini dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Penerapan metode drill dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran IPS di kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. 2. Penerapan metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS di kelas IV MI Al-Ma’arif Kebumen Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010. xix E. Manfaat Penelitian Tindakan Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat baik dari segi teoretis maupun praktis. 1. Segi teoretis, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran berupa ilmu pengetahuan, bagi pemilihan metode pembelajaran, pada khususnya dalam menggunakan metode drill yang dilakukan pada siswa MI AlMa’arif Kebumen pada pelajaran IPS, dan dapat juga digunakan pada mata pelajaran yang lainnya. 2. Segi praktis, apabila ada prestasi belajar bagi siswa kelas IV MI AlMa’arif Kebumen, dapat memperoleh ilmu, pengertian, pemahaman tentang manfaat penggunaan metode drill dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. F. Definisi Operasional Untuk menghindari penafsiran yang salah dan pemahaman yang berbeda pada judul tersebut di atas, maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang sekaligus sebagai batasan penelitian. Adapun batasan-batasan yang perlu dijelaskan adalah: 1. Meningkatkan Maksudnya usaha seseorang untuk berubah dari yang tidak mengerti menjadi mengerti, dengan segala cara sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan. xx 2. Prestasi belajar Prestasi belajar yaitu penguasaan keterampilan atau pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, biasanya dalam nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru (Basuki, 1991:3). Dengan evaluasi guru akan mengetahui prestasi dan kemajuan siswa, sehingga akan diketahui seberapa dalam siswa menyerap materi yang diberikan oleh guru. 3. Pembelajaran Sebagai suatu proses yang mana suatu kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi dari suatu situasi yang dihadapi, dan karakteristikkarakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan berdasarkan kecenderungan-kecenderungan reaksi asli (Sugianto, 2007:12). Proses pembelajaran adalah proses individu mengubah perilakunya dalam memenuhi kebutuhan. Proses pembelajaran akan terjadi apabila individu menghadapi situasi, kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi dengan insting atau kebiasaan. 4. IPS Ilmu pengetahuan sosial adalah ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan di sekolah atau bagi kelompok belajar lainya, yang sederajat (Ahmadi, 1991:3). Menurut Nasution (dalam Saepudin dan Rusbandi, 2002:8) IPS yaitu suatu program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dan lingkungan fisiknya maupun xxi dalam lingkungan sosial yang bahanya diambil dari berbagai ilmu sosial, seperti: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, ilmu politik dan psikologi. 5. Metode Drill Penggunaan istilah “drill atau latihan” sering disamakan artinya dengan “ulangan”, padahal maksudnya berbeda. Latihan bermaksud agar pengetahuan dan kecakapan tertentu dapat menjadi milik anak didik, dan dikuasai sepenuhnya, Sedangkan ulangan hanyalah sekedar mengukur sejauh mana siswa telah menyerap pengajaran tersebut. Armai Arief (2002:174) mendefinisikan bahwa metode drill adalah suatu cara mengajar di mana siswa melaksanakan latihan-latihan agar memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari. Menggunakan metode yang bervariasi membuat penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian siswa, mudah diterima siswa dan kelas menjadi hidup (Slameto, 1988:94). G. Metodologi Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan rancangan (model) penelitian tindakan kelas. Istilah “penelitian tindakan kelas” diartikan sebagai bentuk penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Aqib dkk, 2009:3). Dalam penelitian xxii tindakan kelas dilaksanakan dengan tiga siklus tindakan, setiap siklus terdiri dari (a) perencanaan tindakan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) observasi dan (d) refleksi. Tiga siklus tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki, baik efektivitas, perhatian siswa maupun prestasi belajar siswa. 2. Subyek Penelitian Dasar pertimbangan pilihan subyek yakni perlunya penerapan tindakan dalam penelitian ini terhadap pembelajara IPS di kelas IV MI AlMa’arif Kebumen tahun pelajaran 2009/2010, dengan jumlah siswa 39, yang terdiri dari laki-laki 21 siswa dan perempuan 18 siswa. 3. Langkah-Langkah atau Siklus Penelitian a. Perencanaan Pada tahap ini dilakukan persiapan materi pembelajaran IPS, pada pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Kegiatan ini meliputi: 1) Peneliti menetapkan alternatif untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran IPS, pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam meningkatkan sumber daya alam. 2) Peneliti melakukan simulasi mengembangkan metode drill. 3) Membuat alat dan lembar observasi. 4) Mendesain alat evaluasi. xxiii pembelajan IPS dengan b. Pelaksanaan Tindakan Tindakan ini merupakan pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah dipersiapkan. Pada tahap ini dilakukan proses belajar, apersepsi, pre-tes, pembelajaran dan evaluasi. Pada tahap apersepsi, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti proses pembelajaran, guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang tujuan pembelajaran serta manfaat yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Dalam melaksanakan guru akan menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode drill, dan divariasi dengan metode tanya jawab dan ceramah, sehingga siswa akan lebih mudah memahami materi yang telah disampaikan oleh guru. c. Observasi Guru mengamati kegiatan dan tingkah laku siswa ketika proses pembelajaran berlangsung dengan sasaran yang diamati yaitu keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas dan keseriusan siswa dalam mengikuti pembelajaran. d. Refleksi Data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dalam tahap ini, secepatnya dilakukan analisis dan pemaknaan dengan maksud untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan telah mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak. Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksikan diri tentang kegiatan pembelajaran yang telah xxiv dilakukan. Sehingga dapat disajikan landasan untuk melakukan tindakan kelas pada siklus berikutnya. Untuk lebih jelasnya tahap-tahapan tersebut di atas dapat digambarkan dalam model hubungan antar tahapan dalam siklus sebagai berikut: Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan SIKLUS III Tahap-tahap Penelitian Tindakan Kelas 4. Instrumen Penelitian a. Tes Dalam penelitian ini, peneliti memberikan soal-soal yang disusun sesuai dengan kandungan materi, baik berupa pre-tes maupun post-test. xxv Dengan menggunakan lembar jawaban, siswa mengerjakan tugas seperti yang dikehendaki muatan soal. b. Pedoman Dokumentasi Dokumen siswa ini berupa catatan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. Dokumentasi ini dilihat setiap akhir pertemuan, sehingga dapat mengelompokkan siswa sesuai dengan tingkat kecerdasannya. c. Pedoman Observasi Pedoman observasi ini disusun untuk memantau perkambangan dari proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa. 5. Pengumpulan Data a. Tes Bentuk tes yang dipakai adalah tes objektif. Tes objektif adalah tes yang hanya satu jawaban dianggap benar. b. Dokumentasi Merupakan salah satu alat pengumpul data. Dapat berupa buku, notulen rapat, majalah, foto, rapor, buku transkrip, agenda, buku, kitab dan lain-lainya. Dokumentasi digunakan untuk menemukan karakteristik populasi dan sampel. Disamping itu juga, berguna sebagai bukti pelaksanaan tindakan yaitu melalui pemotretan dan untuk menemukan gambaran tentang existensi MI Al-Ma’arif Kebumen. xxvi c. Observasi Digunakan untuk mendapatkan data tentang perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode drill. 6. Analisis Data Untuk mengetahui keefektifan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran perlu dilakukan analisis data. Pada penelitian tindakan kelas ini menggunakan analisis deskripsi kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman materi dan prestasi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. H. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah dalam mempelajari skripsi ini, maka peneliti menyusun sistematika skripsi yang secara garis besar dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir. 1. Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran dan abstrak. 2. Bagian isi skripsi, terdiri dari lima bab yaitu: Bab I. Pendahuluan, dalam hal ini penulis menguraikan tentang alasan pemilihan judul, permasalahan, tujuan penelitian, hipotesis tindakan, kegunaan penelitian, penegasan istilah, dan xxvii metodologi penelitian. Pada metode penelitian terdapat rancangan penelitian, subyek penelitian, langkah-langkah atau siklus penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, analisis data dan sistematika penulisan. Bab II. Landasan teori, yaitu bab yang menguraikan tentang kajian pustaka dan kerangka pemikiran yang meliputi prestasi belajar, penerapan metode drill, dan urgensi metode drill dalam pembelajaran IPS. Bab III. Pelaksanaan penelitian, yaitu bab yang menguraikan tentang gambaran umum subyek penelitian, pelaksanaan penelitian yang meliputi diskripsi pelaksanaan siklus I, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, refleksi dan diskripsi pelaksanaan siklus II dan III. Bab IV. Hasil penelitian dan pembahasan, yaitu bab yang menguraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan. Bab V. Penutup, yaitu bab yang menguraikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian. 3. Bagian akhir skripsi terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran, surat ijin, daftar riwayat hidup dan dokumentasi xxviii BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Teori Belajar Mengajar Belajar dan mengajar adalah dua konsep yang tidak dapat dipisahkan. Seorang guru harus mengetahui esensi dan makna dari belajar dan mengajar, sehingga dia akan dapat memilih metode yang tepat dalam proses belajar mengajar. Belajar diindikasikan sebagai apa yang harus dilakukan oleh pelajar, sedangkan mengajar menunjukkan apa yang harus dilakukan oleh guru dalam proses mengajar (Sudjana, 1984:1). Belajar dan mengajar adalah sebuah proses. Hal ini berarti ada interaksi antara guru dan murid. Interaksi mempunyai peranan yang sangat penting untuk mencapai tujuan belajar yang efektif. 1. Teori Belajar Menurut Tabrani Rusyan, (1998:81-82) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam proses interaksi dengan lingkungan. Belajar adalah proses yang ditandai perubahan eksistensi seseorang pada diri mereka sendiri. Sebuah perubahan dihasilkan dari proses belajar yang meliputi semua perubahan-perubahan. Sebagai contoh perubahan ilmu pengetahuan, pemahaman, tingkah laku, skill, dan lain-lain. Oleh xxix karena itu belajar adalah proses yang aktif. Hal ini juga merupakan proses reaksi dari semua situasi di sekitar siswa. Selain itu, belajar adalah proses melihat, memonitor, dan memahami sesuatu. 2. Teori Mengajar Diambil dari kata “belajar”. Mengajar berarti memberi instruksi pada seseorang, menyebabkan seseorang tahu atau dapat melakukan sesuatu, memberikan ilmu pengetahuan, serta memberi pelajaran di sekolah-sekolah. Sebenarnya mengajar adalah sebuah proses. Proses ini meliputi, proses mengoorganisir lingkungan sekitar anak, sehingga proses ini mungkin menumbuhkan semangat mereka dalam belajar. Di samping itu hal ini merupakan suatu proses membantu mereka dalam proses belajar (Sudjana, 1984:3). Sedangkan menurut Slameto (1988:31) mengajar adalah menanamkan pengetahuan pada seseorang dengan cara paling singkat dan tepat. Dalam hal ini pengertian waktu yang singkat sangat penting. Pada prinsipnya mengajar adalah membimbing siswa dalam kegiatan belajar mengajar (Usman dan Setiawati, 1993:6). Seorang guru dituntut untuk dapat berperan sebagai organisator kegiatan belajar siswa yang mampu memanfaatkan lingkungan. 3. Komponen Dalam Proses Belajar Mengajar Sebagai suatu sistem kegiatan belajar mengajar mengandung beberapa komponen yang meliputi tujuan, materi, metode, serta evaluasi. xxx Keempat komponen tersebut tidaklah berdiri sendiri, tetapi saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. a. Tujuan dalam Proses Belajar Mengajar Tujuan pembelajaran adalah untuk memperoleh pengetahuan, perubahan sikap dan tingkah laku pada diri anak didik. Jika tujuan pembelajaran adalah merubah perilaku anak didik, maka guru harus mengetahui semua tingkah laku anak didik ketika berlangsungnya proses belajar mengajar. Djamarah dan Zain (2006:42) mengatakan bahwa suatu tujuan pengajaran adalah diskripsi tentang penampilan perilaku (performance) murid-murid yang kita harapkan setelah mereka mempelajari bahan pelajaran yang kita ajarkan. b. Bahan Pelajaran dalam Proses Belajar Mengajar Satu sumber belajar dapat digunakan untuk menentukan materi yang tepat dalam proses belajar mengajar. Materi bukan hanya diambil dari buku, tapi mungkin mengambil dari sumber-sumber lain, seperti: koran, majalah, artikel, dan internet. Sumber-sumber ini harus sesuai dengan kurikulum yang berlaku dan sesuai dengan kondisi di sekitar lingkungan anak didik, sehingga mereka akan mudah untuk belajar dan menyerap semua penjelasan guru mereka. Usman dan Setiawati (1993:6) berpendapat bahwa guru perlu sekali menganalisis bahan pelajaran yang harus dipelajari siswa, menentukan tingkat kesukarannya, dan menentukan cara penyajiannya xxxi yang tepat sesuai dengan tigkat perkembangan anak. Bahan pengajaran inilah yang diharapkan dapat mewarnai tujuan, mendukung tercapainya isi tujuan atau tingkah laku yang diharapkan untuk dimiliki oleh peserta didik (Rusyan, 1989:28). c. Metode dalam Proses Belajar Mengajar Dalam kegiatan belajar mengajar, metode digunakan oleh guru dan penggunaannya sangat bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir. Guru tidak harus selalu terpaku dengan satu metode, tetapi guru sebaiknya menggunakan beberapa metode yang bervariasi agar jalannya pengajaran tidak membosankan (Djamarah dan Zain, 2006:46). d. Evaluasi dalam Proses Belajar Mengajar Secara etimologi, “evaluasi” berasal dari kata “to evaluate” yang berarti menilai. Evaluasi dalam pendidikan islam merupakan cara atau tekhnik penilaian terhadap tingkah laku peserta didik berdasarkan standart perhitungan yang bersifat komprehensif dari seluruh aspek-aspek kehidupan mental-psikologis dan spiritualreligius peserta didik (Arief, 2002:53). Evaluasi dapat memberi motivasi bagi guru dan siswa, mereka akan lebih giat belajar untuk meningkatkan proses berpikirnya. Dengan evaluasi guru juga dapat mengetahui prestasi dan kemajuan siswa, sehingga dapat bertindak dengan tepat, bila siswa mengalami kesulitan belajar. xxxii Djamarah dan Zain (2006:50-51) mengemukakan bahwa tujuan evaluasi dapat dilihat dari dua segi, yaitu: 1. Tujuan umum dari evaluasi adalah: a. Mengumpulkan data-data yang membuktikan taraf kemajuan siswa b. Menilai metode belajar yang dipergunakan. 2. Tujuan khusus dari evaluasi adalah: a. Merangsang kegiatan siswa b. Menemukan sebab-sebab kemajuan atau kegagalan c. Memperoleh bahan laporan tentang perkembangan siswa yang diperlukan untuk orang tua dan lembaga pendidikan. B. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Menurut Sutratinah Tirtonegoro (1989:43) prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar mengajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Prestasi belajar yaitu penguasaan keterampilan atau pengetahuan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, biasanya dalam nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru (Basuki, 1991:3). Dari kedua pendapat di atas, dapat dikemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai siswa dengan bekerja keras, ulet, xxxiii tekun, sehingga bisa memberikan kepuasan dan pemenuhan hasrat ingin tahu siswa. Berdasarkan pendapat tersebut jelaslah bahwa prestasi belajar merupakan hasil siswa setelah melakukan suatu proses pembelajaran. Sedangkan prestasi belajar IPS adalah hasil siswa setelah melakukan suatu proses belajar IPS. Agar prestasi belajar itu benar-benar mencerminkan hasil belajar siswa maka penilaianya harus secara objektif dan berkesinambungan. Secara objektif maksudnya penilaian berdasarkan kegiatan yang dilakukan siswa. Sedangkan berkesinambungan maksudnya penilaian dilakukan secara terus menerus melalui ulangan harian, post-test dan ulangan umum bersama. 2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang termaksud akan selalu ada sepanjang proses belajar mengajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar menurut Ngalim Purwanto (1997:73) sebagai berikut: a. Faktor dari Luar 1) Faktor Lingkungan Lingkungan yang berujud alam dan sosial. Lingkungan alam seperti keadaan udara, suhu, kelembapan. Belajar dengan udara yang segar akan lebih baik hasilnya, bila di bandingkan dengan keadaan udara yang panas dan pengap. Sedangkan lingkungan sosial merupakan hubungan antar individu dengan keluarga, pola asuh maupun masyarakat. xxxiv 2) Faktor Instrumental Faktor instrumental adalah faktor yang keberadaanya dan penggunaanya sudah direncanakan sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan. Seperti: gedung, perlengkapan belajar dan administrasi kelas atau sekolah. Faktor ini diharapkan dapat membawa hasil belajar yang baik. b. Faktor dari Dalam 1) Faktor Fisiologi Kondisi fisiologi pada umumnya, seperti kesehatan jasmani akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Jasmani yang sehat, segar, akan mudah menerima informasi dari guru. Lain halnya bagi siswa yang lesu dan mengantuk. Keadaan pancaindra siswa, terutama penglihatan dan pendengaran apabila terganggu, maka hasil belajar juga kurang baik. 2) Faktor Psikologis Setiap manusia pada dasarnya memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, karena perbedaan itu juga mempengaruhi hasil belajar. Faktor psikologis yang dianggap utama dalam pengaruhnya terhadap hasil belajar adalah: (1) bakat, (2) minat, (3) kecerdasan, (4) motivasi atau perhatian, dan (5) kemampuan kognitif. Dari faktor-faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar tersebut, jelaslah bahwa faktor dari dalam dan dari luar diri siswa, kedudukanya sangat penting. xxxv C. Pembelajaran IPS di Madrasah Ibtida’iyah 1. Pengertian IPS Menurut Michaelis (dalam Saepudin dan Rusbandi, 2002:8) dalam bukunya “Social Studies for Children in a Democracy” mengemukakan studi sosial dihubungkan dengan manusia dan interaksinya dengan lingkungan fisiknya dan sosialnya yang menyangkut hubungan kemanusiaan. Ilmu pengetahuan sosial adalah suatu mata pelajaran yang menggunakan pendekatan integrasi dari beberapa mata pelajaran, agar pelajaran itu lebih mempunyai arti bagi peserta didik serta untuk mencegah tumpang tindih (Somantri, 2001:101). Sedangkan Ahmadi (1991:2) mendefinisikan, IPS adalah ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan di sekolah atau kelompok belajar lainya yang sederajat. 2. Tujuan IPS Pada dasarnya tujuan pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkunganya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi (Solihatin dan Raharjo, 2007:15). Mata pelajaran IPS bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: xxxvi a. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan lingkunganya b. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial c. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kehidupan d. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global. 3. Media Pembelajaran IPS Istilah media berasal dari bahasa latin, yaitu bentuk jamak dari “medium” yang berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi (Solihatin dan raharjo, 2007:22). Macammacam media pada pembelajaran IPS yaitu media cetak, audio, elektronik, proyeksi, non proyeksi, audio cetak, dll. Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih efektif dan efisien. 4. Sumber dan Materi Pembelajaran IPS Dalam pembelajaran IPS materi hanya dibatasi kepada ilmu sosial dan masyarakat sebagai sumber dan materi pembelajaran IPS. Hal yang perlu dipertimbangkan dalam penyusunan materi adalah kemanfaatan, xxxvii kemampuan guru, tingkat perkembangan peserta didik, fasilitas, keseimbangan aspek disiplin dan fleksibilitas. 5. Proses Pembelajaran IPS Dalam kegiatan belajar mengajar IPS terlebih dahulu dijelaskan hubungan antara strategi, metode dan teknik pembelajaran. Suatu strategi mengajar mungkin menggunakan beberapa pendekatan dan dalam pendekatan mungkin terdapat lebih dari satu metode. Pemilihan dalam suatu metode mungkin dapat menggunakan lebih dari satu teknik mengajar. Semua pendekatan, metode dan teknik pembelajaran dari suatu bahan pelajaran tergantung dari ciri khas bahan pelajaran, keadaan sarana dan keadaan siswa. Dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar, guru memperhatikan azaz-azaz pengembangan kurikulum serta tujuan pengajaran IPS dikelas IV Madrasah Ibtida’iyah. 6. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS di MI Nursid Sumaatmaja (1980:41) menguraikan bahwa ruang lingkup IPS adalah sebagai berikut: a) Manusia dalam konteks sosial dengan segala aspek kehidupannya b) Gejala dan masalah sosial yang terjadi akibat adanya interelasi aspekaspek kehidupan sosial c) Penelaahan dan pengkajian sebab-sebab terjadinya gejala dan masalah sosial d) Penyusunan alternatif pemecahan masalah sosial sesuai dengan faktorfaktor penyebaranya xxxviii e) Penyusunan alternatif pengembangan kehidupan sosial ke taraf yang lebih tinggi, dengan memperhatikan kualitas lingkungan yang menunjang kehidupan yang bersangkutan. 7. Metode Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Metode mengajar merupakan cara menyajikan suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan kepada siswa sesuai dengan sifat dan tujuan yang harus dicapai (Depag, 2002:145). Dalam proses belajar mengajar, seorang guru dapat menggunakan berbagai pendekatan (metode) diantaranya dengan metode drill selain menggunakan metode ceramah. Ada beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam memilih metode yang akan digunakan dalam menyajikan bahan pelajaran, yaitu: tujuan yang hendak dicapai, siswa, bahan pelajaran, fasilitas, guru, situasi, partisipasi, filsafat, kebaikan dan kelemahan metode tertentu (Karo-karo, 1975:91). Dalam setiap proses belajar mengajar tidak hanya dipakai satu jenis metode, melainkan dipakai dua atau lebih metode sesuai dengan situasi dan kebutuhan ketika berlangsungnya proses belajar mengajar itu. Tidak ada satu pun metode yang baik untuk mencapai setiap tujuan dalam setiap situasi. Setiap metode mempunyai kelebihan dan kelemahan, sebagai guru hendaknya mengetahui kapan suatu metode tepat digunakan dan kapan harus digunakan kombinasi dari metode-metode tersebut. xxxix Menurut Ulih Bukit Karo-karo (1975:22-29) ada beberapa macam metode yang digunakan dalam proses pembelajaran IPS diantaranya adalah sebagai berikut: a. Metode Ceramah Metode ceramah adalah penuturan atau penjelesan guru secara lisan. Metode ini menempatkan guru pada pusat perhatian. Gurulah yang lebih banyak berbicara, sedangkan murid hanya mendengarkan dan mencatat hal-hal yang dianggap penting. b. Metode Tanya Jawab Tanya jawab sebagai suatu metode adalah cara lisan menyajikan bahan untuk mencapai tujuan pengajaran. Metode ini dipakai sejak dahulu kala, ia berpengaruh sangat besar dalam pengajaran. Pertanyaanpertanyaan yang baik sangat bermanfaat untuk siswa, dan pertanyaan itu tidak harus dari guru, bisa dari antar siswa. c. Metode Diskusi Diskusi adalah percakapan ilmiah yang berisi pertukaran pendapat, pemunculan ide-ide serta pengujian pendapat yang dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok untuk memperoleh kebenaran. Metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru menugaskan pelajar atau kelompok pelajar melaksanakan percakapan ilmiah untuk mencari kebenaran. xl d. Metode Drill Drill adalah latihan dengan praktik yang dilakukan berulang kali atau kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan ketangkasan praktis tentang pengetahuan yang dipelajari. Dalam melatih murid-muridnya guru harus berhati-hati karena hasil suatu latihan akan tertanam dan menjadi kebiasaan. e. Metode Resitasi Resitasi adalah penyajian kembali mengenai apa-apa yang dimiliki, diketahui atau dipelajari. Metode resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dimana guru menugaskan pelajar-pelajar mempelajari sesuatu yang kemudian harus dipertanggung jawabkan. Metode ini digunakan untuk merangsang anak tekun, rajin dan giat belajar. Resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, lebih luas daripada itu. 8. Evaluasi Belajar IPS Untuk mengungkapkan dan mengukur hasil belajar harus dilakukan evaluasi. Adapun yang dimaksud dengan evaluasi menurut pendapat Tabrani Rusyan, dkk (1989:209) adalah bahwa istilah evaluasi berasal dari bahasa inggris, evalution, yaitu tindakan atau proses untuk menentukan nilai sesuatu atau dapat diartikan sebagai tindakan atau proses untuk menentukan nilai segala sesuatu yang ada hubunganya dengan pendidikan. xli Menurut Muhibbin Syah (1991-141) evaluasi berarti penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada kurun waktu tertentu. Kegiatan evaluasi meliputi pengukuran dan menilai. Kegiatan mengukur adalah kegiatan untuk menerapkan alat ukur pada suatu objek tertentu. Sedangkan menilai adalah mengambil keputusan terhadap sesuatu dengan cara membandingkan hasil pengukuran dengan suatu kriteria. D. Penerapan Metode Drill Dalam Pembelajaran IPS Dalam pemilihan metode seorang guru harus benar-benar memahami suatu metode yang dipilih sehingga dalam proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik dan lancar. Metode drill yang dipilih diharapkan, siswa mampu memperoleh suatu ketangkasan, ketepatan, kesempatan dan keterampilan pada mata pelajaran IPS. Sebelum proses belajar mengajar dimulai guru menyampaikan atau memberikan bahan yang akan diajarkan dan setelah itu guru menyuruh siswa untuk mengerjakan tugas atau soal dengan disertai bimbingan dan pengawasan. Dalam metode drill ini cara penilainya menggunakan tes dan non tes, dan siapa yang bisa mengerjakan dengan baik dan benar. Guru harus mempertimbangkan semua jawaban siswa, tetapi setiap jawaban tidak selalu harus dinyatakan dengan angka untuk mengisi rapor. Banyak hal yang tidak dapat bahkan tidak perlu dinyatakan dengan angka, karena masalahnya dikaitkan dengan tujuan bagaimana pengetahuan dan xlii kecakapan itu dapat dimiliki sepenuhnya oleh siswa secara nyata. Hal inilah yang menyebabkan perlunya penggunaan metode drill atau latihan, namun harus disadari bahwa tidak ada latihan belajar yang betul-betul berarti pengulangan yang persis sama dengan proses belajar sebelumnya. Karena situasi yang berbeda serta pengaruh latihan yang pertama, maka latihan kedua dan ketiga akan lain sifatnya. Dalam prakteknya penggunaan metode drill ini divariasi dengan metode tanya jawab dan demonstrasi, karena siswa dilibatkan langsung agar sasaran bisa tercapai. Semua metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar mempunyai kelebihan dan kekurangan, begitu juga metode drill yang peniliti gunakan. Menurut Winarno Surakhmad (1980:81-82) kelebihan dan kekuranganya adalah sebagai berikut: Kelebihan metode drill adalah: 1. Bahan yang diberikan secara teratur, tidak loncat-loncat dan step by step akan lebih melekat pada diri anak dan benar-benar menjadi miliknya 2. Adanya pengawasan, bimbingan dan koreksi yang segera diberikan oleh guru memungkinkan siswa untuk segera melakukan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahanya 3. Pengetahuan atau keterampilan siap yang terbentuk sewaktu-waktu dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. xliii Kekurangan metode drill, adalah: 1. Menghambat bakat dan inisiatif siswa Mengajar dengan metode drill, berarti minat dan inisiatif siswa dianggap sebagai gangguan dalam belajar. Para siswa dibawa kepada konformitas dan diarahkan menjadi uniformitas. 2. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan Perkembangan inisiatif didalam menghadapi situasi-situasi baru dimatikan. Didalam menghadapi masalah baru pelajar menyelesaikan persoalan dengan cara yang statis. 3. Membentuk kebiasaan yang kaku Dengan metode latihan siswa belajar secara mekanis. Dalam memberikan respons terhadap suatu stimulus siswa dibiasakan secara otomatis. Jika seorang guru akan melakukan drill ia harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Drill hanyalah untuk bahan atau tindakan yang bersifat otomatis 2. Latihan harus memiliki arti dalam rangka yang lebih luas 3. Masa latihan secara relatif harus singkat, tetapi harus sering dilakukan pada waktu-waktu lain. 4. Masa latihan harus menarik, gembira dan menyenangkan 5. Pada waktu latihan harus didahulukan proses yang esensil 6. Proses latihan dan kebutuhan-kebutuhan harus disesuaikan kepada perbedaan individual. xliv BAB III PELAKSANAAN TINDAKAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MI Al-Ma’arif Kebumen Madrasah ini di dirikan pada tanggal 1 Februari 1956. Pendirian ini digagas oleh para tokoh ulama Kebumen. Mereka ingin mendirikan sebuah sekolahan yang tidak hanya mengajarkan materi umum, namun juga diajarkan tentang pelajaran agama. Berdasarkan surat dari Departemen Agama dengan No: Lk/3.c/211/pem. MI/1978, dikeluarkan oleh Menteri Agama pada tanggal 2 Januari 1978. Sekolahan ini diberi nama Madrasah Ibtida’iyah Kebumen, yang dikelola oleh Yayasan Al-Ma’arif. Madrasah ini terletak di Kebumen, Banyubiru, Semarang. Lokasi ini sangat setrategis dan sangat cocok untuk melakukan proses belajar mengajar, karena lokasi ini tidak terlalu ramai dan mudah dijangkau. Luas Madrasah ini ± 1436 m². Berdasarkan piagam akreditasi Madrasah Ibtida’iyah, No. Kw.11.4/4/PP.03.2/623.22.46/2005, madrasah ini terakreditasi B atau baik. Jumlah Siswa di MI Al-Ma’arif Kebumen pada tahun pelajaran 2009/2010 adalah 247 siswa. Kelas 1 berjumlah 42 siswa, kelas 2 yaitu 44 siswa, 44 siswa kelas 3, 39 kelas 4, kelas 5 berjumlah 42 siswa dan kelas 6 berjumlah 36 siswa. xlv 2. Struktur Organisasi MI Al-Ma’arif Kebumen Banyubiru pada Tahun Pelajaran 2009/2010. Dalam melaksanakan proses belajar mengajar di madrasah ini terdapat struktur organisasi yang berfungsi untuk mengelola sekolah sehingga tujuan yang ingin dicapai dapat terwujud. MI Al-Ma’arif Kebumen ini di kepalai oleh Rozikin S.Ag sedangkan wakilnya yaitu Siti Maemunah S.Ag. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 4. 3. Keadaan Guru dan Karyawan Madrasah ini mempunyai 11 guru dan seorang karyawan. Mereka terdiri dari 4 pegawai negeri, 1 tata usaha dan yang lainnya guru wiyata bhakti (GWB). Mereka antara lain, 4 pegawai negeri yaitu Rozikin, S.Ag., Nur Sururiah, B.A., Siti Maemunah, S.Ag., dan Siti Barokah S.Ag..Guru wiyata bhakti yaitu Muhammad Son’ani, S.PdI., Budiningsih, S.Pd., Ahmad Bindari, S.Ag., Muhammad Adib, A.Ma., dan seorang karyawan yaitu Mustamiroh, A.Ma. 4. Fasilitas MI Al-Ma’arif Kebumen Dalam menyelenggarakan proses belajar mengajar Madrasah Ibtida’iyah Kebumen ini memiliki bangunan yang terdiri atas tanah seluas 1436 m, dan dilengkapi sarana pendukung seperti: a. Ruang kelas : 6 b. Ruang kepala sekolah : 1 c. Ruang guru : 1 d. Ruang kesehatan : 1 e. Perpustakaan : 1 f. Kamar mandi : 5 xlvi B. Subyek Penelitian dan Karakteristik Obyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV MI Kebumen Kecamatan Banyubiru Semarang tahun pelajaran 2009/2010. Jumlah siswa kelas IV yaitu 39 siswa yang terdiri dari 21 siswa putra dan 18 siswa putri. Yang dijadikan obyek penelitian ini adalan mata pelajaran IPS sesuai dengan kompetensi dasar atau silabus pada saat penelitian ini dilaksanakan. Maka pokok bahasan yang diambil adalah kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Penelitian ini dimulai tanggal 18 November 2009 sampai 18 Januari 2010. C. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai, seperti apa yang telah didesain dalam faktor yang diteliti. Kekurangan-kekurangan pada siklus pertama akan diperbaiki pada siklus kedua, dan selanjutnya siklus ketiga akan memperbaiki kekurangan pada siklus kedua. Untuk melihat prestasi belajar siswa, dilakukan pre-test, ulangan harian pada siklus 1 dan siklus II serta ulangan harian pada siklus III. Sedangkan untuk melihat peningkatan perhatian siswa terhadap pembelajaran IPS, digunakan lembar observasi. Adapun prosedur dalam penelitian tindakan ini antara lain terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. xlvii 1. Siklus I a. Perencanaan 1) Mempersiapkan materi IPS dengan pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan sub pokok bahasan macam-macam kegiatan ekonomi penduduk dilingkungan sekitar. 2) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode drill. 3) Membuat lembar soal pre-test untuk mengetahui kesiapan siswa ketika mengikuti pembelajaran IPS. 4) Membuat lembar soal ulangan untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah melaksanakan siklus I. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus I ini dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2010 dan kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan meliputi: 1) Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi macam-macam kegiatan ekonomi penduduk dilingkungan sekitar siswa. 2) Guru menjelaskan secara garis besar mengenai pokok bahasan macam-macam kegiatan ekonomi penduduk dilingkungan sekitar xlviii dan memberikan kesempatan siswa bertanya tentang materi yang baru diterangkan. Selanjutnya guru memberikan tugas untuk mengerjakan soal dalam LKS, selain mengerjakan tugas tersebut guru juga memberikan soal-soal yang telah dibuat sebelumnya. 3) Peneliti mengamati aktivitas guru dan murid selama proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan lembar observasi. c. Observasi Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran untuk mengetahui sikap guru selama mengajar serta peningkatkan perhatian dan prestasi belajar siswa tentang kegiatan ekonomi penduduk dilingkungan sekitar. Pada siklus I ini kegiatan siswa yang diamati oleh peneliti adalah perhatian dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. d. Refleksi Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis pada tahap ini. Dari hasil observasi, peneliti dan guru dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi baik dari lembar observasi maupun hasil pekerjaan siswa. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus berikutnya. xlix 2. Siklus II a. Perencanaan 1) Mempersiapkan materi IPS dengan pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan sub pokok bahasan pemanfaatan sumber daya alam. 2) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode drill. 3) Membuat lembar soal ulangan untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah melaksanakan siklus II. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2010. Berdasar perencanaan, kegiatan yang dilaksanakan yaitu: 1) Guru menerangkan secara garis besar mengenai pokok bahasan pemanfaatan sumber daya alam, selanjutnya guru memberikan kesempatan bertanya tentang materi yang baru diterangkan. 2) Guru memberikan soal dari LKS untuk dikerjakan setiap kelompok. 3) Guru memberi latihan-latihan soal tentang pemanfaatan sumber daya alam yang telah dipersiapkan sebelumnya. 4) Peneliti mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. l c. Observasi Pada tahap ini dilaksanakan proses observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran untuk meningkatkan perhatian dan prestasi belajar siswa tentang pemanfaatan sumber daya alam. Pada siklus II ini kegiatan siswa yang diamati adalah perhatian dan keaktifan siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan kegiatan atau aktivitas guru yang diamati antara lain cara menyampaikan materi, kemampuan berinteraksi dengan siswa, penggunaan metode dan sikap-sikap yang lain selama pembelajaran berlangsung. d. Refleksi Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis pada tahap ini. Dari hasil observasi, peneliti dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi baik dari lembar observasi maupun hasil pekerjaan siswa. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk merencanakan siklus selanjutnya. 3. Siklus III a. Perencanaan 1) Mempersiapkan materi IPS dengan pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan sub pokok bahasan pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi. li 2) Membuat lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode drill. 3) Membuat lembar soal ulangan untuk mengetahui prestasi belajar siswa setelah melaksanakan siklus III. b. Pelaksanakan Tindakan Pelaksanaan tindakan pada siklus III dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2010, berdasar perencanaan kegiatan yang dilaksanakan meliputi: 1) Guru menjelaskan materi tentang pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi. Selanjutnya guru menerangkan kembali materi yang telah disampaikan pada siklus I dan II secara keseluruhan, yaitu macam-macam kegiatan ekonomi penduduk dilingkungan sekitar dan pemanfaatan sumber daya alam, kemudian guru memberikan kesempatan bertanya untuk materi yang baru diterangkan. 2) Guru memberikan latihan soal dari LKS serta soal-soal yang memuat materi dari siklus I sampai siklus III, sehingga dapat diketahui prestasi belajar siswa. c. Observasi Pada tahap ini dilaksanakan pengamatan dan jenis yang diamati sama dengan siklus I dan siklus II, yang diharapkan ada peningkatan lii perhatian dan prestasi dalam pembelajaran IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. d. Refleksi Hasil yang didapatkan dalam tahap observasi dikumpulkan serta dianalisis dalam tahap ini. Dari hasil observasi peneliti dapat merefleksi diri dengan melihat data observasi baik dari lembar observasi guru dan siswa serta hasil tes prestasi belajar siswa. Hasil analisis data yang dilaksanakan dalam tahap ini akan dipergunakan sebagai acuan untuk menarik suatu kesimpulan apakah metode drill dapat atau tidak untuk meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi IPS pokok bahasan kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. liii BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Hasil Tes Awal Berdasarkan tes awal, yaitu hasil dari pre-test dapat diketahui prestasi belajar IPS siswa di kelas IV masih rendah yaitu dari jumlah 39 siswa, 5 siswa mendapatkan nilai lebih dari 65 dan yang lainnya masih dibawah kriteria ketuntasan minimal yang ada di MI Al-Ma’arif Kebumen. Jadi baru 13% dari seluruh siswa yang benar-benar memahami materi pelajaran IPS (lihat tabel 4.1 dan lampiran 12). Tabel 4.1 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Jumlah Siswa Prosentase Ketuntasan Pre-test 39 13% V Ulangan Akhir Siklus I 39 49% V Ulangan akhir siklus II 39 67% V Ulangan akhir siklus III 39 85% V Jenis Tes liv Keterangan Tuntas Tidak tuntas 2. Hasil dari Siklus I a. Hasil Observasi Terhadap Guru Setelah pembelajaran pada siklus I selesai, pengamatan aktivitas guru yang dilakukan oleh peneliti dapat diketahui melalui lembar observasi. Dari 10 butir jenis pengamatan tercatat 1 butir mendapat tanggapan sangat setuju (yaitu butir 10), 5 butir ditanggapi setuju (yaitu butir 1, 4, 5, 7 dan 8), sedang butir yang mendapat ragu-ragu berjumlah 4 butir (yaitu butir 2, 3, 6 dan 9) (lihat pada lampiran 19). b. Hasil Pengamatan Sikap Siswa Berdasarkan analisis hasil pengamatan terhadap sikap siswa ketika pembelajaran berlangsung pada siklus I (lihat lampiran 9) terlihat hasil rata-rata sikap seluruh siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode drill atau latihan bisa dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Sikap Siswa pada Siklus I No Aspek Penilaian Hasil Pengamatan Nilai Rata-rata 1 Keaktifan 231 5,9 2 Perhatian 234 6 Dari tabel (4.2) di atas terlihat bahwa nilai rata-rata kelas untuk keaktifan siswa ketika pembelajaran berlangsung yaitu 5,9 dan rata-rata aspek perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi menunjukkan lv nilai rata-rata 6. Adapun target rata-rata kelas yang ingin dicapai adalah nilai 7 ke atas dalam kategori baik (Safari, 2003:54). c. Hasil Belajar Siswa Dari data analisis hasil ulangan harian siswa pada akhir siklus I (lihat lampiran 13), dapat dilihat tidak tercapainya atau ketuntasan hasil belajar siswa. Yakni ada 19 siswa telah mendapatkan nilai minimal 65 dan 21 siswa mendapat nilai dibawah 65. Hal ini berarti siswa yang telah tuntas belajarnya baru mencapai 49% (lihat tabel 4.1). 3. Hasil dari Siklus II a. Hasil Observasi Terhadap Guru Setelah pembelajaran pada siklus II selesai, pengamatan aktivitas guru yang dilakukan oleh peneliti dapat diketahui melalui lembar observasi yang ke-2. Dari 10 butir jenis pengamatan tercatat 2 butir mendapat tanggapan sangat setuju (yaitu butir 4 dan 7), dan 6 butir ditanggapi setuju (yaitu butir 1, 2, 5, 6, 8 dan 10), sedang untuk butir yang mendapat tangapan ragu-ragu (yaitu butir 3 dan 9) (lihat pada lampiran 20). b. Hasil Observasi Terhadap Siswa Berdasarkan analisis hasil pengamatan sikap siswa ketika proses pembelajaran berlangsung pada siklus (lihat lampiran 10) terlihat hasil rata-rata sikap seluruh siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode drill atau latihan bisa dilihat pada tabel dibawah ini. lvi Tabel 4.3 Hasil Pengamatan Sikap Siswa pada Siklus II No Aspek Penilaian Hasil Pengamatan Nilai Rata-rata 1 Keaktifan 260 6,6 2 Perhatian 255 6,5 Dari tabel (4.3) di atas terlihat bahwa nilai rata-rata kelas untuk. keaktifan siswa ketika pembelajaran berlangsung yaitu 6,6 dan rata-rata aspek perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi menunjukkan rata-rata 6,5. Adapun target rata-rata kelas yang ingin dicapai adalah nilai 7 ke atas dalam kategori baik c. Hasil Belajar Siswa Dari data analisis hasil ulangan harian pada akhir siklus II (lihat lampiran 14), dapat dilihat ketercapaian atau ketuntasan hasil belajar siswa. Yakni sejumlah 26 siswa telah mendapat nilai di atas 6,5 dan 13 siswa masih mendapat nilai dibawah 6,5. Hal ini berarti siswa yang sudah tuntas belajarnya mencapai 67% dan yang belum tuntas 35% (lihat tabel 4.1). 4. Hasil dari Siklus III a. Hasil Observasi Terhadap Guru Setelah pembelajaran pada siklus III selesai, pengamatan aktivitas guru dapat diketahui melalui lembar observasi yang ke-3. Dari 10 butir jenis pengamatan tercatat 6 butir yang mendapat tanggapan lvii sangat setuju (yaitu butir 1, 4, 5, 7, 8 dan 10), dan 4 butir ditanggapi setuju (yaitu butir 2, 3, 6 dan 9), sedang untuk butir yang mendapat ragu-ragu pada akhir siklus III sudah tidak ada (lihat pada lampiran 21). b. Hasil Observasi Terhadap Sikap Siswa Berdasarkan analisis hasil pengamatan sikap siswa ketika proses pembelajaran berlangsung pada siklus III (lihat lampiran 11) terlihat hasil rata-rata sikap seluruh siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode drill atau latihan bisa dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Sikap pada Siklus III No Aspek Penilaian Hasil Pengamatan Nilai Rata-rata 1 Keaktifan 289 7,4 2 Perhatian 287 7,3 Dari tabel (4.4) di atas terlihat bahwa nilai rata-rata kelas untuk keaktifan siswa ketika pembelajaran berlangsung yaitu 7,4 dan rata-rata aspek perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi menunjukkan nilai rata-rata 7,3. Adapun target rata-rata kelas yang ingin dicapai adalah nilai 7 ke atas dalam kategori baik. c. Hasil Belajar Siswa Dari data analisis hasil ulangan pada akhir siklus III (lampiran 15), dapat dilihat ketercapaian atau ketuntasan hasil belajar siswa. Yakni sejumlah 33 siswa yang telah mendapat nilai 6,5 dan 6 siswa lviii mendapat nilai dibawah 6,5. Hal ini berarti siswa yang sudah tuntas belajarnya mencapai 85% dan yang belum tuntas 15% (lihat tabel 4.1). B. Pembahasan Pembelajaran dengan menggunakan metode drill atau latihan menyebabkan siswa mempunyai ketangkasan, ketepatan pada mata pelajaran IPS khususnya pada materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode drill, guru menjelaskan bahan yang diajarkan secara teratur dan tingkatan demi tingkatan sehingga akan lebih melekat pada diri siswa. Setelah itu guru memberikan latihan soal dengan disertai bimbingan dan pengawasan, memungkinkan siswa untuk segera memperbaiki kesalahan-kesalahannya. Selain itu metode ini juga memberikan pengetahuan atau keterampilan siap yang terbentuk, dan sewaktu-waktu dapat dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Keuntungan yang lain dari metode ini yaitu dengan sering dilakukannya latihan soal, siswa akan terbiasa dalam mengerjakan soal-soal yang lain. Penggunaan metode drill atau latihan, yang dilaksanakan melalui bentuk pembelajaran tindakan kelas tersebut ternyata membuahkan hasil dan akibat yang sangat baik. Hal ini dapat dilihat dari pengamatan terhadap guru dan siswa yang dilakukan oleh peneliti. Sedangkan untuk melihat peningkatan prestasi belajar siswa, bisa dilihat dari hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil yang didapat dari siklus I, perolehan rata-rata keaktifan siswa dikelas yaitu 5,9 dan perhatian siswa ketika guru menjelaskan lix materi yaitu 6, sedangkan untuk kategori baik yaitu 7. Hasil pengamatan terhadap guru yaitu dari 10 butir sikap, 1 butir mendapat tanggapan sangat setuju, 5 butir mendapat tanggapan setuju dan 4 butir mendapatkan tanggapan ragu-ragu, maka untuk 4 butir tersebut perlu perbaikan pada siklus II. Adapun perbaikan untuk keempat butir tersebut adalah: 1. Sebelum dilaksanakanya pembelajaran, guru lebih menguasai materi yang akan disampaikan dan mendesain bagaimana menjelaskan materi sehingga pembelajaran akan lebih menyenangkan. 2. Diharapkan guru mampu memanfaatkan fasilitas yang telah disediakan oleh pihak sekolah. 3. Siswa perlu ditambah latihan-latihan soal, baik yang harus dikerjakan di sekolah maupun di rumah sebagai tugas PR. 4. Diharapkan guru mampu menanggapi pertanyaan siswa, sehingga siswa akan lebih jelas dan mengerti dengan materi yang disampaikan. Mengacu adanya perbaikan tersebut di atas, pada siklus II terjadi peningkatan, yaitu dari 39 siswa, perolehan rata-rata keaktifan siswa dikelas dalam satu kelas yaitu 6,6 dan perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi mendapatkan nilai rata-rata 6,5. Namun hasil pengamatan terhadap sikap guru masih ada butir yang ditanggapi dengan ragu-ragu yaitu butir 3 dan 9. Adapun perbaikan yang perlu dilakukan pada siklus II antara lain: lx 1. Diharapkan guru mampu membuat variasi dalam menjelaskan materi dan memberikan stimulus pada siswa sehingga siswa lebih mudah menerima materi yang akan disampaikan. 2. Siswa perlu mendapat motivasi dan pengawasan selama proses pembelajaran dengan metode ini berlangsung. Mengacu perbaikan-perbaikan tersebut di atas, pada siklus III terjadi peningkatan yaitu dari 39 siswa, rata-rata keaktifan siswa dikelas yaitu 7,4 dan perhatian siswa ketika guru menjelaskan materi yaitu 7,3. Sedangkan hasil pengamatan terhadap sikap guru menunjukkan tanggapan setuju dan sangat setuju untuk semua butir. Hal ini berarti perbaikan-perbaikan tersebut berhasil dengan baik. Pada akhir setiap siklus akan bisa dilihat berapa besar perhatian siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Pada siklus I, setelah diadakan tes ulangan harian terlihat ketuntasan belajar siswa baru mencapai 49%. Setelah ada perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh guru, pada akhir siklus II dapat dilihat bahwa ketuntasan belajar mencapai 67%, ini berarti sudah ada peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I, namun hasil ini belum mencapai target yang diharapkan. Guru memperbaiki kekurangankekurangan yang ada pada siklus II. Setelah ada perbaikan tersebut, pada akhir siklus III dapat dilihat bahwa ketuntasan hasil belajar siswa telah berhasil atau sesuai target yang diharapkan, yaitu 85% dari keseluruhan siswa telah mendapat nilai minimal 6,5. Dengan begitu, tujuan yang diharapkan dari lxi pelaksanaan pembelajaran dengan metode drill sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa telah tercapai. lxii BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode drill atau latihan yang dilaksanakan pada siswa kelas IV semester II MI Al-Ma’arif Kebumen, dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Metode drill dapat meningkatkan perhatian siswa terhadap pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan rata-rata perhatian siswa pada setiap siklus yaitu Siklus I (6), Siklus II (6,5), dan Siklus III (7,3). 2. Pembelajaran IPS materi kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam dengan menggunakan metode drill dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV, dengan ditandai adanya peningkatan rata-rata hasil belajar setiap siklus yaitu Siklus I (49%), Siklus II (67%) dan Siklus III (85%). B. Saran Berdasarkan hasil penelitian ini ada beberapa saran yang dapat digunakan untuk menyempurnakan penggunaan metode drill ini agar tujuan pendidikan dapat berhasil seperti apa yang diharapkan, yaitu sebagai berikut: lxiii 1. Untuk melaksanakan model pembelajaran IPS melalui metode drill memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru mampu menentukan atau memillih topik yang benar-benar bisa diterapkan pada pembelajaran dengan menggunakan metode drill ini. Sehingga hasil yang ingin dicapai dapat diperoleh secara optimal. 2. Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa guru hendak lebih sering melatih siswa dengan berbagai media yang ada di sekitarnya malaupun dalam taraf yang sederhana. Dimana siswa nantinya dapat menemukan pengetahuan baru, memperoleh keterampilan sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah-masalahnya. 3. Pada saat siswa mengerjakan latihan perlu diawasi dengan baik, agar hasil yang didapat oleh siswa murni pekerjaanya sendiri. 4. Perlu diadakan penelitian lanjutan dengan waktu yang lebih lama dan populasi yang lebih banyak agar mendapat hasil yang lebih baik. 5. Untuk peneliti yang serupa hendaknya perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik. lxiv dilakukan DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Abu. 1991. Ilmu Sosial Dasar. Jakarta: Rineka Cipta. Aqib, Zainal, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Klaten: Yrama Widya. Arief, Armai. 2002. Pengantar Ilmu dan Metodologi Agama Islam. Jakarta: Ciputat Pers. Arikunto, Suharsimi.1999. Prosedur Penilaian, Suatu Pendekatan Praktis edisi Revisi IV. Jakarta: Rineka Cipta. Basuki, Sulistiyo. 1991. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia. Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta. Hadi, Sutrisno. 1981. Metode Reseach I. Yogyakarta: Yayasan Penelitian Fakultas Psikologi UGM. Karo-karo, Ulih Bukit. 1975. Suatu Pengantar kedalam Metodologi Pengajaran. Salatiga: C. V. Saudara. Nana, Sudjana. 1998. Pedoman Praktis Mengajar. Bandung: C. V. Dermaga. Purwanto, Ngalim. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosda Karya. Rusbandi, Andi dan Edi Saepudin. 2002. Pedoman Guru Mata Pelajaran IPS di MI. DEPAG RI. Rusyan, Tabrani. 1998. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya. Savari. 2003. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. lxv Slameto. 1988. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Solihatin, Etin dan Raharjo. 2007. Cooperative Learning (Analisis Model Pembelajaran IPS). Jakarta: Bumi Aksara. Somantri, Muhammad Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Remaja Rosda Karya. Sugianto. 2007. Filosofi, Pendekatan dan Penerapan Pembelajaran Metode Kasus. Yogyakarta: Andi Ofset Surakhmad, Winarno. 1994. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito. Tirtonegoro, Sutratinah. 1989. Anak Super Normal dan Program Pendidikannya. Jakarta: Gramedia. Usman, Moh Uzer dan Lilis Satiawati. Upaya Optimalisasi Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya. lxvi LAMPIRAN-LAMPIRAN lxvii Lampiran I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I SD/MI : MI Ma’arif Kebumen Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : IV / 2 Waktu : 3 Jam Pelajaran (1x Pertemuan) Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan sekitar siswa. Kompetensi Dasar : Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Indikator : Merumuskan pengertian kegiatan ekonomi dengan bahasanya sendiri Mengidentifikasi jenis kegiatan ekonomi Menjelaskan dan memberi contoh kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam. A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi. 2. Menyebutkan jenis kegiatan ekonomi. 3. Menemukan sumber daya alam yang diperjual belikan B. Materi Pembelajaran lxviii Kegiatan Ekonomi Penduduk Coba Perhatikan lingkungan sekitar rumah atau sekolahmu! Di lingkungan sekitar kita banyak kegiatan dilakukan orang. Contoh: Pedagang berjualan di pasar, sopir angkot mengangkut penumpang, Guru mengajar di kelas, petani mencangkul di sawah. Kegiatan-kegiatan ini termasuk kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan orang untuk menghasilkan pendapatan. Pendapatan yang diperoleh digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kamu sudah tahu bahwa kegiatan ekonomi dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ada tiga jenis kebutuhan: 1. Kebutuhan pokok atau kebutuhan primer Ada tiga jenis kebutuhan pokok, yaitu: a. Makanan (pangan) b. Pakaian (sandang) c. Tempat tinggal (papan) 2. Kebutuhan sekunder Kebutuhan ini adalah kebutuhan tambahan, setelah kebutuhan pokok terpenuhi. Contoh: lemari, sepeda, kompor, buku, pena. 3. Kebutuhan tersier Adalah kebutuhan tambahan setelah kebutuhan pokok dan sekunder terpenuhi. Contoh: televisi, komputer, mobil. C. Metode Pembelajaran 1. Drill atau latihan 2. Ceramah 3. Tanya jawab D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan I (Siklus I) pada tanggal 14 Januari 2010 a. Pendahuluan (kegiatan awal) 1) Berdo’a bersama dilanjutkan mengabsen siswa. lxix 2) Apersepsi : Sebutkan macam-macam kegiatan ekonomi penduduk di lingkungan sekitarmu. b. Kegiatan Inti 1) Guru menjelaskan materi macam-macam kegiatan ekonomi penduduk di lingkungan sekitar. 2) Guru memberi kesempatan bertanya siswa tentang materi yang baru diterangkan. 3) Guru memberikan latihan soal dari LKS, kemudian dicocokkan c. Kegiatan Akhir 1) Guru mengadakan evaluasi 2) Pembelajaran ditutup dengan salam E. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Buku IPS kelas IV 2. Buku LKS kelas IV 3. Gambar macam-macam kegiatan ekonomi F. Penilaian 1. Teknik a. Pengamatan b. Tes tertulis 2. Bentuk instrumen a. Lembar observasi b. Tes pilihan ganda dan uraian 3. Soal atau instrument a. Tes pilihan ganda (lihat lampiran) b. Tes uraian (lihat lampiran) Rabu, Januari 2010 Mengetahui, lxx 6 Kepala Madrasah Guru Mapel IPS M. Rozikin, S.Ag Sona’ani, S.Pdi NIP: 196404131991031003 NIP: Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS II SD/MI : MI Ma’arif Kebumen Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : IV / 2 Waktu : 3 Jam Pelajaran (1x Pertemuan) Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan sekitar siswa. Kompetensi Dasar : Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Indikator : Merumuskan pengertian kegiatan ekonomi dengan bahasanya sendiri Mengidentifikasi jenis kegiatan ekonomi lxxi Menjelaskan dan memberi contoh kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam. A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi. 2. Menyebutkan jenis kegiatan ekonomi. 3. Menemukan sumber daya alam yang diperjual belikan B. Materi Pembelajaran Kegiatan Pemanfaatan Sumber Daya Alam Dalam pengolahan sumber daya alam inilah manusia melakukan kegiatan ekonomi. Ada tiga kegiatan ekonomi yang penting kita pelajari, yaitu: kegiatan menghasilkan berang dan jasa, mendistribusikan barang dan jasa dan mengkonsumsi barang dan jasa. 1. Kegiatan menghasilkan barang dan jasa Contoh kegiatan menghasilkan barang dan jasa yaitu petani bercocok tanam untuk menghasilkan padi, padi diolah menjadi beras. Peternak merawat hawan agar menghasilkan daging, susu dan telur. ada juga yang menawarkan jasa, misal: dokter marawat orang sakit, guru mengajar dan lainnya. Semua kegiatan tersebut merupakan kegiatan menghasilkan barang dan jasa. Istilah lainnya adalah produksi. 2. Kegiatan mendistribusikan barang dan jasa Contoh kegiatan mendistribusikan barang adalah penjual sepatu, penjual beras dan lain sebagainnya. Orang-orang yang bekerja mendistribusikan barang dan jasa disebut distributor. Tanpa distributor barang dan jasa yang dihasilkan tidak akan diketahui oleh masyarakat. 3. Kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa Begitu barang sudah didistribusikan dan sampai di pasar, barang siap dijual ke masyarakat. Ayah membeli sepatu di toko, Ibu membeli beras di toko beras dan seterusnya. Kegiatan ekonomi yang tujuannya adalah lxxii memakai dan menggunakan barang dan jasa disebut kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa. C. Metode Pembelajaran 1. Drill atau latihan 2. Ceramah 3. Tanya jawab D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Siklus II dilaksanakan pada tanggal 14 Januari 2010 a. Pendahuluan (kegiatan awal) 1) Berdo’a bersama dilanjutkan mengabsen siswa. 2) Apersepsi b. : Sebutkan manfaat dari sumber daya alam. Kegiatan Inti 1) Guru menjelaskan materi pemanfaatan sumber daya alam. 2) Guru memberi kesempatan bertanya siswa tentang materi yang baru diterangkan. 3) Guru memberikan latihan soal dari LKS pada setiap kelompok, kemudian dicocokkan dan dibahas bersama-sama. c. Kegiatan Akhir 1) Guru mengadakan evaluasi, dengan memberi latihan soal yang dibuat sebelumnya. 2) Pembelajaran ditutup dengan salam E. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Buku IPS kelas IV 2. Buku LKS kelas IV F. Penilaian 1. Teknik a. Pengamatan lxxiii b. Tes tertulis 2. Bentuk instrumen a. Lembar observasi b. Tes pilihan ganda dan uraian 3. Soal atau instrument a. Tes pilihan ganda (lihat lampiran) b. Tes uraian (lihat lampiran) Sabtu, 9 Januari 2010 Mengetahui, Kepala Madrasah Guru Mapel IPS M. Rozikin, S.Ag S.Pdi NIP: 196404131991031003 NIP: Lampiran 3 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS III SD/MI : MI Ma’arif Kebumen Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : IV / 2 Waktu : 3 Jam Pelajaran (1x Pertemuan) lxxiv Sona’ani, Standar Kompetensi : Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan sekitar siswa. Kompetensi Dasar : Mengenal aktifitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Indikator : Merumuskan pengertian kegiatan ekonomi dengan bahasanya sendiri Mengidentifikasi jenis kegiatan ekonomi Menjelaskan dan memberi contoh kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam. A. Tujuan Pembelajaran Setelah selesai melakukan kegiatan pembelajaran, siswa dapat: 1. Menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi. 2. Menyebutkan jenis kegiatan ekonomi. 3. Menemukan sumber daya alam yang diperjual belikan B. Materi Pembelajaran Pengaruh Kondisi alam Terhadap Kegiatan Ekonomi Kita tahu bahwa bumi tempat kita berpijak tidak hanya datar dan daratan semua. Di bumi ada dataran tinggi, rendah, dan daerah pantai. Ternyata keadaan alam mempengaruhi mata pencaharian penduduk. Mata pencaharian mereka berbeda-beda. 1. Mata pencaharian penduduk di daerah pantai Contoh: Nelayan, pengusaha tambak, petani tambak, petani garam, pengrajin dan lain sebagainnya. 2. Mata pencaharian penduduk di dataran rendah Contoh: Buruh tani, pedagang hasil bumi, pengrajin alat-alat rumah tangga dan pertanian, petani, peternak, buruh musiman. 3. Mata pencaharian penduduk di dataran tinggi Contoh: Peternak, petani, buruh perkebunan, pedagan. lxxv 4. Mata pencaharian penduduk kota Contoh: Pekerja jasa, wiraswasta, pedagang, buruh dan tenaga harian lepas. C. Metode Pembelajaran 1. Drill atau latihan 2. Ceramah 3. Tanya jawab D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Siklus III dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2010 a. Pendahuluan (kegiatan awal) 1) Berdo’a bersama dilanjutkan mengabsen siswa. 2) Apersepsi : Sebutkan pekerjaan apa saja yang kamu ketahui! b. Kegiatan Inti 1) Guru menjelaskan materi pengaruh kondisi alam terhadap kegiatan ekonomi. 2) Guru memberi kesempatan bertanya siswa tentang materi yang baru diterangkan. 3) Guru memberikan latihan soal, yang diambil dari materi siklus I dan siklus II. c. Kegiatan Akhir 1) Guru mengadakan evaluasi, dengan memberi latihan soal yang dibuat sebelumnya. 2) Pembelajaran ditutup dengan salam E. Sumber dan Media Pembelajaran 1. Buku IPS kelas IV 2. Buku LKS kelas IV F. Penilaian 1. Teknik a. Pengamatan b. Tes tertulis 2. Bentuk instrumen lxxvi a. Lembar observasi b. Tes pilihan ganda dan uraian 3. Soal atau instrumen a. Tes pilihan ganda (lihat lampiran) b. Tes uraian (lihat lampiran) Rabu, 13 Januari 2010 Mengetahui, Kepala Madrasah Guru Mapel IPS M. Rozikin, S.Ag S.Pdi NIP: 196404131991031003 NIP: Lampiran 4 Struktur Organisasi MI Al-Ma’arif Kebumen 2009/2010 Rozikin S.Ag Kepala Sekolah lxxvii Sona’ani, Bendahara Siti Maemunah S.A Wakasek Wali Kelas I Wali Kelas VI Nur Sururiyah Budiningsih M. Son’ani Siti Barokah Nur Latifah Wali Kelas V Wali Kelas IV Wali Kelas III Wali Kelas II A. Bindari M. Adib Ina Imroa Mustamiroh B. Kesiswaan Bid. Humas Bid. Sarpras B. kurikulum Siti Asiyah Kertangkes Hadi Ika Kurnia Wahyudi Rebana Pramuka Qiro’an Lampiran 5 Soal Ulangan Harian Siklus I Nama : lxxviii Maryatun Chaerun Qur’an Hadist Perpus Kelas : No absen : Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan tepat! 1. Sebutkan jenis-jenis kebutuhan yang kamu ketahui beserta contohnya. 2. Sebutkan 3 jenis kegiatan ekonomi yang dilakukan penduduk sekitar kita. 3. Sebutkan 3 jenis pekerjaan yang ada di negara agraris. 4. Sebutkan 4 usaha ekonomi dalam perdagangan. 5. Sebutkan 3 kegiata ekonomi yang memanfaatkan sumber daya alam. Soal Ulangan Harian Siklus II Nama : Kelas : No Absen : Isilah tabel berikut sesuai dengan jenisnya! No Hasil pertanian Hasil perkebunan lxxix Hasil perikanan Hasil hutan Hasil tambang Lampiran 6 Soal Ulangan Harian Siklus III Nama : Pilihlah jawaban yang paling tepat di bawah ini! 1. Kegiatan yang dilakukan orang untuk mencari penghasilan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup disebut…. a. kegiatan produksi c. kegiatan distribusi b. kegiatan ekonomi d. kegiatan konsumsi 2. Daerah yang pembangunanya berjalan baik akan memiliki kegiatan ekonomi yang…. a. berjalan baik c. tidak berkembang b. terbelakang d. dikendalikan pihak swasta 3. Dalam kegiatan produksi, orang menghasilkan barang dan jasa, berikut ini kegiatan yang termasuk kegiatan produksi adalah…. a. membuat tahu c. berdagang sayuran b. membeli sepatu d. mengirim hasil bumi 4. Berikut ini bukan merupakan kebutuhan pokok…. a. rekreasi ke Bali c. makanan b. pakaian d. perumahan 5. Makanan nasi, minum susu, dan memakai sepatu baru termasuk kegiatan ekonomi jenis…. a. produksi c. distribusi b. menghasilkan d. konsumsi 6. Tempat terjadinya kegiatan ekonomi bagi seorang nelayan ketika menangkap ikan adalah di lxxx a. darat c. laut b. udara d. pegunungan 7. Tempat terjadinya kegiatan ekonomi bagi seorang guru ketika mengajar anakanak adalah di…. a. sekolah c. rumah ibadah b. pasar d. bioskop 8. Yang bukan bidang pekerjaan jasa dibawah ini adalah…. a. dokter c. guru b. konsultan d. nelayan 9. Para buruh yang bekerja di pabrik garmen menjahit pakaian untuk dijual ke pasar. Kegiatan ekonomi yang dilakukan para buruh ini termasuk kegiatan ekonomi…. a. produksi c. distribusi b. penjualan d. konsumsi 10. Pedagang beras membeli barang-barang dari para petani lalu menjual kembali ke masyarakat. Yang dilakukan pedagang beras termasuk kegiatan ekonomi jenis…. a. produksi c. distribusi b. menghasilkan d. konsumsi 11. Berikut yang termasuk kegiatan distribusi adalah…. a. mengangkut hasil pertanian dari desa ke kota b. menanam padi di sawah c. menangkap ikan di laut d. membuat perabot rumah tangga 12. Manusia tidak dapat hidup sendiri. Dia harus hidup dan bekerja sama dengan manusia lainya. Ini merupakan ciri khas manusia sebagai makhluk…. a. beradab c. sosial b. asosial d. mandiri 13. Sungai dapat di manfaatkan untuk hal berikut ini, kecuali…. a. mengairi sawah c. memalihara ikan b. pembangkit listrik tenaga uap d. sarana olah raga air lxxxi 14. Keadaan alam mempengaruhi jenis pekerjaan penduduk. Pekerjaan yang biasa dilakukan di daerah dataran tinggi adalah…. a. menjadi nelayan b. menjadi pembuat kerajinan tangan dari kerang c. membuka usaha jasa konsultasi hukum d. bertani sayur-sayuran 15. Petani yang megerjakan sawah atau ladang yang bukan miliknya disebut…. a. petani mandiri c. petani penggarap b. petani transmigran d. petani bermodal besar KUNCI JAWABAN ULANGAN AKHIR SIKLUS III 1. B 11. A 2. A 12. C 3. A 13. B 4. A 14. D 5. D 15. C 6. C 7. A 8. D 9. A 10. C lxxxii Lampiran 7 lxxxiii LEMBAR OBSERVASI SIKAP SISWA Pilihlah aspek yang sesuai dengan hasil pengamatan, dengan cara memberikan nilai pada aspek pilihan yang tersedia: No Nama Aspek yang dinilai Keaktifan A 1 Dwi Arini 2 M. Abdurrohman W. 3 M. Khoirul Hadi 4 Nurul Khasanah 5 Ahmad Muzakki 6 Ahmad Royyan 7 Alfin Nurul Hikmah 8 Amrina Rosyada 9 Avina Maulida 10 Azza Nur Kafila 11 Dina Novita Ulfa 12 Fika Sulistyowati 13 Ika Nur Arifah 14 Indah Safitri 15 Irham Hasanuddin 16 Izzun Nafiah 17 Malik Abdullah 18 Malik Suhardi 19 M. Arjun Naim 20 M. Atoillah 21 M. Khoirul Anwar B C lxxxiv Perhatian D E A B C D E 22 M. Nur Arifin 23 M. Nur Yulianto 24 M. Ulil Azmi 25 M. Wafa Sabiq 26 M. Wildan 27 M. Zidni Syifa 28 Laila Putri Azkiyati 29 Nikhayatun Nikmah 30 Novita Sari 31 Nur Fadillah 32 Rizal Widyatama 33 Rosiana 34 Siti Khofifah 35 Siti Rohmah 36 Tia Adriyani 37 Vina Hidayati 38 Wahyu Pratiwi 39 Faisol Ahmad Lampiran 8 LEMBAR OBSERVASI SIKAP GURU No Aspek Yang Dinilai Skor Pilihan 1 1 Guru membuka pelajaran lxxxv 2 3 4 5 2 Guru mampu menguasai bahan 3 Keterampilan menjelaskan 4 Penggunaan bahasa (lancar, sopan, dan intonasi tepat) 5 Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran 6 Mengatur dan memanfaatkan fasilitas belajar 7 Kemampuan menguasai dan mengelola kelas 8 Guru memotivasi murid atau mengaktifkan murid 9 Mengadakan variasi dan stimulasi 10 Menutup pelajaran (menyimpulkan, postes) Keterangan: 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu-ragu 4 = Setuju 5 = Sangat setuju Kebumen, ……………2009 Peeneliti lxxxvi (..………………) Lampiran 9 Hasil Observasi Siswa Siklus I No Nama Siswa Aspek yang diamati Keaktifan Perhatian Rata-rata Keterangan A B C 1 Dwi Arini 6 6 6 V 2 M. Abdurrohman 6 5 5,5 V 3 M. Khoirul Hadi 7 6 6,5 V 4 Nurul Khasanah 5 6 5,5 V 5 Ahmad Muzakki 7 6 6,5 V 6 Ahmad Royyan 9 7 8 V 7 Alfin Nurul H 7 7 7 V 8 Amrina Rosyada 8 8 8 V 9 Avina Maulida 6 8 7 V 10 Azza Nur Kafila 8 6 7 V 11 Dina Novita Ulfa 5 6 5,5 V 12 Fika Sulistyowati 5 6 5,5 V 13 Ika Nur Arifah 5 6 5,5 V 14 Indah Safitri 5 6 5,5 V 15 Irham Hasanuddin 6 5 5,5 V 16 Izzun Nafiah 6 6 6 V 17 Malik Abdullah 5 5 5 18 Malik Suhardi 6 5 5,5 V 19 M. Arjun Naim 7 6 6,5 V lxxxvii D V E 20 M. Atoillah 6 5 5,5 V 21 M. Khoirul Anwar 6 5 5.5 V 22 M. Nur Arifin 5 6 5,5 V 23 M. Nur Yulianto 6 6 6 V 24 M. Ulil Azmi 6 5 5,5 V 25 M. Wafa Sabiq6 6 6 6 V 26 M. Wildan 7 6 6,5 V 27 M. Zidni Syifa 7 7 7 28 Laila Putri Azkiyati 6 6 6 V 29 Nikhayatun Nikmah 5 6 5,5 V 30 Novita Sari 6 7 6,5 V 31 Nur Fadillah 7 5 6 V 32 Rizal Widyatama 6 6 6 V 33 Rosiana 5 6 5,5 V 34 Siti Khofifah 6 6 6 V 35 Siti Rohmah 6 6 6 V 36 Tia Adriyani 5 6 5,5 V 37 Vina Hidayati 6 6 6 V 38 Wahyu Pratiwi 6 6 6 V 39 Faisol Ahmad 5 6 5,5 V Jumlah 231 234 Rata-rata 5,9 6 V 5,95 Keterangan : Sangat Baik (A) = 8,5 – 10 Kurang (K) = Baik (B) = 7,0 – 8,4 Kurang Sekali (E) Cukup (C) = 5,5 – 6,9 = Lampiran 10 Hasil Observasi Siswa Siklus II lxxxviii 4,0 – 5,4 0,0 – 3,9 No Nama Siswa Aspek yang diamati Keaktifan Perhatian Rata-rata Keterangan A B C 1 Dwi Arini 6 6 6 V 2 M. Abdurrohman 6 7 6,5 V 3 M. Khoirul Hadi 7 6 6,5 V 4 Nurul Khasanah 6 7 6,5 V 5 Ahmad Muzakki 7 6 6,5 V 6 Ahmad Royyan 8 7 7,5 V 7 Alfin Nurul H 9 7 8 V 8 Amrina Rosyada 8 8 8 V 9 Avina Maulida 9 8 8,5 10 Azza Nur Kafila 9 7 8 V 11 Dina Novita Ulfa 7 7 7 V 12 Fika Sulistyowati 6 6 6 V 13 Ika Nur Arifah 6 6 6 V 14 Indah Safitri 5 7 6 V 15 Irham Hasanuddin 7 7 7 16 Izzun Nafiah 7 6 6,5 V 17 Malik Abdullah 6 6 6 V 18 Malik Suhardi 6 7 6,5 V 19 M. Arjun Naim 7 6 6,5 V 20 M. Atoillah 6 6 6 V 21 M. Khoirul Anwar 7 6 6,5 V 22 M. Nur Arifin 7 7 7 23 M. Nur Yulianto 7 6 6,5 V 24 M. Ulil Azmi 7 6 6,5 V 25 M. Wafa Sabiq6 6 6 6 V lxxxix V V V D E 26 M. Wildan 7 7 7 V 27 M. Zidni Syifa 7 7 7 V 28 Laila Putri Azkiyati 6 6 6 V 29 Nikhayatun Nikmah 6 6 6 V 30 Novita Sari 6 7 6,5 V 31 Nur Fadillah 7 6 6,5 V 32 Rizal Widyatama 7 6 6,5 V 33 Rosiana 6 7 6,5 V 34 Siti Khofifah 6 6 6 V 35 Siti Rohmah 6 6 6 V 36 Tia Adriyani 5 7 6 V 37 Vina Hidayati 7 7 7 38 Wahyu Pratiwi 6 7 6,5 V 39 Faisol Ahmad 6 7 6,5 V Jumlah 260 255 Rata-rata 6,6 6,5 V 6,5 Keterangan : Sangat Baik (A) = 8,5 – 10 Kurang (K) = Baik (B) = 7,0 – 8,4 Kurang Sekali (E) Cukup (C) = 5,5 – 6,9 = 4,0 – 5,4 0,0 – 3,9 Lampiran 11 Hasil Observasi Siswa Siklus III No Nama Siswa Aspek yang diamati Keaktifan Perhatian Rata-rata Keterangan A B 1 Dwi Arini 8 7 7,5 V 2 M. Abdurrohman 7 8 7,5 V 3 M. Khoirul Hadi 6 8 7 V xc C D E 4 Nurul Khasanah 7 7 7 V 5 Ahmad Muzakki 7 7 7 V 6 Ahmad Royyan 9 8 8,5 V 7 Alfin Nurul H 9 8 8,5 V 8 Amrina Rosyada 8 9 8,5 V 9 Avina Maulida 9 9 9 V 10 Azza Nur Kafila 9 9 9 V 11 Dina Novita Ulfa 8 8 8 V 12 Fika Sulistyowati 7 7 7 V 13 Ika Nur Arifah 8 8 8 V 14 Indah Safitri 6 7 6,5 V 15 Irham Hasanuddin 6 7 6,5 V 16 Izzun Nafiah 7 8 7,5 V 17 Malik Abdullah 7 8 7,5 V 18 Malik Suhardi 7 7 7 V 19 M. Arjun Naim 7 8 7,5 V 20 M. Atoillah 7 7 7 V 21 M. Khoirul Anwar 7 7 7 V 22 M. Nur Arifin 6 7 6,5 23 M. Nur Yulianto 8 6 7 V 24 M. Ulil Azmi 7 7 7 V 25 M. Wafa Sabiq6 7 6 6,5 26 M. Wildan 8 7 7,5 V 27 M. Zidni Syifa 7 7 7 V 28 Laila Putri Azkiyati 7 7 7 V 29 Nikhayatun Nikmah 6 7 6,5 30 Novita Sari 7 8 7,5 xci V V V V 31 Nur Fadillah 8 7 7,5 V 32 Rizal Widyatama 8 7 7,5 V 33 Rosiana 7 8 7,5 V 34 Siti Khofifah 7 6 6,5 35 Siti Rohmah 8 6 7 V 36 Tia Adriyani 7 7 7 V 37 Vina Hidayati 8 8 8 V 38 Wahyu Pratiwi 8 8 8 V 39 Faisol Ahmad 7 6 6,5 Jumlah 289 287 Rata-rata 7,4 7,3 V V 7,25 Keterangan : Sangat Baik (A) = 8,5 – 10 Kurang (K) = Baik (B) = 7,0 – 8,4 Kurang Sekali (E) Cukup (C) = 5,5 – 6,9 4,0 – 5,4 = 0,0 – 3,9 Lampiran 12 ANALISIS HASIL PRETES No Nama Skor tiap soal Juml ah skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 % ketercapaia n Ketuntasan belajar Ya Tidak 1 Dwi Arini 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 5 50 V 2 M Abdurrohman 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 4 40 V 3 M. Khoirul Hadi 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 5 40 V 4 Nurul Khasanah 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 4 30 V 5 Ahmad Muzakki 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 5 50 V 6 Ahmad Royyan 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 80 7 Alfin Nurul Hik 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 4 40 xcii V V 8 Amrina Rosyada 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 V 9 Avina Maulida 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 V 10 Azza Nur Kafila 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 80 V 11 Dina Novita 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 6 60 V 12 F. Sulistyowati 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 5 50 V 13 Ika Nur Arifah 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 6 60 V 14 Indah Safitri 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 5 50 V 15 Irham H 0 0 0 1 0 1 1 1 0 1 4 40 V 16 Izzun Nafiah 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 5 50 V 17 Malik Abdullah 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 5 50 V 18 Malik Suhardi 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 6 60 V 19 M. Arjun Naim 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 6 60 V 20 M. Atoillah 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 3 30 V 21 M. Khoirul A 0 1 1 1 0 0 1 1 1 0 6 60 V 22 M. Nur Arifin 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 5 50 V 23 M. Nur Yulianto 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 4 40 V 24 M. Ulil Azmi 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 6 60 V 25 M. Wafa Sabiq 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 5 50 V 26 M. Wildan 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 4 40 V 27 M. Zidni Syifa 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 5 50 V 28 Laila Putri A 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 80 29 Nikhayatun N 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 4 40 V 30 Novita Sari 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 3 30 V 31 Nur Fadillah 0 1 0 1 1 1 0 0 0 0 4 40 V 32 R. Widyatama 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 5 50 V 33 Rosiana 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 4 40 V 34 Siti Khofifah 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 4 40 V 35 Siti Rohmah 0 0 0 1 1 1 1 0 0 1 5 50 V 36 Tia Adriyani 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 5 50 V xciii V 37 Vina Hidayati 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 5 50 V 38 Wahyu Pratiwi 0 1 0 1 1 0 1 1 0 0 5 50 V 39 Faisol Ahmad 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 4 40 V Jumlah Skor 4 27 13 39 20 18 29 15 17 15 Jumlah skor maksimal 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 % skor tercapai 10,3 69,2 33,3 100 51,2 46,1 74,3 38,5 43,6 38,5 Hasil analisis : 1. Ketuntasan belajar perorangan = Ketuntasan belajar klasikal 2. Daya serap 13% 5 orang dari 39 siswa = 5/39 x 100% = 13% = 13% 3. Kesimpulan: a. b. perlu perbaikan bagi siswa yang tidak tuntas perlu perbaikan pengajaran untuk soal nomor 1, 3, 8, 9, 10 Lampiran 13 No Nama Skor tiap soal Jumlah skor % Ketuntasan belajar Ketercapaian 1 2 3 4 5 Ya Tidak 1 Dwi Arini 1,5 1,5 0 2 2 7 70.00 V 2 M. Abdurrohman 1,5 2 1,5 0 2 7 70.00 V 3 M. Khoirul Hadi 1 1 1,5 0 1,5 5 50.00 V 4 Nurul Khasanah 1,5 1,5 0 1,5 1,5 6 60.00 V 5 Ahmad Muzakki 2 2 0 0 1,5 5,5 55.00 V 6 Ahmad Royyan 2 2 0 2 2 8 80.00 V 7 Alfin Nurul Hik 2 1,5 1,5 0 1,5 6,5 65.00 V 8 Amrina Rosyada 2 1,5 1,5 2 1,5 8,5 85.00 V 9 Avina Maulida 2 2 1 2 2 9 90.00 V 10 Azza Nur Kafila 1,5 2 2 2 1,5 9 90.00 V 11 Dina Novita Ulfa 0,5 1,5 1 1 2 6 60.00 V 12 Fika Sulistyowati 2 1 1 1,5 0 5,5 55.00 V 13 Ika Nur Arifah 2 2 2 0 1 7 70.00 xciv V 87% 14 Indah Safitri 2 1,5 0 1,5 1,5 6,5 65.00 15 Irham H 2 0 0 2 1 5 50.00 16 Izzun Nafiah 2 0 2 1,5 2 7,5 75.00 17 Malik Abdullah 2 1 0 1 2 6 60.00 V 18 Malik Suhardi 1,5 1,5 2 0 1 6 60.00 V 19 M. Arjun Naim 2 1 0 0 1 4 40.00 V 20 M. Atoillah 2 0 1,5 1 2 5,5 55.00 V 21 M. Khoirul A 2 1 2 2 1 8 80.00 22 M. Nur Arifin 2 0 1 2 1 6 60.00 V 23 M. Nur Yulianto 1 0 2 1 2 6 60.00 V 24 M. Ulil Azmi 0 1,5 1,5 1,5 2 6,5 65.00 V 25 M. Wafa Sabiq 2 1 0,5 1 0,5 5 50.00 V 26 M. Wildan 0,5 0 1 2 1,5 5,5 55.00 V 27 M. Zidni Syifa 1 0 2 2 1,5 6,5 65.00 28 Laila Putri A 1 1 1 2 2 7 70.00 V 29 Nikhayatun N 1,5 0 2 2 1 6,5 65.00 V 30 Novita Sari 2 0 1 1 2 6 60.00 V 31 Nur Fadillah 2 0 0 1 2 5 50.00 V 32 Rizal Widyatama 2 1 1 1 1 6 60.00 V 33 Rosiana 2 2 1 0,5 1,5 7 70.00 V 34 Siti Khofifah 2 2 1 1 0,5 6,5 65.00 V 35 Siti Rohmah 2 0 2 2 2 8 80.00 V 36 Tia Adriyani 0,5 2 1,5 0 1,5 5,5 55.00 V 37 Vina Hidayati 2 1 1 2 0 6 60.00 V 38 Wahyu Pratiwi 1,5 0 1,5 0 2 5 50.00 V 39 Faisol Ahmad 1,5 2 1,5 0 1 6 60.00 V 63,5 40 43 45 61,5 78 78 78 78 78 81,41 51,29 55,13 57,67 78,5 Jumlah skor Jumlah skor maksimal % skor tercapai xcv V V V V V 49% 51% ANALISIS ULANGAN HARIAN SIKLUS 1 Hasil analisis: 1. Ketuntasan belajar perorangan = Ketuntasan belajar klasikal = 19 orang dari 39 siswa 19/39 x 100% = 49% 2. 3. Daya serap = 49% Kesimpulan: a. Perlu perbaikan bagi siswa yang tidak tuntas b. Perlu perbaikan pengajaran untuk soal nomor 2 dan 3 Lampiran 14 ANALISIS ULANGAN HARIAN SIKLUS II No Nama Skor tiap soal Jumlah skor % ketercapaian Ketuntasan 1 2 3 4 5 Ya 2 2 0 2 2 8 80.00 V 1,5 1,5 0 2 2 7 70.00 V V Tidak 1 Dwi Arini 2 M. Abdurrohman 3 M. Khoirul Hadi 1 1 2 2 2 8 80.00 4 Nurul Khasanah 1 1 0 1 2 6 60.00 V 5 Ahmad Muzakki 1 2 0 1 2 6 60.00 V 6 Ahmad Royyan 2 2 0 1 2 9 90.00 V 7 Alfin Nurul Hik 2 2 1 2 2 9 90.00 V 8 Amrina Rosyada 2 2 1 1,5 2 8,5 85.00 V 9 Avina Maulida 1 1,5 2 2 2 9,5 95.00 V 10 Azza Nur Kafila 2 2 0 2 2 8 80.00 V 11 Dina Novita Ulfa 1 1,5 1 1,5 2 7 70.00 V 12 Fika Sulistyowati 1 2 0 1 2 6 60.00 13 Ika Nur Arifah 1 1,5 0 2 2 6,5 65.00 V 14 Indah Safitri 2 0,5 1 1 2 6,5 65.00 V 15 Irham H 1 1 1,5 2 2 7,5 75.00 V 16 Izzun Nafiah 2 1 0 2 2 7 70.00 V 17 Malik Abdullah 2 0,5 0 1 2 5,5 55.00 V 18 Malik Suhardi 1 1 0 1 2 5 50.00 V xcvi V 19 M. Arjun Naim 2 2 1 1 2 8 80.00 20 M. Atoillah 1 1,5 0 1,5 2 6 60.00 21 M. Khoirul A 1,5 1 0,5 2 2 7 70.00 V 22 M. Nur Arifin 2 1 0 2 2 7 70.00 V 23 M. Nur Yulianto 1,5 1 0 1,5 2 6 60.00 24 M. Ulil Azmi 1 2 0 1,5 2 6,5 65.00 V 25 M. Wafa Sabiq 2 1 0 2 2 7 70.00 V 26 M. Wildan 1 2 1 2 2 8 80.00 V 27 M. Zidni Syifa 2 2 0 0 2 6 60.00 28 Laila Putri A 2 1 0 2 2 7 70.00 V 29 Nikhayatun N 2 2 0 2 2 8 80.00 V 30 Novita Sari 2 1 0 2 2 7 70.00 V 31 Nur Fadillah 1,5 1,5 0 1 2 6 60.00 V 32 Rizal Widyatama 1 1 0 2 2 6 60.00 V 33 Rosiana 1,5 1,5 1 2 2 8 80.00 V 34 Siti Khofifah 0,5 1,5 2 1 2 7 70.00 V 35 Siti Rohmah 1 1 1 2 2 7 70.00 V 36 Tia Adriyani 2 1 0 2 2 6 60.00 37 Vina Hidayati 1 2 1 1 2 7 70.00 38 Wahyu Pratiwi 1 1 0 2 2 6 60.00 V 39 Faisol Ahmad 1 1,5 0 1 2 5,5 55.00 V Jumlah skor 57 52,5 17 59,5 78 Jumlah skor maksimal 78 78 78 78 78 73,1 67,3 25 76,3 100 % skor tercapai Hasil analisis: 1. Ketuntasan belajar perorangan Ketuntasan belajar klasikal = = 26 dari 39 orang siswa 26/39 x 100% = 67% 2. Daya serap = 67% 3. Kesimpulan: a. perlu perbaikan bagi siswa yang tidak tuntas b. perlu perbaikan pengajaran bagi soal nomor 3 xcvii V V V V V V 67% 33% Lampiran 15 Analisis Hasil Ulangan Harian siklus III No Nama Siswa Skor tiap soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Ju ml ah sk or % keter Ketuntasan capain ya 1 Dwi Arini 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 10 66.67 2 M.Abdurrohman 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 8 53.34 3 M. Khoirul Hadi 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 10 66.67 V 4 Nurul Khasanah 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11 73.34 V 5 AMuzakki 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 9 60.00 6 Ahmad Royyan 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 11 73.34 V 7 Alfin Nurul Hik 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13 86.67 V 8 Amrina Rosyada 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 12 80.00 V 9 Avina Maulida 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 14 93.34 V 10 Azza Nur Kafila 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 12 80.00 V 11 Dina Novita Ulfa 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 11 73.34 V 12 Fika Sulistyowati 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 10 66.67 V 13 Ika Nur Arifah 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 11 73.34 V 14 Indah Safitri 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11 73.34 V 15 Irham H 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 11 73.34 V 16 Izzun Nafiah 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 12 80.00 V 17 Malik Abdullah 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 0 9 60.00 18 Malik Suhardi 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 10 66.67 V 19 M. Arjun Naim 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 10 66.67 V 20 M. Atoillah 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 8 53.34 21 M. Khoirul A 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 11 73.34 xcviii Tidak V V V V V V 22 M. Nur Arifi 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 12 80.00 V 23 M. Nur Yulianto 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 11 73.34 V 24 M. Ulil Azmi 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 80.00 V 25 M. Wafa Sabiq 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 11 73.34 V 26 M. Wildan 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13 86.67 V 27 M. Zidni Syifa 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12 80.00 V 28 Laila Putri A 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 10 66.67 V 29 Nikhayatun N 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 11 73.34 V 30 Novita Sari 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 80.00 V 31 Nur Fadillah 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12 80.00 V 32 Rizal Widyatama 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 10 66.67 V 33 Rosiana 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11 73.34 V 34 Siti Khofifah 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 9 60.00 35 Siti Rohmah 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 10 66.67 V 36 Tia Adriyani 0 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 11 73.34 V 37 Vina Hidayati 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 10 66.67 V 38 Wahyu Pratiwi 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12 80.00 V 39 Faisol Ahmad 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 9 60.00 Jumlah skor 29 27 39 27 28 5 31 27 25 39 27 27 32 33 25 Jumlah skor maksimal 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 74.4 69.3 10 0 69 .3 71. 8 12. 8 79. 5 69. 3 64. 1 100 69.3 69.3 82.1 84.6 64.1 % skor tercapai Hasil analisis: 1. Ketuntasan hasil belajar perorangan = ketuntasan belajar klasikal = 33 orang dari 39 siswa 33/39 x 100 = 85% 2. 3. Daya serap = 85% Kesimpulan: a. perlu perhatian bagi siswa yang tidak tuntas b. perlu perbaikan pengajaran untuk soal nomor 6, 9, 15 Lampiran 16 LEMBAR OBSERVASI SIKLUS I xcix V V 85% 15% Pilihlah aspek yang sesuai dengan hasil pengamatan, dengan cara memberikan nilai pada aspek pilihan yang tersedia: No Nama Aspek yang dinilai Keaktifan A 1 Dwi Arini 2 M. Abdurrohman W. 3 M. Khoirul Hadi 4 Nurul Khasanah 5 Ahmad Muzakki 6 Ahmad Royyan 7 Alfin Nurul Hikmah 8 Amrina Rosyada 9 Avina Maulida 10 Azza Nur Kafila 11 Dina Novita Ulfa 12 Fika Sulistyowati 13 Ika Nur Arifah 14 Indah Safitri 15 Irham Hasanuddin 16 Izzun Nafiah 17 Malik Abdullah 18 Malik Suhardi 19 M. Arjun Naim 20 M. Atoillah 21 M. Khoirul Anwar 22 M. Nur Arifin 23 M. Nur Yulianto B C c Perhatian D E A B C D E 24 M. Ulil Azmi 25 M. Wafa Sabiq 26 M. Wildan 27 M. Zidni Syifa 28 Laila Putri Azkiyati 29 Nikhayatun Nikmah 30 Novita Sari 31 Nur Fadillah 32 Rizal Widyatama 33 Rosiana 34 Siti Khofifah 35 Siti Rohmah 36 Tia Adriyani 37 Vina Hidayati 38 Wahyu Pratiwi 39 Faisol Ahmad Lampiran 17 LEMBAR OBSERVASI SIKLUS II Pilihlah aspek yang sesuai dengan hasil pengamatan, dengan cara memberikan nilai pada aspek pilihan yang tersedia: No Nama Aspek yang dinilai Keaktifan A 1 Dwi Arini 2 M. Abdurrohman W. 3 M. Khoirul Hadi B C ci Perhatian D E A B C D E 4 Nurul Khasanah 5 Ahmad Muzakki 6 Ahmad Royyan 7 Alfin Nurul Hikmah 8 Amrina Rosyada 9 Avina Maulida 10 Azza Nur Kafila 11 Dina Novita Ulfa 12 Fika Sulistyowati 13 Ika Nur Arifah 14 Indah Safitri 15 Irham Hasanuddin 16 Izzun Nafiah 17 Malik Abdullah 18 Malik Suhardi 19 M. Arjun Naim 20 M. Atoillah 21 M. Khoirul Anwar 22 M. Nur Arifin 23 M. Nur Yulianto 24 M. Ulil Azmi 25 M. Wafa Sabiq 26 M. Wildan 27 M. Zidni Syifa 28 Laila Putri Azkiyati 29 Nikhayatun Nikmah 30 Novita Sari cii 31 Nur Fadillah 32 Rizal Widyatama 33 Rosiana 34 Siti Khofifah 35 Siti Rohmah 36 Tia Adriyani 37 Vina Hidayati 38 Wahyu Pratiwi 39 Faisol Ahmad Lampiran 18 LEMBAR OBSERVASI SIKLUS III Pilihlah aspek yang sesuai dengan hasil pengamatan, dengan cara memberikan nilai pada aspek pilihan yang tersedia: No Nama Aspek yang dinilai Keaktifan A 1 Dwi Arini 2 M. Abdurrohman W. 3 M. Khoirul Hadi 4 Nurul Khasanah 5 Ahmad Muzakki 6 Ahmad Royyan 7 Alfin Nurul Hikmah 8 Amrina Rosyada 9 Avina Maulida B C ciii Perhatian D E A B C D E 10 Azza Nur Kafila 11 Dina Novita Ulfa 12 Fika Sulistyowati 13 Ika Nur Arifah 14 Indah Safitri 15 Irham Hasanuddin 16 Izzun Nafiah 17 Malik Abdullah 18 Malik Suhardi 19 M. Arjun Naim 20 M. Atoillah 21 M. Khoirul Anwar 22 M. Nur Arifin 23 M. Nur Yulianto 24 M. Ulil Azmi 25 M. Wafa Sabiq 26 M. Wildan 27 M. Zidni Syifa 28 Laila Putri Azkiyati 29 Nikhayatun Nikmah 30 Novita Sari 31 Nur Fadillah 32 Rizal Widyatama 33 Rosiana 34 Siti Khofifah 35 Siti Rohmah 36 Tia Adriyani civ 37 Vina Hidayati 38 Wahyu Pratiwi 39 Faisol Ahmad Lampiran 19 LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I No Aspek Yang Dinilai Skor Pilihan 1 1 Guru membuka pelajaran 2 Guru mampu menguasai bahan 3 Keterampilan menjelaskan 4 Penggunaan bahasa (lancar, sopan, dan intonasi tepat) 5 Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran 6 Mengatur dan memanfaatkan fasilitas belajar 7 Kemampuan menguasai dan mengelola kelas 8 Guru memotivasi murid atau mengaktifkan murid 9 Mengadakan variasi dan stimulasi 10 Menutup pelajaran (menyimpulkan, postes) Keterangan: 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu-ragu cv 2 3 4 5 4 = Setuju 5 = Sangat setuju Kebumen, ……………2009 Pengamat (..………………) Lampiran 20 LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II No Aspek Yang Dinilai Skor pilihan 1 1 Guru membuka pelajaran 2 Guru mampu menguasai bahan 3 Keterampilan menjelaskan 4 Penggunaan bahasa (lancar, sopan, dan intonasi tepat) 5 Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran cvi 2 3 4 5 6 Sikap dalam mengajar 7 Kemampuan menguasai dan mengelola kelas 8 Guru memotivasi murid atau mengaktifkan murid 9 Mengadakan variasi dan stimulasi 10 Menutup pelajaran (menyimpulkan, postes) Keterangan: 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu-ragu 4 = Setuju 5 = Sangat setuju Kebumen, ……………2009 Peneliti (..………………) cvii Lampiran 21 LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS III No Aspek Yang Dinilai Skor pilihan 1 1 Guru membuka pelajaran 2 Guru mampu menguasai bahan 3 Keterampilan menjelaskan 4 Penggunaan bahasa (lancar, sopan, dan intonasi tepat) 5 Ketepatan menggunakan metode dalam pembelajaran 6 Mengatur dan memanfaatkan fasilitas belajar 7 Kemampuan menguasai dan mengelola kelas 8 Guru memotivasi murid atau mengaktifkan murid 9 Mengadakan variasi dan stimulasi 10 Menutup pelajaran (menyimpulkan, postes) Keterangan: 1 = Sangat tidak setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu-ragu 4 = Setuju 5 = Sangat setuju cviii 2 3 4 5 Kebumen, ……………2009 Pengamat (..………………) cix DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Ana Maslakhah, A.Ma NIM : 125 07 008 Tempat, Tanggal Lahir : Kab. Semarang, 13 Agustus 1987 Agama : Islam Alamat : Desa Kebonwage RT 02 RW V Kebumen Banyubiru Semarang 50664 Pendidikan : RA Mashitoh Kebumen lulus 1993 MI Al-Ma’arif Kebumen lulus 1999 SMP Negeri Banyubiru lulus 2002 MA Nurul Ulum Kudus lulus 2005 D II PGK STAIN Salatiga lulus 2007 cx