bab 1 pendahuluan - STIESIA Repository

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Ritel adalah bagian yang integral dan penting dalam ekonomi kita.
Bagaimanapun kegiatan ini menghadapi banyak tantangan dengan munculnya
ekonomi baru. Internet mendefinisikan ulang dasar kompetisi di sektor retail
dengan perkembangan e-tailing secara signifikan. Toko-toko on-line menyajikan
inovasi berbelanja yang mempromosikan persaingan dan jangkauan global.
Masuknya berbagai peritel intemasional dalam lingkup retail lokal juga
mengetatkan persaingan. Konsumen saat ini juga lebih canggih, dengan daya beli
yang lebih tinggi serta kesadaran atas merek dan fashion yang lebih besar. (Wee,
2001:1)
Kegiatan ritel terdiri dari kegiatan bisnis yang termasuk penjualan produk dan
jasa. Terdapat kecenderungan untuk melihat kegiatan ritel terutama sebagai
penjualan produk fisik, padahal penting untuk dikenali bahwa kegiatan ritel juga
mencakup penjualan jasa (service). Jasa ini bisa dijadikan penjualan utama,
seperti halnya jasa salon, delivery service dan jasa perbaikan.
Merujuk pada hal tersebut apabila kita berkecimpung dalam bisnis ritel maka
kita harus tahu; bisnis seperti apa yang sedang kita geluti? Apa kekuatan dan
kelemahan bisnis ini? Apa saja merchandise yang kita jual? Tingkat layanan
seperti apa yang kita tawarkan? Bagaimana cara kerja kompetitor kita? Siapa
2
konsumen kita? Bagaimana persepsi konsumen terhadap citra toko kita?
Bagaimana staff kita melayani di shop floor?
PT. Matahari Putra Prima, Tbk. dengan sub bisnis tertua Matahari Department
Store telah memasuki usianya yang ke-50. Dengan 82 Matahari Department Store
tersebar di seluruh Indonesia, Matahari adalah pelopor konsep department store di
Indonesia. Bersaing di bidang ritel dan tetap exist hingga hari ini bukanlah hal
yang mudah karena sebuah eksistensi membutuhkan pengorbanan besar baik dari
scgi materiil maupun non-materiil serta perencanaan matang dan strategi jitu agar
tetap swTire dalam persaingan.
Visi utama Matahari Department Store adalah menjadi Peritel Utama Pilihan
Konsumen. Untuk mewujudkan visi tersebut, misi yang dijalankan oleh Matahari
Dcpmm.:nt Store adalah dengan Konsisten Menawarkan Berbagai ·Ragam
Produk Bernilai dan Tepat Guna dengan Pelayanan Terbaik Guna
Peningkatan Kualitas dan Gaya Hidup Konsumen.
Visi yang ditetapkan menjadi tujuan perusahaan dan misi dijalankan sebagai
landasan untuk melangkah ke arah pencapaian tujuan tersebut. Untuk mencapai
tujuan perusahaan, Matahari Department Store berupaya untuk mengoptimalkan
segala sumber daya yang mereka miliki. Melihat sepak terjang Matahari yang
bergerak di bidang jasa, sumber daya manusia, pegawai atau orang-orang yang
bekerja di Matahari merupakan salah satu keunggulan kompetitif dan elemen
kunci yang penting, untuk meraih kesuksesan dalam bersaing dan mencapai
tujuan. Para pegawai suatu perusahaan yang hakekatnya merupakan anggota dari
organisasi atau perusahaan diharapkan dapat berperan secm·a aktif dalam
3
mensukseskan pencapaian tujuan ganda, disamping tujuan individu juga tujuan
orgamsas1.
Keunggulan kompetitif melalui sumber daya manus1a, beranjak dari
pandangan bahwa semua keunggulan baik dalam bentuk produk, teknologi, sistem
dan proses, bermuara pada kualitas sumber daya manusia. Faktor-faktor yang
inherent (terpadu) dalam pengertian keunggulan sumber daya manusia seperti
kompetensi,
komitmen, kecerdasan intelektuaL kepribadian dan
motivasi,
merupakan lwman capital yang perlu dibangun terus-menerus kualitasnya baik
melalui pendekatan Iunak maupun pendekatan keras dalam upaya meningkatkan
profitabilitas dan memenuhi kepentingan customers (Syafaruddin Alwi, 2001 :68).
Dalam perekonomian yang semakin maju dewasa ini, upaya peningkatan
sumber
da~
a m.mu:'ia sangat penting dan diperlukan karena keberhasilan setiap
bidang pembangunan melibatkan faktor sumber daya manusia. Disamping itu,
tantangan globalisasi, persaingan bebas dan pasar bebas membuat keberadaan
tenaga kerja manusia merupakan faktor yang terpenting dalam menjalankan suatu
bidang usaha dan menjadi faktor utama yang menentukan keberhasilan suatu
perusahaan.
Pengelolaan
sumber
daya
manusia
terkait
organisasional dengan cara menciptakan nilai
dan
mempengaruhi
kinerja
atau menggunakan keahlian
sumber daya manusia yang berkaitan dengan praktek manajemen dan sasarannya
cukup luas, tidak hanya terbatas
karyawan operasional semata,
namun juga
meliputi tingkatan manajerial.
Berdasarkan historical reports yang ada di Matahari Department Store,
tingkat turn-over supervisor - baik yang keluar karena usia maupun karena
4
'dibajak' (high-jacked) oleh perusahaan lain dan competitor - patut untuk
dijadikan bahan pemikiran. Mahalnya biaya untuk rekrut, training dan lain
sebagainya saat Matahari Department Store mempekerjakan seseorang untuk
menjadi supervisor menjadi pertimbangan perusahaan untuk mengambillangkahlangkah apa yang bisa dijadikan pedoman agar supervisor yang qual(jied tetap
stay dan memberikan kontribusi maksimal kepada perusahaan.
Dari pernyataan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa Sumber Daya
Manusia di Matahari Department Store perlu diperhatikan dan selalu dijaga serta
diupayakan agar kinerjanya selalu optimal.
Kinerja (performance) mengacu kepada kadar pencapaian tugas-tugas yang
membentuk sebuah pekerjaan karyawan. Kinerja merefleksikan seberapa baik
karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan (Simamora, 2004:339).
Kinerja karyawan pada intinya adalah hasil kerja secara kualitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya mengingat di era globalisasi saat ini karyawan
maupun perusahaan dituntut untuk bekerja secara profesional. Kinerja yang baik
akan mendukung perusahaan dalam pencapaian tujuan, sedangkan kinerja yang
buruk' akan menghambat pencapaian tujuan perusahaan.
Untuk meningkatkan kinerja karyawan, perusahaan dalam hal ini perlu
menentukan strategi yang terintegrasi dengan tepat dimulai sejak proses awal
penerimaan
karyawan,
penempatan
karyawan,
pemberian
motivasi
dan
kompensasi kepada karyawan serta lain sebagainya agar karyawan dapat bekerja
lebih baik dan memberikan kontribusi sesuai dengan harapan perusahaan.
5
Proses awal yang mendukung untuk pencapaian tujuan perusahaan adalah
dengan pemenuhan sumber daya manusia melalui rekrutmen calon karyawan yang
dibutuhkan oleh perusahaan. Gomes (2003: 105) mendefinisikan rekrutmen
sebagai proses mencari,
menemukan dan menarik para pelamar untuk
dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen disini merupakan pintu
awal dari semua proses yang berhubungan dengan Sumber Daya Manusia dimana
kita melakukan penerimaan calon karyawan yang akan bergabung dengan
perusahaan.
Senada dengan hal itu, RiYai (2004:158) menambahkan bahwa tugas
departemen sumber daya manusia dalam proses ini adalah mengisi jabatan dengan
sumber daya manusia yang cocok dan berkualitas untuk pekerjaan itu. Pengisian
jabatan-jabatan dengan sumber daya manusia yang mempunyai pengetahuan dan
keahlian serta sikap mental yang sesuai dengan persyaratan yang ditentukan
termasuk salah satu kunci keberhasilan usaha. Dengan sumber daya manusia yang
dapat menjalankan berbagai fungsinya akan menghasilkan kine1ja perusahaan
yang memberikan manfaat bagi perusahaan, masyarakat, dan para karyawan itu
sendiri.
Proses yang dirasa vital dan berpengaruh terhadap kinerja supervisor adalah
penempatan supervisor. Supervisor, baik yang sudah lama beke1ja dalam
perusahaan ataupun baru saja bergabung dengan perusahaan pastinya mempunyai
harapan, keinginan dan keyakinan masing-masing untuk ditempatkan di posisi
yang sesuai dengan kemampuan dan keahlian mereka.
6
Supervisor di Matahari Department Store memiliki kesempatan sama untuk
bisa ditempatkan di berbagai area pekerjaan di seluruh cabang Matahari
Department Store di seluruh Indonesia sehingga strategi penempatan disini harus
dipertimbangkan dari berbagai aspek agar tidak terjadi demotivasi pada supervisor
karena ditempatkan di area yang salah atau ditempatkan di lokasi kerja yang jauh
dari sanak keluarga.
Menurut Gomes (2003: 117), Penempatan merupakan salah satu fungsi
terpenting dalam Manajemen Sumber Daya \bnusia. kerena tersedia atau
tidaknya pekerja dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi, diterima atau tidaknya pelamar yang telah lulus tes rekrutmen, tepat
atau tidaknya penempatan seorang pekerja pada posisi tertentu sangat ditentukan
oleh fungsi penempatan ini. Jika fungsi ini tidak dilaksanakan dengan baik maka
dengan sendirinya akan berakibat fatal terhadap pencapaian tujuan-tujuan
organisasi.
Ivancevich (1992:210) juga menggarisbawahi bahwa a better job of recruiting
and matching employees to jobs will mean lower employee turn over and greater
employee satisfaction and organizational effectiveness. Artinya semakin baik
rekrutmen dan penyesuaian karyawan dengan pekerjaan maka akan menurunkan
tingkat tum over karyawan dan kepuasan karyawan yang lebih besar serta
efektivitas organisasi.
Kedua aspek diatas dianggap berpengaruh terhadap kinerja supervisor namun
tidak menutup kemungkinan masih ada faktor-faktor lain yang bisa merubah
7
kondisi tersebut, seperti halnya motivasi kerja dan integritas superv1sor yang
bersangkutan.
Motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seorang individu yang
merangsangnya melakukan suatu tindakan. (George R. Terry dalam Sedarmayanti,
2007:233) sedangkan menurut Siagian (1994: 128), motivasi adalah keseluruhan
proses pemberian motivasi kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka
mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan
ekonomis.
Dalam hubungannya dengan lingkungan kerja. Ernest J. McCormick
(1985:268) mengemukakan bahwa "work motivation is defined as conditions
which influence the arousal, direction and maintenance of hehariours relevant in
working settings", yang artinya; motivasi kerja didetlnisikan
:-.l·b~i~~u
k. .mdisi yang
berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan memelihara perilaku yang
berhubungan dengan lingkungan kerja.
Dari pernyataan-pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi yang
diberikan kepada supervisor diharapkan mampu memberikan dorongan atau drive
kepada supervisor untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik sehingga searah
dengan pencapaian tujuan secara keseluruhan.
Sebaik apapun upaya Matahari Department Store untuk merekrut supervisor,
melatih dan memberikan kompensasi kepada supervisor, semuanya kembali lagi
kepada individu masing-masing. Apakah supervisor sudah benar-benar mau
bekerja di perusahaan? apakah supervisor sudah tahu apa yang menjadi tugas dan
8
tanggung jawabnya? apakah supervisor rela mengorbankan waktu, kemampuan
dan tenaganya untuk perusahaan? sampai dimana tingkat loyalitas supervisor?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, berarti kita harus mengkaji
tentang Integritas karyawan. Integritas adalah kualitas dari karakter orang itu
sendiri. Berbicara mengenai integritas adalah berbicara mengenai 'keutuhan' dari
pribadi seseorang. Apabila dikaitkan dengan supervisor maka kita akan menyelam
ke dalam aspek pekerjaan dan perilaku dari supervisor tersebut.
Integritas disini merupakan indikator yang harus dimiliki oleh sctiap orang
dalam orgamsas1. Dalam hubungannya dengan posJSI sebagai supervisor,
integritas ini menjadi penting karena supervisor adalah pemimpin dan tauladan
untuk bawahan, pengemban wewenang dan juga sebagai
repr~s~ntJSI
dari
manajemen kepada karyawan.
Kembali lagi kepada permasalahan yang muncul di bisnis rite! dimana
merupakan suatu bisnis padat karya sehingga membutuhkan sistem kontrol
terutama untuk area-area penjualan yang dianggap rawan karena berinteraksi
langsung dengan customer. Supervisor mengemban amanat perusahaan untuk
menjadi human and strategic controller di area masing-masing dan bertanggung
jawab pada keberhasilan penjualan, penekanan angka kehilangan (shrinkage),
pelayanan serta pelaksanaan dari strategi-strategi manajemen di area masingmasmg.
Penelitian di sini dilakukan pada Matahari Department Store di Regional J awa
Timur, salah satu sub bisnis PT. Matahari Putra Prima, Tbk. perusahaan yang
bergerak dalam bidang retail. Oleh karena semakin besarnya peranan sumber daya
9
manusta pada suatu perusahaan, maka Matahari Department Store secara
keseluruhan, dan khususnya Matahari Department Store Regional Jawa Timur
berusaha untuk mempertahankan supervisornya agar tetap bekerja di perusahaan
secara profesional dan optimal.
Disadari begitu besar peranan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan,
maka Matahari Department Store Regional Jawa Timur perlu menentukan
strategi-strategi yang berkaitan dengan sumber daya manusia untuk meningkatkan
kinerja perusahaan dalam hal ini terutama strategi-strategi yang diterapkan kepada
karyawan di level supervisor.
1.2. Rumusan Masalah
Dalam penelitian mungkin saja dapat kita ketahui beberapa permasaL.1han
yang perlu mendapat perhatian khusus, dimana masalah tersebut akan dianalisis
untuk dapat menyelesaikan masalah itu sendiri. Dengan melihat latar belakang
masalah diatas dapat kita ketahui bahwa untuk dapat meningkatkan kinerja
karyawan,
perusahaan harus
menentukan
kebijakan-kebijakan
dalam hal
rekrutmen, penempatan karyawan, motivasi dan peningkatan integritas karyawan
agar karyawan yang ada tetap loyal kepada perusahaan, memberikan kontribusi
maksimal dan kinerja yang optimal. Dalam penulisan skripsi ini penulis dapat
merumuskan suatu permasalahan yang terjadi dan akan diteliti dan diulas sebagai
berikut:
10
1 Apakah kebijakan rekrutmen, penempatan, motivasi dan integritas secara
simultan berpengaruh terhadap kinerja Supervisor Matahari Department Store
Regional Jawa Timur?
2
Apakah kebijakan rekrutmen, penempatan, motivasi dan integritas secara
parsial berpengaruh terhadap kinerja Supervisor Matahari Department Store
Regional Jawa Timur?
3
Manakah diantara kebijakan rekrutmen, penempatan, motivasi dan integritas
yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja Supervisor Ivlatahari
Department Store Regional Jawa Timur?
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui apakah kebijakan rekrutmen, penempatan, motivasi dan
integritas secara simultan berpengaruh terhadap kinerja Supervisor Matahari
Department Store Regional Jawa Timur.
b. Untuk mengetahui apakah kebijakan rekrutmen, penempatan, motivasi dan
integritas secara parsial berpengaruh terhadap kine1ja Supervisor Matahari
Department Store Regional Jawa Timur.
c. Untuk mengetahui manakah diantara kebijakan rekrutmen, penempatan,
motivasi dan integritas yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja
Supervisor Matahari Department Store Regional Jawa Timur.
11
1.3.2. Manfaat Penelitian
a. BagiPerusahaan
Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran bagi pimpinan di
dalam menentukan kebijakan pada masa yang akan datang terutama yang
berhubungan dengan kebijakan rekrutmen, penempatan, motivasi dan
integritas karyawan.
b. Bagi Ilmu Pengetahuan
Untuk memperkaya khasanah kepustakaan dan bahan studi banding bagi
penelitian selanjutnya dan basil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai
sumbangan pemikiran bagi perkembangan ilmu manajemen, setia dapat
memberikan tambahan pengetahuan di bidang manajemen sumber daya
manusia khususnya mengenai kebijakan rekrutmen, penempatan, motivasi dan
integritas untuk meningkatkan kinerja karyawan di lingkungan organisasi.
1.4. Ruang Lingkup Penelitian
Mengingat ruang lingkup pembahasan yang sangat luas, sedangkan waktu,
dana dan kemampuan yang penulis miliki sangat terbatas, maka agar dalam
pembahasan skripsi nanti tidak mengalami kesimpangsiuran serta menghindari
pembahasan yang terlalu luas dan tidak mengarah, maka penulis akan membatasi
pembahasan dalam skripsi ini hanya pada Supervisor di Matahari Department
Store Regional Jawa Timur pada tahun 2009.
Download