BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah proses pertukaran informasi yang dilakukan baik secara perorangan maupun antar kelompok. Komunikasi juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu komunikasi antar individu dan komunikasi massa. Menurut Gerbner (1967) komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus komunikasi massa merupakan sebuah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang. Jadi dapat diketahui bahwa media massa memiliki peran penyebaran pesan yang bersifat terusmenerus serta paling luas yang dimiliki seseorang dalam masyarakat untuk menyebarkan informasi keberbagai khalayak. Televisi merupakan salah satu jenis media massa modern yang memiliki jenis penyebaran informasi melalui baik audio, maupun visual. Dari banyaknya stasiun televisi lokal yang ada di negeri Indonesia, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) merupakan salah satu stasiun televisi swasta terbesar yang Menayangkan berbagai program acara hiburan, informasi dan berita yang dikemas dengan menarik. RCTI tumbuh dengan cepat menjadi salah satu media saluran televisi milik swasta yang terbesar di negara Indonesia. MASTERPIECE merupakan salah satu dari program hiburan berjenis musik yang ditayangkan oleh RCTI. MASTERPIECE mendatangkan artis-artis ternama seperti Bebi Romeo, Ari Lasso, dan Band Noah, dimana mereka akan membawakan lagu-lagu dalam, maupun luar negri. MASTERPIECE terdiri dari dua jenis segmen, yaitu segmen menyanyikan lagu dengan treatment yang telah disediakan, dan chitchat antara host dengan artis setelah membawakan lagu. Acara ini dibawakan oleh 7 8 personil Dewa, Ahmad Dhani dan memiliki durasi 105 menit serta jeda jadwal tayang hampir satu bulan setiap episodenya. Dengan banyaknya jenis acara musik yang ada, MASTERPIECE memiliki kekurangan sepert minat kebanyakan penonton lebih kepada jenis acara variety show, serta banyaknya program musik di tanah air. Banyak orang terutama peneliti awalnya menilai jenis acara seperti ini tergolong generic atau bisa dibilang memiliki konsep yang sama persis dengan acara yang sejenis. Akan tetapi, MASTERPIECE memiliki keunikan dimana pembawa acara, yaitu Ahmad Dhani juga tampil bersama artis-artis dalam membawakan lagu. Lagu-lagu yang dibawakan juga diaransemen ulang oleh Ahmad Dhani serta Oni n Friends agar terkesan baru dan megah pada saat dibawakan. Dalam proses pembuatan acara MASTERPIECE, setiap divisi tim produksi memiliki tugasnya masing-masing. Tim kreatif dalam hal ini memiliki tugas untuk membuat konsep acara, mulai dari properti yang digunakan, sampai treatment yang akan digunakan pada setiap segmen acara. Sebuah konsep tidak hanya harus dikembangkan dengan baik agar menarik perhatian serta mendapat hasil positif dari penonton, namun konsep tersebut juga harus dapat dikomunikasikan secara efektif kepada setiap anggota tim produksi dimana dalam teori komunikasi, kualitas sebuah pesan dapat berubah-ubah tergantung dari bagaimana cara pembuat pesan menyampaikan pesannya kepada penerima. Sebuah program berawal dari sebuah konsep, dimana konsep tersebut harus dapat direalisasikan dan dikomunikasikan secara efektif agar dapat menghasilkan eksekusi yang baik. Alasan peneliti membuat laporan penelitian ini karena ketika peneliti melakukan kerja praktek di RCTI sebagai anggota tim kreatif dalam acara MASTERPIECE, peneliti juga memiliki tugas dalam proses produksi dan pasca- 9 produksi dimana pengertian dari tim kreatif sebagai pembuat konsep berarti hanya sebatas pra-produksi. Hal ini menunjukkan bahwa peran tim kreatif memiliki peran yang lebih besar dari dalam sebuah proses proses produksi sebuah acara. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti sejauh manakah peran tim kreatif dalam tim produksi dalam mebuat sebuah acara, dimana acara dalam penelitian ini adalah acara televisi MASTERPIECE. 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup dari laporan penelitian ini akan menganalisa: 1. Peran tim kreatif dalam pembuatan acara MASTERPIECE. 2. Proses produksi MASTERPIECE dari sudut pandang peneliti sebagai anggota tim kreatif. 3. Cara tim kreatif mencari dan membuat konsep yang akan dipakai untuk sebuah acara. 4. Cara tim kreatif berinteraksi dengan tim lainnya agar konsep yang dibuat dapat direalisasikan. 1.3 Pembatasan Masalah Penelitian dibatasi oleh permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana peran tim kreatif dalam proses pasca-produksi, produksi, dan pra-produksi acara MASTERPIECE ? 2. Bagaimana langkah-langkah, serta strategi yang akan digunakan tim kreatif untuk membuat MASTERPIECE sebagai sebuah program unggulan? 10 3. Bagaimana cara tim kreatif menggunakan komunikasi dam organisasi kepada seluruh anggota tim produksi yang lain dalam proses pembuatan dan pengeksekusian acara MASTERPIECE ? 1.4 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui peran tim kreatif dalam proses pembuatan acara MASTERPIECE. 2. Mengetahui strategi tim kreatif untuk membuat program MASTERPIECE sebagai sebuah program musik unggulan. 3. Mengetahui cara tim kreatif membangun komunikasi yang baik dan efektif dengan divisi tim produksi yang lainnya dalam membuat dan mengeksekusi sebuah konsep dalam acara MASTERPIECE. Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis / Akademik Semoga penelitian diharapkan dapat berguna untuk mahasiswa agar mendapatkan gambaran mengenai peran tim kreatif dalam sebuah tim produksi. 2. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk anggota tim produksi, terutama tim kreatif dalam mengetahui tugas dan peran mereka dalam pembuatan sebuah acara televisi. 11 3. Manfaat untuk Masyarakat Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk menambah wawasan masyarakat mengenai peran tim kreatif didalam pembuatan sebuah acara televisi. 1.5 Sistematika Penulisan Secara garis besar sistematika penulisan ditulis sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab ini, peneliti menggunakan tentang pokok permasalahan yang akan diteliti agar pembaca dapat memperoleh gambaran mengenai permasalahan yang akan dibahas oleh peneliti bab ini dibagi atas beberapa sub bab, antara lain; latar belakang, ruang lingkup, tujuan dan manfaat, dan sistematika penulisan BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini meliputi teori-teori yang digunakan oleh peneliti sebagai landasan teori dan kerangka pemikiran dalam melakukan penelitian. Adapun teori khusus yang digunakan adalah peranan tim kreatif dalam proses produksi, dimana tim kreatif tidak hanya bertugas dalam pembuatan sebuah konsep, namun juga membantu dalam merealisasikan konsep tersebut, serta mengambil bagian dalam ketika dalam proses pengambilan gambar untuk memastikan apakah konsep yang dibuat dapat berjalan dengan baik, dan membantu anggota tim yang lain apabila instruksi yang diberikan kurang jelas. 12 BAB 3 METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti akan mengangkat data tentang perusahaan, dan mengenai metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik wawancara mendalam (In-depth Interview) BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Dalam bab ini berisikan hasil wawancara disertai dengan analisisnya BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang dapat diberikan oleh peneliti berkaitan dengan hasil penelitian yang telah didapat