Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Handayani et al., Karakteristik Berat Badan.... KARAKTERISTIK BERAT BADAN DAN USIA GESTASI BAYI SAAT LAHIR DARI IBU HAMIL DENGAN PREEKLAMSIA DI RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN Lisda Handayani1, Herdiantri Sufriyana1, Matini Ma’rifatana Humaira1 1 AKBID Sari Mulia Banjarmasin E-mail: [email protected] ISSN : 2086-3454 ABSTRAK Latar Belakang : Preeklamsia adalah penyakit yang ditandai adanya hipertensi, proteinuria, dan edema timbul selama usia gestasi >20 minggu sampai 48 jam post partum. Kasus Kematian Ibu tinggi di Banjarmasin yaitu preeklamsia tahun 2013 didapatkan 95 kasus preeklamsia (7,6%) dan 18 kasus eklamsia (1,4%) dari 1236 persalinan. Tujuan : Mengetahui berat badan dan usia gestasi bayi saat lahir yang memberikan informasi tentang dampak preeklamsia pada bayi dan rencana penatalaksanaannya Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Ibu hamil dengan preeklamsia dengan jumlah 316 orang yang dirawat di ruang nifas. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil : Hasil penelitian yang terbanyak adalah preeklamsia berat sebanyak 126 orang dengan rerata berat badan bayi berkisar antara 2500 sampai 3500 gram. Sedangkan rerata usia gestasinya 37 minggu dan simpangan baku ±3 minggu. Kesimpulan : Ibu yang mengalami preeklampsia/eklampsia berpengaruh pada kejadian kelahiran preterm selama kehamilan memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dibandingkan ibu yang tidak menderita preeklampsia/eklampsia. Kata Kunci : Berat Badan Bayi Lahir, Usia Gestasi, Preeklamsia. 84 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 (3%), perdarah post-partum (20%), abortus PENDAHULUAN Preeklamsia Handayani et al., Karakteristik Berat Badan.... merupakan penyulit (4%), kehamilan amnion (2%), partus lama kehamilan yang akut dan terdapat di ante- (1%), dan lain-lain (7%) di tahun 2010 partum, (Kepmenkes RI, 2014). intra-partum dan post-partum. Berdasarkan gejala-gejala klinis, preeklampsia Rumah Sakit Umum Daerah DR. H Moch dapat dibagi menjadi preeklampsia ringan dan Ansari Saleh Banjarmasin termasuk salah satu berat (Prawirohardjo, 2009). rumah sakit rujukan di Banjarmasin dimana Di seluruh dunia, Maternal Mortality banyak terjadi rujukan kasus salah satu Ratio (MMR) atau angka kematian ibu pada penyebab Angka Kematian Ibu tinggi di tahun 1990 sekitar 400 per 100.000 kelahiran Banjarmasin yaitu preeklamsia. Berdasarkan hidup, kemudian menurun pada tahun 2000 hasil studi pendahuluan pada bulan Oktober, yaitu 320 per 100.000 kelahiran hidup, dan didapatkan angka kejadian preeklamsia cukup kembali mengalami penurunan pada tahun 2010 tinggi. Pada tahun 2012, didapatkan 103 kasus yaitu hidup. preeklamsia (9,14%), dan 18 kasus eklamsia 50.000-76.000 (1,68%) dari 1126 persalinan. Kemudian tahun kematian ibu hamil dan 900.000 kematian 2013 didapatkan 95 kasus preeklamsia (7,6%) janin/bayi setiap tahun (Chappel dan Morgan, dan 18 kasus eklamsia (1,4%) dari 1236 2006). Insiden preeklamsia pada kehamilan persalinan di tahun 2013. Dapat disimpulkan adalah sebesar 5-10% (WHO, 2002; Takahashi kejadian preeklamsia menurun dari 9,14% di dan Martinelli, 2008) dan menjadi satu dari tiga tahun 2012 menjadi 7,6% di tahun 2013 dan penyebab tiga bulan terkhir pada tahun 2014 bulan 210 Preeklamsia per 100.00 kelahiran menyebabkan utama kematian ibu setelah perdarahan dan infeksi (Miller, 2007). Oktober, November sampai Desember Angka Kematian Ibu (AKI) dan Kematian didapatkan 60 kasus preeklamsia (6,5%), dan Bayi (AKB) merupakan indikator kesehatan untuk kasus BBLR didapatkan 96 dari 680 yang digunakan untuk menggambarkan status jumlah kelahiran (14,1%). kesehatan ibu dan bayi, kondisi kesehatan Dampak preeklamsia ini pada janin lingkungan, serta tingkat pelayanan kesehatan bervariasi dari kelahiran prematur hingga terutama dalam kehamilan, persalinan dan masa pertumbuhan janin terhambat yang dapat terjadi nifas . Survei SDKI tahun 2012 menyebutkan, pada 1 dari 3 kasus preeklamsia sampai AKI meningkat dari tahun-tahun sebelumnya kematian janin (Auer dkk, 2010). yaitu mencapai 359 per 100.000 kelahiran Komplikasi pada janin juga dapat berupa hidup. Penyebab langsung AKI antara lain asfiksia berat dan berat badan lahir rendah, hipertensi dalam kehamilan (32%), komplikasi selain prematuritas dan pertumbuhan janin puerperium (31%), perdarahan ante-partum terhambat (Sofoewan, 2003). Komplikasi juga 85 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 dapat terjadi pada ibu, seperti Handayani et al., Karakteristik Berat Badan.... HELLP pengumpulan data, klasifikasi, pengolahan atau (hemolisis, elevated liver enzymes, low platelet) analisis data, membuat kesimpulan dan laporan syndrome, cerebrospinal accident, Disseminata (Notoatmodjo, 2010). Intravascular Coagulation (DIC), gangguan fungsi ginjal, dan kematian. Variabel adalah ukuran atau ciri yang dimiliki oleh anggota-anggota suatu kelompok Mengetahui berat badan dan usia gestasi yang berbeda dengan yang dimiliki oleh bayi saat lahir memberikan informasi tentang kelompok lain. Variabel pada penelitian ini ibu dampak preeklamsia pada bayi dan rencana hamil dengan preeklamsia dengan jumlah 316 penatalaksanaannya. Perlu diketahui gambaran orang yang dirawat di ruang nifas di RSUD dr. berat badan dan usia gestasi bayi saat lahir dari Moch Ansari Saleh pada Januari sampai ibu hamil preeklamsia di RSUD dr. H Moch Desember tahun 2014. Ansari Saleh Banjarmasin sehingga dapat membantu dalam merencanakan penatalaksanaan dengan lebih responsif. Populasi penelitian adalah atau keseluruhan objek yang objek diteliti (Notoatmodjo, 2012). Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil dengan preeklamsia dengan jumlah 316 orang yang dirawat di ruang nifas di BAHAN DAN METODE Lokasi penelitian merupakan rencana tentang tempat yang akan diplih peneliti dalam RSUD dr. Moch Ansari Saleh pada Januari sampai Desember tahun 2014. melaksanakan kegiatan penelitian. Lokasi yang Jenis dan sumber data yang digunakan dipilih adalah RSUD DR. H. Moch Ansari pada penelitian ini adalah menggunakan data Saleh Banjarmasin yang berada di wilayah sekunder, dengan cara melihat hasil pencatatan Banjarmasin Timur beralamat kejadian preeklamsia, data diambil dari rekam di jalan Brig. Jend Hasan Basri No 1 Banjarmasin. medik tentang berat badan dan usia gestasi bayi Penelitian ini menggunakan metode Metode yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan saat lahir dari ibu hamil dengan preeklamsia di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. kuantitatif. Metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian HASIL PENELITIAN yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi suatu Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh sampel sebanyak 160 orang. Dari keadaan secara objektif. Metode ini digunakan hasil untuk berdasarkan penelitian yang tersaji dalam tabel- memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi penelitian tersebut didapatkan data tabel berikut : sekarang atau yang sedang terjadi. Penelitian ini Tabel 1. Angka kejadian preeklamsia berdasarkan klasifikasi gejala dilakukan dengan menempuh langkah-langkah Klasifikasi Preeklamsia Angka Kejadian 86 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 F Handayani et al., Karakteristik Berat Badan.... % Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa Preeklamsia Ringan 26 16.25 Preeklamsia Berat 126 78.75 klasifikasi preeklamsia yang terbanyak yaitu ibu 8 5.00 hamil dengan preeklamsia berat dari 126 kasus 160 100 Superimposed Preeclampsia Total Tabel 2. Angka kejadian preeklamsia berdasarkan klasifikasi onset rerata badan bayi saat lahir 3000 gram dan simpangan baku 513. Angka Kejadian Klasifikasi Preeklamsia F % Onset dini (usia gestasi ≤34 minggu) 31 19.37 Onset lambat (usia gestasi >34 minggu) 129 80.63 Total 160 100 Tabel 4. Rerata dan simpangan baku usia gestasi bayi saat lahir dari ibu hamil dengan preeklamsia Klasifikasi Angka Rerata Simpangan preekalmsia kejadian (minggu) Baku 26 38 3 126 37 3 8 30 5 Preeklamsia Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa angka kejadian di Ringan Preeklamsia Berat preeklamsia Superimposed berdasarkan klasifikasi gejala dan tanda di preeclampsia Total 160 RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2014 ibu hamil yang terdiagnosis Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa preeklamsia terbanyak adalah preeklamsia berat klasifikasi preeklamsia yang terbanyak yaitu ibu sebanyak 126 orang (78.75%). hamil dengan preeklamsia berat dari 126 kasus Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa angka kejadian preeklamsia berdasarkan klasifikasi onset atau waktu usia gestasi yang rerata ibu hamil dengan preeklamsia berat usia gestasi saat persalinan 37 minggu dan simpangan baku ±3 minggu. terbanyak yaitu onset lambat (usia gestasi >34 minggu) yaitu 129 orang (80.63%). PEMBAHASAN a. Angka kejadian preeklamsia Tabel 3 Angka kejadian preeklamsia dengan komplikasi Klasifikasi preeklamsia Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa dapat Angka Rerata Simpangan kejadian (gram) Baku diketahui bahwa angka kejadian di preeklamsia Preeklamsia Ringan 26 2643 645 berdasarkan klasifikasi gejala dan tanda di Preeklamsia Berat 126 3000 513 8 1731 779 Superimposed Preeclampsia Total 160 RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2014 ibu hamil yang terdiagnosis preeklamsia terbanyak adalah preeklamsia berat sebanyak 126 orang (78.75%). Dan pada tabel 2 Berdasarkan tabel 3 di atas diketahui ibu berdasarkan klasifikasi onset atau waktu usia hamil yang tanpa komplikasi sebanyak 145 gestasi yang terbanyak yaitu onset lambat (usia (90.63%), orang gestasi >34 minggu) yaitu 129 orang (80.63%). (6.25%), Sindrom HELLP 4 orang (2.50%), Berdasarkan preeklamsia dengan Komplikasi mengalami eklamsia 10 eklamsia dan sindrom HELLP 1 orang (0.63%). 87 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Handayani et al., Karakteristik Berat Badan.... yaitu eklamsia 10 orang (6%) dan sindrom badan Hellp 4 orang (3%).Sehingga dapat terlihat preeklamsia yaitu preeklamsia ringan 2643 bahwa pada tahun 2014 ibu bersalin terbanyak gram simpangan baku , preeklamsia ringan dengan preeklamsia berat. Hal ini seiring 2643 gram simpangan baku 645, preeklamsia dengan apa yang dikemukakan Manuaba (2008) berat 3000 gram dengan simpangan baku 513, bahwa dan superimposed preeclampsia 1731 gram di Indonesia preeklamsia masih merupakan salah satu penyebab kematian ibu bayi saat lahir pada ibu hamil dengan simpangan baku 779. berkisar 10%-20%. Adapun penyebab kematian Penelitian lain menyebutkan berat lahir ibu yang lain diantaranya adalah perdarahan, bayi pada ibu preeklamsia rata-rata lebih kecil partus lama, komplikasi, abortus dan infeksi. dari bayi yang lahir dari ibu yang tidak Insiden preeklamsia menyumbangkan 14% preeklamsia. Selain itu, penelitian lain juga angka kematian ibu per tahun (50.000-75.000) menemukan bahwa rata-rata lebih kecil dari di dunia. Risiko kambuh adalah 10% jika bayi yang tidak preeklamsia. Selain preeklamsia kehamilan sebelumnya mengalami preeklamsia adalah 37-39 minggu, dan pada ibu yang bukan onset lambat dimana semakin cepat onset maka preeklamsia rata-rata 39 minggu (Perry & semakin cepat semakin besar kemungkinan Beevars, 2010). kambuh di kehamilan berikutnya, yaitu hingga Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil 40% jika muncul sebelum usia gestasi 30 penelitian Kun Ika tahun 2009 di RSUD minggu. (Preeklamsia Foundation, 2010). Gambiran Kediri menyatakan bahwa terdapat b. Berat Badan Bayi Saat Lahir dari ibu Hamil hubungan antara preeklampsia dengan BBLR. dengan Preeklamsia Sedangkan, penelitian Srinivas et al tahun 2009 Diketahui preeklamsia juga dihubungkan mendapatkan bahwa wanita dengan dengan tingginya kelahiran premature, small for preeklampsia memiliki risiko 2,7 kali lebih gestational age (SGA), dan kematian perinatal besar memiliki janin dengan pertumbuhan (Agudelo, 2008). Bayi prematur dan SGA lebih terhambat (IUGR) dibandingkan dengan wanita sering terjadi pada ibu yang mengalami yang tidak menderita preeklampsia. Penelitan preeklamsia/eklamsia dibandingkan dengan ibu Fatemehet yang persalinan normal. hubungan yang bermakna antara preeklampsia Hasil penelitian di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Tahun al di Iran juga mendapatkan dengan keadaan pertumbuhan janin terhambat, 2014 dimana janin dengan pertumbuhan terhambat menunjukkan bahawa bayi yang dilahirkan oleh ditemukan pada 5,3% ibu dengan preeklampsia ibu hamil dengan preeklamsia sebanyak 161 hal ringan dan 27,5% ibu dengan preeklampsia ini dikarenakan ada beberapa bayi yang gameli berat. dan IUFD. Rerata dan simpangan baku berat 88 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Diperlukan upaya untuk mencegah terjadinya kejadian ini, yaitu pemeriksaan antenatal yang teratur dan rutin serta teliti mengontrol tanda-tanda superimposed preeclampsia 30 minggu simpangan baku ±5 minggu Sesuai dengan teori Gilbert dan Harmon, mungkin (2005). Pada ibu hamil dengan preeklamsia preeklamsia, memperbaiki status gizi ibu hamil, riwayat persalinan prematur secara spontan pada penyuluhan kesehatan tentang pertumbuhan dan kehamilan tunggal pertama, riwayat melahirkan perkembangan janin dalam rahim, penyuluhan pada kehamilan pertama dengan usia gestasi 32- tanda bahaya selama kehamilan kemudian dapat 36 minggu risiko preeklamsia 1,1-3,2 %, diberikan pengobatan yang cukup supaya riwayat melahirkan pada kehamilan pertama penyakit tidak menjadi lebih berat yang dapat <28 minggu risiko preeklamsia 3,2 %, riwayat mempengaruhi kesejahteraan ibu maupun janin. preeklamsia pada kehamilan pertama dengan Apabila terjadi preeklamsia berat saat inpartu, persalinan pada usia gestasi 32-36 minggu tenaga kesehatan terutama bidan harus sigap (risiko preeklamsia 14,1-25,3 %), riwayat dalam pertumbuhan menghadapi tersebut guna dan untuk sedini Handayani et al., Karakteristik Berat Badan.... menangani mencegah kasus terjadinya komplikasi pada ibu bersalin dan bayi. janin terhambat 2-3 sampai dengan di bawah rata-rata pada usia gestasi yang sama (risiko preeklamsia 1,1-1,8%). Peran petugas kesehatan terutama bidan Menurut teori Von Dadelszen (2014) Pada sangat penting didalam memberikan penyuluhan preeklamsia ringan dengan usia gestasi 37 pada ibu hamil. Dengan mengetahui tanda dan minggu atau kurang, kortikosteroid diberikan gejala serta komplikasi dari preeklamsia berat pada ibu agar mempercepat pematangan paru, diharapkan ibu hamil akan memahami betapa jika terindikasi, pada preeklamsia berat dengan pentingnya pemeriksaan kehamilan sehingga usia gestasi 34 minggu atau kurang, beratnya dapat penyakit harus ditimbang dengan risiko yang segera terdeteksi apabila terjadi preeklampsia pada kehamilan. didapat akibat bayi prematur. Pengendalian c. Usia gestasi saat persalinan tekanan Hasil penelitian menunjukkan usia gestasi darah diutamakan. dan kejang Pertimbangan harus usia tetap gestasi, berdasarkan diagnosa di RSUD dr. H. Moch. persalinan dilakukan dengan kondisi detak Ansari Saleh Banjarmasin Tahun 2014 Rerata jantung janin tipe non-reassing, jika riwayat dan simpangan baku usia gestasi saat persalinan sebelumnya adalah preeklamsia berat termasuk pada berdasarkan eklamsia dan sindrom HELLP, maka risiko diagnosis preeklamsia yaitu pada ibu hamil meningkat pada kehamilan berikutnya untuk dengan preeklamsia ringan sekitar 38 minggu mengalami preeklamsia, sindrom HELLP, dan simpangan baku ±3 minggu, preeklamsia berat eklamsia. ibu hamil preeklamsia 36 minggu simpangan baku ±4 minggu , 89 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Berdasarkan onset atau waktu dimulainya Handayani et al., Karakteristik Berat Badan.... perinatal. Jadi, Ibu hamil diharapkan gejala dan tanda pada preeklamsia dibagi memeriksakan kehamilannya secara teratur ke menjadi preeklamsia onset dini yaitu sebelum pelayanan kesehatan untuk mendeteksi dini usia gestasi 34 minggu dan preeklamsia onset keadaan kesehatan dalam mencegah terjadinya lambat usia gestasi 34 minggu atau lebih. preeklampsia Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Ratna diharapkan dapat memberikan konseling pada Dewi (2007) tentang Preeklamsia dan Eklamsia ibu hamil untuk menambah pengetahuan ibu Dengan Risiko Kelahiran Preterm di Rumah hamil tentang preeklampsia sehingga angka Sakit Panti Rapih Yogyakarta dengan hasil kematian ibu dan angka kematian bayi dapat terdapat hubungan yang signifikan antara diturunkan. dan petugas rumah sakit preeklamsi berat dengan kelahiran preterm dan mempunyai resiko 3,66 kali lebih besar untuk melahirkan preterm dibandingkan dengan tidak preeklamsi berat. UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih kepada AKBID Sari Mulia yang telah memberikan izin penelitian. Juga Semua kejadian yang disebutkan diatas ucapan terimakasih saya sampaikan kepada terjadi seiring dengan makin tuanya usia Direktur RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh kehamilan. Hal ini menyebabkan preeklamsia Banjarmasin. sering terjadi pada kehamilan aterm. Pelaporan Parkland Hospital dalam Arfian (2002) menyatakan bahwa preeklampsia terjadi pada kelompok usia kehamilan ≤32 minggu (preterm) sebanyak 10%, sedangkan sisanya (90%) terjadi pada kelompok usia kehamilan ≥36 minggu (aterm). Ibu yang mengalami preeklampsia berat berisiko 26,27 kali ketika usia kehamilan ≥ 28 minggu daripada yang berusia kehamilan ≤28 minggu (Utama, 2008). Oleh karena itu, menurut ACOG (2002), Report (2000), Group (2000), Lowdermilk & Jensen (2005), sebaiknya menjelang trimester II-III ibu hamil harus lebih berhati-hati untuk mencegah komplikasi yang lebih berbahaya lagi, karena pre-eklampsia berkontribusi signifikan untuk intra uterin fetal death (IUFD), dan mortalitas DAFTAR PUSTAKA Ramin S. 2006. Diagnosis and Management of Preeclampsia and Eclampsia. ACOG Practice Bulletin.No.33;1-8. Akademi Kebidanan Sari Mulia. 2014. Panduan Karya Tulis Ilmiah (KTI). Banjarmasin: Akademi Kebidanan Sari Mulia. Auer J, Camoin L, Guillonneau F, Rigourd V, Chelbi ST, Leduc M, dan et al. 2010. Serum profile in preeclampsia and intrauterine growth restriction revealed by iTRAQ technology. Journal of Proteomics 73: 1004-1017. Agudelo A dan Belizan JM. 2008. Maternal morbidity associated with interpregnancy interval: cross sectional study. BMJ. 32; 1225-1229. Ratih D dkk. 2007. Hubungan Kadar Albumin Urin Dengan Berat Badan Lahir Bayi Pada Preeklamsia Berat di RSUP dr. Kariadi Semarang. Dadelszen Von. 2014. Prediction of adverse maternal outcome in pre-eclamsia: 90 Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 development and validation of the fullPIERS model Fatemehet Al Iran. 2009. Hubungan Preeklamsia Dengan Keadaan Pertumbuhan Janin Terhambat. Gilbert JS, Ryan M, Babbette B, Sedeek M, Murphy S, dan Granger JP. 2005. Pathophysiology of hypertension during preeclampsia :linking placental ischemia with endothelial dysfunction. Journal Physiology 294 : 541-550 Hidayat AA. 2007. Metode Penelitian keperawatan dan Teknik analisa Data.Jakarta: Salemba Medika. Kamus Kesehatan. 2010. Pengertian Usia Gestasi. Jakarta: Kusuma Kepmenkes. 2014. Angka Kematian Ibu di Indonesia, Jakarta Kun Ika. 2009. Hubungan Antara Preeklamsia dengan BBLR di RSUD Gambiran Kediri. Maryuni. 2012. Asuhan Kegawatan Dan Penyulit Pada Neonatus. Jakarta: Trans Info Medika. Manuaba. 2009. Ilmu Kebidanan : Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan. EGC. Jakarta Miller DA. 2007. Hypertension in pregnancy. In : De Cherney, Alan H. Lauren, Notoatmodjo Soekidjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta:Rineka Cipta. Prawirohardjo. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono. Preeclamsia Foundation. 2010. About preeclamsia. Diakses 1 September 2014 Pernoll’s. 2009. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi, Jakarta: EGC Handayani et al., Karakteristik Berat Badan.... Ratna. 2007. Preeklamsia Dan Eklamsia Dengan Risiko Kelahiran Preterm di RS Panti Rapih Yogyakarta. Rekam Medik RSUD DR. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Riyanto. 2011. Aplikasi Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika. Sofoewan S. 2003. Preeklampsia – Eklampsia di Beberapa Rumah Sakit di Indonesia, pathogenesis dan kemungkinan pencegahannya. MOGI, 27;141 – 151 Sugiyo. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif & RND. Bandung: Alfabetha. Survei Demografi Kesehatan Indonesia. 2007. Survei Demografi Kesehatan Indonesia 2007. Sulistyawati. 2009. Asuhan Kebidanan pada Masa Kehamilan. Jakarta: Salemba Medika. Taber DJ, Jankowicz D, Lindow SW, Lyons G, Mason GC, Russell IF, dan et al. 2005. Outcomes of severe pre-eclampsia / eclampsia in Yorkshire 1999/2003.Br J Obstet Gynecol. 112: 875-80. Von Dadelszen P, McFadden DE, dan Robinson WP. 2014. DNA methylation profiling of human placentas reveals promoter hypomethylation of multiple genes in early-onset preeclampsia. European journal of human genetics :EJHG. 18(9); 1006-12. Wikipedia. 2009. Pengertian kurva distribusi normal. Diakses 12 November 2014. WHO. 2013. Angka kematian Ibu dan Bayi di Dunia. Diakses 4 November 2014. Winkjosastro. 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 91