1 perencanaan strategis sistem informasi smart campus untuk

advertisement
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI SMART CAMPUS UNTUK
MENINGKATKAN PELAYANAN DI POLITEKNIK
INDONUSA SURAKARTA
Edy Susena, Ema Utami, Andi Sunyoto
Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta
Email: email: [email protected]
Abstract
Perencanaan Strategis Sistem Informasi Smart Campus Untuk Meningkatkan Pelayanan di Politeknik
Indonusa Surakarta. Penelitian ini sangat penting bagi Perguruan Tinggi untuk dapat meningkatkan
pelayanan terhadap stakeholder. Batasan variabel penelitian adalah (1) Penelitian ini terbatas pada lingkup
perencanaan strategis sistem informasi smart campus di Politeknik Indonusa Surakarta, (2) Kerangka
penelitian yang digunakan adalah analisis PIECES, SWOT dan Ward dan Peppard. Penelitian ini bertujuan
(1) Untuk menghasilkan perencanaan strategis sistem informasi smart campus di Politeknik Indonusa
Surakarta, (2) Untuk menyusun roadmap pengembangan sistem informasi smart campus di Politeknik
Indonusa Surakarta, (3) Sebagai syarat kelulusan jenjang Strata 2 Magister Teknik Informatika STMIK
AMIKOM Yogyakarta.
Penelitian ini dimulai dengan perumusan masalah, pengumpulan data melalui studi pustaka,
dokumentasi, wawancara, observasi dan kuisioner. Data diolah dengan menggunakan analisis SWOT
terhadap kondisi Politeknik Indonusa Surakarta dan analisis PIECES terhadap sistem informasi yang sudah
dikembangkan di Politeknik indonusa surakarta. Hasil dari analisis SWOT dan PIECES ini dijadikan sebagai
masukan pada analisis Ward and Peppard. Hasil penelitian merekomendasikan perencanaan strategis dan
roadmap pengembangan sistem informasi smart campus sebanyak 24 sistem informasi yang mendapatkan
prioritas untuk dikembangkan, yang terdiri dari 14 sistem informasi yang sangat diprioritaskan dan 10 sistem
informasi yang diprioritaskan. Sedangkan roadmap pengembangan sistem infomasi smart campus
direncanakan dalam kurun waktu 5 tahun dari tahun 2015 – 2019 dengan perincian pengembangan yaitu
pada tahun 2015 sebanyak 6 sistem informasi, tahun 2016 sebanyak 5 sistem informasi, tahun 2017 sebanyak
4 sistem informasi, tahun 2018 sebanyak 5 sistem informasi dan pada tahun 2019 sebanyak 4 sistem
informasi.
Kata kunci: Perencanaan, Strategis, Sistem, Informasi, Smart Campus
Penyelenggaraan dan segala usaha
yang dilakukan perguruan tinggi akan
berujung
atau
didedikasikan
pada
stakeholder, terutama adalah mahasiswa.
Prestasi akademik merupakan salah satu
indikator kinerja perguruan tinggi disamping
pencapaian 3 misi utama perguruan tinggi,
yaitu Tri Dharma Pendidikan yang meliputi
misi pendidikan, penelitian dan pengabdian
pada masyarakat. Kinerja perguruan tinggi
inilah yang menjadi acuan utama dalam
proses manajemen kelembagaan. (Etin
Indrayani, 2011)
Indikator
keberhasilan
smart
campus adalah apabila kebutuhan pemakai
dan pelanggan dapat dipenuhi dengan
memuaskan dan konsisten. Untuk itu perlu
didukung dengan pola bisnis yang sesuai,
sehingga pelayanan dapat berkelanjutan dan
tidak memberatkan pemakai. (TELKOM
SMART Campus, 2008)
1. PENDAHULUAN
ICT (Information Comunication
Technology) telah dimanfaatkan sebagai
bagian yang tidak terpisahkan untuk
meningkatkan mutu pendidikan tinggi. ICT
dapat digunakan untuk memperbaiki/
meningkatkan proses belajar dan mengajar,
riset (penelitian), perpustakaan dan layanan
informasi, serta manajemen perguruan tinggi.
Jejaring seperti ini sudah berkembang dengan
baik di Amerika, Eropa, dan Australia;
bahkan di Amerika Latin, Mediterania dan
Timur Tengah. Survei yang dilakukan oleh
DANTE pada tahun 2005 di beberapa Negara
Asia (kecuali Jepang, Korea, dan Singapura
yang memang sudah sangat maju dalam
penggunaan lCT), jelas menunjukkan bahwa
kegiatan seperti ini telah berjalan dengan baik
di negara China, Malaysia, Filipina, Thailand.
(TELKOM SMART Campus, 2008)
1
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
Dalam
upaya
meningkatkan
pelayanan kepada mahasiswa, Politeknik
Indonusa
Surakarta
saat
ini dalam
pengembangan sistem informasi berbasis
smart campus. Sistem informasi smart
campus yang sudah dikembangkan ada empat
(4) yaitu Sistem Informasi Manajemen
Penerimaan Mahasiswa Baru (SIMARU),
Sistem Informasi Akademik (SIAKAD),
Sistem Informasi Keuangan (SIKEU) dan
Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan
(SIMPUS). Sistem informasi yang telah
dikembangkan menurut kepala sub bagian
Unit Teknologi Informasi (UTI) belum dapat
memberikan informasi yang akurat, belum
banyak memberikan informasi yang up to
date. Pada saat pengembangan empat (4)
sistem informasi diatas belum memiliki
roadmap atau perencanaan yang jelas dan
pasti serta terkesan asal dibangun, sehingga
sistem – sistem informasi yang dikembangkan
tidak sejalan dan tidak sesuai dengan
kebutuhan.
Berdasarkan audit yang dilakukan
oleh bagian Unit Teknologi dan Informasi
(UTI) bahwa sistem informasi yang
dikembangkan belum semuanya terintegrasi.
Sistem informasi yang sudah terintegrasi
adalah SIMARU, SIKEU dan SIAKAD,
sedangkan SIMPUS masih berdiri sendiri
(standlone). Sistem informasi yang sudah
terintegrasi itupun juga masih memiliki
kelemahan yaitu data di masing – masing
sistem informasi terkadang tidak terjadi
sinkronisasi, sehingga data yang ada pada
masing – masing sistem informasi tidak sama.
SIMARU
berfungsi
untuk
mengelola data penerimaan mahasiswa baru.
SIMARU sudah berbasis web, sehingga
memiliki keuntungan antara lain bahwa
informasi penerimaan mahasiswa baru dapat
disebarluaskan secara online, informasi
mudah diterima oleh calon mahasiswa, calon
mahasiswa dapat melakukan pendaftaran
secara online. Sementara kelemahan pada
sistem ini adalah proses pendaftaran yang
dilakukan secara online terkadang data tidak
tersimpan pada server, sistem belum
memberikan laporan tentang penerimaan
mahasiswa baru yang dinginkan oleh
pimpinan, ketika pada saat penyimpanan data
pendaftaran tidak berhasil maka semua isian
kosong lagi dan harus mengulang pengisian
data dari awal lagi.
SIAKAD
berfungsi
untuk
mengelola data akademik seperti daftar hadir
atau presensi kuliah, daftar kurikulum, dosen
pengampu, distribusi matakuliah, Kartu
Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil Studi
(KHS), transkrip nilai. Keuntungan yang
dimiliki oleh sistem ini adalah bahwa sistem
sudah berbasis web, sistem sudah dapat
berinteraksi dengan mahasiswa, sedangkan
kelemahan yang dimiliki oleh sistem ini
adalah bahwa masih banyak fitur – fitur
tentang akademik belum ada pada sistem ini
seperti surat keterangan lulus, batasan studi
mahasiswa, rekap kehadiran mahasiswa dan
dosen.
SIKEU berfungsi untuk mengelola
keuangan. Sistem dapat mencetak bukti
pembayaran yang dilakukan oleh mahasiswa.
Kelemahan yang ada pada sistem ini adalah
sistem baru dapat mengolah data pembayaran
dari mahasiswa, sebagian sistem masih
bersifat offline, hanya informasi tagihan
kekurangan pembayaran yang sudah dapat
dilihat secara online. Laporan keuangan
masih belum sempurna, masih banyak laporan
– lapran yang tidak dapat dilakukan oleh
sistem, sehingga masih perlu pengembangan
lebih lanjut.
SIMPUS berfungsi untuk mengelola
manajemen perpustakaan. Sistem ini sudah
berbasis web akan tetapi datanya belum
terintegrasi
dengan
sistem
lainnya.
Keuntungan dari sistem ini adalah sistem
sudah dapat membantu kinerja bagian
pustakawan, sistem dapat memberikan
informasi tata letak buku yang ada di
perpustakaan, jumlah pengunjung dapat
dilaporkan dengan mudah, sistem dapat
mengolah
transaksi
peminjaman
dan
pengembalian
buku.
Sedangkan
kelemahannya bahwa data belum terintegrasi
dengan sistem yang lain, informasi denda
tidak dapat dilaporkan dengan sistem ini.
Menurut Jogiyanto 2005 sistem
informasi dikenal dengan senjata strategi
(strategic
weapon)
karena
dapat
meningkatkan dan mempercepat pelayanan di
organisasi. Sistem informasi merupakan
sebuat alat penting untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif.
Oleh karena itu berdasarkan latar
belakang diatas maka Politeknik Indonusa
Surakarta harus memiliki rencana strategis
sistem informasi yang jelas dan terarah untuk
2
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
mencapai visi, misi dan tujuan organisasi
serta untuk meningkatkan pelayanan terhadap
stakeholder dan masyarakat. Penelitian ini
diharapkan akan menghasilkan sebuah
rencana strategis (renstra) sistem informasi
smart campus sesuai dengan renstra
Politeknik Indonusa Surakarta pada tahap 2
yaitu tahap peningkatan mutu, relevansi dan
efisiensi program studi secara internal.
Kartu Hasil Studi agar lebih cepat dan tepat
diterima oleh Mahasiswa.
Metode pengembangan sistem yang
digunakan peneliti ini adalah metode Sistem
Development Life Cycle (SDLC). Kesimpulan
dari penelitian ini adalah bahwa peneliti
berhasil
melakukan
analisis
dan
pengembangan sistem informasi akademik ini
yang bisa menjadi solusi alternatif
pelaksanaan pekerjaan sesuai tugas pokok dan
fungsi bagi pengguna sistem sehingga
menyebabkanpeningkatan kinerja karyawan,
pelayanan terhadap pengguna sistem,
khususnya mahasiswa menjadi lebih baik dan
cepat.
Menurut Lendy Rahmadi (2014) dalam
penelitiannya yang berjudul: “Perencanaan
Strategis
Sistem
Informasi
Untuk
Meningkatkan Keunggulan Kompetitif di
AMIK Lembah Dempo Paralam”, bertujuan
untuk membuat sebuah perencanaan strategi
sistem informasi dengan menggunakan
analisis Ward and Peppard sehingga dapat
meningkatkan keunggulan kompetitif pada
AMIK
Lembah
Pagaralam
sehingga
membantu organisasi untuk mencapai visi,
misi dan tujuan organisasi.
Analisis yang digunakan adalah
analisis ward and Peppard dengan metode
analisis Five Forces Model, SWOT, Value
Chain, Cristical Success Factor dan PEST.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
peneliti berhasil merancang portofolio
perencanaan strategis sistem informasi
menggunakan Analisis Ward and Peppard
untuk meningkatkan keunggulan kompetitif
dalam jangka waktu 5 tahun ke depan mulai
tahun 2015-2019.
Penelitian yang dilakukan oleh
Rahmawati (2012) yang berjudul: “Analisis
Penerapan Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD) Online di Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa” bertujuan untuk untuk
mengetahui tingkat kepuasan responden atas
penerapan SIAKAD online.
Metode dalam penelitian ini adalah
kuantitatif deskriptif. Populasinya dosen PNS
dan mahasiswa sebanyak 3651. Pengambilan
sampel dengan menggunakan rumus slovin
derajat kesalahan 10%. Teknik pengambilan
sampel menggunakan cluster random
sampling. Alat analisisnya adalah dengan uji
validitas dan reliabilitas serta uji hipotesis
dengan uji t-test satu sampel.
2. KAJIAN LITERATUR DAN
PEGEMBANGAN HIPOTESIS
2.1. Penelitian Terdahulu
Eltayeb Salih Abuelyaman pada tahun
2008 dari Prince Sultan University (PSU)
Riyadh, Arab Saudi melakukan penelitian
yang berjudul: “Making a Smart Campus in
Saudi Arabia”. Penelitian ini bertujuan untuk
membangun sebuah smart campus di Prince
Sultan University (PSU) Saudi Arabia.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah :
menghasilkan sebuah sistem smart campus
yang dapat mendukung pekerjaan untuk
melakukan evaluasi dan penilaian terkait
dengan efektifitas pendidikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Eko
Purwanto, Ema Utami, Emha Taufiq Luthfi
pada tahun 2013 yang berjudul “Implementasi
Sistem Informasi Akademik Terintegrasi
Untuk Menunjang Kegiatan Pembelajaran
Pada STMIK Duta Bangsa Surakarta”
bertujuan untuk menganalisa, merancang dan
menguji
kebutuhan
sistem
informasi
Akademik yang ada di STMIK Duta Bangsa.
Desain sistem informasi dan integrasi
sistem dengan menentukan pemodelan proses
informasi dengan metode matrik proses
kemudian penggambaran diagram konteks
dan diagram arus data. Pemodelan database
dengan mengembangkan database sistem
yang lama dengan menggunakan model ERD
dan metode Sistem Development Life Cycle
(SDLC).
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
bahwa peneliti berhasil menganalisis,
mengintegrasikan dan melakukan pengujian
Sistem Informasi Akademik di STMIK Duta
Bangsa Surakarta
Menurut Peniarsih pada tahun 2011
dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis
dan Perancangan Sistem Informasi Akademik
Universitas Suryadarma Jakarta”, bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan kepada
mahasiswa dalam pembuatan penerimaan
3
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
Kesimpulan dari penelitian ini adalah
Penerapan sistem informasi akademik
(SIAKAD) online di Untirta masih rendah
atau kurang memadai serta kepuasan
responden atas penerapan sistem informasi
akademik (SIAKAD) online di Untirta masih
rendah.
Menurut Fadilah Retno Hapsari, Tomy
Dwi Dayanto (2012) dalam penelitiannya
yang
berjudul:
“Perancangan
Sistem
Informasi Akademik Berbasis Push SMS
Pada Sekolah Tinggi Teknologi Dharma
Iswara Madiun”, bertujuan untuk merancang
sistem informasi akademik berbasis push
SMS.
Metode penelitian yang digunakan
adalah metode SWOT yang mengidentifikasi
adanya faktor internal dan eksternal yang
mendukung dan tidak mendukung terhadap
perancangan sistem informasi akademik
berbasis push SMS di STT Dharma Iswara
Madiun. Arsitektur Push SMS pada layanan
informasi berbasis push SMS terdiri dari 4
(empat) pihak yaitu SMS Gateway Server,
Content Provider, Cellular Operator dan
Pelanggan.
Kesimpulan penelitian ini adalah
sistem informasi akademik menjadi salah satu
alat bantu media berbagi informasi akademik
suatu kampus, telah berhasil merancang dan
mengidentifikasi sistem informasi akademik
berbasis SMS dengan metode SWOT.
Menurut Etin Indrayani (2011) dalam
penelitiannya yang berjudul: “Pengelolaan
Sistem Informasi Akademik Perguruan Tinggi
Berbasis
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(TIK)”,
bertujuan untuk
menjelaskan pengaruh langsung dan tidak
langsung antara faktor-faktor penentu kinerja
lembaga yang berasal dari pengelolaan sistem
informasi akademik (efektivitas manajemen
SIA, Budaya TIK, Fasilitas TIK dan kualitas
SDM SIA).
Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif analitik yang berjenis survei dengan
pendekatan kuantitatif untuk mengkaji
hubungan dan pengaruh antar variabel. Data
yang terkumpul dianalisis dengan teknik
statistik, baik statistik deskriptif ataupun
inferensial
untuk
eksplanasi.
Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah
angket dan studi dokumentasi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah:
keempat variabel yang diteliti meliputi
efektivitas manajemen SIA, Budaya TIK,
Ketersediaan Fasilitas TIK, Kualitas SDM
SIA secara simultan memberikan pengaruh
yang signifikan dan memiliki sumbangan
yang sangat besar terhadap kinerja lembaga.
2.2. Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Strategi
Strategi
organisasi
dapat
didefisinisikan sebagai “Rencana Permainan”
(Game Plan) yang dilakukan oleh pihak
manajemen untuk memperoleh posisi yang
dapat memenangkan kepuasan pelanggan dan
meningkatkan kinerja bisnis. Strategi
organisasi terdiri dari serangkaian kegiatan –
kegiatan kompetitif dan pendekatan –
pendekatan
bisnis
yang
diterapkan
menajemen dalam menjalankan kegiatan
operasional organisasinya (Hartono, 2006).
Strategi sebenarnya adalah suatu
bentuk kegiatan atau cara pendekatanyang
diterapkan manajer – manajer untuk
memuaskan pelanggannya, membentuk posisi
pasar yang menarik dan mencapai sasaran –
sasaran
organisasi.
Organisasi
atau
perusahaan perlu mempunyai strategi yang
tepat karena dua hal yaitu:
1. Organisasi atau perusahaan perlu secara
aktif membentuk kegiatan – kegiatan.
Suatu strategin perusahaan menyediakan
suatu cara atau pendekatan bagi
perusahaan untuk dapat melakukan
menyediakan peta jalan (roadmap) untuk
beroperasi, petunjuk – petunjuk untuk
melakukan .bisnis, perencanaan untuk
membangun pelayanan yang baik
berkelanjutan melebihi pesaing –
pesaingnya.
2. Untuk
menyatukan
keputusan
–
keputusan, inisiasi – inisiasi kegiatan
yang dilakukan oleh departemen –
departemen, manajer – manajer dan
karyawan – karyawan di dalam organisasi
kedalam suatu perencanaan yang
terkoordinasi dan teritegrasi di level
korporasi.
2.2.2 Strategi Sistem Informasi
Menurut Rockart, teknologi informasi
telah menjadi erat kaitannya dengan bisnis.
Dalam industri seperti telekomunikasi, media,
hiburan dan jsa keuangan, teknologi informasi
sudah semakin medapatkan perhatian yang
khusus. Keberadaan suatu organisasi sangat
4
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
tergantung pada aplikasi yang efektif dari
teknologi informasi (TI).
Dalam rangka mengelola sistem
informasi dan teknologi informasi (SI/TI)
tergantung pada pemahaman bagaimana peran
sistem informasi berbasis teknologi telah
berkembang dalam organisasi. Sementara
organisasi saat ini ingin mengembangan
pendekatan yang lebih strategis untuk
mengelola SI/TI. Membangun strategi sistem
informasi dan teknologi informasi (SI/TI)
berarti berpikir strategis dan berencana untuk
efektivitas proses manajemen jangka panjang
dan berpengaruh kepada informasi yang
optimal dalam berbagai bentuk SI maupun TI
yang menggunakan sistem manual maupun
sistem komputer, teknologi komputer dan
telekomunikasi serta aspek organisasi dalam
manejemen SI/TI.
Umumnya tujuan utama organisasi
mengadopsi proses SI/TI antara lain:
penyelarasan SI/TI dengan bisnis untuk
menentukan dimana SI/TI paling memberikan
kontribusi serta menentukan urutan prioritas
investasi untuk memberikan pelayanan yang
baik kepada stakeholder. Untuk membangun
infrastruktur teknologi yang efektif dalam
harga serta fleksibel dalam mengembangkan
di masa mendatang. Agar penerapan SI/TI
dapat optimal, dibutuhkan suatu strategi SI/TI
yang selaras dengan strategi bisnis organisasi,
supaya investasi yang telah dikeluarkan untuk
SI/TI sesuai dengan kebutuhan dan
memberikan manfaat yang dapat diukur dari
pencapaian tujuan dan sasaran organsasi.
SI/TI dapat membantu organisasi untuk
memperkecil biaya – biaya transaksi. SI/TI
khususnya yang berbasis jaringan dapat
membantu organisasi untuk menekan biaya
transaksi.
Pelayanan yang baik dapat diperoleh
dari posisi organisasi dalam memberikan
sesuatu kepada stakeholder, salah satunya
tergantung pada strategi – strategi yang
diterapkan
oleh
organisasi
tersebut.
Organisasi dapat memperoleh keunggulan
yang baik jika strategi strategi yang dipilih
dapat diimplementasikan dan dieksekusi
dengan baik dan sesuai pada bidangnya. Salah
satunya
cara
yang
efektif
untuk
mengimplementasikan dan mengeksekusikan
strategi
–
strategi
adalah
dengan
menggunakan sistem informasi dan teknologi
informasi (Jogiyanto, 2005).
Strategi SI menekankan pada
penentuan aplikasi sistem informasi yang
dibutuhkan organisasi. Esensi dari strategi SI
adalah menjawab pertanyaan “apa?”,
sedangkan strategi TI lebih menekankan pada
pemilihan teknologi, infrastruktur, dan
keahlian khusus yang terkait untuk menjawab
pertanyaan “bagaimana? ” (Earl, 1997).
Untuk menentukan strategi SI/TI
yang dapat mendukung pencapaian visi dan
misi organisasi, diperlukan pemahaman
tentang strategi bisnis organisasi. Pemahaman
tersebut mencakup penjelasan terhadap
beberapa pertanyaan berikut: mengapa suatu
bisnis dijalankan?, kemana tujuan dan arah
bisnisnya?, kapan tujuan tersebut dicapai?,
bagaimana cara mencapai tujuan, dan adakah
perubahan yang harus dilakukan?. Jadi dalam
membangun suatu strategi SI/TI, yang
menjadi isu sentral adalah penyelarasan
(alignment) strategi SI/TI dengan strategi
bisnis organisasi.
2.2.3 Perencanaan
Strategi
Sistem
Informasi
Menurut
George
R.
Terry (1975),
perencanaan
adalah
pemilihan
dan
menghubungkan fakta – fakta, membuat serta
menggunakan asumsi – asumsi yang
berkaitan dengan masa datang dengan
menggambarkan dan merumuskan kegiatan –
kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan
untuk mencapai suatu hasil tertentu.
Sedangkan menurut George Pickett & John J.
Hanlon,
perencanaan
adalah
proses
menentukan bagaimana mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut Fidler & Rogerson (1996),
perencanaan strategi sistem informasi adalah
merupakan proses untuk menentukan sistem
aplikasi yang dapat mendukung dan
mengembangkan strategi organisasi, serta
menyediakan
framework
untuk
mengimplementasikan sistem tersebut secara
efektif.
Perencanaan
strategis
sistem
informasi/teknologi informasi merupakan
proses identifikasi portfolio aplikasi sistem
informasi berbasis komputer (SIBK) yang
akan
mendukung
organisasi
dalam
pelaksanaan
rencana
bisnis
untuk
merealisasikan tujuan bisnisnya. Perencanaan
strategis SI/TI mempelajari pengaruh SI/TI
terhadap kinerja bisnis dan kontribusi bagi
organisasi dalam memilih langkah-langkah
5
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
strategis. Selain itu, perencanaan strategis
SI/TI juga menjelaskan berbagai alat, teknik,
dan kerangka kerja bagi manajemen untuk
menyelaraskan strategi SI/TI dengan strategi
bisnis, bahkan digunakan untuk mencari
kesempatan baru melalui penerapan teknologi
yang inovatif (Ward dan Peppard, 2002).
Kesimpulan dari perencanaan strategi sistem
informasi adalah suatu proses untuk
menyusun perencanaan, penggunaan dan
implementasi sistem informasi dan teknologi
informasi (SI/TI) secara komprehensif pada
suatu organisasi yang sejalan dengan strategi
bisnis
organisasi
untuk
mendukung
pencapaian tujuan organisasi secara efektif
dan efisien. Strategi SI/TI hendaknya
mengarah pada kinerja sistem yang
terintegrasi untuk menghasilkan informasi
yang akurat yang dapat digunakan sebagai
masukan dalam mengambil keputusan (Ward
and Peppard, 2002).
2.2.4 Smart Campus
Smart Campus sebagai salah satu
program pemanfaatan ICT di berbagai
Kampus perguruan Tinggi. Penerapan ICT
secara tepat akan meningkatkan pelayanan
pada mahasiswa dan masyarakat sekaligus
meningkatkan citra kampus sebagai center of
excellence. Smart Campus merupakan
layanan total solusi informasi dan komunikasi
terintegrasi untuk kebutuhan komunikasi
multimedia. Pengembangan Smart Campus
mencakup
penyediaan
infrastruktur,
penyediaan layanan dasar kampus, aplikasi
dan content, serta pengelolaan bisnis dan
kustomer di lingkungan kampus. (Telkom
Smart Campus, 2008:4,19)
2.2.5 Pelayanan
Pengertian pelayanan adalah proses
pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang
lain secara langsung. Sedangkan, pengertian
pelayanan dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia, pelayanan adalah menolong
menyediakan segala apa yang diperlukan
orang lain seperti tamu atau pembeli. Menurut
Kotler (1994), pelayanan adalah aktivitas atau
hasil yang dapat ditawarkan oleh sebuah
lembaga kepada pihak lain yang biasanya
tidak kasat mata, dan hasilnya tidak dapat
dimiliki oleh pihak lain tersebut. Hadipranata
(1980) berpendapat bahwa, pelayanan adalah
aktivitas tambahan di luar tugas pokok (job
description)
yang
diberikan
kepada
konsumen-pelanggan,
nasabah,
dan
sebagainya-serta dirasakan baik sebagai
penghargaan
maupun
penghormatan.
Pelayanan yang diperlukan manusia pada
dasarnya ada dua jenis, yaitu layanan fisik
yang sifatnya pribadi sebagai manusia dan
layanan administratif yang diberikan orang
lain selaku anggota organisasi, baik itu
organisasi massa atau Negara.
2.2.6 Metode Analisis SWOT
SWOT
adalah
singkatan
dari
Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan),
Opportunities (peluang), Threats (tantangan).
Analisis SWOT adalah alat yang digunakan
untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan
eksternal yang mempengaruhi kemampuan
dalam memasarkan. Analisa SWOT adalah
sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi
yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).
Analisa ini terbagi atas empat komponen
dasar yaitu :
Gambar 1. Model Analisis SWOT
Analisis SWOT dilakukan dengan
maksud untuk mengenali tingkat kesiapan
setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang
diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Berhubung tingkat kesiapan
fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan
masing-masing faktor yang terlibat pada
setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan
terhadap keseluruhan faktor dalam setiap
fungsi, baik faktor internal maupun eksternal
2.2.7 Metode Analisis PIECES
Analisis PIECES digunakan untuk
melakukan pemotretan terhadap sistem yang
sedang berjalan. Dengan menggunakan
analisis PIECES ini akan diperoleh kelebihan
dan kekurangan dari sistem yang sedang
berjalan, sehingga dapat disimpulkan untuk
perbaikan. Berikut gambar metode analisis
PIECES.
6
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
2.3. Hipotesa
Hipotesa yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan berhasilnya
penelitian ini maka akan terbentuknya sebuah
Rencana Strategis (Renstra) sistem informasi
smart campus di Politeknik Indonusa
Surakarta.
Gambar 2. Metode Analisis PIECES
3. METODE PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian dan Pengumpulan
Data
Metode penelitian yang akan
dilakukan oleh penulis diawali dengan
perumusan masalah, kemudian melakukan
tinjauan pustaka dengan metode studi pustaka
mengacu pada referensi penelitian –
penelitian sebelumnya, refernsi buku teks dan
dengan metode dokumentasi meliputi
dokumen – dokuemn dari Politeknik Indonusa
Surakarta.
Proses
selanjutnya
adalah
pengumpulan data. Pengumpulan data melalui
observasi, wawancara dan kuisioner. Data –
data yang dihasilkan dari pengumpulan data
akan diolah dan dianalisis menggunakan
analisis SWOT dan analisis PIECES.
Hasilnya akan diolah lagi dengan
analisis Ward and Peppard, sehingga akan
menghasilkan rekomendasi perencanaan
strategis dan roadmap pengembangan sistem
informasi smart campus.
3.2. Alur Penelitian
Berikut alur penelitian yang dilakukan
oleh penulis:
2.2.8
Metode
Analisis
Ward
and
Peppard
Tahapan pada Ward and Peppard
terdiri dari tahapan masukan dan tahapan
keluaran. Kerangka kerja dalam menyusun
perencanaan strategik sistem informasi
berdasarkan metodologi ini, memerlukan
analisis terhadap empat masukan (input),
sebagai berikut:
1. Lingkungan Bisnis Internal
2. Lingkungan Bisnis Eksternal
3. Lingkungan SI/TI Internal
4. Lingkungan SI/TI Eksternal
Output
yang
dihasilkan
dari
perancangan strategik sistem informasi ini
menghasilkan tiga keluaran, sebagai berikut:
1. Strategi bisnis sistem informasi (Business
IS/IT Strategy)
2. Strategi manajemen (IS/IT Management
Strategy)
3. Strategi teknologi informasi (IS/IT
Strategy)
Hasil akhir dari perencanaan strategik
sistem informasi adalah sebuah portofolio
aplikasi pada masa yang akan datang (future
application
portfolio).
Setelah
diimplementasikan, portofolio ini akan
menjadi aplikasi (current application
portfolio) yang akan menjadi dasar untuk
perbaikan atau pengembangan sistem
berikutnya. Berikut model strategis Ward and
Peppard (Ward, Peppard, 2002)
Gambar 3. Model Strategis Ward and
Peppard
Gambar 4. Alur Penelitian
7
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Sesuai dengan kerangka kerja Ward
and Peppard yang digunakan dalam
menyelesaikan penelitian ini, maka tahap
awal penelitian dilakukan:
4.1. Analisis Lingkungan Bisnis Internal
Berikut disajikan tabel hasil analisis
SWOT Politeknik Indonusa Surakarta secara
internal:
Tabel 1. Hasil Analisis SWOT Politeknik
Indonusa Surakarta secara Internal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
KEKUATAN
(STRENGTH) - S
Memiliki
legalitas
dari Pemerintah
Sebagian unit sudah
memiliki
sistem
informasi tatakelola
yang baik
Memiliki
mitra
perusahaan
dalam
kerjasama
baik
magang
maupun
penempatan alumni
Sebagian besar alumni
terserap ke dunia
kerja
Sudah
dimilikinya
sistem perencanaan,
pelaksanaan
dan
pelaporan
perpustakaan
yang
memadai
Memiliki dosen dan
karyawan yang masih
muda
–
muda
sehingga
kemampuannya dapat
ditngkatkan
Memiliki tenaga IT
yang masih muda
Memiliki
struktur
kelembagaan
yang
sesuai
dengan
peraturan
Selalu
dilakukan
peninjauan kurikulum
sesuai
dengan
kebutuhan DUDI
4.2. Analisis Lingkungan Bisnis Eksternal
Berikut disajikan tabel hasil analisis
SWOT Politeknik Indonusa Surakarta secara
eksternal:
Tabel 2. Hasil Analisis SWOT Politeknik
Indonusa Surakarta secara Eksternal
PELUANG
(OPPORTUNITIES)-O
1. Di era persaingan
dunia usaha yang
semakin
ketat,
semakin dibutuhkan
Sumber
Daya
Manusia terlatih.
2. Pendidikan
yang
dimiliki
berbasis
vokasi
yang
dibutuhkan oleh dunia
kerja
3. Politeknik
dapat
membuka
jenjang
pendidikan D4 atau
profesi
4. Tersedia
dana
beasiswa
untuk
pendidikan lanjutan
bagi
dosen
dan
karyawan
untuk
meningkatkan
kwalitas Sumber Daya
Manusia
5. Terdapat
peluang
untuk
membuka
pelatihan
bagi
perusahaan, sekolah
dan
instansi
disekitarnya
untuk
menambah
pemasukkan institusi.
6. Tersedianya peluang
untuk
mengajukan
proposal hibah
7. Untuk
merekrut
tenaga IT baru
KELEMAHAN
(WEAKNESS) - W
1.
Sebagain besar unit
belum memiliki sistem
informasi tatakelola
2.
Belum
dimilikinya
evaluasi kinerja input,
proses dan output
3.
Nilai akreditasi program
studi masih rendah
4.
Kompetensi mahasiswa
masih rendah sehingga
waktu tunggu lulusan
masih lama
5.
Input mahasiswa masih
rendah
6.
Jumlah Penelitian dan
pengabdian Dosen Tetap
yang masih kurang
7.
Belum
maksimalnya
fungsi laboratorium dan
bengkel
dalam
memfasilitasi
ketrampilan mahasiswa
8.
Belum
optimalnya
sumber daya manusia
9.
Belum
memiliki
perencanaan
pengembangan sistem
informasi
10. Kinerja
disebagaian
besar unit masih lambat
11. Teknologi
informasi
belum
digunakan
sepenuhnya
dalam
mendukung kinerja dan
pengajaran
ANCAMAN (THREATS)
T
1. Program studi sejenis
sangat
banyak,
persaingan makin tajam.
2. Meningkatnya
biaya
operasional institusi
3. Masuknya pendidikan
dari luar negeri
4. Adanya
perguruan
tinggi
lain
yang
menawarkan pendidikan
Strata 1 (S1)
5. Perkembangan
teknologi informasi dan
komunikasi
semakin
meningkat
6. Keterbatasan
Sumber
Daya Manusia yang
kreatif
7. Adanya kejahatan di
dunia maya (internet)
4.3. Analisis Lingkungan SI/TI Internal
Berikut hasil analisis sistem informasi smart
campus
yang
sudah
dikembangkan
sebelumnya dengan metode analisis PIECES.
4.3.1. SIMARU
Sistem ini digunakan untuk mengelola
pendaftaran mahasiswa baru, hasil analisis
PIECES terhadap SIMARU adalah sebagai
berikut:
Tabel 3. Hasil Analisis PIECES Terhadap
SIMARU
10. Memiliki
dana
operasional yang baik
untuk
mengembangkan
sistem informasi
11. Perkembangan jumlah
mahasiswa
selalu
meningkat
12. Mempunyai
komitmen
untuk
selalu
berkembang
dalam
mengikuti
perkembangan
teknologi informasi
dan komunikasi (ICT)
13. Semua rumpun ilmu
dapat diselenggarakan
di Perguruan Tinggi
dalam
bentuk
Politeknik
Jenis Analisis
Perfomance
Information
8
Penilaian
Sistem
berjalan
lambat,
sistem
berespons lambat, performance kurang
Total waktu sistem dalam memproses
satu data mahasiswa baru relatif lama
(membutuhkan waktu lebih dari 5
menit), apabila sistem mengalami
gangguan ( hang / data errors ),
performance kurang.
Informasi
yang
disajikan
hanya
rekapitulasi pendaftaran mahasiswa baru
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
Jenis Analisis
Economics
Controls
Efficiency
Service
Penilaian
dan jumlah pendaftar. Informasi hanya
untuk unit humas dan publikasi, tidak
dapat terdistribusi ke unit lain.
Informasi yang disajikan tidak lengkap
Informasi yang disajikan serta data yang
ada dalam database, mudah untuk diolah
ataupun terorganisir dengan rapi, sistem
sudah baik.
Adanya penghematan dari sisi biaya
(costs)
dalam
institusi,
berarti
penggunaan sistem sudah tepat untuk
diaplikasikan dalam kegiatan tatakelola
Setiap hak akses memiliki password dan
user name sendiri, password yang ada
disetiap hak akses masih sama sehingga
dapat digunakan oleh orang lain, sistem
belum dapat membatasi user masuk ke
sistem, desain password masih lemah
Penggunaan sistem mendukung waktu
kerja karyawan menjadi relatif singkat
dan hasil yang diperoleh akurat. Secara
Otomatis, dapat membantu peningkatan
kinerja
Outputs yang dihasilkan oleh sistem
sudah efektif dan efisien, dalam arti
informasi
yang
disajikan
tidak
berlebihan.
Begitu
pula
dalam
pengelolaan data
Hasil interview menyatakan bahwa
tingkat kepuasan masih kurang
Sistem mudah dioperasikan, sistem
mudah dipelajari dan dipahami
Sistem tidak compatible dengan sistem
pendukung yang lain.
Jenis Analisis
Efficiency
Service
4.3.3. SIMPUS
Sistem ini digunakan untuk mengelola
manajemen perpustakaan, hasil analisis
PIECES terhadap SIMPUS adalah sebagai
berikut:
Tabel 5. Hasil Analisis PIECES Terhadap
SIMPUS
Jenis Analisis
Perfomance
4.3.2. SIAKAD
Sistem ini digunakan untuk mengelola
matakuliah, Kartu Rencana Studi (KRS) dan
Kartu Hasil Studi (KHS), hasil analisis
PIECES terhadap SIAKAD adalah sebagai
berikut:
Tabel 4. Hasil Analisis PIECES Terhadap
SIAKAD
Jenis Analisis
Perfomance
Information
Economics
Controls
Penilaian
dan user name sendiri, password
yang ada disetiap hak akses masih
sama sehingga dapat digunakan
oleh orang lain, sistem belum dapat
membatasi user masuk ke sistem,
desain password masih lemah
Penggunaan sistem mendukung
waktu kerja karyawan menjadi
relatif singkat dan hasil yang
diperoleh akurat. Secara Otomatis,
dapat
membantu
peningkatan
kinerja
Outputs yang dihasilkan oleh sistem
sudah efektif dan efisien, dalam arti
informasi yang disajikan sesuai
dengan kebutuhan. Begitu pula
dalam pengelolaan data
Hasil interview menyatakan bahwa
tingkat kepuasan masih kurang
Sistem mudah dioperasikan, sistem
mudah dipelajari dan dipahami
Sistem tidak compatible dengan
sistem pendukung yang lain.
Penilaian
Sistem berjalan lancar, sistem
responsnya
lambat,
sehingga
performance kurang
Total
waktu
sistem
dalam
memproses satu data KRS atau
KHS relatif lama (membutuhkan
waktu lebih dari 5 menit), apabila
sistem mengalami gangguan ( hang
/ data errors ), performance kurang.
Informasi yang disajikan hanya
KRS, KHS dan rekapitulasi
mahasiswa Informasi hanya untuk
unit BAAK, tidak dapat terdistribusi
ke unit lain
Informasi tidak lengkap seperti
cetak kartu ujian, cetak presensi
kuliah dll
Informasi yang disajikan serta data
yang ada dalam database, data yang
ada di dalam database terkadang
hilang
Adanya penghematan dari sisi biaya
(costs) dalam institusi, berarti
penggunaan sistem sudah tepat
untuk diaplikasikan dalam kegiatan
tatakelola
Setiap hak akses memiliki password
Information
Economics
Controls
Efficiency
9
Penilaian
Sistem berjalan lancar, akan tetapi
sistem responsnya lambat, sehingga
performance kurang, pencarian
katalog buku lama sehingga data
tidak dapat ditampilkan
Total
waktu
sistem
dalam
memproses pencarian data sangat
baik, kurang dari 1 menit sudah
dapat menampilkan data yang
dicari, apabila sistem mengalami
gangguan ( hang / data errors ),
performance kurang.
Informasi yang disajikan hanya
pencarian katalog buku, untuk
proses transaksi tidak dapat secara
online, harus didata oleh petugas
perpustakaan.
Informasi
yang
disajikan dalam sistem SIMPUS
belum sempurna, masih banyak
kekurangannya
Informasi yang disajikan serta tidak
relevan masih kurang banyak, data
yang ada di dalam database
terkadang hilang, belum ada
penyajian
data
transaksi
peminjaman dan pengembalian
buku
Adanya penghematan dari sisi biaya
(costs) dalam institusi, berarti
penggunaan sistem sudah tepat
untuk diaplikasikan dalam kegiatan
tatakelola
Setiap hak akses memiliki password
dan user name sendiri, password
yang ada disetiap hak akses user
masih mudah dibajak orang lain,
desain password masih lemah
Penggunaan sistem mendukung
waktu kerja karyawan menjadi
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
Jenis Analisis
Service
Politeknik Indonusa Surakarta dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:
Tabel 7. Tren SI/TI Pada Politeknik Indonusa
Surakarta
Penilaian
relatif singkat dan hasil yang
diperoleh akurat. Secara Otomatis,
dapat
membantu
peningkatan
kinerja
Outputs yang dihasilkan oleh sistem
sudah efektif dan efisien, dalam arti
informasi yang disajikan sesuai
dengan kebutuhan. Begitu pula
dalam pengelolaan data
Hasil interview menyatakan bahwa
tingkat kepuasan masih kurang
Sistem mudah dioperasikan, sistem
mudah dipelajari dan dipahami
Sistem tidak compatible dengan
sistem pendukung yang lain.
Tren SI/TI
LayananSI/TI
berbasis web
Sentralisasi Data
Sistem
InformasiTerinte
grasi
Layanan Akses
Mobile
4.3.4. SIKEU
Sistem ini digunakan untuk mengelola
manajemen keuangan, hasil analisis PIECES
terhadap SIKEU adalah sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Analisis PIECES Terhadap
SIKEU
Jenis Analisis
Perfomance
Information
Economics
Controls
Efficiency
Service
Sistem
Keamanan
Terbaru
Outsourching
Pengembangan
sistem
Perangkat
Wireless
Penilaian
Sistem berjalan lancar, respon sistem
cepat, sehingga performance baik
Total waktu sistem dalam memproses
pencarian data sangat baik, kurang
dari
1
menit
sudah
dapat
menampilkan data yang dicari, apabila
sistem mengalami gangguan (hang /
data errors), performance kurang.
Informasi yang disajikan hanya
laporan harian, laporan bulanan,
sedangkan untuk laporan kekurangan
biaya kuliah mahasiswa belum dapat
disajikan.
Perangkat
Mobile
Server
memadai
yang
Outsourching
infrastruktur
Informasi yang disajikan serta tidak
relevan masih kurang banyak, data
yang ada di dalam database terkadang
hilang, dat tidak dapat update secara
otomatis
Adanya penghematan dari sisi biaya
(costs) dalam institusi, berarti
penggunaan sistem sudah tepat untuk
diaplikasikan
dalam
kegiatan
tatakelola
Setiap hak akses hanya pada unit
BAUK, mahasiswa tidak memiliki
hak akses ke sistem
Penggunaan sistem mendukung waktu
kerja karyawan menjadi relatif singkat
dan hasil yang diperoleh akurat.
Secara Otomatis, dapat membantu
peningkatan kinerja
Outputs yang dihasilkan oleh sistem
sudah efektif dan efisien sesuai
dengan kebutuhan, akan tetapi perlu
ditingkatkan
Hasil interview menyatakan bahwa
tingkat kepuasan masih kurang
Sistem mudah dioperasikan, sistem
mudah dipelajari dan dipahami
Sistem tidak compatible dengan
sistem pendukung yang lain.
Keterangan
Hampir semua pengembangan aplikasi
di dunia bisnis saat ini berorientasi web
Beberapa
perguruan tinggi
lain
menerapkan sistem informasi yang
bersifat sentralisasi untuk memudahkan
pengontrolan
Sistem informasi saling terintegrasi
sangat
diperlukan
tidak
terjadi
redundansi data
Layanan
akses
mobile
sangat
dibutuhkan agar memudahkan akses
sistem informasi setiap saat
Keamanan data sangat penting, karena
begitu banyak kejahatan di dunia maya
yang dapat mengganggu operasional
SI/TI perguruan tinggi
Untuk mengatasi berbagai keterbatasan
perguruan
tinggi
dalam
bidang
pengembangan sistem informasi
Untuk
menyederhanakan
instalasi
perangkat
infrastruktur
dan
memudahkan akses sistem informasi
tanpa kabel
Perangkat yang mudah dipindah untuk
kemudahan akses ke sistem setiap saat
diperlukan dan dari manapun
Diperlukan server yang besar untuk
dapat melayani berbagai aktivitas akses
sistem informasi selama 24 jam
Untuk efisiensi dan efektivitas investasi
karena kalau dibeli sendiri terlalu mahal
dan juga tidak termanfaatkan secara
maksimal
4.5. Proses Strategis SI/TI
4.5.1. Strategis Bisnis Sistem Informasi
Hasil pembandingan dalam analisis
SWOT yang menghasil isu – isu strategis
disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 8. Isu – Isu Strategis SWOT Politeknik
Indonusa Surakarta
STRATEGI S–O
Melakukan
pengembangan dan
pemanfaatan
Teknologi Informasi
dan
Komunikasi
(ICT)
secara
menyeluruh
untuk
mendukung
tatakelola di setiap
unit
2.
Melakukan
pengkajian
aset
inventaris
untuk
dikembangkan lebih
lanjut
3.
Meningkatkan citra
perguruan
tinggi
dengan bekerjasama
stakeholder
untuk
meningkatkan
motivasi
calon
mahasiswa
agar
1.
4.4. Analisis Lingkungan SI/TI Eksternal
Dari analisis analisis, diperoleh kondisi
kecenderungan atau tren SI/TI saat ini pada
10
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
STRATEGI W–O
Meningkatkan kapasitas
kelas, laboratorium dan
fasilitas kampus
Meningkatkan tatakerja
dan tatakelola perguruan
tinggi
Meningkatkan kualitas
proses
pembelajaran,
praktek industri dan
magang
Meningkatkan kualitas
pelayanan
terhadap
civitas akademika
Meningkatkan
sistem
penerimaan mahasiswa
baru dan meningkatkan
daya
tampung
mahasiswa baru
Mengembangkan
fasilitas dan
sarana
perpustakaan
Meningkatkan
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
4.
5.
1.
2.
3.
dapat meneruskan di
Politeknik Indonusa
Surakarta
Mencari
peluang
sumber dana baru
untuk
mengembangkan
Teknologi Informasi
dan
Komunikasi
(ICT)
Meningkatkan
kegiatan
kemahasiswaan
dibawah
naungan
BEM
STRATEGI S–T
Mengembangkan
program ketrampilan
yang spesifik dan
selaras dengan
kebutuhan DUDI,
sehingga
mengundang
kesertaan perusahaan
dalam
penyelenggaraan
pendidikan
Menggalang peran
serta alumni dan
stakeholder dalam
mengevaluasi proses
pembelajaran
Mengoptimalkan
penggunaan
Teknologi Informasi
dan Komunikasi
(ICT) di perguruan
tinggi
manajemen sumber daya
manusia
dalam
memanfaatkan
Teknologi Informasi dan
Komunikasi (ICT)
1.
2.
3.
4.
STRATEGI S–O
(StrengthsOpportunties)
stakeholder
untuk
CDmeningkatka
n motivasi calon
mahasiswa agar
dapat
meneruskan
kuliah
di
Politeknik
Indonusa
Surakarta
4. Menjalin
kerjasama
dengan sekolah
(SMA/SMK/MA
dan sederajat)
STRATEGI W–T
Meningkatkan kualitas
dan mutu pelayanan
Meningkatkan
penggunaan Teknologi
Informasi dan
Komunikasi (ICT) yang
sudah ada
Menetapkan skala
prioritas dalam
pengembangan Teknologi
Informasi dan
Komunikasi (ICT).
Meningkatkan kualitas
pendidikan
Berdasarkan isu – isu strategis SWOT
Politeknik Indonusa Surakarta, maka akan
menghasilkan identifikasi solusi sistem
informasi yang disajikan pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 9. Identifikasi Kebutuhan dan Solusi
Sistem Informasi Smart Campus Berdasarkan
Isu Strategis SWOT
STRATEGI S–O
(StrengthsOpportunties)
1.
Melakukan
pengembangan
dan pemanfaatan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(ICT)
secara
menyeluruh
untuk
mendukung
tatakelola
di
setiap unit
2. Melakukan
pengkajian aset
inventaris untuk
dikembangkan
lebih lanjut
3.
Meningkatkan
citra perguruan
tinggi
dengan
bekerjasama
Kebutuhan
Sistem
Informasi
Membutuhan
sebuah sistem
informasi yang
dapat
melakukan
evaluasi dan
monitoring
dalam
pengembangan
sistem
informasi secara
menyeluruh
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
dapat mengelola
aset sarana dan
prasarana
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
dapat
Solusi Sistem
Informasi
5.
Mencari peluang
sumber
dana
baru
untuk
mengembangkan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(ICT)
6.
Meningkatkan
penelitian
dan
pengabdian
kepada
masyarakat
7.
Meningkatkan
kegiatan
kemahasiswaan
dibawah
naungan BEM
STRATEGI S–T
(Strengths-Treats)
Sistem
Informasi
Evaluasi Diri
1.
Sistem
Informasi
Sarana dan
Prasarana
2.
Sistem
Informasi
Manajemen
Pemasaran
11
Mengembangka
n program
ketrampilan
yang spesifik
dan selaras
dengan
kebutuhan
DUDI, sehingga
mengundang
kesertaan
perusahaan
dalam
penyelenggaraan
pendidikan
Menggalang
peran serta
alumni dan
stakeholder
dalam
mengevaluasi
proses
Kebutuhan
Sistem
Informasi
mengintegrasika
n sistem
informasi yang
dimiliki
Politeknik
Indonusa
Surakarta ke
sistem yang
dimiliki oleh
stakeholder
Solusi Sistem
Informasi
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
menghubungka
n Politeknik
Indonusa
Surakarta
dengan sekolah
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
dapat
membantu
pengambilan
keputusan untuk
meraih sumber
dana baru
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
dapat
membantu
mengelola
manajemen
penelitian dan
pen gabdian
kepada
masyarakat
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
dapat
membantu
mengelola
manajemen
kegiatan BEM
Kebutuhan
Sistem
Informasi
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
dapat
membantu
pembuatan
keputusan dan
rencana
pengembangan
program
ketrampilan /
program studi
Sistem
Informasi
OSIS
Community
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi
pelacakan
alumni
Sistem
Informasi
Tracer Study
Sistem
Informasi
Pendukung
Keputusan
Sistem
Informasi
Manajemen
Penelitian dan
Pengabdian
Sistem
Informasi
Manajemen
BEM
Solusi Sistem
Informasi
Sistem
Informasi
Strategis
Pengembanga
n Program
Studi
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
STRATEGI S–O
(StrengthsOpportunties)
pembelajaran
3.
Mengoptimalka
n penggunaan
Teknologi
Informasi dan
Komunikasi
(ICT) di
perguruan tinggi
4.
5.
Meningkatkan
kualitas
pembelajaran
Menngkatkan
hubungan baik
dengan orang
tua mahasiswa
STRATEGI W–O
(WeaknesessOpportunties)
1.
Meningkatkan
kapasitas kelas,
laboratorium dan
fasilitas kampus
2.
Meningkatkan
tatakerja
dan
tatakelola
perguruan tinggi
3.
Meningkatkan
kualitas
proses
pembelajaran,
praktek industri
dan magang
4.
Meningkatkan
kualitas pelayanan
terhadap civitas
akademika
5.
Meningkatkan
pengarsipan
dokumentasi
6.
Mengembangkan
fasilitas
dan
sarana
Kebutuhan
Sistem
Informasi
Solusi Sistem
Informasi
Membutuhan
sebuah sistem
informasi yang
dapat
melakukan
evaluasi dan
monitoring
dalam
pengembangan
sistem
informasi secara
menyeluruh
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi untuk
memudahkan
akses materi
kuliah
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi untuk
memudahkan
memberikan
informasi
kepada orang
tua mahasiswa
Kebutuhan
Sistem
Informasi
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
dapat mengelola
kelas,
laboratorium
dan fasilitas
kampus
Membutukan
sebuah sistem
informasi yang
dapat membatu
meningkatkan
tatakerja dan
tatakelola
perguruan
tinggi
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
dapat mengelola
kegiatan
praktek industri
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
menjamin dan
menjaga
kualitas mutu
pelayanan
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
dapat mengelola
dan
meingkatkan
kinerja
kearsipan
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi
Sistem
Informasi
Evaluasi Diri
STRATEGI S–O
(StrengthsOpportunties)
perpustakaan
7.
Meningkatkan
manajemen
sumber
daya
manusia
dalam
memanfaatkan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi (ICT)
STRATEGI W–T
(Weaknesess-Treats)
Sistem
Informasi ELearning
Sistem
Informasi
Orang Tua
Mahasiswa
Solusi Sistem
Informasi
1.
Meningkatkan
kualitas dan mutu
pelayanan
perkuliahan
2.
Meningkatkan
penggunaan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi (ICT)
dalam penyebaran
informasi dengan
cepat
Menetapkan skala
prioritas
dalam
pengembangan
Teknologi
Informasi
dan
Komunikasi
(ICT).
3.
Sistem
Informasi
Penjadwalan
perkuliahan
Sistem
Informasi
Pendukung
Keputusan
Manajemen
PT
4.
Meningkatkan
kualitas pelayanan
tugas akhir
Kebutuhan
Sistem
Informasi
manajemen
pengelolaan
perpustakaan
Membutukan
sebuah sistem
informasi
pengembangan
sumber daya
manusia
Kebutuhan
Sistem
Informasi
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi
transparasi
kegiatan
perkuliahan
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi
penyebaran
informasi
dengan cepat
Membutuhan
sebuah sistem
informasi yang
dapat
melakukan
evaluasi dan
monitoring
dalam
pengembangan
sistem
informasi secara
menyeluruh
Membutuhkan
sebuah sistem
informasi yang
dapat mengelola
manajemen
tugas akhir
Solusi Sistem
Informasi
Perpustakaan.
Sistem
Informasi
Rencana
Pengembanga
n Sumber
Daya
Manusia
Solusi Sistem
Informasi
Sistem
Informasi
Manajemen
Presensi
Kuliah
Sistem
Informasi
Short
Messaging
Service (SMS)
Gateway
Sistem
Informasi
Evaluasi Diri
Sistem
Informasi
Manajemen
Tugas Akhir
Berdasarkan analisis PIECES, Sistem
informasi smart campus yang sudah
dikembangkan di Politeknik Indonusa
Surakarta pada dasarnya sudah dapat
membantu dalam pekerjaan di unit terkait.
Sistem informasi dilihat dari segi ekomonis
sudah ada penghematan dari sisi biaya (costs)
dalam institusi, berarti penggunaan sistem
sudah tepat untuk diaplikasikan dalam
kegiatan tatakelola. Penggunaan sistem
informasi mendukung waktu kerja karyawan
menjadi relatif singkat dan hasil yang
diperoleh akurat. Secara Otomatis, dapat
membantu peningkatan kinerja.
Sedangkan kelemahan hasil analisis
PIECES adalah bandwidth perlu ditingkatkan
agar perfomance sistem dapat berjalan dengan
cepat, tanggapan sistem lebih baik. Informasi
Sistem
Informasi
Manajemen
Praktek
Industri
Sistem
Informasi
Penjaminan
Mutu
Sistem
Informasi
Kearsipan
Sistem
Informasi
Manajemen
12
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
yang disajikan lebih ditingkatkan sesuai
dengan
kebutuhan
institusi.
Sistem
pengamanan pada sistem informasi perlu
disempurnakan agar dapat menjaga kualitas
data pada sistem. Data terpusat pada server
sehingga data dapat terdistribusi dengan baik
ke Sistem Informasi Penerimaan Mahaasiswa
Baru (SIMARU), Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD), Sistem Informasi Keuangan
(SIKEU), Sistem Informasi Manajemen
Perpustakaan (SIMPUS) dan ke sistem
pendukung lainnya.
Setelah
melakukan
identifikasi
kebutuhan dan solusi sistem informasi dari
analisis SWOT dan analisis PIECES, maka
didapatkan gambaran rencana strategis sistem
informasi masa depan. Rencana strategis
sistem informasi yang dihasilkan ini akan
digunakan
sebagai
acuan
dalam
pengembangan sistem informasi di Politeknik
Indonusa Surakarta.
Rencana strategis sistem informasi
smart campus yang akan dijadikan acuan
dalam pengembangan sistem informasi smart
campus di Politeknik Indonusa Surakarta
adalah sebagai berikut:
Tabel 10. Strategis Bisnis Sistem Informasi
Smart Campus Hasil Identifikasi Gabungan
Antara Analisis SWOT dan PIECES
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
4.5.2.
Strategis Manajemen SI/TI
Berdasarkan analisis terhadap kondisi
Politeknik
Indonusa
Surakarta,
perlu
penambahan sumber daya manusia di Unit
Teknologi dan Informasi (UTI), sehingga
diharapkan penanganan SI/TI lebih fokus dan
profesional. Perlu dukungan dana dari
Politeknik Indonusa
Surakarta dalam
pengembangan sistem informasi.
4.5.3. Strategis Teknologi Informasi
Berikut gambar arsitektur teknologi
jaringan sistem informasi smart campus di
Politeknik Indonusa Surakarta.
Gambar 5. Arsitektur Teknologi Jaringan
4.5.4. Portofolio SI/TI Mendatang
Dari hasil proses strategis SI/TI dapat disusun
sebuah portofolio sistem informasi smart
campus mendatang untuk Politeknik Indonusa
Surakarta dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 11. Portofolio Sistem Informasi Smart
Campus Mendatang
Sistem Informasi Smart Campus
Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi E-Learning
Sistem Informasi Evaluasi Diri
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Manajemen BEM
Sistem Informasi Manajemen Pemasaran
Sistem Informasi Manajemen Penelitian dan
Pengabdian
Sistem Informasi Manajemen Penerimaan Mahasiswa
Baru
Sistem Informasi Manajemen Perpustakaan
Sistem Informasi Manajemen Praktek Industri
Sistem Informasi Manajemen Presensi Kuliah
Sistem Informasi Manajemen Tugas Akhir
Sistem Informasi Orang Tua Mahasiswa
Sistem Informasi OSIS Community
Sistem Informasi Pendukung Keputusan Manajemen
Perguruan Tinggi
Sistem Informasi Kearsipan
Sistem Informasi Penjadwalan perkuliahan
Sistem Informasi Penjaminan Mutu
Sistem Informasi Rencana Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Sistem Informasi Sarana dan Prasarana
Sistem Informasi Short Messaging Service (SMS)
Gateway
Sistem Informasi Strategis Pengembangan Program
Studi
Sistem Informasi Tracer Study
Sistem Informasi Kurikulum
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13
Sistem Informasi Smart
Campus
Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi E-Learning
Sistem Informasi Evaluasi Diri
Sistem Informasi Keuangan
Sistem Informasi Manajemen
BEM
Sistem Informasi Manajemen
Pemasaran
Sistem Informasi Manajemen
Penelitian dan Pengabdian
Sistem Informasi Manajemen
Penerimaan Mahasiswa Baru
Sistem Informasi Manajemen
Perpustakaan
Sistem Informasi Manajemen
Praktek Industri
Sistem Informasi Manajemen
Presensi Kuliah
Sistem Informasi Manajemen
Tugas Akhir
Unit Terkait
BAAK
BAAK
Direktur, Wadir I,
II dan III
BAUK
BEM/Wadir III
Humas dan
Publikasi
UPPM
Humas dan
Publikasi
Perpustakaan
Program Studi
BAAK
Program Studi
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
No
23.
Sistem Informasi Smart
Campus
Sistem Informasi Orang Tua
Mahasiswa
Sistem Informasi OSIS
Community
Sistem Informasi Pendukung
Keputusan Manajemen
Perguruan Tinggi
Sistem Informasi Kearsipan
Sistem Informasi Penjadwalan
perkuliahan
Sistem Informasi Penjaminan
Mutu
Sistem Informasi Rencana
Pengembangan Sumber Daya
Manusia
Sistem Informasi Sarana dan
Prasarana
Sistem Informasi Short
Messaging Service (SMS)
Gateway
Sistem Informasi Strategis
Pengembangan Program Studi
Sistem Informasi Tracer Study
24.
Sistem Informasi Kurikulum
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
Unit Terkait
No
BAAK
UPM
Sistem
Informasi
Manajemen
Tugas Akhir
1111
79%
Sangat
Dipriorita
skan
9
Sistem
Informasi
Orang Tua
Mahasiswa
Sistem
Informasi
OSIS
Commu8nity
Sistem
Informasi
Kearsipan
Sistem
Informasi
Penjaminan
Mutu
Sistem
Informasi
Sarana dan
Prasarana
Sistem
Informasi
Kurikulum
Sistem
Informasi
Manajemen
BEM
Sistem
Informasi
Manajemen
Penelitian dan
Pengabdian
Sistem
Informasi
Manajemen
Praktek
Industri
Sistem
Informasi
Manajemen
Presensi
Kuliah
Sistem
Informasi
Pendukung
Keputusan
Manajemen
Perguruan
Tinggi
Sistem
Informasi
Penjadwalan
perkuliahan
Sistem
Informasi
1086
78%
Sangat
Dipriorita
skan
1059
76%
Sangat
Dipriorita
skan
1100
79%
1088
78%
Sangat
Dipriorita
skan
Sangat
Dipriorita
skan
1095
78%
Sangat
Dipriorita
skan
1106
79%
1035
74%
Sangat
Dipriorita
skan
Dipriorita
skan
1048
75%
Dipriorita
skan
1034
74%
Dipriorita
skan
1043
75%
Dipriorita
skan
1038
74%
Dipriorita
skan
1046
75%
Dipriorita
skan
1013
72%
Dipriorita
skan
Wadir II
10
Wadir II
UTI
11
Program Studi
Career center dan
Tracer study
BAAK
12
13
14
15
Informasi
1
2
3
4
5
6
7
Sistem
Informasi
Akademik
Sistem
Informasi ELearning
Sistem
Informasi
Evaluasi Diri
Sistem
Informasi
Keuangan
Sistem
Informasi
Manajemen
Pemasaran
Sistem
Informasi
Manajemen
Penerimaan
Mahasiswa
Baru
Sistem
Informasi
Total
Nilai
1305
1089
1061
Hasil
Perse
Keterang
ntase
an
93% Sangat
Dipriorita
skan
78% Sangat
Dipriorita
skan
76% Sangat
Dipriorita
skan
1086
78%
1097
78%
1069
76%
1112
79%
16
17
18
Sangat
Dipriorita
skan
Sangat
Dipriorita
skan
19
Sangat
Dipriorita
skan
20
21
Sangat
Dipriorita
14
Hasil
Perse
Keterang
ntase
an
skan
8
BAUK
Program Studi
Penentuan Prioritas
Pengembangan Sistem Informasi
Berikut hasil kuisioner dari 35 responden dan
penentuan nilai masing – masing sistem
informasi yang diusulkan dan persentase
frekuensi prioritas pengembangan setiap
sistem informasi. Berikut tabel urutan
prioritas pengembangan sistem informasi.
Tabel 12. Prioritas Pengembangan Sistem
Sistem
Informasi
Total
Nilai
Manajemen
Perpustakaan
Humas dan
Publikasi
Unsur Pimpinan
4.5.5.
No
Sistem
Informasi
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
22
23
24
1036
74%
Dipriorita
skan
1025
73%
Dipriorita
skan
10
1019
73%
Dipriorita
skan
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
4
5
Sistem Informasi
Akademik
Sistem Informasi
E-Learning
Sistem Informasi
Evaluasi Diri
Sistem Informasi
Keuangan
Sistem Informasi
Manajemen
Pemasaran
21
2019
2018
2017
2015
Sistem Informasi
Tahun
Pengembangan
2016
P/B
3
P
22
B
B
23
P
B
24
15
P
P
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
2019
2018
Sistem Informasi
Manajemen
Penerimaan
Mahasiswa Baru
Sistem Informasi
Manajemen
Perpustakaan
Sistem Informasi
Manajemen Tugas
Akhir
Sistem Informasi
Orang Tua
Mahasiswa
Sistem Informasi
OSIS
Commu8nity
Sistem Informasi
Kearsipan
Sistem Informasi
Penjaminan Mutu
Sistem Informasi
Sarana dan
Prasarana
Sistem Informasi
Kurikulum
Sistem Informasi
Manajemen BEM
Sistem Informasi
Manajemen
Penelitian dan
Pengabdian
Sistem Informasi
Manajemen
Praktek Industri
Sistem Informasi
Manajemen
Presensi Kuliah
Sistem Informasi
Pendukung
Keputusan
Manajemen
Perguruan Tinggi
Sistem Informasi
Penjadwalan
perkuliahan
Sistem Informasi
Rencana
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Sistem Informasi
Short Messaging
Service (SMS)
Gateway
Sistem Informasi
Strategis
Pengembangan
Program Studi
Sistem Informasi
Tracer Study
9
Sistem Smart Campus
2
6
8
Roadmap Pengembangan Sistem
Informasi
Setelah
diketahui
prioritas
pengembangan aplikasi sistem informasi
smart campus, maka perlu disusun roadmap
pengembangan sistem informasi smart
campus. Roadmap perencanaan strategis
sistem informasi merupakan sebuah peta jalan
sebagai acuan dalam prioritas pengembangan
sistem informasi dalam jangka panjang lima
tahun ke depan. Acuan dalam menyusun
roadmap perencanaan strategis sistem
informasi smart campus ini berdasarkan nilai
priotiras atau persentase prioritas. Berikut
roadmap perencanaan strategis sistem
informasi smart campus di Politeknik
Indonusa
Surakarta.
(Keterangan
P:
Penyempurnaan, B: Baru)
Tabel 13. Roadmap Pengembangan
1
Sistem Informasi
7
4.5.6.
No
No
Tahun
Pengembangan
2017
Rencana
Pengembanga
n Sumber
Daya Manusia
Sistem
Informasi
Short
Messaging
Service
(SMS)
Gateway
Sistem
Informasi
Strategis
Pengembanga
n Program
Studi
Sistem
Informasi
Tracer Study
P/B
Hasil
Perse
Keterang
ntase
an
Total
Nilai
2016
Sistem
Informasi
2015
No
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
4. Diharapkan dalam penelitain berikutnya
disarankan mengambil topik yang lebih
besar lagi
5. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan,
maka dapat ditarik kesimpulan yaitu:
1. Perencanaan strategis sistem informasi
smart campus telah dirancang dengan
menggunakan analisis Ward and peppard,
analisis SWOT dan analisis PIECES.
2. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
pada Renstra Politeknik Indonusa
Surakarta pada tahap ke -2 tahun 2012 –
2017 telah menargetkan pengembangan
sistem informasi
3. Perencanan strategis sistem informasi
smart campus pada Politeknik Indonusa
Surakarta telah mengacu pada visi, misi
dan tujuan Politeknik Indonusa Surakarta.
4. Hasil dari penelitian ini adalah
perencanaan strategis pengembangan
sistem informasi smart campus di
Politeknik Indonusa Surakarta yang
terdiri dari 24 sistem informasi yang
mendapat prioritas untuk dikembangkan,
dengan perincian 14 sistem informasi
yang sangat diprioritaskan dan 10 sistem
informasi yang diprioritaskan.
5. Roadmap perencanaan strategis sistem
informasi smart campus pada Politeknik
Indonusa Surakarta dimulai tahun 2015 –
2019.
Berdasarkan penemuan yang diperoleh dari
penelitian ini, dapat dianjurkan beberapa
saran sebagai berikut:
1. Penelitian ini masih terdapat kelemahan,
kekurangan dan ada hal – hal yang belum
dibahas lebih jauh karena keterbatasabn
waktu. Oleh karena itu pada penelitian ini
memberikan saran – saran sebagai
berikut:
1. Jaringan internet yang ada di Politeknik
Indonusa Surakarta dapat diperbaiki dan
ditingkatkan agar sistem informasi yang
sudah berhasil dikembangkan dapat
berjalan dengan lancar.
2. Sebagai perioritas pengembangan sistem
informasi maka disarankan sistem yang
sudah ada segera dilakukan evaluasi agar
fitur – fitur yanga da dalam sistem dapat
ditingkatkan
3. Diharapkan untuk penelitian selanjutnya
dapat melakukan penelitian yang lebih
baik dengan menggunakan metode
analisis yang lain.
6. REFERENSI
PUSTAKA BUKU
Abdul Kadir & Terra Ch. Triwahyuni,
2003,
Pengenalan
Teknologi
Informasi. Andi Offset. Yogyakarta
Davis, B. Gordon.and H. Olson, Margrethe,
1985, Management
Information
System: Conceptual Foundations,
Structure,
and
Development,
Second
Edition,
McGraw-Hill:
Series in Management Information
System, McGraw- Hill, Inc.; USA
Fathansyah, 1999, Basis Data, Informatika,
Bandung
G.A. Gorry and M.S. Scott, 1971, A
Framework
for
Management
Information
Systems,
Sloan
Management Review, Fall
H.M.,
Jogiyanto, 1995, Analisa dan
Perancangan
Sistem Informasi,
Andy Offset, Jogyakarta
H.M., Jogiyanto, 2005, Sistem
Teknologi
Informasi,
Andy, Jogyakarta
Hariyanto,
Bambang; 2004;
Manajemen
Basisdata
Informatika, Bandung
Sistem
Cet.I,
Masri Singarimbun, 1987, Metode Penelitian
Survei, Balai Pustaka
Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi
Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi).
PT Remadja Rosdakarya: Bandung.
Ward, John and Joe Peppard. Strategic
Planning for Information System,
Third Edition, John Wiley & Sons,
England, 2002.
P.G.W. Keen, 1980, MIS Research: Reference
Disciplines And A Cummulative
Tradition, Proceedings of the First
International
Conference
on
16
Jurnal Sainstech Politeknik Indonusa Surakarta ISSN : 2355-5009 Vol. 1 Nomor 3 Tahun 2015
Information Systems, E. Mc Lean,
1980
PUSTAKA LAPORAN PENELITIAN
Eko Purwanto, Ema Utami, Emha Taufiq
Luthfi,
Tesis
MTI
STMIK
AMIKOM,
Yogyakarta,
2013,
Implementasi
Sistem
Informasi
Akademik
Terintegrasi
Untuk
Menunjang Kegiatan Pembelajaran
Pada STMIK Duta Bangsa Surakarta
PUSTAKA
MAJALAH,
JURNAL
ILMIAH ATAU PROSIDING
Abuelyaman, Eltayeb Salih, Making a smart
campus in Saudi Arabia, Educause
Quarterly 31.2 (2008): 10, Saudi
Arabia
Etin Indrayani, Jurnal Penelitian Pendidikan
Vol. 12 No. 1 IPDN, 2011,
Pengelolaan
Sistem
Informasi
Akademik Perguruan Tinggi Berbasis
Teknologi
Lendy
Fadilah Retno Hapsari, Tomy Dwi Dayanto,
Seminar
Nasional
Teknologi
Informasi & Komunikasi Terapan,
2012, Perancangan Sistem Informasi
Akademik Berbasis Push SMS Pada
Sekolah Tinggi Teknologi Dharma
Iswara Madiun
Rahmadi, Tesis MTI STMIK
AMIKOM
Yogyakarta,
2014,
Perencanaan
Strategis
Sistem
Informasi
Untuk
Meningkatkan
Keunggulan Kompetitif di AMIK
Lembah Dempo Paralam
Peniarsih, Universitas Suryadarma Jakarta,
2011, Analisis Perancangan Sistem
Informasi Akademik Universitas
Suryadarma Jakarta
Rahmawati, Jurnal Adminsitrasi Publik
Volume 3 Nomor 1, Juni 2012,
Analisis Penerapan Sistem Informasi
Akademik (SIAKAD) Online di
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
17
Download