BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi suatu perusahaan dapat digambar dengan nilai perusahaan. Sebuah perusahaan akan di pandang baik oleh pihak – pihak yang berkepentingan terutama investor dan calon investor. Nilai perusahaan merupakan salah satu tujuan utama sebuah perusahaan. Para pemegang saham memberikan kepercayaan kepada manajer untuk mengelola serta menjalankan kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk kemakmuran pemegang saham dengan menaikan nilai perusahaan yang tercermin dalam harga saham yang stabil dan dalam jangka panjang mengalami kenaikan yang signifikan. Sedangkan jika semakin tinggi kepemilikan institusional akan mengurangi perilaku opportunistic manajer yang dapat mengurangi agency cost dan diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Membuat keputusan yang berkaitan dengan aktivitass pencairan dana adalah salah satu penyebab konflik antara manajemen dengan pemegang saham. Pemegang saham dapat mendiversifikasikan usahanya dengan melakukan investasi pada beberapa jenis bisnis. Konflik keagenan dapat disebabkan perbedaan keputusan investasi antara investor dengan manajer. Istilah struktur kepemilikan digunakan untuk menunjukkan bahwa variable – variable yang penting di dalam struktur modal tidak hanya ditentukkan oleh jumlah utang dan equity tetapi juga oleh prosentase kepemilikan oleh inside shareholders dan outside shareholders (Wahidahwati, 2002). Menurut para peneliti, struktur kepemilikan mampu mempengaruhi jalannya perusahaan yang pada akhirnya 1 2 berpengaruh pada kinerja perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan yaitu maksimalisasi nilai perusahaan. Kepemilikan manajerial yaitu situasi dimana manajer memiliki saham perusahaan atau sekaligus sebagai pemegang saham di sebuah perusahaan. Sari et al (2015) menemukan hubungan antara kepemilikan manajerial dengan nilai perusahaan, karena dengan adanya kepemilikan manajerial yang sekaligus pemegang saham akan meningkatkan nilai perusahaan dan juga nilai kekayaan sebagai individu pemegang saham akan ikut meningkat juga. Kepemilikan institusional yaitu kepemilikan saham yang dimiliki oleh institusi diluar manajerial dan pada umumnya bertindak sebagi pihak yang memonitor sebuah perusahaan. Kepemilkan institusional juga akan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan. Dengan adanya pengawasan yang tinggi ini kemungkinan akan meminimalisasi tingkat penyelewangan – penyelewangan yang dilakukan oleh pihak manajemen. Pengawasan tersebut bertujuan agar manajer meningkatkan kinerjanya sebagai pengelola perusahaan. Jika kinerja perusahaan meningkat, diharapkan dapat meningkatkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan tujuan setiap perusahaan go public maupun perusahaan yang bukan go public. Jika perusahaan bisa memaksimalkan nilai perusahaan maka perusahaan juga bisa memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang tercermin dalam memaksimumkan harga saham perusahaan. Pencapaian nilai perusahaan yang tinggi tersebut dimaksudkan untuk memkasimumkan tingkat kemakmuran pemegang saham yang pada akhirnya akan menarik para pemegang saham untuk menanamkan dananya pada perusahaan (Wida dan Suartana, 2014). 3 Penelitian mengenai hubungan struktur kepemilikan degan nilai perusahaan telah dilakukan banyak peneliti. Penelitian tersebut umumnya menggunakan managerial ownership dan institusional ownership sebagai unsur kepemilikan dan mereka memperoleh hasil yang berbeda. Hasil penlitian Wahyuningsih (2015) menemukkan bahwa kepemilikan manajerial tidak berpengaruh dan secara statistik tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Selanjutnya penelitian Sukirni (2012) menemukan bahwa variabel yang berhubungan dengan kepemilikan manajerial secara signifikan berpengaruh negative terhadap nilai perusahaan. Penelitian tersebut sejalan dengan penelitian Welim dan Rusiti (2013) menemukan hubungan negative terhadap kepemilkan manajerial dengan nilai perusahaan. Welim dan Rusiti (2013) menemukan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Wahyuningsih (2015) menemukan hubungan antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan, bahwa struktur kepemilikan institusional mempunyai pengaruh yang signifikan dan berhubungan negatif dengan nilai perusahaan. Sedangkan menurut penelitian yang dilakukan Sukirni (2012) hasilnya menunjukkan bahwa kepemilikan institusional mempunyai pengaruh yang signifikan dan berhubungan positif terhadap nilai perusahaan. Selanjutnya, penelitian Wida dan Suartana (2014) dimana hasilnya menunjukan bahwa struktur kepemilikan saham oleh pihak external (institusional) dan kepemilkan saham oleh internal (manajer) mempunyai pengaruh yang signifikan positif dengan nilai perusahaan. Berdasarkan penelitian – penelitian terdahulu terdapat berbagai macam hasil yang ditunjukkan oleh pengaruh kepemilikan institusional dan kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. Penelitian ini merupakan replika dari penelitian Wida dan Suartana (2014). Penelitian ini dengan penelitian terdahulu memiliki perbedaan dan 4 persamaan. Perbedaanya adalah pada tahun perusahaan yang akan diteliti. Jika penelitian terdahulu peneliti menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 – 2013 sementara penelitian ini meneliti di perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2012 – 2014. Sedangkan persamaannya adalah sama – sama menggunakan variabel yang sama yaitu kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial dan nilai perusahaan. Peneliti melakukan penelitian perusahaan manufaktur yang terdapat dalam situs Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.ac.id. Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Kepemilikan Institusional dan Kepemilikan Manajerial terhadap Nilai Perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka keinginan peneliti untuk merumuskan masalah yang di teliti mengenai : 1. Apakah kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap terhadap nilai perusahaan? 5 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini memiliki tujuan untuk : 1. Untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial terhadap nilai perusahaan. 2. Untuk menganilisis pengaruh kepemilikan institusonal terhadap nilai perusahaan. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi Investor dan Calon Investor Memberikan informasi kepada investor maupun calon investor untuk dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam melakukan investasi atau menanamkan modalnya pada perusahaan, khususnya pada pemilihan perusahaan setelah mengetahui peningkatan nilai perusahaan maka perusahan juga bisa meningkatkan kemakmuran pemegang saham pada perusahaan tersebut. 2. Bagi Perusahaan Dapat mengambil manfaat dari hasil penilitian ini untuk membantu membuat keputusan dalam menghadapi masalah pendanaan. 3. Bagi Akademisi Dapat memberikan sumbangan pengetahuan, menambah referensi sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya, dan juga diharapkan dapat menambah wawasan rekan-rekan mahasiswa yang tertarik dengan pokok bahasan penelitian ini. 6 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi ini merupakan garis besar penyusunan skripsi yang bertujuan memudahkan jalan pikiran dalam memahami secara keseluruhan isi skripsi. Sistematika skripsi ini terdiri dari : Pendahuluan, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil dan Pembahasan, serta Penutup. Bab I adalah Pendahuluan, dalam bab ini di uraikan pokok pikiran yang menjadi latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan skripsi. Bab II adalah Tinjauan Pustaka, berisi tentang beberapa teori dan pendapat para ahli yang mempunyai relevansi dengan pembahasan masalah. Hasil – hasil penelitian sebelumnya, pengembangan hipotesis serta kerangka teoritis dari penilitian ini. Bab III adalah Metode Penelitian, berisi tentang variable penelitian dan definisi operasional, penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data serta metode analisis data. Bab IV adalah Hasil dan Pembahasan, berisi tentang deskripsi obyek yang akan digunakan dalam penelitian, analisis data yang telah diambil dan pembahasan berisi mengenai pengujian hipotesis dan masalah yang di kemukakan. Bab V adalah Penutup, dalam bab ini ditulis tentang kesimpulan dari hasil studi yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, serta akan diberikan beberapa saran atau rekomendasi mengenai hal – hal yang perlu dilaksanakan objek demi dicapainya tujuan yang di tetapkan