KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan (1) Faktor internal pengusaha kecil industri agro di Kabupaten Serang masih kurang memadai terutama kepemilikan sumber usaha dan tingkat kosmopolitannya. Faktor eksternal relatif kondusif terhadap perkembangan wirausaha. Kegiatan penyuluhan masih belum memadai, baik frekuensi penyuluhan maupun kedekatan dengan pengusaha kecil industri agro. Kebijakan usaha kecil belum memberikan prioritas yang khusus bagi kepentingan usaha kecil industri agro. (2) (a) Pengusaha kecil industri agro sudah memperlihatkan pola perilaku wirausaha yang benar dalam menjalankan usahanya sehari-hari. Pengetahuan wirausaha di bidang industri agro relatif memadai, memiliki sikap dan kecenderungan yang kuat untuk berwirausaha, sedangkan kemampuan membuat inovasi produk, menciptakan resep baru dan kualitas produk relatif masih kurang. (b) Perilaku wirausaha pengusaha kecil industri agro dipengaruhi secara langsung oleh faktor internal dan faktor eksternal. (3) (a) Tingkat keberdayaan pengusaha kecil industri agro di Kabupaten Serang masih relatif rendah, masih lemah tingkat ketahanan usahanya, terutama keterbatasan dalam memperluas pasar, mengakses permodalan, mencari informasi bisnis maupun membentuk jaringan usaha dengan berbagai pihak yang potensial bagi pengembangan usahanya. (b) Keberdayaan pengusaha kecil industri agro dipengaruhi secara langsung oleh faktor eksternal, gabungan kegiatan penyuluhan dan kebijakan usaha kecil serta oleh perilaku wirausaha. (4) (a) Tingkat keberhasilan pengusaha kecil industri agro adalah sedang; tingkat keberhasilannya relatif tidak begitu besar. Kecenderungan loyalitas dan perluasan pangsa pasar relatif cukup, namun untuk jumlah pelanggan, kemampuan bersaing dan peningkatan pendapatan adalah masih kurang. (b) Keberhasilan pengusaha kecil industri agro dipengaruhi secara langsung oleh perilaku wirausaha dan tingkat keberdayaan, sedangkan faktor internal, eksternal serta gabungan kegiatan penyuluhan dan kebijakan usaha kecil 152 mempengaruhi keberhasilan pengusaha kecil industri agro secara tidak langsung. (5) (a) Perumusan dan pelaksanaan strategi pemberdayaan usaha kecil industri agro melalui kegiatan penyuluhan, masuk dalam koridor kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang tentang usaha kecil. Kemauan pimpinan dinas/ instansi terkait dan semangat kerja penyuluh sangat menentukan keberhasilan pemberdayaan usaha kecil industri agro. Program kegiatan yang dibutuhkan bagi pemberdayaan usaha kecil industri agro, antara lain: (1) kemitraan, (2) iklim usaha, (3) pemasaran, (4) pelatihan dan pemagangan, dan (5) bantuan modal, disertai pemantauan dan evaluasi program kegiatan tersebut. (b) Pola hubungan kausal yang ditemukan menunjukkan bahwa perilaku wirausaha memegang peranan yang dominan terhadap keberdayaan dan keberhasilan pengusaha kecil industri agro. Pengusaha kecil industri agro yang memiliki potensi mengakses sumber-sumber usaha belum tentu berhasil dalam menjalankan usahanya bila tidak didukung dengan perilaku wirausaha yang handal. Saran (1) (a) Pemerintah daerah melalui dinas/instansi terkait hendaknya menyusun kelembagaan penyuluhan terutama di tingkat kecamatan yang terdapat kegiatan usaha kecil industri agro. Menambah dan melatih penyuluh secara memadai sesuai dengan bidang usaha kecil yang ada di daerahnya, dan tetap memberikan bantuan modal dan peralatan sesuai tingkat keperluannya diikuti dengan bimbingan dan pengawasan serta membantu menciptakan jaringan usaha ke daerah lain. (b) Para penyuluh hendaknya terus berupaya membantu terbentuknya kelompok-kelompok usaha kecil industri agro termasuk koperasi, dapat menjadi penghubung dengan pihak lain yang dapat mengembangkan pengusaha kecil industri agro, berusaha mengusulkan agar kebijakan pemerintah daerah berpihak kepada mereka dan terus meningkatkan frekuensi kunjungan dan kedekatan dengan para pengusaha kecil industri agro serta menjalin kerjasama dengan penyuluh lain. 153 (2) Dinas/instansi terkait sebaiknya terus memberikan pelatihan, bimbingan serta pemagangan secara optimal guna meningkatkan kemampuan teknis para pengusaha kecil industri agro terutama menyangkut kualitas produk, inovasi dan keragaman produk serta mencari resep baru sesuai perkembangan selera konsumen. (3) Pengusaha kecil industri agro melalui bimbingan penyuluh hendaknya lebih proaktif dalam kegiatan pemasaran, mencari permodalan termasuk berusaha mempersiapkan sertifikat tanah maupun rumah untuk agunan dan membiasakan diri untuk terus bersikap fleksibel dalam pergaulan guna memperluas relasi bisnis serta lebih giat mencari informasi bisnis. (4) (a) Para pengusaha kecil industri agro sebaiknya terus berusaha menciptakan produk baru dalam berbagai rasa dengan memperhatikan kecenderungan perubahan selera konsumen saat ini yang terkait dengan aspek giji maupun kesehatan sehingga akan lebih mampu besaing dan terus berupaya membetuk kelompok usaha dengan penuh kesadaran bagi kemajuan bersama. (b) Pengusaha kecil industri agro perlu diberi bimbingan dari pengusaha kecil lain yang lebih berhasil, agar terus meningkatkan semangat wirausahanya terutama menyangkut: keuletan, sikap optimis dalam usaha, tanggap terhadap peluang usaha, mencari inovasi dan cara baru dalam berusaha serta kemampuan memperhitungkan resiko usaha. (5) Pimpinan dinas/instansi terkait seyogyanya memiliki komitmen dalam menangani kegiatan penyuluhan, menyangkut: usulan anggaran penyuluhan, selektif dalam merekrut penyuluh, pelatihan penyuluh secara terpola, membantu insentif penyuluh dan menjadi pendamping usaha kecil industri agro dalam menjalin hubungan dengan berbagai pihak terkait. 154