Penggunaan Metode Demonstrasi Berbantuan Lembar Kerja Siswa

advertisement
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan dalam tiga tahap
yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan serta refleksi . Tiap siklus dilaksanakan
dalam tiga kali pertemuan, dan setiap pertemuan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit).
4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1
Pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari 3 tahapan yaitu: 1 perencanaan tindakan , 2
pelaksanaan tindakan dan pengamatan /observasi, 3 refleksi . Pada tahap pelaksanaan
siklus 1 sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang dalam 3 pertemuan.
Setiap pertemuan berlangsung 70 menit (dua jam pelajaran). Pertemuan 1 dan 2 untuk
penyampaian materi sedangkan pertemuan 3 untuk tes formatif. Adapun kegiatan yang
dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah: merancang rencana pembelajaran siklus 1
pertemuan 1, 2, dan 3 dengan materi Gerhana Bulan. Dalam proses pembelajaran
direncanakan kelas dibagi dalam kelompok-kelompok siswa. Menyiapkan masalah / materi
pelajaran yang akan didemonstrasikan. Menyiapkan alat peraga dan alat pembelajaran
yang diperlukan. Merancang pembelajaran dengan metode Demonstrasi. Membuat lembar
observasi kinerja /aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa untuk melihat
kondisi pembelajaran di kelas ketika pembelajaran dilaksanakan.
Pertemuan pertama dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 11 Maret 2013. Guru
memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang diawali dengan mengucapkan
salam, mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk siswa. Untuk menciptakan
konsentrasi siswa, Guru melontarkan pertanyaan “ siapa yang tadi malam sempat melihat
bulan ?” ternyata tak satupun siswa yang melihat. Pertanyaan berikutnya “mengapa bulan
tidak tampak ?” jawaban dari siswa bermacam-macam, mengarah pada materi
sebelumnya . Ada jawaban siswa sebagai pintu masuk materi pembelajaran yaitu ” karena
bulannya akan habis “ (hari dalam satu bulan) yaitu revolusi bulan terhadap bumi. Guru
menanggapinya dengan mengingatkan materi pelajaran yang lalu, yaitu posisi-posisi
bulan yang dikelompokkan menjadi kwartil 1,2,3,4 serta kaitan gerakan bulan tersebut,
yang dapat menjadikan peristiwa gerhana bulan yang akan dipelajari pada saat ini.
29
30
Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan
sungguh-sungguh. Apalagi merupakan materi pelajaran baru, supaya dapat menerima dan
memahami konsep dengan benar. Guru juga menyampaikan tujuan / KD yang akan
dicapai yaitu menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari.
Pada kegiatan inti guru memaparkan materi terbentuknya umbra, dan
penumbra,serta menggambarkan arah cahaya terbentuknya umbra dan penumbra pada
materi Gerhana Bulan . Siswa diminta menyimak/mempelajari buku IPA –bse,untuk kelas 6
SD/MI halaman 133-134 tentang gerhana bulan, dan diperkaya dengan LKS-Lintas Kls 6,
Gita kencana-solo, halaman 80-81. Kemudian siswa dalam kelas dibentuk menjadi 4
kelompok kerja. Tiga (3) kelompok beranggotakan 6 siswa dan satu (1) kelompok
beranggotakan lima (5) siswa . Selanjutnya guru menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan
yang akan dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa mempersiapkan buku dan
alat tulis. Kemudian guru mberikan tugas/masalah yang akan diselesaikankan dalam
kelompok kerja yaitu tentang terjadinya umbra dan penumbra. Selanjutnya guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan tugas dan memfasilitasi
siswa dengan informasi jika diperlukan siswa. Setelah selesai mengerjakan tugas,
kemudian menugaskan siswa untuk mendemonstrasikan hasil kerjanya di depan kelas
dengan baik dan tanggung jawab. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja
yang telah didemonstrasikan dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya
serta melakukan tanya-jawab untuk melengkapi pengetahuan yang mereka dapatkan.
Guru memberikan reward / penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya bagus dan
benar. Pada akhir pembelajaran guru melakukan pelurusan dan pemantapan konsep dan
menyusun rangkuman bersama siswa. Pertemuan kedua dilaksanakan pada Hari Rabu,
tanggal 13 Maret 2013. Guru memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang
diawali dengan mengucapkan salam, mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk
siswa. Kemudian guru menanyakan materi pelajaran yang lalu dan menanyakan “Mengapa
terbentuk bayangan benda ?”, serta memberi motivasi kepada siswa untuk mengikuti
materi pelajaran hari ini dengan sungguh-sungguh supaya siswa dapat menerima dan
memahami konsep dengan benar. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai yaitu mendemonstrasikan terjadinya gerhana bulan total, gerhana bulan
31
sebagian, gerhana bulan penumbra, dan posisi matahari, bumi dan bulan saat terjadinya
gerhana bulan, serta menjelaskan hal-hal penting yang berkaitan dengan gerhana bulan.
Pada kegiatan inti guru memaparkan materi tentang terjadinya gerhana bulan total,
gerhana bulan sebagian, gerhana bulan penumbra, posisi matahari,bumi dan bulan saat
terjadinya gerhana bulan, serta hal – hal penting yang berkaitan dengan gerhana bulan.
Siswa diminta menyimak buku IPA –bse,untuk kelas 6 SD/MI halaman 133-134 tentang
gerhana bulan dan diperkaya dengan LKS-Lintas Kls 6, Gita kencana-solo, halaman 8081. Kemudian siswa dalam kelas dibentuk menjadi 4 kelompok kerja. Tiga (3) kelompok
beranggotakan 6 siswa dan satu (1) kelompok beranggotakan lima (5) siswa. Selanjutnya
guru menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam proses
pembelajaran. Siswa mempersiapkan buku dan alat tulis yang diperlukan. Sementara guru
membagikan tugas / masalah yang harus diselesaikan dalam kelompok kerja. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan tugas kelompok dan
memfasilitasi siswa dengan informasi jika diperlukan
siswa. Setelah selesai, guru
menugaskan siswa untuk mendemonstrasikan hasil kerja di depan kelas dengan baik dan
bertanggung jawab. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja yang
telah didemonstrasikan dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya serta
melakukan tanya-jawab untuk melengkapi pengetahuan yang mereka peroleh. Guru
memberikan reward / penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya bagus dan
benar. Pada akhir pembelajaran guru melakukan pelurusan dan pemantapan konsep dan
menyusun rangkuman bersama siswa.
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada Hari Jumat, tanggal 15 Maret 2013. Guru
memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang diawali dengan mengucapkan
salam, mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk siswa. Kemudian guru
menanyakan materi pelajaran yang lalu. Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada
siswa untuk mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh. Guru juga menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu agar siswa dapat menyimpulkan peristiwa
terjadinya gerhana bulan dan mengerjakan soal evaluasi / tes formatif dengan benar.
Pada kegiatan inti guru melakukan tanya jawab mengulas materi yang telah
diberikan untuk menambah pengetahuan dan memberi kesempatan siswa untuk berpikir,
menganalisis, dan menyelesaikan masalah serta membimbing siswa menyimpulkan hasil
32
pembelajaran dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kemudian
menyuruh siswa untuk mempersiapkan buku dan alat tulis untuk mengerjakan soal evaluas
/ tes formatif. Pada akhir pembelajaran guru melakukan pemantapan konsep, refleksi, dan
tindak lanjut.
Observasi terhadap tindakan siklus 1 dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung yang dilaksanakan oleh observer. Observasi dilakukan oleh teman sejawat
yang dilaksanakan di kelas 6A SD Negeri Calapar , Kecamatan Karanggayam, Kabupaten
Kebumen. Observer mengikuti keseluruhan proses tindakan. Hasil observasi yang
dilakukan di SD Negeri Calapar berupa data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi
dengan menggunakan lembar pengamatan / observasi. Sedangkan data kuantitatif dari
hasil tes formatif siswa yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan tindakan siklus 1 yaitu
pada pertemuan ketiga yang dilakukan guru.
Berdasarkan hasil pengamatan observer menunjukkan bahwa hasil belajar yang
diperoleh siswa pada siklus 1 masih dapat ditingkatkan. Masih ada beberapa penyebab
yaitu aktivitas belajar siswa dan kinerja guru masih dapat ditingkatkan, siswa belum
terbiasa dengan pendekatan pembelajaran yang dilakukan, guru terlalu cepat
menerangkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa sehingga siswa tidak dapat
melaksanakan tugas dengan baik. Hal tersebut merupakan hasil refleksi siklus 1 yang
akan menjadi pertimbangan penting pada pelaksanaan tindakan siklus berikutnya.
4.1.2 Pelaksanaan Siklus 2
Siklus 2 terdiri dari 3 pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung 70 menit (dua jam
pelajaran @ 35 menit ). Perencanaan yang dilakukan seperti pada perencanaan siklus 1,
namun untuk merencanakan bentuk kegiatan dalam pemberian tindakan mendasarkan
pada hasil refleksi siklus 1.
Pertemuan pertama siklus 2 dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 18 Maret 2013.
Guru memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang diawali dengan mengucapkan
salam, mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk siswa. Selanjutnya guru
memberikan motivasi pada siswa untuk mengikuti materi ini dengan sungguh-sungguh
supaya siswa dapat menerima dan memahami konsep dengan benar. Guru juga
menyampaikan tujuan / KD yang akan dicapai yaitu
bulan dan gerhana matahari.
menjelaskan terjadinya gerhana
33
Pada kegiatan inti guru memaparkan materi pembelajaran tentang terbentuknya
umbra bulan dan penumbra bulan, menggambarkan arah cahaya terbentuknya umbra
bulan dan penumbra bulan pada materi Gerhana Matahari. Siswa diminta menyimak dan
mempelajari materi buku IPA –bse,untuk kelas 6 SD/MI halaman 134-137 tentang gerhana
matahari. Serta memperkaya pengetahuannya dengan LKS-Lintas Kls 6, Gita kencanasolo, halaman 80-81. Selanjutnya guru menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa dalam kelas dibentuk menjadi 4
kelompok kerja. Tiga (3) kelompok beranggotakan 6 siswa dan satu (1) kelompok
beranggotakan lima (5) siswa . Siswa mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dan guru
memberikan lembar tugas/masalah yang akan diselesaikan dalam kelompok. Guru
memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan demonstrasi sesuai pendapat /
penemuan mereka dan memfasilitasi siswa dengan informasi jika diperlukan oleh siswa.
Setelah selesai kemudian menugaskan siswa untuk mendemonstrasikan hasil kerjanya di
depan kelas dengan baik dan bertanggung jawab. Selanjutnya guru memberikan umpan
balik terhadap hasil kerja yang telah didemonstrasikan dan memberi kesempatan kepada
siswa lain untuk bertanya serta melakukan tanya-jawab untuk melengkapi pengetahuan
yang diperoleh. Guru memberikan reward / penghargaan kepada kelompok yang hasil
kerjanya bagus dan benar. Pada akhir pembelajaran guru melakukan pemantapan konsep
dan menyusun rangkuman bersama siswa serta mengaitkan hal-hal yang telah dipelajari
dengan kenyataan yang dialami oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 20 Maret 2013. Guru
memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang diawali dengan mengucapkan
salam, mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk siswa. Kemudian guru
mengingatkan materi pelajaran yang lalu. Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada
siswa untuk mengikuti pembelajaran pada hari ini dengan sungguh-sungguh supaya dapat
menerima dan memahami konsep dengan benar. Guru juga menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai yaitu mendemonstrasikan terjadinya gerhana matahari
total, gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin, dan posisi matahari, bumi dan
bulan saat terjadinya gerhana matahari, serta hal-hal penting yang terjadi saat gerhana
matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin. Guru
memaparkan materi pembelajaran
dan siswa dapat memperkaya pengetahuaannya
34
dengan menyimak dan mempelajari buku IPA –bse,untuk kelas 6 SD/MI halaman 134-137
tentang gerhana matahari. Serta LKS-Lintas Kls 6, Gita kencana-solo, halaman 80-81.
Siswa dalam kelas dibentuk menjadi 4 kelompok kerja. Tiga (3) kelompok beranggotakan 6
siswa dan satu (1) kelompok beranggotakan lima (5) siswa. Selanjutnya guru menjelaskan
tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa
mempersiapkan alat-alat yang diperlukan. Sementara guru memberikan lembar tugas /
masalah yang akan diselesaikan dalam kelompok kerja . Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk melakukan
penemuan dengan membaca buku
dan
mendemonstrasikan pendapat hasil temuan mereka, guru juga memfasilitasi siswa dengan
informasi jika diperlukan siswa. Setelah selesai, kemudian menugaskan siswa untuk
mendemontrasikan hasil kerjanya di depan kelas dengan baik dan bertanggung jawab.
Guru memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi yang telah didemonstrasikan dan
memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya serta melakukan tanya-jawab untuk
melengkapi pengetahuan. Guru memberikan reward / penghargaan kepada kelompok
yang hasil kerjanya bagus dan benar. Pada akhir pembelajaran guru melakukan
pemantapan konsep dan menyusun rangkuman bersama siswa.
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 22 Maret 2013. Guru
memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang diawali dengan mengucapkan
salam, /mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk siswa. Kemudian guru
menanyakan materi pelajaran yang lalu. Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada
siswa untuk mengikuti materi ini dengan sungguh-sungguh. Guru juga menyampaikan
tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu agar siswa dapat menyimpulkan peristiwa
terjadinya gerhana Matahari dan mengerjakan soal evaluasi / tes formatif dengan benar.
Pada kegiatan inti guru melakukan tanya jawab mengulas materi yang telah
didipelajari
pada waktu yang lalu. Untuk menambah pengetahuan dan memberi
kesempatan siswa untuk berpikir, menganalisis, dan menyelesaikan masalah serta
membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberi kesempatan kepada
siswa untuk bertanya. Kemudian menyuruh siswa untuk mempersiapkan buku dan alat
tulis untuk mengerjakan soal evaluasi / tes formatif. Pada akhir pembelajaran guru
melakukan pemantapan konsep, refleksi, dan tindak lanjut.
35
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 diperoleh data bahwa aktivitas siswa
menunjukkan peningkatan begitu pula dengan hasil evaluasi formatif. Setelah analisis data
ternyata mengalami peningkatan yang baik.
4.2 Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini terdiri dari deskripsi data dan analisis data. Adapun
penjabarannya akan dibahas pada masing-masing subbab yaitu:
4.1.2 Deskripsi Data
4.1.2.1 Data Siklus 1
Hasil penilaian mata pelajaran IPA dari hasil belajar siswa kelas 6A di SD Negeri
Clapar pada siklus 1 disajikan melalui Tabel 6 berikut ini:
Tabel 6
Distribusi Frekwensi Hasil Belajar IPA Siklus 1
Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
No
1
2
3
4
5
6
7
94
85
76
67
58
49
40
Interval
102
93
84
75
66
57
48
Frekwensi
2
3
5
4
5
2
2
23
Persentase
9%
13%
22%
17%
22%
9%
9%
100%
Berdasarkan Tabel 6 tersebut, maka distribusi hasil belajar IPA siswa kelas 6A SD
Negeri Clapar,Karanggayam, Kebumen belum sesuai dengan yang diharapkan karena
yang mendapat nilai 94-102 baru 9 %. Nilai terendah adalah 40 atau 9 %. Sehingga pada
kondisi ini, tindakan yang diberikan perlu mendapat perhatian.
Disamping dilakukan penilaian hasil belajar, selama proses pembelajaran
berlangsung juga dilakukan pengamatan untuk mengetahui aktifitas belajar siswa dan
aktivitas Guru
Dari hasil observasi yang dilakukan terhadap aktivitas Guru, diperoleh data sebagai
berikut :
36
Tabel 7
Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus 1
Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
Siklus 1
Skor perolehan
Prosentase (%)
Kriteria Penilaian
1
2
3
4
104
115
124
343
83,87
92,74
100,00
92,20
Baik
Sagat Baik
Sagat Baik
Sagat Baik
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Jumlah
Hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan 1 siklus 1 diperoleh skor 104 dan
prosentase 83,87 % dengan kriteria baik. Pada pertemuan 2 siklus 1 diperoleh skor 115
dan prosentase 92,74 % dengan kriteria sangat baik. Dan pada akhir siklus 1 diperoleh
skor 124 dengan prosentase 100 % denga kriteria sangat baik. Jumlah skor pada siklus 1
adalah 343 dengan prosentase 92,20 % kriteria sangat baik.
Dari hasil observasi yang dilakukan terhadap aktivitas belajar siswa, diperoleh data
sebagai berikut:
Tabel .8
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1
Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
Siklus 1
Skor perolehan
Prosentase (%)
Kriteria Penilaian
1
2
3
4
94
94,00
Sangat Baik
Pertemuan 1
91
91,00
Sangat Baik
Pertemuan 2
100
100,00
Sangat Baik
Pertemuan 3
Jumlah
285
95,00
Sangat Baik
Hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 siklus 1 diperoleh skor 94 dan
prosentase 94 % dengan kriteria sangat baik. Pada pertemuan 2 siklus 1 diperoleh skor 91
dan prosentase 91 % dengan kriteria sangat baik. Dan pada pertemuan 3 siklus 1
diperoleh skor 100 dengan prosentase 100 % denga kriteria sangat baik. Jumlah skor
pada siklus 1 adalah 285 dengan prosentase 95 % kriteria sangat baik.
4.2.1.2 Data Siklus 2
Hasil penilaian mata pelajaran IPA dari hasil belajar siswa kelas 6A SD Negeri
Clapar,Karanggayam, Kebumen pada siklus 2 disajikan melalui Tabel 9 berikut ini:
37
Tabel 9
Distribusi Frekwensi Hasil Belajar IPA Siklus 2
Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
No
Interval
1.
2.
3.
4.
5.
99
91
83
75
67
Jumlah
-
Frekwensi
Persentase
7
4
3
5
4
23
106
98
90
82
74
30 %
17 %
13 %
22 %
17 %
100 %
Berdasarkan Tabel 9 tersebut di atas, maka distribusi hasil belajar IPA siswa Kelas
6A SD Negeri Clapar,Karanggayam, Kebumen terutama untuk materi Gerhana yang
mencapai persentase terbesar adalah pada skor 99-106 yakni sebesar 30 %, sedangkan
persentase terkecil adalah pada skor 83-90 sebesar 13 %. Nilai terendah adalah 67.
Dari hasil observasi yang dilakukan pada siklus 2 terhadap aktivitas Guru, diperoleh
data sebagai berikut:
Tabel 10
Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus 2
Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
Siklus 2
Skor perolehan
Prosentase
(%)
Kriteria Penilaian
1
2
3
4
Pertemuan 1
119
95,97
Sagat Baik
Pertemuan 2
122
98,39
Sagat Baik
Pertemuan 3
123
99,19
Sagat Baik
Jumlah
364
97,85
Sagat Baik
Hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan 1 siklus 2 diperoleh skor 119 dan
prosentase 95,97 % dengan kriteria sangat baik. Pada pertemuan 2 siklus 2 diperoleh skor
122 dan prosentase 98,39 % dengan kriteria sangat baik. Dan pada akhir siklus 2
diperoleh skor 122 dengan prosentase 99,19 % denga kriteria sangat baik. Jumlah skor
pada siklus 2 adalah 364 dengan prosentase 97,85% dengan kriteria sangat baik.
38
Dari hasil observasi yang dilakukan pada siklus 2 terhadap aktivitas belajar siswa,
diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 11
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2
Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
Siklus 2
Skor perolehan
Prosentase (%)
Kriteria Penilaian
1
2
3
4
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Jumlah
98
99
100
297
98,00
99,00
100,00
99,00
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Sangat Baik
Hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 siklus 2 diperoleh skor 98 dan
prosentase 98 % dengan kriteria sangat baik. Pada pertemuan 2 siklus 2 diperoleh skor 99
dan prosentase 91 % dengan kriteria sangat baik. Dan pada pertemuan 3 siklus 2
diperoleh skor 100 dengan prosentase 100 % denga kriteria sangat baik. Jumlah skor
pada siklus 2 adalah 297 dengan prosentase 99 % kriteria sangat baik
4.2.2 Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis ketuntasan
dan analisis komparatif.
4.2.2.1 Analisis Ketuntasan
Ketuntasan hasil belajar pada siklus 1 ini dapat ditunjukkan melalui Tabel 12 berikut
ini:
Tabel 12
Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1
Siswa Kelas 6 SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
No
1
2
Ketuntasan
Tuntas
Tidak Tuntas
Rerata
Maksimum
Minimun
Frekwensi
Persentase
14
9
60,9%
39,1%
70,9
100,0
40
39
Tabel 12 menunjukkan bahwa ketuntasan belajar yang diukur dengan KKM diatas
64, dicapai oleh 14 siswa atau 60,9 % dan ada 9 siswa lainnya atau 39,1 % dari seluruh
siswa yang ada belum mencapai ketuntasan dalam belajar IPA untuk materi Gerhana.
Ketuntasan belajar ini juga dapat ditunjukkan dalam diagram batang seperti gambar 3
berikut ini:
16
Tuntas;
14
14
12
Tidak
Tuntas; 9
10
8
6
4
2
0
Tuntas
Tidak Tuntas
Gambar 3 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1 Siswa Kelas 6A SD Negeri
Clapar,Karanggayam, Kebumen
Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa siswa yang tuntas dalam belajar adalah
sebesar 14 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebesar 9 siswa. Sedangkan
ketuntasan hasil belajar pada siklus 2 ditunjukkan melalui Tabel 13 berikut ini:
Tabel 13
Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 2
Siswa Kelas 6 SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
No
1
2
Ketuntasan
Tuntas
Tidak Tuntas
Rerata
Maksimum
Minimun
Frekwensi
Persentase
23
0
100,0%
0,0%
86,9
100,0
67
40
Tabel 13menunjukkan bahwa ketuntasan belajar yang diukur dengan KKM diatas
64, dicapai oleh 23 siswa atau 100 % dari seluruh siswa yang ada telah mencapai
ketuntasan dalam belajar IPA untuk materi Gerhana. Ketuntasan hasil belajar ini juga
dapat ditunjukkan dalam diagram batang seperti gambar 4 berikut ini:
25
Tuntas; 23
20
15
10
5
Tidak Tuntas; 0
0
Tuntas
Tidak Tuntas
Gambar 4. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 2 Siswa Kelas 6A SD Negeri
Clapar,Karanggayam, Kebumen .
4.2.2.2 Analisis Komparatif
Berdasarkan hasil analisis ketuntasan dilakukan analisis komparatif ketuntasan hasil
belajar antar siklus. Analisis komparatif dilakukan dengan menyajikan data ketuntasan
hasil belajar pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 dalam satu tabel. Analisis komparatif
ketuntasan hasil belajar IPA dapat ditunjukkan melalui Tabel 14 berikut ini:
Tabel 14
Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar
Semester 2 TP 2012 / 2013
Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
No
Ketuntasan
f
%
f
%
f
%
1
Tuntas
7
30,4%
14
60,9%
23
100,0%
2
Tidak Tuntas
16
69,6%
9
39,1%
0
0,0%
Rerata
59,5
70,9
86,9
Maksimum
75
100
100
Minimun
35
40
67
41
Berdasarkan Tabel 14 terlihat bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa mengalami
peningkatan dari pra siklus hingga pelaksanaan siklus 2. Untuk memvisualisasikan analisis
komparatif ketuntasan hasil belajar antar siklus dan pra siklus dapat digambarkan dalam
diagram 5 berikut ini:
23
25
20
16
14
15
1 Tuntas
9
7
10
2 Tidak Tuntas
5
0
0
Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
Gambar 5. Diagram Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 6A SD
Negeri Clapar,Karanggayam, Kebumen
Sedangkan berdasarkan hasil observasi aktivitas/kinerja guru dalam siklus 1, dan
siklus 2 dalam satu tabel menunjukkan hasil yang selalu menunjukkan adanya
peningkatan. Analisis observasi aktivitas/kinerja guru dapat ditunjukkan melalui Tabel 15
berikut ini:
Tabel 15
Hasil penggabungan Observasi Aktivitas Guru pada Siklus 1 dan Siklus 2
Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
Pelaksanaan
Tindakan
1
Hasil Observasi Aktivitas/Kinerja Guru
Skor
Prosentase
perolehan
RataRatarata
rata
siklus siklus
siklus siklus
1
2
1
2
Kriteria
Penilaian
(rata-rata
Skor)
2
3
4
5
6
7
8
Pertemuan 1
104
119
111,5
83,87
95,97
89,92
Sangat baik
Pertemuan 2
115
122
118,5
92,74
98,39
95,56
Sangat baik
Pertemuan 3
124
123
123,5
100,00 99,19
99,60
Sangat baik
343
364
353,5
92,20
95,03
Jumlah
97,85
42
Juga berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dalam siklus 1, dan siklus 2 dalam
satu tabel menunjukkan hasil yang fluktuatif yang pada akhir pertemuan menunjukkan
adanya peningkatan. Analisis observasi hasil belajar IPA dapat ditunjukkan melalui Tabel
16 berikut ini:
Tabel 16
Hasil penggabungan Observasi Aktivitas siswa pada Siklus 1 dan Siklus 2
Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Pelaksanaan
Tindakan
1
Pertemuan 1
Pertemuan 2
Pertemuan 3
Jumlah
Skor
perolehan
siklus
1
2
94
91
100
285
siklus
2
3
98
99
100
297
Ratarata
4
96
95
100
291
Prosentase
siklus
1
5
94,00
91,00
100,00
95,00
siklus
2
6
98,00
99,00
100,00
297,00
Ratarata
7
96,00
95,00
100,00
97,00
Kriteria
Penilaian
(rata-rata
Skor)
8
Sangat baik
Sangat baik
Sangat baik
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian
Sesuai dengan kajian teori yang diuraikan dalam bab terdahulu, penggunaan
Metode Demonstrasi berbantuan Lembar Kerja Siswa dalam proses pembelajaran
diharapkan dapat berfungsi untuk memberikan kesempatan dan menuntut siswa terlibat
secara aktif di dalam mencapai tujuan pembelajaran, sehingga motivasi belajar siswa
meningkat. Motivasi belajar siswa akan dapat dilihat dari meningkatnya keaktifan siswa
dalam kegiatan pembelajaran yang pada akhirnya berimbas pada meningkatnya nilai hasil
belajar siswa.
Dari
hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Metode Demonstrasi
berbantuan Lembar Kerja Siswa berdampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar
siswa. Hal ini terlihat semakin mantapnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap
materi yang telah disampaikan guru. Ketuntasan belajar dari pra siklus, siklus 1 dan siklus
2 masing-masing 30,4%, 60,9%, dan 100,0% . Pada siklus 2 ketuntasan belajar siswa
secara klasikal telah tercapai. Kenaikan Hasil belajar dapat dilihat pada tabel 17.
43
Tabel 17
Hasil Belajar Mata pelajaran IPA Pra Siklus,Siklus 1 dan Siklus 2 Siswa Kelas 6 SDN
Clapar Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013
Kategori
Pra Siklus
Siklus 1
Siklus 2
Tuntas
7
14
23
Tidak tuntas
16
9
0
Jumlah
23
23
23
Berdasarkan analisis data, aktivitas guru dalam mengelola proses pembejalaran
menggunakan Metode Demonstrasi berbantuan Lembar Kerja Siswa dalam setiap siklus
mengalami peningkatan. Hal ini jelas berdampak positif terhadap proses pembelajaran
yang berpengaruh perhatian siswa, terbukti dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa
pada setiap siklus. Analisa rerata hasil observasi kinerja guru ditampilkan dalam tabel 18 di
bawah ini.
Tabel 18
Skor rata dan prosentase rata-rata Observasi Aktivitas Guru pada Siklus 1 dan Siklus 2
Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
Pelaksanaan
Tindakan
Skor rata-rata
Siklus 1 dan 2
Prosentase
rata-rata
Siklus 1 dan 2
Kriteria Penilaian
1
2
3
4
Pertemuan 1
111,5
89,92
Sangat baik
Pertemuan 2
118,5
95,56
Sangat baik
Pertemuan 3
123,5
99,60
Sangat baik
117,83
95,03
Sangat baik
Jumlah
Juga diperoleh data dari analisis hasil observasi yang telah dilakukan, bahwa dalam
proses pembelajaran menggunakan Metode Demonstrasi berbantuan Lembar Kerja Siswa,
menumbuhkan kemampuan siswa mendemonstrasikan pendapatnya tentang gerhana dari
hasil diskusi dan kerja bersama dalam kelompok, sehingga aktivitas antar siswa, dan
siswa dengan guru meningkat. Data peningkatan aktivitas dapat dilihat pada tabel 19 di
bawah ini.
44
Tabel 19
Skor rata dan prosentase rata-rata Aktivitas siswa pada Siklus 1 dan Siklus 2
Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013
Pelaksanaan
Tindakan
Skor rata-rata
siklus 1 dan 2
Prosentase ratarata siklus 1 dan 2
Kriteria Penilaian
1
3
4
5
Pertemuan 1
96
96,00
Sangat baik
Pertemuan 2
95
95,00
Sangat baik
Pertemuan 3
100
100,00
Sangat baik
97
97,00
Sangat baik
Jumlah
Berdasarkan analisis komparatif ketuntasan hasil belajar ternyata data-data yang
dihasilkan memberikan bukti akan kebenaran teori bahwa Penggunaan Metode
Demonstrasi berbantuan Lembar Kerja Siswa dapat meningkatkan hasil belajar IPA
tentang gerhana. Dari segi aktifitas belajar siswa dan aktivitas kinerja guru pada siklus 1
dan 2 menunjukkan adanya peningkatan dalam proses pembelajaran IPA sehingga
Penggunaan Metode Demonstrasi berbantuan Lembar Kerja Siswa dapat meningkatkan
hasil belajar IPA tentang gerhana siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar Kecamatan
Karanggayam Kabupaten Kebumen .
Download