BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilaksanakan dua siklus. Tiap siklus dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan serta refleksi . Tiap siklus dilaksanakan dalam tiga kali pertemuan, dan setiap pertemuan 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). 4.1.1 Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan pada siklus 1 terdiri dari 3 tahapan yaitu: 1 perencanaan tindakan , 2 pelaksanaan tindakan dan pengamatan /observasi, 3 refleksi . Pada tahap pelaksanaan siklus 1 sesuai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dirancang dalam 3 pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung 70 menit (dua jam pelajaran). Pertemuan 1 dan 2 untuk penyampaian materi sedangkan pertemuan 3 untuk tes formatif. Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah: merancang rencana pembelajaran siklus 1 pertemuan 1, 2, dan 3 dengan materi Gerhana Bulan. Dalam proses pembelajaran direncanakan kelas dibagi dalam kelompok-kelompok siswa. Menyiapkan masalah / materi pelajaran yang akan didemonstrasikan. Menyiapkan alat peraga dan alat pembelajaran yang diperlukan. Merancang pembelajaran dengan metode Demonstrasi. Membuat lembar observasi kinerja /aktivitas guru dan lembar observasi aktivitas siswa untuk melihat kondisi pembelajaran di kelas ketika pembelajaran dilaksanakan. Pertemuan pertama dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 11 Maret 2013. Guru memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang diawali dengan mengucapkan salam, mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk siswa. Untuk menciptakan konsentrasi siswa, Guru melontarkan pertanyaan “ siapa yang tadi malam sempat melihat bulan ?” ternyata tak satupun siswa yang melihat. Pertanyaan berikutnya “mengapa bulan tidak tampak ?” jawaban dari siswa bermacam-macam, mengarah pada materi sebelumnya . Ada jawaban siswa sebagai pintu masuk materi pembelajaran yaitu ” karena bulannya akan habis “ (hari dalam satu bulan) yaitu revolusi bulan terhadap bumi. Guru menanggapinya dengan mengingatkan materi pelajaran yang lalu, yaitu posisi-posisi bulan yang dikelompokkan menjadi kwartil 1,2,3,4 serta kaitan gerakan bulan tersebut, yang dapat menjadikan peristiwa gerhana bulan yang akan dipelajari pada saat ini. 29 30 Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh. Apalagi merupakan materi pelajaran baru, supaya dapat menerima dan memahami konsep dengan benar. Guru juga menyampaikan tujuan / KD yang akan dicapai yaitu menjelaskan terjadinya gerhana bulan dan gerhana matahari. Pada kegiatan inti guru memaparkan materi terbentuknya umbra, dan penumbra,serta menggambarkan arah cahaya terbentuknya umbra dan penumbra pada materi Gerhana Bulan . Siswa diminta menyimak/mempelajari buku IPA –bse,untuk kelas 6 SD/MI halaman 133-134 tentang gerhana bulan, dan diperkaya dengan LKS-Lintas Kls 6, Gita kencana-solo, halaman 80-81. Kemudian siswa dalam kelas dibentuk menjadi 4 kelompok kerja. Tiga (3) kelompok beranggotakan 6 siswa dan satu (1) kelompok beranggotakan lima (5) siswa . Selanjutnya guru menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa mempersiapkan buku dan alat tulis. Kemudian guru mberikan tugas/masalah yang akan diselesaikankan dalam kelompok kerja yaitu tentang terjadinya umbra dan penumbra. Selanjutnya guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan tugas dan memfasilitasi siswa dengan informasi jika diperlukan siswa. Setelah selesai mengerjakan tugas, kemudian menugaskan siswa untuk mendemonstrasikan hasil kerjanya di depan kelas dengan baik dan tanggung jawab. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja yang telah didemonstrasikan dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya serta melakukan tanya-jawab untuk melengkapi pengetahuan yang mereka dapatkan. Guru memberikan reward / penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya bagus dan benar. Pada akhir pembelajaran guru melakukan pelurusan dan pemantapan konsep dan menyusun rangkuman bersama siswa. Pertemuan kedua dilaksanakan pada Hari Rabu, tanggal 13 Maret 2013. Guru memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang diawali dengan mengucapkan salam, mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk siswa. Kemudian guru menanyakan materi pelajaran yang lalu dan menanyakan “Mengapa terbentuk bayangan benda ?”, serta memberi motivasi kepada siswa untuk mengikuti materi pelajaran hari ini dengan sungguh-sungguh supaya siswa dapat menerima dan memahami konsep dengan benar. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu mendemonstrasikan terjadinya gerhana bulan total, gerhana bulan 31 sebagian, gerhana bulan penumbra, dan posisi matahari, bumi dan bulan saat terjadinya gerhana bulan, serta menjelaskan hal-hal penting yang berkaitan dengan gerhana bulan. Pada kegiatan inti guru memaparkan materi tentang terjadinya gerhana bulan total, gerhana bulan sebagian, gerhana bulan penumbra, posisi matahari,bumi dan bulan saat terjadinya gerhana bulan, serta hal – hal penting yang berkaitan dengan gerhana bulan. Siswa diminta menyimak buku IPA –bse,untuk kelas 6 SD/MI halaman 133-134 tentang gerhana bulan dan diperkaya dengan LKS-Lintas Kls 6, Gita kencana-solo, halaman 8081. Kemudian siswa dalam kelas dibentuk menjadi 4 kelompok kerja. Tiga (3) kelompok beranggotakan 6 siswa dan satu (1) kelompok beranggotakan lima (5) siswa. Selanjutnya guru menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa mempersiapkan buku dan alat tulis yang diperlukan. Sementara guru membagikan tugas / masalah yang harus diselesaikan dalam kelompok kerja. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan tugas kelompok dan memfasilitasi siswa dengan informasi jika diperlukan siswa. Setelah selesai, guru menugaskan siswa untuk mendemonstrasikan hasil kerja di depan kelas dengan baik dan bertanggung jawab. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja yang telah didemonstrasikan dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya serta melakukan tanya-jawab untuk melengkapi pengetahuan yang mereka peroleh. Guru memberikan reward / penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya bagus dan benar. Pada akhir pembelajaran guru melakukan pelurusan dan pemantapan konsep dan menyusun rangkuman bersama siswa. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada Hari Jumat, tanggal 15 Maret 2013. Guru memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang diawali dengan mengucapkan salam, mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk siswa. Kemudian guru menanyakan materi pelajaran yang lalu. Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu agar siswa dapat menyimpulkan peristiwa terjadinya gerhana bulan dan mengerjakan soal evaluasi / tes formatif dengan benar. Pada kegiatan inti guru melakukan tanya jawab mengulas materi yang telah diberikan untuk menambah pengetahuan dan memberi kesempatan siswa untuk berpikir, menganalisis, dan menyelesaikan masalah serta membimbing siswa menyimpulkan hasil 32 pembelajaran dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kemudian menyuruh siswa untuk mempersiapkan buku dan alat tulis untuk mengerjakan soal evaluas / tes formatif. Pada akhir pembelajaran guru melakukan pemantapan konsep, refleksi, dan tindak lanjut. Observasi terhadap tindakan siklus 1 dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung yang dilaksanakan oleh observer. Observasi dilakukan oleh teman sejawat yang dilaksanakan di kelas 6A SD Negeri Calapar , Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen. Observer mengikuti keseluruhan proses tindakan. Hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri Calapar berupa data kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan / observasi. Sedangkan data kuantitatif dari hasil tes formatif siswa yang dilaksanakan pada akhir pelaksanaan tindakan siklus 1 yaitu pada pertemuan ketiga yang dilakukan guru. Berdasarkan hasil pengamatan observer menunjukkan bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa pada siklus 1 masih dapat ditingkatkan. Masih ada beberapa penyebab yaitu aktivitas belajar siswa dan kinerja guru masih dapat ditingkatkan, siswa belum terbiasa dengan pendekatan pembelajaran yang dilakukan, guru terlalu cepat menerangkan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa sehingga siswa tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik. Hal tersebut merupakan hasil refleksi siklus 1 yang akan menjadi pertimbangan penting pada pelaksanaan tindakan siklus berikutnya. 4.1.2 Pelaksanaan Siklus 2 Siklus 2 terdiri dari 3 pertemuan. Setiap pertemuan berlangsung 70 menit (dua jam pelajaran @ 35 menit ). Perencanaan yang dilakukan seperti pada perencanaan siklus 1, namun untuk merencanakan bentuk kegiatan dalam pemberian tindakan mendasarkan pada hasil refleksi siklus 1. Pertemuan pertama siklus 2 dilaksanakan pada Hari Senin, tanggal 18 Maret 2013. Guru memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang diawali dengan mengucapkan salam, mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk siswa. Selanjutnya guru memberikan motivasi pada siswa untuk mengikuti materi ini dengan sungguh-sungguh supaya siswa dapat menerima dan memahami konsep dengan benar. Guru juga menyampaikan tujuan / KD yang akan dicapai yaitu bulan dan gerhana matahari. menjelaskan terjadinya gerhana 33 Pada kegiatan inti guru memaparkan materi pembelajaran tentang terbentuknya umbra bulan dan penumbra bulan, menggambarkan arah cahaya terbentuknya umbra bulan dan penumbra bulan pada materi Gerhana Matahari. Siswa diminta menyimak dan mempelajari materi buku IPA –bse,untuk kelas 6 SD/MI halaman 134-137 tentang gerhana matahari. Serta memperkaya pengetahuannya dengan LKS-Lintas Kls 6, Gita kencanasolo, halaman 80-81. Selanjutnya guru menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa dalam kelas dibentuk menjadi 4 kelompok kerja. Tiga (3) kelompok beranggotakan 6 siswa dan satu (1) kelompok beranggotakan lima (5) siswa . Siswa mempersiapkan alat-alat yang diperlukan dan guru memberikan lembar tugas/masalah yang akan diselesaikan dalam kelompok. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan demonstrasi sesuai pendapat / penemuan mereka dan memfasilitasi siswa dengan informasi jika diperlukan oleh siswa. Setelah selesai kemudian menugaskan siswa untuk mendemonstrasikan hasil kerjanya di depan kelas dengan baik dan bertanggung jawab. Selanjutnya guru memberikan umpan balik terhadap hasil kerja yang telah didemonstrasikan dan memberi kesempatan kepada siswa lain untuk bertanya serta melakukan tanya-jawab untuk melengkapi pengetahuan yang diperoleh. Guru memberikan reward / penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya bagus dan benar. Pada akhir pembelajaran guru melakukan pemantapan konsep dan menyusun rangkuman bersama siswa serta mengaitkan hal-hal yang telah dipelajari dengan kenyataan yang dialami oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 20 Maret 2013. Guru memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang diawali dengan mengucapkan salam, mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk siswa. Kemudian guru mengingatkan materi pelajaran yang lalu. Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran pada hari ini dengan sungguh-sungguh supaya dapat menerima dan memahami konsep dengan benar. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu mendemonstrasikan terjadinya gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, gerhana matahari cincin, dan posisi matahari, bumi dan bulan saat terjadinya gerhana matahari, serta hal-hal penting yang terjadi saat gerhana matahari total, gerhana matahari sebagian, dan gerhana matahari cincin. Guru memaparkan materi pembelajaran dan siswa dapat memperkaya pengetahuaannya 34 dengan menyimak dan mempelajari buku IPA –bse,untuk kelas 6 SD/MI halaman 134-137 tentang gerhana matahari. Serta LKS-Lintas Kls 6, Gita kencana-solo, halaman 80-81. Siswa dalam kelas dibentuk menjadi 4 kelompok kerja. Tiga (3) kelompok beranggotakan 6 siswa dan satu (1) kelompok beranggotakan lima (5) siswa. Selanjutnya guru menjelaskan tentang kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa mempersiapkan alat-alat yang diperlukan. Sementara guru memberikan lembar tugas / masalah yang akan diselesaikan dalam kelompok kerja . Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan penemuan dengan membaca buku dan mendemonstrasikan pendapat hasil temuan mereka, guru juga memfasilitasi siswa dengan informasi jika diperlukan siswa. Setelah selesai, kemudian menugaskan siswa untuk mendemontrasikan hasil kerjanya di depan kelas dengan baik dan bertanggung jawab. Guru memberikan umpan balik terhadap hasil diskusi yang telah didemonstrasikan dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya serta melakukan tanya-jawab untuk melengkapi pengetahuan. Guru memberikan reward / penghargaan kepada kelompok yang hasil kerjanya bagus dan benar. Pada akhir pembelajaran guru melakukan pemantapan konsep dan menyusun rangkuman bersama siswa. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 22 Maret 2013. Guru memulai pelajaran dengan mengorganisasi kelas yang diawali dengan mengucapkan salam, /mengabsen siswa, dan mengatur tempat duduk siswa. Kemudian guru menanyakan materi pelajaran yang lalu. Selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti materi ini dengan sungguh-sungguh. Guru juga menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu agar siswa dapat menyimpulkan peristiwa terjadinya gerhana Matahari dan mengerjakan soal evaluasi / tes formatif dengan benar. Pada kegiatan inti guru melakukan tanya jawab mengulas materi yang telah didipelajari pada waktu yang lalu. Untuk menambah pengetahuan dan memberi kesempatan siswa untuk berpikir, menganalisis, dan menyelesaikan masalah serta membimbing siswa menyimpulkan hasil pembelajaran dan memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Kemudian menyuruh siswa untuk mempersiapkan buku dan alat tulis untuk mengerjakan soal evaluasi / tes formatif. Pada akhir pembelajaran guru melakukan pemantapan konsep, refleksi, dan tindak lanjut. 35 Pelaksanaan pembelajaran pada siklus 2 diperoleh data bahwa aktivitas siswa menunjukkan peningkatan begitu pula dengan hasil evaluasi formatif. Setelah analisis data ternyata mengalami peningkatan yang baik. 4.2 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini terdiri dari deskripsi data dan analisis data. Adapun penjabarannya akan dibahas pada masing-masing subbab yaitu: 4.1.2 Deskripsi Data 4.1.2.1 Data Siklus 1 Hasil penilaian mata pelajaran IPA dari hasil belajar siswa kelas 6A di SD Negeri Clapar pada siklus 1 disajikan melalui Tabel 6 berikut ini: Tabel 6 Distribusi Frekwensi Hasil Belajar IPA Siklus 1 Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 No 1 2 3 4 5 6 7 94 85 76 67 58 49 40 Interval 102 93 84 75 66 57 48 Frekwensi 2 3 5 4 5 2 2 23 Persentase 9% 13% 22% 17% 22% 9% 9% 100% Berdasarkan Tabel 6 tersebut, maka distribusi hasil belajar IPA siswa kelas 6A SD Negeri Clapar,Karanggayam, Kebumen belum sesuai dengan yang diharapkan karena yang mendapat nilai 94-102 baru 9 %. Nilai terendah adalah 40 atau 9 %. Sehingga pada kondisi ini, tindakan yang diberikan perlu mendapat perhatian. Disamping dilakukan penilaian hasil belajar, selama proses pembelajaran berlangsung juga dilakukan pengamatan untuk mengetahui aktifitas belajar siswa dan aktivitas Guru Dari hasil observasi yang dilakukan terhadap aktivitas Guru, diperoleh data sebagai berikut : 36 Tabel 7 Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus 1 Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 Siklus 1 Skor perolehan Prosentase (%) Kriteria Penilaian 1 2 3 4 104 115 124 343 83,87 92,74 100,00 92,20 Baik Sagat Baik Sagat Baik Sagat Baik Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Jumlah Hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan 1 siklus 1 diperoleh skor 104 dan prosentase 83,87 % dengan kriteria baik. Pada pertemuan 2 siklus 1 diperoleh skor 115 dan prosentase 92,74 % dengan kriteria sangat baik. Dan pada akhir siklus 1 diperoleh skor 124 dengan prosentase 100 % denga kriteria sangat baik. Jumlah skor pada siklus 1 adalah 343 dengan prosentase 92,20 % kriteria sangat baik. Dari hasil observasi yang dilakukan terhadap aktivitas belajar siswa, diperoleh data sebagai berikut: Tabel .8 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 Siklus 1 Skor perolehan Prosentase (%) Kriteria Penilaian 1 2 3 4 94 94,00 Sangat Baik Pertemuan 1 91 91,00 Sangat Baik Pertemuan 2 100 100,00 Sangat Baik Pertemuan 3 Jumlah 285 95,00 Sangat Baik Hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 siklus 1 diperoleh skor 94 dan prosentase 94 % dengan kriteria sangat baik. Pada pertemuan 2 siklus 1 diperoleh skor 91 dan prosentase 91 % dengan kriteria sangat baik. Dan pada pertemuan 3 siklus 1 diperoleh skor 100 dengan prosentase 100 % denga kriteria sangat baik. Jumlah skor pada siklus 1 adalah 285 dengan prosentase 95 % kriteria sangat baik. 4.2.1.2 Data Siklus 2 Hasil penilaian mata pelajaran IPA dari hasil belajar siswa kelas 6A SD Negeri Clapar,Karanggayam, Kebumen pada siklus 2 disajikan melalui Tabel 9 berikut ini: 37 Tabel 9 Distribusi Frekwensi Hasil Belajar IPA Siklus 2 Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 No Interval 1. 2. 3. 4. 5. 99 91 83 75 67 Jumlah - Frekwensi Persentase 7 4 3 5 4 23 106 98 90 82 74 30 % 17 % 13 % 22 % 17 % 100 % Berdasarkan Tabel 9 tersebut di atas, maka distribusi hasil belajar IPA siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar,Karanggayam, Kebumen terutama untuk materi Gerhana yang mencapai persentase terbesar adalah pada skor 99-106 yakni sebesar 30 %, sedangkan persentase terkecil adalah pada skor 83-90 sebesar 13 %. Nilai terendah adalah 67. Dari hasil observasi yang dilakukan pada siklus 2 terhadap aktivitas Guru, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 10 Hasil Observasi Aktivitas Guru pada Siklus 2 Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 Siklus 2 Skor perolehan Prosentase (%) Kriteria Penilaian 1 2 3 4 Pertemuan 1 119 95,97 Sagat Baik Pertemuan 2 122 98,39 Sagat Baik Pertemuan 3 123 99,19 Sagat Baik Jumlah 364 97,85 Sagat Baik Hasil observasi aktivitas guru pada pertemuan 1 siklus 2 diperoleh skor 119 dan prosentase 95,97 % dengan kriteria sangat baik. Pada pertemuan 2 siklus 2 diperoleh skor 122 dan prosentase 98,39 % dengan kriteria sangat baik. Dan pada akhir siklus 2 diperoleh skor 122 dengan prosentase 99,19 % denga kriteria sangat baik. Jumlah skor pada siklus 2 adalah 364 dengan prosentase 97,85% dengan kriteria sangat baik. 38 Dari hasil observasi yang dilakukan pada siklus 2 terhadap aktivitas belajar siswa, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 11 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 2 Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 Siklus 2 Skor perolehan Prosentase (%) Kriteria Penilaian 1 2 3 4 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Jumlah 98 99 100 297 98,00 99,00 100,00 99,00 Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan 1 siklus 2 diperoleh skor 98 dan prosentase 98 % dengan kriteria sangat baik. Pada pertemuan 2 siklus 2 diperoleh skor 99 dan prosentase 91 % dengan kriteria sangat baik. Dan pada pertemuan 3 siklus 2 diperoleh skor 100 dengan prosentase 100 % denga kriteria sangat baik. Jumlah skor pada siklus 2 adalah 297 dengan prosentase 99 % kriteria sangat baik 4.2.2 Analisis Data Analisis data pada penelitian ini dilakukan dalam dua tahap yaitu analisis ketuntasan dan analisis komparatif. 4.2.2.1 Analisis Ketuntasan Ketuntasan hasil belajar pada siklus 1 ini dapat ditunjukkan melalui Tabel 12 berikut ini: Tabel 12 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1 Siswa Kelas 6 SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 No 1 2 Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas Rerata Maksimum Minimun Frekwensi Persentase 14 9 60,9% 39,1% 70,9 100,0 40 39 Tabel 12 menunjukkan bahwa ketuntasan belajar yang diukur dengan KKM diatas 64, dicapai oleh 14 siswa atau 60,9 % dan ada 9 siswa lainnya atau 39,1 % dari seluruh siswa yang ada belum mencapai ketuntasan dalam belajar IPA untuk materi Gerhana. Ketuntasan belajar ini juga dapat ditunjukkan dalam diagram batang seperti gambar 3 berikut ini: 16 Tuntas; 14 14 12 Tidak Tuntas; 9 10 8 6 4 2 0 Tuntas Tidak Tuntas Gambar 3 Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1 Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar,Karanggayam, Kebumen Gambar 3 di atas menunjukkan bahwa siswa yang tuntas dalam belajar adalah sebesar 14 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas sebesar 9 siswa. Sedangkan ketuntasan hasil belajar pada siklus 2 ditunjukkan melalui Tabel 13 berikut ini: Tabel 13 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 2 Siswa Kelas 6 SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 No 1 2 Ketuntasan Tuntas Tidak Tuntas Rerata Maksimum Minimun Frekwensi Persentase 23 0 100,0% 0,0% 86,9 100,0 67 40 Tabel 13menunjukkan bahwa ketuntasan belajar yang diukur dengan KKM diatas 64, dicapai oleh 23 siswa atau 100 % dari seluruh siswa yang ada telah mencapai ketuntasan dalam belajar IPA untuk materi Gerhana. Ketuntasan hasil belajar ini juga dapat ditunjukkan dalam diagram batang seperti gambar 4 berikut ini: 25 Tuntas; 23 20 15 10 5 Tidak Tuntas; 0 0 Tuntas Tidak Tuntas Gambar 4. Diagram Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 2 Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar,Karanggayam, Kebumen . 4.2.2.2 Analisis Komparatif Berdasarkan hasil analisis ketuntasan dilakukan analisis komparatif ketuntasan hasil belajar antar siklus. Analisis komparatif dilakukan dengan menyajikan data ketuntasan hasil belajar pra siklus, siklus 1, dan siklus 2 dalam satu tabel. Analisis komparatif ketuntasan hasil belajar IPA dapat ditunjukkan melalui Tabel 14 berikut ini: Tabel 14 Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 No Ketuntasan f % f % f % 1 Tuntas 7 30,4% 14 60,9% 23 100,0% 2 Tidak Tuntas 16 69,6% 9 39,1% 0 0,0% Rerata 59,5 70,9 86,9 Maksimum 75 100 100 Minimun 35 40 67 41 Berdasarkan Tabel 14 terlihat bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari pra siklus hingga pelaksanaan siklus 2. Untuk memvisualisasikan analisis komparatif ketuntasan hasil belajar antar siklus dan pra siklus dapat digambarkan dalam diagram 5 berikut ini: 23 25 20 16 14 15 1 Tuntas 9 7 10 2 Tidak Tuntas 5 0 0 Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Gambar 5. Diagram Analisis Komparatif Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar,Karanggayam, Kebumen Sedangkan berdasarkan hasil observasi aktivitas/kinerja guru dalam siklus 1, dan siklus 2 dalam satu tabel menunjukkan hasil yang selalu menunjukkan adanya peningkatan. Analisis observasi aktivitas/kinerja guru dapat ditunjukkan melalui Tabel 15 berikut ini: Tabel 15 Hasil penggabungan Observasi Aktivitas Guru pada Siklus 1 dan Siklus 2 Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 Pelaksanaan Tindakan 1 Hasil Observasi Aktivitas/Kinerja Guru Skor Prosentase perolehan RataRatarata rata siklus siklus siklus siklus 1 2 1 2 Kriteria Penilaian (rata-rata Skor) 2 3 4 5 6 7 8 Pertemuan 1 104 119 111,5 83,87 95,97 89,92 Sangat baik Pertemuan 2 115 122 118,5 92,74 98,39 95,56 Sangat baik Pertemuan 3 124 123 123,5 100,00 99,19 99,60 Sangat baik 343 364 353,5 92,20 95,03 Jumlah 97,85 42 Juga berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa dalam siklus 1, dan siklus 2 dalam satu tabel menunjukkan hasil yang fluktuatif yang pada akhir pertemuan menunjukkan adanya peningkatan. Analisis observasi hasil belajar IPA dapat ditunjukkan melalui Tabel 16 berikut ini: Tabel 16 Hasil penggabungan Observasi Aktivitas siswa pada Siklus 1 dan Siklus 2 Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Pelaksanaan Tindakan 1 Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3 Jumlah Skor perolehan siklus 1 2 94 91 100 285 siklus 2 3 98 99 100 297 Ratarata 4 96 95 100 291 Prosentase siklus 1 5 94,00 91,00 100,00 95,00 siklus 2 6 98,00 99,00 100,00 297,00 Ratarata 7 96,00 95,00 100,00 97,00 Kriteria Penilaian (rata-rata Skor) 8 Sangat baik Sangat baik Sangat baik 4.3 Pembahasan Hasil Penelitian Sesuai dengan kajian teori yang diuraikan dalam bab terdahulu, penggunaan Metode Demonstrasi berbantuan Lembar Kerja Siswa dalam proses pembelajaran diharapkan dapat berfungsi untuk memberikan kesempatan dan menuntut siswa terlibat secara aktif di dalam mencapai tujuan pembelajaran, sehingga motivasi belajar siswa meningkat. Motivasi belajar siswa akan dapat dilihat dari meningkatnya keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang pada akhirnya berimbas pada meningkatnya nilai hasil belajar siswa. Dari hasil Penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Metode Demonstrasi berbantuan Lembar Kerja Siswa berdampak positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini terlihat semakin mantapnya pemahaman dan penguasaan siswa terhadap materi yang telah disampaikan guru. Ketuntasan belajar dari pra siklus, siklus 1 dan siklus 2 masing-masing 30,4%, 60,9%, dan 100,0% . Pada siklus 2 ketuntasan belajar siswa secara klasikal telah tercapai. Kenaikan Hasil belajar dapat dilihat pada tabel 17. 43 Tabel 17 Hasil Belajar Mata pelajaran IPA Pra Siklus,Siklus 1 dan Siklus 2 Siswa Kelas 6 SDN Clapar Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 Kategori Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Tuntas 7 14 23 Tidak tuntas 16 9 0 Jumlah 23 23 23 Berdasarkan analisis data, aktivitas guru dalam mengelola proses pembejalaran menggunakan Metode Demonstrasi berbantuan Lembar Kerja Siswa dalam setiap siklus mengalami peningkatan. Hal ini jelas berdampak positif terhadap proses pembelajaran yang berpengaruh perhatian siswa, terbukti dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa pada setiap siklus. Analisa rerata hasil observasi kinerja guru ditampilkan dalam tabel 18 di bawah ini. Tabel 18 Skor rata dan prosentase rata-rata Observasi Aktivitas Guru pada Siklus 1 dan Siklus 2 Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 Pelaksanaan Tindakan Skor rata-rata Siklus 1 dan 2 Prosentase rata-rata Siklus 1 dan 2 Kriteria Penilaian 1 2 3 4 Pertemuan 1 111,5 89,92 Sangat baik Pertemuan 2 118,5 95,56 Sangat baik Pertemuan 3 123,5 99,60 Sangat baik 117,83 95,03 Sangat baik Jumlah Juga diperoleh data dari analisis hasil observasi yang telah dilakukan, bahwa dalam proses pembelajaran menggunakan Metode Demonstrasi berbantuan Lembar Kerja Siswa, menumbuhkan kemampuan siswa mendemonstrasikan pendapatnya tentang gerhana dari hasil diskusi dan kerja bersama dalam kelompok, sehingga aktivitas antar siswa, dan siswa dengan guru meningkat. Data peningkatan aktivitas dapat dilihat pada tabel 19 di bawah ini. 44 Tabel 19 Skor rata dan prosentase rata-rata Aktivitas siswa pada Siklus 1 dan Siklus 2 Pelaksanaan Tindakan di Kelas 6A SD Negeri Clapar Semester 2 TP 2012 / 2013 Pelaksanaan Tindakan Skor rata-rata siklus 1 dan 2 Prosentase ratarata siklus 1 dan 2 Kriteria Penilaian 1 3 4 5 Pertemuan 1 96 96,00 Sangat baik Pertemuan 2 95 95,00 Sangat baik Pertemuan 3 100 100,00 Sangat baik 97 97,00 Sangat baik Jumlah Berdasarkan analisis komparatif ketuntasan hasil belajar ternyata data-data yang dihasilkan memberikan bukti akan kebenaran teori bahwa Penggunaan Metode Demonstrasi berbantuan Lembar Kerja Siswa dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang gerhana. Dari segi aktifitas belajar siswa dan aktivitas kinerja guru pada siklus 1 dan 2 menunjukkan adanya peningkatan dalam proses pembelajaran IPA sehingga Penggunaan Metode Demonstrasi berbantuan Lembar Kerja Siswa dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang gerhana siswa Kelas 6A SD Negeri Clapar Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen .