1. Pengertian Pasar 2. Macam – macam pasar

advertisement
1. Pengertian Pasar
Dalam ilmu ekonomi, pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, tidak selalu
memerlukan lokasi fisik,dan bisa merujuk kepada suatu negara tempat suatu barang dijual dan
dipasarkan.
Berdasarkan Wujudnya :
-Pasar Konkret (nyata) adalah pasar yang tempat terjadinya secara langsung (tatap muka) antar
pembeli dan penjual.
-Pasar Abstrak (tidak nyata) adalah pasar yang menunjukkan hubungan antara penjual dan
penjual secara langsung maupun tidak langsung
Berdasarkan Hubungan Dengan Proses Produksi :
-Pasar output (pasar produk) adalah pasar yang menjual-belikan barang hasil produksi.
-Pasar input (pasar faktor produksi) adalah interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap
barang dan jasa sebagai masukan pada proses produksi
2. Macam – macam pasar
Pasar dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis:
a.
Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Dibagi menjadi dua:
· Pasar Barang nyata atau riil ( pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang bentuk dan
fisiknya jelas).
· Pasar Barang Abstrak ( pasar yang menjual produk yang tidak terlihat atau tidak riil secara
fisik).
b.
Pasar Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa atas suatu
kemampuan. Contoh : pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, RumahSakit yang menjual jasa
kesehatan.
c.
·
Pasar Uang dan Modal
Pasar Uang
Pasar Uang adalahpasar yang memperjual belikan mata uang Negara – Negara yang berlaku di
dunia. Disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas / Foreign Exchange / Forex. Contohnya
adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen forex, di internet, dll.
· Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat –surat berharga sebagai bukti
kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk diinvestasikan sesuai dengan
kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham, reksadana, obligasi perusahaan swasta
dan pemerintah, dan lain sebagainya
d. Pasar Luar Negeri
Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan
produk impor dan penawaran keluar negeri berupa produk ekspor.
3. Jenis Pasar menurut karakteristik demand yang dihadapi
perusahaan.
a. Pasar Persaingan Sempurna
·
·
·
·
Karakteristik Pasar :
Barang yang diproduksi homogen.
Produsen dan Konsumen memiliki informasi yang sempurna.
Produk yang dihasilkan seorang produsen relative kecil dibanding dengan barang di pasar
(industri).
Produsen tidak dapat mempengaruhi harga.
Produsen dan konsumen bebas keluar masuk pasarTidak ada campur tangan pemerintah
Kelebihan :
· Harga jual produk yang termurah
· Rasio output per penduduk maksimal
· Masyarakat merasa nyaman (tidak perlu memilih barang)
Kelemahan :
· Asumsi mustahil terwujud
·
Lama dalam pengembangan teknologi karena lama normal
· Konflik efisiensi – keadilan
b. Pasar Monopoli
Pasar monopoli terjadi jika hanya ada 1 penjual di pasar tanpa ada pesaing langsung, tidak
langsung, baik nyata maupun potensial.
Faktor penyebab terbentuknya monopoli :
· Adanya hambatan teknis (special knowledge, tingginya tingkat efisiensi, control sumber faktor
produksi)
· Hambatan legalitas (Undang-undang dan hak khusus, hak patent, dan hak cipta)
·
·
·
·
·
·
·
Aspek Negatif dari monopoli :
Berkurangnya kesejahteraan konsumen
Memburuknya kondisi makro ekonomi nasional
Memburuknya kondisi perekonomian internasional
Aspek Positif dari monopoli
Efisiensi dan pertumbuhan ekonomi karena laba maksimal
Efisiensi pengadaan barang publik karena skala usaha yang besar
Peningkatan kesejahteran masyarakat dalam diskriminasi harga
Diskriminasi Harga
Kebijakan diskriminasi harga adalah menjual produk yang sama dengan harga yang berbeda
pada pasar yang berbeda dengan tujuan menambah laba melalui eksploitsi surplus konsumen.
·
·
·
·
Syarat Diskriminasi Harga :
Perusahaan memiliki daya monopoli
Pasar dapat dibagi menjadi dua atau lebih
Pembagian pasar harus efektif
MR di tiap pasar adalah sama agar menghasilkan laba maksimum
c. Pasar Persaingan Monopolistik
·
·
·
·
·
Karakteristik :
Terdapat banyak penjual atau produsen
Adanya diferensiasi produk.
Produsen dapat mempengaruhi harga
Produsen dapat keluar masuk pasar
Promosi penjualan harus aktif
Kebaikan pasar monopolistik:
· Banyaknya produsen memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat memilih produk yang
terbaik.
· Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi.
· Diferensiasi produk mendorong konsumen selektif dalam menentukan produk yang akan
dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.Pasar relatif
mudah dijumpai oleh konsumen
Kelemahan Pasar monopolistik :
· Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Sehingga produsen yang tidak
memiliki modal dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
· Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain
pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
· Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya
produksi yang akan berimbas pada harga produk.
d. Pasar Oligopoli
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau
beberapa penjual bertindak sebagai pemilik pasar terbesar (price leader). Umumnya jumlah
perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan
memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak – tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha
promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan
tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Di Indonesia pasar oligopoli dapat
dengan mudah kita jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar
otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat.
·
·
·
·
·
·
Ciri – ciri Pasar Oligopoli :
Terdapat beberapa penjual
Barang yang dijual homogen atau beda corak
Sulit dimasuki perusahaan baru
Membutuhkan peran iklan
Terdapat satu market leader (pemimpin pasar)
Harga jual tidak mudah berubah
Macam – macam Pasar Oligopoli :
· Oligopoli murni : menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri
yang menghasilkan bahan mentah. Contoh : pasar semen, produsen bensin
· Oligopoli diferensial : menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah barang
akhir. Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor
·
·
·
·
·
·
·
·
·
Kebaikan Pasar Oligopoli :
Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
Lebih memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
Adanya penerapan teknologi baru.
Keburukan Pasar Oligopoli :
Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan
Harga yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi
Bisa timbul pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena semangat
bersaing kurang
Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi
Sulit ditembus/dimasuki perusahaan baru dan bisa berkembang ke arah monopoli
Bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan :
1. Sejumlah besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya.
2. Suatu produk yang distandarisasikan maupun dibedakan,
3. Kekuatan dari perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan
akan pembalasan,
4. hambatan-hambatan secara teknologi dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang
dominan,
5. Penggunaan persaingan non harga yang ekstensif akibat ketakutan akan perang harga.
Teori Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai tingkat harga
selama periode waktu tertentu. Singkatnya permintaan adalah banyaknya jumlah barang yang
diminta pada suatu pasar tertentu dengan tingkat harga tertentu pada tingkat pendapatan tertentu
dan dalam periode tertentu.
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan:
1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang semakin murah, maka permintaan terhadap barang itu bertambah.
2. Harga barang lain yang terkait
Berpengaruh apabila terdapat 2 barang yang saling terkait yang keterkaitannya dapat bersifat
subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen (penggenap).
3. Tingkat pendapatan perkapita
Dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga
permintaan terhadap suatu barang meningkat.
4.Selera atau kebiasaan
Tinggi rendahnya suatu permintaan ditentukan oleh selera atau kebiasaan dari pola hidup suatu
masyarakat.
5.Jumlah penduduk
Semakin banyak jumlah penduduk yang mempunyai selera atau kebiasaan akan kebutuhan
barang tertentu, maka semakin besar permintaan terhadap barang tersebut.
6.Perkiraan harga di masa mendatang
Bila kita memperkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih baik membeli barang
tersebut sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli lebih banyak saat ini guna
menghemat belanja di masa depan.
7.Distribusi pendapatan
Tingkat pendapatan perkapita bisa memberikan kesimpulan yang salah bila distribusi pendapatan
buruk. Jika distribusi pendapatan buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga
permintaan terhadap suatu barang menurun.
8.Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.
Bujukan para penjual untuk membeli barang besar sekali peranannya dalam mempengaruhi
masyarakat. Usaha-usaha promosi kepada pembeli sering mendorong orang untuk membeli
banyak daripada biasanya.
Hukum Permintaan
Hukum permintaan pada hakikatnya merupakan suatu hipotesis yang menyatakan :
“Hubungan antara barang yang diminta dengan harga barang tersebut dimana hubungan
berbanding terbalik yaitu ketika harga meningkat atau naik maka jumlah barang yang diminta
akan menurun dan sebaliknya apabila harga turun jumlah barang meningkat.”
Kurva Permintaan
Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :
“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang
pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat
hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik.
Teori Permintaan :
“Perbandingan lurus antara permintaan terhadap harganya yaitu apabila permintaan naik, maka
harga relatif akan naik, sebaliknya bila permintaan turun, maka harga relatif akan turun.”
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan
- Faktor harga
Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila harga barang yang diminta menjadi
makin tinggi atau makin menurun.
- Faktor bukan harga
Kurva permintaan kan bergerak keka Perubahan sepanjang kurva permintaan berlaku apabila
harga barang yang diminta menjadi makin tinggi atau makin menurun.nan atau kekiri apabila
terdapat perubahan-perubahan terhadap permintaan yang ditimbulkan oleh factor-faktor bukan
harga, sekiranya harga barang lain, pendapatan para pembeli dan berbagai faktor bukan harga
lainnya mengalami perubahan, maka perubahan itu akan menyebabkan kurva permintaan akan
pindah ke kanan atau ke kiri.
Teori Penawaran
Penawaran adalah jumlah barang yang produsen ingin tawarkan atau jual pada bebrbagai tingkat
harga selama satu periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran:
1. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang
dihasilkan. Hal ini kembali lagi pada hokum penawaran.
2. Harga barang lain yang terkait
Apabila harga barang subtitusi naik, maka penawaran suatu barang akan bertambah, dan
sebaliknya. Sedangkan untuk barang complement, dapat dinyatakan bahwa apabila harga barang
komplemen naik, maka penawaran suatu barang berkurang, atau sebaliknya.
3. Harga faktor produksi
Kenaikan harga faktor produksi akan menyebabkan perusahaan memproduksi outputnya lebih
sedikit dengan jumlah anggaran yang tetap yang nantinya akan mengurangi laba perusahaan
sehingga produsen akan pindah ke industry lain dan akan mengakibatkan berkurangnya
penwaran barang.
4. Biaya produksi
Kenaikan harga input juga mempengaruhi biaya produksi. Bila biaya produksi meningkat, maka
produsen akan menbgurangi hasil produksinya, berarti penawaran barang berkurang.
5. Teknologi produksi
Kemajuan teknologi menyebabkan penurunan biaya produksi, dan menciptakan barang-barang
baru sehingga menyebabkan kenaikan dalam penawaran barang.
6. Jumlah pedagang/penjual
Apabila jumlah penjual suatu produk tertentu semakin banyak, maka penawaran barang tersebut
akan bertambah.
7. Tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah memaksimumkan laba buka hasil produksinya. Akibatnya tiap
produsen tidak berusaha untuk memanfaatkan kapasitas produksinya secara malksimum, tetapi
akan menggunakannya pada tingkat produksi yang akan memberikan keuntungan maksimum.
8. Kebijakan pemerintah
Kebijakan pemerintah untuk mengurangi komoditas impor menyebabkan supply dan keperluan
akan kebutuhan tersebut dipenuhi sendiri sehingga dapat meningktakan penawaran.
Hukum Penawaran
“Semakin tinggi harga suatu barang, semakin banyak jumlah barang tersebut akan ditawarkan
oleh para penjual. Sebaliknya, makin rendah harga suatu barang, semakin sedikit jumlah barang
tersebut yang ditawarkan.”
Kurva Penawaran
Kurva penawaran dapat didefinisikan sebagai :
“Yaitu suatu kurva yang menunjukkan hubungan diantara harga suatu barang tertentu dengan
jumlah barang tersebut yang ditawarkan”.
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser
ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas.
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar.
Teori Penawaran
Yaitu teori yang menerangkan sifat penjual dalam menawarkan barang yang akan dijual.
Faktor-faktor yang dapat menggeser kurva penawaran
- Kalau penawaran bertambah diakibatkan oleh faktor-faktor di luar harga, maka supply bergeser
ke kiri atas.
- Kalau berkurang kurva supply bergeser ke kiri atas
- Terbentuknya harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar
Keseimbangan Permintaan dan Penawaran
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk
pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual
(produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika
keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Dengan kata lain Harga keseimbangan adalah harga dimana baik konsumen maupun produsen
sama-sama tidak ingin menambah atau mengurangi jumlah yang dikonsumsi atau dijual.
Permintaan sama dengan penawaran. Jika harga dibawah harga keseimbangan, terjadi kelebihan
permintaan. Sebab permintaan akan meningkat, dan penawaran menjadi berkurang. Sebaliknya
jika harga melebihi harga keseimbangan, terjadi kelebihan penawaran. Jumlah penawaran
meningkat, jumlah permintaan menurun.
Perubahan Keseimbangan Pasar
Perubahan keseimbangan pasar terjadi bila ada perubahaan di sisi permintaan dan atau
penawaran. Jika faktor yang menyebabkan perubahan adalah harga, keseimbangan akan kembali
ke titik awal. Tetapi jika yang berubah adalah faktor-faktor ceteris paribus seperti teknologi
untuk sisi penawaran, atau pendapatan untuk sisi permintaan, keseimbangan tidak kembali ke
titik awal.
a. Jika harga berubah, terjadi kelebihan penawaran yang menyebabkan harga turun kembali ke
Po. Titik keseimbangan tetap Eo.
b. Kurva penawaran bergeser ke kanan karena perubahan teknologi. Titik keseimbangan bergeser
dari Eo ke E1.
c. Kurva permintaan bergeser ke kanan karena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan
bergeser dari Eo ke E1.
MOTIF DAN PRINSIP EKONOMI
Definisi Motif Ekonomi
Setiap orang memiliki keinginan untuk memenuhi kebutuhannya semaksimal mungkin yang
dapat dilakukannya. Pemenuhan kebutuhan tersebut memerlukan langkah-langkah dan tindakan.
Tindakan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya dapat dikatakan
sebagai tindakan ekonomi. Tindakan yang dilakukan seseorang pasti mempunyai alasan yang
jelas atau karena ada dorongan yang kuat untuk melakukan tindakan ekonomi. Alasan yang
mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi dinamakan motif ekonomi.
Alasan tersebut bermacam-macam diantaranya untuk memenuhi kebutuhan, memperoleh
keuntungan, kekuasaan ekonomi, dan sebagainya. Kebutuhan setiap orang tidak ada batasnya.
Setelah kebutuhan yang satu terpenuhi, akan muncul kebutuhan lainnya. Sedangkan alat pemuas
kebutuhan terbatas. Oleh karena itu, tindakan yang dilakukan oleh seseorang berpedoman
pada prinsip ekonomi yaitu dengan pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil maksimal.
Jadi, tindakan ekonomi harus didorong oleh motif ekonomi dan didasari oleh prinsip ekonomi.
Motif adalah alasan seseorang untuk melakukan sesuatu atau dorongan dari dalam diri manusia
untuk berbuat atau bertindak. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita saksikan seperti seorang
pelajar mau pergi ke sekolah karena ada keinginan untuk mencari ilmu dan menjadi orang yang
pandai. Manusia bertindak karena didorong oleh suatu keinginan. Apabila keinginan itu
berkaitan dengan kegiatan ekonomi, maka disebut motif ekonomi.
Tindakan Ekonomi
Tindakan ekonomi adalah setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling baik dan
paling menguntungkan. misalnya: Ibu memasak dengan kayu bakar karena harga minyak tanah
sangat mahal. Tindakan ekonomi terdiri atas dua aspek, yaitu :
• Tindakan ekonomi Rasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan dan kenyataannya demikian.
• Tindakan ekonomi Irrasional, setiap usaha manusia yang dilandasi oleh pilihan yang paling
menguntungkan namun kenyataannya tidak demikian.
Motif Ekonomi
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek:
• Motif Intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
kemauan sendiri.
• Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tidakan ekonomi atas
dorongan orang lain.
Pada prakteknya terdapat beberapa macam motif ekonomi:
• Motif memenuhi kebutuhan
• Motif memperoleh keuntungan
• Motif memperoleh penghargaan
• Motif memperoleh kekuasaan
• Motif sosial / menolong sesama
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya
terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi
adalah dengan pengorbanan sekecil-kecilnya untuk memperoleh hasil tertentu, atau dengan
pengorbanan tertentu untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin.
Politik Ekonomi
Yang dimaksud dengan politik ekonomi yaitu keseluruhan tindakan pemerintah yang bertujuan
untuk mempengaruhi secara langsung dengan satu atau beberapa cara.
Apabila kita perhatikan dari pengertian politik ekonomi tersebut maka tujuan politik ekonomi
yaitu agar kehidupan ekonomi masyarakat menjadi lebih baik atau lebih meningkat.
Sudah barang tentu setiap negara akan berbeda dalam mengambil langkah kebijaksanannya yang
tujuannya adalah tetap sama yakni untuk kesejahteraan masyarakat.
Tindakan-tindakan tersebut antara lain
1. Dalam bidang ekspor dan Impor
misalnya dengan cara pemerintah memajukan industri dalam negeri dengan memberikan
dorongan untuk dapat meningkatkan penjualan barang ke luar negeri (ekspor). sedangkan untuk
bidang impor dengan cara pemerintah membatasi barang-barang tertentu dengan tujuan untuk
melindungi perusahaan dalam negeri
2. Dalam bidang produksi
3. Dalam bidang keuangan dan perpajakan
Misalnya pemerintah mengadakan tindakan penyehatan keuangan dengan sanering, pajak
perseoran, pajak penjualan, pajak kendaraan bermotor dan lainnya
A.
Motif Ekonomi
Motif dapat disamakan pengertiannya dengan dorongan atau alasan. Motif atau dorongan
dalam banyak hal tergantung dari beberapa faktor. Ada faktor dari dalam dan ada faktor dari
luar. Faktor pendorong dari dalam tergantung dari kepribadian seseorng. Ada orng yang
motivasinya tinggi untuk melalukan sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin melakukan
sesuatu tidak cepat merasa puas, selalu ingin menemukan hal- hal baru dan berani mengambil
resiko. Tipe manusia seperti ini adalah tipe manusia wirausahawan. Sebaliknya, ada orang
yang motivasinya lemah untuk berbuat sesuatu, kurang mau bisnis, bersifat statis, suka
menerima penghasilan tetap, dan cepat merasa puas menerima keadaan. Sementara itu, faktor
pendorong dari luar muncul dari lingkungan sekitar individu, seperti keluarga, teman, suami/
istri, atau relasi. Misalnya dorongan dari keluarga yang menyarankan seseorng untuk mencari
pekerjaan yang layak atau membuka usaha yang lain untuk meningkatkan taraf hidup.
Pengertian motif ekonomi
Motif ekonomi adalah dorongan untuk melakukan tindakan ekonomi dalam rangka mencapai
kemakmuran. Dengan motif ekonomi orang melakukan kegiatan ekonomi, misalnya
memproduksi suatu barang atau menjalankan sebuah perusahaan. Akan tetapi yang jelas motif
ekonomi mula-mula adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga. Setelah
hasrat diri terpenuhi barulah muncul kehendak mensejahterakan pihak lain, atau pun tetap ada
hubungannya dengan yang termotivasi.
Motif ekonomi adalah alasan ataupun tujuan seseorang sehingga seseorang itu melakukan
tindakan ekonomi. Motif ekonomi terbagi dalam dua aspek :
1. Motif intrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas
kemauan sendiri
2. Motif ekstrinsik, disebut sebagai suatu keinginan untuk melakukan tindakan ekonomi atas
dorongan orang lain.
Berbagai Motif Ekonomi :
1. Motif Ekonomi Individu/ perorangan
Adalah dorongan untuk kesejahteraan diri sendiri dan keluarga.
Macam motif ekonomi individu antara lain:
a. Motif mencapai kemakmuran (meningkatkan taraf hidup)
Manusia berusaha memenuhi kebituhan hidupnya baik jasmani maupun rohani dengan
tujuan mencapai kemakmuran (keseimbangan antara kebutuhan dengan alat pemenuhan
kebutuhan). Dalam kedaan makmur manusia dapat memenuhi kebutuhan makanan yang
bergizi, tempat tinggal yang layak, pendidikan yang tinggi dsb.
b. Motif memperoleh penghargaan (aktualisasi diri/ harga diri)
Motif menunjukan gengsi atau prestis dan harga diri manusia melalui dorongan ekonomi
guna memperoleh penghargaan. Misalnya: orng yang kaya selalu berkendaraan mobil
mewah agar terlihat terpandang oleh orang-orang di sekitarnya.
c. Motif mencapai kekuasaan ekonomi
Seorang pelaku bisnis yang sudah bersekala besar ingin lebih menguasai pasar secara
nasional dengan mendirikan cabang-cabang di setiap kota. Motif pelaku bisnis tersebut
didasari dorongan untuk mencapai kekuasaan.
d. Motif sosial / membantu sesama
Tidak semua manusia dalam bertindak ekonomi di dorong untuk kepentingan diri sendiri,
tetapi ada pula yang berorientasi kepadakepentingan sosial guna membantu sesama,
misalya memberi sumbangn pada panti asuhan, yayasan tuna netra dll.
2. Motif ekonomi perusahaan
Perusahaan mempunyai tiga motif ekonomi, yaitu:
a. Motif memproduksi barang dengan harga murah
Dalam rangka menang dalam persaingan, perusahaan memiliki motif untuk memproduksi
barang dengan harga murah tetapi mempunyai mutu tinggi.
b. Motif mencari keuntungan
Setiap perusahaan termotivasi melakukan kegiatan adalah dalam rangkamencari
keuntungan. Dengan kata lain, perusahaan selalu berorientasi pada keuntungan.
Keuntungan inilah yang menjadi motor penggerak dalam menjalankan usaha.
c. Motif menjaga kontinuitas perusahaan
Perusahaan didirikan dalam waktu yang tidak terbatas, tetapi perusahaan tetap ada jika
kesinambungannya dijaga yaitu tetap memiliki laba. Dengan demikian, pihak-pihak yang
ada diperusahaan tetap dapat melakukan aktivitasnya.
B. Prinsip Ekonomi
Pengertian Prinsip Ekonomi
Manusia dihadapkan pada pilihan atau alternatif. Dalm menghadapi pilihan tersebut kita
harus memilih mana yang paling menguntungkan. Misalnya ketika kita akan berangkat
sekolah dihadapkan pada pilian naik bis kota atau taksi. Naik bis kota tarifnya murah,
tetapi kurang nyaman dan membutuhkan waktu lebih lama, sedangkan bila naik taksi
sebaliknya. Untuk itu perlu ada pedoman dalam memilih alternatif tersebut. Dalam
ekonomi, pedoman bertindak eknomi adalah prinsip ekonomi.
Prinsip ekonomi dapat diartikan dengan tindakan untuk mendapatkan hasil yang
maksimum dengan pemanfaatan biaya tertentu. Atau dengan faktor produksi tertentu
berusaha untuk mendapatkan hasil produksi yang maksimal. Prinsip ekonomi harus
diberlakukan sesuai denan faktor kelangkaan yang telah kita bicarakan sebelumnya.
Didorong engan faktor kelangkaan, maka faktor faktor produksi yang ada harus digunakan
semaksimal mungkin dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.
Ciri- ciri prinsip ekonomi
1. Selalu bersikap hemat
2. Selalau menentukan skala prioritas (kebutuhan yang mendesak atau penting didahulukan
dan diurutkan sampai kebutuhan yang tidak penting dan tidak mendesak)
3. Selalu bertindak dengan rasional dan ekonomis (melalui perencanaan yang matang)
4. Selalu bertindak dengan prinsip cost and benefit (pengeluaran biaya diikuti dengan hasil
yang ingin diperoleh)
Penerapan prinsip ekonomi dalam kegiatan ekonomi
1. Prinsip ekonomi produksi
Adalah menghasilkan barang yang mendatangkan keuntungan besar, melalui:
• Memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat
• Memproduksi barang dengan biaya semaksimal mungkin
• Memproduksi barang yang berkualitas
2. Prinsip ekonomi penjual
Adalah berusaha memperoleh keuntungan maksimal, melalui:
• Menjual barang yang dibutuhkan dan sesuai selera masyarakat
• Memberi pelayangan yang baik
• Menjual barang yang terjangkau konsumen
• Membeli barang semurah mungkin
3. Prinsip ekonomi konsumen
Adalah berusaha memenuhi kebutuhannya dengan tingkat kemampuan yang maksimal,
melalui:
• Memilih barang yang benar-benar diperlukan
• Dapat memilih barang dan jasa yang baik dan terjamin
• Membeli barng sesuai dengan kemampuan
C. Politik Ekonomi
Meskipun para pelku ekonomi telah menjalankan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip
ekonomi yang dilakukan secara hati-hati bukan berarti semua itu akan berjalan tanpa
kendala. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah perencanaan dan strategi yang disebut sebagai
kebijakan ekonomi. Starategi atau kebijakan ini biasa dikenal sebagai politik ekonomi.
Politik adalah upaya ingin memperbaiki kehidupan masyarakat. Jadi sebenarnya secara
murni orang berpolitik tujuannya adalah memperbaiki keadaan. Politik ekonomi adalah
keseluruhan kebijakan yang dijalankan untuk memperbaiki keburukan ekonomi yang
sedang berlangsung atau untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Contoh politik ekonomi antara lain: penetapan harga maksimum, penetapan upah
minimum regional, kebijakan perdagangan internasional dengan mendorong ekspor dan
lain-lain. Contoh lainnya misalnya untuk memperbaiki inflasi maka pemerintah atau
pemegang otoritas moneter dalam hal ini Bank Indonesia akan melaksanakan politik
ekonomi yang disebut politik moneter. Politik moneter atau tindakan moneter yang
dijalankan untuk menekan laju inflasi adalah menaikkan diskonto, melaksanakan operasi
pasar terbuka, dan meningkatakan cadangan untuk bank-bank komersial.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan,yaitu : Harga barang itu sendiri; Harga barangbarang lain yang bersifat substitutif ; Pendapatan rumah-tangga atau pendapatan masyarakat;
Selera dan prilaku seseorang atau masyarakat; Jumlah penduduk.
Faktor – faktor yang mempengaruhi Penawaran,yaitu : Harga barang itu sendiri; Harga barangbarang lain (barang-barang substitusi); Biaya produksi; Tujuan-tujuan perusahaan; Pajak;
Tingkat teknologi yang digunakan; Perkiraan harga barang di masa datang.
PENENTUAN HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan
kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di
pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana
kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli
dan pihak penjual dalam menentukan harga. Sehingga terjadilah transaksi antara penjual dan
pembeli.
A. PERMINTAAN BARANG DAN JASA
Pernahkah kamu mengamati fenomena menarik berkaitan dengan harga sembako menjelang hari
raya? Ya, ketika menjelang hari raya harga-harga sembako melonjak drastis. Tahukah kamu
mengapa bisa terjadi demikian? Salah satu faktor penyebabnya adalah tingginya tingkat
permintaan masyarakat terhadap sembako. Berdasarkan hal tersebut dapat kita ketahui bahwa
permintaan memengaruhi harga. Untuk lebih jelasnya pahami materi berikut dengan sungguhsungguh.
1. Pengertian Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat, harga, waktu, dan
tempat tertentu. Permintaan akan barang dan jasa antara masing-masing orang tidaklah sama,
karena masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
Faktor-faktor yang memengaruhi permintaan meliputi:
a. Harga barang
Jika harga makin tinggi, maka permintaan akan makin rendah. Sebaliknya jika harga barang
rendah, maka permintaan akan barang tersebut makin tingi.
b. Pendapatan masyarakat
Tingkat pendapatan atau penghasilan masyarakat sangat menentukan tinggi rendahnya
permintaan akan barang dan jasa. Makin tinggi pendapatan seseorang, maka makin besar daya
beli
yang ia miliki, akibatnya permintaan akan barang dan jasa pun
meningkat. Sebaliknya, orang yang berpenghasilan rendah daya
belinya pun rendah, akibatnya permintaan terhadap barang dan
jasa menurun.
c. Selera masyarakat
Tinggi rendahnya selera masyarakat terhadap suatu barang akan berpengaruh terhadap
permintaan barang tersebut. Jika selera masyarakat meningkat, maka permintaan pun meningkat
pula, demikian sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut sebagai mode.
d. Kualitas barang
Pada umumnya orang menghendaki barang yang berkualitas baik, maka makin tingi kualias
suatu barang, maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin
besar. Bahkan sering terjadi bahwa masalah mampu tidaknya seseorang menjangkau/membeli
barang yang berkualitas tidaklah diperhatikan.
e. Harga barang lain yang berkaitan
Adakalanya barang tertentu memerlukan barang lain sebagai pelengkap dan sebagai pengganti
(substitusi). Misalnya sebagai bahan bakar, arang lebih murah daripada minyak tanah, maka
orang akan beralih dari minyak tanah ke arang, sehingga permintaan akan minyak tanah
menurun, dan sebaliknya permintaan akan arang meningkat.
f. Waktu
Pada waktu-waktu tertentu, permintaan terhadap suatu barang mengalami peningkatan
dibandingkan dengan hari-hari biasa. Misalnya setiap menjelang hari raya permintaan
terhadap sembako meningkat. Demikian pula setiap menjelang tahun ajaran baru permintaan
terhadap alat tulis serta pakaian seragam meningkat.
g. Jumlah penduduk
Makin besar angka pertambahan jumlah penduduk, maka permintaan terhadap suatu barang dan
jasa akan meningkat pula. Misalnya keluarga yang semula hanya terdiri dari suami istri
kemudian memiliki anak, maka kebutuhan akan bahan pangan pun mengalami peningkatan.
h. Kejadian yang akan datang
Adanya pengetahuan terhadap sesuatu hal yang akan terjadi pada waktu akan datang akan
berpengaruh terhadap permintaan suatu barang. Misalnya pada saat pemerintah mengumumkan
akan terjadi kenaikan harga BBM, maka sebelum hari penetapan kenaikan tersebut masyarakat
berbondong-bondong membeli BBM hingga terjadi antrian yang sangat panjang.
2. Hukum Permintaan
Hukum permintaan menerangkan sifat hubungan permintaan barang dan jasa dengan harganya.
Hukum permintaan menerangkan bahwa “makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak
jumlah barang yang diminta, dan sebaliknya makin tinggi harga barang, maka jumlah barang
yang diminta makin berkurang”. Jadi, hubungan antara harga barang dengan permintaan
berbanding terbalik. Hal ini dapat kita amati dalam kehidupan sehari-hari, bahwa makin tinggi
harga suatu barang, maka makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin
turun harga suatu barang, maka permintaan pun akan meningkat.
3. Kurva Permintaan
Hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang diminta pada waktu dan tempat
tertentu dapat dilukiskan dalam bentuk grafik yang disebut sebagai kurva permintaan. Pada
umumnya, kurva permintaan bergerak turun dari kiri atas ke kanan bawah. Kondisi
tersebut menandakan bahwa antara harga barang dan yang diminta bersifat negatif, artinya
makin rendah harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang diminta, atau
sebaliknya.
4. Macam-macam Permintaan
a. Berdasarkan jumlah konsumen, permintaan dibedakan menjadi:
1) Permintaan individual, adalah permintaan terhadap sejumlah barang di pasar pada waktu dan
harga tertentu yang dilakukan oleh individu tertentu. Permintaan individual menggambarkan
banyak sedikitnya barang tertentu dalam waktu tertentu yang dibutuhkan seseorang. Kebutuhan
setiap orang yang tidak sama mengakibatkan permintaan individual terhadap suatu barang
tidaklah sama. Misalnya Ardi setiap hari memerlukan 2 liter premium, sedangkan Lukman
memerlukan 5 liter premium.
2) Permintaan pasar, adalah permintaan terhadap suatu barang di pasar pada waktu dan harga
tertentu yang dilakukan oleh sekelompok konsumen. Permintaan pasar menunjukan banyak
sedikitnya orang yang memerlukan barang yang sama dalam waktu yang sama. Misalnya
penghitungan banyaknya premium yang terjual di suatu SPBU setiap harinya menunjukkan
permintaan pasar terhadap premium.
b. Berdasarkan daya beli konsumen, permintaan dibedakan menjadi:
1) Permintaan efektif, adalah permintaan yang disertai daya beli dan sudah dilaksanakan.
Dalam hal ini menunjukkan kemampuan seseorang/masyarakat untuk membeli barang/jasa
secara langsung melakukan transaksi. Permintaan efektif ini dapat diketahui dari tinggi
rendahnya hasil penjualan barang/jasa.
2) Permintaan potensial, adalah permintaan yang disertai dengan kemampuan membeli tetapi
belum terjadi transaksi. Dalam hal ini permintaan potensial menunjukkan hasrat atau keinginan
seseorang/masyarakat yang memiliki kemampuan untuk membeli suatu barang. Misalnya orangorang kaya yang menghadiri penawaran suatu produk baru, mereka memiliki kemampuan
sekaligus keinginan untuk memiliki barang yang ditawarkan, tetapi belum melakukan
transaksi pembelian.
3) Permintaan absolut, adalah permintaan yang tidak didukung dengan kemampuan membeli.
Keadaan ini menunjukan rendahnya daya beli masyarakat, tetapi keinginan untuk memiliki
sesuatu barang sangatlah besar. Situasi yang demikian ini merupakan peluang besar bagi
pengusaha yang menawarkan penjualan barang dengan sistem kredit/angsuran.
B. PENAWARAN BARANG DAN JASA
Adanya pemintaan dari konsumen terhadap pemenuhan kebutuhan akan barang dan jasa
mengakibatkan munculnya penawaran dari pihak produsen. Banyak sedikitnya hasil produksi
yang berhasil ditawarkan oleh pihak produsen ke konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor.
1. Pengertian Penawaran Barang dan Jasa
Jika kita sedang berjalan-jalan di pasar, banyak pedagang yang menawarkan barang
dagangannya kepada kita. Berbagai cara mereka lakukan untuk menarik konsumen agar barang
yang ditawarkan mengundang pembeli. Penawaran adalah jumlah barang yang ditawarkan pada
tingkat harga, waktu, dan tempat tertentu.
Faktor-faktor yang memengaruhi penawaran meliputi:
a. Biaya produksi
Semua biaya yang dikeluarkan oleh produsen untuk pengadaan barang dan jasa disebut biaya
produksi. Besar kecilnya biaya produksi berpengaruh terhadap banyak sedikitnya barang dan jasa
yang ditawarkan. Pada umumnya, produsen akan mengurangi kegiatan produksi yang menelan
biaya besar, sehingga barang yang dihasilkannya pun terbatas. Akibatnya jumlah barang/jasa
yang ditawarkan berkurang. Sebaliknya, jika biaya produksinya rendah, produsen akan
menghasilkan barang dalam jumlah besar, sehingga penawaran pun bertambah. Misalnya untuk
memproduksi sebuah mobil mewah memerlukan biaya yang besar, maka barang yang dihasilkan
terbatas, sehingga penawaran barang mewah tidak sebanyak penawaran barang lainnya.
b. Tingkat teknologi
Proses produksi merupakan bentuk penerapan teknologi. Kegiatan produksi yang hanya
mengandalkan tenaga manusia (teknologi sederhana) menghasilkan barang yang jumlahnya
terbatas, sedangkan kegiatan produksi yang menggunakan tenaga mesin atau menerapkan
teknologi tinggi mampu menghasilkan barang dalam jumlah besar. Banyaknya hasil produksi
mengakibatkan bertambahnya penawaran. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa makin tinggi
teknologi yang dipergunakan dalam proses produksi, maka makin banyak pula penawaran
barang/jasa.
c. Harga barang lain
Ketika minyak tanah dan gas harganya melambung bahkan langka di pasaran, banyak ibu rumah
tangga yang beralih menggunakan arang sebagai bahan bakar alternatif. Akibatnya penawaran
arang pun meningkat. Arang merupakan barang pengganti (substitusi) bagi minyak tanah atau
pun gas.
d. Tujuan perusahaan
Setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda-beda.Misalnya jenis perusahaan milik negara
yang bertujuan bukan sekedar mencari keuntungan, melainkan demi melayani kepentingan orang
banyak. Maka meskipun perusahaan negara mengalami kerugian, tetap tidak akan mengurangi
penawaran. Sebaliknya, perusahaan swasta memiliki tujuan pokok mencari keuntungan sebesarbesarnya, jika perusahaan tersebut merugi, maka penawaran swasta pun kian berkurang, bahkan
kemungkinan tidak lagi memberikan penawaran karena mengalami gulung tikar.
2. Hukum Penawaran
Jika kita mengadakan pengamatan tentang keadaan barang dan harga di pasar, maka akan kita
temukan bahwa barang-barang yang harganya murah mudah ditemukan di mana-mana,
sedangkan barang-barang yang mahal hanya terbatas jumlahnya. Hal ini sesuai dengan hukum
penawaran, di mana hukum penawaran menerang- kan adanya hubungan antara penawaran
barang dan jasa dengan harganya. Hukum penawaran menyatakan bahwa “ jika harga barang
yang ditawarkan naik, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan bertambah, dan
sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah barang yang ditawarkan pun akan berkurang.”
3. Kurva Penawaran
Hubungan antara harga barang dengan jumlah barang yang ditawarkan pada waktu dan tempat
tertentu dapat dilukiskan dalam bentuk grafik yang disebut sebagai kurva penawaran. Pada
umumnya, kurva penawaran bergerak naik dari kiri bawah ke kanan atas. Kondisi
tersebut menandakan bahwa antara harga barang dan yang ditawarkan bersifat positif, artinya
makin tinggi harga suatu barang, maka makin banyak jumlah barang yang ditawarkan.
C. HARGA KESEIMBANGAN
Perhatikan baik-baik jika ibu sedang berbelanja di pasar tradisional. Apa yang dilakukan ibu saat
membeli suatu barang? Mengapa harga barang-barang di pasar tradisional bisa beranekaragam
meskipun kualitasnya sama?
1. Pengertian Harga Keseimbangan
Berbelanja di pasar tradisional memerlukan keahlian tersendiri khususnya dalam hal melakukan
tawar menawar. Hal ini dikarenakan di pasar tradisional, pembeli memiliki kesempatan dalam
menentukan harga suatu barang melalui proses tawar menawar secara langsung dengan penjual.
Dari proses tawar menawar tersebut nampak adanya kesepakatan, di mana pembeli berusaha
meningkatkan harga tawaran dan penjual berusaha menurunkan harga dari tawaran semula,
sehingga akhirnya ditemukan titik temu harga tertentu sebagai hasil kesepakatan penjual dan
pembeli. Harga yang disepakati itulah yang disebut sebagai harga keseimbangan. Jadi,
pengertian harga keseimbangan adalah harga kesepakatan antara penjual dan pembeli yang
tercipta melalui proses tawar menawar.
2. Proses Terbentuknya Harga Keseimbangan
Terbentuknya harga keseimbangan melalui proses tawar me- nawar antara penjual dan pembeli
sehingga tercapai kesepakatan harga. Dalam proses ini, penjual menurunkan harga permintaan,
sebaliknya pembeli menaikkan penawarannya sehingga bertemu pada titik harga yang menjadi
kesepakatan bersama.
3. Kurva Harga Keseimbangan
Download