Inisiasi 3 INDIVIDU DAN MASYARAKAT: KEDUDUKAN DAN PERAN INDIVIDU SEBAGAI PRIBADI DAN SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT Saudara mahasiswa, kita berjumpa kembali dalam kegiatan Tutorial Online yang ketiga untuk mata kuliah Pengembangan Pendidikan IPS SD. Dalam kegiatan Tutorial Online kali ini, Anda masih akan dipandu oleh tutor-tutor online Anda. Kegiatan Tutorial Online yang ketiga ini akan membahas materi-materi yang ada pada unit 8 yang membicarakan tentang Individu dan Masyarakat, yaitu Kedudukan dan Peran Individu sebagai Pribadi dan sebagai Anggota Masyarakat. Seperti yang Anda ketahui, materi yang ada dalam unit 8 ini membahas tentang Individu dan Masyarakat yang secara panjang lebar diuraikan dalam dua sub unit. Sub unit 1 membahas tentang Manusia sebagai Individu dan sebagai Anggota Masyarakat, Individu dan Konteksnya dalam Masyarakat; sedangkan sub unit 2 membahas tentang Status dan Peran Individu dalam Masyarakat, Pranata Sosial dan Hubungannya dengan Nilai dan Norma Sosial. Oleh karena itu kompetensi yang diharapkan dari kegiatan Tutorial Online ketiga ini adalah Anda mampu: memberi contoh tentang peran manusia sebagai individu, warga masyarakat yang kritis dan kreatif melalui berbagai simulasi dan pelibatan sosial dalam menangani masalah-masalah sosial dalam pembelajaran IPS SD. Selanjutnya untuk memperdalam materi tentang Individu dan Masyarakat ini, silahkan Anda menyimak dengan baik ringkasan materi berikut ini. Manusia sebagai Individu Individu dalam bahasa Perancis berarti orang seorang. Kata ini mengacu pada manusia atau satu orang manusia. "In-dividere" berarti makhluk individual yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Kata sifatnya "individual", menunjuk pada satu orang dengan ciri-ciri khas yang melekat pada dirinya dan sekaligus untuk membedakan dengan masyarakat. Ciri-ciri watak seorang individu yang konsisten, yang memberikan kepadanya identitas khusus, disebut sebagai "kepribadian". Banyak pakar yang memberikan pengertian tentang kepribadian. Dari beberapa konsep atau pengertian tentang kepribadian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah ciri-ciri / karakteristik watak individu yang konsisten yang berkenaan dengan sikap, keinginan, pola pikiran dan tingkah laku untuk berbuat, berpikir, dan merasakan khususnya apabila individu itu berhubungan dengan orang lain atau menanggapi suatu keadaan di lingkungannya. Kepribadian mempunyai karakteristik yang konsisten dan mencirikan Pengembangan Pendidikan IPS SD 1 kepribadian secara normal. Karakteristik kepribadian tersebut merupakan perpaduan antara bawaan atau warisan yang dibawa sejak lahir dengan faktor lingkungan. Faktor bawaan atau warisan yang dimiliki oleh individu maupun kondisi lingkungannya tidaklah sama, sehingga tidak akan terjadi dua individu memiliki kepribadian yang sama. Jadi setiap individu mempunyai kepribadian sendiri-sendiri yang berbeda dengan kepribadian individu lain. Menurut Koentjaraningrat, unsur-unsur kepribadian meliputi: (a) Pengetahuan, (b) Perasaan, (c) Dorongan Naluri. Uraian secara panjang lebar ada dalam unit 8, oleh karena itu Anda dipersilahkan membaca dan mempelajarinya dengan baik. Individu dan Konteksnya dalam Masyarakat Manusia sebagai individu selalu berada di tengah-tengah kelompok individu lain yang sekaligus mematangkannya untuk menjadi pribadi. Proses dari individu untuk menjadi pribadi tidak hanya didukung dan dihambat oleh dirinya, tetapi juga oleh kelompok sekitarnya. Dalam proses untuk menjadi pribadi, individu dituntut mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia berada. Lingkungan tersebut meliputi lingkungan fisik dan non fisik (psikis). Individu dan Kelompok Sosial Kecenderungan manusia untuk hidup berkelompok sebenarnya bukanlah sekedar suatu naluri atau keperluan yang diwariskan secara biologis semata-mata. Akan tetapi dalam kenyataannya manusia berkumpul sampai batas-batas tertentu juga menunjukkan adanya suatu ikatan sosial tertentu. Mereka berkumpul dan saling berinteraksi satu sama lain. Interaksi antar manusia merupakan suatu kebutuhan dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Individu yang satu pasti akan membutuhkan individu yang lain, karena seorang individu tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan individu lain. Jadi kehidupan berkelompok merupakan kebutuhan mutlak. Maka timbullah kelompok-kelompok sosial (social group) di dalam kehidupan manusia. Kelompok-kelompok sosial tersebut merupakan himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama. Menurut Soerjono Soekanto, suatu himpunan manusia dapat dikatakan kelompok sosial apabila: 1. Ada kesadaran dari setiap anggota bahwa ia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan 2. Ada interaksi timbal balik antara anggota kelompok satu dengan anggota lainnya 3. Ada sesuatu yang dimiliki bersama, misalnya: tujuan, cita-cita, idiologi, dan kepentingan 4. Berstruktur, berkaidah, dan memiliki pola perilaku 5. Bersistem dan berproses Suatu kelompok sosial cenderung untuk tidak menjadi kelompok yang statis, tetapi dinamis, selalu berkembang dan mengalami perubahan-perubahan baik dalam aktivitas maupun bentuknya. 2 Pengembangan Pendidikan IPS SD Interaksi Sosial Menurut Gillin dan Gillin, interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan antara orang perorangan, kelompok-kelompok manusia, maupun orang perorangan dengan kelompok manusia. Interaksi sosial dapat terjadi karena adanya komunikasi, jadi komunikasi di sini sangatlah penting artinya. Komunikasi berarti seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain baik berwujud pembicaraan, gerak, maupun sikap. Interaksi sosial merupakan dasar dari proses sosial, pengertian ini menunjukkan pada hubungan-hubungan yang dinamis. Interaksi sosial juga merupakan kunci dari semua kehidupan sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama. Dengan demikian jelas sekali bahwa interaksi sosial itu sangat penting dalam kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dalam kehidupan di sekolah. Bentuk-bentuk interaksi sosial dapat berupa: kerja sama (cooperation), persaingan (competition), pertikaian (conflict), dan akomodasi (accomodation). Perubahan Sosial Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam masyarakat dan telah didukung oleh sebagian besar anggota masyarakat. Perubahan yang terjadi tidak selalu sama, ada yang lambat (evolusi) dan ada yang cepat (revolusi). Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan-keperluan, kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Sebaliknya revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa rencana. Faktor-faktor yang mendasari terjadinya perubahan sosial bisa bersumber dari dalam masyarakat (intern) dan bisa juga dari luar masyarakat (ekstern). Faktor-faktor intern, antara lain: (1) Perubahan jumlah penduduk, (2) Penemuan baru, (3) Pertentangan (konflik) sosial, (4) Pembrontakan atau revolusi. Adapun faktor-faktor ekstern dapat disebabkan oleh lingkungan fisik yang ada di sekitar manusia, misalnya: bencana alam, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan komunikasi, dan sebagainya. Faktor-faktor yang mendorong proses perubahan antara lain: (1) Kontak dengan kebudayaan lain, (2) Kemajuan pendidikan, (3) Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan untuk maju, (4) Sistem terbuka lapisan masyarakat, (5) Penduduk yang heterogen, (6) Ketidakpuasan masyarakat terhadap aspek-aspek kehidupan, (7) Nilai bahwa manusia harus senantiasa berusaha untuk memperbaiki hidupnya. Selain faktor- faktor yang mendorong, ada juga faktor-faktor yang menghambat yaitu: (1) Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain, (2) Perkembangan ilmu pengetahuan yang terlambat, (3) Sikap masyarakat yang sangat tradisional, (4) Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat, (5) Rasa takut akan terjadinya perubahan kebudayaannya, (6) Sikap tertutup terhadap Pengembangan Pendidikan IPS SD 3 hal-hal baru / asing, (7) Adat atau kebiasaan, (8) Hambatan- hambatan yang bersifat idiologis, (9) Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya tidak dapat diperbaiki. Saudara mahasiswa, setelah kita mempelajari mengenai kedudukan dan peran individu sebagai pribadi dan sebagai anggota masyarakat, maka sekarang kita akan mempelajari lebih jauh lagi mengenai status dan peran individu dalam masyarakat. Simaklah dengan baik ringkasan materi berikut ini agar Anda nanti dapat mengerjakan tugas-tugas dengan baik pula. Pengertian Masyarakat Masyarakat dalam bahasa Inggris disebut "society" yang berarti sekelompok manusia (minimal dua orang) yang hidup bersama, saling berhubungan dan mempengaruhi, saling terikat satu sama lain, sehingga menghasilkan kebudayaan yang sama.. Beberapa pakar juga mengemukakan pendapatnya, seperti Selo Soemardjan, mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. M.J. Herkovits, juga mengemukakan bahwa masyarakat adalah kelompok individu yang diorganisasikan dan mengikuti tata cara hidup tertentu. Demikian juga Koentjaraningrat, mengartikan masyarakat adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi, memiliki prasarana untuk kegiatan tersebut, dan adanya saling keterkaitan untuk mencapai tujuan bersama. Anderson dan Parker, menyatakan ciri-ciri masyarakat yaitu: (a) adanya sejumlah orang, (b) bertempat tinggal dalam suatu daerah tertentu, (c) mengadakan hubungan satu sama lain, (d) saling terikat satu sama lain karena mempunyai kepentingan bersama, (e) merupakan satu kesatuan sehingga mereka mempunyai perasaan solidaritas, (f) adanya saling ketergantungan, (g) merupakan suatu sistem yang diatur oleh norma-norma atau aturan-aturan tertentu, (h) menghasilkan suatu kebudayaan. Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komponen masyarakat itu terdiri dari: (a) kelompok besar manusia yang relatif permanen, (b) berinteraksi secara permanen, (c) menganut dan menjunjung suatu sistem nilai dan kebudayaan, (d) self supporting. Uraian lebih lengkap silahkan Anda baca sendiri dalam buku bahan ajar yang Anda miliki. Status dan Peran Individu dalam Masyarakat Status adalah jenjang atau posisi seseorang dalam suatu kelompok, atau dari satu kelompok dalam hubungannya dengan kelompok lain. Adapun peran diartikan sebagai suatu konsep fungsional yang menjelaskan fungsi atau tugas seseorang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa status dan peran merupakan dua hal yang saling berkaitan. Status menunjuk pada siapa orangnya, sedangkan peran menunjukkan apa yang dilakukan oleh orang itu. Menurut S. Bellen, ada beberapa jenis status dan peran sosial dalam masyarakat, yaitu: 1. Peran yang diharapkan (expected roles) dan peran yang terlaksana dalam kenyataan (actual roles) 2. Peran yang terberi (ascribed roles) dan peran yang diperjuangkan (achieved roles) 4 Pengembangan Pendidikan IPS SD 3. Peran kunci (key roles) dan peran tambahan (supplementary roles) 4. Peran tinggi, peran menengah, dan peran rendah Pranata Sosial dan Hubungannya dengan Nilai dan Norma Sosial Kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat menggambarkan adanya nilai-nilai sosial yang hidup dalam masyarakat, yang sangat dihargai dan dijunjung tinggi oleh masyarakat karena berguna sebagai pedoman dalam kehidupannya. Menurut Hendropuspito, nilai sosial adalah segala sesuatu yang dihargai masyarakat karena mempunyai daya guna fungsional bagi perkembangan hidup bersama. Hal-hal yang dihargai masyarakat dapat berupa orang, benda, hewan, sikap, perbuatan, perilaku, cara berfikir, dan pandangan. Nilai-nilai tersebut sifatnya masih abstrak, oleh karena itu harus dijabarkan ke dalam hal-hal yang sifatnya lebih kongkrit, yang disebut dengan norma. Menurut Th. L. Vanhoeven, dalam bahasa Latin, norma berasal dari kata "normalis" yang berarti: menurut petunjuk, kaidah, kebiasaan, kelaziman. Dengan demikian norma juga berarti kaidah (patokan, standar, ukuran). Norma-norma yang ada dalam masyarakat mempunyai kekuatan mengikat yang berbeda-beda. Ada norma yang lemah, sedang sampai yang terkuat daya ikatnya, untuk yang terakhir ini biasanya masyarakat tidak berani melanggarnya. Berikut ini adalah beragam norma dari yang lemah sampai yang kuat, yaitu: (a) Folkways, norma-norma berdasar kebiasaan atau kelaziman dalam tradisi, apabila dilanggar tidak ada sangsinya; (b) Tata krama ( sopan santun, etiket), pola kelakuan tertentu yang digolongkan sebagai norma, kaidah atau patokan tata krama, sopan santun pergaulan. Pelanggaran terhadap norma tidak mendapat sangsi hukum, hanya mendapat sangsi sosial; (c) Mores (tata kelakuan), norma moral yang menentukan suatu kelakuan tergolong benar atau salah, baik atau buruk. Perbuatan yang melanggar mores biasanya dikenakan sangsi. Norma-norma atau kaidah-kaidah tersebut sebetulnya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dasar masyarakat. Himpunan norma atau kaidah itu disebut pranata sosial. Jadi yang dimaksud dengan pranata sosial adalah himpunan kaidah atau norma yang bertujuan untuk menata atau mengatur pola kelakuan warga masyarakat tertentu yang lahir dari hubungan-hubungan sosial yang menyangkut kedudukan dan peran sosialnya dalam masyarakat. D. Hendropuspito membagi pranata sosial berdasar fungsinya, yaitu: (a) Pranata kekeluargaan (family institution); (b) Pranata perekonomian (economic institution); (c) Pranata pendidikan (educational institution); (d) Pranata religi (religius institution); (e) Pranata seni dan rekreasi (aesthetic and recreation institution); (f) Pranata ilmiah (scientific institution). Saudara mahasiswa, materi yang disampaikan di sini hanya merupakan ringkasan. Oleh karena itu agar pemahaman anda lebih jelas lagi dan anda bisa menjawab soal-soal berikut, silahkan anda membaca materi selengkapnya dalam unit 8. Selanjutnya untuk memperdalam pemahaman materi di atas, silahkan anda kerjakan soal-soal berikut ini: Pengembangan Pendidikan IPS SD 5 1. Manusia mempunyai sifat kodrat yaitu sebagai makhluk individu dan sebagai makhluk sosial. Jelaskan apa maksudnya. 2. Manusia sebagai makhluk sosial selalu berinteraksi dengan manusia lain. Jelaskan apa yang mendorong manusia sehingga selalu mempunyai keinginan untuk berinteraksi dengan manusia lain. 3. Coba bedakan pengertian status dan peran individu dalam masyarakat. Jelaskan jawaban anda dengan memberikan contoh yang dapat membedakan mana peran dan mana statusnya. 4. Apa perbedaan antara nilai, norma, dan pranata sosial. Jelaskan secara rinci jawaban anda dengan memberikan contoh-contohnya. Nah, saudara mahasiswa selamat mengerjakan soal-soal di atas agar pemahaman materi anda lebih mendalam. Jangan lupa tugas pada assessmen alternatif juga dikerjakan. Setelah selesai silahkan kirimkan jawaban anda kepada Tutor Online anda melalui fasilitas Online yang telah tersedia. ASSESSMEN ALTERNATIF Mata Kuliah: Pengembangan Pendidikan IPS SD Materi: Kedudukan dan Peran Individu sebagai Pribadi dan Anggota Masyarakat (Inisiasi 3) Tugas: Di era globalisasi saat ini, IPTEK dan komunikasi berkembang semakin pesat dan canggih. Perkembangan tersebut tentu saja akan menyebabkan terjadinya perubahan sosial dalam masyarakat. Berbagai pengaruh dari luar yang masuk, di satu sisi akan berdampak positif, namun di sisi lain akan berdampak negatif. Dari pernyataan di atas coba anda jelaskan: 1. Apa dampak positifnya? lengkapi jawaban anda dengan memberikan contoh-contohnya. 2. Apa dampak negatifnya? lengkapi jawaban anda dengan memberikan contoh-contohnya.. 3. Bagaimana solusi untuk mengatasi atau meminimalkan dampak negatif. Kriteria Penilaian: NO. KRITERIA SKOR 1. Mahasiswa mampu menjelaskan dampak positifnya 20 2. Mahasiswa mampu memberikan contoh dari dampak positif 10 3. Mahasiswa mampu menjelaskan dampak negatifnya 20 6 Pengembangan Pendidikan IPS SD NO. KRITERIA SKOR 4. Mahasiswa mampu memberikan contoh dari dampak negatif 10 5. Mahasiswa mampu memberikan solusi untuk mengatasi dampak negatif 40 JUMLAH 100 Tugas ini digunakan untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi unit 8. Apabila anda memperoleh skor: 90 – 100 = baik sekali 70 – 89 = baik 60 – 69 = cukup < 60 = kurang Jika tingkat penguasaan anda mencapai 70 % (baik), anda dapat meneruskan ke tugas-tugas selanjutnya. Namun jika penguasaan anda masih di bawah kurang, maka anda harus mempelajari lagi bagian-bagian yang belum anda kuasai sampai betul-betul menguasai materi. Saudara mahasiswa, selamat mengerjakan, kami menunggu jawaban anda. Silahkan kirim kembali jawaban anda melalui fasilitas online yang telah tersedia kepada Tutor Online anda. Pengembangan Pendidikan IPS SD 7