Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Wanita yang Datang

advertisement
195
196
197
1.
Lembar Permohonan Menjadi Responden Penelitian
Kepada Yth:
Ibu/Saudara/I Responden Penelitian
Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta
Sehubungan dengan penyelesaian studi dan sebagai persyaratan tugas akhir
mahasiswa, maka saya Leura Salakory selaku mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dan akan melakukan penelitian dengan judul
“Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Wanita Yang Datang Memeriksakan Diri di
Poliklinik Obstetri-Ginekologi RSUD Dr. Moewardi Dengan Perilaku Preventif Kanker
Serviks”. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara
tingkat pengetahuan wanita yang datang memeriksakan diri di Poli obsgyn dengan perilaku
preventif kanker serviks. Untuk itu, saya memohon kesediaan Ibu/Saudara/I agar ikut
berpartisipasi dalam penelitian ini, dan jika berkenan diminta untuk mengisi kuesioner yang
telah saya sediakan dengan memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya. Semua identitas
dan jawaban yang Ibu/Saudara/I berikan kepada saya akan dijamin kerahasiaannya, dan
hanya digunakan untuk kepentingan ilmiah saja.
Demikian lembar permohonan ini saya buat. Atas perhatian dan partisipasinya saya
ucapkan terima kasih.
Surakarta, November 2012
Peneliti
(Leura Salakory)
198
2.
Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian
Tipe Kuesioner : ……………………………..
No Responden : ………………………………
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : …………………………………………………..
Umur : ……………………………………………………
Pendidikan Terakhir : ………………………………….
Pekerjaan : ……………………………………………..
Agama : …………………………………………………
Suku : ……………………………………………………
Alamat : …………………………………………………
Setelah mendapatkan penjelasan yang cukup dari peneliti, saya bersedia dengan sukarela
untuk berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian Leura Salakory yang berjudul
“Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Wanita Yang Datang Memeriksakan Diri di Poli
Obsgyn Dengan Perilaku Preventif Kanker Serviks”.
Demikian lembar persetujuan ini saya buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.
Surakarta, November 2012
Yang Menyatakan,
(………………………………..)
Responden Penelitian
199
A.
Kuesioner Bukan Penderita
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Ibu/Saudara/i dimohon untuk mengisi jawaban pada kuesioner dengan memberi
tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan.
2. Ibu/Saudara/i dapat memberi jawaban lebih dari satu sesuai dengan kondisi yang
dialami.
3. Pada pertanyaan-pertanyaan di bagian pengetahuan anatomi dan fisiologi organ
reproduksi
wanita
(serviks),
dan
pengetahuan
kanker
serviks,
silahkan
Ibu/Saudara/i dapat memilih salah satu jawaban yang dianggap paling benar.
4. Apabila Ibu/Saudara/i memiliki jawaban lain dari jawaban yang telah disediakan,
dan atau diminta untuk memberikan jawaban atau penjelasan lebih lanjut, maka
Ibu/ Saudara/i dapat mengisi jawaban pada titik-titik yang telah disediakan.
5. Pertanyaan-pertanyaan yang ada pada kuesioner ini bersifat lanjutan, sehingga
Ibu/Saudara/i diharapkan untuk memperhatikan setiap petunjuk yang ada.
Misalnya
jika
jawaban
“Ya”,
Ibu/Saudara/i langsung jawab
pertanyaan
lanjutannya. Namun, bila jawaban “Tidak”, maka Ibu/Saudara/i dapat langsung
ke nomor selanjutnya sesuai dengan petunjuk yang ada.
6. Jika ingin mengganti jawaban pertama yang salah, silahkan Ibu/Saudara/i beri
tanda (x) pada jawaban tersebut dan tulislah kembali jawaban yang benar.
200
No Responden : ………………
Tanggal Pengisian: …………..
I. IDENTITAS DIRI
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang identitas diri Ibu/Saudara/i.
1. Nama (Inisial)
: …………...
2. Umur
: …………... Tahun
3. Jenis kelamin
:
Perempuan
4. Pendidikan Terakhir
:
Tidak Sekolah
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Diploma
Sarjana
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
5. Pekerjaan
:
Ibu rumah tangga
Guru
Dosen
Pedagang
Petani
Lainnya, (Sebutkan)……………………
201
6. Agama
:
Islam
Kristen Protestan
Kristen Katolik
Hindu
Budha
Konghucu
Lainnya, (Sebutkan)………………………
7. Suku
:
Batak
Jawa
Aceh
Minang
Lainnya, (Sebutkan)………………………
8. Alamat
:
9. Penanggung jawab
:
II. PENGETAHUAN KONSEPTUAL WANITA TENTANG KANKER SERVIKS
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan dasar wanita tentang
tempat pelayanan kesehatan, pengetahuan anatomi dan fisiologi organ reproduksi
wanita (serviks), dan juga pengetahuan kanker serviks.
A. PENGETAHUAN DASAR
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan dasar wanita tentang
tempat pelayanan kesehatan yang dituju.
202
1. Dalam satu tahun terakhir ini, saat mengalami sakit kemana anda akan pergi untuk
memeriksakan diri? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Rumah sakit
Puskesmas
Klinik laboratorium
Klinik dokter spesialis/dokter umum/bidan
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
2. Apakah sebelumnya anda pernah mendapat informasi terkait dengan tempat
pelayanan kesehatan yang dituju?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 3-4
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 3-4)
3. Jika Ya, darimana sumbernya? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Dokter spesialis/dokter umum
Perawat
Bidan
Media cetak (Buku/surat kabar/majalah/artikel)
Media elektronik (Televisi/radio/internet)
Lainnya, (Sebutkan)………………………
4. Apa saja informasi yang anda ketahui tentang tempat pelayanan kesehatan itu?
(Jawaban bisa lebih dari satu)
Alamat
Nomor telepon
Jenis layanan kesehatan yang tersedia
203
Tenaga kesehatan (Dokter umum/dokter spesialis, perawat, bidan, dan lainlain)
Privasi pasien
Biaya
Lainnya, (Sebutkan)………………………
B. PENGETAHUAN ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan wanita tentang
anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita.
1. Bagian yang lebih sempit dan lebih bulat daripada badan dan menonjol melalui
bagian depan dinding vagina disebut?
Leher rahim (serviks)
Saluran yang menghubungkan indung telur dengan rahim/tuba fallopi
Rahim
Vagina
2. Serviks terletak dimana?
Berada di dalam rongga pelvis, di setiap sisi rahim (uterus), di belakang, dan
didasar tuba fallopi (saluran yang menghubungkan indung telur dengan
rahim)
Terletak di bagian rahim (uterus) dan menonjol ke dalam vagina
Berada di bagian atas ligamen rahim (uterus)
Berada di pelvis minor, antara rektum/anus dan vesika urinaria (kandung
kemih).
3. Gambar dibawah ini yang diberi label x dinamakan?
Saluran yang menghubungkan indung telur dengan rahim/tuba fallopi
Rahim
Leher rahim (serviks)
Vagina
204
X?
4. Dibawah ini yang merupakan fungsi dari serviks adalah….
Bagian yang mengalami dilatasi (peregangan atau pelebaran) sehingga
dapat dilalui oleh janin saat proses persalinan
Menahan sel telur (ovum) yang telah dibuahi dan tertahan dalam
endometrium (dinding uterus/rahim) sampai pada saat melahirkan dan akan
berkontraksi mendorong janin keluar
Liang senggama dan sebagai jalan lahir
Memindahkan sel telur (ovum) dari ovarium (indung telur) ke rongga
uterus/rahim
C. PENGETAHUAN KANKER SERVIKS
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan khusus wanita
tentang kanker serviks.
Definisi
1. Pertumbuhan abnormal dari suatu sel atau jaringan yang tidak terkendali,
kecepatan
tumbuhnya
berlebihan,
disertai
perubahan
sel
yang
akhirnya
mengganggu organ lain disebut?
Infeksi
Nyeri
205
Luka
Kanker
2. Suatu proses keganasan yang terjadi pada serviks, sehingga jaringan disekitarnya
tidak dapat melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya disebut?
Kanker ovarium/indung terlur
Kanker leher rahim (serviks)
Kanker rahim
Kanker rekrum/anus
Sifat Kealamiahan
3. Bila dibandingkan dengan jenis tumor lainnya, maka kanker serviks tergolong jenis
tumor?
Tumor jinak
Menduduki urutan terakhir
Tumor ganas
Sulit dioperasi
4. Dibawah ini yang merupakan karakteristik dari tumor ganas adalah…
Disebut kanker dan pertumbuhannya cepat dan menyebar (metastasis)
Pertumbuhannya lambat dan tidak menyebar
Tidak mengancam hidup
Disebut tumor jinak
Penyebab Utama
5. Penyebab utama terjadinya kanker serviks adalah…
Jamur
Infeksi virus HPV
Bakteri
206
Parasit
Faktor-Faktor Risiko
6. Pernyataan dibawah ini yang benar tentang faktor risiko (faktor-faktor yang dapat
menimbulkan kanker serviks) adalah…
Melakukan hubungan seksual usia dini
Tidak memiliki pasangan seksual lebih dari satu (multipartner sex)
Tidak merokok
Tidak memiliki riwayat infeksi menular seksual (IMS)
Gejala
7. Tanda dan gejala awal dari kanker serviks yaitu…
Perdarahan lewat vagina, berupa perdarahan setelah berhubungan seksual
atau perdarahan spontan di luar masa haid dan keputihan yang berulang,
dan tidak sembuh-sembuh meski sudah diobati
Nyeri pada panggul, pinggang, dan tungkai
Gangguan berkemih
Nyeri di kandung kemih dan anus
Pencegahan
8. Upaya pencegahan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks
secara primer (usaha untuk menghindari faktor risiko penyebab kanker serviks)
adalah…
Melakukan vaksinasi pencegahan terhadap infeksi virus human papilloma
(HPV)
Melakukan hubungan seksual pada usia muda
Memiliki pasangan seksual lebih dari satu
Merokok
9. Salah satu pencegahan kanker serviks secara sekunder (pencegahan yang
dilakukan setelah suatu penyakit muncul berupa tanda dan gejala) adalah…
Mempertahankan kebersihan organ genital
207
Pemeriksaan pap smear
Tidak memiliki pasangan seksual lebih dari satu
Tidak merokok
10. Tujuan dilakukan pemeriksaan pap smear adalah…
Mempercepat proses penyembuhan
Mendeteksi secara dini adanya sel-sel serviks yang tidak normal dan dapat
berkembang menjadi kanker
Membantu dalam pengobatan
Mencegah komplikasi penyakit
11. Dibawah ini yang merupakan pencegahan kanker serviks secara tersier (upaya
untuk mencegah komplikasi klinik dan kematian awal) adalah…
Melakukan tes pap smear
Mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan serta mengurangi makanan
berlemak
Setia pada pasangan dan tidak memiliki pasangan seksual lebih dari satu
Mengikuti pengobatan kanker serviks untuk mencegah komplikasi dan
kematian awal
Metode Pengobatan
12. Berikut dibawah ini yang termasuk metode pengobatan kanker serviks kecuali…
Tindakan operasi/pembedahan
Terapi radiasi/penyinaran
Pemberian obat cytostatika/kemoterapi
Pemeriksaan pap smear
208
III. PERILAKU PREVENTIF KANKER SERVIKS
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang perilaku preventif kanker serviks
baik secara primer, sekunder, dan tersier.
A. PENCEGAHAN PRIMER
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pencegahan kanker serviks secara
primer yang berhubungan dengan faktor-faktor resiko penyebab kanker serviks.
1. Apakah anda pernah membaca dan mendengar informasi tentang kanker serviks?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 2-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 2 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 3-47 )
2. Jika Ya, darimana sumbernya? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Dokter spesialis/dokter umum
Perawat
Bidan
Media cetak (Buku/surat kabar/majalah/artikel)
Media elektronik (Televisi/radio/internet)
Lainnya, (Sebutkan)………………………
Genetik
3. Apakah ada anggota keluarga anda yang sebelumnya terkena kanker serviks?
Ya
Tidak
209
Individu dan Pasangan
4. Bagaimana status pernikahan anda?
Menikah
Belum menikah (langsung ke pertanyaan 8)
5. Berapa kali anda menikah?
1 kali
2 kali
Lainnya, (Sebutkan) ………………………
6. Berapa umur anda saat pertama kali menikah?
(Sebutkan) …………… Tahun
7. Berapa umur anda sejak pertama kali melakukan hubungan seksual?
(Sebutkan) ……………. Tahun
8. Jika sekarang anda belum menikah, apakah anda mempunyai pasangan (pacar)?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 9-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 9-10 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 11-47)
9. Apakah sebelumnya anda pernah melakukan hubungan seksual dengan pasangan
(pacar) anda?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 10-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 10 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 11-47)
210
10. Pada umur berapa pertama kali anda melakukan hubungan seks dengan pasangan
(pacar) anda?
(Sebutkan) ……………… Tahun
11. Apakah anda pernah melakukan vaksinasi pencegahan human papilloma virus
(HPV)? (Bagi yang belum pernah melakukan hubungan seksual)
Ya
Tidak
12. Apakah anda pernah memiliki pasangan seksual lebih dari satu? (Bagi yang sudah
menikah dan belum menikah tetapi pernah melakukan hubungan seksual)
Ya
Tidak
13. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan orang yang mempunyai banyak
pasangan seksual? (Bagi yang sudah menikah dan belum menikah tetapi
pernah melakukan hubungan seksual)
Ya
Tidak
14. Apakah anda pernah memiliki riwayat infeksi menular seksual (IMS)? (Bagi yang
sudah menikah dan belum menikah tetapi sudah punya pasangan (pacar)
seksual)
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 15-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 15-17 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 18-47)
211
15. Apakah anda dan atau pasangan anda sudah melakukan pemeriksaan dan berobat?
Ya
Tidak
16. Dimana anda melakukan pemeriksaan dan berobat?
Rumah sakit
Puskesmas
Klinik laboratorium
Klinik dokter spesialis/dokter umum/bidan
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
17. Jelaskan, bagaimana hasil pemeriksaannya? (Sesuai informasi dari dokter)
Jawaban
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
18. Saat atau setelah melakukan hubungan seksual, apakah anda pernah mengalami
perdarahan pada vagina? (Bagi yang sudah menikah dan belum menikah tetapi
pernah melakukan hubungan seksual)
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 19-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 19-20 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 21-47)
19. Jika
Ya,
apakah
anda
pernah
memeriksakan
diri terkait
keluhan
ini
di
puskesmas/rumah sakit/klinik dokter umum/spesialis/bidan?
Ya
Tidak
212
20. Jelaskan, bagaimana hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh dokter/bidan?
Jawaban
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
21. Apakah anda mempunyai keluhan tentang cairan encer yang keluar dari vagina
(keputihan)?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 22-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 22-24 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 25-47)
22. Apakah keputihan yang keluar dari vagina itu berbau atau gatal?
Ya
Tidak
23. Apakah anda pernah memeriksakan diri terkait keluhan ini di puskesmas/rumah
sakit/klinik dokter umum/spesialis/bidan?
Ya
Tidak
24. Jelaskan, bagaimana hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh dokter?
Jawaban
……………………………………………………………………………………….................
........................................................................................................................................
........................................................................................................................................
Imunosupresi/penekan kekebalan tubuh
25. Apakah anda seorang pengguna obat imunosupresi/penekan kekebalan tubuh
misalnya pascatransplantasi organ tubuh)?
Ya
Tidak
213
Paritas
26. Apakah anda pernah melahirkan?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 27-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 27-29 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 30-47)
27. Berapa umur anda saat pertama kali punya anak?
(Sebutkan) ............................Tahun
28. Berapa anak yang pernah anda lahirkan (baik lahir hidup atau lahir meninggal?
1 orang
2 orang
3 orang
Lainnya, (Sebutkan) ………………………
29. Apakah semua anak anda dilahirkan secara normal melalui jalan lahir (vagina)?
Ya
Tidak
Pemakaian kontrasepsi
30. Apakah anda pernah memakai alat kontrasepsi?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 31-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 31-35 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 36-47 )
214
31. Jenis kontrasepsi apa yang anda pakai?
Pil KB
Suntik
IUD
Sterilisasi
Lainnya, (Sebutkan) ………………………
32. Berapa lama anda memakai alat kontrasepsi tersebut?
<6 bulan
6 bulan-1 tahun
2-3 tahun
4-5 tahun
>5 tahun
Lainnya, (Sebutkan)………………………
33. Apakah ada keluhan selama anda memakai alat kontrasepsi tersebut?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 34-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 34-35 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 36-47)
34. Jika Ya, sebutkan keluhan yang anda alami?
(Sebutkan)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
215
35. Dimana anda melakukan pemeriksaan terkait dengan keluhan yang dialami?
Rumah sakit
Puskesmas
Klinik laboratorium
Klinik dokter spesialis/dokter umum/bidan
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
Personal Hygiene/kebersihan perorangan (vagina)
36. Apakah anda pernah mencuci organ kewanitaan (vagina) dengan antiseptik?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 37-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 37-39 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 40-47)
37. Berapa kali dalam sehari anda mencuci vagina dengan antiseptik?
1 kali
2 kali
3 kali
4 kali
>4 kali
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
38. Apakah anda sering mencuci vagina dengan antiseptik?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 39-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 39 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 40-47)
216
39. Seberapa sering anda mencuci vagina dengan antiseptik?
Setiap hari
2 hari sekali
3 hari sekali
1 minggu sekali
> 1 minggu sekali
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
40. Saat haid, berapa kali dalam sehari anda mencuci vagina dan mengganti pembalut?
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
4 kali sehari
> 4 kali sehari
Lainnya, (Sebutkan) …………………
41. Berapa kali dalam sehari anda mengganti celana dalam (CD)?
1 kali
2 kali
3 kali
>3 kali
42. Apakah anda pernah menaburi bedak di sekitar vagina?
Ya
Tidak
217
Gaya hidup
43. Apakah anda pernah merokok?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 44-47
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 44 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 45-47)
44. Sudah berapa lama anda merokok?
(Sebutkan) ………………………………………………………………………………….
45. Apakah anda sering berolahraga?
Ya
Tidak
46. Apakah anda sering mengkonsumsi makanan berlemak (daging)?
Ya
Tidak
47. Apakah anda jarang dan bahkan tidak mengkonsumsi makanan yang mengandung
vitamin C (buah-buahan), beta karoten (wortel) dan asam folat (makanan hasil laut)?
Ya
Tidak
B. PENCEGAHAN SEKUNDER
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pencegahan kanker serviks secara
sekunder.
Pap Smear
1. Apakah anda pernah mendengar tentang pemeriksaan pap smear (pemeriksaan
dengan cara mengambil sel epitel/permukaan yang ada di serviks yang kemudian
dilihat kenormalannya)?
Ya
Tidak
218
2. Apakah anda pernah melakukan pemeriksaan pap smear sejak pertama kali aktif
melakukan hubungan seksual?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 3-22
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 3-7 dan lanjut ke
pertanyaan no 8-22)
3. Jika Ya, dimana anda melakukan pemeriksaan ini?
Rumah sakit
Puskesmas
Klinik laboratorium
Klinik dokter spesialis/dokter umum/bidan
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
4. Bagaimana hasil pemeriksaan pap smear yang disampaikan oleh dokter/bidan?
Jawaban
…………………………………………………………………………………….….…………
………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………..
.
5. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, berapa kali anda melakukan pemeriksaan pap
smear?
1 kali
2 kali
3 kali
4 kali
Lainnya (Sebutkan) ……………………
6. Bagaimana hasil tes terakhir pemeriksaan pap smear yang disampaikan oleh
dokter/bidan?
219
Jawaban
………………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
7. Jika jawaban pada no 2 “Tidak”, maka apa yang menjadi kendala atau hambatan
anda tidak melakukan pap smear sejak pertama kali aktif melakukan hubungan
seksual?
Jawaban
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
Inspeksi visual asam asetat (IVA)
8. Apakah anda pernah mendengar tentang pemeriksaan IVA (Pemeriksaan serviks
dengan cara serviks diolesi dengan asam asetat untuk dilihat kenormalannya)?
Ya
Tidak
9. Apakah anda pernah melakukan pemeriksaan IVA (inspeksi visual dengan asam
asetat)?
Ya
Tid
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 10-22
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 10-14 dan lanjut
ke pertanyaan no 15-22)
10. Jika Ya, dimana anda melakukan pemeriksaan ini?
Rumah sakit
Puskesmas
Klinik laboratorium
220
Klinik dokter spesialis/dokter umum/bidan
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
11. Bagaimana hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh dokter/bidan?
Jawaban
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………….
12. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, berapa kali anda melakukan pemeriksaan IVA
(inspeksi visual dengan asam asetat)?
1 kali
2 kali
3 kali
4 kali
Lainnya (Sebutkan) ……………………
13. Bagaimana hasil tes terakhir pemeriksaan IVA yang disampaikan oleh dokter/bidan?
Jawaban
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
14. Jika jawaban pada no 9 “Tidak”, maka apa yang menjadi kendala atau hambatan
anda tidak melakukan pemeriksaan IVA?
Jawaban
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Kolposkopi
15. Apakah anda pernah mendengar tentang pemeriksaan kolposkopi (pemeriksaan
leher rahim (serviks) dengan kamera pembesaran untuk mengidentifikasi area
permukaan serviks yang menunjukkan ketidaknormalan)?
Ya
221
Tidak
16. Apakah anda pernah melakukan pemeriksaan kolposkopi?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 17-22
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 17-18 dan lanjut
ke pertanyaan 19-22)
17. Jika Ya, dimana anda melakukan pemeriksaan ini?
Rumah sakit
Puskesmas
Klinik laboratorium
Klinik dokter spesialis/dokter umum/bidan
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
18. Bagaimana hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh dokter?
Jawaban
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Tes Human Papilloma Virus (HPV) DNA
19. Apakah anda pernah mendengar tentang tes HPV DNA (pemeriksaan yang
dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi HPV risiko tinggi)?
Ya
Tidak
20. Apakah anda pernah melakukan tes HPV DNA?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 21-22
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 21-22)
222
21. Jika Ya, dimana anda melakukan pemeriksaan ini?
Rumah sakit
Puskesmas
Klinik laboratorium
Klinik dokter spesialis/dokter umum/bidan
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
22. Bagaimana hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh dokter?
Jawaban
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………….........................................
C. PENCEGAHAN TERSIER
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang pencegahan kanker serviks secara
tersier.
1. Apabila anda didiagnosis menderita suatu penyakit, apakah anda akan segera
mencari tempat pelayanan kesehatan untuk berobat?
Ya
Tidak
2. Apakah anda akan berusaha mencari informasi terkait sakit yang dialami?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 3-5
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 3 dan lanjut ke
pertanyaan 4-5)
3. Jika Ya, darimana sumber informasi itu diperoleh? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Dokter spesialis/dokter umum
223
Perawat
Bidan
Media cetak (Buku/surat kabar/majalah/artikel)
Media elektronik (Televisi/radio/internet)
Lainnya, (Sebutkan)………………………
4. Jika disarankan oleh dokter untuk menjalani pengobatan, apakah anda bersedia?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 5
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 5)
5. Jika Ya, langkah apa selanjutnya yang anda lakukan? (Jawaban bisa lebih dari
satu)
Menentukan lokasi/tempat perawatan yang tepat
Mencari dan memilih dokter yang ahli sesuai penyakit yang anda alami
Memilih fasilitas perawatan yang terbaik
Aktif bertanya dan berdiskusi dengan tim pengobatan
Menjalani pengobatan sesuai jadwal yang telah ditentukan
Lainnya, (Sebutkan)………………………
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA
224
B.
Kuesioner Penderita Kanker Serviks
PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
1. Ibu/Saudara/i dimohon untuk mengisi jawaban pada kuesioner dengan memberi
tanda cek (√) pada kolom yang telah disediakan.
2. Ibu/Saudara/i dapat memberi jawaban lebih dari satu sesuai dengan kondisi yang
dialami.
3. Pada pertanyaan-pertanyaan di bagian pengetahuan anatomi dan fisiologi organ
reproduksi
wanita
(serviks),
dan
pengetahuan
kanker
serviks,
silahkan
Ibu/Saudara/i dapat memilih salah satu jawaban yang dianggap paling benar.
4. Apabila Ibu/Saudara/i memiliki jawaban lain dari jawaban yang telah disediakan,
dan atau diminta untuk memberikan jawaban atau penjelasan lebih lanjut, maka
Ibu/ Saudara/i dapat mengisi jawaban pada titik-titik yang telah disediakan.
5. Pertanyaan-pertanyaan yang ada pada kuesioner ini bersifat lanjutan, sehingga
Ibu/Saudara/i diharapkan untuk memperhatikan setiap petunjuk yang ada.
Misalnya
jika
jawaban
“Ya”,
Ibu/Saudara/i langsung jawab
pertanyaan
lanjutannya. Namun, bila jawaban “Tidak”, maka Ibu/Saudara/i dapat langsung
ke nomor selanjutnya sesuai dengan petunjuk yang ada.
6. Jika ingin mengganti jawaban pertama yang salah, silahkan Ibu/Saudara/i beri
tanda (x) pada jawaban tersebut dan tulislah kembali jawaban yang benar.
225
No Responden : ………………
Tanggal Pengisian: …………..
I. IDENTITAS DIRI
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang identitas diri Ibu/Saudara/i.
: …………...
1. Nama (Inisial)
2. Umur
: …………... Tahun
3. Jenis kelamin
:
Perempuan
4. Pendidikan Terakhir
:
Tidak Sekolah
Sekolah Dasar (SD)
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Sekolah Menengah Atas (SMA)
Diploma
Sarjana
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
5. Pekerjaan
:
Ibu rumah tangga
Guru
Dosen
Pedagang
Petani
Lainnya, (Sebutkan)……………………
226
6. Agama
:
Islam
Kristen Protestan
Kristen Katolik
Hindu
Budha
Konghucu
Lainnya, (Sebutkan)………………………
7. Suku
:
Batak
Jawa
Aceh
Minang
Lainnya, (Sebutkan)………………………
8. Alamat
:
9. Penanggung jawab
:
II. DATA KELUARGA
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang data keluarga Ibu/Saudara/i.
1. Bagaimana status pernikahan anda?
Menikah
Belum menikah (langsung ke pertanyaan 4 )
2. Berapa kali anda dan atau pasangan anda menikah?
1 kali
2 kali
227
Lainnya, (Sebutkan) ………………………
3. Berapa umur anda saat pertama kali menikah?
(Sebutkan) …………Tahun
4. Jika sekarang anda belum menikah, apakah saat ini anda mempunyai pasangan
(pacar)?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 5-9
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 5-6 dan lanjut ke
pertanyaan no 7-9)
5. Apakah sebelumnya anda pernah melakukan hubungan seksual dengan pasangan
(pacar) anda?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 6-9
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 6 dan lanjut ke
pertanyaan no 7-9 )
6. Pada umur berapa anda melakukan hubungan seksual dengan pasangan (pacar)
anda?
(Sebutkan) ………… Tahun
7. Apakah anda pernah melahirkan?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 8-9
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 8-9)
228
8. Berapa anak yang pernah anda lahirkan (baik lahir hidup atau lahir meninggal)?
1 orang
2 orang
3 orang
Lainnya, (Sebutkan) ………………………
9. Berapa umur anda saat pertama kali punya anak?
(Sebutkan) ………… Tahun
III. KELUHAN UTAMA
1. Keluhan utama apa yang anda rasakan saat ini?
(Sebutkan)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………....
IV. INFORMASI PENYAKIT
Bagian
ini
berisi
pertanyaan-pertanyaan
tentang
informasi
penyakit
yang
Ibu/Saudara/i alami.
1. Apakah anda didiagnosis menderita kanker serviks oleh dokter?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 2-7
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 2-7)
2. Sejak kapan anda didiagnosis menderita kanker serviks?
Tanggal/Bulan/Tahun
3. Berapa umur anda saat didiagnosis menderita kanker serviks?
(Sebutkan) ………… Tahun
229
4. Saat anda memeriksakan diri ke rumah sakit, pada stadium berapa anda
didiagnosis oleh dokter menderita kanker serviks?
Stadium 0
Stadium I
Stadium IA
Stadium IA1
Stadium IA2
Stadium IB
Stadium IB1
Stadium IB2
Stadium II
Stadium IIA
Stadium IIB
Stadium III
Stadium IIIA
Stadium IIIB
Stadium IV
Stadium IVA
Stadium IVB
5. Apakah anda tahu arti dari kondisi stadium tersebut?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 6-7
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 6 dan lanjutkan
ke pertanyaan no 7)
6. Jika Ya, coba jelaskan? (Sesuai informasi yang disampaikan oleh dokter)
Jawaban
230
………………………………………………………………………………………………....
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
7.
Berapa lama anda menderita kanker serviks?
(Sebutkan) …………………………………………………………………………………...
V. INFORMASI TENTANG DETEKSI DINI DAN PENCEGAHAN
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar informasi deteksi dini dan
pencegahan kanker serviks sebelum Ibu/Saudara/i didiagnosis menderita kanker
serviks.
1.
Sebelum didiagnosis menderita kanker serviks, apakah anda pernah mendengar
tentang deteksi dini dan pencegahan kanker serviks?
Ya
Tidak
2.
Sebelum didiagnosis menderita kanker serviks, apakah anda tahu tentang deteksi
dini dan pencegahan kanker serviks seperti pemeriksaan pap smear/inspeksi visual
asam asetat (IVA)/kolposkopi/tes human papilloma virus (HPV) DNA?
Ya
Tidak
3.
Sebelum sakit, apakah anda pernah melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker
serviks seperti pap smear inspeksi visual asam asetat (IVA)/kolposkopi/tes human
papilloma virus (HPV) DNA?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 4-5
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 4 dan lanjut ke
pertanyaan no 5)
4. Bagaimana hasil pemeriksaan terakhir yang disampaikan oleh dokter/bidan?
231
Jawaban
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...............
5. Jika Jawaban no 3 “Tidak”, maka apa yang menjadi alasan dan kendala anda tidak
melakukan pemeriksaan itu?
Tidak tahu informasi (tentang jenis pemeriksaan itu, kemana dan dimana
harus periksa, siapa yang akan melakukan pemeriksaan itu, serta besar
biaya yang harus dibayar)
Tidak ada biaya
Jarak antara rumah dan tempat layanan kesehatan yang jauh
Malas
Malu untuk memeriksakan diri, apalagi jika diperiksa oleh dokter- laki-laki
Takut
Lainnya (Sebutkan)………………………
VI. INFORMASI PENGOBATAN
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar informasi pengobatan yang sudah
Ibu/Saudara/i jalani saat ini
1. Sejak kapan anda mulai mengikuti pengobatan kanker serviks?
<3 bulan yang lalu
4-6 bulan yang lalu
2.
>6 bulan yang lalu
3.
Lainnya, (Sebutkan) ………………………
2. Metode pengobatan apa yang sudah anda jalani? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Operasi/pembedahan
Radiasi/penyinaran
232
Kemoterapi/ obat-obatan Lainnya
3. Apakah anda selalu tepat waktu saat berobat jalan sesuai jadwal pengobatan?
Ya
Tidak
4. Jelaskan, bagaimana hasil dari pengobatan yang telah dijalani terkait dengan kondisi
kesehatan anda sekarang ini? (Sesuai informasi yang disampaikan oleh dokter)
Jawaban
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
VII.
PENGETAHUAN KONSEPTUAL WANITA TENTANG KANKER SERVIKS
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan dasar wanita tentang
tempat pelayanan kesehatan, pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi organ
reproduksi wanita (serviks) dan juga pengetahuan kanker serviks.
A. PENGETAHUAN DASAR
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan dasar wanita tentang
tempat pelayanan kesehatan yang dituju.
1. Dalam satu tahun terakhir ini, saat mengalami sakit kemana anda akan pergi untuk
memeriksakan diri? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Rumah sakit
Puskesmas
Klinik laboratorium
Klinik dokter spesialis/dokter umum/bidan
Lainnya, (Sebutkan) ……………………
233
2. Apakah sebelumnya anda pernah mendapat informasi terkait dengan tempat
pelayanan kesehatan yang dituju?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 3-4
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 3-4)
3. Jika Ya, darimana sumbernya? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Dokter spesialis/dokter umum
Perawat
Bidan
Media cetak (Buku/surat kabar/majalah/artikel)
Media elektronik (Televisi/radio/internet)
Lainnya, (Sebutkan)………………………
4. Apa saja informasi yang anda ketahui tentang tempat pelayanan kesehatan itu?
(Jawaban bisa lebih dari satu)
Alamat
Nomor telepon
Jenis layanan kesehatan yang tersedia
Tenaga kesehatan (Dokter umum/dokter spesialis, perawat, bidan, dan lainlain)
Privasi pasien
Biaya
Lainnya, (Sebutkan)………………………
B. PENGETAHUAN ANATOMI DAN FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan wanita tentang
anatomi dan fisiologi organ reproduksi wanita.
234
1. Bagian yang lebih sempit dan lebih bulat daripada badan dan menonjol melalui
bagian depan dinding vagina disebut?
Leher rahim (serviks)
Saluran yang menghubungkan indung telur dengan rahim/tuba fallopi
Rahim
Vagina
2. Serviks terletak dimana?
Berada di dalam rongga pelvis, di setiap sisi rahim (uterus), di belakang, dan
didasar tuba fallopi (saluran yang menghubungkan indung telur dengan
rahim)
Terletak di bagian rahim (uterus) dan menonjol ke dalam vagina
Berada di bagian atas ligamen rahim (uterus)
Berada di pelvis minor, antara rektum/anus dan vesika urinaria (kandung
kemih).
3. Gambar dibawah ini yang diberi label x dinamakan?
Saluran yang menghubungkan indung telur dengan rahim/tuba fallopi
Rahim
Leher rahim (serviks)
Vagina
X?
235
4. Dibawah ini yang merupakan fungsi dari serviks adalah….
Bagian yang mengalami dilatasi (peregangan atau pelebaran) sehingga
dapat dilalui oleh janin saat proses persalinan
Menahan sel telur (ovum) yang telah dibuahi dan tertahan dalam
endometrium (dinding uterus/rahim) sampai pada saat melahirkan dan akan
berkontraksi mendorong janin keluar
Liang senggama dan sebagai jalan lahir
Memindahkan sel telur (ovum) dari ovarium (indung telur) ke rongga
uterus/rahim
C. PENGETAHUAN KANKER SERVIKS
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar pengetahuan khusus wanita
tentang kanker serviks.
Definisi
1. Pertumbuhan abnormal dari suatu sel atau jaringan yang tidak terkendali,
kecepatan
tumbuhnya
berlebihan,
disertai
perubahan
sel
yang
akhirnya
mengganggu organ lain disebut?
Infeksi
Nyeri
Luka
Kanker
2. Suatu proses keganasan yang terjadi pada serviks, sehingga jaringan disekitarnya
tidak dapat melaksanakan fungsi sebagaimana mestinya disebut?
Kanker ovarium/indung terlur
Kanker leher rahim (serviks)
Kanker rahim
Kanker rekrum/anus
236
Sifat Kealamiahan
3. Bila dibandingkan dengan jenis tumor lainnya, maka kanker serviks tergolong jenis
tumor?
Tumor jinak
Menduduki urutan terakhir
Tumor ganas
Sulit dioperasi
4. Dibawah ini yang merupakan karakteristik dari tumor ganas adalah…
Disebut kanker dan pertumbuhannya cepat dan menyebar (metastasis)
Pertumbuhannya lambat dan tidak menyebar
Tidak mengancam hidup
Disebut tumor jinak
Penyebab Utama
5. Penyebab utama terjadinya kanker serviks adalah…
Jamur
Infeksi virus HPV
Bakteri
Parasit
Faktor-Faktor Risiko
6. Pernyataan dibawah ini yang benar tentang faktor risiko (faktor-faktor yang dapat
menimbulkan kanker serviks) adalah…
Melakukan hubungan seksual usia dini
Tidak memiliki pasangan seksual lebih dari satu (multipartner sex)
Tidak merokok
Tidak memiliki riwayat infeksi menular seksual (IMS)
237
Gejala
7. Tanda dan gejala awal dari kanker serviks yaitu…
Perdarahan lewat vagina, berupa perdarahan setelah berhubungan seksual
atau perdarahan spontan di luar masa haid dan keputihan yang berulang,
dan tidak sembuh-sembuh meski sudah diobati
Nyeri pada panggul, pinggang, dan tungkai
Gangguan berkemih
Nyeri di kandung kemih dan anus
Pencegahan
8. Upaya pencegahan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya kanker serviks
secara primer (usaha untuk menghindari faktor risiko penyebab kanker serviks)
adalah…
Melakukan vaksinasi pencegahan terhadap infeksi virus human papilloma
(HPV)
Melakukan hubungan seksual pada usia muda
Memiliki pasangan seksual lebih dari satu
Merokok
9. Salah satu pencegahan kanker serviks secara sekunder (pencegahan yang
dilakukan setelah suatu penyakit muncul berupa tanda dan gejala) adalah…
Mempertahankan kebersihan organ genital
Pemeriksaan pap smear
Tidak memiliki pasangan seksual lebih dari satu
Tidak merokok
10. Tujuan dilakukan pemeriksaan pap smear adalah…
Mempercepat proses penyembuhan
Mendeteksi secara dini adanya sel-sel serviks yang tidak normal dan dapat
berkembang menjadi kanker
Membantu dalam pengobatan
Mencegah komplikasi penyakit
238
11. Dibawah ini yang merupakan pencegahan kanker serviks secara tersier (upaya
untuk mencegah komplikasi klinik dan kematian awal) adalah…
Melakukan tes pap smear
Mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan serta mengurangi makanan
berlemak
Setia pada pasangan dan tidak memiliki pasangan seksual lebih dari satu
Mengikuti pengobatan kanker serviks untuk mencegah komplikasi dan
kematian awal
Metode Pengobatan
12. Berikut dibawah ini yang termasuk metode pengobatan kanker serviks kecuali…
Tindakan operasi/pembedahan
Terapi radiasi/penyinaran
Pemberian obat cytostatika/kemoterapi
Pemeriksaan pap smear
VIII. PERILAKU PREVENTIF KANKER SERVIKS
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan dengan menitikberatkan pada upaya-upaya
pencegahan non kuratif (bukan pengobatan) untuk mencegah memburuknya
kesehatan penderita, dan juga untuk mempertahankan kualitas hidup yang sehat
meskipun penderita dalam keadaan sakit.
A. KEHIDUPAN SEKSUAL
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan seks Ibu/Saudara/i
sebelum dan setelah sakit.
1. Berapa umur anda sejak pertama kali aktif melakukan hubungan seksual?
(Sebutkan) ……………Tahun
239
2. Sebelum sakit, apakah anda pernah memiliki pasangan seksual lebih dari satu?
Ya
Tidak
3. Sebelum sakit, apakah anda memiliki riwayat infeksi menular seksual (IMS)?
Ya
Tidak
4. Setelah sakit, apakah anda tetap setia dan tidak memiliki pasangan seksual lebih
dari satu?
Ya
Tidak
5. Setelah sakit, apakah hubungan seksual anda dengan pasangan anda mengalami
perubahan?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 6-8)
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 6-8)
6. Apa saja perubahan yang anda alami? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Mengalami penurunan libido/dorongan guna memperoleh kepuasan seksual
Nyeri saat melakukan hubungan seksual
Penurunan frekuensi dan durasi saat melakukan hubungan seksual
Kelelahan
Lainnya, (Sebutkan)………………………
7. Apakah anda merasa sangat terganggu dengan perubahan tersebut?
Ya
Tidak
240
8. Adakah usaha atau upaya lain yang anda dan atau pasangan anda lakukan untuk
mengatasi perubahan dalam hubungan seksual sehingga tetap dapat menyalurkan
rasa cinta dan kasih sayang? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Menahan keinginan untuk tidak melakukan hubungan seksual sampai dokter
memeriksa anda dan mengatakan sembuh
Berpelukan dan bercerita dengan pasangan
Berciuman dan bercumbuan dengan pasangan
Berpegangan tangan
Lainnya, (Sebutkan)………………………
B. PERSONAL HYGIENE/KEBERSIHAN PERORANGAN (VAGINA)
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang kebersihan vagina sebelum dan
setelah Ibu/Saudara/i sakit.
1. Sebelum sakit, apakah anda pernah menggunakan antiseptik untuk mencuci
vagina?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 2-9 )
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 2-3 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 4-9)
2. Sebelum sakit, apakah anda sering mencuci vagina dengan antiseptik?
Ya
Tidak
3. Setelah sakit, apakah anda menggunakan antiseptik untuk mencuci vagina?
Ya
Tidak
241
4. Sebelum sakit, berapa kali dalam sehari anda mencuci vagina?
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
4 kali sehari
Lainnya, (Sebutkan)……………………
5.
Setelah sakit, berapa kali dalam sehari anda mencuci vagina?
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
4 kali sehari
Lainnya, (Sebutkan)……………………
6. Setelah sakit, saat kapan anda sering mencuci vagina? (Jawaban bisa lebih dari
satu)
Saat mandi
Setelah buang air kecil (BAK)
Setelah buang air besar (BAB)
Saat haid dan mengganti pembalut
Lainnya, (Sebutkan)……………………
7. Apa yang anda gunakan untuk mengelap dan mengeringkan vagina setelah basah?
Kain
Handuk
Tisue
Kapas
242
Lainnya, (Sebutkan)……………………
8. Setelah sakit, berapa kali dalam sehari anda mengganti celana dalam (CD)?
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
4 kali sehari
Lainnya, (Sebutkan)……………………
9. Setelah sakit, saat kapan anda mengganti celana dalam (CD)? (Jawaban bisa lebih
dari satu)
Setelah selesai mandi
Setelah buang air kecil (BAK)
Seetelah buang air besar (BAB)
Saat bau dan kotor
Basah
Lainnya, (Sebutkan)………………………
C. GAYA HIDUP
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan tentang gaya hidup Ibu/Saudara/i seperti
kebiasaan merokok, olahraga, tidur dan pekerjaan atau rutinitas sebelum dan
setelah sakit.
1. Apakah anda pernah merokok)?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 2-35)
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 2-10 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 11-35)
243
2. Sebelum sakit, apakah anda sering merokok?
Ya
Tidak
3. Sebelum sakit, bagaimana waktu merokok anda?
Pagi
Siang
Sore
Malam
4. Sebelum sakit, berapa kali dalam sehari anda merokok?
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
4 kali sehari
Lainnya, (Sebutkan)……………………
5. Sebelum sakit, berapa batang rokok yang anda habiskan dalam sehari?
< 5 batang rokok
5-10 batang rokok
11-20 batang rokok
>20 batang rokok
Lainnya, (Sebutkan)……………………
6. Sebelum sakit, sudah berapa lama anda merokok?
(Sebutkan) ……………………
244
7. Setelah sakit, apakah anda tetap merokok?
Ya
Tidak
8. Setelah sakit, bagaimana kebiasaan merokok anda?
Tetap sama (baik dari segi waktu, frekuensi, maupun jumlah batang rokok
yang dihisap seperti sebelum sakit)
Mendadak berhenti merokok
Perlahan-lahan mengurangi sampai berhenti merokok
Lainnya, (Sebutkan)……………………
9. Setelah sakit, adakah usaha yang anda lakukan untuk mengurangi kebiasaan
merokok dan atau bahkan berhenti merokok?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 10-35
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 10 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 11-35)
10. Usaha seperti apa yang anda lakukan untuk mengurangi kebiasaan merokok dan
atau bahkan berhenti merokok? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Meletakan bungkus rokok dan asbak rokok jauh dari pandangan mata
Menonton TV
Makan
Mengganti kebiasaan menghisap rokok dengan permen
Lainnya, (Sebutkan)……………………
11. Sebelum sakit, apakah anda sering berolahraga?
Ya
Tidak
245
12. Setelah sakit, apakah anda berolahraga?
Ya
Tidak
13. Kapan terakhir anda berolahraga?
Seminggu lalu
2 minggu lalu
3 minggu lalu
>3 minggu lalu
Lainnya, (Sebutkan)……………………
14. Sebelum sakit, bagaimana waktu tidur anda?
Pagi
Siang
Sore
Malam
15. Sebelum sakit, berapa kali dalam sehari anda tidur?
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
>3 kali sehari
Lainnya, (Sebutkan)……………………
16. Sebelum sakit, biasanya anda membutuhkan waktu berapa lama untuk tidur siang?
1 jam
2 jam
246
3 jam
>3 jam
Lainnya, (Sebutkan)……………………
17. Sebelum sakit, biasanya anda membutuhkan waktu berapa lama untuk tidur malam?
6-7 jam
8-9 jam
>9 jam
Lainnya, (Sebutkan)……………………
18. Sebelum sakit, anda mulai tidur siang dan bangun tidur pada pukul berapa?
13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-17.00
Lainnya, (Sebutkan)……………………
19. Sebelum sakit, anda mulai tidur malam dan bangun tidur pada pukul berapa?
20.00-05.00
21.00-06.00
22.00-07.00
Lainnya, (Sebutkan)……………………
247
20. Setelah sakit, bagaimana waktu tidur anda?
Pagi
Siang
Sore
Malam
21. Setelah sakit, berapa kali dalam sehari anda tidur?
1 kali sehari
2 kali sehari
3 kali sehari
>3 kali sehari
Lainnya, (Sebutkan)……………………
22. Setelah sakit, biasanya anda membutuhkan waktu berapa lama untuk tidur siang?
1 jam
2 jam
3 jam
>3 jam
Lainnya, (Sebutkan)……………………
23. Setelah sakit, biasanya anda membutuhkan waktu berapa lama untuk tidur malam?
6-7 jam
8-9 jam
>9 jam
Lainnya, (Sebutkan)……………………
248
24. Setelah sakit, anda mulai tidur siang dan bangun tidur pada pukul berapa?
13.00-14.00
14.00-15.00
15.00-17.00
Lainnya, (Sebutkan)……………………
25. Setelah sakit, anda mulai tidur malam dan bangun tidur pada pukul berapa?
20.00-05.00
21.00-06.00
22.00-07.00
Lainnya, (Sebutkan)……………………
26. Saat kapan anda mulai merasa nyaman saat tidur? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Setelah makan dan minum obat
Setelah nonton televisi
Setelah berdoa
Sehabis mandi
Lainnya, (Sebutkan)……………………
27. Setelah sakit, adakah keluhan mengenai tidur yang anda alami?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 28-35
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 28-29 dan lanjutkan ke
pertanyaan no 30-35)
249
28. Jika Ya, apakah keluhannya seperti dibawah ini? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Sulit tidur
Sering terbangun tiba-tiba
Mimpi buruk
Lainnya, (Sebutkan)……………………
29. Kira-kira apa penyebab munculnya keluhan itu? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Nyeri akibat sakit yang dialami
Cemas
Kelelahan
Lainnya, (Sebutkan)……………………
30. Pekerjaan atau rutinitas apa yang anda kerjakan sehari-hari?
Berjualan di pasar
Mengajar siswa (sebagai guru)
Mengajar mahasiswa (sebagai dosen)
Mengantar anak ke sekolah dan menjemputnya kembali setelah pulang
sekolah
Mengerjakan pekerjaan rumah (memasak, mencuci baju, menyetrika baju,
mengepel, dan sebagainya)
Lainnya, (Sebutkan)………………………
31. Sebelum sakit, apakah sebagian besar pekerjaan atau rutinitas tersebut anda
kerjakan sendiri?
Ya
Tidak
250
32. Setelah sakit, apa yang anda rasakan saat beraktivitas?
Nyeri akibat sakit yang dialami
Kelelahan
Lemas
Pusing
Lainnya, (Sebutkan)……………………
33. Setelah sakit, apakah anda masih rutin mengerjakan pekerjaan tersebut?
Ya
Tidak
34. Setelah sakit, apakah anda meminta bantuan orang lain (pasangan, anak-anak, dan
bahkan orangtua anda) untuk membantu mengurangi pekerjaan rumah?
Ya
Tidak
35. Setelah sakit, apakah pasangan, anak-anak, dan bahkan orangtua anda membantu
anda dalam mengerjakan pekerjaan rumah?
Ya
Tidak
D. NUTRISI
Bagian ini berisi pertanyaan-pertanyaan seputar makanan yang dikonsumsi
sebelum dan sesudah Ibu/Saudara/i sakit.
1. Makanan apa yang anda sukai? (Jawaban bisa lebih dari satu)
Bakso
Mie ayam
251
Gorengan (Tempe, tahu, dan sebagainya)
Sea food (udang, kerang, kepiting, cumi)
Daging (sapi, kerbau, kambing, babi)
Lainnya, (Sebutkan)………………………
2. Sebelum sakit, apakah anda sering mengkonsumsi makanan yang berlemak
(daging)?
Ya
Tidak
3. Sebelum sakit, apakah anda jarang dan bahkan tidak mengkonsumsi makanan yang
mengandung vitamin C (buah-buahan), beta karoten (wortel) dan asam folat
(makanan hasil laut)?
Ya
Tidak
4. Sebelum sakit, berapa kali dalam sehari anda makan?
2 kali sehari
3 kali sehari
4 kali sehari
Lainnya, (Sebutkan)……………………
5. Setelah sakit, jenis makanan apa saja yang anda konsumsi setiap hari?
Sebutkan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
252
6. Setelah sakit, berapa kali dalam sehari anda makan?
2 kali sehari
3 kali sehari
4 kali sehari
Lainnya, (Sebutkan)……………………
7. Setelah sakit, adakah pantangan makanan yang disampaikan oleh dokter?
Ya
Tidak
(Jika ya, lanjutkan ke pertanyaan no 8-9
Jika tidak, abaikan pertanyaan no 8-9)
8. Jika Ya, apa saja pantangannya?
(Sebutkan)
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
9. Apakah semua pantangan itu anda patuhi dengan benar?
Ya
Tidak
253
IX. PENDAPAT BEBAS
Pada bagian ini, Ibu/Saudara/i secara bebas dapat menulis pengalamanpengalaman dan perasaan yang dirasakan setelah didiagnosis menderita kanker
serviks.
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA
254
255
256
HASIL WAWANCARA DENGAN PARA INFORMAN KUNCI
Keterangan:
P: Peneliti
I: Informan
HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN (IBU S SELAKU KEPALA RUANG POLI
OBSGYN DAN BERPROFESI SEBAGAI BIDAN) RSUD DR. MOEWARDI SABTU,
01 DESEMBER 2012
P: Ibu, adakah program khusus yang dibuat oleh pihak rumah sakit untuk menambah
pengetahuan masyarakat secara umum di luar lingkungan rumah sakit dan secara khusus
bagi pasien yang datang berkunjung di rumah sakit tentang informasi pencegahan dan
penanganan kanker serviks?
I: eh… Terima kasih atas pertanyaan khususnya mungkin bisa dijawab kurang lebihnya.
Ada disini setiap hari kamis kami adakan pendidikan kesehatan eh… kita libatkan tidak
pada pasien saja tapi pada keluarga atau sanak saudara yang mengantar kesini. Selain
penkes juga tentang penyakit, mungkin ada tentang personal hygiene atau mungkin untuk
tanda-tanda dan gejala yang mungkin ada sanak saudara yang ada salah satu gejala atau
ada yang timbul untuk segera memeriksakan diri kemana saja pun atau ke rumah sakit
terdekat. Selain itu juga, pada waktu hari sabtu kita adakan penyuluhan di luar lingkungan
rumah sakit ke desa-desa itu.
P: Salah satunya apa bu nama desanya?
I: Sampai ke Wonogiri, Karanganyar, atau mungkin sampai ke Purwodadi, sampai ke
Sukoharjo, Sragen dan daerah pelosok-pelosok itu untuk penkes. Ya, kita judulnya
bermacam-macam dan berganti-gantian tapi kemungkinan juga untuk pengobatan gratis
serta baksos mungkin di Surakarta dan sekitarnya sampai keluar Karanganyar, Boyolali,
Sragen dan sekitarnya dan daerah pelosok-pelosok
itu biar tahu tentang pentingnya
kesehatan.
P: Ibu, kalau yang di Poli setiap hari kamis nah itu pendidikan kesehatan itu sudah
berlangsung sejak kapan bu dari tahun berapa?
I: Kelihatannya sudah lama, tapi karena sejak saya pindah kesini baru Januari kemarin dan
saya juga melanjutkan. Untuk mulai dari tahun ke berapa saya tidak tahu karena saya di
pelayanan rawat inap di belakang dan disitu juga ada penkes. Jadi, saya kurang tahu
berapa tahun anu, tapi ya kita turun temurun sudah begitu tapi untuk pas tahunnya berapa
kita adakan saya tidak tahu.
257
P: Jadi, itu setiap hari kamis?
I: Misalkan hari kamis, tapi misalkan hari kamis pas kebetulan tanggal merah-tanggal
merah biasanya kita majukan atau kita undurkan karena itu program kita sendiri saja. Kita
tidak harus begini.. begini.., sudah ada program pasti istilahnya. Pemberian pendidikan
kesehatan tidak selalu hari kamis tapi fleksibel.
P: Ibu yang di Poli Obsgyn itu yang saya lihat kalau ada mahasiwa praktik maupun
mahasiswa yang sementara profesi itu juga turut membantu pelayanan. Nah seandainya
kalau memang tidak ada mahasiwa praktik yang praktik di Poli Obsgyn itu bagaimana bu?
I: Ya, kebetulan ngak ada praktikan kita cuma bertiga. Ya Kita bagi semaksimal jadinya
kita sambil pegang satu pasien, kita anamnesa kemudian kita sambil memasukan data
pada sensus harian maupun buku harian. Kemudian kita tensi sendiri kita anu sendiri,
kemudian kita masukan pada yang bersangkutan tetap seperti biasa. Ya walaupun kita
terponta-ponta memang kurang tenaga, walaupun kita juga mengentri data karena semua
harus dientri tapi tidak menutup kemungkinan kita tetap berjalan. Repotnya memang
begitu. Itu saja tenaga kadang-kadang masih ada yang cuti, misalkan ada perlu atau
mungkin ada rapat kita kewalahan. Sebetulnya, kita sudah minta untuk pengajuan tenaga
tapi sampai sekarang belum ada, karena sekarang banyaknya program, program harus
tercover.
P: Ibu, pernahkah ada evaluasi dari pendidikan kesehatan yang diberikan untuk pasien
disini?
I: Ya, karena kita keterbatasan tenaga di poli misalkan kita ngak ada tenaga kita
kewalahan, pendidikan kesehatan secara timbal balik. Dia (pasien) tanya kita jawab, kita
tanya dia (pasien) jawab karena untuk pakai power point juga ngak mungkin, itu saja saya
kadang-kadang pergi cuman mereka berdua kan tidak mungkin. Penkes secara singkat
nanti kalau kurang jelas kita serahkan pada dokter, dokter yang memberi penjelasan lebih.
Kita pun sudah memberikan penjelasan tapi kadang-kadang kurang mantap karena
keterbatasan waktu, banyaknya pasien, penkes tidak panjang lebih singkat.
P: Ibu, pernahkah ada masukan-masukan atau sekedar saran dari pimpinan atau kepala
atasan bidang keperawatan terkait dengan pelayanan disini (poli)?
I: Pernah, kita dipanggil katanya pelayanan terlalu lama atau lama menunggu dokter yang
agak lama, sebetulnya berkaitan dengan pelayanan terlalu lama itu saya simpulkan karena
ya kita tidak boleh menyalahkan orang lain. Disini pasien evaluasi yang berhubungan
dengan kanker, pada waktu evaluasi pasien daftar harus menunggu ada status (map
pasien) untuk menindaklanjuti untuk tindakan berikutya. Dokter harus mengetahui
perjalanan penyakit yang kemarin-kemarin. Jadi berkesinambungan ya itu yang
kendalanya terlalu lama mungkin kita menunggu status itu atau antrian pasien yang terlalu
lama, mungkin pasien ngak sabar itu. Pernah saya di sms oleh direktur katanya gini…
258
gini… tapi ya kita telusuri ya begitu, tidak sabar menanti, terlalu lama memberikan
pelayanan atau sebetulnya kita saja sudah berusaha, ya gimana ya sudah ngomong muka
senyum tapi namanya orang banyak ya, katanya kurang ramah, kurang itu. Ya, kami
ucapkan terima kasih dengan adanya masukan itu kita bisa berubah sikap diri kita yang
kemarin agak kecut sekarang ya sebenarnya kemarin banyak senyum, tapi mungkin ya
karena dia (pasien) sakit ya tidak apa-apa. Ya terima kasih dengan adanya masukan, kita
bisa berubah sikap diri demi kebaikan rumah sakit.
P: Terkait dengan prosedur, apakah pasien datang meskipun dengan belum ada status
(map rekam medik pasien) tapi bisa dianamnesa oleh dokter sambil menunggu statusnya
datang atau gimana bu? kan supaya tidak terlalu lama atau menghindari komplain?
I: Pasien datang dengan adanya evaluasi ini kita harus menunggu status (map rekam
medik pasien) dulu, pasien daftar dari depan loket 1 atau loket 2 kemudian tunggu antrian
disini, tunggu map datang karena untuk evaluasi tadi kita karena kita harus mengetahui
perjalanan penyakit riwayat dulu. Ini karena mau dilanjutkan kemoterapi atau radioterapi
atau evaluasi 3 bulan lagi atau 6 bulan lagi kita harus mengetahui riwayat dulu untuk
dianamnesa pakai data perkembangan. Itu saja kan kita ngak mungkin anamnesa, dokter
juga pastinya tidak mau, harus mengetahui hasil laborat yang minggu kemarin berapa Hb
nya atau berapa kreatinnya itu. Lalu, kedua kita bisa menjembatani bagi pasien yang post
operasi misalnya dia sudah bawa surat kontrol, dengan diagnosa misalnya post SC, atau
letak lintang kita bisa menjembatani untuk mengurangi komplain menggunakan lembaran
data perkembangan itu. Kita anamnesa, kemudian istilah oh… habis dioperasi, dimedikasi
obatnya seperti ini sudah. Kita tidak harus mengetahui riwayat yang kemarin-kemarin lain
dengan penyakit. Kalau obstetri kan bisa begitu, untuk mengurangi komplain-komplain
saja. Sebetulnya menurut aturan kita tidak boleh, kita harus menunggu status (map rekam
medik pasien) tapi kadang-kadang kan juga kelamaan karena sekarang status (map
pasien) jadi satu baik rawat inap maupun di poliklinik jadi satu di Rekam Medik (RM) lantai
3.
P: Tim gabungan pemberian penkes di luar lingkungan rumah sakit itu merupakan
gabungan dari SMF atau bagian-bagian mana bu?
I: Sebetulnya Jenengan (anda) ke bagian promosi kesehatan (promkes) saja nanti
dijelaskan, tapi saya menggaris bawahi kelihatannya dari internal, dari bedah, dokternya
pun dari internal, dari bedah, dari triase mungkin dari gadar semuanya melayani. Misalkan
ada yang sakit paru, ada yang kanker, ada yang kandungan, ada yang penyakit dalam,
ada yang THT. Ada yang dokter bedah juga semuanya perwakilan dari promkes sendiri,
perwakilan dari ruangan di ambil satu-satu. Misalkan oh.. sakitnya perut, oh sakitnya THT
setelah diperiksa dikasih obat setelah itu nanti ditindaklanjuti untuk periksa di RSUD Dr.
Moewardi.
259
P: Penentuan topik-topik yang nanti diangkat untuk penkes disana itu berhubungan
dengan kasus-kasus penyakit yang tinggi atau bagaimana bu?
I: Disini sendiri, tapi kalau di luar lingkungan rumah sakit anu saya tidak tahu, jenengan
(anda) ke promkes saja. Itu waktu saya masih di ruangan rawat inap. Tapi untuk itu ya
jenengan (anda) tanya ke promkes biar pas penjelasannya. Ya kita adakan penkes disini
itu ya cuman berhubungan dengan bidang kandungan misalkan ada hari ini obstetri
kehamilan 22 minggu sampai post nifas 40 hari berhubungan dengan hamil resiko tinggi
mungkin ada letak lintang, mungkin ada nifas patologi atau gangguan lain misalkan besok
mioma uteri, minggu berikutnya tentang kanker misalnya kanker vulva, kanker
endometrium, kanker serviks, besoknya berhubungan dengan KB dan atau HIV. Kalau di
poli programnya gitu. Itu saja kita tentukan sendiri.
P: Ibu pernah bertugas di rawat inap, nah kalau yang dirawat inap itu biasanya ada SOP
ngak bu? Misalnya untuk pasien-pasien kanker, ada SOP khusus kah? Atau diberlalukan
secara umum penanganannya?
I: Kita punya SOP untuk pasien kanker misalnya untuk program kemoterapi pakainya obat
ini, SOPnya ini. Kanker apa, pakainya apa tergantung kasusnya.
P: Kalau yang di poli misalnya pasien-pasien datang dengan keluhannya mengarah ke
kanker serviks misalnya keputihan, perdarahan itu diperiksa, kemudian prosedurnya
misalnya kalau harus dirujuk ke ruangan seperti apa bu?
I: Misalkan pasien datang dengan keluhan keputihan, kita belum tentu bisa langsung
menentukan ke kanker karena itu harus ada pemeriksaan lebih lanjut misalkan
pemeriksaan laborat ca 125 atau ca 19 itu saja harus diatas normal. Kemudian hasil pap
smear atau biopsi, pemeriksaan lebih lanjut dengan laborat rutin mungkin juga untuk foto
supaya tahu, mungkin dari hasil USG supaya tahu diagnosa kanker stadium berapa …
Kemudian untuk penanganannya tergantung dari hasil pemeriksaan kankernya itu, harus
di kemoterapi atau radiasi dengan anemis dan tanda-tanda seperti perdarahan, keputihan
dan dirujuk ke ruangan
P: Pernahkah saat pasien datang periksa, bidan mengkaji pengetahuan pasiennnya,
misalnya kadang kebanyakan datang misalnya sudah timbul gejala dan dalam keadaan
stadium lanjut. Pernah dikaji ngak pengetahuannya misalnya ibu tahu ngak tentang
penyebab utama kanker serviks ataukah pernah melakukan pap smear?
I: Tetap kita anamnesa, sudah berapa lama ibu keputihan, sudah periksa kemana saja
mungkin kalau dari daerah Madiun atau Ngawi sudah ada rujukan dari sana, sudah ada
hasil biopsi kita lakukan pengkajian. Bagaimana dengan keluarga ibu, pemeriksaan apa
yang sudah dilakukan pada pasien, selama ini ibu minum obat apa saja. Pasien kesini
sudah bawa hasil biopsi. Kebanyakan sudah bawa hasil rujukan karena ini rumah sakit
rujukan dari daerah-daerah itu, tapi tetap kita kaji sudah dilakukan pemeriksaan apa saja
260
bu. Dengan begitu pasien mengeluarkan unek-unek sudah tambah darah, dianjurkan
kemoterapi disini.
P: Mungkin untuk sementara itu saja bu, kalau seandainya ada hal-hal yang masih ingin
saya tanyakan mohon nanti kesediaannya untuk saya wawancara lagi ya bu.
I: Sama-sama, kurang lebihnya seperi itu ada kekurangannya karena mungkin
pengetahuan saya yang terbatas mungkin saya mohon maaf itu yang bisa saya
sampaikan. Mungkin ada tambahan-tambahan lain, nanti bisa ditanyakan lagi.
P: Terima kasih bu…
I: Iya…
HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN (IBU T SELAKU STAF BAGIAN
PERENCANAAN) RSUD Dr. MOEWARDI SABTU, 02 PEBRUARI 2013
P: Adakah program atau kegiatan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit untuk menambah
pengetahuan masyarakat baik di di dalam maupun di luar lingkungan rumah sakit?
I: Ada, yaitu program penyuluhan kesehatan
P: Topik atau materi-materi apa saja yang dipilih untuk disampaikan dalam kegiatan
penyuluhan kesehatan?
I: Sudah ada jadwalnya masing-masing baik di ruang rawat inap maupun rawat jalan
(Jadwal terlampir).
P: Mengapa sampai topik atau materi-materi ini dimasukkan dalam kegiatan penyuluhan?
I: Secara umum berdasarkan 10 besar penyakit di rumah sakit, misalnya ada situasi yang
urgent, maka materi penyuluhan sewaktu-waktu bisa berubah.
P: Tim penyuluhan kesehatan ini terdiri dari bagian-bagian mana saja?
I: Tim adalah karyawan yang tergabung dalam kegiatan penyuluhan dipilih dan dibentuk
berdasarkan SK bagi mereka yang sudah ikut pelatihan.
P: Sasaran utama dari kegiatan penyuluhan ini untuk siapa?
I: Sasarannya untuk pasien dan keluarga pasien
P: Kapan waktu pelaksanaannya?
I: Setiap hari sabtu, sekitar pukul 09.00-10.00 WIB, kalau di luar RSDM bersamaan
dengan kegiatan bakti sosial satu bulan 2 kali. Tapi di ruangan punya jadwal hari
pelaksanaannya masing-masing.
P: Bagaimana pelaksanaan dari kegiatan penyuluhan kesehatan?
I: Tempat pelaksanaan di depan ruang tunggu apotik. Metode pemberian materi
penyuluhan tergantung dari nara sumber tapi kebanyakan menggunakan LCD dan laptop.
P: Adakah hambatan-hambatan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan?
261
I: Iya, hambatannya ada seperti waktu pelaksanaan tidak tepat, nara sumber kadang lupa
jadi harus diingatkan. Kemudian untuk tempatnya diruang tunggu terbuka jadi pendengar
kurang begitu konsentrasi.
P: Bagaimana pengawasan dari kegiatan penyuluhan kesehatan?
I: Ada tim yang bertugas memantau dan mengawasi jalannnya kegiatan penyuluhan
P: Bagaimana hasil evaluasi dari kegiatan penyuluhan kesehatan?
I: Hasil evaluasi kegiatan terdiri dari laporan setiap bulan dan harian bulanan. Kurang
efektif tapi dimaksimalkan saja.
262
Lampiran
JADWAL PELAKSANAAN PENYULUHAN KESEHATAN RUMAH SAKIT TAHUN 2013
RAWAT JALAN
No
Tanggal
Bagian
Materi PKRS
Rajal
1
5/1/2013
Instalasi Rajal
Klinik akupuntur
2
12/1/2013
Klinik Kulit & Kelamin
Jamur pada kulit
3
19/01/2013
Klinik Psikolog
Bakat dan minat
4
26/01/2013
Klinik Paru
TBC
5
2/2/2013
Klinik Metadon
Strategi pengobatan
6
9/2/2013
Klinik Mata
Mata Merah
7
16/02/2013
Klinik Obsgyn
Kanker kandungan
8
23/02/2013
IGD
Penanganan keracunan
9
2/3/2013
Klinik Peny. Dalam
Hipertensi
10
9/3/2013
Klinik Bedah
Keloid
11
16/03/2013
Klinik Kulit & Kelamin
Tandur rambut
12
23/03/2013
Klinik THT
Alergi
13
30/03/2013
Klinik Saraf
Epilepsi
14
6/4/2013
Klinik Gigi & Mulut
Karies dentis
15
13/04/2013
Klinik Anaestesi
Atasi nyeri
16
20/04/2013
Klinik Jantung
MCI
17
27/04/2013
Rekam Medik
Alur pasien
18
4/5/2013
Klinik Anak
Tumbang anak
19
11/5/2013
Klinik VCT
Sex bebas
20
18/05/2013
Klinik Jiwa
Atasi stress
21
25/05/2013
Libur
Hari Waisak
22
1/6/2013
Klinik Kulit & Kelamin
Dompo
23
8/6/2013
Klinik Psikolog
Konseling Perkawinan
24
15/06/2013
Klinik Paru
Batuk darah
25
22/06/2013
Klinik Mata
Mata juling
26
29/06/2013
Klinik Metadon
Layaan VCT
27
6/7/2013
Klinik Obsgyn
IVA TEST
28
13/07/2013
IGD
Henti napas
29
20/07/2013
Klinik Peny. Dalam
Tetanus
30
27/07/2013
Klinik Bedah
Hernia
31
3/8/2013
Klinik Kulit & Kelamin
Cara memilih kosmetik
32
10/8/2013
Klinik THT
OMA
33
17/08/2013
Libur
HUT RI
263
34
24/08/2013
Klinik Gigi & Mulut
Bedah mulut
35
31/08/2013
Klinik Anaestesi
Hipnotherapi
36
7/9/2013
Klinik Jantung
Angina pectoris
37
14/09/2013
Rekam Medik
Syarat administrasi
38
21/09/2013
Klinik Anak
Thalasemia
39
28/09/2013
Klinik VCT
HIV Aids
40
5/10/2013
Instalasi Rajal
Prosedur Rawat Jalan
41
12/10/2013
Klinik Kulit & Kelamin
Jerawat
42
19/10/2013
Klinik Psikolog
Metode Belajar
43
26/10/2013
Klinik Paru
Batuk lama
44
2/11/2013
Klinik Mata
Op katarak tanpa jahitan
45
9/11/2013
Klinik Metadon
Layanan metadon oral & injeksi
46
16/11/2013
Klinik Obsgyn
KB
47
23/11/2013
IGD
Tehnik P3K
48
30/11/2013
Klinik Jiwa
Penanganan stress
49
7/12/2013
Klinik Peny. Dalam
Osteo arthritis
50
14/12/2013
Klinik Bedah
Hypertrofi prostat
51
21/12/2013
Klinik Kulit & Kelamin
Melasma
52
28/12/2013
Klinik THT
Gangguan pendengaran
NB: Materi sewaktu-waktu bisa berubah
Sumber: Ka Bag Perencanaan
Drs. WIDO
Pembina
HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN (DOKTER G SELAKU DOKTER RESIDEN
DI RUANG ONKOLOGI POLI OBSGYN) RSUD Dr. MOEWARDI KAMIS 31 JANUARI
2013
P: Pasien-pasien kanker serviks yang datang memeriksakan diri di ruang onkologi
biasanya berada pada rentang usia berapa?
I: Beragam mulai dari umur 30 tahun keatas
P: Sebagian besar pasien-pasien kanker serviks berprofesi atau bekerja sebagai apa?
I: Secara umum mereka berasal dari golongan menengah kebawah seperti petani atau
buruh kasar
P: Bagaimana tingkat pendidikan pasien-pasien kanker serviks?
I: Beragam, mulai dari yang tidak sekolah, SD sampai sarjana juga ada.
264
P: Sebagian besar pasien-pasien kanker serviks yang datang memeriksakan diri
bertempat tinggal dan berasal darimana?
I: Beragam dari semua ada baik dari desa, kota atau pun dari propinsi lain. Mereka datang
sudah membawa hasil rujukan.
P: Sebagian besar pasien-pasien kanker serviks berasal dari suku apa?
I: Kebanyakan suku Jawa sekitar-sekitar Solo sini, klaten yang paling jauh kemarin, Ngawi
(Jawa timur )ada.
P: Bagaimana dengan tingkat kunjungan pasien kanker serviks di ruang onkologi?
I: Mengalami peningkatan, meningkat banyak pasien-pasien baru kalau kunjungan yang
lanjut kemoterapi lanjut kemoterapi tetap tidak berkurang mereka teratur untuk kemoterapi.
Tapi kalau pasien baru ada bertambah. Setiap kali staging hari sabtu pasti ada 2 sampai 5
pasien baru itu ada.
P: Sebagian besar pasien-pasien kanker serviks yang datang memeriksakan diri
merupakan pasien baru atau kah pasien lama?
I: Ada pasien baru dan pasien lama.
P: Secara umum, keluhan utama apa yang sering pasien keluhkan dan yang mengarah ke
kanker serviks?
I: Keputihan biasanya. Keputihan sudah lama dari mulai 6 bulan sampai 1 tahun. Pasti
keputihan. Selain itu perdarahan dari jalan lahir, terus post koital bleeding. Post koital
bleeding itu kalau pasien habis berhubungan dengan suaminya itu pasti perdarahan.
P: Apa langkah selanjutnya yang dokter sampaikan kepada pasien dengan keluhan seperti
itu?
I: Yang pertama itu anamnesa dulu jadi keputihan sudah berapa lama, terus perdarahan
per vagina atau tidak, sejak kapan terus terutama post koital bleeding itu yang paling khas
untuk orang ca serviks. Terus setelah itu saya bilang ke pasien “Bu untuk memastikan itu
kita lakukan pemeriksaan, pemeriksaan dalam, pemeriksaan laboratorium dan itu
berulang-ulang memakan waktu lama dan memakan biaya banyak kalau yang bukan
jamkesmas. Yang pertama kita periksa dalam dulu ya bu. Kalau Ca serviks memastikanya
harus pemeriksaan dalam, terus biopsi untuk menentukan PA nya itu ganas atau tidak.
P: Apabila pasien tersebut dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan seperti tes pap smear
atau biopsi dan jika hasil tesnya positif dan atau negatif, apa yang dokter sampaikan
kepada pasien?
I: Kalau negatif berarti pemeriksaan diulang 1 bulan lagi kalau untuk curiga ca serviks
kalau untuk pap smear atau biopsi ya. Tapi kalau positif kita suruh datang hari sabtu untuk
staging untuk menentukan ini stadium berapa, karena kalau stadium I sampai stadium IIA
itu bisa langsung dioperasi. Tapi kalau stadium IIB keatas sampai IVB itu cuma kemo
radiasi.
265
P:Saat pasien kanker serviks datang memeriksakan diri, keluhan utama apa yang sering
mereka keluhkan?
I: Perdarahan per vagina tapi kalau yang respon sama kemoterapi itu tidak ada keluhan
apa-apa. Lanjut kemoterapi saja
P: Menurut dokter, bagaimana pengetahuan pasien kanker serviks tentang informasi
pencegahan dan deteksi dini kanker serviks sebelum dan sesudah mereka didiagnosis
menderita kanker serviks?
I: Kebanyakan sich mereka sudah mengerti kanker mulut rahim, kan saya tanya “Bu, ibu ini
kena kanker serviks ngerti ngak? Kan gitu ya, jadi kanker mulut rahim udah mbak. Bukan
saya bilang begini “bu, kena kanker serviks ya? Aduh… itu penyakit apa ya dok? Ngak
gitu. Tapi kalo misalnya pencegahannya dan lain-lain kayaknya mereka ngak tahu
sebelum sakit. Sesudah sakit baru mereka tahu tentang informasi pemeriksaan dan
pengobatan.
P: Sesuai fakta yang ada, lebih dari 70% wanita yang datang memeriksakan diri sudah
berada pada stadium lanjut dan tanpa ia ketahui sebelumnya. Bagaimana tanggapan
dokter tentang hal itu?
I: Mungkin bisa saja seperti itu. Banyak soalnya mereka itu malu periksa misalnya sejak
awal mereka sudah perdarahan mungkin dikira menstruasi biasa kalau periksa ke rumah
sakit malu, pasti didalam pikiran mereka akan dilakukan
pemeriksaan dalam ini,
bagaimana kalau perawat atau bidannya dan dokter periksa saya perdarahan atau
keputihan lama bau pasti malu. Makanya mereka datang sudah stadium lanjut. Tapi kalau
pendidikannya sudah tinggi biasanya sejak awal.
P: Menurut dokter, pengetahuan atau informasi apa yang sebaiknya dimiliki oleh seorang
wanita yang belum dan yang sudah didiagnosis menderita kanker serviks?
I: Kanker serviks itu penyebabnya adalah virus human papilloma virus (HPV) kalau orang
bukan kesehatan sulit menerangkannya. Gampangnya gini kalau orang datang penyakit
dalam panas ternyata periksa dia (pasien) demam berdarah kan gampang bilangnya
mereka sudah tahu oh itu karena nyamuk. Kalau Kanker serviks ngak, karena
berhubungan sama hubungan seksual usia muda sebelum nikah atau PMS itu cuma faktor
predisposisi sebetulnya tapi etiologinya itu adalah HPV. HPV itu kalau mau diuraikan
secara patofisiologi itu susah buat diterima oleh orang awam. Jadi yang harus diketahui
paling jangan berhubungan diluar nikah, jangan berganti-ganti pasangan, terus jangan
punya pasangan lebih dari satu untuk yang belum dan yang sudah sakit kalau tidak mau
kena kanker serviks.
P: Metode pengobatan seperti apa yang dokter sampaikan dan anjurkan kepada pasien
yang sudah didiagnosis menderita kanker serviks?
266
I: Ketika sudah ditegakan diagnosis maka dengan jelas akan diketahui bahwa pasien itu
sudah berada pada stadium berapa dan untuk terapinya juga sudah jelas. Misalnya bila
pasien itu berada pada stadium II pasien bisa dianjurkan untuk menjalani operasi, dan atau
bila pasien sudah berada pada stadium III atau stadium IV pasien dianjurkan untuk
menjalani kemoterapi dan atau terapi sinar.
P: Selain pengobatan secara medis, informasi apa yang dokter sampaikan kepada pasien
agar tetap mampu melakukan upaya-upaya pencegahan non kuratif guna mencegah
bertambah buruknya kondisi kesehatan pasien?
I: Menganjurkan pasien untuk menjaga pola makan dan makan banyak, minum vitamin itu
saja.
HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN (DOKTER W SELAKU DOKTER RESIDEN
DI RUANG ONKOLOGI POLI OBSGYN) RSUD Dr. MOEWARDI KAMIS 21 FEBRUARI
2013
P: Pasien-pasien kanker serviks yang datang memeriksakan diri di ruang onkologi
biasanya berada pada rentang usia berapa?
I: Rentangnya sich 25 sampai dengan 60 tahun.
P: Sebagian besar pasien-pasien kanker serviks berprofesi atau bekerja sebagai apa?
I: Sebagian besar sich dari sosial ekonomi rendah ya ada yang petani, ada yang buruh,
ada yang cuma ibu rumah tangga.
P: Bagaimana tingkat pendidikan pasien-pasien kanker serviks?
I: Tingkat pendidikan bervariasi tapi kebanyakan sich hanya lulusan SD atau SMP
P: Sebagian besar pasien-pasien kanker serviks yang datang memeriksakan diri
bertempat tinggal dan berasal darimana?
I: Dari desa, kota dan luar propinsi.
P: Bagaimana dengan tingkat kunjungan pasien kanker serviks di ruang onkologi?
I: Mengalami peningkatan, setiap hari kayaknya grafiknya meningkat dibandingkan
di
bulan yang sama tahun kemarin.
P: Sebagian besar pasien-pasien kanker serviks yang datang memeriksakan diri
merupakan pasien baru atau kah pasien lama?
I: Iya, ada pasien lama dan pasien baru
P: Secara umum, keluhan utama apa yang sering pasien keluhkan dan yang mengarah ke
kanker serviks?
I: Keluhan utamanya itu adalah perdarahan, post koital bleeding sama keputihan
P: Apa langkah selanjutnya yang dokter sampaikan kepada pasien dengan keluhan seperti
itu?
267
I: Ya dilakukan anamnesa lebih teliti, pemeriksaan fisik kemudian pemeriksaan dalam.
kalau memang curiga ke arah ke kanker serviks kita ambil sampelnya untuk dibiopsi kalau
hasilnya sudah ada dan kanker tentunya ada konsultasi informasi edukasi.
P: Apabila pasien tersebut dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan seperti tes pap smear
atau biopsi dan jika hasil tesnya positif dan atau negatif apa yang dokter sampaikan
kepada pasien?
I: Ya itu tadi kalau memang dia positif sebenarnya kita akan memberitahukan resiko kayak
apa, kenapa bisa terjadi kanker itu, kemudian pencegahannya bagaimana, pengobatannya
selanjutnya bagaimana termasuk apabila resiko mereka tidak kontrol teratur. Kalau negatif
akan kami aturkan ke divisi yang terkait.
P:Saat pasien kanker serviks datang memeriksakan diri, keluhan utama apa yang sering
mereka keluhkan?
I: Kalau sudah lanjut tentu keluhan utama adalah perdarahan sama nyeri, kadang-kadang
buang air kecil (BAK) juga terganggu. Tapi kalau yang masih stadium-stadium awal itu
biasanya keluhannya itu post koital bleeding dan keputihan.
P: Menurut dokter, bagaimana pengetahuan pasien kanker serviks tentang informasi
pencegahan dan deteksi dini kanker serviks sebelum dan sesudah mereka didiagnosis
menderita kanker serviks?
I: Kebanyakan dari pasien sendiri sebelum sakit memang pengetahuan kanker serviks
agak kurang. Namun begitu kami kasih tahu kanker dan stadiumnya mereka berusaha
mencari tahu dan bertanya apa itu stadium meskipun tingkat pendidikan ngak tinggi niat
sembuhnya itu ada mulai tahap seperti penyangkalan kemudian mulai menerima frustasi
akhirnya sampai ia ingin sembuh itu ada semua.
P: Sesuai fakta yang ada, lebih dari 70% wanita yang datang memeriksakan diri sudah
berada pada stadium lanjut dan tanpa ia ketahui sebelumnya. Bagaimana tanggapan
dokter tentang hal ini?
I: Problem di negara berkembang pertama dari pasien sendiri terbatasnya pengetahuan,
kemudian juga faktor ekonominya, ketiga keterbatasan sarana dan prasarana yang ada,
dan keterbatasan dari para medis. Makanya kebanyakan pasien datang sudah stadium
lanjut.
P: Menurut dokter, pengetahuan atau informasi apa yang sebaiknya dimiliki oleh seorang
wanita yang belum dan yang sudah didiagnosis menderita kanker serviks?
I: Kalau yang belum kena kanker serviks bisa dikatakan sebagai pencegahan secara
primer, dia (pasien) bisa menjaga gaya hidup sehat dan termasuk melakukan vaksin Kalau
sudah lanjut itu bisa pencegahan tersier mencegah komplikasi dengan memperbaiki
kualitas hidup.
268
P: Metode pengobatan seperti apa yang dokter sampaikan dan anjurkan kepada pasien
yang sudah didiagnosis menderita kanker serviks?
I: Modalitas pengobatan kanker serviks itu ada tiga pertama ada operasi, kedua
kemoterapi dan ketiga radioterapi tergantung stadiumnya. Kalau stadium awal pengobatan
dengan operasi tapi kalau stadium lanjut kemo radiasi.
P: Selain pengobatan secara medis, informasi apa yang dokter sampaikan kepada pasien
agar tetap mampu melakukan upaya-upaya pencegahan non kuratif guna mencegah
bertambah buruknya kondisi kesehatan pasien?
I: Yang pertama menganjurkan pasien untuk menjaga pola makan atau dietnya yang baik
untuk tubuhnya, kemudian kedua pasien harus mendapatkan dukungan keluarga karena
kita tidak bisa melupakan aspek itu dan yang ketiga pasien harus berobat teratur supaya
obat kemoterapi tersebut bisa berfungsi dengan optimal.
HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN (IBU SR SELAKU BIDAN POLI OBSGYN)
RSUD Dr. MOEWARDI KAMIS, 31 JANUARI 2013
P: Bu, pemberian penkes sudah berlangsung sejak kapan?
I: Ya sudah lama karena saya disini baru bulan Oktober 2012 jadi bulan Oktober saya baru
disini. Jadi selama saya disini ya Oktober itu sudah ada terus mungkin sudah kemarinkemarin ya dulu-dulu mahasiswa sudah praktek disini. Kalau untuk kita pegawainya selalu
setiap hari kita memberikan penkes juga.
P: Sasaran utama pemberian penkes disini ditujukan untuk siapa?
I: Kalau di pendidikan memang mahasiswanya kita anjurkan yang jelas kita itu ke
pasiennya karena pasien juga banyak yang untuk pengetahuan kesehatan kayaknya
kurang.
P: Bagaimana proses pemberian penkes disini (baik yang ada mahasiswa praktek maupun
jika tidak ada mahasiswa praktek)?
I: ya kalau mahasiswa selama saya ada disini 4 bulan sama kepala ruangan kan diajarkan
satu minggu sekali tapi itu untuk mahasiswanya ya. Kalau kita (pegawai) ya setiap pasien
datang selalu kita beri penkes.
P: Bu, Bagaimana cara menentukkan topik atau materi saat penkes?
I: Ya sama kepala ruang kan sudah dijadwalkan minggu ini diambil judul apa untuk
mahasiswa.Kalau kita kan selalu lihat pasien apa terus kita sesuaikan dengan kondisi
pasien itu kita langsung terhadap pasien itu. Tapi kalau untuk mahasiswa ditentukkan
minggu ini apa yang dipenkeskan misalkan ada ca ovari atau ca serviks atau kehamilan
dengan resiko tinggi.
P: Pengetahuan apa yang ibu maupun teman-teman bidan lain berikan kepada pasien?
269
I: Disini misalnya kehamilan dengan resiko tinggi banyak sekali pasien-pasien yang belum
mengetahui misalkan mereka menganggap gampang ah aku hamil dengan resiko tinggi
atau kaki bengkak-bengkak. Disini kita harus betul-betul kita sampaikan tentang gizinya,
menganjurkan pasien untuk kontrol rutin ke rumah sakit, kita juga menganjurkan misalkan
dia hamil 8 bulan, kita anjurkan untuk merawat payudara karena dianjurkan untuk
memberikan ASI eksklusif biar nanti pada waktu dia (pasien) melahirkan sudah bisa
sehingga ibu mampu untuk menyusui bayinya. Kalau untuk yang pasien-pasien ca kita
juga memberikan pengarahan terutama berhubungan dengan kebersihan diri, alat vitalnya
itu. Selain itu juga kita memberitahukan kalau ganti-ganti pasangan itu juga bisa
menyebabkan salah satunya ca serviks.
P: Nah bu, setelah pasien diberikan pengetahuan atau informasi seperti itu respon pasien
bagaimana?
I: Ya kenyataannya mereka kontrol rutin.
P: Bu, Bagaimana hasil evaluasi dari pemberian penkes diruangan?
I: Mereka (pasien) disini sudah diberi penkes akhirnya mereka ada juga yang sampai ke
terapi selanjutnya diruangan itu juga mereka melanjutkan dan mau mengikuti. Jadi banyak
juga yang berhasil dan yang sudah kita beri penkes mereka kontrol rutin mereka mengikuti
terapi selanjutnya, mereka datang untuk kontrol dan keadaannya juga banyak yang sudah
segar berarti kan penkes kita kan berhasil juga itu untuk stadium yang belum parah yang
masih awal-awal. Yang bukan ca saja ada yang umurnya muda dengan PTG ternyata
mereka setelah kita beri penkes mereka mengikuti arahan kami. Akhirnya mereka baik dan
ikut terapi yang diberikan oleh dokter sampai selesai.
P: Pasien-pasien yang berkunjung di Poli obsgyn biasanya berada pada rentang usia
berapa?
I: Sekitar umur 35-60 tahun karena di umur 35 kan kita memberi penkes itu 35 itu untuk
dilakukan pemeriksaan pap smear untuk mencegah ini dan mengetahui sedini mungkin
untuk penyakit yang ca itu.
P: Kebanyakan ibu-ibu yang datang periksa disini kebanyakan bekerja sebagai apa?
I: banyak ibu rumah tangga juga tapi mereka umur-umur muda masih banyak juga yg
mereka pegawai
P: Sebagian besar pasien-pasien yang kesini berasal darimana?
I: Banyak yang dari luar karena rumah sakit ini rumah sakit rujukan jadi banyak sekali yang
dari luar-luar kota itu, ya disekitar daerah Surakarta ya banyak juga tapi juga sampai ke
daerah jawa timur karena rumah sakit ini rumah sakit rujukan. Jadi semuanya datang
kesini
P: Bagaimana dengan tingkat kunjungan pasien yang datang khusus untuk periksa
serviks?
270
I: Karena rumah sakit ini rumah sakit rujukan jadi pasien bertambah karena sehari kita
kadang sampai 40 pasien. Masalahnya dengan kehamilan resiko tinggi, dengan adanya
jaminan persalinan, ibu yang hamil dengan resiko tinggi itu biar melahirkan di rumah sakit
biar tidak terjadi angka kematian ibu dan bayi yang tinggi. Jadi pemerintah mengadakan
jaminan persalinan jadi betul-betul persalinan itu dijamin agar tingkat kematian ibu dan
bayi tidak meningkat. Kan banyak mereka melahirkan dengan dukun atau di rumah saja
sama bidan sehingga bidan juga kesulitan kalau keadaan mereka (pasien) seperti itu. Jadi
mulai awal-awal sudah diberikan penkes biar mereka ngerti apa to yang namanya jaminan
persalinan.
P: Ibu khusus untuk pasien-pasien yang ca serviks, apakah sebagian besar dari mereka
datang sudah membawa surat rujukan?
I: Sebagian besar membawa rujukan dan hasil PA. Jadi mereka yang sudah dirujuk kesini
dari daerah-daerah itu mereka sudah membawa hasil PA karena disana mungkin ngak
bisa menangani. Disini ada kemoterapi ada radioterapi. Tapi ada juga yang belum itu
hanya sebagian kecil. Jadi, yang banyak memang mereka rujukan-rujukan dari luar daerah
dengan sudah membawa hasil PA.
P: Bagaimana pengetahuan ibu-ibu yang datang periksa di poli obsgyn tentang kanker
serviks?
I: Pengetahuan mereka itu kurang karena mereka menganggap ya itu perdarahan dikira
mungkin menstruasi. Jadi dia ngak ngerti dari awal atau dia ngerti itu keputihan-keputihan.
Keputihan itu juga awal. Jadi mereka kayaknya betul-betul ngak ngerti dikira keputihan
biasa. Jadi keputihan yang normal itu kan sebelum dan sesudah menstruasi. Mereka
menganggap mungkin itu biasa-biasa saja.Mereka datang sudah dengan keadaan
perdarahan.
P: Fakta itu lebih dari 70% wanita yang datang memeriksakan diri di rumah sakit itu sudah
stadium lanjut tanpa ia ketahui. Bagaimana tanggapan atau penilaian ibu terhadap hal ini?
I: Karena sudah datang terlambat ya karena mungkin pengetahuan mereka kurang,
mungkin juga karena faktor ekonomi atau mereka itu dengan ekonomi yang minim untuk
datang kesini (rumah sakit) dari jauh butuh biaya transportasi juga.
P: Menurut ibu, apakah pasien-pasien kanker serviks yang datang periksa di ruang
onkologi ini tahu tentang pencegahan kanker serviks secara primer dengan menghindari
faktor-faktor resiko?
I: Ya mereka itu datang sudah stadium lanjut, cuman kita menyarankan ibu harus
kontrolnya rutin. Jadi mereka juga menyadari dia datang dengan stadium lanjut
kebanyakan kontrol mengikuti advice dokter. Kemudian dari penkes itu kita juga
menganjurkan jangan berganti-ganti pasangan, jangan nikah muda.Mereka (pasien) yang
punya anak perempuan mereka antusias sekali menanyakan itu.
271
P: Bila pasien menjalani pemeriksaan seperti pap smear, dan hasilnya positif apa yang ibu
sampaikan kepada pasien?
I: Ya penkes kita itu tadi kita menganjurkan dia kontrol rutin ya kalau sudah ada gejalagejala mereka mengikuti arahan kita dan mereka tanggap juga. Karena setiap minggu
mereka diberikan penkes oleh mahasiswa jadi mereka sudah ngerti itu nanti akibatnya
bagiamana. Berarti penkes yang dari mahasiswa juga berhasil , mereka yang kontrolkontrol itu kendalanya yaitu dari segi ekonomi seperti pasien mau kemo, tahu obat kemo
itu mahal dengan penundaan ini penyakitnya bertambah lain kalau kemo tepat waktu
penyakitnya bisa ditekan karena dia ngak punya biaya itu kendalanya. Mereka mengerti
tapi di sisi lain karena faktor ekonomi. “bu harusnya saya kemo yang ke sekian tapi karena
saya tidak punya uang. Kalau mereka yang ngak punya jamkesmas biaya untuk kemo 3
juta setengah jadi mereka pikir-pikir apalagi kalau yang sakit itu orang tua dan anaknya
ngak mampu.
P: Bila pasien datang dengan keluhan keputihan dan atau perdarahan jika harus mondok
di rumah sakit itu bagaimana bu? (pasien ca cerviks)
I: Mereka (pasien) mondok itu memang mondok sesuai waktu pengobatan sesuai jadwal
yang sudah ada misalnya untuk kemo atau menjalani radioterapi dan atau belum waktu
kemo dan harusnya pasien menjalani kemo 2 minggu lagi tapi keadaan umum (KU) nya
lemah, perdarahan banyak maka untuk perbaikan KU dengan hasil laborat dia kurang
darah sebelum dilakukan kemo maka pasien harus diberikan transfusi dan mondok.
P: Terima kasih Bu
I: Iya…
HASIL WAWANCARA DENGAN INFORMAN (IBU R SELAKU BIDAN POLI OBSGYN)
RSUD Dr. MOEWARDI SENIN, 21 JANUARI 2013
P: Bu, Sejak kapan pemberian penkes mulai diberlakukan di poli?
I: Saya mulai masuk kesini sudah 2 tahun yang lalu dan sudah ada penkes
P: Bu, Bagaimana proses pemberian penkes di poli?
I: Penkes diperuntukkan untuk mahasiswa, penkes dari mahasiswa yang memberi.
Sebetulnya disini itu juga ada dulu kalau karyawan sendiri kan kita itu membimbing
mahasiswa ya sebaiknya pas ada mahasiswa kita memberi penkes. Jadi untuk supaya
mahasiswanya sendiri itu menambah ilmu juga disamping itu juga untuk kegiatan
disekolahnya (kampus).
P: Bu, Bagaimana cara untuk menentukkan topik atau materi penkes?
272
I: Kita mengarahkan oh kemarin judulnya ini dek (mahasiswa), misalnya ca serviks minggu
depan topik yang lainnya saja apa ibu hamil atau ibu menyusui, ganti-ganti topiknya biar
nanti tidak hanya topiknya kanker-kanker saja. Jadi pasiennya yang rutin kesini hari kamis
oh kemarin judulnya ini sekarang judul ini berarti menambah wawasan pasien juga.
P: Kalau tidak ada mahasiwa praktik bagaimana pemberian penkes?
I: Kalau kita itu selama ini pas ada mahasiswa karena sambil mengajari mahasiswa. Kalau
pas ngak ada mahasiswa ditunda dulu. Sekalian pas ada mahasiswa disini dia
memberikan penkes ya karena disini rumah sakit pendidikan jadi sambil mahasiswanya
belajar.
P: Oh, jadi kalau tidak mahasiswa penkes ditunda?
I: Kita tunda dulu pas ada mahasiswa biar sambil mengajari mahasiswa biar mahasiswa
tahu cara memberikan penkes bagaimana, materi apa yang harus diberikan. Kita dengan
sendirinya sebetulnya sudah memberi penkes saat anamnesa bu harus makan yang
bergizi, harus periksa rutin itu juga kan kita sudah memberikan penkes tapi khusus untuk
penayangan (memakai LCD+laptop) pas ada mahasiswa biar mahasiswa itu juga belajar
mandiri. Secara otomatis pasien datang periksa kita sudah memberikan penkes dengan
masalah gizi, masalah vulva hygiene, makanan yang harus dimakan oleh ibu hamil juga.
P: Bagaimana pengetahuan pasien-pasien kanker serviks sebelum dan setelah diberikan
penkes?
I: Khususnya pasien yang ca serviks setelah kita beri pengarahan itu makan itu harus
bergizi boleh makan ikan, dia (pasien) setelah kembali lagi Hbnya meningkat. Pemahaman
pasien kalo makan yang berbau amis itu nanti tidak sembuh-sembuh setelah kita beri
penkes kalo makan gini-gini, telur, ikan boleh dimakan karena pengetahuan mereka itu
kalau makan seperti itu tidak boleh karena mempersukar penyembuhan katanya. Mereka
kadang-kadang dia ngak mau makan apa-apa, kadang-kadang sayur tempe, apa-apa ngak
boleh. Setelah kita beri penkes boleh makan ini baru dia tahu setelah kembali lagi Hbnya
meningkat ngak ada tranfusi. Kalau mau untuk kemo kalau Hbnya rendah harus transfusi.
P: Bagaimana hasil evaluasi pemberian penkes di ruangan?
I: Setelah kita selesai bekerja atau mungkin sebelum kita ngomong-ngomong kasus apa
yang terjadi kemarin misalnya pasien penyakit apa kok belum ada perubahan.
P: Bagaimana tingkat pengunjung pasien di poli?
I: Setiap hari bertambah karena banyak rujukan dari luar untuk kanker saja banyak setiap
bulan sekitar ratusan.
P: Sebagian besar pasien-pasien yang datang periksa disini berada pada rentang usia
berapa?
I: Antara umur 20 sampai 80 an. Tapi umur 80 tahun jarang.
P: Sebagian besar pasien-pasien ini bekerja sebagai apa?
273
I: Kebanyakan bekerja sebagai ibu rumah tangga
P: Bagaimana dengan tingkat pendidikan pasien?
I: Disini itu rata-rata dibawah standar ya kelas menengah kebawah ada yang ngak
sekolah, cuma SD atau SMP kebanyakan dan perguruan tinggi juga ada tapi jarang.
P: Sebagian besar pasien berasal darimana?
I: Campuran, dari desa, kota banyak dari luar kota banyak bahkan ada yang dari luar
propinsi. Mungkin dia (pasien)merantau tapi alamatnya masih alamat disana.
P: Saat pasien kesini pernah dikaji ngak apakah pasien itu misalnya yang tinggal di desa
memanfaatkan layanan kesehatan disana sebelum kesini?
I: Iya, dari puskesmas biasanya mereka mendapat rujukan dari puskesmas baru kesini
untuk yang kasus kanker-kanker, tapi kalau untuk kasus jampersal mereka datang kesini
sekarang dan diterima.
P: Menurut ibu pasien-pasien kanker serviks yang datang periksa disini sebelum sakit
pernah dengar tentang informasi kanker serviks?
I: Kebanyakan sudah rujukan jadi kalau misalnya keputihan pasien periksa ke puskesmas
dan dicurigai mengarah ke kanker langsung dirujuk kesini, dan juga misalnya hasilnya IVA
test positif tapi IVA positif belum tentu dia kanker dan betul-betul harus diperiksa dengan
pap smear untuk ditegakkan diagnosa.
P: Jadi kebanyakan mereka datang dengan membawa rujukan?
I: Iya, seperti itu, tapi ada juga yang datang periksa sendiri misalnya keputihan ada,
keputihan sudah lama dan ingin pap smear juga ada tapi itu jarang. Sekarang kan sudah
ada puskesmas, jadi pasien biasanya lewat jalur puskesmas.
P: Pasien-pasien yang tinggal di kota itu baik yang bukan pasien kanker maupun yang
kanker saat pasien datang dan dianamnesa sebelumnya apakah pasien pernah mendapat
informasi tentang kanker serviks?
I: Ada
P: Menurut ibu,bagaimana pengetahuan wanita yang datang periksa di ruang onkologi itu
tentang kanker serviks?
I: Pengetahuan mereka kurang
P: Biasanya keluhan utama apa yang sering pasien keluhkan dan mengarah ke kanker
serviks?
I:
Keputihan tapi kadang perdarahan diluar masa haid. Kebanyakan mereka (pasien)
datang kesini sudah membawa rujukan dan sudah punya diagnosa sementara atau
suspect darisana. Jarang mereka yang dari luar kota itu datang kesini tanpa rujukan.
P: Fakta, lebih dari dari 70% wanita yang datang memeriksakan diri ke rumah sakit sudah
berada pada stadium lanjut tanpa ia tahu. Nah, bagaimana tanggapan atau penilaian ibu
tentang hal ini?
274
I: Ya disayangkan tahu-tahu sudah stadium lanjut sebetulnya sudah ada berbagai
pencegahan misalnya IVA test sehingga tidak sampai seperti itu. Informasi dari TV atau
radio juga ada tentang informasi kanker serviks. Kalau dia tahu dan mau melakukan
pemeriksaan misalnya pap smear kejadian kanker sudah stadium lanjut ngak terjadi.
P: Apakah pasien-pasien yang datang memeriksakan diri disini tahu tentang informasi
pencegahan kanker serviks secara primer yaitu dengan menghindari faktor-faktor
penyebab kanker serviks?
I: Ngak, kebanyakan orang ngak tahu setelah kejadian baru kita atau mahasiswa memberi
informasi lewat penkes atau pada saat dia periksa.
P: Yang saya ketahui dan amati pasien-pasien ca yang datang periksa disini itu melakukan
pemeriksaan pap smear saat sudah sakit, bagaimana menurut ibu?
I: Biasanya pasien melakukan pemeriksaan biopsi, kalau untuk di ruang ginekologi
misalnya pasien dengan keputihan kita masih melakukan pap smear kalau disana (ruang
onkologi) itu untuk evaluasi pasien yang sudah operasi yang sudah menjalankan
kemoterapi dan radioterapi baru dievaluasi baru pasien di pap smear untuk mengetahui
masih ada sel kankernya ngak atau mungkin normal.
P: Menurut ibu, tingkat pemeriksaan IVA test atau pap smear disini bagaimana?
I: Banyak peningkatan karena banyak rujukan.
P: Terkait pencegahan tersier itu, biasnaya apa yang ibu sampaikan ke pasien-pasien ca
serviks untuk menghindari komplikasi dan kematian lebih awal.
I: Kontrol rutin, apa yang disampaikan oleh dokter dilaksanakan dengan baik misalnya
dianjurkan untuk kemo ya kemo rutin. Menghindari makanan-makanan yang mengandung
pengawet. Umur memang di tangan Allah tapi kita juga perlu berusaha. Selain itu juga
untuk memberi support untuk rajin kontrol. Dukungan dari keluarga juga perlu supaya
proses pengobatan yang dijalani oleh pasien bisa berjalan dengan baik.
P: Saat pasien datang periksa, dan jika hasil pemeriksaan menganjurkan pasien itu untuk
menjalani pemeriksaan lebih lanjut misalnya di poli jantung itu bagaimana bu?
I: Ya karena kita keterbatasan tenaga dan bila tidak ada mahasiswa biasanya kita minta
tolong petugas yang dibagian rekam medik sambil membawa map pasien untuk
mengantar pasien tapi kalau pasien bisa jalan dan tahu tempatnya pasien bisa kesana
sendiri. Terus nanti mapnya yang diantar.
P: Terima kasih Bu
I: Iya
275
GAMBARAN POLIKLINIK OBSTETRI-GINEKOLOGI RSUD Dr. MOEWARDI DAN
PELAYANANNYA
(Data Ditulis Berdasarkan Hasil Pengamatan dan Wawancara dengan Kepala Ruang
dan Bidan Poliklinik Obstetri-Ginekologi Selama Peneliti Penelitian di Ruangan)
A.
Gambaran Poliklinik Obstetri-Ginekologi
Poli obsgyn merupakan salah satu jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di rumah
sakit Dr. Moewardi yang memberikan pelayanan kepada pasien berhubungan dengan
kandungan dan penyakitnya. Di Poliklinik Obstetri-Ginekologi terdapat 7 ruangan yang
menyediakan pelayanan kepada pasien, diantaranya ruang ginekologi, laktasi,
keluarga berencana (KB), CTG, onkologi, USG, dan ruang obstetri. Pelayanan di
Poliklinik Obstetri-Ginekologi terbagi menjadi 4 bagian yaitu pelayanan di bagian
obstetri, ginekologi, keluarga berencana (KB), dan pelayanan di bagian onkologi yang
memiliki peran dan fungsi masing-masing. Pelayanan di ruang obstetri berfungsi
sebagai tempat yang menyediakan pelayanan kesehatan bagi wanita hamil selama
antenatal, parturien, dan puerperal. Pelayanan di ruangan ginekologi berfungsi
menyediakan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan masalah-masalah
pada organ reproduksi wanita. Pelayanan di ruangan keluarga berencana (KB),
menyediakan pelayanan kesehatan bagi wanita yang ingin mengikuti program
keluarga berencana (KB), dan pelayanan di ruangan onkologi menyediakan
pelayanan kesehatan bagi wanita yang khusus memiliki masalah-masalah pada organ
reproduksi wanita seperti tumor atau kanker.
B.
Jumlah Tenaga Kesehatan Tetap di Poliklinik Obstetri-Ginekologi
Jumlah tenaga kesehatan tetap di Poliklinik Obstetri-Ginekologi berjumlah 3 orang dan
masing-masing berprofesi sebagai bidan.
C.
Prosedur Pelayanan di Poliklinik Obstetri-Ginekologi
Pelayanan di Poliklinik Obstetri-Ginekologi dimulai ketika pasien selesai mendaftar di
loket pendaftaran. Kemudian pasien datang menuju ke Poliklinik Obstetri-Ginekologi
dengan membawa bukti pendaftaran ke tenaga kesehatan atau mahasiswa yang
sedang bertugas untuk dianamnesa lebih dulu. Biasanya bila pasien yang datang
memeriksakan diri adalah pasien lama (pasien yang sudah pernah berkunjung di
Poliklinik Obstetri-Ginekologi), maka pasien harus bersabar menunggu map rekam
medik pasien diantar oleh petugas rekam medik rumah sakit ke Poliklinik ObstetriGinekologi. Setelah itu baru pasien dipanggil untuk dianamnesa oleh petugas. Hal itu
dimaksudkan agar tenaga kesehatan di Poliklinik Obstetri-Ginekologi mengetahui
perkembangan status kesehatan pasien terlebih dahulu sebelum di dikaji lebih jauh,
276
mengetahui tindakan pengobatan yang sudah dijalani pasien dan menjadi dasar untuk
menentukan intervensi atau tindakan pengobatan selanjutnya yang akan dijalani oleh
pasien terkait dengan penyakit yang dialami. Tetapi, bila pasien yang datang
memeriksakan diri adalah pasien baru (pasien yang baru pertama kali berkunjung di
Poliklinik Obstetri-Ginekologi), maka pasien bisa langsung dianamnesa oleh petugas
tanpa harus menunggu map rekam medik pasien diantar oleh petugas rekam medik
rumah sakit ke poli obsgyn. Hal ini dilakukan khusus untuk pasien baru (pasien yang
baru pertama kali berkunjung di Poliklinik Obstetri-Ginekologi) karena didalam
statusnya itu belum ada riwayat penyakit sebelumnya sehingga ada pengecualian
bagi mereka yang adalah pasien baru. Namun, jika mengikuti prosedur yang
sesungguhnya pasien harus menunggu sampai map rekam mediknya diantar oleh
petugas rekam medik rumah sakit ke Poliklinik Obstetri-Ginekologi, dan setelah itu
baru pasien dipanggil dan dianamnesa oleh petugas. Setelah proses anamnesa
pasien selesai, pasien dipersilahkan oleh petugas untuk kembali menunggu diruang
tunggu. Kemudian berdasarkan hasil anamnesa itu, maka map rekam medik pasien
dimasukkan ke ruangan dan pasien akan ditempatkan di ruangan yang berhubungan
dengan keluhan utama atau penyakit yang dialami. Misalnya, bila seorang pasien
kanker serviks datang memeriksakan diri di Poliklinik Obstetri-Ginekologi, maka map
rekam medik pasien itu akan dimasukkan ke ruangan onkologi dan pasien akan
dipanggil dan diperiksa di dalam ruangan itu. Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh
dokter di ruangan sangat menentukkan tindakan pengobatan selanjutnya yang akan
dijalani oleh pasien. Bila hasil pemeriksaan itu mengharuskan pasien untuk menjalani
beberapa pemeriksaan, misalnya pemeriksaan laboratorium, pemeriksaan jantung,
dan sebagainya, maka dokter akan merekomendasikan pasien untuk pergi
memeriksakan diri di bagian layanan kesehatan itu. Namun, bila hasil pemeriksaan itu
sebaliknya tidak mengharuskan pasien untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut,
maka dokter hanya memberikan resep dan mengingatkan pasien untuk menjalani
pengobatan secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Setelah selesai
diperiksa pasien keluar dari ruangan dan membawa map rekam mediknya untuk
diberikan ke petugas, dan sesuai hasil pemeriksaan tersebut, maka petugas di
Poliklinik Obstetri-Ginekologi akan mengarahkan pasien untuk menjalani pemeriksaan
lebih lanjut dan atau mengarahkan pasien untuk mengantarkan resep ke apotik dan
mengambil obat, serta petugas juga mengingatkan pasien untuk menjalani
pengobatan secara rutin sesuai jadwal yang telah ditentukan.
277
D. Kendala-Kendala Yang Muncul Dalam Pelayanan di Poli Obsgyn
a. Jumlah Tenaga Kesehatan Tetap Di Poliklinik Obstetri-Ginekologi Sedikit
Jumlah tenaga kesehatan tetap yang ada di Poliklinik Obstetri-Ginekologi hanya 3
orang, dan dibantu oleh dokter-dokter yang bertugas di masing-masing ruangan.
Meskipun demikian tenaga kesehatan tetap di Poliklinik Obstetri-Ginekologi tetap
sedikit dan tidak memadai bila dibandingkan dengan jumlah ruangan yang
menyediakan
pelayanan
kepada
pasien.
Apabila
tidak
ada
mahasiswa
keperawatan dan atau mahasiswa kebidanan yang praktik di Poliklinik ObstetriGinekologi, maka pelayanan di Poliklinik Obstetri-Ginekologi menjadi semakin
lama dan lambat. Proses pemberian pendidikan kesehatan kepada pasien di
Poliklinik Obstetri-Ginekologi kurang efektif. Pemberian pendidikan kesehatan di
Poliklinik Obstetri-Ginekologi dilakukan oleh tenaga kesehatan tetap secara
bersamaan saat mereka melakukan anamnesa kepada pasien. Meskipun di
ruangan sudah ada jadwal rutin yaitu setiap hari kamis sebagai jadwal pemberian
pendidikan kesehatan. Namun, hal ini tidak selalu dijalankan sesuai jadwal yang
ditentukan salah satunya karena terbatasnya tenaga kesehatan dan kadang juga
ada tenaga kesehatan Poliklinik Obstetri-Ginekologi yang cuti selama beberapa
hari. Hal ini tentu semakin membuat pelayanan berjalan lambat dan lama. Para
tenaga kesehatan tetap di Poliklinik Obstetri-Ginekologi sangat terbantu dengan
kehadiran mahasiswa keperawatan dan atau mahasiswa kebidanan yang praktik di
Poliklinik Obstetri-Ginekologi, alasannya yaitu:
1.
Beberapa ruangan yang kosong dan seharusnya diisi oleh petugas tenaga
kesehatan, bisa diisi penuh dan diganti oleh mahasiswa yang praktik di
masing-masing ruangan sehingga bisa membantu menyiapkan alat dan
melakukan perawatan luka kepada pasien.
2.
Proses anamnesa kepada pasien di tempat yang sudah disediakan boleh
berlangsung dengan cepat.
3.
Proses pemberian pendidikan kesehatan bisa berlangsung setiap hari kamis
dan dilakukan oleh mahasiswa yang praktik dengan persiapan yang baik, dan
materi-materi yang akan dipresentasikan bisa disiapkan secara lengkap dalam
bentuk powerpoint dan brosur yang akan dibagikan kepada pasien.
4.
Proses dokumentasi bisa ditulis secara baik dan lengkap di sensus harian
Poliklinik Obstetri-Ginekologi dan buku laporan harian Poliklinik ObstetriGinekologi.
5.
Mahasiswa bisa membantu mengarahkan dan mengantarkan pasien bila
sewaktu-waktu membutuhkan pemeriksaan lanjutan di bagian layanan
278
kesehatan tertentu, misalnya poliklinik jantung, bagian laboratorium dan
sebagainya.
6.
Para petugas kesehatan tetap bisa lebih fokus kepada pasien dan juga bisa
berkonsentrasi saat memasukkan data pasien di komputer.
a.
Jumlah Pasien Di Poliklinik Obstetri-Ginekologi Banyak
Jumlah pasien yang berkunjung di Poliklinik Obstetri-Ginekologi per hari cukup
banyak, dan biasanya pada hari sabtu merupakan hari evaluasi bagi pasien-pasien
kanker untuk kontrol di ruangan onkologi, sehingga pada hari sabtu jumlah pasien
yang datang untuk memeriksakan diri di Poliklinik Obstetri-Ginekologi lebih banyak
dari hari-hari biasanya.
c.
Map Rekam Medik Pasien Terkadang Terlambat Diantar ke Poliklinik ObstetriGinekologi Kendala yang muncul, terkadang pasien sudah selesai mendaftar di
loket pendaftaran dan sudah datang ke Poliklinik Obstetri-Ginekologi, map rekam
medik pasien terlambat diantar ke Poliklinik Obstetri-Ginekologi sehingga pasien
harus menunggu lama (khusus bagi pasien lama). Terkadang juga, map rekam
medik pasien sudah diantar dan ada di meja anamnesa Poliklinik ObstetriGinekologi namun pasien bersangkutan yang namanya dipanggil belum datang.
d.
Dokter Yang Bertugas Terkadang Terlambat Datang di Ruangan
Kendala yang muncul, terkadang pasien sudah selesai dianamnesa dan map
rekam medik pasien sudah dimasukkan di ruangan, tapi dokter yang bertugas di
ruangan belum datang. Terkadang dokter sudah ada di ruangan, namun pasien
yang dipanggil untuk diperiksa belum ada. Terkadang pasien masih berada di
ruang tunggu dan menunggu untuk dipanggil, dokter yang bertugas di ruangan itu
sedang keluar dan tidak berada di ruangan sehingga pasien harus menunggu lama
untuk dipanggil dan diperiksa. Akhirnya, para bidan Poliklinik Obstetri-Ginekologi
harus menghubungi dokter yang bersangkutan agar kembali ke ruangan dan
memeriksa pasien.
279
Download