Kanker Serviks Mematikan Wanita Setiap Jam Written by Syafri Harahap Monday, 09 August 2010 07:15 MEDAN (Waspada): Penyakit kanker serviks atau kanker rahim cukup membahayakan dan wajib diwaspadai. Pasalnya, setiap menit muncul satu kasus baru kanker serviks dan setiap dua menitnya seorang wanita meninggal akibat kanker serviks di dunia. Sedangkan di Indonesia sendiri, hampir setiap jam, seorang wanita meninggal akibat kanker ini. Hal ini terungkap pada acara seminar kesehatan tentang pencegahan dini kanker serviks dan problema kesehatan wanita di RS. Ibu dan Anak Stella Maris Jalan Samanhudi Medan, kemarin. Pada acara tersebut, seorang pembicara dr. Sarah Dina, Sp.OG (K.Onk) juga mengungkapkan setiap perempuan berisiko terkena kanker serviks yang disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV) ini. Menurutnya, virus ini dapat menular saat melakukan hubungan seks. “Jadi, jika suami yang memiliki istri yang terkena penyakit ini, dan suami tersebut kawin lagi dengan perempuan lain, maka perempuan yang dikawininya itu rentan terkena kanker serviks,” katanya. Sarah Dina menjelaskan, selain berhubungan seks dengan bergantiganti pasangan, wanita perokok, kekurangan vitamin, serta wanita multipara atau banyak anak, perempuan yang nikah pada usia muda yakni menikah dibawa umur 18 tahun juga sangat rentan terkena kanker serviks. “Kenapa? Karena selsel atau alat reproduksi belum siap atau matang untuk melakukan fungsi reproduksi sehingga bahaya pendarahan dan kerusakan organ sangat mungkin terjadi, ini yang menyebabkan kanker serviks,” terangnya. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya berupa munculnya rasa sakit dan pendarahan saat berhubungan intim, keputihan yang berlebihan (tidak normal), pendarahan di luar siklus menstruasi, penurunan berat badan. “Apabila kanker sudah menyebar ke pinggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung,” katanya. 1/2 Kanker Serviks Mematikan Wanita Setiap Jam Written by Syafri Harahap Monday, 09 August 2010 07:15 Dia menuturkan, siapa saja yang sudah pernah melakukan hubungan seksual atau sudah aktif secara seksual sangat dianjurkan sekali melakukan tes pap smear (pemeriksaan leher/mulut rahim). Hal ini untuk mencegah secara dini keberadaan kanker serviks tersebut. “Kuncinya agar terhindar adalah dengan deteksi dini, konsul ke dokter kandungan, arena 50 persen perempuan sangat rentan terinfeksi virus HPV ini. Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker serviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun. Namun proses penginfeksian ini seringkali tidak disadari oleh para penderita, karena proses HPV kemudian menjadi prakanker sebagian besar berlangsung tanpa gejala,” ungkapnya. Sementara itu, dr. Irwanto Phen, Sp.OG mengatakan, wanita yang sudah melakukan hubungan seks wajib melakukan pap smear satu kali dalam satu tahun. “Jadi, orang yang wajib pap smear ini orang yang sudah berumah tangga.” Dia juga meyakinkan peserta yang hadir kalau tidak ada rasa sakit sedikitpun saat melakukan pap smear dan waktu yang dibutuhkan hanya 30 detik sampai 1 menit. “Jadi lebih lama buka celananya daripada dipap smear tersebut, selain itu dengan memberi vaksin virus HPV, bisa juga mencegah masuk dan berkembang HPV tipe: 6,11,16, dan 18.” Direktur RSIA. Stella Maris Dr. Adinata Zein mengatakan, tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan masyarakat atau wanita untuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit ini. “Terbatasnya akses informasi yang akurat diyakini menjadi salah satu penyebab tingginya kasus kanker leher rahim. Dengan itu RSIA Stella Maris bersama GlaxoSmith Kline mengadakan seminar awam ini,” katanya. (cmai) 2/2