BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Komunikasi adalah

advertisement
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi
Komunikasi adalah suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia, dan memegang peranan yang sangat penting bagi
perkembangan usaha. Kegiatan komunikasi selalu terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, terutama dalam kehidupan Public Relations, karena dalam
melaksanakan fungsi dan kegiatannya Public Relations berpusat pada
komunikasi. Bertahan atau tidaknya suatu perusahaan, tergantung bagaimana
caramenyampaikan pesan-pesan kepada publik. Dan melalui pesan-pesan
tersebut berbagai informasi penting tentang perusahaan bisa tersalurkan,
termasuk upaya-upaya persuasif untuk membangun dan mempertahankan
citra perusahaan.
Menurut Carl L. Hovland, “komunikasi adalah proses dimana seseorang
(komunikator) menyampaikan perangsang (biasanya berupa lambang) dengan
maksud untuk mengubah sikap/perilaku orang lain (komunikan)”.1
Komunikasi adalah proses kegiatan manusia yang diungkapkan melalui
bahasa lisan dan tulisan, gambar-gambar, isyarat, bunyi-bunyian, dan bentuk
kode lain yang mengandung arti dan dimengerti oleh orang lain.2
Komunikasi selalu mengandung unsur pengiriman dan unsur pesan yang
bertujuan mengadakan persamaan dalam mengartikan pesan. Komunikasi
1
2
Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, PT. Grasindo, Jakarta, 2000, hal. 31
YS. Gunadi, Himpunan Istilah Komunikasi, PT. Grasindo, Jakarta, 1998, hal. 69
7
8
yang berarti proses penyampaian atau pengoperan lambang-lambang yang
memiliki arti adalah komunikasi yang ditujukan untuk komunikan dengan
maksud mencapai kebersamaan, dan diharapkan memperoleh umpan balik.
Menurut
Shachter,
“komunikasi
merupakan
mekanisme
untuk
melaksanakan kekuasaan”. Definisi ini menempatkan komunikasi sebagai
unsur kontrol sosial dimana seseorang mempengaruhi atau berusaha
mempengaruhi perilaku, keyakinan, sikap dari orang lain dalam suasana
sosial.3
Tujuan komunikasi dapat dilihat dari berbagai aspek dalam kampanye dan
propaganda. Untuk itu diperlukan strategi yang pada hakikatnya adalah
perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktek
operasionalnya. Dari definisi tersebut terdapat kesepakatan bahwa strategi
komunikasi memberikan fokus terhadap usaha komunikasi yang dilakukan,
karena dengan perencanaan dan manajemen membantu melihat hasil dan
melihat jauh ke depan.4
Strategi komunikasi merupakan panduan perencanaan komunikasi dan
manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Strategi
komunikasi
itu
harus
mampu
menunjukkan
bagaimana
operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa
3
B. Aubrey Fisher, Teori-teori Komunikasi, Remaja Karya, 1986, hal. 10
Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005, hal.
36
4
9
pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi
dan kondisi.5
Dari pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi
komunikasi adalah suatu cara atau taktik rencana dasar yang menyeluruh dari
rangkaian tindakan, yang akan dilaksanakan oleh suatu perusahaan atau
organisasi untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa sasaran dengan
memiliki sebuah panduan perencanaan komunikasi dan manajemen
komunikasi untuk tujuan yang telah ditetapkan.
Efek dalam komunikasi adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima
(komunikan), sebagai akibat pesan yang diterima baik secara langsung
maupun tidak langsung, atau menggunakan media massa jika perubahan itu
sesuai dengan keinginan komunikator, maka komunikasi itu disebut efektif.
Berdasarkan uraian teori-teori komunikasi di atas, dapat kita lihat bahwa
seorang praktisi PRharus memiliki keterampilan berkomunikasi, untuk
menunjang dan menjalankan perannya sebagai Public Relations dalam
perusahaan/organisasi tempat mereka bekerja. Karena komunikasi merupakan
alat bagi perusahaan untuk menciptakan dirinya dan menyesuaikan diri
dengan kepentingan lingkungan dan masyarakat sekitarnya, dengan cara
menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi
publikasi serta pesan dari organisasi/perusahaan/lembaga yang diwakilinya
kepada publiknya atau sebaliknya. 6
5
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi – Teori dan Praktek, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005, hal.
32
6
Rosady Ruslan, Op.Cit., hal. 19
10
Dalam menjalin komunikasi yang baik dengan publiknya, kegiatankegiatan Public Relations sangat berperan penting dalam membentuk sebuah
pola komunikasi dan sebagai penghubung bagi terlaksananya komunikasi
tersebut.
Menjaga hubungan baik dengan publik di luar perusahaan, merupakan
keharusan yang mutlak. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan
yang harmonis dengan publik internal (karyawan) dan publik eksternal
(masyarakat). Salah satunya dengan melakukan komunikasi yang baik,
efektif, serta dapat diterima dan dimengerti oleh kedua belah pihak.
2.2 Public Relations
Salah satu aktivitas Public Relations menurut SK Bonar adalah untuk
membina dan memperoleh suatu kepercayaan, pengertian, serta penghargaan
dari suatu lembaga atau instansi dan khususnya masyarakat yang menjadi
publik sasaran.7
Istilah publik dalam Public Relations disebut juga dengan stakeholders
atau khalayak sasaran. Khalayak sasaran ini merupakan orang-orang yang
mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Adapun publik dari Public
Relations terbagi dua, yaitu publik internal dan publik eksternal. Publik
internal meliputi karyawan perusahaan dan juga dewan direksi. Sedangkan
publik eksternal meliputi masyarakat sekitar perusahaan, pemerintah, pers,
7
B. Aubrey Fisher, Loc.Cit.
11
konsumen, pesaing (competitor), agen, dan juga distributor. Kedua publik ini
sangat berpengaruh besar terhadap perusahaan.
Public Relations dalam hal ini ditempatkan untuk menjalin tugas
komunikasi korporat. Komunikasi korporat merupakan bentuk komunikasi
yang terjadi di perusahaan, baik secara internal maupun eksternal perusahaan.
Komunikasi ini merupakan bagian penting yang mendukung terciptanya
tujuan perusahaan melalui informasi yang disampaikan kepada publik
perusahaan.
Oleh sebab itu, Public Relations diartikan sebagai fungsi manajemen yang
menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang
atau orang demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan
suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan
publiknya.Para praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publiknya, baik
internal maupun eksternal terkait upaya untuk menciptakan konsistensi antara
tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan dan harapan-harapan masyarakat
(social expectation).8
2.2.1. Pengertian Public Relations
Pengertian public dalam Public Relations adalah sekelompok orang
yang mempunyai kaian kepentingan dengan suatu organisasi. Pengertian
Public Relations menurut J.H. Wright adalah :
8
Rosady Ruslan, Op.Cit., hal. 22
12
”untuk membangkitkan opini public yang positif terhadap sesuatu
badan, public harus diberi penerangan-penerangan lengkap dan objektif
mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka,
sehingga dengan demikian akan timbul pengertian. Selain daripada itu
harus diperhatikan dan dihargai”.9
Dalam konsep di atas, dapat dikatakan bahwa Public Relations dalam
setiap
pelaksanaan
kegiatan-kegiatannya
harus
diketahui
atau
disebarluaskan melalui media kepada masyarakat. Dimana kegiatankegiatan yang dilaksanakan diperuntukkan atau mempunyai kepentingan
bagi masyarakat, sehingga nanti masyarakat mengetahui pemikiran bahwa
ternyata mereka diperhatikan dan dihargai oleh perusahaan.
Definisi yang popular dari Public Relations dan communication
management (Cutlip, Center & Broom, 2006) adalah:
“fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan
yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang
mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut”10.
2.2.2. Tugas, Fungsi, dan Tujuan Public Relations
Tugas dan kewajiban utama seorang manajer Public Relations menurut
Frank Jefkins, salah satu diantaranya adalah menyediakan berbagai
informasi kepada khalayak, perihal kebijakan organisasi, kegiatan
produk/jasa,
9
dan
kegiatan
personalia
selengkap
mungkin
demi
Riyono Pratikno, Jangkauan Komunikasi, Percetakan Offset Alumni, Bandung, 1983, hal. 239
Scott M. Cutlip, Allen H. Center, and Glen M. Broom, Effective Public Relations, Edisi ke sembilan, Kencana
Prenadia Media Group, Jakarta, 2007, hal. 6
10
13
menciptakan suatu pengetahuan yang maksimal dalam rangka menjangkau
khalayak.11
Ruang
lingkup
tugas
Public
Relations
dalam
sebuah
organisasi/perusahaan antara lain meliputi aktivitas:
1. Membina hubungan ke dalam (public internal).
Public
internal
adalah
publik
yang
berasal
dari
organisasi/perusahaan itu sendiri. Seorang Public Relations harus
mampu mengidentifikasi atau mengenai hal-hal yang menimbulkan
gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu
dijalankan oleh organisasi/perusahaan.
2. Membina hubungan ke luar (public external).
Public
external
adalah
publik
umum
(masyarakat).
Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif
terhadap lembaga yang diwakilinya.12 Masyarakat adalah suatu
kelompok tergantung pada tipe organisasi yang berbeda-beda
dimana tempat masyarakat itu berada.13
Menurut F. Rachmadi, fungsi utama Public Relations adalah
menumbuhkan
dan
mengembangkan
hubungan
baik
antara
lembaga/organisasi dengan publiknya, intern mapupun ekstern, dalam
rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi
11
Frank Jefkins, Public Relations, Erlangga, Jakarta, 1995, hal. 28
Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi), PT. Raja
Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hal. 23
13
Frank Jeffkins, Hubungan Masyarakat, PT. Intermasa, Jakarta, 1992, hal. 40
12
14
publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat atau opini publik yang
menguntungkan lembaga/organisasi.
Cutlip dan Center mengatakan bahwa fungsi Public Relations
meliputi:14
1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan
bersama.
2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan
publiknya yang merupakan khalayak sasaran.
3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini,
persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi
yang diwakilinya, atau sebaliknya.
4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran
kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama.
5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus
informasi, publikasi, serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya
atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah
pihak.
Tujuan kegiatan PR dalam sebuah perusahaan, diantaranya :15
1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan
adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan.
2. Untuk mengingkatkan bobot kualitas para calon pegawai.
14
15
Rosady Ruslan, Op. Cit., hal. 19
Rosady Ruslan, Op. Cit., hal. 154
15
3. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh
perusahaan kepada masyarakat, dalam rangka mendapatkan
pengakuan.
4. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta
membuka pasar-pasar ekspor baru.
5. Untuk mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena
adanya perusahaan yang akan go public.
6. Untuk
memperbaiki
hubungan
antara
perusahaan
dengan
khalayaknya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa
yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di
kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan.
7. Untuk mendidik para pegguna atau konsumen, agar mereka lebih
efektif
dan
mengerti
dalam
memanfaatkan
produk-produk
perusahaan.
8. Untuk meyakinkan khalayak bahwa persusahaan mampu bertahan
atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis.
9. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam
menghadapi risiko pengambil-alihan (take-over).
10. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru.
11. Untuk
menyebarluaskan
informasi
mengenai
aktivitas
dan
partisipasi para pimpinan perusahaan/organisasi dalam kehidupan
sosial sehari-hari.
16
12. Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari
penyelenggaraan suatu acara.
13. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami
kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar
perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undangundang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan.
14. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset
yang telah
dilakukan perusahaan.
2.3 Aktivitas atau Kegiatan Public Relations
Aktivitas Public Relations secara garis besar dibagi menjadi dua bagian,
yaitu hubungan ke dalam (internal) maupun ke luar (eksternal). Untuk itu,
mutlak diperlukan aktivitas komunikasi. Aktivitas internal relations adalah
aktivitas ditinjau untuk publik internal yang terkait langsung dengan
perusahaan seperti karyawan, pemegangsaham, dan eksekutif puncak.
Bentuk-bentuk aktivitas internal Public Relations adalah :
1. Hubungan dengan public karyawan (Employee Relations).
2. Hubungan manusiawi (Human Relations).
3. Hubungan dengan public buruh (Labour Relations).
4. Hubungan
Relations).
dengan
public
pemegang
saham
(Stakeholder
17
Sedangkan aktivitas eksternal relations adalah kegiatan yang dilakukan PR
kepada publik eksternal yang memerlukan informasi atau penerangan dari
perusahaan. Aktivitas eksternal yang dilakukan :
1. Hubungan dengan pers (Press Relations).
2. Hubungan dengan pihak pemerintah (Government Relations).
3. Hubungan dengan public pelanggan (Customer Relations).
4. Hubungan dengan masyarakat (Community Relations).
5. Hubungan dengan pihak pengedar (Supplier Relations).
6. Hubungan dengan pihak pendidikan (Educational Relations).16
Kegiatan-kegiatan PR khusus diarahkan kepada khalayak terbatas atau
pihak-pihak tertentu yang berbeda-beda, dan masing-masing dengan cara
yang berlainan pula. Penyebaran suatu pesan PR tidak dilakukan secara
merata ke semua orang seperti halnya pesan-pesan iklan melalui media
massa. Dalam memilih khalayak, PR bersifat lebih diskriminatif. Unsur atau
segmen tertentu sengaja dipilih dalam rangka lebih mengefektifkan
penerimaan pesan-pesan.17
Terdapat sepuluh khalayak utama yang menjadi subjek khalayak Public
Relations dari berbagai organisasi atau perusahaan secara umum:18
1. Masyarakat Luas
2. Calon Pegawai atau Anggota
3. Pegawai atau Anggota
4. Pemasok
16
DananDjaja, PerananHumasdalam Perusahaan, Alumni, Bandung, 1985, hal. 26-28
Frank Jeffkins, Op. Cit., hal. 80
18
Ibid, hal. 82
17
18
5. Masyarakat Keuangan
6. Distributor
7. Konsumen dan Pemakai
8. Pencipta atau Pemimpin Pendapat Umum
9. Serikat Pekerja
10. Media Massa
Menurut Scot M. Cutlip dan Allan Center, kegiatan PR mencakup sebagai
berikut:19
1. Relasi dengan pihak-pihak yang menjadi publik atau konsituen
organisasi.
2. Cara dan sarana yang digunakan untuk mencapai relasi yang
favourable.
3. Kualitas atau status relasi tersebut.
Menurut H. Fayol, beberapa kegiatan dan sasaran PR adalah:20
1. Membangun Identitas dan Citra Perusahaan (Building Corporate
Identity and Image).
Tujuannya adalah menciptakan identitas dan citra perusahaan yang
positif, dan mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah
dengan berbagai pihak.
2. Menghadapi Krisis (Facing of Crisis).
19
Yosal Iriantara, Community Relation (Konsep dan Aplikasinya), Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004,
hal. 5
20
Rosady Ruslan, Manajemen Humas Masyarakat dan Manajemen Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada,
Jakarta, 1999, hal. 23
19
Menangani keluhan (complain) dan menghadapi krisis yang terjadi
dengan membentuk manajemen krisis dan PR Recovery of Image yang
bertugas memperbaiki law of image and damage.
3. Mempromosikan Aspek Kemasyarakatan (Promotion Public Causes).
Dilakukan untuk mempromosikan yang menyangkut kepentingan
publik dan mendukung kegiatan kampanye sosial.
Dari penjelasan H. Fayol di atas, dapat dilihat bahwa semua kegiatan dan
sasaran PR mempunyai tujuan yang baik dan bermanfaat. Manfaat ini tidak
hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga semua pihak yang terkait, baik
internal maupun eksternal.
Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan dampaknya pada
perkembangan media massa memberikan peluang akses informasi masyarakat
luas. Public Relations Society of America (PRSA), sebuah Organisasi Public
Relations yang terbentuk pada tahun 1947 di Amerika, pada tahun 2002
merumuskan aktivitas-aktivitas Public Relations :
1. Community Relations.
Hubungan publik yang memfokuskan diri pada komunitas yang
berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan. Misalnya, para
pemilik lahan/tahan haruslah mendapat perhatian dan kepuasaan dari
perjanjian pembelian tanah oleh perusahaan yang membutuhkan tanah
mereka untuk proyek pembangunan lapangan terbang baru. Jika tidak,
maka komunitas yang tidak terpuaskan ini bisa menghambat proyek
yang sedang dilaksanakan.
20
2. Counseling.
Para profesional Public
memberikan
sebelum
Relations
masukan/pertimbangan
mereka
mengambil
hendaklah
kepada
keputusan,
secara
rutin
pihak
manajemen
membuat
kebijakan,
membangun relasi, atau melakukan komunikasi dengan berbagai
macam publik. Jajaran manajemen menyatakan kepada publik ‘apa
yang mereka lakukan’ sedangkan profesional atau bagian Public
Relations membantumendefinisikan dan mempresentasikan pesan
tersebut untuk sampai ke publik.
3. Development/Fundraising.
Semua organisasi baik yang profit maupun non-profit dapat
bertahan karena ada kontribusi dari berbagai pihak dalam bentuk
waktu maupun uang. Peran Public Relations yang menerjemahkan
kebutuhan-kebutuhan organisasi tersebut kepada pihak-pihak yang
memiliki peluang dan atau kemampuan memberikan kontribusi.
4. Employee/ Member Relations.
Sebagai bagian inti dari jalannya perusahaan, tugas Public
Relations untuk menciptakan hubungan-hubungan yang baik, tidak
hanya sekadar pada para pekerja melainkan juga kepada keluarga
pekerja. Dengan demikian akan terbentuk motivasi yang baik pula dan
moral yang tinggi dari para pekerja sehingga loyal pada perusahaan.
21
5. Financial Relations.
Investor merupakan salah satu bagian terpenting dari sumber
pendanaan perusahaan. Peran Public Relations adalah membangun
jembatan
komunikasiantara
investor-pemilik
perusahaan,
para
pemegang saham, komunitas finansial seperti bank, dan publik.
Kebanyakan dari strategi perusahaan, dalam rangka ekspansi pasar
maupun akuisisi perusahaan, tergantung dari seberapa bagus
hubungan-hubungan finansial yang tercipta.
6. Government Affairs.
Inilah tipe aktifitas Public Relations yang memfokuskan diri
menjalin hubungan dengan pihak pemerintahan. Karena sebagai
perusahaan publik, tidak bisa dilepas-pisahkan hubungannya dengan
pemerintahan. Bahkan untuk beberapa kasus, perusahaan yang ingin
mengikuti tender proyek harus memiliki endors resmi dari pemerintah,
misalnya SIUPP dan NPWP.
7. Industry Relations.
Perusahaan tidak hanya menjalin relasi yang terbatas pada
konsumen/ pelanggan semata, melainkan juga harus menciptakan
relasi yang baik dengan perusahaan lain yang secara langsung
berkaitan dengan bisnis perusahaan seperti para suppliers, distributor,
agen bahkan relasi terhadap perusahaan kompetitor sekaligus.
22
8. Issues Management.
Manajemen isu melibatkan publik dalam jumlah besar demi
terciptanya image produk maupun citra dari perusahaan. Aktivitas
Public Relations untuk mengembangkan manajemen isu ini sebagai
bagian dari kekuatan perusahaan. Sebuah perusahaan pertambangan,
sebagai contohnya, harus mengelola manajemen isu yang baik
terhadap publik bahwa usaha yang dilakukan tidak berdampak pada
kerusakan alam.
9. Media Relations.
Perkembangan teknologi dan pengaruhnya terhadap bentuk-bentuk
media massa memberikan pengaruh yang berarti bagi perusahaan.
Liputan yang baik di media akan memberikan pencitraan yang baik
pula bagi perusahaan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam
memakai produk perusahaan, dan akhirnya menumbuhkan minat
pemodal untuk menginvestasikan modalnya pada perusahaan.
Aktivitas Public Relations inilah yang menjalin relasi dengan media
dan mendapatkan kepercayaan dari liputan media.
10. Marketing Communication.
Kombinasi dari aktivitas menjual produk, service, maupun ide.
Iklan-iklan yang dilakukan melalui berbagai media memberikan efek
yang menguntungkan pada aktivitas Public Relations. Bentuk
kemasan produk yang unik dan bagaimana memajang produk di pasar
23
merupakan terpaan dari pembentukan image dari perusahaan yang
membedakan dari perusahaan lainnya.
11. Minority Relations/Multicultural Affairs.
Aktifitas
Public
Relations
yang
memfokuskan
diri
pada
terbentuknya relasi pada kelompok minoritas yang secara langsung
maupun tidak akan memberikan dampak publisitas perusahaan.
12. Public Affairs.
Interaksi Public Relations yang melibatkan para official dan
pemimpin dari berbagai bentuk organisasi atau para pemegang
kekuasaan.
Relasi
dengan
komunitas
maupun
pemerintahan
merupakan fokus dari aktivitas Public Relations.
13. Special Events and Public Participant.
Aktivitas langsung yang melibatkan publik dan dilakukan oleh
Public
Relations
untuk
menjalin
interaksi
antara
organisasi/perusahaan dengan publik. Dari rumusan tersebut jelas
bahwa posisi Media Relations menempati bagian terpenting dari
aktivitas Public Relations. Bahwa Media Relations merupakan corong
atau penyuara perusahaan untuk menjangkau publik melalui media.
2.4 Public Relations Online
Menurut Chartered Institute of Public Relations di Inggris tahun 2007, PR
online
didefinisikan
menggunakan
sebagai
teknologi
untuk
berkomunikasi
komunikasi
melalui
secara
website
efektif
dan
dengan
24
stakeholder.21 Jadi PR online melakukan aktivitas komunikasinya dengan
para
stakeholder
menggunakan
teknologi
internet
sehingga
terjadi
komunikasi yang efektif.
Dahulu PR tradisional hanya fokus pada membuat dan mengelola image
perusahaan dan berkomunikasi dengan public umum, sedangkan PR online
fokus pada hal yang sama namun melalui internet. Bila didefinisikan secara
luas, PR online melibatkan banyak hal dari jangkauan Blogger dan media
sosial untuk mencari mesin optimis di dalam memonitoring reputasi merek.
Banyak tradisional PR merubah sebagian besar usaha mereka menjadi PR
Online dan untuk alasan yang sederhana yaitu publik sedang online, maka
kita harus terlibat. 22
Jaringan media sosial mengizinkan seseorang untuk berbicara dengan
teman mereka, keluarga dan meningkat menjadi dengan perusahaan dan
merek. Karena media sosial telah menciptakan banyak saluran dimana semua
orang dapat berbicara secara langsung kepada merek dan perusahaan dan
menjadi percakapan didalam masyarakat, media sosial secara cepat menajdi
bagian terpenting dalam berbagai strategi public relations online. Bila kita
ingin berhubungan dengan public, maka kita butuh berinteraksi dengan
mereka dimana mereka berada. Membudidayakan dan mempertahankan
keeksistensian dari waktu ke waktu akan membuat jangkauan lebih mudah
ketika kita membutuhkannya. 23
21
Damian Ryan, Clavin Jones, Understanding Digital Marketing, Kogan page, London, 2009, hal. 176
Murray Newlands, Online Marketing, West Susex UK : Willey, 2011
23
Ibid
22
25
2.5 Media Sosial
Media sosial merupakan salah satu wadah bagi perusahaan ataupun
perorangan untuk mengekspose diri secara maksimal. Melalui media sosial
akan terbentuk komunikasi antar perorangan maupun perusahaan dengan
pihak eksternal dan internalnya. Yang termasuk di dalam media sosial adalah
jejaring sosial, blog dan forum seperti milist.
Media sosial memiliki manfaat – manfaat yang positif seperti : 24
1. Terhubung ke banyak orang, Sesuai dengan namanya, yaitu situs
media sosial. Situs ini memberikan kemudahan dalam hubungan
sosial penggunanya. Dengan menggunakan media sosial sekarang
ini, membuat orang dari berbagai belahan dunia saling terhubung.
Dengan demikian akan terbentuklah interaksi sosial yang lebih luas
dan beragam.
2. Ajang pertemuan orang – orang terpisah, banyak orang sangat
terbantu dengan situs media sosial untuk mencari orang – orang yang
telah lama terpisah. Bahkan kisah – kisah nyata mengharukan terus
bermunculan ketika mereka menemukan orang yang mereka sayangi
menggunakan media sosial.
Seperti yang dikutip oleh Dewi Noviana dalam buku Wimar Witoelar : 25
Media sosial tidak pernah dipakai khusus untuk maksud komersial, lebih
kepada media sosialisasi kewargaan dan meng- update diri atau pun
24
25
Ridwan Sanjaya dkk, Parenting untuk Pornografi di Internet, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010, hal. 65
Merry Magdalena, Public Relations ala Wimar, Garsindo, Jakarta, 2010, hal. 29
26
mengetahui tanggapan khalayak luas terhadap isu – isu yang sedang
hangat diperbincangkan.
Salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh perusahaan dan
perorangan untuk saat ini adalah jejaring sosial. Jejaring sosial atau jaringan
sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul – simpul (yang
umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih
tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan dan lainnya.
Analisis jaringan sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan
ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan. Sedangkan ikatan
adalah hubungan antara aktor tersebut. 26
Jejaring sosial tidak hanya terbatas pada dunia nyata, melainkan juga
dunia maya, yaitu internet. Sebenarnya tidak tepat juga disebut dunia maya,
sebab faktanya, internet adalah representasi dari dunia nyata yang
dikendalikan oleh manusia yang jelas – jelas nyata. Internet membuat dunia
informasi mengalami revolusi luar biasa sebab segala informasi dapat
disampaikan ke seluruh dunia cukup dengan hitungan menit bahkan detik.
Komunikasi antar manusia sanggup terjadi sedemikian instant, cepat dan
tanpa batasan ruang dan waktu. Blog, sosial media, dan pesan instan memiliki
peran ganda yaitu sebagai alat komunikasi sekaligus sebagai media target
karena memang tiga jenis media inovatif tersebut dapat digunakan langsung
oleh siapa saja dan langsung menjadi media penyampai ke publik. 27
26
Ricardo Hermawan, The Drop Out Billionaire Menjual Ide Ala Mark Zuckerberg, Best Publisher, Yogyakarta,
2009, hal. 25
27
Merry Magdalena,Op.cit., hal. 26
27
Ada beberapa alasan yang membuat jejaring sosial menjadi layanan favorit
bagi semua orang, antara lain :
1. Promosi
Menggunakan layanan jejaring sosial sebagai sarana promosi produk atau
jasa, sehingga kegiatan komersil yang dilakukan semakin mudah dan
konsumen akan cepat mengenali produk yang dihasilkan tanpa harus
mengeluarkan uang untuk menggaji pegawai untuk melakukan promosi
ke konsumen.
2. Pemberitahuan atau Pengenalan
Pada dasarnya pemberitahuan atau pengenalan dalam jejaring sosial sama
halnya dengan media pemberitahuan yang kita dapati dalam kehidupan
sehari – hari. Hal ini dimaksudkan agar kita mendapatkan dukungan dari
semua kalangan/komponen individu terhadap apa yang dikerjakan.
Fungsi sarana pemberitahuan dan pengenalan dalam jejaring sosial ini
adalah mengenalkan suatu bentuk kegiatan atau komunitas kepada para
pengguna jejaring sosial untuk bergabung menjadi anggota grupnya.
3. Pencarian Teman
Di jaringan sosial ini dapat dilakukan pencarian teman baru, teman dalam
dunia nyata, kerabat bahkan orang – orang yang kita cintai dapat
ditemukan setelah mungkin kehilangan kontak atau menghilang tanpa
kabar dalam waktu lama. Ini mengapa layanan tersebut semakin popular
dan digandrungi oleh para pengguna serta mampu membuat para
28
penggunanya semakin tergila – gila dan ketagihan untuk berkecimpung
dalam jejaring sosial.
Kehadiran jejaring sosial media dapat memperlancar interaksi PR dengan
publik luas. Penyampaian pesan singkat atau soundbite akan lebih mudah,
misalnya melalui status di Facebook yang terhubung langsung dengan URL
dari website official atau blog yang menjelaskan suatu isu. Tidak jarang
sebuah soundbite yang diluncurkan mengundang pro dan kontra dikalangan
audiens, sehingga terjadi semacam perdebatan di antara mereka. Dari sini lah
PR dapat memahami dan mengenali audiens yang dihadapi.
Melalui interkasi semacam ini, PR mendapatkan manfaat yang luar biasa
dari jejaring sosial, antara lain : 28
1. Lebih cepat menyampaikan pesan.
2. Lebih cepat menangkap isu yang beredar.
3. Memberi feedback ke banyak audiensnya, dalam jumlah lebih banyak.
4. Membina hubungan yang baik dengan audiens.
2.5.1. Facebook
Facebook (FB) merupakan sosial networking yang didirikan oleh Mark
Zuckerberg pada tanggal 4 februari 2004. Pada awal keanggotaanya,
facebook hanya dibatasi untuk mahasiswa Harvard saja, lalu dalam tempo
beberapa bulan keanggotaannya diperluas untuk mahasiswa lain di luar
Harvard. Akhirnya pada tanggal 11 September 2006 Facebook secara
28
Merry Magdalena,Op.cit., hal. 30
29
resmi dibuka untuk umum dengan alamat email apapun, hal ini
menjadikan keanggotaan facebook semakin bertambah. 29
Saat ini, FB justru menjadi situs jaringan sosial untuk siapa saja yang
memiliki latar belakang dan tempat pendidikan yang sama. Tujuannya
jelas, supaya bisa terus kontak dengan teman almamater dan alumni.
Seiring dengan tambahan fitur grup dan member, pengguna facebook bisa
membuat komunitas sendiri selain komunitas pendidikan, seperti
komunitas pecinta musi, hobi dan film. Facebook juga dimanfaatkan oleh
membernya untuk mempromosikan usahanya dengan membuat grup. 30
2.5.2. Twitter
Twitter merupakan Layanan jejaring sosial dikombinasikan dengan
fasilitas blog mini. Terinspirasi dari suara burung yang suka berkicau
“tweet tweet” (yang dalam bahasa Indonesia mungkin cuit cuit). Fungsi
layanan ini memang supaya semua penggunanya dapat berkicau tentang
apa pun melalui akun mereka. Layanan jaringan sosial dan mikroblog
tersebut memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk mengirimkan teks
info di akun mereka dengan panjang maksimum 140 karakter. Meskipun
sederhana, layanan ini menjadi penghubung banyak orang. Setiap orang
dapat bercerita tentang apa pun mengenai aktivitas dan cara pandanganya.
29
Dominikus Juju and Feri Sulianta, Branding promotion with Social Networking, Elex Media Komputindo,
Jakarta, 2010, hal. 174
30
Ali Zaenal, Add Me on Facebook, Gagas Media, Jakarta, 2009, hal. 3
30
Selanjutnya pengguna lain dapat menyimak informasi tersebut secara terus
menerus.31
Twitter pun dimanfaatkan banyak perusahaan sebagai sarana promosi
aneka produk. Dalam hal sosial politik, twitter juga ampuh digunakan
sebagai media mengeluarkan pendapat atau melakukan kampanye.
Layanan ini pada dasarnya memberikan berbagai cara untuk mengupdate
informasi secara fleksibel. 32
Twitter didirikan oleh Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan William.
Twitter pun dikembangkan pada bulan Maret 2006 sebagai sebuah
penelitian dan pengembangan proyek di San Fransisco Podcating di
Perusahaan Odeo. Twitter sendiri menggunakan istilah “What are you
doing” yang artinya “apa yang sedang Anda lakukan” di sini bisa
dituliskan aktivitas yang sedang dilakukan. Tetapi kenyataannya tidak
demikian, twitter dapat digunakan untuk sharing tautan link, video, lagu
dan gambar. 33
31
Yuliandi Kusuma, PintarTwitter, Grasindo, Jakarta, 2009, hal. 4
Ibid., hal. 5
33
Dominikus Juju dan Feri Suliata, Op.cit., hal. 176
32
Download