BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Komunikasi adalah suatu unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, dan memegang peranan yang sangat penting bagi perkembangan usaha. Kegiatan komunikasi selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam kehidupan Public Relations, karena dalam melaksanakan fungsi dan kegiatannya Public Relations berpusat pada komunikasi. Bertahan atau tidaknya suatu perusahaan, tergantung bagaimana caramenyampaikan pesan-pesan kepada publik. Dan melalui pesan-pesan tersebut berbagai informasi penting tentang perusahaan bisa tersalurkan, termasuk upaya-upaya persuasif untuk membangun dan mempertahankan citra perusahaan. Menurut Carl L. Hovland, “komunikasi adalah proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang (biasanya berupa lambang) dengan maksud untuk mengubah sikap/perilaku orang lain (komunikan)”.1 Komunikasi adalah proses kegiatan manusia yang diungkapkan melalui bahasa lisan dan tulisan, gambar-gambar, isyarat, bunyi-bunyian, dan bentuk kode lain yang mengandung arti dan dimengerti oleh orang lain.2 Komunikasi selalu mengandung unsur pengiriman dan unsur pesan yang bertujuan mengadakan persamaan dalam mengartikan pesan. Komunikasi 1 2 Wiryanto, Teori Komunikasi Massa, PT. Grasindo, Jakarta, 2000, hal. 31 YS. Gunadi, Himpunan Istilah Komunikasi, PT. Grasindo, Jakarta, 1998, hal. 69 7 8 yang berarti proses penyampaian atau pengoperan lambang-lambang yang memiliki arti adalah komunikasi yang ditujukan untuk komunikan dengan maksud mencapai kebersamaan, dan diharapkan memperoleh umpan balik. Menurut Shachter, “komunikasi merupakan mekanisme untuk melaksanakan kekuasaan”. Definisi ini menempatkan komunikasi sebagai unsur kontrol sosial dimana seseorang mempengaruhi atau berusaha mempengaruhi perilaku, keyakinan, sikap dari orang lain dalam suasana sosial.3 Tujuan komunikasi dapat dilihat dari berbagai aspek dalam kampanye dan propaganda. Untuk itu diperlukan strategi yang pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktek operasionalnya. Dari definisi tersebut terdapat kesepakatan bahwa strategi komunikasi memberikan fokus terhadap usaha komunikasi yang dilakukan, karena dengan perencanaan dan manajemen membantu melihat hasil dan melihat jauh ke depan.4 Strategi komunikasi merupakan panduan perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi komunikasi itu harus mampu menunjukkan bagaimana operasionalnya secara praktis harus dilakukan, dalam arti kata bahwa 3 B. Aubrey Fisher, Teori-teori Komunikasi, Remaja Karya, 1986, hal. 10 Rosady Ruslan, Kiat dan Strategi Kampanye Public Relations, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2005, hal. 36 4 9 pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu bergantung pada situasi dan kondisi.5 Dari pendapat para ahli di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi komunikasi adalah suatu cara atau taktik rencana dasar yang menyeluruh dari rangkaian tindakan, yang akan dilaksanakan oleh suatu perusahaan atau organisasi untuk mencapai suatu tujuan atau beberapa sasaran dengan memiliki sebuah panduan perencanaan komunikasi dan manajemen komunikasi untuk tujuan yang telah ditetapkan. Efek dalam komunikasi adalah perubahan yang terjadi pada diri penerima (komunikan), sebagai akibat pesan yang diterima baik secara langsung maupun tidak langsung, atau menggunakan media massa jika perubahan itu sesuai dengan keinginan komunikator, maka komunikasi itu disebut efektif. Berdasarkan uraian teori-teori komunikasi di atas, dapat kita lihat bahwa seorang praktisi PRharus memiliki keterampilan berkomunikasi, untuk menunjang dan menjalankan perannya sebagai Public Relations dalam perusahaan/organisasi tempat mereka bekerja. Karena komunikasi merupakan alat bagi perusahaan untuk menciptakan dirinya dan menyesuaikan diri dengan kepentingan lingkungan dan masyarakat sekitarnya, dengan cara menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi publikasi serta pesan dari organisasi/perusahaan/lembaga yang diwakilinya kepada publiknya atau sebaliknya. 6 5 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi – Teori dan Praktek, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005, hal. 32 6 Rosady Ruslan, Op.Cit., hal. 19 10 Dalam menjalin komunikasi yang baik dengan publiknya, kegiatankegiatan Public Relations sangat berperan penting dalam membentuk sebuah pola komunikasi dan sebagai penghubung bagi terlaksananya komunikasi tersebut. Menjaga hubungan baik dengan publik di luar perusahaan, merupakan keharusan yang mutlak. Karena itu perusahaan harus menciptakan hubungan yang harmonis dengan publik internal (karyawan) dan publik eksternal (masyarakat). Salah satunya dengan melakukan komunikasi yang baik, efektif, serta dapat diterima dan dimengerti oleh kedua belah pihak. 2.2 Public Relations Salah satu aktivitas Public Relations menurut SK Bonar adalah untuk membina dan memperoleh suatu kepercayaan, pengertian, serta penghargaan dari suatu lembaga atau instansi dan khususnya masyarakat yang menjadi publik sasaran.7 Istilah publik dalam Public Relations disebut juga dengan stakeholders atau khalayak sasaran. Khalayak sasaran ini merupakan orang-orang yang mempunyai kepentingan terhadap perusahaan. Adapun publik dari Public Relations terbagi dua, yaitu publik internal dan publik eksternal. Publik internal meliputi karyawan perusahaan dan juga dewan direksi. Sedangkan publik eksternal meliputi masyarakat sekitar perusahaan, pemerintah, pers, 7 B. Aubrey Fisher, Loc.Cit. 11 konsumen, pesaing (competitor), agen, dan juga distributor. Kedua publik ini sangat berpengaruh besar terhadap perusahaan. Public Relations dalam hal ini ditempatkan untuk menjalin tugas komunikasi korporat. Komunikasi korporat merupakan bentuk komunikasi yang terjadi di perusahaan, baik secara internal maupun eksternal perusahaan. Komunikasi ini merupakan bagian penting yang mendukung terciptanya tujuan perusahaan melalui informasi yang disampaikan kepada publik perusahaan. Oleh sebab itu, Public Relations diartikan sebagai fungsi manajemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau orang demi kepentingan publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian, pemahaman, dan dukungan publiknya.Para praktisi PR berkomunikasi dengan seluruh publiknya, baik internal maupun eksternal terkait upaya untuk menciptakan konsistensi antara tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan dan harapan-harapan masyarakat (social expectation).8 2.2.1. Pengertian Public Relations Pengertian public dalam Public Relations adalah sekelompok orang yang mempunyai kaian kepentingan dengan suatu organisasi. Pengertian Public Relations menurut J.H. Wright adalah : 8 Rosady Ruslan, Op.Cit., hal. 22 12 ”untuk membangkitkan opini public yang positif terhadap sesuatu badan, public harus diberi penerangan-penerangan lengkap dan objektif mengenai kegiatan-kegiatan yang menyangkut kepentingan mereka, sehingga dengan demikian akan timbul pengertian. Selain daripada itu harus diperhatikan dan dihargai”.9 Dalam konsep di atas, dapat dikatakan bahwa Public Relations dalam setiap pelaksanaan kegiatan-kegiatannya harus diketahui atau disebarluaskan melalui media kepada masyarakat. Dimana kegiatankegiatan yang dilaksanakan diperuntukkan atau mempunyai kepentingan bagi masyarakat, sehingga nanti masyarakat mengetahui pemikiran bahwa ternyata mereka diperhatikan dan dihargai oleh perusahaan. Definisi yang popular dari Public Relations dan communication management (Cutlip, Center & Broom, 2006) adalah: “fungsi manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut”10. 2.2.2. Tugas, Fungsi, dan Tujuan Public Relations Tugas dan kewajiban utama seorang manajer Public Relations menurut Frank Jefkins, salah satu diantaranya adalah menyediakan berbagai informasi kepada khalayak, perihal kebijakan organisasi, kegiatan produk/jasa, 9 dan kegiatan personalia selengkap mungkin demi Riyono Pratikno, Jangkauan Komunikasi, Percetakan Offset Alumni, Bandung, 1983, hal. 239 Scott M. Cutlip, Allen H. Center, and Glen M. Broom, Effective Public Relations, Edisi ke sembilan, Kencana Prenadia Media Group, Jakarta, 2007, hal. 6 10 13 menciptakan suatu pengetahuan yang maksimal dalam rangka menjangkau khalayak.11 Ruang lingkup tugas Public Relations dalam sebuah organisasi/perusahaan antara lain meliputi aktivitas: 1. Membina hubungan ke dalam (public internal). Public internal adalah publik yang berasal dari organisasi/perusahaan itu sendiri. Seorang Public Relations harus mampu mengidentifikasi atau mengenai hal-hal yang menimbulkan gambaran negatif di dalam masyarakat, sebelum kebijakan itu dijalankan oleh organisasi/perusahaan. 2. Membina hubungan ke luar (public external). Public external adalah publik umum (masyarakat). Mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran publik yang positif terhadap lembaga yang diwakilinya.12 Masyarakat adalah suatu kelompok tergantung pada tipe organisasi yang berbeda-beda dimana tempat masyarakat itu berada.13 Menurut F. Rachmadi, fungsi utama Public Relations adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan publiknya, intern mapupun ekstern, dalam rangka menanamkan pengertian, menumbuhkan motivasi dan partisipasi 11 Frank Jefkins, Public Relations, Erlangga, Jakarta, 1995, hal. 28 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi (Konsepsi dan Aplikasi), PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hal. 23 13 Frank Jeffkins, Hubungan Masyarakat, PT. Intermasa, Jakarta, 1992, hal. 40 12 14 publik dalam upaya menciptakan iklim pendapat atau opini publik yang menguntungkan lembaga/organisasi. Cutlip dan Center mengatakan bahwa fungsi Public Relations meliputi:14 1. Menunjang aktivitas utama manajemen dalam mencapai tujuan bersama. 2. Membina hubungan yang harmonis antara badan/organisasi dengan publiknya yang merupakan khalayak sasaran. 3. Mengidentifikasi segala sesuatu yang berkaitan dengan opini, persepsi, dan tanggapan masyarakat terhadap badan/organisasi yang diwakilinya, atau sebaliknya. 4. Melayani keinginan publiknya dan memberikan sumbang saran kepada pimpinan manajemen demi tujuan dan manfaat bersama. 5. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik, dan mengatur arus informasi, publikasi, serta pesan dari badan/organisasi ke publiknya atau sebaliknya, demi tercapainya citra positif bagi kedua belah pihak. Tujuan kegiatan PR dalam sebuah perusahaan, diantaranya :15 1. Untuk mengubah citra umum di mata khalayak sehubungan dengan adanya kegiatan-kegiatan baru yang dilakukan oleh perusahaan. 2. Untuk mengingkatkan bobot kualitas para calon pegawai. 14 15 Rosady Ruslan, Op. Cit., hal. 19 Rosady Ruslan, Op. Cit., hal. 154 15 3. Untuk menyebarluaskan cerita sukses yang telah dicapai oleh perusahaan kepada masyarakat, dalam rangka mendapatkan pengakuan. 4. Untuk memperkenalkan perusahaan kepada masyarakat luas, serta membuka pasar-pasar ekspor baru. 5. Untuk mempersiapkan penerbitan saham tambahan atau karena adanya perusahaan yang akan go public. 6. Untuk memperbaiki hubungan antara perusahaan dengan khalayaknya, sehubungan dengan telah terjadinya suatu peristiwa yang mengakibatkan kecaman, kesangsian, atau salah paham di kalangan khalayak terhadap niat baik perusahaan. 7. Untuk mendidik para pegguna atau konsumen, agar mereka lebih efektif dan mengerti dalam memanfaatkan produk-produk perusahaan. 8. Untuk meyakinkan khalayak bahwa persusahaan mampu bertahan atau bangkit kembali setelah terjadinya suatu krisis. 9. Untuk meningkatkan kemampuan dan ketahanan perusahaan dalam menghadapi risiko pengambil-alihan (take-over). 10. Untuk menciptakan identitas perusahaan yang baru. 11. Untuk menyebarluaskan informasi mengenai aktivitas dan partisipasi para pimpinan perusahaan/organisasi dalam kehidupan sosial sehari-hari. 16 12. Untuk mendukung keterlibatan perusahaan sebagai sponsor dari penyelenggaraan suatu acara. 13. Untuk memastikan bahwa para politisi benar-benar memahami kegiatan-kegiatan atau produk perusahaan yang positif, agar perusahaan yang bersangkutan terhindar dari peraturan, undangundang, dan kebijakan pemerintah yang merugikan. 14. Untuk menyebarluaskan kegiatan-kegiatan riset yang telah dilakukan perusahaan. 2.3 Aktivitas atau Kegiatan Public Relations Aktivitas Public Relations secara garis besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu hubungan ke dalam (internal) maupun ke luar (eksternal). Untuk itu, mutlak diperlukan aktivitas komunikasi. Aktivitas internal relations adalah aktivitas ditinjau untuk publik internal yang terkait langsung dengan perusahaan seperti karyawan, pemegangsaham, dan eksekutif puncak. Bentuk-bentuk aktivitas internal Public Relations adalah : 1. Hubungan dengan public karyawan (Employee Relations). 2. Hubungan manusiawi (Human Relations). 3. Hubungan dengan public buruh (Labour Relations). 4. Hubungan Relations). dengan public pemegang saham (Stakeholder 17 Sedangkan aktivitas eksternal relations adalah kegiatan yang dilakukan PR kepada publik eksternal yang memerlukan informasi atau penerangan dari perusahaan. Aktivitas eksternal yang dilakukan : 1. Hubungan dengan pers (Press Relations). 2. Hubungan dengan pihak pemerintah (Government Relations). 3. Hubungan dengan public pelanggan (Customer Relations). 4. Hubungan dengan masyarakat (Community Relations). 5. Hubungan dengan pihak pengedar (Supplier Relations). 6. Hubungan dengan pihak pendidikan (Educational Relations).16 Kegiatan-kegiatan PR khusus diarahkan kepada khalayak terbatas atau pihak-pihak tertentu yang berbeda-beda, dan masing-masing dengan cara yang berlainan pula. Penyebaran suatu pesan PR tidak dilakukan secara merata ke semua orang seperti halnya pesan-pesan iklan melalui media massa. Dalam memilih khalayak, PR bersifat lebih diskriminatif. Unsur atau segmen tertentu sengaja dipilih dalam rangka lebih mengefektifkan penerimaan pesan-pesan.17 Terdapat sepuluh khalayak utama yang menjadi subjek khalayak Public Relations dari berbagai organisasi atau perusahaan secara umum:18 1. Masyarakat Luas 2. Calon Pegawai atau Anggota 3. Pegawai atau Anggota 4. Pemasok 16 DananDjaja, PerananHumasdalam Perusahaan, Alumni, Bandung, 1985, hal. 26-28 Frank Jeffkins, Op. Cit., hal. 80 18 Ibid, hal. 82 17 18 5. Masyarakat Keuangan 6. Distributor 7. Konsumen dan Pemakai 8. Pencipta atau Pemimpin Pendapat Umum 9. Serikat Pekerja 10. Media Massa Menurut Scot M. Cutlip dan Allan Center, kegiatan PR mencakup sebagai berikut:19 1. Relasi dengan pihak-pihak yang menjadi publik atau konsituen organisasi. 2. Cara dan sarana yang digunakan untuk mencapai relasi yang favourable. 3. Kualitas atau status relasi tersebut. Menurut H. Fayol, beberapa kegiatan dan sasaran PR adalah:20 1. Membangun Identitas dan Citra Perusahaan (Building Corporate Identity and Image). Tujuannya adalah menciptakan identitas dan citra perusahaan yang positif, dan mendukung kegiatan komunikasi timbal balik dua arah dengan berbagai pihak. 2. Menghadapi Krisis (Facing of Crisis). 19 Yosal Iriantara, Community Relation (Konsep dan Aplikasinya), Simbiosa Rekatama Media, Bandung, 2004, hal. 5 20 Rosady Ruslan, Manajemen Humas Masyarakat dan Manajemen Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1999, hal. 23 19 Menangani keluhan (complain) dan menghadapi krisis yang terjadi dengan membentuk manajemen krisis dan PR Recovery of Image yang bertugas memperbaiki law of image and damage. 3. Mempromosikan Aspek Kemasyarakatan (Promotion Public Causes). Dilakukan untuk mempromosikan yang menyangkut kepentingan publik dan mendukung kegiatan kampanye sosial. Dari penjelasan H. Fayol di atas, dapat dilihat bahwa semua kegiatan dan sasaran PR mempunyai tujuan yang baik dan bermanfaat. Manfaat ini tidak hanya bagi perusahaan itu sendiri, tetapi juga semua pihak yang terkait, baik internal maupun eksternal. Perkembangan teknologi yang semakin canggih dan dampaknya pada perkembangan media massa memberikan peluang akses informasi masyarakat luas. Public Relations Society of America (PRSA), sebuah Organisasi Public Relations yang terbentuk pada tahun 1947 di Amerika, pada tahun 2002 merumuskan aktivitas-aktivitas Public Relations : 1. Community Relations. Hubungan publik yang memfokuskan diri pada komunitas yang berkaitan dengan keberlangsungan perusahaan. Misalnya, para pemilik lahan/tahan haruslah mendapat perhatian dan kepuasaan dari perjanjian pembelian tanah oleh perusahaan yang membutuhkan tanah mereka untuk proyek pembangunan lapangan terbang baru. Jika tidak, maka komunitas yang tidak terpuaskan ini bisa menghambat proyek yang sedang dilaksanakan. 20 2. Counseling. Para profesional Public memberikan sebelum Relations masukan/pertimbangan mereka mengambil hendaklah kepada keputusan, secara rutin pihak manajemen membuat kebijakan, membangun relasi, atau melakukan komunikasi dengan berbagai macam publik. Jajaran manajemen menyatakan kepada publik ‘apa yang mereka lakukan’ sedangkan profesional atau bagian Public Relations membantumendefinisikan dan mempresentasikan pesan tersebut untuk sampai ke publik. 3. Development/Fundraising. Semua organisasi baik yang profit maupun non-profit dapat bertahan karena ada kontribusi dari berbagai pihak dalam bentuk waktu maupun uang. Peran Public Relations yang menerjemahkan kebutuhan-kebutuhan organisasi tersebut kepada pihak-pihak yang memiliki peluang dan atau kemampuan memberikan kontribusi. 4. Employee/ Member Relations. Sebagai bagian inti dari jalannya perusahaan, tugas Public Relations untuk menciptakan hubungan-hubungan yang baik, tidak hanya sekadar pada para pekerja melainkan juga kepada keluarga pekerja. Dengan demikian akan terbentuk motivasi yang baik pula dan moral yang tinggi dari para pekerja sehingga loyal pada perusahaan. 21 5. Financial Relations. Investor merupakan salah satu bagian terpenting dari sumber pendanaan perusahaan. Peran Public Relations adalah membangun jembatan komunikasiantara investor-pemilik perusahaan, para pemegang saham, komunitas finansial seperti bank, dan publik. Kebanyakan dari strategi perusahaan, dalam rangka ekspansi pasar maupun akuisisi perusahaan, tergantung dari seberapa bagus hubungan-hubungan finansial yang tercipta. 6. Government Affairs. Inilah tipe aktifitas Public Relations yang memfokuskan diri menjalin hubungan dengan pihak pemerintahan. Karena sebagai perusahaan publik, tidak bisa dilepas-pisahkan hubungannya dengan pemerintahan. Bahkan untuk beberapa kasus, perusahaan yang ingin mengikuti tender proyek harus memiliki endors resmi dari pemerintah, misalnya SIUPP dan NPWP. 7. Industry Relations. Perusahaan tidak hanya menjalin relasi yang terbatas pada konsumen/ pelanggan semata, melainkan juga harus menciptakan relasi yang baik dengan perusahaan lain yang secara langsung berkaitan dengan bisnis perusahaan seperti para suppliers, distributor, agen bahkan relasi terhadap perusahaan kompetitor sekaligus. 22 8. Issues Management. Manajemen isu melibatkan publik dalam jumlah besar demi terciptanya image produk maupun citra dari perusahaan. Aktivitas Public Relations untuk mengembangkan manajemen isu ini sebagai bagian dari kekuatan perusahaan. Sebuah perusahaan pertambangan, sebagai contohnya, harus mengelola manajemen isu yang baik terhadap publik bahwa usaha yang dilakukan tidak berdampak pada kerusakan alam. 9. Media Relations. Perkembangan teknologi dan pengaruhnya terhadap bentuk-bentuk media massa memberikan pengaruh yang berarti bagi perusahaan. Liputan yang baik di media akan memberikan pencitraan yang baik pula bagi perusahaan, meningkatkan kepercayaan pelanggan dalam memakai produk perusahaan, dan akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk menginvestasikan modalnya pada perusahaan. Aktivitas Public Relations inilah yang menjalin relasi dengan media dan mendapatkan kepercayaan dari liputan media. 10. Marketing Communication. Kombinasi dari aktivitas menjual produk, service, maupun ide. Iklan-iklan yang dilakukan melalui berbagai media memberikan efek yang menguntungkan pada aktivitas Public Relations. Bentuk kemasan produk yang unik dan bagaimana memajang produk di pasar 23 merupakan terpaan dari pembentukan image dari perusahaan yang membedakan dari perusahaan lainnya. 11. Minority Relations/Multicultural Affairs. Aktifitas Public Relations yang memfokuskan diri pada terbentuknya relasi pada kelompok minoritas yang secara langsung maupun tidak akan memberikan dampak publisitas perusahaan. 12. Public Affairs. Interaksi Public Relations yang melibatkan para official dan pemimpin dari berbagai bentuk organisasi atau para pemegang kekuasaan. Relasi dengan komunitas maupun pemerintahan merupakan fokus dari aktivitas Public Relations. 13. Special Events and Public Participant. Aktivitas langsung yang melibatkan publik dan dilakukan oleh Public Relations untuk menjalin interaksi antara organisasi/perusahaan dengan publik. Dari rumusan tersebut jelas bahwa posisi Media Relations menempati bagian terpenting dari aktivitas Public Relations. Bahwa Media Relations merupakan corong atau penyuara perusahaan untuk menjangkau publik melalui media. 2.4 Public Relations Online Menurut Chartered Institute of Public Relations di Inggris tahun 2007, PR online didefinisikan menggunakan sebagai teknologi untuk berkomunikasi komunikasi melalui secara website efektif dan dengan 24 stakeholder.21 Jadi PR online melakukan aktivitas komunikasinya dengan para stakeholder menggunakan teknologi internet sehingga terjadi komunikasi yang efektif. Dahulu PR tradisional hanya fokus pada membuat dan mengelola image perusahaan dan berkomunikasi dengan public umum, sedangkan PR online fokus pada hal yang sama namun melalui internet. Bila didefinisikan secara luas, PR online melibatkan banyak hal dari jangkauan Blogger dan media sosial untuk mencari mesin optimis di dalam memonitoring reputasi merek. Banyak tradisional PR merubah sebagian besar usaha mereka menjadi PR Online dan untuk alasan yang sederhana yaitu publik sedang online, maka kita harus terlibat. 22 Jaringan media sosial mengizinkan seseorang untuk berbicara dengan teman mereka, keluarga dan meningkat menjadi dengan perusahaan dan merek. Karena media sosial telah menciptakan banyak saluran dimana semua orang dapat berbicara secara langsung kepada merek dan perusahaan dan menjadi percakapan didalam masyarakat, media sosial secara cepat menajdi bagian terpenting dalam berbagai strategi public relations online. Bila kita ingin berhubungan dengan public, maka kita butuh berinteraksi dengan mereka dimana mereka berada. Membudidayakan dan mempertahankan keeksistensian dari waktu ke waktu akan membuat jangkauan lebih mudah ketika kita membutuhkannya. 23 21 Damian Ryan, Clavin Jones, Understanding Digital Marketing, Kogan page, London, 2009, hal. 176 Murray Newlands, Online Marketing, West Susex UK : Willey, 2011 23 Ibid 22 25 2.5 Media Sosial Media sosial merupakan salah satu wadah bagi perusahaan ataupun perorangan untuk mengekspose diri secara maksimal. Melalui media sosial akan terbentuk komunikasi antar perorangan maupun perusahaan dengan pihak eksternal dan internalnya. Yang termasuk di dalam media sosial adalah jejaring sosial, blog dan forum seperti milist. Media sosial memiliki manfaat – manfaat yang positif seperti : 24 1. Terhubung ke banyak orang, Sesuai dengan namanya, yaitu situs media sosial. Situs ini memberikan kemudahan dalam hubungan sosial penggunanya. Dengan menggunakan media sosial sekarang ini, membuat orang dari berbagai belahan dunia saling terhubung. Dengan demikian akan terbentuklah interaksi sosial yang lebih luas dan beragam. 2. Ajang pertemuan orang – orang terpisah, banyak orang sangat terbantu dengan situs media sosial untuk mencari orang – orang yang telah lama terpisah. Bahkan kisah – kisah nyata mengharukan terus bermunculan ketika mereka menemukan orang yang mereka sayangi menggunakan media sosial. Seperti yang dikutip oleh Dewi Noviana dalam buku Wimar Witoelar : 25 Media sosial tidak pernah dipakai khusus untuk maksud komersial, lebih kepada media sosialisasi kewargaan dan meng- update diri atau pun 24 25 Ridwan Sanjaya dkk, Parenting untuk Pornografi di Internet, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010, hal. 65 Merry Magdalena, Public Relations ala Wimar, Garsindo, Jakarta, 2010, hal. 29 26 mengetahui tanggapan khalayak luas terhadap isu – isu yang sedang hangat diperbincangkan. Salah satu media sosial yang banyak digunakan oleh perusahaan dan perorangan untuk saat ini adalah jejaring sosial. Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul – simpul (yang umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan dan lainnya. Analisis jaringan sosial memandang hubungan sosial sebagai simpul dan ikatan. Simpul adalah aktor individu di dalam jaringan. Sedangkan ikatan adalah hubungan antara aktor tersebut. 26 Jejaring sosial tidak hanya terbatas pada dunia nyata, melainkan juga dunia maya, yaitu internet. Sebenarnya tidak tepat juga disebut dunia maya, sebab faktanya, internet adalah representasi dari dunia nyata yang dikendalikan oleh manusia yang jelas – jelas nyata. Internet membuat dunia informasi mengalami revolusi luar biasa sebab segala informasi dapat disampaikan ke seluruh dunia cukup dengan hitungan menit bahkan detik. Komunikasi antar manusia sanggup terjadi sedemikian instant, cepat dan tanpa batasan ruang dan waktu. Blog, sosial media, dan pesan instan memiliki peran ganda yaitu sebagai alat komunikasi sekaligus sebagai media target karena memang tiga jenis media inovatif tersebut dapat digunakan langsung oleh siapa saja dan langsung menjadi media penyampai ke publik. 27 26 Ricardo Hermawan, The Drop Out Billionaire Menjual Ide Ala Mark Zuckerberg, Best Publisher, Yogyakarta, 2009, hal. 25 27 Merry Magdalena,Op.cit., hal. 26 27 Ada beberapa alasan yang membuat jejaring sosial menjadi layanan favorit bagi semua orang, antara lain : 1. Promosi Menggunakan layanan jejaring sosial sebagai sarana promosi produk atau jasa, sehingga kegiatan komersil yang dilakukan semakin mudah dan konsumen akan cepat mengenali produk yang dihasilkan tanpa harus mengeluarkan uang untuk menggaji pegawai untuk melakukan promosi ke konsumen. 2. Pemberitahuan atau Pengenalan Pada dasarnya pemberitahuan atau pengenalan dalam jejaring sosial sama halnya dengan media pemberitahuan yang kita dapati dalam kehidupan sehari – hari. Hal ini dimaksudkan agar kita mendapatkan dukungan dari semua kalangan/komponen individu terhadap apa yang dikerjakan. Fungsi sarana pemberitahuan dan pengenalan dalam jejaring sosial ini adalah mengenalkan suatu bentuk kegiatan atau komunitas kepada para pengguna jejaring sosial untuk bergabung menjadi anggota grupnya. 3. Pencarian Teman Di jaringan sosial ini dapat dilakukan pencarian teman baru, teman dalam dunia nyata, kerabat bahkan orang – orang yang kita cintai dapat ditemukan setelah mungkin kehilangan kontak atau menghilang tanpa kabar dalam waktu lama. Ini mengapa layanan tersebut semakin popular dan digandrungi oleh para pengguna serta mampu membuat para 28 penggunanya semakin tergila – gila dan ketagihan untuk berkecimpung dalam jejaring sosial. Kehadiran jejaring sosial media dapat memperlancar interaksi PR dengan publik luas. Penyampaian pesan singkat atau soundbite akan lebih mudah, misalnya melalui status di Facebook yang terhubung langsung dengan URL dari website official atau blog yang menjelaskan suatu isu. Tidak jarang sebuah soundbite yang diluncurkan mengundang pro dan kontra dikalangan audiens, sehingga terjadi semacam perdebatan di antara mereka. Dari sini lah PR dapat memahami dan mengenali audiens yang dihadapi. Melalui interkasi semacam ini, PR mendapatkan manfaat yang luar biasa dari jejaring sosial, antara lain : 28 1. Lebih cepat menyampaikan pesan. 2. Lebih cepat menangkap isu yang beredar. 3. Memberi feedback ke banyak audiensnya, dalam jumlah lebih banyak. 4. Membina hubungan yang baik dengan audiens. 2.5.1. Facebook Facebook (FB) merupakan sosial networking yang didirikan oleh Mark Zuckerberg pada tanggal 4 februari 2004. Pada awal keanggotaanya, facebook hanya dibatasi untuk mahasiswa Harvard saja, lalu dalam tempo beberapa bulan keanggotaannya diperluas untuk mahasiswa lain di luar Harvard. Akhirnya pada tanggal 11 September 2006 Facebook secara 28 Merry Magdalena,Op.cit., hal. 30 29 resmi dibuka untuk umum dengan alamat email apapun, hal ini menjadikan keanggotaan facebook semakin bertambah. 29 Saat ini, FB justru menjadi situs jaringan sosial untuk siapa saja yang memiliki latar belakang dan tempat pendidikan yang sama. Tujuannya jelas, supaya bisa terus kontak dengan teman almamater dan alumni. Seiring dengan tambahan fitur grup dan member, pengguna facebook bisa membuat komunitas sendiri selain komunitas pendidikan, seperti komunitas pecinta musi, hobi dan film. Facebook juga dimanfaatkan oleh membernya untuk mempromosikan usahanya dengan membuat grup. 30 2.5.2. Twitter Twitter merupakan Layanan jejaring sosial dikombinasikan dengan fasilitas blog mini. Terinspirasi dari suara burung yang suka berkicau “tweet tweet” (yang dalam bahasa Indonesia mungkin cuit cuit). Fungsi layanan ini memang supaya semua penggunanya dapat berkicau tentang apa pun melalui akun mereka. Layanan jaringan sosial dan mikroblog tersebut memberikan fasilitas bagi penggunanya untuk mengirimkan teks info di akun mereka dengan panjang maksimum 140 karakter. Meskipun sederhana, layanan ini menjadi penghubung banyak orang. Setiap orang dapat bercerita tentang apa pun mengenai aktivitas dan cara pandanganya. 29 Dominikus Juju and Feri Sulianta, Branding promotion with Social Networking, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010, hal. 174 30 Ali Zaenal, Add Me on Facebook, Gagas Media, Jakarta, 2009, hal. 3 30 Selanjutnya pengguna lain dapat menyimak informasi tersebut secara terus menerus.31 Twitter pun dimanfaatkan banyak perusahaan sebagai sarana promosi aneka produk. Dalam hal sosial politik, twitter juga ampuh digunakan sebagai media mengeluarkan pendapat atau melakukan kampanye. Layanan ini pada dasarnya memberikan berbagai cara untuk mengupdate informasi secara fleksibel. 32 Twitter didirikan oleh Jack Dorsey, Biz Stone, dan Evan William. Twitter pun dikembangkan pada bulan Maret 2006 sebagai sebuah penelitian dan pengembangan proyek di San Fransisco Podcating di Perusahaan Odeo. Twitter sendiri menggunakan istilah “What are you doing” yang artinya “apa yang sedang Anda lakukan” di sini bisa dituliskan aktivitas yang sedang dilakukan. Tetapi kenyataannya tidak demikian, twitter dapat digunakan untuk sharing tautan link, video, lagu dan gambar. 33 31 Yuliandi Kusuma, PintarTwitter, Grasindo, Jakarta, 2009, hal. 4 Ibid., hal. 5 33 Dominikus Juju dan Feri Suliata, Op.cit., hal. 176 32