V. KESIMPULAN DAN SARAN Dari hasil dan pembahasan seperti

advertisement
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil dan pembahasan seperti yang diuraikan di muka, dapat diambil
kesimpulan dan saran sebagai berikut.
A. Kesimpulan
1. Pupuk hayati mikoriza berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesehatan bibit
kakao klon KKM dan RCC. Tinggi dan jumlah daun bibit kakao sampai umur 5
bulan yang diinokulasi pupuk hayati mikoriza (M1) lebih baik daripada bibit
kakao yang tidak diinokulasi (M0).
2. Tingkat infeksi akar kakao sampai umur 5 bulan pada klon KKM dan RCC yang
diinokulasi pupuk hayati mikoriza (M1) lebih tinggi daripada bibit kakao yang
tidak diinokulasi (M0).
3. Penyakit yang muncul di pembibitan kakao adalah bercak daun yang disebabkan
oleh jamur Colletotrichum gloeosporioides dengan intensitas penyakit pada bibit
kakao yang diinokulasi pupuk hayati mikoriza (M1) lebih rendah dibandingkan
dengan bibit kakao yang tidak diinokulasi (M0).
4. Pertumbuhan bibit kakao di lapangan sampai umur 8 bulan yang diinokulasi
pupuk hayati mikoriza (P1, P2 dan P3) lebih baik daripada yang tidak diinokulasi
(P0 dan P4).
5. Infeksi akar bibit kakao di lapangan sampai umur 8 bulan menunjukkan bahwa
tingkat infeksi akar bibit kakao yang diinokulasi pupuk hayati mikoriza (P1, P2
dan P3) lebih tinggi daripada infeksi akar bibit kakao yang tidak diinokulasi (P0
dan P4).
6. Jumlah populasi spora JMA pada tanah pertanaman kakao di lapangan sampai
umur 8 bulan mengalami peningkatan untuk semua perlakuan, tetapi jumlah
populasi spora JMA perlakuan P1, P2 dan P3 lebih tinggi dibandingkan perlakuan
P0 dan P4.
37
B. Saran
1. Sebaiknya inokulasi JMA dilakukan dalam proses pembibitan di dalam polibag
untuk menghasilkan bibit kakao yang lebih tahan terhadap serangan organisme
pengganggu tanaman (OPT).
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut di lapangan tentang pengaruh inokulasi
JMA pada saat musim penghujan dan musim kemarau.
38
Download