ANALISIS PERENCANAAN PEMASANGAN ALAT PEMADAM API RINGAN DI GEDUNG UNIT INDUK PEMBANGUNAN SULAWESI BAGIAN UTARA PT. PLN (PERSERO) KOTA MANADO Abdul Aziz Potabuga*, Paul A.T Kawatu*, Febi K. Kolibu* *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Kebakaran bangunan gedung adalah suatu insiden akibat dari api yang tidak pada tempatnya, api yang berinteraksi dengan bahan bakar dan oksigen. Kebakaran yang tidak ditangani dengan benar dampaknya akan sangat merugikan bagi perusahaan maupun instansi. Upaya pencegahan kebakaran sudah seharusnya menjadi program dalam kebijaksanaan manajemen perusahaan maupun instansi dan juga harus didukung oleh pekerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perencanaan pemasangan alat pemadam api ringan di gedung Unit Induk Pembangunan (UIP) SULBAGUT PT. PLN (Persero) Kota Manado. Metode penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, menggunakan metode observasi dan wawancara deskriptif untuk mendeskripsikan suatu keadaan objek. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Data hasil wawancara diolah secara analisis dan isi disajikan dengan teks naratif. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan menggunakan metode triangulasi. Hasil penelitian tentang perencanaan pemasangan APAR yaitu dengan pernyataan bahwa perencanaan pemasangan APAR disesuaikan dengan Permenakertrans No.4 Tahun 1980 tentang Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR. Kesimpulan penelitian ini ialah perencanaan pemasangan APAR di gedung Unit Induk Pembangunan (UIP) SULBAGUT PT. PLN (Persero) Kota Manado sudah sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Kata Kunci: Kebakaran, Perencanaan, Alat Pemadam Api Ringan ABSTRACT Fire building is an incident as a result of fire that not in its place, fire that interact with fuel and oxygen. The effect of fire that not handled correctly will be very harmful for company or agency. Efforts to prevent the fire is supposed to be the program in wisdom of company management and agencies and also must be supported by workers. Purpose of this study is to analize planning the installation of lightweight fire extinguisher in Main Development Unit (MDU) SULBAGUT PT.PLN (Persero) Manado city.This research methodology it includes in the qualitative study, use the method observation and descriptive interview to describe a certain object condition. The data collection was done by interviews. Data interview processed in analysis and the content served with narrative text. Checking the validity of data was conducted by using triangulasi method. The results of this study is about planning the installation of lightweight fire extinguisher wich with the statement that planning the installation of lightweight fire extinguisher been adjusted with Permenakertrans No.4 Tahun 1980 on the terms of installing and maintenance lightweight fire extinguisher. The conclusion of this research is planning the installation of lightweight fire extinguisher in Main Development Unit (MDU) SULBAGUT PT.PLN (Persero) Manado city is in accordance with the government regulation that applies. Keywords: Fire, Planning, Lightweight Fire Extinguisher 1 PENDAHULUAN PT.PLN (Persero) Kota Manado karena Kasus kebakaran di indonesia sekitar belum 62,8% adanya tentang APAR di perusahaan ini, dan hubungan arus pendek listrik. Penataan perusahaan ini bergerak di bidang ruang kelistrikan yang bahaya kebakarannya disebabkan dan oleh minimnya prasarana penanggulangan bahaya kebakaran juga berkontribusi terhadap pernah dilakukan penelitian cukup tinggi. timbulnya kebakaran, lebih khususnya kawasan METODE PENELITIAN industri Penelitian ini termasuk dalam penelitian dan pemukiman perkotaan (Kurniawan, 2014). Kebakaran akibat dari kualitatif, adalah api suatu yang tidak insiden menggunakan metode observasi dan wawancara deskriptif pada untuk mendeskripsikan tempatnya, api yang berinteraksi dengan menguraikan bahan bakar dan oksigen. Kebakaran Penelitian dilakukan di gedung Unit merupakan ancaman yang serius bagi Induk Pembangunan SULBAGUT PT. kehidupan manusia, kebakaran yang PLN (Persero) Kota Manado, proyek tidak pembangunan ditangani dengan benar suatu atau keadaan gedung objek. Unit Induk dampaknya akan sangat merugikan bagi Pembangunan (UIP). Penelitian ini akan perusahaan maupun instansi (Wahyudi, dilakukan mulai bulan Februari 2017 2005). sampai dengan bulan Mei 2017.. Menurut (Ramli, 2010) upaya untuk Informan dalam penelitian ini berjumlah memadamkan api pada mula terjadi 4 orang, yaitu Manager K2 (A1), kebakaran, atau pada saat api belum Pelaksana terlalu besar dapat digunakan Alat APAR(A3), Pemadam Api Ringan (APAR). APAR Peneliti. Instrumen Penelitian meliputi adalah alat pemadam api ringan, cukup data mudah dibawa, dipindah dan dilayani observasi dan data sekunder. primer K3(A2), Pemasang Karyawan yaitu (A4) wawancara dan dan oleh satu orang dan alat tersebut hanya digunakan untuk memadamkan api pada HASIL PENELITIAN mula terjadi kebakaran atau pada saat Proyek api belum terlalu besar. Induk Pembangunan (UIP) SULBAGUT Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan penelitian PT. perencanaan pembangunan PLN (Persero) gedung Kota Unit Manado mempunyai luas bangunan 1395,6 , pemasangan APAR di Gedung Unit yang didirikan diatas tanah seluas 1849 Induk Pembngunan (UIP) SULBGUT , yang terdiri dari dua bangunan yang 2 saling terhubung. Tiap – tiap ruangan di Tabel 1. Rincian konstruksi Gedung bagunan ini mempunyai beberapa fungsi No 1 yang berbeda. Pada konstruksi bangunan 2 3 4 5 6 terdapat dua kategori bahan komponen bangunan. Bahan komponen struktur utama dan bahan lapis penutup atau biasa disebut interior. Konstruksi Struktur bangunan Lantai Atap Pintu Dinding Jendela Bahan Beton bertulang Keramik atau ubin, Vinyl Gifsum Kaca dengan kusen aluminium Tembok Kaca Berdasarkan wawancara didapatkan dari narasumber yaitu : 1) Bahan lapis Penutup Pertanyaan : Bahan apa saja yang menjadi bahan Bahan lapis penutup merupakan bahan komponen bangunan yang dipakai sebagai lapisan struktur utama gedung dan penutup bagian dalam bangunan atau lapis penutup atau interior yang biasa disebut interior. Dinding gedung ini ? A1 secara : “...Untuk bahan struktur menggunakan adukan semen sebagai bahan lapis utamanya beton bertulang, penutup. Bahan lapis penutup untuk untuk temboknya dari bata dalam dilapisi cor. Dan interiornya plasterboard keseluruhan ruang menggunakan bahan plasterboard sebagai sekat antar meja dan tenaga kerja atau karyawan. gypsum...”(Bahasa Indonesia). Pertanyaan Risiko Kebakaran Gedung : Bahan apa saja Risiko kebakaran gedung Unit Induk yang menjadi bahan komponen struktur Pembangunan (UIP) SULBAGUT PT. utama gedung dan lapis penutup atau PLN (Persero) Kota Manado sebagian interior gedung ini ? A2 besar : “...Struktur utama beton cor, interiornya dan gypsum, dikarenakan Dari hasil konsleting listrik. bertulang, temboknya bata dilapisi dapat untuk wawancara yang dilakukan kepada pelaksana K3 PT. dan PLN sekat antara meja karyawan (Persero) Kota Manado dan Petugas Pemasang APAR mengatakan : dari plasterboard dan lantai Pertanyaan memakai keramik...” (Bahasa bapak/ibu Indonesia). : Hal apa saja menurut yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran di bangunan ini ? 3 A2 : “ ... Umumnya kebakaran 1. Kertas karena konsleting listrik, karena Kertas merupakan bahan yang mudah kabel yang tidak sesuai standar terbakar. dan kelebihan beban, soalnya pembangunan gedung ini banyak sekali kabel– Pembangunan (UIP) SULBAGUT PT. kabel karena hampir semua meja PLN (Persero) Kota Manado merupakan karyawan disini punya komputer dokumen masin –masing di mejanya, dan perkantoran, ruang staf, ruang GM, juga ada AC di tiap ruangan, maupun kemudian mungkin dari beresiko menjadi bahan bakar apabila pantry atau dapur, dan api rokok ada sumber panas. Sumber panas di yang gedung juga berasal dari smoking area...”(Bahasa Indonesia). Pertanyaan A3 yang ruang ini rapat. yang percikan listrik, dari apalagi ruang bisa dari dapat yang untuk Kompor gas yang terdapat di ruang bahaya dapur dapat menyebabkan kebakaran. konsleting Sebagian besar, kebakaran atau ledakan gedung disebabkan karena gas yang bocor perkantoran, kebakaran api Induk bersumber dari instalasi listrik maupun 2. Kompor Gas gedung Kertas listrik di bangunan ini? kalau di dihasilkan peralatan elektronik. “...Biasanya Unit berada menimbulkan bahaya kebakaran : proyek bisa menimbulkan dapat pada gedung yang konsleting : Hal apa saja menurut bapak/ibu Kertas perusahaan ini yang banyak terperangkap terdapat terakumulasi instalasi di hingga ruangan dan menyebabkan listrik...”(Bahasa Indonesia) ledakan. Umumnya, kebocoran gas bisa Berdasarkan hasil pengamatan disebabkan karena selang yang rusak/ di proyek pembangunan gedung Unit sudah getas, regulator pada katup tabung Induk Pembangunan (UIP) SULBAGUT tidak terpasang benar/ rusak, atau karet PT. Manado pengaman rusak. Ciri-ciri jika terjadi penyebab kebakaran jika dilihat dari kebocoran gas biasanya akan terdengar sumber kebakaran disebabkan karena bunyi mendesis pada regulator dan ada bahan yang mudah terbakar, dan ada tercium bau gas pemicu untuk kebakaran dari instalasi 3. Kain listrik. Identifkasi bahaya kebakaran di Sumber kebakaran dapat diperkirakan bangunan ini meliputi : berasal dari kain di setiap ruangan. Kain PLN (Persero) Kota 4 dalam hal ini yang dimaksud dapat Potensi kebakaran gedung Unit berupa gorden, karpet dan taplak meja. Induk Pembangunan (UIP) yaitu potensi 4. Peralatan Elektronik bahaya kebakaran yang berasal dari Peralatan elektronik digunakan di kelistrikan yang bisa disebabkan dari seluruh ruangan yang ada di lantai 5 hubungan arus pendek yang dapat hingga 8. Peralatan elektronik yang menimbulkan percikan api. dimaksud berupa komputer, TV, air Berdasarkan hasil dari conditioner, dan lampu penerangan. wawancara dan data sekunder tentang 5. Instalasi Listrik jumlah Instalasi listrik yang digunakan di direncanakan di gedung Unit Induk proyek Pembangunan (UIP) SULBAGUT PT. pembangunan gedung Unit dan jenis Induk Pembangunan (UIP) SULBAGUT PLN PT.PLN (Persero) digunakan sebagai didapatkan hasil : tenaga Pertanyaan listrik untuk peralatan elektronik diseluruh meja menjalakan (Persero) : APAR Kota yang Manado, Berapakah jumlah yang terdapat APAR serta jenisnya yang akan karyawan. Instalasi dipasang ? listrik merupakan sumber panas yang A2 dapat memicu terjadinya kebakaran. Berdasarkan nanti akan dipasang ada 8, dan observasi untuk jenisnya perusahaan hanya yang dilakukan pada tanggal 20 – 23 menggunakan jenis powder yang Februari 4,5 kg, nanti bisa dicek langsung di hasil : “...Untuk jumlah APAR yang proyek pembangunan gedung Unit Induk Pembangunan (UIP) di APARnya...” SULBAGUT PT.PLN (Persero) Kota Indonesia). (Bahasa Manado merupakan bangunan gedung Luas lantai pada setiap lantai yang peruntukannya dugunakan untuk yang terdapat pada gedung Unit Induk bangunan perkantoran. Pembangunan yaitu 1.395,6 m2. Jumlah Pertanyaan A2 : Apakah menurut perencanaan APAR ini berdasarkan bapak/ibu gedung ini ada atau jarak dan luas lantai. Total jumlah punya potensi kebakaran ? perencanaan pemasangan APAR di : gedung “...Pasti ada, setiap bangunan Unit Induk Pembangunan gedung punya potensi kebakaran, berjumlah 8 buah APAR yang berjenis bisa dari dapur, ruang panel dan dry powder berukuran 4,5 kg. APAR smoking yang akan digunakan ini berdasarkan area, tapi pada umumnya karena ada konsleting pertimbangan listrik....” (Bahasa Indonesia). klasifikasi bahaya kebakaran beserta 5 jenis potensi dan keuntungan dan kerugian penggunaan APAR jenis tersebut.. APAR berjenis 2. Proyek Pembangunan gedung Unit Penggunaan dry powder Induk ini Pembangunan (UIP) SULBAGUT PT.PLN (Persero) Kota berdasarkan potensi bahaya kebakaran Manado pada kebakaran kelas A, B dan C. bangunan gedung dan pertimbangan keuntungan dan kerugian perencanaan Pembangunan (UIP) SULBAGUT wawancara tentang PT.PLN (Persero) Kota Manado pemasangan APAR terdiri dari 8 buah APAR. Jumlah didapatkan keterangan sebagai berikut : yang Pertanyaan persyaratan. A2 klasifikasi 3. APAR yang direncanakan Unit Induk penggunaan APAR tersebut. Hasil memiliki : Apa yang menjadi direncanakan memenuhi acuan dalam pemasangan APAR? 4. Perencanaan pemasangan APAR di :“...Yang menjadi acuan yang proyek pembangunan gedung Unit pasti peraturan pemerintah, yaitu Induk permenakertrans tahun SULBAGUT PT.PLN (Persero) Kota 1980, itu tentang syarat – syarat Manado Sesuai dengan Peraturan pemasangan Menteri no 4 APAR...”(Bahasa Indonesia). Kesehatan telah umum dan Tenaga (UIP) Kerja dan Transmigrasi No. Per.4/MEN/1980. Perusahaan kebijakan Pembanguna memiliki Keselamatan, Lingkungan SARAN Kerja. 1. Pihak Perusahaan PT. PLN (Persero) Pedoman yang digunakan oleh PT. PLN a. Dalam perencanaan APAR (Persero) dalam melakukan perencanaan selanjutnnya harus pemasangan APAR adalah Peraturan mempertimbangkan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi kelemahan jenis APAR, agar No. 4 Tahun 1980 tentang pemasangan dampak negatif pada peralatan dan pemeliharaan APAR. lainnya tidak terlalu buruk. juga b. Melakukan latihan penggunaan APAR untuk seluruh karyawan. KESIMPULAN 1. Bangunan proyek pembangunan 2. Pihak Kontraktor Pembangunan Gedung Uinit Induk Pembangunan (UIP) SULBAGUT a. Melakukan pengecekan ketahanan PT.PLN bangunan gedung secara berkala. (Persero) Kota Manado termasuk dalam bangunan kelas A 3. Pihak DISNAKER yang a. Secara mempunyai resiko kebakaran ringan. rutin melakukan pemeriksaan kelengkapan sistem 6 proteksi kebakaran di setiap perusahaan. b. Melakukan simulasi kebakaran di perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Kurniawan, A, 2014. Gambaran Manajemen dan Sistem Proteksi Kebakaran di Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Negeri Jakarta,(online)file:http://reposito ry.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/1 23456789/25569/1/ARIF%20KU RNIAWAN%20-%20fkik.pdf diakses pada 17 januari 2017. Wahyudi, S, 2005. Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Alat Pemadam Api Ramli, S, 2010. Manajemen Kebakaran Jakarta: Dian Rakyat. Menteri Tenaga Menteri Kerja. Tenaga Peraturan Kerja dan Transmigrasi No. 04 Tahun 1980 tentang Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api Ringan. Pradipta, Y, 2016. Perencanaan Pemasangan Alat Pemadam Api Ringan di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Brawijaya Malang Gedung C Tahun 2016. Skripsi. Universitas Airlangga. Surabaya. 7