KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Profil anggota friendster umumnya menampilkan foto dalam bentuk close-up, berusia usia muda, belum menikah dan belum bekerja serta memiliki tingkat pendidikan sarjana (Sl) dan memiliki keanggotaan sejak tahun 2006 sampai sekarang. 2. Akses terhadap media friendster tergolong rendah baik dilihat dari frekuensi, durasi, waktu dan tempat. Hal ini ditunjukan dengan frekuensi rata-rata akses tergolong pada kategori rendah, rata-rata akses 1-2 jam per minggu, waktu akses sebagian besar di malam hari bertempat di wamet. 3. Aktivitas komunikasi terdiri dari e-mail, instant message dan testimonial. Email paling sering digunakan oleh pengguna friendster dan memiliki skor tertinggi dibandingkan dengan instant message dan testimonial. Komunikasi yang terjadi di friendster serupa dengan komunikasi antarpribadi secara langsung yaitu suatu proses transaksi pertukaran pesan antara pengirim dan penerima melalui media komunikasi sehingga terjadi saling memahami tentang makna informasi yang disampaikan. 4. Untuk membina sebuah hubungan terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan namun pada awalnya adalah karena rasa tertarik pada orang lain. Sehingga untuk membentuk jaringan sosial diperlukan Ietertarikan sosial, kedekatan dan kesamaan. Namun responden memilih adanya ketertarikan sosial dalam ha1 memiliki hobby yang sama, kedekatan dalam segi emosional dan kesamaan almamater antara sesama anggota friendster untuk membangun hubungan komunikasi dan membentuk jaringan sosial dunia maya. 5. Pemanfaatan friendster sebagai media komunikasi dilihat dari sumber pengetahuan dan pendidikan memiliki skor tertinggi dibanding yang lainnya. Hal ini disebabkan karena friendster dijadikan sebagai tempat untuk menambah wawasan, mendapatkan informasi, lebih kreatif, meningkatkan pengetahuan dan mengikuti perkembangan teknologi. 6. Profil anggota friendster dan akses media friendster tidak ada yang berhubungan nyata dengan jaringan sosial, ha1 ini disebabkan karena profil anggota kiendster tidak dapat dibuktikan keabsahannya dan rendahnya akses media friendster untuk membentuk jaringan sosial dunia maya. Sementara itu, untuk aktivitas komunikasi hanya e-mail yang berhubungan nyata dengan kedekatan dan testimonial berhubungan nyata dengan kesamaan. Hal ini disebabkan karena tingginya aktivitas komunikasi yang didasari oleh kedekatan dan kesamaan yang dimiliki oleh pengguna friendster. 7. Ada hubungan nyata antara kedekatan dari jaringan sosial dengan prestise dari pemanfaatan friendster. Hal ini dapat dilihat dengan frekuensi mengakses friendster per minggunya dan larnanya kunjungan setiap kali akses. Saran 1. Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan situs jaringan sosial maya friendster sebagai salah satu media komunikasi yang lebih produktif dan memberikan banyak manfaat, sebaiknya dilakukan sosialisasi tentang arti dan pemanfaatan friendster yang lebih baik dan berguna. 2. Untuk mengungkapkan, memperdalam dan mengetahui lebih jauh tentang pemanfaatan friendster periu diadakan penelitian lebih lanjut.