1. Pendahuluan Air merupakan sumber daya alam yang unik karena ketersediaan air bersih memegang peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia, di antaranya untuk kebutuhan rumah tangga, pengembangan ekonomi dan kesejahteraan serta kesehatan manusia. Populasi yang meningkat dan peningkatan standar hidup manusia akan menambah permintaan air sehingga terjadi eksploitasi manusia terhadap air tanah, air permukaan, hutan, dan lahan pertanian untuk dijadikan tempat tinggal maupun pembangunan industri.[1] Peningkatan permintaan air khususnya di salatiga merupakan tantangan pemerintah daerah, khususnya PDAM untuk dapat memenuhi kebutuhan air bagi rumah tangga maupun industri. Apalagi ketersediaan air semakin berkurang dan kesadaran masyarakat dalam menghemat air masih sangat minim sehigga sering terjadi pemborosan dalam lingkungan masyarakat. Hal tersebut dibuktikan dengan penurunan debit air di mata air senjoyo yang sudah mulai berkurang. Oleh karena itu pemerintah daerah salatiga, khususnya PDAM perlu menentukan kebijakan untuk mengatasi kekurangan air yang mulai dirasakan oleh sebagian masyarakat salatiga. Fenomena permintaan air sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah tarif/harga air PDAM dan jumlah pelanggan yang dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah populasi. Melihat fenomena yang terjadi, pihak instansi terkait pengelola air bersih yaitu PDAM telah melakukan himbauan kepada semua golongan masyarakat umum berupa sosialisasi secara langsung yaitu dengan ceramah dan membagikan selebaran tentang hemat air, namun sosialisasi yang dilakukan dirasa kurang, mengingat waktu dan tempat yang tidak efektif, serta rasa jenuh dan kurang peduli masyarakat tentang sosialisasi yang diberikan. Sehingga perlu adanya media yang dapat menarik minat masyarakat untuk melihat, mendengar dan terjun langsung dalam mengatasi permasalahaan yang ada yaitu dengan sebuah media sosialisasi iklan layanan masyarakat. Iklan adalah suatu bentuk komunikasi massa komersial yang dirancang untuk mempromosikan pemasaran suatu produk atau jasa, maupun pesan dari suatu lembaga, organisasi, bahkan bisa juga pesan dari seorang kandidat dalam suatu kampanye politik. Iklan yang dilakukan oleh suatu organisasi komersial atau non komersial, sering dilakukan juga oleh pemerintah, guna mencapai tujuan sosial terutama untuk kesejahteraan bersama disebut iklan layanan masyarakat atau ILM. ILM menyajikan pesan-pesan sosial yang bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat terhadap sejumlah masalah yang harus mereka hadapi, yakni kondisi yang bisa mengancam keselarasan dan kehidupan umum.[2] Berdasarkan latar belakang yang tertulis di atas, maka penelitian ini bermaksud merancang sebuah video iklan layanan masyarakat tentang hemat air yang bertujuan untuk mengajak dan meyakinkan masyarakat agar tahu betapa pentingnya menghemat air dan lebih bijak dalam menggunakan air untuk kepentingan bersama. Perancangan iklan layanan masyarakat ini meliputi video. 1 2. Kajian Pustaka Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya “Iklan Layanan Masyarakat Tentang Himbauan bayar pajak” oleh Monika jatmika sari, adapun tujuan dari perancangan ini adalah Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pajak bagi masyarakat itu sendiri serta meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah tentang penggunaan aliran dana pajak. Dalam iklan ini,konsep utamanya adalah untuk pajak masyarakat perlu tindakan awal dan nyata.[3] Penelitian berikutnya tentang “Perancangan Iklan Layanan Masyarakat tentang Kanker Payudara” oleh Veny Ferryana, yang menginformasikan akan pencegahan kanker payudara sejak dini.[4] Dari penelitian yang terdahulu diatas ada yang disertai video dan tidak begitupun dengan media pendukung, hanya poster saja. Perancangan video iklan layanan masyarakat hemat air yang dibuat diharapkan bisa menjadi sosialisasi untuk menyadarkan masyarakat agar masyarakat lebih bijak dalam menggunkan air, serta mengetahui langkah yang harus dilakukan dalam menghemat air. Perancangan yang dibuat berisi video ILM. Komunikasi Massa adalah komunikasi yang ditunjukan kepada massa, kepada khalayak meliputi seluruh penduduk atau semua orang yang membaca atau menonton televisi. Kedua, komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar-pemancar yang audio visual. Sementara menurut Jay Black and Frederick C.Whitney (1988) disebutkan, “Mass Communications is process whereby mass-produced message are transmitted to large, anonymous, and heterogeneous masses of receivers”.[5] Komunikasi Visual adalah ilmu yang mempelajari konsep komunikasi dan ungkapan daya kreatif, yang diaplikasikan dalam pelbagai media video dengan mengolah elemen desain grafis yang terdiri atas gambar (ilustrasi), huruf dan tipografi, warna, komposisi, dan layout. Semua itu dilakukan guna menyampaikan pesan secara visual, audio, dan/atau audio visual kepada target sasaran .[6] Multimedia merupakan perpaduan dari kata multi dan media. Multi berarti banyak atau lebih dari satu dan media berarti sarana atau piranti untuk mengadakan komunikasi. Multimedia merupakan konsep dan teknologi dari unsur-unsur gambar, animasi, suara, serta video yang disatukan dalam komputer dan disimpan, diproses dan disajikan guna membentuk interaktif yang sangat inovatif antara komputer dengan user. Istilah multimedia digunakan untuk menjelaskan suatu sistem yang terdiri dari perangkat keras, perangkat lunak dan alat-alat lain seperti televisi, monitor video dan sistem piring optik atau stereo. Semua dimaksudkan untuk menghasilkan penyajian audio visual penuh.[7] Iklan merupakan suatu proses komunikasi yang bertujuan untuk membujuk dan menggiring orang untuk mengambil tindakan yang menguntungkan bagi pihak pembuat iklan. Iklan bisa didefinisikan sebagai bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi orang membeli produk dengan membayar sejumlah biaya untuk media.[8] Iklan adalah komunikasi komersial dan nonpersonal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya yang ditransmisikan ke suatu khalayak sebagai target melalui 2 media yang bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah dirrect mail, reklame ruang luar, atau kendaraan umum. [9] Iklan Layanan Masyarakat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia iklan adalah pemberitahuan kepada khalayak ramai mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di media massa. Dalam sebuah kampanye sosial, salah satu media yang digunakan adalah iklan layanan masyarakat, dimana sebuah iklan yang dibuat oleh suatu perusahaan periklanan dengan tempat dan waktu yang disediakan oleh media massa. Iklan layanan masyarakat merupakan suatu bentuk tanggung jawab moral dari biro iklan atau media kepada masyarakat. Masalah yang diangkat biasanya adalah masalah – masalah sosial yang sedang hangat atau telah menjadi isu nasional. Beberapa kriteria iklan layanan masyarakat adalah tidak komersil (contoh: iklan konsentrasi dalam berkendara), tidak bersifat keagamaan, tidak bersifat politis, berwawasan nasional, diperuntukkan untuk semua lapisan masyarakat, diajukan oleh organisasi yang telah diakui dan diterima, dapat diiklankan, dan empunyai dampak dan kepentingan tinggi sehingga patut memperoleh dukungan media lokal maupun nasional.[2] Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris Cinematography yang berasal daribahasa Latin kinema ‘gambar’. Sinematografi sebagai ilmu terapan merupakan bidang ilmuyang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide (dapat mengemban cerita). Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka peralatannyapun mirip. Perbedaannya, peralatan fotografi menangkap gambar tunggal, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Penyampaian ide pada fotografi memanfaatkan gambar tunggal, sedangkan pada sinematografi memanfaatkan rangkaian gambar. Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik perangkaian gambar atau dalam sinematografi disebut montase (montage).[10] Air merupakan kebutuhan pokok manusia dan kehidupan yang jumlahnya sangat terbatas. Hingga saat ini, air belum bisa digantikan oleh bahan lain. Sumber mata air kini makin hari makin terancam. Populasi manusia yang terus bertambah membutuhkan air untuk mengolah makanan, bahan mentah, dan energi yang terus menerus meningkat. Setiap hari, manusia melakukan pemborosan dan membuang jutaan ton sampah dan limbah industri serta agrikultur ke dalam sistem air dunia. Akibatnya, air bersih menjadi sulit didapat dan mengakibatkan pencatatan meter meningkat akibat kelalaian dalam menggunakan air sehingga air akan semakin langka dengan adanya perubahan iklim. Penyediaan air minum adalah kegiatan menyediakan air minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih dan produktif. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan suatu Badan Usaha Milik Daerah yang berperan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di bidang air bersih, dengan demikian kebutuhan akan air bersih bisa tercukupi dan kesulitan masyarakat akan adanya air bersih pun bisa teratasi. Hemat air dalam perencanaan water efficiency yang baik menuju kepada ‘do more with less’ tanpa mengorbankan kenyamanan atau penampilan. Perencanaan water efficiency merupakan sumber manajemen praktis yang menghubungkan analisis biaya dan penggunaan air, spesifikasi dari solusi penghematan air, 3 instalasi dari pengukuran hemat air, dan verifikasi penghematan untuk memaksimalkan penghematan biaya dalam menggunakan sumber air. Menurut waterwise, beberapa cara untuk mempraktekkan water efficient didalam rumah yaitu,(a)tutup air kran ketika sedang menggosok gigi, keran yang dibuka dapat membuang air ± 6 liter / menit.(b)menempatkan suatu alat ke dalam bak air toilet.(c)memperbaiki kebocoran kran air, kebocoran kran dapat membuang ribuan liter air dalam setahun.(d)mandi dengan shower dalam waktu singkat dari pada berendam.[11] Target audience sebuah promosi periklanan bisa berjalan dengan efektif dan efisien apabila media yang dipilih sesuai dengan target audience. Target audience meliputi : Geografis Penggunaan air adalah salah satu dari beberapa kebutuhan pokok dalam hidup tidak memandang tempat, jadi secara geografis tidak ada batasan atas wilayah atau situasi tempat dimanapun dan kapanpun dalam iklan layanan masyarakat ini Demografis Target ditujukan pada kalangan umum terutama masyarakat konsumen air bersih. Baik muda maupun tua semua bertujuan agar masyarakat tersebut sadar akan kebutuhan air bersih. Psikografis Ditujukan kepada masyarakat umum yang mempunyai kesadaran serta berkeinginan untuk menghemat dan menyadarkan akan kebutuhan air bersih di lingkungan mereka, dengan menggunakan air kran seperlunya saja. 3. Metode dan Perancangan Video Metode dalam perancangan video ini menggunakan linear Strategy atau strategi garis lurus ini menetapkan urutan logis pada tahapan perancangan yang sederhana dan relatif sudah dipahami komponennya. Strategi ini sesuai untuk tipe perencanaan yang telah berulang kali dilaksanakan, misalnya desain bagunan rumah tinggal. Suatu tahap dimulai setelah tahap sebelumnya diselesaikan, demikian seterusnya.[12] Strategi ini cocok digunakan untuk perancangan media ILM sebagai sebuah metode pengembangan seperti terlihat pada gambar berikut. Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Gambar 1 model linear Strategy. [12] Tahapan dalam perancangan video dengan menggunakan metode linear dapat dijelaskan sebagai berikut,tahap pertama yaitu tahapan kebutuhan, tahap kedua merupakan tahapan desain dan perancangan, tahap ketiga tahapan evaluasi dan seterusnya sampai hasil akhir perancangan. Selanjutnya metode linier dijabarkan lebih luas pada bagan perancangan video iklan layanan masyarakat tentang hemat air. Perancangan video untuk iklan layanan masyarakat tentang hemat air menggunakan bagan sebagai penjelasan proses perancangan video iklan layanan masyarakat. Bagan perancangan video iklan layanan masyarakat dapat dilihat pada gambar 2. 4 Video Gambar 2 Bagan Perancangan video ILM Pada bagan perancangan video dimulai dari latar belakang masalah yang ada, yaitu penyalagunaan penggunaan air yang tidak terkontrol yang menyebabkan tagihan air meningkat. Setelah menemukan latar belakang masalah, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data atau bahan yang berasal dari wawancara narasumber terkait dengan Bapak Legimin, Bapak oktovianus, sebagai staf PDAM, dan melakukan observasi serta pengambilan beberapa dokumentasi berupa media – media hemat air bila ada. Hal yang dilakukan setelah proses pengumpulan bahan terpenuhi, selanjutnya dilakukan analisis masalah. Analisis masalah tersebut dikelompokkan menjadi data verbal dan non verbal. Data verbal yang didapat adalah informasi tentang penyalagunaan air dan pemborosan air. Sedangkan data non verbal yang di dapat adalah, pihak PDAM menggunakan warna dasar biru sebagai media sosialisasi dan slogan – slogan tentang hemat air. Tahap yang dilakukan selanjutnya setelah data dikelompokkan adalah memecahkan masalah yang ada dengan membuat permasalahan tentang sementara. Kemudian permasalahan sementara itu dilihat apakah sesuai dengan latar belakang dan tidak keluar dari batasan masalah. Setelah itu, diambil langkah pemecahan masalah dengan perancangan video iklan layanan masyarakat untuk mensosialisasikan hemat air kepada masyarakat. Perancangan komunikasi yang dibuat berupa video. Dibuatlah konsep perancangan iklan layanan masyarakat yang diambil dari permasalahan yang ada dan bahan yang terkumpul. Proses ini termasuk dalam 5 proses pra – produksi. Pada proses pra – produksi ini meliputi ide, tema, longline, scenario, treatment, dan juga storyboard. Langkah berikutnya setelah merumuskan ide, tema, logline membuat skenario, treatment, dan storyboard adalah melakukan proses produksi. Produksi adalah kegiatan mendesain dan mengambil gambar untuk pembuatan video ILM. Menyusun gambar – gambar hasil shooting dilakukan pada proses pascaproduksi, memberi sound effect agar tercipta video ILM yang baik dan layak untuk disosialisasikan di masyarakat. Setelah video ILM selesai dibuat, maka diadakanlah evaluasi untuk menguji video ILM tersebut, apakah layak ditayangkan di masyarakat. Pengujian video ILM ini dilakukan di dinas PDAM dan juga masyarakat.Ketika video ILM dinyatakan layak, video ILM tersebut ditayangkan atau disosialisasikan ke masyarakat. Perancangan Iklan Layanan Masyarakat Dalam membuat sebuah video iklan layanan masyarakat ini secara garis besar perancangannya ada beberapa hal yang harus disiapkan agar perancangan lebih terstruktur dan memudahkan proses pengerjaan antara lain ide, tema, logline, scenario, treatment dan storyboard. Proses ini dinamakan pra-produksi. Ide dalam video ILM ini dimulai dari melihat latar belakang masalah yang ada, yaitu banyaknya penyalagunaan air yang tidak semestinya yang menyebabkan keresahaan dari diri sendiri terhadap penggunaan air bersih dan meningkatnya harga tagihan air. Kemudian dibuatlah perancangan video iklan layanan masyarakat tentang hemat air berupa video yang berdurasi lebih kurang satu menit yang berisi tentang pentingnya menghemat air, meyakinkan masyarakat bahwa pentingnya pengontrolan dalam penggunaan air seperlunya dimana air itu sangat penting dan juga manfaat untuk generasi berikutnya. Video ini akan dibuat semenarik dan sejelas mungkin, agar masyarakat dapat menerima pesan yang disampaikan oleh iklan dengan baik Tema adalah suatu pesan yang akan disampaikan kepada penonton ketika mereka melihat sebuah hasil dari karya yang dibuat. Tema pada sebuah video biasanya mengerucut pada satu kalimat. Dalam video ILM ini, tema yang diangkat adalah himbauan sosialisasi. Tepatnya membahas pentingnya menghemat air, karena proses penggunaan air bukan untuk dihamburkan melainkan perlu diperhatikan agar menghemat biaya, sehingga harus dipergunakan secara bijak Logline adalah plot yang dituangkan dalam sedikit kata-kata yang digunakan dalam menyusun cerita. Cara mudah menulis logline adalah sangat seringnya cerita dimulai dengan dua kata “Bagaimana Jika?” dan untuk membangun cerita ditambahkan dua kata lagi “Dan Kemudian”. Adapun logline dari cerita video ILM “ Hemat Air” adalah “Bagaimana jika pengguna air yang tidak mengerti pentingnya hemat air dan kemudian mengalami kejadian yang membuatnya sadar”. Skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Cerita dimulai dari pengguna air yang sedang ingin membayar tagihan air di PDAM. Pengguna air kaget dengan kenaikan tagihan air,kemudian petugas PDAM menjelaskan setelah memahami penjelasan dari petugas PDAM, pengguna air pun mulai mengingat kembali 6 kejadian waktu terjadi pemborosan di kontrakan. Ternyata penyebab tagihan naik, dikarenakan pengguna air tidak menyadari bahwa kebiasaannya mencuci piring, kran air dibiarkan mengalir dari kran dan tidak ditutup, dan saat mandi pun air kran lupa ditutup. Karena dianggap sepeleh dalam menggunakan air,ternyata setiap tetes air dihitung yang mengalir dari keran. Pengguna air mulai sadar arti pentingnya menghemat air kemudian pengguna air mengambil uang tanpa sadar uang yang dibawah tidak cukup dan gelisah tidak jadi membayar kemudian petugas PDAM memberikan kata-kata ajakan yaitu hemat air dengan begitu hemat biaya setelah mendengarkan himbauan dari petugas pengguna air pun duduk sambil merenung melihat tagihan. Treatment adalah uraian yang menceritrakan dan menggambarkan alur penyajian sebuah cerita video yang secara ringkas dan deskriptif tentang bagaimana jalannya suatu cerita. INT. Sebuah gedung tanpak dari depan(PDAM) Suasana Depan PDAM, di pagi hari. Medium shoot. Cut to : INT. Tampak pengguna air datang masuk ke PDAM . Long shoot. Cut to : INT. Pengguna air masuk menuju loket pembayaran,sambil menaruh tagihan long shoot.medium shoot,extreme Cut to : Pengguna air duduk menunggu panggilan dari petugas PDAM Medium shoot. Cut to : INT. Pengguna air dipanggil petugas PDAM,kemudian pengguna air mengambil tagihan sambil kaget karena total tagihan yang hendak dibayar membengkak tidak seperti biasanya. Medium shoot, close up. Cut to : INT. Pengguna air merasa tidak yakin dengan total tagihan dan bertanya kemudian petugas PDAM menanyakan kegiatan apa yang dilakukan dengan air dan pengguna air merenung kembali(flashback dikontrakn). Medium shoot,close up Cut to: INT.Pengguna air sedang mencuci piring ada panggilan masuk dan pergi lupa mematikan kran dan pada saat mandi air kran pun lupa ditutup karena terburu-buru. Medium shoot, close up Cut to : INT. kembali ke lokasi PDAM, pengguna air mulai memahami akan tindakannya dan ingin membayar tanpa sadar uang yang dibawa tidak cukup, bingung karena uang tidak cukup pengguna air bercakap dengan petugas PDAM kemudian duduk merenung sambil melihat tagihan air. Medium shoot,close up 7 Storyboard Pembuatan storyboard yaitu membuat panel-panel gambar sebagai rancangan dan standar saat pengambilan gambar maupun pengambilan kamera. Gambar-gambar tersebut disesuaikan dengan cerita yang telah tertulis dalam skenario iklan layanan masyarakat yang dapat dilihat pada gambar 3,4 dan 5. Gambar 3 Contoh Storyboard 1 scene adegan pembayaran 8 Gambar 4 Contoh Storyboard 2 Scene Adegan Flashback Gambar 5 Contoh Storyboard 3 Scene Pengguna air dan Petugas 4. Hasil Implementasi dan Pembahasan Hasil perancangan Video tentang Hemat air diimplementasikan dengan menggunakan video, berdurasi kurang dari 1 :57 detik dengan menggunakan teknik cinematography berdasarkan dengan scenario dari perancangan video ILM hemat air yang sudah dibuat. 9 Video Iklan Layanan Masyarakat Scene 1 adalah adegan awal video seorang konsumen pengguna air bersih yang ceroboh ingin membayar tagihan air, dengan pengambilan gambar menggunakan jenis shoot long shoot sehingga terekam secara keseluruhan adegan pengguna air masuk ke PDAM. Tampilan video ILM dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6 video ILM Scene 2 adalah adegan pada saat pengguna air mendaftarkan tagihan air ditemapat yang telah di sediakan. Pengambilan gambar menggunakan jenis shoot close up shoot dengan high jenis shoot sehingga proses penacapan kartu rekening dan gerakan tangan menancapkan dapat terekam dapat dilihat pada gambar 7. Gambar 7 video ILM Scene 3 pada gambar 8 adegan pengguna air melihat total tagihan, dengan pengambilan gambar jenis shoot extreme dan high angle jenis shoot sehingga dapat terekam total tagihan rekening. Gambar 8 video ILM 10 Scene 4 pada gambar 9 adalah adegan pengguna air melihat total tagihan yang dibayar dengan mengambil low jenis shoot dari depan pengguna air dengan menggunakan jenis shoot medium shoot, sehingga terekam pengguna air sedang melihat tagihan. Gambar 9 video ILM Scene 5 adalah adegan penguna air komplain tagihan. Pengambilan gambar menggunakan jenis shoot medium shoot, sehingga terekam kedua pemeran yaitu pengguna air dan petugas PDAM pada saat berdialog seperti pada gambar 10. Gambar 10 video ILM Scene 6 pada gambar 11 adalah adegan pengguna air mengingat kembali, dengan pengambilan gambar menggunakan close up dengan low angle sehingga terekam pengguna air lagi sedang berpikir. Gambar 11 video ILM 11 Scene 7 dari gambar 12 adalah adegan flashback dengan pengambilan jenis shoot medium shoot, sehingga kegiatan mencuci piring, mengangkat telepon dan meninggalkan kran dapat terekam secara keseluruhan. Gambar 12 Tampilan video ILM Scene 8 pada gambar 13 masih adegan flashback pemborosan air dengan pengambilan gambar jenis shoot close up sehingga terekam air mengalir dari kran yang tidak ditutup oleh pengguna air. Gambar 13 video ILM Scene 9 gambar 14 adalah adegan flashback pemborosan air dengan pengambilan gambar jenis shoot close up , sehingga bak mandi terlihat air yang mengalir dari kran dapat terekam. Gambar 14 video ILM 12 Scene 10 pada gambar 15 adalah adegan pengguna air hendak membayar, pengambilan gambar mengunakan jenis shoot extreme dengan high angle untuk sehingga tangan dari pengguna air saat mengambil uang dapat terekam. Gambar 15 video ILM Scene 11 pada gambar 16 adalah adegan tidak jadi membayar karena uang yang dibawa pengguna air kurang, dengan menggunakan jenis shoot medium shoot sehingga terekam kedua pemeran pada saat terjadi dialog. Gambar 16 video ILM Scene 12 pada gambar 17 adalah adegan pengguna air kecewa , pengambilan gambar dengan jenis shoot medium shoot sehingga terekam pengguna air sedang duduk. 13 Gambar 17 video ILM Scene 13 pada gambar 18 adalah adegan pengguna air murung,proses pengambilan gambar dengan jenis shoot extreme dengan low angle dan zoom in sehingga terekam wajah pengguna air dan poster yang berslogan hemat air dan hemat biaya yang berada pada PDAM . Gambar 18 video ILM 5. Hasil Pengujian Setelah tahap implementasi tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian video ILM dengan menggunakan uji 30 kuesioner. Pengujian dilakukan pada 15 kuesioner diberikan kepada responden PDAM kota Salatiga, dan 15 kuesioner diberikan kepada responden masyarakat kota salatiga yang berprofesi sebagai wiraswasta dan mahasiswa kontrakan, terhadap video iklan, maka juga dibuat pengujian menggunakan kuesioner dengan jumlah hasil kuesioner uji responden pada tabel 1. 14 Tabel 1 Hasil Kuisioner Responden Petugas PDAM Kota Salatiga Jawaban C (KM) D (TM) E (TMSS) TOTAL 6 2 2 1 15 7 4 1 2 1 15 5 5 4 1 0 15 Menurut anda apakah PDAM Salatiga mempunyai video iklan layanan masyarakat? 8 4 3 0 0 15 Menurut anda dengan adanya video iklan layanan masyarakat oleh PDAM akan lebih efektif untuk mensosialisasikan hemat air? 10 4 1 0 0 15 Menurut anda apakah informasi yang diberikan dalam video ILM sudah lengkap ? 5 6 1 1 2 15 Menurut anda apakah video ILM dan sosialisasi yang dibuat dapat mudah diterima oleh masyarakat? 5 8 2 0 0 15 Jumlah 44 37 14 6 4 105 No Pertanyaan 1 Apakah anda mengetahui tentang iklan layanan masyarakat? 2 Apakah anda mengetahui iklan layanan masyarakat berbentuk video menurut anda menarik? Apakah anda mengetahui iklan layanan masyarakat tentang hemat air? 3 4 5 6 7 A (SM) B (M) 4 Gambar 19 Diagram Hasil Kuisioner instansi PDAM Gambar 19 adalah Diagram hasil kuisioner oleh responden dari PDAM Kota Salatiga. Hasil tersebut dibuat dalam bentuk diagram dengan penjelasan seperti berikut : Jawaban A : 44 dari 105 (44/105*100%) = 42% Jawaban B : 37 dari 105 (37/105*100%) = 35% Jawaban C : 14 dari 105 (14/105*100%) = 13% Jawaban D : 6 dari 105 (6/105*100%) = 6% Jawaban E : 4 dari 105 (4/105*100%) = 4% Berdasarkan gambar 25, diperoleh data sebanyak 42%, responden PDAM menjawab bahwa perancangan video ILM menarik dan dapat membantu PDAM dalam mensosialisasikan hemat air. 15 Tabel 2 Hasil Kuisioner Responden Masyarakat Kota Salatiga Jawaban A (SM) B (M) C (KM) D (TM) E (TMSS) TOTAL 7 3 1 4 0 15 6 3 2 1 3 15 4 5 3 1 2 15 Menurut anda apakah PDAM Salatiga mempunyai video iklan layanan masyarakat? 5 6 3 0 1 15 Menurut anda dengan adanya video iklan layanan masyarakat oleh PDAM akan lebih efektif untuk mensosialisasikan hemat air? 7 5 2 1 0 15 Menurut anda apakah informasi yang diberikan dalam video ILM sudah lengkap ? 6 8 1 0 0 15 Menurut anda apakah video ILM dan sosialisasi yang dibuat dapat mudah diterima oleh masyarakat? 4 4 3 4 0 15 Jumlah 39 34 15 11 6 105 No Pertanyaan 1 Apakah anda mengetahui tentang iklan layanan masyarakat? 2 Apakah anda mengetahui iklan layanan masyarakat berbentuk video, menurut anda menarik? Apakah anda mengetahui iklan layanan masyarakat tentang hemat air? 3 4 5 6 7 Gambar 20 Diagram Hasil Kuisioner Masyarakat Kota Salatiga Gambar 20 adalah diagram hasil kuisioner oleh masyarakat Kota Salatiga. Hasil tersebut dibuat dalam bentuk diagram dengan perhitungan sebagai berikut : Jawaban A : 39 dari 105 (39/105*100%) = 37% Jawaban B : 34 dari 105 (34/105*100%) = 32% Jawaban C : 15 dari 105 (15/105*100%) = 14% Jawaban D :11 dari 105 (11/105*100%) = 11% Jawaban E : 6 dari 105 (6/105*100%) = 6% Berdasarkan gambar 26, diperoleh data sebanyak 37%. Masyarakat Kota Salatiga menjawab bahwa video iklan layanan masyarakat menarik dan dapat membantu instansi terkait dalam meyakinkan masyarakat untuk lebih menghemat dalam menggunakan air. 16 Dari hasil evaluasi yang dilakukan lewat menyebarkan selebaran kuisioner maka dapat disimpulkan, sebagian masyarakat Kota Salatiga dan petugas PDAM cukup mengetahui tentang Iklan Layanan Masyarakat. Perancangan video iklan layanan masyarakat tentang hemat air membantu dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya menghemat air. Video iklan layanan masyarakat menarik dilihat dari segi sinematografi. Pesan dari perancangan video iklan layanan masyarakat tentang hemat air ini dikategorikan dapat diterima oleh masyarakat. 6. Simpulan Berdasarkan penelitian dan pengujian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan perancangan iklan layanan masyarakat dapat diterima oleh pihak PDAM untuk membantu mensosialisasikan penghematan air. Dan bagi masyarakat pesan dapat tersampaikan dengan baik karena disertai informasi yang baik tentang hemat air. Berdasarkan hasil pengujian yang berupa kuesioner, perancangan video iklan layanan masyarakat hemat air yang telah diimplementasikan, dapat menarik minat masyarakat karena mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat pada umumnya, dan kesadaran masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan air pada khusunya. Dari perancangan ILM mulai dari pra-produksi, produksi dan pascaproduksi yang baik, detail serta sistematis maka akan menghasilkan suatu iklan layanan masyarakat yang sudah sesuai standar cinematography dalam sebuah iklan, sehingga audiance dapat menerima pesan dan gambar dari jenis shoot yang dimaksud dalam iklan layanan masyarakat tentang hemat air. 7. Daftar Pustaka [1] Lebang, Daniel. 2011 Kampanye Gaya Hidup Hemat Air Bersih Bagi Rumah Tangga Di Kota Bandung.Bandung. http://repository.maranatha.edu/973/ (Diakses pada tanggl 29 juli 2013) [2] Tinarbuko, Sumbo, 2019. Semiotika Video. Yogyakarta : Jalasutra Full. [3] Jatmika, Monika, 2013.Iklan Layanan Masyarakat Tentang Hemat pajak. Skripsi Fakultas Teknologi Informasi UKSW: Salatiga. [4] Ferryana, Veny, 2011. Perancangan Iklan Layanan Masyarakat tentang Kanker Payudara. Yogyakarta. http://id.pdfsb.com/readonline/5a5664446541352f56334234446e6c735555 4d3d (Diakses pada tanggal 01juli 2013) [5] Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa.2009. Jakarta : RajaGrafindo Perkasa. [6] Sumbo Tinarbuko, 2010. Semiotika Video, desain. (cet. V). Yogyakarta: Jalasutra [7] M Suyanto, 2003. Multimedia Alat Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi, Yogyakarta. [8] Kriyantono, Rakhmat, 2008. Teknik Prkatis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Prenada Media Group [9] Lee, Monle dan Johnson Carla, 2004. Prinsip-Prinsip Pokok Periklanan Dalam Perspektif Global. Prenada Media. Jakarta. [10] Brata, Bayu Tapa.2007. Videografi dan sinematografi praktis. Jakarta : Elex Media. 17 [11] [12] A Adrianie Winata, 2008. Asrama Mahasiswa Binus University di Jakarta Barat (topik arsitektur keberlanjutan difokuskan pada hemat air)Bina Nusanara: Jakarta Sarwono,jonathan dan lubis, Hary, 2007. Metode riset untuk desain video,Andi Yogyakarta. 18