Fish Scientiae, Volume 4 Nomor 8,Desember 2014, hal. 80-80 DIVERSIFIKASI OLAHAN BERBASIS IKAN PATIN DI DESA JINGAH HABANG HILIR KECAMATAN KARANG INTAN KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN DIVERSIFICATION PROCESSED BASED CATFISH IN THE VILLAGE OF JINGAH HABANG HILIR SUB-DISTRICT KARANG INTAN DISTRICT BANJAR SOUTH KALIMANTAN 1) Purnomo, 2)Juhana Suhanda 1,2) Staf Penganjar Program Studi Teknologi Hasil Perikanan Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat e-mail : Purnomo [email protected] ABSTRAK Alih teknologi pengolahan dalam rangka diversifikasi produk olahan berbasis ikan patin di Kabupaten Banjar masih sangat dibutuhkan untuk memperkenalkan pada para pengolah dan konsumen mengenai jenis-jenis produk olahan siap saji. Diversifikasi olahan ikan patin dapat meningkatkan nilai tambah dan sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat perikanan di Desa Jingah Habang Hilir. Sehingga, pemahaman tersebut dapat dijadikan sebagai suatu tindakan alternatif dalam pengolahan dan pengawetan ikan patin semi modern yang bermutu dalam mencukupi kebutuhan protein pada saat paceklik ikan. Program peningkatan keterampilan dengan melalui penyuluhan, pelatihan dan pembinaan bagi masyarakat tersebut ternyata harus sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat itu sendiri sebagai pelaku usaha bukanlah hal yang mudah. Sekalipun khalayak sasaran sebagai mitra kerja sudah terbiasa memanfaatkan ikan patin dengan variasi produk olahan ternyata hasil evaluasi sangat membutuhkan acuan, format / model dan arahan praktis untuk membuat produk siap saji seperti bakso, nugget dan kaki naga berbasis ikan patin guna pengembangan potensi sumberdaya perairan secara optimal. Kata Kunci : Diversifikasi, Ikan Patin, Desa Jingah Habang Hilir ABSTRACT Instead of processing technologies in order to fish based processed products diversification catfish in Banjar Regency is still urgently needed to introduce on the processors and consumers about the kinds of products processed fast-food restaurant. Diversification of processed fish catfish can increase the added value and the economy while increasing the Community fishery in the village of Jingah Habang Hilir with chillies downstream. Such understanding can serve as an alternative in action processing and preserving fish quality semi modern catfish in sufficient protein needs at the time of 80 Purnomo, dkk : Diversifikasi Olahan Berbasis Ikan Patin.... paceklik fishes. Skill enhancement programs through outreach, training and coaching for the community must be in accordance with tha needs and characteristics of the community itself as businessmen is not an easy thing. Target audience itself as a partner is already accustomed to utilizing fish catfish processed products with variations, but it turns out the evaluation results in dire need of citations, formatations/models and practical directions for mking products such as ready made meatballs, nuggets and fish-based dragon foot catfih to the development potential of aquatic resources optimally. Keyword : Diversification, Patin, Jingah Habang Hilir Rurals budidaya ikan di karamba sebanyak PENDAHULUAN 2.525 unit (jenis ikan nila, patin dan Kabupaten Banjar memiliki luas mas), selain sungai juga terdapat Waduk wilayah sebesar lebih kurang 4.668,50 Riam Kanan seluas 9,250 ha dan Waduk 2 km yang secara administratif dibagi Mandi Kapau seluas 530 ha. Kawasan menjadi 19 kecamatan yang selajutnya Riam terdiri dari 290 kelurahan/desa dengan budidaya jumlah Kecamatan penduduk 498.085 jiwa. Kanan air merupakan tawar Aranio kawasan yang meliputi dan Kecamatan dengan komoditas Kabupaten Banjar sejak tahun 2010 Karang terpilih sebagai kawasan minapolitan, unggulan budidaya ikan nila dan ikan karena kawasan ini memiliki akses entry patin. point dari semua jurusan. Intan Kabupaten Ikan patin merupakan produksi Banjar memiliki potensi dengan 3 terbesar di kabupaten Banjar ini dilihat sungai utama yaitu Sungai Martapura, dengan semakin meningkatnya produksi Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam ikan patin setiap tahun yaitu pada tahun Kiwa, luas areal budidaya yang dapat 2004 sampai 2009 dari 448.45 ton dimanfaatkan Martapura menjadi 4.236 ton hampir 10 kali lipat sekitar 427.133 ha, Sungai Riam Kanan dari keempat Kecamatan yang telah 161,132 ha dan Sungai Riam Kiwa ditetapkan menjadi kawasan minapolitan 191,132 ha (Anonim, 2011). yang terbesar produksi budidaya ikan disungai Potensi sungai yang ada sudah dimanfaatkan masyarakat untuk adalah Kecamatan Aranio dan Kecamatan Karang Intan mencatat 4.018 81 Fish Scientiae, Volume 4 Nomor 8,Desember 2014, hal. 80-82 ton atau 30 % dari total produksi konsumen seperti bakso ikan, nugget budidaya di Kabupaten Banjar khususnya ikan, sosis ikan, kaki naga dan kamaboko ikan patin. Untuk kecamatan Karang yang dijual di ritel Banjarmasin yang Intan jumlah rumah tangga budidaya kebutuhan akan produk ini mencapai 12 mencapai 154 orang dengan jumlah ton perbulannya dan saat ini hanya kelompok 17 kelompok. Selama ini dari perusahaan dari luar daerah saja yang produksi budidaya dipasarkan berupa mensuplai produk-produk tersebut. dalam bentuk segar dan belum banyak Jarak Desa Jingah Habang Hilir ke variasi dilakukan produk olahan dari ikan Kecamatan Karang Intan kurang lebih patin. 7,5 Km dan dari Kota Banjarbaru kurang Produk olahan dari hasil usaha lebih 8 Km dengan di tempuh waktu penangkapan dan budidaya ikan di kurang 20 menit. Berdasarkan menurut wilayah Kecamatan Karang Intan yang klasifikasinya sudah ada seperti produk amplang kalau swasembada yang dipimpin oleh kepala dilihat secara total produksi sangatlah Desa Bapak Zainal Arifin. Luas wilayah tidak memadai sehingga daya jangkau Desa Jingah Habang Hilir 7,44 Km2 pasarnyapun hanya berkisar diwilayah dengan jumlah penduduk 869 jiwa dari Kecamatan dan juga belum adanya 242 jumlah rumah tangga sehingga rata- variasi olahan-olahan yang lain dari ikan rata tersebut, Berdasarkan ini dikarenakan pengetahuan pengolahan kurangnya masyarakat hasil dalam perikanan yang makan ikan. Sehingga penduduk tersebut per-km2 jumlah adalah 116 jiwa. penduduk jenis kelamin, yaitu 463 laki-laki dan 406 perempuan. sekarang sedang digalakan pemerintah gemar desa Berdasarkan potensi pasar dan keinginan untuk berkembang dari keanekaragam produk perikanan sangat masyarakat di Desa Jingah Habang Hilir, diperlukan saat ini untuk menangapi maka anjuran pemerintah dan juga keinginan pengolahan masyarakat konsumen yang sudah masyarakat sehingga dapat memenuhi bepikiran praktis sehingga membutuhkan permintaan pasar dalam bentuk produk makanan yang siap saji. Beberapa olahan. produk digemari dengan produk-produk siap saji berbasis yang sekarang diperlukan hasil transfer perikanan teknologi kepada Salah satu pengolahan ikan 82 Purnomo, dkk : Diversifikasi Olahan Berbasis Ikan Patin.... ikan patin yang sering disebut dengan lain dengan fish jelly yang mempunyai tekstur elaktis disesuaikan kesukaan konsumen saat ini, seperti jelly, misalnya bakso, sosis, yaitu dengan cara adopsi teknologi nugget, kaki naga, kamaboko fish cake, pengolahan produk sampingan siap saji. empek-empek dan lain-lain. Pada umumnya variasi produk yang Alih teknologi pengolahan dalam masyarakat di rangka keanekaragaman (diversifikasi) Desa Jingah habang Hilir Kecamatan produk olahan patin di Kabupaten Banjar Karang masih Intan Kabupaten Banjar sangat dibutuhkan untuk Kalimantan Selatan dalam usaha produk memperkenalkan pada para pengolah olahan ikan dari hasil usaha tangkapan mengenai jenis-jenis produk olahan ikan dan budidaya perairan umum seperti patin. Diversifikasi olahan ikan patin kolam, sungai dan danau sangatlah akan disesuaikan dengan minat pasar terbatas masyarakat di Banjar. Hal yang akan variasi jenis produk yang dihasilkannya dan juga hanya dilakukan mengandalkan sistem usaha olahan olahan baru seperti seperti bakso, nugget secara tradisional Usaha adalah mengolah produk dan kaki naga berbasis dari ikan patin. olahan ikan yang Upaya ini mampu memberikan dihasilkan oleh masyarakat secara umum pemahaman terhadap perlakuan sistem seperti ikan goreng, ikan bakar dan ikan diversifikasi olahan berbasis ikan patin pepes serta produk sampingannya, yaitu yang dihasilkan secara optimal terhadap ikan kering, kerupuk dan amplang peningkatan keterampilan industri rumah dengan hasil penilaian kualitasnya masih tangga olahan hasil perikanan khususnya kurang diharapkan, hal ini karenan dan masyarakat secara umumnya. produk yang dihasilkan kurang baik yang berdasarkan dari penilaian tekstur, warna, rasa dan aroma serta dengan kemasan Berdasarkan yang hal kurang menarik. tersebut khalayak sasaran mengharapkan adanya bentuk keterampilan pengolahan hasil perikanan METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Kegiatan Pembinaan Kepada Masyarakat Berbasis Teknologi produk 83 Fish Scientiae, Volume 4 Nomor 8,Desember 2014, hal. 80-84 siap saji berbasisi ikan patin ini 2. Evaluasi persiapan, yaitu dilakukan dengan metode observasi, pelaksanaan penentuan jadwal dan deskriptif dengan tempat kegiatan penyuluhan dan digunakan pelatihan serta persiapan instrumen dan pendekatan partisipasi metode yang dalam kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang diperlukan yang bahan baku yang ditentukan. dengan bersifat ini ‘persuasif-edukatif’, dimaksudkan untuk 3. Evaluasi proses, beserta jumlah yaitu kegiatan dengan memberikan pengetahuan, pemahaman, pelaksanaan dan keterampilan dalam membuat produk diskusi, olahan ikani siap saji (bakso, nugget dan dengan materi sebagai berikut : simulasi ceramah, dan pelatihan kaki naga). Adapun metodenya: ceramah, Pemanfaatan diskusi, demonstrasi atau, pelatihan. perairan umum hasil budidaya Dari metode tersebut diatas dapat sebagai ikan jenis bahan pangan ikani disimpulkan dan disempurnakan dengan protein tinggi. menggunakan rancangan evaluasi yang Keistimewaan ikan tawar sebagai diantara lain evaluasi kegiatan awal bahan pembuatan bakso, nugget, (survey dan kaki naga. lokasi), evaluasi persiapan (pelaksanaan ke 1,2,3), evaluasi proses ( Teknik pengemasan produk ikan pelaksanaan pelatihan), evaluasi hasil siap saji. (pengamatan ke 1 dan ke 2). Rancangan Peluang evaluasi yang dilaksanakan terhadap bakso, nugget, kaki naga ikan kegiatan pembinaan kepada masyarakat patin. ini antara lain : 1. pemasaran produk 4. Evaluasi hasil, yaitu pelaksanaan Evaluasi awal, yaitu pelaksanaan penilaian terhadap seluruh kegiatan kegiatan survey lapangan untuk yang telah diterima oleh peserta menentukan khalayak sasaran dengan tolak ukur lokasi khalayak sasaran, penentuan dan kesepakatan atas peserta dari industri rumah tangga, menerima PKK dan generasi muda, serta disampaikan baik secara teoritis kegiatan pendataan yang bekerja maupun secara teknis. Penilaian sama dengan lembaga terkait. tersebut kemampuan peserta untuk yang telah materi dilakukan oleh Tim 84 Purnomo, dkk : Diversifikasi Olahan Berbasis Ikan Patin.... Pelaksana Kegiatan penerapan b. Ipteks. Disiapkan loyang loaf (persegi empat panjang) kecil, dialasi aluminium foil dan diolesi tipis Prosedur Kerja dengan 1. dituang, permukaannya diratakan, Bakso c. adonan lalu diadon d. dilumuri tipis tepung roti. kemudian adon kembali hingga air e. dilakukan mengapung panci dan hingga kemudian diangkat tiriskan. Bakso hingga kuning. Dihidangkan bersama saus sambal setting 40°-50°C lalu atau saus lain sesuai selera. dilakukan perebusan dalam panci berisi perebusan Minyak dipanaskan, nugget ikan digoreng Adonan bakso dicetak berbentuk bulat air dengan suhu cooking 90°-95°C. Dilumuri tipis potongan ikan kukus ke dalam telur. Diangkat, lalu ditambahkan air dan es secukupnya dengan suhu dipotong-potong dengan tepung terigu, dicelupkan kembali, merata pada adonan dan bisa dicetak. lalu dari persegi atau sesuai selera. dan lada dimasukkan ke dalam adonan ke Adonan kukus dikeluarkan loyang, bawang merah goreng, bawang putih, lalu diadon. Tepung tapioka ditambahkan Adonan ikan dikukus hingga matang (30 menit). Adonan daging ikan patin diberi bumbu yang terdiri dari gula putih, minyak. 3. Kaki Naga bakso dari a. Cincangan daging ikan patin dipotong-potong siap kemudian dilumatkan menggunakan silent dihidangkan. cutter / food processor 2. Nugget Cara b. pembuatan nugget gula pasir dicampur. Diaduk rata. kedalam diaduk hingga berbentuk adonan yang lengket / kalis. Daging ikan, tepung terigu, telur, bawang putih, merica, garam dan ditambahkan lumatan daging ikan sambil terus ikan berdasarkan, adalah: a. Garam c. Tambahkan 1 butir telur, 1,2 % gula pasir, seasoning 1 % (yang sudah dihaluskan ), 2,8 % merica. 85 Fish Scientiae, Volume 4 Nomor 8,Desember 2014, hal. 80-86 Tiap-tiap penambahan bahan 1. Program Operasional diuleni hingga homogen. d. Tambahkan Tambah pembinaan masyarakat di Desa Jingah 17,6%+Tepung Habang Hilir yang telah dilaksanakan Beras 11,7 % + Tepung Maizena dalam bentuk secara berkelompok yang 11 % + Baking powder 2,2 % sesuai uleni hingga homogen. karakternya, Tambahkan Bawang bombay atau disepakati dan akhirnya menghasilkan wortel yang telah diiris / dirajang suatu panduan praktis pelatihan produk dan diuleni hingga tercampur rata. pangan ikani siap saji (bakso, nugget, Bentuk adonan agak bulat lonjong dan kaki naga berbasis ikan patin). Tepung e. f. Tepung Secara teknis, konsep program Terigu dan dikepalkan stick/batangan dengan kepribadian dan kemudian ditawarkan, dalam serai yang dipotong-potong kecil. g. Lakukan pengukusan mengunakan dandang selama + 15-20 menit h. Angkat dan dinginkan, kemudian lakukan battering yang dilanjutkan dengan i. pelapisan tepung roti (breading). Gbr. 1. Teknis penyiangan ikan Kaki naga dalam bentuk seperti ini Dimana bisa disimpan pendingin dalam /freezer atau lemari dapat langsung digoreng. realisasi program tersebut dalam pengembangan program penyuluhan dan pelatihan tentunya dikembangkan sesuai kebutuhan dan karakteristik masyarakat sebagai mitra HASIL DAN PEMBAHASAN kerja dengan evaluasi hasil 100 % memiliki tingkat keseriusan, aktiv, dan memiliki kreaktivitas yang tinggi. Hasil Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian pada masyarakat ini sebagai berikut: 86 Purnomo, dkk : Diversifikasi Olahan Berbasis Ikan Patin.... Gambar 2. Aktivitas khalayak sasaran dalam pelatihan keterampilan pengolahan ikan patin 87 Fish Scientiae, Volume 4 Nomor 8, Desember 2014, hal 80-88 Pengetahua n Keterampila nBelum Penyuluhan Perlindungan Konsumen Produk bakso,nugge t,kaki naga Demontrasi produk siap saji dan Pengemasan Mengetahui Nilai Tambah Produk berbasis Ikan patin Terampil dalam Proses Produk siap saji yYang bermutu Pengetahuan Peluang Pasar MASUKAN Mekanis Uji Coba Bimbingan Tim Pembina PKM Menerapkan dan Berminat Demontrasi dan Simulasi Seleksi dan Proses Bahan Baku Teknologi produk siap saji dan PROSES Berminat dan Mampu Menerapkan IPTEKS Produk siap saji berbasis ikan patin Mengetahui IPTEK bakso, nugget, kaki naga yang bermutu KELUARAN Gambar 1. Skema Alur Kerangka Pemikiran Luaran Yang Diharapkan perairan umum dan hasil budidaya ikan Pembahasan operasio- patin serta diperoleh keterampilan dalam nal tersebut, maka upaya pemecahan membuat produk siap saji seperti trampil masalah metode: pembuatan bakso, nugget dan kaki naga ceramah/pemberian informasi, diskusi, berkualitas tinggi. Konsep dasar guna demonstrasi, dan praktek/latihan, terlihat pengembangan diperolehnya tersebut sesuai dengan kebutuhan dan Berdasarkan program melalui pengetahuan dan pemahaman yang luas dan mendalam tentang pemanfaatan program pelatihan karakteristiknya. sumberdaya 88 Purnomo, dkk : Diversifikasi Olahan Berbasis Ikan Patin.... sasaran sebagai mitra kerja yang sesuai Analisis Kegiatan pengabdian pada kebutuhan dan karakteristiknya. Karena masyarakat dalam bentuk pelatihan ini itu kegiatan ini mengisyaratkan untuk merupakan senantiasa dilakukan secara periodik, upaya pengetahuan, meningkatkan pemahaman, dan sistematis, dan keterampilan masyarakat ibu-ibu PKK, Berdasarkan Karang Taruna dan pelaku industi rumah orientasi pasar untuk produk bakso, tangga di Desa Jingah Habang Hilir nugget, dan kaki naga ikan patin hasil Kecamatan Karang Intan Kabupaten kreaktivitas khalayak sasaran tersebut Banjar dalam sudah saatnya berorientasi kepada pasar membuat dan menentukan kebijakan swalayan atau super market. Sehingga pemanfaatan ikan patin sebagai bahan untuk menembus pemikiran tersebut baku produk siap saji (bakso,nugget, dan diperlukan produk tersebut harus yang kaki bermutu tinggi. Kalimantan naga). peningkatan Sasaran Selatan pengembangan program keterampilan khalayak sebagai mitra kerja hasil berkesinambungan. analisis, bahwa perlu a. Terdapat respon yang positif dari diinformasikan cara teknis penyuluhan berbagai pihak terkait, mulai dari baik tentang pengetahuan peluang pasar pemerolehan maupun teknis perbaikan mutu ikan siap kepada saji tersebut. pelatihan, sehingga program yang perizinan respon sampai seluruh peserta telah direncanakan dapat berjalan Faktor Pendukung lancar. Berdasarkan perbandingan dengan faktor-faktor yang merupakan kendala dalam kegiatan ini, ternyata faktor-faktor yang pendukung/positif lebih merupakan banyak dirasakan dalam kegiatan pengabdian ini. Beberapa hal yang merupakan faktor pendukung, antara lain: Berdasarkan spesifikasi penilaian sebagai berikut : a.1. Respon pihak terkait (Kepemerintahan Desa, RW, RT setempat , dan Karang Taruna 100 % mendukung). a.2. Respon peserta sebagai mitra kerja (Masyarakat industri rumah tangga, PKK, Generasi 89 Fish Scientiae, Volume 4 Nomor 8, Desember 2014, hal 80-90 muda/ Karang Taruna 100 % dihidangkan mendukung, aktiv, makanan pelengkap lainnya seperti berkeinginan besar dan untuk berkelanjutan). ternyata tahu, kuah lontong, serta gorengan, rajangan seledri, bawang goreng, b. Program kegiataan ini tepat sasaran, sebab bihun, bersama khalayak saos tomat, sambal dan aneka sasaran pelengkap lainnya. Sedangkan bakso sebagai mitra kerja sering mengalami sendiri mendapat sebutan pentol atau kesulitan dalam memanfaatkan hasil pentol bakso. Pentol bakso kini budidaya ikan patin menjadi variasi dibuat secara bervariasi. Ada yang produk olahan siap saji dan belum hanya murni pentol, ada yang berisi mengetahuinya untuk menentukan telur puyuh, telur ayam maupun telur kebijakan mengembangkan itik. Ada juga pentol yang dicampuri program pemanfaatan sumberdaya dengan urat sapi. Ini yang paling perairan dan sumberdaya manusia banyak disukai dan biasanya disebut sebagai pelaku yang sesuai dengan bakso urat sapi. dalam kebutuhan dan karakteristiknya. Nugget merupakan salah satu Dengan kegiatan ini khalayak sasaran produk olahan daging beku. Produk memperoleh dan ini mempunyai daya simpan yang keterampilan yang sangat berharga cukup lama, dengan penyimpanan untuk dalam freezer pengalaman keberhasilan kesejahteran peningkatan mencapai 2 dengan minggu. Daging yang digunakan melalui keinginan berwirausaha yang sebelumnya harus digiling, sehingga berkelanjutan. memudahkan untuk dibentuk pada Bakso keluarganya, bisa ikan didefinisikan tahapan berikutnya. Bahan utama sebagai produk makanan berbentuk yang digunakan adalah ikan, yang bulatan atau lain, yang diperoleh dari akan memberikan tekstur produk campuran daging ikan (kadar daging yang diinginkan, karena mempunyai ikan tidak kurang dari 50%) dan pati kandungan atau serealia dengan penambahan (Anonim, 2010). Bahan pendukung atau makanan yang di inzinkan ( lain, yaitu garam, air, bahan pengisi Nurfianti, 2007). (filler), Bakso biasanya protein emulsifier, miofibril dan bumbu- 90 Purnomo, dkk : Diversifikasi Olahan Berbasis Ikan Patin.... bumbu. Garam meningkatkan berfungsi sedikit dalam pembuatannya maka, karena akan mempengaruhi rasa dan tekstur kelarutan, protein miofibril yang ada pada nugget ikan (Anonim, 2008). daging hanya larut pada larutan garam. Air berguna untuk Kaki naga merupakan hasil olahan yang cukup digemari yang saat ini tengah memberikan sifat berair dan juga dikembangkan oleh masyarakat meningkatkan rendemen (Anonim, Karena kaki naga merupakan diversifikasi dari 2010). Bahan pengisi dan emulsifier kamabo koyang merupakan bahan untuk surimi. yang digunakan pada produk ini Maka kaki naga dapat mengikuti SNI surimi, adalah tepung tapioka dan kuning berdasarkan SNI Nomor 01–2693-1992, maka telur yang berfungsi untuk mengikat kaki naga adalah diversifikasi dari kamaboko, air maupun lemak. Bumbu-bumbu yang memiliki standar mutu dengan elastisitas berupa merica dan bawang putih berkisar antara 26,73% - 65,66%; kadar abu selain memberikan bau dan rasa yang antara 0,44% – 0,69%; kadar protein antara khas, juga mampu memperpanjang 10,44% - 16,40%; dan kadar lemak antara 0,09% umur simpan (Anonim, 2010). - 0,55% ( Amalia, ZIZ. 2002). Pengolahan ini Kaki naga merupakan makanan hasil mampu meningkatkan mutu serta cita perikanan favorit semua kalangan masyarakat di rasa ikan yang diolah. Misalnya ibu pengolahan dalam membuat bakso masyarakat kota umumnya menyukai makanan ikan, dan sosis ikan dan lain-lain. Di yang praktis dan cepat saji. Keberagaman produk dalam hasil olahan perikanan menjadikan konsumsi nugget kandungan nugget ikan terdapat (Yuyun. 2006). Mengingat ikan di masyarakat menjadi semakin meningkat. vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Satu perusahaan umumnya memproduksi satu Selain bisa dimakan langsung juga macam produk kaki naga karena produktersebut bisa sebagai cemilan, nugget ikan menggunakan bahan baku utama yang sama juga bisa sebagai lauk makanan berupa fillet ikan kerapu (Epinephelus sp). FG. lemak kota dan (Winarno protein, ikan perikanan. 2008). Dalam Warna bakso ikan yang pembuatan nugget ikan kita harus dihasilkan adalah berwarna putih. Hasil teliti karena bila ada kesalahan uji organoleptik di atas menunjukkan 91 Fish Scientiae, Volume 4 Nomor 8, Desember 2014, hal 80-92 bahwa mitra kerja sebagai panelis penggorengan yang sempurna dan menyukai warna bakso yang dihasilkan. penggunaan tepung roti sebelum nugget Hal ini karena warna bakso ikan yang digoreng. tepung roti berfungsi memberi dihasilkan sesuai dengan syarat mutu rasa gurih dan memperbaiki kenampakan bakso ikan, yaitu warna bakso putih nugget setelah digoreng. Hal ini sesuai cerah dan merata. Hal ini sesuai dengan dengan Anonim (2010c), bahwa bakso ikan yang penambahan tepung roti pada pembuatan baik dapat dilihat dari syarat mutu bakso nugget yang terdapat dalam SNI 01-3818-1995 warna pada nugget, membentuk kerak yaitu warna bakso adalah putih merata pada permukaan nugget setelah digoreng, tanpa warna asing lain. memberikan Aroma bakso ikan yang dihasilkan adalah aroma khas ikan patin Anonim (2009b), bahwa berfungsi untuk memberikan penampakkan goreng (fried), serta berkontribusi terhadap rasa nugget yang dihasilkan. dengan aroma bumbu tambahan terutama Pembuatan Kaki naga yang perlu merica, bawang merah dan bawang putih. kita perhatikan adalah warna, aroma, Pembuatan bakso ini bisa dikatakan tekstur, dan rasa sehingga kita bisa berhasil karena aroma khas bakso yang mendapatkan hasil yang baik. Pembuatan berbau rempah yang mengundang selera kaki naga ini bisa dikatakan berhasil makan . Hal ini sesuai dengan pernyataan karena Anonim (2010c), bahwa bakso ikan sempurna dan penggunaan tepung roti yang baik dapat dilihat dari syarat sebelum kaki naga digoreng. tepung roti mutu bakso yang terdapat didalam berfungsi proses penggorengan memberi rasa yang gurih dan SNI 01-3818-1995 yaitu aroma bakso memperbaiki kenampakan kaki naga adalah bau khas ikan segar rebus setelah digoreng. bahwa penambahan dominan tepung roti pada pembuatan kaki naga sesuai jenis ikan yang digunakan dan bau bumbu cukup tajam. Pembuatan nugget yang perlu kita berfungsi untuk memberikan warna pada kaki naga, membentuk kerak pada perhatikan adalah warna, aroma, tekstur, permukaan kaki naga setelah digoreng, dan rasa sehingga kita bisa mendapatkan memberikan hasil yang baik. Pembuatan nugget ini (fried), serta berkontribusi terhadap rasa bisa dikatakan berhasil karena proses kaki naga yang dihasilkan. penampakkan goreng 92 Purnomo, dkk : Diversifikasi Olahan Berbasis Ikan Patin.... mereka tentang hal tersebut masih belum Faktor Penghambat Setiap kegiatan sesuai dengan konsep yang sebenarnya. tentu ada faktor penghambat dan faktor pendukungnya. Meskipun demikian, secara umum dapat dikatakan bahwa kegiatan pengabdian pada masyarakat berupa pelatihan ini tidak terlalu banyak mengalami hambatan dan kendala. Hal-hal yang mungkin merupakan hambatan berkisar pada hal yang bersifat teknis berkenaan dengan waktu pelaksanaan dan faktor terbatasnya anggaran untuk kegiatan ini. Tentunya hal ini dapat dimaklumi, karena untuk dapat melakukan dan membuat konsep dasar pemanfaatan sumberdaya perairan seperti pemanfaatan hasil budidaya ikan patin pengembangan program keterampilan masyarakat guna peningkatan tersebut ternyata harus sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat itu sendiri sebagai pelaku bukanlah hal yang mudah. Sekalipun mereka sudah terbiasa memanfaatkan ikan patin dengan variasi KESIMPULAN DAN SARAN produk olahan ternyata hasil evaluasi sangat Kesimpulan membutuhkan acuan, format/model dan arahan praktis untuk proses membuat produk siap saji seperti bakso, pelaksanaan pengabdian, maka dapat nugget dan kaki naga berbasis ikan patin diambil kesimpulan ‘konsep dasar berbasis ikan Bertitik tolak dari bahwa perihal guna pengembangan potensi sumberdaya diversifikasi olahan perairan secara optimal. patin’ dan ‘program penyuluhan, serta pelatihan produk siap Saran saji’ sebenarnya bukan sesuatu hal yang - sangat baru atau asing bagi masyarakat di Desa Jingah Habang Hilir. Meskipun demikian, ternyata konsep dan persepsi 93 Fish Scientiae, Volume 4 Nomor 8, Desember 2014, hal 94-94 DAFTAR PUSTAKA Anonim, 2011. Data Statistik dalam Angka Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. Amalia, ZIZ. 2002. Studi Pembuatan Kamaboko Ikan Nila Merah (Oreochromis sp.) dengan Berbagai Pencucian dan Jenis Bahan Pengikat. Skripsi. Bogor: Program Studi Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikananan dan Ilmu Kelautan IPB. Anonim, 2008. Patin dalam Bentuk Olahan Nugget Ikan. Di Akses tanggal 18 juni 2013 Anonim, 2010. Pembuatan Nugget Ikan Kakap. http://bisnisukm.com/ pembuatan-nuggetikan-kakap.html. Akses tanggal 18 juni 2013 Astawan, M.2004.Ikan yang Sedap dan Bergizi.Solo:Tiga Serangkai. Eddy A, dan Evi L., (1989), Pengawetan dan Pengolahan Perikanan. Kanisius, Yogyakarta. Nurfianti, Dini. 2007. Penggunaan Kitosan Sebagai Pembentukan Gel dan Pengawet Bakso Ikan Kurisi (Nemipterus nematophorus) pada Penyimpanan Suhu Chilling. Skripsi (tidak dipublikasikan) Bogor: Program Studi Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikananan dan Ilmu Kelautan IPB [BI] Bank Indonesia. 2008. Pengolahan ikan berbasis fish jelly product (otak-otak dan kaki naga). http://www.bi.go.id di akses pada tanggal 18 juni 2013 Winarno FG. 2008. Kimia Pangan dan Gizi. Bogor: MBRIO Press Siti, Rahayu. 2004. TTG. Teknologi Pengolahan Daging Ikan Cucut. Kanisius : Yogyakarta. Yuyun. 2006. Panduan Wirausaha Membuat Aneka Nugget ikan. Agromedia : Jakarta. 94