Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8 Implementasi Restful Web Service Menggunakan AsyncTask pada Aplikasi Library Automation Berbasis Android Elham Yudhistira1, Aji Purwinarko2, Indah Urwatin Wusqo3 1,2 Jurusan Ilmu Komputer, FMIPA, Universitas Negeri Semarang Jurusan IPA Terpadu, FMIPA, Universitas Negeri Semarang Email: [email protected], [email protected], [email protected] 3 1 Abstrak Perkembangan teknologi mobile saat ini semakin lama semakin maju seperti yang terlihat pada kemajuan teknologi smartphone, hal ini memungkinkan adanya pergeseran pemanfaatan teknologi. Teknologi mobile yang semula hanya diperuntukkan untuk komunikasi telepon maupun mengirim pesan sekarang dapat dimanfaatkan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Semua ini dapat terjadi karena smartphone didukung oleh Operating System (OS) yang canggih, salah satunya adalah OS Android. Salah satu pemanfaatan OS Android untuk mendukung keputusan adalah melalui library automation. Perancangan library automation dengan metode rapid application development (RAD) menerapkan RESTful Web Service menggunakan AsyncTask. Hasil penelitian ini adalah library automation berbasis mobile yang interaktif dan mudah digunakan oleh civitas akademik Universitas Negeri Semarang. Aplikasi ini terdiri dari menu pelacakan koleksi, riwayat koleksi yang pernah dilakukan, dan perhitungan denda keterlambatan pengembalian pustaka. Kata Kunci: Library automation, Android, RAD, RESTful web service, AsyncTask Abstract The development of mobile technology today increasingly advanced as seen on smartphone technology advances, it allows for a shift in the use of technology. Mobile technology which was originally only for your call and short message service communication now can be used to support the decision making process. All this can happen because of the smartphone is supported by high tech operation system. one of which is the Android OS. Either utilization of the Android OS for decision support is through the library automation. The design of library automation with the method of rapid application development (RAD) implement RESTful Web Service uses AsyncTask. The results of this study are based library automation mobile, interactive and easy to use by the academic community Semarang State University. The application consists of tracking menu collection, collection history has ever done, and the calculation of late return of library fines. Keyword: Library automation, Android, RAD, RESTful web service, AsyncTask 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dasawarsa ini, sistem informasi sebagai penunjang dalam proses manajemen maupun pengambilan keputusan adalah suatu keniscayaan, dimana setiap bagian dari organisasi diharapkan mampu memberikan pelayanan yang cepat dan akuntabel kepada pengguna atau end user. Sebuah sistem informasi membantu organisasi memfasilitasi pengumpulan, pencatatan, organisasi, pengambilan, dan penyebaran informasi [1]. Demi peningkatan layanan tersebut, Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Negeri Semarang sejak tahun 2009 telah memanfaatkan layanan teknologi informasi berupa Library automation. Library automation telah memberikan kontribusi pada perkembangan otomatisasi perpustakaan dalam hal pengolahan data keanggotaan, sirkulasi dan kataloging [2]. Melalui Library automation yang telah dikembangkan oleh UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang diharapkan civitas akademika Unnes khususnya maupun di luar Unnes pada umumnya mampu memenuhi segala kebutuhan informasi dan pelayanan dengan menggunakan otomatisasi perpustakaan yang berguna untuk [3]: 1. 2. 3. 4. 5. Mempermudah, mempercepat, dan mempertepat layanan. Mempermudah dan mempercepat penelusuran informasi dengan hasil yang baik. Mempermudah dan mempercepat penemuan informasi oleh pengguna sendiri melalui fasilitas penelurusan terpasang (online). Memperluas jangkauan kepada sumber informasi yang beragam. Membantu staf perpustakaan membuat berbagai macam data statistik sesuai dengan kebutuhan evaluasi layanan dan koleksi. 286 Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8 Kebutuhan informasi dan pelayanan sangat penting terutama mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyusun skripsi [4]. Salah satu kesulitan yang dialami mahasiswa dalam penyusunan skripsi yaitu kurangnya ketersediaan buku referensi, kurangnya contoh skripsi yang berhubungan dengan latar belakang dan kompetensi. Saat ini sumber informasi andalan yang diakses mahasiswa dalam pencarian dan penelusuran informasi secara keseluruhan tertinggi dalam persentase (46,4%) adalah situs pendidikan (edukasi), umumnya situs perguruan tinggi yang memiliki link perpustakaan virtual maupun jurnal elektronik [5]. Dalam pedoman perpustakaan perguruan tinggi dijelaskan bahwa, perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan tinggi, yang bersama-sama dengan unsur penunjang yang lainnya, berperan serta dalam melaksanakan tercapainya visi dan misi perguruan tingginya [6]. Akan tetapi, dalam perjalananya sejak dikembangkan pertama kali, Library automation masih jauh dari harapan sempurna dalam memberikan pelayanan kepada civitas akademika. Sehingga, diperlukan adanya upaya untuk meningkatkan layanan terhadap civitas akademika tersebut, salah satunya dengan memanfaatkan smartphone berbasis android. Melalui aplikasi smartphone berbasis android ini diharapkan segala informasi yang berkaitan dengan layanan perpustakaan dapat diakses dari mana saja oleh civitas akademika. Sehingga smartphonebukan hanya sebagai media dalam menelpon, menulis pesan singkat, maupun untuk mengakses jejaring sosial namun juga dapat berperan aktif dalam dunia pendidikan yaitu membantu civitas akademika agar dengan mudah mendapatkan layanan informasi [7]. Ada berbagai cara untuk menerapkan komunikasi antar aplikasi yang heterogen yaitu salah satunya dengan web service. Web service adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada usatu jaringan [7]. Berkenaan dengan standar ini terdapat solusi yang lebih ringan berdasarkan Hypertext Transfer Protocol (HTTP) biasa disebut dengan Representational State Transfer (REST). REST diidentifikasikan sebagai prinsip-prinsip pengalamatan sumber data, antarmuka yang dibatasi oleh penggunaan HTTP, representasi dan statelessness [8]. RESTful web service memiliki beberapa keunggulan dibandingkan Simple Object Access Protocol (SOAP) web services karena cenderung lebih ringan, scalable dan mudah untuk membangun dan menggunakan, sehingga memberikan kecepatan akses ke data bahkan dalam kondisi bandwidth rendah [9]. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dibutuhkan suatu aplikasi yang berfungsi dalam membantu memberikan informasi perpustakaan melalui layanan ponsel yaitu smartphone dengan platform android demi meningkatkan efektifitas informasi perpustakaan di lingkungan UPT Perpustakaan Universitas Negeri Semarang. 2. METODE Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan produk yang dihasilkan yaitu aplikasi Library automation. Tahapan pengembangan produk terdiri atas dua tahap yaitu metode pengembangan aplikasi. Pengembangan aplikasi dilakukan dengan menggunakan Rapid Aplication Development (RAD). RAD adalah sebuah model proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek [10]. Model RAD diilustrasikan pada Gambar 1. 287 Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8 Gambar 1. Model RAD Pendekatan RAD melingkupi fase-fase: a. Bussines Modelling Aliran informasi di antara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? Informasi apa yang dimunculkan? Siapa yang memunculkannya? Kemana informasi itu pergi? Siapa yang memprosesnya? b. Data Modelling Aliran yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussines modelling disaring ke dalam objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. c. Proses Modelling Aliran yang didefinisikan di dalam fase data modelling ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. d. Aplication Generation RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi keempat. Selain menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk memakai lagi komponen program yang ada atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi. e. Testing and Turnover Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen program telah diuji. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses yang dibutuhkan dalam aplikasi library automation dapat dilihat melalui Tabel 1. Tabel 1. Proses-proses pada aplikasi library automation Nama Proses Login Mengelola Pengumuman Umum Deskripsi Proses untuk menentukan hak akses user untuk masuk ke dalam sistem dan untuk menjalankan fungsi-fungsi di dalam aplikasi Data input: Username, Password Aktor: Administrator, staf, civitas akademik Proses untuk mengelola informasi umum berupa berita Data input: isi pesan Aktor: Administrator, staf 288 Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8 Nama Proses Mengelola peminjaman Menampilkan data pinjaman Pemesanan Menampilkan pustaka Pencarian Deskripsi Proses untuk mengelola data peminjaman Aktor: Staf Proses untuk menampilkan data pinjaman civitas akademika Aktor: Civitas akademika Proses untuk memesan pustaka yang akan dipinjam Data input: Library Main Number Aktor: Civitas akademik Proses untuk menampilkan data pustaka Aktor: Civitas akademik Proses untuk mencari data pustaka Aktor: Civitas akademik Gambar 2 adalah ilustrasi aliran data yang terdapat pada aplikasi Library automation. User saat menggunakan aplikasi ini akan melakukan meminta data dengan proses AsyncTask ke web server untuk mengambil informasi yang ada. Setelah itu web server mengambil data dari database kemudian, dikembalikan ke web server. Karena android tidak dapat mengambil data selain string maka harus diparsing terlebih dahulu sebelum di ditampilkan pada handphone android. Gambar 2. Aliran data Untuk menggunakan aplikasi Library automation, user harus login menggunakan akun sistem informasi akademik. Halaman login terdapat pada Gambar 3. Gambar 3. Halaman login library automation Setelah melakukan proses login, user akan diberikan tampilan menu yang berupa navigation drawer seperti yang terlihat pada Gambar 4. 289 Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8 Gambar 4. Halaman menu setelah proses login Menu pustaka berfungsi untuk mencari referensi yang diinginkan. User hanya memasukkan kata kunci pada kolom pencarian, setelah diproses maka akan tampil referensi-referensi dari kata kunci yang sudah di input seperti yang terlihat pada Gambar 5. Gambar 5. Menu pustaka Jika user memilih salah satu dari list referensi seperti Gambar 5, maka user akan mendapatkan informasiinformasi yang terkait tentang referensi tersebut seperti yang terlihat pada gambar 6. 290 Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8 Gambar 6. Menampilkan informasi Pada aplikasi Library automation terdapat menu keterlambatan, yaitu berfungsi untuk user mengetahui seberapa lama keterlambatan pinjaman yang dilakukan dan informasi denda yang harus dibayarkan, seperti yang terlihat pada Gambar 7. Gambar 7. Informasi keterlambatan dan denda Untuk menggunakan aplikasi Library automation berbasis android ini sebagian besar jenis smartphone yang menggunakan android sebagai sistem operasinya dapat digunakan dengan baik dan tidak ada kendala. 291 Seminar Nasional Ilmu Komputer (SNIK 2016) - Semarang, 10 Oktober 2016 ISBN: 978-602-1034-40-8 4. SIMPULAN Dengan menggunakan aplikasi Library automation berbasis android ini diharapkan dapat mempermudah untuk mengakses informasi terkait referensi yang terdapat pada perpustakaan fisik penggunaan RESTful web service dengam menggunakan AsyncTask sebagai prosesnya juga dinilai cukup baik dari segi penggunaan. Diharapkan untuk pengembangan selanjutnya meningkatkan akurasi pencarian supaya end user tidak merasa bingung saat mencari informasi. 5. REFERENSI [1] Purwinarko, A. Sukestlyarno, YL. 2014. Model Expertise Management System di Universitas Negeri Semarang. Scientific Journal of Informatics. Vol. 1(2): 177-184 [2] Yudie, I. 2011. Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis Web Application. Master of Information System. [3] Nurendah, Y., Mulyana, M. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Perpustakaan Terhadap Kepuasan dan Hubungannya dengan Loyalitas Mahasiswa. Jurnal Ilmiah Manahemen Kesatuan. Vol. 1(1): 93-112. [4] Novianto, I. 2011. Perilaku Pengguna Internet di Kalangan Mahasiswa (Studi deskriptif tentang perilaku penggunaan internet dikalangan mahasiswa perguruan tinggi negeri (FISIP UNAIR) dengan perguruan tinggi swasta (FISIP UPN) untuk memenuhi kebutuhan informasinya). http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Jurnal%20IIK%20Novianto.pdf, diakses 17 Maret 2016. [5] Soehadji, I. M., Susiloatmadja, R. 2007. Pemanfaatan Internet Oleh Mahasiswa Sebagai Media Pencarian dan Penelusuran Informasi. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 3(12). [6] Depdiknas. 2004. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman, edisi ketiga. Depdiknas, Jakarta. [7] Nuari, N. 2014. Perancangan Aplikasi Layanan Mobile Informasi Administrasi Akademik Berbasis Android Menggunakan Web Service (Studi Kasus Reg. B Universitas Tanjungpura). Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JustIN). Vol. 1(1). [8] Kalali, M., Mehta, B. 2013. Developing RESTful Service with JAX-RS 2.0, WebSockets, and JSON. Packt Publishing Ltd. [9] Bleda, M., Tarraga, J., et. al. 2012. CellBase, a comprehensive collection of RESTful web services for retrieving relevant biological information from heterogeneous sources. Nucleic acids research. [10] Pressman, R. S. 2002. Software Engineering. (II ed.). Penerbit Andi, Yogyakarta. 292