PENDAHULUAN Latar Belakang Protein hewani merupakan zat makanan yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan tubuh dan kesehatan manusia. Kebutuhan akan protein hewani semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya taraf hidup manusia dan disertai dengan kesadaran manusia akan pentingnya kebutuhan protein hewani. Untuk memenuhi kebutuhan protein hewani, salah satu bahan pangan asal ternak yang dapat digunakan adalah susu sapi. Susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia karena komposisinya yang ideal. Selain itu susu mengandung semua zat yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat makanan yang terkandung di dalam susu mudah dicerna dan di manfaatkan oleh tubuh (Ressang dan Nasution,1982) Produksi yang mencirikan dari usaha sapi perah adalah susu. Susu merupakan bahan makanan yang istimewa bagi manusia karena kelezatan dan komposisinya yang ideal. Selain mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh, semua zat makanan yang terkandung di dalam susu dapat diserap oleh darah dan dimanfaatkan oleh tubuh. Susu bernilai gizi tinggi dan dapat digunakan sebagai makanan manusia segala umur, sehingga susu merupakan makanan yang dapat dikatakan sempurna. Dewasa ini, di negara-negara yang sudah maju maupun yang sudah berkembang, sapi perah merupakan sumber utama penghasil susu yang mempunya nilai gizi tinggi (Habibah, 2011). Selain sebagai bahan makanan yang sempurna, susu juga digunakan sebagai media pembenihan yang baik bagi mikroba yang patogenik baik di susu maupun di ambing sapi perah. Komposisi susu terdiri dari unsur-unsur yang penting yaitu emulsi lemak dalam air yang bercampur dengan gula dan garam mineral seperti protein dalam suatu susupensi koloidal. Susunan susu sapi umumnya terdiri dari air 87,75% ; lemak 35% ; laktosa 4,5% ; mineral 0,75%. Penanganan pada saat sebelum produksi, produksi dan pasca produksi juga ikut menentukan kualitas susu. Beberapa faktor yang menentukan kualitas susu adalah faktor dari sapi meliputi bangsa dan ras sapi, umur dan ukuran tubuh sapi, stadium laktasi, penyakit, masa birahi (estrus), dan masa bunting. Sedangkan faktor dari luar meliputi perkandangan, pemerahan, makanan, iklim serta temperatur dan latihan. Susu selain sebagai bahan makanan yang sangat penting manfaatnya bagi manusia dan ternak, juga merupakan media yang dapat menyebarkan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia maupun sebaliknya (milk born disease). Oleh karna itu, pemeriksaan kualitas susu sebelum dimanfaatkan atau sebelum pengolahan sangat perlu untuk kesehatan konsumen (Saleh, 2004). Tujuan Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui kualitas dari susu yang beredar di Kota Yogyakarta pada bulan Januari hingga bulan April 2015. Manfaat Manfaat dari pengawasan kualitas peredaran susu segar yaitu untuk memberi informasi dan melindungi konsumen dari penyakit yang dapat di tularkan melalui susu segar.