strategi pemasaran produk rendang telur pada perusahaan rendang

advertisement
JurnalAgrimart.Vol.4 No. 1, Maret 2017
STRATEGI PEMASARAN PRODUK RENDANG TELUR PADA
PERUSAHAAN RENDANG DAN KERIPIK KOKOCI DI
KABUPATEN LIMA PULUH KOTA
Widya Sri Utama1Siska Fitrianti2
ABSTRAK
Rendang telur merupakan makanan khas Minangkabau yang berbahan telur dan
kelapa. Pada beberapa daerah di Minangkabau usaha rendang telur telah menjadi usaha
tersendiri. Banyaknya produsen-produsen rendang telur mengakibatkan tingginya
persaingan antara pengusaha tersebut di pasar.
Strategi pemasaran sangat diperlukan untuk dapat mengungguli pasar, menjangkau
banyak konsumen, dan untuk menjalankan operasional perusahaan. Penentuan
Segmentation, Targetting, dan Positioning (STP) produk merupakan langkah awal dalam
sebuah usaha. Setelah STP dari produk ditentukan maka selanjutnya penentuan bauran
pemasaran atau 4P (Product, Price, Place, dan Promotion).
Rendang telur merupakan salah satu produk yang diminati konsumen di perusahaan
Rendang dan Keripik KOKOCI. Segmentation yang diterapkan berdasarkan demografis,
psikografis, dan perilaku. Penempatan pasar sasarannya (targetting) berdasarkan peliputan
keseluruhan dimana produk rendang telur diproduksi untuk semua orang dengan daya beli
masing-masing. Untuk membangun positioning yakni membangun produk berdasarkan
fungsi/kegunaan serta memanfatkan simbol-simbol budaya.
Bauran pemasaran 4P yakni produk, atribut yang digunakan sebagai strategi yakni
adanya tiga jenis kemasan yaitu kemasan ekonomis, kotak, dan kaleng, pelayanan yang
diberikan berupa sambutan baik pada konsumen yang datang membeli produk, serta
jaminan dari perusahaan berupa ganti rugi terhadap ketidaknyamanan (misal produk
hancur). Penempatan harga untuk rendang telur yaitu dengan metode Cost Plus Princing
Method (Metode Penetapan Harga Biaya-Plus), harga kemasan ekonomis @ 10.000,kemasan kotak @ 12.000,- dan kemasan kaleng @ 20.000,-. Untuk distribusi produk maka
saluran yang digunakan yakni saluran distribusi langsung dan saluran distribusi tidak
langsung berupa keagenan. Promosi yang digunakan yakni dengan cara periklanan
(penyiaran) dengan radio, dengan mengikuti pameran-pameran yang diadakan pemerintah,
serta hubungan masyarakat (halaman web).
Kata Kunci: Strategi pemasaran, rendang telur, KOKOCI
1.
2.
Mahasiswa Program Studi Agribisnis BP 1301362033. Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
Staf Pengajar Program Studi Agribisnis Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh
1
JurnalAgrimart.Vol.4 No. 1, Maret 2017
pemasaran (marketing mix) tersebut di
lakukan secara berbeda-beda.
b.
Tujuan
1). Untuk mengetahui strategi pemasaran
produk Rendang telur pada
Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI di Kabupaten Lima Puluh
Kota.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Memasuki perdagangan bebas AFTA
(Asean Free Trade Assosiaotion) tahun
2003, hampir semua organisasi bisnis
menghadapi persaingan dan tantangan
dalam suatu lingkungan yang sarat
dengan perubahan. Agar berhasil dalam
kondisi saat ini, diperlukan strategi
pemasaran berorientasi pasar yang dapat
mengantisipasi
seluruh
keinginan
konsumen,
mengatasi
ancaman
persaingan, dan memperkuat keunggulan
bersaing (Anonim, 2016).
Pemasaran merupakan salah satu dari
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan
oleh para pengusaha dalam usahanya
untuk mempertahankan hidup, untuk
berkembang dan untuk mendapatkan
laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian
tujuan bisnis tergantung pada keahlian
pengusaha dibidang pemasaran, produksi,
keuangan maupun bidang lain. Selain itu
tergantung pula pada kemampuan
pengusaha untuk mengkombinasikan
fungsi-fungsi tersebut agar usaha
perusahaan dapat berjalan lancar
(Anonim, 2016).
Strategi pemasaran yang harus di
terapkan yakni STP. STP (segmentations,
targetting, and positioning) merupakan
langkah awal dalam strategi pemasaran.
STP mengkaji tentang segmen pasar yang
akan dimasuki, target yang akan dibidik,
serta penempatan produknya. Setelah
semua aspek STP dapat di tentukan
barulah mulai menentukan bauran
pemasaran dari produk yang dihasilkan.
Bauran pemasaran (marketing mix),
yang mencangkup 4P (Product, Price,
Place, dan Promotion) sangat penting
dalam sebuah perusahaan. Keempat
variabel tersebut merupakan kombinasi
yang mempunyai peran yang sama dan
merupakan kesatuan guna menunjang
sukses perusahaan. Karena itu produk,
harga, tempat, dan promosi dapat
digunakan oleh perusahaan
yang
bersangkutan untuk menyusun strategi
dasar yang dapat menjadi acuan bagi
penyusunan strategi pemasaran yang
efektif. Pada pelaksanaannya alat
a.
METODE PELAKSANAAN
a.
Tempat dan Waktu
Pengalaman
Kerja
Praktek
Mahasiswa (PKPM) dilaksanakan selama
2,5 bulan (10 minggu) dimulai dari
tanggal 14 Maret 2016 – 21 Mei 2016.
PKPM dilakukan di perusahaan Rendang
dan Keripik KOKOCI Jorong Koto
Kociak, Nagari VII Koto Talago,
Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima
Puluh Kota, Sumatera Barat.
b.
Ruang Lingkup
Cakupan topik yang akan dibahas
dalam Laporan Tugas Akhir ini adalah
mengenai strategi pemasaran produk
rendang telur yang digunakan perusahaan
Rendang dan Keripik KOKOCI dan lebih
terfokus terhadap STP (segmentation
,targetting, dan positioning) dan bauran
pemasarannya yakni produk, harga,
saluran distribusi, dan promosi.
c.
Teknik Pengumpulan Data
1).Wawancara yaitu suatu cara untuk
mengumpulkan data dengan cara
mengajukan pertanyaan langsung
kepada responden seperti pimpinan
perusahaan, pembimbing lapangan
serta karyawan di perusahaan Rendang
dan Keripik KOKOCI.
2).Observasi
yaitu
melakukan
pengamatan langsung dilapangan
selama kegiatan PKPM berlangsung
yang berhubungan dengan topik yang
diangkat dalam Laporan Tugas Akhir.
HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil
1. Gambaran umum perusahaan
Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI dimulai akhir tahun 2006
dimana pada saat itu sudah memiliki
2
JurnalAgrimart.Vol.4 No. 1, Maret 2017
usaha ayam kampung dan ayam Arab
petelur. Pada bulan-bulan tertentu
penjualan telur ayam menurun sementara
produksi telur tetap. Pemilik usaha
mencoba mengolah kelebihan produksi
Telur menjadi makanan olahan yang
disebut rendang telur.
Seiring
berjalannya
waktu,
konsumen/pelanggan mulai bertambah,
pemilik usaha sering menerima pesanan
(order) untuk produk Rendang telur yang
mereka produksi. Pihak perusahaan mulai
mengurus legalitas usaha seperti P-IRT,
SIUP, Paten Merk Rendang KOKOCI,
Sertifikat halal dari MUI dan lain-lain.
Selanjutnya pemilik usaha mulai
membuat kemasan Rendang yang sesuai
dengan standar dari pemerintah agar
produk Rendang yang diproduksi
mempunyai daya saing dipasaran.
Untuk pengembangan usaha,
pemilik
usaha
sering
mengikuti
pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh
pemerintah pusat maupun daerah. Untuk
meningkatkan penjualan, pemilik usaha
sering diundang oleh pemerintah untuk
mengikuti kegiatan pameran, baik di
Kabupaten Lima Puluh Kota, Padang,
Batam, maupun Jakarta.
Sekarang usaha Rendang dan Keripik
KOKOCI, selain memproduksi Rendang
telur juga telah memproduksi jenis
Rendang lain seperti Rendang suir
(runtiah), Rendang paru, Rendang belut
dan Rendang ubi maco. Di samping
memproduksi berbagai jenis Rendang,
usaha Rendang dan Keripik KOKOCI
juga memproduksi berbagai jenis cemilan
khas Minang seperti keripik balado,
keripik talas, keripik kentang, serundeng
kentang, rubik ganepo renyah, rubik
ganepo pedas, talas lidi, dan singkong
lidi.
KOKOCI masih mempertahankan proses
pemasakan dengan menggunakan tungku
dan kayu bakar. Dalam proses pembuatan
produk baik Rendang maupun makanan
ringan, perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI sudah menggunakan mesinmesin dan alat-alat penunjang kegiatan
seperti mesin pemeras santan, mixer
besar,
mesin
penutup
kaleng,
sealerukuran besar dan kecil, spinner
(pengering minyak Rendang), alat
pengiris ubi dan kentang, mesin kukur
kelapa, freezer (penyimpanan bahan baku
Rendang), blender, mesin pencetak
tanggal kadaluarsa produk dan lain
sebagainya.
Pengaturan pola produksi untuk
produk Rendang juga diperhatikan.Tidak
semua jenis Rendang diproduksi setiap
hari.
Jadwal
memasak
Rendang
dilakukan secara bergiliran. Misalkan
hari ini jenis Rendang yang akan dimasak
adalah RendangTelur, maka keesokan
harinya jenis Rendang yang akan
dimasak adalah Rendang runtiah atau
Rendang paru, dan seterusnya. Namun
ada saatnya ketika permintaan terhadap 1
jenis Rendang cukup banyak, maka pola
produksi tidak diberlakukan karena
menutupi permintaan pelanggan.
2.2 DeskripsiProduk
Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI memiliki 13 jenis produk yang
terdiri dari 5 jenis produk rendang dan 8
jenis produk cemilan. Cemilan yang
diproduksi berbahan baku singkong,
talas, dan kentang. Produk rendang yaitu
rendang telur, rendang runtiah, rendang
paru, rendang belut, dan rendang ubi
maco. Jenis cemilan yang ditawarkan
yakni keripik balado, keripik talas,
keripik kentang, ganepo renyah, ganepo
pedas, singkonglidi, serundeng kentang,
dan talas lidi.
2.Deskripsi Kegiatan Bisnis
2.1 DeskripsiProduksi
Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI adalah usaha yang bergerak di
bidang
manufaktur
yang
telah
memproduksi berbagai jenis Rendang
dan makanan ringan khas Minang.
Perusahaan Rendang dan Keripik
2.3 DeskripsiPelanggan
Pelanggan perusahaan Rendang dan
Keripik KOKOCI terdiri dari 2 jenis
yaitu pelanggan tetap dan pelanggan
tidak tetap. Pelanggan tetap perusahaan
Rendang dan Keripik KOKOCI tersebar
3
JurnalAgrimart.Vol.4 No. 1, Maret 2017
di berbagai daerah, seperti Padang,
Jakarta, Batam, Medan, dan Pekanbaru.
Pemasaran
yang
dilakukan
oleh
Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI bentuk keagenan. Pelanggan
tidak tetap Perusahaan Rendang dan
Keripik KOKOCI adalah konsumen yang
langsung membeli produk–produk yang
ditawarkan oleh Perusahaan Rendang dan
Keripik KOKOCI dan dinas–dinas yang
berkunjung baik yang berasal dari dalam
provinsi Sumatera Barat maupun dari luar
Sumatera
Barat
seperti
Dinas
KOPERINDAG provinsi Sumatera Barat,
Dinas Peternakan dan Perikanan provinsi
Bengkulu, Koperasi Indonesia dan Dinas
Peternakan provinsi Sumatera Barat serta
Dinas Peternakan Kabupaten Limapuluh
Kota.
sampai ke konsumen. Produsen (dapat
menggunakan agen penjual) langsung
kepada konsumen.
(2) Distribusi
langsung yakni saluran yang tidak
menggunakan
perantara
yang
independen. Sistem distribusi langsung
pada umumnya digunakan pada sistem:
(1) direct order (pelanggan dapat
memesan langsung kepada penjual
melalui surat, telepon, internet atau
bentuk komunikasi lain), (2)direct selling
(penjual didatangi atau mendatangi
pembeli), dan (3)direct relationship
marketing (bentuk pemasaran yang
mendasarkan pada respon individual
pelanggan).
b. Pembahasan
4.2 Strategi Pemasaran Produk
Rendang telur Pada Perusahaan
Rendang dan Keripik KOKOCI
di Kabupaten Lima Puluh Kota
4.2.1 Segmentation, Targetting, dan
Positioning(STP) produk
Rendang telur di Perusahaan
Rendang dan Keripik KOKOCI
1. Segmentasi produk Rendang
telur
Segmentasi
pasar
merupakan
kegiatan membagi-bagi pasar yang
heterogen dari suatu produk kedalam
satuan-satuan pasar (segmentasi pasar)
yang
bersifat
homogen.
Dengan
melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah
dan
sumberdaya
yang
dimiliki
perusahaan dapat digunakan lebih efektif
dan efisien dalam rangka memberikan
kepuasan bagi konsumen. Segmentasi
pasar yang digunakan dalam pemasaran
produk Rendang telur di Perusahaan
Rendang dan Keripik KOKOCI yakni
segmentasi berdasarkan demografis,
psikografis, dan perilaku.
Segmentasi berdasarkan demografis
yaitu
mengacu
pada
penghasilan
konsumen yang juga berhubungan
dengan kelas sosialnya. Produk Rendang
telur memiliki 3 jenis kemasan yakni
kemasan ekonomis, kemasan kotak, dan
kemasan kaleng. Kemasan ekonomis
ditujukan untuk konsumen dengan
penghasilan menengah ke bawah.
2.4 Deskripsi pemasok bahan baku
Pemasokbahan baku perusahaan
Rendang dan Keripik KOKOCI adalah
pemasok yang mampu memenui kriteria
yang dikehendaki oleh perusahaan
Rendang dan Keripik KOKOCI. Pemasok
bahan baku daging sapi adalah rumah
potong hewan yang terdapat di daerah
Kuranji dan Payakumbuh yang telah
memiliki sifat sertifikat halal dalam
penyembelihan hewan ternak. Pemasok
kelapa berasal dari Jorong Koto Kociak
dan sekitarnya. Pemasok Telur berasal
dari daerah Mungka dan pemasok bahan
baku lainnya seperti cabai merah, gula
pasir, bawang merah, bawang putih serta
bumbu rempah lainnya adalah para
pedagang yang terdapat di pasar
tradisional di sekitar daerah produksi
perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI seperti: pasar Limbanang,
pasar Dangung-Dangung, dan pasar
Mungka.
2.5 Deskripsi kegiatan pemasaran
Saluran distribusi yang dilakukan oleh
Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI ada 2 yaitu: (1) Distribusi tidak
langsung yaitu menggunakan satu atau
berbagai perantara yang independen
untuk memasarkan produknya agar
4
JurnalAgrimart.Vol.4 No. 1, Maret 2017
Sedangkan kemasan kotak dan kemasan
kaleng di tujukan untuk konsumen
dengan penghasilan menengah ke atas.
Segmentasi berdasarkan psikografis
yang berarti membagi-bagi pasar
berdasarkan gaya hidup. Konsumen yang
memiliki gaya hidup tinggi pada
umumnya akan memilih suatu produk
yang memiliki nilai estetika yang terbaik.
Mereka akan merasa tidak puas jika
produk yang dibeli tidak memiliki nilai
yang tinggi, termasuk juga cara
pengemasan
produk.
Berdasarkan
segmentasi ini maka produk Rendang
telur di kemas juga dalam kemasan kotak
dan kaleng yang tujuannya untuk
memenuhi kebutuhan konsumen yang
menginginkan kualitas dan nilai estetika
yang tinggi.
Segmentasi berdasarkan perilaku,
untuk segmentasi ini maka produk
Rendang telur memfokuskan pada
kesetiaan merek dan manfaat yang dicari.
Produk RendangTelur memiliki merek
yang telah di patenkan yakni Rendang
KOKOCI, dimana merek ini dapat
membedakan produk tersebut terhadap
produk pesaing. Kemasan produk
Rendang telur di bedakan menjadi 3
kemasan juga bertujuan untuk membidik
konsumen yang lebih memfokuskan
untuk mencari manfaat pada produk
tersebut. Kemasan kaleng lebih memiliki
manfaat yang tinggi yakni daya tahan
yang baik dibandingkan dengan kemasan
ekonomis dan kotak. Jika seorang
konsumen akan menggunakan produk
dalam jangka waktu yang lama, maka
kemasan kaleng adalah pilihan yang
terbaik.
2. Penempatan pasar sasaran
(targetting)
Penempatan
pasar
sasaran
merupakan kegiatan yang berisi dan
menilai serta memilih satu atau lebih
segmen pasar yang akan dimasuki. Pada
penempatan
pasar
sasaran
inilah
ditentukan target pasar yang dibidik.
Penempatan pasar sasaran untuk produk
Rendang telur yakni berdasarkan pola
peliputan
keseluruhan.
Dimana
Perusahaan
memproduksi
produk
Rendang telur dengan 3 jenis kemasan
yang bertujuan untuk mengungguli pasar,
dengan
demikian
Perusahaan
menyediakan produk untuk setiap orang
sesuai dengan daya beli masing-masing.
3. Penempatan produk
(positioning)
Penempatan
produk
adalah
kegiatan merancang tawaran dan citra
organisasi sehingga menempati suatu
posisi yang berbeda diantara pesaing
didalam benak pelanggan sasarannya.
Tujuan dari penempatan produk
adalah untuk membedakan persepsi
organisasi berikut produk dan jasanya
dari pesaing. Penempatan produk banyak
mengedepankan unsur komunikasi dan
strategi
komunikasi.
Cara
yang
digunakan untuk membangun positioning
produk RendangTelur ini yakni :
1. Penonjolan fungsi/kegunaan
Penonjolan fungsi atau kegunaan
yang dimaksud yakni produk Rendang
telur memiliki fungsi/ kegunaan yang
berbeda-beda menurut kemasannya.
Kemasan ekonomis berguna untuk
konsumen yang menginginkan produk
untuk satu kali konsumsi, sedangkan
kemasan kotak dan kemasan kaleng
berguna
untuk
konsumen
yang
manginginkan
produk
ini
dapat
dikonsumsi dalam jangka waktu yang
agak lama.
2. Positioning
dengan
mengunakan simbol-simbol budaya
Simbol budaya yang digunakan
yakni masakan minang, karena Rendang
merupakan simbol makanan khas
minang. Dengan demikian maka produk
Rendang telur ini dapat menjadikan
simbol budaya yakni masakan minang
untuk
membangun
positioning
produknya.
Berdasarkan STP dari produk
rendang telur tersebut, maka bauran
pemasaran (4P) rendang telur dapat
dijabarkan sebagai berikut:
1. Produk Rendang telur
Produk merupakan sebuah elemen
penting
dalam
sebuah
program
5
JurnalAgrimart.Vol.4 No. 1, Maret 2017
pemasaran.Pembelian sebuah produk
bukan hanya sekedar untuk memiliki
produk tersebut tetapi juga untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan
konsumen.Salah satu produk yang
ditawarkan Perusahaan Rendang dan
keripik KOKOCI adalah Rendang
telur.Rendang
telur
merupakan
perpaduan antara bahan baku berkualitas
yakni telur, kelapa, dan bumbu-bumbu
tradisional yang menciptakan rasa khas
dari masakan Minangkabau. Proses
produksi Rendang telur juga masih secara
tradisonal yakni menggunakan tungku
kayu.
Dalam pemasaran produk Rendang
telurini, Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI menerapkan beberapa atribut
produk terhadap Rendang telur yang akan
menjadi daya tarik bagi konsumen untuk
membeli
Rendang telur
tersebut.
Diantara atribut yang diterapkan terhadap
Rendang telur yang akan dipasarkan
adalah :
1. Kualitas produk
Kualitas dari produk Rendang
telur merupakan komitmen yang selalu
dijaga oleh Perusahaan Rendang dan
Keripik KOKOCI, karena bagi pemilik
Perusahaan manjaga kualitas produk
sama
halnya
dengan
menjaga
kepercayaan konsumen yang berarti
juga menjaga agar konsumen tetap
menjadi pelanggan. Untuk menjaga
kualitas produk Rendang telur ini maka
perusahaan sangat menjaga kualitas
bahan baku dan proses produksinya.
Gambar 4. Merek rendang telur
3. Kemasan
Kemasan pada produk Rendang
telur pada Perusahaan Rendang dan
kripik KOKOCI ada 3 kemasan, hal ini
bertujuan untuk dapat menjangkau
konsumen yang lebih luas. 3 jenis
kemasan ini yaitu:
a. Kemasan ekonomis
Yakni kemasan yang hanya
menggunakan plastik, diberi label yang
ditempelkan
pada
luar
kemasan.
Pengemasan ini menggunakan sealer
untuk melekatkan plastiknya. Untuk
kemasan ekonomis ini di isi dengan berat
200 gram. Target pasar yang akan di
bidik dengan kemasan ini yaitu
konsumen yang akan mengkonsumsi
langsung produk ini setelah dibeli.
Gambar 5. RendangTelur kemasan
ekonomis
b. Kemasan kotak
Yakni kemasan menggunakan
kotak, pada kemasan ini terdapat
kemasan primer, tersier, dan sekunder.
Kemasan primer yang digunakan yaitu
plastik, setelah itu juga dimasukkan
kedalam kemasan tersier berupa kotak
selopan, dan terakhir kedalam kotak
sekunder yakni berupa kotak kertas.
Untuk kemasan kotak ini di isi dengan
berat 185 gram. Target untuk kemasan ini
yakni konsumen yang menginginkan
identitas/ image(terkesan mewah).
2. Merek/Brand
Merek/ brand berguna untuk
membedakan produk kita dengan
produk pesaing, pada Perusahaan
Rendang dan keripik KOKOCI merek
merupakan hal yang tidak dapat
diabaikan begitu saja. Dengan adanya
merek pelanggan dapat mengenal
dengan mudah produk kita.
6
JurnalAgrimart.Vol.4 No. 1, Maret 2017
yang dijual ke kendaraan yang digunakan
pelanggan, sehingga pelanggan merasa
terbantu dan diringankan dengan bantuan
pelayanan ini.
5. Jaminan
Setiap pembelian produk di
perusahaanRendang
dan
Keripik
KOKOCI termasuk RendangTelur, maka
jaminan diberikan. Terutama untuk
produk yang dijual secara tidak langsung,
maksudnya
produk
mengalami
pendistribusian. Jika produk yang sampai
ditangan konsumen rusak ( misalnya
tutup kemasan terlepas, produk hancur
dan sebagainya) maka pihak perusahaan
akan melakukan ganti rugi terhadap
ketidaknyamanan tersebut.
Gambar 6. RendangTelur kemasan kotak
c. Kemasan kaleng
Yakni kemasan Rendang telur yang
menggunakan kaleng. Berat untuk
kemasan kaleng yakni 185 gram. Target
untuk kemasan ini yakni konsumen yang
mengingkinkan identitas/ image(terkesan
mewah), dan menginginkan produk yang
tahan lama. Setelah dibuka kemasan
kaleng dapat ditutup kembali sehingga
ketahanan dan kualitas produk tetap
terjaga.
2.
Harga Rendang telur
Metode penempatan harga yang
digunakan oleh Perusahaan Rendang dan
Keripik KOKOCI adalah Cost Plus
Pricing Method (Metode Penetapan
Harga Biaya-Plus), yakni penetapan
biaya yang banyak dilakukan oleh
perusahaan produksi. Penghitungannya
dengan cara harga jual per unit produk
dihitung dengan menjumlahkan seluruh
biaya per unit ditambah jumlah tertentu
sebagai laba yang dikehendaki. Rumus:
Biaya Total + laba = Harga jual. Pada
produksi Rendang telur ini maka apabila
biaya naik harga untuk penjualan juga
naik. Semua bahan baku yang digunakan
untuk memproduksi didapat dengan cara
dibeli termasuk telur ayam, alasan kenapa
perusahaan tidak memproduksi sendiri
bahan
baku
telur
yakni
biaya
memproduksi sendiri bahan baku telur
lebih tinggi daripada biaya membeli
bahan baku tersebut.
Harga untuk setiap kemsan Rendang
telur adalah:
a. Rendang telur kemasan ekonomis
200 gram @ 10.000,b. Rendang telur kemasan kotak 185
gram @ 12.000,c. Rendang telur kemasan kaleng 185
gram @ 20.000,-
Gambar 7. RendangTelur kemasan
kaleng
4. Pelayanan
Konsumen atau pelanggan yang
datang untuk membeli produk Rendang
telur disambut dengan baik oleh pihak
perusahaan,
dengan
memberikan
sambutan yang baik ini maka akan
menjadi daya tarik tersendiri oleh
konsumen atau pelanggan. Selain itu
apabila konsumen meminta berat produk
yang diluar kemasan, maka pihak
perusahaan akan memberikannya.
Kejujuran
dalam
melakukan
penimbangan
produk
juga
dapat
menciptakan kepercayaan konsumen
kepada produsen. Selain itu pelayanan
seperti mendengarkan kritik dan saran
dari konsumen dan pelanggan juga
menjadi daya tarik tersendiri bagi
konsumen
dan
pelanggan.
Pihak
perusahaan juga membantu pelanggan
yang datang dalam pengangkutan produk
7
JurnalAgrimart.Vol.4 No. 1, Maret 2017
KOKOCI melakukan hal sebagai berikut
:
a. Periklanan (penyiaran)
Penyiaran yang dimaksud yakni dengan
iklan lewat saluran radio. Dengan
penyiaran lewat saluran radio ini maka
diharapkan konsumen yang dapat
dijangkau oleh saluran radio ini dapat
menjadi palanggan.
b. Penjualan personal (pameran dagang)
Pameran yang dilakukan oleh Perusahaan
Rendang dan Keripik KOKOCI bertujuan
untuk
mencangkau
lebih
banyak
konsumen. Pemeran yang dilakukan
antara lain:

Pameran
peresmian
pasar
tradisional Sarilamak oleh ibu
menteri
Puan
Maharani
di
Sarilamak, Kec. Harau, Kab. Lima
Puluh Kota pada tanggal 30 April
2016.

Pameran dalam rangka pertemuan
Komisi 7 DPR RI di Kantor Bupati
Lima Puluh Kota pada tanggal 01
April 2016.

Acara pertemuan komunitas Usila
se Prov. Sumbar di Koto Kociak,
Kec. Guguak, Kab. Lima Puluh
Kota pada tanggal 16 April 2016.

Acara peresmian rumah kemasan di
pasar Sarilamak oleh Bapak
Gubernur Sumbar.
Selain melalui promosi online dan
pameran, strategi promosi yang juga di
adakan oleh Perusahaan Rendang dan
Keripik KOKOCI adalah berupa kartu
nama. Kartu nama ini dipakai saat
pameran, dimana pemilik perusahaan
lebih suka jika kartu nama tersebut
diambil oleh pengunjung pameran
dibanding penjualan produknya. Menurut
Bapak Zulfayetri, apabila pengunjung
mendapatkan kartu nama, itu berarti
sudah melakukan sebuah promosi.
c. Hubungan masyarakat (Halaman web)
Halaman web yang disediakan oleh
Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI dalam mempromosikan produk
Rendang
telur,
bertujuan
untuk
memperkenalkan
tentang
produk
Rendang telur, cara membeli, harga dan
3.
Distribusi Rendang telur
Dalam memasarkan suatu produk
maka tempat menjadi hal yang penting
dan juga saluran distribusi suatu barang
adalah keseluruhan kegiatan atau fungsi
untuk memindahkan produk disertai
dengan hak pemiliknya dari produsen ke
konsumen akhir.Perusahaan Rendang dan
Keripik KOKOCI memilih tempat
produksi yang dekat dengan bahan baku,
tapi jauh dari jangkauan konsumen. Maka
masalah distribusi produk Rendang telur
untuk dapat ke tangan konsumen menjadi
hal yang sangat diperhatikan oleh
perusahaan.
Saluran distribusi produk Rendang telur
yakni melalui distribusi langsung dan
distribusi tidak langsung. Saluran
distribusi langsung merupakan saluran
distribusi tingkat 0, yakni distribusi
langsung dari
Saluran distribusi tidak langsung
pada Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI dilakukan berdasarkan saluran
distribusi tingkat 1, yakni adanya agen
sebagai perantara distribusi dari produsen
ke konsumen. Bentuk keagenan ini
dikarenakan distributor menggunakan
kemasan, label, dan merek Rendang telur
yang sama dengan yang ada di
perusahaan. Artinya pihak agen tidak
mengubah kemasan dan label yang
digunakan
perusahaan.
Untuk
menjangkau agen yang tersebar dibanyak
wilayah maka digunakan jasa transportasi
yakni jasa logistik Pos Indonesia, Indah
Cargo Logistik, dan AWR.
4. Promosi Rendang telur
Promosi
adalah
kegiatan
mengkomunikasikan
informasi
dari
penjual kepada konsumen atau pihak lain
dalam
saluran
penjualan
untuk
mempengaruhi sikap dan perilaku
konsumen dan mengingatkan pasar
bahwa produk yang kita produksi siap
untuk dibeli atau kita siap menawarkan
produk kita kepada konsumen. Penentuan
media promosi yang yang akan
digunakan didasarkan pada jenis dan
bentuk
produk
itusendiri.
Dalam
memasarkan produknya terutama rendang
telur perusahaan Rendang dan Keripik
8
JurnalAgrimart.Vol.4 No. 1, Maret 2017
sebagainya yang berhubungan dengan
Rendang telur.
d. Pemasaran langsung
Pemasaran langsung yang dilakukan oleh
Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI adalah dengan kios dan
internet. Internet yang digunakan yaitu
dengan media website, whatsapp, BBM,
dan FB.
Method(Metode Penetapan Harga BiayaPlus). Penentuan harga ini berdasarkan
biaya total yang dikeluarkan ditambah
dengan laba yang diinginkan. Harga
Rendang telur untuk kemasan ekonomis
yakni Rp 10.000,-, untuk kemasan kotak
Rp 12.000,- dan untuk kemasan kaleng
Rp 20.000,-.
Distribusi produk Rendang telur pada
perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI yakni melalui 2 saluran
distribusi, yakni saluran distribusi
langsung dan saluran distribusi tidak
langsung. Saluran distribusi langsung
yakni produk langsung dari produsen ke
konsumen. Sedangkan saluran distribusi
tidak langsung dengan adanya agen
sebagai perantara distribusi.
Cara-cara promosi yang digunakan
perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI dalam memperkenalkan produk
Rendang
telurnya
yakni
melalui
periklanan
(penyiaran),
penjualan
personal (pameran dagang), hubungan
masyarakat
(halaman
web),
dan
pemasaran langsung.
KESIMPULAN
Dalam menjaga kesinambungan
proses
produksiRendang
telurnya,
Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI
melaksanakan
strategi
pemasarannya dengan baik. Baik itu
untuk STP maupun untuk bauran
pemasarannya yakni 4P(produk, harga,
tempat/distribusi, dan promosi).Berbagai
kegiatan dan sarana disediakan agar dapat
menjaga komitmen dan mempertahan
pelanggan, serta untuk menjangkau
konsumen yang berada di luar daerah.
Segmentation yang diterapkan pada
produk Rendang telur yakni berdasarkan
demografis, psikografis, dan perilaku.
Sedangkan penempatan pasar sasaran
(targetting) adalah berdasarkan peliputan
keseluruhan dimana produk Rendang
telur diproduksi untuk semua orang
dengan daya beli masing-masing.
Selanjutnya
untuk
membangun
positioning cara yang digunakan adalah
dengan membangun produk berdasarkan
fungsi/kegunaan serta memanfatkan
simbol-simbol budaya.
Bauran pemasaran 4P untuk produk
Rendang telur ini sangat diperhatikan
mulai dari produk, harga, distribusi, dan
promosi. Untuk produk atribut yang
digunakan sebagai strategi untuk menarik
lebih banyak konsumen yakni kualitas
dari Rendang telur, merek/ Brandyang
digunakan, kemasan Rendang telur,
pelayanan yang diberikan, serta jaminan
dari perusahaan.
Penentuan harga yang diterapkan oleh
Perusahaan Rendang dan Keripik
KOKOCI dalam penempatan harga untuk
Rendang
telur
yaitu
dengan
menggunakan metode Cost Plus Princing
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2016. Positioning.
<URL:http://.askmore.net/ms/Me
mbangun_Positioning. Htm>
Diakses pada tanggal 10 Agustus
2016
Arlina nurbaity lubis. 2004. Strategi
pemasaran dalam persaingan
bisnis. http://library.
usu.ac.id/download/fe/manajemen
-arlina%201lbs3.pdf. Diakses
pada 12 Juni 2015.
Kotler P dan G Amstrong.1998.DasarDasar Pemasaran jilid 2. PT
Penhalindo. Jakarta.
Kotler, P. 2000. Manajemen PemasAran
di
Indonesia:
Analisis,
Perencanaan,
Implementasi,
dan pengendalian. Buku Satu.
Terjemahan
A.B.Susanto.
Salemba Empat. Jakarta
9
JurnalAgrimart.Vol.4 No. 1, Maret 2017
Pearce,J
dan
Robinson,K.
1997.
Manajemen Strategik jilid 1.
Binarupa Arkasa.
Jakarta
Stanton,W. 2005. Prinsip Pemasaran.
Andi. Jakarta.
Syahyunan. 2004. Strategi Pemasaran
dalam
Meningkatkan
Penjualan.
http://repository.usu.ac.id/bitstr
eam/123456789/1256/1/manaje
men-syahyunan4.pdf. Diakses
pada 12 Juni 2015.
Tjiptono, F. 2002. Strategi Pemasaran.
Andi. Yogyakarta
10
Download