MISI GEREJA MENUJU TRANSFORMASI KOTA DAN BANGSA “Kamu adalah garam dunia. Kamu adalah terang dunia” (Matius 5:13 a & 14 a) Puji Tuhan, kalau kita sebagai gerejaNya diizinkan Tuhan memasuki lembaran tahun 2006 yang baru ini. Setelah kita memahami tentang gereja dan kehidupan yang digerakkan oleh tujuan, maka di sepanjang tahun 2006 ini kita akan merenungkan lebih lanjut tentang misi gereja di akhir zaman menuju transformasi kota dan bangsa. Siapa yang tidak senang melihat angka kejahatan dan kebejatan moral menurun drastis, narkoba dapat diberantas, banyak orang yang berbondongbondong mau mencari Tuhan, sehingga penjara-penjara, tempat-tempat prostitusi, klub-klub malam menjadi sepi. Gereja-gereja seperti di Eropa yang tadinya tertidur, kemudian menjadi bangkit kembali; yang tadinya tidak diminati, kemudian menjadi diminati karena orang-orang melihat perbuatan yang baik dari orang-orang Kristen dan mereka memuliakan Bapa di sorga. Di mana-mana terjadi suatu perubahan (transformasi) yang sangat nyata. Di dalam kotbah-Nya di bukit, Tuhan Yesus berkata, “Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi” (Matius 15:13-14). Bila keberadaan gereja Tuhan di dunia ini tidak dapat membawa suatu perubahan yang nyata atas dunia yang dikuasai oleh kegelapan dunia ini, maka tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Pernyataan Tuhan Yesus dalam ayat-ayat tersebut ada hubungannya dengan panggilan dan misi gereja di dunia ini. `Transformasi` berarti suatu perubahan. Berbicara tentang `transformasi kota dan bangsa,` banyak gereja di Indonesia dan di seluruh dunia pada akhir zaman ini yang sangat mengharapkan terjadinya hal tersebut secara besar-besaran. Bayangkan saja, kalau saja suatu saat sungguh-sungguh terjadi transformasi atas kota kita, atas komunitas kita, atas bangsa kita dan atas banyak bangsa di dunia ini karena begitu banyaknya orang yang mengalami jamahan dan pembaharuan hidup karena kuasa Tuhan, wouw .... betapa dahsyatnya saat-saat itu. Segala lutut akan bertelut dan segala lidah akan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan. Karena itu, marilah kita sebagai gereja-Nya bersatu dalam visi kesatuan untuk merubah keadaan bangsa dan kota kita. Transformasi yang dirindukan banyak orang di seluruh dunia ini hanya bisa terwujud semata-mata karena campur tangan kuasa Allah apabila seluruh gereja-Nya yang ada di dunia ini mau bersatu untuk menjadi `garam`dan menjadi `terang` di atas dunia ini. Transformasi adalah suatu keadaan yang berubah atau tidak sama lagi seperti semula, yang dahulunya dikuasai oleh kegelapan, namun sekarang menjadi terang, dahulu merugikan dan menghancurkan masa depan, sekarang memberi pengharapan yang cerah untuk menyongsong masa depan baru. Alkitab memang mengajarkan kepada kita untuk berubah, sehingga kita dapat ikut ambil bagian dalam misi mengubah dunia. Bagaimana transformasi atau perubahan itu bisa terjadi? Hal itu akan kita pikirkan dan gumuli bersama-sama dalam perjalanan kehidupan berjemaat di sepanjang tahun 2006 ini. Setiap gereja Tuhan mempunyai visi dan panggilan masing-masing dalam tubuh Kristus. Karena itu, marilah kita sebagai gereja-Nya menyelesaikan tugas yang memang dipercayakan-Nya kepada kita tanpa mengurangi peranan gereja yang lain. Bahkan kita perlu belajar dari keberhasilan yang telah mereka lakukan bagi Tuhan, sehingga kitapun dapat melakukannya dengan baik apa yang menjadi tugas kita sendiri, dengan tetap memperhatikan kegerakan secara bersama-sama untuk pemulihan kota dan bangsa dari mana kita berasal dan di mana kita berada. Mari maju bersama bersama untuk menjadi garam dan terang dunia demi terwujudnya transformasi kota dan bangsa. Tuhan memberkati!