1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikut sertaan karyawan, aktivitas perusahaan tidak akan berjalan. Karyawan berperan aktif dalam menetapkan rencana, sistem, proses, dan tujuan yang ingin dicapai. Alat-alat canggih yang dimiliki perusahaan tidak ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikut sertakan. Tercapainya tujuan perusahaan salah satunya sangat bergantung pada baik buruknya kinerja karyawan.Untuk itu, perusahaan dalam hal ini pimpinan wajib memperhatikan karyawan, mengarahkan serta memotivasi untuk meningkatkan kinerjanya. Kinerja karyawan menurut Gaol (2014:273) adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya di perusahaan. Setiap perusahaan selalu mengharapkan karyawannya mempunyai kinerja yang tinggi, karena dengan memiliki karyawan yang berkinerja tinggi akan memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Selain itu, dengan memiliki karyawan yang berkinerja tinggi perusahaan dapat meningkatkan kinerja perusahaannya. Seringkali perusahaan menghadapi masalah mengenai sumberdaya manusianya. Masalah sumberdaya manusia menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan, karena keberhasilan perusahaan dan yang lainnya tergantung pada kualitas sumber daya manusianya. Apabila individu dalam perusahaanya itu sumber 1 2 daya manusia dapat berjalan efektif, maka perusahaan berjalan efektif. Dengan kata lain kelangsungan suatu perusahaan itu ditentukan oleh kinerja karyawannya. Usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya adalah dengan memperhatikan stress kerja. Stres merupakan suatu kondisi keadaan seseorang mengalami ketegangan karena adanya kondisi yang mempengaruhinya, kondisi tersebut dapat diperoleh dari dalam diri karyawan maupun lingkungan. Stres kerja dapat menimbulkan dampak yang negative terhadap keadaan psikologis dan biologis bagi karyawan. Menurut Siagian (2009:300) stress merupakan kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang. Stres yang tidak dapat diatasi dengan baik biasanya berakibat pada ketidak mampuan seseorang berinteraksi dengan lingkungannya, baik lingkungan pekerjaan maupun di luar pekerjaaan. Stres dapat terjadi pada setiap individu / manusia dan pada setiap waktu, karena stress merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dihindarkan. Manusia akan cenderung mengalami stress apabila kurang mampu menyesuaikan antara keinginan dengan kenyataan yang ada, baik kenyataan yang ada di dalam maupun diluar dirinya. Segala macam bentuk stress pada dasarnya disebabkan oleh kekurang-mengertian manusia akan keterbatasan dirinya sendiri. Ketidak mampuan untuk melawan keterbatasannya inilah yang akan menimbulkan frustasi, konflik, gelisah, dan rasa bersalah yang merupakan tipe-tipe dasar stres. Selain stres, faktor lain yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah motivasi kerja karyawan. Pimpinan hendaknya berusaha agar karyawan mempunyai motivasi yang tinggi dalam melaksanakan setiap tugas dan 3 pekerjaanya, karena motivasi kerja dapat mendorong semangat kerja para karyawan agar mau bekerja keras dan memberikan semua kemampuan serta ketrampilan demi tercapainya tujuan perusahaan. Motivasi kerja karyawan penting karena dengan motivasi kerja karyawan diharapkan setiap individu karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja yang tinggi. Tanpa adanya motivasi, karyawan tidak akan memiliki semangat serta daya dorong dalam melakukan segala tugas yang diberikan. Seseorang yang tidak memiliki motivasi kerja yang tinggi, dalam mengerjakan tugas cenderung dilakukan hanya sebatas gugur kewajiban, tidak ada kreasi dan semangat untuk menjadikan apa yang dilakukan menjadi istimewa dan mencapai hasil yang maksimal. Sedangkan seseorang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi dia akan mampu mengeluarkan ide-ide dan bekerja tidak di batas bawah sehingga hasil pekerjaannya mengesankan dan mudah mendapatkan kepercayaan. Kinerja karyawan juga dapat ditingkatkan melalui pemberian kompensasi. Kompensasi penting bagi karyawan untuk memacu kinerjanya agar selalu berada pada tingkat tertinggi (optimal) sesuai kemampuan masing-masing. Kompensasi yang tinggi dan relevan akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Kompensasi menurut Gaol (2014:310) adalah hal-hal yang diterima oleh karyawan baik berupa uang atau bukan uang sebagai balas jasa yang diberikan bagi upaya karyawan (kontribusi karyawan) yang diberikannya untuk perusahaan. Kompensasi sangat penting bagi karyawan, karena karyawan berharap dengan kompensasi yang diterimanya dapat memenuhi kebutuhannya dan mampu meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Oleh karena itu, bila para karyawan 4 memandang kompensasinya tidak memadai, prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerjanya akan turun. Masalah kompensasi mungkin merupakan permasalahan yang paling sulit dan membingungkan. Tidak hanyakarena pemberian kompensasi merupakan salah satu tugas yang paling kompleks, tetapi juga salah satu aspek yang paling berarti, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Bila kompensasi diberikan secarabenar, para karyawan akan lebih terpuaskan dan bersemangat untuk mencapai tujuan perusahaan. Besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka di antara para karyawan itu sendiri, keluarga, dan masyarakat.Oleh karena itu, bila para karyawan memandang kompensasinya tidakmemadai, prestasi kerja, kepuasan kerja dan semangat kerja karyawan akan turun. Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya adalah sebuah perusahaan perbankan milik BUMN yang terletak di Jalan Mayjen Sungkono Surabaya. Dalam menjalankan perusahaannya, Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya sangat membutuhkan kinerja karyawan yang tinggi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja karyawan Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya adalah dengan meminimalisir stress kerja, meningkatkan motivasi kerja, dan pemberian kompensasi yang layak. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya. 5 1.2 RumusanMasalah Sesuai dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah stress kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya? 2. Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya? 3. Apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya? 4. Manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah stress kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya. 2. Untuk mengetahui apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya. 3. Untuk mengetahui apakah kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya. 4. Untuk mengetahui manakah yang berpengaruh dominan terhadap kinerja karyawan pada Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya. 6 1.4 ManfaatPenelitian Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. ManfaatPraktis Sebagai bahan pertimbangan atau evaluasi bagi pihak manajemen Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya tentang strategi untuk meningkatkan kinerja karyawan agar tujuan perusahaan dapat tercapai. 2. ManfaatTeoretis Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepustakaan dalam bidang manajemen sumberdaya manusia yang dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, terutama yang berkaitan dengan stress kerja, motivasi kerja, kompensasi, dan kinerja karyawan. 1.5 RuangLingkupPenelitian Untuk membuat bahasan yang sesuai dengan kemampuan peneliti dalam menganalisa masalah, maka dalam penyusunan skripsi ini peneliti membatasi ruang lingkup analisis yaitu: 1. Materi kajian pada penelitian ini dibatasi hanya pada stress kerja, motivasi kerja, kompensasi, dan kinerja karyawan. 2. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan Bank Syariah Mandiri Kanwil V Surabaya.