STUDI KASUS TENTANG MANAJEMEN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK AUTIS KELAS 5 SD DI SLB YAPENAS YOGYAKARTA ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Fransisca Octi Sulistyaningsih NIM. 09103241017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR BIASA JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2014 Manajemen Kelas (Fransisca Octi Sulistyaningsih) 1 STUDI KASUS TENTANG MANAJEMEN KELAS DALAM PROSES PEMBELAJARAN ANAK AUTIS KELAS 5 SD DI SLB YAPENAS YOGYAKARTA CASE STUDY ABOUT CLASS MANAGEMENT IN THE LEARNING PROCESS OF AUTISTIC CHILDREN IN GRADE 5 OF ELEMENTARY SCHOOL SLB YAPENAS IN YOGYAKARTA Oleh:Fransisca Octi Sulistyaningsih, Pendidikan Luar Biasa Universitas Negeri Yogyakarta e-mail: [email protected] Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap: (1) pelaksanaan manajemen kelas dalam proses pembelajaran anak autis, dan (2) faktor-faktor yang mempengaruhi manajemen kelas dalam proses pembelajaran anak autis. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kualitatif, dengan jenis penelitian studi kasus. Subyek penelitian adalah manajemen kelas V/autis SD di SLB Yapenas dengan informan kepala sekolah, tiga guru kelas, dan tiga anak kelas V/autis SDLB. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menggambarkan bahwa pelaksanaan manajemen kelas belum berjalan optimal. Prasarana belum sesuai dengan kebutuhan anak autis, keterbatasan ruang gedung sekolah SLB Yapenas menciptakan ruang kelas terdiri dari tiga kelas dan satu guru kelas mengajar tiga anak dengan karakteristik yang berbeda-beda dalam satu kelas. Faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan manajemen kelas dalam pembelajaran anak autis kelas V/autis di SLB Yapenas meliputi ruang tempat berlangsungnya proses pembelajaran untuk anak autis membutuhkan ruangan yang terpisah dengan anak lain yang memiliki karakteristik yang berbeda untuk meningkatkan konsentrasi anak dalam pembelajaran, pengaturan tempat duduk bagi anak autis yang sedikit mendapat gangguan, dan latar belakang pribadi guru yang ramah sehingga anak autis tidak merasa terpaksa dalam mengikuti pembelajaran. Kata kunci: anak autis, manajemen kelas. Abstract This study aims to reveal: (1) the implementation of classroom management in the learning process of children with autism, and (2) the factors that affect the management class in the learning process of children with autism. The approach used is qualitative research, with a case study. Subjects were classroom management V / autism SD in SLB Yapenas informant principal, three teachers, and three children in grade V / autism SDLB. The methods used in collecting data by interview, observation, and documentation. Results illustrate that the implementation of classroom management is not optimal. Infrastructure does not meet the needs of children with autism, school 2 Jurnal Pendidikan Luar Biasa Edisi ... Tahun 2014 building space limitations SLB Yapenas creating classroom consists of three classes and one teacher teaching three classes with different characteristics in a single class. Factors that affect the implementation of classroom management in teaching fifth grade children with autism / autism in SLB Yapenas covers the space in the learning process for children with autism require a separate room with other children who have different characteristics to improve the concentration of children in learning, seating arrangements for children with autism who received little disturbance, and teachers' personal backgrounds friendly so that children with autism do not feel forced in the following study. Keywords: children with autism, classroom management. PENDAHULUAN Pembelajaran anak autis pada tanpa sekat dapat meningkatkan umumnya dilaksanakan di ruangan yang kemampuan berinteraksi dengan teman minim gangguan seperti ruangan yang sebaya. Media pembelajaran yang kurang terpisah dengan anak yang lain. Kondisi bervariasi dapat membuat anak autis cepat yang berbeda terjadi di SLB Yapenas bosan mengikuti pembelajaran. Almari Yogyakarta. Jumlah guru dan ruang kelas kelas yang mempunyai kapasitas terbatas yang terbatas menyebabkan anak autis dapat membuat guru menyimpan sebagian kelas 5 SD di SLB Yapenas Yogyakarta dari hasil-hasil karya anak autis. Alasan harus belajar di kelas yang tergabung dilakukan penelitian pada dengan anak dengan jenis hambatan lain, sekolah tersebut, karena SLB Yapenas sehingga anak autis mengalami kesulitan juga merupakan salah satu sekolah luar untuk berkonsentrasi pada pembelajaran. biasa Pembelajaran bagi anak autis di SLB yang menyelenggarakan pembelajaran bagi anak penyandang autis, berjalan maka secara ideal manajemen kelas dalam walaupun ruang kelas bagi anak autis pembelajaran Anak Autis sesuai dengan bercampur dengan anak yang memiliki kebutuhannya. Kelas V/autis terdiri dari hambatan yang lain. Penataan ruang yang tiga tidak diberi sekat, dapat membuat anak hiperaktif, dan autis. Peneliti tertarik autis meneliti manajemen kelas anak autis kelas Yapenas Yogyakarta sulit tetap berkonsentrasi dalam pembelajaran. Di sisi lain, ruang kelas V anak SDLB yang meliputi Yapenas tunadaksa, Yogyakarta. 3 Jurnal Pendidikan Luar Biasa Edisi ... Tahun 2014 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan dilaksanakan pada semester II, pada tahun pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ajaran menggunakan studi kasus dengan tujuan dilaksanakan mengungkap tentang Pengumpulan data pelaksanaan manajemen kelas dan faktor- dilaksanakan pada faktor dalam berlangsung sesuai dengan jadwal kegiatan pelaksanaan manajemen kelas untuk Anak di sekolah. Wawancara dilakukan di luar Autis kelas V SDLB Yapenas Yogyakarta. jam sekolah sesuai kesepakatan dengan Kasus dalam penelitian ini yaitu ruang kepala sekolah dan guru kelas. informasi yang mempengaruhi 2013/2014. Penelitian selama ini satu dengan saat bulan. observasi pembelajaran kelas V/autis harus berbagi dengan kelas I/D1 dan V/C1. Kasus ini dipilih berdasarkan pertimbangan SLB Yapenas Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini teknik melaksanakan pembelajran bagi anak autis pengumpulan data yang digunakan adalah dalam observasi, wawancara dan dokumentasi. satu kelas dengan siswa berkebutuhan khusus lainya. 1. Observasi Data-data yang akan diamati adalah pelaksanaan Subyek Penelitian dan faktor-faktor yang Berdasarkan pertimbangan, subyek mempengaruhi manajemen kelas untuk penelitian ini yaitu manajemen kelas anak Anak Autis kelas V SDLB Yapenas autis kelas V SDLB. Data-data akan Yogyakarta. Data-data yang akan diamati diperoleh dari informan-informan yang adalah mengetahui manajemen kelas anak autis mengumpulkan kelas V SDLB yakni guru kelas V/autis pendistribusian bahan dan alat (tata ruang SDLB, guru kelas V/C1, guru kelas I/D1, kelas, menata perabot kelas, papan tulis, kepala sekolah, dan tiga siswa kelas meja kursi guru, meja kursi anak, almari V/autis untuk diobservasi yakni KA, ZD, kelas, jadwal pelajaran, daftar piket kelas, dan MKF. tempat sampah, sapu dan alat pembersih yang mengecek lain, hasil kehadiran pekerjaan gambar-gambar, dan anak, anak, alat peraga), mengumpulkan informasi dari Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SLB anak, mencatat data-data anak, Yapenas unit dua yang terletak di Jl. pemeliharaan arsip, menyampaikan materi, Panuluh, Pringwulung, memberi tugas atau PR, pengelolaan Depok, Sleman. Condongcatur, Penelitian ini tingkah laku anak, kedisiplinan anak, 4 Jurnal Pendidikan Luar Biasa Edisi ... Tahun 2014 minat/ perhatian anak, gairah belajar anak, diamati adalah mengecek kehadiran anak, dinamika kelompok anak kelas V/autis. mengumpulkan Faktor yang mempengaruhi manajemen pendistribusian bahan dan alat (tata ruang kelas tipe kelas, menata perabot kelas, papan tulis, kepemimpinan guru, sikap guru, suara meja kursi guru, meja kursi anak, almari guru, dan pembinaan hubungan baik kelas, jadwal pelajaran, daftar piket kelas, (raport). gambar-gambar, anak autis diantaranya mengumpulkan hasil dan pekerjaan alat informasi dari anak, peraga), anak, mencatat data-data anak, pemeliharaan 2. Wawancara (Interview) alat arsip, menyampaikan materi, dan memberi pengumpul data yang digunakan untuk tugas atau PR) dan faktor-faktor yang mendapatkan yang mempengaruhi manajemen kelas autis telah diperoleh maupun yang belum (kelengkapan sekolah/kelas yang termasuk diperoleh dalam observasi. Wawancara ruang dilakukan belajar Wawancara merupakan informasi-informasi untuk mengetahui tentang tempat berlangsungnya mengajar, pengaturan proses tempat mempengaruhi duduk, ventilasi dan pengaturan cahaya, manajemen kelas anak autis (kelengkapan pengaturan penyimpanan barang-barang sekolah/kelas yang termasuk ruang tempat dan latar belakang pribadi guru yang berlangsungnya proses belajar mengajar, berisi, tipe kepemimpinan, sikap guru, pengaturan tempat duduk, ventilasi dan suara guru, pembinaan hubungan baik pengaturan (raport). faktor-faktor yang cahaya, pengaturan penyimpanan barang-barang. Pengembangan Instrumen Penelitian 3. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam 1. Pedoman Observasi penelitian ini adalah foto pelaksanaan Aspek pelaksanaan manajemen kelas manajemen kelas dan arsip data/identitas V/autis meliputi sub aspek kehadiran anak Anak Autis disekolah. Dokumentasi ini yang indikatornya absensi siswa dan berguna tentang tempat dudul anak. Sub aspek bahan dan pelaksanaan manajemen kelas dan faktor- alat belajar meliputi papan tulis, meja kursi faktor yang mempengaruhi manajemen guru dan anak autis, almari kelas, jadwal kelas untuk Anak Autis kelas V SDLB pelajaran, daftar piket kelas, gambar- Yapenas Yogyakarta. Data-data yang akan gambar, alat peraga. Sub aspek data-data untuk mengetahui 5 Jurnal Pendidikan Luar Biasa Edisi ... Tahun 2014 anak meliputi raport dan asesmen anak. kurikulum Anak Autis kelas V/autis Sub aspek materi pembelajaran meliputi SDLB, dan kepala sekolah identitas siswa indikator guru memberikan materi. Sub serta arsip profil lembaga SLB Yapenas. aspek hasil pekerjaan anak meliputi Tempat penyimpanan dan menampilkan HASIL PENELITIAN DAN hasil PEMBAHASAN pekerjaan anak. Indikator dari tempat Pelaksanaan manajemen kelas dalam penyimpanan arsip. Indikator dari tugas penelitian ini memaparkan dalam tiga autau PR yakni tempat penyimpanan tugas tahap, atau PR. Sub aspek terakhir yakni anak- pengorganisasian, anak kelas V/autis SLB Yapenas dengan Berikut ini penjelasan tiga tahap tersebut: indikator tingkah laku anak, kedisiplinan 1) Tahap perencanaan pemeliharaan arsip yaitu anak, minat/ perhatian anak, dinamika yakni perencanaan, dan pengendalian. Guru kelas mempersiapkan absensi kelompok anak. Aspek Faktor-faktor yang untuk mempengaruhi manajemen kelas meliputi pendistribusian bahan dan alat dalam sub aspek latar belakang pribadi guru kelas belajar, data-data yang berkaitan dengan yang tipe siswa pada tahap perencanaan. Sarana di kepemimpinan, sikap guru, suara guru, SLB Yapenas Yogyakarta sudah lengkap. pembinaan hubungan baik (raport). Sarana yang terdiri dari bahan dan alat memiliki indikator mengecek kehadiran anak, belajar seperti papan tulis, almari, jadwal, daftar 2. Pedoman Wawancara Dari tiga informan guru kelas, dapat ditanyakan untuk mendapatkan data ruang piket, tempat sampah, alat kebersihan¸ dan meja kursi terdapat dalam kelas V/autis. tempat berlangsungnya proses belajar mengajar, pengaturan ventilasi dan tempat pengaturan duduk, cahaya, pengaturan penyimpanan barang-barang. 2) Tahap pengorganisasian Tahap kegiatan pengorganisasian menyampaikan mengumpulkan hasil materi pekerjaan berisi dan anak. Pemberian materi disesuaikan dengan 3. Pedoman Dokumentasi Sumber data dokumentasi diambil dari minat anak untuk belajar apa yang tiga informan, yakni anak-anak kelas diinginkan anak. Guru kelas V/autis SDLB V/autis membebaskan meliputi foto dokumentasi anak didiknya untuk kegiatan belajar. Guru kelas meliputi hasil memilih pembelajaran yang diinginkan raport Anak Autis kelas V/autis SDLB dan sehingga dapat menciptakan pembelajaran 6 Jurnal Pendidikan Luar Biasa Edisi ... Tahun 2014 yang efektif. Guru kelas memberikan tugas kelengkapan sekolah/kelas yang termasuk baik yang dikerjakan di sekolah maupun di ruang rumah. Hasil pekerjaan anak didik dibawa belajar pulang untuk diminta tanda tangan orang duduk, ventilasi dan pengaturan cahaya, tua pengaturan penyimpanan barang-barang kemudian dikumpulkan kembali tempat berlangsungnya mengajar, pengaturan proses tempat kepada guru kelas V/autis. dan latar belakang pribadi guru yang berisi 3) Tahap pengendalian tipe kepemimpinan, sikap guru, suara guru, Tahap pengendalian pembelajaran pembinaan hubungan baik (raport). pada kelas V/autis SDLB Yapenas terdiri KESIMPULAN DAN SARAN dari kegiatan memberi tugas atau PR dan Kesimpulan kemampuan dari tiga anak berkebutuhan Pelaksanaan manajemen kelas pada khusus. ZD dapat menyelesaikan tugas proses pembelajaran siswa autis kelas yang diberikan meskipun setelahnya ZD V/autis di SLB Yapenas Yogyakarta sudah pergi bermain. Berdasarkan obesrvasi yang berjalan dengan optimal, seperti terdapat telah absensi setiap awal pembelajaran, data- dilakukan dapat dipahami ZD memiliki keterbatasan dalam konsentrasi. data anak yang lengkap, sarana yang pembelajaran yang lengkap (papan tulis, terdapat di kelas V/autis berbeda-beda, ZD almari, jadwal pembelajaran, daftar piket, memiliki tingkah laku berteriak tanpa ada tempat sampah, alat kebersihan, dan meja sebab dan ekolalia kata jijik,minyak, dan kursi), gigit. KA memiliki tingkah laku banyak meyesuaikan bertanya, KA termasuk anak yang aktif pengelolaan hasil pekerjaan anak yang dalam hiperaktif melibatkan orang tua serta pengelolaan bernama MKF, memiliki perilaku merusak tugas/PR yang menyesuaikan kemampuan dan selama anak. Aspek prasarana belum sesuai semester II MKF tidak berangkat sekolah dengan kebutuhan anak autis, keterbatasan karena tidak ada yang mengantar. Anak- ruang gedung sekolah SLB Yapenas anak kelas V/autis memiliki kedisiplinan menciptakan ruang kelas terdiri dari tiga yang terbatas, berdasarkan wawancara kelas sehingga pembelajaran khususnya dengan Ibu WW, ZD merupakan yang untuk paling rajin masuk sekolah dibanding KA Pengelolaan tiga siswa yang memiliki dan MKF teman satu kelasnya. tingkah Tingkah laku setiap pembelajaran. mengganggu Faktor-faktor dalam anak Anak temannya, yang manajemen mempengaruhi kelas meliputi penyampaian anak laku dioptimalkan kemampuan materi keinginan autis kurang yang dengan masing- anak, yang dan kondusif. berbeda, sudah menyesuaikan masing anak 7 Jurnal Pendidikan Luar Biasa Edisi ... Tahun 2014 terutama dalam hal minat/perhatian anak- pembelajaran yang menarik dan disenangi anak kelas V/autis. anak terutama anak autis. Faktor-faktor pelaksanaan yang mempengaruhi manajemen kelas dalam Diharapkan guru dapat mengatasi masalah perilaku siswa autis yang muncul pembelajaran anak autis kelas V/autis di selama SLB Yapenas meliputi ruang tempat mencari penyebab dan berlangsungnya proses pembelajaran untuk penyebab anak autis membutuhkan ruangan yang mengganggu terpisah dengan anak lain yang memiliki Kegiatan tersebut dapat termasuk dalam karakteristik pengelolaan yang berbeda untuk meningkatkan konsentrasi anak dalam pembelajaran, pengaturan tempat duduk bagi anak autis yang sedikit mendapat gangguan, ventilasi dan pengaturan cahaya yang nyaman sehingga anak autis tidak terganggu saat belajar, pengaturan penyimpanan barang-barang kelas V/autis pada lemari yang cukup kecil ukurannya, dan latar belakang pribadi guru yang ramah sehingga anak autis tidak merasa terpaksa dalam mengikuti pembelajaran. Tambahan pekerjaan administrasi sekolah kepada guru kelas V/autis juga dapat mempengaruhi pengelolaan materi yang akan diberikan kepada anak-anak kelas V/autis. 1. Bagi guru Diharapkan guru dapat meningkatkan kemampuan mengelola manajemen kelas yang sangat berguna untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif dan dapat membantu guru dalam memberikan pembelajaran munculnya meminimalisir perilaku proses kegiatan dengan yang pembelajaran. guru dalam menyampaikan materi. 2. Bagi sekolah Diharapkan pihak sekolah memberikan informasi tentang manajemen kelas yang dapat membantu guru-guru dalam memberikan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus terutama bagi anak autis. Sekolah diharapkan dapat mengupayakan pelatihan atau seminar untuk guru-guru tentang manajemen kelas bagi Anak Berkebutuhan Khusus terutama Anak Autis. DAFTAR PUSTAKA Alben Saran proses Ambarita. (2006). Manajemen Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Ketenagaan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan Nasional. Bandi Delphi. (2006). Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus (dalam Setting Pendidikan Inklusi). Bandung: PT. Refika Aditama. 8 Jurnal Pendidikan Luar Biasa Edisi ... Tahun 2014 Guru Sekolah Dasar. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Bonny Danuatmaja. (2003). Terapi Anak Autis di Rumah. Jakarta: PT. Puspa Sehat. Dadang Suhardan, dkk. (2011). Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Edi Purwanta & Suhaeri. (2005). Bimbingan Konseling Anak Luar Biasa. Depdiknas. Eko Putro Widoyoko. Hallahan, Daniel P., Kauffman, J.M., & Pullen, P.C. (2009). Exceptional Leaners: an Introduction to Special Education 11th Edition. United States: Pearson International Edition. Handojo. (2003). Autisma: Petunjuk praktis dan Pedoman Materi Untuk Mengajar Anak Normal, Autis dan Perilaku Lain. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer. Maman Rachman. (1999). Manajemen Kelas. Jakarta: Proyek Pendidikan Mirza Maulana. (2008). Anak Autis: Mendidik Anak Autis dan Gangguan Mental Lain Menuju Anak Sehat dan Cerdas. Yogyakarta: Kata hati. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Yosfan Azwandi. (2005). Mengenal dan Membantu Penyandang Autime. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan. Zainal Afirin. (2011). Penelitian Pendidikan, Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.