LEARNING ENGLISH (Ethnographic Studies at SMAN 81 East Jakarta) Rifari Baron STIKOM PROSIA Jl. Tegalan No.1E, Palmeriam, Matraman Jakarta Timur 13140 ([email protected]) ABSTRACT This research is aimed at analyzing learning and teaching process at Senior High School (SMA) 81 East Jakarta in academic years 2013/2014. The research used a qualitative approach. The research method is ethnographic methods. Tha data were collected through observation, interview, and document analysis. The research analysis used Spradley’s terms; domain, taxonomy, and componential analysis, then discovering cultural themes.The research findings showed that 1) the purpose of English learning in SMAN 81 focused on the acquisition of communicative competence; 2) Syllabus was developed by proportional syllabus that emphasized the structure, functions, processes, and experience of language acquisition; 3) Approaches, methods, and techniques used literacy approach based on functional and interactional language theory and constructivism, humanism, behaviorism and cognitive language learning theory; Meanwhile, 4) the evaluation of learning used were written tests, performance tests, portofolios, and product or project.The results of this research showed that the process of learning was effective and students can improve English competence. In addition, the learning process was also well supported by students whom were motivated to learn and the teachers were always eager to continue their innovation as well as a means of learning self-sufficient. Keywords: the English learning, qualitative and ethnography ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis proses pembelajaran bahasa Inggris di Sekolah Menengah Atas Negeri 81 Jakarta Timur tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan kajian dokumentasi. Analisis data dilakukan berdasarkan model analisis Spradley dengan menggunakan analisis domain, taksonomi, komponensial dan analisis tema budaya.Temuan budaya menunjukan bahwa: 1) bentuk tujuan pembelajaran diarahkan pada penguasaan kompetensi komunikatif; 2) Silabus yang dikembangkan adalah silabus proporsional yang memberikan penekanan seimbang pada struktur, fungsi, proses serta pengalaman memperoleh bahasa; 3) Pendekatan menggunakan pendekatan literasi yang berdasarkan pada teori bahasa fungsional dan interaksional serta teori belajar bahasa konstruktivisme, humanisme, behaviorisme dan kognitivisme; 4) sistem penilaian yang digunakan antara lain; tes tertulis, tes penampilan, portofolio, produk atau proyek.Hasil penelitian tentang proses pembelajaran bahasa Inggris di SMAN 81 menunjukan sangat baik dan efektif dalam meningkatkan kompetensi dalam penguasaan bahasa Inggris karena semua proses pembelajaran yang dilakukan dibuat berdasarkan suatu perencanaan yang matang. Selain itu, proses pembelajaran yang baik tersebut juga di dukung oleh siswa yang termotivasi untuk belajar dan para guru yang senantiasa bersemangat untuk terus melakukan inovasi diri serta sarana pembelajaran yang memadai. Kata Kunci: Pembelajaran Bahasa Inggris, Kualitatif, Etnografi, Pendekatan Literasi 184 Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) Bahasa merupakan gejala sosial sebagai salah satu negara berkembang juga digunakan komunikasi telah menetapkan kurikulum pendidikan antarmanusia. Sebagai gejala sosial yang untuk pelajaran bahasa Inggris sebagai komunikatif, membedakan bahasa asing. Bahasa Inggris adalah salah penggunaan bahasa berdasarkan tujuan satu mata pelajaran yang wajib dan komunikasi. Sebuah tindakan komunikasi diajarkan pada semua tingkat pendidikan, secara mulai dari sekolah dasar sampai perguruan yang untuk kita perlu prinsip perbendaharaan megacu tanda, kode, kepada dan tinggi. seperangkat aturan yang telah disediakan Bahasa Inggris sebagai mata oleh sistem bahasa. Seperangkat aturan pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah tersebut maupun digunakan di dalam proses di perguruan komunikasi untuk menghasilkan pesan pengajarannya atau makna tertentu. pengetahuan yang keterampilan yang Hal yang sama berlaku juga dalam tinggi, pun maka, membutuhkan profesional tepat. dan Kesuksesan bahasa Inggris sebagai bahasa asing,yang dalam proses belajar mengajarnya pun pada masa-masa sekarang ini bahasa tidak terlepas dari bagaimana seorang guru Inggris merupakan salah satu bahasa mengatur dan mengelola kelas serta internasional yang digunakan sebagai mengatasi berbagai kendala yang ada di sarana komunikasi antara bangsa-bangsa di dalam kelas. seluruh dunia baik dalam situasi formal Dalam pembelajaran bahasa maupun informal. Di beberapa negara Inggris di sekolah akan terlibat beberapa seperti Amerika, Inggris, dan Australia, komponen, yaitu: siswa, guru, materi, berbicara bahasa Inggris sebagai bahasa tujuan belajar dan lingkungan belajar ibu mereka dan negara lain seperti bahasa.(Kern, 2000) menyebutkan ada tiga Singapura dan India, menggunakan bahasa yang Inggris sebagai bahasa kedua. maupunguru.Ketiga peran tersebut adalah Bahasa Inggris memiliki peranan penting dalam setiap aspek kehidupan manusia, seperti bisnis, bidang akademik, pariwisata, dan lain-lain. Karena harus diperankan oleh siswa kegiatan merespon (responding), merevisi (revising) dan merefleksikan (reflecting). peran siswa dalam (Richards dan Rogers, 1992) menyatakan bahwa peranannya yang sangat besar, bahasa pembelajaran mengacu pada pemahaman Inggris dipelajari di sebagian besar negara bahwa semua tindakan yang dilakukan sebagai bahasa asing. Negara Indonesia anak berhubungan dengan konteks dan Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) 185 aktivitas belajar mengajar. yang berasal dari keluarga yang harmonis Siswamerupakan objek yang akan dikenai dan memperhatikan kegiatan belajarnya, proses pembelajaran dan yang diharapkan berpotensi lebih berhasil dari pada siswa mempunyai sikap dan kemampuan yang yang berasal dari keluarga yang tidak lebih baik setelah proses belajar mengajar harmonis selesai. Sementara guru dalam (Brian kegiatan belajarnya. Demikian juga dengan Tomlinson, 1998) merupakan kunci utama siswa yang tinggal dalam lingkungan perubahan pendidikan dan pengembangan masyarakat yang baik, jujur, teratur dan sekolah, baik sebagai fasilitator, sebagai tertib diasumsikan akan lebih berhasil dari informator, maupun sebagai pembimbing. siswa yang tinggal dalam masyarakat yang Sejalan dengan hal tersebut(Jeremy Harmer, kacau balau. Lingkungan sekolah yang 1986) mengatakan bahwa ada tiga tahap baik, teratur, fasilitas memadai dan guru- yang disarankan dalam menilai sebuah guru yang tanggung jawab akan memberi materi ajar yang baik buat siswa yaitu: hasil lebih baik dari pada lingkungan yang seorang guru harus membuat catatan, guru kurang baik. dan tidak memperhatikan harus berdiskusi dengan rekan sejawatnya, Tujuan tersebut dapat terpenuhi mendapatkan umpan balik dari siswa bila pengajaran bahasa Inggris di sekolah setelah siswa diberikan materi ajar dari dapat buku teks yang dipergunakan. Maka materi keterampilan berbahasa yaitu mendengar, ajar, dapat dipahami sebagai materi yang berbicara, membaca dan menulis. Pola harus disampaikan oleh guru kepada para pengajaran seperti itu dapat terwujud jika siswa dalam proses pembelajaran. Tujuan berbagai komponen dalam pembelajaran belajar merupakan sesuatu yang akan seperti dicapai pembelajaran. prosedur dan Lingkungan belajar yakni tempat dimana kondusif (Kumaravadivelu, pembelajaran bahasa itu berlangsung. Karenanya, sekolah diharapkan mampu melalui proses Keberhasilan pembelajaran bahasa, memadukan metode, empat pendekatan, lingkungan aspek desain, kebahasaan 2006:16). menciptakan pengajaran bahasa Inggris juga ditentukan oleh faktor lingkungan. secara Farhan disertasinya sumber daya dan fasilitas yang dimiliki lingkungan seoptimal mungkin. (2004:5) mengemukakan dalam bahwa kebahasaan adalah lingkungan bahasa Inggris yang mendukung seperti; baik dengan memberdayakan Berangkat dari deskripsi berbagai faktor penunjang dalam pelaksanaan lingkungan keluarga, masyarakat dan keberhasilan pembelajaran bahasa Inggris lingkungan tempat siswa belajar. Siswa di sekolah, peneliti memilih Sekolah 186 Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) Menengah Atas Negeri 81 sebagai latar Championship tingkat Internasional di penelitian dengan beberapa alasan. Skotlandia. Sedangkan pada tahun 2012 Pertama, SMAN 81 merupakan meraih peringkat pertama lomba Debat sekolah menengah atas yang berhasil Bahasa Inggris tingkat DKI Jakarta di dalam pembelajaran bahasa Inggris tingkat Universitas Atmajaya, peringkat pertama sekolah menengah atas di Jakarta. Sesuai dalam lomba English Debate tingkat DKI dengan kutipan dari Panduan Pendidikan Jakarta di SMAN 70. SMAN 81 (2013-2014:59) SMA Negeri 81 Ketiga, selain itu juga, masih dalam secara berturut-turut selama dua tahun Panduan terakhir (2011-2013) memperoleh prestasi SMAN yang membanggakan meraih peringkat pembelajaran bahasa Inggris yang sangat pertama Ujian Nasional di DKI Jakarta, baik, baik itu budaya memiliki visi dan yaitu dengan nilai rata-rata bahasa Inggris misi belajar bahasa Inggris yang jelas, 8.50 budaya kerja keras, serius, dan aktif, (2011-2012), 8.78 (2012-2013) Pendidikan 81 (2013-2014:2) menerapkan disiplin (program IPA), 7.98 (2011-2012), 8.00 budaya (2012-2013) (program IPS). Selain itu juga tambahan, budaya inovatif dalam strategi prosentase lulusan diterima di PTN/PT pembelajaran, budaya guru yang aktif dan Luar Negeri empat tahun terakhir (2010- proaktif, 2013) dengan prosentase 89, 92, 95, 98 dari budaya pembumian bahasa Inggris di hasil prosentasi tersebut terus meningkat lingkungan sekolah, budaya menciptakan dari tiap tahunnya. semangat budaya mengikuti budaya menghargai berkompetensi, pelajaran waktu, budaya Kedua, SMA Negeri 81 meraih mengucapkan salam dalam bahasa Inggris prestasi akademi dua tahun terakhir dalam ketika berjumpa dan berpisah, maupun berbagai lomba, namun penulis hanya budaya pengembangan diri siswa secara melaporkan prestasi lomba dalam bidang terpadu. studi bahasa Inggris. Adapun lomba-lomba Melalui prestasi yang diperoleh yang diraih oleh SMA Negeri 81 yang siswa khususnya pada bidang studi bahasa dikutip dari Panduan Pendidikan (2013- Inggris, maka perlu adanya suatu usaha 2014:55) yaitu; pada tahun 2011 meraih untuk mengadakan suatu penelitian tentang peringkat pertama lomba English Debate bagaimana penerapan pembelajaran bahasa tingkat Nasional di Kementerian Budaya Inggris yang dilakukan oleh guru bahasa dan Pariwisata, meraih peringkat pertama Inggris di sekolah ini. Agar mendapatkan International gambaran proses pembelajaran secara School Debating Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) 187 holistik, penulis melakukan penelitian yang diperoleh manusia itu digunakan dengan menggunakan metode ethnografi. untuk menginterpretasikan dan Berdasarkan uraian di atas, pokok menimbulkan perilaku. Perilaku disini masalah yang dibahas dalam penelitian ini menurut (Spradley,1980) adalah perilaku di fokuskan pada proses pembelajaran subjek yang diteliti terutama guru dan bahasa Inggris di SMAN 81. Pokok siswa yang sedang terlibat dalam proses masalah tersebut cukup luas, maka ada belajar mengajar di dalam kelas. beberapa subfokus yang akan di teliti Dengan penelitian etnografi penulis seperti: (1) tujuan pembelajaran bahasa melakukan Inggris di SMAN 81; (2) bentuk kurikulum menjelaskan proses pembelajaran bahasa (silabus) bahasa Inggris yang di gunakan; Inggris di kelas yang terjadi di SMAN 81 (3) pendekatan, metode, dan teknikyang Jakarta Timur. Untuk itu peneliti akan dimanfaatkan guru dalam pembelajaran melakukan kegiatan penelitian dengan bahasa Inggris; (4) sistem penilaian yang melakukan observasi, wawancara, serta digunakan kajian dokumen. Hal ini sesuai dengan guru dalam pembelajaran bahasa Inggris. studi dengan mencoba karakteristik penelitian kualitatif, yaitu Secara umum ini natural, deskriptif, penekanan proses, bertujuan untuk memperoleh pemahaman induktif, dan penekanan makna. Sifat yang natural adalah peneliti sebagai instrumen mendalam pembelajaran penelitian bagaimana bahasa Inggris proses yang dilaksanakan di SMA N 81 Jakarta Timur. dan sumber data langsung. Bersifat deskriptif karena data yang dikumpulkan akan berupa kata-kata atau gambar. Sifat penekanan proses karena memang lebih METODOLOGI PENELITIAN Penelitian pendekatan ini menggunakan menekankan proses daripada hasilnya. dengan Bersifat induktif karena cara menganalisis kualitatif metodeetnografi karena akan datanya secara induktif dan tidak mendeskripsikan karakteristik suatu termaksud membuktikan sebuah hipotesis. kelompok atau masyarakat sebagai subjek Sifat penekanan makna karena ingin yang diteliti. Jadi penelitian ini mengkaji menjelaskan situasi-situasi yang terjadi di perilaku manusia dalam seting alamiah dalam seperti melihat perspektif guru yang dilihat dari perspektif budaya. ketika menggunakan teknik atau metode Spradley berpendapat bahwa etnografi mengajar bahasa Inggris di dalam kelas. cenderung menggambarkan budaya dan aspek-aspeknya. Kemudian pengetahuan 188 Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) HASIL tersebut berimplikasi pada unsur-unsur Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris yang terdapat dalam silabus haruslah berisi Tujuan mempelajari bahasa Inggris di SMA untuk berbagai unsur pembelajaran yang dapat berkomunikasi secara lisan dan tulis. dijadikan pedoman untuk mewujudkan apa Berkomunikasi adalah memahami dan yang dimaksud oleh kurikulum kedalam mengungkapkan bentuk langkah-langkah untuk mencapai perasaan, Negeri yaitu informasi, dan pengetahuan, 81 hal-hal rinci dan operasional mengenai pikiran, mengembangkan teknologi, Kemampuan ilmu dan budaya. berkomunikasi dalam tujuan pembelajaran. Pendekatan, Metode, dan Tehnik Guru dalam Mengajar pengertian yang utuh adalah kemampuan Dalam proses pembelajaran metode berwacana, yakni kemampuan memahami mengajar yang dipakai dipraktikkan dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau oleh guru di SMAN 81 Jakarta adalah tulis yang direalisasikan dalam empat metode presentation, discussion, rote-playing keterampilan yaitu simulation, project/takehome assignment, mendengarkan, berbicara, membaca dan lab work. Dengan menggunakan berbagai menulis. Keempat keterampilan inilah macam yang digunakan untuk menanggapi atau pembelajaran, siswa dan guru dapat menciptakan wacana dalam kehidupan termotivasi untuk lebih giat dan tidak bermasyarakat. Oleh karena itu, mata membosankan pelajaran Bahasa Inggris diarahkan untuk pembelajaran.Sementara mengembangkan pengajaran berbahasa, keterampilan- metode di dalam dalam kelas proses proses Itu, mereka dalam selalu keterampilan tersebut agar lulusan mampu menggunakan bahasa Inggris sebagai berkomunikasi bahasa pengantar. bahasa dan Inggris berwacana pada tingkat dalam literasi Berdasarkan pengamatan peneliti, tertentu. SMA Negeri 81 Jakarta melaksanakan Silabus Pembelajaran pembelajaran Di SMAN 81 Jakarta Timur, silabus dengan menggunakan pendekatan literasi yang bertujuan untuk mempersiapkan siswa mengajar yang berisi materi yang akan untuk terjun ke dalam masyarakat modern. diajarkan. merupakan Ini didasarkan atas teori bahasa, teori skenario belajar bahasa, dan tujuan pembelajaran Silabus untuk sebagai Inggris pedoman pedoman dipandang bahasa juga menyusun pembelajaran danpenilaian. Pandangan Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) bahasa yang dipedomani oleh informan. 189 kompetensi merupakan pengetahuan yang Sistem Pnilaian Temuan mengenai penilaian dalam penelitian pada proses dimiliki pengguna bahasa mengenai pembelajaran bahasa tersebut, yang membedakannya bahasa Inggris di SMAN 81 Jakarta selalu dengan ferformansi (performance) yakni memberikan penilaian terhadap siswa baik aktualisasi bahasa (tindak tutur) dalam pada aspek kognitif, psikomotor, maupun konteks afektif. Khusus untuk penilaian guru-guru kompetensi menurut Hall dan Jones di sekolah ini menerapkan penilaian merupakan kumpulan keterampilan, sikap, informal dan berkesinambungan pada sebenarnya. pengetahuan Sedangkan yang dapat tugas/aktifitas di kelas dan pada pekerjaaan didemonstrasikan oleh siswa yang berasal rumah dari pemahaman secara eksplisit dari hasil (PR), penilaian mandiri dan penilaian bersama (guru dan siswa), serta pembelajaran penilaian produk (penilaian formalities 'Competencies forrnatif). behaviors, yang are or diharapkan composite knowledge skills, that can bedemonstrated by the learner and are PEMBAHASAN derived from explicit conceptualizations of Tujuan Pembelajaran Bahasa Inggris the desired outcomes of learning. Tujuan pembelajaran bahasa Pemahaman terhadap salah satu Inggris di SMAN 81 secara umum adalah elemen dasar dalam belajar bahasa khususnya agar siswa dapat mencapai kompetensi pemahaman komunikatif. Kompetensi tersebut meliputi kendala kemampuan berkomunikasi dalam bahasa menjamin bahwa sebuah program pengajaran Inggris lisan dan tulisan guna membekali bahasa akan berhasil dengan baik, tetapi siswa untuk pengetahuan, aspek-aspek kendalanya teknis memang dan tidak mendapatkan ilmu dengan memahami aspek-aspek teknis mempersiapkan siswa semacam ini, para siswa dan guru melanjutkan sekolah, dan pada akhirnya diharapkan mempersiapkan siswa untuk terjun ke menyempurnakan proses pembelajaran yang masyarakat. akan membawa siswa ketujuan akhir yang Seiring dengan perkembangan teori dari masa ke masa, terbukti bahwa terdapat perbedaan lebih mampu diharapkan. Selanjutnya, Hall dan Jones kompetensi mengemukakan bahwa kompetensi berada (competence) yang di definisikan oleh pada suatu hirarki yang secara berurutan Chomsky (1965) maupun Hall dan Jones diawali dari pencapaian terendah ke yang (1976). Chomsky berpendapat bahwa lebih tinggi, yaitu sasaran (objective), 190 terminology akan Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) subkompetensi (subcompetency), sebagai keseluruhan program sekolah, kompetensi (competence) dan tujuan (goal). termasuk didalamnya bahan pelajaran Ini dapat dijabarkan bahwa competency lebih yang harus disampaikan kepada siswa spesifik dari goal, subcompetency lebih pada level tertentu. Oleh karena itu, spesifik dari competency, dan objectives lebih silabus harus berisikan keterangan dan spesifik dari subcompetency. penjelasan Berdasarkan paparan diatas dapat dikatakan beberapa bahwa hal setidaknya yang yang lebih rinci dan operasional mengenai berbagai unsur terdapat pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai dengan pedoman berkaitan untuk menerjemahkan dan kompetensi yaitu kompetensi; 1) berkenaan mewujudkan apa yang terkandung dalam dengan kemampuan siswa melakukan kurikulum kedalam bentuk seperangkat sesuatu pengajaran khusus sesuai dengan tingkatan dalam menjelaskan didapat berbagai bagaimana oleh siswa conteks, belajar yang siswa. nencapai Pandangan terhadap silabus yang kemampuan tertentu, 3) merupakan hasil dipedomani guru-guru bahasa Inggris di belajar yang SMAN 81 sejalan dengan definisi (Dubin menjelaskan tentang hal-hal yang dilakukan dan Olshtain, 1985)yang mengatakan "A siswa setelah melalui proses pembelajaran, syllabus is a more detailed and operational dan 4) kemahiran siswa melakukan sesuatu statement teaching and learning elements harus didefinisikan secara jelas dan luas which translates the philosophy of the dalam suatu standar yang dapat dicapai urriculum into a series of planned steps melalui kinerja yang dapat diukur. leading towards more narrowly defined Silabus Pembelajaran objectives at each level. (learning untuk 2) outcome) Silabus dipandang sebagai pedoman Dari kutipan di atas, silabus dapat bagi guru dalam melaksanakan kegiatan dikatakan sebagai pernyataan yang rinci belajar atau sebagai susunan sebuah mata dan operasional tentang unsur-unsur pelajaran yang akan dipelajari siswa pembelajaran dalam suatu periode tertentu. Pandangan filosofi kurikulum kedalam rangkaian yang langkah-langkah berbunyi bahwa silabus yang menerjemahkan terencana yang merupakan pedoman bagi guru dalam mengarah pada tujuan setiap tingkatan melaksanakan kelas secara lebih sempit dan rinci. kegiatan belajar menunjukkan bahwa silabus merupakan Pandangan kedua yang diyakini bagian yang tak terpisahkan dari kurikulum guru-guru bahasa Inggris bahwa silabus Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) 191 merupakan susunan sebuah mata mempertimbangkan beberapa hal yang pelajaran yang akan dipelajari siswa memang sudah tercantum di dalam dalam satu periode belajar. Pandangan itu kurikulum. mengisyaratkan pengertian yang lebih pembelajaran sempit dibandingkan dengan pandangan representatif dan dapat dipergunakan pertama. Dalam hal ini, silabus yang dalam berbagai situasi karena lebih hanya dianggap sebagai susunan materi bersifat fleksibel. pelajaran yang harus dipelajari siswa Pendekatan, Metode, dan Tehnik Guru dalam suatu periode tertentu, merupakan dalam Mengajar Selain itu, silabus yang dibuat cukup bagian kecil dari keseluruhan program Ketika guru akan mengajarkan sekola yang tercatat dalam kurikulum bahasa, maka terlebih dahulu guru harus yang ada. Pengertian seperti itu juga memahami falsafah pengajaran bahasa diyakini oleh (Rodgers, 1989) yang pada tingkatan teori, prinsip, dan prosedur. mengatakan bahwa silabus itu merupakan Menurut Anthony (dalam Brown,1994), materi pelajaran ang harus diberikan ada tiga bentuk konseptualisasi yang kepada disebut dengan pendekatan (approach), siswa pada suatu program pengajaran tertentu. metode (method) dan teknik (technique). Pengembangan silabus bahasa Pendekatan merupakan asumsi Inggris di SMAN 81 bertujuan untuk korelatif yang berkaitan dengan hakikat, menyesuaikan bahan pelajaran dengan pengajaran dan pembelajaran bahasa. tujuan pengajaran yaitu; mengaitkan Pendekatan berfungsi bahan pelajaran bahasa Inggris dengan mendeskripsikan bagaimana materi memperoleh pengetahuan tentang bahasa lain, pelajaran menyesuaikan bahasa berkembangan Inggris dengan seseorang yang dipelajarinya. pengetahuan. Metode adalah realisasi praktis dari Menyesuaikan bahan pelajaran dengan sebuah pendekatan. Dengan demikian tujuan pengajaran merupakan tujuan metode merupakan rencana keseluruhan utama dari pengembangan silabus bahasa dalam penyajian bahan pelajaran dengan Inggris di sekolah. menggunakan prosedur tertentu dalam Dari ilmu bahan untuk uraian di dapat menerapkan jenis aktivitas, peran guru dan disimpulkan bahwa penyusunan dan pembelajar, materi pelajaran, serta model pengembangan silabus yang digunakan. Jadi, metode silabus atas pembelajaran bahasa Inggris di sekolah ini cukup efektif 192 dilakukan karena meliputi berbagai prosedur dan teknik. ingin Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) Teknik bersifat implementasional. untuk melihat bagaimana Jadi, teknik merupakan cara atau aktivitas menggunakan khusus yang diterapkan di dalam kelas konteks yang sebenarnya. yang disesuaikan dengan metode dan pendekatan. Pada bahasa sebenarnya tersebut pengajaran dalam keterampilan menyimak, guru dikelas lebih banyak Pada dasarnya terdapat berbagai menggunakan metode audiovisual yaitu metode pembelajaran bahasa berdasarkan dengan mendengarkan dialok dari tape apa yang diyakini, diobservasi, dipahami recorder atau menyimak dari tayangan dan diinterpretasi oleh guru yang dapat LCD yang materinya diakses dari internet mengembangkan potensi dan membentuk yang sudah tersedia di dalam kelas.Untuk karakter siswa. Namun, sesungguhnya hal kegiatan ini guru sering kali mengajar tersebut siswa di laboratorium bahasa dalam dapat disesuaikan dengan kebutuhan guru dan siswa. Hal ini selaras mengajarkan dengan pendapat (Nunan, 1994) tentang Kegiatan ini mernang sangat diperlukan analisis kebutuhan 'Need Analysis' yakni karena mengingat bahwa keterampilan program pembelajaran harus dirancang mendengarkan bunyi-bunyi huruf tertentu, sesuai dengan kebutuhan siswa dan intonasi, penekanan atau jedah, hal ini memiliki tujuan yang telah dirumuskan sangat sebelumnya secara jelas. pembiasaan mendengarkan pengucapan Fakta dilapangan menunjukkan metode Iangsung, yaitu diperlukan menyimak. untuk kegiatan ujaran dari penutur asing yang sebenarnya. bahwa para guru lebih banyak dan dominan menerapkan keterampilan Pada membaca, pengajaran guru paling sering penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa menggunakan pengantar serta scanning yang menekankan pada pembaca menjelaskan materi atau bahan ajar kepada untuk mendapatkan pemahaman teks serta siswa. Selain itu guru bahasa Inggris juga untuk mendapatkan informasi khusus atau sering menggunakan metode terjemahan tertentu. Selama pengamatan peneliti, tata bahasa. Jadi penggunaan metode ini penerapan teknik skimming and scanning memang terjadi apabila ada beberapa hal cukup efektif untuk menuntun siswa yang ketika memberikan teknik keterampilan skimming dan memerlukan penjelasan husus. dalam menguasai teknik memahami demikian, pemakaian bahasa sebuah peragraf singkat, yang akhirnya Inggris sebagai bahasa pengantar sangat berkembang menjadi pemahaman sebuah efektif karena sangat membantu siswa wacana Namun Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) yang terdiri dari beberapa 193 paragraph. Hanya saja teknik skimming ini otonom dan mengkonstruk pengetahuan kurang begitu efektif ketika teks bacaan mereka sendiri, serta mencapai puncaknya yang diberikan mengandung kalimat- menghasilkan produk yang nyata. kalimat yang cukup kompleks dengan penggunaan kosa kata yang agak sulit. Pada pengajaran keterampilan Dalam hal ini (Larsen dan Freeman, 2000) berpendapat bahwa guru yang menggunakan metode Iangsung berbicara, guru selalu melibatkan semua menginginkan para siswa agar mereka siswa untuk aktif menggunakan bahasa mampu Inggris secara lisan melalui berbagai jenis bahasa sasaran yang sedang dipelajari. kegiatan seperti tanya jawab antara guru Oleh karena itulah, siswa hendaknya bisa dan siswa, antara siswa dan siswa, kegiatan berpikir menggunakan bahasa asing yang diskusi sedang mereka tekuni. kelompok, monolog atau kegiatan percakapan. dialok, Peneliti berkomunikasi Dari uraian menggunakan di atas dapat berpendapat bahwa kegiatan seperti ini disimpulkan bahwa metode dan teknik memang sebaiknya tetap bervariasi agar guru bahasa inggris di kelas dalam para siswa terdorong untuk tetap mau kegiatan belajar mengajar keterampilan menggunakan bahasa sasaran sebagai berbahasa sangatlah bervariasi sesuai bahasa komunikasi antar peserta diskusi. dengan Pada pengajaran menulis, kegiatan pembelajaran ditekankan keadaan siswa serta materi ajarnya. Semua metode dan teknik yang pada digunakan bertujuan untuk membantu keterampilan menulis kalimat, paragraph, siswa agar mampu menguasai keempat wacana, keterampilan bahasa tersebut secara aktif. serta dilakukan karangan dengan bebas metode yang penugasan langsung seperti pekerjaan yang berbasis Sistem Penilaian proyek/take home assignment. Model atau Penilaian merupakan bagian pendekatan pembelajaran yang relative integral dari proses pembelajaran. Oleh baru, yang menekankan belajar secara karena kontekstual penilaian direncanakan bersama-sama yang melalui kompleks. kegiatan-kegiatan Fokus pembelajaran itu, teknik dan instrumen dengan penyusunan silabus. (Linn dan terletak pada konsep-konsep dan prinsip- Gronlund, prinsip inti dari suatu disiplin ilmu, penilaian (assessment) sebagai suatu melibatkan cara siswa dalam pemecahan masalah dan kegiatan atau tugas bermakna, untuk 1995) mendefinisikan mendapatkan informasi tentang kinerja siswa dan dilakukan memberi kesempatan siswa bekerja secara 194 Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) bukan hanya dengan tes tertulis tapi juga dengan tampilan tugas otentik. Dalam pembelajaran, Setelah pelaksanaan suatu penilaian, guru mengajak siswa untuk guru melakukan refleksi terhadap hasil yang melakukan penilaian bersamaan dengan dicapai masing-masing siswa. Penilaian proses pembelajaran atau disebut dengan dilakukan on going assessment. Penilaian yang berbagai cara yang dilakukan SMAN 81 dilakukan Jakarta bersifat otentik, artinya dengan yang menggunakan disebut dengan menilai apa yang diperoleh siswa saat tertulis), proses pembelajaran bahasa Inggris product (produk), portfolio (portofolio), berlangsung. Teknik penilaian yang dan project. digunakan direncanakan dan disusun performance (tes (penampilan), Pada indikator dalam silabus, sesuai dengan tujuan belajar saat itu. target Hasil penilaian digunakan baik oleh guru diharapkan dicapai siswa meliputi (1) maupun siswa sebagai bahan refleksi. kompetensi tindak bahasa (actional Guru competence) dapat efektivitas mengetahui tingkat pembelajaran yang kompetensi wacana yaitu (listening), berbicara menyimak (speaking), diselenggarakan dari penampilan siswa. membaca Siswapun dapat mengetahui tingkat (writing). Kompetensi tindak bahasa ini penguasaan harus dalam bahasa lisan disebut dengan dikuasainya dari nilai yang dia dapatkan. tindak tutur (speech act) dan dalam Agar hasil penilaian betul-betul bahasa tulis disebut retorika (rethoric); obyektif kompetensi dan melaksanakan yang transparan, penilaian guru (2) (reading), yang kompetensi dan pembentuk menulis wacana melalui (discourse markers) yang mengacu pada beberapa tahapan. Sebelum penilaian, kemampuan menerapkan unsur-unsur guru akan menjelaskan tentang rubrik piranti atau kriteria penilaian kepada siswa, situasi, struktur genre, dan struktur kemudian guru mempersiapkan format percakapan; (3) kompetensi kebahasaan penilaiannya. (linguistic competence) mengacu pada kohesi, koherensi, konteks Hal ini dimaksudkan agar siswa kemampuan menerapkan dan memahami mengetahui apa yang harus dicapai dan unsur-unsur tata bahasa, kosa kata, lafal, usaha apa yang harus dilakukan untuk dan ejaan yang benar; (4) kompetensi mendapatkan nilai yang baik. sosiokultural (sociocultural competence) mengacu pada kemampuan Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) 195 menyatakan pesan dengan benar dan selesai. berterima perbaikan menurut konteks sosial budaya yang terkait; (5) kompetensi pada keterampilan strategi kemampuan menerapkan berkomunikasi; pada guru akhir melakukan kegiatan dan ditujukan kepada seluruh siswa. strategis (strategic competence) yang mengacu Biasanya, Penilaian menyimak (listening) dan dilakukan dengan tes tertulis dengan berbagai menggunakan rekaman kaset atau suara (6) sikap guru, dapat pula dengan merespon (attitude) mengacu pada rasa percaya perintah lisan guru. Rubrik penilaian diri untuk berupa kriteria nilai excelent bila siswa meningkatkan keterampilan berbahasa mengerti perintah guru dan langsung dengan berbagai cara strategi melakukannya dengan benar, nilai good belajar. Dalam proses pelaksanaan bila siswa memahami perintah guru tapi dan keinginan penilaian di kompetensi wacana dalam siswa dan kelas, pembentuk yang keenam masih berfikir dulu sebelum melakukan kompetensi tapi kegiatannya benar dan seterusnya. disebutkan di atas Dalam merespon rekaman dari kaset atau tercermin dalam empat keterampilan suara bahasa pertanyaan tentang informasi spesifik, yang meliputi listening, speaking, reading dan writing. Dalam menilai guru, siswa dapat menjawab informasi umum, dan informasi rinci. berbicara Penilaian berbicara (speaking) (speaking), unsur-unsur yang dinilai guru dilaksanakan antara lain dengan teknik adalah kelancaran (fluency), ketepatan role play. Secara berpasangan siswa pemakaian bahasa (accuracy), kosa diberi peran tertentu untuk melakukan kata, argumentasi, ekspresi, dan sikap dialog yang bermakna. Guru dapat pula (attitude). Nilai sikapditujukan pada menggunakan teknik wawancara seraya sikap siswa ketika tampil berbicara dan menggunakan sikap ketika mendengarkan siswa lain seperti gambar atau realita. Siswa dapat berbicara. pula diminta untuk bermonolog di depan Dalam penilaian speaking, apabila media teman-temannya. yang Untuk sesuai menilai siswa melakukan kesalahan baik tata keterampilan berbicara bahasa maupun lafal, guru tidak langsung menggunakan sistem memberikan koreksi. Hal ini dilakukan berjenjang dengan skala 0-5 terhadap dengan pertimbangan agar siswa tidak aspek-aspek minder dan tetap percaya diri untuk dapat ketepatan menyelesaikan penguasaan kosa kata (vocabulary), 196 percakapannya hingga kelancaran tata bahasa guru penskoran (fluency), (grammar), Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) ketepatan ucapan (pronunciation), dan yang meliputi penggunaan huruf besar kemampuan berkomunikasi. kecil, ejaan, tanda baca, dan kerapian Penilaian membaca (reading) tulisan secara dibagi menjadi dua yaitu membaca dalam penilaian hati (reading silently) dan membaca penilaian produk. nyaring (reading aloud). Dalam Di writing SMAN keseluruhan. Jenis biasanya 81 adalah jakarta, guru reading silently, tugas siswa antara mengupayakan agar dalam satu tahun lain pelajaran siswa mengalami kelima jenis dapat menemukan informasi spesifik, informasi umum, informasi penilaian rinci, atau langkah-langkah retorika dari kurikulum. Nilai performance didapat teks yang mereka baca. Ketika membaca siswa pada penilaian speaking, listening nyaring (reading aloud), unsur-unsur dan reading aloud. Nilai product dilihat yang dinilai guru adalah intonasi dari hasil karya pada penilaian writing. (intonation), Nilai (pengucapan), pronunciation diterapkan tuntutan dengan meminta siswa mengumpulkan seluruh Penilaian reading silently berupa tes hasil karya yang sudah dinilai dalam tertulis, sementara reading aloud berupa sebuah map dan dikumpulkan pada akhir performance. Nilai keterampilan reading semester. Tes tertulis (paper and pencil adalah rata-rata nilai reading silently test) didapat dari penilaian listening dan dan reading aloud. reading menulis sikap portfolio dengan (attitude). Untuk dan sesuai menilai (writing), guru keterampilan menilai isi silently. Penilaian berbasis project menuntut siswa untuk mencari berbagai sumber agar memiliki (content), apakah isinya sesuai dengan pengetahuan yang cukup banyak untuk tugas jugs dapat menyajikan suatu project. Karena kesinambungan dari setiap kalimat. Unsur itu biasanya penilaian berbasis project kedua yang dinilai adalah organisasi hanya dilakukan satu kali dalam satu tulisan (organization) terutama berkaitan semester. yang diberikan dan dengan genre yang digunakan, dan yang Produk atau hasil karya siswa ketiga adalah bahasa (language) yang akan dinilai dan diberi catatan oleh guru. berkaitan dengan variasi pemilihan kosa Kemudian dibagikan pada siswa untuk kata dan pola kalimat. Sikap dalam diperlihatkan dan diparaf oleh orang tua. menulis adalah unsur keempat yang Produk yang telah dinilai dan diparaf dinilai. Sikap di sini mencakup mekanik orang tua kemudian dipajang di dinding Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) 197 kelas. Pemajangan ini untuk tertib administrasi dan tidak malas. dimaksudkan agar siswa bangga akan Dalam merencanakan dan melaksanakan hasil karyanya dan mau bersikap terbuka penilaian, guru nampak telah menerapkan menerima kritik dan masukan dari prinsip-prinsip penilaian seperti yang berbagai (guru dikemukakan oleh (Linn dan Gronlund). pihak hasil karya dan teman- Membuat 'deal’ dengan siswa temannya). Selain penilaian otentik yang terintegrasi dengan kegiatan sebelum pelaksanaan penilaian termasuk penerapan prinsip pertama yaitu pembelajaran, ada pula ulangan blok kejelasan tentang apa yang akan dinilai. yang Penerapan diselenggarakan pada akhir prinsip tentang semester. Di SMAN 81 Jakarta, ulangan prosedur blok untuk mata pelajaran bahasa Inggris karakteristik keterampilan yang akan dilaksanakan dengan menguji keempat dinilai. Prinsip ketiga telah dilaksanakan keterampilan yang diajarkan. Listening dengan digunakannya prosedur penilaian dilaksanakan dengan media kaset dan yang beragam, serta mempertimbangkan tape recorder, reading dengan paper and keterbatasan pen test dan performance, writing dengan sebagai produk dan speaking dengan melakukan Penerapan prinsip kelima tampak pada dialog dengan guru satu persatu. Dengan digunakannya hasil penilaian sebagai demikian waktu yang diperlukan bisa bahan refleksi bukan saja bagi siswa tapi mencapai enam jam pelajaran atau Iebih. juga bagi guru dan orang tua. Untuk pelaporan hasil penilaian, di samping disesuaikan setiap penerapan dengan jenis penilaian prinsip keempat. Melaksanakan penilaian untuk kewajiban keempat aspek keterampilan berbahasa administratif dan dilaporkan pada Kepala (listening, speaking, reading, writing) Sekolah, guru harus melaporkan hasil pada setiap jenis teks tidaklah mudah. penilaian kepada orang tua minimal dua Jumlah siswa perkelas yang besar, rubrik bulan sekali dalam bentuk Lembar penilaian yang rinci, dan alokasi waktu Kemajuan Belajar Siswa. Pelaporan ini yang terbatas, membuat guru harus berdampak positif bagi orang tua, siswa, benar-benar terampil dan menyediakan maupun guru. Orang tua dapat memonitor waktu kemajuan belajar putra/putrinya sejak dibutuhkan untuk awal kesempatan berlatih sehingga sebagai telah kedua dapat memberikan tambahan. Waktu tambahan memberikan dan memberi dorongan dan perhatian pada siswa. Bagi koresksi atau feedback pada setiap siswa guru, sistem pelaporan ini memaksa guru sebelum mereka dinilai, misalnya latihan 198 Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) untuk monolog/dialog dan mengoreksi karakteristik siswa, waktu yang tersedia, konsep tulisan siswa. serta situasi dan kondisi lingkungan. Dengan adanya silabus guru dapat melaksanakan tugasnya lebih sistematis. Kesimpulan Secara khusus proses pembelajaran Ketiga pendekatan, metode dan yang di laksanakan di SMAN 81 cukup teknik yang dimanfaatkan guru dalam berhasil, ini dapat dilihat dari beberapa proses pembelajaran di kelas. Dalam indikasi sebagai berikut: pembelajaran bahasa lnggris pendekatan Pertama tujuan pembelajaran bahasa Inggris diarahkan kompetensi strategis, metode dan teknik merupakan salah satu pada penguasaan unsur yang menentukan desain kegiatan komunikatif kebahasaan, belajar yang dikembangkan guru dalam sosiokultural, dan mengajar mata pelajaran bahasa lnggris Prinsip-prinsip sudah tepat, karenamempertimbangkan pembelajaran bahasa dengan pendekatan kemampuan siswa serta jenis kompetensi literasi melibatkan interpretasi, kolaborasi, berbahasa yang diajarkan. Secara umum konvensi, pengetahuan budaya, pemecahan pendekatan mengacu pada asumsi-asumsi masalah mengenai hakikat bahasa bagaimana kompetensi wacana. aksional Kedua silabus bahasa Inggris yang pembelajaran dikembangkan di SMAN 81 adalah silabus Pembelajaran fokus variabel atau disebut juga silabus diterapkan proporsional. Silabus ini memberikan mengembangkan kemampuan berbahasa penekanan yang seimbang kepada struktur Inggris siswa yang dipadukan antara bahasa, fungsi bahasa, dan proses atau pembelajaran bahasa fungsional dan pengalaman memperoleh bahasa. Tahapan interaksional untuk menghasilkan bentuk pengembangan silabus yang dilakukan pembelajaran bahasa lnggris yang Iebih adalah memahami kurikulum, membuat menyentuh kebutuhan berbahasa siswa. pemetaan, menyusun program tahunan dan Berdasarkan program semester, menyususn silabus perludiintegrasikan pembelajaran, kisi-kisi sehingga menghasilkan kegiatan belajar membuat rencana yang menekankan pada aspek bagaimana pembelajaran. Silabus bahasa lnggris digunakan sebagai alat penilaian, pelaksanaan menyususn dan dikembangkan dengan cermat dan kreatif bahasa bahasa guru dilakukan. lnggris yang kelas yaitu di temuan tersebut sedemikian rupa komunikasi. oleh guru dengan mempertimbangkan Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) 199 Keempat penilaian hasil belajar bahasa Inggris di SMAN 81 dilaksanakan kewajiban untuk memberikan pelayanan individual personal kepada siswa. bersamaan dengan proses pembelajaran Secara umum dapat disimpulkan dan bersifat otentik. Penilaian dapat berupa bahwa pada dasarnya terdapat banyak tes dan non tes. Teknik penilaian yang fakor yang menjadi pendukung dan juga digunakan antara lain, tes tertulis, tes sekaligus penghambat proses pembelajaran penampilan, atau siswa. Kinerja guru yang profesional, dukungan proyek. Hasil penilaian yang dilaporkan warga sekolah termasuk kepala sekolah dan berupa (listening), staf tata usaha yang maksimal, serta berbicara (speaking), membaca (reading), kontribusi orangtua dan masyarakat yang menulis tinggi sangat berpengaruh terhadap hasil portofolio, nilai produk, menyimak (writing), dan sikap. Hasil penilaian diinterpretasikan berdasarkan acuan kriteria dan secara belajar siswa. langsung digunakan sebagai bahan refleksi oleh guru DAFTAR PUSTAKA dan siswa. Pelaksanaan penilaian yang dilaksanakan secara sistematis mengarah pada penguasaan kompetensi komunikatif Brown, H. Douglas. Teaching by Principles. Englewoods Cliffs : Prentice Hall, 1994. sebagai life skill. Di lapangan, pelaksanaan otentik pada ke empat keterampilan berbahasa seperti disebutkan di atas mengalami kendala pada terbatasnya alokasi waktu. Alokasi waktu yang tersedia untuk mata pelajaran bahasa Inggris di SMA hanya empat kali empat puluh lima menit per pembelajaran minggu. Melaksanakan bahasa Inggris membutuhkan alokasi waktu yang lebih banyak. Hal ini berkaitan dengan tiga faktor yaitu: (1) banyaknya materi yang harus dikuasai siswa; (2) pelaksanaan sistem penilaian otentik untuk aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis 200 pada kelas besar; dan (3) _______.Teaching by Principles, An Interactive Approach to Language Pedagogy. Engleewoods Cliffs: Prentice Hall, 1994. C. Richards, and Theodore S Rodgers. Approach and Methods in Language Teaching. London: Cambridge University Press, 1992. Farkhan, Muhammad. The Implementation of Communicative Language Teaching, 2004. Hall, Gene E. dan Howard L. Jones, Comhetency-Based Education: A process for the Imhrovement Of Education. New Jersey: Prentice Hall, Inc., 1976. Harmer, Jeremy.The Practice of English Language Teaching. London: Longman Grouh Limited 1986. Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) Kern, Richard. Literacy and Language Teaching. Oxford: Oxford University Press, 2000. Kumaradivelu, B., Understanding Language Teaching: from Method to Postmethod. New Jersey: Lawrence Erlbaum, 2006 Larsen, Diane and Freeman, Techniques and Principles in Language Teaching. New York: Oxford University Press, 2000. Linn, Robert L dan Norman E. Gronlund. Measurement and Assessment in Teaching. New Jersey: Englewood Cliffs, 1995. _______, Measurement and Assessment in Teaching, 7thed. Englewood Cliffs : Prentice Hall, 1995. Nunan, SMAN 81. Panduan Pendidikan, Tahun Pelajaran 2013-2014 Spradley, James H. Participant Observation. USA: Polt, Rinehart and Winston,1980. _______. Participant Observation. New York: Polt, Rinehart and Winston. 1980. Tomlinson, Brian. "Introduction" Materials Development in Language Teaching. Cambridge:Cambridge Utiiversity Press, 1998. _______. Material Development in Language Teaching. Brian Tomlinson (ed), Cambridge: CUP, 1998. DavidTheLeamer-Centerd Curriculum. UK: Cambridge 1994. Rifari Baron : Learning English.... (184 - 201 ) 201