perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting. Setiap daerah atau negara memiliki bahasanya masing – masing sebagai identitas negara itu sendiri. Dengan mempelajari banyak bahasa, kita dapat mudah berkomunikasi dengan orang dari daerah maupun negara lain. Bahasa menjadi media komunikasi dalam bisnis, pendidikan, sosial budaya dan lain sebagainya. Maka, mempelajari bahasa adalah merupakan suatu kebutuhan seorang individu. Seiring berkembangnya zaman, bahasa asing pun mulai menyebar ke seluruh dunia. Seperti yang telah kita ketahui bahasa Inggris ditetapkan sebagai bahasa internasional. Sebagai negara yang mengikuti perkembangan zaman, di Indonesia bahasa Inggris dikenalkan sejak usia dini baik melalui pendidikan formal ataupun diajarkan oleh orangtua di rumah. Dan bahasa Inggris pun berkembang seolah menjadi bahasa yang wajib dipelajari setelah bahasa Indonesia. Namun di era globalisasi saat ini bukan hanya bahasa Inggris saja yang dipelajari. Perkembangan hubungan antarnegara secara ekonomi maupun sosial budaya, memicu orang – orang untuk lebih menguasai berbagai macam bahasa di dunia. Bahasa yang mulai merambah menjadi bahasa internasional adalah bahasa Mandarin (China). Bahasa Mandarin mulai dikenalkan sejak dini melalui pelajaran yang commit to user diajarkan di sekolah – sekolah baik swasta maupun negeri. Mulai dari Pendidikan 1 perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 2 Anak Usia Dini (PAUD), sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Pelajaran bahasa Mandarin di tingkat sekolah bisa berupa pelajaran wajib, muatan lokal maupun ekstra kurikurer tergantung pada kebijakan sekolah. Mata pelajaran bahasa Mandarin di Kota Boyolali masih sangat baru. Masih jarang sekali sekolah yang memberikan pelajaran bahasa Mandarin. Mungkin ini disebabkan penilaian masyarakat yang masih menganggap bahasa asing, terutama bahasa Mandarin adalah bahasa yang sulit untuk dipelajari. Sejauh ini penulis mengetahui hanya ada satu sekolah saja yang memberikan pelajaran bahasa Mandarin di Boyolali, yaitu SD Santo Fransiskus, tempat penulis melakukan praktik kerja lapangan. Mengingat bahasa Mandarin masih sangat baru bagi siswa sekolah dasar, SD Santo Fransiskus menjadikan mata pelajaran bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran ekstra kurikuler. Namun, mata pelajaran ini wajib diikuti oleh semua siswa, mulai dari kelas satu hingga kelas enam. Bagi siswa kelas enam, mata pelajaran bahasa Mandarin tidak menjadi mata pelajaran yang diujikan pada ujian praktik sekolah. Bahasa Mandarin diajarkan kepada para siswa setiap satu minggu sekali. Karena masih dalam tahap pengenalan, materi yang diajarkan pada siswa pun masih dasar dan berfokus pada kosakata serta kalimat sederhana. Pelajaran bahasa Mandarin ini diajarkan pada jam terakhir untuk masing – masing kelas. Sehingga kebanyakan siswa sudah merasa capai dan jenuh untuk menerima pelajaran. Maka, sangat wajar apabila para siswa menjadi gaduh dan commit to user oleh guru. Tak jarang pula guru jarang memperhatikan materi yang disampaikan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 3 harus menegur lebih dari satu kali pada siswa yang tidak memperhatikan. Namun, hal ini tidak terjadi setiap saat. Apabila siswa – siswa tersebut tertarik dengan materi yang diajarkan, mereka akan berkonsentrasi dan memperhatikan guru yang mengajar di depan. Dalam proses belajar – mengajar guru akan menemukan berbagai sifat siswa yang berbeda – beda. Khususnya pada saat mengajar bahasa Mandarin, tingkat ketertarikan siswa pada pelajaran ini juga berbeda – beda. Siswa yang tertarik akan cepat menangkap pelajaran yang disampaikan. Mereka juga cenderung senang untuk belajar dan menghafal kosakata baru. Namun ada pula siswa yang berpendapat bahwa bahasa Mandarin belum dirasakan penting. Karena masih banyak pelajaran lain yang harus dikuasai. Siswa yang kurang berminat tersebut lebih sering tidak memperhatikan pelajaran dan menyepelekan. Sehingga tak jarang sifat mereka yang seperti itu berdampak pada nilai yang didapatkan. Melihat minat siswa yang masih kurang, materi yang diajarkan pun dibuat sederhana. Siswa lebih difokuskan untuk menghafal kosakata yang ada di dalam buku pelajaran. Hal ini dilakukan agar siswa yang masih sulit mengikuti pelajaran dapat mengikuti pelajaran yang disampaikan. Namun hal ini juga dapat menjadi masalah karena siswa yang sudah menghafal dengan baik akan menjadi jenuh. Begitu pula dengan siswa yang belum menguasai. Walaupun mereka merasa belum bisa, namun dengan materi yang terus diulang mereka juga menjadi bosan. Berdasarkan masalah yang telah ditemukan di lapangan, penulis memilih menggunakan metode permainan.commit Dalam to haluser ini, untuk meningkatkan ketertarikan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 4 para siswa terhadap kosakata bahasa Mandarin, penulis lebih memfokuskan pada permainan kata. Hasil yang diharapkan dari pengaruh metode permainan adalah peningkatan minat belajar siswa. Siswa diharap lebih tertarik dan aktif saat guru sedang menyampaikan pelajaran. Sedangkan hasil dari meningkatnya minat belajar siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa itu sendiri. Oleh karena itu, dalam tugas akhir ini diteliti bagaimana metode permainan dapat meningkatan prestasi belajar kosakata bahasa Mandarin siswa kelas 5 di SD Santo Fransiskus Boyolali. Berdasarkan penjelasan di atas, penulis mengambil judul “Peningkatan Prestasi Belajar Kosakata Bahasa Mandarin dengan Metode Permainan bagi Siswa Kelas 5 di SD Santo Fransiskus Boyolali”. B. Rumusan Masalah Masalah pokok yang akan dikaji dalam penelitian adalah : 1. Bagaimanakah penerapan metode permainan dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Mandarin siswa kelas 5 di SD Santo Fransiskus Boyolali? 2. Hambatan apa sajakah yang ditemui dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin dengan menggunakan metode permainan? 3. Bagaimanakah penanganan hambatan menggunakan metode permainan? commit to user pengenalan kosakata dengan perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 5 C. Tujuan Penulisan Laporan Tugas Akhir Tujuan penelitian adalah untuk : 1. mengetahui bagaimanakah metode permainan dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Mandarin siswa kelas 5 di SD Santo Fransiskus Boyolali; 2. mengetahui hambatan yang dialami dalam penggunaan Metode Permainan dalam pembelajaran kosakata bahasa Mandarin; dan 3. memberikan penyelesaian terhadap hambatan yang ditemui dalam pengenalan kosakata dengan menggunakan metode permainan. D. Manfaat Penulisan Laporan Tugas Akhir Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoristis maupun praktis sebagai berikut. 1. Manfaat Teoretis Hasil laporan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan dan perluasan ilmu pendidikan melalui pemahaman tentang permasalahan siswa dalam belajar bahasa asing khususnya penerapan metode permainan dalam pembelajaran kosakata. 2. Manfaat Praktis a. Bagi guru Sebagai sumber informasi dan referensi dalam penggunaan metode pembelajaran, dalam hal ini metode permainan bagi pengajaran bahasa Mandarin. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 6 b. Bagi Penulis Penelitian ini sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam penerapan teori-teori yang sudah diperoleh di bangku kuliah. E. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik Observasi Metode ini dilakukan dengan mengamati dan mempelajari secara langsung di SD Santo Fransiskus Boyolali yang bertujuan untuk mendapat gambaran dan data mengenai kondisi dan suasana pembelajaran bahasa Mandarin di SD Santo Fransiskus secara akurat. 2. Teknik Wawancara Teknik pengumpulan data melalui wawancara dengan narasumber yang berhubungan dengan tema laporan tugas akhir. Adapun narasumber yang penulis wawancara antara lain kepala sekolah, guru pamong, dan siswa SD Santo Fransiskus Boyolali. 3. Teknik Studi Pustaka Teknik pengumpulan data melalui penelusuran data dengan memanfaatkan buku – buku yang ada di perpustakaan fakultas dan perpustakaan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berkaitan denga tema tugas akhir. 4. Teknik Studi Dokumen Teknik pengumpulan data melalui penelusuran arsip dan dokumen SD Santo Fransiskus Boyolali. Arsip atau dokumen yang penulis gunakan antara lain commitBoyolali, to user arsip daftar guru SD Santo arsip profil SD Santo Fransiskus perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 7 Fransiskus, arsip daftar siswa kelas 5 SD Santo Fransiskus Boyolali, arsip struktur organisasi SD Santo Fransiskus Boyolali, dan arsip jadwal pelajaran SD Santo Fransiskus Boyolali. commit to user