68 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

advertisement
Jurnal Akuntansi & Ekonomika, Juni 2016, Vol.6, No.1
68
Jurnal Akuntansi & Ekonomika
Juni 2016, Vol.6, No.1
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA
AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN
PUBLIK
Meilya Yessy
Siti Samsiah,SE.,M.Ak
FEB Universitas Muhammadiyah Riau
Abstrak
Pemilihan karir merupakan suatu proses atau aktivitas individu dalam usaha
mempersiapkan diri untuk memasuki karir yang berhubungan dengan pekerjaan.
Akuntan publik sebagai salah satu pilihan karir memberikan peluang besar dalam
dunia kerja kepada mahasiswa akuntansi, namun tidak diimbangi dengan minat
mereka untuk menjadi akuntan publik, fakta ini selaras dengan sedikitnya jumlah
akuntan publik dibandingkan dengan jumlah mahasiswa lulusan akuntansi. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi mahasiswa akuntansi dalam pemilihan karir mereka menjadi
akuntan publik. Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan karir mahasiswa
akuntansi menjadi akuntan publik diukur dengan variabel penghargaan finansial,
pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,
pertimbangan pasar kerja, dan personalitas. Sampel penelitian menggunakan
metode purposive sampling dan menjadikan mahasiswa akuntansi regular A dan
regular B angkatan 2012 Universitas Muhammadiyah Riau sebagai sampel. Data
yang digunakan data primer yang dikumpulkan dari hasil kuesioner. Pengolahan
data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel penghargaan
finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,
lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas berpengaruh
signifikan terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi akuntan publik,
namun secara parsial variabel penghargaan finansial, pelatihan profesional dan
personalitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pilihan karir mahasiswa
akuntansi menjadi akuntan publik, sedangkan variabel pengakuan profesional,
nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, dan pertimbangan pasar kerja masing-masing
berpengaruh signifikan.
Kata kunci: Pilihan Karir, Penghargaan Finansial, Pelatihan Profesional,
Pengakuan Profesional, Nilai-Nilai Sosial, Lingkungan Kerja, Pertimbangan
Pasar Kerja Dan Personalitas.
69
Yessy, Samsiah, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa...
PENDAHULUAN
Di era globalisasi ini banyak masalah yang dihadapi tiap individu salah satunya
adalah bagaimana mendapatkan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan.
Masalah ini semakin dirasakan karena pertumbuhan lapangan kerja tidak seimbang
dengan pertumbuhan penduduk. Masalah lain yang tidak jarang dihadapi
sehubungan dengan pekerjaan adalah ketidaksesuaian keahlian (skill) dan
pengetahuan (knowledge) individu dengan karir yang dijalaninya, sehingga tidak
jarang penyelesaian tugas tidak maksimal dilakukan. Hal ini sangat merugikan
kedua pihak yaitu organisasi sebagai penyedia lapangan pekerjaan dan individu itu
sendiri sebagai pekerja, maka dari itu pemilihan karir yang sesuai dengan skill dan
knowledge sangat diperlukan individu dalam menentukan karir apa yang
diinginkan agar tugas dan tanggung jawab yang telah diberikan oleh organisasi
dapat diselesaikan dengan maksimal.
Pemilihan karir merupakan suatu proses atau aktivitas individu dalam usaha
mempersiapkan diri untuk memasuki karir yang berhubungan dengan pekerjaan
melalui suatu rangkaian proses kegiatan yang terarah dan sistematis, sehingga
mampu memilih karir sesuai dengan yang diinginkan (Handayani, 2005). Salah
satu karir yang memerlukan pertimbangan adalah karir dalam bidang akuntansi.
Karir dalam bidang akuntansi cukup luas antara lain akuntan publik, akuntan
perusahaan, akuntan pendidik dan akuntan pemerintah. Mahasiswa akuntansi dapat
memilih salah satu dari empat pilihan utama profesi akuntansi tersebut.
Dalam proses pemilihan karir, setiap individu akan selalu mempertimbangkan
segala potensi, bakat/minat, keahlian atau kecerdasan maupun harapan yang akan
dicapainya. Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan mahasiswa akuntansi dalam
memilih karir sebagai akuntan publik maupun non akuntan publik meliputi
penghargaan finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai
sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja, dan personalitas (Merdekawati,
dkk. 2011)
Profesi akuntan publik merupakan salah satu profesi yang memberikan peluang
besar dalam dunia kerja karena semua entitas baik itu perusahaan swasta atau
pemerintah, instansi pemerintahan, partai politik, yayasan dan lain sebagainya
memerlukan jasa akuntan publik, salah satunya adalah audit atas laporan keuangan
entitas yang menghasilkan laporan audit.
Besarnya peluang untuk berkarir sebagai akuntan publik tidak diimbangi
dengan minat untuk menjadi akuntan publik oleh sumber daya manusia khususnya
mahasiswa akuntansi. Fakta ini selaras dengan jumlah Kantor Akuntan Publik dan
jumlah Akuntan Publik yang ada di Pekanbaru yaitu hanya delapan Kantor
Akuntan Publik dan Sembilan Akuntan Publik. Data ini diperoleh dari website
Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Fakta ini harus direspon oleh Universitas
sebagai pencetak lulusan mahasiswa akuntansi yang diharapkan akan menjadi
sumber daya manusia yang berkualitas untuk berprofesi sebagai akuntan publik.
Dengan cara mengetahui minat dan rencana karir mahasiswa yang jelas serta
memberikan informasi mengenai bidang profesi akuntan publik, hal ini akan sangat
Jurnal Akuntansi & Ekonomika, Juni 2016, Vol.6, No.1
70
berguna dalam penyusunan program agar materi kuliah dapat disampaikan secara
efektif bagi mahasiswa akuntansi.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan oleh Meliana
(2014). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Meliana (2014) adalah subjek
dan lokasi penelitian yang dilakukan pada mahasiswa-mahasiswi akuntansi
angkatan 2012, variabel dependen penelitian hanya untuk pilihan karir menjadi
akuntan publik dan variabel independen penelitian mengganti faktor nilai intrinsik
dan kebanggaaan dengan faktor penghargaan finansial dan lingkungan kerja.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada
pengaruh secara simultan dan secara parsial faktor penghargaan finansial, pelatihan
profesional, pengakuan profesional, nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan
pasar kerja, dan personalitas terhadap pemilihan karir mahasiswa akuntansi
menjadi akuntan publik.
PARADIGMA PENELITIAN
Penghargaan Finansial (X1)
V
a
ri
a
b
e
l
b
e
b
a
s
Pelatihan profesional (X2)
Pengakuan Profesional (X3)
Variabel Dependen:
Nilai-nilai Sosial (X4)
Lingkungan Kerja (X5)
Pemilihan karir
Pertimbangan pasar kerja (X6)
menjadi akuntan
Personalitas (X7)
publik (Y)
Gambar 1 : Paradigma Penelitian
71
Yessy, Samsiah, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa...
Hipothesis Penelitian
H1:
H2:
H3:
H4:
H5:
H6:
H7:
H8:
Penghargaan Finansial berpengaruh secara signifikan terhadap
pemilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi akuntan publik.
Pelatihan Profesional berpengaruh secara signifikan terhadap
pemilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi akuntan publik.
Pengakuan Profesional berpengaruh secara signifikan terhadap
pemilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi akuntan publik.
Nilai-nilai Sosial berpengaruh secara signifikan terhadap
pemilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi akuntan publik.
Lingkungan Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
pemilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi akuntan publik.
Pertimbangan Pasar Kerja berpengaruh secara signifikan terhadap
pemilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi akuntan publik.
Personalitas berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan
karir mahasiswa akuntansi menjadi akuntan publik.
Penghargaan Finansial, Pelatihan Profesional, Pengakuan
Profesional, Nilai-nilai Sosial, Lingkungan Kerja, Pertimbangan
Pasar Kerja dan Personalitas berpengaruh secara simultan terhadap
pemilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi akuntan publik.
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi regular A dan
regular B angkatan 2012 di Universitas Muhammadiyah Riau.
Tabel I : Daftar Jumlah Mahasiswa Jurusan Akuntansi yang menjadi
Populasi Penelitian
Nama Universitas
Reguler A Universitas Muhammadiyah Riau
Reguler B Universitas Muhammadiyah Riau
Total
Angkatan 2012
28
88
116
Sumber: Absensi Auditing Jurusan Akuntansi UMRI
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive
sampling yaitu sampel dipilih dengan menetapkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun
kriteria yang digunakan adalah:
a. Mahasiswa akuntansi angkatan 2012 regular A dan regular B
b. Telah dan sedang mengambil mata kuliah auditing 1 dan 2
Berdasarkan jumlah populasi diatas, maka dapat diambil sampelnya dengan taraf
kesalahan 5% (0.05) dari jumlah populasi. Untuk menentukan sampel dengan
menggunakan rumus Slovin (Suliyanto, 2006) yaitu:
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁𝑒 2
72
Jurnal Akuntansi & Ekonomika, Juni 2016, Vol.6, No.1
Dimana :
n = jumlah sampel minimal
N = jumlah populasi
e = persentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan pengambilan sampel
(5%).
116
𝑛=
1 + 116(0.05)2
116
𝑛=
1,29
𝑛 = 89,92 (dibulatkan menjadi 90)
Jadi, dapat disimpulkan bahwa jumlah sampel yang akan diuji adalah sebanyak
89,92 responden dan digenapkan menjadi 90 responden.
Jenis dan Sumber Data
Jenis data pada penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu dengan memperoleh
data yang berbentuk angka. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data primer. Data primer yakni data yang diperoleh langsung dari sumber
atau objek peneliti.
Metode Analisis Data
Sebelum dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian
ini, akan dilakukan uji kualitas data terlebih dahulu yang meliputi uji validitas dan
uji reliabilitas. Selanjutnya dilakukan uji asumsi klasik berupa Uji normalitas,
multikolonieritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas dan pengujian hipotesis
yang menggunakan analisis regresi berganda sebagai berikut:
Y = α0+ β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 + e
HASIL dan PEMBAHASAN
Uji validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
kuesioner. Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi bivariate
antara masing-masing skor indicator dengan total skor konstruk. Pengujian
validitas selengkapnya dapat dilihat pada table berikut ini:
Tabel 2 : Hasil Pengujian Validitas
No
Penghargaan Finansial
1
2
3
4
5
6
Korelasi
R table
Keterangan
0,712
0,887
0,738
0,908
0,889
0,860
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
73
Yessy, Samsiah, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa...
Pelatihan Profesional
1
2
3
4
5
Pengakuan Profesional
1
2
3
4
5
Nilai-nilai Sosial
1
2
3
4
5
6
7
0,725
0,691
0,778
0,673
0,696
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,674
0,675
0,654
0,718
0,785
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,796
0,696
0,660
0,681
0,676
0,347
0,572
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tabel 2: lanjutan
No
Korelasi
Lingkungan Kerja
1
0,566
2
0,598
3
0,628
4
0,603
5
0,450
6
0,738
7
0,457
Pertimbangan Pasar Kerja
1
0,646
2
0,690
3
0,809
4
0,651
5
0,665
6
0,679
Personalitas
1
0,708
2
0,788
3
0,848
4
0,737
5
0,783
R table
Keterangan
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
74
Jurnal Akuntansi & Ekonomika, Juni 2016, Vol.6, No.1
6
0,664
7
0,631
Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik
1
0,648
2
0,741
3
0,763
4
0,790
5
0,644
6
0,584
7
0,785
8
0,725
9
0,603
0,2108
0,2108
Valid
Valid
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
0,2108
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Sumber: Data Primer yang diolah, tahun 2015
Dari tabel IV.3 dapat diperoleh bahwa tidak satupun dari indikator yang dinilai
gugur dalam menjelaskan suatu variabel. Hal ini dapat diidentifikasi dari nilai
korelasi yang lebih besar dari r tabel yaitu df = n–2 (87-2) = 85 atau dapat dilihat
nilai r table 0.2108.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan
membandingkan nilai cronbabach alpha > 0,60. Pengujian reliabilitas selengkapnya
dapat dilihat pada table berikut ini:
Table 3 : Tabel Hasil Pengujian Reliabilitas
Variabel
Penghargaan Finansial
Pelatihan Personalitas
Pengakuan Personalitas
Nilai-nilai Sosial
Lingkungan Kerja
Pertimbangan Pasar Kerja
Personalitas
Pilihan karir akuntan public
Cronbach Alpha
0,910
0,758
0,734
0,757
0,654
0,768
0,854
0,868
Sumber: Data Primer yang diolah, tahun 2015
Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa semua variabel mempunyai koefisien
alpha yang lebih besar dari 0,60 sehingga dapat dikatakan semua konsep pengukur
variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah reliabel. Untuk
selanjutnya item-item pada masing-masing konsep variabel tersebut layak
digunakan sebagai alat ukur dalam pengujian statistik.
75
Yessy, Samsiah, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa...
Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah model regresi, variabel
pengganggu atau residual berdistribusi normal. Hal ini dapat dilihat dari grafik
normal plot di bawah ini:
Gambar 1: Grafik Normal Plot (SPSS. 20)
Dari tampilan grafik normal plot di atas terlihat titik menyebar di sekitar garis
diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi
memenuhi asumsi normalitas.
b. Uji Multikolonieritas
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel
independen. Multikolonieritas dapat dideteksi dengan melihat (1) nilai tolerance,
persamaan bebas dari masalah multikolonieritas apabila nilai tolerance lebih besar
dari 0,1; (2) nilai VIF, persamaan bebas dari masalah multikolonieritas jika nilai
VIF lebih kecil dari 10; (3) nilai correlation, persamaan bebas dari masalah
multikolonieritas apabila nilai correlation lebih kecil dari 0.90.
Table 4 : Hasil Pengujian Multikolonieritas
Variabel
Penghargaan Finansial
Pelatihan Profesional
Pengakuan Profesional
Nilai-nilai Sosial
Lingkungan Kerja
Tolerance
0,945
0,521
0,552
0,639
0,494
VIF
1,058
1,921
1,821
1,565
2,024
76
Jurnal Akuntansi & Ekonomika, Juni 2016, Vol.6, No.1
Pertimbangan Pasar Kerja
Personalitas
0,466
0,327
2,144
3,060
Sumber: Data Primer yang diolah, tahun 2015
Berdasarkan output SPSS hasil uji Multikolonieritas diketahui bahwa nilai
tolerance lebih dari 0,1, nilai VIF lebih kecil dari 10 (lihat lampiran table uji
multikolonieritas). Ini berarti bahwa variabel independen dalam persamaan regresi
tidak memiliki gejala multikolonieritas dengan variabel lain.
c. Uji Autokorelasi
Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.
Autokorelasi di uji dengan Uji statistics Q : Box-Pierce dan Ljung Box. Syarat Uji
ini adalah: Jika jumlah lag yang signifikan lebih dari dua, maka dikatakan
autokorelasi dan jika jumlah lag yang signifikan dua atau kurang dari dua, maka
dikatakan tidak ada autokorelasi.
Table 5 : Hasil Uji Box-Pierce dan Ljung Box
Lag
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Autocorrelation
.108
-.073
-.027
-.046
.035
.152
.036
-.010
.049
.107
.000
-.155
-.028
Std. Errora
.105
.105
.104
.104
.103
.102
.102
.101
.100
.100
.099
.098
.098
Value
1.048
1.539
1.606
1.800
1.916
4.120
4.246
4.255
4.492
5.640
5.640
8.117
8.196
Box-Ljung Statistic
Df
Sig.b
1
.306
2
.463
3
.658
4
.772
5
.861
6
.660
7
.751
8
.833
9
.876
10
.845
11
.896
12
.776
13
.831
Tabel 5 : lanjutan
Lag
14
15
16
Autocorrelation
.040
.139
.087
Std. Errora
.097
.096
.096
Value
8.369
10.442
11.268
Box-Ljung Statistic
Df
Sig.b
14
.869
15
.791
16
.793
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Hasil statistik Ljung Box jelas bahwa enam belas lag (16) ternyata semua tidak
signifikan dengan taraf signifikan 0,05 atau 5%, hal ini menunjukkan tidak terjadi
autokorelasi.
77
Yessy, Samsiah, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa...
d. Uji Heteroskedastisitas
Model regresi yang baik adalah yang homoskesdatisitas atau tidak terjadi
heteroskesdatisitas. Heteroskedastisitas di uji dengan grafik Scatterplot dan Uji
glejser.
Gambar 2 : Grafik Scatterplot Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Tabel 6 : Hasil Uji Glejser
Model
(Constant)
penghargaan_finansial
Unstandardized
Coefficients
B
Std.
Error
1.077
1.813
-.012
.037
Standardized
Coefficients
Beta
T
Sig.
pelatihan_profesional
-.102
.081
-.188
pengakuan_profesional
Nilai_sosial
Lingkungan_Kerja
Pertimbangan_Pasar_Ker
ja
Personalitas
.113
-.044
.094
.070
.051
.062
.235
-.118
.233
.594
-.342
1.254
1.614
-.871
1.515
-.061
.070
-.137
-.863
.391
.030
.065
.086
.455
.651
-.038
.554
.733
.213
.111
.386
.134
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Uji Heteroskedastisitas dengan melihat grafik Scatterplot yang disajikan yang
terdapat pada gambar diatas bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model
regresi, ini terlihat bahwa titik titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas
maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, dan pada Uji glejser output spss
menunjukkan bahwa tidak ada satupun variabel independen yang signifikan secara
statistik mempengaruhi variabel dependen nilai Absolut Residual (AbsUt). Hal ini
terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat
disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
78
Jurnal Akuntansi & Ekonomika, Juni 2016, Vol.6, No.1
Analisis Regresi
Penelitian ini menggunakan regresi linear berganda dengan bantuan software
SPSS versi 20, dimana semua variabel dimasukkan untuk mencari pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat dengan meregresikan penghargaan
finansial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial,
lingkungan kerja, pertimbangan pasar kerja dan personalitas sebagai variabel bebas
terhadap pilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi akuntan publik sebagai
variabel terikat. Hasil regresi seperti yang tercantum dalam tabel IV.8:
Tabel 7 : Hasil Regresi Linear Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
B
5.254
.042
-.172
.233
.420
.388
.277
.014
(Constant)
penghargaan_finansial
pelatihan_profesional
pengakuan_profesional
Nilai_sosial
Lingkungan_Kerja
Pertimbangan_Pasar_Kerja
Personalitas
Std. Error
2.957
.060
.133
.114
.083
.101
.115
.106
Sumber: Hasil pengolahan SPSS
Persamaan regresinya adalah sebagai berikut:
Y = α0+ β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + β6X6 + β7X7 + e
Y = 5,254 + 0,042X1 – 0,172X2 + 0,233X3 + 0,420X4 + 0,388X5 + 0,277X6 + 0,014X7 + e
Uji Hipotesis
Koefisien Determinasi
Adjust R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan. Untuk regresi
dengan lebih dari dua variabel independen digunakan Adjusted R2 sebagai
koefisien determinasi. Sedangkan Standard Error of the Estimate adalah suatu
ukuran banyaknya kesalahan model regresi dalam memprediksi nilai Y (Priyatno,
2010) dalam Meliana (2014).
Tabel 8 : Hasil UJi Koefisien Determinasi
Model
1
R
.828a
R Square
.686
Adjusted R Square
.658
Std. Error
Estimate
2.096
of
the
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan tabel diketahui bahwa nilai Adjusted R-Square sebesar 0,658
atau 65,8%, artinya bahwa variabel Y (pemilihan karir menjadi akuntan publik)
dipengaruhi sebesar 65,8% oleh variabel Penghargaan finansial, pelatihan
professional, pengakuan professional, nilai-nilai social, lingkungan kerja,
79
Yessy, Samsiah, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa...
pertimbangan pasar kerja dan personalitas sedangkan sisanya sebesar 34,2%
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar 7 variabel yang diteliti.
Uji Signifikan Simultan ( Uji statistik F )
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tingkat signifikansi
yang digunakan adalah sebesar 5%. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis
adalah :
1) Jika F hitung ˃ F tabel maka Ho ditolak (ada pengaruh)
2) Jika Fhitung ˂ F tabel maka Ho diterima (tidak ada pengaruh).
Table 9 : Hasil Pengujian F
Model
Regression
Residual
Total
Sum of Squares
Df
757.907
347.082
1104.989
7
79
86
Mean
Square
108.272
4.393
F
Sig.
.000b
24.644
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Berdasarkan hasil uji F pada tabel di atas, dapat dilihat nilai F hitung sebesar
24,644 dan F tabel 2,13 dengan signifikansi 0,000, dengan demikian dapat
diketahui bahwa F hitung ˃ F tabel (24,644 ˃ 2,13) dengan signifikansi 0,000 <
0,05 yang menunjukkan bahwa secara bersama-sama seluruh variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen.
a. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel
penjelas/ independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel
dependen. Tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5%, Kriteria penerimaan
dan penolakan hipotesis adalah :
1)
Jika t hitung ˃ t tabel maka Ho ditolak (ada pengaruh)
2)
Jika t hitung ˂ t tabel maka Ho diterima (tidak ada pengaruh)
Tabel 10 : Hasil Uji t
Model
Unstandardized
Coefficients
B
Standardiz
ed
Coefficient
s
Beta
(Constant)
penghargaan_finansial
5.254
.042
Std.
Error
2.957
.060
pelatihan_profesional
-.172
.133
-.113
pengakuan_profesional
Nilai_sosial
.233
.420
.114
.083
.173
.400
.046
T
1.777
.705
1.297
2.041
5.070
Sig.
.079
.483
.199
.045
.000
80
Jurnal Akuntansi & Ekonomika, Juni 2016, Vol.6, No.1
Lingkungan_Kerja
Pertimbangan_Pasar_K
erja
Personalitas
.388
.101
.343
3.818
.000
.277
.115
.223
2.417
.018
.014
.106
.015
.134
.894
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa mahasiswa akuntansi dalam memilih
berkarir menjadi akuntan public hanya dipengaruhi oleh adanya variabel
pengakuan professional, nilai-nilai social, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar
kerja sedangkan variabel penghargaan financial, pelatihan professional, dan
personalitas tidak berpengaruh dalam pemilihan karir mahasiswa akuntansi
menjadi akuntan public.
Hasil pengujian menunjukkan bukti empiris bahwa pandangan mahasiswa
akuntansi terhadap faktor penghargaan finansial dalam memilih karir mereka
menjadi akuntan publik tidak berpengaruh signifikan. Hal ini dikarenakan
mahasiswa yang ingin bekerja menjadi akuntan publik lebih tertarik dengan variasi
pengalaman yang akan mereka dapat ketika bekerja. Pelatihan Profesional
Hasil pengujian menunjukkan bukti empiris bahwa pandangan mahasiswa
akuntansi terhadap faktor pelatihan profesional dalam memilih karir mereka
menjadi akuntan publik tidak berpengaruh signifikan. Hal ini dikarenakan
mahasiswa merasa tidak perlu diberikan pelatihan ketika menjadi akuntan publik
karena mereka menganggap akuntan publik adalah profesi yang sangat profesional
sehingga tidak perlu pelatih. Pengakuan professional
Hasil pengujian menunjukkan bukti empiris bahwa pandangan mahasiswa
akuntansi terhadap factor pengakuan professional dalam memilih karir mereka
menjadi akuntan publik berpengaruh signifikan. Hal ini dapat dijelaskan karena
berprofesi sebagai akuntan publik lebih banyak kesempatan untuk berkembang,
sehingga akuntan publik mendapatkan pengakuan profesionalnya. Nilai-nilai Sosial
Hasil pengujian menunjukkan bukti empiris bahwa pandangan mahasiswa
akuntansi terhadap factor nilai-nilai social dalam memilih karir menjadi akuntan
publik berpengaruh signifikan. Peranan pentingnya memegang nilai-nilai sosial
bagi akuntan publik karena pentingnya seorang akuntan publik untuk memegang
nilai-nilai sosial yang diakui secara umum, dan hal ini nampaknya harus dipahami
oleh akuntan publik. Lingkungan kerja
Hasil pengujian menunjukkan bukti empiris bahwa pandangan mahasiswa
akuntansi terhadap factor lingkungan kerja dalam memilih karir menjadi akuntan
publik berpengaruh signifikan. Mahasiswa berpendapat lingkungan kerja akuntan
publik menyenangkan dan tingkat kompetensi antar karyawan tinggi sehingga
dapat meningkatkan prestasi.
81
Yessy, Samsiah, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa...
Hasil pengujian menunjukkan bukti empiris bahwa pandangan mahasiswa
akuntansi terhadap pertimbangan pasar kerja dalam memilih karir menjadi akuntan
publik berpengaruh signifikan. Hal ini mungkin dikarenakan mahasiswa yang
berminat bekerja sebagai akuntan publik menganggap pasar kerja dari profesi
akuntan publik sangat cerah dan dapat dijadikan sebagai pilihan karir untuk jangka
panjang. Personalitas
Hasil pengujian menunjukkan bukti empiris bahwa pandangan mahasiswa akuntansi
terhadap factor personalitas dalam memilih karir menjadi akuntan publik tidak berpengaruh
signifikan. Hal ini dapat dijelaskan karena personalitas berhubungan dengan salah satu
kecocokan pada profesi, yaitu kepribadian. Hasil penelitian ini sama dengan hasil penelitian
yang dilakukan oleh Merdekawati dan Sulistyawati (2011) yaitu variabel personalitas tidak
berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir.
KESIMPULAN
Berdasarkan statistis hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa
variable penghargaan finansial, pelatihan professional, personalitas, tidak
berpengaruh terhadap variabel pemilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi
Akuntan publik, sedangkan variable pengakuan profesional, nilai-nilai social,
lingkungan kerja, dan pertimbangan pasar kerja berpengaruh terhadap variabel
pemilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi Akuntan publik. Dari perhitungan
diperoleh Fhitung 24,644 lebih besar dari Ftabel 2,13 dan nilai signifikan probabilitas
sebesar 0,000 berada dibawah 0,05. Dengan demikian terbukti bahwa adanya
pengaruh yang signifikan dari variabel penghargaan finansial, pelatihan
profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja,
pertimbangan pasar kerja, dan personalitas secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap variabel pemilihan karir mahasiswa akuntansi menjadi akuntan
publik.
DAFTAR PUSTAKA
Apriliyan, Lara Absara. 2011. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa
Akuntansi dalam Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik”. Skripsi
dipublikasikan. Program S-1 Universitas Diponegoro.
Chan, Andi Setiawan. 2012. ”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik oleh Mahasiswa Jurusan
Akuntansi”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi. 1 (1). Hlm. 53-58.
Dalman. 2014. Menulis Karya Ilmiah. Edisi Pertama. Cetakan Keempat. Jakarta:
Rajawali Pers.
Dwiloka, Bambang dan Riana Rati. 2012. Teknik Menulis Karya Ilmiah: Skripsi,
Tesis, Disertasi, Artikel, Makalah, dan Laporan. Edisi Revisi. Cetakan
Kedua. Jakarta: Rineka Cipta.
Jurnal Akuntansi & Ekonomika, Juni 2016, Vol.6, No.1
82
Elder, Randal J; Mark S. Beasley; Alvin A. Arens dan Amir Abadi Jusuf. 2012.
Jasa Audit dan Assurance Services. Desti Fitriani (penerjemah). Jakarta:
Salemba Empat.
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program. Edisi
Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Handayani. 2005. “Pengaruh Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai
Lingkungan Kerja Auditor terhadap Pilihan Karirnya sebagai Auditor
(Studi Kasus Survey pada Mahasiswa Program Akuntansi S-1 Fakultas
Ekonomi Universitas Widyatama Bandung)”. Skripsi dipublikasikan.
Universitas Widyatama Bandung.
Lestari, I Gusti Agung Krisna dan Yadnyana. I ketut. 2013. “Persepsi dan Minat
Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
terhadap Profesi Akuntan Publik”. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Udayana. 3 (1). Hlm. 195-211.
Martono, Nanang. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Edisi Revisi Cetakan Ketiga. Jakarta. Rajawali Pers.
Meliana, Sri Agus. 2014. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir
sebagai Akuntan bagi Mahasiswa Akuntansi (Studi Empiris pada
Mahasiswa Akuntansi UMRAH dan Mahasiswa Akuntansi STIE
Pembangunan Tanjung Pinang”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas
Maritim Raja Ali Haji. Hlm. 1-23.
Merdekawati, Dian Putri dan Sulistyawati. Ardiani Ika. 2011. “Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Karir Akuntan Publik dan Non Akuntan
Publik”. Aset (Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Semarang). 13 (1).
Hlm. 9-19.
Mulyadi. 2002. Auditing. Edisi Keenam Cetakan Pertama. Jakarta: Salemba
Empat.
Putra, Nugraha Adi. 2014. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktorfaktor yang Mempengaruhi Pemilihan Profesi sebagai Akuntan”. Jurnal
Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya. Hlm. 1-13.
Rahayu, Siti Kurnia dan Ely Suhayati. 2010. Auditing: Konsep Dasar dan Pedoman
Pemeriksaan Akuntansi Publik. Edisi Pertama Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
83
Yessy, Samsiah, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa...
Sembiring, M Simba. 2009. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir
menjadi Akuntan Publik oleh Mahasiswa Departemen Akuntansi Fakultas
Ekonomi USU Medan”. Tesis dipublikasikan. Sekolah Pasca Sarjana
Universitas Sumatera Utara Medan.
Setiyani, Rediana. 2005. “Faktor-faktor yang Membedakan Mahasiswa Akuntansi
dalam Memilih Profesi sebagai Akuntan Publik dan Non Akuntan Publik”.
Tesis dipublikasikan. Program Studi Magister Sains Akuntansi, Program
Pasca Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.
Silalahi, Ulber. 2010. Metode Penelitian Sosial. Cetakan Kedua. Bandung: PT
Rafika Aditama.
Sulistyawati, Ardiani Ika; Nina Ernawati dan Netty Sylviana. 2013. “Persepsi
Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pemilihan Karir”. Jurnal Dinamika Akuntansi. 5 (2). Hlm. 86-98.
Suliyanto. 2006. Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: CV Andi.
Tunggal, Amin Widjaja. 1994. Auditing: Suatu Pengantar. Cetakan Pertama.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Widyasari, Yuanita. 2010. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-faktor
yang Membedakan Pemilihan Karir”. Skripsi dipublikasikan. Fakultas
Ekonomi, Universitas Diponegoro Semarang.
Wirartha, I Made. 2006. Pedoman Penulisan: Usulan Penelitian, Skripsi, dan Tesis.
Yogyakarta: CV Andi.
Yendrawati, Reni. 2007. “Persepsi Mahasiswa dan Mahasiswi Akuntansi Mengenai
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir sebagai Akuntan”.
Jurnal Universitas Islam Indonesia. 5 (2): 176-192.
Yuniharisa. 2014. “Persepsi Mahasiswa Akuntansi Mengenai Faktor-Faktor yang
Membedakan Pemilihan Karir sebagai Akuntan”. Jurnal Fakultas Ekonomi
Universitas Raja Ali Haji. Hlm. 1-20.
www.iapi.co.id
Download