HANDOUT PENGANTAR IPTEK Kode Mata Kuliah : UG 1203 Bagian Permesinan Disusun oleh : Ir. Soemartojo WA FAKULTAS TEKNOLOGI KELAUTAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2008 SM Permesinan : bagian 1 SISTEM PEMBANGKIT DAYA ( POWER ) • SETIAP BANGUNAN LAUT BUTUH DAYA UNTUK OPERASIONAL • MACAM DAYA : -DAYA MEKANIS misalnya untuk motor penggerak - DAYA ELEKTRIS misalnya untuk mesin listrik - DAYA HIDROLIS misalnya untuk mesin kemudi - DAYA PNEUMATIS misalnya untuk peralatan start Proses kimia antara bahan bakar hidrokarbon dengan oksigen pada suhu titik nyala bahan bakar SEGI - TIGA API SM Reaksi kimia x CnHm B.bakar + y O2 Oksigen p CO2 + q H2O + Q Suhu titik nyala Misal bensin : C6H6 + 7,5 O2 6 CO2 + 3 H2O + Q KLASIFIKASI MOTOR PEMBAKARAN • MOTOR PEMBAKARAN LUAR / EXTERNAL COMBUSTION ENGINE : • PEMBAKARAN TERJADI DI LUAR BAGIAN PENGHASIL DAYA. 1. MOTOR TORAK UAP / STEAM RECIPROCATING 2. MOTOR TURBIN UAP / STEAM TURBINE 3. MOTOR TURBIN GAS / GAS TURBINE • MOTOR PEMBAKARAN DALAM / INTERNAL COMBUSTION ENGINE : • PEMBAKARAN TERJADI DI DALAM BAGIAN PENGHASIL DAYA 1. MOTOR NYALA CETUS API (IGNATION) : MOTOR OTTO 2. MOTOR NYALA KOMPRESI (COMPRESSION) : MOTOR DIESEL 3. MOTOR ROTARI : MOTOR WANKEL • MOTOR PEMBAKARAN LUAR / EXTERNAL COMBUSTION ENGINE PEMBAKARAN TERJADI DILUAR BAGIAN PENGHASIL DAYA. GAS BUANG KETEL UAP / BOILER TURBIN UAP/STEAM TURBINE ECONOMIZER AIR PANAS UAP AIR PANAS SUPERHEATER DRUM UAP UNIT PENGHASIL DAYA UAP KERING PEMANAS AWAL TURBIN POMPA POROS AIR CAMPUR UDARA PIPA AIR RUANG BAKAR KONDENSOR DRUM AIR KOMPRESOR KOMPRESOR SM TEKANAN RENDAH TEKANAN TINGGI AIR UAP DE-AERATOR RUANG SALURAN PEMBAKARAN TURBIN BAHAN BAKAR GAS BUANG UDARA MASUK POROS MOTOR TURBIN GAS SM TIGA BAGIAN UTAMA TURBIN GAS KOMPRESOR : MEMAMPATKAN DAN MENAIKKAN SUHU UDARA. RUANG PEMBAKARAN : MENCAMPUR UDARA PANAS DENGAN BAHAN BAKAR, DINYALAKAN, TERJADI PEMBAKARAN TURBIN : : GAS PEMBAKARAN MEMUTAR TURBIN, MENGHASILKAN DAYA PADA POROS DIBANDINGKAN DENGAN TURBIN UAP : PADA DAYA YANG SAMA MEMPUNYAI UKURAN LEBIH KECIL MOTOR PEMBAKARAN DALAM / INTERNAL COMBUSTION ENGINE PEMBAKARAN TERJADI DIDALAM BAGIAN MOTOR PENGHASIL DAYA BUSI (OTTO) : penyala cetus api NOSEL (DIESEL) : pengabut bahan bakar KATUP ISI KATUP BUANG KEPALA SILINDER (CYLINDER HEAD) TMA = Titik mati atas / TDC = Top dead centre TORAK SILINDER BATANG PENGHUBUNG POROS JALAN POROS ENGKOL LANGKAH / STROKE = jarak TMA ke TMB atau TMB ke TMA TMB = Titik mati bawah / BDC = Bottom dead centre TMA = Titik mati atas / TDC = Top dead centre LANGKAH / STROKE TMB = Titik mati bawah/ BDC = Bottom dead centre BAGIAN UTAMA MOTOR PEMBAKARAN DALAM 4 LANGKAH BUSI (OTTO) / NOSEL (DIESEL) POROS NOK POROS NOK KATUP BUANG KATUP ISI TORAK / PISTON BATANG PENGHUBUNG POROS JALAN POROS ENGKOL TMA TMA – AWAL LANGKAH TMA PEMBAKARAN TMA TMA TMB TMB 1. LANGKAH ISI 2. LANGKAH KOMPRESI TMA TMA TMB TMB 3. LANGKAH EKSPANSI 4. LANGKAH BUANG KERJA MOTOR PEMBAKARAN DALAM 4 LANGKAH POROS NOK BUSI (OTTO) atau PENGABUT/NOSEL(DIESEL) KATUP ISI KATUP BUANG UDARA & BH.BAKAR(OTTO) atau UDARA BIASA (DIESEL) GAS BUANG KELUAR UNTUK MENGHASILKAN SATU KALI TENAGA DIBUTUHKAN EMPAT PROSES: 1. ISI / INTAKE 2 KOMPRESI - PEMBAKARAN 3. EKSPANSI / POWER 4. BUANG/ EXHAUST LANGKAH 1 : ISI / INTAKE LANGKAH 2 : KOMPRESI LANGKAH 3 : EKSPANSI / TENAGA / POWER LANGKAH 4 : BUANG / EXHAUST 4 KALI LANGKAH TORAK (2 KALI PUTARAN POROS ENGKOL)MENGHASILKAN 1 KALI TENAGA / POWER PERBANDINGAN MOTOR OTTO DAN DIESEL DARI PROSES KERJA MOTOR OTTO PROSES ISI : UDARA CAMPUR BAHAN BAKAR DI KARBURATOR P. KOMPRESI : TEKANAN 5-12 KG/CM2 SUHU KOMPRESI DIBAWAH SUHU NYALA BAHAN BAKAR PEMBAKARAN : DENGAN PERCIK/CETUS API (BUSI) PEMBAKARAN CEPAT/SEKETIKA VOLUME TETAP, TEKANAN NAIK MOTOR DIESEL HANYA UDARA BIASA TEKANAN 35–40 KG/CM2 SUHU KOMPRESI DIATAS SUHU NYALA BAHAN BAKAR BAHAN BAKAR DISEMPROTKAN PEMBAKARAN LAMBAT/PERIODIK TEKANAN TETAP,VOLUME BERUBAH P. EKSPANSI : GAS PEMBAKARAN MENGEMBANG , GAS PEMBAKARAN MENGEMBANG , EKSPANSI MENEKAN TORAK , MENG EKSPANSI MENEKAN TORAK , MENG HASILKAN USAHA –> DAYA POROS HASILKAN USAHA –> DAYA POROS ENGKOL ENGKOL P. BUANG : GAS BUANG KELUAR GAS BUANG KELUAR BAGIAN UTAMA MOTOR PEMBAKARAN DALAM 2 LANGKAH ( 2 STROKE ) - OTTO RUANG PEMBAKARAN BUSI GAS BUANG KELUAR TORAK KATUP UDARA & BH.BAKAR MASUK LEMARI ENGKOL UDARA & BH.BAKAR KERJA MOTOR PEMBAKARAN DALAM 2 LANGKAH – OTTO BUSI TMA Gas buang LOBANG MASUK Udara + bh.bakar + m.pelumas LOBANG KELUAR TMB TORAK DARI TMB KE TMA: ISI – BUANG – KOMPRESI TORAK DARI TMA KE TMB: EKSPANSI – ISI – BUANG PROSES ISI – BUANG : DINAMAKAN PEMBILASAN / SCAVENGE 2 KALI LANGKAH TORAK (1 KALI PUTARAN POROS ENGKOL)MENGHASILKAN 1 KALI TENAGA / POWER CARA MEMBERI TEKANAN MASUK MACAM PEMBILASAN / SCAVENGING KATUP BUANG a. Pembilasan melintang / cross flow b. Pembilasan membalik /counter flow c. Pembilasan spiral / spiral flow / uni-flow PERBANDINGAN MOTOR OTTO DAN DIESEL DARI PROSES KERJA MOTOR OTTO PROSES ISI : UDARA CAMPUR BAHAN BAKAR DI KARBURATOR P. KOMPRESI : TEKANAN 5-12 KG/CM2 SUHU KOMPRESI DIBAWAH SUHU NYALA BAHAN BAKAR PEMBAKARAN : DENGAN PERCIK/CETUS API (BUSI) PEMBAKARAN CEPAT/SEKETIKA VOLUME TETAP, TEKANAN NAIK MOTOR DIESEL HANYA UDARA BIASA TEKANAN 35–40 KG/CM2 SUHU KOMPRESI DIATAS SUHU NYALA BAHAN BAKAR BAHAN BAKAR DISEMPROTKAN PEMBAKARAN LAMBAT/PERIODIK TEKANAN TETAP,VOLUME BERUBAH P. EKSPANSI : GAS PEMBAKARAN MENGEMBANG , GAS PEMBAKARAN MENGEMBANG , EKSPANSI MENEKAN TORAK , MENG EKSPANSI MENEKAN TORAK , MENG HASILKAN USAHA –> DAYA POROS HASILKAN USAHA –> DAYA POROS ENGKOL ENGKOL P. BUANG : GAS BUANG KELUAR GAS BUANG KELUAR PERBANDINGAN MOTOR DIESEL DARI OTTO • • • • • • • • EFISIENSI THERMAL LEBIH TINGGI DIPAKAI UNTUK DAYA MENENGAH / BESAR BAHAN BAKAR LEBIH MURAH DAN LEBIH AMAN UNTUK PEMBAKARAN TIDAK MEMERLUKAN PERALATAN LISTRIK LEBIH ANDAL UNTUK PEMAKAIAN DI LAUT GETARAN MOTOR LEBIH BESAR PERAWATAN SISTEM BAHAN BAKAR HARUS CERMAT BANYAK DIPAKAI DIBIDANG KELAUTAN KLASIFIKASI MOTOR DIESEL PROSES KERJA : - 4 LANGKAH / 4 STROKE, 4(empat)xlangkah torak (atau 2 x putaran poros engkol) menghasilkan satu kali tenaga. - 2 LANGKAH / 2 STROKE, 2(dua)xlangkah torak (atau 1x putaran poros engkol) menghasilkan satu kali tenaga. JUMLAH SILINDER : - Satu silinder - Multi silinder SUSUNAN SILINDER : - Horisontal - Vertikal - I- line - V-line - X-line PENGGUNAAN : - Stationary - Automotif - Marine engine MOTOR V-Line dan I-line o KECEPATAN PUTARAN MOTOR: - KECEPATAN RENDAH / SLOW SPEED ENGINE PUTARAN RPM/PPM < 500 ATAU KECEPATAN TORAK S < 7 m/det. - KECEPATAN MENENGAH/MEDIUM SPEED ENGINE PUTARAN 500 < RPM < 1000 ATAU KECEPATAN TORAK 7 < S < 10 m/det. - KECEPATAN TINGGI / HIGH SPEED ENGINE PUTARAN RPM > 1000 ATAU KECEPATAN TORAK S > 10 m/det. MOTOR DIESEL UNTUK MOTOR INDUK KAPAL MOTOR ROTARI - WANKEL KOMBINASI MOTOR PENGGERAK • CODAD= COMBINE DIESEL AND DIESEL • CODOG= COMBINE DIESEL OR GAS TURBINE • COGOG = COMBINE GAS TURBINE OR GAS TURBINE • COGAG = COMBINE GAS TURBINE AND GAS TURBINE • COSAG= COMBINE STEAM TURBINE AND GAS TURBINE • COGAS= COMBINE GAS TURBINE AND STEAM TURBINE • CODAG= COMBINE DIESEL AND GAS TURBINE SYARAT PERMESINAN UNTUK PEMAKAIAN DI LAUT (MARINE ENGINE) akibat gerakan kapal pada 6 derajat kebebasan gerak SUDUT KEMIRINGAN INSTALASI , KOMPONEN MELINTANG (MIRING dan OLENG) statik MESIN INDUK dan MESIN BANTU PERALATAN KESELAMATAN misal instalasi tenaga darurat, pompa kebakaran Switchgear, peralatan listrik , elektronik dan remote kontrol MEMANJANG (TRIM dan ANGGUK) dinamik statik 150 22,50 50 22,50 22,50 100 dinamik 7,50 100 LATIHAN : Pilih jawaban yang paling benar 1. Segitiga api adalah : a) api berbentuk segitiga, b) reaksi kimia antara CO2, O2 karena temperatur, c) reaksi kimia antara bahan bakar, O2 dan temperatur rendah d) tidak ada yang benar. 2. Motor pembakaran dalam adalah motor dengan : a) pembakaran didalam kepala silinder, b) pembakaran di dalam torak c) pembakaran di dalam bagian penghasil daya d) pembakaran di dalam poros engkol. 3. Motor pembakaran luar adalah motor dengan : a) pembakaran di luar motor, b) pembakaran di luar bagian penghasil daya, c) pembakaran di luar ruang bakar, d) tidak ada yang benar. 4. Motor turbin gas adalah motor dengan : a) bahan bakar gas, b) dilengkapi tabung gas, c) pembakaran gas di turbin d) tidak ada yang benar. 5. Dibandingkan dengan motor turbin uap, motor turbin gas : a) lebih berat pada daya sama b) lebih ringan pada daya sama, c) lebih besar pada daya sama, d) tidak ada yang benar. 6. Pada motor pembakaran dalam, yang dinamakan titik mati atas (top-dead centre) adalah : a) titik di atas torak, b) titik teratas torak pada 4 langkah, c) titik teratas torak dan poros engkol, d) tidak ada yang benar. 7. Jelaskan proses pada motor bakar dalam 4 langkah. 8. Jelaskan proses pada motor bakar dalam 2 langkah. 9. Jelaskan kelebihan dan kekurangan motor diesel dibandingkan motor otto. 10. Jelaskan yang dimaksud dengan pembilasan (scavenging). 11. Jelaskan klasifikasi motor diesel ditinjau dari kecepatan putarnya. 12. Apa yang dimaksud dengan:CODAD,CODOD, CODAG, COGOG,COGAG, COSAG, COGAS 13. Apa persyaratan dari mesin untuk pemakaian dilaut? Permesinan : Bagian 2 SISTEM UTAMA di KAPAL SM V Kecepatan kapal ( Velocity / Speed ) WL T M/E R Gaya hambatan ( Resistance force) Gaya dorong ( Thrust ) Alat pendorong (Propulsor) Motor penggerak M/E (Prime mover /main engine) Udara Air Badan kapal ( Ship’s hull ) Saat kapal bergerak dengan kecepatan V maka badan kapal menimbulkan hambatan R di air dan di udara Hambatan R ini harus dilawan oleh gaya dorong T yang dihasilkan alat pendorong, misalkan baling-baling, Untuk menghasilkan gaya dorong, alat pendorong mendapat daya dari motor penggerak M/E SM MOTOR INDUK & ALAT PENDORONG (MAIN ENGINE & PROPULSOR) 1. MOTOR INDUK (MAIN ENGINE) 5. POROS BALING-BALING 2. RODA PENYEIMBANG (FLYWHEEL) 6. TABUNG POROS (STERN TUBE) 3. RODA GIGI (GEAR BOX) 7. BALING-BALING (PROPELLER) 4. GENERATOR LISTRIK ( PTO = POWER TAKE OFF ) MACAM DAYA PADA SISTEM PENDORONG KAPAL BALING-BALING / PROPELLER GEAR BOX STERN-TUBE MOTOR INDUK EHP = Pe THP = Pt DHP = Pd SHP = Ps Thrust deduction (1–t) Wakegain 1/ (1- w ) Kekasaran propeller 3,5% BHP = Pb Kerugian poros propeller Kerugian mekanik 1,5% 4% 13 % 7% INTERAKSI ENERGI PROP-HULL MELAWAN PROP. HAMBATAN SM 32 % Gas buang + radiasi POROS PROPELLER Pendinginan 28 % 100 % Energi bahan bakar 36% 21,5% 34,5% 25% IHP = Pi MOTOR MACAM DAYA • INDICATED HORSE POWER / DAYA INDIKASI (IHP = Pi). Daya yang dihasilkan oleh pembakaran di ruang silinder • BRAKE HORSE POWER / DAYA REM (BHP = Pb). Daya yang dihasilkan pada ujung poros engkol (flywheel) • DELIVERED HORSE POWER / DAYA DISERAHKAN (DHP = Pd). Daya yang diserahkan ke baling-baling • SHAFT HORSE POWER / DAYA POROS (SHP = Ps) - Untuk motor turbin, Ps = daya yang dihasilkan motor turbin, Ps ≠ Pd. - Untuk motor diesel, shaft horsepower(SHP) = delivered horsepower(DHP) • THRUST HORSE POWER / DAYA DORONG (THP = Tt ) Daya dorong yang dihasilkan baling-baling. • EFFECTIVE HORSE POWER / DAYA EFEKTIF (EHP = Pe) Daya efektif melawan hambatan kapal untuk menggerakkan kapal mencapai kecepatannya. SM ALAT PENDORONG ( PROPULSOR ) LAYAR (SAIL) DAYUNG RODA (PADDLE WHEEL) PROPELLER (AWAL) PROPELLER (BERKEMBANG) JENIS BALING-BALING (PROPELLER) • Fixed Pitch Propeller (FPP). Baling-baling dengan pitch tetap: Daun baling-baling tetap terhadap boss baling-baling. Untuk gerak mundur kapal, arah putaran baling-baling harus dibalik • Controllable Pitch Propeller (CPP). Baling-baling dengan pitch dapat diatur : Daun baling-baling dapat diputar terhadap boss baling-baling dan diatur sudutnya sesuai arah dan besar gaya dorongnya. Arah putaran baling-baling tetap. PITCH : Jarak aksial yang ditempuh titik pada baling-baling untuk satu kali putaran (3600). Baling-baling bergerak berputar (radial) dan bergerak maju (aksial) 00 PITCH 3600 2700 900 1800 CONTROLLABLE PITCH PROPELLER ( CPP ) Daun propeler dapat diputar terhadap boss untuk gerak maju, netral dan mundur, pitch baling-baling dapat diatur. Maju Netral Aliran air ARAH PUTARAN BALING-BALING Mundur Aliran air Aliran air POMPA / PUMP • • UNTUK MENGALIRKAN FLUIDA CAIR FLUIDA CAIR : TAK MAMPU MAMPAT ( INCOMPRESSABLE FLUID ) • • TIPE POMPA : POMPA DISPLASEMEN DAN NON-DISPLASEMEN POMPA DISPLASEMEN : GERAK FLUIDA KARENA ADANYA PERUBAHAN DISPLASEMEN , BERTAMBAH ATAU BERKURANG, MISAL POMPA MEMBRAN, POMPA TORAK, POMPA RODA GIGI DLL. POMPA NON-DISPLASEMEN : GERAK FLUIDA KARENA ADANYA KONVERSI ENERGI KINETIK AKIBAT PUTARAN SUDUSUDU POMPA MENJADI TEKANAN, MISAL POMPA CENTRIFUGAL, POMPA CINCIN AIR, DLL • • PERALATAN PENUNJANG KERJA POMPA : KATUP ( VALVE ), KERAN ( COCK ), DLL AGAR KERJA POMPA MENJADI RINGAN MAKA FLUIDA YANG MEMPUNYAI VISCOSITAS TINGGI (KENTAL) TERLEBIH DAHULU DIBERI PANAS AWAL ( PREHEATING ) SUPAYA VISKOSITAS TURUN • POMPA DISPLASEMEN POMPA MEMBRAN POMPA TORAK Naik Katup masuk Katup keluar Aliran keluar Aliran masuk Membran Naik/turun Katup tutup Tangkai Katup buka Aliran masuk Tangki udara Aliran keluar Torak Katup buka Katup tutup POMPA RODA GIGI / GEAR PUMP ALIRAN MASUK ALIRAN KELUAR POMPA SEKRUP / SCREW PUMP ALIRAN KELUAR ALIRAN MASUK ARAH PUTARAN RODA GIGI ? POMPA NON DISPLASEMEN SM KOMPRESOR ( COMPRESSOR ) • UNTUK MENGALIRKAN DAN ATAU MEMAMPATKAN FLUIDA GAS • TIPE KOMPRESOR : DISPLASEMEN DAN NONDISPALSEMEN. • KONSTRUKSI : SAMA SEPERTI POMPA. • • PEMAKAIAN ANTARA LAIN : PENGISIAN UDARA BERTEKANAN PADA TABUNG UDARA BERTEKANAN PENGALIRAN FLUIDA REFRIGERANT PADA SISTEM PENDINGIN PEMAMPATAN UDARA MASUK SILINDER PADA TURBOCHARGER • • SISTEM BAHAN BAKAR SM ( FUEL OIL SYSTEM ) FLOW DIAGRAM UNTUK SATU JENIS BAHAN BAKAR 4 GELADAK 3 13 1. MOTOR INDUK ( MAIN ENGINE ) 2. TANGKI PENYIMPANAN BAHAN BAKAR 8 10 ( FUEL OIL STORAGE TANK ) 3. PIPA PENGISIAN (FILLING PIPE) 11 4. PIPA UDARA & LIMPAH (AIR&OVER FLOW) 5. SARINGAN (FILTER) 7 12 6. KATUP (VALVE) 7. POMPA PEMINDAH (TRANSFER PUMP) 6 1 9 8. TANGKI PENGENDAPAN (SETTLING TANK) 5 9. SEPARATOR / CENTRIFUGE 10. TANGKI HARIAN ( SERVICE/DAILY TANK) 2 11. SARINGAN (FILTER) 12. POMPA BAHAN BAKAR ( BOOSTER PUMP) 13. PIPA LIMPAH (OVER FLOW PIPE) SISTEM PENDINGIN AIR TAWAR SM ( FRESH WATER COOLING SYSTEM ) FLOW DIAGRAM UNTUK MOTOR INDUK / JACKET COOLING 1. MOTOR INDUK ( MAIN ENGINE ) 2. POMPA AIR PENDINGIN, AIR TAWAR 10 5 3 3. THERMOSTAT 4. PENDINGIN ( COOLER ) 4 5. TANGKI EKSPANSI 6. KOTAK LAUT ( SEA CHEST ) 7. KATUP (VALVE) 9 1 2 8. SARINGAN (FILTER) 8 9. POMPA AIR LAUT (SEA WATER PUMP ) 7 6 10.BUANGAN AIR KE LAUT(OVERBOARD) CATATAN : AIR LAUT MENDINGINKAN AIR TAWAR PENDINGIN SISTEM PENDINGIN AIR LAUT SM ( SEA WATER COOLING SYSTEM ) LANGSUNG: PENDINGIN TURBOCHARGER FLOW DIAGRAM TAK LANGSUNG (LEWAT COOLER): PENDINGIN JACKET, PISTON, PELUMAS. 1. MESIN INDUK (MAIN ENGINE) 9 6 2. KOTAK LAUT (SEA CHEST) 3. KATUP (VALVE) 8 4. SARINGAN (FILTER) 5. POMPA AIR LAUT (SEA WATER PUMP) 7 6. PENDINGIN TURBOCHARGER 7. PENDINGIN MINYAK PELUMAS 5 1 4 8. PENDINGIN MOTOR INDUK 3 9. PEMBUANGAN AIR PENDINGIN 2 SISTEM MINYAK PELUMAS SM ( LUBRICATING OIL SYSTEM ) FUNGSI : - MELINCIRKAN BAGIAN YANG BERGESEKAN FLOW DIAGRAM - SEBAGAI MEDIA PENDINGIN - MENCEGAH KOROSI TIPE KARTER KERING ( DRY SUMP) 11 1. MOTOR INDUK ( MAIN ENGINE ) 2. TANGKI MINYAK PELUMAS 3. POMPA PELUMAS 10 5 9 8 3 4. SEPARATOR (CENTRIFUGE) 5. PENDINGIN (COOLER) 6. KOTAK LAUT ( SEA CHEST ) 1 7. SARINGAN KASAR ( STRAINER ) 4 2 8. KATUP 6 9. FILTER 10. POMPA AIR LAUT ( SEA WATER PUMP ) 11. PEMBUANGAN AIR LAUT PENDINGIN TURBOCHARGER SM • • ALAT UNTUK MENINGKATKAN TENAGA/POWER TANPA MENGUBAH DIMENSI MOTOR DENGAN CARA : MENAMBAH JUMLAH O2 KE DALAM RUANG PEMBAKARAN MOTOR TANPA MERUBAH DIMENSI MOTOR. GAS BUANG KELUAR UDARA MASUK KOMPRESOR TURBIN TURBOCHARGER POROS GAS BUANG UDARA MAMPAT (TEMP. NAIK) AIR LAUT PENDINGIN PENDINGIN ANTARA UDARA MAMPAT MOTOR DIESEL UDARA MAMPAT BLOWER BANTU UDARA MASUK GAS BUANG KELUAR KOMPRESOR TURBIN UDARA MASUK UDARA MAMPAT GAS BUANG KELUAR SILINDER TORAK / PISTON TANGKAI TORAK PENDINGIN ANTARA/ INTERCOOLER UDARA MAMPAT MASUK SILINDER POROS ENGKOL LATIHAN : Jawab yang menurut anda paling benar 1. Jelaskan hubungan antara badan kapal, alat penggarak dan motor penggerak saat kapal bergerak dengan kecepatan V. 2. Hasil pembakaran bahan bakar di dalam motor induk akan : a. 100% menjadi daya dorong kapal melawan hambatan b. 75% menjadi daya dorong kapal melawan hambatan c. 50 % menjadi daya dorong kapal melawan hambatan d. Tidak ada jawaban yang benar 3. Jelaskan macam-macam daya di kapal 4. FPP adalah : a. Baling-baling dengan Fixed Propeller b. Baling-baling dengan Front Pitch c. Baling-baling dengan Pitch tetap d. Tidak ada jawaban yang benar 5. CPP adalah : a. Baling-baling dengan Pitch dapat diatur b. Baling-baling dengan Controlable Propeller c. Baling-baling dengan Pitch Propeller d. Tidak ada jawaban yang benar 6. Pompa centrifugal adalah jenis pompa : a. Untuk minyak pelumas b. Untuk bahan bakar c. Non displasemen d. Displasemen 7. Pada sistem bahan bakar, fungsi separator (centrifuge) adalah : a. Menyalurkan bahan bakar dari tangki penyimpanan b. Mengatur aliran bahan bakar ke motor induk c. Membersihkan bahan bakar dari kotoran d. Memisahkan bahan bakar dengan minyak pelumas 8. Pada sistem pendingin air tawar, a. Air tawar mendinginkan air laut pendingin b. Air laut mendinginkan air tawar pendingin c. Air laut mendinginkan motor induk d. Tidak ada jawaban yang benar 9. Pada sistem pendingin air laut, a. Air laut langsung mendinginkan motor induk b. Air laut langsung mendinginkan turbocharger c. Air laut didinginkan air tawar d. Air tawar mendinginkan air laut 10. Jelaskan fungsi dari minyak pelumas 11. Jelaskan fungsi dan cara kerja turbocharger. Permesinan : Bagian 3 PERALATAN LABUH dan SANDAR LABUH : Kapal berada diperairan kolam pelabuhan, belum merapat ke dermaga sehingga memerlukan peralatan yang dapat menjaga agar kapal tetap berada ditempat / tidak bergeser jika ada gaya luar yaitu arus air laut dan angin. Peralatan tersebut berupa jangkar yang mengait dasar perairan dan dihubungkan ke kapal oleh rantai jangkar. • • SANDAR : Kapal merapat ke dermaga dan memerlukan pengikatan agar kapal tidak bergeser jika terkena arus air laut atau angin. Peralatan berupa tali temali yang cukup kuat menahan kapal. PERALATAN LABUH dan SANDAR TIPE JANGKAR ANCHOR=JANGKAR SHACKLE = SEKEL =sambungan rantai SWIVEL = KILI-KILI = sambungan rantai yang dapat berputar Ukuran panjang rantai antara 2 sekel adalah 15 fathoms = 25 m PERALATAN BONGKAR MUAT TIPE 1 (SATU) DERRICK TIPE CRANE PERALATAN PENYELAMAT (SAFETY EQUIPMENT) SEKOCI PENYELAMAT ( LIFE BOAT ) – MODEL LAMA SEKOCI PENYELAMAT JATUH BEBAS (FREEFALL LIFEBOAT) – MODEL LEBIH BARU SEKOCI PENYELAMAT PADA RIG INFLATABLE LIFERAFT (RAKIT PENYELAMAT YANG DAPAT DIKEMBUNG KAN) LIFEBUOY LIFEJACKET ALAT KESELAMATAN ( SAFETY EQUIPMENT) SABUK PENYELAMAT / LIFE BELT BAJU PENYELAMAT / LIFE JACKET INFLATABLE LIFE RAFT : RAKIT PENOLONG YANG DAPAT DIKEMBUNGKAN SETELAH DILEMPAR KE LAUT ALAT PEMADAM KEBAKARAN • Media pemadam kebakaran yang utama digunakan di kapal adalah : - Air (water) - Busa (foam) - Bubuk kering (dry powder) - Carbon dioxide (CO2) • Pemakaian media pemadam tergantung material (bahan) yang terbakar KLASIFIKASI KEBAKARAN BERDASAR MATERIAL (BAHAN) -Kelas A : api membakar kayu, fiberglass dan alat furniture -Kelas B : api membakar minyak (bahan bakar, pelumas dll). -Kelas C : api membakar bahan bakar gas. -Kelas D : api membakar logam yang dapat terbakar -Kelas E : api membakar benda dengan tegangan listrik tinggi. PEMAKAIAN MEDIA PEMADAM SESUAI KELAS KEBAKARAN SM JENIS PEMADAM KEBAKARAN - PORTABLE SM PEMADAMAN MEDIA AIR PEMADAMAN MEDIA BUBUK KERING SM PAKAIAN PELINDUNG PETUGAS PEMADAM CELANA PELINDUNG JACKET PELINDUNG SEPATU PELINDUNG PELINDUNG MATA DAN ALAT PERNAFAS AN HELM PELINDUNG LATIHAN : 1. JANGKAR dipergunakan pada saat kapal : a. akan bersandar didermaga c. akan berhenti di laut bebas b. akan berlabuh di pelabuhan d. akan menurunkan muatan 2. Ukuran panjang rantai jangkar antara segel dinyatakan sebesar 15 fathoms yaitu : a. 15 meter c. 25 meter b. 20 meter d. 30 meter 3. WINDLASS adalah alat : a. sejenis alat las b. pengukur kecepatan angin c. penarik jangkar ke atas kapal d. penarik tali tambat kapal 4. BOLLARD adalah alat : a. penarik tali tambat b. penahan rantai jangkar c. penambat tali tambat d. penarik rantai jangkar 5. LIFEBOAT adalah alat untuk : a. menurunkan penumpang di laut b. menolong orang yang jatuh dari kapal c. membantu penyeberangan dari kapal d. tidak ada jawaban yang benar 6. LIFEBUOY adalah : a. baju penyelamat b. pelampung penyelamat c. rakit penyelamat d. sekoci penyelamat 7. Sebutkan 4 (empat) macam media pemadaman yang utama di kapal 8. Jelaskan 5 (lima) kelas kebakaran di kapal 9. Jelaskan pemakaian media pemadam kebakaran sesuai tiap kelas kebakaran. 10. Apa saja perlengkapan pakaian pelindung petugas pemadam kebakaran PERLETAKAN MOTOR INDUK DI KAPAL Permesinan: bagian 4 INBOARD ENGINE = MOTOR INDUK DIDALAM KAMAR MESIN OUTBOARD ENGINE = MOTOR PENGGERAK TERLETAK DILUAR • KAMAR MESIN TERLETAK DI BAGIAN BELAKANG KAPAL. Kelebihan : - poros baling-baling lebih pendek - ruang muatan di tengah kapal lebih besar Kekurangan : ruang kamar mesin lebih sempit. KAMAR MESIN • KAMAR MESIN TERLETAK DI ANTARA BELAKANG dan TENGAH KAPAL atau DI TENGAH KAPAL Kelebihan : - Pengaturan beban lebih merata - Ruang kamar mesin lebih luas Kekurangan : Poros baling-baling lebih panjang, perlu terowongan poros (shaft tunnel) KAMAR MESIN SM KAMAR MESIN DI BAGIAN BELAKANG KAPAL MOTOR LISTRIK SEBAGAI MOTOR PENGGERAK UTAMA 1. DIESEL GENERATOR LISTRIK 2. GENERATOR LISTRIK 3. GENERATOR LISTRIK BANTU 4. MOTOR LISTRIK 5. GEAR BOX 6. PROPELLER 7. KEMUDI (RUDDER) 8. PENYIMPAN LISTRIK 9. FREEFALL LIFE BOAT 10. MESIN TAMBAT 11. KETEL BANTU 12. EXHAUST GAS PIPE 13. VENTILASI 14. PINTU LORONG 15. SEKOCI KERJA 16. DAPUR (GALLEY) 17. RUANG MAKAN (MESS ROOM) 18. PIPA AIR LAUT 19. GELADAK ATAS (TOP DECK) SM SUSUNAN MESIN DI KAMAR MESIN BAGIAN BELAKANG KAPAL SUSUNAN MESIN DI LANTAI (TANK TOP) KAMAR MESIN SM TANGKI AIR MINUM (POTABLE WATER TANK) TANGKI BAHAN BAKAR (FUEL OIL TANK) TANGGA NAIK KE PLATFORM MESIN INDUK (MAIN ENGINE) TANGKI BAHAN BAKAR (FUEL OIL TANK) TANGKI LIMBAH MINYAK (SLUDGE TANK) SM SUSUNAN MESIN DI PLATFORM GENERATOR LISTRIK BENGKEL KERJA WORKSHOP TANGKI AIR BALLAS TABUNG UDARA BERTEKANAN TANGKI MINYAK PELUMAS SM SUSUNAN MESIN DI LANTAI (TANK TOP) SM SUSUNAN MESIN DI PLATFORM GAMBAR TANGGA PADA GELADAK II SUSUNAN TANGGA DI KAPAL TANGGA UNTUK ABK GELADAK III U D U U = UP / NAIK D = DOWN / TURUN D GELADAK II GELADAK I TANGGA UNTUK PENUMPANG GELADAK III GELADAK II SM GELADAK I SM PERALATAN INDIKATOR DI RUANG KONTROL (CONTROL ROOM) SM MAIN SWITCH BOARD (MSB) PERALATAN LISTRIK SM WARNA PADA PIPA UNTUK INDIKASI JENIS FLUIDA DI PIPA Bahan bakar Minyak pelumas Minyak hidrolis Air laut Air tawar Udara bertekanan Cerat pengeringan Minyak kotor Uap Freon CO2 LATIHAN : 1. Jelaskan yang dimaksud dengan inboard dan outboard engine di kapal 2. Apa kelebihan dan kekurangan peletakan ruang mesin di bagian tengah kapal dibandingkan dengan peletakan di bagian belakang kapal 3. Apa fungsi dari ruang kontrol (control room) di kar mesin? 4. Apa fungsi dari MAIN SWITCH BOARD (MSB) 5. Jelaskan arti tiap warna yang digambarkan pada pipa.