Orang Bali beragama Hindu. Oleh karena itu, mereka tidak mengubur mayat orang yang meninggal, tetapi membakarnya. Jenazah biasanya dikubur dulu sampai persiapan upacara selesai. Kemudian, peti dimasukkan ke dalam patung anak sapi untuk kemudian dibakar dalam upacara NGABEN. Iring-iringan di jalan-jalan Semua datang untuk menghadiri upacara pembakaran mayat . Mayat orang yang meninggal dimasukkan ke dalam patung anak sapi. Sesajen atau sajian dipersembahkan kepada dewa-dewa dan orang yang sudah mati. Setelah ini, orang-orang akan mengelilingi anak sapi dan mayatnya sambil mengucapkan syukur. Musik gamelan juga dimainkan dalam upacara pembakaran mayat ini. Selama pembakaran berlangsung, orang tetap menonton dan menunggu sampai mayat menjadi abu. Semua penonton tidak merasa sedih karena mereka percaya bahwa roh orang yang meninggal akan hidup lagi di dunia lain.