Struktur Ginjal

advertisement
ISTILAH DALAM PROSES PENGELUARAN
Berdasarkan zat yang dibuang, proses
pengeluaran pada manusia dibedakan
menjadi:
 Defekasi: pengeluaran zat sisa hasil
pencernaan (feses)
 Ekskresi: pengeluaran zat sisa hasil
metabolisme (CO2, keringat dan urine)
 Sekresi: pengeluaran getah yang masih
berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)
Pengertian Sistem Ekskresi
 Adalah sistem pengeluaran zat-zat sisa
metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh
dari dalam tubuh, seperti:
 Menghembuskan gas CO2 ketika kita
bernafas
 Berkeringat
 Buang air kecil (urine)
Organ sistem eksresi pada
manusia
KULIT
Keringat
 Kelenjar keringat menyerap air dan garam
dari darah di pembuluh kapiler.
 Keringat dikeluarkan melalui pori-pori (50
mL/jam dalam keadaan normal)
PARU-PARU
Manusia memiliki
sepasang paru-paru yang
terletak di rongga dada.
Paru-paru berfungsi
sebagai organ pernafasan
yaitu menghirup oksigen
dan mengeluarkan CO2 +
uap air
Uap air dan CO2 berdifusi
di dalam alveolus
kemudian dikeluarkan
Paru-paru
Oksigen yang masuk ke paru – paru berikatan dengan
hemoglobin membentuk oksihemoglobin dalam eritrosit
yang mengalir menuju jaringan tubuh.
Setelah sampai di sel- sel tubuh, O2 dilepas dari ikatan
oksihemoglobin dan keluar menuju jaringan lalu masuk ke
sel – sel tubuh. Pada saat yang sama, CO2 dari sel – sel tubuh
masuk ke dalam darah. Sebagian kecilnya bergabung
dengan hemoglobin membentuk karboksihemoglobin.
Kebanyakan CO2 membentuk HCO3- dengan plasma darah.
Saat darah masuk ke dalam kapiler paru – paru, HCO3berubah di dalam eritrosit menjadi H2O dan CO2. CO2
meninggalkan sel eritrosit dan kapiler.
HATI
Sebagai alat ekskresi, hati berfungsi
menghasilkan cairan empedu
secara terus – menerus. Selain
menghasilkan empedu, hati juga
berfungsi menyimpan gula dalam
bentuk glikogen, menetralkan
racun, membentuk dan merombak
protein, serta membentuk eritrosit
pada janin.
Fungsi Hati
1. sebagai organ pengeluaran
2. sebagai tempat untuk menyimpan gula dalam
bentuk glikogen.
3. mengubah asam amino berlebih menjadi urea
4. menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh.
5. merombak sel darah merah yang rusak menjadi
empedu. Empedu terdiri dari garam empedu
(berfungsi mengemulsikan lemak dalam proses
pencernaan) dan zat warna empedu (bilirubin) yang
akan memberi warna pada urin dan feses (tinja).
6. mengatur kadar gula dalam darah.
7. sebagai tempat membuat fibrinogen dan protrombin
yang berperan dalam proses pembekuan darah.
8. sebagai tempat mengubah pro vitamin A menjadi
vitamin A.
GINJAL
Struktur Ginjal
 Ginjal terdiri dari 3 daerah, yaitu kulit ginjal (korteks),
sumsum ginjal (medulla), dan rongga ginjal (pelvis).
Glomerulus
Badan Malpighi
Simpai Bowman
Korteks
 Ginjal
Nefron
Proksimal
Tubulus
Medula
Pelvis
Henle
Distal
STRUKTUR GINJAL
glomerulus
Pembuluh kapiler
korteks
Arteri ginjal
Medula/
Sumsum ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Struktur Ginjal
Kulit Ginjal (korteks) Pada
Korteks terdapat banyak
nefron atau penyaring.
korteks
Setiap nefron terdiri dari
badan malpigi dan tubulus
glomerulus.
Glomerulus
merupakan
anyaman pembuluh darah
kapiler.Glomerulus
dibungkus oleh kapsula
Bowman
Kapsula Bowman
glomerulus
Pembuluh kapiler
Struktur Ginjal
Sumsum Ginjal
(medula)
Sumsum ginjal terdiri
dari tubulus
konturtus
Medula/
Sumsum ginjal
tubulus konturtus
Struktur Ginjal
Rongga Ginjal (pelvis renalis)
Pada rongga ginjal bermuara
pembuluh-pembuluh.
Dari tiap rongga keluar
ureter.
Ureter berfungsi
mengeluarkan dan
menyalurkan urine ke
kantung kemih
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki fungsi:
- Menyaring darah sehingga menghasilkan
urine
- Membuang zat-zat yang membahayakan
tubuh (urea, asam urat)
- Membuang zat-zat yang berlebihan dalam
tubuh (kadar gula)
- Mempertahankan tekanan osmosis cairan
ekstraseluler
- Mempertahankan keseimbangan asam dan
basa
Pembentukan Urine
 Filtrasi darah di dalam glomerulus
menghasilkan filtrat glomerulus
(urine primer)
 Urine primer di reabsorsi di dalam
tubulus konturtus proksimal
untuk menyerap zat-zat yang
masih berguna bagi tubuh.
Dihasilkan filtrat tubulus (urine
Konturtus
sekunder)
 Urine sekunder di augmentasi
didalam tubulus konturtus distal
menghasilkan urine
 Dalam keadaan normal urine
mengandung air, urea,amonia,
garam mineral, zat warna
empedu, vitamin, obat-obatan
dan hormon
glomerulus
Pembuluh kapiler
Arteri ginjal
Vena ginjal
ureter
Saluran pembawa
Hasil penyaringan
Download