EKOSISTEM Ekosistem (satuan fungsi dasar dalam ekologi) adalah suatu sistem yang di dalamnya terkandung komunitas hayati dan lingkungan nirhayati, yang saling memengaruhi satu terhadap yang lain Satuan Dasar Ekosistem surya (4) Organisme Produser (1) Lingkungan Abiotik (2) Organisme Konsumer (3) Organisme Saprofitik (bakteri) Satuan Dasar Ekosistem 1 Substansi abiotik (senyawa organik dan anorganik dasar) seperti air, CO2, O2, Ca, senyawa N dan P, asam amino dan humus, dan lain-lain. Tersimpan dalam cairan dan sebagai cadangan dalam materi. 2 Organisme produser yang terdiri atas dua tipe utama, yakni makrofita dan fitoplakton. Fitoplankton lebih berperan daripada makrofita dalam menghasilkan makanan dasar bagi ekosistem. 3 Organisme konsumer makro : konsumer primer (herbivora), konsumer sekunder (karnivora), dan detritivora 4 Organisme saprotrofik seperti bakteri, flagellata, dan jamur Sebagian kecil termasuk patogen, dan sebagian menyerang organisme setelah mati. Dari sudut pandang struktur trofik, suatu ekosistem mempunyai dua komponen yaitu ototrofik dan heterotrofik. Komponen ototrofik memfiksasi energi cahaya dan menggunakan substansi anorganik sederhana untuk membentuk bahan kompleks Pada komponen heterotrofik penggunaan, pengaturan kembali dan dekomposisi materi kompleks merupakan hal yang utama. Komponen ini dipisahkan menjadi biofag dan saprofag Biofag : organisme yang memakan organisme hidup Saprofag : organisme yang memakan bahan organik mati ANALISIS FUNGSIONAL EKOSISTEM • • • • • • Sirkuit energi Rantai makanan Pola diversitas dalam ruang dan waktu Daur nutrien (biogeokimia) Evolusi dan perkembangan Kontrol (sibernetik) Klasifikasi operasional tidak membuat batasan yang jelas antara biotik dan abiotik KONTROL BIOLOGIS TERHADAP LINGKUNGAN Organisme beradaptasi terhadap lingkungan, tetapi juga bisa memengaruhi dan mengontrol lingkungan abiotik. Perubahan sifat fisik dan kimiawi materi dipengaruhi secara konstan oleh organisme yang mengembalikan senyawa baru dan sumber energi ke lingkungan. Kontrol biologis terhadap lingkungan Karang dan tumbuhan membentuk pulau dari materi yang sederhana Kontrol biologis terhadap lingkungan Eceng gondok (Eichornia crassipes) yang berkembang menjadi gulma dan ganggang (Hydrilla verticilata) menyebabkan pendangkalan dan penciutan karena timbul pulau terapung. Lokasi: Rawa Pening – Jawa Tengah Danau Tempe – Sulawesi Selatan Danau Limboto – Gorontalo STABILITAS EKOSISTEM Ekosistem mampu merawat dan mengatur dirinya sendiri. Selain arus energi dan siklus materi, ekosistem mempunyai sistem pengendali (sibernetika). Homeostasis adalah kemampuan sistem biologis untuk menahan perubahan (resistensi) dan mengembalikan dalam situasi keseimbangan (resiliensi). Seberapa besar derajat resistensi dan resiliensi (keduanya sering disebut stabilitas) bergantung pada lingkungan luar dan juga kepada efisiensi kontrol internal. Keseimbangan antara organisme dengan lingkungan dapat diatur oleh berbagai faktor yang menentang perubahan dalam sistem sebagai satu keseluruhan.