BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kegiatan belajar mengajar adalah suatu kondisi yang dengan sengaja diciptakan. Guru sebagai pencipta kegiatan belajar. Proses belajar mengajar yang terjadi didalam kelas antara guru dan siswa merupakan perpaduan dari kedua unsur manusia wi ini yang menghasilkan interaksi edukatif dengan memanfaatkan bahan sebagai mediumnya agar tercapai tujuan pembelajaran yang dinginkan. Syaiful, dkk menjelaskan bahwa dalam proses pembelajaran semua komponen pengajaran yang telah diperankan secara optimal harus dilaksanakan oleh guru agar tercapai tujuan pengajaran yang sudah ditetapkan sebelum pengajaran dilaksanakan.1Termasuk kegiatan pembelajaran dalam mata pelajaran IPS. Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan dimulai dari SD/MI/SDSLB sampai SMP/MTs/SMPLB.IPS mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.Pada jenjang SD/MI mata pelajaran IPS memuat materi geografi, sejarah, sosiologi dan ekonomi. Melalui mata pelajaran IPS, siswa diarahkan untuk dapat menjadi warga Negara Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai.2 Ischak berpendapat bahwa Fungsi dari Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di SD dan MI adalah untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan 1 hlm. 39 Syaiful Bhari Djamaran dkk, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006) 2 Depdiknas. UU Nomor 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. (Jakarta, Depdiknas, 2003), hlm. 74 1 keterampilan siswa tentang masyarakat, bangsa, dan Negara Indonesia. Tujuan dari pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah sebagai berikut: 1. Membekali anak didik dengan kemampuan sosial yang berguna dalam kehidupan kelak di masyarakat. 2. Membekali anak didik dengan kemampuan mengidentifikasi, menganalisis dan menyusun alternatif pemecahan masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan di masyarakat. 3. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunukasi dengan sesama warga masyarakat dan berbagai bidang keilmuan dan bidang keahlian. 4. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif dan katerampilan dalam pemanfaatan lingkungan hidup yang menjadi bagian dari kehidupan tersebut. 5. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan, masyarakat, ilmu pengetahuan, dan teknologi. 6. Membentuk warga Negara yang berkemampuan sosial dan yakin akan kehidupannya sendiri di tengah-tengah kekuatan fisik dan sosial, yang pada gilirannya akan menjadi warga Negara yang baik dan bertanggung jawab.3 Berdasarkan tujuan pembelajarn Ilmu Pengetahuan Sosial diatas, dijelaskan bahwa pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dapat meningkatkan kerjasama, kemapuan berfikir kritis, dapat memecahkan masalah, sehingga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar. Selama pembelajaran guru telah berusaha meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial diantaranya adalah: 1. Menyampaikan materi pelajaran dengan baik 2. Memberikan tugas dan latihan setelah pembelajaran selesai 3. Menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP) 4. Melaksanakan pembelajaran tepat waktu 5. Menyelasaikan permasalahan dengan berdiskusi 3 Eddy Noviana, Budaya Masyarakat Demokrasi, (Pekanbaru: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau, 2010), hlm.3 6. Melakukan Tanya jawab kepada siswa yang tidak mengerti terhadap mata pelajaran khususnya IPS Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penulis banyak ditemukan gejala-gejala dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, diantaranya: 1. Hasil belajar yang diperoleh siswa belum optimal. Dari 25 siswa, hanya 14 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Nilai KKM IPS SDN 006 Tanjung Bungo ini adalah 65. 2. Jika diberikan tugas latihan maupun kelompok, siswa (18 orang) tidak bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik 3. Jika diberikan tugas rumah, hampir 90 % sebagian yang menjawab dengan benar, namun jika ditanyakan kembali kepada siswa pada akhir pelajaran, hanya sekitar 20% saja yang bisa langsung menjawab. Dari fenomena atau gejala tersebut diatas, terlihat bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS belum maksimal. Penyebab rendahnya hasil belajar siswa karena metode dan cara mengajar guru selama ini yang kurang menarik dan inovatif dimana guru selalu menyampaikan materi dengan metode ceramah. Sehingga siswa kurang menarik perhatian siswa dalam belajar dan terkesan membosankan.Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan adalah menerapkan model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa khususnya dalam mata pelajaran IPS. Penerapan model pembelajaran terpadu tipe Webbed adalah salah satu metode yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS. Webbed model (model jaring laba-laba/model terjala) adalah Model pembelajaran yang pada dasarnya menggunakan pendekatan tematik.Pendekatan ini pengembangannya dimulai dengan menentukan tema tertentu.Setelah tema disepakati maka dilanjutkan dengan pemilihan sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan antar mata pelajaran. 4Dari sub- sub tema ini direncanakan aktivitas belajar yang harus dilakukan anak. Melalui model pembelajaran ini, anak akan memperoleh pandangan hubungan yang utuh tentang kegiatan dari ilmu yang berbeda-beda. Model ini merupakan model yang sangat populer dalam kegiatan belajar mengajar khusus nya di Sekolah Dasar,model ini juga dapat meningkat minat siswa untuk lebih berperan aktif dalam kelas. Model pembelajaran ini dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa khususnya dalam mata pelajaran IPS. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian tindakan kelas sebagai upaya dalam melakukan perbaikan terhadap hasil pembelajaran dengan judul ”Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS pada Materi Jenis-jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Kelas V SDN 006 Tanjung Bungo Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar.” B. Definisi Istilah 1. Hasil belajar adalah hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan 4 Syaefuddin, Udin Saud & Novi Resmini, Pembelajaran Terpadu, (Bandung: UPI Press, 2006), hlm. 60 puncak proses belajar.5 Sedangkan hasil belajar yang diperoleh dalam penelitian ini setelah tindakan siklus I dan siklus II. 2. Model pembelajaran terpadu tipe Webbed adalah salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan mata pelajaran.6 3. Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan dimulai dari SD/MI/SDSLB sampai SMP/MTs/SMPLB. IPS mengkaji seperangkat peristiwa fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.7 C. Permasalahan 1. Identifikasi Masalah Bertolak dari latar belakang masalah yang telah dkemukakan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah dalam penelitian yaitu: a. Hasil belajar yang diperoleh siswa belum optimal. Dari 25 siswa, hanya 12 siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). b. Jika diberikan tugas latihan maupun kelompok, sebagian siswa tidak mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik c. Jika diberikan tugas rumah, hampir 90 % sebagian yang menjawab dengan benar .namun jika ditanyakan kembali kepada siswa pada 5 Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hlm.3-4 6 Asrul, http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2256059-pembelajaran-terpadutipe-webbed/#ixzz2KqcSCqqWdiakses tanggal 26 Desember 2012 pukul 16.30 hlm. 1 7 Paul Ginis, Trik dan Strategi Mengajar, (Jakarta: Indeks, 2008), hlm. 163 akhir pelajaran, hanya sekitar 20% saja yang bisa langsung menjawab. d. Apakah penerapan model pembelajaran terpadu tipe Webbed dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS pada materi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia kelas V SDN 006 Tanjung Bungo Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. 2. Batasan Masalah Mengingat banyaknya permasalahan yang mencakup kajian ini, maka untuk mempermudah dalam penelitian, penulis membatasi masalah yang akan diteliti sehingga penelitian ini difokuskan pada “Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Tipe Webbed untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS pada materi jenis- jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia Di Kelas V SDN 006 Tanjung Bungo Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar”. 3. Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan batasan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembelajaran terpadu tipe Webbed dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada materi jenis- jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V SDN 006 Tanjung Bungo Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian Berdasarkan permasalahan dan pemecahan masalah diatas maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS pada materi jenis- jenis usaha dan kegiatan ekonomi di Indonesia pada siswa kelas V SDN 006 Tanjung Bungo Kecamatan Kampar timur Kabupaten Kampar melalui penggunaan model pembelajaran terpadu tipe Webbed 2. Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi: a. Bagi guru Bagi guru penerapan model pembelajaran terpadu tipe Webbed dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran, dapat meningkatkan kreativitas guru dalam memilih model pembelajaran yang menyenangkan bagi siswanya, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar dan memperluas wawasan guru dalam mengajar. b. Bagi siswa Diharapkan melalui pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran terpadu tipe Webbed ini dapat menciptakan suasana kelas yang nyaman, rileks dan menyenangkan sehingga siswa merasa nyaman, dapat berkonsentrasi penuh menangkap isi pelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar. c. Bagi sekolah Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan. d. Bagi Peneliti Dapat menambah pengetahuan dan memperluas wawasan tentang penggunaan model pembelajaran terpadu tipe Webbed dalam pembelajaran di kelas dan sebagai persyaratan mendapakan gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I).