Persepsi Karyawan Tetap Tentang Fungsi Public Relations (Studi Pada Implementasi Corporate Social Responsibility PT. Kelola Mina Laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari) *Onny Mayasari Ismail **Muh. Zein Abdullah ***Joko Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Halu Oleo Kampus Hijau Bumi Tridharma, Anduonohu, Kendari 085395050933 [email protected] ABSTRACT The purpose of this research is to determine the perception of permanent employees of the public relations function at PT. Kelola Mina Laut and determine the factors that influence the permanent employees perception about the public relations function at PT. Kelola Mina Laut in Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari. The benefits of this research are to provide an overview of the permanent employees perception of the public relations function at PT. Kelola Mina Laut and the factors that influence the perception,also as additional useful references for the development of scientific communication. The location of this research is located at PT. Kelola Mina Laut in Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari. Used theory is stakeholder theory from Freeman. With 8 people of informant, there are 6 informants from permanent employees of PT. Kelola Mina Laut, 1 informant from Leader of Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, and 1 informant from Public Relation PT. Kelola Mina Laut as key informant. These results indicate that the employee in PT. Kelola Mina Laut have a good perception about their function of public relations, specially in the implementation process of CSR. Factors that influence the permanent employees perception in PT. Kelola Mina Laut motivated by three elements, the first element, namely the subject of perception, which is composed of experience and motivation aspects; The second element is the target, which is composed of intensity and movement aspects; and the third element is the feedback. Keywords : Public Relations, Corporate Social Responsibility, Perception, Permanent Employees, PT.Kelola Mina Laut. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi karyawan tetap tentang fungsi public relations PT. Kelola Mina Laut serta mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi persepsi karyawan tetap tentang fungsi public relations PT. Kelola Mina Laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari. Manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang persepsi karyawan tetap tentang fungsi public relations PT. Kelola Mina Laut dan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsinya serta sebagai masukkan referensi tambahan yang berguna bagi pengembangan keilmuan komunikasi. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di PT. Kelola Mina Laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari. Teori yang digunakan adalah teori pemangku kepentingan (teori stakeholder) dari Freeman. Dengan jumlah informan sebanyak 8 orang, yakni 6 orang informan karyawan tetap PT. Kelola Mina Laut, 1 orang informan dari Pimpinan Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari, dan 1 orang informan dari humas PT. Kelola Mina Laut sebagai informan kunci (key informan). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan tetap di PT. Kelola Mina Laut mempunyai persepsi yang baik terhadap humasnya, khususnya dalam proses implementasi CSR. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi karyawan tetap PT. Kelola Mina Laut dilatarbelakangi oleh tiga unsur, Unsur pertama yaitu pelaku persepsi, yang terdiri dari aspek pengalaman dan motivasi ; unsur kedua yaitu target, yang terdiri dari aspek intensitas dan gerakan ; dan unsur yang ketiga adalah umpan balik. Kata kunci : Public Relations, Corporate Social Responsibility, Persepsi, Karyawan Tetap, PT.Kelola Mina Laut. PENDAHULUAN Latar Belakang Komunikasi dalam organisasi atau lembaga dapat dilaksanakan baik secara vertikal, maupun horizontal. Banyak pihak dalam organisasi atau lembaga menjalankan komunikasi kepada publik internalnya salah satunya adalah bagian hubungan masyarakat. Berbagai program dapat dijalankan oleh humas untuk tercapainya komunikasi internal yang efektif, sehingga mampu meningkatkan kesadaran publik internal dalam memahami pentingnya pencapaian tujuan bersama organisasi atau institusi. Hubungan masyarakat atau public relations adalah suatu usaha yang dilakukan dan direncanakan secara berkesinambungan untuk menciptakan saling pengertian antara sebuah lembaga atau instansi dengan para stakeholdernya. Pada hakekatnya, kegiatan-kegiatan public relations bertujuan untuk membina hubungan baik dengan publik dalam maupun publik luar perusahaan. Menurut Charles S. Steinberg (1958:198) mengatakan bahwa tujuan Public Relations adalah menciptakan opini publik yang menyenangkan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh badan dan perusahaan yang bersangkutan. (Suhandang, 2004). Hubungan baik dengan publik ekternal misalnya dengan masyarakat sekitar perusahaan melalui program-program yang ada di Corporate Social Responsibility (CSR). Wacana Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang kini menjadi isu sentral yang semakin populer dan bahkan ditempatkan pada posisi yang terhormat. Karena itu makin banyak pula kalangan dunia usaha dan pihak-pihak terkait mulai merespon wacana ini, tidak sekedar mengikuti tren tanpa memahami esensi dan manfaatnya. Tanggung jawab sosial oleh perusahaan dapat direalisasikan dalam berbagai bidang, meliputi: pendidikan, kesehatan, lingkungan, olahraga, agama, ekonomi, sosial kemasyarakatan, dan lain-lain. Contoh perwujudan nyata tanggung jawab tersebut adalah: membuka lapangan pekerjaan, menyediakan kebutuhan masyarakat, melakukan pembayaran pajak, serta menyelenggarakan aktivitas non-produksi yang mewakili penghargaan dan kontribusi perusahaan terhadap masyarakat. Setiap organisasi atau perusahaan tentunya memiliki harapan agar publiknya mempunyai persepsi yang positif, termasuk PT. Kelola Mina Laut yang berada di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari.. Sampai saat ini PT. Kelola Mina Laut masih peduli terhadap kepentingan karyawannya melalui program-program CSR yang dijalankanya. PT. Kelola Mina Laut merupakan salah satu perusahaan yang ada di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan eksportir seafood yang terkemuka dan berkembang di Indonesia yang berpusat di kawasan industri Gresik, Jawa Timur. Potensi sumber daya laut yang sangat besar di perairan Sulawesi Tenggara berpotensi mendukung pengembangan industri pengelolaan ikan dan tersedianya lahan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari menjadi daya tarik didirikannya perusahaan PT. Kelola Mina Laut di Kota Kendari. Perusahaan ini berorientasi pada pengolahan dan pembekuan dari berbagai jenis hasil tangkapan yang produknya berstandarkan untuk ekspor. Berdasarkan data pada tahun 2016, jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut telah mencapai 234 orang, dengan pendapatan rata-rata diatas standar Upah Minimum Regional (UMR). Hal tersebut membuat para karyawan termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi sehingga tanggung jawab terhadap kinerjanya lebih diperhatikan. Hal ini dibuktikan oleh banyaknya karyawan yang merasa puas dan terbantu oleh program-program CSR yang dijalankan perusahaan tersebut. Beberapa wujud pelaksanaan dari program CSR PT. Kelola Mina Laut antara lain berupa bantuan peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui penyediaan fasilitas berinvestasi dan berusaha, pelatihan dan pembinaan kepada para nelayan, bantuan sosial berupa pembagian pakaian dan buku-buku kepada yang membutuhkan, serta bantuan sumbangan kerumah-rumah ibadah dan fasilitasi perlombaan-perlombaan olahraga dan budaya. Sesuai dengan sifat CSR yang berkelanjutan dan berkala, perlu diadakan evaluasi terhadap program CSR yang telah terlaksana. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kepuasan karyawan terhadap program CSR yang telah dilaksanakan dan implikasinya terhadap peningkatan taraf hidup karyawan, yang meliputi peningkatan pendapatan, kesehatan, tempat tinggal, kecukupan kebutuhan pangan, dan sarana komunikasi. Evaluasi tersebut dapat dilakukan melalui penelitian terhadap karyawan yang terlibat dalam program CSR untuk mengetahui pemanfaatan program CSR serta ketepatgunaan program yang telah dilakukan. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana persepsi karyawan tetap tentang fungsi public relations PT. Kelola Mina Laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari 2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi karyawan tetap PT. Kelola Mina Laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui persepsi karyawan tetap tentang fungsi public relations PT. Kelola Mina Laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi karyawan tetap PT.Kelola Mina Laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian ilmiah terutama di bidang ilmu komunikasi dan mata kuliah humas pada khususnya. 2. Manfaat Praktis Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti mengenai persepsi karyawan tetap tentang fungsi public relations dalam pelaksanaan program CSR PT. Kelola Mina Laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari. Dapat menjadikan masukkan kepada Pemerintah atau pihak yang berwenang dalam mengambil kebijakan mengenai hal ini. 3. Manfaat Metodologis a. Diharapkan dapat memberikan informasi dan kontribusi kepada semua pihak dalam rangka memperkaya bahan-bahan penelitian. b. Agar dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk penelitian berikutnya yang ingin mengkaji lebih dalam tentang persepsi karyawan tetap tentang fungsi public relations dalam implementasi CSR PT. Kelola Mina Laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari Teori Yang Digunakan Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pemangku kepentingan (stakeholder theory), Freeman (1984:25). Teori stakeholder merupakan teori yang menggambarkan kepada pihak mana saja perusahaan bertanggungjawab. Perusahaan harus menjaga hubungan dengan stakeholder-nya dengan mengakomodasi keinginan dan kebutuhan stakeholder-nya, terutama stakeholder yang mempunyai power terhadap ketersediaan sumber daya yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan, misal tenaga kerja, pasar atas produk perusahaan, dan lain-lain. Asumsi teori stakeholder dibangun atas dasar pertanyaan bahwa perusahaan menjadi sangat besar dan menyebabkan masyarakat menjadi sangat terkait dan memerhatikan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menunjukkan akuntabilitas maupun responsibilitas secara lebih luas. Hal ini berarti, perusahaan dan stakeholder membentuk hubungan yang saling memengaruhi. Stakeholder theory berfokus pada cara-cara yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengelola hubungan perusahaan dengan stakeholder-nya. Teori ini menjelaskan mengenai pentingnya perusahaan memuaskan keinginan para stakeholder. Mengacu pada teori tersebut, hal ini sejalan dengan pelaksanaan CSR di PT. Kelola Mina Laut di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari, dimana perusahaan tersebut berusaha memberikan manfaat kepada seluruh stakeholder-nya dengan melaksanakan kegiatan yang dapat mensejahterakan karyawan. METODE PENELITIAN Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Kelola Mina Laut, Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari yang bertempat di Jalan Samudera No.1 Kel.Puday Kecamatan Abeli. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap di PT. Kelola Mina Laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari yang terlibat langsung dalam aktivitas CSR perusahaan yang berjumlah 14 orang. Informan Penelitian Dalam penelitian ini, informan yang dipilih adalah mereka yang berhubungan langsung dalam aktivitas Corporate Social Responsibility dan dianggap mengetahui masalah yang diteliti serta dapat memberikan informasi yang akurat mengenai masalah yang diteliti. Adapun informan penelitian ini berjumlah 8 orang meliputi : Pimpinan Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari 1 orang, General Manager PT. Kelola Mina Laut 1 orang, Karyawan tetap PT. Kelola Mina Laut sebanyak 6 orang. Teknik Pengumpulan Data Sehubungan dengan upaya mengumpulkan data secara representatif, maka pengumpulan data dalam penelitian ini akan dilakukan dengan berdasarkan teknik sebagai berikut : 1. Observasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan jalan mengamati, meneliti, atau mengukur kejadian yang sedang berlangsung. Dengan cara ini, data yang diperoleh adalah data faktual dan aktual, dalam artian data yang dikumpulkan diperoleh pada saat peristiwa berlangsung. 2. Wawancara, yaitu kegiatan peneliti mengajukan pertanyaan secara langsung kepada sejumlah informan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. 3. Studi pustaka, yaitu dengan cara menelaah berbagai buku-buku referensi, laporan-laporan, majalah, jurnal-jurnal, dan media lainnya yang erat kaitannya dengan permasalahan penelitian. 4. Dokumentasi. Dengan digunakannya metode ini, peneliti memperoleh gambar hasil potret terhadap lingkungan sekitar PT.Kelola Mina Laut serta karyawannya. Teknik Analisis Data Data yang berhasil dikumpulkan akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Analisis ini akan mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan dilapangan untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi karyawan tetap tentang peran public relations dalam pelaksanaan program-program CSR oleh PT. Kelola Mina Laut di Pelabuhan Perikanan Samudera Kota Kendari. Jenis Data a. Data kualitatif, yaitu data yang diperoleh berdasarkan bahan informasi dan atau temuan yang tidak berbentuk statistik dan hanya menggambarkan gejala sosial berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan. b. Data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh pada lokasi penelitian yang telah tersedia dalam bentuk angka atau jumlah, misalnya data tentang jumlah karyawan, dan lain sebagainya. Sumber Data Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer akan diperoleh melalui penelitian langsung terhadap sejumlah informan penelitian ini melalui pengamatan, dan wawancara,. Sementara data sekunder yang dibutuhkan akan diperoleh melalui penelitian pustaka, yakni dengan melakukan penelusuran berbagai sumber tertulis, baik berupa buku-buku literatur, laporan hasil penelitian yang relevan, maupun data tertulis yang diterbitkan oleh lembaga instansi terkait. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Realitas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi karyawan tetap terhadap fungsi humas di PT. Kelola Mina Laut dalam proses implementasi CSR sudah baik. Meskipun dalam penyaluran bantuan CSR itu para karyawan tetap tidak mendapatkannya, mereka justru tidak merasa iri, sebab pihak perusahaan telah mempertimbangkan secara adil dimana mereka memberi perbedaan terhadap nilai gaji yang mereka peroleh dengan para karyawan borongan dan karyawan lepas sebagai penerima CSR. Faktualisasi dari kenyataan yang tampak membuktikan bahwa mereka menerima kebijakan dari perusahaan tersebut. Sebagaimana konsep persepsi yang dikemukakan oleh Sobur (2003:445) bahwa persepsi berarti menerima atau mengambil. Persepsi adalah proses menerima, menyeleksi, mengorganisasikan, mengartikan, menguji, dan memberikan reaksi kepada rangsangan pancaindera atau data. Dapat dipahami, bahwa informan dalam penelitian ini telah mengorganisir hal-hal yang telah mereka lihat melalui inderanya, sehingga mereka sadar dimana mereka tidak perlu merasa iri terhadap apa yang orang lain ataupun disekelilingnya terima. Untuk memahami persepsi karyawan tetap tentang fungsi public relations (humas) di PT. Kelola Mina Laut, dapat dilihat melalui data hasil observasi dan wawancara dengan para karyawan tetap PT. Kelola Mina Laut berdasarkan indikator berupa kepuasan, kepentingan, kesejahteraan, dan kepedulian. Kepuasan Indikator pertama terkait persepsi dalam penelitian ini menunjukkan bahwa seluruh informan merasa puas dengan fungsi public relations (humas) PT. Kelola Mina Laut. Kepuasan itu informan rasakan ketika humas di perusahaan tersebut menunjukkan keberhasilannya sebagai fasilitator/komunikator dalam lingkungan perusahaan. Berdasarkan realita, informan menyatakan bahwa humas di PT. Kelola Mina Laut mampu berkomunikasi secara intensif kepada internal maupun eksternal stakeholdernya, sehingga menimbulkan respon atau feedback yang positif dari komunikannya Kepentingan Berdasarkan hasil penelitian, dapat dikatakan bahwa humas PT. Kelola Mina Laut tetap memperhatikan kepentingan para karyawannya. Humas PT. Kelola Mina Laut selalu memprioritaskan kepentingan yang bukan personalnya, melalui aktivitasnya yang berhubungan dengan karyawan yang terlihat dari usaha humas PT. Kelola Mina Laut yang semaksimal mungkin untuk selalu mendahulukan kepentingan stakeholder daripada kepentingan dirinya sendiri. Kepentingan itu ditunjukkan dengan cara memaparkan dan menjelaskan terlebih dahulu visi dan misi perusahaan secara detail saat pertama kali karyawan direkrut. Dengan begitu, para karyawan akan bekerja berdasarkan prinsip-prinsip yang dianut oleh perusahaan tempat mereka bekerja. Kesejahteraan Kesejahteraan para karyawan tetap dibuktikan dengan adanya peningkatan taraf hidup, dan pendidikan, dimana mereka dapat membiayai sekolah anak-anak mereka, serta kesehatan yang terjamin karena adanya jaminan BPJS untuk mereka dan anggota keluarganya masing-masing yang mereka peroleh selama bekerja di PT. Kelola Mina Laut. Kepedulian Pemberian atensi atau rasa simpati dan kemampuan membantu pihak manajemen juga merupakan salah satu wujud nyata dari kegiatan yang dilakukan humas PT. Kelola Mina Laut. Informan menjelaskan, bahwa humas PT. Kelola Mina Laut memiliki kemampuan membantu pihak manajemen lain dan rasa simpatinya seperti membantu memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi para karyawan tetap, khususnya mengenai pinjaman dana yang sifatnya pribadi. Secara keseluruhan, dengan memperhatikan indikator-indikator persepsi yang terdiri dari kepuasan, kepentingan, kesejahteraan, serta kepedulian PT. Kelola Mina Laut terkait fungsi humas dan implikasinya terhadap kehidupan karyawan tetap, mengacu pada teori pemangku kepentingan yang dikemukakan oleh Freeman (1984:25), PT. Kelola Mina Laut telah menunjukkan kepada pihak mana saja perusahaan tersebut bertanggung jawab. PT. Kelola Mina Laut membuktikan bahwa perusahaannya telah berusaha menjaga hubungan yang baik dengan para stakeholder-nya, terutama internal stakeholder yang mempunyai power terhadap ketersediaan sumber daya yang menunjang aktivitas operasional perusahaan dengan cara mengimplementasikan program CSR-nya kepada karyawan borongan dan karyawan lepas. Meskipun karyawan tetap tidak mendapatkannya, pihak PT. Kelola Mina Laut tetap memperhatikan mereka dengan mempertimbangkan nominal gaji serta tunjangan dan jaminan kesehatan yang mereka dapatkan. Hal ini membuktikan bahwa pentingnya pihak perusahaan memuaskan keinginan para stakeholder-nya. Dengan begitu, pihak perusahaan dalam hal ini PT. Kelola Mina Laut telah menunjukkan akuntabilitas maupun responsibilitasnya secara transparan. Selain masalah persepsi, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi karyawan tetap di PT. Kelola Mina Laut juga menjadi masalah dalam penelitian ini. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi para karyawan sehingga persepsinya dikatakan baik ataupun buruk. Fungsi humas yang dijalankan dengan baik dalam sebuah perusahaan akan menimbulkan persepsi yang baik pula dilingkungan perusahaan. Sebaliknya, jika fungsi humas dalam perusahaan itu tidak berjalan dengan baik, maka persepsi orang-orang yang berada dalam lingkungan perusahaan pun akan buruk. Pihak humas harus senantiasa memonitor kepuasan kerja, karena hal itu mempengaruhi perputaran tenaga kerja, semangat kerja, keluhan-keluhan, dan masalah personalia vital lainnya yang pada akhirnya membentuk persepsi masingmasing individu. Berikut ini akan dibahas faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi karyawan tetap tentang fungsi public relations di PT. Kelola Mina Laut. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi karyawan tetap di PT.Kelola Mina Laut, antara lain : Pelaku Persepsi Menurut fakta di lapangan, faktor yang mempengaruhi persepsi karyawan tetap di PT. Kelola Mina Laut dipengaruhi oleh pengalaman dan motivasi. Dari hasil observasi dan wawancara, seluruh informan menuturkan persepsinya berdasarkan pengalamannya selama bekerja di perusahaan tersebut. Berkenaan dengan hal tersebut, faktor yang mempengaruhi persepsi karyawan tetap di PT. Kelola Mina Laut juga adalah pengalaman. Dengan pengalaman tersebut, para informan senantiasa mengutarakan pandangannya terhadap aktivitas humas di PT. Kelola Mina Laut dengan menyebutkan berapa lama mereka telah bekerja di perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil wawancara dengan informan yang telah lama bekerja, menjelaskan bahwa sejauh ini humas PT. Kelola Mina Laut menjalankan fungsinya dengan baik. Selain pengalaman, motivasi juga menjadi faktor yang mempengaruhi persepsi karyawan tetap di PT. Kelola Mina Laut. Motivasi merupakan akibat dari interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang dihadapainya. Tingkat motivasi yang ditunjukkan seseorang akan berbeda dengan orang lain dalam menghadapi situasi yang sama, bahkan seseorang akan menunjukkan dorongan tertentu dalam menghadapi situasi yang berbeda dalam waktu yang berlainan pula. Faktualisasi dari data di lapangan menunjukkan bahwa secara tidak sadar dalam diri informan timbul motivasi agar selalu bersyukur. Keadaan peneriman bantuan CSR yang didominasi oleh karyawan borongan dan karyawan lepas yang berstatus janda membuat mereka bangkit, dan tidak mempermasalahkan siapa penerima bantuan CSR. Meskipun kehidupan mereka sebagai karyawan tetap belum sempurna, setidaknya ada orang lain yang lebih membutuhkan daripada diri mereka sendiri Target Stimulus dari luar akan memberikan makna lebih bila lebih sering diperhatikan dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Berdasarkan hasil penelitian, informan merasa intensitas humas PT. Kelola Mina Laut dalam mengkomunikasikan segala hal dalam lingkungan perusahaan sudah cukup baik. Terlebih lagi, pihak humas tidak membedakan status antara karyawan borongan, karyawan lepas, maupun karyawan tetap dalam proses penyampaian informasinya. Umpan Balik Di PT. Kelola Mina Laut, karyawan akan menganggap jika mereka bekerja dengan baik, maka perusahaan akan memberikan mereka feedback yang bagus pula. Bercermin dari pengalaman salah seorang informan yang diangkat menjadi karyawan tetap karena kinerjanya yang baik, karyawan lain pula berlomba-lomba untuk bekerja lebih baik agar mereka juga diberi reward (penghargaan) dari pihak perusahaan. Berdasarkan asumsi teori pemangku kepentingan (stakeholder theory) yang dikemukakan oleh Freeman (1984:25), bahwa perusahaan menjadi sangat besar dan menyebabkan stakeholder menjadi semakin terkait dan memperhatikan perusahaan, sehingga perusahaan perlu menunjukkan akuntabilitas dan responsibilitas secara lebih luas, PT. Kelola Mina Laut telah membuktikan bahwa pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin menunjukkan akuntabilitas maupun responsibilitasnya kepada para stakeholdernya, khususnya kepada karyawan tetap. Hal ini membuktikan bahwa PT. Kelola Mina Laut sebagai perusahaan besar telah membentuk hubungan yang saling mempengaruhi antara pihak perusahaan dengan para stakeholdernya Teori stakeholder berfokus pada cara-cara yang digunakan oleh perusahaan untuk mengelola hubungan perusahaan dengan stakeholdernya. Berdasarkan realita di lapangan, PT. Kelola Mina Laut sendiri mengelola hubungan perusahaan dengan para stakeholdernya dengan fokus pada cara-cara humasnya memperhatikan keinginan/kemauan para karyawan tetap. Tidak hanya itu, PT. Kelola Mina Laut juga berfokus pada fungsi humas yang dijalankannya. Dengan memperhatikan fungsi humas tersebut, segala bentuk komunikasi yang dilakukan pihak perusahaan kepada internal stakeholder maupun kepada eksternal stakeholder akan berjalan efektif dan efisien. Dan yang paling penting, PT. Kelola Mina Laut juga berfokus dengan cara-caranya memuaskan dan meningkatkan kinerja para stakeholdernya dengan mempertimbangkan hubungan umpan baliknya khusus kepada karyawan. Dengan adanya umpan balik, tentunya para karyawan akan bekerja semakin baik mengingat akan ada reward (penghargaan) yang nantinya akan mereka dapatkan dari pihak perusahaan. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai persepsi karyawan tetap tentang fungsi public relations PT. Kelola Mina Laut, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kegiatan dan fungsi yang dilakukan oleh public relations (humas) PT. Kelola Mina Laut baik yang bersifat internal maupun eksternal secara keseluruhan dinilai baik. Kegiatan/fungsi tersebut dijalankan berdasarkan sistem kekeluargaan namun tetap menjunjung profesionalitas kerja. 2. Fungsi yang dijalankan humas PT. Kelola Mina Laut dinilai baik oleh para karyawan, terutama karyawan tetap sehingga dapat dilihat bahwa di dalam perusahaan tersebut humas memiliki rasa tanggung jawab dan memprioritaskan kepentingan perusahaan. 3. Persepsi karyawan tetap secara keseluruhan dalam penelitian ini menunjukkan penilaian yang baik. Dari segi kepuasan, kepentingan, kesejahteraan, serta kepedulian, para karyawan tetap di PT. Kelola Mina Laut merasa puas dengan apa yang telah dilakukan oleh pihak humas perusahaan, terutama dalam implementasi CSR. 4. Dalam implementasi CSR PT. Kelola Mina Laut, hanya karyawan lepas dan karyawan borongan saja yang mendapatkan bantuannya. Namun hal itu tidak membuat persepsi karyawan tetap berubah kepada pihak perusahaan, karena bagi mereka hal ini sudah cukup adil mengingat gaji yang telah mereka peroleh telah diatas UMR. 5. Beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi karyawan tetap di PT. Kelola Mina Laut, yaitu : a. Pelaku persepsi, yang terdiri dari aspek pengalaman serta motivasi, b. Target, yang terdiri dari aspek intensitas dan gerakan. c. Umpan balik Saran Dalam hal ini peneliti menyampaikan saran sebagai berikut : Saran Akademis PT. Kelola Mina Laut harus terus mengoptimalkan kemampuannya dalam menjalankan fungsinya baik internal maupun eksternal untuk lebih antisipatif, proaktif, kreatif, dan inovatif, baik yang bersifat formal maupun informal, khusunya humas yang dapat memberikan solusi yang tepat kepada manajemen perusahaan. Saran Praktis Penelitian ini hanya mengungkapkan persepsi karyawan tetap terhadap fungsi public relations serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsinya, dimana yang menjadi fokusnya adalah menumbuhkembangkan citra perusahaan yang dilakukan humas. Tantangan selanjutnya adalah meneliti persepsi karyawan borongan dan karyawan lepas sebagai penerima bantuan CSR di PT. Kelola Mina Laut, sehingga dapat dilihat apakah fungsi humas khususnya dalam implementasi CSR telah sesuai dengan konsep. DAFTAR PUSTAKA Buku: Abdurrachman, Oemi. 1995. Dasar-Dasar Public Relations. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Anindita. 2014. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Sustainability Report Pada Perusahaan LQ45 Yang Terdaftar. Jurnal Ekonomi. Hal.10. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2016 Apriani, Eka. 2008. Persepsi Karyawan Terhadap Kinerja Sub Divisi Humas BLU Transjakarta Busway. Jurnal Komunikasi. Diakses Pada Tanggal 10 Februari 2017 Chadwick, Bruce A, dkk. 2010. Metode Penelitian Ilmu Pengetahuan Sosial. Trans. Sulistia, dkk. Jakarta : Chaplin,J. P. 2008. Kamus Psikologi Lengkap. Jakarta: PT Raja Grafindo Cutlip, Scott M, dkk. 2006. Effective Public Relations (Ninth Ed.). New Jersey : Person Prencice Hall Effendy, Onong Uchjana. 1990. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Elvinaro, Ardiant. 2010. Handbook of Public Relations. Bandung: Simbiosa Rekatama Media Gitosudarmo, Indriyo, dan I Nyoman Sudita. 2000. Perilaku Keorganisasian (Edisi Pertama). Yogyakarta: PT.BPFE Leavitt, Harold J. 2005. Psikologi Manajemen. Trans. Muslichah Zarkasi. Jakarta : Erlangga Manullang. 2002. Dasar-Dasar Manajemen. Cetakan 16. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Monadia. 2006. Persepsi Karyawan Terhadap Peran dan Fungsi Humas PT (Persero) Angkasa Pura II Pusat Tangerang. Jurnal Komunikasi. Diakses Tanggal 10 Februari 2017. Mulyana, Deddy, dkk. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya PPS Kendari. 2015. Company Profile. Kendari : Kementrian Kelautan & Perikanan Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Prasetyo, Aris Putro. 2012. Persepsi Perempuan Remaja Terhadap Maskulinitas Boyband Indonesia Era 2010-an. Jurnal Skripsi Ilmu Komunikasi. Hal:3-4 diakses pada tanggal 20 Oktober 2016 Rakhmat, Jalaluddin. 1996. Psikologi Komunikasi. Edisi kesepuluh. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya -----------------------. 2002. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. -----------------------. 2005. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Bandung ; PT. Remaja Rosdakarya Ruslan, Rosadi. 2005. Kampanye Public Relations. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada -----------------. 1998. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi ; Konsepsi & Aplikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Rusman, Diah Rachmayanti. 2014. Implementasi CSR Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan Oleh External Relation PT. Pertamina Marketing Operation Region VII Di Makassar. Jurnal Komunikasi. Diakses Pada Tanggal 10 Februari 2017 Sarwono, Sarlito W. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta: Rajawali Pers Simbolon, Maropen., Jurnal Ekonomi dan Bisnis: Persepsi dan Kepribadian, Volume 2, Nomor 1. http://isjd.pdii.lipi.go.id, 2008 (akses tanggal 7 oktober 2016, pukul 20.00) Shaleh, Abdul Rahman. 2009. Psikologi Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Stenberg, J Robert. 2008. Psikologi Kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Suparmo, Ludwig. Aspek Ilmu Komunikasi dalam Public Relations. Jakarta: PT. Indeks Umran, La Ode Muhammad, Saidin, dan Herman Halika. 2015. Hand Out Strategi Manajemen Humas. Kendari: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UHO. Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial. Yogyakarta: C.V Andi Offset Yuniangsih, Ani. 2013. Media dan Komunikasi Lingkungan. Yogyakarta: Mata Padi Pressindo Kumpulan artikel : http://pipp.djpt.kkp.go.id/profil_pelabuhan/1167/investasi_tenaga_kerja. tanggal 26 Oktober 2016 diakses Rinihasyim.blogspot.com/2013/03/persepsi-masyarakat-tentang-publik.html?m=1. Diakses pada tanggal 1 Oktober 2016