Analisis harga pangan dan zat gizi pada tingkat

advertisement
METODE PENELITIAN
Desain, Tempat, dan Waktu
Penelitian ini menggunakan menggunakan metode survey. Lokasi
penelitian dilakukan di Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea Kabupaten
Bogor. Penentuan lokasi penelitian di Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea
Bogor karena terdapat banyak petani dan kelompok tani. Di kecamatan Ciampea
juga banyak dijumpai petani beras, jagung, ubi jalar, ketela pohon, bengkuang,
mentimun, dan pembudidaya ikan air tawar seperti ikan bawal, ikan mujair, dan
ikan mas, sehingga peneliti memilih Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea
untuk menjadi lokasi penelitian. Sedangkan untuk lokasi pedagang besar dan
pedagang kecil yaitu di Pasar Anyar Bogor dan Pasar Induk Salabenda,
penentuan lokasi pedagang besar dan pedagang kecil ini atas rekomendasi dari
petani. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2010 – Februari 2011.
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan
data sekunder. Data primer meliputi jalur distribusi pangan dan harga pangan.
Data sekunder meliputi gambaran umum lokasi dan Zat Gizi Pangan. Data jalur
distribusi dan harga pangan diperoleh melalui beberapa tahap. Tahap pertama
yaitu pengambilan data yang dimulai dengan melakukan survei ke lokasi
penelitian (Desa Cihideung Ilir), kemudian dipilih tempat yang banyak petani dan
pembudidaya ikan air tawar, yaitu di RW 01, RW 02, dan RW 03. Terdapat tujuh
pangan yang ditanam petani, dua pangan yang diusahkan peternak dan tiga ikan
yang dibudidayakan. Pangan yang dibudidayakan yaitu padi/beras, jagung
manis, ubi jalar, ketela pohon, bengkuang, mentimun, pisang, ayam kampung,
telur ayam kampung, ikan mas, ikan mujair, dan ikan bawal. Penelitian ini hanya
mengambil sembilan komoditas pangan yaitu padi/beras, jagung manis, ubi jalar,
ketela pohon, bengkuang, mentimun, ikan mas, ikan mujair, dan ikan bawal.
Sedangkan untuk pisang, ayam kampung, dan telur ayam kampung tidak diteliti
karena data yang ada kurang mencukupi.
Tahap kedua yaitu wawancara pada petani bahan pangan, peternak, dan
petani budidaya ikan air tawar untuk menanyakan mengenai harga jual
komoditas pangan yang diproduksi baik jika dijual langsung ke konsumen,
maupun dijual ke tengkulak. Tahap ketiga adalah menanyakan harga pangan di
tingkat pengumpul atas rekomendasi petani, peternak, dan petani budidaya ikan
air tawar, yang biasa membeli bahan pangan mereka dalam jumlah yang besar.
18
Tahap keempat yaitu menanyakan harga jual di tingkat pedagang besar.
pedagang kecil, dan terakhir adalah di tingkat konsumen.
Data sekunder diperoleh dari data kantor desa Cihideung Ilir untuk data
gambaran umum lokasi penelitian atau profil desa, sedangkan data zat gizi
pangan diperoleh dari Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) PERSAGI
2005. Secara lengkap jenis dan cara pengambilan data disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Jenis dan cara pengumpulan data
Instrumen
Cara
Pengumpulan
data
Petani
Kuesioner
Wawancara
Pengumpul
Kuesioner
Wawancara
Pedagang besar
Kuesioner
Wawancara
Pedagang kecil
Kuesioner
Wawancara
Konsumen
Kuesioner
Wawancara
Petani
Kuesioner
Wawancara
Jenis Data
Sumber/Responden
Primer
-Harga pangan ditingkat
petani/produsen
-Harga pangan ditingkat
pengumpul/tengkulak
-Harga pangan ditingkat
pedagang besar
-Harga pangan ditingkat
pedagang kecil
- Harga pangan ditingkat
konsumen
-Luas lahan
Sekunder
-Profil desa
-Zat GiziBahan Makanan
Desa Cihideung Ilir
DKBM 2001
Pengolahan Dan Analisis Data
Data-data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis. Proses
pengolahan data yang dilakukan meliputi coding, entry, editing/cleaning, dan
analisis. Analisis data diolah dengan menggunakan program computer Microsoft
Office Excel. Data saluran dustribusi masing-masing komoditi dianalisis untuk
mengetahui pola distribusi/pemasaran komoditi tersebut.
Petani
Pengumpul
Pedagang
besar
Pedagang
kecil
Konsumen
Gambar 3 Contoh saluran pemasaran/distribusi bahan pangan
Data berupa harga pangan di berbagai tingkat distribusi kemudian
dianalisis harga zat gizi dan terdapat pada Lampiran 2.
19
Dari tabel tersebut diolah berdasarkan masing- masing komoditi dan
ditabulasikan. Tabulasi harga pangan dapat dilihat pada Lampiran 3. Harga zat
gizi bahan pangan yaitu harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan satu
satuan zat gizi tertentu (Rp/satuan zat gizi). Penetuan harga zat gizi juga harus
memperhitungkan faktor BDD (Berat Dapat Dimakan). Perhitungan harga zat gizi
adalah sebagai berikut :
Harga zat gizi pangan kemudian ditabulasikan dan dianalis berdasarkan
kandungan zat gizi protein dan energi untuk beras, jagung manis, ubi jalar, ketela
pohon, bengkuang, ikan mas, ikan mujair, dan ikan bawal. Sedangkan mentimun
dianalisis dari kandungan zat gizi phospor dan energi. Tabulasi harga zat gizi
pangan ditunjukkan pada Lampiran 4.
Definisi Operasional
Harga: jumlah uang yang dibayar oleh konsumen untuk sebuah produk
Pangan: Bahan yang dimakan guna memenuhi keperluan tubuh untuk tumbuh,
bekerja, dan perbaikan jaringan.
Harga Pangan: jumlah uang yang harus dibayar oleh konsumen
untuk mendapatkan suatu pangan dengan ukuran tertentu
Gizi: mempunyai arti hubungan pangan dengan kesehatan dan proses-proses
dimana organisme menggunakan pangan untuk mempertahankan hidup,
pertumbuhan, fungsi organ dan jaringan tubuh secara normal dan produksi
energi.
Zat gizi: Bahan makanan yang mengandung zat-zat gizi tertentu yang digunakan
dalam metabolisme tubuh
Harga zat Gizi: harga yang harus dibayarkan untuk mendapatkan satu satuan
zat gizi tertentu (Rp/satuan zat gizi)
Distribusi: Tindakan yang bertalian dengan pergerakan bahan pangan dari
produsen ke tangan konsumen
Petani: sejumlah orang yang menanam padi, jagung, ubi jalar, ketela pohon,
bengkuang, dan mentimun.
Pembudidaya ikan air tawar: sejumlah orang yang membudidayakan ikan mas,
ikan mujair, dan ikan bawal
Tengkulak: pedagang yang melakukan pembelian dari petani maupun
pembudidaya dan menyalurkan produk pada pedagang besar
20
Penggilingan: tempat untuk menggiling padi menjadi beras serta tempat untuk
menampung penjualan gabah atau beras dari tengkulak
Pedagang besar: pedagang yang menerima bahan pangan dari pedagang
pengumpul
Pedagang kecil: pedagang yang menerima bahan pangan dari pedagang besar
dan terdapat di pasar
Pedagang pengecer: pedagang yang menerima bahan pangan dari pedagang
kecil dan terdapat di perkampungan dekat dengan konsumen
Download