BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Yoga dapat mempertahankan kesehatan dan menanamkan kebahagiaan serta rasa tercukupi, dan juga merupakan sistem yang mendorong pertumbuhan dan perkembangan pribadi. Yoga mencapai hal ini dengan mengajarkan kepada kita bagaimana mendengarkan sumber-sumber tenaga dalam kita dan menumbuhkan kesehatan serta kesejahteraan dari dalam. Kebahagiaan sejati tidak dapat dibeli—ini merupakan hasil dari investasi seumur hidup pada diri kita sendiri. Kondisi urat-urat saraf, kelenjar-kelenjar dan organ-organ vital menentukan sesehat apa penampilan dan perasaan seseorang. Latihan yoga yang teratur akan membantu untuk mengatasi penumpukan ketegangan yang berlebihan dan penurunan keadaan fisik secara umum akibat dari kelalaian seseorang dalam menangani tubuhnya atau sebagai akibat dari penuaan dini. Karena itu, Yoga dapat meningkatkan keremajaan tubuh dan kejernihan pikiran. Yoga cocok dan bermanfaat bagi semua orang dari seluruh kelompok usia dan dari seluruh tingkat kebugaran. Yoga dapat diadaptasi mulai dari bentuk latihan yang sangat lembut dan ringan sampai ke latihan yang sangat bersemangat, tergantung pada kondisi orang yang melakukan latihan. Latihan Yoga yang teratur juga dapat iv digabungkan dengan kegiatan lain, seperti senam, program latihan untuk jantung, olahraga, ataupun menari. Belajar Yoga pada prinsipnya tidaklah bertentangan dengan agama atau kepercayaan seseorang, karena Yoga hanyalah hasil dari penerapan beberapa disiplin ilmu, dan kita akan mengambil manfaatnya tanpa memandang dari mana sumber ilmu tersebut. Pada prinsipnya yoga hanyalah suatu alat, jadi yang terpenting dalam hal ini adalah niat dan pengalaman dari ilmu tersebut dimana agama pun telah menuntun kita untuk selalu berbuat kebajikan agar mencapai tujuan hidup bahagia di dunia dan di akhirat. Yoga memiliki cabang-cabang yang merupakan bagian dari ilmu pengetahuan Yoga yang berkonsentrasi pada cara-cara yang berbeda untuk mencapai perpaduan antara jiwa individu dengan jiwa universal atau dengan sifat keilahian dalam diri individu. Setiap cabang dimaksudkan untuk menampung kebutuhan dari semua jenis orang. Salah satu dari dua cabang Yoga yang memfokuskan pada perkembangan jasmani adalah Hatha Yoga, dan cabang lainnya adalah Raja Yoga. Keduanya dikenal sebagai Ashtanga Yoga (Yoga delapan bagian—‘ashta’ berarti delapan dan ‘anga’ berarti cabang atau bagian). Delapan bagian itu adalah Yama (pengendalian moral) dan Niyama (observasi spiritual), Asana, Pranayama (pengendalian pernapasan), Pratyahara (penarikan kesadaran), Dharana (konsentrasi), Dhyana (meditasi), dan Samadhi (pengalaman menyatu dengan Tuhan). iv Hatha yoga lebih ditekankan pada tubuh melalui latihan asana dan pranayama, sedangkan Raja Yoga lebih ditekankan pada latihan meditasi. Karena kebanyakan orang lebih merasa puas dengan kesehatan fisik dan vitalitas yang berkembang, maka banyak orang lebih tertarik dengan latihan asanas dan pranayama yang terdapat pada Hatha Yoga (mereka tidak tertarik dengan enam bagian lainnya atau bahkan dengan tradisi Raja Yoga yang lebih tua). Maka buku “Yoga untuk Kesehatan” ini difokuskan pada Hatha Yoga dengan latihan Asanas dan Pranayama. iv 1.2 Lingkup Proyek Tugas Akhir Perancangan visual untuk redesain buku “Yoga untuk Kesehatan” yaitu layout, sistem grid, warna, jenis dan ukuran huruf, serta keseluruhan dari satu paket buku. Diperhatikan juga prinsip-prinsip desain yang ada. Masalah yang diperhatikan ini adalah masalah perancangan visual untuk redesain buku “Yoga untuk Kesehatan”.