pemerintah kabupaten badung peraturan bupati badung nomor

advertisement
1
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG
PERATURAN BUPATI BADUNG
NOMOR : 36 TAHUN 2005
TENTANG
PENGATURAN PENGKAPLINGAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN
PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG
BUPATI BADUNG,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka penataan pembangunan perumahan dan permukiman yang
berwawasan lingkungan, maka diperlukan pengaturan dalam pelaksanaannya;
b. bahwa penataan pembangunan perumahan dan permukiman dilaksanakan
dengan pengkaplingan tanah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan huruf a dan b tersebut diatas,
perlu
dipandang
menetapkan Pengaturan Pengkaplingan Tanah untuk Pembangunan
Perumahan dan Permukiman di Kabupaten Badung dengan Peraturan Bupati
Badung.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerahdaerah Tingkat II dalam Wilayah Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958
Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman
(Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 23; Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3469);
3. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang (Lembaran
Negara Tahun 1992 Nomor 115; Tambahan Lembaran Negara Nomor 350);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 68; Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3699);
2
5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (Lembaran
Negara Tahun 2002 Nomor 134, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4247);
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4389);
7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125; Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4437);
8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 131.61-131 Tahun 2005 tentang
Pengesahan Pemberhentian Bupati dan Pengangkatan Penjabat Bupati Badung
Propinsi Bali;
9. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor 4 Tahun 1996 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Propinsi Daerah Tingkat I Bali;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Nomor 3 Tahun 1992
tentang Larangan Mendirikan Bangun-Bangunan pada Jalur Hijau di
Kabupaten Daerah Tingkat II Badung;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung Nomor 29 Tahun 1995
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Badung;
12. Keputusan Bupati Badung Nomor 74 Tahun 2000 tentang Rencana Detail Tata
Ruang Wilayah Kecamatan Petang;
13. Keputusan Bupati Badung Nomor 533 Tahun 2004 tentang Rencana Detail
Tata Ruang Kecamatan Mengwi;
14. Keputusan Bupati Badung Nomor 1045 Tahun 2002 tentang Rencana Detail
Tata Ruang Kecamatan Abiansemal;
15. Keputusan Bupati Badung Nomor 637 Tahun 2003 tentang Rencana Detail
Tata Ruang Kecamatan Kuta Utara;
16. Keputusan Bupati Badung Nomor 638 Tahun 2003 tentang Rencana Detail
Tata Ruang Kecamatan Kuta;
17. Keputusan Bupati Badung Nomor 639 Tahun 2003 tentang Rencana Detail
Tata Ruang Kecamatan Kuta Selatan;
18. Keputusan Bupati Badung Nomor 593/03/HK/2005 Tahun 2005 tentang
Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Badan Koordinasi Penataan Ruang
Daerah (BKPRD) Kabupaten Badung.
3
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
: PERATURAN
BUPATI
BADUNG
TENTANG
PENGATURAN
PENGKAPLINGAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN PERUMAHAN
DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BADUNG
Pasal 1
Pelaksanaan pengkaplingan tanah untuk pembangunan perumahan dan
permukiman di Kabupaten Badung terlebih dahulu harus mendapat Persetujuan
dari Bupati Badung.
Pasal 2
Pelaksanaan pengkaplingan tanah untuk pembangunan perumahan dan
permukiman di Kabupaten Badung dapat dilaksanakan oleh perorangan atau
perusahaan yang berbadan hukum dengan persyaratan administrasi sebagai
berikut :
a.
Perorangan :
 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
 Proposal
Kegiatan
yang
dilengkapi
dengan
Gambar
rencana
pengembangan perumahan.
 Foto copy Bukti Hak Atas Tanah yang dimohon atau surat keterangan
pengukuran (Gambar Ukur) dari Kantor Pertanahan Kabupaten Badung.
 Surat
Keterangan
(Persetujuan)
dari
Bendesa
Adat
di
lokasi
pengkaplingan tanah yang diketahui oleh Kepala Desa dan Camat
setempat.
b.
Berbadan Hukum :
 Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
 Foto copy Akte Pendirian Perusahaan
 Foto copy Keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
 Proposal
Kegiatan
yang
dilengkapi
dengan
Gambar
rencana
pengembangan perumahan.
 Foto copy Bukti Hak Atas Tanah yang dimohon atau surat keterangan
pengukuran (Gambar Ukur) dari Kantor Pertanahan Kabupaten Badung.
4
 Surat
Keterangan
(Persetujuan)
dari
Bendesa
Adat
di
lokasi
pengkaplingan tanah yang diketahui oleh Kepala Desa dan Camat
setempat.
Pasal 3
Pengkaplingan tanah untuk pembangunan perumahan dan permukiman
pembangunannya harus sesuai dengan peruntukan ruang yang tercantum dalam
Rencana Tata Ruang yang berlaku.
Pasal 4
Pengkaplingan tanah untuk pembangunan perumahan dan permukiman diatur
dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Minimal pengembangan yang diijinkan sebanyak 50 kapling
b. Luasan minimal tiap-tiap kapling 100 m2.
c. Pengembangan
perumahan
diwajibkan
untuk
menyediakan
prasarana
lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial dengan luasan sebesar 35 %
diluar jalan masuk menuju kawasan perumahan.
d. Pengembangan
pembangunan
perumahan
atau
Pengkaplingan
tanah
diwajibkan menyediakan prasarana lingkungan berupa jalan masuk menuju
perumahan dengan lebar Daerah Milik Jalan (Damija) minimal selebar 8
meter serta jalan lingkungan di dalam perumahan dengan lebar Damija
minimal selebar 6 meter.
e. Prasarana Lingkungan berupa jalan dan drainase harus mengikuti ketentuan
teknis yang berlaku.
Pasal 5
Untuk pembangunan perumahan dan permukiman dibawah 50 kapling dapat
diijinkan dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Lokasi yang akan dikembangkan memiliki koneksitas (keterkaitan) dari segi
prasarana lingkungan, utilitas umum serta fasilitas sosial dengan kawasan
perumahan atau permukiman yang telah ada.
b. Luasan minimal tiap-tiap kapling 100 m2.
c. Pengembangan
perumahan
diwajibkan
untuk
menyediakan
prasarana
lingkungan, utilitas umum dan fasilitas sosial dengan luasan sebesar 35 %.
d. Pengembangan
pembangunan
perumahan
atau
Pengkaplingan
tanah
diwajibkan menyediakan prasarana lingkungan berupa jalan masuk menuju
5
perumahan serta jalan lingkungan di dalam perumahan dengan lebar Damija
minimal selebar 6 meter;
e. Prasarana Lingkungan berupa jalan dan drainase harus mengikuti ketentuan
teknis yang berlaku.
Pasal 6
Jenis dan letak Fasilitas Sosial yang harus disediakan pada kawasan perumahan
dikaji oleh Tim dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku, untuk
selanjutnya lahan-lahan fasilitas sosial tersebut diwajibkan untuk disertifikatkan
oleh pengembang (pemohon) atas nama Pemerintah Kabupaten Badung.
Pasal 7
Prasarana Lingkungan, Utilitas Umum dan Fasilitas Sosial pada kawasan
Perumahan yang telah selesai pelaksanaannya, diwajibkan untuk diserahkan ke
Pemerintah Kabupaten Badung sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk itu.
Pasal 8
(1)
Pengendalian pengkaplingan tanah untuk pembangunan perumahan
dilakukan oleh Tim BP4D Kabupaten Badung.
(2)
Pemantauan dan pencegahan segala kegiatan pembangunan yang
bertentangan dengan peraturan ini menjadi wewenang Polisi Pamong Praja
Kabupaten Badung.
Pasal 9
(1)
Bagi pemohon yang telah memegang Persetujuan Prinsip dari Bupati
Badung sebelum peraturan ini ditetapkan, persetujuan prinsip tersebut tetap
berlaku dan dilaksanakan sesuai dengan perijinan yang telah ditetapkan.
(2)
Bagi pelaku pengkaplingan tanah untuk pembangunan perumahan yang
belum mendapat Persetujuan Prinsip dari Bupati Badung, akan tetapi telah
melaksanakan kegiatan fisik di lapangan sebelum Peraturan ini ditetapkan,
diwajibkan mengikuti ketentuan dalam peraturan ini.
6
Pasal 10
Untuk pemecahan sebidang tanah diluar pengembangan pengkaplingan tanah
untuk pembangunan perumahan dan pemukiman di Kabupaten Badung
mengikuti ketentuan yang berlaku untuk itu.
Pasal 11
Dengan berlakunya Peraturan ini maka Keputusan Bupati Badung Nomor 4218
A Tahun 2000 tentang Pengaturan Pengkaplingan Tanah Pembangunan
Perumahan dan Pemukiman di Kabupaten Badung dinyatakan tidak berlaku lagi.
Pasal 12
Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Badung.
Ditetapkan di : Badung
Pada tanggal : 25Juli 2005
PENJABAT BUPATI BADUNG,
ttd.
I WAYAN SUBAWA
Diundangkan di : Badung
Pada tanggal
: 25 Juli 2005
PLT. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BADUNG
ttd.
KOMPYANG R. SWANDIKA
BERITA DAERAH KABUPATEN BADUNG TAHUN 2005 NOMOR 20
Download