BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi Informasi yang telah menjadi hal utama dalam infrastruktur sosial pun memiliki peranan dalam pemanasan global. Komputer merupakan suatu hal yang berkembang cepat dan membutuhkan banyak energi. Sebagai contoh, sebuah komputer berteknologi tinggi membutuhkan lebih banyak energi untuk membuat, memproses, dan menghasilkan data. Dengan perkembangan teknologi, manusia cenderung bergantung pada teknologi bahkan semakin lama sangat bergantung. Hal ini akan menimbulkan banyak masalah karena energi adalah suatu hal yang tidak bisa di perbaharui. Saatnya nanti di masa depan, akan sangat mahal untuk menghidupkan komputer dibanding dengan membeli baru di saat sekarang. Karena itu manusia harus menemukan solusi yang dapat meminimalkan pemborosan energi dan memanfaatkan sumber daya secara hemat. Pemanasan global adalah peningkatan rata-rata suhu atmosfer di dekat permukaan bumi yang dapat berkontribusi terhadap perubahan pola iklim global (EPA, 2009, 2012). Pemanasan global dapat terjadi dari berbagai penyebab, baik alam dan manusia. Contoh aktivitas manusia yang menyebabkan terjadinya pemanasan global adalah konsumsi energi bahan bakar fosil. Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua. Menurut Departemen Energi dan Sumberdaya Mineral (2003), konsumsi energi bahan bakar fosil memakan sebanyak 70% dari total konsumsi energi, sedangkan listrik menempati posisi kedua dengan memakan 10% dari total konsumsi energi. Dari sektor ini, Indonesia mengemisikan gas rumah kaca sebesar 24,84% dari total emisi gas rumah kaca. Sektor industri merupakan penyumbang emisi karbon terbesar, sedangkan sektor transportasi menempati posisi kedua. Namun jika diakumulasi, maka secara keseluruhan aktivitas manusia pada peningkatan suhu bumi jauh lebih besar daripada kontribusi faktor-faktor yang lain. Besarnya kontribusi terhadap pemanasan global disebut dengan istilah 1 2 radiative forcing. Semakin besar radiative forcing semakin besar kontribusinya terhadap pemanasan global. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pastinya memiliki sistem operasi yang menggunakan hardware dan software untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Penggunaan komputer pada semua bagian atau divisi secara bersamaan menyebabkan jumlah penggunaan energi pada perusahaan relatif meningkat. Maka dari itu Green Computing diusulkan untuk memaksimalkan penghematan pada perusahaan. Green Computing berfokus pada membuat teknologi yang membantu pelestarian alam dan meminimalkan efek buruk perkembangan teknologi. 1.2 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup nya adalah : 1. Memberikan usulan mengenai green behavior atau perilaku yang mendukung Green IT Computing pada karyawan perusahaan. Memberikan pemahaman dan pengenalan bahwa Green ICT atau Green IT Computing adalah salah satu teknologi ramah lingkungan. Bertujuan untuk menghemat penggunaan energi yang digunakan untuk penerapan teknologi informasi dan komunikasi pada perusahaan. 2. Pemilihan penggunaan software dan hardware di perusahaan. Untuk mengetahui software apa yang sebaiknya digunakan pada hardware yang ada di perusahaan. Karena seberapa banyak hardware bekerja dan mengonsumsi energi ditentukan dari software. 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk menentukan pilihan hardware dan software yang paling hemat dalam konsumsi energi listrik. 2. Memberikan usulan bagaimana menjadi sebuah perusahaan yang ramah terhadap lingkungan (Go Green). 3. Mengusulkan produk-produk IT yang ramah lingkungan. Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Mengurangi tingkat konsumsi listrik pada perusahaan. 3 2. Mengurangi penggunaan energi komputer dari sisi hardware. 3. Mengurangi penggunaan energi komputer dari sisi software. 1.4 Metode Penelitian 1.4.1 Studi Pustaka Mempelajari teknologi yang berkembang pesat dan sistem Green IT Computing dengan membaca buku-buku, artikel, melihat di internet, dan sumber informasi lainnya. 1.4.2 Penelitian Lapangan (Research) Mendatangi Perusahaan yang diteliti dan melakukan Wawancara atau sesi tanya-jawab dengan bagian yang bersangkutan seputar Green Computing untuk mengetahui dan mendapatkan data serta informasi yang ada pada Perusahaan. 1.5 Sistematika Penulisan Merupakan gambaran umum mengenai isi dari keseluruhan pembahasan, bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam mengikuti alur pembahasan yang terdapat dalam penulisan ini. Adapun sistematika penulisan adalah : BAB 1 : PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang penelitian, ruang lingkup permasalahan yang akan diteliti, tujuan dan manfaat yang akan dilakukan, metodologi penelitian yang digunakan dan sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Berisi tentang teori dasar dan metodologi yang mendasari analisis dan penerapan sistem Green IT Computing. Terdapat kutipan dari buku-buku, website, maupun sumber literatur lainnya yang mendukung penyusunan skripsi ini. BAB 3 : ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN Bab ini merupakan inti dari penelitian, membahas aktivitas yang dilakukan. Pada bab ini juga disertakan riwayat perusahaan, struktur organisasi, visi dan misi, masalah yang dihadapi beserta metode pengumpulan data. 4 BAB 4 : ANALISIS DAN BAHASAN Bab ini berisi tentang penjelasan analisis dan bahasan, tahapan merubah penggunaan sumber energi menjadi lebih efisien, serta implementasi dan evaluasi. BAB 5 : SIMPULAN DAN SARAN Berisi simpulan dari seluruh pembahasan yang dilakukan menyempurnakan sistem yang ada di masa yang akan datang. untuk