1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan musik secara global sangat berkembang seiring
berjalannya era modernisasi, musik yang dulunya sebuah karya klasik yang
hanya dapat di nikmati oleh beberapa gelintir individu saja, kini sudah
berkembang pesat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dari mulai anak-anak,
remaja, dewasa sampai dengan kaum manula. Terjadinya fenomena tersebut
disebabkan karena musik dewasa ini memiliki kemampuan untuk mempengaruhi
pola pikir para pendengarnya ke arah yang positif.
Dalam perkembanganya, musik di yakini dapat bermanfaat bagi para
penikmatnya, karena alunan nada-nada yang keluar dari alat musik bukan hanya
dapat menghibur tetapi dapat juga memiliki efek menenangkan bagi yang
mendengarkannya. Bahkan terdapat musik tertentu yang dipercayai dapat
membuat intelegensi seseorang bertambah ketika didengarkan.
Dalam usaha untuk memasuki industri musik di Indonesia diperlukannya
sebuah inovasi yang dapat memikat penggemar musik sehingga memiliki nilai
jual yang tinggi. Seiring dengan berjalannya waktu dalam dunia musik Indonesia,
banyak bermunculan bakat-bakat baru dengan keragaman jenis musik yang
berbeda seperti Pop, Jazz, Dangdut, Rock, dan lain sebagainya
Dewasa ini kiblat musik dunia sedang mengarah ke negara Korea Selatan.
Salah satu negara Asia ini berhasil menggebrak ajang musik dunia dengan
melahirkan kelompok musik remaja putra atau putri yang berbakat yang biasa
1
2
disebut GirlBand dan BoyBand. Jenis musik atau kelompok musik ini selanjutnya
dikenal dengan nama K-POP. Kehadiran K-POP di belantara musik dunia yang
mampu menyedot jutaan penggemar, menjadi trend yang diikuti oleh hampir
semua negara. Musik Kpop (Korean Pop) atau Musik Pop Korea, sudah dikenal
sejak tahun 1930an. Berbagai sumber literatur menyebutkan, Kpop pertama kali
muncul pada tahun 1930 akibat masuknya musik pop Jepang yang juga turut
memengaruhi unsur-unsur awal Musik Pop. Penjajahan Jepang atas Korea juga
membuat genre musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti
perkembangan budaya pop Jepang pada saat itu. Pada tahun 1950-an dan 1960an, pengaruh musik pop barat mulai masuk dengan banyaknya pertunjukkan
musik yang diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di KoreaSelatan.
Musik Pop Korea awalnya terbagi menjadi genre yang berbeda-beda, pertama
adalah genre "oldies" yang dipengaruhi musik barat dan populer di era 60-an.
Pada tahun 1970-an, musik rock diperkenalkan dengan pionirnya adalah Cho
Yong-pil. Genre lain yang cukup digemari adalah musik Trot yang dipengaruhi
gaya musik enka dari Jepang. (Sumber: KoreanIndonet). Kemudian jadi satu
kesatuan sejak popularitasnya berkembang mulai tahun 2000. dimana
banyak
bermunculan girl dan boyband termasuk di indonesia. Sampai saat ini, jenis
kelompok musik ini masih merajai tangga musik di beberapa stasiun televisi dan
radio Indonesia dan membuktikan bahwa kelompok musik ini tergolong memiliki
nilai jual yang tinggi. Para produser musik di Indonesiapun berlomba-lomba
mencari boyband dan girlband baru ini melalui audisi, semata-mata untuk
mengejar komersialisme. Dampaknya banyak kelompok musik yang sematamata hanya mengejar nilai popularitas, sehingga mereka mengabaikan unsur
keindahan musik dan talenta seorang penyanyi. Hal ini memberi dampak negatif
3
terhadap citra girl atau boyband di Indonesia. Beberapa komentar di sosial
media saat ini berkaitan dengan girl/boyband adalah penyanyi yang tidak bisa
bernyanyi dan hanya mementingkan kecantikan/ketampanan wajah personilnya
dan kepiawaian menari (dance) tanpa dibarengi dengan kualitas suara yang baik.
Namun demikian, tidak semua kelompok musik girl/boy band memiliki
karakter seperti disebutkan di atas.
Ada beberapa kelompok yang memang
dibentuk dari sekumpulan anak-anak muda yang berbakat dan memiliki suara
baik. Salah satu diataranya adalah 5Romeo. Yang dibentuk serta berada dibawah
manajemen Yovie Widianto, seorang musisi kawakan di belantara musik
Indonesia.
Di awal kemunculannya 5Romeo tidak mentargetkan segmen pendengarnya,
hal ini terlihat dari jenis lagu yang dikumandangkan pada awal kemunculannya
lebih bertema untuk konsumsi pendengar dewasa, namun seiring berjalannya
waktu, para penggemar 5Romeo lebih banyak dari kalangan remaja sampai
dewasa dengan kisaran umur 15-25 tahun. Hal ini menunjukan kesuksesan
mereka menancapkan kaki di dunia musik Indonesia.
Yovie Widianto Music Factory merupakan suatu manajemen artis, yang
berhasil menelorkan musisi-musisi handal di dunia musik indonesia, diantaranya
adalah Kahitna, Yovie Nuno, Yunika, Angell, dll. Disamping itu melalui
karyanya, Yovie Widianto juga berhasil mengangkat nama penyanyi-penyanyi
terkenal yang dikumpulkan dalam satu nama menjadi Yovie and His Friends
diantaranya adalah Andien, Rio Febrian, Marcell, Raisa, dll. Keberhasilan Yovie
ini tentunya didukung oleh strategi promosi bauran pemasaran untuk
mempromosikan Boyband asuhan dirinya. 5Romeo merupakan group musik
4
termuda dijajaran artis dibawah manajemen Yovie Widianto Music Facatory.
Yang tentunya menggunakan strategi promosi yang sama dengan musisi-musisi
senior yang sebelumnya; sehingga Boyband ini memiliki ciri khas tersendiri yang
tidak dimiliki oleh Boyband lainnya.
Fenomena diatas melatarbelakangi penelitian ini, untuk mempelajari lebih
jauh strategi promosi bauran pemasaran yang digunakan oleh salah satu
manajemen musik terkenal di Indonesia dalam rangka mengangkat citra artis atau
musisi dibawah payung manajemennya, dengan mengambil Yovie Widianto
Music Factory sebagai subyek penelitian. Diharapakan melalui hasil penelitian ini
beberapa informasi penting terkait dengan strategi promosi bauran pemasaran bisa
digunakan oleh manajemen musik atau artis dalam rangka mengorbitkan musisi
atau artis dibawah manajemennya. Berdasarkan alasan latar belakang yang telah
diuraikan, maka dilakukan penelitian tentang “ Analisis Strategi Promotion Mix
Dalam Mempromosikan Boyband (Studi Kasus Boyband 5Romeo)”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah penelitian ini
adalah :
1. Strategi promotion mix apa yang digunakan oleh Yovie Widianto Musik
Factory dalam mempromosikan Boyband 5Romeo?
2. Bagaimana pelaksanaan strategi promotion mix Yovie Widianto Music
Factory dalam mempromosikan Boyband 5Romeo ?
5
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai syarat kelulusan bagi penulis
untuk mendapatkan gelar Sarjana di Universitas Bina Nusantara. Dari
perumusan masalah tersebut, berikut ini merupakan tujuan yang ingin di capai
dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui strategi promotion mix apa yang digunakan Yovie
Widianto Music Factory dalam mempromosikan Boyband 5Romeo.
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan strategi promotion mix Yovie
Widianto Music Factory dalam mempromosikan Boyband 5Romeo.
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat Akademis
1. Dapat dijadikan sebagai referensi tambahan dalam materi ilmu
komunikasi khususnya marketing Communication dan Public
Relation yang berkaitan tentang strategi promosi bauran
pemasaran.
2. Hasil dapat dijadikan acuan untuk pendalaman materi khususnya
dalam bidang promosi secara umum dan promosi artis secara
khusus
1.4.2
Manfaat Praktis
1. Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan bagi Yovie
Widianto Music Factory khususnya dan manajemen artis
umunya, dalam meningkatakan strategi promosi dan dalam
membentuk citra positif artis dan penyanyi yang ada dalam
6
manajemen mereka, yaitu 5Romeo atau artis lainnya agar tetap
diterima di industri musik Indonesia.
1.5
Ruang Lingkup
Untuk menghindari kesalahan dalam penelitian ini, dan untuk lebih
memfokuskan pembahasan dan kejelasan data yang akan dibahas dan
dikumpulkan, maka penulis memberikan batasan penelitian yaitu :
a. Strategi Promotion mix apa yang dilakukan Yovie Widianto Music Factory
untuk mempromosikan Boyband 5Romeo.
b. Bagaimana
strategi
promotion
mix
dan
pelaksanaannya
untuk
mempromosikan Boyband 5Romeo.
1.6
Sistematika Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini memuat latar belakang masalah yang akan di bahas, tujuan penelitian
dan manfaat penelitian yang terdiri dari manfaat akademis maupun manfaat
parktis), serta sistematika penulisan yang digunakan dalam menyusun skripsi.
BAB 2 KERANGKA TEORI
Bab ini berisi teori teori yang digunakan peneliti baik teori dasar maupun
teori umum yang relevan mendukung dengan topik penelitian.
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan berbagai hal yang menyangkut metode yang dilakukan
peneliti dalam penelitian ini yang akan di bahasa secara mendalam, juga
membahasa tekhnik tekhnik pengumpulan data dari narasumer baik internal
maupun eksternal, tekhnik analisis data serta waktu dan tempat penelitian.
7
BAB 4 ANALISIS PEMBAHASAN
Bab ini memaparkan hasil penelitian yang telah di dapatkan, semua
permasalahn yang diangkat dibahasa secara menyeluruh mulai dari profil
organisasi,strategi promosi, hambatan dan strategi dalam mempertahankan
citra baik bagi 5Romeo.
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
Bab terakhir ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah di dapat
peneliti, baik secara akademis maupun praktis sesuai tujuan penelitian,
sehingga menjawab masalah yang telah diteliti.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Penelitian Terdahulu
Judul Jurnal Penelitian
1. PENGARUH
MARKETING MIX
TERHADAP
KEPUASAN
PESERTA PUSAT
PELATIHAN
BINUS CENTER
Oleh : Agus
Suherman, Bun
Sucento.
2. Analisis Dan
Perumusan Strategi
Marketing Mix Dan
STP Untuk
meningkatkan Brand
Awareness Cafe "X"
Oleh: Natasudharma
Wijaya, Caroline,
Suryadi, Bun
Sucento
Hasil Atau Temuan
Kesimpulan
Information technology
training center becomes one
way to study the information
technology in increasing the
ability as needed demand.
There for, Binus Center is
here to fulfill the need by
providing a qualified
training product,
professional teacher, and
supporting facility. But, the
increasing number of
training center that compete
in the same service business,
is demanding the Binus
Center to perform in giving a
better training service. The
research is done using
marketing mix as a topic,
that include the factors of
product, promotion, price,
and place that is applied
connect to the satisfaction of
the training participant.
Kafe ‘X’ sebagai pendatang
baru dalam dunia bisnis kafe,
telah berkembang pesat
selama beberapa tahun ini.
Hal itu dapat dilihat dari
yang telah beroperasi di
beberapa mal utama di
Jakarta. Salah satu upaya
untuk meningkatkan pangsa
pasar di tengah persaingan
yang ketat dengan lain yang
menawarkan produk sejenis
adalah dengan menerapkan
strategi marketing yang
tepat. Kafe ‘X’ juga perlu
mengetahui brand awareness
mereka agar dapat
menerapkan strategi terbaik
Marketing mix sangat
berpengaruh untuk menilai
kepuasan pelanggan, karena
dalam marketing mix
terdapat beberapa faktor
untuk mencapai tujuan
tersebut, diantaranya price,
place, product dan
promotion. Yang jika ke
empat element tersebut
digabungkan akan
menimbulkan kepuasan
pelanggan.
8
Penggunaan strategi
marketing mix sangat
berhasil memasarkan
beberapa produk sejenis
yang ada di beberapa mall
jakarta. Dengan membuat
masyarakat atau pengunjung
mengetahui terlebih dahulu
barang yang dipasarkan,
maka secara tidak langsung
produk yangditawarkan
dapat diketahui oleh
pengunjung.
9
3. INTEGRATED
MARKETING
COMMUNICATIO
N AND
PROMOTION
Oleh : Dr. M.Syed
Ibrahim
sesuai dengan tingkat
awareness masyarakat
terhadap brand tersebut.
Integrated Marketing
Communnication emerges as
a powerful tool that guides
practitioners in developing
and implementing marketing
communications more
consistently and effectively.
Despite its continuing appeal
little is known about its
physical or visible form in
marketing communnication
process , but the emergence
of this concept has become
one of the most significant
examples of development in
the marketing discipline. It is
communications for
business. the most innotative
function of marketing
endorsed by advertising and
marketing practitioners.
Integreted marketing
communication have move
beyond communication to
the process of using
promotional elements in a
unified way so that a
synergistic communication
effect is created and
achieved. The present study
explore on the purpose of
drawing out whether
integreted marketing
communication could indeed
be seen as an effort towards
promotion in practice and
also find out some
challenges and future of
integreted marketing
IMC Merupakan alat yang
kuat untuk menuntun praktisi
dalam mengembangkan dan
menanamkan komunikasi
pemasaran secara lebih
konsisten dan efektif.
Sehingga kegiatan promosi
yang diakukan perusahaan
dapat berjalan dengan baik
dan mencapai tujuan.
2.1.1 Teori Umum
2.1.1.1 Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses interaksi dimana seseorang
ingin menyampaikan sesuatu kepada orang lain, baik pesan, ide,
maupun gagasan baik melalui gerak tubuh, simbolik, atau melalui
10
media sehiangga pesan tersebut dapat diterima oleh si penerima
pesan dan tujuan si pengirim dan maksudnya dapat tercapai atau
dimengerti oleh si penerima pesan. Suatu proses interaksi antar
sesama manusia untuk mencapai tujuan masing-masing. Komunikasi
merupakan hal yang sangat penting dalam hidup setiap manusia,
karena tanpa adanya komunikasi, manusia tidak dapat saling
mengerti apa yang mereka ingikan dan tidak dapat mencapai tujuan
hidup mereka.
Pada dasarnya manusia tidak pernah bisa lepas dari proses
komunikasi,
karena
hampir
setiap
waktu
manusia
selalu
berkomunikasi untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan orangorang yang berada di sekitarnya untuk mencapai tujuan yang
diinginkannya. Manusia pada dasarnya makhluk sosial yang selalu
berkomunikasi dengan sesamanya unutk memenuhi kebutuhannya
misalnya untuk menyalurkan perasaannya dan untuk mempererat
hubungan sesama manusia.
Kata “komunikasi” atau “communication” dalam bahasa
Inggris berasal dari kata latin “communis” yang berarti “sama”,
communico, communication, communicare yang berarti “membuat
sama’ (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering
disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari katakata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa
suatu pemikiran, suatu makna, atau suat pesan dianut secara sama.
Akan tetapi definisi-definisi kontemporernya menyarankan bahwa
komunikasi meruju pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam
11
kalimat “Kita berbagi pikiran”, ‘kita mendiskusikan makna”’ dan
“kita mengirimkan pesan”. (Deddy Mulyana, 2007: 46)
Terdapat
beberapa
komunikasi yang berasal
definisi
atau
pengertian
mengenai
dari para pakar ilmu komunikasi.
Berdasarkan paradigma Laswell ( Effendy, 2004: 10), maka
komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator
kepada komunikan melalui saluran (channel) yang menimbulkan efek
tertentu. Dalam proses komunikasi, terjadi suatu proses penyampaian
pesan dari satu ke yang lainnya dan penyampaian pesan tersebut
untuk mendapatkan suatu tujuan tertentu. Contohnya, jika suatu
perusahaan berkomunikasi dengan pelanggannya atau kliennya, tentu
perusahaan
memiliki
tujuan
untuk
menginformasikan
dan
memperkenalkan produk atau jasanya sehingga pelanggan akan
tertarik untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan tersebut.
Dari beberapa pengertian komunikasi diatas penulis dapat
menyimpulkan bahwa, komunikasi adalah suatu proses penyampain
pesan dari komunikator kepada komunikan untuk mendapatkan
feedback atau timbal balik.
Keterkaitan teori ini dalam pembahasan karena pihak
management Yovie Widianto Music Factory adalah pihak yang
menyalurkan informasi pada pihak eksternal seperti radio-radio dan
televisi untuk mendapatkan timbal balik yang sesuai. Dengan kata
lain Management yang baik harus dapat membangun hubungan
komunikasi yang baik sehingga memberikan sebuah pemahaman
12
kebutuhan ataupun keperluan antara perusahaan kepada pihak
eksternal dan begitu pula sebaliknya pihak eksternal yang
membutuhkan jasa-jasa management Yovie Widianti Music Factory
ini untuk keperluan bersama.
2.1.1.2 Tujuan Komunikasi
Menurut (Effendy, 2004: 8) ada empat tujuan komunikasi, yaitu:
1. Perubahan Sikap (Attitude Change)
Komunikan yang telah menerima pesan dari komunikator makan
akan meru.bah sikap, baik positif ataupun negatif. Komunikator
dalam melakukan sebuah hubungan komunikasi pasti akan
berusaha mempengaruhi komunikan dan berusaha bersikap positif
sesuai yang diinginkan komunikator
2. Perubahan Pendapat (Opinion Change)
Pada saat berkomunikasi kita berusaha menciptakan kepahaman
komunikan. Setelah dapat memahami secara cermat mengenai
pesan yang disampaikan oleh komunikator maka akan tercipta
pendapat yang berbeda-beda pada pihak komunikan.
3. Perubahan perilaku (Behavior Change)
Komunikasi juga memiliki tujuan unutk merubah perilaku
seseorang
4. Perubahan sosial (Sosial Change)
Di dalam proses komunikasi yang efektif akan secara tidak
sengaja dapat meningkatkan hubungan interpersonal. Dengan
membangun hubungan dan memelihara ikatan hubungan dengan
13
orang lain akan menghasilkan hubungan yang semakin baik, ini
merupakan maksud tujuan komunikasi sebagai perubahan sosial.
Berbeda dengan pendapat diatas menurut ( Rosmawaty H.P, 2010: 31)
terdapat empat tujuan komunikasi, yaitu:
1. Menginformasikan (To Inform)
Melalui komunikasi verbal ataupun non verbal seseorang dapat
menginformasikan sebuah informasi penting yang bertujuan
diketahui oleh si penerima pesan.
2. Membujuk (Persuasive)
Komunikasi memiliki kekuatan unutk membujuk, menarik,
mengajak
si penerima pesan untuk masuk berada dalam
lingkaran komunikasi tersebut.
3. Argumentatif
Didalam komunikasi antar pribadi memiliki tujuan lain, yaitu
untuk
dapat
berarumentasi
terhadap
sesuatu.
Misalnya
memberikan sebuah pendapat mengenai sesuatu hal.
4. Entertain
Komunikasi
memiliki
tujuan
sebagai
penghibur
dalam
menyampaikan sebuah informasi sehingga sipenerima pesan
dapat merasa terhibur.
Contohnya
yaitu
informasi
yang
disampaikan melalui sebuah media massa seperti dalam majalah
ataupun yang ditayang melalui televisi.
14
Dari pendapat kedua pakar di atas, penulis dapat menarik
kesimpulan bahwa komunikasi memiliki tujuan agar memudahkan
setiap individu dalam melakukan sebuah komunikasi sehari-hari dalam
hidup bersosialisasi dalam lingukungannya. Di dalam komunikasi
mengandung sebuah informasi yang ingin diinformasikan oleh masingmasing pribadi. Seluruh karyawan Yovie Widianto Music Factory
melakukan komunikasi satu-sama lain di dalam proses apapun, hampir
sebagian besar aktivitas kerja membutuhkan komunikasi sehingga
keberadaannya dapat membantu dalam pencapaian tujuan bersama
untuk management.
2.1.1.3 Proses Komunikasi
Menurut Effendi dalam (Rosmawati H.P, 2010: 20), proses
komunikasi adalah berlangsungnya penyampaian ide, informasi, opini,
kepercayaan olek komunikator kepada komunikan dengan menggunakan
lambang , misalnya bahasa, gambar, warna yang merupakan sebuah
isyarat.
Gambar 2.1
Sumber: Peran Ilmu Komunikasi dan Peran
15
Managemen dalam Komunikasi
Menurut Kadar Nurjaman & Khaerul Umam dalam “Komunikasi dan
Public Relations” menjelaskan proses komunikasi (2012: 39) yaitu sebelum
masuk dalam proses komunikasi dengan komunikan, di dalam pikiran
komunikator trejadi semacam rangsangan atau stimulus. Rangsangan itu
dapat terjadi karena faktor di luar dirinya (menyampaikan pesan karena ada
peristiwa di luar dirinya), atau karena adanya faktor dari dalam dirinya
(menyampaikan pesan dari dirinya sendiri), yaitu hasil olahan pikirannya
sendiri yang ada pada benaknya. Komunikator, sebelum mengirimkan
pesannya, terlebih dahulu mengemasnya dalam bentuk yang dianggap sesuai
dan dapat diterima serta dapat dimengerti oleh komunikan. pengemasan pesan
ini disebut juga dengan encoding. Dengan encoding itu komunikator
memasukan atau mengungkapkan perasaannya ke dalam sebuah kode atau
lambang dalam bentuk kata maupun non kata, misalnya raut wajah atau
gerak-gerik tubuh. Setelah pesan sampai kepada komunikan, apabila
feedback, komunikan akan bertindak sebagai komunikator, yaitu memasukan
sebuah kode yang disebut juga dengan decoding untuk disampaikan kembali
kepada komunikator.
Adapun beberapa proses komunikasi menurut Scott M. Cutlip dan Allen H.
Center dalam (Rosmawaty H.P, 2010: 23), yaitu:
a.
Fact Finding adalah menacari dan mengumpulkan fakta yang dapat
digunakan sebagai data atau informasi untuk melakukan kegiataan
komunikasi.
16
b. Planning adalah suatu upaya merencanakan atau membuat rencana
tentang beberapa hal, baik tentang isi pesan yang akan disampaikan, cara
mengkomunkasikannya, dan sebagainya.
c.
Communicating adalah kegiataan berkomunikasi baik secara verbal
maupun nonverbal, baik bermedia maupun secara tatap muka (langsung).
d. Evaluation, suatu upaya mengevaluasi, menilai dan menganalisis kembali
kegiatan komunikasi yang telah dilakukan, sedang dilakukan maupun
sebagai evaluasi untuk kegiatan komunikasi berikutnya. Proses evaluasi
ini juga dapat berlangsung meski kegiataan komunikasi itu sendiri sedang
berlangsung.
Proses komunikasi menurut Cutlip dan Centre ini banyak digunakan
dalam kegiatan penelitian untuk mendapatkan sebuah informasi tentang
suatu hal serta untuk kegiatan publikasi dan promosi.
2.2
Teori Khusus
2.2.1
Strategi
2.2.1.1 Pengertian Strategi
Menurut kamus Oxford “Strategy is plan intended to achieve a
particulur purpose.” Artinya strategi itu adalah suatu perencanaan yang
dibuat untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Menurut (Jones, 2007:32 ) “Startegy is the specific patern of decisions
and actions that managers take to use core competences to achieve a
competitive advantage and outperform competitors.”
Dari penjelasan
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan berbagai
17
keputusan dan tindakan yang membentuk suatu pola yang dibuat oleh
manager untuk tujuan mengungguli dan mengalahkan pesaing.
Menurut (Effendy ,2004: 300 ) Mendefiniskan sebagai berikut:
“Strategi pada hakekeatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen
(management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai suatu
tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya
menunjukan arah saja, tetapi harus menunjukan bagaimana taktik
operasionalnya.”Menurut Gregory, strategi adalah pendekatan keseluruhan
untuk
suatu
program
atau
kampanye.
Selain
itu,
strategi
adalah
pengkoordinasian yang menjadi penuntun, ide utama, dan pemikiran dibalik
program taktis (Gregory, 2004: 98 ).
Dari beberapa pengertian strategi diatas peneliti dapat menyimpulkan
strategi adalah semua yang berkaitan dengan suatu perencanaan yang dibuat
oleh perusahaan atau orang-orang yang bekerja disuatu perusahaan untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai, sehingga apa yang di capai dapat terus
berjalan.
2.2.2 Definisi Promosi
Promosi merupakan salah satu variable Integrated Marketing Commuication
(IMC) yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan
pasarnya, dengan tujuan untuk memberitahukan bahwa suatu produk itu ada dan
memperkenalkan produk tersebut kepada calon pembeli. Promosi merupakan salah
satu cara yang dibutuhkan suatu perusahaan dalam usaha meningkatkan volume
penjualan. Oleh karena itu, kegiatan promosi ini harus dapat dilakukan dengan
sejalan dengan rencana pemasaran dan dikendalikan dengan baik sehingga promosi
18
tersebut benar-benar dapat memberikan kontribusi yang yang tinggi dalam usaha
meningkatkan volume penjualan.
Menurut Kotler dalam Rangkuti (2010: 49), promosi mencakup semua alat
bauran pemasaran (marketing mix) yang peran utamanya adalah lebih mengadakan
sebuah hubungan komunikasi yang sifatnya membujuk (persuasive).
Menurut Komarruddin Sastradipoera (2003: 188) yang dimaksud promosi
itu sendiri adalah setiap upaya marketing yang fungsinya adalah untuk memberikan
informasi atau meyakinkan para konsumen aktual atau potensial mengenai kegunaan
suatu produk atau jasa tertentu dengan tujuan untuk mendorong konsumen baik
melanjutkan atau memulai pembelian produk atau jasa perusahaan pada harga
tertentu.
Dari definisi diatas, dapat diketahui bahwa yang dimaksudkan dengan
promosi adalah kegiatan penjualan dan pemasaran dalam rangka menginformasikan
dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa, ide dari perusahaan dengan cara
mempengaruhi konsumen agar mau membeli atau menggunakan produk atau jasa
yang dihasilkan oleh perusahaan.
Korelasi teori ini dalam penelitian yang dilakukan penulis, seperti yang
sudah dijelaskan mengenai promosi bahwa tim Public Relations melakukan kegiatan
promosi untuk membantu mengenalkan dan mencari pangsa baru dan memantapkan
citra mengenai Boyband 5Romeo
kepada khalayak dengan melakukan kegiatan
menawarkan secara langsung, melalui media publik dan juga melalui social media.
Hal ini ditujukan untuk dapat menjual ataupun mempengaruhi agar pelanggan
(public) menggunakan jasa Boyband 5Romeo.
19
2.2.2.1 Tujuan Promosi
Setiap perusahaan yang melakukan suatu kegiatan tentunya akan memiliki
tujuan. Demikian juga, perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan
utamnya adalah untuk mencari sebuah keuntungan. Pada umumnya kegiatan promosi
yang dilakukan oleh perusahaan harus mendasarkan kepada sebuah tujuan seperti
menurut Dharmamesta dan Irawan (2005: 353) sebagai berikut:
1. Modifikasi tingkah laku
Semua orang memiliki pendapat yang berbeda mengenai suatu barang atau jasa,
selera, keinginan, motivasi dan kesetiaannya terhadap barang dan jasa tersebut.
Dengan demikian, tujuan dari promosi ini adalah berusaha untuk mengubah tingka
laki dan pendapat invidu tersebut., dari yang sebelumnya tidak menerima produk
atau jasa menjadi setia terhadap produk atau jasa tersebut.
2. Memberitahu
Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pasar yang
dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan dengan
harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya.
Promosi bersifat informasi ini pada umumnya disukai dan sering dilakukan tahaptahap awal pada siklus kehidupan sebuah produk atau jasa. Hal ini merupakan
masalah yang amat penting untuk meningkatkan permintaan primer sebab pada
tahapan ini sebagian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli barang
ataupun jasa sebelum mereka mengetahui mengenai produk tersebut serta
kegunaanya dan lain sebagainya.
20
3. Membujuk
Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif ini pada umumnya kurang disenangi
oleh sebagian masyarakat, tetapi pada kenyataan saat ini promosi yang sering
bermunculan adalah promosi yang membujuk. Promosi ini bertujuan untuj
mendorong pembeli. Perusahaan tidak mengutamakan untuk dapat memperoleh
tanggapan secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif.
Hal ini dimaksudkan agar promosi dapat memberi pengaruh untuk waktu yang lama
terhadap perilaku pembeli atau pelanggan.
4. Mengingatkan
Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama untuk mempertahankan
merek produk di hati semua individu masyarakat dan dilakukan selama pada saat
tahap pengenbangan siklus kehidupan produk. Dengan hal ini, perusahaaan berusaha
memperhatikan untuk mempertahankan pembeli tidak hanya untuk satu kali transaksi
tetapi juga dapat dilakukan secara terus-menerus.
Dari kedua pakar diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa tujuan promosi
untuk menginformasikan sebuah produk, membujuk, memotivasi serta mengingatkan
masyarakat tentang keberadaan sebuah produk atau jasa. Promosi juga dapat
membantu membangun hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya yang
dimaksudkan untuk mencapi target yang diingikan kedua belah pihak, antara
perusahaan dengan pelanggannya.
21
2.2.2.2 Promotion MIX
Promosi dimanfaatkan untuk menawarkan nilai tambah kepada pelanggan,
sebagai salah satu stimulus untuk mendorong penjualan dengan segera. Empat
element bauran promosi menurut (Freddy. 2010: 177) yang digunakan oleh penjual
atau pemasar untuk menyampaikan sebuah informasi atau pesan yaitu periklanan
(advertising), Promosi penjualan (sales promotion), penjualan personal (personal
selling), dan publisitas (publicity), salah suatu program yang terkoordinir untuk
mengkomunikasikan kepada pelanggan dan pihak lainnya yang mempengaruhi
dalam keputusan pembelian.
Keempat bauran komunikasi pemasaran (promotion mix) tersebut sebagai
berikut;
a. Periklanan (Advertising)
Periklanan (advertising) adalah bentuk komunikasi nonpersonal yang
menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi
prang membeli atau menggunakan produk dengan sejumlah biaya untuk
media (Kriyantono, 2008: 199)
Iklan memiliki peranan yang penting dalam sebuah proses komunikasi
pemasaran karena iklan sebuah sarana yang paling populer dikalangan
konsumen dalam mempromosikan suatu produk atau jasa. Dalam sebuah
perusahaan, iklanlah yang biasanya menghabiskan dana paling banyak. Oleh
karena itu perusahaan harus lebih bijaksana berhati-hati dalam memilih dan
melakukan proses periklanan agar tidak terjadi suatu tindakan yang dapat
menghasilkan suatu kesia-sian dalam melakukan kegiatan periklanan.
Perusahaan juga harus mengetahui strategi yang tepat dalam melakukan
22
proses periklanan yang dimana harus dapat menciptakan sebuah feedback
positif yaitu khalayak menanggapi iklan tersebut.
b. Penjualan Personal (Personal Selling)
Menurut (Machfoedz, 2010: 188), Penjualan personal atau personal
selling berbeda dari
bentuk komunikasi lain yang digunakan unutk
menyampaikan informasi timbal balik. Ini berarti bahwa ada dua orang yang
terlibat dalam proses komunikasi.
Dalam personal selling umpan balik dan evaluasi atas pesan yang
disampaikan dapat diperoleh seketika, sehingga pesan personal selling dapat
disesuaikan dan disampaikan secara lebih pribadi daripada di metode
komunikasi lain.
c. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan atau sering disingkat dengan promo merupakan
unsur utama
dalam
kampanye
pemasaran.
Setiap
kali
perusahaan
meningkatkan nilai produknya dengan menawarkan pengalaman atau insentif
seperti penawaran harga atau memberikan sesuatu secara gratis dengan tujuan
menarik pembeli, maka perusahaan tersebut melakukan kegiatan promosi.
Menurut Uyung Sulaksana (2005: 110), promosi penjualan dapat
didefinisikan sebagai bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai
insentif, umumnya berjangka pendek, yang dapat diatur untuk merangsang
pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang
dibeli konsumen atau pedagang.
23
Menurut Kotler (2004: 264) Promosi penjualan (sales promotion)
merupakan berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan
mencoba atau membeli suatu produk dan jasa. Jadi dalam sales promotion ini
biasanya digunakan orang-orang yang ditugaskan untuk memperkenalkan
sekaligus menjual produk dan mendorong konsumen untuk membeli ataupun
menggunakan suatu produk berupa barang atau jasa. (Dasar-dasar Pemasaran,
Philip Kotler dan Gary Amstrong).
Alat-alat promosi penjualan beraneka ragam, alat-alat tersebut
dirancang untuk merespon pasar secara lebih cepat. Alat-alat tersebut
meliputi promo pada konsumen. Misalnya sampel, penawaran uang kembali,
demosntrasi, dan sebagainya. Tujuan utama
aktifitas promosi penjualan
adalah untuk memotivasi konsumen agar bertindak, mengawali serangkaian
prilaku yang berujung pada pembelian dalam jangka panjang yakni
terciptanya kegiatan pembelian.
Tujuan promosi penjualan menurut Machfoedz (2010: 32) dapat
disebutkan sebagai berikut:
1.
Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
2.
Mengkomunikaskan produk atau jasa baru
3.
Memotivasi konsumen untuk membeli atau menggunakan produk
baru tersebut
4.
Menginformasikan konsumen untuk mendatangi toko atau tempat
penjualan.
24
5.
Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan
produk.
6.
Memotivasi konsumen agar membeli suatu produk atau jasa.
d. Publisitas (Publicity)
Menurut (Rangkuti, 2009: 27), Publisitas adalah merupakan usaha
merangsang permintaan terhadap suatu produk secara nonpersonal dengan
membuat berita yang bersifat komersial tentang produk tersbut dalam media
tercetak maupun tidak, maupun hasil wawancara atau acara yang disiarkan
dalam media tersebut.
Menurut (Cutlip, 2006: 12) adalah informasi yang disediakan oleh sumber
luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki berita. Hal ini
merupakan metode yang tidak dapat diawasi dalam kaitannya dengan
penempatan isi berita pada sebuag media karena sumber berita tidak membayar
pihak media untuk menempatkan berita yang dimuat.
Tujuan publisitas menurut (Ardianto, 2010: 263) yaitu memperoleh
perhatian publik melalui penyebaran melalui media cetak dan elektronik,
mencakup surat kabar, majalah, televisi, radio, event, publisitas online,dan
website.
Dari empat elemen promotion mix yang sudah dipaparkan, penulis menarik
kesimpulan bahwa advertising, personal selling, sales promotions, dan publicity
membantu pemasaran sebagai bentuk kegiatan promosi
sehingga memudahkan
mengenalkan secara langsung ataupun tidak langsung sebuah produk kepada
25
masyarakat serta merangsang pelanggan untuk membeli atau menggunakan sebuah
produk ataupun jasa.
2.3
Kerangka Teori
STRATEGI PROMOTION MIX UNTUK
MEMPROMOSIKAN BOYBAND
(STUDI KASUS BOYBAND 5ROMEO)
Teori Umum
1. Teori
Komunikasi
Teori Khusus
1. Strategi
a. Definisi Strategi
a. Pengertian
Komunikasi
b. Tujuan
Komunikasi
c. Proses
Komunikasi
2. Promosi
a. Definisi
Promosi
b. Tujuan
3. Promotion MIX
a. Advertising
b. Personal
Selling
c. Sales
Promorion
d. Publication
26
2.4
Kerangka Pemikiran
Yovie Widianto Music
Factory
Boy Band
5Romeo
Strategi Promotion mix
1. Advertising
2. Personal Selling
3. Sales Promotion
4. Publication
Penggemar
Download