BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan musik secara global sangat berkembang seiring berjalannya era modernisasi, musik yang dulunya sebuah karya klasik yang hanya dapat di nikmati oleh beberapa gelintir individu saja, kini sudah berkembang pesat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, dari mulai anak-anak, remaja, dewasa sampai dengan kaum manula. Terjadinya fenomena tersebut disebabkan karena musik dewasa ini memiliki kemampuan untuk mempengaruhi pola pikir para pendengarnya ke arah yang positif. Dalam perkembanganya, musik di yakini dapat bermanfaat bagi para penikmatnya, karena alunan nada-nada yang keluar dari alat musik bukan hanya dapat menghibur tetapi dapat juga memiliki efek menenangkan bagi yang mendengarkannya. Bahkan terdapat musik tertentu yang dipercayai dapat membuat intelegensi seseorang bertambah ketika didengarkan. Dalam usaha untuk memasuki industri musik di Indonesia diperlukannya sebuah inovasi yang dapat memikat penggemar musik sehingga memiliki nilai jual yang tinggi. Seiring dengan berjalannya waktu dalam dunia musik Indonesia, banyak bermunculan bakat-bakat baru dengan keragaman jenis musik yang berbeda seperti Pop, Jazz, Dangdut, Rock, dan lain sebagainya Dewasa ini kiblat musik dunia sedang mengarah ke negara Korea Selatan. Salah satu negara Asia ini berhasil menggebrak ajang musik dunia dengan melahirkan kelompok musik remaja putra atau putri yang berbakat yang biasa 1 2 disebut GirlBand dan BoyBand. Jenis musik atau kelompok musik ini selanjutnya dikenal dengan nama K-POP. Kehadiran K-POP di belantara musik dunia yang mampu menyedot jutaan penggemar, menjadi trend yang diikuti oleh hampir semua negara. Musik Kpop (Korean Pop) atau Musik Pop Korea, sudah dikenal sejak tahun 1930an. Berbagai sumber literatur menyebutkan, Kpop pertama kali muncul pada tahun 1930 akibat masuknya musik pop Jepang yang juga turut memengaruhi unsur-unsur awal Musik Pop. Penjajahan Jepang atas Korea juga membuat genre musik Korea tidak bisa berkembang dan hanya mengikuti perkembangan budaya pop Jepang pada saat itu. Pada tahun 1950-an dan 1960an, pengaruh musik pop barat mulai masuk dengan banyaknya pertunjukkan musik yang diadakan oleh pangkalan militer Amerika Serikat di KoreaSelatan. Musik Pop Korea awalnya terbagi menjadi genre yang berbeda-beda, pertama adalah genre "oldies" yang dipengaruhi musik barat dan populer di era 60-an. Pada tahun 1970-an, musik rock diperkenalkan dengan pionirnya adalah Cho Yong-pil. Genre lain yang cukup digemari adalah musik Trot yang dipengaruhi gaya musik enka dari Jepang. (Sumber: KoreanIndonet). Kemudian jadi satu kesatuan sejak popularitasnya berkembang mulai tahun 2000. dimana banyak bermunculan girl dan boyband termasuk di indonesia. Sampai saat ini, jenis kelompok musik ini masih merajai tangga musik di beberapa stasiun televisi dan radio Indonesia dan membuktikan bahwa kelompok musik ini tergolong memiliki nilai jual yang tinggi. Para produser musik di Indonesiapun berlomba-lomba mencari boyband dan girlband baru ini melalui audisi, semata-mata untuk mengejar komersialisme. Dampaknya banyak kelompok musik yang sematamata hanya mengejar nilai popularitas, sehingga mereka mengabaikan unsur keindahan musik dan talenta seorang penyanyi. Hal ini memberi dampak negatif 3 terhadap citra girl atau boyband di Indonesia. Beberapa komentar di sosial media saat ini berkaitan dengan girl/boyband adalah penyanyi yang tidak bisa bernyanyi dan hanya mementingkan kecantikan/ketampanan wajah personilnya dan kepiawaian menari (dance) tanpa dibarengi dengan kualitas suara yang baik. Namun demikian, tidak semua kelompok musik girl/boy band memiliki karakter seperti disebutkan di atas. Ada beberapa kelompok yang memang dibentuk dari sekumpulan anak-anak muda yang berbakat dan memiliki suara baik. Salah satu diataranya adalah 5Romeo. Yang dibentuk serta berada dibawah manajemen Yovie Widianto, seorang musisi kawakan di belantara musik Indonesia. Di awal kemunculannya 5Romeo tidak mentargetkan segmen pendengarnya, hal ini terlihat dari jenis lagu yang dikumandangkan pada awal kemunculannya lebih bertema untuk konsumsi pendengar dewasa, namun seiring berjalannya waktu, para penggemar 5Romeo lebih banyak dari kalangan remaja sampai dewasa dengan kisaran umur 15-25 tahun. Hal ini menunjukan kesuksesan mereka menancapkan kaki di dunia musik Indonesia. Yovie Widianto Music Factory merupakan suatu manajemen artis, yang berhasil menelorkan musisi-musisi handal di dunia musik indonesia, diantaranya adalah Kahitna, Yovie Nuno, Yunika, Angell, dll. Disamping itu melalui karyanya, Yovie Widianto juga berhasil mengangkat nama penyanyi-penyanyi terkenal yang dikumpulkan dalam satu nama menjadi Yovie and His Friends diantaranya adalah Andien, Rio Febrian, Marcell, Raisa, dll. Keberhasilan Yovie ini tentunya didukung oleh strategi promosi bauran pemasaran untuk mempromosikan Boyband asuhan dirinya. 5Romeo merupakan group musik 4 termuda dijajaran artis dibawah manajemen Yovie Widianto Music Facatory. Yang tentunya menggunakan strategi promosi yang sama dengan musisi-musisi senior yang sebelumnya; sehingga Boyband ini memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh Boyband lainnya. Fenomena diatas melatarbelakangi penelitian ini, untuk mempelajari lebih jauh strategi promosi bauran pemasaran yang digunakan oleh salah satu manajemen musik terkenal di Indonesia dalam rangka mengangkat citra artis atau musisi dibawah payung manajemennya, dengan mengambil Yovie Widianto Music Factory sebagai subyek penelitian. Diharapakan melalui hasil penelitian ini beberapa informasi penting terkait dengan strategi promosi bauran pemasaran bisa digunakan oleh manajemen musik atau artis dalam rangka mengorbitkan musisi atau artis dibawah manajemennya. Berdasarkan alasan latar belakang yang telah diuraikan, maka dilakukan penelitian tentang “ Analisis Strategi Promotion Mix Dalam Mempromosikan Boyband (Studi Kasus Boyband 5Romeo)” 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Strategi promotion mix apa yang digunakan oleh Yovie Widianto Musik Factory dalam mempromosikan Boyband 5Romeo? 2. Bagaimana pelaksanaan strategi promotion mix Yovie Widianto Music Factory dalam mempromosikan Boyband 5Romeo ? 5 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai syarat kelulusan bagi penulis untuk mendapatkan gelar Sarjana di Universitas Bina Nusantara. Dari perumusan masalah tersebut, berikut ini merupakan tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui strategi promotion mix apa yang digunakan Yovie Widianto Music Factory dalam mempromosikan Boyband 5Romeo. 2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan strategi promotion mix Yovie Widianto Music Factory dalam mempromosikan Boyband 5Romeo. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Akademis 1. Dapat dijadikan sebagai referensi tambahan dalam materi ilmu komunikasi khususnya marketing Communication dan Public Relation yang berkaitan tentang strategi promosi bauran pemasaran. 2. Hasil dapat dijadikan acuan untuk pendalaman materi khususnya dalam bidang promosi secara umum dan promosi artis secara khusus 1.4.2 Manfaat Praktis 1. Diharapkan penelitian ini dapat memberi masukan bagi Yovie Widianto Music Factory khususnya dan manajemen artis umunya, dalam meningkatakan strategi promosi dan dalam membentuk citra positif artis dan penyanyi yang ada dalam 6 manajemen mereka, yaitu 5Romeo atau artis lainnya agar tetap diterima di industri musik Indonesia. 1.5 Ruang Lingkup Untuk menghindari kesalahan dalam penelitian ini, dan untuk lebih memfokuskan pembahasan dan kejelasan data yang akan dibahas dan dikumpulkan, maka penulis memberikan batasan penelitian yaitu : a. Strategi Promotion mix apa yang dilakukan Yovie Widianto Music Factory untuk mempromosikan Boyband 5Romeo. b. Bagaimana strategi promotion mix dan pelaksanaannya untuk mempromosikan Boyband 5Romeo. 1.6 Sistematika Penulisan BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang masalah yang akan di bahas, tujuan penelitian dan manfaat penelitian yang terdiri dari manfaat akademis maupun manfaat parktis), serta sistematika penulisan yang digunakan dalam menyusun skripsi. BAB 2 KERANGKA TEORI Bab ini berisi teori teori yang digunakan peneliti baik teori dasar maupun teori umum yang relevan mendukung dengan topik penelitian. BAB 3 METODELOGI PENELITIAN Bab ini menguraikan berbagai hal yang menyangkut metode yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini yang akan di bahasa secara mendalam, juga membahasa tekhnik tekhnik pengumpulan data dari narasumer baik internal maupun eksternal, tekhnik analisis data serta waktu dan tempat penelitian. 7 BAB 4 ANALISIS PEMBAHASAN Bab ini memaparkan hasil penelitian yang telah di dapatkan, semua permasalahn yang diangkat dibahasa secara menyeluruh mulai dari profil organisasi,strategi promosi, hambatan dan strategi dalam mempertahankan citra baik bagi 5Romeo. BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir ini memuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah di dapat peneliti, baik secara akademis maupun praktis sesuai tujuan penelitian, sehingga menjawab masalah yang telah diteliti. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Penelitian Terdahulu Judul Jurnal Penelitian 1. PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUASAN PESERTA PUSAT PELATIHAN BINUS CENTER Oleh : Agus Suherman, Bun Sucento. 2. Analisis Dan Perumusan Strategi Marketing Mix Dan STP Untuk meningkatkan Brand Awareness Cafe "X" Oleh: Natasudharma Wijaya, Caroline, Suryadi, Bun Sucento Hasil Atau Temuan Kesimpulan Information technology training center becomes one way to study the information technology in increasing the ability as needed demand. There for, Binus Center is here to fulfill the need by providing a qualified training product, professional teacher, and supporting facility. But, the increasing number of training center that compete in the same service business, is demanding the Binus Center to perform in giving a better training service. The research is done using marketing mix as a topic, that include the factors of product, promotion, price, and place that is applied connect to the satisfaction of the training participant. Kafe ‘X’ sebagai pendatang baru dalam dunia bisnis kafe, telah berkembang pesat selama beberapa tahun ini. Hal itu dapat dilihat dari yang telah beroperasi di beberapa mal utama di Jakarta. Salah satu upaya untuk meningkatkan pangsa pasar di tengah persaingan yang ketat dengan lain yang menawarkan produk sejenis adalah dengan menerapkan strategi marketing yang tepat. Kafe ‘X’ juga perlu mengetahui brand awareness mereka agar dapat menerapkan strategi terbaik Marketing mix sangat berpengaruh untuk menilai kepuasan pelanggan, karena dalam marketing mix terdapat beberapa faktor untuk mencapai tujuan tersebut, diantaranya price, place, product dan promotion. Yang jika ke empat element tersebut digabungkan akan menimbulkan kepuasan pelanggan. 8 Penggunaan strategi marketing mix sangat berhasil memasarkan beberapa produk sejenis yang ada di beberapa mall jakarta. Dengan membuat masyarakat atau pengunjung mengetahui terlebih dahulu barang yang dipasarkan, maka secara tidak langsung produk yangditawarkan dapat diketahui oleh pengunjung. 9 3. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIO N AND PROMOTION Oleh : Dr. M.Syed Ibrahim sesuai dengan tingkat awareness masyarakat terhadap brand tersebut. Integrated Marketing Communnication emerges as a powerful tool that guides practitioners in developing and implementing marketing communications more consistently and effectively. Despite its continuing appeal little is known about its physical or visible form in marketing communnication process , but the emergence of this concept has become one of the most significant examples of development in the marketing discipline. It is communications for business. the most innotative function of marketing endorsed by advertising and marketing practitioners. Integreted marketing communication have move beyond communication to the process of using promotional elements in a unified way so that a synergistic communication effect is created and achieved. The present study explore on the purpose of drawing out whether integreted marketing communication could indeed be seen as an effort towards promotion in practice and also find out some challenges and future of integreted marketing IMC Merupakan alat yang kuat untuk menuntun praktisi dalam mengembangkan dan menanamkan komunikasi pemasaran secara lebih konsisten dan efektif. Sehingga kegiatan promosi yang diakukan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan. 2.1.1 Teori Umum 2.1.1.1 Komunikasi Komunikasi adalah suatu proses interaksi dimana seseorang ingin menyampaikan sesuatu kepada orang lain, baik pesan, ide, maupun gagasan baik melalui gerak tubuh, simbolik, atau melalui 10 media sehiangga pesan tersebut dapat diterima oleh si penerima pesan dan tujuan si pengirim dan maksudnya dapat tercapai atau dimengerti oleh si penerima pesan. Suatu proses interaksi antar sesama manusia untuk mencapai tujuan masing-masing. Komunikasi merupakan hal yang sangat penting dalam hidup setiap manusia, karena tanpa adanya komunikasi, manusia tidak dapat saling mengerti apa yang mereka ingikan dan tidak dapat mencapai tujuan hidup mereka. Pada dasarnya manusia tidak pernah bisa lepas dari proses komunikasi, karena hampir setiap waktu manusia selalu berkomunikasi untuk berinteraksi dan bersosialisasi dengan orangorang yang berada di sekitarnya untuk mencapai tujuan yang diinginkannya. Manusia pada dasarnya makhluk sosial yang selalu berkomunikasi dengan sesamanya unutk memenuhi kebutuhannya misalnya untuk menyalurkan perasaannya dan untuk mempererat hubungan sesama manusia. Kata “komunikasi” atau “communication” dalam bahasa Inggris berasal dari kata latin “communis” yang berarti “sama”, communico, communication, communicare yang berarti “membuat sama’ (to make common). Istilah pertama (communis) paling sering disebut sebagai asal kata komunikasi, yang merupakan akar dari katakata Latin lainnya yang mirip. Komunikasi menyarankan bahwa suatu pemikiran, suatu makna, atau suat pesan dianut secara sama. Akan tetapi definisi-definisi kontemporernya menyarankan bahwa komunikasi meruju pada cara berbagi hal-hal tersebut, seperti dalam 11 kalimat “Kita berbagi pikiran”, ‘kita mendiskusikan makna”’ dan “kita mengirimkan pesan”. (Deddy Mulyana, 2007: 46) Terdapat beberapa komunikasi yang berasal definisi atau pengertian mengenai dari para pakar ilmu komunikasi. Berdasarkan paradigma Laswell ( Effendy, 2004: 10), maka komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan melalui saluran (channel) yang menimbulkan efek tertentu. Dalam proses komunikasi, terjadi suatu proses penyampaian pesan dari satu ke yang lainnya dan penyampaian pesan tersebut untuk mendapatkan suatu tujuan tertentu. Contohnya, jika suatu perusahaan berkomunikasi dengan pelanggannya atau kliennya, tentu perusahaan memiliki tujuan untuk menginformasikan dan memperkenalkan produk atau jasanya sehingga pelanggan akan tertarik untuk menggunakan produk atau jasa perusahaan tersebut. Dari beberapa pengertian komunikasi diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa, komunikasi adalah suatu proses penyampain pesan dari komunikator kepada komunikan untuk mendapatkan feedback atau timbal balik. Keterkaitan teori ini dalam pembahasan karena pihak management Yovie Widianto Music Factory adalah pihak yang menyalurkan informasi pada pihak eksternal seperti radio-radio dan televisi untuk mendapatkan timbal balik yang sesuai. Dengan kata lain Management yang baik harus dapat membangun hubungan komunikasi yang baik sehingga memberikan sebuah pemahaman 12 kebutuhan ataupun keperluan antara perusahaan kepada pihak eksternal dan begitu pula sebaliknya pihak eksternal yang membutuhkan jasa-jasa management Yovie Widianti Music Factory ini untuk keperluan bersama. 2.1.1.2 Tujuan Komunikasi Menurut (Effendy, 2004: 8) ada empat tujuan komunikasi, yaitu: 1. Perubahan Sikap (Attitude Change) Komunikan yang telah menerima pesan dari komunikator makan akan meru.bah sikap, baik positif ataupun negatif. Komunikator dalam melakukan sebuah hubungan komunikasi pasti akan berusaha mempengaruhi komunikan dan berusaha bersikap positif sesuai yang diinginkan komunikator 2. Perubahan Pendapat (Opinion Change) Pada saat berkomunikasi kita berusaha menciptakan kepahaman komunikan. Setelah dapat memahami secara cermat mengenai pesan yang disampaikan oleh komunikator maka akan tercipta pendapat yang berbeda-beda pada pihak komunikan. 3. Perubahan perilaku (Behavior Change) Komunikasi juga memiliki tujuan unutk merubah perilaku seseorang 4. Perubahan sosial (Sosial Change) Di dalam proses komunikasi yang efektif akan secara tidak sengaja dapat meningkatkan hubungan interpersonal. Dengan membangun hubungan dan memelihara ikatan hubungan dengan 13 orang lain akan menghasilkan hubungan yang semakin baik, ini merupakan maksud tujuan komunikasi sebagai perubahan sosial. Berbeda dengan pendapat diatas menurut ( Rosmawaty H.P, 2010: 31) terdapat empat tujuan komunikasi, yaitu: 1. Menginformasikan (To Inform) Melalui komunikasi verbal ataupun non verbal seseorang dapat menginformasikan sebuah informasi penting yang bertujuan diketahui oleh si penerima pesan. 2. Membujuk (Persuasive) Komunikasi memiliki kekuatan unutk membujuk, menarik, mengajak si penerima pesan untuk masuk berada dalam lingkaran komunikasi tersebut. 3. Argumentatif Didalam komunikasi antar pribadi memiliki tujuan lain, yaitu untuk dapat berarumentasi terhadap sesuatu. Misalnya memberikan sebuah pendapat mengenai sesuatu hal. 4. Entertain Komunikasi memiliki tujuan sebagai penghibur dalam menyampaikan sebuah informasi sehingga sipenerima pesan dapat merasa terhibur. Contohnya yaitu informasi yang disampaikan melalui sebuah media massa seperti dalam majalah ataupun yang ditayang melalui televisi. 14 Dari pendapat kedua pakar di atas, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa komunikasi memiliki tujuan agar memudahkan setiap individu dalam melakukan sebuah komunikasi sehari-hari dalam hidup bersosialisasi dalam lingukungannya. Di dalam komunikasi mengandung sebuah informasi yang ingin diinformasikan oleh masingmasing pribadi. Seluruh karyawan Yovie Widianto Music Factory melakukan komunikasi satu-sama lain di dalam proses apapun, hampir sebagian besar aktivitas kerja membutuhkan komunikasi sehingga keberadaannya dapat membantu dalam pencapaian tujuan bersama untuk management. 2.1.1.3 Proses Komunikasi Menurut Effendi dalam (Rosmawati H.P, 2010: 20), proses komunikasi adalah berlangsungnya penyampaian ide, informasi, opini, kepercayaan olek komunikator kepada komunikan dengan menggunakan lambang , misalnya bahasa, gambar, warna yang merupakan sebuah isyarat. Gambar 2.1 Sumber: Peran Ilmu Komunikasi dan Peran 15 Managemen dalam Komunikasi Menurut Kadar Nurjaman & Khaerul Umam dalam “Komunikasi dan Public Relations” menjelaskan proses komunikasi (2012: 39) yaitu sebelum masuk dalam proses komunikasi dengan komunikan, di dalam pikiran komunikator trejadi semacam rangsangan atau stimulus. Rangsangan itu dapat terjadi karena faktor di luar dirinya (menyampaikan pesan karena ada peristiwa di luar dirinya), atau karena adanya faktor dari dalam dirinya (menyampaikan pesan dari dirinya sendiri), yaitu hasil olahan pikirannya sendiri yang ada pada benaknya. Komunikator, sebelum mengirimkan pesannya, terlebih dahulu mengemasnya dalam bentuk yang dianggap sesuai dan dapat diterima serta dapat dimengerti oleh komunikan. pengemasan pesan ini disebut juga dengan encoding. Dengan encoding itu komunikator memasukan atau mengungkapkan perasaannya ke dalam sebuah kode atau lambang dalam bentuk kata maupun non kata, misalnya raut wajah atau gerak-gerik tubuh. Setelah pesan sampai kepada komunikan, apabila feedback, komunikan akan bertindak sebagai komunikator, yaitu memasukan sebuah kode yang disebut juga dengan decoding untuk disampaikan kembali kepada komunikator. Adapun beberapa proses komunikasi menurut Scott M. Cutlip dan Allen H. Center dalam (Rosmawaty H.P, 2010: 23), yaitu: a. Fact Finding adalah menacari dan mengumpulkan fakta yang dapat digunakan sebagai data atau informasi untuk melakukan kegiataan komunikasi. 16 b. Planning adalah suatu upaya merencanakan atau membuat rencana tentang beberapa hal, baik tentang isi pesan yang akan disampaikan, cara mengkomunkasikannya, dan sebagainya. c. Communicating adalah kegiataan berkomunikasi baik secara verbal maupun nonverbal, baik bermedia maupun secara tatap muka (langsung). d. Evaluation, suatu upaya mengevaluasi, menilai dan menganalisis kembali kegiatan komunikasi yang telah dilakukan, sedang dilakukan maupun sebagai evaluasi untuk kegiatan komunikasi berikutnya. Proses evaluasi ini juga dapat berlangsung meski kegiataan komunikasi itu sendiri sedang berlangsung. Proses komunikasi menurut Cutlip dan Centre ini banyak digunakan dalam kegiatan penelitian untuk mendapatkan sebuah informasi tentang suatu hal serta untuk kegiatan publikasi dan promosi. 2.2 Teori Khusus 2.2.1 Strategi 2.2.1.1 Pengertian Strategi Menurut kamus Oxford “Strategy is plan intended to achieve a particulur purpose.” Artinya strategi itu adalah suatu perencanaan yang dibuat untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut (Jones, 2007:32 ) “Startegy is the specific patern of decisions and actions that managers take to use core competences to achieve a competitive advantage and outperform competitors.” Dari penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan berbagai 17 keputusan dan tindakan yang membentuk suatu pola yang dibuat oleh manager untuk tujuan mengungguli dan mengalahkan pesaing. Menurut (Effendy ,2004: 300 ) Mendefiniskan sebagai berikut: “Strategi pada hakekeatnya adalah perencanaan (planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Namun, untuk mencapai suatu tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja, tetapi harus menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.”Menurut Gregory, strategi adalah pendekatan keseluruhan untuk suatu program atau kampanye. Selain itu, strategi adalah pengkoordinasian yang menjadi penuntun, ide utama, dan pemikiran dibalik program taktis (Gregory, 2004: 98 ). Dari beberapa pengertian strategi diatas peneliti dapat menyimpulkan strategi adalah semua yang berkaitan dengan suatu perencanaan yang dibuat oleh perusahaan atau orang-orang yang bekerja disuatu perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai, sehingga apa yang di capai dapat terus berjalan. 2.2.2 Definisi Promosi Promosi merupakan salah satu variable Integrated Marketing Commuication (IMC) yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, dengan tujuan untuk memberitahukan bahwa suatu produk itu ada dan memperkenalkan produk tersebut kepada calon pembeli. Promosi merupakan salah satu cara yang dibutuhkan suatu perusahaan dalam usaha meningkatkan volume penjualan. Oleh karena itu, kegiatan promosi ini harus dapat dilakukan dengan sejalan dengan rencana pemasaran dan dikendalikan dengan baik sehingga promosi 18 tersebut benar-benar dapat memberikan kontribusi yang yang tinggi dalam usaha meningkatkan volume penjualan. Menurut Kotler dalam Rangkuti (2010: 49), promosi mencakup semua alat bauran pemasaran (marketing mix) yang peran utamanya adalah lebih mengadakan sebuah hubungan komunikasi yang sifatnya membujuk (persuasive). Menurut Komarruddin Sastradipoera (2003: 188) yang dimaksud promosi itu sendiri adalah setiap upaya marketing yang fungsinya adalah untuk memberikan informasi atau meyakinkan para konsumen aktual atau potensial mengenai kegunaan suatu produk atau jasa tertentu dengan tujuan untuk mendorong konsumen baik melanjutkan atau memulai pembelian produk atau jasa perusahaan pada harga tertentu. Dari definisi diatas, dapat diketahui bahwa yang dimaksudkan dengan promosi adalah kegiatan penjualan dan pemasaran dalam rangka menginformasikan dan mendorong permintaan terhadap produk, jasa, ide dari perusahaan dengan cara mempengaruhi konsumen agar mau membeli atau menggunakan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Korelasi teori ini dalam penelitian yang dilakukan penulis, seperti yang sudah dijelaskan mengenai promosi bahwa tim Public Relations melakukan kegiatan promosi untuk membantu mengenalkan dan mencari pangsa baru dan memantapkan citra mengenai Boyband 5Romeo kepada khalayak dengan melakukan kegiatan menawarkan secara langsung, melalui media publik dan juga melalui social media. Hal ini ditujukan untuk dapat menjual ataupun mempengaruhi agar pelanggan (public) menggunakan jasa Boyband 5Romeo. 19 2.2.2.1 Tujuan Promosi Setiap perusahaan yang melakukan suatu kegiatan tentunya akan memiliki tujuan. Demikian juga, perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan utamnya adalah untuk mencari sebuah keuntungan. Pada umumnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan harus mendasarkan kepada sebuah tujuan seperti menurut Dharmamesta dan Irawan (2005: 353) sebagai berikut: 1. Modifikasi tingkah laku Semua orang memiliki pendapat yang berbeda mengenai suatu barang atau jasa, selera, keinginan, motivasi dan kesetiaannya terhadap barang dan jasa tersebut. Dengan demikian, tujuan dari promosi ini adalah berusaha untuk mengubah tingka laki dan pendapat invidu tersebut., dari yang sebelumnya tidak menerima produk atau jasa menjadi setia terhadap produk atau jasa tersebut. 2. Memberitahu Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya. Promosi bersifat informasi ini pada umumnya disukai dan sering dilakukan tahaptahap awal pada siklus kehidupan sebuah produk atau jasa. Hal ini merupakan masalah yang amat penting untuk meningkatkan permintaan primer sebab pada tahapan ini sebagian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli barang ataupun jasa sebelum mereka mengetahui mengenai produk tersebut serta kegunaanya dan lain sebagainya. 20 3. Membujuk Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif ini pada umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat, tetapi pada kenyataan saat ini promosi yang sering bermunculan adalah promosi yang membujuk. Promosi ini bertujuan untuj mendorong pembeli. Perusahaan tidak mengutamakan untuk dapat memperoleh tanggapan secepatnya, tetapi lebih mengutamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar promosi dapat memberi pengaruh untuk waktu yang lama terhadap perilaku pembeli atau pelanggan. 4. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama untuk mempertahankan merek produk di hati semua individu masyarakat dan dilakukan selama pada saat tahap pengenbangan siklus kehidupan produk. Dengan hal ini, perusahaaan berusaha memperhatikan untuk mempertahankan pembeli tidak hanya untuk satu kali transaksi tetapi juga dapat dilakukan secara terus-menerus. Dari kedua pakar diatas, penulis menarik kesimpulan bahwa tujuan promosi untuk menginformasikan sebuah produk, membujuk, memotivasi serta mengingatkan masyarakat tentang keberadaan sebuah produk atau jasa. Promosi juga dapat membantu membangun hubungan antara perusahaan dengan pelanggannya yang dimaksudkan untuk mencapi target yang diingikan kedua belah pihak, antara perusahaan dengan pelanggannya. 21 2.2.2.2 Promotion MIX Promosi dimanfaatkan untuk menawarkan nilai tambah kepada pelanggan, sebagai salah satu stimulus untuk mendorong penjualan dengan segera. Empat element bauran promosi menurut (Freddy. 2010: 177) yang digunakan oleh penjual atau pemasar untuk menyampaikan sebuah informasi atau pesan yaitu periklanan (advertising), Promosi penjualan (sales promotion), penjualan personal (personal selling), dan publisitas (publicity), salah suatu program yang terkoordinir untuk mengkomunikasikan kepada pelanggan dan pihak lainnya yang mempengaruhi dalam keputusan pembelian. Keempat bauran komunikasi pemasaran (promotion mix) tersebut sebagai berikut; a. Periklanan (Advertising) Periklanan (advertising) adalah bentuk komunikasi nonpersonal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk mempengaruhi prang membeli atau menggunakan produk dengan sejumlah biaya untuk media (Kriyantono, 2008: 199) Iklan memiliki peranan yang penting dalam sebuah proses komunikasi pemasaran karena iklan sebuah sarana yang paling populer dikalangan konsumen dalam mempromosikan suatu produk atau jasa. Dalam sebuah perusahaan, iklanlah yang biasanya menghabiskan dana paling banyak. Oleh karena itu perusahaan harus lebih bijaksana berhati-hati dalam memilih dan melakukan proses periklanan agar tidak terjadi suatu tindakan yang dapat menghasilkan suatu kesia-sian dalam melakukan kegiatan periklanan. Perusahaan juga harus mengetahui strategi yang tepat dalam melakukan 22 proses periklanan yang dimana harus dapat menciptakan sebuah feedback positif yaitu khalayak menanggapi iklan tersebut. b. Penjualan Personal (Personal Selling) Menurut (Machfoedz, 2010: 188), Penjualan personal atau personal selling berbeda dari bentuk komunikasi lain yang digunakan unutk menyampaikan informasi timbal balik. Ini berarti bahwa ada dua orang yang terlibat dalam proses komunikasi. Dalam personal selling umpan balik dan evaluasi atas pesan yang disampaikan dapat diperoleh seketika, sehingga pesan personal selling dapat disesuaikan dan disampaikan secara lebih pribadi daripada di metode komunikasi lain. c. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan atau sering disingkat dengan promo merupakan unsur utama dalam kampanye pemasaran. Setiap kali perusahaan meningkatkan nilai produknya dengan menawarkan pengalaman atau insentif seperti penawaran harga atau memberikan sesuatu secara gratis dengan tujuan menarik pembeli, maka perusahaan tersebut melakukan kegiatan promosi. Menurut Uyung Sulaksana (2005: 110), promosi penjualan dapat didefinisikan sebagai bentuk persuasi langsung melalui penggunaan berbagai insentif, umumnya berjangka pendek, yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumen atau pedagang. 23 Menurut Kotler (2004: 264) Promosi penjualan (sales promotion) merupakan berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk dan jasa. Jadi dalam sales promotion ini biasanya digunakan orang-orang yang ditugaskan untuk memperkenalkan sekaligus menjual produk dan mendorong konsumen untuk membeli ataupun menggunakan suatu produk berupa barang atau jasa. (Dasar-dasar Pemasaran, Philip Kotler dan Gary Amstrong). Alat-alat promosi penjualan beraneka ragam, alat-alat tersebut dirancang untuk merespon pasar secara lebih cepat. Alat-alat tersebut meliputi promo pada konsumen. Misalnya sampel, penawaran uang kembali, demosntrasi, dan sebagainya. Tujuan utama aktifitas promosi penjualan adalah untuk memotivasi konsumen agar bertindak, mengawali serangkaian prilaku yang berujung pada pembelian dalam jangka panjang yakni terciptanya kegiatan pembelian. Tujuan promosi penjualan menurut Machfoedz (2010: 32) dapat disebutkan sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru 2. Mengkomunikaskan produk atau jasa baru 3. Memotivasi konsumen untuk membeli atau menggunakan produk baru tersebut 4. Menginformasikan konsumen untuk mendatangi toko atau tempat penjualan. 24 5. Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan produk. 6. Memotivasi konsumen agar membeli suatu produk atau jasa. d. Publisitas (Publicity) Menurut (Rangkuti, 2009: 27), Publisitas adalah merupakan usaha merangsang permintaan terhadap suatu produk secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komersial tentang produk tersbut dalam media tercetak maupun tidak, maupun hasil wawancara atau acara yang disiarkan dalam media tersebut. Menurut (Cutlip, 2006: 12) adalah informasi yang disediakan oleh sumber luar yang digunakan oleh media karena informasi itu memiliki berita. Hal ini merupakan metode yang tidak dapat diawasi dalam kaitannya dengan penempatan isi berita pada sebuag media karena sumber berita tidak membayar pihak media untuk menempatkan berita yang dimuat. Tujuan publisitas menurut (Ardianto, 2010: 263) yaitu memperoleh perhatian publik melalui penyebaran melalui media cetak dan elektronik, mencakup surat kabar, majalah, televisi, radio, event, publisitas online,dan website. Dari empat elemen promotion mix yang sudah dipaparkan, penulis menarik kesimpulan bahwa advertising, personal selling, sales promotions, dan publicity membantu pemasaran sebagai bentuk kegiatan promosi sehingga memudahkan mengenalkan secara langsung ataupun tidak langsung sebuah produk kepada 25 masyarakat serta merangsang pelanggan untuk membeli atau menggunakan sebuah produk ataupun jasa. 2.3 Kerangka Teori STRATEGI PROMOTION MIX UNTUK MEMPROMOSIKAN BOYBAND (STUDI KASUS BOYBAND 5ROMEO) Teori Umum 1. Teori Komunikasi Teori Khusus 1. Strategi a. Definisi Strategi a. Pengertian Komunikasi b. Tujuan Komunikasi c. Proses Komunikasi 2. Promosi a. Definisi Promosi b. Tujuan 3. Promotion MIX a. Advertising b. Personal Selling c. Sales Promorion d. Publication 26 2.4 Kerangka Pemikiran Yovie Widianto Music Factory Boy Band 5Romeo Strategi Promotion mix 1. Advertising 2. Personal Selling 3. Sales Promotion 4. Publication Penggemar