Sistem Organ Reproduksi Pria

advertisement
Sistem Organ Reproduksi Pria
Oleh: Rosila Idris
Departemen Biologi, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia
29 dan 30 September 2004
Pukul: 09.50 - 10.40
09.00 - 09.50
Sistem Organ Reproduksi Pria
*
Organ Reproduksi Primer (Testis) ---- 2 buah
*
Duktus (saluran): vas eferens, epididimis, vas deferens
*
Kelenjar-kelenjar Pelengkap
_ Bulbus urethra
_ prostat
_ vesika seminalis
*
Organ Kopulatoris (Penis) , berfungsi ganda
1. saluran keluar urine
2. saluran keluar semen
Organ Reproduksi Pria
Organ Reproduksi Primer
(Testis – 2 buah)
1
TESTIS:
•
•
•
•
•
•
•
•
Kelenjar eksokrin Kelenjar endokrin –
Skrotum
–
Tunika Albugenia –
Tunika Vaskulosa –
Lobulus testis
_
Septa testis
–
Mediastinum
_
sperma
hormon Androgen
kantong luar
kapsula fibrosa
Jaringan pembuluh darah
sekitar 250 lobulus
Jaringan penyambung
Jaringan penyambung tebal
di bagian posterior testis
Testis, vas efferens,
epididymis,vas deferens
Testis
Sistem Reproduksi Pria
Organ Reproduksi primer
(Testis) 2
* Rate Testis – Gabungan tubulus seminiferus di bagian
Mediastinum testis --- berhubungan dengan kaput epididimus.
•
Dalam lobulus testis terdapat tubulus seminiferus disini terjadi
spermatogenesis.
PUBERTAS= Organ reproduksi mulai bekerja.
Hipotalamus -- GnRH – Hipofisis Anterior -- FSH dan
LH.
* FSH --- merangsang spermatogenesis dan sel Sertoli --- memproduksi ABP (Androgen Binding Protein) –mengikat testosteron --- dibawa ke cairan lumen tubulus
seminiferus – merangsang proses meiosis dan spermiogenesis
* LH --- merangsang Sel Leydig untuk mensekresi testosteron
(Androgen)
Duktus, Kelenjar dan organ
Pelengkap (1)
Epididimis : terdiri dari duktus epididimis --- kepala --- badan --- ekor
Fungsi
: - membawa sperma dari duktus eferens ke duktus
deferens
- suspensi sperma --- kental
- tempat pematangan sperma
•
Duktus Deferens : terdiri dari otot-otot licin --- untuk mempermudah
•
membawa sperma dari ekor epididimis ke urethra
* Bulbus Urethra :
(kelenjar Cowperi) - terletak pada bagian dorsal dan lateral urethra
serta bagian distal kelenjar prostat
- sekresi cairan jernih 0.1 – 0.2 ml mengandung
muko protein ---- fungsi untuk melumasi distal
urethra
*
Prostat, vesika seminalis
Duktus, Kelenjar dan organ
Pelengkap (2)
Kelenjar Prostat :
- terdiri dari 30 – 50 tubular
- mensekresi cairan ke dalam urethra dan duktus ejakulatoris
mengkontribusi sekitar 30% semen (cairan mani) yang
diproduksi pria yang semen berisi:
* asam sitrat
* enzim enzim
* asam fosfatase
* ions, sodium, zink, kalsium dan potasium
berfungsi : Pubertas --- 10 – 14 tahun
- Usia 50 tahun ukuran dan fungsinya menurun.
Duktus, Kelenjar dan organ Pelengkap
(3)
Vesika Seminalis :
* mengeluarkan cairan kedalam duktus ejakulatoris
* kontribusi +_ 60% cairan yang dikeluarkan selama
ejakulasi
* berisi : Fruktosa , potasium, asam sitrat, prostaglandin
* cairan ini bercampur dengan sperma dalam duktus ejakulatoris
Fruktosa
: sumber energi utama sperma setelah berada di
luar tubuh.
Prostaglandin : menyebabkan mukosa serviks lebih reseptif
terhadap sperma.
Organ Kopulatoris (Penis)-
Organ Erektil
Penis
: - terdiri dari korpus kavernosum yang agak besar
dilapisi oleh lapisan fibrosa tebal disebut
tebal disebut tunika albugenia.
Fungsi
: - saluran keluar urine
- saluran keluar semen
- organ kopulatoris
Ventral Penis : - korpus kavernosus mengelilingi urethra
- mempunyai rongga-rongga kapiler yang besar
- apabila terjadi pembesaran kapiler-kapiler ini
ini sehingga banyak terisi darah hal ini saat terjadi ereksi.
Organ reproduksi Wanita
I.
Organ Reproduksi Wanita
bagian Luar
II.
Organ Reproduksi Wanita
bagian Dalam
I. Organ Reproduksi Wanita Bagian Luar
Organ Reproduksi Luar = Vulva dan terdiri dari labia minora, labia
mayora dan klitoris. Labia minora dan labia mayora ada sepasang
merupakan 2 lipatan kulit.
Labia Minora :
- terletak sebelah dalam
- merupakan lipatan kulit yang dibawahnya terisi dengan jaringan
vaskuler
Labia Mayora : - lapisan kulit yang dibawahnya terisi dengan jaringan
lemak
- ditumbuhi rambut (salah satu ciri seks sekunder
wanita) setelah pubertas
Klitoris = Organ erektil wanita
- terdapat anterior pada bagian pertemuan labia minora kanan
dan kiri, homolog dengan penis, diantara klitoris dan lobang
vagina terdapat muara urethra
II.
Organ Reproduksi Wanita
Bagian Dalam
*
Ovarium
*
Tuba Uterina
*
Uterus
Ovarium (1)
-
Kelenjar eksokrin – menghasilkan ovum
Kelenjar endokrin _ menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
Sepasang : kiri dan kanan
Terdapat dalam rongga pelvis
Mesovarium = penggantung ovarium
Dari janin umur 5 bulan dapat dibedakan 3 bagian
I. Hilus terdiri dari: saraf, pembuluh darah, jaringan penyambung,
sel-sel hilar mensekresi hormon steroid, stroma disusun oleh
sel penunjang, sel kontraktil dan sel interstitial yang semuanya membentuk tunika albugenia.
Ovarium (2)
II. Medulla : terdiri dari sel-sel heterogen
III. Korteks : Berisi sel-sel telur – dari fetus berumur 5 bulan sampai
menopause
PUBERTAS : Hipotalamus -- GnRH ---merangsang ---hipofisis anterior-mensekrsi FSH dan LH
FSH : Merangsang proliferasi ova ---proses pematangandari folikel
primordial --- folikel primer--- folikel sekunder --folikel tersier--- folikel de Graaf.
LH : Merangsang ovulasi
Tuba Uterina = Tuba falopii
*
Saluran dalam rongga abdomen
* Ujung-ujung kiri dan kanan dilengkapi dengan suatu struktur
fimbriae dengan
lobang keluar disebut ostium tubae
*
Ujung lainnya mengecil = isthmus sebelum bermuara di uterus
Sepertiga ujung tuba dekat ostium agak membesar = ampulla disini
terjadi proses fertilisasi
* Permukaan sebelah dalam tuba terdiri dari silia – silia ----- gerakan
silia untuk mengarahkan ovum menuju uterus
Uterus
-
Berbentuk buah alpokat
Terdiri dari : Fundus , Korpus uteri dan Serviks
Dinding uterus disusun oleh jaringan penyokong = mesometrium (3
lapisan)
1. Endometrium: banyak mengandung kelenjar dan pembuluh
darah, pada siklus menstruasi terdapat peubahan
endometrium untuk persiapan terjadinya suatu
implantasi embrio
2. Miometrium - otot polos
3. Perimetrium - lapisan paling luar – jaringan ikat
Uterus, tuba dan ovarium
Vagina :
-
Saluran keluar fetus
-
Organ kopulasi
Siklus Menstruasi
4 FASE
1.
2.
3.
4.
Fase menstruasi
Fase Proliferasi
Sekresi
Iskhemik
Hormon yang terlibat pada siklus menstruasi :
Estrogen, Progesteron, FSH dan LH
Tugas mahasiswa (Wanita)
Sistem Organ Reproduksi Pria
Buatlah tulisan ilmiah/studi literatur yang menjelaskan secara
sistematis sel-sel/jaringn penyusun, produk yang dihasilkan,
fungsinya secara normal maupun tidak normal ( dalam keadaan
sakit) dan hubugan kerja sama organ-organ reproduksi pria
dengan (jelaskan bersama gambar berwarna topik/judul sebagai
berikut:
1.
Peranan testis pada seorang pria dewasa
tugas grup A
2.
Fungsi Vesika Seminalis pria setelah pubertas
tugas grup B
3
Tumor dan kanker Prostat
tugas grup C
4
Disfungsi ereksi penis dan penanggulangannya
tugas grup D
5.
Efek defisiensi testosteron pada pria dewasa
tugas grup E
6.
Peran dan fungsi, Epididimis,Vasa deferensia
Duktus ejakulatoris, bulbourethral
tugas grup F
Kepustakaan: cari di internet
Diserahkan kepada Dosen yang mengajar mata kuliah ini paling lambat
tanggal6 Oktober 2004, dalam bentuk tertulis bersama disket.
Tugas Mahasiswa (Pria)
Sistem Organ Reproduksi WAnita
Buatlah tulisan ilmiah/studi literatur yang menjelaskan secara sistematis sel-sel/
jaringan penyusun, produk yang dihasilkan, fungsinya secara normal
maupun tidak normal ( keadaan sakit )dan hubungan kerja organ-organ
yang tersebut. Judul/topik sebagai berikut:
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
Peran dan fungsi Ovarium wanita pada masa
Reproduksi
tugas grup
Peran dan manfaat proses Oogenesis pada wanita tugas grup
Mekanisme kerja Hormon organ reproduksi wanita tugas grup
Mekanisme terjadi Menstruasi pada Wanita
tugas grup
Proses terjadi fertilisasi
tugas grup
Peran serta fungsi Uterus dan siklus vagina
tugas grup
A
B
C
D
E
F
Kepustakaan: cari di internet
Tugas ini diserahkan kepada dosen yang mengajar pada tanggal 6 Oktober 2004
Hasil tertulis bersama disketnya.
Sistem Hormon
Reproduksi pria
Hormon:
Substansi kimia yang disekresi oleh kelenjar endokrin, berfungsi mengatur pro
ses tubuh, hormon dibawa ke organ target spesifik & kejaringan oleh aliran dadarah.
Hormon Reproduksi Pria
(1)
Susunan kimia hormon:
• Peptida: follicle stimulating hormone
(FSH) dan luteinizing hormone (LH)
• Steroid: Testosteron, Estrogen dan
Progesteron.
Hormon Reproduksi Pria
(2)
Hipotalamus:
• Bagian integral otak berhubungan dengan kelenjar hipofisis
• Menghasilkan bermacam-macam hormon
• Mengatur fungsi kelenjar hipofisis
Hormon Reproduksi Pria
(3)
Hormon hipotalamus yang mengatur hipofisis anterior ada 7 yaitu:
1.Growth-releasing hormone (GRH),golongan peptida,
fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk
mensekresi growth hormon (hormon pertumbuhan
2.Growth-inhibiting hormone (GIH), mengham
bat growth hormone apabila sekresinya telah
berlebihan.
Hormon Reproduksi Pria
(4)
3.Thyrotropin-releasing hormone (TRH)
golongan tripeptida, fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk memproduksi hormon tiroid (TSH=tiroid stimulating
hormone)
4.Cortico-releasing hormone (CRH) polipeptida,
fungsi: merangsang hipofisis anterior untuk
menghasilkan adenocortico tropic hormone (ACTH)
5.Prolactin-releasing hormone (PRH), merangsang hi
pofisis anterior mensekresi hormon prolaktin
Hormon Reproduksi Pria
(5)
6.Prolactin-inhibiting hormone (PIH) kerjanya
produksi prolaktin apabila sek
resinya sudah berlebihan
7.Gonadotropin-releasing hormone (GnRH),
strukturnya decapeptida,
Fungsi: merangsang hipofisis anterior
mensekresi follicle stimulating
hormone (FSH) dan luteinizing
hormone (LH).
Testis (1)
Testis:
merupakan organ utama sistem reproduksi pria, ada dua buah dibungkus
oleh kantong disebut skrotom. Testis
berada pada bagian posterior dan turun
ke dalam skrotum beberapa hari setelah
lahir.
Testis
(2)
Testis (3)
Fungsi Testis:
1. Kelenjar eksokrin menghasilkan
sperma
2. Kelenjar endokrin menghasilkan hormon androgen atau testosteron
Testis (4)
Apabila seorang pria telah pubertas, maka hormon reproduksinya mulai dihasilkan. Hipotalamus akan mensekresi hormon GnRH dan GnRH akan merangsang
Hipofisis anterior untuk memproduksi
FSH dan LH
Testis (5)
Fungsi:
Follicle stimulating hormone (FSH)
1. Merangsang proses spermatogenesis yaitu proses
spermatogonia, spermatosit I, spermatosit II, spermatid,
spermatozoa.
2. Bekerja pada sel Sertoli yang terletak dalam tubulus seminiferus testis yaitu akan merangsang sel Sertoli untuk memproduk
si androgen binding protein (ABP), fungsi ABP membawa
testosteron ke dalam cairan lumen tubulus seminiferus, di
dalam lumen tubulus seminiferus testosteron mengontrol
proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis dan proses
spermiogenesis
Testis (6)
Fungsi Luteinizing hormone (LH)
LH=interstitial cell stimulating hormone
(ICSH), pada pria LH disekresi oleh
hipofisis anterior, LH merangsang
sel Leydig untuk menghasilkan hormon androgen (hormon seks pria)
atau testosteron.
Androgen (hormon seks
pria) atau testosteron
Merupakan senyawa maskulinisasi yang dihasilkan oleh testis
Fungsi testosteron antara lain:
1.Mengatur perkembangan ciri seks sekunder pria seperti pertum
buhan kumis, tumbuh rambut didaerah vital dan terjadi perubahan suara
2.Mengontrol proses spermatogenesis pada pembelahan meiosis
dan proses spermiogenesis
3.Merangsang kelenjar prostat untuk mensekresi asam sitrat
4.Merangsang vesika seminalis untuk mensekresi cairan vesika
seminalis
5.Meningkatkan rangsangan seks pria.
Androgen dapat
ditemukan di :
A.Testis: sintesis androgen (testosteron) di testis dihasilkan oleh sel Leydig (sel interstitial).
LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan testosteron. Androgen diikat oleh ABP dan dibawa ke
reseptor androgen sel-sel germinal yang ada di lumen tubulus seminiferus.
Dalam tubulus seminiferus androgen berfungsi untuk mengontrol spermatogenesis pada pembelahan
meiosis dan proses spermiogenesis
Androgen dapat
ditemukan di
B. Bagian korteks adrenal menghasilkan
androgen yaitu kortisol dilepaskan ke
dalam aliran darah sebagai materi biologis yang aktif dan berperan menga
tur perubahan karakteristik pria.
Hipotalamus, GnRH,FSH
LH, Tetosteron dan ABP
Hormon yang berperan
pada spermatogenesis
1.Gonadotropin releasing hormone (GnRH)
2.Follicle stmulating hormone (FSH)
3.Luteinizing hormone (LH)
4.Testosteron
5.Growth hormone (GH), penting untuk
mengontrol latar belakang fungsi meta
bolik testis terutama merangsang pem
belahan awal dari spermatogonia dan tanpa
GH spermatogenesis tidak terjadi
Sistem Hormon
Reproduksi Wanita
Siklus ovarium dan siklus menstruasi
Ovarium merupakan organ reproduksi
wanita terletak di dalam tubuh, dilapisi
oleh selapis sel epitel dan jaringan ikat
padat disebut tunika albugenia.
Ovarium mempunyai jaringan penggantung disebut mesovarium
Hormon Reproduksi
Wanita
Fungsi Ovarium:
1.Sebagai kelenjar eksokrin menghasilkan sel telur atau ovum
2.Sebagai kelenjar endokrin menghasilkan hormon estrogen dan progesteron
Ovarium Wanita
Hormon Reproduksi
Wanita (1)
Seorang gadis yang telah pubertas, hipotalamusnya yang terletak pada bagian
integral otak akan mensekresi GnRH dan
hormon ini akan merangsang hipofisis
anterior untuk menghasilkan FSH & LH
Hormon Reproduksi
Wanita (2)
A.Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Oosit awalnya dilapisi oleh folikel primordial
Sel folikel akan mengadakan proliferasi
sehingga terbentuk beberapa lapisan. Mulai
oosit dilapisi 1 lapis sel folikel disebut folikel
primer, 2 lapis- folikel sekunder, 3 lapis atau
lebih folikel tersier dan apabila antara ovum
dengan sel folikel terdapat ruang/rongga
yang disebut antrum fase ini disebut folikel
de Graaf.
Hormon Reproduksi
Wanita (3)
B.Luteinizing hormone (LH)
LH bersama-sama dengan FSH akan
merangsang pematangan ovum dan
ovulasi.
Hormon Reproduksi
Wanita (4)
C.Estrogen (hormon ovarium)
dihasilkan oleh sel-sel folikel
Fungsi estrogen: proliferasi dan pene- balan dinding
endometrium & sel-sel spesifik di dalam tubuh yang
bertanggung jawab pada perkembangan karak
teristik seks sekunder wanita, seperti pembesaran
payu dara, pinggul, tumbuh rambut pada alat vital
dan di ketiak.
Estrogen = hormon seks wanita, dibawah pengaruh
hormon ini terjadi penebalan dinding endometrium,
sehingga fase ini disebut fase proliferasi
Menstruasi
4 FASE
1. Fase menstruasi
2. Fase Proliferasi
3. Sekresi
4. Iskhemik
Hormon yang terlibat pada siklus menstruasi :
GnRH, FSH, LH, Estrogen dan
Progesteron
Progesteron
Setelah fase proliferasi dari sel folikel
maka terjadi ovulasi, diikuti tahap
berikutnya korpus hemoragikum berisi
gumpalan darah, keadaan ini tidak
berlangsung lama dan segera diisi oleh
sel-sel Lutein disebut korpus Luteum.
Sel-sel Lutein akan mensekresi
hormon progesteron Dan fase ini
disebut fase sekresi.
Progesteron
Progesteron bersama estrogen merangsang penebalan dinding
endometrium. Fase ini berlangsung kurang lebih satu minggu
kemudian fase sekresi ini berakhir diikuti oleh fase iskhemi dan
fase menstruasi, ditandai dengan degenerasi korus Luteum
sehingga progesteron tidak diproduksi lagi dan menyebabkan
dinding endometrium rontok dan terjadi pendarahan disebut fase
menstruasi.
Korpus Luteum mengalami degenersi ditandai dengan
meningkatnya pigmen lemakdalam korpus yang kemudian akan
masuk jaringan fibrosa, sehingga berwaran keputihan dan
disebut korpus albikan
Primary Amenorrhea
Secondary Amenorrhea
Mitosis
Mitosis:
Pembelahan sel biasa, apabila sel induk
jumlah kromosomnya 2n, maka sel anak
jumlah kromosomnya juga 2n, biasa terjadi pada pembelahan sel somatis
Tahapnya: profase,metafase
anafase, telofase
Mitosis
Meiosis
Meiosis: Pembelahan reduksi, sel induk
mempunyai kromosom 2n hasil meiosis
menjadi 1 n, terjadi pada sel gamet.
Tahap: interfase, profase I, metafase I,
anafase I, Telofase I, profase II, metafase II (meiosis), anafase II dan telofase
II
Meiosis (1)
Meiosis (2)
Mitosis dan Meiosis
Meiosis (3)
Kepustakaan
1. Patten,B.M. Foundation of Embryology, Mc
Graw-Hill Book Company, Inc. 1958.
2. Hafez,E.S.E. Human Semen and Fertility Regulation in Men. The C.V.
Mosby Company. hal. 464-474, 1976
3. Neischlag,E., Behre, H.M. Andrology Male Reproductive Health and
Dysfunction. Springer-Verlag Berlin Heidelberg,hal. 32-57, 1997.
4. Scientific American Medicine, 1997
5. Encyclopedia Britannica, 2003.
Download