SNI ISO 17613:2012 Standar Nasional Indonesia Pompa yang dioperasikan secara manual untuk air minum – Pemilihan dan penerimaan Manually Operated Pump for Drinking Water – Selection and Acceptance – Part 1: Southeast Asia (ISO 17613-1:2006 (E) - IDT) . ICS 23.080; Badan Standardisasi Nasional © ISO 2006 – All rights reserved © BSN 2012 untuk kepentingan adopsi standar ISO menjadi SNI – Semua hak dilindungi Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis BSN BSN Gd. Manggala Wanabakti Blok IV, Lt. 3,4,7,10. Telp. +6221-5747043 Fax. +6221-5747045 Email: [email protected] www.bsn.go.id Diterbitkan di Jakarta SNI ISO 17613:2012 Daftar isi Daftar isi ................................................................................................................................. i Prakata ...................................................................................................................................ii Pendahuluan…………………………………………………………………….… ......................... iii 1 Ruang lingkup ................................................................................................................... 1 2 Acuan normatif.................................................................................................................. 1 3 Istilah dan definisi ............................................................................................................. 1 4 Klasifikasi.......................................................................................................................... 2 4.1 Klasifikasi ukuran…………………………………………………………………….………… .. 2 4.2 Klasifikasi jenis ……………………………………………………………………….………… . 3 5 Konstruksi dan dimensi ..................................................................................................... 3 6 Persyaratan ...................................................................................................................... 3 7 Penanganan anti korosi .................................................................................................... 4 7.1 Galvanisasi elektrik …………………………………………………………………………….. . 4 7.2 Galvanisasi…………………………………………………………………………….………… . 4 7.3 Pengecatan…………………………………………………………………………….………… 4 8 Pengujian.......................................................................................................................... 4 8.1 Pemeriksaan visual …………………………………………………………………...………… 5 8.2 Pengujian dimensi dan lain-lain…………………………………………………….………….. 5 8.3 Pengujian berkala …………………………………………………………………….………… 5 8.4 Uji tipe ………………………………………………………………………………….………… 5 8.5 Kriteria Kesesuaian ………………………………………………………………………………6 9 Penandaan ....................................................................................................................... 6 10 Pengemasan dan perlindungan ...................................................................................... 6 Lampiran A ............................................................................................................................ 7 Lampiran B .......................................................................................................................... 14 Lampiran C .......................................................................................................................... 15 Bibliografi ............................................................................................................................. 17 © BSN 2012 i SNI ISO 17613:2012 Prakata Standar pompa yang dioperasikan secara manual untuk air minum merupakan adopsi identik dari ISO 17613-1:2006 (E) Manually Operated Pump for Drinking Water – Selection and Acceptance – Part 1: Southeast Asia. Beberapa istilah dan definisi, menyesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum, dan turunannya, serta dilengkapi sesuai istilah dan definisi yang banyak digunakan. Standar ini dipersiapkan oleh Subpanitia Teknis (SPT) 91-01-S3 Perumahan dan Sarana Prasarana Permukiman pada Panitia Teknis (PT) 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan Rekayasa Sipil, yang disusun dengan tata penulisan sesuai dengan Pedoman PSN 03.1:2007. Pada standar ini dilakukan penyesuaian berupa penambahan dan/atau pengurangan, penggantian serta penyesuaian pada judul, prakata, ruang lingkup; acuan normatif; istilah dan definisi; persyaratan; lampiran A; serta penambahan lampiran B,lampiran C, dan lampiran D. Secara rinci daftar penyesuaian teknis dan penjelasannya disajikan pada lampiranC. Standar ini mendukung Peraturan Pemerintah Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum. Nomor 16 Tahun 2005 tentang Standar ini dibahas pada forum konsensus pada tanggal 10 Pebruari 2011 di Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Bandung dengan melibatkan para nara sumber, pakar, praktisi, dan lembaga terkait. © BSN 2012 ii SNI ISO 17613:2012 Pendahuluan Standar pompa yang dioperasikan secara manual untuk air minum ini meliputi klasifikasi ukuran dan jenis, konstruksi dan dimensi, persyaratan, penanganan anti korosi, pengujian, penandaan, pengemasan dan perlindungan untuk pompa yang dioperassikan secara manual.Standar ini tidak dapat diterapkan pada jenis pompa lainnya, termasuk pompa kaki, pompa pedal, atau pompa torak. Standar ini bertujuan untukmelakukan pemilihan dan penerimaan pompa secara tepat, untuk mengalirkan air minum yang bebas dari pasir dan/atau partikel tersuspensi dari sumur bor dangkal dan dalam. Standar ini memberikan acuan bagi masyarakat dan lembaga/institusi yang akan melakukan pembangunan pompa yang dioperasikan secara manual. © BSN 2012 iii SNI ISO 17613:2012 Pompa yang dioperasikan secara manual untuk air minum – Pemilihan dan penerimaan 1 Ruang lingkup Standar ini menetapkan cara pemilihan dan penerimaan pompa secara tepat, untuk mengalirkan air minum yang bebas dari pasir dan/atau partikel tersuspensi dari sumur bor dangkal dan dalam. Standar ini hanya diterapkan untuk pengoperasian pompa secara manual, sehingga tidak dapat diterapkan pada jenis pompa lainnya, termasukpompa kaki,pompa pedal, atau pompa torak. 2 Acuannormatif ISO 965-1, ISO general purpose metric screw threads — Tolerances — Part 1: Principal and basic data. ISO 965-2, ISO general purpose metric screw threads — Tolerances — Part 2: Limits of sizes for general purpose external and internal screw threads — Medium quality. ISO 1461, Hot dip galvanized coating on fabricated iron and steel articles — Specifications and test methods. ISO 2081: Metallic coatings — Electroplated coatings of zinc with supplementary treatments on iron or steel. ISO 2768-1:1989,General tolerances — Part 1: Tolerance for linear and angular dimensions without individual tolerance indications. ISO 2859-1:1999, Sampling procedures for inspection by attributes — Part 1: Sampling schemes indexed by Acceptance Quality Limit (AQL) for lot-by-lot inspection (including Technical Corrigendum ISO 2859-1:1999/Cor.1:2001). ISO 3581, Welding consumables — Covered electrodes for manual arc welding of stainless and heat-resisting steels — Classification. ISO 4042:1999, Fasteners — Electroplated coatings. ISO 4520:1981, Chromate conversion coatings on electroplated zinc and cadmium coatings. SNI 03-6405-2000, Tata cara pengelasan pipa baja untuk air di lapangan. SNI 03-6764-2002, Spesifikasi baja struktural. SNI 06-4828-1998, Spesifikasicincinkaretsambunganpipa air minum, air limbahdan air hujan. 3 Istilahdandefinisi 3.1 lantai dasar (platform) pondasi untuk pompa dan perapat saniter (sanitary seal) pada sumur bor yang juga berfungsi mengalirkan limpasan air untuk menjaga daerah di sekeliling pompa tetap bersih © BSN 2012 1 dari 17 SNI ISO 17613:2012 3.2 unit kepala pompa mekanisme di atas permukaan tanah yang mengoperasikan elemen pemompaan 3.3 elemen pemompaan elemen yang mengangkat air pada setiap pemompaan 3.4 mekanisme penghubung penghubung antara unit kepala pompa dan elemen pemompaan 3.5 pipa tegak pipa untuk mengalirkan air dari titik air masuk ke titik keluar 3.6 reciprocation/ reciprocating motion gerakan naik turun atau maju mundur, seringkali ditemukan dalam sistem mekanik pompa 3.7 baja tahan karat austenit (austenitic stainless steel) campuran logam yang terdiri dari kromium dan nikel (kadang-kadang mangan dan nitrogen), bahan logam ini tidak dapat mengeras karena pemanasan 3.8 passivasi proses pembuatan bahan "pasif", biasanya oleh pengendapan lapisan oksida pada permukaannya, yang apabila berada di udara mampu mempengaruhi hampir semua sifatsifat logam misalnya pada aluminium, seng, titanium, dan silicon, sedangkan dalam kontekskorosi, passivasi merupakan pembentukan spontan sebuah lapisan permukaan keras non-reaktif yang menghambat korosi lebih lanjut yang terbentuk dari oksida atau nitrida (senyawa metal nitrogen) dengan ketebalan beberapa nanometer 3.9 galvanisasi celup panas (hot-dip galvanizing) proses galvanisasi berupa pelapisan besi, baja, atau aluminium dengan lapisan seng tipis, dengan mencelupkan logam pada cairan seng dengan suhu sekitar 460°C, dengan tujuan untuk melindungi besi, baja, atau aluminium dari proses korosi 4 Klasifikasi 4.1Klasifikasiukuran Klasifikasi ukuran pompa yang dioperasikan secara manual berdasarkan kedalaman muka air statis (R) dan ukuran diameter minimum yang direkomendasikan untuk sumur bor(d), dapat dilihat pada Tabel 1. © BSN 2012 2 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Tabel 1Rekomendasi diameter minimum sumur bor Klasifikasiukuran sumurbor Dangkal Medium Sumurdalam Sumursangatdalam Rentang muka air statis (MAS) R (m) 0 <R< 6 6 ≤ R< 15 15 ≤ R< 40 R ≥ 40 Diameter minimum sumur bor d (mm) 40 100 100 100 CATATANSumur sangat dalam hanya untuk referensi 4.2 Klasifikasi jenis Klasifikasi jenis pompa yang dioperasikan secara manual ditentukan berdasarkan hal-hal di bawah ini, dan bergantung pada jenis perlakuannya: a) b) c) d) e) f) reciprocating; pengoperasian dengan tuas; perlakuan langsung; rotary/ perputaran: 1) perlakuan ganda, 2) perlakuan berlipat ganda; hidraulik; kombinasi di atas. 5 Konstruksi dan dimensi Dudukan pompa harus dipasang oleh ahlinya, dengan dimensi tidak kurang dari yang ditunjukkan pada Gambar A.1 sampai dengan Gambar A.7. Ketika pompa dipasang di atas sumur bor, dudukan pompa harus di-grouting dengan vahan grout kedap air sehingga kebocoran di permukaan tidak masuk kembali ke lubang sumur. 6 Persyaratan Jika tidak ditentukan secara khusus, maka toleransi dimensi linier dan sudut (termasuk fillet radii dan chamfer height) untuk semua komponen yang dibuat harus sesuai dengan toleransi per kelas m (medium) dari ISO 2768-1. Toleransi untuk benang metrik harus memenuhi persyaratan dari ISO 965-1 dan ISO 965-2 untuk baut-baut kelas 6g dan mur kelas 6H. Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan komponen pompa yang mengalami kontak dengan air tidak boleh mengandung bahan berbahaya atau yang dapat merusak mutu air yang dipompa, yang biasanya menggunakan baja tahan karat austenit (austenitic stainless steel). Jika air memiliki kandungan ion melebihi 1 mg/l atau nilai pH-nya kurang dari 6,5, maka digunakan batang pompa dari bahan baja tahan karat (stainless steel). Semua komponen harus bebas dari tepi atausudut yang tajam, cacat bentuk dan cacat permukaan lainnya. © BSN 2012 3 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Pengelasan harus memenuhi persyaratan SNI 03-6405-2000. Untuk komponen baja tahan karat yang dilas dengan las busur (arc welding) secara manual, elektroda yang sesuai dengan ISO 3581. Jika tidak ditentukan secara khusus, maka ketebalan minimum komponen yang akan dilas merupakan faktor penentu ukuran welding fillet. Filletpada umumnya tidak kurang dari ketebalan minimum komponen yang akan dilas. Pita polytetrafluoroethylene (PTFE) atau yang sejenis harus digunakan pada sambungan pipa tegak yang berulir dan terbuat dari logam. 7 Penanganan anti korosi 7.1 Galvanisasi elektrik Electroplating, untuk komponen baja, harus sesuai dengan kode klasifikasi Fe/Zn 25C dari ISO 2081 dan ISO 4520. Kecuali untuk baut yang memiliki kuat tarik yang tinggi, semua baut, mur dan ring per (washer) yang digunakan dalam perakitan harus dilapisi dan dipassivasi agar sesuai dengan kode klasifikasi Fe/Zn 8C ISO 4042-. 7.2 Galvanisasi Galvanisasi celup panas, diharuskan untuk komponen baja atau sub-komponennya, harus sesuai dengan ISO 1461. Komponen galvanis harus diberi lapisan chromat conversion untuk melindungi dari pembentukan karat putih. 7.3 Pengecatan Permukaan luar dari komponen besi tuang dan baja yang tidak dilapisi atau digalvanis harus diberi satu lapisan primer bebas timah dan satu lapisan cat bagian luar yang bebas timah. Cat yang digunakan pada komponen pompa tidak perlu menggunakan jenis marine antifouling. 8 Pengujian 8.1 Pemeriksaan visual Semua pompa harus diperiksa secara visual untuk dipastikan tidak ada cacat secara visual. 8.2 Pengujian dimensi dan lain-lain Jika tidak ditentukan secara khusus dalam kontrak atau pemesanan, maka prosedur yang diberikan dalam ISO 2859-1 harus diikuti untuk pengawasan pengambilan contoh. Untuk sifat-sifat yang diminta pada 8.3, 8.4, dan 8,5 rencana pengambilan contoh tunggal dengan pemeriksaan umum tingkat I dan tingkat kualitas penerimaan (Acceptance Quality Level AQL) sebesar 1% harus mengikuti Tabel I dan II-A dari ISO 2859-1:1999. © BSN 2012 4 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Pabrikan harus menyediakan sertifikasi pengujian untuk setiap bahan baku komponen. Kebocoran air pada elemen pompa harus diperiksa dengan menggunakan tekanan hidrostatik 0,2 MPa (2 bar) selama 10 menit. Tekanan harus diukur dengan menggunakan alat pengukur tekanan, yang sebelumnya telah dikalibrasi. Pengukur tekanan harus mampu membaca mulai dari 0 MPa hingga 0,5 MPa (0 bar hingga 5 bar). Pengamatan terhadap kebocoran harus dilakukan pada elemen-elemen pompa. Pompa contoh harus diuji debit keluarannya pada kondisi pengoperasian yang telah ditentukan saat masih di pabrik. Debit yang diukur tidak boleh kurang dari yang sudah dijamin oleh pemasok. 8.3 Pengujian berkala Dua pompa yang lengkap dari beberapa lot (kelompok satuan hasil produksi yang dibuat dengan kondisi yang sama dan berasal dari bahan yang sama) terpilih harus diuji debit keluarannya selain pengujian lainnya sesuai yang diminta pada 8.2. Pompa harus dipancing sampai didapatkan aliran air yang kontinu melalui titik keluar. Air kemudian dikumpulkan dalam wadah untuk sejumlah siklus pemompaan secara kontinu selama satu menit sebagaimana ditentukan oleh pabrik. Tinggi muka air statis harus maksimum seperti yang diberikan dalam Tabel 1. Debit keluaran yang diukur tidak boleh kurang dari garansi debit keluaran yang dijamin pemasok/pabrikan. 8.4 Uji tipe Pompa contoh harus dioperasikan selama 4000 jam, dibantu peralatan mekanis atau sesuai kondisi operasi yang ditentukan oleh produsen, dengan tinggi muka air statis maksimum yang diberikan dalam Tabel 1. Gaya untuk mengoperasikan pompa tidak boleh melebihi 150 N dan rentang gerakan lengan operasi harus berada antara 0,65 m sampai dengan 0,85 m dari permukaan lantai dasar pompa. Pengujian gaya pengoperasian pompa harus diulang kembali setelah pengujian selama 4000 jam, untuk memastikan gaya pengoperasian pompa tetap 150 N. Debit keluaran harus diukur dan dicatat setiap 24 jam pemompaan. Pada akhir pengujian, variasi antara debit maksimum dan minimum yang terbaca tidak boleh lebih dari 5%. Pada akhir pengujian, pompa harus dibuka dan komponen kritisharus diperiksa untuk pemasangan yang tidak normal atau kerusakan lainnya. Pabrikan harus menyiapkan daftar komponen kritis dari pompa untuk kepentingan pengujian. Pengujian harus diulang apabila ada perubahan pokok pada desain. © BSN 2012 5 dari 17 SNI ISO 17613:2012 8.5 Kriteria kesesuaian Sejumlah pompa memenuhi persyaratan spesifikasi jika telah diuji sesuai dengan persyaratan yang ada pada 8.2 dan memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. b. c. jumlah pompa yang memenuhi persyaratan pada pemeriksaan karakteristik sesuai 8.2 melebihi jumlah penerimaan seperti yang ditentukan dalam ISO 2859-1; pompa dipilih sesuai dengan 8.3, memenuhi persyaratan sebagaimana yang diberikan dalam 8.3; pengujian jenis pompa telah memenuhi persyaratan pengujian yang diuraikan dalam 8.4 dan pemeriksaan menunjukkan tidak ada pemakaian yang abnormal. 9 Penandaan Unit kepala pompa harus mempunyai papan nama (name plate) yang berisi sekurangkurangnya data sebagai berikut: a. b. c. d. Nama produsen; Nomor seri perakitan pompa (yang dapat dikorelasikan dengan catatan produksi); Daya angkat maksimum untuk operasi yang efisien; Debit minimum untuk pengangkatan maksimum. Selain itu semua komponen utama harus memiliki tanda identifikasi produsen. 10 Pengemasan dan perlindungan Pengemasan dan perlindungan produk adalah kewajiban produsen. © BSN 2012 6 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Lampiran A (informatif) Pemasanganpompa Dimensi dalam millimeter AA AA Tampak atas 10 11 c b a Potongan AA Keterangan gambar: 1 lantai dasar 2 pondasi panjang x lebar x tinggi = 760x760x400 3 spout/dop batang pipa 4 dasar pompa 5 muka tanah 6 pipa jambang 7 mekanisme penghubung 8 pipa tegak 9 elemen pemompaan 10 dudukan pompa 11 bahan grouting Ujung bebas dari pipa jambang minimal harus 50 mm di atas bowplank. Pipa jambang tidak diperlukan ketika pipa bor menembus bebatuan. a. Kemiringan 1:50 b. Saluran drainase menuju sumur resapan c. Lantai kerja dengan campuran volume semen halus:pasir beton:kerikil = 1 : 2 : 4 Gambar A.1 — Pemasangan pompa manual © BSN 2012 7 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Dimensi dalam millimeter Keterangan gambar: 1 2 3 4 5 6 baut M 16 flens dasar gasket karet flens ring per/washer mur M 16 7 dudukan pompa a beton 8 pipategak b tanah asli 9 pipa jambang c pasir/kerikil 10 permukaan lantai dasar 11 lantai dasar 12 pipa jambang (diameter maksimum 177 mm ) Gambar A.2 — Pemasangan dudukan pompa © BSN 2012 8 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Dimensi dalam millimeter Tampak samping Tampak atas Keterangan gambar: 1 flens dasar 2 pipa dasar 3 kaki pompa Bahan-bahan harus sesuai dengan persyaratan SNI 03-6764-2002, Spesifikasi Baja Struktural. Gambar A.3 — Dudukan pompa © BSN 2012 9 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Dimensi dalam millimeter Toleransi penggambaran umumnya ±1 mm kecuali dinyatakan secara khusus Keterangan gambar: 1 Lubang ventilasi Semua sudut tajam harus dihaluskan. Gambar A.4 — Kerangka dudukan pompa © BSN 2012 10 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Dimensi dalam millimeter Toleransi penggambaran umumnya ±1 mm kecuali dinyatakan secara khusus Semua sudut tajam harus dihaluskan. Gambar A.5 — Kaki dudukan pompa © BSN 2012 11 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Dimensi dalam milimeter ± = = || | || a Atau chamfer dengan ukuran 15 x 45° Semua sudut tajam harus dihaluskan. Gambar A.6 —Flens dasar © BSN 2012 12 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Dimensi dalam millimeter Toleransi penggambaran umumnya ±1 mm kecualidinyatakan secara khusus ± = = || | || ± a Atau chamfer ukuran 15 x 45° Bahan gasket: karet nitril (sesuaiSNI 06-4828-1998 dan ISO 3302-1) dengan kekerasan 60 70 Shore A . Gambar A.7 — Gasket karet © BSN 2012 13 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Lampiran B (informatif) Contoh jenis pompa tipe reciprocating, kaki, perlakuan langsung, dan hidrolis pedal kaki tuas tangan dudukan pompa dudukan pompa /// \\\\ // \\\\ // \\\\ /// \\\\ // \\\\ // \\\\ // /// \\\\ // \\\\ // \\\\ Gambar B.1 — Pompa reciprocating Gambar B.2 — Pompa perlakuan langsung (direct act) © BSN 2012 /// \\\\ // \\\\ // \\\\ // Gambar B.2 — Pompa kaki Gambar B.3 — Pompa hidrolis 14 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Lampiran C (informatif) Daftar penyesuaian teknis dan penjelasannya Uraian/Pasal/Subpasal Prakata ISO SNI - Penambahan identitas adopsi identik dari ISO 17613-1:2006 (E) dan juga penambahan informasi lainnya. Penambahan identitas dimaksudkan untuk menunjukan tingkat kesetaraan dengan ISO 17613-1:2006 (E) dan juga penambahan informasi lainnya disesuaikan dengan kondisi Indonesia. 1. RuangLingkup a. b. this part 17613….. of ISO standar ini NOTE Other parts of dihilangkan this International Standard will address the specific needs of othergeographical areas 2. AcuanNormatif a. - PenambahanSNI 03-6405-2000, Tata Cara Pengelasan Pipa Baja untuk Air di Lapangan; SNI 03-6764-2002, Spesifikasi Baja Struktural; SNI 06-4828-1998, Spesifikasi Cincin Karet SambunganPipa Air Minum, Air Limbah dan Air Hujan. b. diganti SNI 03-6405-2000, Tata Cara ISO 9692-1 dan ISO Pengelasan Pipa Baja untuk Air di 15609-1 Lapangan 3. Istilah dan definisi 3.6 reciprocation/recipro catingmotion - Ditambahkan untuk memperjelas 3.7austenitic stainless steel - Ditambahkanuntukmemperjelas 3.8 passivasi - Ditambahkan untuk memperjelas 3.9hot-dip galvanizing - Ditambahkan untuk memperjelas © BSN 2012 15 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Uraian/Pasal/Sub pasal ISO SNI 6 Persyaratan a. ISO 9692-1 dan ISO diganti SNI 03-6405-2000, Tata Cara 15609-1 Pengelasan Pipa Baja untuk Air di Lapangan Lampiran A Gambar A.1 - Penambahan gambar kunci menunjukan perincian gambar untuk Penambahan kalimat potongan AA dan tampak atas Penambahan notasi beton Gambar A.2 - Penambahan gambar kunci menunjukan perincian gambar untuk Penghilangan Nomor 13 karena sama dengan nomor 8 Gambar A.3 - Penambahan gambar kunci menunjukan perincian gambar untuk Gambar A.4 - Penambahan gambar kunci menunjukan perincian gambar untuk Gambar A.5 - Penambahan gambar kunci menunjukan perincian gambar untuk Gambar A.6 - Penambahan gambar kunci menunjukan perincian gambar untuk Lampiran B © BSN 2012 Penambahan contoh jenis pompa tipe reciprocating, pompa kaki, perlakuan langsung, dan hidrolis 16 dari 17 SNI ISO 17613:2012 Bibliografi Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2009 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan ISO 3302-1, Rubber — Tolerances for products — Part 1: Dimensional tolerances © BSN 2012 17 dari 17