BAB I - litbang pu

advertisement
SNI ISO 17613:2012
Standar Nasional Indonesia
Pompa yang dioperasikan secara manual
untuk air minum – Pemilihan dan penerimaan
Manually Operated Pump for Drinking Water – Selection and
Acceptance – Part 1: Southeast Asia
(ISO 17613-1:2006 (E) - IDT)
.
ICS 23.080;
Badan Standardisasi Nasional
© ISO 2006 – All rights reserved
© BSN 2012 untuk kepentingan adopsi standar ISO menjadi SNI – Semua hak dilindungi
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian
atau seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang
mendistribusikan dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis BSN
BSN
Gd. Manggala Wanabakti
Blok IV, Lt. 3,4,7,10.
Telp. +6221-5747043
Fax. +6221-5747045
Email: [email protected]
www.bsn.go.id
Diterbitkan di Jakarta
SNI ISO 17613:2012
Daftar isi
Daftar isi ................................................................................................................................. i
Prakata ...................................................................................................................................ii
Pendahuluan…………………………………………………………………….… ......................... iii
1 Ruang lingkup ................................................................................................................... 1
2 Acuan normatif.................................................................................................................. 1
3 Istilah dan definisi ............................................................................................................. 1
4 Klasifikasi.......................................................................................................................... 2
4.1 Klasifikasi ukuran…………………………………………………………………….………… .. 2
4.2 Klasifikasi jenis ……………………………………………………………………….………… . 3
5 Konstruksi dan dimensi ..................................................................................................... 3
6 Persyaratan ...................................................................................................................... 3
7 Penanganan anti korosi .................................................................................................... 4
7.1 Galvanisasi elektrik …………………………………………………………………………….. . 4
7.2 Galvanisasi…………………………………………………………………………….………… . 4
7.3 Pengecatan…………………………………………………………………………….………… 4
8 Pengujian.......................................................................................................................... 4
8.1 Pemeriksaan visual …………………………………………………………………...………… 5
8.2 Pengujian dimensi dan lain-lain…………………………………………………….………….. 5
8.3 Pengujian berkala …………………………………………………………………….………… 5
8.4 Uji tipe ………………………………………………………………………………….………… 5
8.5 Kriteria Kesesuaian ………………………………………………………………………………6
9 Penandaan ....................................................................................................................... 6
10 Pengemasan dan perlindungan ...................................................................................... 6
Lampiran A ............................................................................................................................ 7
Lampiran B .......................................................................................................................... 14
Lampiran C .......................................................................................................................... 15
Bibliografi ............................................................................................................................. 17
© BSN 2012
i
SNI ISO 17613:2012
Prakata
Standar pompa yang dioperasikan secara manual untuk air minum merupakan adopsi identik
dari ISO 17613-1:2006 (E) Manually Operated Pump for Drinking Water – Selection and
Acceptance – Part 1: Southeast Asia. Beberapa istilah dan definisi, menyesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum, dan turunannya, serta dilengkapi sesuai istilah dan definisi yang banyak
digunakan.
Standar ini dipersiapkan oleh Subpanitia Teknis (SPT) 91-01-S3 Perumahan dan Sarana
Prasarana Permukiman pada Panitia Teknis (PT) 91-01 Bahan Konstruksi Bangunan dan
Rekayasa Sipil, yang disusun dengan tata penulisan sesuai dengan Pedoman PSN
03.1:2007.
Pada standar ini dilakukan penyesuaian berupa penambahan dan/atau pengurangan,
penggantian serta penyesuaian pada judul, prakata, ruang lingkup; acuan normatif; istilah
dan definisi; persyaratan; lampiran A; serta penambahan lampiran B,lampiran C, dan
lampiran D. Secara rinci daftar penyesuaian teknis dan penjelasannya disajikan pada
lampiranC.
Standar ini mendukung Peraturan Pemerintah
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.
Nomor
16
Tahun
2005
tentang
Standar ini dibahas pada forum konsensus pada tanggal 10 Pebruari 2011 di Pusat
Penelitian dan Pengembangan Permukiman Bandung dengan melibatkan para nara sumber,
pakar, praktisi, dan lembaga terkait.
© BSN 2012
ii
SNI ISO 17613:2012
Pendahuluan
Standar pompa yang dioperasikan secara manual untuk air minum ini meliputi klasifikasi
ukuran dan jenis, konstruksi dan dimensi, persyaratan, penanganan anti korosi, pengujian,
penandaan, pengemasan dan perlindungan untuk pompa yang dioperassikan secara
manual.Standar ini tidak dapat diterapkan pada jenis pompa lainnya, termasuk pompa kaki,
pompa pedal, atau pompa torak.
Standar ini bertujuan untukmelakukan pemilihan dan penerimaan pompa secara tepat, untuk
mengalirkan air minum yang bebas dari pasir dan/atau partikel tersuspensi dari sumur bor
dangkal dan dalam. Standar ini memberikan acuan bagi masyarakat dan lembaga/institusi
yang akan melakukan pembangunan pompa yang dioperasikan secara manual.
© BSN 2012
iii
SNI ISO 17613:2012
Pompa yang dioperasikan secara manual untuk air minum –
Pemilihan dan penerimaan
1 Ruang lingkup
Standar ini menetapkan cara pemilihan dan penerimaan pompa secara tepat, untuk
mengalirkan air minum yang bebas dari pasir dan/atau partikel tersuspensi dari sumur bor
dangkal dan dalam.
Standar ini hanya diterapkan untuk pengoperasian pompa secara manual, sehingga tidak
dapat diterapkan pada jenis pompa lainnya, termasukpompa kaki,pompa pedal, atau pompa
torak.
2 Acuannormatif
ISO 965-1, ISO general purpose metric screw threads — Tolerances — Part 1: Principal and
basic data.
ISO 965-2, ISO general purpose metric screw threads — Tolerances — Part 2: Limits of
sizes for general purpose external and internal screw threads — Medium quality.
ISO 1461, Hot dip galvanized coating on fabricated iron and steel articles — Specifications
and test methods.
ISO 2081: Metallic coatings — Electroplated coatings of zinc with supplementary treatments
on iron or steel.
ISO 2768-1:1989,General tolerances — Part 1: Tolerance for linear and angular dimensions
without individual tolerance indications.
ISO 2859-1:1999, Sampling procedures for inspection by attributes — Part 1: Sampling
schemes indexed by Acceptance Quality Limit (AQL) for lot-by-lot inspection (including
Technical Corrigendum ISO 2859-1:1999/Cor.1:2001).
ISO 3581, Welding consumables — Covered electrodes for manual arc welding of stainless
and heat-resisting steels — Classification.
ISO 4042:1999, Fasteners — Electroplated coatings.
ISO 4520:1981, Chromate conversion coatings on electroplated zinc and cadmium coatings.
SNI 03-6405-2000, Tata cara pengelasan pipa baja untuk air di lapangan.
SNI 03-6764-2002, Spesifikasi baja struktural.
SNI 06-4828-1998, Spesifikasicincinkaretsambunganpipa air minum, air limbahdan air hujan.
3 Istilahdandefinisi
3.1
lantai dasar (platform)
pondasi untuk pompa dan perapat saniter (sanitary seal) pada sumur bor yang juga
berfungsi mengalirkan limpasan air untuk menjaga daerah di sekeliling pompa tetap bersih
© BSN 2012
1 dari 17
SNI ISO 17613:2012
3.2
unit kepala pompa
mekanisme di atas permukaan tanah yang mengoperasikan elemen pemompaan
3.3
elemen pemompaan
elemen yang mengangkat air pada setiap pemompaan
3.4
mekanisme penghubung
penghubung antara unit kepala pompa dan elemen pemompaan
3.5
pipa tegak
pipa untuk mengalirkan air dari titik air masuk ke titik keluar
3.6
reciprocation/ reciprocating motion
gerakan naik turun atau maju mundur, seringkali ditemukan dalam sistem mekanik pompa
3.7
baja tahan karat austenit (austenitic stainless steel)
campuran logam yang terdiri dari kromium dan nikel (kadang-kadang mangan dan nitrogen),
bahan logam ini tidak dapat mengeras karena pemanasan
3.8
passivasi
proses pembuatan bahan "pasif", biasanya oleh pengendapan lapisan oksida pada
permukaannya, yang apabila berada di udara mampu mempengaruhi hampir semua sifatsifat logam misalnya pada aluminium, seng, titanium, dan silicon, sedangkan dalam
kontekskorosi, passivasi merupakan pembentukan spontan sebuah lapisan permukaan
keras non-reaktif yang menghambat korosi lebih lanjut yang terbentuk dari oksida atau
nitrida (senyawa metal nitrogen) dengan ketebalan beberapa nanometer
3.9
galvanisasi celup panas (hot-dip galvanizing)
proses galvanisasi berupa pelapisan besi, baja, atau aluminium dengan lapisan seng tipis,
dengan mencelupkan logam pada cairan seng dengan suhu sekitar 460°C, dengan tujuan
untuk melindungi besi, baja, atau aluminium dari proses korosi
4 Klasifikasi
4.1Klasifikasiukuran
Klasifikasi ukuran pompa yang dioperasikan secara manual berdasarkan kedalaman muka
air statis (R) dan ukuran diameter minimum yang direkomendasikan untuk sumur bor(d),
dapat dilihat pada Tabel 1.
© BSN 2012
2 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Tabel 1Rekomendasi diameter minimum sumur bor
Klasifikasiukuran
sumurbor
Dangkal
Medium
Sumurdalam
Sumursangatdalam
Rentang muka air statis (MAS)
R
(m)
0 <R< 6
6 ≤ R< 15
15 ≤ R< 40
R ≥ 40
Diameter minimum sumur bor
d
(mm)
40
100
100
100
CATATANSumur sangat dalam hanya untuk referensi
4.2 Klasifikasi jenis
Klasifikasi jenis pompa yang dioperasikan secara manual ditentukan berdasarkan hal-hal di
bawah ini, dan bergantung pada jenis perlakuannya:
a)
b)
c)
d)
e)
f)
reciprocating;
pengoperasian dengan tuas;
perlakuan langsung;
rotary/ perputaran:
1) perlakuan ganda,
2) perlakuan berlipat ganda;
hidraulik;
kombinasi di atas.
5 Konstruksi dan dimensi
Dudukan pompa harus dipasang oleh ahlinya, dengan dimensi tidak kurang dari yang
ditunjukkan pada Gambar A.1 sampai dengan Gambar A.7.
Ketika pompa dipasang di atas sumur bor, dudukan pompa harus di-grouting dengan vahan
grout kedap air sehingga kebocoran di permukaan tidak masuk kembali ke lubang sumur.
6 Persyaratan
Jika tidak ditentukan secara khusus, maka toleransi dimensi linier dan sudut (termasuk fillet
radii dan chamfer height) untuk semua komponen yang dibuat harus sesuai dengan toleransi
per kelas m (medium) dari ISO 2768-1. Toleransi untuk benang metrik harus memenuhi
persyaratan dari ISO 965-1 dan ISO 965-2 untuk baut-baut kelas 6g dan mur kelas 6H.
Bahan baku yang digunakan untuk pembuatan komponen pompa yang mengalami kontak
dengan air tidak boleh mengandung bahan berbahaya atau yang dapat merusak mutu air
yang dipompa, yang biasanya menggunakan baja tahan karat austenit (austenitic stainless
steel).
Jika air memiliki kandungan ion melebihi 1 mg/l atau nilai pH-nya kurang dari 6,5, maka
digunakan batang pompa dari bahan baja tahan karat (stainless steel).
Semua komponen harus bebas dari tepi atausudut yang tajam, cacat bentuk dan cacat
permukaan lainnya.
© BSN 2012
3 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Pengelasan harus memenuhi persyaratan SNI 03-6405-2000. Untuk komponen baja tahan
karat yang dilas dengan las busur (arc welding) secara manual, elektroda yang sesuai
dengan ISO 3581.
Jika tidak ditentukan secara khusus, maka ketebalan minimum komponen yang akan dilas
merupakan faktor penentu ukuran welding fillet. Filletpada umumnya tidak kurang dari
ketebalan minimum komponen yang akan dilas.
Pita polytetrafluoroethylene (PTFE) atau yang sejenis harus digunakan pada sambungan
pipa tegak yang berulir dan terbuat dari logam.
7 Penanganan anti korosi
7.1 Galvanisasi elektrik
Electroplating, untuk komponen baja, harus sesuai dengan kode klasifikasi Fe/Zn 25C dari
ISO 2081 dan ISO 4520.
Kecuali untuk baut yang memiliki kuat tarik yang tinggi, semua baut, mur dan ring per
(washer) yang digunakan dalam perakitan harus dilapisi dan dipassivasi agar sesuai dengan
kode klasifikasi Fe/Zn 8C ISO 4042-.
7.2 Galvanisasi
Galvanisasi celup panas, diharuskan untuk komponen baja atau sub-komponennya, harus
sesuai dengan ISO 1461.
Komponen galvanis harus diberi lapisan chromat conversion untuk melindungi dari
pembentukan karat putih.
7.3 Pengecatan
Permukaan luar dari komponen besi tuang dan baja yang tidak dilapisi atau digalvanis harus
diberi satu lapisan primer bebas timah dan satu lapisan cat bagian luar yang bebas timah.
Cat yang digunakan pada komponen pompa tidak perlu menggunakan jenis marine antifouling.
8 Pengujian
8.1 Pemeriksaan visual
Semua pompa harus diperiksa secara visual untuk dipastikan tidak ada cacat secara visual.
8.2 Pengujian dimensi dan lain-lain
Jika tidak ditentukan secara khusus dalam kontrak atau pemesanan, maka prosedur yang
diberikan dalam ISO 2859-1 harus diikuti untuk pengawasan pengambilan contoh. Untuk
sifat-sifat yang diminta pada 8.3, 8.4, dan 8,5 rencana pengambilan contoh tunggal dengan
pemeriksaan umum tingkat I dan tingkat kualitas penerimaan (Acceptance Quality Level AQL) sebesar 1% harus mengikuti Tabel I dan II-A dari ISO 2859-1:1999.
© BSN 2012
4 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Pabrikan harus menyediakan sertifikasi pengujian untuk setiap bahan baku komponen.
Kebocoran air pada elemen pompa harus diperiksa dengan menggunakan tekanan
hidrostatik 0,2 MPa (2 bar) selama 10 menit. Tekanan harus diukur dengan menggunakan
alat pengukur tekanan, yang sebelumnya telah dikalibrasi. Pengukur tekanan harus mampu
membaca mulai dari 0 MPa hingga 0,5 MPa (0 bar hingga 5 bar). Pengamatan terhadap
kebocoran harus dilakukan pada elemen-elemen pompa.
Pompa contoh harus diuji debit keluarannya pada kondisi pengoperasian yang telah
ditentukan saat masih di pabrik. Debit yang diukur tidak boleh kurang dari yang sudah
dijamin oleh pemasok.
8.3 Pengujian berkala
Dua pompa yang lengkap dari beberapa lot (kelompok satuan hasil produksi yang dibuat
dengan kondisi yang sama dan berasal dari bahan yang sama) terpilih harus diuji debit
keluarannya selain pengujian lainnya sesuai yang diminta pada 8.2.
Pompa harus dipancing sampai didapatkan aliran air yang kontinu melalui titik keluar. Air
kemudian dikumpulkan dalam wadah untuk sejumlah siklus pemompaan secara kontinu
selama satu menit sebagaimana ditentukan oleh pabrik. Tinggi muka air statis harus
maksimum seperti yang diberikan dalam Tabel 1.
Debit keluaran yang diukur tidak boleh kurang dari garansi debit keluaran yang dijamin
pemasok/pabrikan.
8.4 Uji tipe
Pompa contoh harus dioperasikan selama 4000 jam, dibantu peralatan mekanis atau sesuai
kondisi operasi yang ditentukan oleh produsen, dengan tinggi muka air statis maksimum
yang diberikan dalam Tabel 1.
Gaya untuk mengoperasikan pompa tidak boleh melebihi 150 N dan rentang gerakan lengan
operasi harus berada antara 0,65 m sampai dengan 0,85 m dari permukaan lantai dasar
pompa. Pengujian gaya pengoperasian pompa harus diulang kembali setelah pengujian
selama 4000 jam, untuk memastikan gaya pengoperasian pompa tetap 150 N.
Debit keluaran harus diukur dan dicatat setiap 24 jam pemompaan. Pada akhir pengujian,
variasi antara debit maksimum dan minimum yang terbaca tidak boleh lebih dari 5%.
Pada akhir pengujian, pompa harus dibuka dan komponen kritisharus diperiksa untuk
pemasangan yang tidak normal atau kerusakan lainnya.
Pabrikan harus menyiapkan daftar komponen kritis dari pompa untuk kepentingan pengujian.
Pengujian harus diulang apabila ada perubahan pokok pada desain.
© BSN 2012
5 dari 17
SNI ISO 17613:2012
8.5 Kriteria kesesuaian
Sejumlah pompa memenuhi persyaratan spesifikasi jika telah diuji sesuai dengan
persyaratan yang ada pada 8.2 dan memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a.
b.
c.
jumlah pompa yang memenuhi persyaratan pada pemeriksaan karakteristik sesuai 8.2
melebihi jumlah penerimaan seperti yang ditentukan dalam ISO 2859-1;
pompa dipilih sesuai dengan 8.3, memenuhi persyaratan sebagaimana yang diberikan
dalam 8.3;
pengujian jenis pompa telah memenuhi persyaratan pengujian yang diuraikan dalam 8.4
dan pemeriksaan menunjukkan tidak ada pemakaian yang abnormal.
9 Penandaan
Unit kepala pompa harus mempunyai papan nama (name plate) yang berisi sekurangkurangnya data sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
Nama produsen;
Nomor seri perakitan pompa (yang dapat dikorelasikan dengan catatan produksi);
Daya angkat maksimum untuk operasi yang efisien;
Debit minimum untuk pengangkatan maksimum.
Selain itu semua komponen utama harus memiliki tanda identifikasi produsen.
10 Pengemasan dan perlindungan
Pengemasan dan perlindungan produk adalah kewajiban produsen.
© BSN 2012
6 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Lampiran A
(informatif)
Pemasanganpompa
Dimensi dalam millimeter
AA
AA
Tampak atas
10
11
c
b
a
Potongan AA
Keterangan gambar:
1 lantai dasar
2 pondasi panjang x lebar x tinggi = 760x760x400
3 spout/dop batang pipa
4 dasar pompa
5 muka tanah
6 pipa jambang
7 mekanisme penghubung
8 pipa tegak
9 elemen pemompaan
10 dudukan pompa
11 bahan grouting
Ujung bebas dari pipa jambang minimal harus 50 mm di atas bowplank. Pipa jambang tidak
diperlukan ketika pipa bor menembus bebatuan.
a. Kemiringan 1:50
b. Saluran drainase menuju sumur resapan
c. Lantai kerja dengan campuran volume semen halus:pasir beton:kerikil = 1 : 2 : 4
Gambar A.1 — Pemasangan pompa manual
© BSN 2012
7 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Dimensi dalam millimeter
Keterangan gambar:
1
2
3
4
5
6
baut M 16
flens dasar
gasket karet
flens
ring per/washer
mur M 16
7 dudukan pompa
a beton
8 pipategak
b tanah asli
9 pipa jambang
c pasir/kerikil
10 permukaan lantai dasar
11 lantai dasar
12 pipa jambang (diameter maksimum 177 mm )
Gambar A.2 — Pemasangan dudukan pompa
© BSN 2012
8 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Dimensi dalam millimeter
Tampak samping
Tampak atas
Keterangan gambar:
1 flens dasar
2 pipa dasar
3 kaki pompa
Bahan-bahan harus sesuai dengan persyaratan SNI 03-6764-2002, Spesifikasi Baja
Struktural.
Gambar A.3 — Dudukan pompa
© BSN 2012
9 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Dimensi dalam millimeter
Toleransi penggambaran umumnya ±1 mm kecuali dinyatakan secara khusus
Keterangan gambar:
1 Lubang ventilasi
Semua sudut tajam harus dihaluskan.
Gambar A.4 — Kerangka dudukan pompa
© BSN 2012
10 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Dimensi dalam millimeter
Toleransi penggambaran umumnya ±1 mm kecuali dinyatakan secara khusus
Semua sudut tajam harus dihaluskan.
Gambar A.5 — Kaki dudukan pompa
© BSN 2012
11 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Dimensi dalam milimeter
±
=
=
||
|
||
a
Atau chamfer dengan ukuran 15 x 45°
Semua sudut tajam harus dihaluskan.
Gambar A.6 —Flens dasar
© BSN 2012
12 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Dimensi dalam millimeter
Toleransi penggambaran umumnya ±1 mm kecualidinyatakan secara khusus
±
=
=
||
|
||
±
a
Atau chamfer ukuran 15 x 45°
Bahan gasket: karet nitril (sesuaiSNI 06-4828-1998 dan ISO 3302-1) dengan kekerasan 60 70 Shore A
.
Gambar A.7 — Gasket karet
© BSN 2012
13 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Lampiran B
(informatif)
Contoh jenis pompa tipe reciprocating, kaki, perlakuan langsung, dan hidrolis
pedal
kaki
tuas
tangan
dudukan
pompa
dudukan
pompa
/// \\\\ // \\\\ // \\\\
/// \\\\ // \\\\ // \\\\ //
/// \\\\ // \\\\ // \\\\
Gambar B.1 — Pompa reciprocating
Gambar B.2 — Pompa perlakuan
langsung (direct act)
© BSN 2012
/// \\\\ // \\\\ // \\\\ //
Gambar B.2 — Pompa kaki
Gambar B.3 — Pompa hidrolis
14 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Lampiran C
(informatif)
Daftar penyesuaian teknis dan penjelasannya
Uraian/Pasal/Subpasal
Prakata
ISO
SNI
-
Penambahan identitas adopsi identik dari
ISO
17613-1:2006
(E) dan
juga
penambahan informasi lainnya.
Penambahan
identitas
dimaksudkan
untuk menunjukan tingkat kesetaraan
dengan ISO 17613-1:2006 (E) dan juga
penambahan
informasi
lainnya
disesuaikan dengan kondisi Indonesia.
1. RuangLingkup
a.
b.
this part
17613…..
of
ISO standar ini
NOTE Other parts of
dihilangkan
this
International
Standard will address
the specific needs of
othergeographical
areas
2. AcuanNormatif
a.
-
PenambahanSNI 03-6405-2000, Tata
Cara Pengelasan Pipa Baja untuk Air di
Lapangan; SNI 03-6764-2002, Spesifikasi
Baja Struktural; SNI 06-4828-1998,
Spesifikasi Cincin Karet SambunganPipa
Air Minum, Air Limbah dan Air Hujan.
b.
diganti SNI 03-6405-2000, Tata Cara
ISO 9692-1 dan ISO Pengelasan Pipa Baja untuk Air di
15609-1
Lapangan
3. Istilah dan definisi
3.6
reciprocation/recipro
catingmotion
-
Ditambahkan untuk memperjelas
3.7austenitic stainless
steel
-
Ditambahkanuntukmemperjelas
3.8 passivasi
-
Ditambahkan untuk memperjelas
3.9hot-dip galvanizing
-
Ditambahkan untuk memperjelas
© BSN 2012
15 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Uraian/Pasal/Sub
pasal
ISO
SNI
6 Persyaratan
a.
ISO 9692-1 dan ISO diganti SNI 03-6405-2000, Tata Cara
15609-1
Pengelasan Pipa Baja untuk Air di
Lapangan
Lampiran A
Gambar A.1
-
Penambahan
gambar
kunci
menunjukan perincian gambar
untuk
Penambahan kalimat potongan AA dan
tampak atas
Penambahan notasi beton
Gambar A.2
-
Penambahan
gambar
kunci
menunjukan perincian gambar
untuk
Penghilangan Nomor 13 karena sama
dengan nomor 8
Gambar A.3
-
Penambahan
gambar
kunci
menunjukan perincian gambar
untuk
Gambar A.4
-
Penambahan
gambar
kunci
menunjukan perincian gambar
untuk
Gambar A.5
-
Penambahan
gambar
kunci
menunjukan perincian gambar
untuk
Gambar A.6
-
Penambahan
gambar
kunci
menunjukan perincian gambar
untuk
Lampiran B
© BSN 2012
Penambahan contoh jenis pompa tipe
reciprocating, pompa kaki, perlakuan
langsung, dan hidrolis
16 dari 17
SNI ISO 17613:2012
Bibliografi
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan
Air Minum
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/PRT/M/2009 tentang Penyelenggaraan
Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Bukan Jaringan Perpipaan
ISO 3302-1, Rubber — Tolerances for products — Part 1: Dimensional tolerances
© BSN 2012
17 dari 17
Download