ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK PERIODE 2005-2007 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dengan menggunakan analisis rasio Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas dan rasio Modal Saham. Dalam analisis ini digunakan beberapa alat pengukur yang terdiri atas Cash Ratio, Current Ratio dan Quick Ratio untuk analisis rasio Likuiditas. Untuk rasio Solvabilitas digunakan Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Debt to Total Capital Asset. Sedangkan untuk rasio Rentabilitas digunakan tiga rasio antara lain Return On Asset, Return On Equity dan Net Profit Margin. Yang terakhir rasio Modal Saham menggunakan rasio Earning per Share, Price Earning Ratio dan Rasio Tingkat Kapitalisasi sebagai alat pengukurnya. Dari analisis ini dapat disimpulkan bahwa untuk rasio likuiditas, perusahaan berada dalam kadaan baik yang artinya perusahaan telah mampu melunasi hutang jangka pendeknya. Untuk rasio profitabilitas kenaikan dan penurunan yang terjadi cenderung bersifat stabil dan tidak membahayakan posisi keuangan perusahaan. Untuk rasio solvabilitas, perusahaan telah cukup baik dalam mengelola segala kewajiban yang dampaknya mengembalikan kepercayaan kreditur dan investor terhadap perusahaan. Untuk rasio modal saham fluktuasi yang terjadi menunjukan kinerja manajemen belum stabil dalam mengevaluasi perusahaan saat ini yang berarti para investor mengingankan tingkat pengembalian yang tinggi untuk setiap rupiah yang diinvestasikan. Kata Kunci : Rasio Keuangan, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu sarana untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan yang bersangkutan dapat dilakukan dengan menganalisa laporan keuangan. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan akan membantu berbagai pihak dalam merumuskan atau pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam hal keuangan. Laporan keuangan perusahaan umumnya terdiri dari laporan neraca, laporan rugi-laba. Laporan tersebut akan lebih berarti bagi pihak yang berkepentingan bila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih 1 dan dianalisis lebih lanjut. Dengan menggunakan laporan yang diperbandingkan termasuk data-data tentang perubahan-perubahan yang terjadi dalam jumlah rupiah dan persentase maka beberapa rasio keuangan akan membantu dalam menganalisa dan menginterprestasikan posisi keuangan suatu perusahaan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dipilih judul “ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK PERIODE 2005-2007 “ 1.2 Rumusan Masalah 1.Rasio Likuiditas Bagaimana kemampuan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam memenuhi kewajiban jangka pendek atau kewajiban yang harus segera dibayar selama periode 2005-2007? 2.Rasio Profitabilitas Bagaimana kemampuan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam dalam menghasilkan keuntungan dengan modal dan kekayaan yang dimiliki perusahaan periode 2005-2007 ? 3.Rasio Solvabilitas Bagaimana kemampuan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnya selama periode 2005-2007 ? 4.Rasio Modal Saham Bagaimana kemampuan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk dalam mengelola modal yang ditanamkan investor selama periode 2005-2007 ? 1.3 Batasan Masalah Penelitian ini dibatasi pada model rasio likuiditas, profitabilitas, solvabilitas dan rasio modal saham, untuk menilai kinerja dan kesehatan perusahaan dan juga dalam pengelolaan modal yang ditanamkan investor pada periode tahun 2005 – 2007. 2 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui kemampuan rasio Likuiditas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2005-2007. 2. Untuk mengetahui kemampuan rasio Profitabilitas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2005-2007. 3. Untuk mengetahui kemampuan rasio Solvabilitas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2005-2007. 4. Untuk mengetahui kemampuan rasio Modal Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk periode 2005-2007. 1.5 Manfaat Penelitian a. Manfaat Praktis b. Manfaat Akademis 1.6 Metodologi Penelitian 1.6.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian skripsi ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 1.6.2 Data Penelitian Laporan keuangan tahunan yaitu laporan laba rugi, neraca serta ikhtisar data keuangan penting yang dikeluarkan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, untuk periode tahun 2005-2007. 1.6.3 Metode Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan terdiri atas laporan keuangan tahunan periode 20052007 yang diperoleh dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk melalui situs www.telkom-indonesia.com. Adapun data ikhtisar keuangan perusahaan dan data harga saham yang diperoleh dari Bursa Efek Jakarta melalui situs www.idx.co.id. 3 1.6.4 Alat Analisis 1. Rasio Likuiditas (Cash Ratio, Current Ratio dan Quick Ratio) 2. Rasio Profitabilitas (Return On Asset Ratio (ROA), Return On EquityRatio (ROE), Net Profit Margin Ratio (NPM)) 3. Rasio Solvabilitas (Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Debt To Total Capital Asset. 4. Rasio Modal Saham (Earning per Share, Price Earning Ratio dan Rasio Tingkat Kapitalisasi BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan Menurut Gill dan Moira (2002), rasio adalah memperbandingkan suatu hal dengan hal lainnya sehingga dapat menunjukan hubungan atau korelasi. Rasio keuangan merupakan suatu cara yang membuat perbandingan data keuangan perusahaan menjadi lebih berarti. Menurut Suad Husnan (1997), rasio keuangan terbagi atas 4 jenis model rasio, yaitu : (1) Rasio Likuiditas, (2) Rasio Profitabilitas, (3) Rasio Solvabilitas, (4) Rasio Modal Saham BAB III METODOLOGI PENELITIAN 4 3.1 Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian skripsi ini adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. 3.2 Data Penelitian Neraca, Laporan laba Rugi dan Ikhtisar data perusahaan tahun 2005-2007 3.3 Metode Pengumpulan Data 1. www.telkom-indonesia.com. 2. www.idx.co.id. 3.4 Alat Analisis Rasio Likuiditas, Profitabilitas, Solvabilitas dan Rasio Modal Saham BAB IV PEMBAHASAN Pembahasan Hasil Penelitian Untuk hasil perhitungan keseluruhan rasio PT Telekomunikasi Indonesia Tbk didapat angka persentase rasio yang cenderung stabil dan semakin membaik selama tiga tahun terakhir. Seperti rasio likuiditas, untuk Cash Raio didapat angka persentase yang semakin meningkat dari tahun 2005 terhadap tahun 2006 sebesar 2.43 % lalu meningkat lagi sebesar 21.81 % pada tahun 2007. Untuk Current Ratio dan Quick Ratio walaupun pada tahun 2006 masing-masing terjadi penurunan tetapi kemudian meningkat hingga 14.1 % dan 14.23 % ditahun 2007. Berarti karena ketiga ukuran rasio likuiditas baik Cash Ratio, Current Ratio dan Quick Ratio adalah meningkat atau positif, maka dapat disimpulkan bahwa likuiditas baik atau perusahaan memiliki kemampuan yang lebih dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya atau kewajiban yang sudah jatuh tempo. Ditahun 2006 baik rasio ROA, ROE maupun rasio NPM semua meningkat antara 12 % sampai dengan 14 % lalu ditahun berikutnya terjadi penurunan pada rasio 5 ROA sebesar 14.76 % dan 2.88 % pada rasio ROE. Sedangkan untuk rasio NPM terjadi peningkatan sebesar 1.03 % pada tahun 2007. Berarti karena ketiga ukuran rasio profitabilitas baik ROA, ROE maupun NPM mengalami kanaikan dan penurunan, maka dapat disimpulkan bahwa kenaikan dan penurunan yang terjadi cenderung bersifat stabil dan tidak membahayakan posisi keuangan perusahaan. Rasio solvabilitas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk menunjukan penurunan yang signifikan untuk semua jenis rasio mulai dari Debt To Equity Ratio yang turun sebesar 0.95 % ditahun 2006 kemudian kembali turun sebesar 16.57 % ditahun 2007. demikian pula untuk Lomg Term Debt To Equity Ratio dan Total Debt To Total Capital Asset yang penurunannya bahkan mencapai 31.03 % ditahun 2007 untuk Long Term Debt To Equity Ratio dan sebesar 8.15 % untuk Total Debt To Total Capital Asset ditahun 2007. Berarti karena ketiga ukuran rasio solvabilitas baik Debt To Equity Ratio, Lomg Term Debt To Equity Ratio dan Total Debt To Total Capital Asset adalah menurun atau negatif, maka dapat disimpulkan bahwa solvabilitas baik atau membuktikan bahwa PT Telekomunikasi Indonesia Tbk telah cukup baik dalam mengalola segala kewajiban yang dampaknya dapat mengambalikan kepercayaan kreditur dan investor terhadap perusahaan. Untuk rasio modal saham, hasil perhitungan Earning per Share meningkat hingga mencapai 48.07 % ditahun 2006 lalu meningkat lagi sebesar 17.71 % ditahun berikutnya. Untuk rasio PER tahun 2006 terjadi peningkatan sebesar 24,33 % ditahun 2006 tapi kemudian menurun ditahun 2007 sebesar 15.51 %. Untuk Rasio Tingkat Kapitalisasi terjadi penurunan secara terus menerus mulai dari tahun 2006 sebesar 19.49 % lalu menurun lagi sebesar 11.28 % ditahun 2007. Berarti karena ketiga ukuran rasio modal saham baik Earning per Share, Price Earning Rasio dan Rasio Tingkat Kapitalisasi mengalami kenaikan dan penurunan, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja manajemen belum stabil dalam mengevaluasi perusahaan saat ini yang berarti para investor mengingankan tingkat pengembalian yang tinggi untuk setiap 6 rupiah yang diinvestasikan, dengan kata lain dibutuhkan pengeluaran yang besar untuk menarik para investor. TABEL 4.6 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA TBK RASIO LIKUIDITAS 1. Cash Ratio 2. Current Ratio 3. Quick Ratio PROFITABILITAS 1. ROA 2. ROE 3. NPM SOLVABILITAS 1. Debt To Equity Ratio 2. LTD To Equity Ratio 3. TDTT Capital Asset MODAL SAHAM 1. EPS (Rp) 2. PER 3. Rasio Tkt Kapitalisasi 2005 2006 2007 NAIK / TURUN NAIK / TURUN RASIO TAHUN RASIO TAHUN 2005 THD 2006 2006 THD 2007 (+/-) 39.93% 76.26% 74.63% 40.90% 67.79% 66.75% 49.82% 77.29% 76.26% 2.43% (11,11%) (10,56%) 21,81 % 14,01 % 14,23 % (+) (+) (+) 26% 34% 19% 29% 39% 21% 25% 38% 22% 12% 14% 9.52 % (14,76 %) (2.88 %) 4.55 % (-) (-) (+) 139,85% 81,83% 52,39% 138,52% 78,76% 51,75% 115,57% 54,32% 47,53% (0,95 %) (3,75 %) (1,22 %) (16,57 %) (31.03 %) (8,15 %) (-) (-) (-) 396,51 14,88 X 547,15 18,50 X 644,08 15,63 X 48,07 % 24,33 % 17,71 % 15,51 % (+) (-) 6,72% 5,41% 4,80% (19,49 %) (11,28 %) (-) Sumber : Data Diolah, 2008 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN 5.1.1 Analisis Rasio Likuiditas Karena ketiga ukuran rasio likuiditas baik Cash Ratio, Current Ratio dan Quick Ratio adalah meningkat atau positif, maka dapat disimpulkan bahwa likuiditas baik . 7 5.1.2 Analisis Rasio Profitabilitas Karena ketiga ukuran rasio profitabilitas, baik ROA, ROE maupun NPM mengalami kanaikan dan penurunan, maka dapat disimpulkan bahwa kenaikan dan penurunan yang terjadi cenderung bersifat stabil dan tidak membahayakan posisi keuangan perusahaan. 5.1.3 Analisis Rasio Solvabilitas Karena ketiga ukuran rasio solvabilitas baik Debt To Equity Ratio, Lomg Term Debt To Equity Ratio dan Total Debt To Total Capital Asset adalah menurun atau negatif, maka dapat disimpulkan bahwa solvabilitas baik. 5.1.4 Analisis Rasio Modal Saham Karena ketiga ukuran rasio modal saham baik Earning per Share, Price Earning Rasio dan Rasio Tingkat Kapitalisasi mengalami kenaikan dan penurunan, maka dapat disimpulkan bahwa fluktuasi yang terjadi menunjukan kinerja manajemen belum stabil dalam mengevaluasi perusahaan saat ini 5.1 SARAN 5.1.1 Analisis Rasio Likuiditas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk tahun yang akan datang hendaknya lebih meningkatkan persentase Cash Ratio dengan mengurangi hutang lancar dan memperbesar kenaikan kas. Sedangkan untuk Current Ratio dan Quick Ratio agar terus ditingkatkan sampai batas yang dianggap cukup baik dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. 5.1.2 Analisis Rasio Profitabilitas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk tahun yang akan datang agar mempertahankan tingkat persentase yang telah dicapai karena selama tiga tahun terakhir perusahaan telah cukup baik dalam mengelola aktiva dan modal perusahaan untuk menghasilkan lebih banyak laba. 8 5.1.3 Analisis Rasio Solvabilitas PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk tahun yang akan datang agar dapat memperkecil tingkat persentase rasio solvabilitas yang telah dicapai. Hal ini dapat dilakukan dengan menekan jumlah kewajiban baik jangka panjang maupun jangka pendek dan meningkatkan total aktiva juga modal pemilik. 5.1.4 Analisis Rasio Modal Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk untuk tahun yang akan datang agar meningkatkan persentase rasio modal saham yang telah dicapai karena selama tiga tahun terakhir perusahaan telah dikatakan belum berhasil mengelola modal yang ditanamkan oleh investor. DAFTAR PUSTAKA Baharm, Pratikto, 2005, Analisis Rasio Laporan Keuangan Perusahaan Hypermart Retail Sebagai Tolak Ukur Kinerja Perusahaan Bagi Pihak Ekstern, Skripsi S1, FE Gunadarma, (Tidak Dipublikasikan), Universitas Gunadarma, Jakarta. Baridwan, Zaki, 1997, Intermediate Accounting, Edisi 7, Cetakan 5, BPFE, Yogyakarta. Brigham, Eugene, 2001, Manajemen Keuangan, Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Fakharuddin, Muhammad & M Sopian Hadianto, 2001, Perangkat dan Model Analisis Investasi dan Pasar Modal, Gramedia. Gill, James O & Moira Chatton, 2002, Dasar-dasar Analisis Laporan Keuangan, Penerjemah : Eka Herawati, PPM, Jakarta. 9 ------, 2003, Memahami Laporan Keuangan, Penerjemah : Dwi Probaningtyas, PPM, Jakarta. Giri, Efraim, 1993, Akuntansi Keuangan Menengah 1, Universitas Gunadarma, Jakarta. Helfert, Erich A, 1995, Analisis Laporan Keuangan, Edisi 7, Erlangga, Jakarta. Keiso, Donald E & Jerry Weygant, 1995. Akuntansi Intermediate. Edisi 10. Jilid 2. Erlangga, Jakarta Mahdalia, Ina, 2005, Analisis Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Perusahaan Dengan Rasio Keuangan Studi Kasus PT Indosat Tbk, Skripsi S1, FE Widyatama, (Tidak Dipublikasikan), Universitas Widyatama, Bandung. Munawir, Sjadzali, 1998, Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta. Machmud, Ali, 1993, Pengantar Akuntansi Keuangan 1, Universitas Gunadarma, Jakarta. Nityasari, Emilia, 2004, Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Guna Mengetahui Keadaan Keuangan Kasus Pada PT Industri Sandang Nusantara Jakarta, Skripsi S1, FE Gunadarma, (Tidak Dipublikasikan), Universitas Gunadarma, Jakarta. Suad. Husnan, 1998. Dasar-Dasar Portofolio dan Analisis Sekuritas, Edisi 3, Yogyakarta : UPP AMP YKPN. Sundjaja, Ridwan & Inge, Berlian, 2003, Manajemen Keuangan 1, Edisi 4, Linterata Lintas Jendela, Jakarta Syahrir, 2002, Analisis Pasar Modal, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Winami, Etik, 2003, Analisis Rasio Modal Saham Untuk Menilai Kinerja Perusahaan Kasus PT Dankos Laboratories Tbk, Skripsi S1, FE Gunadarma, (Tidak Dipublikasikan), Universitas Gunadarma, Jakarta. Woelfel, Charles, 1997, Memantau Kesehatan Perusahaan Melalui Laporan Keuangan, Abdi Tandur, Jakarta. 10