ABSTRAKSI Pengelolaan bank dalam persaingan memerlukan banyak sasaran manajemen, agar dapat mengembangkan Earning Assets seoptimal mungkin untuk memperoleh keuntungan. Laporan keuangan terdiri dari neraca dan laporan rugi laba merupakan laporan yang menunjukkan kondisi keuangan suatu perusahaan. Cara untuk mengetahui kondisi keuangan dapat dilakukan dengan analisis Rantabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas. Analisis Rantabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada periode tertentu; analisis Likuiditas adalah kempuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya pada saat ditagih; sedangkan analisis Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan akan dilikuidasi, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka panjang. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana mengukur kinerja dan kondisi keuangan Bank Rakyat Indonesia tahun 2003-2007. Dan tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kinerja keuangan yang diukur dari Rentabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas Bank Rakyat Indonesia tahun 2003-2007. Dari hasil penelitian laporan keuangan di Bank Rakyat Indonesia diperoleh dari analisis Rentabilitas pada tahun 2003-2007 di mana kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba yang ditandai peningkatan RMS yang dimulai tahun 2003 sebesar 27,28% menjadi 29,18% pada tahun 2004, dan tertus mengalami penurunan pada tahun 2005-2007. Penurunan RMS disebabkan terjadinya peningkatan modal sendiri yang diikuti peningkatan EAT yang tidak seimbang dari tahun ke tahun. Di lihat dari sisi RMS tingkat kinerjanya belum memenuhi standar. Untuk rasio likuiditas yang terdiri dari current ratio tahun 2003 sebesar 639,66% dan terus mengalami penurunan sampai tahun 2007 sebesar 314,90%. Penurunan yang terus terjadi karena dari tahun ke tahun aktiva lancar mengalami peningkatan yang di ikuti peningkatan hutang lancar. Sedangkan cash ratio tahun 2003 sebesar 79,79% dan mengalami penurunan pada tahun 2004 sebesar71,32%, tahun 2005 mengalami peningkatan 119,00% kemudian terus mengalami penurunan hingga tahun 2007 sebesar 88,11%. Untuk rasio Solvabilitas, tahun 2003 DER perusahaan sebesar 94,34% terus menurun sampai tahun 2006 menjadi 63,90%. Menurunnya rasio ini disebabkan bertambahnya modal perusahaan tiap tahunnya yang di ikuti peningkatan hutang perusahaan. Dan pada tahun 2007 DER perusahaan meningkat menjadi 79,67%. Untuk DTAR tahun 2003 sebesar 8,96% menjasi 10,05% di tahun 2004. kemudian terus mengalami penurunan hingga tahun 2007 sebesar 7,61%. Seiring dengan peningkatan total aktiva, hutang perusahaan juga mengalami peningkatan. DAFTAR PUSTAKA Bambang Riyanto, Prof, Drs, Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Fakultas Ekonomi UGM, Yogyakarta, 1995 Djarwanto Ps, “Pokok-pokok Analisa Laporan Keuangan”, Edisi Pertama BPFE, Yogyakarta, 1994 Eugene F. Brigham, “Manajemen Keuangan ” Buku Kedua, Penerbit Erlangga, Jakarta, 2001 Farid Jahidin, Drs, Analisa Laporan Keuangan, Ghalia Indonesia, 1991 Ikatan Akuntan Indonesia, “Standar Akuntansi Indonesia”, Salemba Empat, Jakarta, 2002 Kasmir, SE.,MM, “Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya”, Edisi 6. raja Grafindo Perkasa, Jakarta, 2003 Moh. Jazir, Metodologi Penelitian, Ghalia Indonesia, 1998 Mudrajat Kuncoro, “Desentralisasi Fiskal di Indonesia”, “Dilema Otonomi dan Ketergantungan”, Prisma No. 4, 2002 Munawir S, Drs, Ak, Analisis Laporan Keuangan, Liberty, Yogyakarta, 1998 Sentot Pasasto, “Artikel Mengenai www.google.com, terbitan 2008 Difinisi Manajemen Keuangan”, Suad Husnan , Dr., MBA, “Manajemen Keuangan : Teori Dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek) ” Buku Kedua, BPFE, Yogyakarta, 1998 Teguh Pudjo Muljono, Drs., Ak, “Analisis Laporan Keuangan Untuk Perbankan ” Djambatan, Jakarta, 1995 Undang-undang Republik Indonesis No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Jakarta: 1998 Weston dan Copeland, 1992, “Artikel Mengenai Difinisi Manajemen Keuangan”, www.google.com, terbitan 2008