SNIPTEK 2013 ISBN: 978-602-72850-4-0 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI SWADHARMA SUKABUMI Syuherman AMIK BSI Bekasi [email protected] ABSTRACT — Jurnal ini menjelaskan tentang perancangan sistem informasi simpan pinjam pada koperasi Swadharma yang anggotanya terbatas pada pegawai Bank BNI Sukabumi.Dimana pengolahan datanya masih dilakukan secara manual.Oleh Karena itu,diperlukan sistem informasi pada koperasi ini.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem berjalan pada perusahaan, mengetahui permasalahan yang ada di sistem informasi simpan pinjaman yang saat ini berjalan pada Koperasi Swadharma Sukabumi,serta membuat perancangan sistem informasi simpan pinjam pada Koperasi Swadharma Sukabumi berdasarkan hasil analisis permasalahan yang terdapat di sistem informasi, sehingga dapat menghasilkan informasi yang lebih cepat dan akurat.Dengan menggunakan metode ini, proses pencarian data dan pembuatan laporan menjadi lebih mudah, karena semua data tersimpan serta tersusun dengan rapi di dalam database. PENDAHULUAN Koperasi Swadharma Sukabumi merupakan koperasi yang didirikan oleh Bank BNI yang anggotanya terbatas pada pegawai Bank BNI Sukabumi, pegawai PT. Pesona Prima Sukabumi aktif, dan Pegawai Koperasi Swadharma Sukabumi. Kegiatan usaha yang dilakukan Koperasi Swadharma Sukabumi diantaranya simpan pinjam, penjualan barang konsumsi, penjualan alat tulis kantor, persediaan komputer, serta penyewaan aset berupa mobil dinas. Pendapatan Koperasi Swadharma Sukabumi yang paling besar berasal dari kegiatan simpan pinjam, namun masih terdapat masalah dalam pengolahan data simpan pinjam, pengolahan datanya masih dilakukan secara manual. Semua data dan laporan masih berupa arsip-arsip yang jumlahnya sangat banyak, sehingga sering menyebabkan terjadinya keterlambatan ataupun kesalahan dalam penyampaian informasi kepada pihak manajemen maupun pelayanan terhadap anggota. Oleh karena itu, pada koperasi ini perlu menggunakan sebuah sistem informasi koperasi simpan pinjam, yang mana sistem ini nantinya dapat membantu pihak koperasi dalam melaksanakan proses transaksi yang ada pada koperasi tersebut. BAHAN DAN METODE Konsep Dasar Sistem 1. Pengertian Perancangan Sistem Perancangan sistem menurut Kristanto (2008 : 61) “adalah suatu fase dimana diperlukan suatu keahlian perancangan untuk elemen-elemen komputer yang akan mengunakan sistem yaitu pemilihan peralatan dan program komputer untuk sistem yang baru”. 2. Pengertian Sistem Sistem menurut Fatta (2007:3) “adalah kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain”. Menurut Jerry Fitzgrald, et, al, dalam Puspitasari dan Anggadini (2011 : 1) “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling behubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”. Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari prosedur-prosedur yang saling berkaitan bersama–bersama untuk mencapai tujuan tertentu. 3. Karakteristik Sistem Menurut Fatta (2007:5) Suatu sistem memiliki karakteristik tertentu, berikut adalah karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem yang lainnya : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang diluar sistem. Segala sesuatu yang di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala dan input terhadap suatu sistem. Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. Sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. INF-439 ISBN: 978-602-72850-4-0 SNIPTEK 2013 Kegiatan–kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi setengah jadi ( output ). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpangan sementara dan tetap dari informasi, energi, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. 5. Pengertian Informasi Menurut Gordon B. Davis dalam Ladjamudin (2005 : 8) “informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang”. Informasi menurut Mcleod dalam Yakub (2012 : 8) “adalah Data yang di olah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya”. Kesimpulan dari dua pengertian diatas dapat diambil kesimpulan adalah hasil dari pengolahan data yang memberi pengetahuan serta membantu pengambilan keputusan. 4. Klasifikasi Sistem Sistem dibedakan menjadi beberapa klasifikasi, menurut Mulyanto (2009 : 8) sistem diklasifikasikan sebagai berikut: Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berupa pemikiran atau gagasan yang tidak tampak secara fisik. Misalnya, sistem teologi, yaitu sebuah pemikiran tentang hubungan antara manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang ada secara fisik dan dapat dilihat dengan mata. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem transportasi dan lain sebagainya. Sistem alamiah (natural sistem) adalah sistem yang terjadi karena proses alam, bukan buatan manusia. Misalnya, sistem tata surya, sistem rotasi bumi. Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang terjadi melalui rancangan atau campur tangan manusia. Misalnya, Sistem computer dan sistem transportasi. Sistem tertentu (deterministic system) adalah sistem yang operasinya dapat diprediksi secara cepat dan interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti. Misalnya, Sistem komputer karena operasinya dapat diprediksi berdasarkan program yang dijalankan. Sistem tak tentu (probabilistic system) adalah sistem yang hasilnya tidak dapat diprediksi karena mengandug unsur probabilitas. Misalnya, sistem persediaan. Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak berhubungan dengan lingkungan diluar sistem. Sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan luar. Dalam kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah sistem yang relative tertutup (relative closed system). Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan luar dan dapat terpengaruh dengan keadaan lingkungan luar. Sistem ini harus mampu beradaptasi dan memiliki sistem pengendalian yang baik karena lingkungan luar yang bersifat merugikan dapat mengganggu jalannya proses di dalam sistem. 6. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi menurut Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak-pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan. (Puspitasari dan Anggadini, 2011 : 14). Menurut Ladjamudin ( 2005 : 13) Sistem Informasi adalah “suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi”. Berdasarkan dua pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah komponenkomponen yang saling berkaitan dengan tujuan menghasilkan informasi tertentu. 7. Pengertian Simpanan Berdasarkan UU Republik Rndonesia tahun 1998 tentang perubahan atas UU nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan, simpanan adalah dana yang dipercaya oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk Giro, Deposito, Sertifikat Deposito, Tabungan dan atau bentuk lainya yang dipersamakan dengan itu. Berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 9 tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi, simpanan adalah dana yang dipercaya oleh anggota, calon anggota, koperasi–koperasi lain dan atau anggota nya kepada koperasi dalam bentuk tabungan, dan simpanan koperasi berjangka. Sementara simpanan pokok dan simpanan wajib dalam UU Republik Indonesia nomor 22 tahun 1992 tentang perkoperasian termasuk kedalam modal sendiri pada koperasi. INF-440 Pengertian Pinjaman Berdasarkan Peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 9 tahun 1995 tentang pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi, pinjaman adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau SNIPTEK 2013 kesepakatan pinjam–meminjam antara koperasi dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu disertai dengan pembayaran sejumlah imbalan. Lokasi Penelitian Tempat atau lokasi penelitian kantor pada Koperasi Swadharma Sukabumi. Teknik Pengumpulan Data dan Analisa Data 1. 2. 3. Pengamatan (Observation) yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan cara mengadakan penelitian langsung ke lapangan pada koperasi simpan pinjam Swadharma Sukabumi. Wawancara (Interview) pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung kepada sumber-sumber pihak yang terkait khususnya anggota koperasi. Studi pustaka (library Research) Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari berbagai buku referensi yang sesuai dengan permasalahan yang akan di bahas untuk membantu membuat konsep-konsep dalam penulisan. HASIL DAN PEMBAHASAN Spsesifikasi Bentuk Dokumen Masukan 1. Nama Dokumen : Formulir Permohonan Anggota Fungsi : Untuk Pengajuan keanggotaan Sumber : Calon Anggota Tujuan : Petugas Koperasi Media : Cetakan manual Jumlah : Satu Lembar Format : Lampiran A-1 2. Nama Dokumen : Formulir Permohonan Pinjaman Fungsi : Mengajukan Permohonan Pinjaman Sumber : Anggota Tujuan : Petugas Koperasi Media : Cetakan manual Jumlah : Satu Lembar Format : Lampiran A-2 3. Nama Dokumen : Form Check List Analisa Permohonan Kredit Fungsi : Untuk Pengecekan Permohonan Pinjaman Sumber : Ketua Tujuan : Petugas Koperasi Media : Cetakan manual Jumlah : Satu Lembar Format : Lampiran A-3 4. Nama Dokumen : Kartu Anggota Fungsi : Untuk melakukan pembayaran simpanan Sumber : Anggota Tujuan : Petugas Koperasi Media : Cetakan manual Jumlah : Satu Lembar ISBN: 978-602-72850-4-0 Format : Lampiran A-4 Spesifikasi Bentuk Dokumen Keluaran 1. Nama Dokumen : Perjanjian Kredit Fungsi : Bukti perjanjian antara petugas Koperasi dengan Peminjam Sumber : Petugas Koperasi Tujuan : Anggota Media : Cetakan Komputer Jumlah : Satu Lembar Format : Lampiran B-1 2. Nama Dokumen : Surat Kuasa Fungsi : Bukti Penyerahan Kuasa Sumber : Petugas koperasi Tujuan : Anggota Media : Cetakan Komputer Jumlah : Satu Lembar Format : Lampiran B-2 3. Nama Dokumen : Kartu Anggota Fungsi : Bukti Pendaftaran Anggota Sumber : Petugas Koperasi Tujuan : Anggota Media : Cetakan Komputer Jumlah : Satu Lembar Format : Lampiran B-3 4. Nama Dokumen : Laporan Pinjaman Fungsi : Pengeluaran kas Sumber : Petugas Koperasi Tujuan : Ketua Media : Cetakan Komputer Jumlah : Satu Lembar Format : Lampiran B-4 5. Nama Dokumen : Laporan Simpanan Fungsi : penerimaan kas Sumber : Petugas Koperasi Tujuan : Ketua Media : Cetakan Komputer Jumlah : Satu Lembar Format : Lampiran B-5 6. Nama Dokumen : Laporan angsuran Fungsi : Bayar Pinjaman Sumber : Petugas Koperasi Tujuan : Ketua Media : Cetakan Komputer Jumlah : Satu Lembar Format : Lampiran B-6 KESIMPULAN Dari penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hasil yang dicapai berdasarkan tujuan dari penelitian ini yaitu: 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, masih terdapat masalah pada Sistem Informasi Simpan Pinjam yang berjalan diantaranya sulitnya pencarian data, kontrol pinjaman, dan keterlambatan laporan. INF-441 ISBN: 978-602-72850-4-0 2. 3. 4. SNIPTEK 2013 Dengan perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Simpan Pinjam yang baru, dapat membantu menyelesaikan masalah pengolahan data pada Koperasi Swadharma Sukabumi. Dengan dilakukannya pengujian, dapat memeriksa dan mengurangi intensitas kesalahan pada Sistem Informasi Simpan Pinjam yang telah dibangun. Dengan menggunakan sistem ini proses pencarian data dan pembuatan laporan menjadi lebih mudah, karena semua data tersimpan serta tersusun dengan rapi di dalam database. REFERENSI Al-Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informai. Yogyakarta: Andi Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Yogyakarta: Andi Informasi. Jusup, Al. Haryono. 2010. Dasar-Dasar Akuntansi. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Kristanto. 2008. Pengertian perancangan. Diambil dari: www.wordpress.com/pengertian-perancangan/. Santika Dewi 2014 Ladjamudin, Al-Bahra,2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi.Yogyakarta: Graha Ilmu. Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep dan Aplikasi. Yogyakarta:Pustaka Pelajar Puspitasari, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2011. Sistem Informasi Akuntansi.Yogyakarta: Graha Ilmu Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha IlmuHttp:// www. deptan.go.id/ undangundang Republik Indonesia nomor 25 tahun1992/8 juni 2011 INF-442